Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.13034
Umi Helpa Adriana, Nofita Nofita, Selvi Marcelia
Abstrak: Uji Aktivitas Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum x africanum Lour.) Dan Pandan Wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb.) Sebagai Antibakteri Pada Salmonella typhi. Tumbuhan yang memiliki senyawa aktif yang mengandung beberapa senyawa diantaranya adalah alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, tritepernoid, dan minyak atsiri adalah Daun kemangi dan pandan wangi yang berguna sebagai antibakteri, antikanker,dan antidiabetik. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri. Ekstraksi menggunakan metode maserasi dan pelarut etanol 96%. Pada penelitian ini menggunakan 3 kali pengulangan dengan kontrol positif antibiotic disk ciprofloxacin kontrol negatif aquadest streril, K1, K2, K3, K4 dan K5 Dengan perbandingan ekstrak (1:1). Bakteri yang di uji ialah Salmonella typhi. Hasil dari uji aktivitas kombinasi ekstrak daun kemangi dan pandan wangi yang memiliki aktivitas antibakteri adalah konsentrasi K1 dengan nilai rata-rata 11mm dan konsentrasi K2 dengan nilai rata-rata 8,3mm yang dapat menghambat bakteri Salmonella typhi. Hasil Uji Analisis Stastistik One Way ANOVA diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kombinasi ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum x africanum Lour.) dan pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb.) sebagai antibakteri pada Salmonella typhi pada konsentrasi K1 kategori kuat dan K2 kategori sedang.
{"title":"UJI AKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum x africanum Lour.) DAN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA Salmonella typhi","authors":"Umi Helpa Adriana, Nofita Nofita, Selvi Marcelia","doi":"10.33024/jikk.v11i1.13034","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.13034","url":null,"abstract":"Abstrak: Uji Aktivitas Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum x africanum Lour.) Dan Pandan Wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb.) Sebagai Antibakteri Pada Salmonella typhi. Tumbuhan yang memiliki senyawa aktif yang mengandung beberapa senyawa diantaranya adalah alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, tritepernoid, dan minyak atsiri adalah Daun kemangi dan pandan wangi yang berguna sebagai antibakteri, antikanker,dan antidiabetik. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri. Ekstraksi menggunakan metode maserasi dan pelarut etanol 96%. Pada penelitian ini menggunakan 3 kali pengulangan dengan kontrol positif antibiotic disk ciprofloxacin kontrol negatif aquadest streril, K1, K2, K3, K4 dan K5 Dengan perbandingan ekstrak (1:1). Bakteri yang di uji ialah Salmonella typhi. Hasil dari uji aktivitas kombinasi ekstrak daun kemangi dan pandan wangi yang memiliki aktivitas antibakteri adalah konsentrasi K1 dengan nilai rata-rata 11mm dan konsentrasi K2 dengan nilai rata-rata 8,3mm yang dapat menghambat bakteri Salmonella typhi. Hasil Uji Analisis Stastistik One Way ANOVA diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kombinasi ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum x africanum Lour.) dan pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb.) sebagai antibakteri pada Salmonella typhi pada konsentrasi K1 kategori kuat dan K2 kategori sedang.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"323 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140468594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak : Penatalaksanaan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III Di Bidan Praktik Mandiri Bandar Lampung. Kehamilan adalah urutan kejadian yang secara normal terdiri atas pembuahan, implantasi, pertumbuhan embrio,pertumbuhan janin, dan berakhir pada kehamilan, selama proses kehamilan itu berlangsung terjadi perubahan secara fisik yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan terutama trimester III. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik melakukan penelitian terhadap ibu hamil trimester III dengan ketidaknyamanan nyeri punggung. Tujuan penelitian agar dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III dengan ketidaknyamanan nyeri punggung. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan pada tanggal 13 Februari – 16 Februari 2023. Tempat penelitian di PMB Hasmiati, S.ST Bandar Lampung. Partisipan yaitu ibu hamil trimester III dengan keluhan nyeri punggung. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi yaitu keluarga dan bidan. Analisis data menggunakan content analisis. Hasil pelaksanaan asuhan kebidanan terhadap Ibu hamil trimester III dilakukan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan. Asuhan kebidanan yang penulis berikan pada kehamilan dengan ketidaknyamanan nyeri punggung. Kesimpulan dari pengkajian ditemukan bahwa kehamilan ibu mengalami ketidaknyamanan. penulis melakukan pengkajian, mendiagnosa, merencanakan serta memberikan penatalaksanaan sesuai dengan keluhan dan standar asuhan kebidanan. Asuhan dievaluasi serta didokumentasikan menggunakan metode SOAP sesuai dengan pola pikir Varney. Disarankan bagi PMB menyiapkan leaflet, poster, lembar balik untuk mempermudah dalam melakukan penkes yang berkaitan dengan ketidaknyamanan nyeri pada bagian punggung.
摘要:Bandar Lampung 独立执业助产士对怀孕三个月孕妇背痛的处理。怀孕是一连串的事件,通常包括受精、着床、胚胎生长、胎儿生长和妊娠结束。在怀孕过程中,身体会发生一些变化,可能会引起不适,尤其是怀孕三个月。基于此,作者有意对第三孕期孕妇背痛不适进行研究。研究的目的是为患有背痛不适的怀孕三个月孕妇提供助产护理。本研究采用个案研究的定性描述法。研究于 2023 年 2 月 13 日至 2 月 16 日进行。研究地点位于楠榜市(S.ST Bandar Lampung)PMB Hasmiati。研究对象为患有背痛的第三孕期孕妇。使用三角测量法(即家庭和助产士)进行数据有效性测试。采用内容分析法进行数据分析。对怀孕三个月的孕妇实施助产护理的结果符合助产服务标准。笔者为腰痛不适的孕妇提供的助产护理。评估结论发现产妇孕期出现不适,作者根据投诉和助产护理标准进行了评估、诊断、计划和管理。根据 Varney 的思维模式,使用 SOAP 方法对护理进行评估和记录。建议助产士管理中心准备宣传单、海报、活页,以方便开展与背痛不适有关的保健护理。
{"title":"PENATALAKSANAAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI BANDAR LAMPUNG","authors":"Tiara Rica Dayani, Herliana Herliana, Febri Adriati, Desy Diva Ramadhanie","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12924","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12924","url":null,"abstract":"Abstrak : Penatalaksanaan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III Di Bidan Praktik Mandiri Bandar Lampung. Kehamilan adalah urutan kejadian yang secara normal terdiri atas pembuahan, implantasi, pertumbuhan embrio,pertumbuhan janin, dan berakhir pada kehamilan, selama proses kehamilan itu berlangsung terjadi perubahan secara fisik yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan terutama trimester III. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik melakukan penelitian terhadap ibu hamil trimester III dengan ketidaknyamanan nyeri punggung. Tujuan penelitian agar dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III dengan ketidaknyamanan nyeri punggung. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan pada tanggal 13 Februari – 16 Februari 2023. Tempat penelitian di PMB Hasmiati, S.ST Bandar Lampung. Partisipan yaitu ibu hamil trimester III dengan keluhan nyeri punggung. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi yaitu keluarga dan bidan. Analisis data menggunakan content analisis. Hasil pelaksanaan asuhan kebidanan terhadap Ibu hamil trimester III dilakukan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan. Asuhan kebidanan yang penulis berikan pada kehamilan dengan ketidaknyamanan nyeri punggung. Kesimpulan dari pengkajian ditemukan bahwa kehamilan ibu mengalami ketidaknyamanan. penulis melakukan pengkajian, mendiagnosa, merencanakan serta memberikan penatalaksanaan sesuai dengan keluhan dan standar asuhan kebidanan. Asuhan dievaluasi serta didokumentasikan menggunakan metode SOAP sesuai dengan pola pikir Varney. Disarankan bagi PMB menyiapkan leaflet, poster, lembar balik untuk mempermudah dalam melakukan penkes yang berkaitan dengan ketidaknyamanan nyeri pada bagian punggung.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"165 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140470107","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12980
Via Rahmah, Hesti Andriyani Putri
Abstrak: Teknik Pemeriksaan Radiografi BNO-IVP Sampai Menit Ke 240 Pada Kasus Hydronefrosis. Sering kita jumpai kelainan-kelainan yang berhubungan dengan sistem urinaria di Rumah Sakit. Salah satunya adalah Hidronefrosis. Hidronefrosis dapat didiagnosa dengan pemeriksaan radiografi pada sistem urinaria yang menggunakan media kontras yaitu pemeriksaan BNO-IVP. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemeriksaan radiografi BNO-IVP sampai dengan menit ke 240 pada kasus hydronefrosis. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatifberupa studi kasus yang bertujuan untuk mendeskripsikan tentang teknik pemeriksaan radiografi BNO-IVP untuk mendapatkan gambaran pemeriksaan. Subjek penelitian ini melibatkan 7 orang responden terdiri dari 5 orang radiografer, satu orang radiolog, dan satu orang pasien. Hasil gambaran radiografi pada pemeriksaan BNO - IVP pada kasus hydronefrosis sampai menit ke 240 di Instalasi Radiologi RS Islam Banjarmasin tampak stone opaque paralumbal 4 sinistra, fungsi ekskresi dan drainase sinistra terhambat, sistem pelviocalices blunting, dilatasi ureter terhenti di paralumbal 4 sinistra, post miksi: residu kontras minimal. Pemeriksaan BNO - IVP pada kasus hydronefrosis sampai menit ke 240 di Instalasi Radiologi RS Islam Banjarmasin menggunakan proyeksi antero posterior dengan posisi pasien supine dan proyeksi prone dengan 8 serial foto yang antara lain : foto plain, foto 5 menit proyeksi AP, foto 15 menit BNO-IVP sampai dengan menit ke 240 pada kasus hydronefrosis di Instalasi Radiologi RS Islam Banjarmasin.
{"title":"TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI BNO-IVP SAMPAI MENIT KE 240 PADA KASUS HYDRONEFROSIS","authors":"Via Rahmah, Hesti Andriyani Putri","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12980","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12980","url":null,"abstract":"Abstrak: Teknik Pemeriksaan Radiografi BNO-IVP Sampai Menit Ke 240 Pada Kasus Hydronefrosis. Sering kita jumpai kelainan-kelainan yang berhubungan dengan sistem urinaria di Rumah Sakit. Salah satunya adalah Hidronefrosis. Hidronefrosis dapat didiagnosa dengan pemeriksaan radiografi pada sistem urinaria yang menggunakan media kontras yaitu pemeriksaan BNO-IVP. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemeriksaan radiografi BNO-IVP sampai dengan menit ke 240 pada kasus hydronefrosis. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatifberupa studi kasus yang bertujuan untuk mendeskripsikan tentang teknik pemeriksaan radiografi BNO-IVP untuk mendapatkan gambaran pemeriksaan. Subjek penelitian ini melibatkan 7 orang responden terdiri dari 5 orang radiografer, satu orang radiolog, dan satu orang pasien. Hasil gambaran radiografi pada pemeriksaan BNO - IVP pada kasus hydronefrosis sampai menit ke 240 di Instalasi Radiologi RS Islam Banjarmasin tampak stone opaque paralumbal 4 sinistra, fungsi ekskresi dan drainase sinistra terhambat, sistem pelviocalices blunting, dilatasi ureter terhenti di paralumbal 4 sinistra, post miksi: residu kontras minimal. Pemeriksaan BNO - IVP pada kasus hydronefrosis sampai menit ke 240 di Instalasi Radiologi RS Islam Banjarmasin menggunakan proyeksi antero posterior dengan posisi pasien supine dan proyeksi prone dengan 8 serial foto yang antara lain : foto plain, foto 5 menit proyeksi AP, foto 15 menit BNO-IVP sampai dengan menit ke 240 pada kasus hydronefrosis di Instalasi Radiologi RS Islam Banjarmasin. ","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"105 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140463684","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12984
Rita Suprehaten, Martianus Perangin Angin, Muhammad Rudy
Abstrak: Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi yang terjadi pada saluran kemih ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri di dalam saluran kemih yang dapat menjalar hingga ke ginjal, Kasus penderita Infeksi Saluran Kemih di Indonesia tergolong cukup banyak, mencapai 90-100 kasus per 100.000 penduduk pertahun. Antibiotik adalah zat kimia yang dihasilkan dari fungi atau bakteri, yang mempunyai khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen, toksisitasnya pada manusia relatif kecil. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran cara penggunaan antibiotik pada pasien ISK yang meliputi jenis dan golongan antibiotik dan mengidentifikasi jumlah pengobatan antibiotik yang rasional pada pasien ISK. Penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian purposive sampling, data diperoleh dari rekam medik pasien infeksi saluran kemih di Rumah Sakit Imanuel Way Halim. Hasil menunjukkan bahwa ada 69 pasien yang menggunakan antibiotik dan memenuhi kriteria inklusi sebagai objek penelitian, jenis antibiotik yang paling banyak digunakan adalah kombinasi monuril ndengan urinter sebesar (14,49%), antibiotik monuril, antibiotik urinter, antibiotik urogetic . Rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan tepat diagnosa (100%), tepat indikasi (100%), tepat dosis (100%), tepat pasien (100%), tepat cara pemberian (100%). Penggunaan antibiotik pada pasien infeksi saluran kemih di instalasi rawat jalan rumah sakit Imanuel Way Halim sudah rasionalitas.
{"title":"EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT IMANUEL WAY HALIM PERIODE JULI-DESEMBER 2022","authors":"Rita Suprehaten, Martianus Perangin Angin, Muhammad Rudy","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12984","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12984","url":null,"abstract":"Abstrak: Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi yang terjadi pada saluran kemih ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri di dalam saluran kemih yang dapat menjalar hingga ke ginjal, Kasus penderita Infeksi Saluran Kemih di Indonesia tergolong cukup banyak, mencapai 90-100 kasus per 100.000 penduduk pertahun. Antibiotik adalah zat kimia yang dihasilkan dari fungi atau bakteri, yang mempunyai khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen, toksisitasnya pada manusia relatif kecil. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran cara penggunaan antibiotik pada pasien ISK yang meliputi jenis dan golongan antibiotik dan mengidentifikasi jumlah pengobatan antibiotik yang rasional pada pasien ISK. Penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian purposive sampling, data diperoleh dari rekam medik pasien infeksi saluran kemih di Rumah Sakit Imanuel Way Halim. Hasil menunjukkan bahwa ada 69 pasien yang menggunakan antibiotik dan memenuhi kriteria inklusi sebagai objek penelitian, jenis antibiotik yang paling banyak digunakan adalah kombinasi monuril ndengan urinter sebesar (14,49%), antibiotik monuril, antibiotik urinter, antibiotik urogetic . Rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan tepat diagnosa (100%), tepat indikasi (100%), tepat dosis (100%), tepat pasien (100%), tepat cara pemberian (100%). Penggunaan antibiotik pada pasien infeksi saluran kemih di instalasi rawat jalan rumah sakit Imanuel Way Halim sudah rasionalitas.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"860 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140469432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.13109
Arza Wayustasa, Aisyah Lahdji, Chamim Faizin
Abstrak: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita HIV/AIDS di RSUD RAA Soewondo Pati. Obat antiretroviral yang dikenal sebagai ARV merupakan satu-satunya obat yang dapat dipertimbangkan memiliki keuntungan besar dalam menekan perkembangan virus HIV di dalam tubuh. Saat menggunakan obat ARV, tingkat kepatuhan meminum obat merupakan hal yang penting agar mendapatkan terapi yang efektif dan mencegah adanya resistensi. Faktor-faktor terkait dengan kepatuhan minum obat yaitu faktor penderita (usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, dan sosial ekonomi), faktor psikologis dan pengetahuan, faktor terkait rejimen pengobatan (tahun pengobatan, beban pil, dan efek samping), faktor lingkungan dan sosial seperti stigma mengenai HIV di masyarakat dan dukungan pada keluarga. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat pada penderita HIV/AIDS di RSUD RAA Soewondo Pati. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 218 responden di RSUD RAA Soewondo Pati menggunakan consecutive sampling. Uji yang digunakan yaitu Rank spearman dan Man whitney. Mayoritas reponden memiliki kepatuhan minum obat tinggi (61,5%). Hasil uji Mann whitney didapatkan terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin (p<0,05) dan pendapatan (p<0,05) terhadap kepatuhan minum obat di RSUD RAA Soewondo Pati. Faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat pada penderita HIV/AIDS di RSUD RAA Soewondo pati yaitu jenis kelamin dan pendapatan.
摘要:影响RSUD RAA Soewondo Pati艾滋病毒/艾滋病患者坚持服药的因素分析。被称为抗逆转录病毒药物的抗逆转录病毒药物是唯一可以被认为在抑制体内艾滋病毒发展方面具有巨大优势的药物。在使用抗逆转录病毒药物时,为了获得有效治疗和防止耐药性,坚持服药的程度非常重要。与坚持服药有关的因素包括患者因素(年龄、性别、婚姻状况、教育程度和社会经济地位)、心理和知识因素、与治疗方案有关的因素(治疗年限、药片负担和副作用)、环境和社会因素(如社区中的艾滋病耻辱感和家庭支持)。本研究旨在分析可能影响 RSUD RAA Soewondo Pati 的艾滋病毒/艾滋病患者坚持服药的因素。本研究采用横断面定量方法。根据纳入标准,采用连续抽样的方法,在苏文多帕提研究与发展中心(RSUD RAA Soewondo Pati)抽取了 218 名受访者。使用的检验是 Rank spearman 和 Man whitney。大多数受访者的服药依从性较高(61.5%)。Mann whitney 检验的结果表明,性别(p<0.05)和收入(p<0.05)对 RSUD RAA Soewondo Pati 的服药依从性有显著影响。性别和收入是影响苏翁多帕蒂研究与发展中心的艾滋病毒/艾滋病患者服药依从性的因素。
{"title":"ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA HIV/AIDS DI RSUD RAA SOEWONDO PATI","authors":"Arza Wayustasa, Aisyah Lahdji, Chamim Faizin","doi":"10.33024/jikk.v11i1.13109","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.13109","url":null,"abstract":"Abstrak: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita HIV/AIDS di RSUD RAA Soewondo Pati. Obat antiretroviral yang dikenal sebagai ARV merupakan satu-satunya obat yang dapat dipertimbangkan memiliki keuntungan besar dalam menekan perkembangan virus HIV di dalam tubuh. Saat menggunakan obat ARV, tingkat kepatuhan meminum obat merupakan hal yang penting agar mendapatkan terapi yang efektif dan mencegah adanya resistensi. Faktor-faktor terkait dengan kepatuhan minum obat yaitu faktor penderita (usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, dan sosial ekonomi), faktor psikologis dan pengetahuan, faktor terkait rejimen pengobatan (tahun pengobatan, beban pil, dan efek samping), faktor lingkungan dan sosial seperti stigma mengenai HIV di masyarakat dan dukungan pada keluarga. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat pada penderita HIV/AIDS di RSUD RAA Soewondo Pati. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 218 responden di RSUD RAA Soewondo Pati menggunakan consecutive sampling. Uji yang digunakan yaitu Rank spearman dan Man whitney. Mayoritas reponden memiliki kepatuhan minum obat tinggi (61,5%). Hasil uji Mann whitney didapatkan terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin (p<0,05) dan pendapatan (p<0,05) terhadap kepatuhan minum obat di RSUD RAA Soewondo Pati. Faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat pada penderita HIV/AIDS di RSUD RAA Soewondo pati yaitu jenis kelamin dan pendapatan.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"130 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140470425","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.11083
Sumaifa Sumaifa
Abstrak: Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara Di Rsud Syekh Yusuf Gowa. Masa Nifas adalah masa dimana terjadi perubahan-perubahan psikis fisik serta adanya berbagai masalah ibu pada masa nifas. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya masalah pada ibu nifas adalah pengetahuan tentang perawatan payudara. Tujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan Ibu nifas tentang pengertian, tujuan dan cara penatalaksanaan perawatan payudara di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang ada di ruang perawatan 3 kebidanan yang berjumlah 50 orang dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan persentase pengetahuan Ibu Nifas tentang perawatan payudara. Pengetahuan ibu nifas tentang (1) pengertian perawatan payudara 39 ibu (78,0%) tahu, dan 11 orang (22,0%) yang tidak tahu (2) Pengetahuan tujuan perawatan payudara 43 ibu (86,0%) tahu, dan 7 orang (14,0%) yang tidak tahu (3) Penatalaksanaan perawatan payudara 18 ibu (36,0%) tahu tentang penatalaksanaan perawatan payudara masa nifas, dan 32 orang (64,0%) yang tidak tahu. Pengetahuan Ibu Nifas tentang pengertian, tujuan dan perawatan payudara di RSUD Syekh Yusuf Gowa adalah baik namun pengetahuan tentang penatalaksanaan perawatan payudara masih kurang sehingga perlu dialkukan penelitian lanjutan mengenai penatalaksanaan perawatan payudara.
{"title":"GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN","authors":"Sumaifa Sumaifa","doi":"10.33024/jikk.v11i1.11083","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.11083","url":null,"abstract":"Abstrak: Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara Di Rsud Syekh Yusuf Gowa. Masa Nifas adalah masa dimana terjadi perubahan-perubahan psikis fisik serta adanya berbagai masalah ibu pada masa nifas. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya masalah pada ibu nifas adalah pengetahuan tentang perawatan payudara. Tujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan Ibu nifas tentang pengertian, tujuan dan cara penatalaksanaan perawatan payudara di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang ada di ruang perawatan 3 kebidanan yang berjumlah 50 orang dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan persentase pengetahuan Ibu Nifas tentang perawatan payudara. Pengetahuan ibu nifas tentang (1) pengertian perawatan payudara 39 ibu (78,0%) tahu, dan 11 orang (22,0%) yang tidak tahu (2) Pengetahuan tujuan perawatan payudara 43 ibu (86,0%) tahu, dan 7 orang (14,0%) yang tidak tahu (3) Penatalaksanaan perawatan payudara 18 ibu (36,0%) tahu tentang penatalaksanaan perawatan payudara masa nifas, dan 32 orang (64,0%) yang tidak tahu. Pengetahuan Ibu Nifas tentang pengertian, tujuan dan perawatan payudara di RSUD Syekh Yusuf Gowa adalah baik namun pengetahuan tentang penatalaksanaan perawatan payudara masih kurang sehingga perlu dialkukan penelitian lanjutan mengenai penatalaksanaan perawatan payudara.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"1201 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140467180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.14009
Fransiska Tarida Yuniar Sinaga, I. M. Afryan SL
Abstrak : Kanker Paru Kiri Jenis Adenocarcinoma dengan Efusi Pleura Ganas. Efusi pleura ganas merupakan manifestasi klinis dan morbiditas yang signifikan dari kanker paru. Telah dilaporkan satu kasus di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Lampung dengan keluhan nyeri dada kiri dan sesak napas pada seorang laki-laki berusia 53 tahun dengan riwayat adenokarsinoma paru kanan yang ditegakkan diagnosisnya berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang. Diberikan penanganan dengan terapi simptomatis serta tindakan torakosintesis.
摘要:腺癌型左肺癌伴恶性胸腔积液。恶性胸腔积液是肺癌的重要临床表现和发病率。H. Abdul Moeloek Lampung 医生报告了一个病例,一名 53 岁的男子主诉左胸痛和气短,并有右肺腺癌病史,其诊断是基于病史、体格检查和辅助检查。医生对其进行了对症治疗和胸腔镜手术。
{"title":"KANKER PARU KIRI JENIS ADENOKARSINOMA DENGAN EFUSI PELURA GANAS : LAPORAN KASUS","authors":"Fransiska Tarida Yuniar Sinaga, I. M. Afryan SL","doi":"10.33024/jikk.v11i1.14009","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.14009","url":null,"abstract":"Abstrak : Kanker Paru Kiri Jenis Adenocarcinoma dengan Efusi Pleura Ganas. Efusi pleura ganas merupakan manifestasi klinis dan morbiditas yang signifikan dari kanker paru. Telah dilaporkan satu kasus di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Lampung dengan keluhan nyeri dada kiri dan sesak napas pada seorang laki-laki berusia 53 tahun dengan riwayat adenokarsinoma paru kanan yang ditegakkan diagnosisnya berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang. Diberikan penanganan dengan terapi simptomatis serta tindakan torakosintesis.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"59 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140463307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12781
Laura B. S. Huwae, R. Agustin, Alessandra F. Saija, J. B. Bension
Abstrak: Hubungan Self-Regulated Learning dengan Kecemasan pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura. Kecemasan akademis adalah perasaan tegang dan ketakutan pada sesuatu yang akan terjadi, perasaan tersebut dapat mengganggu dalam pelaksanaan tugas dan aktivitas yang beragam dalam situasi akademis. Oleh sebab itu, dibutuhkan penerapan self-regulated learning yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan dapat digunakan sebagai indikator pencapaian prestasi akademik mahasiswa dimana self-regulated learning berperan sebagai upaya strategi belajar mandiri terkait pengolahan pikiran, perasaan dan tindakan yang berpengarh pada pencapaian tujuan akademik. Mahasiswa diharapkan mempersiapkan strategi pengaturan diri dalam belajar, sehingga memperoleh hasil berupa nilai yang maksimal. Pada penelitian ini, permasalahan merujuk pada kecemasan yang dikarenakan adanya kendala dalam penerapan self-regulated learning. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mengenai hubungan self-regulated learning terhadap kecemasan pada mahasiswa kepaniteraan klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan deskriptif dan menggunakan desain cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan mahasiswa dengan self-regulated Learning tinggi sejumlah 59% responden dan mahasiswa yang tidak mengalami cemas sejumlah 82,1% responden dengan nilai p 0,959 (p > 0,05) yang dapat diinterpretasikan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara self-regulated learning dengan kecemasan mahasiswa kepaniteraan klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura.
{"title":"HUBUNGAN SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KECEMASAN PADA MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA","authors":"Laura B. S. Huwae, R. Agustin, Alessandra F. Saija, J. B. Bension","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12781","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12781","url":null,"abstract":"Abstrak: Hubungan Self-Regulated Learning dengan Kecemasan pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura. Kecemasan akademis adalah perasaan tegang dan ketakutan pada sesuatu yang akan terjadi, perasaan tersebut dapat mengganggu dalam pelaksanaan tugas dan aktivitas yang beragam dalam situasi akademis. Oleh sebab itu, dibutuhkan penerapan self-regulated learning yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan dapat digunakan sebagai indikator pencapaian prestasi akademik mahasiswa dimana self-regulated learning berperan sebagai upaya strategi belajar mandiri terkait pengolahan pikiran, perasaan dan tindakan yang berpengarh pada pencapaian tujuan akademik. Mahasiswa diharapkan mempersiapkan strategi pengaturan diri dalam belajar, sehingga memperoleh hasil berupa nilai yang maksimal. Pada penelitian ini, permasalahan merujuk pada kecemasan yang dikarenakan adanya kendala dalam penerapan self-regulated learning. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mengenai hubungan self-regulated learning terhadap kecemasan pada mahasiswa kepaniteraan klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan deskriptif dan menggunakan desain cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan mahasiswa dengan self-regulated Learning tinggi sejumlah 59% responden dan mahasiswa yang tidak mengalami cemas sejumlah 82,1% responden dengan nilai p 0,959 (p > 0,05) yang dapat diinterpretasikan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara self-regulated learning dengan kecemasan mahasiswa kepaniteraan klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"428 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140464788","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12327
I. D. G. Bagus Arta Negara, Putu Irma Wulandari, I. Sudarsana
Abstrak: Prosedur Verifikasi Geometri Kanker Nasofaring Dengan Epid Pada Pesawat Linac Di Sub-Instalasi Radioterapi RSUP PROF.I.G.N.G Ngoerah. Kanker nasofaring (KNF) adalah salah satu jenis kanker kepala-leher yang paling umum, terutama di Indonesia. Penanganan KNF biasanya melibatkan radioterapi, yang seringkali digabungkan dengan kemoterapi. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur verifikasi geometri kanker nasofaring dengan menggunakan EPID pada pesawat Linac di Sub-Instalasi Radioterapi RSUP Prof.I.G.N.G Ngoerah, serta untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari prosedur tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan pengambilan data karakteristik dari pasien yang menjalani penyinaran. Hasil penelitian yang dilakukan dengan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi berupa bagaimana tujuan verifikasi geometri, persiapan alat dan bahan, dan persiapan pasien saat Prosedur Verifikasi Geometri Kanker Nasofaring Dengan Epid Pada Pesawat Linac Di Sub-Instalasi Radioterapi Rsup Prof.I.G.N.G Ngoerah. Prosedur Verifikasi geometri kanker nasofaring dengan EPID dimulai dengan treatment calendar, menyiapkan alat dan bahan, mengedukasi pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan. Kelebihan yang dapat diambil hanya melakukan verifikasi geometri sebelum fraksi ke 1 saja yaitu secara pekerjaan lebih sedikit dan untuk center-center yang jumlah pasiennya banyak lebih mampulaksana karena waktu yang diperlukan untuk verifikasi cukup lama yang menyebabkan waktu kerja memanjang serta lifetimeEPID lebih lama (alat EPID menjadi lebih awet). Sedangkan kekurangannya yaitu kemungkinan ketidaktepatan isocenter lebih besar dan kurang dapat mengevaluasi perubahan geometri penyinaran dengan baik apabila pasien mengalami perubahan berat badan dan pergeseran titik isocenter.
{"title":"PROSEDUR VERIFIKASI GEOMETRI KANKER NASOFARING DENGAN EPID PADA PESAWAT LINAC DI SUB-INSTALASI RADIOTERAPI RSUP PROF.I.G.N.G NGOERAH","authors":"I. D. G. Bagus Arta Negara, Putu Irma Wulandari, I. Sudarsana","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12327","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12327","url":null,"abstract":"Abstrak: Prosedur Verifikasi Geometri Kanker Nasofaring Dengan Epid Pada Pesawat Linac Di Sub-Instalasi Radioterapi RSUP PROF.I.G.N.G Ngoerah. Kanker nasofaring (KNF) adalah salah satu jenis kanker kepala-leher yang paling umum, terutama di Indonesia. Penanganan KNF biasanya melibatkan radioterapi, yang seringkali digabungkan dengan kemoterapi. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur verifikasi geometri kanker nasofaring dengan menggunakan EPID pada pesawat Linac di Sub-Instalasi Radioterapi RSUP Prof.I.G.N.G Ngoerah, serta untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari prosedur tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan pengambilan data karakteristik dari pasien yang menjalani penyinaran. Hasil penelitian yang dilakukan dengan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi berupa bagaimana tujuan verifikasi geometri, persiapan alat dan bahan, dan persiapan pasien saat Prosedur Verifikasi Geometri Kanker Nasofaring Dengan Epid Pada Pesawat Linac Di Sub-Instalasi Radioterapi Rsup Prof.I.G.N.G Ngoerah. Prosedur Verifikasi geometri kanker nasofaring dengan EPID dimulai dengan treatment calendar, menyiapkan alat dan bahan, mengedukasi pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan. Kelebihan yang dapat diambil hanya melakukan verifikasi geometri sebelum fraksi ke 1 saja yaitu secara pekerjaan lebih sedikit dan untuk center-center yang jumlah pasiennya banyak lebih mampulaksana karena waktu yang diperlukan untuk verifikasi cukup lama yang menyebabkan waktu kerja memanjang serta lifetimeEPID lebih lama (alat EPID menjadi lebih awet). Sedangkan kekurangannya yaitu kemungkinan ketidaktepatan isocenter lebih besar dan kurang dapat mengevaluasi perubahan geometri penyinaran dengan baik apabila pasien mengalami perubahan berat badan dan pergeseran titik isocenter. ","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140465642","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.13093
Galaparanadadi Ayundi Perdana, M. R. Setiawan, Romadhoni Romadhoni
Abstrak: Hubungan Masa Kerja dan Penggunaan APD Terhadap Bisinosis Pada Pekerja Tekstil. Bisinosis termasuk permasalahan yang serius di negara berkembang karena prevalensinya yang cukup tinggi yakni 30-50%. Masa kerja ialah jangka waktu seorang pekerja yang bekerja pada suatu instansi yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan tenaga kerja jika lingkungan kerja dipenuhi dengan hazard penyebab penyakit akibat kerja jika intensitas terpaparnya cukup lama. Masker adalahjenis APD yang diperlukan oleh pekerja pabrik tekstil karena memiliki fungsi melindungi organ pernapasan dari paparan partikel nano. Jika masa kerja yang berisiko di imbangi dengan penggunaan masker yang sesuai dapat mengurangi timbulnya penyakit akibat kerja seperti bisinosis. Tujuan penelitiannya ini ialah guna menganalisis hubungan dari masa kerja dan penggunaan APD terhadap bisinosis pada pekerja tekstil. Penelitiannya ini dilakukan memakai observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah 86 sampel. Pengambilan sampel penelitian ini dilaksanakan dengan wawancara. Uji statistika memakai uji CHI-SQUARE. Hasil uji chi square hubungan masa kerja dengan bisinosis memperlihatkan nilainya signifikan (p-value) sebesar 0,048(p<0,05), hasil signifikan juga didapatkan dari hubungan penggunaan APD dengan bisinosis yakni (p-value) sejumlah 0,001(p<0,05), yang maknanya dari variabel yang diuji dijumpai hubungan signifikan. Ada hubungan signifikan dari masa kerja dan penggunaan APD pada bisinosis pada pekerja tekstil, yang mana kian lama masa kerja maka akan kian besarkemungkinan terkena bisinosis begitu pula dengan penggunaan APD jika pekerja menggunakan APD maka akan semakin sedikit kemungkinan untuk terkena bisinosis.
{"title":"HUBUNGAN MASA KERJA DAN PENGGUNAAN APD TERHADAP BISINOSIS PADA PEKERJA TEKSTIL","authors":"Galaparanadadi Ayundi Perdana, M. R. Setiawan, Romadhoni Romadhoni","doi":"10.33024/jikk.v11i1.13093","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.13093","url":null,"abstract":"Abstrak: Hubungan Masa Kerja dan Penggunaan APD Terhadap Bisinosis Pada Pekerja Tekstil. Bisinosis termasuk permasalahan yang serius di negara berkembang karena prevalensinya yang cukup tinggi yakni 30-50%. Masa kerja ialah jangka waktu seorang pekerja yang bekerja pada suatu instansi yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan tenaga kerja jika lingkungan kerja dipenuhi dengan hazard penyebab penyakit akibat kerja jika intensitas terpaparnya cukup lama. Masker adalahjenis APD yang diperlukan oleh pekerja pabrik tekstil karena memiliki fungsi melindungi organ pernapasan dari paparan partikel nano. Jika masa kerja yang berisiko di imbangi dengan penggunaan masker yang sesuai dapat mengurangi timbulnya penyakit akibat kerja seperti bisinosis. Tujuan penelitiannya ini ialah guna menganalisis hubungan dari masa kerja dan penggunaan APD terhadap bisinosis pada pekerja tekstil. Penelitiannya ini dilakukan memakai observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah 86 sampel. Pengambilan sampel penelitian ini dilaksanakan dengan wawancara. Uji statistika memakai uji CHI-SQUARE. Hasil uji chi square hubungan masa kerja dengan bisinosis memperlihatkan nilainya signifikan (p-value) sebesar 0,048(p<0,05), hasil signifikan juga didapatkan dari hubungan penggunaan APD dengan bisinosis yakni (p-value) sejumlah 0,001(p<0,05), yang maknanya dari variabel yang diuji dijumpai hubungan signifikan. Ada hubungan signifikan dari masa kerja dan penggunaan APD pada bisinosis pada pekerja tekstil, yang mana kian lama masa kerja maka akan kian besarkemungkinan terkena bisinosis begitu pula dengan penggunaan APD jika pekerja menggunakan APD maka akan semakin sedikit kemungkinan untuk terkena bisinosis. ","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"676 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140469386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}