Muhammad Hasan Hasan Bisri, Isa Darwisy Subrata, M. I. Maulana, Yusach Ryadh Rasyid
Banyak negara berpusat pada setiap kejadian konflik yang berada di Ukraina akibat Rusia menginvasi Ukraina. Alasan Rusia memulai invasinya ke Ukraina, karena hubungan yang dekat antara Ukraina dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa. Peristiwa tersebut ramai dibicarakan dalam pemberitaan, termasuk juga di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui framing (pembingkaian) berita pada konflik Rusia dan Ukraina. Teknik pengumpulan data melalui analisis teks pemberitaan yang ada di media online CNN Indonesia dan CNBC Indonesia tentang konflik tersebut. Pendekatan yang digunakan ialah kualitatif dengan metode analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M yang digunakan untuk melihat realitas dibalik wacana dari media massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembingkaian dalam dua berita dalam Konflik Rusia dan Ukraina di kedua media online yakni CNN Indonesia dan CNBC Indonesia lebih berkaitan dengan kronologi atau bagaimana (how), kenapa (why) yang diberitakan berkaitan dengan Konflik Rusia dan Ukraina. Selain itu, walaupun kedua pemberitaan sama akan tetapi wartawan atau bagian redaksi memiliki sudut pandang yang berbeda satu sama lain. Maka dari itu cara penulisan pada setiap berita sedikit berbeda walaupun memberitakan hal yang sama. Pada kedua berita yang memiliki judul sama juga terdapat perbedaan dari segi strukturpada masing-masing berita tersebut.
{"title":"ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK RUSIA DAN UKRAINA DI CNN DAN CNBC INDONESIA","authors":"Muhammad Hasan Hasan Bisri, Isa Darwisy Subrata, M. I. Maulana, Yusach Ryadh Rasyid","doi":"10.24853/pk.6.2.247-259","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/pk.6.2.247-259","url":null,"abstract":"Banyak negara berpusat pada setiap kejadian konflik yang berada di Ukraina akibat Rusia menginvasi Ukraina. Alasan Rusia memulai invasinya ke Ukraina, karena hubungan yang dekat antara Ukraina dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa. Peristiwa tersebut ramai dibicarakan dalam pemberitaan, termasuk juga di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui framing (pembingkaian) berita pada konflik Rusia dan Ukraina. Teknik pengumpulan data melalui analisis teks pemberitaan yang ada di media online CNN Indonesia dan CNBC Indonesia tentang konflik tersebut. Pendekatan yang digunakan ialah kualitatif dengan metode analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M yang digunakan untuk melihat realitas dibalik wacana dari media massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembingkaian dalam dua berita dalam Konflik Rusia dan Ukraina di kedua media online yakni CNN Indonesia dan CNBC Indonesia lebih berkaitan dengan kronologi atau bagaimana (how), kenapa (why) yang diberitakan berkaitan dengan Konflik Rusia dan Ukraina. Selain itu, walaupun kedua pemberitaan sama akan tetapi wartawan atau bagian redaksi memiliki sudut pandang yang berbeda satu sama lain. Maka dari itu cara penulisan pada setiap berita sedikit berbeda walaupun memberitakan hal yang sama. Pada kedua berita yang memiliki judul sama juga terdapat perbedaan dari segi strukturpada masing-masing berita tersebut.","PeriodicalId":33874,"journal":{"name":"Expose","volume":"7 2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89342564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstractSouth Korean culture that entered Indonesia can be seen by the amount of content on social media. In today's era of globalization, the relevance of a musician is no longer based on traditional media, but new media such as social media also play a very important role in disseminating information. Especially in the aspects of culture, economy, and politics. This expansion of the fan community has also affected the area of fandom activity, particularly through the fanbase account. The case study conducted with internet mediated interviews and online observations aims to understand the activities, involvement and role of a fanbase account in promoting BTS through Integrated Marketing Communication. The results of the study will explain that the communication that occurs within the fandom will have a strong impact with the artist and strengthen the means of loyalty both as fans and as consumers of the company.Keywords: Fans, Social Media, BTS, Loyalty, Marketing Communication, Integrated Marketing Communication
{"title":"AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU DI AKUN FANBASE TWITTER OFFICIAL 7BTS UPDATE SEBAGAI SARANA LOYALITAS TERHADAP BOYBAND BTS","authors":"Muthia Syafira Mawardha, Oktaviana Purnamasari","doi":"10.24853/pk.6.2.183-197","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/pk.6.2.183-197","url":null,"abstract":" AbstractSouth Korean culture that entered Indonesia can be seen by the amount of content on social media. In today's era of globalization, the relevance of a musician is no longer based on traditional media, but new media such as social media also play a very important role in disseminating information. Especially in the aspects of culture, economy, and politics. This expansion of the fan community has also affected the area of fandom activity, particularly through the fanbase account. The case study conducted with internet mediated interviews and online observations aims to understand the activities, involvement and role of a fanbase account in promoting BTS through Integrated Marketing Communication. The results of the study will explain that the communication that occurs within the fandom will have a strong impact with the artist and strengthen the means of loyalty both as fans and as consumers of the company.Keywords: Fans, Social Media, BTS, Loyalty, Marketing Communication, Integrated Marketing Communication","PeriodicalId":33874,"journal":{"name":"Expose","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72732232","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
F. X. G. Tue Mali, Belarminus Lambertus Ajo Bupu, Martinus Yulianus Mite
Di negara demokrasi modern, mural merupakan salah satu bentuk partisipasi politik masyarakat untuk terlibat secara aktif di dalam sistem politik. Dalam sistem politik, mural sebagai input (artikulasi kepentingan, agregasi kepentingan dan komunikasi politik) ke dalam sistem politik untuk dipertimbangkan dan dikonversi menjadi output. Pandemi Covid-19 merupakan krisis multidimensi, untuk mengatasinya maka kunci utamanya adalah partisipasi politik dalam memberikan saran, kritikan dan dukungan kepada pemerintah. Namun tidak semua saluran partisipasi politik masyarakat bisa di akses secara bebas dan setara oleh masyarakat. Dalam artikel ini bertujuan untuk menginvestigasi peran masyarakat dalam sistem politik, mural sebagai media partisipasi politik dan bentuk-bentuk mural sebagai partisipasi politik pada masa pandemi Covid-19. Partisipasi politik merupakan bentuk dari pelaksanaan kedalautan rakyat dalam menentukan nasibnya baik dalam bidang politik maupun ekonomi. Mural sebagai media partisipasi politik karena berisi kritikan, saran dan dukungan kepada pemerintah dalam penanggulangan Covid-19. Mural sebagai kritikan sosial muncul akibat permasalahan pemerintah yang belum secara maksimal mengatasi dampak dari Covid-19, serta perilaku koruptif pejabat publik yang memanfaatkan krisis untuk memperkaya diri. Mural sebagai dukungan kepada program dan kebijakan pemerintah merupakan salah satu bentuk masyarakat untuk ikut mendukung pemerintah dalam memerangi penyebaran Covid-19. Namun dalam realitasnya, pemerintah hanya mengakomodir mural yang bersifat dukungan tetapi mural yang mengkritik pemerintah direspon secara represif dengan menghapus dan mencari pelaku mural untuk diadili, karena dianggap telah melecehkan simbol negara.
{"title":"DILEMA INPUT DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA PADA MASA KRISIS (STUDI FENOMENA MURAL PADA MASA PANDEMI COVID 19)","authors":"F. X. G. Tue Mali, Belarminus Lambertus Ajo Bupu, Martinus Yulianus Mite","doi":"10.24853/pk.6.2.159-174","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/pk.6.2.159-174","url":null,"abstract":"Di negara demokrasi modern, mural merupakan salah satu bentuk partisipasi politik masyarakat untuk terlibat secara aktif di dalam sistem politik. Dalam sistem politik, mural sebagai input (artikulasi kepentingan, agregasi kepentingan dan komunikasi politik) ke dalam sistem politik untuk dipertimbangkan dan dikonversi menjadi output. Pandemi Covid-19 merupakan krisis multidimensi, untuk mengatasinya maka kunci utamanya adalah partisipasi politik dalam memberikan saran, kritikan dan dukungan kepada pemerintah. Namun tidak semua saluran partisipasi politik masyarakat bisa di akses secara bebas dan setara oleh masyarakat. Dalam artikel ini bertujuan untuk menginvestigasi peran masyarakat dalam sistem politik, mural sebagai media partisipasi politik dan bentuk-bentuk mural sebagai partisipasi politik pada masa pandemi Covid-19. Partisipasi politik merupakan bentuk dari pelaksanaan kedalautan rakyat dalam menentukan nasibnya baik dalam bidang politik maupun ekonomi. Mural sebagai media partisipasi politik karena berisi kritikan, saran dan dukungan kepada pemerintah dalam penanggulangan Covid-19. Mural sebagai kritikan sosial muncul akibat permasalahan pemerintah yang belum secara maksimal mengatasi dampak dari Covid-19, serta perilaku koruptif pejabat publik yang memanfaatkan krisis untuk memperkaya diri. Mural sebagai dukungan kepada program dan kebijakan pemerintah merupakan salah satu bentuk masyarakat untuk ikut mendukung pemerintah dalam memerangi penyebaran Covid-19. Namun dalam realitasnya, pemerintah hanya mengakomodir mural yang bersifat dukungan tetapi mural yang mengkritik pemerintah direspon secara represif dengan menghapus dan mencari pelaku mural untuk diadili, karena dianggap telah melecehkan simbol negara.","PeriodicalId":33874,"journal":{"name":"Expose","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88377337","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masyarakat secara luas memperoleh hak atas informasi publik sejak Undang-Undang No.14 Tahun 2008 (UU KIP) disahkan. Berdasarkan UU KIP itu maka setiap Badan Publik berkewajiban untuk mengumumkan informasi publik non-dikecualikan pada berbagai saluran informasi, termasuk situs web resmi milik Pemda sendiri. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterbukaan informasi publik yang ditampilkan pada situs web Pemerintah Daerah di Sulawesi Selatan di tahun 2022. Penelitian ini dilakukan dengan teknik sensus (total sampling) untuk menentukan populasi, yaitu sebanyak 24 situs web resmi milik Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Selatan. Menggunakan metode analisis isi kuantitatif dengan tipe deskriptif. Data primer diperoleh dari pengisian lembar coding untuk menilai keterbukaan informasi, adapun indikator kelengkapan informasi bersumber dari Peraturan Komisi Informasi No.1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi Publik (Perki SLIP). Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan literatur yang relevan dengan objek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa situs web pemerintah daerah se-Sulawesi Selatan sebagai saluran komunikasi massa digital dan inisiatif e-government belum menunjukkan hasil yang maksimal. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat 49,24% situs web yang menampilkan informasi secara ‘tidak lengkap’, 28,41% situs web yang menampilkan informasi secara ‘cukup lengkap’, dan 22,35% situs yang menampilkan secara ‘lengkap’.
{"title":"IMPLEMENTASI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK PADA SITUS WEB PEMERINTAH DAERAH SE-SULAWESI SELATAN","authors":"Fathur Firman Syeh, A. Amir, Nosakros Arya","doi":"10.24853/pk.6.2.209-218","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/pk.6.2.209-218","url":null,"abstract":"Masyarakat secara luas memperoleh hak atas informasi publik sejak Undang-Undang No.14 Tahun 2008 (UU KIP) disahkan. Berdasarkan UU KIP itu maka setiap Badan Publik berkewajiban untuk mengumumkan informasi publik non-dikecualikan pada berbagai saluran informasi, termasuk situs web resmi milik Pemda sendiri. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterbukaan informasi publik yang ditampilkan pada situs web Pemerintah Daerah di Sulawesi Selatan di tahun 2022. Penelitian ini dilakukan dengan teknik sensus (total sampling) untuk menentukan populasi, yaitu sebanyak 24 situs web resmi milik Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Selatan. Menggunakan metode analisis isi kuantitatif dengan tipe deskriptif. Data primer diperoleh dari pengisian lembar coding untuk menilai keterbukaan informasi, adapun indikator kelengkapan informasi bersumber dari Peraturan Komisi Informasi No.1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi Publik (Perki SLIP). Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan literatur yang relevan dengan objek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa situs web pemerintah daerah se-Sulawesi Selatan sebagai saluran komunikasi massa digital dan inisiatif e-government belum menunjukkan hasil yang maksimal. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat 49,24% situs web yang menampilkan informasi secara ‘tidak lengkap’, 28,41% situs web yang menampilkan informasi secara ‘cukup lengkap’, dan 22,35% situs yang menampilkan secara ‘lengkap’.","PeriodicalId":33874,"journal":{"name":"Expose","volume":"77 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72597366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Budaya Korea telah mengalami ekspansi yang cepat selama dua dekade terakhir dan menyebar ke seluruh dunia. Kehadirannya disambut pemirsa dari semua lapisan masyarakat dan memunculkan fenomena "Korean Wave", juga dikenal sebagai Hallyu. Fenomena Korean Wave begitu populer di seluruh dunia. Budaya pop Korea Selatan yang dikenal sebagai "Gelombang Korea" atau "Hallyu" telah menyebar ke Indonesia dan negara-negara lain di seluruh dunia. Ini membuatnya populer di budaya Korea Selatan. Produk dari Korean Wave sudah tersedia dalam seri K-Drama, K-Film, K-Pop, K-Fashion, K-Food, dan K-Beauty. Peneliti melihat brand ambassador artis Korea di toko online di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model VisCAP dan mengumpulkan informasi dengan mengamati dan mewawancarai pengguna aktif e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak duta merek pada e-commerce Indonesia. Menurut temuan penelitian ini, duta merek artis Korea merupakan upaya e-commerce untuk meningkatkan penjualan dan kunjungan, dan bukan brand e-commerce itu sendiri. Brand ambassador sendiri memiliki indikator seperti visibility, kredibilitas, atraktif dan kekuatan. Dimana brand ambassador sangat penting untuk menciptakan citra merek perusahaan yang baik di masyarakat. Hasil dari penelitian ini adalah para informan yang diwawancarai oleh peneliti yang menyatakan bahwa brand ambassador artis Korea tidak mempengaruhi mereka dalam e-commerce karena mereka membeli secara online berdasarkan kebutuhan atau keinginan membeli mereka terutama ketika ada diskon karena tidak semua orang ketika mereka memiliki. Penghasilan yang diperlukan untuk berbelanja dan hanya melihat duta merek lokal tertentu untuk merek seperti kecantikan dan mode.Kata kunci: Brand Ambassador, E-commerce, Korean wave
韩国文化在过去二十年中经历了迅速的扩张,并蔓延到世界各地。她的出现受到来自各行各业的观众的欢迎,带来了韩流现象,也被称为韩流现象。韩国波现象在世界各地非常受欢迎。被称为“韩流”或“韩流”的韩国流行文化已经蔓延到印度尼西亚和世界各地的其他国家。这使他在韩国文化中很受欢迎。韩国海浪的产品可以在K-Drama, K-Film, K-Pop, k -时装秀,K-Food和K-Beauty系列中找到。研究人员在印度尼西亚的一家网上商店看到了韩国艺术家的品牌大使。这项研究使用定性VisCAP模型和方法收集信息的观察和采访e-commerce的活跃用户。本研究旨在调查品牌大使对印尼电子商务的影响。根据这项研究的结果,韩国品牌艺术家大使是为了促进销售和访问,而不是品牌业务本身。布兰德大使本人有可视、信誉、吸引力和权力等指标。品牌大使对于建立良好的企业形象至关重要。这项研究的结果是,接受调查人员采访的线人说,韩国艺术家品牌大使不会影响他们在电子商务中的地位,因为他们是根据自己的需要或意愿在网上购买的,尤其是在人们有折扣的时候,因为不是每个人都有折扣。所需的收入只适用于美容和时尚等品牌的本地品牌大使。关键词:品牌大使,电子商务,韩国浪潮
{"title":"BRAND AMBASSADOR ARTIS KOREA PADA E-COMMERCE DI INDONESIA","authors":"Diany Indriningtiyas","doi":"10.24853/pk.6.2.219-230","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/pk.6.2.219-230","url":null,"abstract":"Budaya Korea telah mengalami ekspansi yang cepat selama dua dekade terakhir dan menyebar ke seluruh dunia. Kehadirannya disambut pemirsa dari semua lapisan masyarakat dan memunculkan fenomena \"Korean Wave\", juga dikenal sebagai Hallyu. Fenomena Korean Wave begitu populer di seluruh dunia. Budaya pop Korea Selatan yang dikenal sebagai \"Gelombang Korea\" atau \"Hallyu\" telah menyebar ke Indonesia dan negara-negara lain di seluruh dunia. Ini membuatnya populer di budaya Korea Selatan. Produk dari Korean Wave sudah tersedia dalam seri K-Drama, K-Film, K-Pop, K-Fashion, K-Food, dan K-Beauty. Peneliti melihat brand ambassador artis Korea di toko online di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model VisCAP dan mengumpulkan informasi dengan mengamati dan mewawancarai pengguna aktif e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak duta merek pada e-commerce Indonesia. Menurut temuan penelitian ini, duta merek artis Korea merupakan upaya e-commerce untuk meningkatkan penjualan dan kunjungan, dan bukan brand e-commerce itu sendiri. Brand ambassador sendiri memiliki indikator seperti visibility, kredibilitas, atraktif dan kekuatan. Dimana brand ambassador sangat penting untuk menciptakan citra merek perusahaan yang baik di masyarakat. Hasil dari penelitian ini adalah para informan yang diwawancarai oleh peneliti yang menyatakan bahwa brand ambassador artis Korea tidak mempengaruhi mereka dalam e-commerce karena mereka membeli secara online berdasarkan kebutuhan atau keinginan membeli mereka terutama ketika ada diskon karena tidak semua orang ketika mereka memiliki. Penghasilan yang diperlukan untuk berbelanja dan hanya melihat duta merek lokal tertentu untuk merek seperti kecantikan dan mode.Kata kunci: Brand Ambassador, E-commerce, Korean wave","PeriodicalId":33874,"journal":{"name":"Expose","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75676644","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemiskinan merupakan masalah yang tidak pernah ada habisnya, sehingga isu ini selalu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun pihak-pihak yang berasal dari luar pemerintah, salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam mengatasi kemiskinan adalah dengan meluncurkan Program Keluarga Harapan (PKH). Program ini diharapkan mampu memutus kemiskinan antargenerasi dan juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya bidang pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini menelaah bagaimana efektifitas Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Pabuaran Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Analisis data menggunakan metode . (Huberman, Matthew B. Miles, 2014) yang terdiri dari reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa efektivitas program PKH adalah dengan melakukan penentuan langsung bagi penerima manfaat dan verifikasi data yang dilakukan oleh RT setempat dan informasi tentang penyaluran dana bantuan.
贫困是一个永无止境的问题,因此它总是得到各国政府和外部政府的关注,政府在解决贫困方面的首要任务之一就是启动希望家庭项目。该计划预计将有助于消除代际贫困,并提高人力资源,特别是教育和卫生领域的质量。因此,这项研究研究了茂物区Cibinong street street的希望(eec)家庭计划是如何有效的。采用的研究设计是描述性质的。方法分析数据。(Huberman, Matthew B. Miles, 2014)包括数据还原,数据展示,以及推论和验证。研究发现,ec项目的有效性在于对当地RT的受益者和验证数据以及援助资金分配的信息进行直接评估。
{"title":"PERAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DAN SISTEM INFORMASI DALAM PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN BOGOR","authors":"Anisti Anisti, Veranus Sidharta, Liliyana Liliyana, Syatir Syatir","doi":"10.24853/pk.6.2.199-208","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/pk.6.2.199-208","url":null,"abstract":"Kemiskinan merupakan masalah yang tidak pernah ada habisnya, sehingga isu ini selalu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun pihak-pihak yang berasal dari luar pemerintah, salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam mengatasi kemiskinan adalah dengan meluncurkan Program Keluarga Harapan (PKH). Program ini diharapkan mampu memutus kemiskinan antargenerasi dan juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya bidang pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini menelaah bagaimana efektifitas Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Pabuaran Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Analisis data menggunakan metode . (Huberman, Matthew B. Miles, 2014) yang terdiri dari reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa efektivitas program PKH adalah dengan melakukan penentuan langsung bagi penerima manfaat dan verifikasi data yang dilakukan oleh RT setempat dan informasi tentang penyaluran dana bantuan. ","PeriodicalId":33874,"journal":{"name":"Expose","volume":"68 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81004940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Proses belajar secara daring (online) dalam bentuk perkuliahan jarak jauh merupakan alternatif dan menjadi kebutuhan dalam menyelenggarakan perkuliahan pada mahasiswa. Berbagai permasalahan muncul ketika Perguruan Tinggi harus melakukan semua kegiatan dilakukan secara online sehingga komunikasi pelayanan di Perguruan Tinggi pada saat pandemi Covid-19 menjadi hal yg penting, dimana mahasiswa tidak bertemu langsung dengan dosen dan tenaga kependidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis Komunikasi Pelayanan Perguruan Tinggi Swasta di Masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian kualitatif studi kasus di Universitas dan Sekolah Tinggi yang menjadi mitra Unisba di LLDIKTI wilayah IV Jawa Barat dan Banten. Pemilihan objek penelitian dilakukan secara purposif dan subjektif, yaitu Universitas Sangga Buana, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Bandung, dan Sekolah Tinggi Administrasi Sebelas April Sumedang. Teknik pengumpulan data dilakukan wawancara mendalam terhadap informan yang terlibat dalam komunikasi pelayanan di PTS yang terpilih, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwah (1) Hambatan komunikasi pelayanan online terjadi apabila jaringan internet tidak mendukung dan secara offline banyak mahasiswa yang tidak mentaati protocol kesehatan, (2) Standarisasi komunikasi pelayanan selama pandemic covid-19 dilakukan dalam bentuk komunikasi dialogis.
{"title":"MODEL DIALOGIS DALAM KOMUNIKASI PELAYANAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Tresna Wiwitan, Neni Yulianita, Sophia Novita","doi":"10.24853/pk.6.2.175-182","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/pk.6.2.175-182","url":null,"abstract":"Proses belajar secara daring (online) dalam bentuk perkuliahan jarak jauh merupakan alternatif dan menjadi kebutuhan dalam menyelenggarakan perkuliahan pada mahasiswa. Berbagai permasalahan muncul ketika Perguruan Tinggi harus melakukan semua kegiatan dilakukan secara online sehingga komunikasi pelayanan di Perguruan Tinggi pada saat pandemi Covid-19 menjadi hal yg penting, dimana mahasiswa tidak bertemu langsung dengan dosen dan tenaga kependidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis Komunikasi Pelayanan Perguruan Tinggi Swasta di Masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian kualitatif studi kasus di Universitas dan Sekolah Tinggi yang menjadi mitra Unisba di LLDIKTI wilayah IV Jawa Barat dan Banten. Pemilihan objek penelitian dilakukan secara purposif dan subjektif, yaitu Universitas Sangga Buana, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Bandung, dan Sekolah Tinggi Administrasi Sebelas April Sumedang. Teknik pengumpulan data dilakukan wawancara mendalam terhadap informan yang terlibat dalam komunikasi pelayanan di PTS yang terpilih, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwah (1) Hambatan komunikasi pelayanan online terjadi apabila jaringan internet tidak mendukung dan secara offline banyak mahasiswa yang tidak mentaati protocol kesehatan, (2) Standarisasi komunikasi pelayanan selama pandemic covid-19 dilakukan dalam bentuk komunikasi dialogis.","PeriodicalId":33874,"journal":{"name":"Expose","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83356587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
WowBabel.com adalah salah satu media siber lokal di Bangka Belitung yang sudah ada sejak 5 (lima) tahun lalu. Asumsi penelitian ini selain bersaing dengan media mainstream, media siber harus bersaing dengan media social, news aggregator dan ribuan media online di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan WowBabel.com agar dapat bersaing di era digital dan membangun merek kesadaran dengan menggunakan komunikasi pemasaran terpadu ( Integrated Marketing Communication) ./IMC). Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi, serta menggunakan metode studi kasus dan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data dengan deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori IMC dari Belch et al., (2020). Hasil penelitian ini adalah WowBabel.com mengimplementasikan sejumlah komponen dalam IMC yakni advertising, direct marketing, sales promotion, public relations dan personal selling . Temuan dari penelitian ini adalah upaya WowBabel.com membangun kedekatan dengan paranya dengan membentuk komunitas melalui WhatsApp Group (WAG) sehingga mampu membuat brand awareness di level top of minddi benak audiens. Berita- berita di WowBabel.com juga 'dipasarkan' di sejumlah jejaring media sosial yang dikelola oleh akun media ini, antara lain di Tkttok, Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube. Untuk biaya operasional media, tim pemasaran menggalang kerja sama dengan swasta dan instansi pemerintah untuk mendapatkan iklan maupun advertorial. Selain itu, WowBabel.com membuka ruang publik melalui wadah Jurnalisme Warga di website. Sedangkan untuk memperkuat ruang bisnis, media ini mendirikan WowBabel Institute sebagai lembaga penelitian/survei dan pelatihan serta WowBabel Creative yang memproduksi infografis, videograf dan podcast. Akhirnya dapat disimpulkan, WowBabel.com harus terus memperkuat kualitas dan kinerjanya melalui optimalisasi tools IMC agar bisa menjadi top of mindbagi masyarakat Bangka Belitung sekaligus meningkatkan jumlah pembaca.
WowBabel.com是过去5年存在的邦邦部落媒体之一。本研究的假设是,除了与主流媒体竞争,网络媒体还必须与印尼的社交媒体、八国新闻和数千家在线媒体竞争。这项研究的目的是确定WowBabel.com的政策,使他们能够在数字时代竞争,通过使用集成营销沟通来建立意识品牌。通过深入采访和观察收集数据的技术,采用案例研究方法和定性方法。描述定性数据分析技术。这项研究使用的理论是Belch et al的IMC理论(2020)。该研究的结果是WowBabel.com执行了IMC的一些成分,即advertising、direct营销、销售推广、公共关系和个人推销。这项研究的发现是WowBabel.com的努力,通过通过WhatsApp群(WAG)建立社区,使人们的头脑处于最高水平的品牌意识。WowBabel.com上的新闻还在这些媒体账户管理的许多社交媒体网站上“出售”,包括Tkttok、Facebook、Instagram、Twitter和Youtube。为了支付媒体运营的费用,营销团队努力与私人和政府机构合作,获得广告和广告。此外,WowBabel.com通过公民新闻网站开放公共空间。为了加强业务空间,该媒体建立了WowBabel研究所作为研究/调查和培训机构,以及生产信息图形、视频成像和播客的WowBabel所做的。最终的结论是,WowBabel.com应该继续通过完善IMC工具来提高其质量和性能,使其成为邦邦人民的头,并增加读者的人数。
{"title":"KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MEDIA SIBER LOKAL DI ERA DIGITAL: STUDI KASUS WOWBABEL.COM","authors":"Rachmi Kurnia Siregar","doi":"10.24853/pk.6.2.141-157","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/pk.6.2.141-157","url":null,"abstract":"WowBabel.com adalah salah satu media siber lokal di Bangka Belitung yang sudah ada sejak 5 (lima) tahun lalu. Asumsi penelitian ini selain bersaing dengan media mainstream, media siber harus bersaing dengan media social, news aggregator dan ribuan media online di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan WowBabel.com agar dapat bersaing di era digital dan membangun merek kesadaran dengan menggunakan komunikasi pemasaran terpadu ( Integrated Marketing Communication) ./IMC). Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi, serta menggunakan metode studi kasus dan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data dengan deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori IMC dari Belch et al., (2020). Hasil penelitian ini adalah WowBabel.com mengimplementasikan sejumlah komponen dalam IMC yakni advertising, direct marketing, sales promotion, public relations dan personal selling . Temuan dari penelitian ini adalah upaya WowBabel.com membangun kedekatan dengan paranya dengan membentuk komunitas melalui WhatsApp Group (WAG) sehingga mampu membuat brand awareness di level top of minddi benak audiens. Berita- berita di WowBabel.com juga 'dipasarkan' di sejumlah jejaring media sosial yang dikelola oleh akun media ini, antara lain di Tkttok, Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube. Untuk biaya operasional media, tim pemasaran menggalang kerja sama dengan swasta dan instansi pemerintah untuk mendapatkan iklan maupun advertorial. Selain itu, WowBabel.com membuka ruang publik melalui wadah Jurnalisme Warga di website. Sedangkan untuk memperkuat ruang bisnis, media ini mendirikan WowBabel Institute sebagai lembaga penelitian/survei dan pelatihan serta WowBabel Creative yang memproduksi infografis, videograf dan podcast. Akhirnya dapat disimpulkan, WowBabel.com harus terus memperkuat kualitas dan kinerjanya melalui optimalisasi tools IMC agar bisa menjadi top of mindbagi masyarakat Bangka Belitung sekaligus meningkatkan jumlah pembaca.","PeriodicalId":33874,"journal":{"name":"Expose","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87438297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam perkembangan dunia transportasi dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang signifikan baik itu transportasi laut, udara, tidak terkecuali transportasi darat. Hal tersebut menyebabkan kurangnya etika dan tenggang rasa antara pengendara kendaraan bermotor. Karena kurang patuhnya terhadap etika berlalu lintas maka masih sering terjadi kecelakaan dijalan. Iklan Layanan Masyarakat (Public Service Announcement) adalah kampanye periklanan non komersial yang tidak memiliki kepentingan politik atau kepentingan kemajuan sebuah perusahaan, semata-mata kepentingannya yaitu untuk memperbaiki keadaan yang dapat mengancam jiwa atau kehidupan seseorang. Ingin merubah perilaku yang salah supaya menjadi benar untuk kepentingan bersama. Dari sekian banyaknya angka kecelakaan yang terjadi di daerah Lombok ini lebih lagi khususnya pada jalan bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) 1, merupakan salah satu jalan bebas hambatan yang dibangun untuk mempermudah pengguna kendaraan bermotor dan mobil untuk cepat sampai pada bandara, tercatat setiap tahunnya terjadi 10 kasus kecelakaan di jalan bypass BIL 1. Ini disebabkan masyarakat yang kurang sadar untuk menjaga keselamatan dalam berkendara yang baik dan benar sesuai peraturan tata tertib lalu lintas yang berlaku. Maka dari itu, untuk mengurangi tingkat kecelakaan di jalan baypass BILL, peneliti akan membuat karya papan iklan layanan masyarakat dengan desain ilustrasi vector menjadi media yang tepat untuk mensosialisasikan iklan tentang keselamatan berkendara di jalur bypass BIL 1. Karya papan iklan layanan masyarakat ini dipandang sangat tepat untuk menjangkau target audien dengan cara yang tidak biasa dan lebih mengena pada sasaran dari perancangan. Karya ilustrasi iklan dekoratif yang simpel dan unik menjadi media yang tepat untuk mensosialisasikan kepada target audien khususnya pengguna jalan atau pengendara agar mudah untuk dibaca serta dapat memberikan kesan menggangu pikiran dengan pesan-pesan yang series kepada target audience agar tetap ingat atau memorable experience.
{"title":"PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG KESELAMATAN BERKENDARA DIJALUR BYPASS BIL I","authors":"Sandi Justitia Putra, Dimas Ardhi Pangarsa","doi":"10.24853/pk.6.2.129-139","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/pk.6.2.129-139","url":null,"abstract":"Dalam perkembangan dunia transportasi dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang signifikan baik itu transportasi laut, udara, tidak terkecuali transportasi darat. Hal tersebut menyebabkan kurangnya etika dan tenggang rasa antara pengendara kendaraan bermotor. Karena kurang patuhnya terhadap etika berlalu lintas maka masih sering terjadi kecelakaan dijalan. Iklan Layanan Masyarakat (Public Service Announcement) adalah kampanye periklanan non komersial yang tidak memiliki kepentingan politik atau kepentingan kemajuan sebuah perusahaan, semata-mata kepentingannya yaitu untuk memperbaiki keadaan yang dapat mengancam jiwa atau kehidupan seseorang. Ingin merubah perilaku yang salah supaya menjadi benar untuk kepentingan bersama. Dari sekian banyaknya angka kecelakaan yang terjadi di daerah Lombok ini lebih lagi khususnya pada jalan bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) 1, merupakan salah satu jalan bebas hambatan yang dibangun untuk mempermudah pengguna kendaraan bermotor dan mobil untuk cepat sampai pada bandara, tercatat setiap tahunnya terjadi 10 kasus kecelakaan di jalan bypass BIL 1. Ini disebabkan masyarakat yang kurang sadar untuk menjaga keselamatan dalam berkendara yang baik dan benar sesuai peraturan tata tertib lalu lintas yang berlaku. Maka dari itu, untuk mengurangi tingkat kecelakaan di jalan baypass BILL, peneliti akan membuat karya papan iklan layanan masyarakat dengan desain ilustrasi vector menjadi media yang tepat untuk mensosialisasikan iklan tentang keselamatan berkendara di jalur bypass BIL 1. Karya papan iklan layanan masyarakat ini dipandang sangat tepat untuk menjangkau target audien dengan cara yang tidak biasa dan lebih mengena pada sasaran dari perancangan. Karya ilustrasi iklan dekoratif yang simpel dan unik menjadi media yang tepat untuk mensosialisasikan kepada target audien khususnya pengguna jalan atau pengendara agar mudah untuk dibaca serta dapat memberikan kesan menggangu pikiran dengan pesan-pesan yang series kepada target audience agar tetap ingat atau memorable experience.","PeriodicalId":33874,"journal":{"name":"Expose","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78778524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-28DOI: 10.35329/mitzal.v7i2.3758
Aco Parawansa, Rustan Ir, Nelson Wawan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan eksistensi pemuda dalam pemberdayaan wisata alam di Desa Pappandangan dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang berpengaruh terhadap eksistensi pemuda pemuda dalam pemberdayaan wisata alam di Desa Pappandangan Kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang hasilnya disajikan secara deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan subjek penelitian adalah pengelola, pemuda, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar di Desa Pappandangan. Pembuktian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan langkah pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : (1) Eksistensi pemuda dalam pemberdayaan wisata alam adalah sebagai obyek, bukan sebagai subyek, yang ditandai dengan: (a) tidak terdapat partisipasi pemuda dalam pembuatan dan pengambilan keputusan dalam rencana-rencana yang biasa dilaksanakan karena inisiatif setiap program tidak muncul dari pemuda tapi dari pengurusnya. (b) partisipasi pemuda dalam implementasi dan pelaksanaan. Pemuda terlibat pada beberapa kegiatan desa wisata, yaitu outbound, permainan anak, kegiatan api unggun, dan kesenian jathilan dan gejug lesung. (c) partisipasi pemuda dalam menikmati hasil kegiatan yang memberikan keuntungan pada segi keuangan pemuda dan kekompakan di masyarakat. (2) Faktor pendukung pemuda dalam Pemberdayaan Wisata Alam desa Pappandangan antara lain: semangat, faktor pengangguran, dan faktor masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain: Eksistensi pemuda belum maksimal, dan kurangnya dana atau pemasukan dari pemerintah daerah.
{"title":"EKSISTENSI PEMUDA DALAM PEMBERDAYAAN WISATA ALAM DI DESA PAPPANDANGAN KECAMATAN ANREAPI KABUPATEN POLEWALI MANDAR","authors":"Aco Parawansa, Rustan Ir, Nelson Wawan","doi":"10.35329/mitzal.v7i2.3758","DOIUrl":"https://doi.org/10.35329/mitzal.v7i2.3758","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan eksistensi pemuda dalam pemberdayaan wisata alam di Desa Pappandangan dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang berpengaruh terhadap eksistensi pemuda pemuda dalam pemberdayaan wisata alam di Desa Pappandangan Kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang hasilnya disajikan secara deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan subjek penelitian adalah pengelola, pemuda, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar di Desa Pappandangan. Pembuktian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan langkah pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : (1) Eksistensi pemuda dalam pemberdayaan wisata alam adalah sebagai obyek, bukan sebagai subyek, yang ditandai dengan: (a) tidak terdapat partisipasi pemuda dalam pembuatan dan pengambilan keputusan dalam rencana-rencana yang biasa dilaksanakan karena inisiatif setiap program tidak muncul dari pemuda tapi dari pengurusnya. (b) partisipasi pemuda dalam implementasi dan pelaksanaan. Pemuda terlibat pada beberapa kegiatan desa wisata, yaitu outbound, permainan anak, kegiatan api unggun, dan kesenian jathilan dan gejug lesung. (c) partisipasi pemuda dalam menikmati hasil kegiatan yang memberikan keuntungan pada segi keuangan pemuda dan kekompakan di masyarakat. (2) Faktor pendukung pemuda dalam Pemberdayaan Wisata Alam desa Pappandangan antara lain: semangat, faktor pengangguran, dan faktor masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain: Eksistensi pemuda belum maksimal, dan kurangnya dana atau pemasukan dari pemerintah daerah.","PeriodicalId":33874,"journal":{"name":"Expose","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82464733","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}