Memulai sebuah bisnis atau usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perlu ditanamkan motivasi dan peningkatan kreativitas agar pelaku usaha tidak merasa bosan dan mudah menyerah ketika usaha yang dijalankan tidak sesuai dengan ekspektasi keuntungan yang diharapkan. Pelaku UMKM perlu diberikan edukasi untuk peningkatan dan pengembangan usaha. Edukasi ini bisa dilakukan dalam bentuk pelatihan. Pelatihan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan pelaku UMKM dalam berbagai aspek pengembangan usaha khususnya pemahaman tentang regulasinya agar mampu mendorong perekonomian nasional. Terkait dengan kondisi Pandemic Covid 19 saat ini, yang berdampak pada meningkatnya penggunaan teknologi digital dan internet, maka pelaku UMKM juga harus siap untuk beralih kepada penggunaan teknologi digital dalam proses pemasaran produksi maupun transaksi penjualan yang semula konvensional (offline) menjadi digital (online). Begitu juga dengan pelaku UMKM di Kelurahan Tegal Sari III Medan Area, untuk meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital, maka diperlukan pelatihan tentang penggunaan teknologi digital bagi pelaku UMKM sebagai salah satu strategi peningkatan transaksi penjualannya khususnya dalam regulasi penggunaan teknologi digital tersebut.
为中小型小企业(UMKM)创建一个企业或企业需要激发动力和创造力,使企业在不符合预期利润预期的情况下不会感到无聊和容易放弃。UMKM肇事者需要接受教育,以促进企业的发展。这些教育可以在培训中进行。该培训旨在在企业发展的各个方面增加UMKM参与者的知识,特别是对其监管的了解,以促进国民经济。在当前的Pandemic Covid状态下,这影响了数字技术和互联网使用的增加,UMKM参与者也应该准备在生产营销过程中转向数字技术,以及从传统销售(离线)到在线(在线)的销售交易中转向数字技术。至于在Tegal Sari Area的UMKM参与者,为了提高他们对数字技术的使用和利用知识,需要对UMKM参与者使用数字技术进行培训,作为其销售交易升级的战略之一,特别是对数字技术的使用。
{"title":"Pelatihan Tentang Peningkatan Dan Pengembangan Usaha Bagi UMKM Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi (Studi Pada Kelurahan Tegal Sari III Medan Area)","authors":"Aflah, Puspa Melati Hasibuan, Afrita","doi":"10.32734/LWSA.V4I1.1154","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/LWSA.V4I1.1154","url":null,"abstract":"Memulai sebuah bisnis atau usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perlu ditanamkan motivasi dan peningkatan kreativitas agar pelaku usaha tidak merasa bosan dan mudah menyerah ketika usaha yang dijalankan tidak sesuai dengan ekspektasi keuntungan yang diharapkan. Pelaku UMKM perlu diberikan edukasi untuk peningkatan dan pengembangan usaha. Edukasi ini bisa dilakukan dalam bentuk pelatihan. Pelatihan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan pelaku UMKM dalam berbagai aspek pengembangan usaha khususnya pemahaman tentang regulasinya agar mampu mendorong perekonomian nasional. Terkait dengan kondisi Pandemic Covid 19 saat ini, yang berdampak pada meningkatnya penggunaan teknologi digital dan internet, maka pelaku UMKM juga harus siap untuk beralih kepada penggunaan teknologi digital dalam proses pemasaran produksi maupun transaksi penjualan yang semula konvensional (offline) menjadi digital (online). Begitu juga dengan pelaku UMKM di Kelurahan Tegal Sari III Medan Area, untuk meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital, maka diperlukan pelatihan tentang penggunaan teknologi digital bagi pelaku UMKM sebagai salah satu strategi peningkatan transaksi penjualannya khususnya dalam regulasi penggunaan teknologi digital tersebut.","PeriodicalId":339972,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126486396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pulau Sembilan adalah sebuah desa yang berada di kawasan pesisir pantai timur Sumatera Utara. Pulau Sembilan memiliki hutan mangrove yang kini kondisinya sudah mengalami kerusakan akibat dari kegiatan manusia khususnya pembangunan tambak. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa memberikan pemahaman kepada masyarakat, dikhawatirkan akan semakin memperparah kerusakan hutan mangrove. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan mengedukasi masyarakat agar tercipta kesadaran masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka penanaman hutan mangrove. Kegiatan pengabdian yang menerapkan ipteks ini menggunakan berbagai jenis fungi yang sudah didapat dari hasil penelitian terdahulu dalam pengaplikasiannya, yaitu Aspergillus sp. 1, Aspergillus sp. 2 dan Curvularia lunata. Fungsi-fungsi tersebut diprediksi mampu mempercepat proses perombakan serasah, sehingga nutrien untuk tanaman mangrove bisa lebih cepat tersedia. Adapun propagul mangrove yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu propagul Rhizophora stylosa. Kegiatan pengabdian dengan penerapan ipteks ini terlaksana dengan baik, masyarakat bersemangat dan sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi beserta seluruh kegiatan yang dilaksanakan mulai dari awal hingga selesai. Aplikasi fungi C. lunata, Aspergillus sp. 1 dan Aspergillus sp. 2 berdampak terhadap pertambahan tinggi R. stylosa yaitu dengan rata-rata 1.88 cm, 1.63 cm dan 1.65 cm setelah mencapai waktu 7 minggu pengaplikasian.. Bibit yang diberi perlakuan lebih tinggi dibanding kontrol. Aplikasi fungi terhadap pertambahan diameter batang bibit R. stylosa secara berturut-turut C. lunata, Aspergillus sp. 1 dan Aspergillus sp. 2 yaitu dengan rata-rata 0.4 cm, 0.38 cm dan 0.35 cm. Bibit R. stylosa pada kontrol memiliki diameter batang yang lebih kecil yaitu 0.25 cm.
{"title":"Pengaplikasian Berbagai Jenis Fungi dalam Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Rhizophora stylosa di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat","authors":"Yunasfi, Nur Hakiki, Shania Putri Aulia","doi":"10.32734/LWSA.V4I1.1177","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/LWSA.V4I1.1177","url":null,"abstract":"Pulau Sembilan adalah sebuah desa yang berada di kawasan pesisir pantai timur Sumatera Utara. Pulau Sembilan memiliki hutan mangrove yang kini kondisinya sudah mengalami kerusakan akibat dari kegiatan manusia khususnya pembangunan tambak. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa memberikan pemahaman kepada masyarakat, dikhawatirkan akan semakin memperparah kerusakan hutan mangrove. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan mengedukasi masyarakat agar tercipta kesadaran masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka penanaman hutan mangrove. Kegiatan pengabdian yang menerapkan ipteks ini menggunakan berbagai jenis fungi yang sudah didapat dari hasil penelitian terdahulu dalam pengaplikasiannya, yaitu Aspergillus sp. 1, Aspergillus sp. 2 dan Curvularia lunata. Fungsi-fungsi tersebut diprediksi mampu mempercepat proses perombakan serasah, sehingga nutrien untuk tanaman mangrove bisa lebih cepat tersedia. Adapun propagul mangrove yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu propagul Rhizophora stylosa. Kegiatan pengabdian dengan penerapan ipteks ini terlaksana dengan baik, masyarakat bersemangat dan sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi beserta seluruh kegiatan yang dilaksanakan mulai dari awal hingga selesai. Aplikasi fungi C. lunata, Aspergillus sp. 1 dan Aspergillus sp. 2 berdampak terhadap pertambahan tinggi R. stylosa yaitu dengan rata-rata 1.88 cm, 1.63 cm dan 1.65 cm setelah mencapai waktu 7 minggu pengaplikasian.. Bibit yang diberi perlakuan lebih tinggi dibanding kontrol. Aplikasi fungi terhadap pertambahan diameter batang bibit R. stylosa secara berturut-turut C. lunata, Aspergillus sp. 1 dan Aspergillus sp. 2 yaitu dengan rata-rata 0.4 cm, 0.38 cm dan 0.35 cm. Bibit R. stylosa pada kontrol memiliki diameter batang yang lebih kecil yaitu 0.25 cm. ","PeriodicalId":339972,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128206017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari pengabdian masyarakat yang berfokus pada penelitian mengenai kandungan logam berat pada tanaman mangrove yang diambil dari Kawasan Pesisir Belawan ini adalah untuk mengetahui jumlah kandungan logam Cu dan Pb yang terdapat pada tanaman mangrove R. mucronata khususnya pada bagian daun, kulit batang, dan akar serta pada sedimen tempat tanaman tersebut hidup. Kegiatan pengabdian ini juga bertujuan untuk menilai sejauh mana R. mucronata mampu menjadi akumulator bagi logam berat di perairan. Sampel diambil di kawasan pesisir Belawan pada 6 stasiun transek menggunakan jalur tegak lurus. Kandungan logam berat Cu dan Pb pada sampel dianalisis di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara dengan metode Atomic Arbsorbsion Spectrophotometer (AAS). Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil kandungan Cu dan Pb pada daun, akar, kulit batang R. mucronata. Mangrove jenis R. mucronata ini juga mempunyai kemampuan dalam mengakumulasi logam berat di Pesisir Belawan. Kemampuan R. mucronata dalam menyerap dan mengumpulkan logam berat Cu di dalam tubuhnya adalah dalam kategori sedang dengan nilai 642.396. Sedangkan untuk logam Pb, R. mucronata mampu menyerap dan mengumpulkan logam dengan kemampuan yang rendah dengan nilai 245.328.
奉献社会的目的是研究的重点是关于重金属含量从沿海地区的红树林植物Belawan是为了知道金属Cu含量和Pb的红树林植物有R。mucronata主要存在于叶子、茎皮部位根和沉积层的这些植物生活的地方。这种奉献活动的目的还是评估mucronata R在多大程度上是水中重金属的蓄水器。在班贡的沿海地区,6个transek站用垂直的路径采集了样本。北苏门答腊大学药学学院的研究实验室分析了铜铜和铅铅的含量。从他们所做的研究中,他们发现在树叶、树根、木克朗塔树皮上含有Cu和Pb。Mangrove R. mucronata也有在Belawan海岸积累重金属的能力。R. mucronata的吸收和收集体内重钢铜的能力属于一个中等类别,值642396。至于Pb, R. mucronata可以吸收和收集价值245,328的劣质金属。
{"title":"Analisis Kandungan Tembaga (Cu) Dan Timbal (Pb) Pada Mangrove Rhizophora mucronata Di Kawasan Pesisir Belawan Sumatera Utara","authors":"Yunasfi, Elda Fitri Yani Harahap, Nurul Rakesya","doi":"10.32734/LWSA.V4I1.1171","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/LWSA.V4I1.1171","url":null,"abstract":"Tujuan dari pengabdian masyarakat yang berfokus pada penelitian mengenai kandungan logam berat pada tanaman mangrove yang diambil dari Kawasan Pesisir Belawan ini adalah untuk mengetahui jumlah kandungan logam Cu dan Pb yang terdapat pada tanaman mangrove R. mucronata khususnya pada bagian daun, kulit batang, dan akar serta pada sedimen tempat tanaman tersebut hidup. Kegiatan pengabdian ini juga bertujuan untuk menilai sejauh mana R. mucronata mampu menjadi akumulator bagi logam berat di perairan. Sampel diambil di kawasan pesisir Belawan pada 6 stasiun transek menggunakan jalur tegak lurus. Kandungan logam berat Cu dan Pb pada sampel dianalisis di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara dengan metode Atomic Arbsorbsion Spectrophotometer (AAS). Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil kandungan Cu dan Pb pada daun, akar, kulit batang R. mucronata. Mangrove jenis R. mucronata ini juga mempunyai kemampuan dalam mengakumulasi logam berat di Pesisir Belawan. Kemampuan R. mucronata dalam menyerap dan mengumpulkan logam berat Cu di dalam tubuhnya adalah dalam kategori sedang dengan nilai 642.396. Sedangkan untuk logam Pb, R. mucronata mampu menyerap dan mengumpulkan logam dengan kemampuan yang rendah dengan nilai 245.328.","PeriodicalId":339972,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133031779","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan industri kreatif sekarang ini mengharuskan banyak perusahaan melakukan perbaikan dalam sistem produksi terutama pada produktivitas perusahaan. Banyak hambatan yang timbul di masa pandemi COVID-19 yang menjadi tantangan tersendiri bagi industri kreativitas yang menyebabkan menurunnya produktivitas pengrajin. Rendahnya produktivitas disebabkan karena teknik pemipihan purun (Eleocharis dulcis) yang masih tradisional dan variasi produk yang sederhana. Hal ini dapat mengakibatkan rendahnya penghasilan bagi para pengrajin batang purun. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan produktivitas pengrajin dan meningkatkan variasi produk. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan penghasilan pengrajin dengan tetap mentaati anjuran protokol kesehatan dari pemerintah daerah setempat. Perencanaan peningkatan produktivitas dalam penelitian ini menggunakan metode perancangan produk. Masalah menurunnya produktivitas dalam penelitian ini mengakibatkan menurunnya penghasilan para pengrajin. Solusi yang dapat dilakukan dalam masalah ini adalah dengan merancang mesin pemipih batang purun untuk meningkatkan produktivitas pemipihan batang purun dan pemanfaatan teknik decoupage untuk meningkatkan variasi produk. Dengan adanya penelitian ini diharapkan bahwa para pengrajin batang purun dapat meningkatkan produktivitas di bagian pemipihan batang purun dan meningkatkan variasi produk sehingga meningkatkan ketertarikan masyarakat nasional pada kesenian batang purun.
{"title":"Peningkatan Produktivitas Dengan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Dan Peningkatan Variasi Produk Dengan Teknik Decoupage","authors":"Buchari, E. H. Kardhinata","doi":"10.32734/LWSA.V4I1.1161","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/LWSA.V4I1.1161","url":null,"abstract":"Perkembangan industri kreatif sekarang ini mengharuskan banyak perusahaan melakukan perbaikan dalam sistem produksi terutama pada produktivitas perusahaan. Banyak hambatan yang timbul di masa pandemi COVID-19 yang menjadi tantangan tersendiri bagi industri kreativitas yang menyebabkan menurunnya produktivitas pengrajin. Rendahnya produktivitas disebabkan karena teknik pemipihan purun (Eleocharis dulcis) yang masih tradisional dan variasi produk yang sederhana. Hal ini dapat mengakibatkan rendahnya penghasilan bagi para pengrajin batang purun. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan produktivitas pengrajin dan meningkatkan variasi produk. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan penghasilan pengrajin dengan tetap mentaati anjuran protokol kesehatan dari pemerintah daerah setempat. Perencanaan peningkatan produktivitas dalam penelitian ini menggunakan metode perancangan produk. Masalah menurunnya produktivitas dalam penelitian ini mengakibatkan menurunnya penghasilan para pengrajin. Solusi yang dapat dilakukan dalam masalah ini adalah dengan merancang mesin pemipih batang purun untuk meningkatkan produktivitas pemipihan batang purun dan pemanfaatan teknik decoupage untuk meningkatkan variasi produk. Dengan adanya penelitian ini diharapkan bahwa para pengrajin batang purun dapat meningkatkan produktivitas di bagian pemipihan batang purun dan meningkatkan variasi produk sehingga meningkatkan ketertarikan masyarakat nasional pada kesenian batang purun.","PeriodicalId":339972,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125429053","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Dewinta, Mohammad Basyuni, I. E. Susetya, Desrita, Arida Susilowati, Rizky Febriansyah Siregar
Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan kegiatan melatih masyarakat membuat produk Belanak Presto “Beluker” yang sehat, higienis serta layak dijual sebagai produk olahan ikan. Kontribusi mendasar yang diperoleh dengan adanya pelatihan ini adalah ikan belanak yang merupakan ikan hasil tangkapan di wilayah perairan muara sungai ekosistem mangrove, akan mempunyai masa simpan yang lebih panjang dalam bentuk belanak presto. Selain itu juga dapat memberikan nilai tambah pada harga jual ikan, serta menyediakan sumber pendapatan yang berkelanjutan pada masyarakat. Mitra sasaran adalah ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di desa Lubuk Kertang. Berdasarkan penelusuran awal ibu-ibu tersebut belum mempunyai pengetahuan dan ketrampilan membuat produk olahan belanak presto. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi survey, penyuluhan, pemberian leaflet serta alat pendukung pengolahan belanak presto dan dilanjutkan dengan praktek pembuatan produk belanak presto. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra pengabdian tentang bentuk olahan berbahan dasar ikan belanak yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.
{"title":"Peningkatan Keterampilan Masyarakat Pesisir Melalui Pelatihan Pengolahan Produk Ikan Belanak Presto Di Desa Lubuk Kertang, Langkat","authors":"A. Dewinta, Mohammad Basyuni, I. E. Susetya, Desrita, Arida Susilowati, Rizky Febriansyah Siregar","doi":"10.32734/LWSA.V4I1.1155","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/LWSA.V4I1.1155","url":null,"abstract":"Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan kegiatan melatih masyarakat membuat produk Belanak Presto “Beluker” yang sehat, higienis serta layak dijual sebagai produk olahan ikan. Kontribusi mendasar yang diperoleh dengan adanya pelatihan ini adalah ikan belanak yang merupakan ikan hasil tangkapan di wilayah perairan muara sungai ekosistem mangrove, akan mempunyai masa simpan yang lebih panjang dalam bentuk belanak presto. Selain itu juga dapat memberikan nilai tambah pada harga jual ikan, serta menyediakan sumber pendapatan yang berkelanjutan pada masyarakat. Mitra sasaran adalah ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di desa Lubuk Kertang. Berdasarkan penelusuran awal ibu-ibu tersebut belum mempunyai pengetahuan dan ketrampilan membuat produk olahan belanak presto. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi survey, penyuluhan, pemberian leaflet serta alat pendukung pengolahan belanak presto dan dilanjutkan dengan praktek pembuatan produk belanak presto. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra pengabdian tentang bentuk olahan berbahan dasar ikan belanak yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.","PeriodicalId":339972,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129203928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menciptakan rumah tangga yang mengaplikasikan kebiasaan hidup yang bersih serta sehat merupakan sasaran primer dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Salah satu parameter pelaksanaan PHBS di rumah Tangga yaitu pemberian ASI eksklusif untuk bayi. Masyarakat di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai masih kurang memberikan respon yang baik terhadap pemberian ASI eksklusif. Beberapa alasan para ibu tidak menyusui bayinya yaitu ibu merasa tidak dapat menghasilkan ASI yang cukup untuk bayinya, bayi tidak mau menghisap puting susu ibu, puting susu ibu yang lecet, serta anggapan bahwa bayi menangis adalah karena rasa lapar sehingga perlu diberi makanan tambahan. Kurangnya kesadaran serta minimnya pemahaman ibu tentang urgensi ASI eksklusif bagi bayi juga berpengaruh terhadap rendahnya upaya ibu dalam memberikan ASI eksklusif.. Oleh karena itu perlu dilakukan persiapan laktasi agar dapat membantu ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar ibu hamil dapat menerapkan perilaku PHBS dan proses laktasi dapat berjalan lancar setelah melahirkan. Metode Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan berupa penyuluhan kesehatan, diskusi, demonstrasi dan menonton video. Hasil yang diperoleh dari pengabdian masyarakat ini adalah ibu hamil memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pemberian ASI dan tatalaksana IMD.
{"title":"Implementasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Ibu Hamil Trimester Tiga Dalam Rangka Persiapan Laktasi","authors":"F. Siregar, Nurbaiti","doi":"10.32734/LWSA.V4I1.1160","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/LWSA.V4I1.1160","url":null,"abstract":"Menciptakan rumah tangga yang mengaplikasikan kebiasaan hidup yang bersih serta sehat merupakan sasaran primer dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Salah satu parameter pelaksanaan PHBS di rumah Tangga yaitu pemberian ASI eksklusif untuk bayi. Masyarakat di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai masih kurang memberikan respon yang baik terhadap pemberian ASI eksklusif. Beberapa alasan para ibu tidak menyusui bayinya yaitu ibu merasa tidak dapat menghasilkan ASI yang cukup untuk bayinya, bayi tidak mau menghisap puting susu ibu, puting susu ibu yang lecet, serta anggapan bahwa bayi menangis adalah karena rasa lapar sehingga perlu diberi makanan tambahan. Kurangnya kesadaran serta minimnya pemahaman ibu tentang urgensi ASI eksklusif bagi bayi juga berpengaruh terhadap rendahnya upaya ibu dalam memberikan ASI eksklusif.. Oleh karena itu perlu dilakukan persiapan laktasi agar dapat membantu ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar ibu hamil dapat menerapkan perilaku PHBS dan proses laktasi dapat berjalan lancar setelah melahirkan. Metode Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan berupa penyuluhan kesehatan, diskusi, demonstrasi dan menonton video. Hasil yang diperoleh dari pengabdian masyarakat ini adalah ibu hamil memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pemberian ASI dan tatalaksana IMD.","PeriodicalId":339972,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)","volume":"186 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127356655","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kopi dikenal sebagai salah satu minuman penikmat yang disukai oleh masyarakat Indonesia. LPPM USU berkoordinasi dengan FK USU melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Desa Binaan sejak bulan Mei 2020 hingga Oktober 2020 dengan metode Pelatihan dan Fokus Grup Diskusi (FGD) pada kelompok petani kopi di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Diidentifikasi, pengetahuan dan keterampilan budidaya kopi pada fase vegetatif dan generatif masih terbatas. Alternatif pemecahan masalah dilakukan dengan pelatihan tipe tanah dan kesesuaian lahan, budidaya kopi serta pengendalian hama terpadu dilakukan pada petani untuk meningkatkan produktivitas kopi. Penggunaan Yellow Sticky Trap/YST (likat kuning), Sweep Net (jaring sapu), dan aplikasi pestisida nabati/pesnab (kulit kopi, daun pepaya, bawang putih) merupakan cara strategi efektif dalam Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Lima jenis hama dominan, Hypothalamus hampei, Planococcus citri, Stephanoderes hampei, Xylosandrus morigerus, Zeuzera coffeae diturunkan populasinya dengan cara kultur teknis, penggunaan mikroorganisme, musuh alami, dan pesnab. Pelatihan petani kopi yang dilakukan diharapkan akan mendukung perkembangan komoditas tanaman unggulan di Telagah, Langkat, Sumatera Utara.
{"title":"Pelatihan Petani Kopi Di Desa Telagah, Kec. Sei Bingei, Kab. Langkat, Sumatera Utara","authors":"Ameilia Zuliyanti Siregar, Kemala Sari, Irsal","doi":"10.32734/LWSA.V4I1.1153","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/LWSA.V4I1.1153","url":null,"abstract":"Kopi dikenal sebagai salah satu minuman penikmat yang disukai oleh masyarakat Indonesia. LPPM USU berkoordinasi dengan FK USU melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Desa Binaan sejak bulan Mei 2020 hingga Oktober 2020 dengan metode Pelatihan dan Fokus Grup Diskusi (FGD) pada kelompok petani kopi di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Diidentifikasi, pengetahuan dan keterampilan budidaya kopi pada fase vegetatif dan generatif masih terbatas. Alternatif pemecahan masalah dilakukan dengan pelatihan tipe tanah dan kesesuaian lahan, budidaya kopi serta pengendalian hama terpadu dilakukan pada petani untuk meningkatkan produktivitas kopi. Penggunaan Yellow Sticky Trap/YST (likat kuning), Sweep Net (jaring sapu), dan aplikasi pestisida nabati/pesnab (kulit kopi, daun pepaya, bawang putih) merupakan cara strategi efektif dalam Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Lima jenis hama dominan, Hypothalamus hampei, Planococcus citri, Stephanoderes hampei, Xylosandrus morigerus, Zeuzera coffeae diturunkan populasinya dengan cara kultur teknis, penggunaan mikroorganisme, musuh alami, dan pesnab. Pelatihan petani kopi yang dilakukan diharapkan akan mendukung perkembangan komoditas tanaman unggulan di Telagah, Langkat, Sumatera Utara.","PeriodicalId":339972,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128061208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study discussed the responses of readers from Chinese language students at the University of Sumatera Utara towards Yu Hua's novel Huo Zhe (活着). This study aimed to determine the responses given by students to Huo Zhe (活着) novel by Yu Hua. The theory used was literary reception theory which focused on exploring various judgments, responses and impressions hence a literary work can be accepted by its presence in society. The methodology used was a qualitative descriptive method. The research informants were 35 students majoring in the Chinese Language in semesters 6th and 8th who had taken a concentration in literature. Informants will be asked to read Yu Hua's novel Huo Zhe (活着) and provide their responses through questionnaires. The results of this study indicated that the Huo Zhe (活着) novel fulfilled all the evaluation criteria for novelty, impact and design as proposed by Segers. Thus, from the three evaluations, it can be concluded that the reading informants from the 6th and 8th semester students of Chinese Language accept the presence of the Huo Zhe (活着) novel as good and positive reading material.
{"title":"The Response of Chinese Language Students Readers to Huo Zhe (活着) Novel by Yu Hua: Literary Reception Study","authors":"Intan Erwani, Julina","doi":"10.32734/LWSA.V3I4.1135","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/LWSA.V3I4.1135","url":null,"abstract":"This study discussed the responses of readers from Chinese language students at the University of Sumatera Utara towards Yu Hua's novel Huo Zhe (活着). This study aimed to determine the responses given by students to Huo Zhe (活着) novel by Yu Hua. The theory used was literary reception theory which focused on exploring various judgments, responses and impressions hence a literary work can be accepted by its presence in society. The methodology used was a qualitative descriptive method. The research informants were 35 students majoring in the Chinese Language in semesters 6th and 8th who had taken a concentration in literature. Informants will be asked to read Yu Hua's novel Huo Zhe (活着) and provide their responses through questionnaires. The results of this study indicated that the Huo Zhe (活着) novel fulfilled all the evaluation criteria for novelty, impact and design as proposed by Segers. Thus, from the three evaluations, it can be concluded that the reading informants from the 6th and 8th semester students of Chinese Language accept the presence of the Huo Zhe (活着) novel as good and positive reading material.","PeriodicalId":339972,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129432412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Asian Americans experience on marginalization and their struggle against it is distinct yet not unrelated to other ethnic groups in the United States. They have been racially discriminated and othered while their gender identity suppressed, which amounted to oriental stereotypes of Asian Americans. The Asian American movement between the 60s and the 70s is a historic turning point that gave voice to the people once considered “foreigner” by the White culture and enabled them to counter the imposed images. Among other significant achievements, the movement stimulated a consciousness towards self-determination. Music is one platform that allows Asian Americans to express the desire. Yellow Pearl stands as the pioneer of Asian American political musicians with their oft-cited tracks from Yellow Pearl. Fred Ho is another proactive figure whose improvisatory jazz compositions challenge hegemonic social norms. Sean Miura, though himself not a musician, represents a younger generation who advocates artistic expression of Asian American. Despite these contributions, I still wonder how Asian Americans are recently doing in the popular music industry. Do they still strive for the same ideology as those mentioned above, and how? With this question in mind, my final paper will be a study of 88rising, a group of Asian American rappers. I will specifically focus on their music videos and lyrics and look for embedded political messages about Asian American struggles. I will also draw on relevant materials assigned from the class and online sources. I argue that self-determination is continuous process for Asian Americans. It is always a work in progress that permeates through generations and cuts across all musical genres.
{"title":"Empowerment, De-Orientalizing, and Asians: Three Aspects of Self-Determination in Asian American Music.","authors":"Nattapol Wisuttipat","doi":"10.32734/lwsa.v3i4.1152","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/lwsa.v3i4.1152","url":null,"abstract":"Asian Americans experience on marginalization and their struggle against it is distinct yet not unrelated to other ethnic groups in the United States. They have been racially discriminated and othered while their gender identity suppressed, which amounted to oriental stereotypes of Asian Americans. The Asian American movement between the 60s and the 70s is a historic turning point that gave voice to the people once considered “foreigner” by the White culture and enabled them to counter the imposed images. Among other significant achievements, the movement stimulated a consciousness towards self-determination. Music is one platform that allows Asian Americans to express the desire. Yellow Pearl stands as the pioneer of Asian American political musicians with their oft-cited tracks from Yellow Pearl. Fred Ho is another proactive figure whose improvisatory jazz compositions challenge hegemonic social norms. Sean Miura, though himself not a musician, represents a younger generation who advocates artistic expression of Asian American. Despite these contributions, I still wonder how Asian Americans are recently doing in the popular music industry. Do they still strive for the same ideology as those mentioned above, and how? With this question in mind, my final paper will be a study of 88rising, a group of Asian American rappers. I will specifically focus on their music videos and lyrics and look for embedded political messages about Asian American struggles. I will also draw on relevant materials assigned from the class and online sources. I argue that self-determination is continuous process for Asian Americans. It is always a work in progress that permeates through generations and cuts across all musical genres.","PeriodicalId":339972,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133642422","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Japan's ambition to be an Asian giant has been shown since 1937 in the Asia-Pacific War or in Japan it is called the Great East Asian War. In an effort to win the sympathy of the Asian people, Japan carried out various propaganda campaigns. In Indonesia, the propaganda was launched by the Japanese military government was very intensive by stating that they were brothers in arms to drive out Western imperialism, and promised independence for Indonesia. To launch its propaganda, Japan facilitated and supervised what was published in Indonesian newspapers every shu. In East Sumatera, the Japanese-founded propaganda newspaper is called Kita Sumatora Sinbun. Although the coverage of Kita Sumatora Sinbun newspaper varies, almost all of the content contains propaganda for domestic and foreign consumption. This study aims to reveal why Japan formed the Kita Sumatora Sinbun newspaper as their propaganda media in East Sumatera, and how the impact of the propaganda narratives in this newspaper on the political, economic and social aspects of the people of East Sumatera.
{"title":"Kita Sumatora Sinbun newspaper as Japanese propaganda media in East Sumatera, Indonesia, 1943-1945","authors":"Budi Agustono, Nurhabsyah, Lila Pelita Hati, Junaidi, Kiki Maulana Affandie","doi":"10.32734/LWSA.V3I4.1122","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/LWSA.V3I4.1122","url":null,"abstract":"Japan's ambition to be an Asian giant has been shown since 1937 in the Asia-Pacific War or in Japan it is called the Great East Asian War. In an effort to win the sympathy of the Asian people, Japan carried out various propaganda campaigns. In Indonesia, the propaganda was launched by the Japanese military government was very intensive by stating that they were brothers in arms to drive out Western imperialism, and promised independence for Indonesia. To launch its propaganda, Japan facilitated and supervised what was published in Indonesian newspapers every shu. In East Sumatera, the Japanese-founded propaganda newspaper is called Kita Sumatora Sinbun. Although the coverage of Kita Sumatora Sinbun newspaper varies, almost all of the content contains propaganda for domestic and foreign consumption. This study aims to reveal why Japan formed the Kita Sumatora Sinbun newspaper as their propaganda media in East Sumatera, and how the impact of the propaganda narratives in this newspaper on the political, economic and social aspects of the people of East Sumatera.","PeriodicalId":339972,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114265612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}