首页 > 最新文献

Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa最新文献

英文 中文
Hubungan spiritualitas dan sensitivitas moral mahasiswa keperawatan 护理学生的精神关系和道德灵敏度
Pub Date : 2019-08-22 DOI: 10.26714/jkj.7.2.2019.153-160
I. G. N. Ariawan, Putu Gede Putra Suastrawan, Ni Putu Wida Yanti
Spiritualitas sebagai sebuah keyakinan seringkali dikaitkan dengan hubungan transenden yang berdampak pada sikap dan perilaku individu, salah satunya sensitivitas moral dalam keperawatan. Sensitivitias moral merupakan ketentuan penting dalam praktik keperawatan dan menjadi tuntutan dalam memberikan pelayanan kesehatan secara holistik. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan spiritualitas dan sensitivitas moral mahasiswa keperawatan di Provinsi Bali. Penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasional ini mengikutsertakan 122 mahasiswa keperawatan di Bali sebagai sampel dan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner data demografi, spiritualitas, dan sensitivitas moral. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara spiritualitas dengan sensitvitas moral mahasiswa keperawatan di Provinsi Bali (r = 0.320, P<0,001). Hasil ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang lemah antara kedua variabel dengan arah hubungan yang positif dengan makna semakin tinggi tingkat spiritualitas mahasiswa keperawatan maka semakin tinggi sensitivitas moral mahasiswa keperawatan. Faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi sensitivitas moral mahasiswa keperawatan perlu diteliti lebih lanjut. Kata kunci: spiritualitas, sensitivitas, moral, keperawatan SPIRITUALITY RELATIONSHIP AND MORAL SENSITIVITY OF NURSING STUDENTS  ABSTRACTSpirituality as a belief is often associated with transcendent relationships that have an impact on individual attitudes and behavior, one of which is moral sensitivity in nursing. Moral sensitivity is an important provision in nursing practice and is a demand in providing health services holistically. The purpose of this study was to identify the relationship between spirituality and moral sensitivity of nursing students in Bali Province. This quantitative research with a descriptive correlational design included 122 nursing students in Bali as samples and used purposive sampling technique. Data was collected using demographic, spirituality and moral sensitivity data questionnaires. This study found that there was a relationship between spirituality and moral sensitivity of nursing students in Bali Province (r = 0.320, P <0.001). These results indicate that there is a weak relationship between both of variables with the direction of a positive relationship which means that the higher level of spirituality of nursing students then the higher level of moral sensitivity among nursing students. Other factors that can influence the moral sensitivity of nursing students need to be investigated further. Keywords: spirituality, sensitivity, morality, nursing
精神作为一种信仰,往往与一种影响个人态度和行为的超然关系有关,这种关系是护理中道德灵敏度之一。道德敏感性是护理实践的一个重要要求,也是全面医疗服务的要求。本研究的目的是确定巴厘岛护理学生的精神联系和道德敏感性。这是一项具有相关描述性设计的定量研究,包括巴厘岛的122名护理学生作为样本,并采用采样技术。通过对人口、唯心主义和道德灵敏度的问卷收集数据。这项研究得出的结论是,灵性与巴厘岛护理学生的道德情怀之间存在联系(r = 0.320, P = 0.001)。结果表明,这两个变量与积极关系方向之间的关系越弱,具有意义的意义就越高,护理学生的精神敏感度就越高。影响护理学生道德敏感性的其他因素需要进一步研究。关键词:精神上的,敏感的,道德上的,精神上的护理关系和道德上的护理关系以及信仰上的道德敏感关系。道德敏感性是一种重要的护理实践,是一种要求,提供整体健康服务。这项研究的目的是确定在巴厘岛省份培养学生的灵性和道德敏感性之间的联系。这一定量研究与描述相关设计包括巴厘岛122个护士研究和实用采样技术。数据收集了利用人口、唯灵论和道德敏感数据问题的数据。这项研究发现,在巴厘岛省培养学生的精神和道德敏感性之间有一种联系。这些反思之间存在着一种微妙的关系,两种变量之间存在着一种积极关系的方向,这意味着培养学生精神的高度,然后是道德敏感性的高度。另一个影响到护理学生道德敏感性的因素需要进一步调查。主题:唯心主义,敏感性,道德,护理
{"title":"Hubungan spiritualitas dan sensitivitas moral mahasiswa keperawatan","authors":"I. G. N. Ariawan, Putu Gede Putra Suastrawan, Ni Putu Wida Yanti","doi":"10.26714/jkj.7.2.2019.153-160","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.7.2.2019.153-160","url":null,"abstract":"Spiritualitas sebagai sebuah keyakinan seringkali dikaitkan dengan hubungan transenden yang berdampak pada sikap dan perilaku individu, salah satunya sensitivitas moral dalam keperawatan. Sensitivitias moral merupakan ketentuan penting dalam praktik keperawatan dan menjadi tuntutan dalam memberikan pelayanan kesehatan secara holistik. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan spiritualitas dan sensitivitas moral mahasiswa keperawatan di Provinsi Bali. Penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasional ini mengikutsertakan 122 mahasiswa keperawatan di Bali sebagai sampel dan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner data demografi, spiritualitas, dan sensitivitas moral. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara spiritualitas dengan sensitvitas moral mahasiswa keperawatan di Provinsi Bali (r = 0.320, P<0,001). Hasil ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang lemah antara kedua variabel dengan arah hubungan yang positif dengan makna semakin tinggi tingkat spiritualitas mahasiswa keperawatan maka semakin tinggi sensitivitas moral mahasiswa keperawatan. Faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi sensitivitas moral mahasiswa keperawatan perlu diteliti lebih lanjut. Kata kunci: spiritualitas, sensitivitas, moral, keperawatan SPIRITUALITY RELATIONSHIP AND MORAL SENSITIVITY OF NURSING STUDENTS  ABSTRACTSpirituality as a belief is often associated with transcendent relationships that have an impact on individual attitudes and behavior, one of which is moral sensitivity in nursing. Moral sensitivity is an important provision in nursing practice and is a demand in providing health services holistically. The purpose of this study was to identify the relationship between spirituality and moral sensitivity of nursing students in Bali Province. This quantitative research with a descriptive correlational design included 122 nursing students in Bali as samples and used purposive sampling technique. Data was collected using demographic, spirituality and moral sensitivity data questionnaires. This study found that there was a relationship between spirituality and moral sensitivity of nursing students in Bali Province (r = 0.320, P <0.001). These results indicate that there is a weak relationship between both of variables with the direction of a positive relationship which means that the higher level of spirituality of nursing students then the higher level of moral sensitivity among nursing students. Other factors that can influence the moral sensitivity of nursing students need to be investigated further. Keywords: spirituality, sensitivity, morality, nursing","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75973955","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kesejahteraan psikologis dan tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir 心理健康和大学生压力水平
Pub Date : 2019-08-22 DOI: 10.26714/jkj.7.2.2019.127-134
Syifa Aulia, Ria Utami Panjaitan
Mahasiswa dihadapkan pada berbagai macam hambatan dalam proses mengerjakan skripsi sehingga menyebabkan mahasiswa menjadi stress. Tingkat stres mahasiswa erat kaitannya dengan kondisi kesejahteraan psikologis yang dialaminya di kehidupan kampus.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kesejahteraan psikologis dan tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional terhadap 108 mahasiswa tingkat akhir FIK UI yang sedang mengerjakan skripsi dengan menggunakan metode pengampilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Ryff’s Scale of Psychological Well-being dan Student Nurse Stress Index (SNSI).Analisis uji statistik menggunakan uji korelasigamma. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara kesejahteraan psikologis dengan tingkat stres dengan korelasi negatif (r= -0,649; p= 0.000). Pendidikan kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan psikologis perlu dilakukan sebagai cara untuk menurunkan tingkat stres yang dialami mahasiswa tingkat akhir. Kata kunci: kesejahteraan psikologis, stres, mahasiswa tingkat akhir PSYCHOLOGICAL WELL-BEING AND LEVEL OF STRESS AMONG THE LAST YEAR COLLEGE STUDENTS ABSTRACTCollege students are faced with various kinds of obstacles in the process of working on a thesis that causes students to become stressed.The level of student stress is closely related to the conditions of psychological well-being experienced in campus life.This study was conducted to correlation between psychological well-being and level of stress among the last year college students. Methodology used descriptive correlative with cross sectional study, used 108 the last year students in Faculty of Nursing Universitas Indonesia who is working on a thesis and used total sampling. The instrument in this study was Ryff’s Scale of Psychological Well-being and Student Nurse Stress Index (SNSI). Statistical analysis test using gamma correlation test. Result this study, there is strong correlation between psychological well-being and level of stress with the negative correlation (r = -0,649; p= 0.000). Health education and increasing psychological well-being need to be done as a way to decrease level of stress among the last year college students. Keywords: psychological well-being, stress, last year students
学生在写论文的过程中遇到各种各样的障碍,导致学生感到压力很大。学生的压力水平与她在大学生活中的心理健康状况密切相关。本研究旨在确定心理幸福与大学生压力水平之间的关系。使用的研究设计与108名顶级学生的交叉介绍方法相关,他们使用总样本筛选方法进行论文研究。所使用的工具是Ryff的心理构成和学生护士压力指数。使用corelasigamma测试进行统计分析。本研究的结果表明,心理健康与压力水平与负相关(r= - 0649;p = 000)。健康教育和促进心理健康是降低大二学生压力水平的一种方法。关键字:心理健康、压力、心理健康和压力的大四学生在上大学的学生学生学生的论文中面临着不同程度的障碍。学生的压力与校园生活中经历的心理状况密切相关。这项研究是关于心理学作为和去年大学学生压力水平之间的联系。使用的方法与交叉研究联系,使用去年108名在以护理为中心工作的印尼大学的学生进行抽样研究。这项研究的工具是Ryff对心理健康和学生护理压力指数的延伸。通过伽玛相关测试进行统计分析。补充这项研究,心理健康和压力与负相关水平(r = = - 649;p = 000)。健康教育和日益增长的精神健康作为一种方法,将压力降低到最后一年的大学学生。心理健康,压力,最后一年的学生
{"title":"Kesejahteraan psikologis dan tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir","authors":"Syifa Aulia, Ria Utami Panjaitan","doi":"10.26714/jkj.7.2.2019.127-134","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.7.2.2019.127-134","url":null,"abstract":"Mahasiswa dihadapkan pada berbagai macam hambatan dalam proses mengerjakan skripsi sehingga menyebabkan mahasiswa menjadi stress. Tingkat stres mahasiswa erat kaitannya dengan kondisi kesejahteraan psikologis yang dialaminya di kehidupan kampus.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kesejahteraan psikologis dan tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional terhadap 108 mahasiswa tingkat akhir FIK UI yang sedang mengerjakan skripsi dengan menggunakan metode pengampilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Ryff’s Scale of Psychological Well-being dan Student Nurse Stress Index (SNSI).Analisis uji statistik menggunakan uji korelasigamma. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara kesejahteraan psikologis dengan tingkat stres dengan korelasi negatif (r= -0,649; p= 0.000). Pendidikan kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan psikologis perlu dilakukan sebagai cara untuk menurunkan tingkat stres yang dialami mahasiswa tingkat akhir. Kata kunci: kesejahteraan psikologis, stres, mahasiswa tingkat akhir PSYCHOLOGICAL WELL-BEING AND LEVEL OF STRESS AMONG THE LAST YEAR COLLEGE STUDENTS ABSTRACTCollege students are faced with various kinds of obstacles in the process of working on a thesis that causes students to become stressed.The level of student stress is closely related to the conditions of psychological well-being experienced in campus life.This study was conducted to correlation between psychological well-being and level of stress among the last year college students. Methodology used descriptive correlative with cross sectional study, used 108 the last year students in Faculty of Nursing Universitas Indonesia who is working on a thesis and used total sampling. The instrument in this study was Ryff’s Scale of Psychological Well-being and Student Nurse Stress Index (SNSI). Statistical analysis test using gamma correlation test. Result this study, there is strong correlation between psychological well-being and level of stress with the negative correlation (r = -0,649; p= 0.000). Health education and increasing psychological well-being need to be done as a way to decrease level of stress among the last year college students. Keywords: psychological well-being, stress, last year students","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76690957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 18
Hambatan komunikasi terapeutik psikiater, perawat, kader jiwa, dan keluarga pada pasien gangguan jiwa pasca pasung 治疗性沟通障碍精神科医生、护士、灵魂失常患者和家庭
Pub Date : 2019-08-22 DOI: 10.26714/jkj.7.2.2019.115-126
Sri Wahyuningsih, Susanne Dida, Jenny Ratna Suminar, Yanti Setianti
Tenaga kesehatan, kader jiwa, dan keluarga dalam melakukan komunikasi terapeutik pada pasien ODGJ pasca pasung menemukan beberapa hambatan dari faktor internal maupun eksternal. Tujuan penelitian untuk menggali dan mengungkapkan hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses komunikasi terapuetik tenaga kesehatan, kader jiwa, keluarga terhadappasien ODGJ pasca pasung. Jenis penelitian kualitatif, menggunakan paradigma konstruktivistik, dan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan bahan audio visual. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, dengan subjek penelitian 1 psikiater, 3 perawat, 2 kader jiwa, 7 keluarga pasien. Objek penelitiannya adalah hambatan-hambatan komunikasi terapeutik tenaga kesehatan, kader jiwa, keluarga kepada pasien ODGJ pasca pasung desa Wonorejo. Validasi datanya menggunakan triangulasi dan member check. Penelitian dilakukan bulan April sampai dengan November 2018. Lokasi penelitian desa Wonorejo Kecamatan Singosari Kabuputen Malang Provinsi Jawa Timur. Adanya hambatan yang terjadi pada proses komunikasi terapeutik antara tenaga kesehatan, kader jiwa, keluarga pada pasien ODGJ pasca pasung, yaitu lemahnya jaringan internet, bahasa, inkoherensi, stranger anciety, pendidikan rendah, penampilan perawat, noise suara, dan emosional keluarga, sehingga komunikasi terapeutik kurang lancar. Kata kunci: hambatan, tenaga kesehatan, ODGJ, keluarga, komunikasi terapeutik BARRIERS OF THERAPEUTIC COMMUNICATION PSYCHIATER, NURSE, MENTAL CADRES, AND FAMILY FOR THE PEOPLE WITH POST PASUNG MENTAL DISORDERS ABSTRACTHealth workers, soul cadres, and families in conducting therapeutic communication in post-passive ODG patients found several obstacles from internal and external factors. The purpose of this study is to explore and reveal the barriers that occur in the process of the most therapeutic communication by health workers, mental cadres, families to post ODGJ patients. The research method uses qualitative research, constructivist paradigms, and case study approaches. Data collection methods use, observation, in-depth interviews, documentation, and audio-visual material. Sampling by using purposive sampling, with research subjects 1 psychiatrist, 3 nurses, 2 mental cadres, 7 families of patients. The object of his research is the barriers of therapeutic communication of health workers, mental cadres, families to ODGJ patients postpasung Wonorejo village. Data validation uses triangulation and member check. The study was conducted from April to November 2018. The location of the research was Wonorejo village, Singosari District, Malang Regency, East Java Province. The results are the barriers that occur in the process of therapeutic communication between health workers, mental cadres, families in post-pasung ODGJ patients in Wonorejo village. The barriers to therapeutic communication in postpasung ODGJ in Wonorejo village is the lack of internet, language, incoherence, st
术后ODGJ患者在治疗沟通方面的卫生、心理和家庭发现了一些内部和外部因素的障碍。研究的目的是挖掘和揭示医疗保健、灵魂治疗、家庭与术后ODGJ患者交流过程中存在的障碍。一种定性研究,采用建构范例和案例研究方法。通过观察、深入采访、文档和视听材料收集数据。采用采样方法取样,研究对象1名心理医生3名护士2名心理医生7个病人家庭。他的研究对象是在Wonorejo村住院后ODGJ患者的家庭医疗保健、心理医生和家庭沟通障碍。使用三角测量和检查验证数据。该研究于2018年4月至11月进行。研究地点:爪哇东部马朗歌舞伎镇元瑞霍村研究地点。卫生保健沟通、心理咨询、术后ODGJ患者的家庭之间存在障碍,即网络、语言、语境、沟通不畅、焦虑、社会关系、低教育、护士外貌、声音噪音和家庭情感障碍,导致治疗沟通不顺利。关键词:障碍、卫生保健、ODGJ、家庭、治疗治疗障碍、护理、心理创伤障碍、灵魂创伤后应激障碍患者、灵魂创伤患者以及从内部和外部因素中发现某些障碍的家庭。这项研究的目的是探索和揭示由健康工作人员、精神顾问、家庭进行测试的最有效交流过程中的障碍。研究方法使用方法收集数据,观察,内部审讯,文件处理和材料可视。采用采样方法进行研究,研究对象是1个精神科医生、3个护士、2个精神科医生、7个病人家庭。他研究的目标是健康工作人员的治疗交流,精神创伤,家庭对产后Wonorejo村的治疗。uses三角验证数据,检查。这份研究报告将于2018年4月至11月提交。研究的地点是Singosari区、马朗摄行、东爪哇省的location。结果是健康工作者、精神科医生、术后病人在旺瑞霍村的治疗过程中出现的障碍。在Wonorejo村的ODGJ通讯障碍是互联网、语言、语无学、陌生人、教育程度低、视力差、noise noise和情感家庭的障碍,所以治疗通信是缺乏流畅的。关键词:obstacles, health workers, ODGJ, family,治疗通信
{"title":"Hambatan komunikasi terapeutik psikiater, perawat, kader jiwa, dan keluarga pada pasien gangguan jiwa pasca pasung","authors":"Sri Wahyuningsih, Susanne Dida, Jenny Ratna Suminar, Yanti Setianti","doi":"10.26714/jkj.7.2.2019.115-126","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.7.2.2019.115-126","url":null,"abstract":"Tenaga kesehatan, kader jiwa, dan keluarga dalam melakukan komunikasi terapeutik pada pasien ODGJ pasca pasung menemukan beberapa hambatan dari faktor internal maupun eksternal. Tujuan penelitian untuk menggali dan mengungkapkan hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses komunikasi terapuetik tenaga kesehatan, kader jiwa, keluarga terhadappasien ODGJ pasca pasung. Jenis penelitian kualitatif, menggunakan paradigma konstruktivistik, dan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan bahan audio visual. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, dengan subjek penelitian 1 psikiater, 3 perawat, 2 kader jiwa, 7 keluarga pasien. Objek penelitiannya adalah hambatan-hambatan komunikasi terapeutik tenaga kesehatan, kader jiwa, keluarga kepada pasien ODGJ pasca pasung desa Wonorejo. Validasi datanya menggunakan triangulasi dan member check. Penelitian dilakukan bulan April sampai dengan November 2018. Lokasi penelitian desa Wonorejo Kecamatan Singosari Kabuputen Malang Provinsi Jawa Timur. Adanya hambatan yang terjadi pada proses komunikasi terapeutik antara tenaga kesehatan, kader jiwa, keluarga pada pasien ODGJ pasca pasung, yaitu lemahnya jaringan internet, bahasa, inkoherensi, stranger anciety, pendidikan rendah, penampilan perawat, noise suara, dan emosional keluarga, sehingga komunikasi terapeutik kurang lancar. Kata kunci: hambatan, tenaga kesehatan, ODGJ, keluarga, komunikasi terapeutik BARRIERS OF THERAPEUTIC COMMUNICATION PSYCHIATER, NURSE, MENTAL CADRES, AND FAMILY FOR THE PEOPLE WITH POST PASUNG MENTAL DISORDERS ABSTRACTHealth workers, soul cadres, and families in conducting therapeutic communication in post-passive ODG patients found several obstacles from internal and external factors. The purpose of this study is to explore and reveal the barriers that occur in the process of the most therapeutic communication by health workers, mental cadres, families to post ODGJ patients. The research method uses qualitative research, constructivist paradigms, and case study approaches. Data collection methods use, observation, in-depth interviews, documentation, and audio-visual material. Sampling by using purposive sampling, with research subjects 1 psychiatrist, 3 nurses, 2 mental cadres, 7 families of patients. The object of his research is the barriers of therapeutic communication of health workers, mental cadres, families to ODGJ patients postpasung Wonorejo village. Data validation uses triangulation and member check. The study was conducted from April to November 2018. The location of the research was Wonorejo village, Singosari District, Malang Regency, East Java Province. The results are the barriers that occur in the process of therapeutic communication between health workers, mental cadres, families in post-pasung ODGJ patients in Wonorejo village. The barriers to therapeutic communication in postpasung ODGJ in Wonorejo village is the lack of internet, language, incoherence, st","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79335418","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Gambaran tingkat ansietas dan mekanisme koping pada mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian praktek laboratorium 对护理学生在面对实验室实践测试时的结扎程度和应对机制的概述
Pub Date : 2019-08-22 DOI: 10.26714/jkj.7.2.2019.217-228
Daesy Kristiana Lau, Venti Agustina, H. Setiawan
Mahasiswa rentan mengalami ansiestas salah satu yang menjadi sumber ansiestas bagi mahasiswa yaitu ujian. Ujian merupakan bagian dari evaluasi mahasiswa terhadap proses pembelajaran dalam satu semester. Ujian tidak hanya teori tetapi juga praktek, praktek tidak hanya di rumah sakit atau klinik tetapi juga dilakukan di laboraturium. Praktek laboratorium akan dilewati mahasiswa dengan persyaratan yang ditentukan seperti waktu, kerapihan, cepat dan tepat serta harus dilakukan secara lengkap tanpa terlewati satu unsur pun dalam waktu uji yang singkat. Hal ini menjadi salah satu stimulus timbulnya ansiestas pada mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat ansietas dan mekanisme koping pada mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian praktek laboratorium. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif cross sectional. Populasi dalam penelitian sebanyak 150 orang yang pernah dan sedang melakukan praktek laboratorium. Waktu pengambilan data pada bulan Februari-Maret 2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling,instrument yang digunakan kuesioner ZSAS dan kuesioner COPE SCALE. Analisa data univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa keperawatan mengalami ansiestas dalam kategori normal dengan mekanisme koping terbanyak yang digunakan berfokus pada emosi atau Emotional Focused Coping.  Kata kunci: ansiestas, mekanisme koping, mahasiswa keperawatan, ujian praktek laboratorium DESCRIPTION OF ANSIETHIC LEVELS AND COOPERATING MECHANISMS IN NURSING STUDENTS IN FACING LABORATORY PRACTICE EXAMS ABSTRACTStudents are vulnerable to experiencing anxiety. One of the sources of anxiety for students is the exam. The exam is part of a student's evaluation of the learning process in one semester. Exams are not only theory but also practice, practice not only in hospitals or clinics but also in laboratories. Laboratory practice will be passed by students with the specified requirements such as time, neatness, fast and precise and must be done in full without missing any elements in a short test time. This has become one of the stimulus for anxiety on students. The purpose of this study was to determine the level of anxiety and coping mechanisms in nursing students facing laboratory practice exams. The research design used was descriptive cross sectional descriptive study. The population in the study were 150 people who had and were doing laboratory practice. Data collection time is February-March 2019. The sampling technique uses purposive sampling technique, the instrument used is the ZSAS questionnaire and the COPE SCALE questionnaire. Univariate data analysis with frequency distribution. The results showed that most nursing students experienced anxiety in the normal category with the most coping mechanisms used to focus on emotions or Emotional Focused Coping. Keywords: anxiety, coping mechanism, nursing students, laboratory practice exams
易受影响的学生有先见之见,也就是考试,也有先见之见。考试是学生学习过程评估的一部分。考试不仅是理论,而且是实践,不仅仅是在医院或诊所,也在实验室里进行。实验室实践将通过规定的条件,如时间、整洁、快速和精确,并必须在短时间内完成任何元素。这是学生们最令人兴奋的事情之一。本研究的目的是了解一名护理学生面对实验室实践测试时的结扎程度和应对机制。所使用的研究设计是定量描述性交叉研究。在研究中,有多达150人曾在实验室工作过。数据检索时间为2月至2019年3月。抽样技术采用采样技术,这是ZSAS问卷和COPE SCALE使用的工具。分析频率分布的单变量数据。研究表明,大多数护理学生在正常类别中经历焦虑,其集中情绪或情感应对机制最多。关键词:ansiestas,应对机制,护理学生,实验室实践测试学生有焦虑的好处之一就是exam。学习过程是一个学期的一部分。Exams不是唯一的理论,也是实践,不仅在医院或诊所,而且还在实验室。实验室的实践将会得到像时间、neatness、fast和precise这样的特殊要求的仔细研究,并且必须完全完成,而不会在短时间内错过任何元素。这已成为对学生焦虑的一种刺激。这项研究的目的是确定培育实验室实践的抗焦虑机制。所使用的研究设计是对分段的描述研究。研究中的人口是150人,他们做过实验室活动。数据收集时间是2月2019日。uses采样技术采样技术,所使用的工具是ZSAS问题和共同提出的问题。频率分布的单变量数据分析。最近的结果表明,大多数护理学生在正常的分类中经历了焦虑,大多数应对机制被用来关注情感或情感上的奉承。焦虑,应对机制,新学,实验室实践
{"title":"Gambaran tingkat ansietas dan mekanisme koping pada mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian praktek laboratorium","authors":"Daesy Kristiana Lau, Venti Agustina, H. Setiawan","doi":"10.26714/jkj.7.2.2019.217-228","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.7.2.2019.217-228","url":null,"abstract":"Mahasiswa rentan mengalami ansiestas salah satu yang menjadi sumber ansiestas bagi mahasiswa yaitu ujian. Ujian merupakan bagian dari evaluasi mahasiswa terhadap proses pembelajaran dalam satu semester. Ujian tidak hanya teori tetapi juga praktek, praktek tidak hanya di rumah sakit atau klinik tetapi juga dilakukan di laboraturium. Praktek laboratorium akan dilewati mahasiswa dengan persyaratan yang ditentukan seperti waktu, kerapihan, cepat dan tepat serta harus dilakukan secara lengkap tanpa terlewati satu unsur pun dalam waktu uji yang singkat. Hal ini menjadi salah satu stimulus timbulnya ansiestas pada mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat ansietas dan mekanisme koping pada mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian praktek laboratorium. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif cross sectional. Populasi dalam penelitian sebanyak 150 orang yang pernah dan sedang melakukan praktek laboratorium. Waktu pengambilan data pada bulan Februari-Maret 2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling,instrument yang digunakan kuesioner ZSAS dan kuesioner COPE SCALE. Analisa data univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa keperawatan mengalami ansiestas dalam kategori normal dengan mekanisme koping terbanyak yang digunakan berfokus pada emosi atau Emotional Focused Coping.  Kata kunci: ansiestas, mekanisme koping, mahasiswa keperawatan, ujian praktek laboratorium DESCRIPTION OF ANSIETHIC LEVELS AND COOPERATING MECHANISMS IN NURSING STUDENTS IN FACING LABORATORY PRACTICE EXAMS ABSTRACTStudents are vulnerable to experiencing anxiety. One of the sources of anxiety for students is the exam. The exam is part of a student's evaluation of the learning process in one semester. Exams are not only theory but also practice, practice not only in hospitals or clinics but also in laboratories. Laboratory practice will be passed by students with the specified requirements such as time, neatness, fast and precise and must be done in full without missing any elements in a short test time. This has become one of the stimulus for anxiety on students. The purpose of this study was to determine the level of anxiety and coping mechanisms in nursing students facing laboratory practice exams. The research design used was descriptive cross sectional descriptive study. The population in the study were 150 people who had and were doing laboratory practice. Data collection time is February-March 2019. The sampling technique uses purposive sampling technique, the instrument used is the ZSAS questionnaire and the COPE SCALE questionnaire. Univariate data analysis with frequency distribution. The results showed that most nursing students experienced anxiety in the normal category with the most coping mechanisms used to focus on emotions or Emotional Focused Coping. Keywords: anxiety, coping mechanism, nursing students, laboratory practice exams","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87143214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pengaruh terapi menulis ekspresif terhadap tingkat kecemasan remaja korban bullying 写作疗法对青少年欺凌的焦虑程度有表现力
Pub Date : 2019-08-22 DOI: 10.26714/jkj.7.2.2019.181-184
Susanti Niman, Monika Saptiningsih, Clara Tania
Tindakan bullying menimbulkan kecemasan dan harga diri rendah  pada korban. Remaja SMA korban bullying yang menjadi takut, dan malas pergi sekolah. Tujuan penelitian untuk diketahuinya pengaruh terapi menulis ekspresif  terhadap tingkat kecemasan. Kecemasan merupakan respons emosional ditandai dengan rasa takut, tegang dan gelisah. Menulis ekspresif adalah metode menulis untuk mengungkapkan  pengalaman emosional. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan desain pre-experimental one group pretest-posttest. Instrumen menggunakan kuesioner Depression, Anxiety, Stress Scale (DASS-42) dengan mengambil subskala anxiety. Teknik sampel menggunakan total sampling sebanyak 20 korban bullying yang menderita kecemasan.  Analisa dilakukan dengan uji paired t-test. Hasil : p- value = 0,000 (< 0,05). Ada pengaruh terapi menulis ekspresif terhadap tingkat kecemasan.  Kata kunci: kecemasan, korban bullying, terapi menulis ekspresif EFFECT OF EXPRESSIVE WRITING THERAPYTOWARDS THE LEVEL OF ANXIETY ANALYSIS OF VICTIMS OF BULLYING ABSTRACTBullying causes anxiety and low self-esteem to the victim. Bullying teenagers who become scared, and are lazy to go to school. The purpose of this study was to determine the effect of expressive writing therapy on anxiety levels. Anxiety is an emotional response characterized by fear, tension and anxiety. Expressive writing is a method of writing to express emotional experiences. The research method uses quantitative with pre-experimental one group pretest-posttest design. The instrument uses the Depression, Anxiety, Stress Scale (DASS-42) questionnaire by taking the anxiety subscale. The sampling technique uses a total sampling of 20 bullying victims who suffer from anxiety. Analysis is done by paired t-test. Results: p-value = 0,000 (<0.05). There is an effect of expressive writing therapy on anxiety levels. Keywords: anxiety, victims of bullying, expressive writing therapy
欺凌行为给受害者带来了焦虑和低自尊。高中青少年欺凌的受害者变得害怕,他们懒惰地上学。研究的目的是确定写作疗法对焦虑水平的影响。焦虑是一种以恐惧、紧张和焦虑为特征的情绪反应。写作是一种表达情感体验的写作方式。采用定量方法进行一组前期试验的设计。仪器使用抗焦虑问卷,焦虑,应收亚式焦虑。样本技术采用了多达20名焦虑欺凌受害者的总样本。分析是通过测试配对进行的。收益率:p- value = 40,000(0.05)。写作疗法对焦虑水平有表现力。关键词:焦虑,欺凌受害者,治疗表达效果欺负已经害怕的青少年,他们上学很懒。这项研究的目的是确定焦虑疗法的效果。焦虑是一种由恐惧、紧张和焦虑引起的情感反应。表达写作是一种表达情感体验的方法。研究方法与一组预试验设计的量化应用。工具用的是抑郁,焦虑,紧张的天平。样本技术uses总共是20名受害者支持焦虑的欺凌受害者的样本。分析由paired t-test完成。建议:p值= 0.05)治疗在焦虑水平上有一种有效的抑制疗法。焦虑,欺凌受害者,表达治疗
{"title":"Pengaruh terapi menulis ekspresif terhadap tingkat kecemasan remaja korban bullying","authors":"Susanti Niman, Monika Saptiningsih, Clara Tania","doi":"10.26714/jkj.7.2.2019.181-184","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.7.2.2019.181-184","url":null,"abstract":"Tindakan bullying menimbulkan kecemasan dan harga diri rendah  pada korban. Remaja SMA korban bullying yang menjadi takut, dan malas pergi sekolah. Tujuan penelitian untuk diketahuinya pengaruh terapi menulis ekspresif  terhadap tingkat kecemasan. Kecemasan merupakan respons emosional ditandai dengan rasa takut, tegang dan gelisah. Menulis ekspresif adalah metode menulis untuk mengungkapkan  pengalaman emosional. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan desain pre-experimental one group pretest-posttest. Instrumen menggunakan kuesioner Depression, Anxiety, Stress Scale (DASS-42) dengan mengambil subskala anxiety. Teknik sampel menggunakan total sampling sebanyak 20 korban bullying yang menderita kecemasan.  Analisa dilakukan dengan uji paired t-test. Hasil : p- value = 0,000 (< 0,05). Ada pengaruh terapi menulis ekspresif terhadap tingkat kecemasan.  Kata kunci: kecemasan, korban bullying, terapi menulis ekspresif EFFECT OF EXPRESSIVE WRITING THERAPYTOWARDS THE LEVEL OF ANXIETY ANALYSIS OF VICTIMS OF BULLYING ABSTRACTBullying causes anxiety and low self-esteem to the victim. Bullying teenagers who become scared, and are lazy to go to school. The purpose of this study was to determine the effect of expressive writing therapy on anxiety levels. Anxiety is an emotional response characterized by fear, tension and anxiety. Expressive writing is a method of writing to express emotional experiences. The research method uses quantitative with pre-experimental one group pretest-posttest design. The instrument uses the Depression, Anxiety, Stress Scale (DASS-42) questionnaire by taking the anxiety subscale. The sampling technique uses a total sampling of 20 bullying victims who suffer from anxiety. Analysis is done by paired t-test. Results: p-value = 0,000 (<0.05). There is an effect of expressive writing therapy on anxiety levels. Keywords: anxiety, victims of bullying, expressive writing therapy","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75280541","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Intervensi keperawatan terhadap self efficacy keluarga pasien skizofrenia 精神分裂症患者家庭的自卫干预
Pub Date : 2019-08-22 DOI: 10.26714/jkj.7.2.2019.199-204
Rokhyati Rokhyati, Meidiana Dwidiyanti, Sri Padma Sari
Keluarga merupakan orang-orang yang terkena dampak langsung dari anggota keluarga penderita skizofrenia. Keluarga juga pihak yang menderita seperti halnya penderita skizofrenia, bahkan skizofrenia merupakan gangguan yang dapat berlangsung seumur hidup, menjadi beban finansial dan emosional yang berat serta berkepanjangan bagi keluarga. Keluarga menanggung beban stigma yang cenderung melekat kepada keluarga yang mempunyai anggota keluarga penderita skizofrenia. Keluarga dalam merawat penderita skizofrenia membutuhkan self efficacy. Intervensi keperawatan diperlukan untuk meningkatkan self efficacy keluarga, memperkuat strategi koping, mencegah kekambuhan skizofrenia, meningkatkan fungsi keluarga dan menurunkan beban keluarga. Literatur review ini bertujuan mengetahui intervensi- intervensi yang digunakan terhadap self efficacy keluarga dengan skizofrenia. Metode yang digunakan menggunakan review artikel dan Jurnal keperawatan dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2018. Hasil berbagai intervensi yang dilakukan menunjukkan perubahan yang bermakna terhadap self efficacy.Simpulan perawat perlu mengetahui berbagai intervensi keperawatan terhadap self efficacy keluarga untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat dan penerimaan terhadap penderita dengan skizofrenia. Saran perlu dikembangkan intervensi keperawatan untuk lebih meningkatkan selft efficacy keluarga antara lain intervensi keperawatan Mindfulness Spiritual Islam. Kata Kunci : intervensi keperawatan, self effycacy, keluarga skizofrenia  NURSING INTERVENTION OF FAMILY SELF EFFICACY SKIZOFRENIA PATIENTS ABSTRACTThe family is an affected parent directly from a family member with schizophrenia. Families also suffer from schizophrenia, even schizophrenia is a disorder that can last a lifetime, a heavy and prolonged financial and emotional burden on the family.Families bear the burden of stigma that tends to cling to families that have family members with schizophrenia.Families in treating schizophrenia need self efficacy. Nursing interventions are needed to improve family self-efficacy, strengthen coping strategies, prevent schizophrenia recurrence, improve family function and reduce family burden. This literature review aims to find out which interventions are used against family self-efficacy with schizophrenia. The method used uses a review of articles and nursing journals from 2007 to 2018. The results of various interventions conducted showed significant changes to self efficacy. Conclusions nurses need to know a variety of nursing interventions to family self efficacy to improve the ability of families to care for and receive patients with schizophrenia. Suggestions need to be developed nursing interventions to further improve the family efficacy, including Islamic Spiritual Mindfulness nursing interventions. Keywords: nursing interventions, self effycacy, schizophrenia family
家庭是直接受到精神分裂症患者家庭成员影响的人。家庭和精神分裂症患者一样遭受痛苦,甚至精神分裂症是一种可能会持续一生的疾病,对家庭来说是一种沉重而持久的经济和情感负担。这些家庭背负着往往依附于有精神分裂症患者的家庭的污名。治疗精神分裂症患者的家庭需要自卫。需要护士干预来增加家庭的自立能力,加强应对策略,防止精神分裂症复发,改善家庭功能,减轻家庭负担。这些文献审查的目的是确定用于治疗精神分裂症家庭的自卫措施。使用2007年至2018年的项目回顾和护理杂志使用的方法。这些干预措施的结果表明,个人行动发生了显著变化。护士们应该了解家庭自身的努力,以提高家庭照顾和接受精神分裂症患者的能力。需要提出的建议需要开发护理干预措施,以进一步改善家庭的努力,包括伊斯兰精神上的护理干预。关键词:护理干预,自我effycacy,精神分裂症家庭的护理干预精神分裂症患者的亲属亲属关系是对精神分裂症患者家庭的直接影响。精神分裂症患者也可能是一种疾病,这种疾病可能会持续一生,可能会加剧对家庭的紧张和情感负担。这名家庭遭受着严重的耻辱,这种耻辱往往延伸到患有精神分裂症的家庭成员身上。正在治疗精神分裂症的家庭需要自卫。培养家庭自信心、加强应对策略、预防精神分裂症、改善家庭功能和减少家庭负担等必要。这篇文学评论指出,哪些研究被用来反对精神分裂症的家庭自愿性研究。从2007年到2018年,这种方法用在了一篇文章中。不同干预的结果表明,对自身的努力有很大的改变。护士需要知道各种各样的护理干预对家庭自身的努力产生影响,从而培养对家庭照顾和接受精神分裂症患者的能力。建议需要开发新的护理干预技术,包括精神伊斯兰敏感性护理干预。重症监护室,自我治疗,家庭精神分裂症
{"title":"Intervensi keperawatan terhadap self efficacy keluarga pasien skizofrenia","authors":"Rokhyati Rokhyati, Meidiana Dwidiyanti, Sri Padma Sari","doi":"10.26714/jkj.7.2.2019.199-204","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.7.2.2019.199-204","url":null,"abstract":"Keluarga merupakan orang-orang yang terkena dampak langsung dari anggota keluarga penderita skizofrenia. Keluarga juga pihak yang menderita seperti halnya penderita skizofrenia, bahkan skizofrenia merupakan gangguan yang dapat berlangsung seumur hidup, menjadi beban finansial dan emosional yang berat serta berkepanjangan bagi keluarga. Keluarga menanggung beban stigma yang cenderung melekat kepada keluarga yang mempunyai anggota keluarga penderita skizofrenia. Keluarga dalam merawat penderita skizofrenia membutuhkan self efficacy. Intervensi keperawatan diperlukan untuk meningkatkan self efficacy keluarga, memperkuat strategi koping, mencegah kekambuhan skizofrenia, meningkatkan fungsi keluarga dan menurunkan beban keluarga. Literatur review ini bertujuan mengetahui intervensi- intervensi yang digunakan terhadap self efficacy keluarga dengan skizofrenia. Metode yang digunakan menggunakan review artikel dan Jurnal keperawatan dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2018. Hasil berbagai intervensi yang dilakukan menunjukkan perubahan yang bermakna terhadap self efficacy.Simpulan perawat perlu mengetahui berbagai intervensi keperawatan terhadap self efficacy keluarga untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat dan penerimaan terhadap penderita dengan skizofrenia. Saran perlu dikembangkan intervensi keperawatan untuk lebih meningkatkan selft efficacy keluarga antara lain intervensi keperawatan Mindfulness Spiritual Islam. Kata Kunci : intervensi keperawatan, self effycacy, keluarga skizofrenia  NURSING INTERVENTION OF FAMILY SELF EFFICACY SKIZOFRENIA PATIENTS ABSTRACTThe family is an affected parent directly from a family member with schizophrenia. Families also suffer from schizophrenia, even schizophrenia is a disorder that can last a lifetime, a heavy and prolonged financial and emotional burden on the family.Families bear the burden of stigma that tends to cling to families that have family members with schizophrenia.Families in treating schizophrenia need self efficacy. Nursing interventions are needed to improve family self-efficacy, strengthen coping strategies, prevent schizophrenia recurrence, improve family function and reduce family burden. This literature review aims to find out which interventions are used against family self-efficacy with schizophrenia. The method used uses a review of articles and nursing journals from 2007 to 2018. The results of various interventions conducted showed significant changes to self efficacy. Conclusions nurses need to know a variety of nursing interventions to family self efficacy to improve the ability of families to care for and receive patients with schizophrenia. Suggestions need to be developed nursing interventions to further improve the family efficacy, including Islamic Spiritual Mindfulness nursing interventions. Keywords: nursing interventions, self effycacy, schizophrenia family","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80687570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Hubungan bullying dengan ketidakberdayaan pada remaja 欺凌与青少年的无助关系
Pub Date : 2019-08-22 DOI: 10.26714/jkj.7.2.2019.161-166
Tantri Widyarti Utami, Alma Fadilah, Livana Ph
Bullying merupakan salah satu permasalahan yang terjadi pada remaja yang tidak hanya berampak terhadap harga diri saja tetapi juga terhadap pendidikan, kesejahteraan fisik dan mental.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara bullying dan ketidakberdayaan pada remaja Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode simple random sampling yang melibatkan 231 siswa SMA. Instrument yang digunakan adalah instrument Revised Olweus Bully/Victim Questionairre (OBVQ), dan Learned Helplessness Scale. Sample menggunakan simple random sampling dengan kriteria inklusi remaja usia 15-17 tahun, berada  ditempat saat pengambilan data. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara bullying dan ketidakberdayaan pada remaja remaja (p value = 0,000). Kata kunci: Bullying , ketidakberdayaan, remaja. THE RELATIONSHIP BETWEEN BULLYING ANDHELPLESSNESS IN ADOLESCENT ABSTRACTBullying is one of the problems that occur in adolescents that is  not only affect to self-esteem but also on education, physical and mental health  well-being. The aim of te study was to determine the relationship between bullying andhelplessness in adolescent. This study used a cross sectional study design with a simple random sampling method involving 231 high school students. the instrument used is Revised Olweus Bully/Victim Questionairre(OBVQ), and Learned Helplessness Scale. Sample technique used simple random sampling with the inclusion criteria of adolescents aged 15-17 years, and is there when taking data.Data analyis used the chi square test . Results shown there was an relationship  between bullying and helplessness in adolescent (p value = 0.0001). Keywords: bullying, helplessness, adolescent 
欺凌是青少年面临的一个问题,他们不仅对自我价值感感兴趣,而且对教育、身体和精神健康也不感兴趣。这项研究的目的是用简单的、随机抽样的方法来研究学生欺凌和无助之间的联系,这种方法涉及231名高中生。使用的工具是复仇工具(OBVQ)和学习辅助手段。样本使用了一个简单的随机抽样,配以15-17岁青少年的包容标准,当时是数据检索的现场。使用chi square测试数据分析。研究表明,欺凌和青少年的无助之间存在联系。关键词:欺凌、无助、青少年。欺凌和解脱之间的关系是青春期的问题之一,这不仅影响到自我,也影响到教育、生理和心理健康。研究的目标是确定欺凌和青少年求助之间的关系。这项研究用的是一种简单的随机抽样方法,包括231名高中学生。使用的工具被重新激活了欺负者/受害者问题,并进行了学习辅助手段。样本技术使用简单的随机样本与包括青少年百科全书15-17年的青少年百科全书进行了对比,数据检索时就在那里。分析数据进行了chi广场测试。最近的建议是在青春期欺凌和帮助之间有一种关系。欺凌,求助,青少年
{"title":"Hubungan bullying dengan ketidakberdayaan pada remaja","authors":"Tantri Widyarti Utami, Alma Fadilah, Livana Ph","doi":"10.26714/jkj.7.2.2019.161-166","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.7.2.2019.161-166","url":null,"abstract":"Bullying merupakan salah satu permasalahan yang terjadi pada remaja yang tidak hanya berampak terhadap harga diri saja tetapi juga terhadap pendidikan, kesejahteraan fisik dan mental.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara bullying dan ketidakberdayaan pada remaja Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode simple random sampling yang melibatkan 231 siswa SMA. Instrument yang digunakan adalah instrument Revised Olweus Bully/Victim Questionairre (OBVQ), dan Learned Helplessness Scale. Sample menggunakan simple random sampling dengan kriteria inklusi remaja usia 15-17 tahun, berada  ditempat saat pengambilan data. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara bullying dan ketidakberdayaan pada remaja remaja (p value = 0,000). Kata kunci: Bullying , ketidakberdayaan, remaja. THE RELATIONSHIP BETWEEN BULLYING ANDHELPLESSNESS IN ADOLESCENT ABSTRACTBullying is one of the problems that occur in adolescents that is  not only affect to self-esteem but also on education, physical and mental health  well-being. The aim of te study was to determine the relationship between bullying andhelplessness in adolescent. This study used a cross sectional study design with a simple random sampling method involving 231 high school students. the instrument used is Revised Olweus Bully/Victim Questionairre(OBVQ), and Learned Helplessness Scale. Sample technique used simple random sampling with the inclusion criteria of adolescents aged 15-17 years, and is there when taking data.Data analyis used the chi square test . Results shown there was an relationship  between bullying and helplessness in adolescent (p value = 0.0001). Keywords: bullying, helplessness, adolescent ","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77661530","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pengaruh restrain terhadap penurunan skore panss EC pada pasien skizofrenia dengan perilaku kekerasan 经神经对患精神分裂症和暴力行为的患者降低四年级平均水平的影响
Pub Date : 2019-08-22 DOI: 10.26714/jkj.7.2.2019.135-142
R. Hastuti, N. Agustina, Widiyatmoko Widiyatmoko
Kasus perilaku kekerasan di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah  adalah sebanyak 158 orang yang di restrain sebanyak 72 orang dan nilai panss EC adalah gaduh gelisah. Penanganan yang dilakukan adalah dengan menenangkan pasien dan memberikan terapi restrant dengan tepat sesuai SOP selama 24 jam sehingga  menurunkan perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia yang dinilai dengan skor Panns EC. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui Pengaruh Restrain terhadap Penurunan Skor Panss EC pada Pasien Skizofrenia dengan Perilaku Kekerasan di Ruang Edelweis Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Desain penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental dengan rancangan One Group Pre Test-Post Test Design, Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien perilaku kekerasan di RSJD dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah sebanyak 158 orang. Teknik sampling yang digunakan concecutive sampling, analisa data paired t-test. Hasil. Karakteristik responden meliputi umur yaitu 26-45 tahun, jenis kelamin adalah laki-laki dan pekerjaan adalah tidak bekerja.  Skor Panss EC pada pasien skizofrenia sebelum dilakukan restrain di yaitu gaduh gelisah dengan mean 21,90. Skor Panss EC pada pasien skizofrenia setelah dilakukan restrain yaitu gelisah dengan mean 19,50 Kesimpulan. Ada Pengaruh Restrain terhadap Penurunan Skor Panss EC pada Pasien Skizofrenia dengan Perilaku Kekerasan dengan nilai p = 0,000 (α<0,05) Kata Kunci : restrain, skizofrenia, skor panss EC, perilaku kekerasan  ABSTRACT Cases of violent behavior in RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Central Java province as many as 158 people in restrained as many as 72 people and the value of EC panss is noisy anxiety. The handling is to calm the patient and provide restrant therapy, restrain implementation is done by tying the hands of the patient to sleep for 24 hours to reduce the in schizophrenic patients with violent behavior with eczema score. Aim. To know the effect of Restrain on Impairment of EC Panss Scores in Schizophrenic Patients with Violent Behavior in Edelweis Room Mental Hospital Area Dr. Soedjarwadi Central Java Province. Method. The design of this study using Quasy Experimental with the design of One Group Pre-Test Post Test Design, Population in this study are all patients violent behavior in RSJD dr. RM. Soedjarwadi Central Java Province as many as 158 people. Sampling technique used concecutive sampling, paired t-test data analysis. Results. Characteristics of respondents include age ie 26-45 years, gender is male and job is not working. Panss EC score in schizophrenic patients before restrained in Edelweis Room Mental Hospital Area Dr. Soedjarwadi Central Java Province is anxious with a mean of 21.90. Panss EC score in schizophrenic patients after restrained is anxious with the mean of 19.50. Conclusion. There is a Restrain Effect on Decreasing Panss EC Scores in Schizophrenic Patients with Violent Behavior with p value = 0,000 (α <0,05) Keywords: restrain, schizophrenia, EC
RM博士的暴力行为案例。中爪哇省Soedjarwadi的人口为158人,共72人,panss EC的价值为不稳定。治疗方法是在24小时内使病人镇静下来,并根据标准操作规例对他们进行治疗,从而减少精神分裂症患者的暴力行为。本研究的目的是确定神经张力对精神分裂症患者发病率降低的影响。中爪哇省的Soedjarwadi。该研究的设计采用了一组预试验后设计的实验设计,该研究的人群都是RSJD博士罗的暴力行为患者。爪哇中部的索贾瓦迪有158人。结合采样技术,结合t测试数据分析。结果。受访者的特征包括年龄为26-45岁、性别为男性、工作为失业。在精神分裂症患者以21.90的成绩恢复精神之前,她的内科分数为EC。精神分裂症患者的紧张程度为19。50分。Restrain有影响精神分裂症病人的EC Panss分数减少暴力行为与价值p =万(α< 0。05)关键词:Restrain暴力行为抽象、精神分裂症得分Panss EC,暴力的社会行为的案子在RSJD罗博士。索贾尔瓦迪中心的爪哇省有158人,其中72人的国家和EC级的价值是吵得很的焦虑。手术是为了安抚病人和提供治疗,恢复实施的压力是由病人的手在精神分裂症患者的睡眠中24小时减少与eczema score的暴力行为。Aim。了解在ed weis精神病院,Soedjarwadi Central Java区的精神病院,以及在Edelweis病房内的暴力行为对精神分裂症患者的影响。方法。这项研究的设计使用了一组前测试后的设计,在这个研究中苏德雅尔瓦迪的中央爪哇省有158人。样本采用磨碎技术分析测试数据分析Results。负责任的角色包括26-45年的年龄,性别男性和工作不工作。在被重新分配到Edelweis精神病院之前,Panss在精神病院接受了EC score。治疗精神分裂症患者的四分之一分数对19.50分毫无兴趣。历史性。有Restrain效应在Decreasing Panss EC和暴力的社会行为与精神分裂症病人中的得分了p value =万(α< 0。05)安装:Restrain,精神分裂症,EC Panss得分,暴力的社会行为
{"title":"Pengaruh restrain terhadap penurunan skore panss EC pada pasien skizofrenia dengan perilaku kekerasan","authors":"R. Hastuti, N. Agustina, Widiyatmoko Widiyatmoko","doi":"10.26714/jkj.7.2.2019.135-142","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.7.2.2019.135-142","url":null,"abstract":"Kasus perilaku kekerasan di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah  adalah sebanyak 158 orang yang di restrain sebanyak 72 orang dan nilai panss EC adalah gaduh gelisah. Penanganan yang dilakukan adalah dengan menenangkan pasien dan memberikan terapi restrant dengan tepat sesuai SOP selama 24 jam sehingga  menurunkan perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia yang dinilai dengan skor Panns EC. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui Pengaruh Restrain terhadap Penurunan Skor Panss EC pada Pasien Skizofrenia dengan Perilaku Kekerasan di Ruang Edelweis Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Desain penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental dengan rancangan One Group Pre Test-Post Test Design, Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien perilaku kekerasan di RSJD dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah sebanyak 158 orang. Teknik sampling yang digunakan concecutive sampling, analisa data paired t-test. Hasil. Karakteristik responden meliputi umur yaitu 26-45 tahun, jenis kelamin adalah laki-laki dan pekerjaan adalah tidak bekerja.  Skor Panss EC pada pasien skizofrenia sebelum dilakukan restrain di yaitu gaduh gelisah dengan mean 21,90. Skor Panss EC pada pasien skizofrenia setelah dilakukan restrain yaitu gelisah dengan mean 19,50 Kesimpulan. Ada Pengaruh Restrain terhadap Penurunan Skor Panss EC pada Pasien Skizofrenia dengan Perilaku Kekerasan dengan nilai p = 0,000 (α<0,05) Kata Kunci : restrain, skizofrenia, skor panss EC, perilaku kekerasan  ABSTRACT Cases of violent behavior in RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Central Java province as many as 158 people in restrained as many as 72 people and the value of EC panss is noisy anxiety. The handling is to calm the patient and provide restrant therapy, restrain implementation is done by tying the hands of the patient to sleep for 24 hours to reduce the in schizophrenic patients with violent behavior with eczema score. Aim. To know the effect of Restrain on Impairment of EC Panss Scores in Schizophrenic Patients with Violent Behavior in Edelweis Room Mental Hospital Area Dr. Soedjarwadi Central Java Province. Method. The design of this study using Quasy Experimental with the design of One Group Pre-Test Post Test Design, Population in this study are all patients violent behavior in RSJD dr. RM. Soedjarwadi Central Java Province as many as 158 people. Sampling technique used concecutive sampling, paired t-test data analysis. Results. Characteristics of respondents include age ie 26-45 years, gender is male and job is not working. Panss EC score in schizophrenic patients before restrained in Edelweis Room Mental Hospital Area Dr. Soedjarwadi Central Java Province is anxious with a mean of 21.90. Panss EC score in schizophrenic patients after restrained is anxious with the mean of 19.50. Conclusion. There is a Restrain Effect on Decreasing Panss EC Scores in Schizophrenic Patients with Violent Behavior with p value = 0,000 (α <0,05) Keywords: restrain, schizophrenia, EC","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"85 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77780333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Meditasi dengan suara alam dapat menurunkan stres pada mahasiswa keperawatan 用自然的声音进行冥想可以减轻护理学生的压力
Pub Date : 2019-08-22 DOI: 10.26714/jkj.7.2.2019.143-152
Wahyu Rochdiat Murdhiono, Santi Damayanti, Ni Luh Komang Sri Ayunia
Mahasiswa keperawatan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami stres dibandingkan  mahasiswa kesehatan lainnya. Belum pernah ada peneltian yang menggabungkan terapi meditasi dengan terapi musik suara alam untuk menurunkan stres pada mahasiswa keperawatan di Yogyakarta. Tujuan penelitian ntuk mengetahui pengaruh meditasi dengan suara alam pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experiment dengan pendekatan pre dan post-test nonequivalent control group. Sampel dipilih menggunakan teknik consecutive sampling dan dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing berjumlah 30 orang. Instrumen penelitian menggunakan DASS-42. Median skor stres pada kelompok perlakuan sebesar 11,00 pada pre-test sedangkan post-test sebesar 7,00. Di kelompok kontrol, median skor stres pre-test sebesar 10,00 dan median skor stres post-test sebesar 9,50. Uji Wilcoxon untuk menganalisis perbedaan skor stres pre dan post-test menghasilkan nilai p 0,000 di kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol menunjukkan nilai p 0,137. Meditasi menggunakan musik suara alam dapat menurunkan stres dan dapat menjadi terapi komplementer alternatif yang dapat dilakukan perawat. Kata kunci: meditasi, musik suara alam, stres, mahasiswa keperawatan MEDITATION WITH SOUND OF NATURE CAN REDUCE STRESS IN NURSING STUDENTSABSTRACTNursing students have a higher risk to experience stress than other medical students. Previously, there has never been any research regarding meditation using the sound of nature to reduce stress in nursing students in Yogyakarta.Research objective to determine the influence of meditation with the sound of nature to reduce stress in nursing students. This is quasi-experiment research with a pre and post-test nonequivalent control group design. The samples were selected using consecutive sampling and divided into two groups, each was 30 respondents. The research instrument used was DASS 42. The pre-test median stress score in the intervention group was 11.00, and the post-test score was 7.00. In the control group, the pre-test median score was 10.00, and the post-test score of 9.50. Wilcoxon test used to analyze the difference of stress score in the intervention group (p-value = 0.000), and the difference in stress score in the control group (p-value = 0.137). Meditation using the sound of nature can reduce stress in nursing students and can be an alternative complementary therapy for nurses. Keywords: meditation, the sound of nature, stress, nursing students
护理学生比其他健康学生更有可能体验压力。日惹从未有研究将冥想疗法与自然声音疗法结合起来,以减轻日惹护理学生的压力。目的是确定自然声音对护理学生的影响。本研究是一种实验,采用前测和后测的非equivalent控制小组方法。采用结余抽样技术进行选择的样本,分成两组,每组30人。研究仪器使用dash -42。期中考试是11点,学前教育是7点。在控制组中,前压力得分为10.00,后压力得分为9.50。Wilcoxon test来分析pre和post-test分数的差异,在处理组和控制组中产生p - 10000值,显示p . 137的值。冥想使用自然的声音音乐可以缓解压力,可以成为护士可以做的替代补充疗法。关键词:冥想、自然的声音音乐、压力、一名有着自然声音的护理专业学生,可以缓解学生护理学生面临的压力比其他医学学生更大的压力体验。早些时候,从来没有任何研究用大自然的声音来缓解日惹的护理学生压力。研究对象以研究先天的声音来确定药物的影响,以减轻护理学生的压力。这是一项准测和后测的非equivalent控制小组设计的实验研究。样本被指定使用结块采样和分解成两组,每组30人负责。使用的研究工具是42号。术前压力得分为11点,而邮政分数是7点。在控制组,前测试中得分为10点,后测试得分为9.50分。威尔科森测试用来分析干预组中压力的不同程度,以及控制组压力得分的不同。使用自然之声可以缓解护理学生的压力,可以进行替代治疗。委婉语:《自然之声》、《压力》、《保姆》杂志
{"title":"Meditasi dengan suara alam dapat menurunkan stres pada mahasiswa keperawatan","authors":"Wahyu Rochdiat Murdhiono, Santi Damayanti, Ni Luh Komang Sri Ayunia","doi":"10.26714/jkj.7.2.2019.143-152","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.7.2.2019.143-152","url":null,"abstract":"Mahasiswa keperawatan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami stres dibandingkan  mahasiswa kesehatan lainnya. Belum pernah ada peneltian yang menggabungkan terapi meditasi dengan terapi musik suara alam untuk menurunkan stres pada mahasiswa keperawatan di Yogyakarta. Tujuan penelitian ntuk mengetahui pengaruh meditasi dengan suara alam pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experiment dengan pendekatan pre dan post-test nonequivalent control group. Sampel dipilih menggunakan teknik consecutive sampling dan dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing berjumlah 30 orang. Instrumen penelitian menggunakan DASS-42. Median skor stres pada kelompok perlakuan sebesar 11,00 pada pre-test sedangkan post-test sebesar 7,00. Di kelompok kontrol, median skor stres pre-test sebesar 10,00 dan median skor stres post-test sebesar 9,50. Uji Wilcoxon untuk menganalisis perbedaan skor stres pre dan post-test menghasilkan nilai p 0,000 di kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol menunjukkan nilai p 0,137. Meditasi menggunakan musik suara alam dapat menurunkan stres dan dapat menjadi terapi komplementer alternatif yang dapat dilakukan perawat. Kata kunci: meditasi, musik suara alam, stres, mahasiswa keperawatan MEDITATION WITH SOUND OF NATURE CAN REDUCE STRESS IN NURSING STUDENTSABSTRACTNursing students have a higher risk to experience stress than other medical students. Previously, there has never been any research regarding meditation using the sound of nature to reduce stress in nursing students in Yogyakarta.Research objective to determine the influence of meditation with the sound of nature to reduce stress in nursing students. This is quasi-experiment research with a pre and post-test nonequivalent control group design. The samples were selected using consecutive sampling and divided into two groups, each was 30 respondents. The research instrument used was DASS 42. The pre-test median stress score in the intervention group was 11.00, and the post-test score was 7.00. In the control group, the pre-test median score was 10.00, and the post-test score of 9.50. Wilcoxon test used to analyze the difference of stress score in the intervention group (p-value = 0.000), and the difference in stress score in the control group (p-value = 0.137). Meditation using the sound of nature can reduce stress in nursing students and can be an alternative complementary therapy for nurses. Keywords: meditation, the sound of nature, stress, nursing students","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"3 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72472678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tingkat pengetahuan lansia berhubungan dengan resiliensi pada lansia yang di tinggal meninggal pasangan hidupnya 老年人的知识水平与生活中失去配偶的老年人的发病率有关
Pub Date : 2019-08-22 DOI: 10.26714/jkj.7.2.2019.193-198
S. Lestari, Sonhaji Sonhaji, Rosario Alfonsina Baru
Resiliensi merupakan ranah bimbingan pribadi secara sosial kepada individu agar dapat mendaptasi lingkungan sosialya, sehingga mampu mengatasi permasalahan sulit dalam hidupnya dan tetap terbebas dari simtom psikopatologi. Dalam tahap perkembangan usia lanjut sangat diperlukan adanya resiliensi dalam rangka menyesuaikan diri dan bertahan dalam keadaan yang malang dan/atau tidak menyenangkan dalam hidupnya, terlebih untuk para usia lanjut yang ditinggalkan oleh  pasangan hidupnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Tingkat Pengetahuan  Lansia dengan  resiliensi pada lansia yang ditinggalkan karena kemeninggalan oleh pasangan hidupnya di Puskesmas Rowosari Kota Semarang . Metodelogi Penelitian : Jenis penelitian yang kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang sudah ditinggalkan karena kemeninggalan oleh pasangan hidupya di wilayah kerja puskesmas Rowosari Kota Semarang sebanyak 30 responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lansia yang ditinggalkan karena kemeninggalan oleh pasangan hidupnya di wilayah kerja Puskesmas Rowosari Kota Semarang yanag mempunyai pengetahuan baik, sebanyak 6 responden (20,0%), pengetahuan cukup, sebanyak 13 responden (43,3%) dan mempunyai resiliensi baik, sebanyak  16 responden (53,3%) dan sebagian kecil mempunyai kejadian resiliensi kurang baik, sebanyak 14 responden (46,7%). Ada hubungan antara pengetahuan dengan resiliensi pada lansia yang ditinggalkan karena kemeninggalan oleh pasangan hidupnya di wilayah kerja Puskesmas Rowosari Kota Semarang dengan p value fisher exact 0,000 < 0,05 Kata kunci: pengetahuan,  lansia,  resiliensi. KNOWLEDGE LEVEL OF ELDERLY RELATED TO  THE RESELIENCE AMONG ELDERLY AFTER THE DEATH OF  A SPOUSE ABSTRACTResilience is the realm of personal social guidance to every individual who has difficultyor problems in his/her life and as well asto support he/she for free from psychopathology symptoms. In the stage of development of the elderly it is necessary to have resilience in order to adapt and survive in a situation that is unfortunate and / or unpleasant in life, especially for the elderly who have been left alone by their partner who had dead.  The purpose of the study: To determine the relationship between the level or degree of knowledge of the elderly with the resilience of the elderly who have been left by  their partner of spouses who dead in Rowosari Public Health Center,  Semarang city,  2017. Type of research, I used quantitative research method by the Cross Sectional design. The population in this study is the elderly who have been left alone by his/her partner who dead in the work area of Rowosari Public Health Center, in Semarang City as many as 30 respondents. The result of the study, Elderly who have been left by his/her partner of spouses who dead in Rowosari Rowosari Public Health Center, Semarang city,  has a good knowledge as much as 6 respondents (20.0%), knowledge enough 13 respondents (43.3%) and have good r
抵抗是一种针对个人适应社会环境的社会指导领域,使他们能够克服生活中困难的问题,不受精神病理学症状的影响。在老年的发展阶段,适应和忍受生活中不幸和/或不愉快的环境是必不可少的。本研究的目的是确定老年人的知识水平与生活在三宝垄普拉斯马斯卢萨里被遗弃的老年人的潜在关系。研究方法:经分段设计的定量研究类型。这项研究的人口是在30名受访者中,在三宝垄普斯克马斯工作场所,一对被遗弃的老人。废弃的研究结果表明,老年人由于伴侣kemeninggalan Puskesmas Rowosari三宝垄,城市工作地区6 -好,尽可能多的受访者(20,0%)就有知识,知识不够,共有13名受访者(43,3%)和有resiliensi 16 -好,尽可能多的受访者(53,3%)和一小部分有创世纪resiliensi不好,受访者(46,7%)14次之多。知识与生活在三宝镇普斯马斯卢萨里的配偶因失业而留在这里的老年人的寿命寿命之间的存在联系在一起。在死亡之后,对每一个在生活中有问题并以良好的精神病理学交响曲为代价的人来说,脆弱的程度与脆弱的程度是真实的个人社会指引。在疾病发展的阶段,有必要在生活中不幸或不愉快的情况下继续存在和生存,尤其是那些被死去的伴侣抛弃的长者。研究的目的:确定在2017年三宝城市污染公共卫生中心(Semarang city)的同事们所留下的与老年人之间的紧张关系。类型研究,我用交叉设计的量研究方法。这项研究的人口是如此的脆弱,他/她在三宝垄的一个公共卫生中心工作时死去。论点》研究,人有谁被左派由他/她的搭档spouses谁死在Rowosari Rowosari Public Health Center,三宝垄市,有一个好的美国知识多美国6 respondents(20 . 0%),知识不够43 13 respondents(3%)和有祝美国许多美国16 respondents (53), 3%) and a小当家有an incidence of可怜的美国许多美国14 respondents(46) 7%)。在三马市的公共卫生中心(Semarang city),死者的公共卫生中心(Public Health Center)留下了一种关系,这种关系关系密切
{"title":"Tingkat pengetahuan lansia berhubungan dengan resiliensi pada lansia yang di tinggal meninggal pasangan hidupnya","authors":"S. Lestari, Sonhaji Sonhaji, Rosario Alfonsina Baru","doi":"10.26714/jkj.7.2.2019.193-198","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkj.7.2.2019.193-198","url":null,"abstract":"Resiliensi merupakan ranah bimbingan pribadi secara sosial kepada individu agar dapat mendaptasi lingkungan sosialya, sehingga mampu mengatasi permasalahan sulit dalam hidupnya dan tetap terbebas dari simtom psikopatologi. Dalam tahap perkembangan usia lanjut sangat diperlukan adanya resiliensi dalam rangka menyesuaikan diri dan bertahan dalam keadaan yang malang dan/atau tidak menyenangkan dalam hidupnya, terlebih untuk para usia lanjut yang ditinggalkan oleh  pasangan hidupnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Tingkat Pengetahuan  Lansia dengan  resiliensi pada lansia yang ditinggalkan karena kemeninggalan oleh pasangan hidupnya di Puskesmas Rowosari Kota Semarang . Metodelogi Penelitian : Jenis penelitian yang kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang sudah ditinggalkan karena kemeninggalan oleh pasangan hidupya di wilayah kerja puskesmas Rowosari Kota Semarang sebanyak 30 responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lansia yang ditinggalkan karena kemeninggalan oleh pasangan hidupnya di wilayah kerja Puskesmas Rowosari Kota Semarang yanag mempunyai pengetahuan baik, sebanyak 6 responden (20,0%), pengetahuan cukup, sebanyak 13 responden (43,3%) dan mempunyai resiliensi baik, sebanyak  16 responden (53,3%) dan sebagian kecil mempunyai kejadian resiliensi kurang baik, sebanyak 14 responden (46,7%). Ada hubungan antara pengetahuan dengan resiliensi pada lansia yang ditinggalkan karena kemeninggalan oleh pasangan hidupnya di wilayah kerja Puskesmas Rowosari Kota Semarang dengan p value fisher exact 0,000 < 0,05 Kata kunci: pengetahuan,  lansia,  resiliensi. KNOWLEDGE LEVEL OF ELDERLY RELATED TO  THE RESELIENCE AMONG ELDERLY AFTER THE DEATH OF  A SPOUSE ABSTRACTResilience is the realm of personal social guidance to every individual who has difficultyor problems in his/her life and as well asto support he/she for free from psychopathology symptoms. In the stage of development of the elderly it is necessary to have resilience in order to adapt and survive in a situation that is unfortunate and / or unpleasant in life, especially for the elderly who have been left alone by their partner who had dead.  The purpose of the study: To determine the relationship between the level or degree of knowledge of the elderly with the resilience of the elderly who have been left by  their partner of spouses who dead in Rowosari Public Health Center,  Semarang city,  2017. Type of research, I used quantitative research method by the Cross Sectional design. The population in this study is the elderly who have been left alone by his/her partner who dead in the work area of Rowosari Public Health Center, in Semarang City as many as 30 respondents. The result of the study, Elderly who have been left by his/her partner of spouses who dead in Rowosari Rowosari Public Health Center, Semarang city,  has a good knowledge as much as 6 respondents (20.0%), knowledge enough 13 respondents (43.3%) and have good r","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"94 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80360051","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1