Pub Date : 2022-06-29DOI: 10.33222/pelitapaud.v6i2.1984
Siti Fadillah, Heleni Filtri, Sean Marta Efastri
Kreativitas merupakan kemampuan anak dalam memecahkan masalah, kemampuan untuk memikirkan sesuatu dengan cara-cara yang baru, serta melahirkan suatu solusi yang unik terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekerasan verbal dan pola asuh terhadap kreativitas anak usia dini se Kecamatan Rumbai Pesisir kota Pekanbaru. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kekerasan Verbal (X1), pola asuh (X2), kreativitas anak (Y). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan studi kausal. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 63 anak usia yang berada pada PAUD Assakinah dan PAUD Generasi Pilihan. Pengumpulan data dilakakukan melalui Kuesioner dan wawancara. Sampel dipilih dengan teknik Cluster Random Sampling. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa kekerasan verbal dan pola asuh berpengaruh langsung negatif terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun di kecamatan Rumbai Pesisir, dan kekerasan verbal berpengaruh langsung negative terhadap pola asuh orang tua.
{"title":"Pengaruh Kekerasan Verbal dan Pola Asuh terhadap Kreativitas Anak Usia Dini","authors":"Siti Fadillah, Heleni Filtri, Sean Marta Efastri","doi":"10.33222/pelitapaud.v6i2.1984","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v6i2.1984","url":null,"abstract":"Kreativitas merupakan kemampuan anak dalam memecahkan masalah, kemampuan untuk memikirkan sesuatu dengan cara-cara yang baru, serta melahirkan suatu solusi yang unik terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekerasan verbal dan pola asuh terhadap kreativitas anak usia dini se Kecamatan Rumbai Pesisir kota Pekanbaru. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kekerasan Verbal (X1), pola asuh (X2), kreativitas anak (Y). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan studi kausal. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 63 anak usia yang berada pada PAUD Assakinah dan PAUD Generasi Pilihan. Pengumpulan data dilakakukan melalui Kuesioner dan wawancara. Sampel dipilih dengan teknik Cluster Random Sampling. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa kekerasan verbal dan pola asuh berpengaruh langsung negatif terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun di kecamatan Rumbai Pesisir, dan kekerasan verbal berpengaruh langsung negative terhadap pola asuh orang tua.","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45473519","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-29DOI: 10.33222/pelitapaud.v6i2.1853
Darmayanti, Mira Mayasarokh, Lena Ahdiani Hayati
Tujuan penelitian ini untuk menemukan efektifitas kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia 5-6 tahun di PAUD MIFDA Desa Garajati. Metode yang digunakan adalah metode Quasi Exsperimental dengan desain Pretest-Posttest, Non-Equivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data melalui angket dengan menggunakan analisis product moment. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif , yaitu analisis untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran kooperarif terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia dini. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1). Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif memperoleh nilai 82,43%, 2). Nilai kemampuan mengenal bentuk geometri memperoleh nilai 90,21%, 3). Terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran kooperatif terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia dini 5-6 tahun di PAUD MIFDA karena t-hitung > t-tabel yaitu 6,054 > 2,086 pada taraf 5%. Adapun arah korelasinya 0,00044123 jauh lebih kecil dari 0,05 artinya pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia dini di PAUD MIFDA pengaruhnya sangat kuat. Pengaruh tersebut sebesar 50,5% dan sisanya tidak penulis teliti.
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif terhadap Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak Usia Dini","authors":"Darmayanti, Mira Mayasarokh, Lena Ahdiani Hayati","doi":"10.33222/pelitapaud.v6i2.1853","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v6i2.1853","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk menemukan efektifitas kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia 5-6 tahun di PAUD MIFDA Desa Garajati. Metode yang digunakan adalah metode Quasi Exsperimental dengan desain Pretest-Posttest, Non-Equivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data melalui angket dengan menggunakan analisis product moment. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif , yaitu analisis untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran kooperarif terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia dini. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1). Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif memperoleh nilai 82,43%, 2). Nilai kemampuan mengenal bentuk geometri memperoleh nilai 90,21%, 3). Terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran kooperatif terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia dini 5-6 tahun di PAUD MIFDA karena t-hitung > t-tabel yaitu 6,054 > 2,086 pada taraf 5%. Adapun arah korelasinya 0,00044123 jauh lebih kecil dari 0,05 artinya pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia dini di PAUD MIFDA pengaruhnya sangat kuat. Pengaruh tersebut sebesar 50,5% dan sisanya tidak penulis teliti.","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49175946","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-28DOI: 10.33222/pelitapaud.v6i2.1972
Agung Saputra, I. Muslim, Bambang Yuniarto, A. Mulyana
Kajian ini difokuskan pada relasi agama, keluarga dan negara tentang penerapan keluarga sakinah di Indonesia dan dampaknya terhadap kewajiban pendidikan anak usia dini. Atas dasar agama, pemerintah meligitimasi ide keluarga sakinah dalam pembentukan keluarga muslim melalui pernikahan. Ketentraman dalam kasih sayang sebagai landasan hubungan pengasuhan keluraga pada anak telah dimulai sejak masa janin bisa memberikan pengaruh positif terhadap keberlanjutan masa depan yang lebih baik. Semua itu dimaksudkan agar keseimbangan negara dapat terbangun dari unit terkecil di dalamnya, yaitu keluarga tentram penuh dengan kasih sayang.
{"title":"Analisis Literatur Sosiologi Keluarga Sakinah dalam Kewajiban Mendidik Anak Usia Dini","authors":"Agung Saputra, I. Muslim, Bambang Yuniarto, A. Mulyana","doi":"10.33222/pelitapaud.v6i2.1972","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v6i2.1972","url":null,"abstract":"Kajian ini difokuskan pada relasi agama, keluarga dan negara tentang penerapan keluarga sakinah di Indonesia dan dampaknya terhadap kewajiban pendidikan anak usia dini. Atas dasar agama, pemerintah meligitimasi ide keluarga sakinah dalam pembentukan keluarga muslim melalui pernikahan. Ketentraman dalam kasih sayang sebagai landasan hubungan pengasuhan keluraga pada anak telah dimulai sejak masa janin bisa memberikan pengaruh positif terhadap keberlanjutan masa depan yang lebih baik. Semua itu dimaksudkan agar keseimbangan negara dapat terbangun dari unit terkecil di dalamnya, yaitu keluarga tentram penuh dengan kasih sayang.","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41944143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-28DOI: 10.33222/pelitapaud.v6i2.1948
Rizkah Khodijah, Qonitatul Wahidah, Dina Sopariah, Lathipah Hasanah
Tujuan critical review ini untuk mengetahui pengalaman orang tua dalam merawat anak berkebutuhan khusus. Khususnya anak Down Syndrom. Metode yang digunakan yaitu literature review dengan pencarian awal menggunakan harzing's publish or perish dengan kata kunci “pengalaman orangtua yang memiliki anak down syndrome.” Diperoleh 450 rekaman, dan setelah dimasukkan kriteria dan penyaringan lebih lanjut diperoleh 4 rekaman untuk dianalisis. Dihasilkan bahwa Pengalaman komunikasi orang tua dengan anak down syndrome yang berprestasi dapat digambarkan dengan interaksi yang berkualitas serta aktivitas atau kegiatan anak. Orang tua yang mempunyai tingkat pengetahuan yang baik tentang toilet training dapat menerapkan toilet training sesuai kemampuan dan kesiapan anak
{"title":"Pengalaman Orangtua dalam merawat Anak Down Syndrom : literatur Review","authors":"Rizkah Khodijah, Qonitatul Wahidah, Dina Sopariah, Lathipah Hasanah","doi":"10.33222/pelitapaud.v6i2.1948","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v6i2.1948","url":null,"abstract":"Tujuan critical review ini untuk mengetahui pengalaman orang tua dalam merawat anak berkebutuhan khusus. Khususnya anak Down Syndrom. Metode yang digunakan yaitu literature review dengan pencarian awal menggunakan harzing's publish or perish dengan kata kunci “pengalaman orangtua yang memiliki anak down syndrome.” Diperoleh 450 rekaman, dan setelah dimasukkan kriteria dan penyaringan lebih lanjut diperoleh 4 rekaman untuk dianalisis. Dihasilkan bahwa Pengalaman komunikasi orang tua dengan anak down syndrome yang berprestasi dapat digambarkan dengan interaksi yang berkualitas serta aktivitas atau kegiatan anak. Orang tua yang mempunyai tingkat pengetahuan yang baik tentang toilet training dapat menerapkan toilet training sesuai kemampuan dan kesiapan anak","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45074029","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-28DOI: 10.33222/pelitapaud.v6i2.1986
Ade Putra Hayat
Pola pengasuhan ibu memegang peran krusial dalam membentuk karakter dan mental anak. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah persepsi ibu yang berstatus kerja dan tidak bekerja dalam melakukan tugas kepengasuhan, dan faktor apa yang melatari keputusan ibu dalam memilih pola pengasuhan. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan para orang tua seringkali keliru dalam menentukan skala prioritas antara pekerjaan dan mengasuh anak, sehingga berdampak bagi perkembangan kognitif dan afektif anak. Kekeliruan dalam menentukan skala prioritas disebabkan komunikasi yang kurang intens antara suami dan istri, serta pihak keluarga. Selain itu, pembagian tugas domestik yang timpang juga menjadi kendala dalam proses pengasuhan anak. Ibu yang bekerja seringkali harus menanggung beban ganda, sedangkan ibu yang tidak bekerja mendapatkan objektivasi yang berlebihan. Dengan kata lain, pola pengasuhan anak dapat merepresentasikan tingkat kesetaraan gender dalam rumah tangga.
{"title":"Persepsi Pola Pengasuhan Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja: Studi Kasus di Gondokusuman Kota Yogyakarta","authors":"Ade Putra Hayat","doi":"10.33222/pelitapaud.v6i2.1986","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v6i2.1986","url":null,"abstract":"Pola pengasuhan ibu memegang peran krusial dalam membentuk karakter dan mental anak. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah persepsi ibu yang berstatus kerja dan tidak bekerja dalam melakukan tugas kepengasuhan, dan faktor apa yang melatari keputusan ibu dalam memilih pola pengasuhan. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan para orang tua seringkali keliru dalam menentukan skala prioritas antara pekerjaan dan mengasuh anak, sehingga berdampak bagi perkembangan kognitif dan afektif anak. Kekeliruan dalam menentukan skala prioritas disebabkan komunikasi yang kurang intens antara suami dan istri, serta pihak keluarga. Selain itu, pembagian tugas domestik yang timpang juga menjadi kendala dalam proses pengasuhan anak. Ibu yang bekerja seringkali harus menanggung beban ganda, sedangkan ibu yang tidak bekerja mendapatkan objektivasi yang berlebihan. Dengan kata lain, pola pengasuhan anak dapat merepresentasikan tingkat kesetaraan gender dalam rumah tangga.","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41700271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dongeng digital dalam meningkatkan keterampilan menyimak anak usia 5 – 6 Tahun. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen yang menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian dongeng digital terhadap keterampilan anak usia 5 – 6 tahun berpengaruh positif. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil nilai Sig. Uji One Way Anova bernilai 0.000 < 0.005 yang berarti adanya perubahan signifikan keterampilan menyimak anak melalui dongeng digital. Selain itu, dari hasil perolehan uji dan data yang dilakukan peneliti. Nilai pre test menggunakan dongeng digital dengan nilai minimum = 7 dan maksimumnya = 16, lalu untuk nilai post test menggunakan dongeng digital adalah dengan nilai minimun = 15 dan nilai maksimumnya = 24, yang artinya penyajian dongeng digital ini terbukti berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan menyimak anak usia 5 - 6 tahun di RA Al Muttaqien badas.
{"title":"Pengaruh Dongeng Digital dalam Meningkatkan Keterampilan Menyimak Anak Usia 5 – 6 tahun","authors":"Munawarotul Fuadah, Dinda Rizki Tiara, Eriqa Pratiwi","doi":"10.33222/pelitapaud.v6i2.1974","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v6i2.1974","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dongeng digital dalam meningkatkan keterampilan menyimak anak usia 5 – 6 Tahun. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen yang menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian dongeng digital terhadap keterampilan anak usia 5 – 6 tahun berpengaruh positif. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil nilai Sig. Uji One Way Anova bernilai 0.000 < 0.005 yang berarti adanya perubahan signifikan keterampilan menyimak anak melalui dongeng digital. Selain itu, dari hasil perolehan uji dan data yang dilakukan peneliti. Nilai pre test menggunakan dongeng digital dengan nilai minimum = 7 dan maksimumnya = 16, lalu untuk nilai post test menggunakan dongeng digital adalah dengan nilai minimun = 15 dan nilai maksimumnya = 24, yang artinya penyajian dongeng digital ini terbukti berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan menyimak anak usia 5 - 6 tahun di RA Al Muttaqien badas.","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49062750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-28DOI: 10.33222/pelitapaud.v6i2.1957
Y. Juniarti, Fitriana, Lia Ricka Pratama
The problem of this research was taken from the anxiety of parents in their children during the pandemic, in which parents who were previously busy with their respective affairs, and then turned into the responsibility of taking care of children's learning. This article aims to find out how the role of parents in carrying out child development activities during the COVID-19 pandemic. This research method uses a qualitative, case study approach, while the research steps using Miles & Huberman are data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The data mining was carried out by observation and in-depth interviews with 4 heads of families, 3 fathers and 5 mothers. The results show that child development activities during the pandemic are certainly different from usual because they are carried out from home. However, it does not reduce the activities of the five aspects of child development. watching television, communicating, role playing, loving animals, watering flowers, playing puzzles, writing, counting, and other activities to help parents. This makes the development of religious and moral values, cognitive, language, social emotional and physical motor able to develop optimally without being left behind in any aspect stimulated during the COVID-19 pandemic. A timetable for children to carry out various activities at home so that aspects of children's development can develop optimally during learning activities from home.
{"title":"The Role of Parents During The Covid-19 Pandemic: Description Of Child Development Activities","authors":"Y. Juniarti, Fitriana, Lia Ricka Pratama","doi":"10.33222/pelitapaud.v6i2.1957","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v6i2.1957","url":null,"abstract":"The problem of this research was taken from the anxiety of parents in their children during the pandemic, in which parents who were previously busy with their respective affairs, and then turned into the responsibility of taking care of children's learning. This article aims to find out how the role of parents in carrying out child development activities during the COVID-19 pandemic. This research method uses a qualitative, case study approach, while the research steps using Miles & Huberman are data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The data mining was carried out by observation and in-depth interviews with 4 heads of families, 3 fathers and 5 mothers. The results show that child development activities during the pandemic are certainly different from usual because they are carried out from home. However, it does not reduce the activities of the five aspects of child development. watching television, communicating, role playing, loving animals, watering flowers, playing puzzles, writing, counting, and other activities to help parents. This makes the development of religious and moral values, cognitive, language, social emotional and physical motor able to develop optimally without being left behind in any aspect stimulated during the COVID-19 pandemic. A timetable for children to carry out various activities at home so that aspects of children's development can develop optimally during learning activities from home.","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44740921","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-28DOI: 10.33222/pelitapaud.v6i2.1907
Thalita Julia, Kotrun Nada, Lia Humairoh, Lathipah Hasanah
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana upaya pendidik dalam memahami kriteria dari masing-masing peserta didik nya serta untuk mengetahui bagaimana langkah awal yang harus dilakukan oleh pendidik di lembaga PAUD/TK/RA dalam mengatasi hambatan dari anak berkebutuhan khusus dalam mental emosional pada perilaku insecure. Penelitian ini juga disusun untuk mengetahui ada atau tidaknya kesulitan bagi pendidik dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus dengan perilaku insecure. Melalui metode kualitatif deskriptif, data yang diperoleh melalui angket dalam penyajian kuesioner yang dikirimkan kepada pendidik melalui sosial media dan Whatsapp, angket dalam penyajian kuesioner berbentuk Google Form tersebut dikirimkan kepada responden yang berjumlah 14 orang. Responden tersebut merupakan pendidik yang memiliki pengalaman mengajar pada lembaga PAUD/TK/RA dan juga memiliki kriteria pengalaman dalam menangani anak dengan ciri hambatan perilaku insecure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih adanya kesulitan dalam menghadapi anak dengan perilaku insecure. Meskipun adanya kesulitan tersebut, pendidik memiliki upaya dalam menghadapinya, sehingga pendidik mampu meminimalisir perilaku insecure pada anak didik.
{"title":"Upaya Pendidik PAUD dalam Mengatasi ABK Kelainan Mental Emosional pada Perilaku Insecure","authors":"Thalita Julia, Kotrun Nada, Lia Humairoh, Lathipah Hasanah","doi":"10.33222/pelitapaud.v6i2.1907","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v6i2.1907","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana upaya pendidik dalam memahami kriteria dari masing-masing peserta didik nya serta untuk mengetahui bagaimana langkah awal yang harus dilakukan oleh pendidik di lembaga PAUD/TK/RA dalam mengatasi hambatan dari anak berkebutuhan khusus dalam mental emosional pada perilaku insecure. Penelitian ini juga disusun untuk mengetahui ada atau tidaknya kesulitan bagi pendidik dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus dengan perilaku insecure. Melalui metode kualitatif deskriptif, data yang diperoleh melalui angket dalam penyajian kuesioner yang dikirimkan kepada pendidik melalui sosial media dan Whatsapp, angket dalam penyajian kuesioner berbentuk Google Form tersebut dikirimkan kepada responden yang berjumlah 14 orang. Responden tersebut merupakan pendidik yang memiliki pengalaman mengajar pada lembaga PAUD/TK/RA dan juga memiliki kriteria pengalaman dalam menangani anak dengan ciri hambatan perilaku insecure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih adanya kesulitan dalam menghadapi anak dengan perilaku insecure. Meskipun adanya kesulitan tersebut, pendidik memiliki upaya dalam menghadapinya, sehingga pendidik mampu meminimalisir perilaku insecure pada anak didik.","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45333115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-28DOI: 10.33222/pelitapaud.v6i2.1598
Erna Juherna, D. Kurniawati, G. Sugiarti, Annisa Nurul Falaah
Tujuan penelitian ini adalah utuk melihat efektifitas Cochlear Implant dalam pemerolehan bahasa anak tunarungu usia 4 tahun. Metode penelitian ini yaitu menggunnakan metode kualitatif deskriftif dengan subjek ppenelitian anak usia 4 Tahun di SKB Taruna Bbhakti sebanyak 2 orang, teknik yang dunakan yaitu menggunnakan observasi. Dari penelitian ini ditemukan,kondisi sample dengan pre-lingual berusia 4 tahun, sehingga sample tidak memiliki perbendaharaan kata atau miskin kosa kata. Untuk itu penggunaan Cochlear Implant (CI) diharapkan mampu membantu sample dalam meningkatkan kemampuan pemerolehan bahasanya. Dalam penelitian ini, penggunaan CI sangat mungkin berhasil karena beberapa indikator. Diantaranya: a). Usia saat ketulian terjadi, yakni sejak dalam kandungan. Telah terdapat deteksi dini diawal kehamilan 16 minggu sehingga orangtua dan anggota keluarga lain bersiap untuk berbagai upaya, sebagai langkah meningkatkan kemampuan pemerolehan bahasanya c). Usia saat dilakukan tindakan operasi, yaitu 3 tahun 5 bulan yang memungkinkan sample mendapatkan stimulus lebih baik karena kondisi saraf yang masih elastis ketika pemasangan CI dilakukan d). Faktor lain berupa penerimaan orangtua, dukungan keluarga, pemahaman orangtua dalam menangani anak tunarungu dan kondisi sosial -ekonomi orangtua.
{"title":"Efektifitas Penggunaan Coachlear Implant dalam Pemerolehan Bahasa Anak Tunarungu Usia 4 Tahun","authors":"Erna Juherna, D. Kurniawati, G. Sugiarti, Annisa Nurul Falaah","doi":"10.33222/pelitapaud.v6i2.1598","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v6i2.1598","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah utuk melihat efektifitas Cochlear Implant dalam pemerolehan bahasa anak tunarungu usia 4 tahun. Metode penelitian ini yaitu menggunnakan metode kualitatif deskriftif dengan subjek ppenelitian anak usia 4 Tahun di SKB Taruna Bbhakti sebanyak 2 orang, teknik yang dunakan yaitu menggunnakan observasi. Dari penelitian ini ditemukan,kondisi sample dengan pre-lingual berusia 4 tahun, sehingga sample tidak memiliki perbendaharaan kata atau miskin kosa kata. Untuk itu penggunaan Cochlear Implant (CI) diharapkan mampu membantu sample dalam meningkatkan kemampuan pemerolehan bahasanya. Dalam penelitian ini, penggunaan CI sangat mungkin berhasil karena beberapa indikator. Diantaranya: a). Usia saat ketulian terjadi, yakni sejak dalam kandungan. Telah terdapat deteksi dini diawal kehamilan 16 minggu sehingga orangtua dan anggota keluarga lain bersiap untuk berbagai upaya, sebagai langkah meningkatkan kemampuan pemerolehan bahasanya c). Usia saat dilakukan tindakan operasi, yaitu 3 tahun 5 bulan yang memungkinkan sample mendapatkan stimulus lebih baik karena kondisi saraf yang masih elastis ketika pemasangan CI dilakukan d). Faktor lain berupa penerimaan orangtua, dukungan keluarga, pemahaman orangtua dalam menangani anak tunarungu dan kondisi sosial -ekonomi orangtua.","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46363686","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-27DOI: 10.33222/pelitapaud.v6i2.1838
Putri Annisa, Elise Muryanti
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai efektifitas video animasi terhadap pengenalan kosakata bahasa inggris untuk anak pada taman kanak-kanan Hangtauh Padang. Bahasa Inggris adalah bahasa komunikasi dunia di era globalisasi ini. Di era ini, anak usia dini pun sudah mulai dikenalkan dengan bahasa Inggris. Namun, permasalahannya saat ini ialah kurangnya kreativitas guru dalam penggunaan media dan teknologi pembelajaran sehingga menyebabkan rendahnya penguasaan kosakata bahasa Inggris pada anak usia dini. Pada zaman multimedia ini, banyak media menarik yang bisa dipakai guna mengenalkan kosakata Bahasa Inggris, seperti Video Animasi. Penelitian ini berupa kuantitatif dengan pendekatan Eksperimen Semu (Quasy Eksperymen) yang bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif Video Animasi terhadap pengenalan kosakata Bahasa Inggris pada anak usia dini. Hasilnya disimpulkan bahwa Video Animasi terbukti efektif untuk mengenalkan kosakata bahasa Inggris pada anak usia dini, kemampuan kosakata bahasa inggris meningkat 85% dari pada sebalumnya.
{"title":"Efektivitas Video Animasi terhadap Pengenalan Kosakata Bahasa Inggris Anak Usia Dini","authors":"Putri Annisa, Elise Muryanti","doi":"10.33222/pelitapaud.v6i2.1838","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v6i2.1838","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai efektifitas video animasi terhadap pengenalan kosakata bahasa inggris untuk anak pada taman kanak-kanan Hangtauh Padang. Bahasa Inggris adalah bahasa komunikasi dunia di era globalisasi ini. Di era ini, anak usia dini pun sudah mulai dikenalkan dengan bahasa Inggris. Namun, permasalahannya saat ini ialah kurangnya kreativitas guru dalam penggunaan media dan teknologi pembelajaran sehingga menyebabkan rendahnya penguasaan kosakata bahasa Inggris pada anak usia dini. Pada zaman multimedia ini, banyak media menarik yang bisa dipakai guna mengenalkan kosakata Bahasa Inggris, seperti Video Animasi. Penelitian ini berupa kuantitatif dengan pendekatan Eksperimen Semu (Quasy Eksperymen) yang bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif Video Animasi terhadap pengenalan kosakata Bahasa Inggris pada anak usia dini. Hasilnya disimpulkan bahwa Video Animasi terbukti efektif untuk mengenalkan kosakata bahasa Inggris pada anak usia dini, kemampuan kosakata bahasa inggris meningkat 85% dari pada sebalumnya.","PeriodicalId":34875,"journal":{"name":"Jurnal Pelita PAUD","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47183071","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}