首页 > 最新文献

Journal of Information Systems for Public Health最新文献

英文 中文
Prototype e-log book community and family health care with interprofessional education (cfhc-ipe) fakultas kedokteran universitas gadjah mada 原型电子日志书社区和家庭卫生保健与跨专业教育(cfhc-ipe) fakultas kedokteran universitas gadjah mada
Pub Date : 2020-08-09 DOI: 10.22146/jisph.8187
Laila Tannoor
Latar Belakang: Fakultas kedokteran memiliki kegiatan berbasis komunitas oleh mahasiswa, kegiatan ini disebut dengan Community and Family Health Care with Interprofessional Education (CFHC-IPE). Salah satu media komunikasi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing lapangan serta kesekretariatan CFHC-IPE yaitu log book CFHC-IPE. E-log book CFHC-IPE menjadi suatu inovasi baru dalam media pembelajaran dan komunikasi, membantu komunikasi jarak jauh serta dapat melakukan pelaporan yang lebih cepat. Prototype yang akan dibuat dikhususkan pada topik family folder dan faktor lingkungan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototype aplikasi e-log book untuk kegiatan Community and Family Health Care with Interprofessional Education (CFHC-IPE) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Sub Topik Family Folder dan Faktor Lingkungan.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode action research. Subjek penelitian berjumlah 14 orang, teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan pengisian checklistHasil: E-log book kegiatan CFHC-IPE dalam penelitian ini adalah suatu aplikasi yang dibuat untuk sekretariat, dosen, serta mahasiswa untuk melakukan kegiatan dalam bentuk elektronik baik dalam pengumpulan tugas, diskusi, penyampaian materi, serta penyimpanan hasil data kegiatan lapangan oleh mahasiswa. Penggunaan aplikasi e-log book ini juga dapat menjadi bahan evaluasi untuk penilaian mahasiswanya serta dapat memfasilitasi pembelajaran secara interaktif tanpa harus melakukan tatap muka. Aplikasi e-log book ini tidak hanya berfokus pada pembuatan sistem, namun juga menggali pengetahuan terhadap analisis kesehatan masyarakat yang berfokus pada kesehatan lingkungan.Kesimpulan: Perancangan aplikasi e-log book CFHC-IPE ini memberikan kemudahan pelaporan dan penyimpanan data kegiatan mahasiswa. Tampilan interface pada aplikasi yang mudah dipahami dan mudah untuk dioperasikan. Hasil pengujian terhadap prototype aplikasi e-log book CFHC-IPE ini menjelaskan bahwa sistem yang dijalankan pada setiap menu telah sesuai dengan skenario yang telah ditetapkan dan uji coba dilakukan terhadap fungsional sistem dan pengujian terhadap interface dan pengaksesan pengguna dapat dinyatakan bahwa prototype aplikasi e-log book CFHC-IPE dapat diterima dan dapat memudahkan pengguna.  
背景:大学医学院有一个基于社区的活动,称为社区与家庭保健与国际教育(CFHC-IPE)。学生与现场顾问以及CFHC-IPE日志记录的交流媒介之一。电子书CFHC-IPE成为学习和沟通媒体的新创新,帮助远程通信和更快的报道。原型将用于家庭文件夹和环境因素。目标:本研究旨在设计针对国际教育(CFHC-IPE)医学系Gadjah Mada亚谱研究与环境因素等主题的e日志应用程序模型。研究方法:这是一项基于动作研究方法的定性研究。研究对象有14人,这是一种采样技术。数据收集是通过深入采访、观察和充电来完成的:在本研究中,e日志CFHC-IPE活动是为学生的实地活动收集、讨论、提交和存储实地活动数据而编写的电子日志。使用本电子书应用程序也可以成为学生评估的评估材料,可以促进互动学习而不用进行面对面的交流。这款电子日志应用不仅专注于系统的建立,还专注于关注环境健康的公共卫生分析的知识。结论:设计应用程序CFHC-IPE为学生活动的报告和数据存储提供了便利。在易于理解和容易操作的应用程序上显示界面。对原型的测试结果e-log book CFHC-IPE解释说,这个系统应用程序运行的每个菜单都按照既定的场景和处置功能试验和测试对系统和pengaksesan用户可以据说原型应用程序接口e-log book CFHC-IPE是可以接受的,可以方便用户。
{"title":"Prototype e-log book community and family health care with interprofessional education (cfhc-ipe) fakultas kedokteran universitas gadjah mada","authors":"Laila Tannoor","doi":"10.22146/jisph.8187","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.8187","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Fakultas kedokteran memiliki kegiatan berbasis komunitas oleh mahasiswa, kegiatan ini disebut dengan Community and Family Health Care with Interprofessional Education (CFHC-IPE). Salah satu media komunikasi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing lapangan serta kesekretariatan CFHC-IPE yaitu log book CFHC-IPE. E-log book CFHC-IPE menjadi suatu inovasi baru dalam media pembelajaran dan komunikasi, membantu komunikasi jarak jauh serta dapat melakukan pelaporan yang lebih cepat. Prototype yang akan dibuat dikhususkan pada topik family folder dan faktor lingkungan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototype aplikasi e-log book untuk kegiatan Community and Family Health Care with Interprofessional Education (CFHC-IPE) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Sub Topik Family Folder dan Faktor Lingkungan.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode action research. Subjek penelitian berjumlah 14 orang, teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan pengisian checklistHasil: E-log book kegiatan CFHC-IPE dalam penelitian ini adalah suatu aplikasi yang dibuat untuk sekretariat, dosen, serta mahasiswa untuk melakukan kegiatan dalam bentuk elektronik baik dalam pengumpulan tugas, diskusi, penyampaian materi, serta penyimpanan hasil data kegiatan lapangan oleh mahasiswa. Penggunaan aplikasi e-log book ini juga dapat menjadi bahan evaluasi untuk penilaian mahasiswanya serta dapat memfasilitasi pembelajaran secara interaktif tanpa harus melakukan tatap muka. Aplikasi e-log book ini tidak hanya berfokus pada pembuatan sistem, namun juga menggali pengetahuan terhadap analisis kesehatan masyarakat yang berfokus pada kesehatan lingkungan.Kesimpulan: Perancangan aplikasi e-log book CFHC-IPE ini memberikan kemudahan pelaporan dan penyimpanan data kegiatan mahasiswa. Tampilan interface pada aplikasi yang mudah dipahami dan mudah untuk dioperasikan. Hasil pengujian terhadap prototype aplikasi e-log book CFHC-IPE ini menjelaskan bahwa sistem yang dijalankan pada setiap menu telah sesuai dengan skenario yang telah ditetapkan dan uji coba dilakukan terhadap fungsional sistem dan pengujian terhadap interface dan pengaksesan pengguna dapat dinyatakan bahwa prototype aplikasi e-log book CFHC-IPE dapat diterima dan dapat memudahkan pengguna.  ","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116751533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kondisi geografis dan kepatuhan berobat diabetes mellitus di kokap, kulonprogo, yogyakarta 日惹kulonprogo kokap的mellitus糖尿病患者的地理状况和依从治疗
Pub Date : 2020-08-09 DOI: 10.22146/jisph.8683
Nastiti Anggraini Ni'mah, H. Hartono, Lutfan Lazuardi
Latar Belakang : Kulonprogo sebagai kabupaten dengan pendapatan penduduk terendah di DI Yogyakarta memiliki jumlah kasus diabetes melitus pada peringkat keenam sebesar 13.438 orang. Diabetes melitus sebagai penyakit kronis yang memiliki dampak yang besar bagi kesehatan secara luas, sehingga usaha penjagaan kondisi kesehatan pasien diabetes melitus lewat kepatuhan berobat menjadi penting. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kokap yang sebagian daerahnya masuk dalam kawasan Perbukitan Menoreh. Penggunaan SIG dalam penelitian ini akan dapat memberikan gambaran utuh mengenai kondisi alam di Kokap dalam hubungannya dengan kesehatan. Tujuan Penelitian : Menyusun gambaran aksesibilitas jarak pasien ke puskesmas dalam bentuk peta serta menyusun variasi kunjungan pasien berdasarkan jarak, jenis transportasi dan waktu tempuh ke masing-masing puskesmas di Kecamatan Kokap, menjelaskan perbedaan kepatuhan berobat pasien diabetes melitus dengan memperhitungkan aksesibilitas pasien diabetes melitus dilihat dari jarak, jenis transportasi dan waktu tempuh ke puskesmas. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Kuesioner pengambilan data mengacu pada Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) untuk menilai kepatuhan berobat. Data diambil dari populasi jumlah total pasien diabetes melitus dengan metode cluster random sampling sebanyak 52 sampel. Penghitungan jarak dengan network analysis dalam ArcGIS 10 beserta pembuatan petanya. Hubungan antar variabel dianalisis dengan Geoda 1.6. Hasil : Gambaran aksesibilitas dilihat dengan buffering sejauh 3 km dari setiap puskesmas dengan rumah pasien, kunjungan pasien menggunakan 2 variasi yaitu kepatuhan dengan kategori variabel tinggi dan kepatuhan dengan kategori variabel rendah, hasil regresi menggunakan Geoda diperoleh nilai probalitas kepatuhan berobat DM dengan masing-masing variabel jarak tempuh, jenis transportasi dan waktu tempuh adalah 0,00542; 0,00779; 0,00033 sedangkan nilai probabilitas untuk ketiga variabel secara bersamaan berada diatas 0,05 begitu juga dengan karakteristik responden. Kesimpulan : Gambaran aksesibilitas jarak pasien pada Puskesmas Kokap 1 dilihat dari distribusi rumah pasien lebih menyebar, variasi kunjungan pasien dengan kategori variabel tinggi memiliki jumlah kepatuhan yang lebih banyak di setiap desa sehingga untuk pasien yang tidak patuh diperlukan perlakuan khusus dari puskesmas, terdapat perbedaan kepatuhan dengan masing-masing variabel jarak tempuh, jenis transportasi dan waktu tempuh namun tidak terdapat perbedaan kepatuhan dari ketiga variabel secara bersama-sama dan karakteristik responden. Kurangnya ketersediaan transportasi umum menjadi pertimbangan pasien dalam berobat ke puskesmas. Perbedaan kedekatan posisi rumah dengan jalan lokal menyebabkan perbedaan waktu tempuh.
背景:日惹人口最低的库伦普罗戈是日惹第六例糖尿病患者,共有13438人。糖尿病是一种对健康有重大影响的慢性病,因此通过药物治疗来维持糖尿病患者的健康状况是很重要的。这项研究是在梅努埃尔山区部分地区的Kokap地区进行的。在这项研究中使用SIG将能够全面了解Kokap的自然与健康状况。研究目的:制定可访问性描述距离地图和编纂形式的病人去医院探视病人根据距离的变化,这种类型的运输和时间旅行到合规分别在街道Kokap诊所,解释治疗病人和计算可访问性糖尿病糖尿病从距离上看,这类运输和时间旅行成为去诊所。研究方法:采用的研究类型为交叉设计的分析调查。数据检索问卷提到莫里斯基医疗Adherence Scale (mmas8)来评估医疗依从性。这些数据是由52个样本随机抽样的随机人群收集的。距离计算与ArcGIS 10中的分析网络和地图制作。可变关系分析与Geoda 1.6。结果:可访问性画面的缓冲3公里每看到医院病人来访,房子用2高类别变量的变化就是服从和遵守低类别变量,使用Geoda回归结果probalitas服从治疗价值DM每人运输里程变量,类型和时间旅行是0.00542;0.00779;而这三个变量的概率值同时在0.05以上,其特征表示受访者。结论:从更广泛的病人家庭分布来看,高变量病人访问次数的增加在每个村庄都有更多的一致性交通类型和旅行时间类型,但没有三个变量在一起的一致性和受访者的特征之间的差异。公共交通便利设施的缺乏引起了病人对医疗保健的担忧。住宅位置与当地道路的接近程度的不同导致了公差。
{"title":"Kondisi geografis dan kepatuhan berobat diabetes mellitus di kokap, kulonprogo, yogyakarta","authors":"Nastiti Anggraini Ni'mah, H. Hartono, Lutfan Lazuardi","doi":"10.22146/jisph.8683","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.8683","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Kulonprogo sebagai kabupaten dengan pendapatan penduduk terendah di DI Yogyakarta memiliki jumlah kasus diabetes melitus pada peringkat keenam sebesar 13.438 orang. Diabetes melitus sebagai penyakit kronis yang memiliki dampak yang besar bagi kesehatan secara luas, sehingga usaha penjagaan kondisi kesehatan pasien diabetes melitus lewat kepatuhan berobat menjadi penting. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kokap yang sebagian daerahnya masuk dalam kawasan Perbukitan Menoreh. Penggunaan SIG dalam penelitian ini akan dapat memberikan gambaran utuh mengenai kondisi alam di Kokap dalam hubungannya dengan kesehatan. Tujuan Penelitian : Menyusun gambaran aksesibilitas jarak pasien ke puskesmas dalam bentuk peta serta menyusun variasi kunjungan pasien berdasarkan jarak, jenis transportasi dan waktu tempuh ke masing-masing puskesmas di Kecamatan Kokap, menjelaskan perbedaan kepatuhan berobat pasien diabetes melitus dengan memperhitungkan aksesibilitas pasien diabetes melitus dilihat dari jarak, jenis transportasi dan waktu tempuh ke puskesmas. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Kuesioner pengambilan data mengacu pada Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) untuk menilai kepatuhan berobat. Data diambil dari populasi jumlah total pasien diabetes melitus dengan metode cluster random sampling sebanyak 52 sampel. Penghitungan jarak dengan network analysis dalam ArcGIS 10 beserta pembuatan petanya. Hubungan antar variabel dianalisis dengan Geoda 1.6. Hasil : Gambaran aksesibilitas dilihat dengan buffering sejauh 3 km dari setiap puskesmas dengan rumah pasien, kunjungan pasien menggunakan 2 variasi yaitu kepatuhan dengan kategori variabel tinggi dan kepatuhan dengan kategori variabel rendah, hasil regresi menggunakan Geoda diperoleh nilai probalitas kepatuhan berobat DM dengan masing-masing variabel jarak tempuh, jenis transportasi dan waktu tempuh adalah 0,00542; 0,00779; 0,00033 sedangkan nilai probabilitas untuk ketiga variabel secara bersamaan berada diatas 0,05 begitu juga dengan karakteristik responden. Kesimpulan : Gambaran aksesibilitas jarak pasien pada Puskesmas Kokap 1 dilihat dari distribusi rumah pasien lebih menyebar, variasi kunjungan pasien dengan kategori variabel tinggi memiliki jumlah kepatuhan yang lebih banyak di setiap desa sehingga untuk pasien yang tidak patuh diperlukan perlakuan khusus dari puskesmas, terdapat perbedaan kepatuhan dengan masing-masing variabel jarak tempuh, jenis transportasi dan waktu tempuh namun tidak terdapat perbedaan kepatuhan dari ketiga variabel secara bersama-sama dan karakteristik responden. Kurangnya ketersediaan transportasi umum menjadi pertimbangan pasien dalam berobat ke puskesmas. Perbedaan kedekatan posisi rumah dengan jalan lokal menyebabkan perbedaan waktu tempuh.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125618360","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis aturan asosiasi hasil pengobatan tuberkulosis di provinsi sulawesi selatan 分析了南部苏拉威西省结核病治疗协会的规则
Pub Date : 2020-08-09 DOI: 10.22146/jisph.6927
Sri Rizky Wahyuni Anwar
Latar Belakang : Sistem TB-03 elektronik merupakan sistem pencatatan dan pelaporan yang merekap data penderita TB. Namun, data yang tersedia pada sistem sering kurang dimanfaatkan, atau tidak digunakan sama sekali. Oleh karena itu dibutuhkannya analisis proses pencarian informasi yang dapat digunakan untuk menggali potensi-potensi informasi yang ada dari penyimpanan data terutama untuk menemukan suatu pola hubungan antar data sehingga dapat diketahui pola hubungan pada hasil pengobatan TB.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mencari aturan asosiasi hasil pengobatan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan menggunakan teknik association rule.Metode Penelitian: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional deskriptif. Penelitian ini  menggunakan data register TB-03 pasien TB di Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2011-2013. Aturan asosiasi pada penderita TB dapat memberikan pengetahuan mengenai karakteristik pada setiap hasil pengobatan yang dimiliki.Hasil : Sebagian besar hasil pengobatan yang diperoleh penderita TB adalah sembuh. Aturan asosiasi menunjukkan bahwa tipe pasien merupakan pasien baru, klasifikasi TB adalah TB Paru, hasil pemeriksaan dahak awal positif, dan waktu konversi pada 2 bulan masa pengobatan berhubungan dengan hasil pengobatan sembuh. Tipe pasien merupakan pasien baru dan klasifikasi TB adalah TB Paru maka hasil pengobatan lengkap. Tipe pasien adalah pasien baru, klasifikasi TB adalah TB Paru, hasil pemeriksaan dahak awal adalah positif, tidak mengalami konversi pada masa pengobatan, dan bertempat tinggal di perdesaan berhubungan dengan hasil pengobatan meninggal. Tipe pasien adalah pasien baru, klasifikasi TB adalah TB Paru, hasil pemeriksaan dahak awal adalah positif, dan bertempat tinggal di perkotaan berhubungan dengan hasil pengobatan default. Klasifikasi TB adalah TB Paru, hasil pemeriksaan dahak awal adalah positif, dan bertempat tinggal di perkotaan berhubungan dengan hasil pengobatan pindah. Pola pengelompokan (clustering) data register TB menunjukkan bahwa hasil pengobatan pada penderita TB cenderung sembuh dan lengkap.Kesimpulan : Aturan asosiasi dan pengelompokan pada penderita dapat memberikan pengetahuan mengenai karakteristik pada setiap hasil pengobatan yang dimiliki. Dengan memanfaatkan karakteristik tersebut, dapat dijadikan sebagai acuan untuk menetapkan prioritas-prioritas dalam manajemen pengobatan TB selanjutnya sehingga hasil pengobatan dapat maksimal. Selain itu, teknik data mining dapat digunakan sebagai teknik analisis data register TB.
背景:TB-03电子系统是一种重启结核病数据的记录和报告系统。然而,系统上的数据往往没有得到充分利用,或者根本没有使用。因此,需要对可以用来挖掘数据存储中存在的潜在信息搜索过程进行分析,以发现数据之间的关系模式,以便了解结核病治疗结果中的关联模式。目的:本研究旨在通过实践协会的规则,确定南苏拉威西省治疗结果协会的规则。研究方法:在本研究中使用的方法是观察性描述性的。该研究采用了2013年至2013年在南苏拉威西省登记TB-03结核病患者的数据。结核病患者协会的规则可以提供对其所有治疗结果的特性的知识。结果:结核病患者治疗的大部分结果是康复。协会的规定表明,病人的类型是新的患者,结核病的分类是肺结核,初步沙质检测结果为阳性,治疗周期的转变时间与康复结果有关。病人类型是新的病人,结核病的分类是完整的治疗结果。病人的类型是新的病人,结核病的分类是肺结核,最初的痰检测结果是阳性的,没有对治疗时间的转换,住在与死亡结果相关的地方。患者类型为新患者,结核病分类为肺结核,初步痰检测结果为阳性,结核病的分类是结核病,最初的痰检测结果为阳性,目前居住在城市地区与转移治疗结果有关。结核病登记的集群模式表明,针对结核病患者的治疗结果往往是愈合和完整的。结论:患者的联想规则和分组规则可以提供他或她所拥有的任何治疗结果的特性知识。利用这一特点,可以作为一种参考,在随后的结核病治疗管理中设定优先事项,从而最大限度地利用治疗结果。此外,数据挖掘技术可以作为一种分析结核病寄存器数据的技术。
{"title":"Analisis aturan asosiasi hasil pengobatan tuberkulosis di provinsi sulawesi selatan","authors":"Sri Rizky Wahyuni Anwar","doi":"10.22146/jisph.6927","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.6927","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Sistem TB-03 elektronik merupakan sistem pencatatan dan pelaporan yang merekap data penderita TB. Namun, data yang tersedia pada sistem sering kurang dimanfaatkan, atau tidak digunakan sama sekali. Oleh karena itu dibutuhkannya analisis proses pencarian informasi yang dapat digunakan untuk menggali potensi-potensi informasi yang ada dari penyimpanan data terutama untuk menemukan suatu pola hubungan antar data sehingga dapat diketahui pola hubungan pada hasil pengobatan TB.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mencari aturan asosiasi hasil pengobatan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan menggunakan teknik association rule.Metode Penelitian: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional deskriptif. Penelitian ini  menggunakan data register TB-03 pasien TB di Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2011-2013. Aturan asosiasi pada penderita TB dapat memberikan pengetahuan mengenai karakteristik pada setiap hasil pengobatan yang dimiliki.Hasil : Sebagian besar hasil pengobatan yang diperoleh penderita TB adalah sembuh. Aturan asosiasi menunjukkan bahwa tipe pasien merupakan pasien baru, klasifikasi TB adalah TB Paru, hasil pemeriksaan dahak awal positif, dan waktu konversi pada 2 bulan masa pengobatan berhubungan dengan hasil pengobatan sembuh. Tipe pasien merupakan pasien baru dan klasifikasi TB adalah TB Paru maka hasil pengobatan lengkap. Tipe pasien adalah pasien baru, klasifikasi TB adalah TB Paru, hasil pemeriksaan dahak awal adalah positif, tidak mengalami konversi pada masa pengobatan, dan bertempat tinggal di perdesaan berhubungan dengan hasil pengobatan meninggal. Tipe pasien adalah pasien baru, klasifikasi TB adalah TB Paru, hasil pemeriksaan dahak awal adalah positif, dan bertempat tinggal di perkotaan berhubungan dengan hasil pengobatan default. Klasifikasi TB adalah TB Paru, hasil pemeriksaan dahak awal adalah positif, dan bertempat tinggal di perkotaan berhubungan dengan hasil pengobatan pindah. Pola pengelompokan (clustering) data register TB menunjukkan bahwa hasil pengobatan pada penderita TB cenderung sembuh dan lengkap.Kesimpulan : Aturan asosiasi dan pengelompokan pada penderita dapat memberikan pengetahuan mengenai karakteristik pada setiap hasil pengobatan yang dimiliki. Dengan memanfaatkan karakteristik tersebut, dapat dijadikan sebagai acuan untuk menetapkan prioritas-prioritas dalam manajemen pengobatan TB selanjutnya sehingga hasil pengobatan dapat maksimal. Selain itu, teknik data mining dapat digunakan sebagai teknik analisis data register TB.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115732721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Identifikasi Proses Bisnis di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada Dengan Pendekatan Grounded Theory 确定在加扎大学医院的住院设施中存在的业务流程,以确定“隐修会”的方法
Pub Date : 2020-08-09 DOI: 10.22146/jisph.7603
Viktorinus Alfred Saptiono Mulana
{"title":"Identifikasi Proses Bisnis di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada Dengan Pendekatan Grounded Theory","authors":"Viktorinus Alfred Saptiono Mulana","doi":"10.22146/jisph.7603","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.7603","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125182816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penggunaan Sistem Informasi pada Pelaksanaan Jamkesos cob di RSUD Wonosari Yogyakarta 利用信息系统在日本馆成立的Jamkesos cob
Pub Date : 2020-08-09 DOI: 10.22146/jisph.7367
Mujiyati muthori, E. Nugroho, Guardian Yoki Sanjaya
Latar Belakang : Universal health coverage (UHC) bertujuan untuk memastikan preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang bermutu dan  dibutuhkan, dimana  pelaksanaannya  harus efektif, efisien dan adil. Upaya yang dilakukan di Indonesia dengan Jaminan kesehatan sosial (Jamkesos) . Peranan teknologi dalam sistem informasi  kesehatan sangat  penting untuk mendukung kualitas pelayanan kesehatan yang lebih bermutu. Upaya yang dilakukan oleh Dinkes  DIY untuk mempermudah pelayanan peserta Jamkesos  CoB di  DIY  adalah  penggunaan sistem informasi elektronik pada pelaksanaan Jamkesos CoB DIY.Penggunaan sistem ini diharapkan dapat memudahkan pasien dalam memproses administrasi klaim layanan asuransi kesehatan yang dijamin oleh pemerintah daerah dan provinsi. Proses pelayanan klaim yang semula manual dengan berkas yang menumpuk dan membutuhkan waktu yang relatif lama, bisa lebih cepat dan mudah karena sistem online mempersingkat waktu melalui pertukaran data antar rumah sakit, dinas kesehatan kabupaten/kota, dan dinas kesehatan provinsi secara realtime.Oleh karena itu penelitian ini ingin mengevaluasi pelaksanaan  penggunaan sistem informasi pada pelayanan  Jamkesos CoB DIY dari aspek input, proses dan output. Metode Penelitian: Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus, dilakukan di Dinas Kesehatan DIY, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul dan RSUD Wonosari, dengan subyek penelitian diambil secara purposive sampling, dengan jumlah responden 9 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah panduan wawancara mendalam, acuan observasi. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Semua data yang dikumpulkan diolah secara kualitatif. Hasil : sistem informasi pada pelaksanaan CoB Jamkesos DIY yang disebut SIM Jamkesta DIY sudah terpasang sejak Desember 2013, aplikasi sistem ini berlangsung sekitar 1 tahun  baru sampai uji coba. Apabila dilihat dari aspek input: sumber daya manusia yang kompeten belum dipersiapkan dengan baik untuk mengelola sistem, sarana dan dana baru pada fase inisial belum memikirkan keberlangsungan sistem informasi ke depan. Aspek  proses : pengoperasiaan dan pemeliharaan tidak jalan baru sampai uji coba, pengorganisasian dan tata kelola kesistem-informasian belum jelas pembagiannya, ada tarik ulur siapa yang menjadi leader dalam pengelolaan sistem informasi ini. Aspek output tidak bisa dilihat kenyataannya  karena pada prosesnya juga tidak jalan sehingga tidak bisa dinilai dari kualitas data maupun pemanfaatan datanya. Dalam aplikasi SIM Jamkesta DIY ini banyak permasalahan yang ada yaitu: kondisi politis dengan kebijakan top down yang dipaksakan, kurangnya dukungan dan komitmen dari manajemen, tidak ada perencanaan yang memadai, SDM yang inkompetensi teknologi, tidak adanya kesesuaian  kebutuhan produk bisnis dengan pengguna, isu BPJS Kesehatan, sehingga sistem informasi ini mengalami kegagalan. Kesimpulan : Dalam pengembangan sistem informasi dengan kebijakan top down yang dipaksakan dimana : dukungan dan komitmen manajemen
背景:《全球卫生保障》旨在确保高质量和必要的预防、治疗和康复,在这种情况下执行必须有效、有效和公正。印尼社会健康保险(Jamkesos)所作的努力。技术在卫生信息系统中的作用对于支持更好的卫生保健质量至关重要。丁克斯·迪伊为了方便与会者在DIY的Jamkesos CoB服务,使用电子信息系统在Jamkesos CoB执行上。本系统的使用预计将使患者更容易处理由地方和省政府保障的医疗保险索赔。由于在线系统通过医院、摄政和城市卫生部门和省级卫生部门之间的数据交换缩短了时间,因此,本网站最初的人工要求服务过程是迅速和容易的。因此,本研究希望评估在Jamkesos服务中使用信息系统的执行情况。研究方法:案例研究设计定性研究,在江根基都(DIY)、江山县(Gunungkidul)和RSUD Wonosari (RSUD Wonosari)地区进行,研究对象进行了采样,有9名受访者。仪器观测的对照研究中,这是深入采访,参考指南。通过采访收集数据和观察。在定性上收集的所有数据加工。结果:信息系统关于CoB qukesos DIY的发布,称为SIM Jamkesta DIY,自2013年12月以来一直安装,该系统的申请持续了大约一年,直到测试。从输入的角度来看:在这个阶段,有能力的人力资源还没有为管理系统、工具和资金做好充分准备。流程方面:在测试、组织和系统管理不清楚之前,操作和维护并不是一个新的领域。输出方面在现实中是看不见的,因为它们没有运行,因此不能根据数据的质量和数据的利用来判断。SIM应用程序中Jamkesta DIY这许多问题有:政治条件的自上而下的勉强,缺乏政策支持和承诺,没有足够的规划管理,人力资源部的无能,技术缺乏一致性的商业产品和用户需求,健康社会服务问题,这使得信息系统失败了。结论:在一项被迫的高层政策的信息系统发展中:缺乏执行管理的支持和承诺,缺乏成熟的计划,技术不称职的人力资源,缺乏用户对商业产品的需求,缺乏健康的BPJS问题,导致信息系统的实现失败。
{"title":"Penggunaan Sistem Informasi pada Pelaksanaan Jamkesos cob di RSUD Wonosari Yogyakarta","authors":"Mujiyati muthori, E. Nugroho, Guardian Yoki Sanjaya","doi":"10.22146/jisph.7367","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.7367","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Universal health coverage (UHC) bertujuan untuk memastikan preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang bermutu dan  dibutuhkan, dimana  pelaksanaannya  harus efektif, efisien dan adil. Upaya yang dilakukan di Indonesia dengan Jaminan kesehatan sosial (Jamkesos) . Peranan teknologi dalam sistem informasi  kesehatan sangat  penting untuk mendukung kualitas pelayanan kesehatan yang lebih bermutu. Upaya yang dilakukan oleh Dinkes  DIY untuk mempermudah pelayanan peserta Jamkesos  CoB di  DIY  adalah  penggunaan sistem informasi elektronik pada pelaksanaan Jamkesos CoB DIY.Penggunaan sistem ini diharapkan dapat memudahkan pasien dalam memproses administrasi klaim layanan asuransi kesehatan yang dijamin oleh pemerintah daerah dan provinsi. Proses pelayanan klaim yang semula manual dengan berkas yang menumpuk dan membutuhkan waktu yang relatif lama, bisa lebih cepat dan mudah karena sistem online mempersingkat waktu melalui pertukaran data antar rumah sakit, dinas kesehatan kabupaten/kota, dan dinas kesehatan provinsi secara realtime.Oleh karena itu penelitian ini ingin mengevaluasi pelaksanaan  penggunaan sistem informasi pada pelayanan  Jamkesos CoB DIY dari aspek input, proses dan output. Metode Penelitian: Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus, dilakukan di Dinas Kesehatan DIY, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul dan RSUD Wonosari, dengan subyek penelitian diambil secara purposive sampling, dengan jumlah responden 9 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah panduan wawancara mendalam, acuan observasi. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Semua data yang dikumpulkan diolah secara kualitatif. Hasil : sistem informasi pada pelaksanaan CoB Jamkesos DIY yang disebut SIM Jamkesta DIY sudah terpasang sejak Desember 2013, aplikasi sistem ini berlangsung sekitar 1 tahun  baru sampai uji coba. Apabila dilihat dari aspek input: sumber daya manusia yang kompeten belum dipersiapkan dengan baik untuk mengelola sistem, sarana dan dana baru pada fase inisial belum memikirkan keberlangsungan sistem informasi ke depan. Aspek  proses : pengoperasiaan dan pemeliharaan tidak jalan baru sampai uji coba, pengorganisasian dan tata kelola kesistem-informasian belum jelas pembagiannya, ada tarik ulur siapa yang menjadi leader dalam pengelolaan sistem informasi ini. Aspek output tidak bisa dilihat kenyataannya  karena pada prosesnya juga tidak jalan sehingga tidak bisa dinilai dari kualitas data maupun pemanfaatan datanya. Dalam aplikasi SIM Jamkesta DIY ini banyak permasalahan yang ada yaitu: kondisi politis dengan kebijakan top down yang dipaksakan, kurangnya dukungan dan komitmen dari manajemen, tidak ada perencanaan yang memadai, SDM yang inkompetensi teknologi, tidak adanya kesesuaian  kebutuhan produk bisnis dengan pengguna, isu BPJS Kesehatan, sehingga sistem informasi ini mengalami kegagalan. Kesimpulan : Dalam pengembangan sistem informasi dengan kebijakan top down yang dipaksakan dimana : dukungan dan komitmen manajemen","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127285307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Prototipe Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka 科拉卡县卫生部门人员信息管理系统的原型
Pub Date : 2020-08-09 DOI: 10.22146/jisph.8215
roslinda skm
Latar Belakang: Data dan informasi kepegawaian di Dinas Kesehatan Kab, Kolaka merupakan data penting yang harus tersedia dengan akurat, lengkap dan jelas untuk menunjang pelaksanaan manajemen kepegawaian yang optimal. Permasalahan yang ditemui berupa penanganan dan pemrosesan data yang kompleks masih dikelola secara manual menyebabkan ketidakkonsistenan data, informasi yang dihasilkan membutuhkan waktu yang lama dan cenderung kurang akurat. Belum ada sistem informasi kepegawaian yang dapat memfasilitasi staf kepegawaian dalam memberikan pelayanan melalui manajemen data yang optimal. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi kepegawaian yang sesuai dengan kebutuhan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, melalui kegiatan identifikasi kebutuhan komponen input dan output pengguna, membuat desain proses prototipe sistem, melakukan uji coba prototipe serta mengevaluasi prototipe yang telah diujicobakan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan action research. Rancangan penelitian dipilih karena sesuai dengan tahap pengembangan sistem dengan prototipe. Data dan informasi diperoleh dengan observasi, wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD). Observasi dilakukan di Subag Kepegawaian untuk mengetahui proses pengolahan data dan informasi di kepegawaian. Wawancara dilakukan terhadap 8 responden untuk mengeksplorasi kebutuhan komponen input dan output yang membentuk spesifikasi fungsional prototipe. Prototipe di uji coba kemudian wawancara mendalam untuk mengetahui apakah prototipe sudah sesuai dengan kebutuhan Dinas Kesehatan Kab. Kolaka. Hasil: Prototipe sistem informasi kepegawaian dikembangkan berdasarkan kebutuhan pengguna di Dinas Kesehatan. Diperoleh kebutuhan data sebagai komponen input yaitu data PNS dan data PTT. Kebutuhan informasi sebagai ouput yang dihasilkan sistem yaitu laporan dan rekapitulasi PNS dan PTT. Melalui identifikasi kebutuhan tersebut dibuatlah diagram konteks, DFD, data flowchart, ERD, kamus data, kemudian dikembangkan. Ujicoba prototipe menunjukkan aplikasi sistem informasi kepegawaian dapat menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Hasil evaluasi menunjukkan prototipe mudah digunakan, tampilan menarik dan informasi yang dihasilkan akurat. Kesimpulan: Pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian yang melibatkan potensial responden di Dinas Kesehatan dapat diterima dengan baik oleh responden dan aplikasi yang dihasilkan sudah sesuai dengan kebutuhan Dinas Kesehatan Kab. Kolaka Kata kunci : Manajemen Kepegawaian, Prototyping, Sistem Informasi Manajemen
背景:Kab卫生保健部门的数据和人员信息是一项重要数据,需要精确、完整和清晰地提供,以支持最佳人员管理。复杂的数据处理和处理问题仍然是手动处理的,导致数据不一致,而生成的信息往往不准确。目前还没有一种员工信息系统能够通过优数据管理提供服务。目标:本研究旨在开发符合科拉卡区域卫生服务需求的人员信息系统,通过用户输入和输出的需求识别活动,创建系统原型设计,进行原型测试,并评估已经测试的原型。研究方法:采用动作研究草案进行研究。选择研究设计,因为它符合系统发展的原型阶段。通过深入的观察、访谈和焦点小组讨论(FGD)获得的数据和信息。观察观察人员的工作流程,以了解人员的数据处理和信息过程。对8名受访者进行采访,探索构成原型功能规范的输入和输出组件的需求。这是一种试验,然后是一种深入的采访,以了解原型是否符合Kab卫生保健的需要。拉卡。结果:原型人员信息系统是根据卫生服务的用户需求开发的。获取作为输入组件的数据需求,即PNS数据和PTT数据。系统产生的信息需要报告和PTT报告。通过确定这些需求,创建了上下文图表,DFD,流镜数据,ERD,数据词典,然后开发。原型测试表明,员工信息系统的应用可以提供用户所需的数据和信息。评估结果显示原型易于使用,吸引人的外观和生成的信息是准确的。结论:开发涉及医疗保健潜在应予者的人员信息管理系统,可以得到应予者的充分接受,并且可以产生符合Kab卫生保健需求的应用程序。Kolaka关键字:人事部管理,原品管理,信息管理系统
{"title":"Prototipe Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka","authors":"roslinda skm","doi":"10.22146/jisph.8215","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.8215","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Data dan informasi kepegawaian di Dinas Kesehatan Kab, Kolaka merupakan data penting yang harus tersedia dengan akurat, lengkap dan jelas untuk menunjang pelaksanaan manajemen kepegawaian yang optimal. Permasalahan yang ditemui berupa penanganan dan pemrosesan data yang kompleks masih dikelola secara manual menyebabkan ketidakkonsistenan data, informasi yang dihasilkan membutuhkan waktu yang lama dan cenderung kurang akurat. Belum ada sistem informasi kepegawaian yang dapat memfasilitasi staf kepegawaian dalam memberikan pelayanan melalui manajemen data yang optimal. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi kepegawaian yang sesuai dengan kebutuhan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, melalui kegiatan identifikasi kebutuhan komponen input dan output pengguna, membuat desain proses prototipe sistem, melakukan uji coba prototipe serta mengevaluasi prototipe yang telah diujicobakan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan action research. Rancangan penelitian dipilih karena sesuai dengan tahap pengembangan sistem dengan prototipe. Data dan informasi diperoleh dengan observasi, wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD). Observasi dilakukan di Subag Kepegawaian untuk mengetahui proses pengolahan data dan informasi di kepegawaian. Wawancara dilakukan terhadap 8 responden untuk mengeksplorasi kebutuhan komponen input dan output yang membentuk spesifikasi fungsional prototipe. Prototipe di uji coba kemudian wawancara mendalam untuk mengetahui apakah prototipe sudah sesuai dengan kebutuhan Dinas Kesehatan Kab. Kolaka. Hasil: Prototipe sistem informasi kepegawaian dikembangkan berdasarkan kebutuhan pengguna di Dinas Kesehatan. Diperoleh kebutuhan data sebagai komponen input yaitu data PNS dan data PTT. Kebutuhan informasi sebagai ouput yang dihasilkan sistem yaitu laporan dan rekapitulasi PNS dan PTT. Melalui identifikasi kebutuhan tersebut dibuatlah diagram konteks, DFD, data flowchart, ERD, kamus data, kemudian dikembangkan. Ujicoba prototipe menunjukkan aplikasi sistem informasi kepegawaian dapat menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Hasil evaluasi menunjukkan prototipe mudah digunakan, tampilan menarik dan informasi yang dihasilkan akurat. Kesimpulan: Pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian yang melibatkan potensial responden di Dinas Kesehatan dapat diterima dengan baik oleh responden dan aplikasi yang dihasilkan sudah sesuai dengan kebutuhan Dinas Kesehatan Kab. Kolaka Kata kunci : Manajemen Kepegawaian, Prototyping, Sistem Informasi Manajemen","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124745368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemanfaatan dan penggunaan sistem elektronik tuberkulosis di dinas kesehatan provinsi kalimantan selatan 结核病在加里曼丹省卫生部门的利用和使用
Pub Date : 2020-08-09 DOI: 10.22146/jisph.7679
Nasrullah Fahmi
Latar Belakang : Sistem pencatatan dan pelaporan program TB sejak tahun 2009 telah berbasis komputerisasi yaitu menggunakan sistem elektronik TB. Penggunaan sistem elektronik TB secara nasional merupakan bagian penting dari komitmen DOTS dalam penanggulangan program TB. Dinas kesehatan provinsi Kalimantan Selatan telah menggunakan dan memanfaatkan sistem elektronik TB dalam melakukan pencatatan dan pelaporan program TB dan wasor TB kab/kota sebagai pengguna dari sistem tersebut.Tujuan : Mengkaji persepsi penggunaan dan pemanfaatan pada sistem elektronik TB untuk pencatatan dan pelaporan program tuberkulosis di Propinsi Kalimantan Selatan.Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah wakil supervisor (wasor) TB di Dinas Kesehatan Propinsi 1 orang dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 13 orang. Unit analisis dalam penelitian ini adalah penggunaan sistem elektronik TB oleh Wasor TB pada Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota di Propinsi Kalimantan Selatan. Data dikumpulkan melalui proses wawancara dan pengamatan mendalam sistem elektronik TB, dokumentasi-dokumentasi, dan laporan-laporan program TB. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan hasil wawancara kemudian ditranskripsikan, pengkodingan dengan open coding dan diambil kesimpulan berdasarkan hasil proses tersebut.Hasil : Penggunaan sistem elektronik TB mudah dimengerti, dipahami dan dipelajari, sehingga pencatatan dan pelaporan program TB sudah berbasis komputerisasi. Pemanfaatan sistem elektronik TB oleh wasor TB dapat memantau hasil kinerja, capaian dan target serta indikator dalam pelaksanaan program TB.Penggunaan dan pemanfaatan sistem elektronik TB pada program TB di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan untuk melihat kinerja program, capaian dan target berdasarkan indikator program sehingga sistem elektronik TB dapat dimanfaatkan untuk monitoring dan evaluasi dan digunakan untuk pencatatan dan pelaporan program TB di kabupaten/kota dan propinsi.Kata Kunci: Penggunaan dan pemanfaatan, Sistem Elektronik TB, Pencatatan dan Pelaporan, dan Tuberkulosis.
背景:2009年以来,结核病项目被系统记录和报告基于计算机就是用电子系统的结核病。使用电子系统全国结核病是承诺中圆点对策结核病项目的重要组成部分。南加里曼丹省卫生局已经使用和利用电子系统结核病结核病结核病项目中做记录和报告和wasor kab -城市作为该系统的用户。目的:评估感知系统的使用和利用电子记录和报告程序的结核病结核病在南加里曼丹省。研究方法:本研究是案例研究。这项研究的对象是省卫生部门的副主管(wasor)结核病1人,县卫生局城市- 13人死亡。这项研究的分析单位是使用电子系统由Wasor结核病结核病健康和摄政时期省份/城市服务在南加里曼丹省。数据是通过对结核病电子系统、文档和项目报告的深入观察和对其进行收集的。面试结果进行收集分析数据然后诚品,取pengkodingan开放编码和结论根据过程的结果。结果:使用结核病电子系统很容易理解、理解和研究,因此结核病程序的记录和报告已经是基于计算机的。利用电子系统由wasor结核病结核病是可以监测结果,成就目标和绩效指标进行结核病项目。使用电子系统和利用结核病结核病项目在南加里曼丹省卫生性能来看,成就和目标指标根据项目计划电子结核病是可以用于监测和评估系统,用于记录和报告在地区/城市和省结核病项目。关键词:使用电子系统和利用,结核病、记录和报告和肺结核。
{"title":"Pemanfaatan dan penggunaan sistem elektronik tuberkulosis di dinas kesehatan provinsi kalimantan selatan","authors":"Nasrullah Fahmi","doi":"10.22146/jisph.7679","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.7679","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Sistem pencatatan dan pelaporan program TB sejak tahun 2009 telah berbasis komputerisasi yaitu menggunakan sistem elektronik TB. Penggunaan sistem elektronik TB secara nasional merupakan bagian penting dari komitmen DOTS dalam penanggulangan program TB. Dinas kesehatan provinsi Kalimantan Selatan telah menggunakan dan memanfaatkan sistem elektronik TB dalam melakukan pencatatan dan pelaporan program TB dan wasor TB kab/kota sebagai pengguna dari sistem tersebut.Tujuan : Mengkaji persepsi penggunaan dan pemanfaatan pada sistem elektronik TB untuk pencatatan dan pelaporan program tuberkulosis di Propinsi Kalimantan Selatan.Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah wakil supervisor (wasor) TB di Dinas Kesehatan Propinsi 1 orang dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 13 orang. Unit analisis dalam penelitian ini adalah penggunaan sistem elektronik TB oleh Wasor TB pada Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota di Propinsi Kalimantan Selatan. Data dikumpulkan melalui proses wawancara dan pengamatan mendalam sistem elektronik TB, dokumentasi-dokumentasi, dan laporan-laporan program TB. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan hasil wawancara kemudian ditranskripsikan, pengkodingan dengan open coding dan diambil kesimpulan berdasarkan hasil proses tersebut.Hasil : Penggunaan sistem elektronik TB mudah dimengerti, dipahami dan dipelajari, sehingga pencatatan dan pelaporan program TB sudah berbasis komputerisasi. Pemanfaatan sistem elektronik TB oleh wasor TB dapat memantau hasil kinerja, capaian dan target serta indikator dalam pelaksanaan program TB.Penggunaan dan pemanfaatan sistem elektronik TB pada program TB di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan untuk melihat kinerja program, capaian dan target berdasarkan indikator program sehingga sistem elektronik TB dapat dimanfaatkan untuk monitoring dan evaluasi dan digunakan untuk pencatatan dan pelaporan program TB di kabupaten/kota dan propinsi.Kata Kunci: Penggunaan dan pemanfaatan, Sistem Elektronik TB, Pencatatan dan Pelaporan, dan Tuberkulosis.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121947623","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penggunaan sistem informasi geografis untuk pola spasial tuberkulosis dengan dan tanpa diabetes mellitus di kulon progo 地理信息系统在progo kulon对mellitus和非糖尿病患者的空间模式的使用
Pub Date : 2020-08-09 DOI: 10.22146/jisph.7922
Hendra Rohman, H. Hartono, A. Probandari
Latar Belakang: Penderita DM lebih rentan terkena TB. Penderita TB paru dengan dan tanpa DM di Kulon Progo tahun 2014 sebanyak 174 orang. Pengolahan register TB masih terbatas pada analisis tabuler. Pengelolaan penderita TB paru terkait dengan keberlangsungan pengobatan masih terbatas. Analisis TB masih berupa agregasi data di tingkat kelurahan, belum berupa pemetaan penderita.Metode Penelitian: Survei cross-sectional menggunakan sistem informasi geografis, dengan populasi wilayah dan penderita TB Paru 2014, sampel sebanyak 162 orang. Variabel terikat adalah TB paru, dan TB paru dengan riwayat DM (TB-DM). Variabel bebas adalah jarak ke sarana pelayanan kesehatan, pendapatan dan DM. Analisis spasial menggunakan SaTScan, GeoDa, dan ArcGIS.Hasil: Pola spasial distribusi penderita TB paru dengan dan tanpa DM sebagian besar berada di wilayah dengan intensitas curah hujan tinggi, dan terdapat clustering di pedesaan, dengan pendapatan rendah, jauh dari sarana pelayanan kesehatan. Space time permutation model menunjukkan terdapat 5 cluster TB paru, namun tidak signifikan. Hasil spatial error model menunjukkan, secara spasial, pendapatan dan jarak ke sarana pelayanan kesehatan memiliki hubungan dengan kejadian TB paru. Di wilayah prevalensi tinggi DM teridentifikasi jumlah sumber daya medis yang sedikit. TB-DM berada di wilayah prevalensi tinggi DM, dan sebagian besar di pedesaan. Terdapat hubungan yang signifikan antara populasi DM dengan kejadian TB-DM, namun secara spasial tidak. Kejadian TB paru dengan pengobatan ulang, sebagian besar di pedesaan, dan akses sulit, pencarian tempat pengobatan di beberapa sarana pelayanan kesehatan hingga pindah di 4 tempat yang berbeda. Kesimpulan: Kejadian TB paru terjadi seiring dengan musim hujan. Pola clustering kejadian TB paru di pedesaan, dengan pendapatan rendah, dan jauh dari sarana pelayanan kesehatan, spatial error model menunjukkan ketergantungan spasial. Hubungan antara populasi DM dengan kejadian TB-DM signifikan, namun secara spasial tidak.Kata Kunci: diabetes mellitus, distance perception, geographic information system, low income, mycobacterium tuberculosis 
背景:DM患者更容易得结核病。2014年在Progo Kulon有and没有DM的肺结核病例,共有174人。TB的处理仍然仅限于tabuler分析。与可持续性治疗有关的结核病管理仍然有限。结核病分析只是基准率的数据集,而不是患者的地图。研究方法:利用地理信息系统进行交叉调查,该系统拥有2014年该地区人口和结核病患者,样本为162人。变量绑定为肺结核和肺结核,具有DM (TB-DM)历史。自由变量是卫生保健设施、收入和DM的距离。空间分析使用SaTScan、GeoDa和ArcGIS。结果:结核病患者的空间分布模式主要集中在降雨量强的地区,分布在农村地区,收入低,远离卫生保健设施。太空时间重置模型显示有5个肺结核集群,但并不重要。太空模型的结果表明,从空间上看,收入和距离医疗机构与结核病事件有关。在DM高发病率地区,医学资源不足。TB-DM位于DM的高流行地区,主要分布在农村地区。DM的数量与TB-DM的事件有显著联系,但空间上没有。结核病的病例主要发生在农村地区,难以进入,对某些卫生保健设施的搜索范围扩大到四个不同的地区。结论:结核病的发病率随雨季而来。在农村、收入低、卫生设施不发达、空间错误模式显示了空间依赖。DM种群与事件TB-DM之间的关系是重要的,但空间上不是。关键词:糖尿病、轻度脱因、地理信息系统、低收入、结核病
{"title":"Penggunaan sistem informasi geografis untuk pola spasial tuberkulosis dengan dan tanpa diabetes mellitus di kulon progo","authors":"Hendra Rohman, H. Hartono, A. Probandari","doi":"10.22146/jisph.7922","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.7922","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Penderita DM lebih rentan terkena TB. Penderita TB paru dengan dan tanpa DM di Kulon Progo tahun 2014 sebanyak 174 orang. Pengolahan register TB masih terbatas pada analisis tabuler. Pengelolaan penderita TB paru terkait dengan keberlangsungan pengobatan masih terbatas. Analisis TB masih berupa agregasi data di tingkat kelurahan, belum berupa pemetaan penderita.Metode Penelitian: Survei cross-sectional menggunakan sistem informasi geografis, dengan populasi wilayah dan penderita TB Paru 2014, sampel sebanyak 162 orang. Variabel terikat adalah TB paru, dan TB paru dengan riwayat DM (TB-DM). Variabel bebas adalah jarak ke sarana pelayanan kesehatan, pendapatan dan DM. Analisis spasial menggunakan SaTScan, GeoDa, dan ArcGIS.Hasil: Pola spasial distribusi penderita TB paru dengan dan tanpa DM sebagian besar berada di wilayah dengan intensitas curah hujan tinggi, dan terdapat clustering di pedesaan, dengan pendapatan rendah, jauh dari sarana pelayanan kesehatan. Space time permutation model menunjukkan terdapat 5 cluster TB paru, namun tidak signifikan. Hasil spatial error model menunjukkan, secara spasial, pendapatan dan jarak ke sarana pelayanan kesehatan memiliki hubungan dengan kejadian TB paru. Di wilayah prevalensi tinggi DM teridentifikasi jumlah sumber daya medis yang sedikit. TB-DM berada di wilayah prevalensi tinggi DM, dan sebagian besar di pedesaan. Terdapat hubungan yang signifikan antara populasi DM dengan kejadian TB-DM, namun secara spasial tidak. Kejadian TB paru dengan pengobatan ulang, sebagian besar di pedesaan, dan akses sulit, pencarian tempat pengobatan di beberapa sarana pelayanan kesehatan hingga pindah di 4 tempat yang berbeda. Kesimpulan: Kejadian TB paru terjadi seiring dengan musim hujan. Pola clustering kejadian TB paru di pedesaan, dengan pendapatan rendah, dan jauh dari sarana pelayanan kesehatan, spatial error model menunjukkan ketergantungan spasial. Hubungan antara populasi DM dengan kejadian TB-DM signifikan, namun secara spasial tidak.Kata Kunci: diabetes mellitus, distance perception, geographic information system, low income, mycobacterium tuberculosis ","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126232545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Persepsi Petugas Kesehatan Terhadap Peran Rekam Medis Elektronik Sebagai Pendukung Manajemen Pelayanan Pasien Di Rumah Sakit Panti Rapih 卫生官员认为电子医疗记录所起的作用是支持护理中心病人的服务管理
Pub Date : 2017-09-28 DOI: 10.22146/JISPH.6659
Amrina Rosyada, Lutfan Lazuardi, K. Kusrini
Latar Belakang: . Institute of Medicine merekomendasikan rekam medis elektronik (RME) sebagai pendukung manajemen pelayanan kesehatan pasien. Namun adopsi rekam medis elektronik saat ini hanya mencapai rata-rata pada 50% yang artinya rekam medis elektronik tidak dimanfaatkan secara maksimal fungsi dan fiturnya hanya untuk kebutuhan administrasi dan finansial rumah sakit. Memahami pandangan petugas kesehatan mengenai RME berpengaruh penting pada kesuksesan implementasi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif dengan lokasi rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi serta penyebaran kuesioner. Hasil: Masih terdapat masalah pada tingkat input dan proses dimana input data rekam medis yang lengkap masih sulit dan pada proses masih terdapat error yang mengganggu pelayanan. Berdasarkan kerangka UTAUT, masalah ini termasuk kategori kondisi fasilitas. Aspek ini memiliki korelasi yang kuat terhadap persepsi penggunaan (r= 0.78; p -value = 0.001). Persepsi penggunaan ini memiliki korelasi dengan persepsi kebermanfaatan (r=0.459 ;p-value= 0.047). Setelah itu, persepsi kebermanfaatan yang mempengaruhi perilaku penggunaan atau penerimaan (r= 0.569; p -value = 0.000) sehingga hubungan ini membentuk suatu alur. Kesimpulan: Untuk meningkatkan adopsi RME secara penuh aspek perilaku penggunaan atau penerimaan harus ditingkatkan. Aspek ini ditingkatkan dengan memperbaiki alur faktor yang mempengaruhinya
背景资料:医学研究所推荐电子医疗记录(RME)为患者医疗保健管理的倡导者。但是目前电子医疗记录的采用只达到50%,这意味着电子医疗记录并没有被最大限度地用于行政和医院的财务需求。了解卫生官员对RME的看法对成功实施至关重要。方法:该研究采用描述性病例设计,了解日惹疗养院的位置。这项研究采用了深入采访、观察和问卷传播的方法。结果:在输入和过程层面仍然存在问题,完整的医学记录数据输入仍然是困难的,并且过程中仍然存在干扰服务的错误。根据UTAUT框架,这些问题属于设施的条件类别。这方面对我们的使用感知有很强的相关性(r= 0.78;p -价值= 0.001)。这种用法与福利知觉(r= 0459;p-价值= 047)有关。之后,影响使用或接受行为的福利感知(r= 0.569;p -值= 0000)因此连接形成一个沟槽。结论:为了在使用或接受行为的各个方面加强RME收养,应增加收入。通过改进影响因素的沟槽,增加了这一方面
{"title":"Persepsi Petugas Kesehatan Terhadap Peran Rekam Medis Elektronik Sebagai Pendukung Manajemen Pelayanan Pasien Di Rumah Sakit Panti Rapih","authors":"Amrina Rosyada, Lutfan Lazuardi, K. Kusrini","doi":"10.22146/JISPH.6659","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JISPH.6659","url":null,"abstract":"Latar Belakang: . Institute of Medicine merekomendasikan rekam medis elektronik (RME) sebagai pendukung manajemen pelayanan kesehatan pasien. Namun adopsi rekam medis elektronik saat ini hanya mencapai rata-rata pada 50% yang artinya rekam medis elektronik tidak dimanfaatkan secara maksimal fungsi dan fiturnya hanya untuk kebutuhan administrasi dan finansial rumah sakit. Memahami pandangan petugas kesehatan mengenai RME berpengaruh penting pada kesuksesan implementasi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif dengan lokasi rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi serta penyebaran kuesioner. Hasil: Masih terdapat masalah pada tingkat input dan proses dimana input data rekam medis yang lengkap masih sulit dan pada proses masih terdapat error yang mengganggu pelayanan. Berdasarkan kerangka UTAUT, masalah ini termasuk kategori kondisi fasilitas. Aspek ini memiliki korelasi yang kuat terhadap persepsi penggunaan (r= 0.78; p -value = 0.001). Persepsi penggunaan ini memiliki korelasi dengan persepsi kebermanfaatan (r=0.459 ;p-value= 0.047). Setelah itu, persepsi kebermanfaatan yang mempengaruhi perilaku penggunaan atau penerimaan (r= 0.569; p -value = 0.000) sehingga hubungan ini membentuk suatu alur. Kesimpulan: Untuk meningkatkan adopsi RME secara penuh aspek perilaku penggunaan atau penerimaan harus ditingkatkan. Aspek ini ditingkatkan dengan memperbaiki alur faktor yang mempengaruhinya","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130408066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
Analisis Distribusi Spasial Kematian Ibu di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011 – 2013
Pub Date : 2017-09-28 DOI: 10.22146/jisph.5964
Aji Setiawan, Lutfan Lazuardi, Mohammad Hakimi
Latar Belakang: Ketersediaan fasilitas kesehatan sudah cukup merata di hampir semua wilayah Kabupaten Banjarnegara. Selain itu pencapaian target kegiatan program KIA selalu meningkat setiap tahunnya. Akan tetapi angka kematian ibu masih menjadi masalah di Kabupaten Banjarnegara. Tujuan: Mengetahui gambaran spasial kematian ibu di Kabupaten Banjarnegara dan hubungan faktor risiko yang mempengaruhinya khususnya yang terkait dengan aksesibilitas fasilitas kesehatan. Metode: Jenis penelitian  analitik dengan menggunakan desain kasus kontrol, mempelajari distribusi kasus kematian ibu dengan menggunakan SIG. Populasi penelitian adalah seluruh kasus kematian ibu dan ibu pasca melahirkan yang tidak meninggal di Kabupaten Banjarnegara dari tahun 2011 sampai 2013. Sampel berjumlah 108 terdiri dari 54 kasus dan 54 kontrol. Analisis spasial menggunakan Average Nearrest Neighbor. Analisis data bivariat menggunakan uji Chi-Square dan analisis multivariat menggunakan uji Regresi Logistik serta besar risiko menggunakan Odds Ratio.  Hasil: Kasus kematian ibu dan fasilitas kesehatan memiliki pola menyebar. Perhitungan statistik menunjukkan bahwa pendapatan memiliki hubungan  (OR=4,59;p=0,00), domisili tidak memiliki hubungan (p=0,43) dan jarak memiliki hubungan tetapi sebagai faktor protektif (OR=0,32;p=0,01). Kesimpulan: Kasus kematian ibu dan fasilitas kesehatan menyebar rata tidak mengelompok. Tingkat ekonomi memiliki hubungan dengan kematian ibu. Domisili tidak memiliki hubungan dengan kasus kematian ibu. Jarak fasilitas kesehatan memiliki hubungan dengan kasus kematian ibu tetapi sebagai faktor protektif (pelindung). Rujukan terpusat pada rumah sakit umum daerah.
背景:班加达州几乎所有地区的卫生设施都是平等的。此外,KIA项目的目标实现每年都在增加。然而,母亲的死亡人数仍然是班贾里德县的一个问题。目的:了解Banjarnegara地区母亲死亡的空间图景以及与卫生设施可及的风险因素的关系。分析:研究类型的方法,而不是使用病例对照设计,学习用格洛克手枪产妇死亡的案件分布情况。研究是整个人口的母亲和母亲分娩后的死亡案件没有死在班县从2011年到2013年。108个样本由54个病例和54个控件组成。空间分析使用邻近的平均环境。数据分析multivariat Chi-Square试验和分析使用二元回归测试和大物流风险使用Ratio的境地。结果:孕产妇死亡率和卫生设施存在扩散模式。统计数据显示,收入有关系(或= 4.59;p= 0.00),住所没有关系(p= 0.43),距离有关系,但作为保护因素(或= 0.32;p= 01)。结论:母亲和卫生设施的死亡案件平均扩散不聚集。经济水平与母亲的死亡有关。住所和产妇死亡的案件没有关系。卫生设施的距离和死亡有关系,而是保护因素(教母)。转诊主要集中在当地公立医院。
{"title":"Analisis Distribusi Spasial Kematian Ibu di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011 – 2013","authors":"Aji Setiawan, Lutfan Lazuardi, Mohammad Hakimi","doi":"10.22146/jisph.5964","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.5964","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Ketersediaan fasilitas kesehatan sudah cukup merata di hampir semua wilayah Kabupaten Banjarnegara. Selain itu pencapaian target kegiatan program KIA selalu meningkat setiap tahunnya. Akan tetapi angka kematian ibu masih menjadi masalah di Kabupaten Banjarnegara. Tujuan: Mengetahui gambaran spasial kematian ibu di Kabupaten Banjarnegara dan hubungan faktor risiko yang mempengaruhinya khususnya yang terkait dengan aksesibilitas fasilitas kesehatan. Metode: Jenis penelitian  analitik dengan menggunakan desain kasus kontrol, mempelajari distribusi kasus kematian ibu dengan menggunakan SIG. Populasi penelitian adalah seluruh kasus kematian ibu dan ibu pasca melahirkan yang tidak meninggal di Kabupaten Banjarnegara dari tahun 2011 sampai 2013. Sampel berjumlah 108 terdiri dari 54 kasus dan 54 kontrol. Analisis spasial menggunakan Average Nearrest Neighbor. Analisis data bivariat menggunakan uji Chi-Square dan analisis multivariat menggunakan uji Regresi Logistik serta besar risiko menggunakan Odds Ratio.  Hasil: Kasus kematian ibu dan fasilitas kesehatan memiliki pola menyebar. Perhitungan statistik menunjukkan bahwa pendapatan memiliki hubungan  (OR=4,59;p=0,00), domisili tidak memiliki hubungan (p=0,43) dan jarak memiliki hubungan tetapi sebagai faktor protektif (OR=0,32;p=0,01). Kesimpulan: Kasus kematian ibu dan fasilitas kesehatan menyebar rata tidak mengelompok. Tingkat ekonomi memiliki hubungan dengan kematian ibu. Domisili tidak memiliki hubungan dengan kasus kematian ibu. Jarak fasilitas kesehatan memiliki hubungan dengan kasus kematian ibu tetapi sebagai faktor protektif (pelindung). Rujukan terpusat pada rumah sakit umum daerah.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"119 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123442169","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
期刊
Journal of Information Systems for Public Health
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1