Pub Date : 2023-09-30DOI: 10.33795/elkolind.v10i3.4679
M. Fauziyah, Muhammad Rifai, Dhiksa Sudha Paramartha, Mochammad Agus Idris
In a coffee processing production process, roasted coffee beans can now be ground using a motor-driven grinder. For an industrial scale, a Disc Mill typecoffee bean grinder is generally needed because it is able to get coffee grounds faster and smoother than other types. However, a Disc Mill typecoffee bean grinder has a disadvantage if the grinding load increases, it will affect the rotational speed of the motor so that there is the potential for congestion in the Disc Mill blade. Therefore, a control method is needed to maintain the speed stability of the induction motor. The control method used is Proportional-Integral(PI). To obtain the exact value of the parameter used the Ziegler-Nichols method of oscillations. The PI controller using the Ziegler-Nichols method is considered capable of obtaining a relatively stable system response and get a shorter reference value. System testing with tuning values Kp = 0.108 and Ki = 0.13 was carried out at a speed of 1400rpm. A stable system response was obtained with a rise time of 4 seconds, a settling time of 5 seconds, a peak time of 9s, a maximum overshoot of 2.85% and a steady state error of 0.89%. With the application of the PI method, the Disc Mill type coffee bean grinding motor can maintain the stability of the rotational speed compared to without control.
在咖啡加工生产过程中,烘焙好的咖啡豆现在可以用电机驱动的磨豆机进行研磨。在工业生产中,一般需要使用圆盘磨咖啡豆机,因为它能比其他类型的磨豆机更快、更平稳地磨出咖啡粉。然而,盘磨式咖啡豆研磨机也有缺点,如果研磨负荷增加,就会影响电机的转速,从而有可能造成盘磨叶片的堵塞。因此,需要一种控制方法来保持感应电机的转速稳定。采用的控制方法是比例-积分(PI)控制。为了获得参数的精确值,使用了 Ziegler-Nichols 振荡法。使用 Ziegler-Nichols 方法的 PI 控制器被认为能够获得相对稳定的系统响应,并获得较短的参考值。在转速为 1400rpm 时,使用调谐值 Kp = 0.108 和 Ki = 0.13 进行了系统测试。获得了稳定的系统响应,上升时间为 4 秒,稳定时间为 5 秒,峰值时间为 9 秒,最大过冲为 2.85%,稳态误差为 0.89%。应用 PI 方法后,与无控制相比,圆盘磨式咖啡豆研磨电机能保持转速稳定。
{"title":"PI Control For Rotation Speed Stability Of Induction Motor In Disc Mill Type Coffee Grinder","authors":"M. Fauziyah, Muhammad Rifai, Dhiksa Sudha Paramartha, Mochammad Agus Idris","doi":"10.33795/elkolind.v10i3.4679","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/elkolind.v10i3.4679","url":null,"abstract":"In a coffee processing production process, roasted coffee beans can now be ground using a motor-driven grinder. For an industrial scale, a Disc Mill typecoffee bean grinder is generally needed because it is able to get coffee grounds faster and smoother than other types. However, a Disc Mill typecoffee bean grinder has a disadvantage if the grinding load increases, it will affect the rotational speed of the motor so that there is the potential for congestion in the Disc Mill blade. Therefore, a control method is needed to maintain the speed stability of the induction motor. The control method used is Proportional-Integral(PI). To obtain the exact value of the parameter used the Ziegler-Nichols method of oscillations. The PI controller using the Ziegler-Nichols method is considered capable of obtaining a relatively stable system response and get a shorter reference value. System testing with tuning values Kp = 0.108 and Ki = 0.13 was carried out at a speed of 1400rpm. A stable system response was obtained with a rise time of 4 seconds, a settling time of 5 seconds, a peak time of 9s, a maximum overshoot of 2.85% and a steady state error of 0.89%. With the application of the PI method, the Disc Mill type coffee bean grinding motor can maintain the stability of the rotational speed compared to without control.","PeriodicalId":345935,"journal":{"name":"Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139333131","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-08DOI: 10.33795/elkolind.v9i3.4287
Hari Kurnia Safitri, Denda Dewatama, Agus Pracoyo, Rizki Agung Wicaksono
Kebakaran adalah kejadian yang dapat terjadi di gedung perkantoran, pemukiman, dan hutan. Keterlambatan informasi penanganan kebakaran akan mengakibatkan korban jiwa dan material. Oleh sebab itu, dikembangkan sistem pedeteksi kebakaran untuk lingkungan perumahan menggunakan Internet of Things (IoT). Sensor yang digunakan pada sistem ini adalah adalah sensor suhu MLX90614, sensor Gas CO MQ-7 dan sensor flame untuk mendeteksi api. Sistem dirancang menggunakan NodeMCUESP8266 pusat pengendali yang menghubungkan sensor-sensor yang dipasasang pada sistem dengan aplikasi ThingSpeak pada handphone. Aplikasi pada handphone menampilkan parameter sensor, kondisi aman atau berbahaya, dan lokasi kebakaran. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa fungsi semua sensor berjalan sebagaimana mestinya dengan rata-rata error pembacaan sensor suhu adalah 1,25 persen sensor gas CO adalah 3.29 persen, jarak deteksi maksimum untuk sensor flame adalah 100 meter dan lokasi kebakaran ditampilakan melalui G-Maps
{"title":"Perancangan Sistem Pendeteksi Kebakaran Rumah Menggunakan IoT(Internet of Things)","authors":"Hari Kurnia Safitri, Denda Dewatama, Agus Pracoyo, Rizki Agung Wicaksono","doi":"10.33795/elkolind.v9i3.4287","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/elkolind.v9i3.4287","url":null,"abstract":"Kebakaran adalah kejadian yang dapat terjadi di gedung perkantoran, pemukiman, dan hutan. Keterlambatan informasi penanganan kebakaran akan mengakibatkan korban jiwa dan material. Oleh sebab itu, dikembangkan sistem pedeteksi kebakaran untuk lingkungan perumahan menggunakan Internet of Things (IoT). Sensor yang digunakan pada sistem ini adalah adalah sensor suhu MLX90614, sensor Gas CO MQ-7 dan sensor flame untuk mendeteksi api. Sistem dirancang menggunakan NodeMCUESP8266 pusat pengendali yang menghubungkan sensor-sensor yang dipasasang pada sistem dengan aplikasi ThingSpeak pada handphone. Aplikasi pada handphone menampilkan parameter sensor, kondisi aman atau berbahaya, dan lokasi kebakaran. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa fungsi semua sensor berjalan sebagaimana mestinya dengan rata-rata error pembacaan sensor suhu adalah 1,25 persen sensor gas CO adalah 3.29 persen, jarak deteksi maksimum untuk sensor flame adalah 100 meter dan lokasi kebakaran ditampilakan melalui G-Maps","PeriodicalId":345935,"journal":{"name":"Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131488269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-31DOI: 10.33795/elkolind.v10i2.3641
Muhammad Royhan Darmawan, fitrialrasi fitri, Indrazno Siradjuddin
Robot omni wheels adalah mobile robot yang dapat bergerak ke segala arah dalam bidang kartesian dan tanpa harus berbelok atau memutar arah badannya. Pada umumnya mobile robot menggunakan sistem penggerak simetris, yaitu penempatan dari masing-masing roda membentuk bangun simetris, sedangkan dengan menggunakan system penggerak simetris tersebut penempatan actuator dan komponen tidak memungkinkan, sehingga pada penelitian ini menggunakan sistem penggerak asimetris. Penempatan roda yang asimetris. memungkinkan user untuk menempatkan actuator dan komponen sesuai dengan yang di inginkan. Dengan mengimplementasikan persamaan forward dan inverse kinematic memungkinkan robot omni wheels dapat bergerak ke titik tujuan tertentu terhadap area yang dijadikan prefensi. Robot menggunakan sistem penggerak asimetris beroda 4 untuk dengan sudut arah alpha 1 =25°, alpha 2=155°, alpha 3=-45°, dan alpha 4 =-135°. Dengan penguatan lamda=4 dan normalisasi error sebesar 0.05m, didapatkan nilai error posisi rata-rata yaitu x = 1 persen, y = 1.8 persen, dan theta = 5.92 persen. Dari hasil pengujian yang dilakukan, robot dapat bergerak mencapai titik tujuan dengan hasil trajectory robot, respon kecepatan putar roda robot, dan error posisi robot dengan respon yang bagus dan sesuai yang diharapkan.
omni wheels是一种移动机器人,它可以在笛卡尔领域向任何方向移动,不需要转弯或旋转。大多数机器人的移动系统使用对称传动系统,每个轮子的位置形成对称性唤醒,而使用对称传动系统则不可能放置致动器和组件,因此这项研究使用非对称传动系统。不对称车轮的位置。使用户能够将实现器和部件按其需要的方式放置。通过推进前方程和内星际动力学,使机器人omni wheels能够移动到某一点的目的地,该区域是普遍存在的。利用不对称的4轮驱动系统和机器人阿尔法1 = 25°方向的角度,阿尔法2 = 155°,阿尔法3 = - 45°,阿尔法4 = -135°。通过强化lamda=4,将误差正常化为0.05m,平均位置误差为x = 1%, y = 1.8%,和theta = 5.92 %。从测试结果来看,机器人可以通过机器人轨迹、机械车轮的转速反应和机器人的错误位置达到目标。
{"title":"Implementasi Persamaan Forward dan Inverse Kinematic pada Mobile Robot Asimetris Beroda 4 Omni Wheels","authors":"Muhammad Royhan Darmawan, fitrialrasi fitri, Indrazno Siradjuddin","doi":"10.33795/elkolind.v10i2.3641","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/elkolind.v10i2.3641","url":null,"abstract":"Robot omni wheels adalah mobile robot yang dapat bergerak ke segala arah dalam bidang kartesian dan tanpa harus berbelok atau memutar arah badannya. Pada umumnya mobile robot menggunakan sistem penggerak simetris, yaitu penempatan dari masing-masing roda membentuk bangun simetris, sedangkan dengan menggunakan system penggerak simetris tersebut penempatan actuator dan komponen tidak memungkinkan, sehingga pada penelitian ini menggunakan sistem penggerak asimetris. Penempatan roda yang asimetris. memungkinkan user untuk menempatkan actuator dan komponen sesuai dengan yang di inginkan. Dengan mengimplementasikan persamaan forward dan inverse kinematic memungkinkan robot omni wheels dapat bergerak ke titik tujuan tertentu terhadap area yang dijadikan prefensi. Robot menggunakan sistem penggerak asimetris beroda 4 untuk dengan sudut arah alpha 1 =25°, alpha 2=155°, alpha 3=-45°, dan alpha 4 =-135°. Dengan penguatan lamda=4 dan normalisasi error sebesar 0.05m, didapatkan nilai error posisi rata-rata yaitu x = 1 persen, y = 1.8 persen, dan theta = 5.92 persen. Dari hasil pengujian yang dilakukan, robot dapat bergerak mencapai titik tujuan dengan hasil trajectory robot, respon kecepatan putar roda robot, dan error posisi robot dengan respon yang bagus dan sesuai yang diharapkan.","PeriodicalId":345935,"journal":{"name":"Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri","volume":"18 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120902696","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-31DOI: 10.33795/elkolind.v10i2.3014
Sungkono, Leonardo Kamajaya, Fitri, A. Hidayat, Achmad Arif Bryantono
Grafik karakteristik transistor menunjukkan hubungan antara arus basis kolektor dan tegangan emitter kolektor. Informasi tersebut dimanfaatkan untuk menentukan penguatan transistor, titik saturasi, dan titik cutoff. Pengukuran manual di laboratorium untuk mendapatkan grafik karakteristik transistor membutuhkan waktu yang lama karena analis diharuskan mengendalikan banyak instrumen pada saat yang sama. Akibatnya, alat khusus diperlukan untuk secara otomatis mengukur grafik dengan pengaturan tes yang dapat diubah dan memvisualisasikan hasil tes. Dalam studi ini, mereka membahas bagaimana membangun pelacak kurva menggunakan Source Measure Unit (SMU) dan mikrokontroler arsitektur ARM untuk mengontrol output dan menangkap data dengan cepat. Interface pelacak kurva dikembangkan pada komputer menggunakan aplikasi LabVIEW untuk menentukan pengaturan tes dan menyajikan visualisasi grafis dari hasil tes. Ketepatan output tegangan dari SMU adalah 0.01% dan ketepatannya output saat ini adalah 0.35%. Akurasi karakteristik transistor pada pelacak kurva dibandingkan dengan osiloskop adalah 2.48%.
{"title":"Studi Desain dan Implementasi Transistor Curve Tracer untuk Analisis Karakteristik Transistor","authors":"Sungkono, Leonardo Kamajaya, Fitri, A. Hidayat, Achmad Arif Bryantono","doi":"10.33795/elkolind.v10i2.3014","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/elkolind.v10i2.3014","url":null,"abstract":"Grafik karakteristik transistor menunjukkan hubungan antara arus basis kolektor dan tegangan emitter kolektor. Informasi tersebut dimanfaatkan untuk menentukan penguatan transistor, titik saturasi, dan titik cutoff. Pengukuran manual di laboratorium untuk mendapatkan grafik karakteristik transistor membutuhkan waktu yang lama karena analis diharuskan mengendalikan banyak instrumen pada saat yang sama. Akibatnya, alat khusus diperlukan untuk secara otomatis mengukur grafik dengan pengaturan tes yang dapat diubah dan memvisualisasikan hasil tes. Dalam studi ini, mereka membahas bagaimana membangun pelacak kurva menggunakan Source Measure Unit (SMU) dan mikrokontroler arsitektur ARM untuk mengontrol output dan menangkap data dengan cepat. Interface pelacak kurva dikembangkan pada komputer menggunakan aplikasi LabVIEW untuk menentukan pengaturan tes dan menyajikan visualisasi grafis dari hasil tes. Ketepatan output tegangan dari SMU adalah 0.01% dan ketepatannya output saat ini adalah 0.35%. Akurasi karakteristik transistor pada pelacak kurva dibandingkan dengan osiloskop adalah 2.48%.","PeriodicalId":345935,"journal":{"name":"Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130947423","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-31DOI: 10.33795/elkolind.v10i2.3720
Gillang Al Azhar, Sungkono Sungkono, Mas Nurul Achmadiyah, Syarifatul Izza
Penggunaan Mikrokontroler yang memiliki kemampuan tinggi menjadi kebutuhan utama dalam implementasinya kedalam UGV(Unmanned Grounded Vehicle), dengan kelangkaan jumlah mikrokontroler dengan kemampuan tinggi, menjadikan ESP32 sebagai alternatif pengganti yang cocok untuk diimplementasikan bila mampu digunakan secara optimal. Optimalisasi penggunaan ESP32 dilakukan dengan memanfaatkan DualCore yang dimiliki ESP32 untuk melakukan manajemen aliran program pada ESP32. Hal ini bertujuan agar meminimalisir terjadinya delay dan latency data pada pemrosesan data. Pengujian untuk penggunaan fitur DualCore dan Free-RTOS ESP32 dilakukan dengan cara menentukan waktu sampling setiap 100 ms, dengan waktu looping maksimal adalah 80 ms. Hasil waktu aktual yang didapatkan memiliki catatan waktu yang stabil dengan rata – rata maksimal waktu sampling adalah 75,3 ms, sedangkan untuk catatan waktu tanpa penggunaan DualCore dan Free-RTOS memiliki waktu sampling maksimal sebesar 88.9 ms. Serta didapatkan rata - rata suhu dari chip ESP32 saat menggunakan DualCore dan Free-RTOS sebesar 58.8°C. Hal tersebut menunjukkan penggunaan DualCore ESP32 dan Free-RTOS dapat memberikan sampling waktu yang lebih stabil dengan rentang waktu yang sesuai dengan desain serta tidak membebani kerja chip ESP32 yang ditunjukkan suhu kerja yang dimiliki masih mendekati suhu kerja normalnya yaitu 53.3°C.
{"title":"Peningkatan Kestabilan Sistem Kontrol UGV melalui Optimalisasi Manajemen Core dan Free-RTOS pada ESP32","authors":"Gillang Al Azhar, Sungkono Sungkono, Mas Nurul Achmadiyah, Syarifatul Izza","doi":"10.33795/elkolind.v10i2.3720","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/elkolind.v10i2.3720","url":null,"abstract":"Penggunaan Mikrokontroler yang memiliki kemampuan tinggi menjadi kebutuhan utama dalam implementasinya kedalam UGV(Unmanned Grounded Vehicle), dengan kelangkaan jumlah mikrokontroler dengan kemampuan tinggi, menjadikan ESP32 sebagai alternatif pengganti yang cocok untuk diimplementasikan bila mampu digunakan secara optimal. Optimalisasi penggunaan ESP32 dilakukan dengan memanfaatkan DualCore yang dimiliki ESP32 untuk melakukan manajemen aliran program pada ESP32. Hal ini bertujuan agar meminimalisir terjadinya delay dan latency data pada pemrosesan data. Pengujian untuk penggunaan fitur DualCore dan Free-RTOS ESP32 dilakukan dengan cara menentukan waktu sampling setiap 100 ms, dengan waktu looping maksimal adalah 80 ms. Hasil waktu aktual yang didapatkan memiliki catatan waktu yang stabil dengan rata – rata maksimal waktu sampling adalah 75,3 ms, sedangkan untuk catatan waktu tanpa penggunaan DualCore dan Free-RTOS memiliki waktu sampling maksimal sebesar 88.9 ms. Serta didapatkan rata - rata suhu dari chip ESP32 saat menggunakan DualCore dan Free-RTOS sebesar 58.8°C. Hal tersebut menunjukkan penggunaan DualCore ESP32 dan Free-RTOS dapat memberikan sampling waktu yang lebih stabil dengan rentang waktu yang sesuai dengan desain serta tidak membebani kerja chip ESP32 yang ditunjukkan suhu kerja yang dimiliki masih mendekati suhu kerja normalnya yaitu 53.3°C.","PeriodicalId":345935,"journal":{"name":"Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri","volume":"61 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132738282","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-31DOI: 10.33795/elkolind.v10i2.2440
A.Ismail Lukman
Produksi tambang PT. Freeport Indonesia berupa ore (bijih) yang mengandung mineral berharga. Proses penambangan menggunakan metode blasting (peledakan), material ore diangkut menggunakan loader dan dihancurkan oleh crusher. Material ore dialirkan menggunakan belt konveyor. PT Freeport Indonesia memiliki sistem konveyor yang dirancang untuk dapat mengangkut ore (bijih) dari crusher menuju stockpile. Pada sistem konveyor, ore yang mengalir akan ditimbang menggunakan weight scale dengan tujuan untuk mengukur laju aliran ore dan untuk mengetahui jumlah produksi ore yang mengalir pada sistem konveyor. Pentingnya penggunaan weight scale pada konyeyor sistem menyangkut efek finansial bagi perusahaan dan juga sebagai data keluarnya ore dari area produksi. Metode penelitian pada penilitian ini adalah penelitian lapangan (field research) untuk menggali permasalahan yang diteliti. Penelitian ini membandingkan data totalizer weight scale konveyor 601 & 602 dengan konveyor 71. Penggunaan speed sensor proximity menyebabkan tingginya nilai error perbandingan totalizer dengan rentang 3.6% – 16.6%. Penggantian tipe speed sensor dengan speed generator pulse meminimalisir persen error hingga 0.29% – 4.19%.
{"title":"Studi Kinerja Weight Scale pada Pengaliran Ore (Bijih) di PT. Freeport Indonesia","authors":"A.Ismail Lukman","doi":"10.33795/elkolind.v10i2.2440","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/elkolind.v10i2.2440","url":null,"abstract":"Produksi tambang PT. Freeport Indonesia berupa ore (bijih) yang mengandung mineral berharga. Proses penambangan menggunakan metode blasting (peledakan), material ore diangkut menggunakan loader dan dihancurkan oleh crusher. Material ore dialirkan menggunakan belt konveyor. PT Freeport Indonesia memiliki sistem konveyor yang dirancang untuk dapat mengangkut ore (bijih) dari crusher menuju stockpile. Pada sistem konveyor, ore yang mengalir akan ditimbang menggunakan weight scale dengan tujuan untuk mengukur laju aliran ore dan untuk mengetahui jumlah produksi ore yang mengalir pada sistem konveyor. Pentingnya penggunaan weight scale pada konyeyor sistem menyangkut efek finansial bagi perusahaan dan juga sebagai data keluarnya ore dari area produksi. Metode penelitian pada penilitian ini adalah penelitian lapangan (field research) untuk menggali permasalahan yang diteliti. Penelitian ini membandingkan data totalizer weight scale konveyor 601 & 602 dengan konveyor 71. Penggunaan speed sensor proximity menyebabkan tingginya nilai error perbandingan totalizer dengan rentang 3.6% – 16.6%. Penggantian tipe speed sensor dengan speed generator pulse meminimalisir persen error hingga 0.29% – 4.19%.","PeriodicalId":345935,"journal":{"name":"Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126556217","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-31DOI: 10.33795/elkolind.v10i2.3206
Vinca Setiawan, Mat Syai'in, Lilik Subiyanto, Isa Rachman, Joko Endrasmono
Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan logika fuzzy berbasis PLC dalam otomatisasi hydrocyclone dan kontrol level tangki di PT. X. Hydrocyclone merupakan separator yang umum digunakan dalam industri pengolahan dan pemurnian bahan untuk pemisahan mekanis. Dalam pengoperasian hydrocyclone, pengendalian level tangki yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja optimal. PLC digunakan sebagai kontroler otomatis yang kompleks dan fleksibel. PLC Allen-Bradley 1756-L83EP dipilih sebagai kontroler dalam penelitian ini. Logika fuzzy, sebagai tingkatan logika yang lebih tinggi daripada logika biner, cocok untuk diterapkan dalam sistem MIMO. Beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan hasil positif dalam penerapan logika fuzzy pada sistem yang kompleks. Penerapan logika fuzzy dalam prototipe hidroponik greenhouse dan pengendalian kecepatan motor penggerak TWS telah menghasilkan waktu respon yang baik. Oleh karena itu, penerapan logika fuzzy dalam otomatisasi hydrocyclone dan kontrol level tangki di PT. X diharapkan dapat mengurangi human error, meningkatkan efisiensi, dan stabilitas sistem.
{"title":"Implementasi Logika Fuzzy berbasis PLC dalam Otomatisasi Hydrocyclone dan Kontrol Level Tangki PT. X","authors":"Vinca Setiawan, Mat Syai'in, Lilik Subiyanto, Isa Rachman, Joko Endrasmono","doi":"10.33795/elkolind.v10i2.3206","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/elkolind.v10i2.3206","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan logika fuzzy berbasis PLC dalam otomatisasi hydrocyclone dan kontrol level tangki di PT. X. Hydrocyclone merupakan separator yang umum digunakan dalam industri pengolahan dan pemurnian bahan untuk pemisahan mekanis. Dalam pengoperasian hydrocyclone, pengendalian level tangki yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja optimal. PLC digunakan sebagai kontroler otomatis yang kompleks dan fleksibel. PLC Allen-Bradley 1756-L83EP dipilih sebagai kontroler dalam penelitian ini. Logika fuzzy, sebagai tingkatan logika yang lebih tinggi daripada logika biner, cocok untuk diterapkan dalam sistem MIMO. Beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan hasil positif dalam penerapan logika fuzzy pada sistem yang kompleks. Penerapan logika fuzzy dalam prototipe hidroponik greenhouse dan pengendalian kecepatan motor penggerak TWS telah menghasilkan waktu respon yang baik. Oleh karena itu, penerapan logika fuzzy dalam otomatisasi hydrocyclone dan kontrol level tangki di PT. X diharapkan dapat mengurangi human error, meningkatkan efisiensi, dan stabilitas sistem.","PeriodicalId":345935,"journal":{"name":"Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127666671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-31DOI: 10.33795/elkolind.v10i2.3631
Mokh. Ivan Fa’iq Fatwa Auliah, Totok Winarno, Leonardo Kamajaya
Pada proses industri, mobile robot beroda difungsikan untuk meringankan tugas manusia serta menyelesaikan permasalahan industri seperti memindahkan atau menyeleksi barang. Sebagai langkah awal dalam pembuatan dan pengembangan robot, maka diperlukan sebuah media pembelajaran robotika yang dapat mencakup kontrol pada robot baik kontrol level tinggi (high level control) maupun kontrol level rendah (low level control). Salah satu kontrol level rendah (low level control) pada mobile robot adalah kontrol PI. Kontrol PI pada mobile robot untuk mengontrol pergerakan roda robot agar berjalan tetap stabil dan mempertahankan kecepatanya terhadap situasi yg terjadi pada robot dan lintasanya. Ada beberapa cara untuk menentukan nilai pada konstanta P dan I diantaranya menggunakan metode Ziegler–Nichols dan metode Trial error, pada modul Kontrol PI ini dapat digunakan untuk menguji kedua metode tersebut. Modul kontrol PI ini juga didesain dapat mengirimkan data dari kontrol level rendah yaitu mikrokontroler ke kontrol level tinggi yang ditangani oleh computer menggunakan komunikasi UART. Dari beberapa nilai variable Kp dan Ki yang diuji, didapatkan hasil bahwa nilai Kp 0,7 dan Ki 5,7 memiliki respon putaran keempat motor yang stabil serta mencapai set point kecepatan yaitu 150 RPM.
{"title":"Modul Kontrol Kecepatan Empat Roda Robot dengan Kontrol PI Dilengkapi Interface UART","authors":"Mokh. Ivan Fa’iq Fatwa Auliah, Totok Winarno, Leonardo Kamajaya","doi":"10.33795/elkolind.v10i2.3631","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/elkolind.v10i2.3631","url":null,"abstract":"Pada proses industri, mobile robot beroda difungsikan untuk meringankan tugas manusia serta menyelesaikan permasalahan industri seperti memindahkan atau menyeleksi barang. Sebagai langkah awal dalam pembuatan dan pengembangan robot, maka diperlukan sebuah media pembelajaran robotika yang dapat mencakup kontrol pada robot baik kontrol level tinggi (high level control) maupun kontrol level rendah (low level control). Salah satu kontrol level rendah (low level control) pada mobile robot adalah kontrol PI. Kontrol PI pada mobile robot untuk mengontrol pergerakan roda robot agar berjalan tetap stabil dan mempertahankan kecepatanya terhadap situasi yg terjadi pada robot dan lintasanya. Ada beberapa cara untuk menentukan nilai pada konstanta P dan I diantaranya menggunakan metode Ziegler–Nichols dan metode Trial error, pada modul Kontrol PI ini dapat digunakan untuk menguji kedua metode tersebut. Modul kontrol PI ini juga didesain dapat mengirimkan data dari kontrol level rendah yaitu mikrokontroler ke kontrol level tinggi yang ditangani oleh computer menggunakan komunikasi UART. Dari beberapa nilai variable Kp dan Ki yang diuji, didapatkan hasil bahwa nilai Kp 0,7 dan Ki 5,7 memiliki respon putaran keempat motor yang stabil serta mencapai set point kecepatan yaitu 150 RPM.","PeriodicalId":345935,"journal":{"name":"Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117048386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-31DOI: 10.33795/elkolind.v10i2.2996
Tsabita Ihsania, Ryan Yudha Adhitya, Agus Khumaidi, M. Hasin, I. Sutrisno
Laboratorium memiliki aset berupa alat praktikum dan penunjangnya yang dapat dipinjamkan kepada mahasiswa untuk keperluan operasional. Saat ini, teknisi laboratorium masih menggunakan pencatatan peminjaman alat laboratorium secara manual menggunakan buku kemudian akan diinput data tersebut ke program Microsoft Excel. Hal tersebut akan menimbulkan kurangnya efisiensi proses peminjaman dan lamanya proses pelaporan data. Oleh karena itu, solusi penanggulangan masalah tersebut yaitu membuat sistem peminjaman otomatis inventaris laboratorium menggunakan RFID (Radio Frequency Identification) yang terintegerasi dengan database menggunakan Website yang berfungsi menampilkan interface data peminjaman alat laboratorium sehingga proses peminjaman menjadi lebih efisien dan terstruktur. Sehingga pada penelitian waktu performa kecepatan pengiriman pada alat ini menghasilkan proses pemindaian RFID dapat dilakukan pada jarak 5-50mm dengan kecepatan penerimaan rata-rata 1,2 detik. Dan kecepatan akses website memiliki rata-rata 32 mili detik. Sedangkan kecepatan penerimaan data tag dari alat ke website memiliki rata-rata 3.73 detik. Waktu performa penerimaan pada sistem dipengaruhi oleh cepat atau lambatnya jaringan dan kemampuan device yang sedang digunakan.
{"title":"Analisis Waktu Performa Pengiriman Pada Sistem Peminjaman Inventaris Laboratorium berbasis IOT","authors":"Tsabita Ihsania, Ryan Yudha Adhitya, Agus Khumaidi, M. Hasin, I. Sutrisno","doi":"10.33795/elkolind.v10i2.2996","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/elkolind.v10i2.2996","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Laboratorium memiliki aset berupa alat praktikum dan penunjangnya yang dapat dipinjamkan kepada mahasiswa untuk keperluan operasional. Saat ini, teknisi laboratorium masih menggunakan pencatatan peminjaman alat laboratorium secara manual menggunakan buku kemudian akan diinput data tersebut ke program Microsoft Excel. Hal tersebut akan menimbulkan kurangnya efisiensi proses peminjaman dan lamanya proses pelaporan data. Oleh karena itu, solusi penanggulangan masalah tersebut yaitu membuat sistem peminjaman otomatis inventaris laboratorium menggunakan RFID (Radio Frequency Identification) yang terintegerasi dengan database menggunakan Website yang berfungsi menampilkan interface data peminjaman alat laboratorium sehingga proses peminjaman menjadi lebih efisien dan terstruktur. Sehingga pada penelitian waktu performa kecepatan pengiriman pada alat ini menghasilkan proses pemindaian RFID dapat dilakukan pada jarak 5-50mm dengan kecepatan penerimaan rata-rata 1,2 detik. Dan kecepatan akses website memiliki rata-rata 32 mili detik. Sedangkan kecepatan penerimaan data tag dari alat ke website memiliki rata-rata 3.73 detik. Waktu performa penerimaan pada sistem dipengaruhi oleh cepat atau lambatnya jaringan dan kemampuan device yang sedang digunakan. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":345935,"journal":{"name":"Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130613290","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-31DOI: 10.33795/elkolind.v10i2.3061
F. Fitri, Anindya Dwi Risdhayanti, D. Permatasari, Galih Putra Riatma
Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat di luar atau di alam. Salah satu hal yang paling penting untuk kegiatan ini adalah perangkat pengisian daya fleksibel dan portabel, seperti bank daya. Tetapi untuk kebutuhan pengisian daya jangka panjang dan berkelanjutan, pembangkit listrik skala kecil diperlukan yang dapat menggunakan sumber daya alam di daerah tersebut, seperti aliran air. Jadi, pembangkit listrik mini telah dibuat yang menggunakan energi kinetik aliran air untuk menggerakkan mesin dan menghasilkan listrik, terdapat kendala yaitu listrik yang dibangkitkan hanya kecil sekitar 8-10V. Dari hal tersebut, maka penelitian ini merancang jenis dan bentuk propeller menggunakan jenis Pelton untuk mendapatkan tingkat output yang diinginkan. Untuk mendapatkan tingkat output yang diinginkan, jenis dan bentuk propeller yang tepat dipilih, dan sudut kemiringan pada sendok propeller diubah. Penelitian ini juga melibatkan tes waktu nyata, di mana kemiringan sudu dibuat 3 variasi yaitu 100, 150 dan 200. Dari hasil tes ini, data menunjukkan bahwa kemiringan 200 adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan energi. Hasil generator ini kemudian akan ditingkatkan dengan menggunakan konverter dengan kisaran tegangan antara 0.4 dan 13.7 V dan kecepatan rotasi antara 55.7 dan 544.2 rpm, sehingga tingkat tegangan yang dibutuhkan oleh modul pengisian baterai dapat dicapai. Dengan pengetahuan tentang dua faktor penting ini, alat ini harus memudahkan orang untuk mengisi daya perangkat elektronik mereka di luar. Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat di luar atau di alam. Salah satu hal yang paling penting untuk kegiatan ini adalah perangkat pengisian daya fleksibel dan portabel, seperti bank daya. Tetapi untuk kebutuhan pengisian daya jangka panjang dan berkelanjutan, pembangkit listrik skala kecil diperlukan yang dapat menggunakan sumber daya alam di daerah tersebut, seperti aliran air. Jadi, pembangkit listrik mini telah dibuat yang menggunakan energi kinetik aliran air untuk menggerakkan mesin dan menghasilkan listrik. Untuk mendapatkan tingkat output yang diinginkan, jenis dan bentuk propeller yang tepat dipilih, dan sudut kemiringan pada sendok propeller diubah. Penelitian ini juga melibatkan tes waktu nyata, di mana kemiringan sudu dibuat 3 variasi yaitu 100, 150 dan 200. Dari hasil tes ini, data menunjukkan bahwa kemiringan 200 adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan energi. Hasil generator ini kemudian akan ditingkatkan dengan menggunakan konverter dengan kisaran tegangan antara 0.4 dan 13.7 V dan kecepatan rotasi antara 55.7 dan 544.2 rpm, sehingga tingkat tegangan yang dibutuhkan oleh modul pengisian baterai dapat dicapai. Dengan pengetahuan tentang dua faktor penting ini, alat ini harus memudahkan orang untuk mengisi daya perangkat elektronik mereka di luar.
{"title":"Pengaruh Sudut Propeller Jenis Pelton terhadap Performa Pembangkit Listrik Nano Hidro Portabel dalam Kegiatan Luar Ruangan","authors":"F. Fitri, Anindya Dwi Risdhayanti, D. Permatasari, Galih Putra Riatma","doi":"10.33795/elkolind.v10i2.3061","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/elkolind.v10i2.3061","url":null,"abstract":"Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat di luar atau di alam. Salah satu hal yang paling penting untuk kegiatan ini adalah perangkat pengisian daya fleksibel dan portabel, seperti bank daya. Tetapi untuk kebutuhan pengisian daya jangka panjang dan berkelanjutan, pembangkit listrik skala kecil diperlukan yang dapat menggunakan sumber daya alam di daerah tersebut, seperti aliran air. Jadi, pembangkit listrik mini telah dibuat yang menggunakan energi kinetik aliran air untuk menggerakkan mesin dan menghasilkan listrik, terdapat kendala yaitu listrik yang dibangkitkan hanya kecil sekitar 8-10V. Dari hal tersebut, maka penelitian ini merancang jenis dan bentuk propeller menggunakan jenis Pelton untuk mendapatkan tingkat output yang diinginkan. Untuk mendapatkan tingkat output yang diinginkan, jenis dan bentuk propeller yang tepat dipilih, dan sudut kemiringan pada sendok propeller diubah. Penelitian ini juga melibatkan tes waktu nyata, di mana kemiringan sudu dibuat 3 variasi yaitu 100, 150 dan 200. Dari hasil tes ini, data menunjukkan bahwa kemiringan 200 adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan energi. Hasil generator ini kemudian akan ditingkatkan dengan menggunakan konverter dengan kisaran tegangan antara 0.4 dan 13.7 V dan kecepatan rotasi antara 55.7 dan 544.2 rpm, sehingga tingkat tegangan yang dibutuhkan oleh modul pengisian baterai dapat dicapai. Dengan pengetahuan tentang dua faktor penting ini, alat ini harus memudahkan orang untuk mengisi daya perangkat elektronik mereka di luar. Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat di luar atau di alam. Salah satu hal yang paling penting untuk kegiatan ini adalah perangkat pengisian daya fleksibel dan portabel, seperti bank daya. Tetapi untuk kebutuhan pengisian daya jangka panjang dan berkelanjutan, pembangkit listrik skala kecil diperlukan yang dapat menggunakan sumber daya alam di daerah tersebut, seperti aliran air. Jadi, pembangkit listrik mini telah dibuat yang menggunakan energi kinetik aliran air untuk menggerakkan mesin dan menghasilkan listrik. Untuk mendapatkan tingkat output yang diinginkan, jenis dan bentuk propeller yang tepat dipilih, dan sudut kemiringan pada sendok propeller diubah. Penelitian ini juga melibatkan tes waktu nyata, di mana kemiringan sudu dibuat 3 variasi yaitu 100, 150 dan 200. Dari hasil tes ini, data menunjukkan bahwa kemiringan 200 adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan energi. Hasil generator ini kemudian akan ditingkatkan dengan menggunakan konverter dengan kisaran tegangan antara 0.4 dan 13.7 V dan kecepatan rotasi antara 55.7 dan 544.2 rpm, sehingga tingkat tegangan yang dibutuhkan oleh modul pengisian baterai dapat dicapai. Dengan pengetahuan tentang dua faktor penting ini, alat ini harus memudahkan orang untuk mengisi daya perangkat elektronik mereka di luar.","PeriodicalId":345935,"journal":{"name":"Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122000722","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}