Pub Date : 2022-07-15DOI: 10.29407/jbsp.v6i1.18325
Muhtarotun Nafi’ah, Andri Pitoyo, Subardi Agan
Penelitian ini dilatar belakangi atas pesatnya penelitian sastra. Sastra tak hanya tentang unsur – unsur dari dalam novel itu sendiri, namun sastra dapat dikaji dari berbagai aspek, misalnya dari segi kepribadian tokohnya. Dalam menganalisis Novel sebagai salah satu karya sastra memberikan perspektif pembahasan yang berbeda. Peneliti memiliki ketertarikan terhadap kajian psikoanalis Freud dalam mempengaruhi kepribadian tokoh sehingga menjadi alasan peneliti memilih judul “Tinjauan Psikoanalisis Sigmund Freud Tokoh Utama Bahar Safar Dalam Novel Janji Karya Tere Liye”. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan kajian perspektif psikoanalisis Freud dideskripsikan dengan menyajikan kata, frasa atau kalimat yang kemudian dijadikan sebuah data penelitian berupa sumber data utama yaitu novel Janji karya Tere Liye dan sumber data pendukung adalah buku-buku yang relevan dengan penelitian. Objek dari penelitian ini adalah aspek kepribadian novel Janji Karya Tere Liye. Penelitian ini mendeskripsikan kepribadian tokoh utama Bahar Safar berupa pergolakan batin dalam menghadapi permasalahan yang ia hadapi.
{"title":"TINJAUAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD TOKOH UTAMA BAHAR SAFAR DALAM NOVEL JANJI KARYA TERE LIYE","authors":"Muhtarotun Nafi’ah, Andri Pitoyo, Subardi Agan","doi":"10.29407/jbsp.v6i1.18325","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jbsp.v6i1.18325","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi atas pesatnya penelitian sastra. Sastra tak hanya tentang unsur – unsur dari dalam novel itu sendiri, namun sastra dapat dikaji dari berbagai aspek, misalnya dari segi kepribadian tokohnya. Dalam menganalisis Novel sebagai salah satu karya sastra memberikan perspektif pembahasan yang berbeda. Peneliti memiliki ketertarikan terhadap kajian psikoanalis Freud dalam mempengaruhi kepribadian tokoh sehingga menjadi alasan peneliti memilih judul “Tinjauan Psikoanalisis Sigmund Freud Tokoh Utama Bahar Safar Dalam Novel Janji Karya Tere Liye”. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan kajian perspektif psikoanalisis Freud dideskripsikan dengan menyajikan kata, frasa atau kalimat yang kemudian dijadikan sebuah data penelitian berupa sumber data utama yaitu novel Janji karya Tere Liye dan sumber data pendukung adalah buku-buku yang relevan dengan penelitian. Objek dari penelitian ini adalah aspek kepribadian novel Janji Karya Tere Liye. Penelitian ini mendeskripsikan kepribadian tokoh utama Bahar Safar berupa pergolakan batin dalam menghadapi permasalahan yang ia hadapi.","PeriodicalId":355409,"journal":{"name":"Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran","volume":"795 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115962034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-15DOI: 10.29407/jbsp.v6i1.18324
Latifah Eka Sari, Endang Waryanti, Moch. Muarifin
Karya sastra merupakan bentuk karya imajinatif yang berupa tulisan atau lisan yang memilki banyak nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang pada masyarakat dan penyebarannya secara turun temurun dan tidak memiliki pengarang yang jelas. Cerita rakyat memuat tentang asal-usul suatu tempat dan asal-usul tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita. Walaupun belum jelas kebenarannya cerita rakyat banyak mengandung nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendidikan budi pekerti pada cerita rakyat “Malin Kundang dan Sangkuriang” pada Saluran Channel Youtube Karya Riri Kampung Dongeng. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Metode penelitian ini dipilih karena pemilihan data tidak menggunakan angka-angka, akan tetapi menggunakan kata-kata sehingga dapat memberikan penejelasan secara rinci dan kompleks. Hasil penelitian menunjukkan cerita rakyat yang disajikan dengan gambar seri memudahkan anak untukmembaca, memahami, dan mengaplikasikan nilai pendidikan budi pekerti dalam kehidupan. Nilai pendidikan budi pekerti yang terdapat dalam cerita rakyat yang berjudul Malin Kundang dan Sangkuriang yaitu nilai pendidikan budi pekerti religius, nilai pendidikan budi pekerti sosial, nilai pendidikan budi pekerti keadilan, nilai pendidikan budi pekerti kejujuran, nilai pendidikan budi pekerti kemandirian, nilai pendidikan budi pekerti daya juang, dan nilai pendidikan budi pekerti tanggung jawab.
{"title":"PENDIDIKAN BUDI PEKERTI CERITA RAKYAT ‘MALIN KUNDANG DAN SANGKURIANG’ PADASALURAN CHANNEL YOUTUBE KARYA RIRI KAMPUNG DONGENG","authors":"Latifah Eka Sari, Endang Waryanti, Moch. Muarifin","doi":"10.29407/jbsp.v6i1.18324","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jbsp.v6i1.18324","url":null,"abstract":"Karya sastra merupakan bentuk karya imajinatif yang berupa tulisan atau lisan yang memilki banyak nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang pada masyarakat dan penyebarannya secara turun temurun dan tidak memiliki pengarang yang jelas. Cerita rakyat memuat tentang asal-usul suatu tempat dan asal-usul tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita. Walaupun belum jelas kebenarannya cerita rakyat banyak mengandung nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendidikan budi pekerti pada cerita rakyat “Malin Kundang dan Sangkuriang” pada Saluran Channel Youtube Karya Riri Kampung Dongeng. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Metode penelitian ini dipilih karena pemilihan data tidak menggunakan angka-angka, akan tetapi menggunakan kata-kata sehingga dapat memberikan penejelasan secara rinci dan kompleks. Hasil penelitian menunjukkan cerita rakyat yang disajikan dengan gambar seri memudahkan anak untukmembaca, memahami, dan mengaplikasikan nilai pendidikan budi pekerti dalam kehidupan. Nilai pendidikan budi pekerti yang terdapat dalam cerita rakyat yang berjudul Malin Kundang dan Sangkuriang yaitu nilai pendidikan budi pekerti religius, nilai pendidikan budi pekerti sosial, nilai pendidikan budi pekerti keadilan, nilai pendidikan budi pekerti kejujuran, nilai pendidikan budi pekerti kemandirian, nilai pendidikan budi pekerti daya juang, dan nilai pendidikan budi pekerti tanggung jawab.","PeriodicalId":355409,"journal":{"name":"Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran","volume":"134 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123225396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dalam penelitian adalah untuk menganalisis penggunaan stilistika dalam hikayat Munding Giri karya Yuliadi Soekardi. Penulis ingin mengetahui seberapa banyak penggunaan stilistika yang terdapat dalam hikayat tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian ini berorientasi terhadap penggunaan stilistika yang terdapat dalam Hikayat Munding Giri Karya Yuliadi Soekardi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif di mana metode ini menggambarkan kenyataan yang sesuai dengan data-data kualitatif yang diperoleh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai Hikayat Munding Giri Karya Yuliadi Soekardi, dapat diketahui terdapat jenis-jenis penggunaan stilistika berupa ketepatan bunyi 7 temuan dengan persentase 5,22%, ketepatan bentuk 49 temuan dengan persentase 36,57%, ketepatan makna 46 dengan presentase 34,32% dan ketepatan sosial 32 temuan dengan persentase 23,88%. Dari data yang diperoleh, dapat ditarik simpulan bahwa penggunaan stilsitika ketepatan bentuk dan makna memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan penggunaan stilistika lainnya dalam hikayat tersebut. Ketepatan bentuk yang digunakan dalam buku hikayat tersebut adalah penggunaan stilistika berdasarkan ketepatan bentuk reduplikasi „dwilingga salin suara‟ dan kata majemuk. Ketepatan makna yang digunakan dalam buku hikayat tersebut adalah gaya bahasa hiperbola
{"title":"STILISTIKA DALAM HIKAYAT MUNDING GIRI KARYA YULIADI SOEKARDI","authors":"Sangaji Niken Hapsari, Mirza Ghulam Ahmad, Rahayu Nurdiayanti","doi":"10.29407/jbsp.v6i1.18328","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jbsp.v6i1.18328","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian adalah untuk menganalisis penggunaan stilistika dalam hikayat Munding Giri karya Yuliadi Soekardi. Penulis ingin mengetahui seberapa banyak penggunaan stilistika yang terdapat dalam hikayat tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian ini berorientasi terhadap penggunaan stilistika yang terdapat dalam Hikayat Munding Giri Karya Yuliadi Soekardi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif di mana metode ini menggambarkan kenyataan yang sesuai dengan data-data kualitatif yang diperoleh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai Hikayat Munding Giri Karya Yuliadi Soekardi, dapat diketahui terdapat jenis-jenis penggunaan stilistika berupa ketepatan bunyi 7 temuan dengan persentase 5,22%, ketepatan bentuk 49 temuan dengan persentase 36,57%, ketepatan makna 46 dengan presentase 34,32% dan ketepatan sosial 32 temuan dengan persentase 23,88%. Dari data yang diperoleh, dapat ditarik simpulan bahwa penggunaan stilsitika ketepatan bentuk dan makna memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan penggunaan stilistika lainnya dalam hikayat tersebut. Ketepatan bentuk yang digunakan dalam buku hikayat tersebut adalah penggunaan stilistika berdasarkan ketepatan bentuk reduplikasi „dwilingga salin suara‟ dan kata majemuk. Ketepatan makna yang digunakan dalam buku hikayat tersebut adalah gaya bahasa hiperbola","PeriodicalId":355409,"journal":{"name":"Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127581564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-15DOI: 10.29407/jbsp.v6i1.18299
Yuni Dha Maha Rani, Moch. Muarifin, Subardi Agan
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya jenis-jenis perubahan bunyi pada siswa siswi TPA Al-Falah Desa Klurahan Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan mikrolinguistik, teori yang dipakai lebih menekankan pada kajian fonologi yang akan membahas tentang jenis-jenis perubahan bunyi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi yang merupakan campuran dari kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini membuktikan adanya jenis-jenis perubahan bunyi terlebih pada komunikasi lisan. Tiga jenis penghilangan fonem yaitu afresis berjumlah 2 tuturan, penghilangan fonem jenis apokop berjumlah 2 tuturan, dan penghilangan fonem jenis sinkop berjumlah 2 tuturan.
{"title":"KARAKTERISTIK PENAMBAHAN FONEM BAHASA ANAK TPA Al-FALAH DI DESA KLURAHAN KECAMATAN NGRONGGOT KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2020/2021","authors":"Yuni Dha Maha Rani, Moch. Muarifin, Subardi Agan","doi":"10.29407/jbsp.v6i1.18299","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jbsp.v6i1.18299","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya jenis-jenis perubahan bunyi pada siswa siswi TPA Al-Falah Desa Klurahan Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan mikrolinguistik, teori yang dipakai lebih menekankan pada kajian fonologi yang akan membahas tentang jenis-jenis perubahan bunyi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi yang merupakan campuran dari kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini membuktikan adanya jenis-jenis perubahan bunyi terlebih pada komunikasi lisan. Tiga jenis penghilangan fonem yaitu afresis berjumlah 2 tuturan, penghilangan fonem jenis apokop berjumlah 2 tuturan, dan penghilangan fonem jenis sinkop berjumlah 2 tuturan.","PeriodicalId":355409,"journal":{"name":"Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114904059","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-15DOI: 10.29407/jbsp.v6i1.18329
Suci Ayu Latifah, Wahyu Widayati, Ni Nyoman Sarni
Penelitian dilakukan untuk menganalisis bahasa politik dalam novel Kawi Matin di Negeri Anjing karya Arafat Nur. Pasalnya, stilistika penceritaan dalam novel banyak membubuhi bahasa-bahasa beraroma politik kemiliteran yang dikemas melalui bentuk kekuasaan. Novel ini bercerita pada masa pemerintahan Orde Baru, tahun perpolitikan pemerintahan Soeharto. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualititif. Objek penelitian berupa novel Kawi Matin di Negeri Anjing karya Arafat Nur. Adapun tekniknya, studi pustaka dengan teknik analisis data. Hasil temuan terhadap bahasa politik ditemukan dengan mendeskripsikan kata-kata atau kalimat beraroma politik. Pemakaian bahasa semacam ini ditujukan sebagai kode estetik dalam tindak tutur suatu kelompok sosial berdasarkan mata pencahariannya.
{"title":"BAHASA POLITIK NOVEL KAWI MATIN DI NEGERI ANJING KARYA ARAFAT NUR","authors":"Suci Ayu Latifah, Wahyu Widayati, Ni Nyoman Sarni","doi":"10.29407/jbsp.v6i1.18329","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jbsp.v6i1.18329","url":null,"abstract":"Penelitian dilakukan untuk menganalisis bahasa politik dalam novel Kawi Matin di Negeri Anjing karya Arafat Nur. Pasalnya, stilistika penceritaan dalam novel banyak membubuhi bahasa-bahasa beraroma politik kemiliteran yang dikemas melalui bentuk kekuasaan. Novel ini bercerita pada masa pemerintahan Orde Baru, tahun perpolitikan pemerintahan Soeharto. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualititif. Objek penelitian berupa novel Kawi Matin di Negeri Anjing karya Arafat Nur. Adapun tekniknya, studi pustaka dengan teknik analisis data. Hasil temuan terhadap bahasa politik ditemukan dengan mendeskripsikan kata-kata atau kalimat beraroma politik. Pemakaian bahasa semacam ini ditujukan sebagai kode estetik dalam tindak tutur suatu kelompok sosial berdasarkan mata pencahariannya.","PeriodicalId":355409,"journal":{"name":"Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129070717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-15DOI: 10.29407/jbsp.v6i1.18334
Sulikah
Aktivitas belajar mengajar hakikatnya adalah suatu hubungan timbal balik/ proses interaksi antar pendidik dan peserta didik pada satuan pembelajaran. Hasil uji coba di kelas dapat diketahui bahwa model ARIAS menunjukkan dampak positif pada motivasi berprestasi belajar murid. Action research dilakukan untuk menjawab masalah aktivitas belajar selama pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan penelitian ini di SMPN 42 Surabaya Tahun 2019/2020 yang dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober semester gasal 2019/2020. Subjek penelitian merupakan murid kelas VIII C SMPN 42 Surabaya dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia tema Slogan, Iklan dan Poster. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan melalui pengamatan pelaksanaan model ARIAS, aktivitas guru dan siswa, dan tes formatif. Metode ARIAS yang diterapkan memiliki pengaruh positif dalam peningkatan prestasi belajar murid yang terlihat dengan adanya peningkatan ketuntasan belajar pada, yaitu 68,75% pada siklus I serta 90,62% pada siklus II. Penerapan model ARIAS meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil rata-rata jawaban bahwa murid sangat tertarik dan minat dengan metode ARIAS, metode ini menimbulkan motivasi belajar murid.
{"title":"PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA TEMA SLOGAN, IKLAN, DAN POSTER MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 42 SURABAYA","authors":"Sulikah","doi":"10.29407/jbsp.v6i1.18334","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jbsp.v6i1.18334","url":null,"abstract":"Aktivitas belajar mengajar hakikatnya adalah suatu hubungan timbal balik/ proses interaksi antar pendidik dan peserta didik pada satuan pembelajaran. Hasil uji coba di kelas dapat diketahui bahwa model ARIAS menunjukkan dampak positif pada motivasi berprestasi belajar murid. Action research dilakukan untuk menjawab masalah aktivitas belajar selama pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan penelitian ini di SMPN 42 Surabaya Tahun 2019/2020 yang dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober semester gasal 2019/2020. Subjek penelitian merupakan murid kelas VIII C SMPN 42 Surabaya dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia tema Slogan, Iklan dan Poster. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan melalui pengamatan pelaksanaan model ARIAS, aktivitas guru dan siswa, dan tes formatif. Metode ARIAS yang diterapkan memiliki pengaruh positif dalam peningkatan prestasi belajar murid yang terlihat dengan adanya peningkatan ketuntasan belajar pada, yaitu 68,75% pada siklus I serta 90,62% pada siklus II. Penerapan model ARIAS meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil rata-rata jawaban bahwa murid sangat tertarik dan minat dengan metode ARIAS, metode ini menimbulkan motivasi belajar murid.","PeriodicalId":355409,"journal":{"name":"Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130991473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-15DOI: 10.29407/jbsp.v6i1.18330
Dewi Indah Susanti, Jatut Yoga Prameswari, Sudiyah Anawati
Dalam budaya literasi kaitanya sangat erat dengan dunia pendidikan. Untuk meningkatkan prestasi generasi muda dalam mencapai kesuksesan penguasaan literasi merupakan indikator yang sangat. Kurangnya bahan bacaan dan praktik literasi yang belum sesuai dinilai sebagai faktor penyebab rendahnya literasi masyarakat Indonesia. Mendeskripsikan penerapan literasi di sekolah dasar merupakan tujuan dari penelitian ini. Pada penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan program gerakan literasi di sekolah yang sudah dilaksanakan secara konsisten yaitu: (1) Program literasi ada 3 kali dalam sepekan. (2) Litarsi baca-tulis berbahasa Indonesia dan Inggris. (3) literasi numerasi.
{"title":"PENERAPAN LITERASI BACA-TULIS DAN LITERASI NUMERASI DI KELAS BAWAH SEKOLAH DASAR","authors":"Dewi Indah Susanti, Jatut Yoga Prameswari, Sudiyah Anawati","doi":"10.29407/jbsp.v6i1.18330","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jbsp.v6i1.18330","url":null,"abstract":"Dalam budaya literasi kaitanya sangat erat dengan dunia pendidikan. Untuk meningkatkan prestasi generasi muda dalam mencapai kesuksesan penguasaan literasi merupakan indikator yang sangat. Kurangnya bahan bacaan dan praktik literasi yang belum sesuai dinilai sebagai faktor penyebab rendahnya literasi masyarakat Indonesia. Mendeskripsikan penerapan literasi di sekolah dasar merupakan tujuan dari penelitian ini. Pada penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan program gerakan literasi di sekolah yang sudah dilaksanakan secara konsisten yaitu: (1) Program literasi ada 3 kali dalam sepekan. (2) Litarsi baca-tulis berbahasa Indonesia dan Inggris. (3) literasi numerasi.","PeriodicalId":355409,"journal":{"name":"Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130435687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-15DOI: 10.29407/jbsp.v6i1.13455
E. Rahayu, M. Asrori
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan nilai-nilai kearifan lokal yang dikembangkan oleh Komunitas Kesenian Jaranan Jawa untuk menumbuhkan nasionalisme pemuda di Dusun Mundu. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu tokoh kesenian jaranan jawa, pelatih jaranan jawa, anggota komunitas kesenian jaranan jawa, dan ketua komunitas kesenian jaranan jawa. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan cross check. Hasil penelitian adalah: 1) Nilai-nilai kearifan lokal untuk membangun jiwa nasionalisme pemuda yaitu, nilai tanggungjawab, sosial toleransi, gotong royong, dan kepatriotan. 2) Proses dalam melestarikan kesenian jaranan jawa sebagai wujud kearifan lokal yaitu, mengadakan latihan setiap hari, menyiapkan tempat dan sarana prasarana, dan melakukan promosi serta sosialisasi dengan masyarakat luas demi lestarinya kesenian jaranan di Dusun Mundu. 3) Hambatan yang dihadapi yaitu, hambatan internal adalah kurang maksimal melakukan promosi atau sosialisasi, dan sarana prasarana yang kurang memadai serta harus diperbaharui. Sedangkan hambatan eksternal yaitu, masih banyak generasi muda yang belum tertarik bergabung menjadi anggota.
{"title":"PELESTARIAN KESENIAN JARANAN JAWA SEBAGAI BENTUK KEARIFAN LOKAL UNTUK MEMBANGUN NASIONALISME PEMUDA DI DUSUN MUNDU DESA BUNGUR KECAMATAN KARANGREJO KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2019","authors":"E. Rahayu, M. Asrori","doi":"10.29407/jbsp.v6i1.13455","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jbsp.v6i1.13455","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengungkapkan nilai-nilai kearifan lokal yang dikembangkan oleh Komunitas Kesenian Jaranan Jawa untuk menumbuhkan nasionalisme pemuda di Dusun Mundu. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu tokoh kesenian jaranan jawa, pelatih jaranan jawa, anggota komunitas kesenian jaranan jawa, dan ketua komunitas kesenian jaranan jawa. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan cross check. Hasil penelitian adalah: 1) Nilai-nilai kearifan lokal untuk membangun jiwa nasionalisme pemuda yaitu, nilai tanggungjawab, sosial toleransi, gotong royong, dan kepatriotan. 2) Proses dalam melestarikan kesenian jaranan jawa sebagai wujud kearifan lokal yaitu, mengadakan latihan setiap hari, menyiapkan tempat dan sarana prasarana, dan melakukan promosi serta sosialisasi dengan masyarakat luas demi lestarinya kesenian jaranan di Dusun Mundu. 3) Hambatan yang dihadapi yaitu, hambatan internal adalah kurang maksimal melakukan promosi atau sosialisasi, dan sarana prasarana yang kurang memadai serta harus diperbaharui. Sedangkan hambatan eksternal yaitu, masih banyak generasi muda yang belum tertarik bergabung menjadi anggota.","PeriodicalId":355409,"journal":{"name":"Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130999332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-07DOI: 10.29407/jbsp.v4i1.17681
E. Yulianto
The research aims to obtain data describing the style of language used by Adhitya Mulya in the novel Sabtu Bersama Bapak. The research method used is descriptive method to analyze the words contained in the novel. Besides this, a statistical approach is used in compiling work steps. Sabtu Bersama Bapak, consists of elements of affirmative language style, comparative language, contradictory language style, satire language style, repetitive language style. The dominant language style in the Sabtu Bersama Bapak is a comparison language. The most commonly encountered maje is hyperbole. The style of language that is least used is satire language.
这项研究旨在获得描述小说《Sabtu Bersama Bapak》中Adhitya Mulya使用的语言风格的数据。研究方法是描述性的方法来分析小说中包含的词汇。此外,还采用统计方法编制工作步骤。《Sabtu Bersama Bapak》由肯定语言风格、比较语言风格、矛盾语言风格、讽刺语言风格、重复语言风格等要素构成。Sabtu Bersama Bapak的主要语言风格是比较语言。最常见的maje是夸张。使用最少的语言类型是讽刺语言。
{"title":"STYLE OF LANGUAGE IN A SATURDAY NOVEL WITH DAD BY ADHITYA MULYA","authors":"E. Yulianto","doi":"10.29407/jbsp.v4i1.17681","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jbsp.v4i1.17681","url":null,"abstract":"The research aims to obtain data describing the style of language used by Adhitya Mulya in the novel Sabtu Bersama Bapak. The research method used is descriptive method to analyze the words contained in the novel. Besides this, a statistical approach is used in compiling work steps. Sabtu Bersama Bapak, consists of elements of affirmative language style, comparative language, contradictory language style, satire language style, repetitive language style. The dominant language style in the Sabtu Bersama Bapak is a comparison language. The most commonly encountered maje is hyperbole. The style of language that is least used is satire language.","PeriodicalId":355409,"journal":{"name":"Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran","volume":"PC-18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126665698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-01DOI: 10.29407/jbsp.v4i2.17655
Intan Oktasari Kusuma Wardani, Rifanda Natasya Wiri Dana, Encil Puspitoningrum
The values contained in the folklore of the legend of Gunung Kelud and Lembu Suro are moral values. Moral values are values that develop in the community, such as manners in behaving and behaving, resulting in good values and behavior. By using mimetic studies, it will be easier for researchers to analyze the moral values that exist in folklore. This study uses qualitative research with content analysis methods because we take information on YouTube which contains content and information about the legend of Gunung Kelud and Lembu Suro. The number of young people who are starting to ignore the folklore in the surrounding area makes us feel that we have to show that the folklore must be preserved. Folklore is a story that is usually a benchmark for the origin of a place.
{"title":"Analysis of Moral Values of Folklore Legend of Mount Kelud and Sapi Suro Using a Mimetic Approach","authors":"Intan Oktasari Kusuma Wardani, Rifanda Natasya Wiri Dana, Encil Puspitoningrum","doi":"10.29407/jbsp.v4i2.17655","DOIUrl":"https://doi.org/10.29407/jbsp.v4i2.17655","url":null,"abstract":"The values contained in the folklore of the legend of Gunung Kelud and Lembu Suro are moral values. Moral values are values that develop in the community, such as manners in behaving and behaving, resulting in good values and behavior. By using mimetic studies, it will be easier for researchers to analyze the moral values that exist in folklore. This study uses qualitative research with content analysis methods because we take information on YouTube which contains content and information about the legend of Gunung Kelud and Lembu Suro. The number of young people who are starting to ignore the folklore in the surrounding area makes us feel that we have to show that the folklore must be preserved. Folklore is a story that is usually a benchmark for the origin of a place.","PeriodicalId":355409,"journal":{"name":"Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115676968","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}