Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.540
Dina Febriana, Christine Vita Gloria Purba, Yuyun Priwahyuni, Nurvi Susanti, Zulmeliza Rasyid
Gastritis yang biasa disebut dengan "maag" adalah peradangan pada dinding lambung, terutama selaput lendir lambung. Pada tahun 2019 terjadi peningkatan angka kejadian gastritis sebanyak 1,4 % dan bulan januari hingga oktober terdapat 6,1 % kasus gastritis di UPT Puskesmas Sungai Salak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian gastritis pada pasien di UPT Puskesmas Sungai Salak Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2018-2020. Metode penelitian ini adalah Kuantitatif dengan jenis penelitian Analitik Observasional. Desain Penelitian ini adalah kasus kontrol. Penelitian ini dilakukan di UPT Puskesmas Sungai Salak Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir dari bulan Juli-Agustus 2021. Populasi pada penelitian ini terdiri dari populasi kasus dan populasi kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel kasus dan sampel kontrol sebanyak 75 orang dengan perbandingan 1:1 sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 150. Teknik sampling yang digunakan adalah kuota sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan metode wawancara. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Pengolahan data penelitian ini menggunakan komputerisasi. Dari hasil penelitian didapatkan faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian gastritis yaitu stress (P value = 0,002, OR= 0,298), pola makan (P value = 0,000, OR= 3,895) dan konsumsi kopi (P value = 0,003, OR= 2,287). Disarankan untuk dapat berkooordinasi dalam mempromosikan kesehatan yang intensif tentang edukasi mengontrol diri agar tidak stress, penyuluhan terkait pola makan sehari-hari kemudian melakukan penyuluhan tentang dampak dari mengkonsumsi kopi berlebihan. Gastritis, commonly referred to as "ulcer," is inflammation of the stomach lining, particularly the gastric mucosa. In 2019 there was a 1.4% increase in the incidence of gastritis and from January to October there were 6.1% cases of gastritis. This study aims to determine the risk factors for gastritis in patients in Sungai Salak Health Center UPT, Tempuling District, Indragiri Hilir Regency in 2018-2020. This research method is quantitative with the type of observational analytical research. Design This study was a case-control. This study was conducted at UPT Sungai Salak Public Health Center, Tempuling District, Indragiri Hilir Regency from July-August 2021. The population in this study consisted of a case population and a control population. The sample in this study was a case sample and a control sample of 75 subjects with a ratio of 1:1, so that the total sample size was 150. The sampling technique used was quota sampling. The data collection tool uses a questionnaire with the interview method. The data analysis used was univariate and bivariate using the chi-square test. Process this research data using automation. The results of the study showed that the risk factors associated with the occurrence of gastritis stress (P-value = 0.002, OR = 0.298),
{"title":"FAKTOR RISIKO KEJADIAN GASTRITIS PADA PASIEN DI UPT PUSKESMAS SUNGAI SALAK KECAMATAN TEMPULING KABUPATEN INDRAGIRI HILIR","authors":"Dina Febriana, Christine Vita Gloria Purba, Yuyun Priwahyuni, Nurvi Susanti, Zulmeliza Rasyid","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.540","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.540","url":null,"abstract":"Gastritis yang biasa disebut dengan \"maag\" adalah peradangan pada dinding lambung, terutama selaput lendir lambung. Pada tahun 2019 terjadi peningkatan angka kejadian gastritis sebanyak 1,4 % dan bulan januari hingga oktober terdapat 6,1 % kasus gastritis di UPT Puskesmas Sungai Salak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian gastritis pada pasien di UPT Puskesmas Sungai Salak Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2018-2020. Metode penelitian ini adalah Kuantitatif dengan jenis penelitian Analitik Observasional. Desain Penelitian ini adalah kasus kontrol. Penelitian ini dilakukan di UPT Puskesmas Sungai Salak Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir dari bulan Juli-Agustus 2021. Populasi pada penelitian ini terdiri dari populasi kasus dan populasi kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel kasus dan sampel kontrol sebanyak 75 orang dengan perbandingan 1:1 sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 150. Teknik sampling yang digunakan adalah kuota sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan metode wawancara. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Pengolahan data penelitian ini menggunakan komputerisasi. Dari hasil penelitian didapatkan faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian gastritis yaitu stress (P value = 0,002, OR= 0,298), pola makan (P value = 0,000, OR= 3,895) dan konsumsi kopi (P value = 0,003, OR= 2,287). Disarankan untuk dapat berkooordinasi dalam mempromosikan kesehatan yang intensif tentang edukasi mengontrol diri agar tidak stress, penyuluhan terkait pola makan sehari-hari kemudian melakukan penyuluhan tentang dampak dari mengkonsumsi kopi berlebihan.\u0000Gastritis, commonly referred to as \"ulcer,\" is inflammation of the stomach lining, particularly the gastric mucosa. In 2019 there was a 1.4% increase in the incidence of gastritis and from January to October there were 6.1% cases of gastritis. This study aims to determine the risk factors for gastritis in patients in Sungai Salak Health Center UPT, Tempuling District, Indragiri Hilir Regency in 2018-2020. This research method is quantitative with the type of observational analytical research. Design This study was a case-control. This study was conducted at UPT Sungai Salak Public Health Center, Tempuling District, Indragiri Hilir Regency from July-August 2021. The population in this study consisted of a case population and a control population. The sample in this study was a case sample and a control sample of 75 subjects with a ratio of 1:1, so that the total sample size was 150. The sampling technique used was quota sampling. The data collection tool uses a questionnaire with the interview method. The data analysis used was univariate and bivariate using the chi-square test. Process this research data using automation. The results of the study showed that the risk factors associated with the occurrence of gastritis stress (P-value = 0.002, OR = 0.298), ","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132520504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.744
Desi Mailinda, Endang Purnawati Rahayu, Z. Abidin
Pelabuhan Sungai Duku Kota Pekanbaru merupakan tempat pelayanan penyerbangan kapal domestik serta tempat bongkar muat barang memungkinkan banyak orang saling berinteraksi, hal ini merupakan ancaman global terhadap kesehatan Masyarakat. Menurut Permenkes Nomor 36 Tahun 2009 mengenai kesehatan yang dibutuhkan pemantapan dan peningkatan dalam kegiatan kesehatan yang berhubungan dengan upaya tersebut dapat berhasil guna dan bermanfaat khusus bagi masyarakat. Hal ini juga suatu upaya agar masyarakat aman dari penyebaran makanan dan minuman yang tidak memenuhi persyaratan mutu salah satu program. Tujuan program ini untuk mewujudkan wilayah pelabuhan bersih, nyaman dan sehat untuk komunitas pekerja serta masyarakat pelabuhan. Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana Upaya Strategi Program Pengembangan Tempat Pengelolaan Makanan Pada Pelabuhan Sungai Duku di Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pekanbaru Tahun 2020, Tujuan Umum penelitian ini yaitu Merumuskan program pengembangan tempat pengelolaan makanan pada pelabuhan sungai duku di wilayah kerja kantor kesehatan pelabuhan kelas II pekanbaru tahun 2020, dan tujuan khusus penelitian ini adalah identifikasi kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan identifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, perencanaan strategi-strategi alternatif dan pemilihan strategi untuk mencapai tujuan pengawasan tempat pengelolaan makanan di pelabuhan sungai duku. Penelitian ini menggunakan jenis rancangan penelitian kualitatif research melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Pendekataan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah eksploratif. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei – September 2020 di Pelabuhan Sungai Duku Kota Pekanbaru Provinsi Riau dan lingkungan sekitar, subjek penelitian ini berjumlah 6 informan. Hasil penelitian ini diperoleh setelah dilakukan proses observasi langsung dan melakukaan wawancara serta dilanjutkan dengan telaah dokumen dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.Disarankan untuk ke pada pihak pengelola pelabuhan, Koordinator wilker sungai duku ( KKP Kelas II Pekanbaru ) dan otoritas pelabuhan serta instansi terkait yang ada di pelabuhan segera melakukan pembenahan sehingaa kegiatan ini bisa terlaksana Duku River Port in Pekanbaru City is a place of service for domestic ships as well as a place for unloading goods that allows many people to interact with each other, this is a global threat to public health. This is also an effort to keep the community safe from the distribution of food and beverages that do not meet the quality requirements of one of the programs carried out by the Pekanbaru Class II Port Health Office. The general objective of this research is the Program to formulate the development of food management places at the river duku port in the work area of the Port Health Office. class II Pekanbaru in 2020. This study uses a qualitative research design through in-depth interview
贡坎巴鲁河港是国内航空运输和装货码头允许许多人相互接触的地方,这是一个全球性的公共卫生威胁。根据2009年第36期《健康宣言》,关于需要稳定和增加与之相关的卫生活动的健康状况,可以成功地为公众提供特别的好处。这也是为了保护公众不受食品和饮料的污染,这些食物和饮料不符合项目的质量要求。该计划的目标是为工人社区和海港社区建立一个清洁、舒适和健康的海港区域。公式研究问题这是开发计划署管理食物的地方战略的努力如何健康办公室工作Duku河港口地区的港口北干巴鲁二级公共研究的目的是在2020年,即制定开发计划署管理食物的地方在港口地区河流Duku II类港北干巴鲁2020年健康的工作,本研究的具体目的是确定该组织内部的优点和弱点,确定外部组织的机会和威胁,计划替代战略和选择战略,以实现在克冈河港食品管理的监督目标。该研究采用了一种定性研究的草案,通过深入采访、观察和研究文档。在这项研究中进行的方法是探索性的。这项研究于2020年5月至9月在廖内省北干新河港进行,共有6名告密者。这项研究的结果是在直接观察和准备采访的过程中,并继续研究文件,利用所有的力量抓住和利用最大的机会。建议去管理层面的港口,duku wilker河(KKP II类北干巴鲁)协调员港务局和相关的机构在港口,这简化了sehingaa活动很快就会实现duku河在港北干巴鲁市船is a place of service)为家庭as well as a place for unloading goods那allows许多互相people to interact with),这是一个全球威胁到public health)。这也是一种努力,使社区安全,不受新大学二年级健康办公室(Port Health Office)精心策划的项目之一的提供。这项研究的一般目标是在东河健康办公室的工作区域制定食品管理的发展计划。2020年的大二新生II班。这项研究的目的是通过测试、观察和文档审查进行资格研究。这项研究的探索中使用了这种探索。这项研究是根据5月起的——2020年9月,在东河港、新城市、廖内省和保护环境方面进行的研究发现了6个信息。这项研究的结果是在严格观察和监督审查的过程后确定的,并以尽可能多的优势继续进行文档审查。它被重新分配到港口管理,我的河的协调机构wilker和港口授权和相关机构在港口迅速发展,这样行动就会被埋葬。
{"title":"Pengawasan Tempat Pengelolahan Makanan Pada Pelabuhan Sungai Duku Di Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pekanbaru","authors":"Desi Mailinda, Endang Purnawati Rahayu, Z. Abidin","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.744","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.744","url":null,"abstract":"Pelabuhan Sungai Duku Kota Pekanbaru merupakan tempat pelayanan penyerbangan kapal domestik serta tempat bongkar muat barang memungkinkan banyak orang saling berinteraksi, hal ini merupakan ancaman global terhadap kesehatan Masyarakat. Menurut Permenkes Nomor 36 Tahun 2009 mengenai kesehatan yang dibutuhkan pemantapan dan peningkatan dalam kegiatan kesehatan yang berhubungan dengan upaya tersebut dapat berhasil guna dan bermanfaat khusus bagi masyarakat. Hal ini juga suatu upaya agar masyarakat aman dari penyebaran makanan dan minuman yang tidak memenuhi persyaratan mutu salah satu program. Tujuan program ini untuk mewujudkan wilayah pelabuhan bersih, nyaman dan sehat untuk komunitas pekerja serta masyarakat pelabuhan. Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana Upaya Strategi Program Pengembangan Tempat Pengelolaan Makanan Pada Pelabuhan Sungai Duku di Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pekanbaru Tahun 2020, Tujuan Umum penelitian ini yaitu Merumuskan program pengembangan tempat pengelolaan makanan pada pelabuhan sungai duku di wilayah kerja kantor kesehatan pelabuhan kelas II pekanbaru tahun 2020, dan tujuan khusus penelitian ini adalah identifikasi kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan identifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, perencanaan strategi-strategi alternatif dan pemilihan strategi untuk mencapai tujuan pengawasan tempat pengelolaan makanan di pelabuhan sungai duku. Penelitian ini menggunakan jenis rancangan penelitian kualitatif research melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Pendekataan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah eksploratif. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei – September 2020 di Pelabuhan Sungai Duku Kota Pekanbaru Provinsi Riau dan lingkungan sekitar, subjek penelitian ini berjumlah 6 informan. Hasil penelitian ini diperoleh setelah dilakukan proses observasi langsung dan melakukaan wawancara serta dilanjutkan dengan telaah dokumen dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.Disarankan untuk ke pada pihak pengelola pelabuhan, Koordinator wilker sungai duku ( KKP Kelas II Pekanbaru ) dan otoritas pelabuhan serta instansi terkait yang ada di pelabuhan segera melakukan pembenahan sehingaa kegiatan ini bisa terlaksana\u0000 \u0000Duku River Port in Pekanbaru City is a place of service for domestic ships as well as a place for unloading goods that allows many people to interact with each other, this is a global threat to public health. This is also an effort to keep the community safe from the distribution of food and beverages that do not meet the quality requirements of one of the programs carried out by the Pekanbaru Class II Port Health Office. The general objective of this research is the Program to formulate the development of food management places at the river duku port in the work area of the Port Health Office. class II Pekanbaru in 2020. This study uses a qualitative research design through in-depth interview","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122373137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.508
Rizka Rizka, Leon Candra, Sherly vermita Warlenda
Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumententang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakanmedis lain pada sarana pelayanan kesehatan untuk rawat jalan,rawat inap baik dikelola pemerintah maupun swasta.Permasalahan yang ditemukan di RSUD Encik MariyamKabupaten Lingga sudah melaksanakan kegiatan rekam medis,namun dalam pengelolaan rekam medis belum berjalan optimal.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab belumterlaksananya pengelolaan rekam medis secara optimal di RSUDEncik Mariyam Kabupaten Lingga. Penelitian ini menggunakandesain penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakanpada bulan September 2021 di RSUD Encik Mariyam KabupatenLingga, informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yangterdiri dari 1 orang Direktur Rumah Sakit, 1 orang Kepala InstalasiRekam Medis, 1 orang CSO dan 1 orang pegawai bagianpenyimpanan. Pengumpulan data dengan wawancara secaramendalam dan observasi. Kesimpulannya masih kekuranganpetugas/SDM bagian rekam medis, Standar Operasional Prosedur(SOP) pengelolaan berkas rekam medis sudah ada tapi adakegiatan yang belum dilakukan sesuai SOP, Sarana/Prasaranayang mendukung dalam pengelolaan berkas rekam medis yangbelum memadai seperti belum ada KIUP, Fasilitas fisikpenyimpanan ketersediannya kurang, karena berkas selalubertambah-tambah, Pengelolaan rekam medis sering terhambatkarena gangguan jaringan untuk memproses SIMRS, dan dalampengembalian berkas kurang lengkap dan tidak tepat waktu. Sarandari penelitian perlu adanya peningkatan SDM, penyesuaian SOP,penambahan Sarana Prasarana dan fasilitas fisik penyimpananagar kegiatan pengelolaan berkas rekam medis berjalan optimal. Medical Record is a file that contains records and documents regarding patient identity, examination, treatment, other medical actions at health service facilities for outpatient, inpatient, both managed by the government and the private sector. The problems found in the Encik Mariyam Hospital, Lingga Regency, have carried out medical record activities, but the management of medical records has not run optimally. This study aims to analyze the causes of the unimplemented optimal management of medical records in Encik Mariyam Hospital, Lingga Regency. This study used a qualitative descriptive research design. This research was carried out in September 2021 at the Encik Mariyam Hospital, Lingga Regency, the informants in this study were 4 people consisting of 1 Hospital Director, 1 Head of Medical Record Installation, 1 CSO and 1 storage employee. Data collection by in-depth interviews and observations. The conclusion is that there is still a shortage of officers/HR for the medical record section, Standard Operating Procedures (SOP) for managing medical record files already exist but there are activities that have not been carried out according to SOPs, Facilities/Infrastructure that support the management of medical record files are inadequate such as the absence of KIUP, Facilities physical storag
{"title":"ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ENCIK MARIYAM KABUPATEN LINGGA","authors":"Rizka Rizka, Leon Candra, Sherly vermita Warlenda","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.508","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.508","url":null,"abstract":"Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumententang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakanmedis lain pada sarana pelayanan kesehatan untuk rawat jalan,rawat inap baik dikelola pemerintah maupun swasta.Permasalahan yang ditemukan di RSUD Encik MariyamKabupaten Lingga sudah melaksanakan kegiatan rekam medis,namun dalam pengelolaan rekam medis belum berjalan optimal.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab belumterlaksananya pengelolaan rekam medis secara optimal di RSUDEncik Mariyam Kabupaten Lingga. Penelitian ini menggunakandesain penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakanpada bulan September 2021 di RSUD Encik Mariyam KabupatenLingga, informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yangterdiri dari 1 orang Direktur Rumah Sakit, 1 orang Kepala InstalasiRekam Medis, 1 orang CSO dan 1 orang pegawai bagianpenyimpanan. Pengumpulan data dengan wawancara secaramendalam dan observasi. Kesimpulannya masih kekuranganpetugas/SDM bagian rekam medis, Standar Operasional Prosedur(SOP) pengelolaan berkas rekam medis sudah ada tapi adakegiatan yang belum dilakukan sesuai SOP, Sarana/Prasaranayang mendukung dalam pengelolaan berkas rekam medis yangbelum memadai seperti belum ada KIUP, Fasilitas fisikpenyimpanan ketersediannya kurang, karena berkas selalubertambah-tambah, Pengelolaan rekam medis sering terhambatkarena gangguan jaringan untuk memproses SIMRS, dan dalampengembalian berkas kurang lengkap dan tidak tepat waktu. Sarandari penelitian perlu adanya peningkatan SDM, penyesuaian SOP,penambahan Sarana Prasarana dan fasilitas fisik penyimpananagar kegiatan pengelolaan berkas rekam medis berjalan optimal.\u0000 \u0000Medical Record is a file that contains records and documents regarding patient identity, examination, treatment, other medical actions at health service facilities for outpatient, inpatient, both managed by the government and the private sector. The problems found in the Encik Mariyam Hospital, Lingga Regency, have carried out medical record activities, but the management of medical records has not run optimally. This study aims to analyze the causes of the unimplemented optimal management of medical records in Encik Mariyam Hospital, Lingga Regency. This study used a qualitative descriptive research design. This research was carried out in September 2021 at the Encik Mariyam Hospital, Lingga Regency, the informants in this study were 4 people consisting of 1 Hospital Director, 1 Head of Medical Record Installation, 1 CSO and 1 storage employee. Data collection by in-depth interviews and observations. The conclusion is that there is still a shortage of officers/HR for the medical record section, Standard Operating Procedures (SOP) for managing medical record files already exist but there are activities that have not been carried out according to SOPs, Facilities/Infrastructure that support the management of medical record files are inadequate such as the absence of KIUP, Facilities physical storag","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126870278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.510
Sentika Nelta Putri, Kiki Megasari, Yesica Devis, R. Maharani, R. Amalia
Salah satu penyebab semakin meningkatnya kasus COVID-19 adalah ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Padahal untuk mencegah penyebaran COVID-19 maka tindakan preventif tersebut harus dilaksanakan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui determinan perilaku kepatuhan masyarakat yang berhubungan dengan protokol kesehatan di era new normal di Kelurahan Sungai Jering Wilayah Kerja Puskesmas Kari Teluk Kuantan. Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif, dengan menggunakan jenis penelitian Observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sungai Jering wilayah kerja Puskesmas Kari Teluk Kuantan pada 24 Maret-25 Mei 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kari Teluk Kuantan kecamatan Kuantan Tengah sebanyak 5.698 orang dengan jumlah sampel sebanyak 190 sampel. Teknik pengambilan sampel ini ialah menggunakan teknik accidental sampling. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat menggunakan chi square. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa ada hubungan pengetahuan (p value = 0,002), sikap (p value = 0,001), tingkat pendidikan (p value = 0,000), dukungan lingkungan sosial (p value = 0,006), dukungan keluarga (p value = 0,023), peran pemerintah (p value = 0,042) dengan perilaku kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan di era new normal di Kelurahan Sungai Jering Wilayah Kerja Puskesmas Kari Teluk Kuantan. Tidak ada hubungan antara peran tenaga kesehatan dengan perilaku kepatuhan masyarakat (p value = 0,674). Bagi seluruh pihak diharapkan dapat lebih meningkatkan upaya pencegahan penularan COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. One of the causes of the increasing number of COVID-19 cases is public non-compliance with health protocols. In fact, to prevent the spread of COVID-19, these preventive measures must be implemented, both by the government and the community. The purpose of this study was to determine the determinants of community compliance behavior related to health protocols in the new normal era in Sungai Jering Village, Kari Teluk Kuantan Health Center Work Area. This research is a quantitative analytic research, using the type of observational research with a cross sectional design. This research was carried out in Sungai Jering Village, the working area of the Kari Teluk Kuantan Health Center on March 24-25, 2021. The population in this study was the people who were in the working area of the Kari Teluk Kuantan Health Center, Kuantan Tengah sub-district as many as 5,698 people with a total sample of 190 samples. The sampling technique used is the accidental sampling technique. Analysis of the data used is univariate and bivariate analysis using chi square. Based on the results of the research that has been done, it is known that there is a relationship between knowledge (p
越来越多的COVID-19病例的原因之一是公众不遵守卫生规范。但为了防止COVID-19的传播,必须由政府和社会实施预防措施。本研究的目的是确定某一特定社区在新时代与健康协议相关的一致性行为。该研究是一种分析定量研究,采用与交叉设计相关的观察研究类型。该研究于2021年3月25日至5月25日在库安坦湾湾以东江流域进行。这项研究的人口是由位于Puskesmas Kari bay Kuantan工作区域的社区,该地区目前共有5898人,样本总数为190个。抽样技术是采用意外采样技术。数据分析使用的是独异体和双变量分析的chi平方。根据所做的研究结果,发现有关系(p value =),使知识的态度(p value = 0.001),教育水平(p value =万),社会环境(p value = 0.006),支持家庭(p value = 0.023%)的支持,政府的角色(p value = 0.042)服从社会执行协议的行为在新时代健康正常Kelurahan Jering河地区诊所咖喱湾潭河工作。卫生工作者的作用与社会的服从行为之间没有联系。所有各方都希望通过遵守预防COVID-19感染的卫生协议,增加预防COVID-19的努力。其原因之一是COVID-19案例的增量与健康协议不一致。事实上,为了防止COVID-19的传播,这些预防措施必须由政府和社区实施。这项研究的目的是确定杰林村、咖喱湾健康中心工作地区新常态的《社会行为规范》的最终结论。这一研究是一个量化分析研究,使用交叉设计的观测研究类型。这项研究令人担忧的是德国村,3月24-25日至2021日,库里湾健康中心工作。这项研究的人口是在咖喱湾健康中心工作的人,该中心位于美国共有5.698个亚区,总样本为190例。过去的技术样本是意外采样技术。所使用数据的分析是单变量和双变量分析,使用chi square。根据这项研究的结果,我知道知识、态度、教育水平、社会环境支持(p值= 0.002)、家庭支持(p值= 0.006)、家庭支持(p值= 0.006)之间有联系。社区协调行为实现了杰林村、库安坦湾健康中心工作区域的新正常时代的健康原型。社区行为与健康工作者的角色之间没有关系。所有的参与者都预计将能够进一步增加预防COVID-19的成本,与健康原力结合,预防COVID-19的转移。
{"title":"DETERMINAN PERILAKU KEPATUHAN MASYARAKAT YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROTOKOL KESEHATAN DI ERA NEW NORMAL DI KELURAHAN SUNGAI JERING WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARI TELUK KUANTAN","authors":"Sentika Nelta Putri, Kiki Megasari, Yesica Devis, R. Maharani, R. Amalia","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.510","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.510","url":null,"abstract":"Salah satu penyebab semakin meningkatnya kasus COVID-19 adalah ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Padahal untuk mencegah penyebaran COVID-19 maka tindakan preventif tersebut harus dilaksanakan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui determinan perilaku kepatuhan masyarakat yang berhubungan dengan protokol kesehatan di era new normal di Kelurahan Sungai Jering Wilayah Kerja Puskesmas Kari Teluk Kuantan. Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif, dengan menggunakan jenis penelitian Observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sungai Jering wilayah kerja Puskesmas Kari Teluk Kuantan pada 24 Maret-25 Mei 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kari Teluk Kuantan kecamatan Kuantan Tengah sebanyak 5.698 orang dengan jumlah sampel sebanyak 190 sampel. Teknik pengambilan sampel ini ialah menggunakan teknik accidental sampling. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat menggunakan chi square. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa ada hubungan pengetahuan (p value = 0,002), sikap (p value = 0,001), tingkat pendidikan (p value = 0,000), dukungan lingkungan sosial (p value = 0,006), dukungan keluarga (p value = 0,023), peran pemerintah (p value = 0,042) dengan perilaku kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan di era new normal di Kelurahan Sungai Jering Wilayah Kerja Puskesmas Kari Teluk Kuantan. Tidak ada hubungan antara peran tenaga kesehatan dengan perilaku kepatuhan masyarakat (p value = 0,674). Bagi seluruh pihak diharapkan dapat lebih meningkatkan upaya pencegahan penularan COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.\u0000 \u0000One of the causes of the increasing number of COVID-19 cases is public non-compliance with health protocols. In fact, to prevent the spread of COVID-19, these preventive measures must be implemented, both by the government and the community. The purpose of this study was to determine the determinants of community compliance behavior related to health protocols in the new normal era in Sungai Jering Village, Kari Teluk Kuantan Health Center Work Area. This research is a quantitative analytic research, using the type of observational research with a cross sectional design. This research was carried out in Sungai Jering Village, the working area of the Kari Teluk Kuantan Health Center on March 24-25, 2021. The population in this study was the people who were in the working area of the Kari Teluk Kuantan Health Center, Kuantan Tengah sub-district as many as 5,698 people with a total sample of 190 samples. The sampling technique used is the accidental sampling technique. Analysis of the data used is univariate and bivariate analysis using chi square. Based on the results of the research that has been done, it is known that there is a relationship between knowledge (p","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114391540","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penyakit dermatitis adalah penyakit yang menyerang permukaan kulit yang disebabkan oleh jamur, virus, kuman, dan bakteri. Kejadian dermatitis petani sawit di wilayah kerja Puskesmas Rumbai Bukit masih tinggi yaitu sebesar 21,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis pada petani sawit. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain penelitian case control. Populasi sebanyak kasus:96 responden dan kontrol:354 responden dengan sampel berjumlah 160 responden, 80 responden kasus dan 80 responden kontrol. menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Rumbai Bukit Tahun 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan, personal hygiene, dan alat pelindung diri dengan kejadian dermatitis pada petani sawit di Puskesmas Rumbai Bukit. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis adalah pengetahuan (p value=0,008) dengan OR 95% CI 2,829 (1,359-5,888), personal hygiene (p value=0,003) dengan OR 95% CI 2,854 (1,461-5,574), dan alat pelindung diri (p value=0,033) dengan OR 95% CI 2,157 (1,115-4,171). Disarankan kepada pihak Puskesmas Rumbai Bukit untuk memberikan edukasi kepada petani sawit tentang pengetahuan dan cara hidup bersih sehat agar terhindar dari penyakit dermatitis. Dermatitis is a disease that attacks the surfaceskin caused by fungi, viruses, germs, and bacteria. The incidence of dermatitis by oil palm farmers in the working area of the Rumbai Bukit Health Center is still high, at 21.3%. This study aims to determine the factors associated with the incidence of dermatitis in oil palm farmers. This type of research uses quantitative with case control research design. The population is cases: 96 respondents and controls: 354 respondents with a sample of 160 respondents, 80 case respondents and 80 control respondents. using simple random sampling technique. This study used univariate and bivariate analysis. The research location was conducted at the Rumbai Bukit Health Center in 2021. The results of this study showed that there was a relationship between knowledge, personal hygiene, and personal protective equipment with the incidence of dermatitis in oil palm farmers at the Rumbai Bukit Health Center. Factors related to the incidence of dermatitis were knowledge (p value = 0.008) with OR 95% CI 2.829 (1.359-5.888), personal hygiene (p value = 0.003) with OR 95% CI 2.854 (1.461-5.574), and tools personal protection (p value = 0.033) with OR 95% CI 2.157 (1.115-4.171). It is suggested to the Rumbai Bukit Health Center to provide education to oil palm farmers about knowledgeand how to live clean and healthy to avoid diseasedermatitis.
皮炎是一种由真菌、病毒、细菌和细菌引起的皮肤表面疾病。Puskesmas工作场所的棕榈油皮炎仍然是高达21.3%。本研究的目的是确定与油户皮炎有关的因素。这种类型的研究使用定量设计的案例控制。病例总数:96名受访者和控制人员:354名样本样本共160人、80名受访者和80名受访者。使用简单的随机抽样技术。这项研究使用单变量和双变量分析。研究地点是在2021年的流苏市场。这项研究表明,知识、个人卫生和个人防护用品与山苏湖区棕榈油皮炎有关。皮质性事件的因素是知识(p值= 0.008)或95%的CI 2,829(1.359 - 5.888),个人hygiene (p值= 1.46 - 5.574),或95%的CI 2,854(1.461 - 5.574),或或95%的CI 2,157(1.115 - 4.171)。建议山地分会向棕榈油农民传授有关卫生和如何保持清洁的知识,以避免皮炎。皮炎是一种疾病,它用真菌、病毒、细菌、细菌感染皮肤。工作中的油棕榈油炎的痕迹,健康中心的流水区仍在升高,时间为21.3%。这项研究将确定哪些因素与棕榈油皮炎有关。这是一种用案例控制设计量量研究的类型。人口管理:96个回应和控制:354个回应,带有160个样本,80个回应,80个控制。使用简单的随机样本技术。这项研究使用了univariate和双变量分析。研究地点是2021年修剪流苏山健康中心的中心。这项研究的结果表明,在流水线健康中心的油棕榈皮炎中,知识、个人卫生和个人保护设施之间存在联系。Factors相关知识incidence of》是性皮炎(p value = 0.008)或95% CI 2.829(1.359-5.888)一起,personal hygiene (p = 0.003)价值计算或95% CI 2.854(1.461-5.574),和个人保护(p value = 0.033)和工具或95% CI 2.157(1.115-4.171)。这建议建议将医疗中心的流水线提供对油棕榈油教育的教育,了解如何清洁、健康地抑制血液病。
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS PADA PETANI SAWIT DI PUSKESMAS RUMBAI BUKIT","authors":"Arbain Nysak.Z Arbain nysak, Mitra Mitra, Nurvi Susanti, Christine Vita Gloria Purba","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.634","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.634","url":null,"abstract":"Penyakit dermatitis adalah penyakit yang menyerang permukaan kulit yang disebabkan oleh jamur, virus, kuman, dan bakteri. Kejadian dermatitis petani sawit di wilayah kerja Puskesmas Rumbai Bukit masih tinggi yaitu sebesar 21,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis pada petani sawit. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain penelitian case control. Populasi sebanyak kasus:96 responden dan kontrol:354 responden dengan sampel berjumlah 160 responden, 80 responden kasus dan 80 responden kontrol. menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Rumbai Bukit Tahun 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan, personal hygiene, dan alat pelindung diri dengan kejadian dermatitis pada petani sawit di Puskesmas Rumbai Bukit. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis adalah pengetahuan (p value=0,008) dengan OR 95% CI 2,829 (1,359-5,888), personal hygiene (p value=0,003) dengan OR 95% CI 2,854 (1,461-5,574), dan alat pelindung diri (p value=0,033) dengan OR 95% CI 2,157 (1,115-4,171). Disarankan kepada pihak Puskesmas Rumbai Bukit untuk memberikan edukasi kepada petani sawit tentang pengetahuan dan cara hidup bersih sehat agar terhindar dari penyakit dermatitis.\u0000Dermatitis is a disease that attacks the surfaceskin caused by fungi, viruses, germs, and bacteria. The incidence of dermatitis by oil palm farmers in the working area of the Rumbai Bukit Health Center is still high, at 21.3%. This study aims to determine the factors associated with the incidence of dermatitis in oil palm farmers. This type of research uses quantitative with case control research design. The population is cases: 96 respondents and controls: 354 respondents with a sample of 160 respondents, 80 case respondents and 80 control respondents. using simple random sampling technique. This study used univariate and bivariate analysis. The research location was conducted at the Rumbai Bukit Health Center in 2021. The results of this study showed that there was a relationship between knowledge, personal hygiene, and personal protective equipment with the incidence of dermatitis in oil palm farmers at the Rumbai Bukit Health Center. Factors related to the incidence of dermatitis were knowledge (p value = 0.008) with OR 95% CI 2.829 (1.359-5.888), personal hygiene (p value = 0.003) with OR 95% CI 2.854 (1.461-5.574), and tools personal protection (p value = 0.033) with OR 95% CI 2.157 (1.115-4.171). It is suggested to the Rumbai Bukit Health Center to provide education to oil palm farmers about knowledgeand how to live clean and healthy to avoid diseasedermatitis.","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133830040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.512
Alvia Zulfita, N. Sari, S. Wardani, Beny Yulianto, Hayana Hayana
Kondisi rumah yang rapat sehingga sanitasi di lingkungan tersebut yang kurang baik dan tidak terjaga. Pembuangan limbah cair tidak memenuhi syarat seperti aliran pencuci piring tidak memiliki saluran khusus, kakus juga tidak memiliki bangunan yang tertutup sempurna dan bangunan jamban yang diseminisasi tidak sempurna sehingga adanya rongga yang akan mngakibatkan jamban terlihat kotor berpotensi menimbulkan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Sapta Taruna. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar secara berlebihan > 3kali sehari serta perubahan konsistensi tinja (menjadi cair atau setengah padat) dengan lendir maupun darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene ibu rumah tangga dan sarana sanitasi dasar dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sapta Taruna Tahun 2021. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Sapta Taruna Tahun 2021. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita umur 0 bulan - <5 sebanyak 393 ibu dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik “Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan α=5% (0,05) dan derajat kepercayaan CI= 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan personal higiene (OR sebesar 3,367 dan p 0,017), pengetahuan (OR sebesar 3,000 dan p = 0,031), dan tidak adanya hubungan penyediaan air bersih (OR sebesar 2,893 dan p = 0,107), ketersediaan jamban (OR sebesar 2,280 dan nilai p = 0,144). Diharapkan ibu mengajarkan pada balitanya cara menjaga kebersihan diri terutama saat makan makanan dan minuman, setelah bermain, dan setelah buang air besar maupun buang air kecil The condition of the house is tight so that the sanitation in the environment is not good and not maintained. Disposal of liquid waste does not meet the requirements such as the dishwasher does not have a special channel, the latrine also does not have a perfectly closed building and the latrine building is not properly disseminated so that there are cavities that will cause the toilet to look dirty, potentially causing diarrhea in the working area of the Sapta Taruna Health Center. Diarrhea is a condition in which a person defecates excessively > 3 times a day and changes in the consistency of the stool (to be liquid or semi-solid) with mucus or blood. This study aims to determine the relationship between the personal hygiene of housewives and basic sanitation facilities with the incidence of diarrhea in toddlers in the working area of the Sapta Taruna Health Center in 2021. The location of this research was carried out in the Sapta Taruna Health Center Work Area in 2021. The time of the study was carried out in February 2
{"title":"HUBUNGAN ANTARA PERSONAL HYGIENE IBU RUMAH TANGGA DAN SARANA SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAPTA TARUNA TAHUN 2021","authors":"Alvia Zulfita, N. Sari, S. Wardani, Beny Yulianto, Hayana Hayana","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.512","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.512","url":null,"abstract":"Kondisi rumah yang rapat sehingga sanitasi di lingkungan tersebut yang kurang baik dan tidak terjaga. Pembuangan limbah cair tidak memenuhi syarat seperti aliran pencuci piring tidak memiliki saluran khusus, kakus juga tidak memiliki bangunan yang tertutup sempurna dan bangunan jamban yang diseminisasi tidak sempurna sehingga adanya rongga yang akan mngakibatkan jamban terlihat kotor berpotensi menimbulkan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Sapta Taruna. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar secara berlebihan > 3kali sehari serta perubahan konsistensi tinja (menjadi cair atau setengah padat) dengan lendir maupun darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene ibu rumah tangga dan sarana sanitasi dasar dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sapta Taruna Tahun 2021. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Sapta Taruna Tahun 2021. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita umur 0 bulan - <5 sebanyak 393 ibu dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik “Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan α=5% (0,05) dan derajat kepercayaan CI= 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan personal higiene (OR sebesar 3,367 dan p 0,017), pengetahuan (OR sebesar 3,000 dan p = 0,031), dan tidak adanya hubungan penyediaan air bersih (OR sebesar 2,893 dan p = 0,107), ketersediaan jamban (OR sebesar 2,280 dan nilai p = 0,144). Diharapkan ibu mengajarkan pada balitanya cara menjaga kebersihan diri terutama saat makan makanan dan minuman, setelah bermain, dan setelah buang air besar maupun buang air kecil\u0000The condition of the house is tight so that the sanitation in the environment is not good and not maintained. Disposal of liquid waste does not meet the requirements such as the dishwasher does not have a special channel, the latrine also does not have a perfectly closed building and the latrine building is not properly disseminated so that there are cavities that will cause the toilet to look dirty, potentially causing diarrhea in the working area of the Sapta Taruna Health Center. Diarrhea is a condition in which a person defecates excessively > 3 times a day and changes in the consistency of the stool (to be liquid or semi-solid) with mucus or blood. This study aims to determine the relationship between the personal hygiene of housewives and basic sanitation facilities with the incidence of diarrhea in toddlers in the working area of the Sapta Taruna Health Center in 2021. The location of this research was carried out in the Sapta Taruna Health Center Work Area in 2021. The time of the study was carried out in February 2","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126504025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.11
F. Fitriani, Puspito Raharjo, Yessi Harnani, M. K. Kamalizaman, Denai Wahyuni
Beras merupakan salah satu bahan makanan pokok yang mudah diolah, mudah disajikan, enak dan mengandung sumber protein sebagai sumber energi. Zat klorin yang ada dalam beras dapat membahayakan system pernafasan dan akan menggerus usus pada lambung (korosif), akibatnya lambung akan rawan terhadap penyakit maag, dan dalam jangka panjang klorin akan menyebabkan penyakit kanker hati dan ginjal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar klorin dalam beras yang beredar di Pasar Tradisional Cik Puan Kota Pekanbaru. Sampel beras berjumlah empat belas sampel yang diambil dari pedagang yang ada di Pasar Tradisional Cik Puan Kota Pekanbaru. Klorin diuji dengan metode reaksi warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat belas sampel beras tidak mengandung klorin. Beras yang dijual di Pasar Tradisional Cik Puan Kota Pekanbaru tidak mengandung klorin dan aman untuk dikonsumsi. Rice is one of the basic foodstuffs that is easily processed, easily served, tasty and contains a source of protein as a source of energy. Chlorine that is in rice can harm the respiratory system and will erode the intestine in the stomach (corrosive), as a result the stomach will be prone to ulcer disease, and in the long run chlorine will cause liver and kidney cancer. The purpose of this study is to identify and determine the chlorine content in rice circulating at the Cik Puan Traditional Market in Pekanbaru City. Fourteen samples of rice were taken from traders in the Cik Puan Traditional Market, Pekanbaru City. Chlorine is tested by the color reaction method. The results showed that fourteen rice samples did not contain chlorine. Rice sold at the Cik Puan Traditional Market in Pekanbaru City does not contain chlorine and is safe for consumption.
{"title":"ANALISA KLORIN PADA BERAS YANG BEREDAR DI PASAR TRADISIONAL CIK PUAN KOTA PEKANBARU TAHUN 2020","authors":"F. Fitriani, Puspito Raharjo, Yessi Harnani, M. K. Kamalizaman, Denai Wahyuni","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.11","url":null,"abstract":"Beras merupakan salah satu bahan makanan pokok yang mudah diolah, mudah disajikan, enak dan mengandung sumber protein sebagai sumber energi. Zat klorin yang ada dalam beras dapat membahayakan system pernafasan dan akan menggerus usus pada lambung (korosif), akibatnya lambung akan rawan terhadap penyakit maag, dan dalam jangka panjang klorin akan menyebabkan penyakit kanker hati dan ginjal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar klorin dalam beras yang beredar di Pasar Tradisional Cik Puan Kota Pekanbaru. Sampel beras berjumlah empat belas sampel yang diambil dari pedagang yang ada di Pasar Tradisional Cik Puan Kota Pekanbaru. Klorin diuji dengan metode reaksi warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat belas sampel beras tidak mengandung klorin. Beras yang dijual di Pasar Tradisional Cik Puan Kota Pekanbaru tidak mengandung klorin dan aman untuk dikonsumsi.\u0000Rice is one of the basic foodstuffs that is easily processed, easily served, tasty and contains a source of protein as a source of energy. Chlorine that is in rice can harm the respiratory system and will erode the intestine in the stomach (corrosive), as a result the stomach will be prone to ulcer disease, and in the long run chlorine will cause liver and kidney cancer. The purpose of this study is to identify and determine the chlorine content in rice circulating at the Cik Puan Traditional Market in Pekanbaru City. Fourteen samples of rice were taken from traders in the Cik Puan Traditional Market, Pekanbaru City. Chlorine is tested by the color reaction method. The results showed that fourteen rice samples did not contain chlorine. Rice sold at the Cik Puan Traditional Market in Pekanbaru City does not contain chlorine and is safe for consumption.","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114406177","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.584
Akmal hamidy Akmal hamidy, Hetty Ismainar, Arnawilis Arnawilis, Aldiga Rienarti Abidin, Ahmad Satria Efendi
Rumah Sakit Umum Pasir Pengaraian ditemukan masalah seperti tidak adanya pemeriksaan Screnning test, kurangnya penerapan protokol kesehatan 5 M Kepada Masyarakat, dan juga perilaku merokok. Penanganan pasien pada masa pandemi ini dengan memperhatikan aspek ketenagaan, alur penanganan, sarana dan prasarana serta pembiayaan. Ketersediaan ketenagaan di IGD RSUD Pasir Pengaraian tahun 2021 masih kurang pada bagian ketenagaan Kebidanan yang berjumlah 2 orang dengan keseluruhan 39 tenaga yang ada di IGD. hal ini mempengaruhi kinerja karyawan.karena tenaga kesehatan mendapatkan tugas tambahan sekaligus menjadi tim khusus penanganan pasien Covid-19 dan alur penanganan masih belum melaksanakan skrinning, Sarana dan Prasarana di IGD RSUD Pasir Pengaraian terdiri dari tabung oksigen, HFNC, Obat-obatan.serta pembiayaan pasien IGD baik positif dan negatif Covid-19 baik secara anggaran namun karena mendapatkan anggaran dari Kemenkes, APBD dan BLUD jadi prioritas kebutuhan menjadi terbatas, karena anggaran khusus Covid-19 di prioritaskan seperti APD, Oksigen dan HFNC,Obat-obatan. Pasir Pengaraian General Hospital found problems such as the absence of a screening test, the lack of application of the 5M health protocol to the community, and smoking behavior. Handling patients during this pandemic by paying attention to aspects of personnel, handling flow, facilities and infrastructure as well as financing. The availability of personnel in the ER at the Pasir Pengaraian Hospital in 2021 is still lacking in the Midwifery staff, which amounts to 2 people with a total of 39 personnel in the ER. This affects employee performance. Because health workers have additional duties as well as being a special team for handling Covid-19 patients and the flow of treatment has not yet carried out screening, the facilities and infrastructure at the Emergency Room of RSUD Pasir Pengaraian consist of oxygen cylinders, HFNC, medicines, and financing. ER patients both positive and negative for Covid-19 both in budget but because they get a budget from the Ministry of Health, APBD and BLUD so the priority needs are limited, because the special Covid-19 budget is prioritized such as PPE, Oxygen and HFNC, Medicines.
{"title":"ANALISIS PROSES MANAJEMEN PENANGANAN PASIEN MASA PANDEMI COVID-19 DI IGD RSUD PASIR PENGARAIAN","authors":"Akmal hamidy Akmal hamidy, Hetty Ismainar, Arnawilis Arnawilis, Aldiga Rienarti Abidin, Ahmad Satria Efendi","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.584","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.584","url":null,"abstract":"Rumah Sakit Umum Pasir Pengaraian ditemukan masalah seperti tidak adanya pemeriksaan Screnning test, kurangnya penerapan protokol kesehatan 5 M Kepada Masyarakat, dan juga perilaku merokok. Penanganan pasien pada masa pandemi ini dengan memperhatikan aspek ketenagaan, alur penanganan, sarana dan prasarana serta pembiayaan. Ketersediaan ketenagaan di IGD RSUD Pasir Pengaraian tahun 2021 masih kurang pada bagian ketenagaan Kebidanan yang berjumlah 2 orang dengan keseluruhan 39 tenaga yang ada di IGD. hal ini mempengaruhi kinerja karyawan.karena tenaga kesehatan mendapatkan tugas tambahan sekaligus menjadi tim khusus penanganan pasien Covid-19 dan alur penanganan masih belum melaksanakan skrinning, Sarana dan Prasarana di IGD RSUD Pasir Pengaraian terdiri dari tabung oksigen, HFNC, Obat-obatan.serta pembiayaan pasien IGD baik positif dan negatif Covid-19 baik secara anggaran namun karena mendapatkan anggaran dari Kemenkes, APBD dan BLUD jadi prioritas kebutuhan menjadi terbatas, karena anggaran khusus Covid-19 di prioritaskan seperti APD, Oksigen dan HFNC,Obat-obatan.\u0000 \u0000Pasir Pengaraian General Hospital found problems such as the absence of a screening test, the lack of application of the 5M health protocol to the community, and smoking behavior. Handling patients during this pandemic by paying attention to aspects of personnel, handling flow, facilities and infrastructure as well as financing. The availability of personnel in the ER at the Pasir Pengaraian Hospital in 2021 is still lacking in the Midwifery staff, which amounts to 2 people with a total of 39 personnel in the ER. This affects employee performance. Because health workers have additional duties as well as being a special team for handling Covid-19 patients and the flow of treatment has not yet carried out screening, the facilities and infrastructure at the Emergency Room of RSUD Pasir Pengaraian consist of oxygen cylinders, HFNC, medicines, and financing. ER patients both positive and negative for Covid-19 both in budget but because they get a budget from the Ministry of Health, APBD and BLUD so the priority needs are limited, because the special Covid-19 budget is prioritized such as PPE, Oxygen and HFNC, Medicines.","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124158900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.515
M. Sejati, Asril Asril, Nurvi Susanti
Pekeria yang patuh memiliki pengetahuan dan kesadaran untukmelindungi dirinya terhadap bahaya kecelakaan kerja dan akanberperilaku aman dalam melaksanakan pekerjaannya, sebaliknyapekerja yang tidak patuh akan cenderung melakukan kesalahandalam setiap proses kerja karena tidak mematuhi standar danperaturan yang ada. Tujuan penelitian untuk menganalisiskepatuhan dalam penggunaan APD pada pekerja di PT. OrientalPrimasinergi Enginering Duri. Jenis penelitian kualitatif analitikdengan desain studi kasus. informan pada penelitian ini 7 orangyang terdiri dari GM, HES Coordinator, HES officer 2 orang,supervisor dan 2 orang PMCOW. Pemilihan informan berdasarkankriteria jujur, mengetahui permasalahan dan dapat diandalkan.Dalam pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan carawawancara, observasi dan telaah dokumen. Berdasarkan temuanawal yang dilakukan di PT. Oriental Primsinergi Engineringterdapat beberapa pekerja yang tìngkat pengetahuan yang rendahtentang APD dan motivasi pekerja sangat kurang, serta adabeberapa pekerja yang pendidikan nya kurang tentangpenggunaan APD, termasuk juga masa kerja sangat berpengaruhdengan penggunaan APD. Hasil penelitian dapat disimpulkankebijakan sudah dilakukan dengan baik, perencanaanpenggunaan dalam bekerja sudah dilkakukan dengan baik, namundalam pelaksanaan masih ada pekerja yang tidak menggunakanAPD, Pekeria tidak menggunakan APD dikarenakan kurangnyaman saat menggunakan APD ketika bekerja merupakan alasandan tidak kepatuhan bekerja dalam menggunakan APD.Pengetahuan pekerja dalam bidangnya sudah baik dan motivasiuntuk memakai APD dalam kategori baik. Perlu berikan sanksikepada pekerja yang tidak menggunakan APD dalam bekerja. Obedient employees have the knowledge and awareness to protect themselves against the dangers of work accidents and will behave safely in carrying out their work, on the other hand, non-compliant workers will tend to make mistakes in every work process because they do not comply with existing standards and regulations. The purpose of the study was to analyze compliance in the use of PPE for workers at PT. Oriental Primasinergi Enginering Duri. This type of research is qualitative analytic with case study design. There were 7 informants in this study consisting of GM, HES Coordinator, 2 HES officer, supervisor and 2 PMCOW. The selection of informants is based on the criteria of being honest, knowing the problem and being reliable. Qualitative data collection is done by means of interviews, observation and document review. Based on the initial findings made at PT. Oriental Primsinergi Engineering there are some workers who have a low level of knowledge about PPE and the motivation of workers is very less, and there are some workers who lack education about the use of PPE, including the working period is very influential with the use of PPE. The results of the study can be concluded that the policy has been carried out well, the planning for use at work has been carried out well, but in practice
顺从的员工有知识和意识,以保护自己不受工作事故的危险,并将在执行工作时表现得安全,因为不遵守现有的标准和规则,不听话的员工往往会在每个工作过程中犯下错误。研究的目的是分析APD如何使用APD对PT. orientalprimasinering工人的一致性。一种基于案例设计的分析性研究。这项研究的线人有7个人是GM,他是Coordinator,他是2个军官,主管和2个PMCOW。根据诚实的标准选择线人,评估问题和可靠性。在定性数据收集中,采用访谈、观察和文档研究。根据PT. orienai prim协同工程的调查,很少有对APD和工人动机了解较低的工人,也很少有员工对APD的使用以及工作时间高度影响APD的使用。研究结果可能会结合已经很好的政策,在工作中使用的规划已经得到很好的实施,但是在工作中仍然有不使用APD的员工,在工作时使用APD是不方便的,在使用APD时不使用APD是使用APD的原因,在使用APD时不使用APD是使用APD的原因。她所在领域的员工的知识是良好的,并激励他们在好类别中使用APD。必须向在工作中不使用APD的员工提供sanksic。负责任的工作人员有知识和意识来保护自己不受工作行为的影响,他们将不得不在每一项工作过程中都承担错误,因为他们不应对存在的标准和规定。这项研究的目的是分析研究机构在东方工程中使用的工作人员的情况。这是一种研究的类型,具有案例研究设计的资格分析。在总经理的研究中,有7个线人,他是Coordinator, 2个警官,主管和2个PMCOW。信息的选择是基于诚实的crites,知道问题并变得可靠。数据收集的质量是通过面试、观察和文档审查而完成的。改编自《最初findings制造at PT .东方Primsinergi工程有一些工人是世卫组织有一个低水平的知识motivation》关于个人防护用品和工人是世卫组织非常少,而有一些工人缺乏教育关于《短期期,在内的个人防护用品的使用很influential与个人防护用品之用。《results of The study可以成为结论那政策一直carried out了好吧,用at work的计划被carried out了好吧,但这是在实践仍然工人谁不要用个人防护用品,Pekeria不要用个人防护用品,因为他们是不舒适当用个人防护用品当短期是《用理性而不是短期符合个人防护用品。个人防护用品。百科知识工人在他们的陆军是祝《motivation到穿正在好个人防护用品类别。是有必要给联盟到世卫组织工人不要用个人防护用品at work。
{"title":"ANALISIS KEPATUHAN DALAM PENGGUNAAN APD PADA PEKERJA DI AREA DURI FIELD PT. ORIENTAL PRIMASINERGI ENGINERING DURI","authors":"M. Sejati, Asril Asril, Nurvi Susanti","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.515","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.515","url":null,"abstract":"Pekeria yang patuh memiliki pengetahuan dan kesadaran untukmelindungi dirinya terhadap bahaya kecelakaan kerja dan akanberperilaku aman dalam melaksanakan pekerjaannya, sebaliknyapekerja yang tidak patuh akan cenderung melakukan kesalahandalam setiap proses kerja karena tidak mematuhi standar danperaturan yang ada. Tujuan penelitian untuk menganalisiskepatuhan dalam penggunaan APD pada pekerja di PT. OrientalPrimasinergi Enginering Duri. Jenis penelitian kualitatif analitikdengan desain studi kasus. informan pada penelitian ini 7 orangyang terdiri dari GM, HES Coordinator, HES officer 2 orang,supervisor dan 2 orang PMCOW. Pemilihan informan berdasarkankriteria jujur, mengetahui permasalahan dan dapat diandalkan.Dalam pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan carawawancara, observasi dan telaah dokumen. Berdasarkan temuanawal yang dilakukan di PT. Oriental Primsinergi Engineringterdapat beberapa pekerja yang tìngkat pengetahuan yang rendahtentang APD dan motivasi pekerja sangat kurang, serta adabeberapa pekerja yang pendidikan nya kurang tentangpenggunaan APD, termasuk juga masa kerja sangat berpengaruhdengan penggunaan APD. Hasil penelitian dapat disimpulkankebijakan sudah dilakukan dengan baik, perencanaanpenggunaan dalam bekerja sudah dilkakukan dengan baik, namundalam pelaksanaan masih ada pekerja yang tidak menggunakanAPD, Pekeria tidak menggunakan APD dikarenakan kurangnyaman saat menggunakan APD ketika bekerja merupakan alasandan tidak kepatuhan bekerja dalam menggunakan APD.Pengetahuan pekerja dalam bidangnya sudah baik dan motivasiuntuk memakai APD dalam kategori baik. Perlu berikan sanksikepada pekerja yang tidak menggunakan APD dalam bekerja.\u0000 \u0000Obedient employees have the knowledge and awareness to protect themselves against the dangers of work accidents and will behave safely in carrying out their work, on the other hand, non-compliant workers will tend to make mistakes in every work process because they do not comply with existing standards and regulations. The purpose of the study was to analyze compliance in the use of PPE for workers at PT. Oriental Primasinergi Enginering Duri. This type of research is qualitative analytic with case study design. There were 7 informants in this study consisting of GM, HES Coordinator, 2 HES officer, supervisor and 2 PMCOW. The selection of informants is based on the criteria of being honest, knowing the problem and being reliable. Qualitative data collection is done by means of interviews, observation and document review. Based on the initial findings made at PT. Oriental Primsinergi Engineering there are some workers who have a low level of knowledge about PPE and the motivation of workers is very less, and there are some workers who lack education about the use of PPE, including the working period is very influential with the use of PPE. The results of the study can be concluded that the policy has been carried out well, the planning for use at work has been carried out well, but in practice ","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125816138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.509
Nina safitri Nina safitri, Christine Vita Gloria Purba, Ikhtiyaruddin Udin, A. Alamsyah, Aldiga Rienarti Abidin
Pasar Dupa merupakan tempat pelaksanaan kegiatan transaksi jual beli. Pedagang dan pembeli dipasar dupa masih sangat lemah dalam melakukan penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19 seperti tempat pencuci tangan dipasar dupa tersebut, menggunakan masker dan menjaga jarak. Sedangkan untuk mencegah penularan COVID-19 seharusnya pedagang harus selalu menggunakan masker untuk mengurangi terpaparnya COVID-19 dan mencuci tangan setelah melakukan transaksi jual beli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan pencegahan COVID-19 pada pedagang di Pasar Pagi Dupa Kecamatan Marpoyan Damai Tahun 2021. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi sebanyak 217 pedagang dengan sampel berjumlah 80 responden menggunakan teknik simple random sampling. Lokasi penelitian dilakukan di Pasar Pagi Dupa Kecamatan Marpoyan Damai Tahun 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan proporsi tidak mencegah COVID-19 sebesar 77,5%. Determinan yang ada hubungan dengan pencegahan COVID-19 pada pedagang adalah pengetahuan (p value=0,033) dengan POR 95% CI 5,778 (1,221-27,334), sikap (p value=0,004) dengan POR 95% CI 9,103 (1,928-42,990), ketersediaan APD (p value=0,017) dengan POR 95% CI 10,737 (1,341-85,988) dan peran petugas pasar (p value=0,418) dengan POR 95% CI 1,878 (0,596-5,919). Disarankan kepada seluruh pedagang Pasar Pagi Dupa untuk menyediakan APD seperti, masker yang layak dan sarana mencuci tangan setelah beraktifitas dan bagi pengurus pasar untuk dapat membantu menyediakan masker dan melengkapi saran cuci tangan di Pasar Pagi Dupa. The Dupa Market is a place where buying and selling transactions are carried out. Traders and buyers in the incense market are still very weak in implementing health protocols for the prevention of COVID-19, such as washing hands at the incense market, using masks and maintaining distance. Meanwhile, to prevent the transmission of COVID-19, traders should always wear masks to reduce exposure to COVID-19 and wash their hands after making buying and selling transactions. This study aims to determine the determinants of COVID-19 prevention among traders at Pasar Pagi Dupa, Marpoyan Damai District in 2021. This type of research uses quantitative research with a cross sectional design. The population is 217 traders with a sample of 80 respondents using simple random sampling technique. The research location was carried out at the Morning Dupa Market, Marpoyan Damai District in June-June 2021. The results of this study showed the proportion of not preventing COVID-19 was 77.5%. The determinants that have a relationship with COVID-19 prevention among traders are knowledge (p value = 0.033) with POR 95% CI 5,778 (1,221-27,334), attitude (p value = 0.004) with POR 95% CI 9,103 (1,928-42,990), availability of PPE (p value = 0.017) with 95% CI 10.737 (1.341-85.988) and there is no relationship between the role of market officers (p value = 0.418) and 95% CI 1.878 (0.596-5.919). It i
香市是经营买卖交易活动的地方。熏香市场的商人和顾客在使用COVID-19时仍然非常薄弱,比如在香市场上的洗手站、使用口罩和保持距离。然而,为了防止COVID-19的感染,商人应该一直戴着口罩,以减少COVID-19的流行,并在进行购买交易后洗手。本研究旨在确定商人在2021年Marpoyan peace街道上的COVID-19预防措施。这类研究采用分段研究设计的定量方法。人口217名商人,样本多达80名受访者,使用简单的随机抽样技术。该研究地点是在2021年Marpoyan和平街道(Marpoyan sequion)的晨市场上进行的。研究结果显示,未阻止COVID-19的比例为77.5%。自身预防COVID-19有关系的商人是知识(p value = 0.033)和波尔95% CI 5,778 1,221-27,334)、态度(p value = 0.004)和波尔95% CI 9,103 (1,928-42,990 APD),可用性(p value = 0,017) POR 95% CI 10.737(1,341-85,988)和警官的角色(p value = 0.418市场)和波尔95% CI 1,878(0,596-5,919)。建议所有的晨间市场商贩在活动后提供合适的面膜和洗手用品,并让市场经理能够帮助提供面膜和完成在香薰市场上的洗手建议。香油市场是一个出售和出售的地方。在过去的市场里,Traders and buyers仍然非常缺乏实施COVID-19的健康原型,因此在期货市场上使用口罩和保持距离。我的意思是,为了预防COVID-19的交接,交易员必须总是戴上眼罩,在制作和销售交易后必须洗手。这项研究旨在确定在2021年马里波扬和平区(Marpoyan peace District)上午市场上商人们的决定。这是一种用交叉设计进行的量量研究的类型。人口217交易员,采用简单的随机技术采样法,载有80名急救人员的样本。研究地点于2021年6月至6月,Marpoyan peace District Marpoyan Morning。这项研究的结果表明,不预防COVID-19的比例是77.5%。The determinants那祝你们关系和COVID-19预防》traders英亩知识(p value = 0.033)和波尔(95% CI 5,778 1,221-27,334)、态度(p value = 0.004)与POR 95% CI 9,103 1,928-42,990),个人防护用品的availability (p value = 0.017) 95% CI 10737(1.341-85.988)和市场之角色之间没有关系是军官(p value = 0.418)和95% CI 1.878(0.596-5.919)。这是要求所有早晨的商人提供的香市场服务,这样,在活动和市场管理人员可以协助提供协助提供服装,并在早上的香库上完成建议。
{"title":"DETERMINAN PENCEGAHAN COVID-19 PADA PEDAGANG DI PASAR PAGI DUPA KECAMATAN MARPOYAN DAMAI","authors":"Nina safitri Nina safitri, Christine Vita Gloria Purba, Ikhtiyaruddin Udin, A. Alamsyah, Aldiga Rienarti Abidin","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.509","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.509","url":null,"abstract":"Pasar Dupa merupakan tempat pelaksanaan kegiatan transaksi jual beli. Pedagang dan pembeli dipasar dupa masih sangat lemah dalam melakukan penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19 seperti tempat pencuci tangan dipasar dupa tersebut, menggunakan masker dan menjaga jarak. Sedangkan untuk mencegah penularan COVID-19 seharusnya pedagang harus selalu menggunakan masker untuk mengurangi terpaparnya COVID-19 dan mencuci tangan setelah melakukan transaksi jual beli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan pencegahan COVID-19 pada pedagang di Pasar Pagi Dupa Kecamatan Marpoyan Damai Tahun 2021. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi sebanyak 217 pedagang dengan sampel berjumlah 80 responden menggunakan teknik simple random sampling. Lokasi penelitian dilakukan di Pasar Pagi Dupa Kecamatan Marpoyan Damai Tahun 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan proporsi tidak mencegah COVID-19 sebesar 77,5%. Determinan yang ada hubungan dengan pencegahan COVID-19 pada pedagang adalah pengetahuan (p value=0,033) dengan POR 95% CI 5,778 (1,221-27,334), sikap (p value=0,004) dengan POR 95% CI 9,103 (1,928-42,990), ketersediaan APD (p value=0,017) dengan POR 95% CI 10,737 (1,341-85,988) dan peran petugas pasar (p value=0,418) dengan POR 95% CI 1,878 (0,596-5,919). Disarankan kepada seluruh pedagang Pasar Pagi Dupa untuk menyediakan APD seperti, masker yang layak dan sarana mencuci tangan setelah beraktifitas dan bagi pengurus pasar untuk dapat membantu menyediakan masker dan melengkapi saran cuci tangan di Pasar Pagi Dupa.\u0000The Dupa Market is a place where buying and selling transactions are carried out. Traders and buyers in the incense market are still very weak in implementing health protocols for the prevention of COVID-19, such as washing hands at the incense market, using masks and maintaining distance. Meanwhile, to prevent the transmission of COVID-19, traders should always wear masks to reduce exposure to COVID-19 and wash their hands after making buying and selling transactions. This study aims to determine the determinants of COVID-19 prevention among traders at Pasar Pagi Dupa, Marpoyan Damai District in 2021. This type of research uses quantitative research with a cross sectional design. The population is 217 traders with a sample of 80 respondents using simple random sampling technique. The research location was carried out at the Morning Dupa Market, Marpoyan Damai District in June-June 2021. The results of this study showed the proportion of not preventing COVID-19 was 77.5%. The determinants that have a relationship with COVID-19 prevention among traders are knowledge (p value = 0.033) with POR 95% CI 5,778 (1,221-27,334), attitude (p value = 0.004) with POR 95% CI 9,103 (1,928-42,990), availability of PPE (p value = 0.017) with 95% CI 10.737 (1.341-85.988) and there is no relationship between the role of market officers (p value = 0.418) and 95% CI 1.878 (0.596-5.919). It i","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115236599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}