Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12326
Septi Widya Sari, Annisa Primadiamanti, Gusti Ayu Rai Saputri
Abstrak : Efektivitas Daun Songga (Strychnos ligustrina) Terhadap Tukak Lambung Pada Tikus Jantan Putih (Rattus novergicus). Penyakit tukak lambung merupakan salah satu gangguan saluran pencernaan yang memiliki pravelensi yang tinggi. Kematian akibat tukak lambung di Indonesia mencapai 1,081 atau sekitar 0,08% dari total kematian (WHO,2014). Masyarakat saat ini sering mengkonsumsi obat sintetik dalam mengatasi masalah tukak lambung. Obat sintetik memiliki efek samping yang relatif tinggi dibandingkan obat tradisional. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun songga (Strychnos ligustrina) terhadap kondisi tukak lambung pada tikus (Rattus novergicus). Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode maserasi dan sediaan yang digunakan adalah suspensi yang dibuat menggunakan Na CMC 0,5% sebagai pensuspensi dan dilarutkan dengan aquades. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen laboratorium dengan 5 hari perlakuan pada tikus yang diinduksi dengan alkohol absolut sebanyak 1ml/gBB dengan cara dikorbankan 3 hewan dari setiap perlakuan pada hari ke 3 dan ke 5 kemudian dilakukan pembedahan. Hewan uji coba dibagi menjadi 5 kelompok terdiri dari kelompok (K-),(K+), dosis 75mg, dosis 125mg, dan dosis 175mg. Hasil menunjukan bahwa pada kelompok dosis 75mg,125mg dan 175mg memiliki persentase kesembuhan 25,94%, 36,95%, 54,80% (pada hari ke 3) dan 39,56%, 50,85%, 68,37% (pada hari ke 5). Hasil uji statistik menunjukan bahwa nilai sig <0.05 berarti terdapat perbedaan secara signifikan antar kelompok perlakuan. Kesimpulan pada penelitian adalah ekstrak daun songga dapat memperbaiki keparahan pada tukak lambung. Dosis yang paling efektif adalah 175mg.
{"title":"EFEKTIVITAS DAUN SONGGA (Strychnos ligustrina) TERHADAP TUKAK LAMBUNG PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus)","authors":"Septi Widya Sari, Annisa Primadiamanti, Gusti Ayu Rai Saputri","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12326","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12326","url":null,"abstract":"Abstrak : Efektivitas Daun Songga (Strychnos ligustrina) Terhadap Tukak Lambung Pada Tikus Jantan Putih (Rattus novergicus). Penyakit tukak lambung merupakan salah satu gangguan saluran pencernaan yang memiliki pravelensi yang tinggi. Kematian akibat tukak lambung di Indonesia mencapai 1,081 atau sekitar 0,08% dari total kematian (WHO,2014). Masyarakat saat ini sering mengkonsumsi obat sintetik dalam mengatasi masalah tukak lambung. Obat sintetik memiliki efek samping yang relatif tinggi dibandingkan obat tradisional. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun songga (Strychnos ligustrina) terhadap kondisi tukak lambung pada tikus (Rattus novergicus). Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode maserasi dan sediaan yang digunakan adalah suspensi yang dibuat menggunakan Na CMC 0,5% sebagai pensuspensi dan dilarutkan dengan aquades. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen laboratorium dengan 5 hari perlakuan pada tikus yang diinduksi dengan alkohol absolut sebanyak 1ml/gBB dengan cara dikorbankan 3 hewan dari setiap perlakuan pada hari ke 3 dan ke 5 kemudian dilakukan pembedahan. Hewan uji coba dibagi menjadi 5 kelompok terdiri dari kelompok (K-),(K+), dosis 75mg, dosis 125mg, dan dosis 175mg. Hasil menunjukan bahwa pada kelompok dosis 75mg,125mg dan 175mg memiliki persentase kesembuhan 25,94%, 36,95%, 54,80% (pada hari ke 3) dan 39,56%, 50,85%, 68,37% (pada hari ke 5). Hasil uji statistik menunjukan bahwa nilai sig <0.05 berarti terdapat perbedaan secara signifikan antar kelompok perlakuan. Kesimpulan pada penelitian adalah ekstrak daun songga dapat memperbaiki keparahan pada tukak lambung. Dosis yang paling efektif adalah 175mg. ","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"29 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140465117","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.13058
Alfina Rahmadani, Faizah Betty Rahayuningsih
Abstrak: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan Gangguan Kesehatan Reproduksi Pada Wanita Di Puskesmas Kedewan. Kesehatan reproduksi pada wanita adalah aspek penting dalam menjaga kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Gangguan kesehatan reproduksi dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan fisik, mental, dan sosial wanita, serta dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk menjalani kehidupan yang sehat, aktif, dan produktif. Dalam situasi ini, pendidikan kesehatan memegang peran yang sangat signifikan dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman perempuan terkait dengan isu-isu kesehatan reproduksi yang mereka hadapi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh dari pendidikan kesehatan menggunakan media leaflet terhadap peningkatan tingkat pengetahuan tentang gangguan kesehatan reproduksi pada perempuan. Penelitian ini mengadopsi desain Quasi-Experiment dengan rancangan pre-post pada dua kelompok. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan melibatkan 30 responden. Instrumen penelitian terdiri dari leaflet sebagai media pendidikan kesehatan dan lembar kuesioner. Pengolahan data dilakukan melalui uji Paired T-Test karena data berdistribusi normal. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan dengan media leaflet terhadap tingkat pengetahuan mengenai gangguan kesehatan reproduksi di Puskesmas Kedewan Bojonegoro. Uji Paired T-Test menghasilkan nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,004. Karena nilai tersebut lebih kecil dari < 0,05, dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian, pendidikan kesehatan dengan media leaflet memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat pengetahuan mengenai gangguan kesehatan reproduksi pada wanita.
摘要通过传单媒体开展健康教育对 Kedewan 健康中心妇女生殖健康疾病知识水平的影响。妇女的生殖健康是维持其福祉和生活质量的一个重要方面。生殖健康疾病会对妇女的身体、精神和社会健康造成严重影响,并可能影响她们过上健康、积极和富有成效的生活。在这种情况下,健康教育在提高妇女对其面临的生殖健康问题的认识和理解方面发挥着非常重要的作用。因此,本研究旨在探讨利用传单媒体开展健康教育对提高妇女生殖健康疾病知识水平的影响。本研究采用了准实验设计,分两组进行前-后设计。采用的抽样方法是目的性抽样,涉及 30 名受访者。研究工具包括作为健康教育媒介的传单和问卷表。由于数据呈正态分布,因此数据处理采用了配对 T 检验法。统计分析结果表明,以传单为媒介的健康教育对 Puskesmas Kedewan Bojonegoro 的生殖健康疾病知识水平产生了影响。配对 T 检验的结果是,Asymp.Sig.(双尾)为 0.004。由于该值小于 <0.05,因此可以断定接受替代假设(Ha)。因此,通过传单媒体开展健康教育对妇女生殖健康疾病知识水平有显著影响。
{"title":"PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA LEAFLET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN GANGGUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA WANITA DI PUSKESMAS KEDEWAN","authors":"Alfina Rahmadani, Faizah Betty Rahayuningsih","doi":"10.33024/jikk.v11i1.13058","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.13058","url":null,"abstract":"Abstrak: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan Gangguan Kesehatan Reproduksi Pada Wanita Di Puskesmas Kedewan. Kesehatan reproduksi pada wanita adalah aspek penting dalam menjaga kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Gangguan kesehatan reproduksi dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan fisik, mental, dan sosial wanita, serta dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk menjalani kehidupan yang sehat, aktif, dan produktif. Dalam situasi ini, pendidikan kesehatan memegang peran yang sangat signifikan dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman perempuan terkait dengan isu-isu kesehatan reproduksi yang mereka hadapi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh dari pendidikan kesehatan menggunakan media leaflet terhadap peningkatan tingkat pengetahuan tentang gangguan kesehatan reproduksi pada perempuan. Penelitian ini mengadopsi desain Quasi-Experiment dengan rancangan pre-post pada dua kelompok. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan melibatkan 30 responden. Instrumen penelitian terdiri dari leaflet sebagai media pendidikan kesehatan dan lembar kuesioner. Pengolahan data dilakukan melalui uji Paired T-Test karena data berdistribusi normal. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan dengan media leaflet terhadap tingkat pengetahuan mengenai gangguan kesehatan reproduksi di Puskesmas Kedewan Bojonegoro. Uji Paired T-Test menghasilkan nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,004. Karena nilai tersebut lebih kecil dari < 0,05, dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian, pendidikan kesehatan dengan media leaflet memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat pengetahuan mengenai gangguan kesehatan reproduksi pada wanita.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"980 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140467599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12021
S. Amanda, Gusti Ayu Rai Saputri, Ade Maria Ulfa
Abstrak: Formulasi Sediaan Serum Ekstrak Kombinasi Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Dan Kulit Jeruk (Citrus sinensis) Sebagai Antiaging. Penuaanadalah salah satu masalah semua orang, terutama di mana seseorang yang telahmemasuki usia paruh baya. Proses penuaan dapat dicegah dengan menggunakan produkyang mengandung senyawa antioksidan, yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatankulit. Selain antiaging, antioksidan melindungi kulit dari ROS (Reactive Oxygen Species)yang disebabkan oleh stres oksidatif dan melindungi kulit dari sinar UV. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui efektivitas dari ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.)dan kulit jeruk (Citrus sinensis) sebagai sediaan serum antiaging. Metode ekstraksi yangdigunakan adalah metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Sediaan serum dibuatdengan perbedaan konsentrasi gelling agent yaitu 1% dan 0,8% serta dengan perbandinganekstrak yaitu 1:2 dan 2:1. Uji stabilitas fisik meliputi uji organoleptik, uji pH, uji daya sebardan uji viskositas. Sediaan serum ektrak kombinasi kulit bawang merah (Allium cepa L.) dankulit jeruk (Citrus sinensis) memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat, F1 memilikiIC50 sebesar 76,95 ppm yang berarti kuat, F2 memiliki IC50 sebesar 91,68 ppm yangberarti kuat, F3 memiliki nilai IC50 sebesar 70,12 ppm yang berarti kuat dan F4 memilikinilaiIC50sebesar92ppmyangberartikuat.
{"title":"FORMULASI SEDIAAN SERUM EKSTRAK KOMBINASI KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) DAN KULIT JERUK (Citrus sinensis) SEBAGAI ANTIAGING","authors":"S. Amanda, Gusti Ayu Rai Saputri, Ade Maria Ulfa","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12021","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12021","url":null,"abstract":"Abstrak: Formulasi Sediaan Serum Ekstrak Kombinasi Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Dan Kulit Jeruk (Citrus sinensis) Sebagai Antiaging. Penuaanadalah salah satu masalah semua orang, terutama di mana seseorang yang telahmemasuki usia paruh baya. Proses penuaan dapat dicegah dengan menggunakan produkyang mengandung senyawa antioksidan, yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatankulit. Selain antiaging, antioksidan melindungi kulit dari ROS (Reactive Oxygen Species)yang disebabkan oleh stres oksidatif dan melindungi kulit dari sinar UV. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui efektivitas dari ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.)dan kulit jeruk (Citrus sinensis) sebagai sediaan serum antiaging. Metode ekstraksi yangdigunakan adalah metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Sediaan serum dibuatdengan perbedaan konsentrasi gelling agent yaitu 1% dan 0,8% serta dengan perbandinganekstrak yaitu 1:2 dan 2:1. Uji stabilitas fisik meliputi uji organoleptik, uji pH, uji daya sebardan uji viskositas. Sediaan serum ektrak kombinasi kulit bawang merah (Allium cepa L.) dankulit jeruk (Citrus sinensis) memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat, F1 memilikiIC50 sebesar 76,95 ppm yang berarti kuat, F2 memiliki IC50 sebesar 91,68 ppm yangberarti kuat, F3 memiliki nilai IC50 sebesar 70,12 ppm yang berarti kuat dan F4 memilikinilaiIC50sebesar92ppmyangberartikuat.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"235 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140465557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.13117
Yunita Anggriani, Devi Lismasari, Hellen Febriyanti, K. Komalasari
Abstrak: Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Ubi Jalar Terhadap Kelancaran Produksi ASI. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Puskesmas Lumbok Seminung tahun 2022 terdapat 54,5%, sedangkan target capaian ASI eksklusif yaitu 80%. Salah satu penyebab rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif bagi bayi dibawah usia enam bulan karena produksi ASI pada ibu postpartum yang tidak lancar. Salah satu upaya untuk mengatasi produksi ASI tidak lancar yaitu dengan mengonsumsi air rebusan daun ubi jalar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun ubi jalar terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui di Desa Lombok Kecamatan Lombok Seminung Kabupaten Lampung Barat tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu dengan rancangan Pre Experiment dan One Group Pretest And Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui di Desa Lombok sebanyak 35 orang dengan sampel 15 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata produksi ASI pada ibu menyusui sebelum diberikan daun ubi jalar adalah 36 ml dan setelah diberikan daun ubi jalar meningkat menjadi 73,3 ml. Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian air rebusan daun ubi jalar terhadal kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui dengan P Value 0,001. Saran diharapkan ibu menyusui diharapkan dapat mengkonsumsi air rebusan daun ubi jalar selama 7 hari berturut-turut sebagai upaya melancarkan produksi ASI.
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN UBI JALAR TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI","authors":"Yunita Anggriani, Devi Lismasari, Hellen Febriyanti, K. Komalasari","doi":"10.33024/jikk.v11i1.13117","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.13117","url":null,"abstract":"Abstrak: Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Ubi Jalar Terhadap Kelancaran Produksi ASI. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Puskesmas Lumbok Seminung tahun 2022 terdapat 54,5%, sedangkan target capaian ASI eksklusif yaitu 80%. Salah satu penyebab rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif bagi bayi dibawah usia enam bulan karena produksi ASI pada ibu postpartum yang tidak lancar. Salah satu upaya untuk mengatasi produksi ASI tidak lancar yaitu dengan mengonsumsi air rebusan daun ubi jalar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun ubi jalar terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui di Desa Lombok Kecamatan Lombok Seminung Kabupaten Lampung Barat tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu dengan rancangan Pre Experiment dan One Group Pretest And Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui di Desa Lombok sebanyak 35 orang dengan sampel 15 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata produksi ASI pada ibu menyusui sebelum diberikan daun ubi jalar adalah 36 ml dan setelah diberikan daun ubi jalar meningkat menjadi 73,3 ml. Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian air rebusan daun ubi jalar terhadal kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui dengan P Value 0,001. Saran diharapkan ibu menyusui diharapkan dapat mengkonsumsi air rebusan daun ubi jalar selama 7 hari berturut-turut sebagai upaya melancarkan produksi ASI.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"46 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140464532","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak: Hubungan Pola Makan Dan Stres Dengan Kejadian Dispepsia Pada Siswa-Siswi Madrasah Aliyah Ashabul Yamin Cikembar Sukabumi. Dispepsia merupakan kumpulan keluhan atau gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak atau sakit perut pada saluran cerna bagian atas (SCBA). Sindrom atau keluhan ini dapat disebabkan atau didasari oleh berbagai penyakit, salah satu yang termasuk didalamnya adalah penyakit lambung. Dispepsia disebabkan oleh beberapa faktor seperti perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas, zat-zat seperti nikotin dan alkohol serta adanya kondisi kejiwaan (stres), pemasukan makanan menjadi kurang sehingga lambung akan kosong, kekosongan lambung dapat mengakibatkan erosi pada lambung akibat gesekan antara dinding-dinding lambung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pola makan dan stres dengan kejadian dispepsia pada siswa-siswi kelas 10 sampai 12 Madrasah Aliyah Ashabul Yamin Cikembar Sukabumi. Metode yang diguankan yaitu Kuantitatif dengan menggunakan pendekatan metode cross sectional menggunakan teknik quota sampling sebanyak 70 sampel keseluruhan. Pengambilan data menggunakan kuesioner dimulai pada bulan November 2022. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Ashabul Yamin Cikembar Sukabumi. Data statistik uji Chi-Square menggunakan SPSS 26. Hasil penelitian yaitu Didapatkan frekuensi Pola makan pada Siswa-Siswi di Madrasah Aliyah Ashabul Yamin Cikembar Sukabumi dengan Pola makan tidak teratur sebanyak 54 responden (77,1%), frekuensi Tingkat stress didapatkan stress sebanyak 45 responden (64,3%), frekuensi kejadian dispepsia sebanyak 46 responden (65,7%). Ada hubungan antara pola makan dengan kejadian dispepsia nilai p-value=0,000, dan hubungan tingkat stress dengan kejadian dispepsia p-value=0,000 (p<0,05).
{"title":"HUBUNGAN POLA MAKAN DAN STRES DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA PADA SISWA-SISWI MADRASAH ALIYAH ASHABUL YAMIN CIKEMBAR SUKABUMI","authors":"Ghulam Muharam Suriadi, Festy Ladyani, Selvia Anggraeni","doi":"10.33024/jikk.v11i1.11350","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.11350","url":null,"abstract":"Abstrak: Hubungan Pola Makan Dan Stres Dengan Kejadian Dispepsia Pada Siswa-Siswi Madrasah Aliyah Ashabul Yamin Cikembar Sukabumi. Dispepsia merupakan kumpulan keluhan atau gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak atau sakit perut pada saluran cerna bagian atas (SCBA). Sindrom atau keluhan ini dapat disebabkan atau didasari oleh berbagai penyakit, salah satu yang termasuk didalamnya adalah penyakit lambung. Dispepsia disebabkan oleh beberapa faktor seperti perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas, zat-zat seperti nikotin dan alkohol serta adanya kondisi kejiwaan (stres), pemasukan makanan menjadi kurang sehingga lambung akan kosong, kekosongan lambung dapat mengakibatkan erosi pada lambung akibat gesekan antara dinding-dinding lambung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pola makan dan stres dengan kejadian dispepsia pada siswa-siswi kelas 10 sampai 12 Madrasah Aliyah Ashabul Yamin Cikembar Sukabumi. Metode yang diguankan yaitu Kuantitatif dengan menggunakan pendekatan metode cross sectional menggunakan teknik quota sampling sebanyak 70 sampel keseluruhan. Pengambilan data menggunakan kuesioner dimulai pada bulan November 2022. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Ashabul Yamin Cikembar Sukabumi. Data statistik uji Chi-Square menggunakan SPSS 26. Hasil penelitian yaitu Didapatkan frekuensi Pola makan pada Siswa-Siswi di Madrasah Aliyah Ashabul Yamin Cikembar Sukabumi dengan Pola makan tidak teratur sebanyak 54 responden (77,1%), frekuensi Tingkat stress didapatkan stress sebanyak 45 responden (64,3%), frekuensi kejadian dispepsia sebanyak 46 responden (65,7%). Ada hubungan antara pola makan dengan kejadian dispepsia nilai p-value=0,000, dan hubungan tingkat stress dengan kejadian dispepsia p-value=0,000 (p<0,05).","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"112 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140465263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak: Identifikasi Jamur Malasezzia Furfur Pada Mahasiswa D-III Teknologi Laboratorium Medis Yang Terinfeksi Ketombe. Ketombe merupakan gangguan kulit kepala yang ditandai dengan pengelupasan abnormal pada kulit kepala yang ditandai dengan adanya skuama yang berlebihan berwarna putih atau abu-abu yang tersebar dirambut disertai dengan rasa gatal. Pada kondisi hangat dan lembab serta kebersihan diri yang buruk sangat ideal untuk pertumbuhan Jamur Malassezia furfur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jamur Malassezia furfur pada kerokan kulit kepala mahasiswi dan untuk mengetahui persentase atau prevalensi jamur Malassezia furfur pada kerokan kulit kepala mahasiswa. Jenis penelitian ini deskriptif dengan populasi seluruh mahasiswi D-III Teknologi Laboratorium Medis dan jumlah sampel adalah 30 sampel yang terinfeksi ketombe dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan memberikan data kuesioner pada responden selanjutnya dilakukan pengambilan sampel untuk diperiksa di laboratorium dan diidentifikasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan hasil disajikan dalam bentuk tabel. Hasil identifikasi Jamur Malassezia furfur sebagai penyebab ketombe pada kerokan kulit kepala mahasiswa diperoleh bahwa dari 30 responden seluruhnya negatif terdapat Malassezia furfur (100%) dan persentase jamur lain yang ditemukan didapatkan hasil, sebagian besar jamur yang teridentifikasi adalah jamur Aspergillus sp. (76,7%) dan jamur lain yang ditemukan adalah Penicillium sp. (23,3%). Dapat disimpulkan pada penelitian ini tidak ditemukan adanya jamur Malassezia furfur pada kerokan kulit kepala mahasiswa.
{"title":"IDENTIFIKASI JAMUR Malasezzia furfur PADA MAHASISWA D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS YANG TERINFEKSI KETOMBE","authors":"Sulpinah Damayanti, Suparno Putera Makkadafi, Nursalinda Kusumawati","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12915","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12915","url":null,"abstract":"Abstrak: Identifikasi Jamur Malasezzia Furfur Pada Mahasiswa D-III Teknologi Laboratorium Medis Yang Terinfeksi Ketombe. Ketombe merupakan gangguan kulit kepala yang ditandai dengan pengelupasan abnormal pada kulit kepala yang ditandai dengan adanya skuama yang berlebihan berwarna putih atau abu-abu yang tersebar dirambut disertai dengan rasa gatal. Pada kondisi hangat dan lembab serta kebersihan diri yang buruk sangat ideal untuk pertumbuhan Jamur Malassezia furfur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jamur Malassezia furfur pada kerokan kulit kepala mahasiswi dan untuk mengetahui persentase atau prevalensi jamur Malassezia furfur pada kerokan kulit kepala mahasiswa. Jenis penelitian ini deskriptif dengan populasi seluruh mahasiswi D-III Teknologi Laboratorium Medis dan jumlah sampel adalah 30 sampel yang terinfeksi ketombe dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan memberikan data kuesioner pada responden selanjutnya dilakukan pengambilan sampel untuk diperiksa di laboratorium dan diidentifikasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan hasil disajikan dalam bentuk tabel. Hasil identifikasi Jamur Malassezia furfur sebagai penyebab ketombe pada kerokan kulit kepala mahasiswa diperoleh bahwa dari 30 responden seluruhnya negatif terdapat Malassezia furfur (100%) dan persentase jamur lain yang ditemukan didapatkan hasil, sebagian besar jamur yang teridentifikasi adalah jamur Aspergillus sp. (76,7%) dan jamur lain yang ditemukan adalah Penicillium sp. (23,3%). Dapat disimpulkan pada penelitian ini tidak ditemukan adanya jamur Malassezia furfur pada kerokan kulit kepala mahasiswa.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"274 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140468921","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12983
I. G. A. S. Bhuwana Cakra
Abstrak: Sindrom Jacob: Trisomi Kromosom Langka[A1] . Sindrom Jacob, yang ditandai dengan kehadiran kromosom seks Y tambahan (47,XYY) dalam setiap sel, adalah kelainan genetik yang langka. Ini memengaruhi sekitar 1 dari 1000 kelahiran laki-laki hidup dan seringkali terdiagnosis secara terlambat karena variasi fenotipiknya. Berbeda dengan mitos awal, individu dengan Sindrom Jacob tidak secara inheren agresif atau kurang empati. Manifestasi umumnya meliputi gangguan belajar, peningkatan tinggi badan selama masa remaja, perkembangan bicara dan bahasa yang tertunda, gangguan hiperaktivitas dan gangguan spektrum autis (ASD). Beberapa individu mungkin mengalami asma, kejang, tremor, dan masalah reproduksi. Diagnosis sering terlambat karena kurangnya ciri fisik yang khas, tetapi dapat ditegakkan sejak dini atau setelah kelahiran melalui teknik kariotipe yang akurat. Patofisiologi sindrom ini terkait dengan kehadiran dua kromosom Y dalam sperma selama meiosis II pada generasi orang tua atau mosaikisme. Memahami dasar genetik Sindrom Jacob penting untuk diagnosis dan manajemen yang tepat, terutama dalam konteks kesuburan dan potensi penyaluran kromosom Y tambahan kepada keturunan.
摘要:雅各布综合征:罕见的染色体三体综合征[A1] .雅各布综合征(Jacob Syndrome)是一种罕见的遗传疾病,其特征是每个细胞中存在一条额外的 Y 性染色体(47,XYY)。每 1000 个活产男婴中约有 1 人患此病,由于其表型差异,通常很晚才被诊断出来。与早期的神话相反,雅各布综合症患者并非天生具有攻击性或缺乏同情心。常见的表现包括学习障碍、青春期身高增长、言语和语言发育迟缓、多动障碍和自闭症谱系障碍(ASD)。有些患者可能会出现哮喘、癫痫发作、震颤和生殖问题。由于缺乏特征性的身体特征,诊断往往会被延迟,但可以通过准确的核型技术在出生早期或出生后确定诊断。该综合征的病理生理学与父母一代精子在减数第二次分裂过程中出现两条 Y 染色体或嵌合有关。了解雅各布综合征的遗传基础对于正确诊断和管理非常重要,尤其是在生育和可能将额外的 Y 染色体遗传给后代的情况下。
{"title":"SINDROM JACOB: TRISOMI KROMOSOM LANGKA","authors":"I. G. A. S. Bhuwana Cakra","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12983","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12983","url":null,"abstract":"Abstrak: Sindrom Jacob: Trisomi Kromosom Langka[A1] . Sindrom Jacob, yang ditandai dengan kehadiran kromosom seks Y tambahan (47,XYY) dalam setiap sel, adalah kelainan genetik yang langka. Ini memengaruhi sekitar 1 dari 1000 kelahiran laki-laki hidup dan seringkali terdiagnosis secara terlambat karena variasi fenotipiknya. Berbeda dengan mitos awal, individu dengan Sindrom Jacob tidak secara inheren agresif atau kurang empati. Manifestasi umumnya meliputi gangguan belajar, peningkatan tinggi badan selama masa remaja, perkembangan bicara dan bahasa yang tertunda, gangguan hiperaktivitas dan gangguan spektrum autis (ASD). Beberapa individu mungkin mengalami asma, kejang, tremor, dan masalah reproduksi. Diagnosis sering terlambat karena kurangnya ciri fisik yang khas, tetapi dapat ditegakkan sejak dini atau setelah kelahiran melalui teknik kariotipe yang akurat. Patofisiologi sindrom ini terkait dengan kehadiran dua kromosom Y dalam sperma selama meiosis II pada generasi orang tua atau mosaikisme. Memahami dasar genetik Sindrom Jacob penting untuk diagnosis dan manajemen yang tepat, terutama dalam konteks kesuburan dan potensi penyaluran kromosom Y tambahan kepada keturunan.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"832 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140469315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12328
Muhammad Faisal, Putu Eka Juliantara, Rahmat Widodo, Aktek Radiodiagnostik, Dan Radioterapi, Bali, Kata Kunci
Abstrak: Peranan Sequence CISS 3D Pada MRI Brain Dengan Kasus Nervus Trigeminus. Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan modalitas utama pada pasien dengan gejala yang berhubungan dengan saraf trigeminal. Constructive Interference In Study State CISS merupakan Sequence untuk menunjukkan Nervus Trigeminus dengan sensitivitas yang tinggi dari Sequence CISS 3D dengan penekanan nilai T2 antar cairan dan Serebrospinal (CSF) dan struktur patologisnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan Sequence CISS 3D pada kasus Nervus Trigeminus. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dengan menggunakan 3 pasien yang melakukan pemeriksaan MRI Brain pada kasus Nervus Trigeminus. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara radiografer dan radiolog. Hasil data yang telah dikumpulkan dapat disimpulkan pemeriksaan MRI Brain pada kasus Nervus yang dilakukan di salah satu rumah sakit yang ada di Jakarta, menggunakan Sequence T2 Axial FSE, T1 Axial SE, T2 Axial FLAIR, Diffusion Weighted Image (DWI), T1 Sagital SE, T2 Coronal FSE dengan tambahan Sequence Ciss3d_tra_iso_0.5 dengan Slice Thickness 0.50 mm. karena dengan digunakan potongan yang lebih tipis dan lebih detail dalam mengevaluasi kelainan patologisnya.
{"title":"PERANAN SEQUENCE CISS 3D PADA MRI BRAIN DENGAN KASUS NERVUS TRIGEMINUS","authors":"Muhammad Faisal, Putu Eka Juliantara, Rahmat Widodo, Aktek Radiodiagnostik, Dan Radioterapi, Bali, Kata Kunci","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12328","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12328","url":null,"abstract":"Abstrak: Peranan Sequence CISS 3D Pada MRI Brain Dengan Kasus Nervus Trigeminus. Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan modalitas utama pada pasien dengan gejala yang berhubungan dengan saraf trigeminal. Constructive Interference In Study State CISS merupakan Sequence untuk menunjukkan Nervus Trigeminus dengan sensitivitas yang tinggi dari Sequence CISS 3D dengan penekanan nilai T2 antar cairan dan Serebrospinal (CSF) dan struktur patologisnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan Sequence CISS 3D pada kasus Nervus Trigeminus. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dengan menggunakan 3 pasien yang melakukan pemeriksaan MRI Brain pada kasus Nervus Trigeminus. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara radiografer dan radiolog. Hasil data yang telah dikumpulkan dapat disimpulkan pemeriksaan MRI Brain pada kasus Nervus yang dilakukan di salah satu rumah sakit yang ada di Jakarta, menggunakan Sequence T2 Axial FSE, T1 Axial SE, T2 Axial FLAIR, Diffusion Weighted Image (DWI), T1 Sagital SE, T2 Coronal FSE dengan tambahan Sequence Ciss3d_tra_iso_0.5 dengan Slice Thickness 0.50 mm. karena dengan digunakan potongan yang lebih tipis dan lebih detail dalam mengevaluasi kelainan patologisnya.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"539 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140468445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak : Pengaruh Pornografi Melalui Gadget Terhadap Perilaku Seksual Pada Siswa Smp. Pornografi dapat diartikan secara luas sebagai gambar atau video yang diproduksi secara profesional atau dibuat oleh penonton yang dimaksudkan untuk membangkitkan gairah seksual penonton. Pornografi tradisional bersumber pada tempat media tradisional seperti televisi, film, dan majalah. Menonton pornografi internet adalah melihat atau mengunduh gambar dan video secara online di mana alat kelamin terbuka, dan/atau orang-orang berhubungan seksual dengan tujuan untuk merangsang reaksi seksual pada penonton. untuk mengetahui apakah ada pengaruh pornografi melalui gadget terhadap perilaku seksual pada siswa smp. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik pendekatan cross sectional, pengolahan metode sampel dengan accidental sampling pada siswa SMPN 2 Bandar Lampung. Pengambilan data menggunakan google form hubungan paparan pornografi & google form Prilaku Seksual. Analisis bivariat dengan uji Normalitas. Sebanyak 217 responden dengan persentase 77% memiliki Perilaku seksual yang Tinggi. Kemudian sebanyak 65 responden dengan persentase 23% memiliki Perilaku seksual yang Rendah, dan sebanyak 137 responden dengan persentase 48,6% memiliki Perilaku Pornografi yang Tinggi. Kemudian sebanyak 113 responden dengan persentase 40,1% memiliki perilaku pornografi yang Sedang, dan 32 responden dengan persentase 11,3% memiliki perilaku pornografi yang Rendah. Hasil uji Normalitas didapatkan nilai signifikan 0,008<0,05. dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan paparan pornografi dengan Perilaku Seksual pada siswa SMP.
{"title":"PENGARUH PORNOGRAFI MELALUI GADGET TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA SMP","authors":"Rangga Wais Tefiantoro Aji, Octa Reni Setiawati, Zulhafis Mandala, Asri Mutiara Putri","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12857","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12857","url":null,"abstract":"Abstrak : Pengaruh Pornografi Melalui Gadget Terhadap Perilaku Seksual Pada Siswa Smp. Pornografi dapat diartikan secara luas sebagai gambar atau video yang diproduksi secara profesional atau dibuat oleh penonton yang dimaksudkan untuk membangkitkan gairah seksual penonton. Pornografi tradisional bersumber pada tempat media tradisional seperti televisi, film, dan majalah. Menonton pornografi internet adalah melihat atau mengunduh gambar dan video secara online di mana alat kelamin terbuka, dan/atau orang-orang berhubungan seksual dengan tujuan untuk merangsang reaksi seksual pada penonton. untuk mengetahui apakah ada pengaruh pornografi melalui gadget terhadap perilaku seksual pada siswa smp. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik pendekatan cross sectional, pengolahan metode sampel dengan accidental sampling pada siswa SMPN 2 Bandar Lampung. Pengambilan data menggunakan google form hubungan paparan pornografi & google form Prilaku Seksual. Analisis bivariat dengan uji Normalitas. Sebanyak 217 responden dengan persentase 77% memiliki Perilaku seksual yang Tinggi. Kemudian sebanyak 65 responden dengan persentase 23% memiliki Perilaku seksual yang Rendah, dan sebanyak 137 responden dengan persentase 48,6% memiliki Perilaku Pornografi yang Tinggi. Kemudian sebanyak 113 responden dengan persentase 40,1% memiliki perilaku pornografi yang Sedang, dan 32 responden dengan persentase 11,3% memiliki perilaku pornografi yang Rendah. Hasil uji Normalitas didapatkan nilai signifikan 0,008<0,05. dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan paparan pornografi dengan Perilaku Seksual pada siswa SMP.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"518 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140466018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12963
I. N. B. A. Kresnapati, Muhammad Eka Putra Ramandha, Sri Winarni Sofya
Abstrak: Antihiperglikemia Rebusan Air Daun Salam (Syzygium Polyanthum) Terhadap Profil Pekerja Di Desa Paok Motong, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai peningkatan kadar gula darah secara terus menerus akibat pankreas secara tidak efektif mensekresi hormon insulin. Daun salam (Syzygium Polyanthum) berperan sebagai obat pada berbagai penyakit seperti lambung, wasir, anti diare, diabetes mellitus, anti hiperkolesterol serta anti hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui antihiperglikemia rebusan air daun salam (Syzygium Polyanthum) berdasarkan profil pekerja. Sebanyak 41 responden di Desa Paok Motong Barat, Lombok Timur di ukur kadar Gula Darah Sewaktu (GDS) sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) pemberian air rebusan daun salam. Analisis Statisktik Paired Test digunakan untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa darah pre-test dan post-test pemberian air rebusan daun salam. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kadar gula darah secara signifikan (p= 0,001) setelah pemberian rebusan daun salam. Berdasarkan karakteristik pekerjaan, rerata penurunan kadar gula tertinggi yaitu berprofesi ibu rumah tangga (IRT) sebesar 20,42 mg/dL, pegawai 18 mg/dL, pedagang 16,67 mg/dL dan terendah petani sebesar 13,79 mg/dL. Terdapat efektivitas secara signifikan (p=0,001) pemberian rebusan daun salam terhadap penurunan kadar glukosa darah dan semua profesi yang ada di Desa Paok Motong.
{"title":"ANTIHIPERGLIKEMIA REBUSAN AIR DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP PROFIL PEKERJA DI DESA PAOK MOTONG, KECAMATAN MASBAGIK, LOMBOK TIMUR","authors":"I. N. B. A. Kresnapati, Muhammad Eka Putra Ramandha, Sri Winarni Sofya","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12963","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12963","url":null,"abstract":"Abstrak: Antihiperglikemia Rebusan Air Daun Salam (Syzygium Polyanthum) Terhadap Profil Pekerja Di Desa Paok Motong, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai peningkatan kadar gula darah secara terus menerus akibat pankreas secara tidak efektif mensekresi hormon insulin. Daun salam (Syzygium Polyanthum) berperan sebagai obat pada berbagai penyakit seperti lambung, wasir, anti diare, diabetes mellitus, anti hiperkolesterol serta anti hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui antihiperglikemia rebusan air daun salam (Syzygium Polyanthum) berdasarkan profil pekerja. Sebanyak 41 responden di Desa Paok Motong Barat, Lombok Timur di ukur kadar Gula Darah Sewaktu (GDS) sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) pemberian air rebusan daun salam. Analisis Statisktik Paired Test digunakan untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa darah pre-test dan post-test pemberian air rebusan daun salam. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kadar gula darah secara signifikan (p= 0,001) setelah pemberian rebusan daun salam. Berdasarkan karakteristik pekerjaan, rerata penurunan kadar gula tertinggi yaitu berprofesi ibu rumah tangga (IRT) sebesar 20,42 mg/dL, pegawai 18 mg/dL, pedagang 16,67 mg/dL dan terendah petani sebesar 13,79 mg/dL. Terdapat efektivitas secara signifikan (p=0,001) pemberian rebusan daun salam terhadap penurunan kadar glukosa darah dan semua profesi yang ada di Desa Paok Motong. ","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"43 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140465620","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}