Pub Date : 2023-08-29DOI: 10.24853/jkk.19.2.225-234
Suherman Jaksa, Setriratna Ari Murti, Andriyani Andriyani, Fini Fajrini, Triana Srisantyorini, Dadang Herdiansyah, Dihartawan Dihartawan
Berdasarkan studi literatur didapatkan sebesar 52% penduduk usia produktif belum mengikuti JKN mandiri. Sekitar 54,6 juta kelompok generasi milenial mampu membayar tetapi belum berkeinginan untuk ikut serta. Menurut data Statistik Kota Tangerang Selatan 2021, masyarakat yang memanfaatkan program JKN untuk berobat belum 100%. Ketua DJSN menyatakan masyarakat milenial belum memahami manfaat dari program JKN sehingga muncul persepsi kurang baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan persepsi dan pengetahuan dengan keikutsertaan program JKN mandiri pada masyarakat milenial di Tangerang Selatan. Penelitian ini secara kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi masyarakat milenial berdomisili di Tangerang Selatan. Total 150 responden yang terbagi menjadi bukan peserta dan peserta JKN mandiri dengan teknik purposive sampling. Analisis dengan chi square α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara persepsi kerentanan (p 0,000), persepsi keparahan (p 0,012), persepsi manfaat (p 0,003), isyarat bertindak (p 0,007), efikasi diri (p 0,002) serta pendapatan (p 0,024) dengan keikutsertaan program JKN mandiri pada masyarakat milenial di Tangerang Selatan. Saran memperbanyak media informasi tentang JKN agar isyarat bertindak masyarakat milenial untuk memiliki jaminan kesehatan dengan menjadi peserta JKN lebih tinggi.
{"title":"Hubungan Persepsi dan Pengetahuan dengan Keikutsertaan Program JKN Mandiri pada Masyarakat Milenial Tangerang Selatan","authors":"Suherman Jaksa, Setriratna Ari Murti, Andriyani Andriyani, Fini Fajrini, Triana Srisantyorini, Dadang Herdiansyah, Dihartawan Dihartawan","doi":"10.24853/jkk.19.2.225-234","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jkk.19.2.225-234","url":null,"abstract":"Berdasarkan studi literatur didapatkan sebesar 52% penduduk usia produktif belum mengikuti JKN mandiri. Sekitar 54,6 juta kelompok generasi milenial mampu membayar tetapi belum berkeinginan untuk ikut serta. Menurut data Statistik Kota Tangerang Selatan 2021, masyarakat yang memanfaatkan program JKN untuk berobat belum 100%. Ketua DJSN menyatakan masyarakat milenial belum memahami manfaat dari program JKN sehingga muncul persepsi kurang baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan persepsi dan pengetahuan dengan keikutsertaan program JKN mandiri pada masyarakat milenial di Tangerang Selatan. Penelitian ini secara kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi masyarakat milenial berdomisili di Tangerang Selatan. Total 150 responden yang terbagi menjadi bukan peserta dan peserta JKN mandiri dengan teknik purposive sampling. Analisis dengan chi square α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara persepsi kerentanan (p 0,000), persepsi keparahan (p 0,012), persepsi manfaat (p 0,003), isyarat bertindak (p 0,007), efikasi diri (p 0,002) serta pendapatan (p 0,024) dengan keikutsertaan program JKN mandiri pada masyarakat milenial di Tangerang Selatan. Saran memperbanyak media informasi tentang JKN agar isyarat bertindak masyarakat milenial untuk memiliki jaminan kesehatan dengan menjadi peserta JKN lebih tinggi.","PeriodicalId":34033,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136348830","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Waktu Tunggu pelayanan resep adalah lamanya waktu yang dihitung mulai pasien menyerahkan resep kepada petugas farmasi sampai dengan obat diterima oleh pasien. Berdasarkan standar pelayanan minimal, waktu tunggu pelayanan resep obat jadi yaitu ≤30 menit dan obat racikan yaitu ≤60 menit. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis waktu tunggu pelayanan di instalasi farmasi rawat jalan di Rumah Sakit Islam Siti (RSI) Rahmah Padang. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam dan observasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling kepada informan kunci. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tunggu pelayanan farmasi rawat jalan RSI Siti Rahmah belum sesuai dengan standar. Rata-rata waktu tunggu mendapatkan obat racikan 2 jam 3 menit 3 detik, untuk waktu tunggu obat jadi adalah 1 jam 27 menit. Hal yang menjadi penghambat lamanya waktu tunggu adalah kurangnya jumlah sumber daya manusia, dokter yang tidak bisa dihubungi untuk konfirmasi resep serta adanya kendala alat. Dalam kegiatan pelayanan di instalasi farmasi sering ditemukan kendala pada lumpang, timbangan digital yang error, blender yang tidak berfungsi. Diharapkan rumah sakit segera melakukan rekruitmen untuk menambah tenaga kefarmasian serta melakukan pengajuan untuk penambahan alat dan melakukan pemeliharaan rutin.
{"title":"Analisis Waktu Tunggu Pelayanan di Instalasi Farmasi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsi Siti Rahmah","authors":"Sevilla Ukhtil Huvaid, Nurmaines Adhyka, Evrinda Antika","doi":"10.24853/jkk.19.2.165-172","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jkk.19.2.165-172","url":null,"abstract":"Waktu Tunggu pelayanan resep adalah lamanya waktu yang dihitung mulai pasien menyerahkan resep kepada petugas farmasi sampai dengan obat diterima oleh pasien. Berdasarkan standar pelayanan minimal, waktu tunggu pelayanan resep obat jadi yaitu ≤30 menit dan obat racikan yaitu ≤60 menit. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis waktu tunggu pelayanan di instalasi farmasi rawat jalan di Rumah Sakit Islam Siti (RSI) Rahmah Padang. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam dan observasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling kepada informan kunci. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tunggu pelayanan farmasi rawat jalan RSI Siti Rahmah belum sesuai dengan standar. Rata-rata waktu tunggu mendapatkan obat racikan 2 jam 3 menit 3 detik, untuk waktu tunggu obat jadi adalah 1 jam 27 menit. Hal yang menjadi penghambat lamanya waktu tunggu adalah kurangnya jumlah sumber daya manusia, dokter yang tidak bisa dihubungi untuk konfirmasi resep serta adanya kendala alat. Dalam kegiatan pelayanan di instalasi farmasi sering ditemukan kendala pada lumpang, timbangan digital yang error, blender yang tidak berfungsi. Diharapkan rumah sakit segera melakukan rekruitmen untuk menambah tenaga kefarmasian serta melakukan pengajuan untuk penambahan alat dan melakukan pemeliharaan rutin.","PeriodicalId":34033,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan","volume":"423 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136348825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-29DOI: 10.24853/jkk.19.2.235-242
Fini Fajrini, Meti Brendha Juhazty, Noor Latifah, Triana Srisantyorini, Nurmalia Lusida, Nur Romdhona, Dihartawan Dihartawan, Puspa Nujulla
Salah satu perusahaan asuransi swasta Allianz menjelaskan bahwa selama periode januari sampai juni 2018, angka klaim paling banyak provinsi DKI Jakarta dengan total klaim 808 Klaim. Tujuan penelitian untuk Diketahui gambaran dan hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi klaim rawat jalan asuransi kesehatan peserta PT. B. Desain yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional menggunakan data sekunder. Sampel penelitian ini peserta PT. B sebanyak 200 peserta dengan total jumlah klaim 632. Analisis dengan chi square α=0,05 pada usia peserta asuransi Dewasa melakukan klaim rawat jalan. Hasil uji statastik ada hubungan usia dengan klaim rawat jalan (p-value 0,004) dan keikutsertaan asuransi kesehatan (p-value 0,027) tidak ada hubungan jenis kelamin, plan benefit dan diagnosa dengan klaim rawat jalan. Faktor yang berhubungan dengan klaim rawat jalan adalah usia dan keikutsertaan asuransi. Diagnosa yang paling sering dilakukan klaim rawat jalan adalah Coronavirus infection sesuai dengan kondisi kesehatan Indonesia saat ini yang masih berusahan melawan pandemi COVID-19.
{"title":"Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Klaim Rawat Jalan Asuransi Kesehatan Peserta PT. B di Jakarta Selatan Tahun 2022","authors":"Fini Fajrini, Meti Brendha Juhazty, Noor Latifah, Triana Srisantyorini, Nurmalia Lusida, Nur Romdhona, Dihartawan Dihartawan, Puspa Nujulla","doi":"10.24853/jkk.19.2.235-242","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jkk.19.2.235-242","url":null,"abstract":"Salah satu perusahaan asuransi swasta Allianz menjelaskan bahwa selama periode januari sampai juni 2018, angka klaim paling banyak provinsi DKI Jakarta dengan total klaim 808 Klaim. Tujuan penelitian untuk Diketahui gambaran dan hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi klaim rawat jalan asuransi kesehatan peserta PT. B. Desain yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional menggunakan data sekunder. Sampel penelitian ini peserta PT. B sebanyak 200 peserta dengan total jumlah klaim 632. Analisis dengan chi square α=0,05 pada usia peserta asuransi Dewasa melakukan klaim rawat jalan. Hasil uji statastik ada hubungan usia dengan klaim rawat jalan (p-value 0,004) dan keikutsertaan asuransi kesehatan (p-value 0,027) tidak ada hubungan jenis kelamin, plan benefit dan diagnosa dengan klaim rawat jalan. Faktor yang berhubungan dengan klaim rawat jalan adalah usia dan keikutsertaan asuransi. Diagnosa yang paling sering dilakukan klaim rawat jalan adalah Coronavirus infection sesuai dengan kondisi kesehatan Indonesia saat ini yang masih berusahan melawan pandemi COVID-19.","PeriodicalId":34033,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136348832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Persalinan prematur yaitu persalinan pada usia kehamilan antara 20 minggu hingga < 37 minggu yang diukur dari hari pertama haid terakhir. Penelitian ini bertujuan mengetahui besar risiko usia, jarak kehamilan, paritas, status gizi, anemia, ketuban pecah dini, riwayat abortus, dan tingkat pendidikan serta faktor yang paling berisiko terhadap persalinan prematur. Penelitian ini menggunakan desain Case Control dengan teknik purposive sampling. Subyek penelitian adalah ibu bersalin prematur dan aterm di RSUD Haji Makassar berjumlah 96 responden dengan perbandingan 1:1. Analisis data bivariat menggunakan uji Odd Ratio (OR) dan uji multivariat menggunakan regresi logistic berganda. Hasil analisis statistik yaitu usia ibu OR 2,084, paritas OR 2,330, jarak kehamilan OR 0,625, status gizi OR 0,480, anemia OR 2,155, KPD OR 2,760, riwayat abortus OR 0,455, dan tingkat pendidikan OR 0,920 dan hasil uji multivariat yaitu kpd dengan OR 3,322 yang merupakan variabel yang paling berisiko terhadap kejadian persalinan prematur.
{"title":"Analisis Faktor Risiko Kejadian Persalinan Prematur Di RSUD Haji Makassar Tahun 2021","authors":"Isnada Rahim, Rini Fitriani, Arlina Wiyata Gama, Abdul Rahman, Zulfahmi Alwi","doi":"10.24853/jkk.19.2.132-145","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jkk.19.2.132-145","url":null,"abstract":"Persalinan prematur yaitu persalinan pada usia kehamilan antara 20 minggu hingga < 37 minggu yang diukur dari hari pertama haid terakhir. Penelitian ini bertujuan mengetahui besar risiko usia, jarak kehamilan, paritas, status gizi, anemia, ketuban pecah dini, riwayat abortus, dan tingkat pendidikan serta faktor yang paling berisiko terhadap persalinan prematur. Penelitian ini menggunakan desain Case Control dengan teknik purposive sampling. Subyek penelitian adalah ibu bersalin prematur dan aterm di RSUD Haji Makassar berjumlah 96 responden dengan perbandingan 1:1. Analisis data bivariat menggunakan uji Odd Ratio (OR) dan uji multivariat menggunakan regresi logistic berganda. Hasil analisis statistik yaitu usia ibu OR 2,084, paritas OR 2,330, jarak kehamilan OR 0,625, status gizi OR 0,480, anemia OR 2,155, KPD OR 2,760, riwayat abortus OR 0,455, dan tingkat pendidikan OR 0,920 dan hasil uji multivariat yaitu kpd dengan OR 3,322 yang merupakan variabel yang paling berisiko terhadap kejadian persalinan prematur.","PeriodicalId":34033,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136348984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-29DOI: 10.24853/jkk.19.2.146-156
Dian Arya Kusumawati, Oky Rahma Prihandani, Agus Saptanto, Hema Dewi Anggraheny
Gangguan pertumbuhan anak merupakan suatu masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian oleh negara hampir di seluruh dunia. Faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan anak yaitu pendidikan ibu, pendapatan orang tua, riwayat ASI, MPASI dan Kesulitan Makan. Pemantauan pertumbuhan anak di Indonesia menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS). Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan metode pengambilan sampel secara consecutive sampling dengan jumlah responden 39 orang. Data primer diperoleh dari wawancara terhadap ibu yang memiliki anak usia 24-36 bulan dan data sekunder diperoleh dari KMS. Analisis data menggunakan chi-square bila tidak memenuhi syarat akan digunakan uji fisher exact. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara riwayat MPASI (p-value = 0,04) dan kesulitan makan (p-value = 0,03) terhadap pertumbuhan anak usia 24-36 bulan sedangkan riwayat ASI (p-value = 0,08) tidak memiliki hubungan terhadap pertumbuhan anak usia 24-36 bulan. Variabel perancu memiliki hubungan terhadap pertumbuhan anak yaitu pendapatan orang tua (p value = 0,001) dan pendidikan ibu (p value = 0,001). Anak dengan MPASI yang sesuai pedoman, serta tidak mengalami kesulitan makan mengalami pertumbuhan yang baik.
{"title":"Hubungan Antara Riwayat ASI, MPASI, dan Kesulitan Makan terhadap Pertumbuhan Anak Usia 24-36 Bulan","authors":"Dian Arya Kusumawati, Oky Rahma Prihandani, Agus Saptanto, Hema Dewi Anggraheny","doi":"10.24853/jkk.19.2.146-156","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jkk.19.2.146-156","url":null,"abstract":"Gangguan pertumbuhan anak merupakan suatu masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian oleh negara hampir di seluruh dunia. Faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan anak yaitu pendidikan ibu, pendapatan orang tua, riwayat ASI, MPASI dan Kesulitan Makan. Pemantauan pertumbuhan anak di Indonesia menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS). Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan metode pengambilan sampel secara consecutive sampling dengan jumlah responden 39 orang. Data primer diperoleh dari wawancara terhadap ibu yang memiliki anak usia 24-36 bulan dan data sekunder diperoleh dari KMS. Analisis data menggunakan chi-square bila tidak memenuhi syarat akan digunakan uji fisher exact. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara riwayat MPASI (p-value = 0,04) dan kesulitan makan (p-value = 0,03) terhadap pertumbuhan anak usia 24-36 bulan sedangkan riwayat ASI (p-value = 0,08) tidak memiliki hubungan terhadap pertumbuhan anak usia 24-36 bulan. Variabel perancu memiliki hubungan terhadap pertumbuhan anak yaitu pendapatan orang tua (p value = 0,001) dan pendidikan ibu (p value = 0,001). Anak dengan MPASI yang sesuai pedoman, serta tidak mengalami kesulitan makan mengalami pertumbuhan yang baik.","PeriodicalId":34033,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136348823","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-29DOI: 10.24853/jkk.19.2.116-131
Apriani Sahid, Rini Fitriani, Utami Murti Pratiwi, Rista Suryaningsih, Abdul Rahim Yunus
Kematian janin dalam Rahim (KJDR) merupakan suatu kondisi dimana janin mati di dalam rahim pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih dengan berat badan 500 gram atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar faktor risiko Kematian Janin Dalam Rahim (KJDR) di RSIA Ananda Makassar Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Case Control dan teknik purposive sampling. Subyek penelitian yaitu ibu dengan kematian janin dalam rahim dan ibu dengan persalinan bayi lahir hidup di RSIA Ananda Makassar berjumlah 72 dengan perbandingan 1 : 1. Analisis data bivariate yaitu uji Odd Ratio (OR) dan uji multivariate yaitu regresi logistic berganda. Hasil analisis statistic yaitu umur ibu OR 3,143, usia kehamilan OR 30,077, riwayat paritas OR 1,375, preeklampsia OR 0,647, diabetes mellitus OR 3,182, anemia OR 0,569, kelainan kongenital OR 2,059, kelainan patologis plasenta OR 2,742 dan hasil analisis multivariate yaitu usia kehamilan dengan OR 28,583 adalah variabel paling berisiko terhadap kejadian kematian janin dalam rahim.
{"title":"Analisis Faktor Risiko kejadian Kematian Janin dalam Rahim (KJDR) di RSIA Ananda Makassar Tahun 2021","authors":"Apriani Sahid, Rini Fitriani, Utami Murti Pratiwi, Rista Suryaningsih, Abdul Rahim Yunus","doi":"10.24853/jkk.19.2.116-131","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jkk.19.2.116-131","url":null,"abstract":"Kematian janin dalam Rahim (KJDR) merupakan suatu kondisi dimana janin mati di dalam rahim pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih dengan berat badan 500 gram atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar faktor risiko Kematian Janin Dalam Rahim (KJDR) di RSIA Ananda Makassar Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Case Control dan teknik purposive sampling. Subyek penelitian yaitu ibu dengan kematian janin dalam rahim dan ibu dengan persalinan bayi lahir hidup di RSIA Ananda Makassar berjumlah 72 dengan perbandingan 1 : 1. Analisis data bivariate yaitu uji Odd Ratio (OR) dan uji multivariate yaitu regresi logistic berganda. Hasil analisis statistic yaitu umur ibu OR 3,143, usia kehamilan OR 30,077, riwayat paritas OR 1,375, preeklampsia OR 0,647, diabetes mellitus OR 3,182, anemia OR 0,569, kelainan kongenital OR 2,059, kelainan patologis plasenta OR 2,742 dan hasil analisis multivariate yaitu usia kehamilan dengan OR 28,583 adalah variabel paling berisiko terhadap kejadian kematian janin dalam rahim.","PeriodicalId":34033,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136348824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kecelakaan kerja adalah insiden tidak terduga yang berpotensi mengakibatkan hilangnya nyawa dan kerusakan properti. Perilaku tidak aman diidentifikasi sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan kerja. Aktivitas yang tidak aman mengacu pada perilaku yang memiliki potensi untuk membahayakan keselamatan pekerja yang terlibat atau orang lain, sehingga meningkatkan terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko perilaku tidak aman pada pekerja proyek BBPPT Kominfo Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong-lintang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 62 responden. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2022. Analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik berganda. Pemodelan yang dihasilkan menunjukkan bahwa determinan perilaku tidak aman pada pekerja yaitu pengawasan dengan odds ratio 5,238 dan berati pekerja dengan pengawasan kurang dari perusahaan memiliki risiko 5,238 kali berperilaku tidak aman dibandingkan pekerja dengan pengawasan baik setelah dikontrol variabel pengetahuan dan kelelahan. Penilaian risiko harus dilakukan secara berkala pada pelaksanaan proyek sebagai bentuk pengawasan dari perusahaan guna mengurangi kecenderungan pekerja untuk berperilaku tidak aman.
工作事故是一种不可预见的事故,可能导致生命损失和财产损失。不安全行为被认为是导致工作事故的因素之一。不安全活动是指有可能危及工作人员或他人安全的行为,从而增加了工作事故的发生率。本研究旨在确定BBPPT Kominfo Depok项目工人行为不安全的风险因素。这项研究采用了一种距经纬度设计的定量方法。抽样技术要求62名受访者。该研究于2022年12月进行。利用chi square测试和多种物流回归进行数据分析。结果的建型结果表明,对员工的行为保证是对odds ratio 5.238的监管,这意味着在控制了变量知识和疲劳后,对公司负责的员工的监管风险是5238倍。风险评估应定期进行,作为公司对该项目的一种监督形式,以减少工人的不安全行为倾向。
{"title":"Determinan Perilaku Tidak Aman pada Pekerja Proyek BBPPT Kominfo Depok Tahun 2022","authors":"Nurmalia Lusida, Mochamad Faiz Abdurrahman, Andriyani Andriyani, Ernyasih Ernyasih, Yosi Duwita Arinda, Suherman Suherman, Hardiman SG","doi":"10.24853/jkk.19.2.216-224","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jkk.19.2.216-224","url":null,"abstract":"Kecelakaan kerja adalah insiden tidak terduga yang berpotensi mengakibatkan hilangnya nyawa dan kerusakan properti. Perilaku tidak aman diidentifikasi sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan kerja. Aktivitas yang tidak aman mengacu pada perilaku yang memiliki potensi untuk membahayakan keselamatan pekerja yang terlibat atau orang lain, sehingga meningkatkan terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko perilaku tidak aman pada pekerja proyek BBPPT Kominfo Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong-lintang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 62 responden. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2022. Analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik berganda. Pemodelan yang dihasilkan menunjukkan bahwa determinan perilaku tidak aman pada pekerja yaitu pengawasan dengan odds ratio 5,238 dan berati pekerja dengan pengawasan kurang dari perusahaan memiliki risiko 5,238 kali berperilaku tidak aman dibandingkan pekerja dengan pengawasan baik setelah dikontrol variabel pengetahuan dan kelelahan. Penilaian risiko harus dilakukan secara berkala pada pelaksanaan proyek sebagai bentuk pengawasan dari perusahaan guna mengurangi kecenderungan pekerja untuk berperilaku tidak aman.","PeriodicalId":34033,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136348829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-29DOI: 10.24853/jkk.19.2.157-164
Feriandri Utomo, Puspita Jaya, Uly Astuti Siregar
Obat anti Diabetes Mellitus (DM) biasanya digunakan dalam jangka waktu lama, sehingga menimbulkan efek samping yang cukup besar. Pemberian kombinasi obat anti DM dilakukan untuk menghindari efek samping tersebut. Biji Habbatussauda (Nigella sativa) memiliki efek hipoglikemik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi Habbatussauda (Nigella sativa) dan Glibenclamide terhadap penurunan kadar glukosa darah. Desain penelitian ini adalah eksperimen menggunakan desain pretest posttest with control group design. Penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit (Mus muscullus) yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan aquadest, kelompok kontrol positif yang diberikan Aloksan sebagai induksi hiperglikemia dan obat anti DM Glibenclamide, kelompok perlakuan 1 diberi Aloksan dan Habbatussauda, dan kelompok perlakuan 2 diberi Aloksan dan kombinasi Glibenclamide dengan Habbatussauda. Analisis statistik dilakukan untuk menguji siginifikansi perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan Paired T Test karena data berdistribusi normal. Uji perbedaan dianggap signifikan, jika p < 0,05. Glukosa darah pada kelompok perlakuan kombinasi Glibenclamide dan Habbatussauda menurun secara bermakna (p=0,00). Kombinasi Habbatussauda (Nigella sativa) dan Glibenclamide dapat menurunkan kadar glukosa darah.
{"title":"Pengaruh Penggunaan Kombinasi Habbatussauda (Nigella sativa) dan Glibenclamide pada Kadar Glukosa Darah","authors":"Feriandri Utomo, Puspita Jaya, Uly Astuti Siregar","doi":"10.24853/jkk.19.2.157-164","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jkk.19.2.157-164","url":null,"abstract":"Obat anti Diabetes Mellitus (DM) biasanya digunakan dalam jangka waktu lama, sehingga menimbulkan efek samping yang cukup besar. Pemberian kombinasi obat anti DM dilakukan untuk menghindari efek samping tersebut. Biji Habbatussauda (Nigella sativa) memiliki efek hipoglikemik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi Habbatussauda (Nigella sativa) dan Glibenclamide terhadap penurunan kadar glukosa darah. Desain penelitian ini adalah eksperimen menggunakan desain pretest posttest with control group design. Penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit (Mus muscullus) yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan aquadest, kelompok kontrol positif yang diberikan Aloksan sebagai induksi hiperglikemia dan obat anti DM Glibenclamide, kelompok perlakuan 1 diberi Aloksan dan Habbatussauda, dan kelompok perlakuan 2 diberi Aloksan dan kombinasi Glibenclamide dengan Habbatussauda. Analisis statistik dilakukan untuk menguji siginifikansi perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan Paired T Test karena data berdistribusi normal. Uji perbedaan dianggap signifikan, jika p < 0,05. Glukosa darah pada kelompok perlakuan kombinasi Glibenclamide dan Habbatussauda menurun secara bermakna (p=0,00). Kombinasi Habbatussauda (Nigella sativa) dan Glibenclamide dapat menurunkan kadar glukosa darah.","PeriodicalId":34033,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan","volume":"158 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136348831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Prevalensi diabetes terus meningkat setiap tahunnya. Penelitian pengobatan herbal terus dilakukan untuk mencari pengobatan alternatif yang efektif untuk penyakit diabetes, antara lain buah ceri (Mutingia calabura L.) dan benalu (Dendrofthoe pentandra (L.) Miq.) mengandung senyawa anti diabetes yang serupa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hipoglikemik ekstrak n-heksan daun benalu (Dendrophthhoe pentandra (L.) Miq) dan mengukur dosis ekstrak tersebut yang dapat menurunkan gula darah pada diabetes melitus. Jenis penelitian ini adalah percobaan laboratorium in vivo dengan desain pra-percobaan acak. Ekstrak dibuat menjadi tiga dosis yaitu 53 mg/kg bb, 106 mg/kg bb dan 212 mg/kg bb dengan metode perendaman, menggunakan pelarut n-heksan dan diberikan kepada diabetes melitus secara oral selama 14 hari perlakuan. Sampel penelitian ini terdiri dari 12 ekor diabetes melitus putih jantan (Rattus norvegicus) yang dibagi secara acak menjadi 3 kelompok. Hasil uji t berpasangan antara kadar glukosa darah setelah induksi aloksan dan hari ke-14 menunjukkan p=0,045 pada kelompok dosis pertama, p=0,062 pada kelompok dosis kedua, dan p=0,140 pada kelompok dosis ketiga. Setelah 14 hari penggunaan ekstrak, glukosa darah dosis I turun 49,63%, dosis II turun 27,03% dan dosis III turun 15,09%. Ekstrak n-heksana daun benalu kersen (Dendrofthoe pentandra (L.) Miq) dapat menurunkan gula darah diabetes melitus yang diinduksi aloksan, sehingga berpotensi sebagai obat antidiabetes.
{"title":"Efek Antihiperglikemik Ekstrak n-Heksan Daun Benalu Kersen pada Diabetes melitus Putih Jantan yang Diinduksi Aloksan","authors":"Mutia Muthmainnah Firdaus, Subandrate Subandrate, Sadakata Sinulingga","doi":"10.24853/jkk.19.2.105-115","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/jkk.19.2.105-115","url":null,"abstract":"Prevalensi diabetes terus meningkat setiap tahunnya. Penelitian pengobatan herbal terus dilakukan untuk mencari pengobatan alternatif yang efektif untuk penyakit diabetes, antara lain buah ceri (Mutingia calabura L.) dan benalu (Dendrofthoe pentandra (L.) Miq.) mengandung senyawa anti diabetes yang serupa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hipoglikemik ekstrak n-heksan daun benalu (Dendrophthhoe pentandra (L.) Miq) dan mengukur dosis ekstrak tersebut yang dapat menurunkan gula darah pada diabetes melitus. Jenis penelitian ini adalah percobaan laboratorium in vivo dengan desain pra-percobaan acak. Ekstrak dibuat menjadi tiga dosis yaitu 53 mg/kg bb, 106 mg/kg bb dan 212 mg/kg bb dengan metode perendaman, menggunakan pelarut n-heksan dan diberikan kepada diabetes melitus secara oral selama 14 hari perlakuan. Sampel penelitian ini terdiri dari 12 ekor diabetes melitus putih jantan (Rattus norvegicus) yang dibagi secara acak menjadi 3 kelompok. Hasil uji t berpasangan antara kadar glukosa darah setelah induksi aloksan dan hari ke-14 menunjukkan p=0,045 pada kelompok dosis pertama, p=0,062 pada kelompok dosis kedua, dan p=0,140 pada kelompok dosis ketiga. Setelah 14 hari penggunaan ekstrak, glukosa darah dosis I turun 49,63%, dosis II turun 27,03% dan dosis III turun 15,09%. Ekstrak n-heksana daun benalu kersen (Dendrofthoe pentandra (L.) Miq) dapat menurunkan gula darah diabetes melitus yang diinduksi aloksan, sehingga berpotensi sebagai obat antidiabetes.","PeriodicalId":34033,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136348834","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-17DOI: 10.32539/jkk.v10i3.22072
Siti Asfina Humairah Nasution, Muhammad Jalaluddin Assuyuthi Chalil
ABSTRAK Kanker payudara terjadi karena pertumbuhan sel-sel payudara yang tidak dapat terkendali. Salah satu gejala klinis pada pasien kanker adalah rasa nyeri yang dapat mempengaruhi sekitar 66% pada penderita kanker. Rasa nyeri tersebut dapat terjadi akibat infiltrasi tumor itu sendiri ataupun efek dari pengobatan kemoterapi dan radioterapi. Rasa nyeri juga dapat meningkat ketika kanker payudara berkembang ke stadium yang lebih tinggi. Rasa nyeri tersebut dapat mengganggu aktivitas fisik, menghambat kegiatan sehari-hari, mengganggu kebiasaan tidur dan makan. Hal tersebut dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penngaruh stadium kanker terhadap derajat nyeri dan kualitas hidup pasien kanker payudara. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional . Sampel pada penelitian adalah seluruh pasien yang telah didiagnosis kanker payudara. Pengukuran derajat nyeri menggunakan kuesioner Brief Pain Inventory Short Form (BPI-SF) dan pengukuran kualitas hidup menggunakan kuesioner European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life (EORTC QLQ - C30). Dari 50 responden didapati rata-rata usia 37 tahun dan telah berada di stadium lanjut. Hasil dari uji fisher exact didapati pengaruh stadium kanker dengan derajat nyeri ( p <0,05) dan juga didapati hasil stadium kanker dengan kualitas hidup ( p <0,05). Terdapat pengaruh stadium kanker terhadap derajat nyeri dan kualitas hidup pasien kanker payudara Kata kunci: kanker payudara, derajat Nyeri, kualitas hidup ABSTRACT The Effect Of Breast Cancer Stadium On Pain Degree And Quality Of Life Of Breast Cancer Patients In RSU Haji Medan. Breast cancer occurs due to uncontrolled growth of breast cells. One of the clinical symptoms in cancer patients is pain which can affect around 66% of cancer patients. This pain can occur due to tumor infiltration itself or the effects of chemotherapy and radiotherapy treatment. Pain can also increase when breast cancer progresses to a higher stage. This pain can interfere with physical activity, hinder daily activities, interfere with sleeping and eating habits. This can reduce a person's quality of life. This study aims to determine the effect of cancer stage on the degree of pain and quality of life of breast cancer patients. This type of research is analytic with a cross-sectional design. The sample in this study were all patients who had been diagnosed with breast cancer. Measuring the degree of pain used the Brief Pain Inventory Short Form (BPI-SF) questionnaire and measuring the quality of life used the European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life questionnaire (EORTC QLQ - C30). Of the 50 respondents, it was found that the average age was 37 years and was in an advanced stage. The results of the Fisher's exact test found the effect of cancer stage on the degree of pain ( p <0.05) and found the results of cancer stage with quality of life ( p <0.05). There is an e
{"title":"PENGARUH STADIUM KANKER PAYUDARA TERHADAP DERAJAT NYERI DAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSU. HAJI MEDAN","authors":"Siti Asfina Humairah Nasution, Muhammad Jalaluddin Assuyuthi Chalil","doi":"10.32539/jkk.v10i3.22072","DOIUrl":"https://doi.org/10.32539/jkk.v10i3.22072","url":null,"abstract":"ABSTRAK Kanker payudara terjadi karena pertumbuhan sel-sel payudara yang tidak dapat terkendali. Salah satu gejala klinis pada pasien kanker adalah rasa nyeri yang dapat mempengaruhi sekitar 66% pada penderita kanker. Rasa nyeri tersebut dapat terjadi akibat infiltrasi tumor itu sendiri ataupun efek dari pengobatan kemoterapi dan radioterapi. Rasa nyeri juga dapat meningkat ketika kanker payudara berkembang ke stadium yang lebih tinggi. Rasa nyeri tersebut dapat mengganggu aktivitas fisik, menghambat kegiatan sehari-hari, mengganggu kebiasaan tidur dan makan. Hal tersebut dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penngaruh stadium kanker terhadap derajat nyeri dan kualitas hidup pasien kanker payudara. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional . Sampel pada penelitian adalah seluruh pasien yang telah didiagnosis kanker payudara. Pengukuran derajat nyeri menggunakan kuesioner Brief Pain Inventory Short Form (BPI-SF) dan pengukuran kualitas hidup menggunakan kuesioner European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life (EORTC QLQ - C30). Dari 50 responden didapati rata-rata usia 37 tahun dan telah berada di stadium lanjut. Hasil dari uji fisher exact didapati pengaruh stadium kanker dengan derajat nyeri ( p <0,05) dan juga didapati hasil stadium kanker dengan kualitas hidup ( p <0,05). Terdapat pengaruh stadium kanker terhadap derajat nyeri dan kualitas hidup pasien kanker payudara Kata kunci: kanker payudara, derajat Nyeri, kualitas hidup ABSTRACT The Effect Of Breast Cancer Stadium On Pain Degree And Quality Of Life Of Breast Cancer Patients In RSU Haji Medan. Breast cancer occurs due to uncontrolled growth of breast cells. One of the clinical symptoms in cancer patients is pain which can affect around 66% of cancer patients. This pain can occur due to tumor infiltration itself or the effects of chemotherapy and radiotherapy treatment. Pain can also increase when breast cancer progresses to a higher stage. This pain can interfere with physical activity, hinder daily activities, interfere with sleeping and eating habits. This can reduce a person's quality of life. This study aims to determine the effect of cancer stage on the degree of pain and quality of life of breast cancer patients. This type of research is analytic with a cross-sectional design. The sample in this study were all patients who had been diagnosed with breast cancer. Measuring the degree of pain used the Brief Pain Inventory Short Form (BPI-SF) questionnaire and measuring the quality of life used the European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life questionnaire (EORTC QLQ - C30). Of the 50 respondents, it was found that the average age was 37 years and was in an advanced stage. The results of the Fisher's exact test found the effect of cancer stage on the degree of pain ( p <0.05) and found the results of cancer stage with quality of life ( p <0.05). There is an e","PeriodicalId":34033,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136337037","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}