Pub Date : 2022-12-14DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2210
E. Wahyuni, A. Salim
Percaya diri merupakan penilaian pada diri sendiri tentang berani tampil di depan umum, mau memimpin dalam suatu kegiatan dan mau mengungkapkan pendapat secara sderhana. Bermain peran adalah bermain menngunakan daya khayal, menggunakan bahasa atau berpura-pura bertingkah laku. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti pada anak kelompok B di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 25 Wage yang berjumlah 17 anak bahwasanya sebagian besar yaitu 52.45%, anak terdapat masalah rendahnya percaya diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan percaya diri anak serta bagaimana hasil penerapan metode bermain peran dalam meningkatkan percaya diri anak. Jenis peneltian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 74% dan pada siklus II mengalami peningkatan lagi sebesar 85,29%. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti tersebut menunjukkan bahwa metode bermain peran dapat meningkatkan percaya diri anak.
{"title":"Meningkatkan Percaya Diri Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Usia 5-6 Tahun","authors":"E. Wahyuni, A. Salim","doi":"10.33222/pelitapaud.v7i1.2210","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v7i1.2210","url":null,"abstract":"Percaya diri merupakan penilaian pada diri sendiri tentang berani tampil di depan umum, mau memimpin dalam suatu kegiatan dan mau mengungkapkan pendapat secara sderhana. Bermain peran adalah bermain menngunakan daya khayal, menggunakan bahasa atau berpura-pura bertingkah laku. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti pada anak kelompok B di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 25 Wage yang berjumlah 17 anak bahwasanya sebagian besar yaitu 52.45%, anak terdapat masalah rendahnya percaya diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan percaya diri anak serta bagaimana hasil penerapan metode bermain peran dalam meningkatkan percaya diri anak. Jenis peneltian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 74% dan pada siklus II mengalami peningkatan lagi sebesar 85,29%. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti tersebut menunjukkan bahwa metode bermain peran dapat meningkatkan percaya diri anak. \u0000 ","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44787359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-14DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2066
Erfha Nurrahmawati, Karin Ariska, Neni Mulya
Penelitian tindakan ini bertujuan untuk menggambarkan proses dan hasil dalam meningkatkan kreativitas anak kelompok B TK Nurul Iman Serang Banten melalui penerapan bermain pasir kinetik (kinetic sand). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan model Kemmis dan Taggart, yang meliputi perencanaan, tindakan dan pengamatan, refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Nurul Iman yang berjumlah 16 orang anak. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari delapan pertemuan pada setiap siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas anak mengalami peningkatan setelah diterapkan bermain pasir kinetik (kinetic sand). Skor kreativitas anak pada pra siklus sebesar 41,75, siklus I sebesar 53,812, dan siklus II sebesar 69. Hasil tersebut memberikan implikasi bahwa kreativitas anak dapat ditingkatkan melalui penerapan bermain pasir kinetik (kinetic sand).
{"title":"Bermain Pasir Kinestik (Kinetic Sand) untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini","authors":"Erfha Nurrahmawati, Karin Ariska, Neni Mulya","doi":"10.33222/pelitapaud.v7i1.2066","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v7i1.2066","url":null,"abstract":"Penelitian tindakan ini bertujuan untuk menggambarkan proses dan hasil dalam meningkatkan kreativitas anak kelompok B TK Nurul Iman Serang Banten melalui penerapan bermain pasir kinetik (kinetic sand). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan model Kemmis dan Taggart, yang meliputi perencanaan, tindakan dan pengamatan, refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Nurul Iman yang berjumlah 16 orang anak. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari delapan pertemuan pada setiap siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas anak mengalami peningkatan setelah diterapkan bermain pasir kinetik (kinetic sand). Skor kreativitas anak pada pra siklus sebesar 41,75, siklus I sebesar 53,812, dan siklus II sebesar 69. Hasil tersebut memberikan implikasi bahwa kreativitas anak dapat ditingkatkan melalui penerapan bermain pasir kinetik (kinetic sand).","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45785506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran luas kemampuan mahasiswa dalam merancang perangkat pembelajaran untuk Pendidikan anak usia dini. Penelitian survey dalam penelitian ini akan menmpilkan data angka-angka yang diperoleh dari penilaian dokumen perangkat pembelajaran. Instrumen penelitian menggunakan instrument penilaian yang telah ditetapkan oleh panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PN-UKMPPG) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam penelitian ini Analisis data dilakukan melalui tiga tahap. Pertama reduksi data, kedua mendeskripsikan, ketiga adalah membuat kesimpulan. Responden dari peserta PPG Daljab Tahap 3 Kelas A FKIP Universitas Muhammadiyah Jember tahun 2020 yang berjumlah 31 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menyusun RPP. Peningkatan dari pra siklus ke siklus 1 dengan skor 1.079 dan dari siklus 1 ke siklus 2 dengan skor 795. Total peningkatan dari pra siklus ke siklus 2 dengan total skor 1.868. Hal ini dipengaruhi oleh cara belajar dan proses belajar, serta interaksi yang memadai antara dosen dan guru pamong pada proses pembelajaran PPG Dalam Jabatan tahun 2020.
{"title":"Kemampuan Merancang Perangkat Pembelajaran Untuk Pendidikan Anak Usia Dini Pada Peserta PPG Daljab","authors":"Khoiriyah, Musrifatul Hasanah, Navila Rizki Amalia","doi":"10.33222/pelitapaud.v7i1.2072","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v7i1.2072","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran luas kemampuan mahasiswa dalam merancang perangkat pembelajaran untuk Pendidikan anak usia dini. Penelitian survey dalam penelitian ini akan menmpilkan data angka-angka yang diperoleh dari penilaian dokumen perangkat pembelajaran. Instrumen penelitian menggunakan instrument penilaian yang telah ditetapkan oleh panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PN-UKMPPG) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam penelitian ini Analisis data dilakukan melalui tiga tahap. Pertama reduksi data, kedua mendeskripsikan, ketiga adalah membuat kesimpulan. Responden dari peserta PPG Daljab Tahap 3 Kelas A FKIP Universitas Muhammadiyah Jember tahun 2020 yang berjumlah 31 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menyusun RPP. Peningkatan dari pra siklus ke siklus 1 dengan skor 1.079 dan dari siklus 1 ke siklus 2 dengan skor 795. Total peningkatan dari pra siklus ke siklus 2 dengan total skor 1.868. Hal ini dipengaruhi oleh cara belajar dan proses belajar, serta interaksi yang memadai antara dosen dan guru pamong pada proses pembelajaran PPG Dalam Jabatan tahun 2020.","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46886226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-14DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2050
Siti Alifya Shafira, S. Sumardi, Risbon Sianturi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses tahapan belajar melalui teknik modeling terhadap peningkatan kecerdasan sosial emosional anak usia 5-6 tahun di RA Al-Ikhlas Cibalong. Kecerdasan sosial emosional merupakan peranan penting dalam membentuk perilaku anak usia dini di masa mendatang. Tahapan belajar yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kecerdasan sosial emosional anak usia dini salah satunya melalui teknik modeling. Melalui peniruan terhadap model yang diberikan anak dapat dengan mudah menirukan perilaku sosial emosional yang baik dalam kehidupannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian kualititatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tahap belajar melalui teknik modeling dapat meningkatkan kecerdasan sosial emosional anak usia 5-6 tahun di RA Al-Ikhlas. Hal ini karena anak dapat langsung merasakan bahwa dirinya sedang diberikan tindakan dan anak dapat langsung mempraktikkan kecerdasan sosial emosional yang telah ditampilkan melalui model.
{"title":"Analisis Tahap Belajar Melalui Teknik Modeling Terhadap Peningkatan Kecerdasan Sosial Emosional","authors":"Siti Alifya Shafira, S. Sumardi, Risbon Sianturi","doi":"10.33222/pelitapaud.v7i1.2050","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v7i1.2050","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses tahapan belajar melalui teknik modeling terhadap peningkatan kecerdasan sosial emosional anak usia 5-6 tahun di RA Al-Ikhlas Cibalong. Kecerdasan sosial emosional merupakan peranan penting dalam membentuk perilaku anak usia dini di masa mendatang. Tahapan belajar yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kecerdasan sosial emosional anak usia dini salah satunya melalui teknik modeling. Melalui peniruan terhadap model yang diberikan anak dapat dengan mudah menirukan perilaku sosial emosional yang baik dalam kehidupannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian kualititatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tahap belajar melalui teknik modeling dapat meningkatkan kecerdasan sosial emosional anak usia 5-6 tahun di RA Al-Ikhlas. Hal ini karena anak dapat langsung merasakan bahwa dirinya sedang diberikan tindakan dan anak dapat langsung mempraktikkan kecerdasan sosial emosional yang telah ditampilkan melalui model.","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43189493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-13DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2047
Eneng Khoerunnisa, A. Kusdiwelirawan
Attachment merupakan ikatan emosional yang dibangun oleh orang tua (Ibu) atau pengasuh dengan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola attachment ibu-anak dan juga untuk mengetahui dampak attachment ibu-anak terhadap kemandirian anak usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini bertempat di TK Alfardiatussa'adah, sukabumi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti mengambil 3 responden anak usai 5-6 tahun di kelas B1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kelekatan ibu-anak ke 3 responden berbeda. dilihat dari kedekatan subjek A, subjek M dan subjek S dengan Ibunya, dimana subjek A memiliki kelekatan aman (Secure Attachment), subjek M memiliki kelekatan aman (Secure Attachment), dan subjek S memliliki kelekatan tidak aman (Insecure Attachment). Subjek A yang memiliki keletan aman berdampak positif terhadap kemandiriannya, subjek M memiliki keletakan aman berdampak positif terhadap kemandiriannya sedangkan subjek S memiliki kelekatan tidak aman berdampak negatif terhadap kemandirian.
{"title":"Dampak Attachment Ibu-Anak Terhadap Kemandirian Anak Usia 5-6 Tahun","authors":"Eneng Khoerunnisa, A. Kusdiwelirawan","doi":"10.33222/pelitapaud.v7i1.2047","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v7i1.2047","url":null,"abstract":"Attachment merupakan ikatan emosional yang dibangun oleh orang tua (Ibu) atau pengasuh dengan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola attachment ibu-anak dan juga untuk mengetahui dampak attachment ibu-anak terhadap kemandirian anak usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini bertempat di TK Alfardiatussa'adah, sukabumi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti mengambil 3 responden anak usai 5-6 tahun di kelas B1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kelekatan ibu-anak ke 3 responden berbeda. dilihat dari kedekatan subjek A, subjek M dan subjek S dengan Ibunya, dimana subjek A memiliki kelekatan aman (Secure Attachment), subjek M memiliki kelekatan aman (Secure Attachment), dan subjek S memliliki kelekatan tidak aman (Insecure Attachment). Subjek A yang memiliki keletan aman berdampak positif terhadap kemandiriannya, subjek M memiliki keletakan aman berdampak positif terhadap kemandiriannya sedangkan subjek S memiliki kelekatan tidak aman berdampak negatif terhadap kemandirian.","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42866175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-13DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2192
Nika Cahyati, Sandy Ramdhani
Tujuannya penelitian adalah untuk mengetahui tentang perkembangan bahasa anak pada rentang usia 3-6 tahun yang dilihat dari kebudayaan Sunda dan kebudayaan sasak. Perkembangan Bahasa sangat dipengaruhi oleh proses pola pengasuhan yang ada disetiap keluarga. Terkadang perbedaan kultur atau kebudayaan sangat mempengaruhi perkembangan Bahasa anak. Kajian ini membahas tentang proses perkembangan anak yang dilihat dari perbedaan budaya Indonesia bagian barat yaitu kebudayaan sunda dan kebudayaan timur yaitu sasak. Metode yang digunakan adalah menggunakan pengamatan dan studi kepustakaan terhadap perkembangan bahasa anak usia 3-6 tahun di Jawa Barat dan Lombok NTB. Hasil dari studi ini adalah bahwa perbandingan antara pola pengasuhan yang berbeda antara kebudayaan Sunda dan sasak memberikan perbedaan dari cara komunikasi, penguasaan bahasa verbal, maupun artikulasi atau cara berbahasa. Sehingga dari studi ini didapatkan gambaran yang luas tentang perbedaan pola pengasuhan dari dua kebudayaan yang berbeda.
{"title":"Perbandingan Perkembangan Bahasa Anak Ditinjau dari Perspektif Pola Pengasuhan Kebudayaan Sunda dan Kebudayaan Sasak","authors":"Nika Cahyati, Sandy Ramdhani","doi":"10.33222/pelitapaud.v7i1.2192","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v7i1.2192","url":null,"abstract":"Tujuannya penelitian adalah untuk mengetahui tentang perkembangan bahasa anak pada rentang usia 3-6 tahun yang dilihat dari kebudayaan Sunda dan kebudayaan sasak. Perkembangan Bahasa sangat dipengaruhi oleh proses pola pengasuhan yang ada disetiap keluarga. Terkadang perbedaan kultur atau kebudayaan sangat mempengaruhi perkembangan Bahasa anak. Kajian ini membahas tentang proses perkembangan anak yang dilihat dari perbedaan budaya Indonesia bagian barat yaitu kebudayaan sunda dan kebudayaan timur yaitu sasak. Metode yang digunakan adalah menggunakan pengamatan dan studi kepustakaan terhadap perkembangan bahasa anak usia 3-6 tahun di Jawa Barat dan Lombok NTB. Hasil dari studi ini adalah bahwa perbandingan antara pola pengasuhan yang berbeda antara kebudayaan Sunda dan sasak memberikan perbedaan dari cara komunikasi, penguasaan bahasa verbal, maupun artikulasi atau cara berbahasa. Sehingga dari studi ini didapatkan gambaran yang luas tentang perbedaan pola pengasuhan dari dua kebudayaan yang berbeda.","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42911686","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Semakin maju teknologi digital dapat menyebabkan memudarnya nilai-nilai karakter, sehingga perlunya fondasi pendidikan karakter pada generasi alpha khususnya anak usia dini, artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi pentingnya penerapan pendidikan karakter anak usia dini terhadap generasi alpha di abad 21. Metode yang digunakan yaitu studi pustaka atau literature. Hasil penelitian di abad 21 anak usia dini harus memiliki 4C yaitu berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, kreativitas, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan untuk bekerjasama. Pendidikan karakter melalui berbagai pendekatan seperti keteladanan, kebiasaan, nasihat dan pengawasan. Model pembelajaran pendidikan karakter pada anak usia dini merupakan proses pemberdayaan potensi pada anak proses humanisasi, dan proses pembudayaan, model-model pembelajaran pendidikan yaitu penanaman nilai, berbasis perkembangan penalaran moral, analisis nilai, project citizen.
{"title":"Penerapan Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Terhadap Generasi Alpha di Abad 21","authors":"Nimatuzahroh Nimatuzahroh, Himatul Khoirunnisa, Niyarci Niyarci","doi":"10.33222/pelitapaud.v7i1.1456","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v7i1.1456","url":null,"abstract":"Semakin maju teknologi digital dapat menyebabkan memudarnya nilai-nilai karakter, sehingga perlunya fondasi pendidikan karakter pada generasi alpha khususnya anak usia dini, artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi pentingnya penerapan pendidikan karakter anak usia dini terhadap generasi alpha di abad 21. Metode yang digunakan yaitu studi pustaka atau literature. Hasil penelitian di abad 21 anak usia dini harus memiliki 4C yaitu berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, kreativitas, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan untuk bekerjasama. Pendidikan karakter melalui berbagai pendekatan seperti keteladanan, kebiasaan, nasihat dan pengawasan. Model pembelajaran pendidikan karakter pada anak usia dini merupakan proses pemberdayaan potensi pada anak proses humanisasi, dan proses pembudayaan, model-model pembelajaran pendidikan yaitu penanaman nilai, berbasis perkembangan penalaran moral, analisis nilai, project citizen. ","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41693553","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-12DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2003
Vidya Dina Alfiyana Vidya, Benny Hendriana, Khusniyati Masykuroh
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media video pembelajaran animasi gejala alam semesta untuk anak usia dini RA Darussalam Cipayung Jakarta timur guna mengenalkan proses terjadinya gejala-gejala alam semesta yang sering anak temui. Metodologi yang diterapkan menggunakan R&D (Research and Development) dan model pengembangan ADDIE. Hasil pengujian validitas mendapatkan presentase ahli media sebesar 90% mendapatkan katagori sangat valid, presentase ahli materi kepaudan sebesar 88% mendapatkan katagori sangat valid, dan presentase ahli tata bahasa sebesar 79% mendapatkan katagori valid. Hasil uji percobaan terhadap guru RA Darussalam sebesar 91% mendapatkan katagori sangat valid, dan 13 orang tua siswa kelompok B RA Darussalam presentase sebesar 86% mendapatkan katagori sangat valid. Maka kesimpulan yang didapat dari hasil presentase di atas bahwasanya video pembelajaran animasi gejala alam semesta untuk anak usia dini valid dan layak dimanfaatkan sebagai media pembelajaran di RA Darussalam Cipayung Jakarta timur.
{"title":"Pengembangan Video Pembelajaran Animasi Gejala Alam Semesta Untuk Anak Usia Dini","authors":"Vidya Dina Alfiyana Vidya, Benny Hendriana, Khusniyati Masykuroh","doi":"10.33222/pelitapaud.v7i1.2003","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v7i1.2003","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media video pembelajaran animasi gejala alam semesta untuk anak usia dini RA Darussalam Cipayung Jakarta timur guna mengenalkan proses terjadinya gejala-gejala alam semesta yang sering anak temui. Metodologi yang diterapkan menggunakan R&D (Research and Development) dan model pengembangan ADDIE. Hasil pengujian validitas mendapatkan presentase ahli media sebesar 90% mendapatkan katagori sangat valid, presentase ahli materi kepaudan sebesar 88% mendapatkan katagori sangat valid, dan presentase ahli tata bahasa sebesar 79% mendapatkan katagori valid. Hasil uji percobaan terhadap guru RA Darussalam sebesar 91% mendapatkan katagori sangat valid, dan 13 orang tua siswa kelompok B RA Darussalam presentase sebesar 86% mendapatkan katagori sangat valid. Maka kesimpulan yang didapat dari hasil presentase di atas bahwasanya video pembelajaran animasi gejala alam semesta untuk anak usia dini valid dan layak dimanfaatkan sebagai media pembelajaran di RA Darussalam Cipayung Jakarta timur.","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45486240","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-12DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2018
Tety Srihayati, Sri Watini
Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan peran sentral inovasi dalam pembelajaran guna menjaga efektivitas dan relevansi pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini, di Indonesia. Pendidikan adalah sebuah proses perubahan sikap dan prilaku individu atau kelompok sebagai upaya mendewasakan manusia melalui sebuah upaya pengajaran dan pelatihan. Kemunculan berbagai inovasi pembelajaran yang sejalan dengan perkembangan teknologi dapat ditelusuri sejak munculnya globalisasi dan internet. Globalisasi telah mengaburkan berbagai batasan yang ada. Internet memberikan akses seluas mungkin kepada pendidik dalam mencari materi dan bahan ajar sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Kemunculan TV Sekolah yang sejalan dengan perkembangan tekonologi dan globalisasi membuktikan bahwa dua faktor ini dapat membantu proses pembelajaran, termasuk pendidikan anak usia dini, berkat berbagai inovasi yang dilahirkannya. TV Sekolah muncul sebagai respon terhadap berbagai masalah pendidikan kontemporer yang dapat membawa dampak positif terhadap hasil pembelajaran. Melalui implementasi TV Sekolah, lahir berbagai variasi dalam proses pembelajaran untuk membantu anak usia dini dalam menerima berbagai materi yang disampaikan. TV sekolah telah memberikan pengalaman, nuansa, dan tantangan baru di saat yang bersamaan bagi siswa dan guru.
{"title":"Implementasi Media TV Sekolah sebagai Inovasi dalam Pendidikan di RA Darussalam","authors":"Tety Srihayati, Sri Watini","doi":"10.33222/pelitapaud.v7i1.2018","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v7i1.2018","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan peran sentral inovasi dalam pembelajaran guna menjaga efektivitas dan relevansi pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini, di Indonesia. Pendidikan adalah sebuah proses perubahan sikap dan prilaku individu atau kelompok sebagai upaya mendewasakan manusia melalui sebuah upaya pengajaran dan pelatihan. Kemunculan berbagai inovasi pembelajaran yang sejalan dengan perkembangan teknologi dapat ditelusuri sejak munculnya globalisasi dan internet. Globalisasi telah mengaburkan berbagai batasan yang ada. Internet memberikan akses seluas mungkin kepada pendidik dalam mencari materi dan bahan ajar sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Kemunculan TV Sekolah yang sejalan dengan perkembangan tekonologi dan globalisasi membuktikan bahwa dua faktor ini dapat membantu proses pembelajaran, termasuk pendidikan anak usia dini, berkat berbagai inovasi yang dilahirkannya. TV Sekolah muncul sebagai respon terhadap berbagai masalah pendidikan kontemporer yang dapat membawa dampak positif terhadap hasil pembelajaran. Melalui implementasi TV Sekolah, lahir berbagai variasi dalam proses pembelajaran untuk membantu anak usia dini dalam menerima berbagai materi yang disampaikan. TV sekolah telah memberikan pengalaman, nuansa, dan tantangan baru di saat yang bersamaan bagi siswa dan guru.","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46663694","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2425
Yenti Juniarti, Ketut Mindi, S. Utoyo
Pengaruh Media Pembelajaran Card Sort Terhadap Kemampuan Literasi Membaca Anak Kelompok B di Tk Pembina Agropolitan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh media pembelajaran card sort terhadap kemampuan literasi membaca anak kelompok B di Tk Pembina Agropolitan. Metode pada penelitian ini mengunakan kuantitatif eksperimen pre-experimental ( one-group pre test-post test disaign). Adapun hasil penelitian dengan jumlah sampel yaitu 16 anak menunjukan adanya perubahan yang signifikan dilihat dari data pretest dan posttest. Hal ini dapat dilihat dari data pretest dengan memperoleh nilai rata-rata 12,62 dan standar deviasi 1,1543. Sedangkan pada pada posttest memperoleh nilai rata-rata 36,62 dan standar deviasi 1,927 Hasil tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan sebelum dan sesudah di berikan perlakuan. Berdasarkan output test statistics, di ketahui sig-n (2 tailed) bernilai 0,000. Oleh karna itu 0,000 0,05 maka hipotesis diterima. Dengan demikian, hipotesis penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh media pembelajaran card sort terhadap kemampuan literasi membaca anak kelompok B di Tk Pembina Agropolita.
{"title":"Pengaruh Media Pembelajaran Card Sort Terhadap Kemampuan Literasi Membaca Anak","authors":"Yenti Juniarti, Ketut Mindi, S. Utoyo","doi":"10.33222/pelitapaud.v7i1.2425","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v7i1.2425","url":null,"abstract":"Pengaruh Media Pembelajaran Card Sort Terhadap Kemampuan Literasi Membaca Anak Kelompok B di Tk Pembina Agropolitan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh media pembelajaran card sort terhadap kemampuan literasi membaca anak kelompok B di Tk Pembina Agropolitan. Metode pada penelitian ini mengunakan kuantitatif eksperimen pre-experimental ( one-group pre test-post test disaign). Adapun hasil penelitian dengan jumlah sampel yaitu 16 anak menunjukan adanya perubahan yang signifikan dilihat dari data pretest dan posttest. Hal ini dapat dilihat dari data pretest dengan memperoleh nilai rata-rata 12,62 dan standar deviasi 1,1543. Sedangkan pada pada posttest memperoleh nilai rata-rata 36,62 dan standar deviasi 1,927 Hasil tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan sebelum dan sesudah di berikan perlakuan. Berdasarkan output test statistics, di ketahui sig-n (2 tailed) bernilai 0,000. Oleh karna itu 0,000 0,05 maka hipotesis diterima. Dengan demikian, hipotesis penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh media pembelajaran card sort terhadap kemampuan literasi membaca anak kelompok B di Tk Pembina Agropolita.","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43311737","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}