Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.361
Hendri Saputra, Ahmad Satria Efendi, Makomulamin Makomulamin
Tingginya risiko kebakaran di rumah sakit, pemerintah dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) mewajibkan setiap rumah sakit menyelenggarakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) yang salah satunya berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan kebakaran dengan pemenuhan alat pemadaman, alat pendeteksian kebakaran sarana penyelamatan serta adanya tim penanggulangan kebakaran. Tujuan penelitian mengetahuinya analisis pelaksanaan sistem tanggap darurat sebagai upaya penanggulangan bencana kebakaran di lingkungan RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Metode penelitian kualitatif dan desain deskriptif. Penelitian ini telah dilakukan di RSUD Arifin Achmad pada bulan September tahun 2 Objek penelitian adalah manajemen proteksi kebakaran (organisasi, prosedur dan SDM dalam penanggulangan kebakaran), sistem proteksi kebakaran aktif (APAR, hidran, sprinkler, detektor dan alarm kebakaran) dan sarana penyelamatan jiwa (pintu darurat, tangga darurat, petunjuk jalan keluar dan tempat berhimpun) di RSUD Arifin Achmad.Subjek penelitian ini terdiri dari 3 orang, yaitu Ketua K3RS, Staf K3 dan Karyawan. Pengumpulan data menggunakan data primer, dengan analisa data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini adalah manajemen proteksi kebakaran, sistem proteksi aktif kebakaran, dan sistem proteksi pasif atau sarana peneyelamatan jiwa di RSUD Arifin Achmad telah sesuai dengan standar peraturan yang digunakan, Disarankan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam mencegah terjadinya bahaya kebakaran di RSUD Arifin Achmad. The high risk of fire in hospitals, the government in the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 66 of 2016 concerning Hospital Occupational Safety and Health (K3RS) requires every hospital to organize Hospital Occupational Safety and Health (K3RS), one of which is related to prevention and control. fires with the fulfillment of extinguishing equipment, fire detection equipment for rescue facilities and the existence of a fire prevention team. The purpose of the study was to find out the analysis of the implementation of the emergency response system as an effort to deal with fire disasters in the Arifin Achmad Hospital, Riau Province. Qualitative research methods and descriptive design. This research was conducted at the Arifin Achmad Hospital in September 2nd. The object of the research is fire protection management (organization, procedures and human resources in fire prevention), active fire protection systems (APAR, hydrants, sprinklers, detectors and fire alarms) and life saving facilities. (emergency exit, emergency stairs, directions for exit and meeting place) at Arifin Achmad Hospital. The subjects of this study consisted of 3 people, namely the Head of K3RS, K3 Staff and Employees. Collecting data using primary data, with data analysis using data triangulation. The results of this stud
在医院火灾风险高,印度尼西亚共和国政府在卫生部长规则66号2016年关于职业安全与健康的医院(K3RS)要求每家医院医院举办了职业安全与健康(K3RS)其中一个有关预防和应对火灾的灭火工具,实现检测火灾救援工具和工具存在火灾对策小组。研究的目的是了解廖内省雷芬阿奇马德地区火灾应急系统实施的分析。定性研究和描述性设计的方法。这项研究已在县Arifin Achmad管理研究的对象是2年9月(组织、程序和人事部在火灾防护对策(APAR)火灾,火灾防护系统活跃,消防栓、洒水和火警探测器)和紧急救援工具(门的灵魂,太平门,线索出路和聚会的地方)在县Arifin Achmad。该研究对象包括K3RS主席、K3工作人员和员工。使用原始数据收集数据,使用数据三角分析进行数据分析。本研究的结果是火灾保护管理、火灾主动保护系统和位于RSUD Arifin Achmad的被动保护或灵魂保护系统符合所使用的监管标准,建议提高人力资源资源预防火灾危险的能力。火之高风险in hospitals Regulation)》》》,《印度尼西亚共和国部长institutes of Health) 2016年的66号concerning医院Occupational Safety and Health (K3RS) requires每医院to organize医院Occupational Safety and Health (K3RS一号),这是相关的预防和控制。已充分装备装备、消防探测设备以协助救援的设施和防止火灾小组的存在。这项研究的目的是查明廖内阿利芬亚奇马医院纵火犯的应急反应系统的分析。质量研究方法和描述设计。这项研究于9月2日由阿里芬Achmad医院进行。这项研究的目标是保护管理(组织、程序与人类资源在火灾预防中)、活跃的消防保护系统(APAR、hydrants、sprinklers、检举和火灾警报)和生命挽救设施。(紧急出口、紧急楼梯、出口和会议地点)。这项研究的对象被认为是三名学生,三名员工和雇员。数据收集原始数据,数据分析使用数据三角法。这项研究的结果是火保护管理,激活的火保护系统,和生命保护系统的保存事实,阿利芬Achmad医院与规定的标准使用。它被要求增加阿利芬Achmad医院预防火灾的人类资源的能力。
{"title":"ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM TANGGAP DARURAT BENCANA KEBAKARAN DI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU","authors":"Hendri Saputra, Ahmad Satria Efendi, Makomulamin Makomulamin","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.361","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.361","url":null,"abstract":"Tingginya risiko kebakaran di rumah sakit, pemerintah dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) mewajibkan setiap rumah sakit menyelenggarakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) yang salah satunya berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan kebakaran dengan pemenuhan alat pemadaman, alat pendeteksian kebakaran sarana penyelamatan serta adanya tim penanggulangan kebakaran. Tujuan penelitian mengetahuinya analisis pelaksanaan sistem tanggap darurat sebagai upaya penanggulangan bencana kebakaran di lingkungan RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Metode penelitian kualitatif dan desain deskriptif. Penelitian ini telah dilakukan di RSUD Arifin Achmad pada bulan September tahun 2 Objek penelitian adalah manajemen proteksi kebakaran (organisasi, prosedur dan SDM dalam penanggulangan kebakaran), sistem proteksi kebakaran aktif (APAR, hidran, sprinkler, detektor dan alarm kebakaran) dan sarana penyelamatan jiwa (pintu darurat, tangga darurat, petunjuk jalan keluar dan tempat berhimpun) di RSUD Arifin Achmad.Subjek penelitian ini terdiri dari 3 orang, yaitu Ketua K3RS, Staf K3 dan Karyawan. Pengumpulan data menggunakan data primer, dengan analisa data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini adalah manajemen proteksi kebakaran, sistem proteksi aktif kebakaran, dan sistem proteksi pasif atau sarana peneyelamatan jiwa di RSUD Arifin Achmad telah sesuai dengan standar peraturan yang digunakan, Disarankan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam mencegah terjadinya bahaya kebakaran di RSUD Arifin Achmad.\u0000 \u0000The high risk of fire in hospitals, the government in the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 66 of 2016 concerning Hospital Occupational Safety and Health (K3RS) requires every hospital to organize Hospital Occupational Safety and Health (K3RS), one of which is related to prevention and control. fires with the fulfillment of extinguishing equipment, fire detection equipment for rescue facilities and the existence of a fire prevention team. The purpose of the study was to find out the analysis of the implementation of the emergency response system as an effort to deal with fire disasters in the Arifin Achmad Hospital, Riau Province. Qualitative research methods and descriptive design. This research was conducted at the Arifin Achmad Hospital in September 2nd. The object of the research is fire protection management (organization, procedures and human resources in fire prevention), active fire protection systems (APAR, hydrants, sprinklers, detectors and fire alarms) and life saving facilities. (emergency exit, emergency stairs, directions for exit and meeting place) at Arifin Achmad Hospital. The subjects of this study consisted of 3 people, namely the Head of K3RS, K3 Staff and Employees. Collecting data using primary data, with data analysis using data triangulation. The results of this stud","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127713482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.483
Gilang Novarisandy, Muhamadiah Muhamadiah, A. Alamsyah, Makomulamin Amin, F. Edigan
Permit to work merupakan suatu mekaniskme untuk mengidentifikasi, mengkomunikasikan, mengurangi serta mengendalikan bahaya terkait pekerjaan yang memiliki potensi buruk terhadap kesehatan, lingkungan, dan keselamatan. Permit to work bertujuan untuk mengurangi kecelakaan kerja yang mungkin bisa terjadi dengan syarat pekerja harus mematuhi prosedur yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. PT. X telah melaksanakan Permit to work, namun dalam pelaksanaannya dilapangan masih terdapat kesenjangan dimana pernah terdapat pekerja yang menyalahi aturan yang telah di tetapkan, salah satunya seperti melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan tahapan pada SMK3 (sistem manajemen keselamatan Kesehatan kerja). Disamping itu terdapat pula pekerja yang mengalami cidera seperti terbentur, terpeleset, tergores, terkilir, hingga terjatuh. penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Permit to work atau izin kerja dalam upaya mencegah kecelakaan kerja demi menciptakan lingkungan kerja yang aman dan selamat di PT. X. jenis penelitian ini menggunakan metode observasi dengan pendekatan kualitatif analitik. instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar checklist, pedoman wawancara, serta penelusuran dokumen. informan pada penelitian ini yaitu HSE Cordinator, HSE Officer, Permit Aprrover, dan pekerja. hasil penelitian yang dilakukan pada tahap perencanaan permit didapati bahwasannya masih ditemukan kendala dilapangan seperti tidak melakukan bump test, tidak melakukan gas testing, dan adanya perubahan rencana kerja. pada tahap pelaksanaan permit, perusahaan telah melakukan pengawasan dan pemantauan permit, serta pelaksanaan pekerjaan. pada tahap penyelesaian terdapat juga kendala dilapangan, ditemukannya dokumen permit yang tidak ditutup. PT. X sebaiknya, Permit to work dibuat lebih simpel dan efektif, serta melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana permit tersebut berjalan. Permit to work is a mechanism to identify , communicate , reduce and control risk related work that has the bad potential on health , environment , and safety. Permit to work aims to reduce workplace accidents that could possibly happen, on the condition worker has to abide by a procedure has been set by the company. PT. X has implemented Permit to work, However in practice there were still gaps. Ever there were workers breaking the regulation that has been made, One of them was performs the work which is not in accordance with the stages of SMK 3 (Work health safety management system). Besides that, there were also workers who suffered wounds, like hit , slipped , scratched , dislocated , until fell to ground. This study aim to analyze Permit to work in order to prevent accidents at work to create a safe working environment in PT. X. This research methods used was observation with a qualitative analytic approach. Research instruments used were a checklist form , interview guidelines, and the search for documents. The research informants were HSE Cordinator, HSE Officer, Per
{"title":"ANALISIS PENERAPAN “PERMIT TO WORK” DALAM UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA PADA PT. X TAHUN 2021","authors":"Gilang Novarisandy, Muhamadiah Muhamadiah, A. Alamsyah, Makomulamin Amin, F. Edigan","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.483","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.483","url":null,"abstract":"Permit to work merupakan suatu mekaniskme untuk mengidentifikasi, mengkomunikasikan, mengurangi serta mengendalikan bahaya terkait pekerjaan yang memiliki potensi buruk terhadap kesehatan, lingkungan, dan keselamatan. Permit to work bertujuan untuk mengurangi kecelakaan kerja yang mungkin bisa terjadi dengan syarat pekerja harus mematuhi prosedur yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. PT. X telah melaksanakan Permit to work, namun dalam pelaksanaannya dilapangan masih terdapat kesenjangan dimana pernah terdapat pekerja yang menyalahi aturan yang telah di tetapkan, salah satunya seperti melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan tahapan pada SMK3 (sistem manajemen keselamatan Kesehatan kerja). Disamping itu terdapat pula pekerja yang mengalami cidera seperti terbentur, terpeleset, tergores, terkilir, hingga terjatuh. penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Permit to work atau izin kerja dalam upaya mencegah kecelakaan kerja demi menciptakan lingkungan kerja yang aman dan selamat di PT. X. jenis penelitian ini menggunakan metode observasi dengan pendekatan kualitatif analitik. instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar checklist, pedoman wawancara, serta penelusuran dokumen. informan pada penelitian ini yaitu HSE Cordinator, HSE Officer, Permit Aprrover, dan pekerja. hasil penelitian yang dilakukan pada tahap perencanaan permit didapati bahwasannya masih ditemukan kendala dilapangan seperti tidak melakukan bump test, tidak melakukan gas testing, dan adanya perubahan rencana kerja. pada tahap pelaksanaan permit, perusahaan telah melakukan pengawasan dan pemantauan permit, serta pelaksanaan pekerjaan. pada tahap penyelesaian terdapat juga kendala dilapangan, ditemukannya dokumen permit yang tidak ditutup. PT. X sebaiknya, Permit to work dibuat lebih simpel dan efektif, serta melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana permit tersebut berjalan.\u0000Permit to work is a mechanism to identify , communicate , reduce and control risk related work that has the bad potential on health , environment , and safety. Permit to work aims to reduce workplace accidents that could possibly happen, on the condition worker has to abide by a procedure has been set by the company. PT. X has implemented Permit to work, However in practice there were still gaps. Ever there were workers breaking the regulation that has been made, One of them was performs the work which is not in accordance with the stages of SMK 3 (Work health safety management system). Besides that, there were also workers who suffered wounds, like hit , slipped , scratched , dislocated , until fell to ground. This study aim to analyze Permit to work in order to prevent accidents at work to create a safe working environment in PT. X. This research methods used was observation with a qualitative analytic approach. Research instruments used were a checklist form , interview guidelines, and the search for documents. The research informants were HSE Cordinator, HSE Officer, Per","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127605087","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.547
Rospita Rospita, Jasrida Yunita, Yanwir Kamal, Dedi Widodo, Ahmad Satria Efendi
Puskesmas Harapan Raya adalah salah satu Puskesmas di Kota Pekanbaru yang memiliki jumlah lansia yang cukup banyak yaitu sekitar 4.762 orang lansia (6,9%) dari 5 Posyandu Lansia dan total persentase kehadiran lansia pada posyandu lansia yaitu sebanyak 9,2%. Permasalahannya adalah kurang atau rendahnyaminat lansia dalam pemanfaatan Posyandu Lansia di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya dari target yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru yaitu 60%. Tujuan penelitian ini secara umum untuk menganalisis minat lansia dalam pemanfaatan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan jenis penelitian kualitatif. Melakukan wawancara dan observasi kepada 11 informan secara purposive sampling. Lokasi penelitian dilakukan pada Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru pada bulan Februari-Juli 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan lansia masih kurang atau rendah, dukungan keluarga sangat baik, ketersediaan sarana sudah cukup mendukung dan prasarana yaitu gedung posyandu lansia belum mendukung untuk kapasitas besar, program posyandu lansia sudah berjalan dengan baik, dan minat lansia terhadap posyandu lansia masih sangat kurang atau rendah.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan minat lansia terhadap Posyandu Lansia masih sangat kurang atau rendah. Sarannya adalah perlu peningkatan pengetahuan dan minat lansia terhadap Posyandu Lansia yaitu dengan cara mengadakan sosialisasi atau penyuluhan tentang Posyandu Lansia. Harapan Raya Health Center is one of the health centers in Pekanbaru City which has a large number of elderly people, which is around 4,762 elderly people (6.9%) from 5 Elderly Posyandu and the total percentage of elderly attendance at the elderly Posyandu is 9.2%. The problem is the lack or low interest of the elderly in the use of the Elderly Posyandu in the work area of the Harapan Raya Health Center from the target set by the Pekanbaru City Health Office, which is 60%. The purpose of this study in general is to analyze the interest of the elderly in the use of posyandu for the elderly in the work area of the Harapan Raya Health Center, Bukit Raya District, Pekanbaru City. This research is a descriptive analytic study with a qualitative type of research. Conducting interviews and observations to 11 informants by purposive sampling. The research location was carried out at the Elderly Posyandu in the Harapan Raya Health Center Work Area, Bukit Raya District, Pekanbaru City in February-July 2021. The results showed that the knowledge of the elderly was still lacking or low, family support was very good, the availability of facilities was sufficient and infrastructure, namely the posyandu building the elderly have not supported for large capacity, the elderly posyandu program has been running well, and the elderly's interest in the elderly
期望很高的医疗中心是北干新市为数不多的老龄化中心之一,老龄化城市老龄化老龄化人数约为5位老龄化人口中的4762名(6.9%),老龄化老龄化人口的总比例为9.2%。问题在于,老龄化就业中心对老龄化就业领域对老龄化就业领域的老龄化兴趣较低或较低,比北康巴鲁卫生部门设定的目标高出60%。这项研究的总体目的是分析老年人对Puskesmas工作区的posyandu利用的兴趣。本研究是一种具有定性研究性质的分析性描述性研究。对11个告密者进行采访和观察。该研究地点是21月至2021年2月至7月,在工作地区Puskesmas有望登上北干新山口的老前辈Posyandu进行的调查。研究结果表明,老年人的知识是缺乏的或较低的,家庭支持很好,有足够的资源支持和基础设施,年老的posyandu建筑不支持大型产能,年老的posyandu项目运行良好,老年人对老年人posyandu的兴趣是非常低的或非常低的。从这项研究可以得出结论,老年人对老年人波尚都的知识和兴趣仍然非常低或非常低。他的建议是,老年人需要更多的知识和兴趣,以建立对老年人的社会化或教育。伟大的健康中心是新城市的健康中心之一,在5个elderly Posyandu和elderly attention的总护理人员(6.9%)之间有4.762人(6.9%)。问题是,在北京健康办公室(new City Health Office)针对目标的高期望医疗中心(Center of hope of Health Office)的工作场所,人们对潜在健康感兴趣的低或低。这项研究的目的是分析民众对健康中心、八角区、北京市满怀希望的健康中心的工作感兴趣。本研究是一种具有研究性质的分析研究。通过采样采样引导采访和观察11个告密者。研究地点于2021年2月2日至2月21日,在红灯区、健康中心工作地区的希望区被仔细考虑。知识》The results那里那个人仍然是由于没有或低,家庭支持是非常好的,facilities是sufficient和基础设施,namely availability》《人有音符supported posyandu大厦的大capacity,一位老妇posyandu程序已被《奔跑吧,与《一位老妇人的利益posyandu还是非常由于没有或低。建议是有必要增加埃尔德的知识和兴趣
{"title":"ANALISIS MINAT LANSIA DALAM PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA KECAMATAN BUKIT RAYA KOTA PEKANBARU","authors":"Rospita Rospita, Jasrida Yunita, Yanwir Kamal, Dedi Widodo, Ahmad Satria Efendi","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.547","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.547","url":null,"abstract":"Puskesmas Harapan Raya adalah salah satu Puskesmas di Kota Pekanbaru yang memiliki jumlah lansia yang cukup banyak yaitu sekitar 4.762 orang lansia (6,9%) dari 5 Posyandu Lansia dan total persentase kehadiran lansia pada posyandu lansia yaitu sebanyak 9,2%. Permasalahannya adalah kurang atau rendahnyaminat lansia dalam pemanfaatan Posyandu Lansia di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya dari target yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru yaitu 60%. Tujuan penelitian ini secara umum untuk menganalisis minat lansia dalam pemanfaatan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan jenis penelitian kualitatif. Melakukan wawancara dan observasi kepada 11 informan secara purposive sampling. Lokasi penelitian dilakukan pada Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru pada bulan Februari-Juli 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan lansia masih kurang atau rendah, dukungan keluarga sangat baik, ketersediaan sarana sudah cukup mendukung dan prasarana yaitu gedung posyandu lansia belum mendukung untuk kapasitas besar, program posyandu lansia sudah berjalan dengan baik, dan minat lansia terhadap posyandu lansia masih sangat kurang atau rendah.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan minat lansia terhadap Posyandu Lansia masih sangat kurang atau rendah. Sarannya adalah perlu peningkatan pengetahuan dan minat lansia terhadap Posyandu Lansia yaitu dengan cara mengadakan sosialisasi atau penyuluhan tentang Posyandu Lansia.\u0000Harapan Raya Health Center is one of the health centers in Pekanbaru City which has a large number of elderly people, which is around 4,762 elderly people (6.9%) from 5 Elderly Posyandu and the total percentage of elderly attendance at the elderly Posyandu is 9.2%. The problem is the lack or low interest of the elderly in the use of the Elderly Posyandu in the work area of the Harapan Raya Health Center from the target set by the Pekanbaru City Health Office, which is 60%. The purpose of this study in general is to analyze the interest of the elderly in the use of posyandu for the elderly in the work area of the Harapan Raya Health Center, Bukit Raya District, Pekanbaru City. This research is a descriptive analytic study with a qualitative type of research. Conducting interviews and observations to 11 informants by purposive sampling. The research location was carried out at the Elderly Posyandu in the Harapan Raya Health Center Work Area, Bukit Raya District, Pekanbaru City in February-July 2021. The results showed that the knowledge of the elderly was still lacking or low, family support was very good, the availability of facilities was sufficient and infrastructure, namely the posyandu building the elderly have not supported for large capacity, the elderly posyandu program has been running well, and the elderly's interest in the elderly","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123006128","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.632
April Adha April, Makomulamin Makomulamin, Masribut Masribut
PT. WIJAYA KARYA Tbk. adalah salah satu perusahaan konstruksi milik Pemerintah Indonesia. Wika Karaga-KSO merupakan perusahaan yang melakukan kerja sama operasi untuk menyelesaikan sistem pemasangan perpipaan air limbah Kota Pekanbaru Area Selatan SC-1. Ada 3 metode yang digunakan untuk pemasangan perpipaan air limbah Kota Pekanbaru yaitu sistem Open Trench, sistem Boring dan sistem Pipe Jacking. Dari 3 metode kerja yang ada, maka dalam penentuan konteks manajemen risiko yang dipilih adalah metode kerja sistem Open Trench karena merupakan galian terbuka yang memiliki risiko tinggi bagi pekerja proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko dengan metode open trench. metode yang digunakan dalam pengumpulan data ialah obeservasi lapangan dan wawancara dengan pekerja. Dari hasil penilaian risiko, ada 12 sumber bahaya yang bisa menimbulkan 13 risiko lainnya, termasuk 4 risiko dengan kategori rendah, 7 risiko dengan kategori sedang, dan 2 risiko dengan kategori Tinggi. pengendalian risiko yang dilaksanakan sudah cukup baik dan perlu ditingkatkan agar tidak terjadi kecelakaan kedepannya. Setiap rangkaian pada metode open trench sudah cukup sesuai dengan bahaya dan risiko yang ada. sehingga perlu dilakukan penilaian risiko lanjutan untuk mengevaluasi program pengendalian risiko yang sudah berjalan, agar para pekerja lebih efektif tanpa khawatir adanya bahaya dan risiko yang ada dilapangan. PT. WIJAYA KARYA Tbk. is a construction company owned by the Government of Indonesia. Wika Karaga-KSO is a company that is conducting joint operations to complete the installation of a wastewater piping system in Pekanbaru City, South Area SC-1. There are 3 methods used for the installation of Pekanbaru City wastewater piping, namely the Open Trench system, the Boring system and the Pipe Jacking system. Of the 3 existing work methods, in determining the context of risk management the chosen method is the Open Trench system work method because it is an open excavation that has a high risk for project workers. The purpose of this study was to determine hazard identification, risk assessment and risk control using the open trench method. The method used in data collection is field observation and interviews with workers. From the results of the risk assessment, there are 12 sources of danger that can cause 13 other risks, including 4 risks in the low category, 7 risks in the moderate category, and 2 risks in the High category. The risk control implemented is quite good and needs to be improved so that accidents do not occur in the future. Each series in the open trench method is sufficient in accordance with the hazards and risks that exist. so it is necessary to carry out a further risk assessment to evaluate the risk control program that is already running, so that workers are more effective without worrying about the dangers and risks that exist in the field.
{"title":"ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN PERPIPAAN AIR LIMBAH KOTA PEKANBARU","authors":"April Adha April, Makomulamin Makomulamin, Masribut Masribut","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.632","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.632","url":null,"abstract":"PT. WIJAYA KARYA Tbk. adalah salah satu perusahaan konstruksi milik Pemerintah Indonesia. Wika Karaga-KSO merupakan perusahaan yang melakukan kerja sama operasi untuk menyelesaikan sistem pemasangan perpipaan air limbah Kota Pekanbaru Area Selatan SC-1. Ada 3 metode yang digunakan untuk pemasangan perpipaan air limbah Kota Pekanbaru yaitu sistem Open Trench, sistem Boring dan sistem Pipe Jacking. Dari 3 metode kerja yang ada, maka dalam penentuan konteks manajemen risiko yang dipilih adalah metode kerja sistem Open Trench karena merupakan galian terbuka yang memiliki risiko tinggi bagi pekerja proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko dengan metode open trench. metode yang digunakan dalam pengumpulan data ialah obeservasi lapangan dan wawancara dengan pekerja. Dari hasil penilaian risiko, ada 12 sumber bahaya yang bisa menimbulkan 13 risiko lainnya, termasuk 4 risiko dengan kategori rendah, 7 risiko dengan kategori sedang, dan 2 risiko dengan kategori Tinggi. pengendalian risiko yang dilaksanakan sudah cukup baik dan perlu ditingkatkan agar tidak terjadi kecelakaan kedepannya. Setiap rangkaian pada metode open trench sudah cukup sesuai dengan bahaya dan risiko yang ada. sehingga perlu dilakukan penilaian risiko lanjutan untuk mengevaluasi program pengendalian risiko yang sudah berjalan, agar para pekerja lebih efektif tanpa khawatir adanya bahaya dan risiko yang ada dilapangan.\u0000 \u0000PT. WIJAYA KARYA Tbk. is a construction company owned by the Government of Indonesia. Wika Karaga-KSO is a company that is conducting joint operations to complete the installation of a wastewater piping system in Pekanbaru City, South Area SC-1. There are 3 methods used for the installation of Pekanbaru City wastewater piping, namely the Open Trench system, the Boring system and the Pipe Jacking system. Of the 3 existing work methods, in determining the context of risk management the chosen method is the Open Trench system work method because it is an open excavation that has a high risk for project workers. The purpose of this study was to determine hazard identification, risk assessment and risk control using the open trench method. The method used in data collection is field observation and interviews with workers. From the results of the risk assessment, there are 12 sources of danger that can cause 13 other risks, including 4 risks in the low category, 7 risks in the moderate category, and 2 risks in the High category. The risk control implemented is quite good and needs to be improved so that accidents do not occur in the future. Each series in the open trench method is sufficient in accordance with the hazards and risks that exist. so it is necessary to carry out a further risk assessment to evaluate the risk control program that is already running, so that workers are more effective without worrying about the dangers and risks that exist in the field.","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129140053","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.552
V. Vanesa, Jihan Natassa, Makomulamin Amin, Raviola Raviola, F. Edigan
Manajemen risiko adalah suatu upaya mengelola risiko K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan secara komprehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik. Adapun masalah yang terdapat di RSUD Mandau duri adalah tidak terlaksananya program K3 di laboratorium serta kurangnya kesadaran petugas dalam penggunaan Apd. Maka dari itu, Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis identifikasi bahaya, evaluasi, dan pengendalian risiko di laboratorium. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dengan metode wawancara dan observasi lapangan dimana penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Mandau Duri pada bulan September 2021. Informan penelitian ini sebanyak 5 orang yang terdiri dari Kepala Laboratorium, Kepala K3 Rumah Sakit, dan 3 Petugas Laboratorium. Variabel penelitian ini yaitu, identifikasi bahaya, analisa risiko, evaluasi risiko, dan pengendalian risiko. Hasil penelitian bahwa identifikasi bahaya, pada petugas laboratorium belum cukup baik, belum terlaksananya program-program K3 di laboratorium, dan juga dari segi penggunaan APD pada petugas sebaiknya diperhatikan kembali agar tidak terpapar dari COVID-19. Analisa risiko sudah cukup baik karena tingkat keparahan kecelakaan kerja jarang terjadi, namun dilihat dari Risk Matrix dengan teknik kualitatif di dapat kan hasil bahwa kategori risikonya adalah extreme dan high. Evaluasi Risiko sudah baik karena para petugas Laboratorium saling mengingatkan satu sama lain dalam menggunakan APD lengkap sesuai SOP. Pengendalian Risiko kurang baik karena pihak Rumah Sakit sudah menyediakan APD, tetapi masih ada petugas yang belum taat menggunakannya, padahal para petugas. Risk management is an effort to manage 3 risk to prevent unwantedaccidents in a comprehensive, planned and structured manner in a goodsystem. The problems found in RSUD Mandau hospital are notimplementation of the K3 program in the laboratory and the lack ofawareness of officers in the use of PPE. Therefore, the purpose of thisstudy is to analyze hazard identification, evaluation, and risk control in thelaboratory.This study is a qualitative study of a descriptive nature, whichaims to obtain information with interview methods and field observationswhere this study was conducted at the Laboratory of Mandau DuriRegional General Hospital in September 2021. There were 5 Informantsof this study which consisting of the Head of Laboratory, Head of K3Hospital, and 3 Laboratory Officers. The variables of this study are,hazard identification, risk analysis, risk evaluation, and risk control. Theresults of the study that the identification of hazards, in laboratory workershas not been good enough, has not been implemented OHC programs inthe laboratory, and also in terms of the use of PPE in officers should beconsidered again so as not to be exposed from COVID-19. Risk analysisis good enough because the severity of wor
风险管理是一种管理K3风险的努力,以防止良好的姐妹关系中全面、有计划和有组织的意外事故。至于在RSUD Mandau thorn中存在的问题,K3项目在实验室中是不可执行的,在Apd的使用上缺乏工作人员的意识。因此,本研究的目的是分析实验室中危险的识别、评估和风险控制。该研究是一种描述性质的定性研究,旨在通过采访和现场观察的方法获得本研究于2021年9月在曼杜塞罗地区公立医院实验室进行的信息。该研究的线人包括5名实验室主任、K3医院负责人和3名实验室工作人员。本研究的变量包括危险识别、风险分析、风险评估和风险控制。研究表明,确定实验室工作人员的危险还不够好,目前还没有在实验室中建立K3项目,以及从APD的使用情况来看,在COVID-19上应得到适当的注意。风险分析是相当好的,因为工作事故的严重程度很少,但从一个定性技术的风险矩阵来看,风险类别可能是极端和高的。风险评估是好的,因为实验室工作人员互相提醒,使用标准操作规程完全的APD。风险控制不是很好,因为医院已经提供了APD,但一些不听话的官员使用了它,尽管他们是。风险管理是一种风险,以防止在goodsystem中破坏、计划和生产方式。在RSUD Mandau医院发现的问题在于实验室里的K3项目及其缺乏人员的协助。因此,这个研究的目的是分析风险识别、评估和风险控制实验室。这个研究是对自然性质的一项资格研究,它向我们提供了采访方法和现场观察的信息。目前有5个关于实验室负责人、三家医院和3个实验室官员的调查报告。这项研究的变化,危险标识,风险分析,风险评估和风险控制。研究表明,在实验室工作人员的工作中,工作人员的工作表现还不够好,也没有实施该实验室的操作规例,因此办公室的人员应重新考虑,以免暴露于COVID-19。风险分析已经足够好,因为工作的后果是罕见的,但从具有资格技术的风险矩阵中判断,它可以导致风险类别的极端和高度。在使用完整的PPE according toSOP时,风险评估很好。风险控制不是很好,因为医院提供了PPE,但仍然有不遵守的官员,即使是警察。
{"title":"ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PETUGAS KHUSUS LABORATORIUM COVID-19 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MANDAU DURI TAHUN 2021","authors":"V. Vanesa, Jihan Natassa, Makomulamin Amin, Raviola Raviola, F. Edigan","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.552","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.552","url":null,"abstract":"Manajemen risiko adalah suatu upaya mengelola risiko K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan secara komprehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik. Adapun masalah yang terdapat di RSUD Mandau duri adalah tidak terlaksananya program K3 di laboratorium serta kurangnya kesadaran petugas dalam penggunaan Apd. Maka dari itu, Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis identifikasi bahaya, evaluasi, dan pengendalian risiko di laboratorium. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dengan metode wawancara dan observasi lapangan dimana penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Mandau Duri pada bulan September 2021. Informan penelitian ini sebanyak 5 orang yang terdiri dari Kepala Laboratorium, Kepala K3 Rumah Sakit, dan 3 Petugas Laboratorium. Variabel penelitian ini yaitu, identifikasi bahaya, analisa risiko, evaluasi risiko, dan pengendalian risiko. Hasil penelitian bahwa identifikasi bahaya, pada petugas laboratorium belum cukup baik, belum terlaksananya program-program K3 di laboratorium, dan juga dari segi penggunaan APD pada petugas sebaiknya diperhatikan kembali agar tidak terpapar dari COVID-19. Analisa risiko sudah cukup baik karena tingkat keparahan kecelakaan kerja jarang terjadi, namun dilihat dari Risk Matrix dengan teknik kualitatif di dapat kan hasil bahwa kategori risikonya adalah extreme dan high. Evaluasi Risiko sudah baik karena para petugas Laboratorium saling mengingatkan satu sama lain dalam menggunakan APD lengkap sesuai SOP. Pengendalian Risiko kurang baik karena pihak Rumah Sakit sudah menyediakan APD, tetapi masih ada petugas yang belum taat menggunakannya, padahal para petugas.\u0000Risk management is an effort to manage 3 risk to prevent unwantedaccidents in a comprehensive, planned and structured manner in a goodsystem. The problems found in RSUD Mandau hospital are notimplementation of the K3 program in the laboratory and the lack ofawareness of officers in the use of PPE. Therefore, the purpose of thisstudy is to analyze hazard identification, evaluation, and risk control in thelaboratory.This study is a qualitative study of a descriptive nature, whichaims to obtain information with interview methods and field observationswhere this study was conducted at the Laboratory of Mandau DuriRegional General Hospital in September 2021. There were 5 Informantsof this study which consisting of the Head of Laboratory, Head of K3Hospital, and 3 Laboratory Officers. The variables of this study are,hazard identification, risk analysis, risk evaluation, and risk control. Theresults of the study that the identification of hazards, in laboratory workershas not been good enough, has not been implemented OHC programs inthe laboratory, and also in terms of the use of PPE in officers should beconsidered again so as not to be exposed from COVID-19. Risk analysisis good enough because the severity of wor","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122163926","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.507
K. Nissa, Syukaisih Syukaisih, E. Kursani, R. Maharani, Sherly vermita Warlenda
Posyandu adalah Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM)dengan peran serta dan bimbingan dari petugas kesehatan. Berdasarkanhasil survei awal di Desa Ngaso diketahui capaian kunjungan terendahtahun 2020 yaitu di Posyandu Adenium sebesar 13%. Tujuan penelitianini yaitu untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenaikurangnya kunjungan anak balita di Posyandu Adenium Desa NgasoKecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu. Penelitian ini merupakanpenelitian kualitatif dengan pendekatan mode deskriptif dilaksanakan diPosyandu Adenium Desa Ngaso Kecamatan Ujung Batu KabupatenRokan Hulu pada bulan Desember 2020-Agustus 2021. Informan kunciyaitu pemegang program KIA di puskesmas, informan utama yaitu 5orang ibu yang memiliki balita, informan pendukung yaitu keluargabalita, tokoh masyarakat dan kader. Penelitian ini menggunakan metodetriangulasi yaitu triangulasi metode, sumber dan data. Hasil penelitian iniyaitu pengetahuan ibu mengenai posyandu sudah cukup baik namun ibubelum mengetahui pentingnya imunisasi, sikap ibu terhadap pelaksanaanposyandu yaitu takut anak mengalami demam setelah imunisasi. Seluruhinforman utama bekerja sebagai ibu rumah tangga. Tokoh masyarakattelah berperan dalam pelaksanaan posyandu namun belum mencakupseluruhnya. Tidak ada dukungan dari keluarga ibu untuk membawaanaknya melakukan imunisasi di posyandu. Sarana prasarana yangtersedia yaitu bangunan posyandu, timbangan bayi, timbangan balita sertameteran untuk mengukur panjang bayi. Saran pada penelitian ini yaitubagi tenaga kesehatan dan para kader agar dapat meningkatkanpengetahuan dan sikap masyarakat sehingga partisipasi dalam kunjunganposyandu tidak mengalami penurunan. Posyandu is a Community Based Health Effort (UKBM) with the participation and guidance of health workers. Based on the results of the initial survey in Ngaso Village, it is known that the lowest visitation achievement in 2020 was at the Adenium Posyandu at 13%. The purpose of this study was to obtain in-depth information about the lack of visits by children under five at the Adenium Posyandu, Ngaso Village, Ujung Batu District, Rokan Hulu Regency. This research is a qualitative research with a descriptive mode approach carried out at the Adenium Posyandu, Ngaso Village, Ujung Batu District, Rokan Hulu Regency in December 2020-August 2021. The key informants are the holders of the mother's and the child's health program at the puskesmas, the main informants are 5 mothers who have toddlers, the supporting informants namely families of toddlers, community leaders and cadres. This study uses a triangulation method, namely triangulation of methods, sources and data. The results of this study are that the mother's knowledge about posyandu is quite good but the mother does not know the importance of immunization, the mother's attitude towards the implementation of the posyandu is fear of the child having a fever after immunization. All key informants work as housewives. Community leaders have played a role
{"title":"ANALISIS KURANGNYA KUNJUNGAN ANAK BALITA PADA MASA PANDEMI DI POSYANDU ADENIUM DESA NGASO KECAMATAN UJUNG BATU KABUPATEN ROKAN HULU","authors":"K. Nissa, Syukaisih Syukaisih, E. Kursani, R. Maharani, Sherly vermita Warlenda","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.507","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.507","url":null,"abstract":"Posyandu adalah Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM)dengan peran serta dan bimbingan dari petugas kesehatan. Berdasarkanhasil survei awal di Desa Ngaso diketahui capaian kunjungan terendahtahun 2020 yaitu di Posyandu Adenium sebesar 13%. Tujuan penelitianini yaitu untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenaikurangnya kunjungan anak balita di Posyandu Adenium Desa NgasoKecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu. Penelitian ini merupakanpenelitian kualitatif dengan pendekatan mode deskriptif dilaksanakan diPosyandu Adenium Desa Ngaso Kecamatan Ujung Batu KabupatenRokan Hulu pada bulan Desember 2020-Agustus 2021. Informan kunciyaitu pemegang program KIA di puskesmas, informan utama yaitu 5orang ibu yang memiliki balita, informan pendukung yaitu keluargabalita, tokoh masyarakat dan kader. Penelitian ini menggunakan metodetriangulasi yaitu triangulasi metode, sumber dan data. Hasil penelitian iniyaitu pengetahuan ibu mengenai posyandu sudah cukup baik namun ibubelum mengetahui pentingnya imunisasi, sikap ibu terhadap pelaksanaanposyandu yaitu takut anak mengalami demam setelah imunisasi. Seluruhinforman utama bekerja sebagai ibu rumah tangga. Tokoh masyarakattelah berperan dalam pelaksanaan posyandu namun belum mencakupseluruhnya. Tidak ada dukungan dari keluarga ibu untuk membawaanaknya melakukan imunisasi di posyandu. Sarana prasarana yangtersedia yaitu bangunan posyandu, timbangan bayi, timbangan balita sertameteran untuk mengukur panjang bayi. Saran pada penelitian ini yaitubagi tenaga kesehatan dan para kader agar dapat meningkatkanpengetahuan dan sikap masyarakat sehingga partisipasi dalam kunjunganposyandu tidak mengalami penurunan.\u0000Posyandu is a Community Based Health Effort (UKBM) with the participation and guidance of health workers. Based on the results of the initial survey in Ngaso Village, it is known that the lowest visitation achievement in 2020 was at the Adenium Posyandu at 13%. The purpose of this study was to obtain in-depth information about the lack of visits by children under five at the Adenium Posyandu, Ngaso Village, Ujung Batu District, Rokan Hulu Regency. This research is a qualitative research with a descriptive mode approach carried out at the Adenium Posyandu, Ngaso Village, Ujung Batu District, Rokan Hulu Regency in December 2020-August 2021. The key informants are the holders of the mother's and the child's health program at the puskesmas, the main informants are 5 mothers who have toddlers, the supporting informants namely families of toddlers, community leaders and cadres. This study uses a triangulation method, namely triangulation of methods, sources and data. The results of this study are that the mother's knowledge about posyandu is quite good but the mother does not know the importance of immunization, the mother's attitude towards the implementation of the posyandu is fear of the child having a fever after immunization. All key informants work as housewives. Community leaders have played a role","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122327036","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.514
Yuspi Syafarudin, Dedi Widodo, Yanwir Kamal
Pelaksanaan imunisasi puskesmas merupakan unsur yang sangat penting dalam pelayanan imunisasi mereka mempunyai tanggung jawab yang besar dalam keberhasilan program imunisasi yaitu tercapainya UCI secara merata di tingkat desa. Puskesmas Bandar Petalangan merupakan salah satu Puskesmas terendah dalam cakupan imunisasi di Kabupaten Pelalawan yaitu hanya 42,3% di tahun 2020. Tujuan penelitian untuk mengetahui manajemen Program Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Wilayah Kerja BLUD Puskesmas Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan Tahun 2021. Penelitian menggunakan metode kualitatif analitik yang dilakukan di Puskesmas Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan kepada 4 orang informan. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan Sumber Daya Manusia atau petugas kesehatan yang belum memadai karena disebabkan beban kerja ganda, ketersediaan biaya operasional cukup memadai yang bersumber dari dana BOK Puskesmas, ketersediaan sarana prasarana secara umum cukup memadai, namun masih terdapat beberapa pustu yang belum memiliki lemari es sebagai tempat penyimpanan vaksin, perencanaan dan pelaksanaan imunisasi di BLUD Puskesmas Bandar Petalangan sudah berjalan dengan baik, namun pelaksanaan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan imunisasi belum berjalan maksimal, karena bentuk monev oleh petugas hanya memantau pelaksanaan. Disarankan kepada BLUD Puskesmas Bandar Petalangan dapat memaksimalkan peran kader dalam mendukung pelaksanaan imunisasi dengan melakukan rapat koordinasi serta pemberian reward bagi kader dengan kinerja yang cukup baik, berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan terkait pemenuhan sarana pendukung pelaksanaan imunisasi serta Puskesmas dapat mengagendakan rapat koordinasi secara rutin pelaksanaan monev terkait pelaksanaan imunisasi dengan didasarkan data cakupan imunisasi The implementation of immunization at the puskesmas is a very important element in immunization services, they have a great responsibility in the success of the immunization program, namely the achievement of UCI evenly at the village level. Bandar Petalangan Health Center is one of the lowest health centers in immunization coverage in Pelalawan Regency, which is only 42.3% in 2020. The purpose of the study was to determine the management of the Complete Basic Immunization Program for Babies in the BLUD Work Area of Bandar Petalangan Health Center Pelalawan Regency in 2021. The study used the method qualitative analysis conducted at the Bandar Petalangan Health Center, Pelalawan Regency to 4 informants. The results showed that the availability of Human Resources or health workers was inadequate due to the double workload, the availability of adequate operational costs sourced from the Puskesmas BOK funds, the availability of infrastructure facilities in general was adequate, but there were still some pustu that did not have a refrigerator as a source of equipment. Vaccine storage, planning and implementation of immunization at the BLUD Puskesmas Bandar Petalangan have
puskesmas接种是免疫服务的重要组成部分,他们对免疫计划的成功负有重大责任,即使UCI在村庄水平上平均存在。出口市场是2020年摄政免疫率最低的地区之一。这项研究的目的是确定在布拉德普斯基马斯镇(BLUD Puskesmas镇)的儿童基础免疫项目管理的基础。用分析性定性方法进行的研究,该研究是在该市的pesmas区对4个告密者进行的。可用性研究结果表明人力资源或没有适当的卫生工作者,因为双重的工作量,造成运营成本源于资金的充分供应博克诊所,一般的工具基础设施供应充分,但仍然有一些没有冰箱的pustu作为疫苗,免疫规划和执行存储在BLUD Puskesmas Petalangan已经顺利经销商,但是监测和免疫反应相关的评估还没有达到最佳状态,因为由官员主导的形式只是监控实施。建议BLUD Puskesmas镇peskesmas可以通过协调会议和奖励kader表现良好,最大化kader在支持免疫接种方面的作用。进一步协调免疫相关支持工具实现执行卫生和医院能够定期协调会议,执行相关monev实施免疫接种覆盖基础数据与imunisasiThe implementation of immunization at《immunization服务诊所是一个非常重要的元素,他们有一个伟大的责任在immunization success》项目,namely的完成UCI事件在村级别。该市的健康中心是伦敦伦敦市中心市中心的长期健康中心,目前只有2020年的42.3%。这项研究的目的是确定该市BLUD健康中心复苏中心儿童完全免疫计划的管理。研究利用了城市潜在分析的方法,消除了健康中心的风险,消除了4个线人的欲望。《availability results那里那个人力资源部或健康的工人是inadequate帐款availability》《双workload, adequate操作一次sourced availability》从《博克基金,乡村医院基础设施在将军是adequate facilities,但仍然在一些pustu这nid not have a美国随便拿一个源代码的设备。疫苗存储,策划and implementation of immunization at the BLUD Puskesmas Petalangan已被毒贩会好,但《implementation of监测和调查员相关to the implementation of immunization已经不是跑optimally,因为《监测和调查员的形式由军官只有《implementation monitors。这是一项重申,该市的BLUD健康中心可以使支持美国免疫中心的车辆的角色达到顶峰。与卫生办公室有关的更详细的协调,以确保可持续的数据监测和评估相关的实施
{"title":"ANALISIS MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DI WILAYAH KERJA BLUD PUSKESMAS BANDAR PETALANGAN KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2021","authors":"Yuspi Syafarudin, Dedi Widodo, Yanwir Kamal","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.514","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.514","url":null,"abstract":"Pelaksanaan imunisasi puskesmas merupakan unsur yang sangat penting dalam pelayanan imunisasi mereka mempunyai tanggung jawab yang besar dalam keberhasilan program imunisasi yaitu tercapainya UCI secara merata di tingkat desa. Puskesmas Bandar Petalangan merupakan salah satu Puskesmas terendah dalam cakupan imunisasi di Kabupaten Pelalawan yaitu hanya 42,3% di tahun 2020. Tujuan penelitian untuk mengetahui manajemen Program Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Wilayah Kerja BLUD Puskesmas Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan Tahun 2021. Penelitian menggunakan metode kualitatif analitik yang dilakukan di Puskesmas Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan kepada 4 orang informan. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan Sumber Daya Manusia atau petugas kesehatan yang belum memadai karena disebabkan beban kerja ganda, ketersediaan biaya operasional cukup memadai yang bersumber dari dana BOK Puskesmas, ketersediaan sarana prasarana secara umum cukup memadai, namun masih terdapat beberapa pustu yang belum memiliki lemari es sebagai tempat penyimpanan vaksin, perencanaan dan pelaksanaan imunisasi di BLUD Puskesmas Bandar Petalangan sudah berjalan dengan baik, namun pelaksanaan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan imunisasi belum berjalan maksimal, karena bentuk monev oleh petugas hanya memantau pelaksanaan. Disarankan kepada BLUD Puskesmas Bandar Petalangan dapat memaksimalkan peran kader dalam mendukung pelaksanaan imunisasi dengan melakukan rapat koordinasi serta pemberian reward bagi kader dengan kinerja yang cukup baik, berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan terkait pemenuhan sarana pendukung pelaksanaan imunisasi serta Puskesmas dapat mengagendakan rapat koordinasi secara rutin pelaksanaan monev terkait pelaksanaan imunisasi dengan didasarkan data cakupan imunisasi\u0000The implementation of immunization at the puskesmas is a very important element in immunization services, they have a great responsibility in the success of the immunization program, namely the achievement of UCI evenly at the village level. Bandar Petalangan Health Center is one of the lowest health centers in immunization coverage in Pelalawan Regency, which is only 42.3% in 2020. The purpose of the study was to determine the management of the Complete Basic Immunization Program for Babies in the BLUD Work Area of Bandar Petalangan Health Center Pelalawan Regency in 2021. The study used the method qualitative analysis conducted at the Bandar Petalangan Health Center, Pelalawan Regency to 4 informants. The results showed that the availability of Human Resources or health workers was inadequate due to the double workload, the availability of adequate operational costs sourced from the Puskesmas BOK funds, the availability of infrastructure facilities in general was adequate, but there were still some pustu that did not have a refrigerator as a source of equipment. Vaccine storage, planning and implementation of immunization at the BLUD Puskesmas Bandar Petalangan have","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128392102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.624
Defri Yaldy, E. Rahayu, F. Edigan
Keluhan Muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian bagian ototskeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangatringan sampai sangat sakit, Karyawan PT Riau Wisata Hati KotaPekanbaru menyatakan keluhan nyeri otot setelah melakukanpekerjaan terasa pada beberapa bagian tubuh seperti leher, bahu,punggung dan pinggang, dikarenakan karyawan PT Riau WisataHati melakukan pekerjaan dengan menggunakan komputerdengan posisi yang salah secara berulang kali serta sarana yangtidak memenuhi standar. Keluhan yang dirasakan setelah bekerjamenggunakan komputer mungkin hanya terjadi sementara, tetapiapabila aktivitas tersebut terjadi berulang kali setiap harinya akanmengakibatkan trauma kumulatif pada sistem muskuloskeletal.Tujuan penelitian ini secara umum yaitu untuk mengetahui risikokeluhan muskuloskeletal pada karyawan PT Riau Wisata Hati kotaPekanbaru. Penelitian ini adalah observasi dengan pendekatananalitik. Dilakukan wawancara dan observasi posisi kerja denganmenggunakan lembar ROSA. Informan penelitian berjumlah 4orang yaitu 1 sebagai Customer service kemudian 2 sebagaiTicketing service dan 1 sebagai admin pada PT Riau Wisata Hatikota Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan tekanan kerja psikisyang menguras pikiran dan tenaga dengan durasi kerja didepankomputer lebih dari 2 sampai 4 jam secara berulang ditambah lagijarangnya melakukan olahraga sehingga tingkat kebugaran padakaryawan kurang dan mengakibatkan keluhan muskuloskeletal.Hasil analisa posisi kerja dengan metode ROSA menunjukkanhasil bahwa dari aktivitas saat melakukan kerja menggunakankomputer yang dilakukan oleh karyawan hampir keseluruhanmemiliki level risiko tinggi. Dimana, diperlukan segeradiadakannya tindakan perbaikan posisi kerja dansarana pekerjaan.Berdasarkan hasil penelitian disarankan agardapat melakukan perbaikan segera mungkin pada posisi kerjayang memiliki level risiko tinggi. Musculoskeletal complaints are complaints in parts of the skeletal muscles that are felt by someone ranging from very mild complaints to very sick, employees of PT Riau Wisata Hati Pekanbaru City stated that muscle pain complaints after doing work felt in several parts of the body such as the neck, shoulders, back and waist, This is because employees of PT Riau Wisata Hati do work using computers in the wrong position repeatedly and facilities that do not meet standards. The general purpose of this study is to determine the risk of musculoskeletal complaints in employees of PT Riau Wisata Hati Pekanbaru city. This research is an observation with an analytical approach. Collecting data using interviews and observation of work positions using ROSA sheets. Research informants amounted to 4 people, namely 1 as customer service then 2 as ticketing service and 1 as admin at PT Riau Wisata Hati Pekanbaru city. The results showed psychological work pressure that drains the mind and energy with the duration of working in front of the computer for more than 2 to 4 hours repeatedly plus the lack of exerc
{"title":"ANALISIS RISIKO KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA PENGGUNA KOMPUTER DI PT. RIAU WISATA HATI KOTA PEKANBARU TAHUN 2021","authors":"Defri Yaldy, E. Rahayu, F. Edigan","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.624","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.624","url":null,"abstract":"Keluhan Muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian bagian ototskeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangatringan sampai sangat sakit, Karyawan PT Riau Wisata Hati KotaPekanbaru menyatakan keluhan nyeri otot setelah melakukanpekerjaan terasa pada beberapa bagian tubuh seperti leher, bahu,punggung dan pinggang, dikarenakan karyawan PT Riau WisataHati melakukan pekerjaan dengan menggunakan komputerdengan posisi yang salah secara berulang kali serta sarana yangtidak memenuhi standar. Keluhan yang dirasakan setelah bekerjamenggunakan komputer mungkin hanya terjadi sementara, tetapiapabila aktivitas tersebut terjadi berulang kali setiap harinya akanmengakibatkan trauma kumulatif pada sistem muskuloskeletal.Tujuan penelitian ini secara umum yaitu untuk mengetahui risikokeluhan muskuloskeletal pada karyawan PT Riau Wisata Hati kotaPekanbaru. Penelitian ini adalah observasi dengan pendekatananalitik. Dilakukan wawancara dan observasi posisi kerja denganmenggunakan lembar ROSA. Informan penelitian berjumlah 4orang yaitu 1 sebagai Customer service kemudian 2 sebagaiTicketing service dan 1 sebagai admin pada PT Riau Wisata Hatikota Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan tekanan kerja psikisyang menguras pikiran dan tenaga dengan durasi kerja didepankomputer lebih dari 2 sampai 4 jam secara berulang ditambah lagijarangnya melakukan olahraga sehingga tingkat kebugaran padakaryawan kurang dan mengakibatkan keluhan muskuloskeletal.Hasil analisa posisi kerja dengan metode ROSA menunjukkanhasil bahwa dari aktivitas saat melakukan kerja menggunakankomputer yang dilakukan oleh karyawan hampir keseluruhanmemiliki level risiko tinggi. Dimana, diperlukan segeradiadakannya tindakan perbaikan posisi kerja dansarana pekerjaan.Berdasarkan hasil penelitian disarankan agardapat melakukan perbaikan segera mungkin pada posisi kerjayang memiliki level risiko tinggi.\u0000 \u0000Musculoskeletal complaints are complaints in parts of the skeletal muscles that are felt by someone ranging from very mild complaints to very sick, employees of PT Riau Wisata Hati Pekanbaru City stated that muscle pain complaints after doing work felt in several parts of the body such as the neck, shoulders, back and waist, This is because employees of PT Riau Wisata Hati do work using computers in the wrong position repeatedly and facilities that do not meet standards. The general purpose of this study is to determine the risk of musculoskeletal complaints in employees of PT Riau Wisata Hati Pekanbaru city. This research is an observation with an analytical approach. Collecting data using interviews and observation of work positions using ROSA sheets. Research informants amounted to 4 people, namely 1 as customer service then 2 as ticketing service and 1 as admin at PT Riau Wisata Hati Pekanbaru city. The results showed psychological work pressure that drains the mind and energy with the duration of working in front of the computer for more than 2 to 4 hours repeatedly plus the lack of exerc","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130609690","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.25311/kesmas.vol2.iss1.502
Dewi gita Dewi, Leon Candra, Yeyen Gumayesty, Henny Maria Ulfa, Yessi Harnani
Rekam medis adalah penunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan dirumah sakit.Unit rekam medis di Rumah Sakit Lancang Kuning ditemukannya Pengolahan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Lancang Kuning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran assembling, koding,indexing, pelaporanrumah sakit, peyimpanan, retensi dan Pemusnahan berkas rekam medis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan Pendekatan Studi Dokumentasi.Metode pengambilan data diperoleh dari hasil wawancara mendalam.Lokasi dan waktu penelitian adalah di Rumah Sakit Lancang Kuning pada Bulan Juli sampai Agustus 2021. Subjek penelitian ini adalah kepala unit rekam medis dan staff rekam medis yang berjumlah 5 Informan. Berdasarkan penelitian ini diperoleh kesimpulanbahwa Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Rumah Sakit Lancang Kuning belum cukup mereka merangkap ke semua bidang mulai dari assembling, coding, indexing, pelaporan, penyimpanan, retensi dan pemusnahan. Kosongnya lembar diagnosa menjadi hambatan dalam penyusunan berkas rekam medis. Dalam pengkodingan dilakukan oleh casmic terkadang terjadi kesalahan dalam memahami tulisan dokter. Pelaporan rumah sakit yang dilakukan secara teratur dan ruang penyimpnanan berkas rekam medis sempit sehingga menyulitkan petugas untuk menemukan berkas rekam medis. Sebaiknya Rumh Sakit meningkatkan standar Rekam Medis dan Menambah Sumber Daya Manusia yang ada di Rumah Sakit Lancang Kuning Medical records are supporting the achievement of orderly administration in thethe framework of efforts to improve health services in hospitals. UnitMedical records at Lancang Kuning Hospital found ProcessingMedical Record File at Lancang Kuning Hospital. This researchaims to determine the role of assembling, coding, indexing,hospital reporting, storage, retention and destruction of filesmedical records. This type of research is a qualitative research withDocumentation Study Approach. The data collection method was obtained fromresults of in-depth interviews. The location and time of the research is inLancang Kuning Hospital in July to August 2021.The subjects of this study were the head of the medical record unit and the record staffmedical personnel, totaling 5 informants. Based on this research obtainedconclusion that the human resources owned by the HospitalIt's not enough Yellow presumptuous they are concurrent to all fields startingfrom assembling, coding, indexing, reporting, storage, retention andextermination. The blank diagnosis sheet becomes a bottleneck inpreparation of medical record files. In the coding done bycasmic sometimes there is an error in understanding the doctor's writing.Hospital reporting carried out on a regular basis and roommedical record file storage is narrow making it difficultofficers to find medical record files. Better Hospitalimprove the standard of Medical Records and Increase ResourcesHumans in Lancang Kuning Hospital.
{"title":"ANALISIS PENGOLAHAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT LANCANG KUNING PEKANBARU TAHUN 2021","authors":"Dewi gita Dewi, Leon Candra, Yeyen Gumayesty, Henny Maria Ulfa, Yessi Harnani","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.502","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.502","url":null,"abstract":"Rekam medis adalah penunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan dirumah sakit.Unit rekam medis di Rumah Sakit Lancang Kuning ditemukannya Pengolahan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Lancang Kuning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran assembling, koding,indexing, pelaporanrumah sakit, peyimpanan, retensi dan Pemusnahan berkas rekam medis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan Pendekatan Studi Dokumentasi.Metode pengambilan data diperoleh dari hasil wawancara mendalam.Lokasi dan waktu penelitian adalah di Rumah Sakit Lancang Kuning pada Bulan Juli sampai Agustus 2021. Subjek penelitian ini adalah kepala unit rekam medis dan staff rekam medis yang berjumlah 5 Informan. Berdasarkan penelitian ini diperoleh kesimpulanbahwa Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Rumah Sakit Lancang Kuning belum cukup mereka merangkap ke semua bidang mulai dari assembling, coding, indexing, pelaporan, penyimpanan, retensi dan pemusnahan. Kosongnya lembar diagnosa menjadi hambatan dalam penyusunan berkas rekam medis. Dalam pengkodingan dilakukan oleh casmic terkadang terjadi kesalahan dalam memahami tulisan dokter. Pelaporan rumah sakit yang dilakukan secara teratur dan ruang penyimpnanan berkas rekam medis sempit sehingga menyulitkan petugas untuk menemukan berkas rekam medis. Sebaiknya Rumh Sakit meningkatkan standar Rekam Medis dan Menambah Sumber Daya Manusia yang ada di Rumah Sakit Lancang Kuning\u0000Medical records are supporting the achievement of orderly administration in thethe framework of efforts to improve health services in hospitals. UnitMedical records at Lancang Kuning Hospital found ProcessingMedical Record File at Lancang Kuning Hospital. This researchaims to determine the role of assembling, coding, indexing,hospital reporting, storage, retention and destruction of filesmedical records. This type of research is a qualitative research withDocumentation Study Approach. The data collection method was obtained fromresults of in-depth interviews. The location and time of the research is inLancang Kuning Hospital in July to August 2021.The subjects of this study were the head of the medical record unit and the record staffmedical personnel, totaling 5 informants. Based on this research obtainedconclusion that the human resources owned by the HospitalIt's not enough Yellow presumptuous they are concurrent to all fields startingfrom assembling, coding, indexing, reporting, storage, retention andextermination. The blank diagnosis sheet becomes a bottleneck inpreparation of medical record files. In the coding done bycasmic sometimes there is an error in understanding the doctor's writing.Hospital reporting carried out on a regular basis and roommedical record file storage is narrow making it difficultofficers to find medical record files. Better Hospitalimprove the standard of Medical Records and Increase ResourcesHumans in Lancang Kuning Hospital.","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130875297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang ditandai dengan demam mendadak 2 sampai dengan 7 hari tanpa penyebab yang jelas, lemah/lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai tanda perdarahan di kulit berupa bintik perdarahan (petechiae, lebam (echymosis) atau ruam (pura-pura). Kadang-kadang mimisan, berak darah, muntah darah, kesadaran menurun atau renjatan (Shock). Tujuan penelitian Untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dan peran jumantik terhadap kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Kelurahan LabuhBaru Barat Kota Pekanbaru. Jenis penelitian kuantitatif desain penelitian secara case Control. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Kelurahan Labuhbaru Barat pada Bulan Maret 2021- April 2021. Populasi (1 : 2) terdiri dari 34 Kasus dan 68 Kontrol. Pengambilan sample teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dengan cara menyebar kuesioner dan Observasi. Analisis yang digunakan Univariat dan bivariat dengan Uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%, α( alpha) <0,05 dan Proporsi Ods Ratio. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara Peran Jumantik (p= 0,038) OR= 2.889, kawat kassa (p=0,035) OR =7.105 TPA (p= 0,042)OR= 2.648 dengan kejadian DBD. Saran meningkatkan mutu pelayanan di bidang informasi dan penyuluhan, untuk Stikes dapat menambah bahan bacaan tentang lingkungan, bagi Masyarakat untuk lebih peduli dan memperhatikan kegiatan pemberantasan DBD agar dapat mengurangi angka DBD di puskesmas Payung Sekaki. Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by thevirus dengue and transmitted by the Aedes aegypti mosquito, which is characterized by a sudden fever of 2 to 7 days without a clear cause, weakness/lethargy, restlessness, heartburn, accompanied by signs of bleeding. on the skin in the form of bleeding spots (petechiae, bruising ( echymosis ) or rash ( faking). Sometimes nosebleeds, defecation of blood, vomiting blood, decreased consciousness or shock ( shock ). The aim of the study was to determine the relationship between environmental sanitation and the role of jumantics on The incidence of dengue fever in the Payung Sekaki Public Health Center, LabuhBaru Barat Village, Pekanbaru City. This type of research is quantitative, the research design is case control. The study was carried out in the Payung Sekaki Health Center Work Area, Labuhbaru Barat Village, March 2021-April 2021. : 2) with a sample of 102 consisting of 34 cases and 68 controls.sampling technique PurposiveSampling. Collecting data by distributing questionnaires and observations. The analysis used was Univariate and bivariate withTest Chi-Square with 95% confidence level, (alpha) <0.05 and Proportion of Ods Ratio. The results showed that there was a relationship between the role of Jumantik (p = 0.038) OR = 2.889, wire gauze (p = 0.035) OR = 7.105 TPA (p = 0.042) OR = 2.648 with the incidence of DHF. Su
登革出血热(疾病)登革热是由登革热病毒引起的传染病,由埃及伊蚊传播的特点是与突然发烧2到7天没有明显的原因,弱-无精打采,不安时,太阳神经丛疼痛,伴有皮肤上的斑点(petechiae出血出血的迹象,色调echymosis)或皮疹(假装)。有时流鼻血,拉屎,吐血,昏倒或休克。研究的目的是了解环境卫生关系,以及jumantik在Puskesmas工作伞区对DBD事件的作用。定量设计研究类型的研究在凯斯控制。这项研究是在2021年3月至2021年4月,Puskesmas的工作伞区进行的。人口(1:2)由34例和68例控制。采样技术采样样。通过传播问卷和观察来收集数据。因式所用的分析和测试的二元Chi-Square 95%,信任度的α(alpha) < 0。05和比例的人Ratio。研究表明,Jumantik (p= 038)或(2,889,一根电线)或(p= 0.035)或(7105 TPA)或(p= 0.042)或(p= DBD)的作用之间存在联系。建议改善信息和教育方面的服务质量,Stikes可以增加环境方面的阅读材料,让人们更关心和关注登革热活动,以减少双足伞的登革热数字。登革热是一种由埃及蚊子传播的登革热病毒引起的传染病,这种病毒由2到7天的突然发烧引起,没有明确的原因,虚弱/虚弱,心疼,由bleeding signs companied。皮肤上的斑点。有时是noseb立,血的丧失,呕吐的血,脱节或休克。这项研究的目标是确定环境卫生和登革热热在公共卫生中心的范围内的联系。这种研究就是量化的,研究设计是案例。这项研究被视为2011年3月21日至2021年4月21日在伞下的健康中心工作区域。2)带有34个腔和68个控制的102个样本。采样技术采样。通过分发问题和观察收集数据。过去的分析是单变量和双变量测试chi square 95%的可靠性,(alpha) <0.05和Ods Ratio比例。最近的研究表明,Jumantik role (p = 038)或(2,889,wire gauze)或(p = 0.035)或(7105 TPA)或(p = 0.042)或(p = 0.042)或= 2648与DHF的亲密关系。Suggestions to improve the quality of services in the field of to add资讯网和咨询,为一名大学生阅读材料关于《社区环境,为关心世事和继承to be more to DHF eradication活动在订单到伞Sekaki减少DHF当家》里,公共卫生中心
{"title":"Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Peran Jumantik Terhadap Kejadian DBD Di Kelurahan Labuhbaru Barat Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki","authors":"Nadhiyasahira Nadhiyas, Beny Yulianto, Zulmeliza Rasyid","doi":"10.25311/kesmas.vol2.iss1.650","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.650","url":null,"abstract":"Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang ditandai dengan demam mendadak 2 sampai dengan 7 hari tanpa penyebab yang jelas, lemah/lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai tanda perdarahan di kulit berupa bintik perdarahan (petechiae, lebam (echymosis) atau ruam (pura-pura). Kadang-kadang mimisan, berak darah, muntah darah, kesadaran menurun atau renjatan (Shock). Tujuan penelitian Untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dan peran jumantik terhadap kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Kelurahan LabuhBaru Barat Kota Pekanbaru. Jenis penelitian kuantitatif desain penelitian secara case Control. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Kelurahan Labuhbaru Barat pada Bulan Maret 2021- April 2021. Populasi (1 : 2) terdiri dari 34 Kasus dan 68 Kontrol. Pengambilan sample teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dengan cara menyebar kuesioner dan Observasi. Analisis yang digunakan Univariat dan bivariat dengan Uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%, α( alpha) <0,05 dan Proporsi Ods Ratio. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara Peran Jumantik (p= 0,038) OR= 2.889, kawat kassa (p=0,035) OR =7.105 TPA (p= 0,042)OR= 2.648 dengan kejadian DBD. Saran meningkatkan mutu pelayanan di bidang informasi dan penyuluhan, untuk Stikes dapat menambah bahan bacaan tentang lingkungan, bagi Masyarakat untuk lebih peduli dan memperhatikan kegiatan pemberantasan DBD agar dapat mengurangi angka DBD di puskesmas Payung Sekaki.\u0000 \u0000Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by thevirus dengue and transmitted by the Aedes aegypti mosquito, which is characterized by a sudden fever of 2 to 7 days without a clear cause, weakness/lethargy, restlessness, heartburn, accompanied by signs of bleeding. on the skin in the form of bleeding spots (petechiae, bruising ( echymosis ) or rash ( faking). Sometimes nosebleeds, defecation of blood, vomiting blood, decreased consciousness or shock ( shock ). The aim of the study was to determine the relationship between environmental sanitation and the role of jumantics on The incidence of dengue fever in the Payung Sekaki Public Health Center, LabuhBaru Barat Village, Pekanbaru City. This type of research is quantitative, the research design is case control. The study was carried out in the Payung Sekaki Health Center Work Area, Labuhbaru Barat Village, March 2021-April 2021. : 2) with a sample of 102 consisting of 34 cases and 68 controls.sampling technique PurposiveSampling. Collecting data by distributing questionnaires and observations. The analysis used was Univariate and bivariate withTest Chi-Square with 95% confidence level, (alpha) <0.05 and Proportion of Ods Ratio. The results showed that there was a relationship between the role of Jumantik (p = 0.038) OR = 2.889, wire gauze (p = 0.035) OR = 7.105 TPA (p = 0.042) OR = 2.648 with the incidence of DHF. Su","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117340749","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}