This study aims to determine the effect of urea fertilizer on the growth of Mombasa (Panicum maximum var. Mombasa). This research was conducted in the Greenhouse of the Livestock and Forage Cultivation Laboratory, Faculty of Animal Husbandry, Jambi University. The experiment used in this study was Completely Randomized (CRD) with 5 designs and 5 replications. The treatments used in this study were P0 = 0 grams/polybag, P1 = 4.45 grams/polybag, P2 = 8.90 grams/polybag, P3 = 13.36 grams/polybag, P4 = 17.81 grams/polybag. Observed data in this study were root dry weight, number of tillers, plant height, leaf length, leaf width, leaf area and biomass dry weight. The data obtained were analyzed using analysis of variance (ANOVA). All data that have a significant effect will be followed by a significant difference test (Duncan). The results of the analysis showed that the treatment of urea fertilizer with different doses gave no significant effect (P<0.05) on the number of tillers, leaf area and root dry weight. However, it had a significant effect (P>0.05) on leaf length, leaf width, plant height increase, average plant height increased and biomass dry weight. From the results of the research that has been carried out, it can be found that urea fertilizer treatment with dosage of 13.36 g gave the best effect than other treatments, especially on leaf width, leaf area, canopy dry weight, plant height increase and average height gain, for treatment 17 ,81 g gave the best effect among other treatments, namely on leaf length
本研究旨在确定尿素肥对蒙巴萨(Panicum maximum var. Mombasa)生长的影响。本研究在占壁大学畜牧学院畜禽饲料栽培实验室温室内进行。本研究采用完全随机(CRD)试验,5个设计,5个重复。本研究采用的处理为P0 = 0 g /塑料袋,P1 = 4.45 g /塑料袋,P2 = 8.90 g /塑料袋,P3 = 13.36 g /塑料袋,P4 = 17.81 g /塑料袋。本研究的观测数据为根干重、分蘖数、株高、叶长、叶宽、叶面积和生物量干重。所得资料采用方差分析(ANOVA)进行分析。所有具有显著影响的数据将进行显著差异检验(Duncan)。分析结果表明,不同剂量尿素肥处理对叶片长、叶宽、株高增加、平均株高增加和生物量干重无显著影响(P0.05)。从已开展的研究结果可以看出,尿素肥用量为13.36 g的处理效果最好,特别是在叶宽、叶面积、冠层干重、株高增加和平均增高方面,处理17,81 g的效果最好,即在叶长方面
{"title":"PENGARUH DOSIS PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT MOMBASA (Panicum maximum var. Mombasa)","authors":"Yunilda Alwi, Nuh Tri Hartono, A. Yani","doi":"10.30997/jpn.v9i1.6259","DOIUrl":"https://doi.org/10.30997/jpn.v9i1.6259","url":null,"abstract":"This study aims to determine the effect of urea fertilizer on the growth of Mombasa (Panicum maximum var. Mombasa). This research was conducted in the Greenhouse of the Livestock and Forage Cultivation Laboratory, Faculty of Animal Husbandry, Jambi University. The experiment used in this study was Completely Randomized (CRD) with 5 designs and 5 replications. The treatments used in this study were P0 = 0 grams/polybag, P1 = 4.45 grams/polybag, P2 = 8.90 grams/polybag, P3 = 13.36 grams/polybag, P4 = 17.81 grams/polybag. Observed data in this study were root dry weight, number of tillers, plant height, leaf length, leaf width, leaf area and biomass dry weight. The data obtained were analyzed using analysis of variance (ANOVA). All data that have a significant effect will be followed by a significant difference test (Duncan). The results of the analysis showed that the treatment of urea fertilizer with different doses gave no significant effect (P<0.05) on the number of tillers, leaf area and root dry weight. However, it had a significant effect (P>0.05) on leaf length, leaf width, plant height increase, average plant height increased and biomass dry weight. From the results of the research that has been carried out, it can be found that urea fertilizer treatment with dosage of 13.36 g gave the best effect than other treatments, especially on leaf width, leaf area, canopy dry weight, plant height increase and average height gain, for treatment 17 ,81 g gave the best effect among other treatments, namely on leaf length","PeriodicalId":339013,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Nusantara","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115919158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ristika Handarini, Abdullah Baharun, Rully Abdul Haq, Dede Kardaya, Burhanudin Malik, Annisa Rahmi, Dewi Wahyuni
Pakan khusus ayam lokal sulit diperoleh di pedesaan sehingga peternak menggunakan pakan ayam ras yang harganya mahal dan tidak efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggantian tepung ikan dengan tepung Larva BSF (Hermetia ilucent) pada pertumbuhan ayam KUB memanfaatkan bahan pakan lokal yang dapat dilihat dari daging nirtulang, tulang, kulit dan perbandingan daging dan tulang. Penelitian ini menggunakan ayam KUB sebanyak 100 ekor. Kandang litter sebanyak 20 unit. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah DOC ayam KUB sebanyak 100 ekor dan bahan pakan yang digunakan adalah jagung, dedak, tepung larva BSF, tepung roti, CGF, bungkil kedelai, tepung ikan, minyak sayur, premix, garam, dan mineral mix. Ransum disusun dengan metode trial and error excel berdasarkan kebutuhan nutrien. Penelitian ini dilaksanakan selama 75 hari pada 1 April – 15 Juni 2021 di kampung Nambo, Desa Suka Jaya, kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan 4 ulangan. Analisis data menggunakan analisis one way ANOVA dan analisis lanjut Duncan. R0 = 0% tepung maggot BSF dalam ransum, R1 = 25% tepung maggot BSF menggantikan tepung ikan dalam ransum, R2 = 50% tepung maggot BSF menggantikan tepung ikan dalam ransum, R3 = 75% tepung maggot BSF menggantikan tepung ikan dalam ransum, R4 = 100% tepung maggot BSF menggantikan tepung ikan dalam ransum. Berdasarkan hasil analisis ragam memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase tulang dada, persentase tulang paha, meat bone ratio dada dan paha namun tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase dada, persentase paha, persentase daging nirtulang dada, persentase daging nirtulang paha, persentase kulit dada dan kulit paha. Penggantian tepung ikan dengan tepung maggot BSF dalam ransum dengan imbangan nutrien yang sama mampu mempertahankan persentase daging, serta meningkatkan persentase tulang ayam KUB.
{"title":"EFEKTIFITAS PENAMBAHAN TEPUNG MAGGOT (HERMETIA ILLUCENS) SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG IKAN DALAM RANSUM TERHADAP PERSENTASE DAGING NIRTULANG AYAM KAMPUNG UNGGUL BALITNAK (KUB)","authors":"Ristika Handarini, Abdullah Baharun, Rully Abdul Haq, Dede Kardaya, Burhanudin Malik, Annisa Rahmi, Dewi Wahyuni","doi":"10.30997/jpn.v9i1.8397","DOIUrl":"https://doi.org/10.30997/jpn.v9i1.8397","url":null,"abstract":"Pakan khusus ayam lokal sulit diperoleh di pedesaan sehingga peternak menggunakan pakan ayam ras yang harganya mahal dan tidak efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggantian tepung ikan dengan tepung Larva BSF (Hermetia ilucent) pada pertumbuhan ayam KUB memanfaatkan bahan pakan lokal yang dapat dilihat dari daging nirtulang, tulang, kulit dan perbandingan daging dan tulang. Penelitian ini menggunakan ayam KUB sebanyak 100 ekor. Kandang litter sebanyak 20 unit. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah DOC ayam KUB sebanyak 100 ekor dan bahan pakan yang digunakan adalah jagung, dedak, tepung larva BSF, tepung roti, CGF, bungkil kedelai, tepung ikan, minyak sayur, premix, garam, dan mineral mix. Ransum disusun dengan metode trial and error excel berdasarkan kebutuhan nutrien. Penelitian ini dilaksanakan selama 75 hari pada 1 April – 15 Juni 2021 di kampung Nambo, Desa Suka Jaya, kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan 4 ulangan. Analisis data menggunakan analisis one way ANOVA dan analisis lanjut Duncan. R0 = 0% tepung maggot BSF dalam ransum, R1 = 25% tepung maggot BSF menggantikan tepung ikan dalam ransum, R2 = 50% tepung maggot BSF menggantikan tepung ikan dalam ransum, R3 = 75% tepung maggot BSF menggantikan tepung ikan dalam ransum, R4 = 100% tepung maggot BSF menggantikan tepung ikan dalam ransum. Berdasarkan hasil analisis ragam memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase tulang dada, persentase tulang paha, meat bone ratio dada dan paha namun tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase dada, persentase paha, persentase daging nirtulang dada, persentase daging nirtulang paha, persentase kulit dada dan kulit paha. Penggantian tepung ikan dengan tepung maggot BSF dalam ransum dengan imbangan nutrien yang sama mampu mempertahankan persentase daging, serta meningkatkan persentase tulang ayam KUB.","PeriodicalId":339013,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Nusantara","volume":"401 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116507227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anggraeni, Elis Dihansih, Deden Sudrajat, Aldi Renaldi
Pemanfaatan limbah yang berasal dari pertanian dan perkebunan mempunyai potensi digunakan dan dikembangkan sebagai campuran pakan unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sensori daging ayam broiler dengan subtitusi pakan dasar dan pakan non konvensonal terfermentasi dalam ransum. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 150 ekor day old chick (DOC) ayam broiler. Kandang yang digunakan pada penelitian ini sistem litter. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 6 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu R0 = 100%pakan dasar, R1 = 90% pakan dasar + 10% pakan non konvensional terfermentasi, R2 =75% pakan dasar + 25% pakan non konvensional terfermentasi, R3= 60% ransum dasar + 40% pakan non konvensional terfermentasi, R4 = 45% pakan dasar + 55% pakan non konvensional terfermentasi, R5 =30% pakan dasar + 70% pakan non konvensional terfermentasi. Analisis data diuji menggunakan Uji Kruskal-Wallis dengan bantuan aplikasi SPSS. Peubah yang di amati kualitas sensori daging ayam broiler meliputi aroma, warna, keempukan, rasa dan juiceness. Uji sensoris dilakukan dengan uji hedonik dan mutu hedonik, penilaian dilakukan oleh panelis semi terlatih. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemberian subtitusi pakan dasar dengan pakan non konvensional terfermentasi dalam ransum terhadap daya terima konsumsi meliputi, aroma, rasa, keempukan, juiceness dan tekstur dapat mempertahankan kualitas sensori daging ayam broiler.
{"title":"PENGGUNAAN PAKAN NON KONVENSIONAL TERFERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP NILAI ORGANOLEPTIK DAGING AYAM BROILER","authors":"Anggraeni, Elis Dihansih, Deden Sudrajat, Aldi Renaldi","doi":"10.30997/jpn.v9i1.8351","DOIUrl":"https://doi.org/10.30997/jpn.v9i1.8351","url":null,"abstract":"Pemanfaatan limbah yang berasal dari pertanian dan perkebunan mempunyai potensi digunakan dan dikembangkan sebagai campuran pakan unggas. \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sensori daging ayam broiler dengan subtitusi pakan dasar dan pakan non konvensonal terfermentasi dalam ransum. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 150 ekor day old chick (DOC) ayam broiler. Kandang yang digunakan pada penelitian ini sistem litter. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 6 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu R0 = 100%pakan dasar, R1 = 90% pakan dasar + 10% pakan non konvensional terfermentasi, R2 =75% pakan dasar + 25% pakan non konvensional terfermentasi, R3= 60% ransum dasar + 40% pakan non konvensional terfermentasi, R4 = 45% pakan dasar + 55% pakan non konvensional terfermentasi, R5 =30% pakan dasar + 70% pakan non konvensional terfermentasi. Analisis data diuji menggunakan Uji Kruskal-Wallis dengan bantuan aplikasi SPSS. Peubah yang di amati kualitas sensori daging ayam broiler meliputi aroma, warna, keempukan, rasa dan juiceness. Uji sensoris dilakukan dengan uji hedonik dan mutu hedonik, penilaian dilakukan oleh panelis semi terlatih. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemberian subtitusi pakan dasar dengan pakan non konvensional terfermentasi dalam ransum terhadap daya terima konsumsi meliputi, aroma, rasa, keempukan, juiceness dan tekstur dapat mempertahankan kualitas sensori daging ayam broiler. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":339013,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Nusantara","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132710773","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
B. Indarsih, Mohammad Hasil Tamzil, Ni Ketut Dewi Haryani, I Nyoman Sukartha Jaya, Asnawi, Maudina
This study was conducted to determine the level of egg production and consumption of purebred layer chickens for one year of COVID-19 and finding the dominant factors affecting layer chicken production and consumption in Central Lombok. Determination of the sample used purposive sampling method. The data collected in the form of primary data. Primary data were obtained through direct interviews with farmers and consumers using a structured questionnaire and then analyzed using a qualitative descriptive method. The results showed the number of population and egg production in Central Lombok before and after the COVID-19 has sequentially increased by 6.1 % and 5.6 %. Egg production was 49,127 eggs/d during the pandemic, which was previously 46,520 eggs/d. The average family consumption was 3-8 eggs/week, which was higher than the average regional consumption. The COVID-19 pandemic has no effect on production and consumption of chicken eggs. Expensive feed prices are the biggest problem faced by farmers during the COVID-19 pandemic
{"title":"PRODUCTION AND CONSUMPTION OF CHICKEN EGG IN ONE YEAR PANDEMIC COVID-19 IN CENTRAL LOMBOK","authors":"B. Indarsih, Mohammad Hasil Tamzil, Ni Ketut Dewi Haryani, I Nyoman Sukartha Jaya, Asnawi, Maudina","doi":"10.30997/jpn.v9i1.8059","DOIUrl":"https://doi.org/10.30997/jpn.v9i1.8059","url":null,"abstract":"This study was conducted to determine the level of egg production and consumption of purebred layer chickens for one year of COVID-19 and finding the dominant factors affecting layer chicken production and consumption in Central Lombok. Determination of the sample used purposive sampling method. The data collected in the form of primary data. Primary data were obtained through direct interviews with farmers and consumers using a structured questionnaire and then analyzed using a qualitative descriptive method. The results showed the number of population and egg production in Central Lombok before and after the COVID-19 has sequentially increased by 6.1 % and 5.6 %. Egg production was 49,127 eggs/d during the pandemic, which was previously 46,520 eggs/d. The average family consumption was 3-8 eggs/week, which was higher than the average regional consumption. The COVID-19 pandemic has no effect on production and consumption of chicken eggs. Expensive feed prices are the biggest problem faced by farmers during the COVID-19 pandemic","PeriodicalId":339013,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Nusantara","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117001255","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembuatan ransum ternak unggas tradisional menggunakan kalambuai merupakan salah satu kearifan lokal. Penelitian ini merupakan penelitian pemanfaatan kalambuai (Pomacea canaliculata) sebagai sumber protein dalam pembuatan ransum tradisional dalam mempercepat tumbuh kembang itik peking (Anas platyrhynchos domesticus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan gizi dalam ransum kalambuai dan pengaruhnya terhadap tumbuh kembang itik peking ransum buatan sendiri mampu mencapai lebih baik dari pakan dari pabrik. Jenis/Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimental rancangan acak lengkap. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan eksperimen langsung. Semua data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalis dengan analisis variansi berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah untuk mengetahui adanya pengaruh perlakuan terhadap pengubah yang diamati. Hasil penelitian ini didapatkan kesimpulan berupa (1) Kandungan protein dari pakan berbahan baku kalambuai adalah sekitar 18,2 dan 17,5, (2) Itik yang paling baik pertumbuhannya adalah itik yang diberikan pakan kalambuai, kemudian br-1 comfeed, dan yang paling buruk adalah dedak saja, (3) Dari segi pertumbuhan berat badan dan ekonomi pakan kalambuai lebih baik daripada pakan br-1 comfeed
{"title":"UTILIZATION OF KALAMBUAI (Pomacea canaliculata) AS A SOURCE OF PROTEIN IN THE PRODUCTION OF TRADITIONAL RATIONS OF PEKING DUCKS (Anas platyrhynchos domesticus)","authors":"Ihyak Ulumuddin, M Istyadji, E Hafizah","doi":"10.30997/jpn.v9i1.6732","DOIUrl":"https://doi.org/10.30997/jpn.v9i1.6732","url":null,"abstract":"Pembuatan ransum ternak unggas tradisional menggunakan kalambuai merupakan salah satu kearifan lokal. Penelitian ini merupakan penelitian pemanfaatan kalambuai (Pomacea canaliculata) sebagai sumber protein dalam pembuatan ransum tradisional dalam mempercepat tumbuh kembang itik peking (Anas platyrhynchos domesticus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan gizi dalam ransum kalambuai dan pengaruhnya terhadap tumbuh kembang itik peking ransum buatan sendiri mampu mencapai lebih baik dari pakan dari pabrik. Jenis/Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimental rancangan acak lengkap. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan eksperimen langsung. Semua data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalis dengan analisis variansi berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah untuk mengetahui adanya pengaruh perlakuan terhadap pengubah yang diamati. Hasil penelitian ini didapatkan kesimpulan berupa (1) Kandungan protein dari pakan berbahan baku kalambuai adalah sekitar 18,2 dan 17,5, (2) Itik yang paling baik pertumbuhannya adalah itik yang diberikan pakan kalambuai, kemudian br-1 comfeed, dan yang paling buruk adalah dedak saja, (3) Dari segi pertumbuhan berat badan dan ekonomi pakan kalambuai lebih baik daripada pakan br-1 comfeed","PeriodicalId":339013,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Nusantara","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126338256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J. Manullang, Aswita Emmawati,, Maulida Rachmawati, Servis Simanjuntak, Rafika Toding Allo
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pangan pada daging itik alabio dengan penambahan daun tahongai yang memiliki kandungan antioksidan dan dapat menurunkan kadar kolestrol. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Biokimia Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman dan Laboratorium Biokimia Nutrisi Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada selama 2 bulan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Variabel yang diamati adalah kualitas protein, lemak dan kolestrol. Hasil analisis menunjukkan rata-rata kandungan protein (10,17%;13,15%; 15,12%; dan 16,83%), kandungan lemak (4,48%;3,23%;2,44; dan 0,84%), kandungan kolestrol (136,10gr;123,587gr;104,37gr;92,26gr). Kesimpulan dari penelitian ini adalah daun tahongai sebagai campuran pada nugget itik alabio yang dapat meningkatkan kandungan protein dan menurunkan lemak dan kadar kolestrol sebagai pangan fungsional.
{"title":"PEMANFAATAN DAUN TAHONGAI (Kleinhovia hospita L) DALAM PEMBUATAN NUGGET ITIK ALABIO SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL","authors":"J. Manullang, Aswita Emmawati,, Maulida Rachmawati, Servis Simanjuntak, Rafika Toding Allo","doi":"10.30997/jpn.v9i1.7227","DOIUrl":"https://doi.org/10.30997/jpn.v9i1.7227","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pangan pada daging itik alabio dengan penambahan daun tahongai yang memiliki kandungan antioksidan dan dapat menurunkan kadar kolestrol. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Biokimia Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman dan Laboratorium Biokimia Nutrisi Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada selama 2 bulan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Variabel yang diamati adalah kualitas protein, lemak dan kolestrol. Hasil analisis menunjukkan rata-rata kandungan protein (10,17%;13,15%; 15,12%; dan 16,83%), kandungan lemak (4,48%;3,23%;2,44; dan 0,84%), kandungan kolestrol (136,10gr;123,587gr;104,37gr;92,26gr). Kesimpulan dari penelitian ini adalah daun tahongai sebagai campuran pada nugget itik alabio yang dapat meningkatkan kandungan protein dan menurunkan lemak dan kadar kolestrol sebagai pangan fungsional.","PeriodicalId":339013,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Nusantara","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133856740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Febrianingrum, Osfar Sjofjan, M Halim Natsir, Yuli Frita Nuningtyas.
Linum usitatissimum merupakan salah satu bahan pakan berprotein tinggi dari kelompok cerealia, sehingga sangat potensial untuk digunakan sebagai alternatif pengganti bekatul, namun biji rami mengandung beberapa zat antinutrisi seperti asam fitat dan tanin yang dapat mengganggu metabolisme dan produktivitas ternak, sehingga dapat dikurangi dengan pemanasan dengan metode penggorengan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi penggorengan terhadap kandungan nutrisi dan antinutrisi biji rami sebagai pakan akibat perlakuan yang diberikan. Analisis yang digunakan adalah Analisis Varians (ANOVA) dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan mampu memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan bahan kering, abu, protein kasar, serat kasar, lemak kasar, energi kotor, ADF, NDF, serta antinutrisi. asam fitat dan tanin. Perlakuan penggorengan menurunkan kadar bahan kering sebesar 94,99±0,07a, abu 2,93±0,01a, protein kasar 20,48±0,07a, lemak kasar 27,10±0,02a, energi kotor 5919,65±10,61a, ADF sebesar 27,36±0,05a, NDF sebanyak 37,22±0,07a, serta asam fitat antinutrisi sebanyak 37,03±0,03a dan tanin sebanyak 1,99±0,0014a, namun meningkatkan serat kasar sebanyak 15,84±0,01d. Penggorengan biji rami yang paling baik adalah penggorengan dengan menggunakan media pasir selama 10 menit.
{"title":"EFFECT OF FRYING METHOD ON NUTRITION CONTENT OF FLAXSEED (Linum usitatissimum) AS A POULTRY FEED","authors":"N. Febrianingrum, Osfar Sjofjan, M Halim Natsir, Yuli Frita Nuningtyas.","doi":"10.30997/jpn.v9i1.5533","DOIUrl":"https://doi.org/10.30997/jpn.v9i1.5533","url":null,"abstract":"Linum usitatissimum merupakan salah satu bahan pakan berprotein tinggi dari kelompok cerealia, sehingga sangat potensial untuk digunakan sebagai alternatif pengganti bekatul, namun biji rami mengandung beberapa zat antinutrisi seperti asam fitat dan tanin yang dapat mengganggu metabolisme dan produktivitas ternak, sehingga dapat dikurangi dengan pemanasan dengan metode penggorengan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi penggorengan terhadap kandungan nutrisi dan antinutrisi biji rami sebagai pakan akibat perlakuan yang diberikan. Analisis yang digunakan adalah Analisis Varians (ANOVA) dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan mampu memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan bahan kering, abu, protein kasar, serat kasar, lemak kasar, energi kotor, ADF, NDF, serta antinutrisi. asam fitat dan tanin. Perlakuan penggorengan menurunkan kadar bahan kering sebesar 94,99±0,07a, abu 2,93±0,01a, protein kasar 20,48±0,07a, lemak kasar 27,10±0,02a, energi kotor 5919,65±10,61a, ADF sebesar 27,36±0,05a, NDF sebanyak 37,22±0,07a, serta asam fitat antinutrisi sebanyak 37,03±0,03a dan tanin sebanyak 1,99±0,0014a, namun meningkatkan serat kasar sebanyak 15,84±0,01d. Penggorengan biji rami yang paling baik adalah penggorengan dengan menggunakan media pasir selama 10 menit.","PeriodicalId":339013,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Nusantara","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126747098","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Annisa Rahmi, Estuningsih S, Agungpriyono DR, A. Baharun
Peningkatan radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada DNA spermatozoa yang dapat memengaruhi fertilitas pria. Habatussauda (Nigella sativa) merupakan salah satu herbal yang dipercaya dapat meningkatkan fungsi spermatogenesis melalui pencegahan kerusakan DNA. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai efektivitas pemberian Habatussauda terhadap fungsi organ reproduksi mencit jantan melalui gambaran histologi testis. Sebanyak 36 ekor mencit jantan berusia 4 minggu dibagi ke dalam 4 kelompok perlakuan, sehingga dalam setiap kelompok perlakuan terdiri dari 9 ekor mencit. Kelompok I adalah kontrol negatif (diberikan aquadest), kelompok II (diberikan 0,1 ml ekstrak minyak Habatussauda), kelompok III (diberikan 0,2 ml ekstrak minyak Habatussauda), dan kelompok IV (diberikan 0,3 ml campuran ekstrak minyak Habatussauda dan madu). Perlakuan diberikan selama 2 bulan, kemudian mencit dieuthanasi dan dikoleksi organ testisnya. Sampel organ testis dibuat menjadi preparat histologi dan diwarnai menggunakan pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Parameter yang diobservasi adalah jumlah dan diferensiasi sel-sel spermatogenik, sel Sertoli, dan sel Leydig dengan menggunakan perangkat lunak Image J®. Selanjutnya data kualitatif dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak SPSS® versi 20 dengan menggunakan uji ANOVA dan diikuti oleh uji lanjut Duncan. Hasil menunjukan bahwa pemberian ekstrak minyak Habatussauda menyebabkan peningkatan jumlah sel-sel spermatogenik, sel Sertoli, dan Sel Leydig pada kelompok perlakuan II, III, dan IV secara signifikan (P<0,05) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif.
{"title":"EFFECT OF SUPPLEMENTATION EXTRACT OIL HABATUSSAUDA (Nigella sativa) ON MALE MICE REPRODUCTION (Mus musculus)","authors":"Annisa Rahmi, Estuningsih S, Agungpriyono DR, A. Baharun","doi":"10.30997/jpn.v9i1.6209","DOIUrl":"https://doi.org/10.30997/jpn.v9i1.6209","url":null,"abstract":"Peningkatan radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada DNA spermatozoa yang dapat memengaruhi fertilitas pria. Habatussauda (Nigella sativa) merupakan salah satu herbal yang dipercaya dapat meningkatkan fungsi spermatogenesis melalui pencegahan kerusakan DNA. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai efektivitas pemberian Habatussauda terhadap fungsi organ reproduksi mencit jantan melalui gambaran histologi testis. Sebanyak 36 ekor mencit jantan berusia 4 minggu dibagi ke dalam 4 kelompok perlakuan, sehingga dalam setiap kelompok perlakuan terdiri dari 9 ekor mencit. Kelompok I adalah kontrol negatif (diberikan aquadest), kelompok II (diberikan 0,1 ml ekstrak minyak Habatussauda), kelompok III (diberikan 0,2 ml ekstrak minyak Habatussauda), dan kelompok IV (diberikan 0,3 ml campuran ekstrak minyak Habatussauda dan madu). Perlakuan diberikan selama 2 bulan, kemudian mencit dieuthanasi dan dikoleksi organ testisnya. Sampel organ testis dibuat menjadi preparat histologi dan diwarnai menggunakan pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Parameter yang diobservasi adalah jumlah dan diferensiasi sel-sel spermatogenik, sel Sertoli, dan sel Leydig dengan menggunakan perangkat lunak Image J®. Selanjutnya data kualitatif dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak SPSS® versi 20 dengan menggunakan uji ANOVA dan diikuti oleh uji lanjut Duncan. Hasil menunjukan bahwa pemberian ekstrak minyak Habatussauda menyebabkan peningkatan jumlah sel-sel spermatogenik, sel Sertoli, dan Sel Leydig pada kelompok perlakuan II, III, dan IV secara signifikan (P<0,05) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif.","PeriodicalId":339013,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Nusantara","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132999783","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Telur ayam sangat diminati masyarakat, karena selain mudah didapatkan harganya cukup terjangkau, memiliki kandungan gizi yang tinggi, rasanya enak dan dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan. Pertumbuhan unggas akan membentuk suatu kurva dengan model matematika tertentu. Tujuan penelitian 1) Mengetahui bagaimana bentuk kurva produksi telur ayam di CV Candi Farm umur 20-90 minggu. 2) Mendapatkan persamaan yang paling tepat untuk menduga kurva produksi telur ayam di CV Candi Farm umur 20-90 minggu. 3) Mendapatkan standar aktual dan dugaan produksi telur ayam di CV Candi Farm umur 20-90 minggu. Data yang digunakan untuk penelitian ini diambil dari CV Candi Farm. Model yang diuji dalam penelitian ini adalah model Wood, model Mc Nally, model Mc Millan, model kompartemen, model Yang, model Adams-Bell, dan model logistik. Hasil penelitian menunjukkan kurva produksi telur berbentuk sigmoid. Produksi telur meningkat dengan cepat pada minggu-minggu pertama produksi hingga mencapai puncak pada minggu ke-43. Setelah mencapai puncak, produksi telur terus menurun dengan laju penurunan sekitar 1-5 % per minggu, persamaan yang paling tepat untuk menduga produksi telur ayam di CV Candi Farm umur 20-90 minggu ialah model Adams-Bell dengan R2= 0,9892, r= 0,989, dan SE= 1,269 dan standar produksi aktual dan dugaan produksi telur ayam CV Candi Farm umur 20-90 minggu adalah model Adams-Bell.
{"title":"PERBANDINGAN MODEL MATEMATIKA KURVA PRODUKSI AYAM PETELUR DI CV CANDI FARM KECAMATAN TALANG KELAPA KABUPATEN BANYUASIN","authors":"T. Wicaksono","doi":"10.30997/jpn.v8i2.6368","DOIUrl":"https://doi.org/10.30997/jpn.v8i2.6368","url":null,"abstract":"Telur ayam sangat diminati masyarakat, karena selain mudah didapatkan harganya cukup terjangkau, memiliki kandungan gizi yang tinggi, rasanya enak dan dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan. Pertumbuhan unggas akan membentuk suatu kurva dengan model matematika tertentu. Tujuan penelitian 1) Mengetahui bagaimana bentuk kurva produksi telur ayam di CV Candi Farm umur 20-90 minggu. 2) Mendapatkan persamaan yang paling tepat untuk menduga kurva produksi telur ayam di CV Candi Farm umur 20-90 minggu. 3) Mendapatkan standar aktual dan dugaan produksi telur ayam di CV Candi Farm umur 20-90 minggu. Data yang digunakan untuk penelitian ini diambil dari CV Candi Farm. Model yang diuji dalam penelitian ini adalah model Wood, model Mc Nally, model Mc Millan, model kompartemen, model Yang, model Adams-Bell, dan model logistik. Hasil penelitian menunjukkan kurva produksi telur berbentuk sigmoid. Produksi telur meningkat dengan cepat pada minggu-minggu pertama produksi hingga mencapai puncak pada minggu ke-43. Setelah mencapai puncak, produksi telur terus menurun dengan laju penurunan sekitar 1-5 % per minggu, persamaan yang paling tepat untuk menduga produksi telur ayam di CV Candi Farm umur 20-90 minggu ialah model Adams-Bell dengan R2= 0,9892, r= 0,989, dan SE= 1,269 dan standar produksi aktual dan dugaan produksi telur ayam CV Candi Farm umur 20-90 minggu adalah model Adams-Bell.","PeriodicalId":339013,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Nusantara","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128557127","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bungkil kedelai merupakan salah satu bahan pakan utama yang digunakan dalam ransum komersial saat ini. Sebagian kacang kedelai masih diimport sehingga harganya relatif mahal. Tepung daun indigofera yang memiliki kandungan nutrisi yang baik dan harga relatif murah merupakan bahan pakan yang potensial digunakan sebagai pengganti bungkil kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan nutrisi daging ayam Kampung Unggul Balitnak yang diberi tepung daun indigofera sebagai pengganti bungkil kedelai. Penelitian dilaksanakan pada 1 April-15 Juni 2021 di Kampung Nambo Peuntas, Desa Suka Jaya, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ternak yang digunakan pada penelitian ini adalah 100 ekor DOC ayam KUB unsexed. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas penggantian bungkil kedelai dengan tepung daun indigofera dalam ransum sebanyak 0% (R0, kontrol) 25% (R1), 50% (R2), 75% (R3), dan 100% (R4) Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan uji Duncan. Peubah yang diamati meliputi persentase kandungan protein, lemak, air, dan abu dalam daging ayam. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggantian bungkil kedelai dengan tepung daun indigofera dapat mempertahankan kandungan nutrisi daging ayam KUB.
{"title":"Pengaruh Pemberian Tepung Daun Indigofera (Indigofera tinctoria) sebagai pengganti bungkil dalam ransum terhadap kandungan nutrisi daging ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB).","authors":"TeguhM Kaffah, Deden Sudrajat, Burhanudin Malik","doi":"10.30997/jpn.v8i2.6942","DOIUrl":"https://doi.org/10.30997/jpn.v8i2.6942","url":null,"abstract":"Bungkil kedelai merupakan salah satu bahan pakan utama yang digunakan dalam ransum komersial saat ini. Sebagian kacang kedelai masih diimport sehingga harganya relatif mahal. Tepung daun indigofera yang memiliki kandungan nutrisi yang baik dan harga relatif murah merupakan bahan pakan yang potensial digunakan sebagai pengganti bungkil kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan nutrisi daging ayam Kampung Unggul Balitnak yang diberi tepung daun indigofera sebagai pengganti bungkil kedelai. Penelitian dilaksanakan pada 1 April-15 Juni 2021 di Kampung Nambo Peuntas, Desa Suka Jaya, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ternak yang digunakan pada penelitian ini adalah 100 ekor DOC ayam KUB unsexed. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas penggantian bungkil kedelai dengan tepung daun indigofera dalam ransum sebanyak 0% (R0, kontrol) 25% (R1), 50% (R2), 75% (R3), dan 100% (R4) Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan uji Duncan. Peubah yang diamati meliputi persentase kandungan protein, lemak, air, dan abu dalam daging ayam. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggantian bungkil kedelai dengan tepung daun indigofera dapat mempertahankan kandungan nutrisi daging ayam KUB.","PeriodicalId":339013,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Nusantara","volume":"158 10","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113987935","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}