Roberta Uron Hurit, Maria Magdalena K. Oreng Waton, Mancelina Perada, Agustina Somi Sili
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa SMAN 1 Lewolema dalam menyelesaikan masalah persamaan dan pertidaksamaan linear menggunakan pendekatan matematika realistik. Kemampuan representasi siswa adalah kemampuan mengungkapkan atau merepresentasikan gagasan/ ide matematis sebagai alat bantu untuk menemukan solusi dari masalah matematika. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian meliputi proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Pendekatan Matematika Realistik (PMR). Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA SMAN 1 Lewolema. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil tes dan wawancara dianalisis mengacu pada indikator PMR yaitu melihat kemampuan representasi siswa dalam membuat pemisalan, membuat pemodelan, menggambar grafik, dan menentukan himpunan penyelesaiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas X MIA SMAN 1 Lewolema sudah mampu memahami kemampuan representasi matematis dari soal persamaan dan pertidaksamaan linear. Hal ini ditunjukkan dengan analisis soal pada persamaan linear yang diberikan dimana beberapa siswa sudah mampu dalam menyelesaikannya dan sudah memenuhi semua indikator yang diteliti. Namun ada beberapa siswa yang belum mampu dalam memahami kemampuan representasi matematis. Hal ini ditunjukkan dengan belum terpenuhinya beberapa indikator yaitu yang membuat pemisalan pada kelompok 1. Sedangkan pada soal pertidaksamaan linear siswa sudah mampu memenuhi semua indikator yang diberikan yaitu membuat pemisalan, membuat pemodelan, menggambar grafik, dan menentukan himpunan penyelesaiannya.
{"title":"Kemampuan representasi matematis siswa SMAN 1 Lewolema dalam menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear","authors":"Roberta Uron Hurit, Maria Magdalena K. Oreng Waton, Mancelina Perada, Agustina Somi Sili","doi":"10.37729/jpse.v8i2.2544","DOIUrl":"https://doi.org/10.37729/jpse.v8i2.2544","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa SMAN 1 Lewolema dalam menyelesaikan masalah persamaan dan pertidaksamaan linear menggunakan pendekatan matematika realistik. Kemampuan representasi siswa adalah kemampuan mengungkapkan atau merepresentasikan gagasan/ ide matematis sebagai alat bantu untuk menemukan solusi dari masalah matematika. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian meliputi proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Pendekatan Matematika Realistik (PMR). Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA SMAN 1 Lewolema. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil tes dan wawancara dianalisis mengacu pada indikator PMR yaitu melihat kemampuan representasi siswa dalam membuat pemisalan, membuat pemodelan, menggambar grafik, dan menentukan himpunan penyelesaiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas X MIA SMAN 1 Lewolema sudah mampu memahami kemampuan representasi matematis dari soal persamaan dan pertidaksamaan linear. Hal ini ditunjukkan dengan analisis soal pada persamaan linear yang diberikan dimana beberapa siswa sudah mampu dalam menyelesaikannya dan sudah memenuhi semua indikator yang diteliti. Namun ada beberapa siswa yang belum mampu dalam memahami kemampuan representasi matematis. Hal ini ditunjukkan dengan belum terpenuhinya beberapa indikator yaitu yang membuat pemisalan pada kelompok 1. Sedangkan pada soal pertidaksamaan linear siswa sudah mampu memenuhi semua indikator yang diberikan yaitu membuat pemisalan, membuat pemodelan, menggambar grafik, dan menentukan himpunan penyelesaiannya.","PeriodicalId":346738,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127141897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abdul Ngafif, Semi Sukarni, Ismawati Ike Nugraeni, Nelu Sahidah, Karin Dinda Pithaloka, Setiya Cahya Ningsih
This study come up with the problem during the informal interview with the senior high school teachers. The researchers found that the teachers never check out whether the test they made reliable or not. They just find that the students’ score are high when the test done online and the score was low when the test done offline. This study aims to analyze the reliability and the factors affecting the reliability of senior high schools’ English teacher-made test in Kebumen regency. This research belongs to qualitative research, and it used descriptive case study. The instruments used by the researchers to get the data were documentation, close-ended questionnaires, and open-ended interviews. From the research, the reliability of the teacher-made tests are 0.839 (MAN 1 Kebumen), 0.747 (MAN 2 Kebumen), and 0.649 (MAN 3 Kebumen), so the test are reliable. Viewed from the questionnaires’ results, the factors affecting the reliability of the test are student-related reliability, rater reliability, test administration reliability, and test reliability. From the interviews’ results, the factors influencing the tests’ reliability are the mastery of learning material, the preparation of learning before getting the test, students' physical condition, the clarity of instructions of the test, clarity of questions in the test, the atmosphere and time allocation for doing the test.
{"title":"Factors affecting the reliability of senior high schools’ english teacher-made test in Kebumen","authors":"Abdul Ngafif, Semi Sukarni, Ismawati Ike Nugraeni, Nelu Sahidah, Karin Dinda Pithaloka, Setiya Cahya Ningsih","doi":"10.37729/jpse.v8i2.2164","DOIUrl":"https://doi.org/10.37729/jpse.v8i2.2164","url":null,"abstract":"This study come up with the problem during the informal interview with the senior high school teachers. The researchers found that the teachers never check out whether the test they made reliable or not. They just find that the students’ score are high when the test done online and the score was low when the test done offline. This study aims to analyze the reliability and the factors affecting the reliability of senior high schools’ English teacher-made test in Kebumen regency. This research belongs to qualitative research, and it used descriptive case study. The instruments used by the researchers to get the data were documentation, close-ended questionnaires, and open-ended interviews. From the research, the reliability of the teacher-made tests are 0.839 (MAN 1 Kebumen), 0.747 (MAN 2 Kebumen), and 0.649 (MAN 3 Kebumen), so the test are reliable. Viewed from the questionnaires’ results, the factors affecting the reliability of the test are student-related reliability, rater reliability, test administration reliability, and test reliability. From the interviews’ results, the factors influencing the tests’ reliability are the mastery of learning material, the preparation of learning before getting the test, students' physical condition, the clarity of instructions of the test, clarity of questions in the test, the atmosphere and time allocation for doing the test. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":346738,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127916198","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
W. Utami, Made Juniantari, Punaji Setyosari, Agus Wedi, Fikri Aulia
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perkembangan pengetahuan tacit dan eksplisit yang dialami oleh pebelajar. Pengetahuan kognitif merupakan salah satu proses spesifik yang dilakukan manusia. Manusia memiliki rasa selalu ingin mengetahui tentang suatu hal yang dapat dirasakan kebenarannya. Keinginan memotivasi seseorang untuk mencapai apa yang diinginkan. Metode yang digunakan adalah SRL (systematic Literature Review) yang terdiri dari tahapan mengidentifikasi, memilih, dan mengevaluasi sebuah temuan dari penelitian yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan yang dirumuskan dengan jelas. Dari 13 jurnal yang dikaji menyetakan bahwa pengetahuan kognitif diperoleh dari proses mengetahui. Pengetahuan kognitif memiliki sifat yang dinamis dan terus berkembang menuju kesempurnaan. Pengetahuan kognitif dibangun dari hasil interpretasi manusia terhadap suatu gejala, objek, dan peristiwa yang ditangkap oleh panca indera. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan kognitif yang dimiliki oleh seseorang merupakan sebuah hasil dari apa yang dilakukan untuk menemukan suatu kebenaran dari sebuah masalah yang dihadapi.
{"title":"Pengetahuan kognitif dalam perspektif tacit dan eksplisit","authors":"W. Utami, Made Juniantari, Punaji Setyosari, Agus Wedi, Fikri Aulia","doi":"10.37729/jpse.v8i2.2548","DOIUrl":"https://doi.org/10.37729/jpse.v8i2.2548","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perkembangan pengetahuan tacit dan eksplisit yang dialami oleh pebelajar. Pengetahuan kognitif merupakan salah satu proses spesifik yang dilakukan manusia. Manusia memiliki rasa selalu ingin mengetahui tentang suatu hal yang dapat dirasakan kebenarannya. Keinginan memotivasi seseorang untuk mencapai apa yang diinginkan. Metode yang digunakan adalah SRL (systematic Literature Review) yang terdiri dari tahapan mengidentifikasi, memilih, dan mengevaluasi sebuah temuan dari penelitian yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan yang dirumuskan dengan jelas. Dari 13 jurnal yang dikaji menyetakan bahwa pengetahuan kognitif diperoleh dari proses mengetahui. Pengetahuan kognitif memiliki sifat yang dinamis dan terus berkembang menuju kesempurnaan. Pengetahuan kognitif dibangun dari hasil interpretasi manusia terhadap suatu gejala, objek, dan peristiwa yang ditangkap oleh panca indera. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan kognitif yang dimiliki oleh seseorang merupakan sebuah hasil dari apa yang dilakukan untuk menemukan suatu kebenaran dari sebuah masalah yang dihadapi.","PeriodicalId":346738,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126459366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kebijakan sertifikasi bagi guru ini sebenarnya dirancang untuk kesejahteraan guru. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan kebijakan ini, pendidik justru dibebani dengan jumlah jam mengajar. Hal itu mempengaruhi proses belajar pembelajaran di sekolah yang tentu berdampak pada peserta didik. Adapun tujuan dalam penelitian ini mendeskripsikan dampak positif dan negatif yang muncul karena kebijakan sertifikasi guru. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru-guru yang mendapat sertifikasi di antaranya yakni tiga guru dan satu kepala sekolah. Selanjutnya, Objek penelitan dalam penelitian ini adalah SMK Islam Yogyakarta. Adapun instrumen penelitian yang digunakan yakni buku catatan yang digunakan untuk mencatat informasi-informasi yang didapatkan dari informan, selain itu kumputer untuk menarasikan informasi yang tercatat di buku catatan. Lebih lanjut, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara tidak terstruktur. Teknik analisis data dalam penelitian ini yakni reduksi data, data display, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada dampak positif dan negatif yang dihasilkan dari kebijakan sertifikasi pendidikan. Adapun dampak positifnya yakni kesejahteraan guru meningkat, pekerjaan sebagai guru semakin dihargai dan mendapat pengakuan, serta eksistensi guru di mata masyarakat juga memiliki martabat. Lebih lanjut lagi, dampak negatif dari kebijakan sertifikasi guru antara lain; 1) terlalu banyak tugas yang diberikan kepada peserta didik; 2) administrasi guru yang terbengkalai; 3) terjadinya pengkotak-kotakkan guru yang sudah sertifikasi dan yang belum sertifikasi. Sertifikasi guru yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, akhirnya justru disisi lain memberikan dampak pada menurunnya kualitas pendidikan akibat tuntutan mengajar 24 jam. Hal itu tentu semestinya menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah pusat dalam menyusun kebijakan sertifikasi guru terkait tuntutan mengajar 24 jam.
{"title":"Dampak kebijakan sertifikasi guru terhadap kualitas pendidikan","authors":"Riana Anjarsari","doi":"10.37729/jpse.v8i2.2327","DOIUrl":"https://doi.org/10.37729/jpse.v8i2.2327","url":null,"abstract":"Kebijakan sertifikasi bagi guru ini sebenarnya dirancang untuk kesejahteraan guru. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan kebijakan ini, pendidik justru dibebani dengan jumlah jam mengajar. Hal itu mempengaruhi proses belajar pembelajaran di sekolah yang tentu berdampak pada peserta didik. Adapun tujuan dalam penelitian ini mendeskripsikan dampak positif dan negatif yang muncul karena kebijakan sertifikasi guru. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru-guru yang mendapat sertifikasi di antaranya yakni tiga guru dan satu kepala sekolah. Selanjutnya, Objek penelitan dalam penelitian ini adalah SMK Islam Yogyakarta. Adapun instrumen penelitian yang digunakan yakni buku catatan yang digunakan untuk mencatat informasi-informasi yang didapatkan dari informan, selain itu kumputer untuk menarasikan informasi yang tercatat di buku catatan. Lebih lanjut, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara tidak terstruktur. Teknik analisis data dalam penelitian ini yakni reduksi data, data display, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada dampak positif dan negatif yang dihasilkan dari kebijakan sertifikasi pendidikan. Adapun dampak positifnya yakni kesejahteraan guru meningkat, pekerjaan sebagai guru semakin dihargai dan mendapat pengakuan, serta eksistensi guru di mata masyarakat juga memiliki martabat. Lebih lanjut lagi, dampak negatif dari kebijakan sertifikasi guru antara lain; 1) terlalu banyak tugas yang diberikan kepada peserta didik; 2) administrasi guru yang terbengkalai; 3) terjadinya pengkotak-kotakkan guru yang sudah sertifikasi dan yang belum sertifikasi. Sertifikasi guru yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, akhirnya justru disisi lain memberikan dampak pada menurunnya kualitas pendidikan akibat tuntutan mengajar 24 jam. Hal itu tentu semestinya menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah pusat dalam menyusun kebijakan sertifikasi guru terkait tuntutan mengajar 24 jam.","PeriodicalId":346738,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)","volume":"07 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134243507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyah (AIK) merupakan mata kuliah wajib di perguruan tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTM/A). AIK menjadi ruh organisasi dan amal usaha Muhammadiyah, dengan AIK ini civitas akademika diharapkan mampu memahami dan mengamalkan Islam sehingga terwujud masyarakat Indonesia yang berkemajuan. Di satu sisi, mahasiswa di PTM/A datang dari latar belakang yang multikultural, mulai dari perbedaan Agama, status sosial, budaya, ras, gender dan lainnya. Di sinilah hadir kegelisahan tentang bagaimana pembelajaran (implementasi kurikulum) AIK untuk mahasiswa non-muslim, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan kurikulum AIK untuk mahasiswa non-muslim di Universitas Muhammadiyah Purworejo. Dalam penelitian kualitatif ini data diperoleh dengan observasi pembelajaran AIK di kelas, wawancara dengan pimpinan, dosen AIK dan dengan mahasiswa non-muslim, data juga didapatkan dari pelacakan data mahasiswa non-muslim, dokumen silabus dan perangkat pembelajaran AIK. Setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mencakup: reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi dan diakhiri dengan menyusun hipotesis kerja atau menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian adalah Perkuliahan AIK perspektif multikultural (komponen kurikulum AIK) jika diperhatikan maka sudah sesuai dengan pendekatan kurikulum multikultural (pendekatan transformasi dan aksi). Dalam AIK I, II, III materi pembahasan AIK lebih general dan multikultural serta tidak bersifat droktinasi. panduan Perkuliahan AIK perspektif multikultural (komponen kurikulum AIK) belum dapat diterapkan di UM Purworejo karena adanya berbagai faktor, yaitu minimnya kompetensi dosen AIK berwawasan multikultural, belum adanya sosialisasi perkuliahan AIK multikultural dan belum adanya kebijakan perkuliahan AIK multikultural.
伊斯兰教和学硕士课程(AIK)是伊斯兰大学Muhammadiyah/Aisyiyah (PTM/A)的必修课程。AIK成为伊斯兰组织和慈善事业Muhammadiyah,有这样的奖学金,应该能够理解和实践伊斯兰教,使印尼社会的发展。一方面,非tm /A的学生来自多元文化背景,从宗教、社会地位、文化、种族、性别等方面开始。这就是AIK对非穆斯林学生学习(课程实施)的担忧,所以本研究的目的是了解伊斯兰大学学生Muhammadiyah Purworejo课程的应用情况。在这种定性研究中,通过课堂上AIK学习观察、对领导人、AIK讲师和非穆斯林学生的采访获得的数据还可以从非穆斯林学生的数据跟踪、教学文件和AIK学习设备中获得。一旦获得数据进行数据分析,研究人员使用一种包括:数据还原、数据分类、合成并通过构建工作假设或得出结论来结束的定性方法。研究的结果是,将多元文化视角(AIK课程的组成部分)与多元文化课程方法(转型和行动方法)相匹配。在AIK I, II, III中AIK的讨论材料更常见、多文化和非droktinasi。多文化观点讲习会(AIK课程的组成部分)还不能应用于UM Purworejo,因为有许多因素,即多元文化的AIK教授缺乏能力,多元文化的大学社会化,以及多元文化的大学政策。
{"title":"Implementasi kurikulum Al-Islam dan Kemuhammadiyahan perspektif multikultural","authors":"Hermawan Hermawan, N. Nasruddin","doi":"10.37729/jpse.v8i2.2511","DOIUrl":"https://doi.org/10.37729/jpse.v8i2.2511","url":null,"abstract":"Mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyah (AIK) merupakan mata kuliah wajib di perguruan tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTM/A). AIK menjadi ruh organisasi dan amal usaha Muhammadiyah, dengan AIK ini civitas akademika diharapkan mampu memahami dan mengamalkan Islam sehingga terwujud masyarakat Indonesia yang berkemajuan. Di satu sisi, mahasiswa di PTM/A datang dari latar belakang yang multikultural, mulai dari perbedaan Agama, status sosial, budaya, ras, gender dan lainnya. Di sinilah hadir kegelisahan tentang bagaimana pembelajaran (implementasi kurikulum) AIK untuk mahasiswa non-muslim, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan kurikulum AIK untuk mahasiswa non-muslim di Universitas Muhammadiyah Purworejo. Dalam penelitian kualitatif ini data diperoleh dengan observasi pembelajaran AIK di kelas, wawancara dengan pimpinan, dosen AIK dan dengan mahasiswa non-muslim, data juga didapatkan dari pelacakan data mahasiswa non-muslim, dokumen silabus dan perangkat pembelajaran AIK. Setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mencakup: reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi dan diakhiri dengan menyusun hipotesis kerja atau menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian adalah Perkuliahan AIK perspektif multikultural (komponen kurikulum AIK) jika diperhatikan maka sudah sesuai dengan pendekatan kurikulum multikultural (pendekatan transformasi dan aksi). Dalam AIK I, II, III materi pembahasan AIK lebih general dan multikultural serta tidak bersifat droktinasi. panduan Perkuliahan AIK perspektif multikultural (komponen kurikulum AIK) belum dapat diterapkan di UM Purworejo karena adanya berbagai faktor, yaitu minimnya kompetensi dosen AIK berwawasan multikultural, belum adanya sosialisasi perkuliahan AIK multikultural dan belum adanya kebijakan perkuliahan AIK multikultural. \u0000 ","PeriodicalId":346738,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127935195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pola asuh yaitu sebuah hubungan timbal balik yang terjadi pada orang tua dengan anaknya sebagai suatu proses pembinaan serta tanggung jawab terhadap anak. kemampuan membaca merupakan satu hal utama yang harus dimiliki bagi peserta didik, dengan memiliki kemampuan membaca maka anak dapat lebih mudah mengikuti proses pembelajaran dikelas. Tujuan utama pada penelitian kali ini ialah dapat mengetahui adakah pengaruh signifikan antara pola asuh demokratis terhadap kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas 1 di SDN Pejaten Timur 01. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian kali ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif. Populasi penelitian menggunakan semua anak murid kelas satu. Teknik pengambilan sample menggunakan nonproblablity sampling dengan jenis sampling purposive. Sampel penelitian sebanyak 30 peserta didik, cara untuk mengambil datanya yaitu menggunakan angket serta tes lisan kemudian di analisis dengan memakai uji coba korelasi Product Moment dari Pearson, dibantu dengan perhitungan yang memakai program SPSS versi 25. Sebagaimana hasil yang didapatkan dari r hitung 0,079 < r tabel 0,361 (N=30) dengan p-value 0,680 > 0,005 (taraf signifikan 5%), maka dinyatakan H0 diterima serta tak ada pengaruh signifikan pada pola asuh demokratis terhadap kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas satu.
{"title":"Pengaruh pola asuh demokratis terhadap kemampuan membaca permulaan peserta didik di SD Negeri Pejaten Timur 01","authors":"Bunga Khoirudita Utami, Kasriman","doi":"10.37729/jpse.v8i2.2170","DOIUrl":"https://doi.org/10.37729/jpse.v8i2.2170","url":null,"abstract":"Pola asuh yaitu sebuah hubungan timbal balik yang terjadi pada orang tua dengan anaknya sebagai suatu proses pembinaan serta tanggung jawab terhadap anak. kemampuan membaca merupakan satu hal utama yang harus dimiliki bagi peserta didik, dengan memiliki kemampuan membaca maka anak dapat lebih mudah mengikuti proses pembelajaran dikelas. Tujuan utama pada penelitian kali ini ialah dapat mengetahui adakah pengaruh signifikan antara pola asuh demokratis terhadap kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas 1 di SDN Pejaten Timur 01. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian kali ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif. Populasi penelitian menggunakan semua anak murid kelas satu. Teknik pengambilan sample menggunakan nonproblablity sampling dengan jenis sampling purposive. Sampel penelitian sebanyak 30 peserta didik, cara untuk mengambil datanya yaitu menggunakan angket serta tes lisan kemudian di analisis dengan memakai uji coba korelasi Product Moment dari Pearson, dibantu dengan perhitungan yang memakai program SPSS versi 25. Sebagaimana hasil yang didapatkan dari r hitung 0,079 < r tabel 0,361 (N=30) dengan p-value 0,680 > 0,005 (taraf signifikan 5%), maka dinyatakan H0 diterima serta tak ada pengaruh signifikan pada pola asuh demokratis terhadap kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas satu.","PeriodicalId":346738,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)","volume":"157 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134266543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tulisan ini merupakan hasil penelitian pada observasi yang berkaitan dengan kerajinan tangan, fokus penelitian pada siswa Sekolah Dasar dalam kreativitas serta pengetahuannya dibidang pembuatan kerajinan batik jumputan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa memiliki kreativitas dan pengetahuan dibidang ngebatik. Penelitian ini menggunakan penelitian deskritif kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan siswa sekolah dasar dalam kreativitas mereka terkait teknik pembuatan batik jumputan. Metode yang digunakan yaitu metode deskritif dimana peneliti mendeskripsikan hal yang terjadi pada saat penelitian. Telah dikaji serta mendeskripsikan hasil observasi di lapangan terhadap siswa Sekolah Dasar kelas 5B di Sekolah Dasar Ta’allumul Huda Bumiayu Kabupaten Brebes. Teknik pengumpulan data dan instrumen melalui wawancara, observasi,, dokumentasi. Tahapan dalam penelitian menggunakan tiga tahapan yaitu pra-lapangan, pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data. Hasil capaian kreativitas siswa dalam praktik pembuatan batik jumputan, dinilai dalam beberapa tahapan yaitu penilaian kreatif dalam bertanya, menyimak dan praktik (memahami tahapan pembuatan atau teknik). Diantara dua kelompok dapat dikatagorikan potensi anak memiliki kemampuan dalam proses kreatif teknik membatik, selain itupun mereka kreatif dalam bertanya dan menyimak. Sedangkan dua kelompok diantaranya ditemukan siswa kurang kreatif dalam proses pembuatan batik, mereka kurang paham dalam pencampuran warna serta teknik dalam pemberian pewarna, hasil karya satu kelompok ditemukan tidak berhasil dalam praktik pembuatan batik jumputan, dapat dikatakan kelompok tersebut memiliki pengetahuan kurang dibidang teknik pembantikan, kurang kreatif dalam diskusi atau bertanya sehingga karya yang dihasilkan kurang maksimal. Dari hasil proses kreativitas siswa dalam pembuatan batik jumputan dapat diketahui dari kelima kelompok hanya dua kelompok yang berhasil dalam pembuatan batik jumputan, dua kelompok dapat dikatakan kreatif dalam proses pembuatan produk seperti banyak bertanya, memahami materi dan penguasaan teknik pembuatan batik (praktik), dan hasi karya dua kelompok tersebut dapat dikatagorikan berhasil dalam pencapaian yang diharapkan.
{"title":"Analisis kreativitas siswa dalam teknik pembuatan Batik Jumputan di Sekolah Dasar Islam Ta’allumul Huda Bumiayu","authors":"Noviea Varahdilah Sandi","doi":"10.37729/jpse.v8i2.2556","DOIUrl":"https://doi.org/10.37729/jpse.v8i2.2556","url":null,"abstract":"Tulisan ini merupakan hasil penelitian pada observasi yang berkaitan dengan kerajinan tangan, fokus penelitian pada siswa Sekolah Dasar dalam kreativitas serta pengetahuannya dibidang pembuatan kerajinan batik jumputan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa memiliki kreativitas dan pengetahuan dibidang ngebatik. Penelitian ini menggunakan penelitian deskritif kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan siswa sekolah dasar dalam kreativitas mereka terkait teknik pembuatan batik jumputan. Metode yang digunakan yaitu metode deskritif dimana peneliti mendeskripsikan hal yang terjadi pada saat penelitian. Telah dikaji serta mendeskripsikan hasil observasi di lapangan terhadap siswa Sekolah Dasar kelas 5B di Sekolah Dasar Ta’allumul Huda Bumiayu Kabupaten Brebes. Teknik pengumpulan data dan instrumen melalui wawancara, observasi,, dokumentasi. Tahapan dalam penelitian menggunakan tiga tahapan yaitu pra-lapangan, pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data. Hasil capaian kreativitas siswa dalam praktik pembuatan batik jumputan, dinilai dalam beberapa tahapan yaitu penilaian kreatif dalam bertanya, menyimak dan praktik (memahami tahapan pembuatan atau teknik). Diantara dua kelompok dapat dikatagorikan potensi anak memiliki kemampuan dalam proses kreatif teknik membatik, selain itupun mereka kreatif dalam bertanya dan menyimak. Sedangkan dua kelompok diantaranya ditemukan siswa kurang kreatif dalam proses pembuatan batik, mereka kurang paham dalam pencampuran warna serta teknik dalam pemberian pewarna, hasil karya satu kelompok ditemukan tidak berhasil dalam praktik pembuatan batik jumputan, dapat dikatakan kelompok tersebut memiliki pengetahuan kurang dibidang teknik pembantikan, kurang kreatif dalam diskusi atau bertanya sehingga karya yang dihasilkan kurang maksimal. Dari hasil proses kreativitas siswa dalam pembuatan batik jumputan dapat diketahui dari kelima kelompok hanya dua kelompok yang berhasil dalam pembuatan batik jumputan, dua kelompok dapat dikatakan kreatif dalam proses pembuatan produk seperti banyak bertanya, memahami materi dan penguasaan teknik pembuatan batik (praktik), dan hasi karya dua kelompok tersebut dapat dikatagorikan berhasil dalam pencapaian yang diharapkan.","PeriodicalId":346738,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116536640","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk megetahui: (1) pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma, (2) seberapa pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini merupakan penelitan kuantitatif dengan metode survey dekriptif. Populasi penelitian ini yaitu mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma angkatan 2019 yang berjumlah 92 dengan sampel 42 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara propotionate stratifled random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara tidak struktur, dan angket yang dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana meliputi uji t dan koefisien determinansi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar mahasiswa pendidikan matematika dipengaruhi oleh kebiasaan belajar. Hal ini dapat dilihat dari besarnya pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar sebesar sedangkan dipengaruhi oleh faktor lain.
{"title":"Pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar mahasiswa pendidikan matematika Universitas Sanata Dharma","authors":"A. Wirawati, Yolli Cinthia, A. Nugraha","doi":"10.37729/jpse.v8i2.2139","DOIUrl":"https://doi.org/10.37729/jpse.v8i2.2139","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk megetahui: (1) pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma, (2) seberapa pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini merupakan penelitan kuantitatif dengan metode survey dekriptif. Populasi penelitian ini yaitu mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma angkatan 2019 yang berjumlah 92 dengan sampel 42 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara propotionate stratifled random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara tidak struktur, dan angket yang dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana meliputi uji t dan koefisien determinansi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar mahasiswa pendidikan matematika dipengaruhi oleh kebiasaan belajar. Hal ini dapat dilihat dari besarnya pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar sebesar sedangkan dipengaruhi oleh faktor lain.","PeriodicalId":346738,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132475759","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Mufthi Sadewa, Dewi Azizah, Sriyono Sriyono
Kesulitan siswa dalam memahami konsep operasi hitung bilangan bulat dan pembelajaran online atau daring sehingga perlu dirancang bahan ajar berbasis adobe flash player. Artikel ini merupakan hasil dari penelitian pengembangan dengan model Borg and Gall yang memodifikasi langkah-langkah menjadi lima langkah, yaitu penelitian dan pengumpulan data, desain produk, validasi produk, uji coba produk, dan penyempurnaan produk hasil uji coba. Tujuan penelitian pengembangan ini untuk melihat adanya kevalidan dan kepraktisan dari bahan ajar berbasis adobe flash player. Kevalidan dari bahan ajar berbasis adobe flash player ditinjau dari beberapa aspek, diantaranya rekayasa perangkat lunak, instructional design (desain pembelajaran), komunikasi visual. Instrumen untuk mengukur kevalidannya menggunakan angket validasi. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar berbasis adobe flash player dinyatakan valid oleh validator dengan nilai 4,11 dan masuk kategori valid. Sedangkan kepraktisan dari bahan ajar ini ditinjau dari aspek senang, menarik, memudahkan dan memotivasi. Kepraktisan bahan ajar diperoleh dari ujicoba terbatas pada siswa kelas VII.B SMP Negeri 2 Wiradesa. Instrumen yang digunakan untuk meninjau kepraktisan bahan ajar menggunakan angket respon siswa. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar berbasis adobe flash player sangat praktis, dengan persentase 85.86%.
{"title":"Pengembangan bahan ajar berbasis Adobe Flash Player pada materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII","authors":"Muhammad Mufthi Sadewa, Dewi Azizah, Sriyono Sriyono","doi":"10.37729/jpse.v8i1.2072","DOIUrl":"https://doi.org/10.37729/jpse.v8i1.2072","url":null,"abstract":"Kesulitan siswa dalam memahami konsep operasi hitung bilangan bulat dan pembelajaran online atau daring sehingga perlu dirancang bahan ajar berbasis adobe flash player. Artikel ini merupakan hasil dari penelitian pengembangan dengan model Borg and Gall yang memodifikasi langkah-langkah menjadi lima langkah, yaitu penelitian dan pengumpulan data, desain produk, validasi produk, uji coba produk, dan penyempurnaan produk hasil uji coba. Tujuan penelitian pengembangan ini untuk melihat adanya kevalidan dan kepraktisan dari bahan ajar berbasis adobe flash player. Kevalidan dari bahan ajar berbasis adobe flash player ditinjau dari beberapa aspek, diantaranya rekayasa perangkat lunak, instructional design (desain pembelajaran), komunikasi visual. Instrumen untuk mengukur kevalidannya menggunakan angket validasi. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar berbasis adobe flash player dinyatakan valid oleh validator dengan nilai 4,11 dan masuk kategori valid. Sedangkan kepraktisan dari bahan ajar ini ditinjau dari aspek senang, menarik, memudahkan dan memotivasi. Kepraktisan bahan ajar diperoleh dari ujicoba terbatas pada siswa kelas VII.B SMP Negeri 2 Wiradesa. Instrumen yang digunakan untuk meninjau kepraktisan bahan ajar menggunakan angket respon siswa. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar berbasis adobe flash player sangat praktis, dengan persentase 85.86%.","PeriodicalId":346738,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127166760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini difokuskan kepada bagaimana menjadikan aplikasi Quizizz sebagai media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang menyenangkan. Pendekatan penelitian yang digunakan yaiu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Quizizz dengan konten dapat berasal dari kreatifitas pendidik dalam upaya mereview pelajaran dalam upaya evaluasi pemahaman dan ketrampilan peserta didik dalam menyerap pelajaran disajikan dalam bentuk latihan atau evaluasi yang menyenangkan dan dapat dilakukan diluar dan di dalam kelas selama sarana dan prasarana pendukung pembelajaran dapat mengakomodirnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa Quizizz dapat menghasilkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan sehingga perlu dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
{"title":"Pembelajaran IPS dengan aplikasi Quizizz untuk menciptakan pembelajaran menyenangkan di SMP","authors":"Trubus Kurniawan","doi":"10.37729/jpse.v8i1.2117","DOIUrl":"https://doi.org/10.37729/jpse.v8i1.2117","url":null,"abstract":"Penelitian ini difokuskan kepada bagaimana menjadikan aplikasi Quizizz sebagai media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang menyenangkan. Pendekatan penelitian yang digunakan yaiu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Quizizz dengan konten dapat berasal dari kreatifitas pendidik dalam upaya mereview pelajaran dalam upaya evaluasi pemahaman dan ketrampilan peserta didik dalam menyerap pelajaran disajikan dalam bentuk latihan atau evaluasi yang menyenangkan dan dapat dilakukan diluar dan di dalam kelas selama sarana dan prasarana pendukung pembelajaran dapat mengakomodirnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa Quizizz dapat menghasilkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan sehingga perlu dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.","PeriodicalId":346738,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132882304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}