Pub Date : 2023-01-16DOI: 10.26760/jrh.v6i3.238-247
Enggar Utari, A. Rahmah, Rifda Nurapni Roudotun Nisa
ABSTRAKSampah adalah sisa suatu kegiatan (manusia) yang berbentuk padat (baik berupa zat organik maupun anorganik yang sifatnya dapat terurai maupun tidak terurai) dan sudah tidak berguna lagi (sehingga dibuang pada tempat pembuangan akhir). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi terhadap produksi sampah domestic beserta akibatnya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dan pemgumpulan data yang digunakan melalui penyebaran angket kuisioner, analisis kuisioner dan juga menggunakan studi literatur. Produksi ampah menjadi suatu kegiatan rutin manusia yang berdampak pada suatu pola konsumsi. Pola gaya hidup masyarakat perkotaan yang dapat dijelaskan dari segi seberapa tinggi status seseorang atau seberapa besar pengaruh seseorang dalam kehidupan masyarakat sekitarnya. Apalagi gaya hidup erat kaitannya dengan perkembangan zaman dan teknologi. Karena dengan semakin berkembangnya waktu dan teknologi, penerapan gaya hidup dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kota juga akan semakin meningkat. ABSTRACTWaste is the residue of an activity that is in solid form (both in the form of organic and inorganic substances that can be decomposed or not decomposed) and is no longer useful (so disposed of in a landfill). This study aims to determine the consumption pattern of domestic waste production and its consequences. The research method used in this study is a qualitative method and data collection is used through the distribution of questionnaires, questionnaire analysis, and also using literature studies. Waste prouduction becomes a routine human activity that has an impact on a pattern consumption behavior. The lifestyle of urban communities can be explained by how high a person's status is or how much influence a person has in the lives of the surrounding community. Moreover, lifestyle is closely related to the times and technology. Because with the development of time and technology, the application of lifestyle in the daily life of urban people will also increase.
{"title":"Analisis Hubungan Pola Konsumsi Terhadap Produksi Sampah Domestik Mahasiswa Pendidikan Biologi Untirta","authors":"Enggar Utari, A. Rahmah, Rifda Nurapni Roudotun Nisa","doi":"10.26760/jrh.v6i3.238-247","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v6i3.238-247","url":null,"abstract":"ABSTRAKSampah adalah sisa suatu kegiatan (manusia) yang berbentuk padat (baik berupa zat organik maupun anorganik yang sifatnya dapat terurai maupun tidak terurai) dan sudah tidak berguna lagi (sehingga dibuang pada tempat pembuangan akhir). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi terhadap produksi sampah domestic beserta akibatnya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dan pemgumpulan data yang digunakan melalui penyebaran angket kuisioner, analisis kuisioner dan juga menggunakan studi literatur. Produksi ampah menjadi suatu kegiatan rutin manusia yang berdampak pada suatu pola konsumsi. Pola gaya hidup masyarakat perkotaan yang dapat dijelaskan dari segi seberapa tinggi status seseorang atau seberapa besar pengaruh seseorang dalam kehidupan masyarakat sekitarnya. Apalagi gaya hidup erat kaitannya dengan perkembangan zaman dan teknologi. Karena dengan semakin berkembangnya waktu dan teknologi, penerapan gaya hidup dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kota juga akan semakin meningkat. ABSTRACTWaste is the residue of an activity that is in solid form (both in the form of organic and inorganic substances that can be decomposed or not decomposed) and is no longer useful (so disposed of in a landfill). This study aims to determine the consumption pattern of domestic waste production and its consequences. The research method used in this study is a qualitative method and data collection is used through the distribution of questionnaires, questionnaire analysis, and also using literature studies. Waste prouduction becomes a routine human activity that has an impact on a pattern consumption behavior. The lifestyle of urban communities can be explained by how high a person's status is or how much influence a person has in the lives of the surrounding community. Moreover, lifestyle is closely related to the times and technology. Because with the development of time and technology, the application of lifestyle in the daily life of urban people will also increase.","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47896107","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-16DOI: 10.26760/jrh.v6i3.208-218
R. Pangesti, Dian Rahayu Jati, Govira Christiadora Asban
ABSTRAKKelapa sawit merupakan salah satu industri dengan perkembangan yang pesat di Indonesia. Pengolahan kelapa sawit disertai keluaran lain berupa limbah B3 dari genset, kendaraan, pekerja, stasiun boiler, stasiun WTP, penerangan dan klinik perusahaan. Limbah B3 harus dikelola sesuai peraturan yang berlaku agar tidak mencemari lingkungan. Penelitian bertujuan mengetahui jenis limbah B3 yang dihasilkan PT.X serta cara pengelolaannya, mengevaluasi pengelolaan limbah dan merencanakan pengelolaan limbah B3 sesuai peraturan. Metode yang digunakan yaitu evaluasi dengan Skala Guttman berdasarkan Permen LHK No.6 tahun 2021, PP No.22 tahun 2021 dan Permenkes No.7 Tahun 2019. Kemudian direncanakan pengelolaan limbah B3 berdasarkan hasil dari evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian evaluasi untuk pewadahan dan pengemasan adalah 62,5 % termasuk kategori ‘Baik”, sistem penyimpanan adalah 33,33% termasuk kategori ‘Buruk’, bangunan penyimpanan adalah 75% termasuk kategori ‘Baik’, dengan label limbah belum ada penggunaan label pada kemasan limbah B3 di PT.X. Sedangkan untuk limbah klinik belum bisa dilakukan evaluasi karena belum ada pengelolaan yang dilakukan. Evaluasi menghasilkan beberapa perbaikan dalam pengelolaan limbah B3 PT.X dari pengurangan, pengumpulan dan penyimpanan, pengangkutan, pemanfaatan, serta pengolahan dan peninbunan. ABSTRACTPalm oil processing also produces hazardous and toxic waste as a side output that comes from generation, vehicles, workers, boiler stations, WTP stations, lighting system and clinics. This waste must be managed according to regulations, so it doesn’t pollute the environment. The purpose of this research is to identify the type of hazardous and toxic waste in PT X and how to manage it, to evaluate it and planning waste management to comply with regulations. The method used is an evaluation using the Guttman Scale based on the Permen LHK No. 6 of 2021, PP No. 22 of 2021 and Permenkes No. 56 of 2019. After that, waste management will be planned based on the evaluation results. The evaluation result for the packaging criteria is 62,5% into the 'Good' category, the storage system criteria is 33,33% into the 'Bad' category, the storage building criteria is 75% into the ' Good' category, and there’s no label on the waste packaging. Meanwhile, clinical waste cannot be evaluated because there’s no waste management carried out. Based on the evaluation, there are several improvement plans that need to be carried out, starting from reduction, collection and storage, transportation, utilization, processing and waste dump.
{"title":"Perencanaan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Pada Perusahaan Kelapa Sawit (Studi kasus: PT X di Kalimantan Barat)","authors":"R. Pangesti, Dian Rahayu Jati, Govira Christiadora Asban","doi":"10.26760/jrh.v6i3.208-218","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v6i3.208-218","url":null,"abstract":"ABSTRAKKelapa sawit merupakan salah satu industri dengan perkembangan yang pesat di Indonesia. Pengolahan kelapa sawit disertai keluaran lain berupa limbah B3 dari genset, kendaraan, pekerja, stasiun boiler, stasiun WTP, penerangan dan klinik perusahaan. Limbah B3 harus dikelola sesuai peraturan yang berlaku agar tidak mencemari lingkungan. Penelitian bertujuan mengetahui jenis limbah B3 yang dihasilkan PT.X serta cara pengelolaannya, mengevaluasi pengelolaan limbah dan merencanakan pengelolaan limbah B3 sesuai peraturan. Metode yang digunakan yaitu evaluasi dengan Skala Guttman berdasarkan Permen LHK No.6 tahun 2021, PP No.22 tahun 2021 dan Permenkes No.7 Tahun 2019. Kemudian direncanakan pengelolaan limbah B3 berdasarkan hasil dari evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian evaluasi untuk pewadahan dan pengemasan adalah 62,5 % termasuk kategori ‘Baik”, sistem penyimpanan adalah 33,33% termasuk kategori ‘Buruk’, bangunan penyimpanan adalah 75% termasuk kategori ‘Baik’, dengan label limbah belum ada penggunaan label pada kemasan limbah B3 di PT.X. Sedangkan untuk limbah klinik belum bisa dilakukan evaluasi karena belum ada pengelolaan yang dilakukan. Evaluasi menghasilkan beberapa perbaikan dalam pengelolaan limbah B3 PT.X dari pengurangan, pengumpulan dan penyimpanan, pengangkutan, pemanfaatan, serta pengolahan dan peninbunan. ABSTRACTPalm oil processing also produces hazardous and toxic waste as a side output that comes from generation, vehicles, workers, boiler stations, WTP stations, lighting system and clinics. This waste must be managed according to regulations, so it doesn’t pollute the environment. The purpose of this research is to identify the type of hazardous and toxic waste in PT X and how to manage it, to evaluate it and planning waste management to comply with regulations. The method used is an evaluation using the Guttman Scale based on the Permen LHK No. 6 of 2021, PP No. 22 of 2021 and Permenkes No. 56 of 2019. After that, waste management will be planned based on the evaluation results. The evaluation result for the packaging criteria is 62,5% into the 'Good' category, the storage system criteria is 33,33% into the 'Bad' category, the storage building criteria is 75% into the ' Good' category, and there’s no label on the waste packaging. Meanwhile, clinical waste cannot be evaluated because there’s no waste management carried out. Based on the evaluation, there are several improvement plans that need to be carried out, starting from reduction, collection and storage, transportation, utilization, processing and waste dump.","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41720194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-16DOI: 10.26760/jrh.v6i3.219-228
Priskila Grase Sarasidehe, Dian Rahayu Jati, J. Jumiati
ABSTRAKKantor Gubernur Kalimantan Barat merupakan area perkantoran milik pemerintah yang terletak di pusat Kota Pontianak. Kendaraan bermotor menghasilkan emisi CO2 yang berpengaruh buruk terhadap lingkungan dan kesehatan, maka dari itu wilayah ini memerlukan RTH yang seimbang dengan banyaknya jumlah kendaraan bermotor. Tujuan dari penelitian skripsi ini yaitu menganalisis jumlah emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan bermotor, mendata dan menghitung serta menganalisis kemampuan vegetasi pada RTH area Kantor Gubernur Kalimantan Barat dalam menyerap emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan bermotor. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan analisis. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa jumlah emisi CO2 yang dihasilkan dari kendaraan bermotor di area tersebut sebesar 3,298 ton/tahun dengan jumlah kendaraan sebanyak 306.800 unit/tahun dan total daya serap vegetasi terhadap CO2 sebesar 938,416 ton/unit. Hal ini menunjukkan bahwa vegetasi pada RTH area Kantor Gubernur Kalimantan Barat mampu menyerap emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan bermotor dengan jumlah CO2 yang masih dapat terserap mencapai 936,317 ton/tahun. ABSTRACTThe West Kalimantan Governor's Office is a government-owned office area located in the center of Pontianak City. Motorized vehicles produce CO2 emissions that adversely affect the environment and health, therefore this area requires green open space that is balanced with the large number of motorized vehicles. The purpose of this thesis research is to analyze the amount of CO2 emissions from motor vehicles, record and calculate and analyze the ability of vegetation in the green open space area of the Governor's Office of West Kalimantan to absorb CO2 emissions produced by motorized vehicles. This study uses observation and analysis methods. Based on the results of the analysis, it was found that the amount of CO2 emissions produced from motor vehicles in the area was 3,298 tons/year with the number of vehicles as much as 306,800 units/year and the total absorption capacity of vegetation to CO2 was 938,416 tons/unit. This shows that the vegetation in the green open space area of the Governor's Office of West Kalimantan is able to absorb CO2 emissions produced by motorized vehicles with the amount of CO2 that can still be absorbed reaching 936,317 tons/year.
{"title":"Analisis Kemampuan Vegetasi pada Ruang Terbuka Hijau dalam Menyerap Emisi CO2 Kendaraan Bermotor di Area Kantor Gubernur Kalimantan Barat","authors":"Priskila Grase Sarasidehe, Dian Rahayu Jati, J. Jumiati","doi":"10.26760/jrh.v6i3.219-228","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v6i3.219-228","url":null,"abstract":"ABSTRAKKantor Gubernur Kalimantan Barat merupakan area perkantoran milik pemerintah yang terletak di pusat Kota Pontianak. Kendaraan bermotor menghasilkan emisi CO2 yang berpengaruh buruk terhadap lingkungan dan kesehatan, maka dari itu wilayah ini memerlukan RTH yang seimbang dengan banyaknya jumlah kendaraan bermotor. Tujuan dari penelitian skripsi ini yaitu menganalisis jumlah emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan bermotor, mendata dan menghitung serta menganalisis kemampuan vegetasi pada RTH area Kantor Gubernur Kalimantan Barat dalam menyerap emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan bermotor. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan analisis. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa jumlah emisi CO2 yang dihasilkan dari kendaraan bermotor di area tersebut sebesar 3,298 ton/tahun dengan jumlah kendaraan sebanyak 306.800 unit/tahun dan total daya serap vegetasi terhadap CO2 sebesar 938,416 ton/unit. Hal ini menunjukkan bahwa vegetasi pada RTH area Kantor Gubernur Kalimantan Barat mampu menyerap emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan bermotor dengan jumlah CO2 yang masih dapat terserap mencapai 936,317 ton/tahun. ABSTRACTThe West Kalimantan Governor's Office is a government-owned office area located in the center of Pontianak City. Motorized vehicles produce CO2 emissions that adversely affect the environment and health, therefore this area requires green open space that is balanced with the large number of motorized vehicles. The purpose of this thesis research is to analyze the amount of CO2 emissions from motor vehicles, record and calculate and analyze the ability of vegetation in the green open space area of the Governor's Office of West Kalimantan to absorb CO2 emissions produced by motorized vehicles. This study uses observation and analysis methods. Based on the results of the analysis, it was found that the amount of CO2 emissions produced from motor vehicles in the area was 3,298 tons/year with the number of vehicles as much as 306,800 units/year and the total absorption capacity of vegetation to CO2 was 938,416 tons/unit. This shows that the vegetation in the green open space area of the Governor's Office of West Kalimantan is able to absorb CO2 emissions produced by motorized vehicles with the amount of CO2 that can still be absorbed reaching 936,317 tons/year.","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48204209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-16DOI: 10.26760/jrh.v6i3.229-237
R. Hidayat, N. A. Kundari, Andriyan Saputra
4
4
{"title":"Waste Tire Granular Modification Using Gamma Radiation as Concrete Aggregate","authors":"R. Hidayat, N. A. Kundari, Andriyan Saputra","doi":"10.26760/jrh.v6i3.229-237","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v6i3.229-237","url":null,"abstract":"4","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42516325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-16DOI: 10.26760/jrh.v6i3.197-207
Romi Afrizal, F. Anggraini, Yasdi Yasdi
ABSTRAKPT Hok Tong Jambi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan karet remah (crumb rubber), dimana dalam proses produksinya tidak terlepas dari bantuan mesin-mesin dan peralatan produksi yang dapat menghasilkan kebisingan yang tinggi. Tingginya tingkat kebisingan di lingkungan kerja PT Hok Tong Jambi dapat meningkatkan potensi bahaya bising terhadap pekerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui intensitas bising dan pola sebaran kebisingan dari 45 titik di lingkungan kerja PT Hok Tong Jambi dengan Software Surfer 13. Penentuan titik pengukuran bising menggunakan metode titik sampling dengan jarak antartitik 10 meter dan pengukuran kebisingan dengan metode sederhana yang berpedoman pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan. Hasil pengukuran tingkat kebisingan menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di lingkungan kerja PT Hok Tong Jambi telah melebihi Nilai Ambang Batas (85 dB) yaitu berkisar 66,5 – 99,8 dBA. Tingkat kebisingan tertinggi berasal dari area produksi basah (titik 32) dengan intensitas bising sebesar 99,8 dBA, sedangkan kebisingan terendah berasal dari area kantor (titik 9) dengan intensitas bising sebesar 66,5 dBA. Berdasarkan hasil pemetaan kebisingan yang telah dibuat diperoleh bahwa sumber kebisingan utama bersumber dari area produksi seperti area produksi basah, produksi kering, bahan baku, kamar jemur, penindihan, area press, pompa IPAL dan kamar mesin.ABSTRACTPT Hok Tong Jambi is a company engaged in the processing of crumb rubber (crumb rubber), where the production process is inseparable from the assistance of production machines and equipment that can produce high noise. The high level of noise in the work environment of PT Hok Tong Jambi can increase the potential for noise hazards to workers. This research was conducted to determine the noise intensity and distribution patterns of noise from 45 points in the work environment of PT Hok Tong Jambi with Software Surfer 13. Determination of noise measurement points using the point sampling method with a distance of 10 meters and noise measurement using a simple method based on the Ministerial Decree State of the Environment Number 48 of 1996 concerning Quality Standards for Noise Levels. The results of noise level measurements indicate that the noise level in the work environment of PT Hok Tong Jambi has exceeded the Threshold Value (85 dB), which ranges from 66., – 99,8 dBA. The highest noise level came from the wet production area (point 32) with a noise intensity of 99,8 dBA, while the lowest noise came from the office area (point 9) with a noise intensity of 66,5 dBA. Based on the results of the noise mapping that has been made, it is found that the main noise sources come from production areas such as wet production areas, dry production areas, raw materials, drying rooms, press areas, WWTP pumps and machine rooms.
{"title":"Intensitas Bising dan Pemetaan Kebisingan dengan Surfer 13 di Lingkungan Kerja PT Hok Tong Jambi","authors":"Romi Afrizal, F. Anggraini, Yasdi Yasdi","doi":"10.26760/jrh.v6i3.197-207","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v6i3.197-207","url":null,"abstract":"ABSTRAKPT Hok Tong Jambi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan karet remah (crumb rubber), dimana dalam proses produksinya tidak terlepas dari bantuan mesin-mesin dan peralatan produksi yang dapat menghasilkan kebisingan yang tinggi. Tingginya tingkat kebisingan di lingkungan kerja PT Hok Tong Jambi dapat meningkatkan potensi bahaya bising terhadap pekerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui intensitas bising dan pola sebaran kebisingan dari 45 titik di lingkungan kerja PT Hok Tong Jambi dengan Software Surfer 13. Penentuan titik pengukuran bising menggunakan metode titik sampling dengan jarak antartitik 10 meter dan pengukuran kebisingan dengan metode sederhana yang berpedoman pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan. Hasil pengukuran tingkat kebisingan menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di lingkungan kerja PT Hok Tong Jambi telah melebihi Nilai Ambang Batas (85 dB) yaitu berkisar 66,5 – 99,8 dBA. Tingkat kebisingan tertinggi berasal dari area produksi basah (titik 32) dengan intensitas bising sebesar 99,8 dBA, sedangkan kebisingan terendah berasal dari area kantor (titik 9) dengan intensitas bising sebesar 66,5 dBA. Berdasarkan hasil pemetaan kebisingan yang telah dibuat diperoleh bahwa sumber kebisingan utama bersumber dari area produksi seperti area produksi basah, produksi kering, bahan baku, kamar jemur, penindihan, area press, pompa IPAL dan kamar mesin.ABSTRACTPT Hok Tong Jambi is a company engaged in the processing of crumb rubber (crumb rubber), where the production process is inseparable from the assistance of production machines and equipment that can produce high noise. The high level of noise in the work environment of PT Hok Tong Jambi can increase the potential for noise hazards to workers. This research was conducted to determine the noise intensity and distribution patterns of noise from 45 points in the work environment of PT Hok Tong Jambi with Software Surfer 13. Determination of noise measurement points using the point sampling method with a distance of 10 meters and noise measurement using a simple method based on the Ministerial Decree State of the Environment Number 48 of 1996 concerning Quality Standards for Noise Levels. The results of noise level measurements indicate that the noise level in the work environment of PT Hok Tong Jambi has exceeded the Threshold Value (85 dB), which ranges from 66., – 99,8 dBA. The highest noise level came from the wet production area (point 32) with a noise intensity of 99,8 dBA, while the lowest noise came from the office area (point 9) with a noise intensity of 66,5 dBA. Based on the results of the noise mapping that has been made, it is found that the main noise sources come from production areas such as wet production areas, dry production areas, raw materials, drying rooms, press areas, WWTP pumps and machine rooms. ","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44217938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-16DOI: 10.26760/jrh.v6i3.261-271
Phivi Andriza, Ridwan Manda Putra, Syahril Nedi
ABSTRAKRumah Sakit Umum Daerah X merupakan rumah sakit dan rujukan terbesar bagi pasien Covid-19 di salah satu Provinsi di Indonesia. Wabah Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020 telah menyebabkan peningkatan jumlah pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah X. Meningkatnya jumlah pasien di rumah sakit menyebabkan peningkatan jumlah limbah rumah sakit yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi pengelolaan sampah di RSUD X yang menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Kajian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder berupa data timbulan limbah padat medis dan non medis dari rumah sakit sebelum dan selama pandemi Covid-19. Data primer melalui pengisian kuesioner dan wawancara mendalam. Jumlah responden sebanyak 34 orang yang terdiri dari tim sanitarian 4 orang, perawat ruangan Pinere 12 orang, pemulung 2 orang, pemilah sampah 9 orang, pengolah sampah 6 orang, dan tim pengelola 1 orang yaitu Kasubag Rumah Tangga. Hasil penelitian selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan jumlah limbah padat medis dan non medis. Timbulan sampah medis terbesar terjadi pada tahun 2021 yaitu 2 kali lipat dari tahun 2020. Kendala pengelolaan sampah di RSUD Provinsi X pada masa pandemi Covid-19 adalah kurangnya SDM yang cermat dalam mengikuti SOP dan kurangnya sumber daya manusia dalam kegiatan pengumpulan sampah. Strategi pengelolaan limbah padat medis menggunakan strategi kekuatan dan peluang karena hasil analisis SWOT menunjukkan keunggulan dalam kekuatan dan peluang Rumah Sakit Umum Daerah X. Strategi yang diterapkan adalah meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM perawat dan tenaga kesehatan pengelola limbah dan meningkatkan infrastruktur pendukung pengelolaan limbah padat medis dan non medis.ABSTRACTRegional General Hospital X is the largest hospital and referral for Covid-19 patients in one of the Province in Indonesia. The Covid-19 outbreak that has occurred since 2020 has caused an increase in the number of patients to the Regional General Hospital X. The increasing number of patients in hospitals causes an increase in the amount of hospital waste generated. The purpose of this study was to formulate a solid waste management strategy at the Regional General Hospital X which became a referral hospital for Covid-19 patients. The study was conducted by collecting secondary data in the form of medical and non-medical solid waste generation data from hospitals before and during the Covid-19 pandemic. Primary data through filling out questionnaires and in-depth interviews. The number of respondents was 34 people consisting of a sanitarian team of 4 people, 12 Pinere room nurses, 2 garbage collectors, 9 waste sorters, 6 waste processors, and 1 person from the management team, namely the Head of the Household Sub-department. The results of the study were that during the Covid-19 pandemic there was an increase in the amount of medical and non-medical solid waste. The biggest medical waste generation occurred in 2021 which was 2 times that of 2020. Th
X区综合医院是印度尼西亚一个省最大的医院,也是最能介绍Covid-19患者的医院。自2020年以来发生的Covid-19疫情已导致X地区公立医院的病人数量增加,医院的病人数量增加,医院废物数量增加。本研究的目的是在RSUD X医院制定垃圾管理策略,该医院是Covid-19医院。这项研究是通过在Covid-19大流行之前和期间从医院收集医用固体和非医疗废弃物数据来实现的。主要数据通过填写问卷和深入访谈。34名救援人员由4人组成,护士Pinere 12人,拾荒者2人,拾荒者9人,垃圾处理者6人,还有一个家庭帮会。在Covid-19大流行期间的研究发现,医学和非医学固体废物的数量增加了。2021年最大的医疗垃圾排放是2020年的两倍。在Covid-19大流行期间,X省的垃圾管理障碍是严格遵守SOP的人力缺乏和在垃圾收集活动中缺乏人力资源。医疗固体废物管理策略使用战略力量和机会,因为SWOT分析中显示出很高的优势力量和地区总医院X机会。战略能力的应用是提高质量和护士人力和精力废物管理和提高健康医疗和非医疗固体废物管理基础设施支持。摘要综合综合医院X是印度尼西亚省份内最广泛的医院和推荐医院的19名病人。自2020年以来,这座医院的住院人数增加了,医院废物处理的数量增加了。这项研究的目的是在地区综合医院X医院制定一个坚实的浪费管理策略,这是一家提供Covid-19患者的推荐医院。研究是由医学和非医学固体形式的可收集的数据组成的,这些数据在Covid-19大流行期间从医院白白浪费了一代数据。主要通过过滤问题和内部审查数据。负责任的人数是34人,他们被认为是一个四人小组,12人研究的结果是,在Covid-19大流行期间,医学和非医学固体废物的数量增加了。最大的医疗浪费在2021年是2020年的2倍。在X省的地区综合医院,被污染的硬物正在浪费《力量与医学固体废弃物个会利用机会个会因为The results of境SWOT分析秀advantages strengths》和《区域综合医院X。opportunities个会implemented is to improve之品质和competence为护士和坚实的浪费人力资源部经理improve The supporting infrastructure for medical和non-medical固体废弃物
{"title":"Strategi Pengelolaan Limbah Padat RSUD Provinsi X (Studi Kasus Masa Pandemi Covid-19)","authors":"Phivi Andriza, Ridwan Manda Putra, Syahril Nedi","doi":"10.26760/jrh.v6i3.261-271","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v6i3.261-271","url":null,"abstract":"ABSTRAKRumah Sakit Umum Daerah X merupakan rumah sakit dan rujukan terbesar bagi pasien Covid-19 di salah satu Provinsi di Indonesia. Wabah Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020 telah menyebabkan peningkatan jumlah pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah X. Meningkatnya jumlah pasien di rumah sakit menyebabkan peningkatan jumlah limbah rumah sakit yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi pengelolaan sampah di RSUD X yang menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Kajian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder berupa data timbulan limbah padat medis dan non medis dari rumah sakit sebelum dan selama pandemi Covid-19. Data primer melalui pengisian kuesioner dan wawancara mendalam. Jumlah responden sebanyak 34 orang yang terdiri dari tim sanitarian 4 orang, perawat ruangan Pinere 12 orang, pemulung 2 orang, pemilah sampah 9 orang, pengolah sampah 6 orang, dan tim pengelola 1 orang yaitu Kasubag Rumah Tangga. Hasil penelitian selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan jumlah limbah padat medis dan non medis. Timbulan sampah medis terbesar terjadi pada tahun 2021 yaitu 2 kali lipat dari tahun 2020. Kendala pengelolaan sampah di RSUD Provinsi X pada masa pandemi Covid-19 adalah kurangnya SDM yang cermat dalam mengikuti SOP dan kurangnya sumber daya manusia dalam kegiatan pengumpulan sampah. Strategi pengelolaan limbah padat medis menggunakan strategi kekuatan dan peluang karena hasil analisis SWOT menunjukkan keunggulan dalam kekuatan dan peluang Rumah Sakit Umum Daerah X. Strategi yang diterapkan adalah meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM perawat dan tenaga kesehatan pengelola limbah dan meningkatkan infrastruktur pendukung pengelolaan limbah padat medis dan non medis.ABSTRACTRegional General Hospital X is the largest hospital and referral for Covid-19 patients in one of the Province in Indonesia. The Covid-19 outbreak that has occurred since 2020 has caused an increase in the number of patients to the Regional General Hospital X. The increasing number of patients in hospitals causes an increase in the amount of hospital waste generated. The purpose of this study was to formulate a solid waste management strategy at the Regional General Hospital X which became a referral hospital for Covid-19 patients. The study was conducted by collecting secondary data in the form of medical and non-medical solid waste generation data from hospitals before and during the Covid-19 pandemic. Primary data through filling out questionnaires and in-depth interviews. The number of respondents was 34 people consisting of a sanitarian team of 4 people, 12 Pinere room nurses, 2 garbage collectors, 9 waste sorters, 6 waste processors, and 1 person from the management team, namely the Head of the Household Sub-department. The results of the study were that during the Covid-19 pandemic there was an increase in the amount of medical and non-medical solid waste. The biggest medical waste generation occurred in 2021 which was 2 times that of 2020. Th","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135693812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-13DOI: 10.26760/jrh.v6i2.154-164
S. Sunarto, Yudi Prana Hikmat, S. Sudrajat
ABSTRAKBahaya tegangan sentuh bisa terjadi apabila manusia menyentuh bagian yang bertegangan secara langsung maupun tidak langsung. Sentuhan langsung terjadi apabila manusia menyentuh secara langsung bagian aktif, sedangkan sentuhan tidak langsung bisa terjadi bila manusia menyentuh bagian konduktif terbuka (BKT) dari peralatan yang bertegangan karena adanya arus bocor. Manusia tentunya tidak tahu bahwa bagian aktif maupun BKT dari peralatan tersebut bertegangan dan manusia menyentuh bagian tersebut secara sengaja maupun tidak sengaja. Oleh karena itu perlu adanya proteksi terhadap tegangan sentuh langsung dan tidak langsung. Proteksi yang biasa digunakan pada instalasi listrik adalah ELCB dengan rating arus 30 mA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proteksi tegangan sentuh langsung dan tidak langsung menggunakan ELCB pada pembumian sistem TT (Terre-Terre) dimana pembumian titik netral trafo dan pembumian peralatan dipasang secara terpisah. Penelitian ini bisa membuktikan bahwa ELCB bisa digunakan sebagai tegangan sentuh langsung dan tidak langsung denga waktu kerja instanataneous.ABSTRACTDangers of touch voltage can occur if humans touch the live parts directly or indirectly. Direct touch occur when humans touch the active part directly, while indirect touch can occur when humans touch the bare conductive part (BKT) of the equipment with voltage due to leakage current. Humans certainly don't know that the active or BKT of the equipment are live and than humans touch these parts intentionally or unintentionally. Therefore, there is a need for protection against direct and indirect touch voltages. The armature commonly used in electrical installations is an ELCB with a current rating of 30 mA. This study aims to analyze direct and indirect touch voltage protection using ELCB on TT (Terre-Terre) sistem earthing where the transformer neutral point grounding and equipment grounding are Installed separately. This research can prove that ELCB can utilized as direct and indirect touch voltage with instantaneous working time.
{"title":"Analisis ELCB Sebagai Proteksi Tegangan Sentuh pada Pembumian Sistem TT","authors":"S. Sunarto, Yudi Prana Hikmat, S. Sudrajat","doi":"10.26760/jrh.v6i2.154-164","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v6i2.154-164","url":null,"abstract":"ABSTRAKBahaya tegangan sentuh bisa terjadi apabila manusia menyentuh bagian yang bertegangan secara langsung maupun tidak langsung. Sentuhan langsung terjadi apabila manusia menyentuh secara langsung bagian aktif, sedangkan sentuhan tidak langsung bisa terjadi bila manusia menyentuh bagian konduktif terbuka (BKT) dari peralatan yang bertegangan karena adanya arus bocor. Manusia tentunya tidak tahu bahwa bagian aktif maupun BKT dari peralatan tersebut bertegangan dan manusia menyentuh bagian tersebut secara sengaja maupun tidak sengaja. Oleh karena itu perlu adanya proteksi terhadap tegangan sentuh langsung dan tidak langsung. Proteksi yang biasa digunakan pada instalasi listrik adalah ELCB dengan rating arus 30 mA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proteksi tegangan sentuh langsung dan tidak langsung menggunakan ELCB pada pembumian sistem TT (Terre-Terre) dimana pembumian titik netral trafo dan pembumian peralatan dipasang secara terpisah. Penelitian ini bisa membuktikan bahwa ELCB bisa digunakan sebagai tegangan sentuh langsung dan tidak langsung denga waktu kerja instanataneous.ABSTRACTDangers of touch voltage can occur if humans touch the live parts directly or indirectly. Direct touch occur when humans touch the active part directly, while indirect touch can occur when humans touch the bare conductive part (BKT) of the equipment with voltage due to leakage current. Humans certainly don't know that the active or BKT of the equipment are live and than humans touch these parts intentionally or unintentionally. Therefore, there is a need for protection against direct and indirect touch voltages. The armature commonly used in electrical installations is an ELCB with a current rating of 30 mA. This study aims to analyze direct and indirect touch voltage protection using ELCB on TT (Terre-Terre) sistem earthing where the transformer neutral point grounding and equipment grounding are Installed separately. This research can prove that ELCB can utilized as direct and indirect touch voltage with instantaneous working time.","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44088784","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKKonsep kota cerdas yang populer di dunia dalam beberapa tahun terakhir telah menjadikan banyak kota lebih efektif dan efisien dalam tata kelolanya. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) melekat dalam proses pengembangannya dengan berbagai macam otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI) yang membantu keberjalanannya. Hal tersebut tentu baik bagi kota jika penerapannya dapat berhasil mencapai tujuan. Berdasarkan pernyataan tersebut maka penelitian ini melakukan identifikasi kemajuan penerapan kota cerdas pada salah satu kota di Indonesia yaitu Kota Yogyakarta yang juga sudah menerapkan konsep kota cerdas sejak tahun 2018 dan masih kental dengan budayanya sehingga tidak melupakan kearifan lokal yang juga penting dipertahankan. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi kemajuan penerapan kota cerdas di Kota Yogyakarta yang selanjutnya dibandingkan pada salah satu kota cerdas terbaik pada aspek manajemen dan kebencanaan di dunia yaitu Kota Matsuyama menggunakan analisis gap. Kemudian pada akhir penelitian, diberikan rekomendasi berdasarkan hasil analisis gap berupa rencana pengembangan untuk mengoptimalkan penerapan konsep kota cerdas di Kota Yogyakarta. ABSTRACTThe smart city concept that is popular in the world in recent years has made many cities more effective and efficient in their management. The use of information and communication technology (ICT) is inherent in the development process with various kinds of automation and artificial intelligence (AI) that help it run. It is certainly good for the city if its implementation can successfully achieve the goal. Based on this statement, this study identifies the progress of implementing smart cities in one of the cities in Indonesia, namely the City of Yogyakarta, which has also implemented the smart city concept since 2018 and is still thick with culture so that it does not forget local wisdom which is also important to maintain. This research was conducted by identifying the progress of implementing a smart city in Yogyakarta City which was then compared to one of the best smart cities in terms of management and disaster aspects in the world, namely Matsuyama City using gap analysis. Then at the end of the stud, recommendations are given based on the results of the gap analysis in the form of a development plan to optimize the application of the smart city concept in the city of Yogyakarta.
近年来,世界上最受欢迎的智能城市抽象概念使许多城市在其监管方面更加有效。信息和通信技术的使用与各种自动化和人工智能相结合,有助于运输。如果应用程序能成功地实现它的目标,这将对城市有好处。根据这一声明,该研究确定了智能城市在印尼首都日惹(Yogyakarta)应用的进展,该城市自2018年以来一直应用智能城市的概念,并与其文化保持密切联系,因此不会忘记当地保留的同样重要的智慧。这项研究确定了日惹智能城市在管理和文化迦南世界上最优秀的智能城市之一,即松山镇进行gap分析。然后,在研究结束时,根据缺口分析的结果,提出了建议,以优化日惹智能城市概念的应用。多年来,世界上最受欢迎的聪明城市使许多城市更加有效和富有成效。信息和通信技术(ICT)的使用是发展过程中不同种类的自动和人工智能行为,这有助于运行。如果它的实现能成功地实现目标,这肯定对城市有好处。改编自这个声明,这个研究进步》identifies implementing smart cities in one of the cities in印尼日惹,namely不朽之城,还哪有implemented《2018智能城市理念自从与还是厚和文化,所以这也不会忘记智慧,这是当地重要to maintain)。这项研究是由日惹智能城市的发展所决定的,该城市后来被比作世界上最聪明的城市之一,namely松山市使用gap analysis。然后,在学习结束时,基于发展计划中优化日馆智能城市应用的建议,建议基于gap analysis的结果。
{"title":"Identifikasi Kemajuan Penerapan Konsep Kota Cerdas di Kota Yogyakarta","authors":"Valendya Rilansari, Canggah Abiyyu Ali'in Saputri, Ali'in Saputri","doi":"10.26760/jrh.v6i2.127-140","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v6i2.127-140","url":null,"abstract":"ABSTRAKKonsep kota cerdas yang populer di dunia dalam beberapa tahun terakhir telah menjadikan banyak kota lebih efektif dan efisien dalam tata kelolanya. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) melekat dalam proses pengembangannya dengan berbagai macam otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI) yang membantu keberjalanannya. Hal tersebut tentu baik bagi kota jika penerapannya dapat berhasil mencapai tujuan. Berdasarkan pernyataan tersebut maka penelitian ini melakukan identifikasi kemajuan penerapan kota cerdas pada salah satu kota di Indonesia yaitu Kota Yogyakarta yang juga sudah menerapkan konsep kota cerdas sejak tahun 2018 dan masih kental dengan budayanya sehingga tidak melupakan kearifan lokal yang juga penting dipertahankan. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi kemajuan penerapan kota cerdas di Kota Yogyakarta yang selanjutnya dibandingkan pada salah satu kota cerdas terbaik pada aspek manajemen dan kebencanaan di dunia yaitu Kota Matsuyama menggunakan analisis gap. Kemudian pada akhir penelitian, diberikan rekomendasi berdasarkan hasil analisis gap berupa rencana pengembangan untuk mengoptimalkan penerapan konsep kota cerdas di Kota Yogyakarta. ABSTRACTThe smart city concept that is popular in the world in recent years has made many cities more effective and efficient in their management. The use of information and communication technology (ICT) is inherent in the development process with various kinds of automation and artificial intelligence (AI) that help it run. It is certainly good for the city if its implementation can successfully achieve the goal. Based on this statement, this study identifies the progress of implementing smart cities in one of the cities in Indonesia, namely the City of Yogyakarta, which has also implemented the smart city concept since 2018 and is still thick with culture so that it does not forget local wisdom which is also important to maintain. This research was conducted by identifying the progress of implementing a smart city in Yogyakarta City which was then compared to one of the best smart cities in terms of management and disaster aspects in the world, namely Matsuyama City using gap analysis. Then at the end of the stud, recommendations are given based on the results of the gap analysis in the form of a development plan to optimize the application of the smart city concept in the city of Yogyakarta.","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44206280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-13DOI: 10.26760/jrh.v6i2.117-126
Aryo Sasmita, Shinta '. Elystia, R. Mulyadi
ABSTRAKSampah yang dihasilkan dari kegiatan kampus setiap harinya di Universitas Riau memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai energi alternatif berupa biogas. Beberapa penelitian sebelumnya belum menganalisis variasi rasio penambahan air untuk melihat pengaruhnya terhadap produksi biogas. Tujuan penelitian ini mengetahui bagaimana potensi produksi biogas dari sampah Kampus Bina Widya Universitas Riau dan pengaruh variasi rasio penambahan air terhadap produksi biogas yang dihasilkan menggunakan metode wet biodigester anaerob. Pada penelitian ini dilakukan variasi rasio penambahan air 50%, 100%, dan 150% terhadap sampah masukan (w/w). Penelitian ini menggunakan Reaktor berukuran 60 L, volume sampah organik sebesar 5 Kg, Penambahan mikroba EM4 sebesar 9% dengan waktu tinggal reaktir selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan produksi volume biogas terbesar terdapat dalam perlakuan A2 yaitu campuran sampah organik kampus dan air (100% : 100%) sebesar 14 ml dan produksi biogas per hari tertinggi terdapat pada perlakuan A2 campuran sampah: air (150% : 100%) dan A3 campuran sampah dan air (100%:150%) yaitu sebesar 1,5 ml/hari. Produksi biogas sangat dipengaruhi oleh konsentrasi substrat yaitu campuran sampah organik dan air. Di mana konsentrasi rasio yang seimbang akan menghasilkan biogas yang lebih banyak.ABSTRACTWaste generated from campus activities every day at Riau University has the potential to be used as alternative energy in the form of biogas. Several previous studies have not analyzed variations in the ratio of addition of water to see its effect on biogas production. The purpose of this study was to analysed the potential for biogas production from the Binawidya Campus waste, Riau University and the effect of the ratio of addicted of water to the production of biogas produced using the anaerobic wet biodigester method. In this study, variations in the ratio of the addition of water to 50%, 100%, and 150% of the input waste (w/w). This study used a reactor measuring 60 liter, the volume of organic waste was 5 Kg, the addition of EM4 microbes was 9% with a reactor residence time of 28 days. This research showed that the largest biogas production volume was found in treatment A2, namely a mixture of campus organic waste and water (100%: 100%) of 14 ml and the highest biogas production per day was found in treatment A2, a mixture of waste: water (150%: 100%) and A3. a mixture of waste and water (100%:150%) which is 1.5 ml/day. Biogas production is strongly influenced by the substrate concentration, namely a mixture of organic waste and water. Where a balanced concentration ratio will produce more biogas.
{"title":"Pengaruh Rasio Penambahan Air Terhadap Produksi Biogas dari Sampah Kampus Bina Widya Universitas Riau dengan Metode Wet Anaerobic Digestion","authors":"Aryo Sasmita, Shinta '. Elystia, R. Mulyadi","doi":"10.26760/jrh.v6i2.117-126","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v6i2.117-126","url":null,"abstract":"ABSTRAKSampah yang dihasilkan dari kegiatan kampus setiap harinya di Universitas Riau memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai energi alternatif berupa biogas. Beberapa penelitian sebelumnya belum menganalisis variasi rasio penambahan air untuk melihat pengaruhnya terhadap produksi biogas. Tujuan penelitian ini mengetahui bagaimana potensi produksi biogas dari sampah Kampus Bina Widya Universitas Riau dan pengaruh variasi rasio penambahan air terhadap produksi biogas yang dihasilkan menggunakan metode wet biodigester anaerob. Pada penelitian ini dilakukan variasi rasio penambahan air 50%, 100%, dan 150% terhadap sampah masukan (w/w). Penelitian ini menggunakan Reaktor berukuran 60 L, volume sampah organik sebesar 5 Kg, Penambahan mikroba EM4 sebesar 9% dengan waktu tinggal reaktir selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan produksi volume biogas terbesar terdapat dalam perlakuan A2 yaitu campuran sampah organik kampus dan air (100% : 100%) sebesar 14 ml dan produksi biogas per hari tertinggi terdapat pada perlakuan A2 campuran sampah: air (150% : 100%) dan A3 campuran sampah dan air (100%:150%) yaitu sebesar 1,5 ml/hari. Produksi biogas sangat dipengaruhi oleh konsentrasi substrat yaitu campuran sampah organik dan air. Di mana konsentrasi rasio yang seimbang akan menghasilkan biogas yang lebih banyak.ABSTRACTWaste generated from campus activities every day at Riau University has the potential to be used as alternative energy in the form of biogas. Several previous studies have not analyzed variations in the ratio of addition of water to see its effect on biogas production. The purpose of this study was to analysed the potential for biogas production from the Binawidya Campus waste, Riau University and the effect of the ratio of addicted of water to the production of biogas produced using the anaerobic wet biodigester method. In this study, variations in the ratio of the addition of water to 50%, 100%, and 150% of the input waste (w/w). This study used a reactor measuring 60 liter, the volume of organic waste was 5 Kg, the addition of EM4 microbes was 9% with a reactor residence time of 28 days. This research showed that the largest biogas production volume was found in treatment A2, namely a mixture of campus organic waste and water (100%: 100%) of 14 ml and the highest biogas production per day was found in treatment A2, a mixture of waste: water (150%: 100%) and A3. a mixture of waste and water (100%:150%) which is 1.5 ml/day. Biogas production is strongly influenced by the substrate concentration, namely a mixture of organic waste and water. Where a balanced concentration ratio will produce more biogas.","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46326400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-13DOI: 10.26760/jrh.v6i2.106-116
Budi Setiadi, Nanang Mulyono, Hari Purnama, Hilmi Dhiya Ulhaq
ABSTRAKKestabilan putaran berpengaruh terhadap kwalitas hasil pembuatan cat. Penelitian ini, fokus mengidentifikasi pengendalian kestabilan kecepatan putaran pada plan vane motor pneumatik saat bergangguan. Gangguan pengereman mekanik dan penurunan tekanan inlet sumber energi angin. Plan disetting berputar 250 rpm. Sistem pengendalian digunakan digital-PID (Proportional- Integral- Derivative ) dengan nilai parameter Kp, Ki, Kd dari hasil analisa zeigler nichols. PID mengatur bukaan katup yang mengalirkan angin melalui plan. Umpan balik sistem kecepatan digunakan sebagai koreksi error. Sistem stabil dengan error steady state (ESS ) 0,46%. Saat bergangguan mekanik 5% overdamped 1,5 detik , overshoot 3,65% dan gangguan 10% overdamped 3,3 detik, overshoot 7,71%. Saat gangguan inlet 0,45 bar overdamped 3 detik, overshoot 2,54% dan gangguan inlet 1,2 bar overdamped 4,3 detik, overshoot tetap.ABSTRACTThe rotational stability affects the quality of the paint productions. This research focuses on identifying the control of rotational speed stability on a pneumatic motor plan vane when it is disturbed. Disturbance of mechanical braking and a decrease in the inlet pressure of the wind energy source. The plan is set to rotate at 250 rpm. The control system used digital-PID (Proportional-Integral-Derivative) with parameter values Kp, Ki, Kd from the results of Zeigler Nichols analysis. PID regulates valve openings that allow air to flow through the plan. Speed system feedback is used as error correction. The system is stable with a steady state error (ESS ) 0.46%. When the mechanical disturbance is 5% overdamped for 1.5 seconds, overshoot is 3.65% and 10% is overdamped for 3.3 seconds, overshoot is 7.71%. When the inlet disturbance is 0.45 bar overdamped for 3 seconds, the overshoot is 2.54% and the inlet fault is 1.2 bar overdamped for 4.3 seconds, the overshoot remains the same.
{"title":"Kendali Kestabilan Kecepatan Vane Motor Pneumatik Berbasis PID","authors":"Budi Setiadi, Nanang Mulyono, Hari Purnama, Hilmi Dhiya Ulhaq","doi":"10.26760/jrh.v6i2.106-116","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v6i2.106-116","url":null,"abstract":"ABSTRAKKestabilan putaran berpengaruh terhadap kwalitas hasil pembuatan cat. Penelitian ini, fokus mengidentifikasi pengendalian kestabilan kecepatan putaran pada plan vane motor pneumatik saat bergangguan. Gangguan pengereman mekanik dan penurunan tekanan inlet sumber energi angin. Plan disetting berputar 250 rpm. Sistem pengendalian digunakan digital-PID (Proportional- Integral- Derivative ) dengan nilai parameter Kp, Ki, Kd dari hasil analisa zeigler nichols. PID mengatur bukaan katup yang mengalirkan angin melalui plan. Umpan balik sistem kecepatan digunakan sebagai koreksi error. Sistem stabil dengan error steady state (ESS ) 0,46%. Saat bergangguan mekanik 5% overdamped 1,5 detik , overshoot 3,65% dan gangguan 10% overdamped 3,3 detik, overshoot 7,71%. Saat gangguan inlet 0,45 bar overdamped 3 detik, overshoot 2,54% dan gangguan inlet 1,2 bar overdamped 4,3 detik, overshoot tetap.ABSTRACTThe rotational stability affects the quality of the paint productions. This research focuses on identifying the control of rotational speed stability on a pneumatic motor plan vane when it is disturbed. Disturbance of mechanical braking and a decrease in the inlet pressure of the wind energy source. The plan is set to rotate at 250 rpm. The control system used digital-PID (Proportional-Integral-Derivative) with parameter values Kp, Ki, Kd from the results of Zeigler Nichols analysis. PID regulates valve openings that allow air to flow through the plan. Speed system feedback is used as error correction. The system is stable with a steady state error (ESS ) 0.46%. When the mechanical disturbance is 5% overdamped for 1.5 seconds, overshoot is 3.65% and 10% is overdamped for 3.3 seconds, overshoot is 7.71%. When the inlet disturbance is 0.45 bar overdamped for 3 seconds, the overshoot is 2.54% and the inlet fault is 1.2 bar overdamped for 4.3 seconds, the overshoot remains the same.","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48529056","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}