首页 > 最新文献

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan最新文献

英文 中文
Nilai Budaya Jawa Dalam Pengendalian Malaria Untuk Mencapai Eliminasi Malaria Di Kawasan Bukit Menoreh
IF 0.1 Pub Date : 2021-12-27 DOI: 10.22435/hsr.v24i4.3974
Tri Isnani, Bina Ikawati, Asnan Prastawa, Zumrotus Sholichah
Bukit Menoreh is a border area of three regencies and two provinces which have malaria problems. The target to achieve and maintain the predicate as being free or has eliminated malaria was carried out byvarious control methods, either as government programs or community participations. The area itself is a Javanese cultural area in which its values are stronglyheld. This affects existing malaria control efforts. The research was conducted with a qualitative approach, held in three districts in Bukit Menoreh, each with 2 villages. The data was obtained through observations, indepth interview, and focus group discussions (FGD) with 3 groups in each village. The results showed that from the various control efforts carried out there was a culture of ‘isin’ (shame), ‘pekewuh’ (feeling of reluctant), and the influence of community leaders, especially in ‘gotong royong’ or community service activities in environmental cleanliness, health educations, and migration surveillance. The conclusion of this study is that some of these values are supportive, and some are hindering the effort to control malaria. Therefore, a special approach is needed with attention to culture. Intervention to control malaria should pay local wisdom and culture so it can be accepted and implemented. Abstrak   Bukit Menoreh adalah daerah perbatasan tiga kabupaten dari dua provinsi yang merupakan daerah dengan masalah malaria.  Target mencapai dan mempertahankan predikat bebas atau eliminasi malaria dilakukan dengan berbagai cara pengendalian, baik program dari pemerintah maupun peran serta masyarakat.  Wilayah ini merupakan wilayah budaya Jawa yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya yang masih kuat dipegang.  Hal ini berpengaruh terhadap usaha pengendalian malaria yang ada.  Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, di tiga kabupaten di Bukit Menoreh masing-masing diambil dua desa.  Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terarah (DKT) terhadap tiga kelompok di tiap desa.  Hasil penelitian menunjukkan dari berbagai usaha pengendalian malaria terdapat budaya rasa isin (malu), rasa ewuh (sungkan), dan panut (patuh) terhadap pengaruh tokoh dalam masyarakat terutama dalam kegiatan kerja bakti atau gotong royong kebersihan lingkungan, sosialisasi, dan surveilans migrasi.  Penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai tersebut ada yang mendukung dan ada yang menghambat usaha pengendalian malaria sehingga diperlukan pendekatan khusus dengan memperhatikan budaya. Kebijakan pengendalian malaria sebaiknya memperhatikan budaya lokal sehingga bisa menggunakan budaya lokal dan bisa diterima dan diterapkan.
武吉梅诺雷是一个由三个县和两个省组成的边境地区,有疟疾问题。通过各种控制方法,无论是政府项目还是社区参与,实现并保持无疟疾或已消除疟疾的目标。阿本身就是一个爪哇文化区,其价值观在这里根深蒂固。这影响到现有的疟疾控制工作。这项研究采用了定性方法,在武吉梅诺雷的三个区进行,每个区有两个村庄。数据是通过观察、深入访谈和焦点小组讨论(FGD)获得的,每个村庄有3个小组。结果表明,在进行的各种控制工作中,存在着“isin”(羞耻)、“pekewuh”(不情愿的感觉)的文化,以及社区领导人的影响,特别是在“gotong royong”或环境清洁、健康教育和移民监测方面的社区服务活动中。这项研究的结论是,其中一些价值观是支持性的,而另一些则阻碍了控制疟疾的努力。因此,需要一种特殊的方法来关注文化。控制疟疾的干预措施应该以当地的智慧和文化为代价,这样才能被接受和实施。Menoreh山是两个省的三人边境地区,也是疟疾高发地区。目标是实现并保持自由谓词或以各种控制方式消除疟疾,包括政府项目、角色和社会。该地区是一个爪哇文化区,在那里仍然有强烈的文化价值观。这影响到现有的疟疾管理工作。这项研究采用了定性的方法,分三章对塔山各取两个村庄进行研究。数据是通过观察、深入访谈和对领土小组(DKT)与每个村庄三个小组的讨论获得的。研究结果表明,在控制疟疾的各种努力中,存在着满足感(羞耻感)、愉悦感和对社会中存在的影响的态度,尤其是在细菌工作或环境清洁、社会化和移民监测方面。这项研究得出的结论是,这些价值观是支持性的,有些价值观推迟了疟疾管理工作,因此需要有文化关注的特殊方法。疟疾政策应侧重于当地文化,以便能够利用当地文化并被接受和应用。
{"title":"Nilai Budaya Jawa Dalam Pengendalian Malaria Untuk Mencapai Eliminasi Malaria Di Kawasan Bukit Menoreh","authors":"Tri Isnani, Bina Ikawati, Asnan Prastawa, Zumrotus Sholichah","doi":"10.22435/hsr.v24i4.3974","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/hsr.v24i4.3974","url":null,"abstract":"Bukit Menoreh is a border area of three regencies and two provinces which have malaria problems. The target to achieve and maintain the predicate as being free or has eliminated malaria was carried out byvarious control methods, either as government programs or community participations. The area itself is a Javanese cultural area in which its values are stronglyheld. This affects existing malaria control efforts. The research was conducted with a qualitative approach, held in three districts in Bukit Menoreh, each with 2 villages. The data was obtained through observations, indepth interview, and focus group discussions (FGD) with 3 groups in each village. The results showed that from the various control efforts carried out there was a culture of ‘isin’ (shame), ‘pekewuh’ (feeling of reluctant), and the influence of community leaders, especially in ‘gotong royong’ or community service activities in environmental cleanliness, health educations, and migration surveillance. The conclusion of this study is that some of these values are supportive, and some are hindering the effort to control malaria. Therefore, a special approach is needed with attention to culture. Intervention to control malaria should pay local wisdom and culture so it can be accepted and implemented. \u0000Abstrak \u0000  \u0000Bukit Menoreh adalah daerah perbatasan tiga kabupaten dari dua provinsi yang merupakan daerah dengan masalah malaria.  Target mencapai dan mempertahankan predikat bebas atau eliminasi malaria dilakukan dengan berbagai cara pengendalian, baik program dari pemerintah maupun peran serta masyarakat.  Wilayah ini merupakan wilayah budaya Jawa yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya yang masih kuat dipegang.  Hal ini berpengaruh terhadap usaha pengendalian malaria yang ada.  Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, di tiga kabupaten di Bukit Menoreh masing-masing diambil dua desa.  Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terarah (DKT) terhadap tiga kelompok di tiap desa.  Hasil penelitian menunjukkan dari berbagai usaha pengendalian malaria terdapat budaya rasa isin (malu), rasa ewuh (sungkan), dan panut (patuh) terhadap pengaruh tokoh dalam masyarakat terutama dalam kegiatan kerja bakti atau gotong royong kebersihan lingkungan, sosialisasi, dan surveilans migrasi.  Penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai tersebut ada yang mendukung dan ada yang menghambat usaha pengendalian malaria sehingga diperlukan pendekatan khusus dengan memperhatikan budaya. Kebijakan pengendalian malaria sebaiknya memperhatikan budaya lokal sehingga bisa menggunakan budaya lokal dan bisa diterima dan diterapkan.","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44623261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Intervensi Kinesio Taping Dan Bobath Exercises Terhadap Peningkatan Keseimbangan Berdiri Dan Penurunan Spastisitas Tungkai Pasien Cerebral Palsy Di Sekolah Luar Biasa Dan Yayasan Pendidikan Anak Cacat Makassar 在特殊学校和望加锡儿童教育基金会,面对站立平衡增加和空间痉挛的Kinesio Taping和Bobath运动减少了患者假大脑的症状
IF 0.1 Pub Date : 2021-12-27 DOI: 10.22435/hsr.v24i4.3407
Suharto Anwar, Sri Saadiyah L, Ahmad Syakib
Cerebal Palsy is a non progressive neuromuscular dysfunction in the form of muscle tone abnormalities which results in postural tone disorders in the form of spasticity, especially the legs, coordination disorders, sitting and standing balance, road disturbances that cause sufferers with daily functional impairment. The purpose of this study is to determine the effect of Kinesio taping and Bobath exercises for increasing the ability to balance standing and decrease the spasticity of the patient's limbs. This type of research is a pre-experiment with one group pre-test-post test design. Held at the Special School and the Makassar Disability Children Education Foundation from July to October 2019, with a sample of 49 cerebral palsy patients. Standing balance data were obtained using a Pediatric balance scale and limb spasticity data were obtained using the Asworth scale. Paired sample T Test Results obtained p value = 0.006 for spasticity and standing balance with p = 0.000 after being given Kinesio taping and bobath exercises. The conclusion of the study was that kinesio taping and bobath exercises had no significant effect on leg spasticity and there was a significant effect on the sitting balance of cerebral palsy patients. It is hoped that these two methods can be used in cerebral palsy patients who experience impaired sitting balance. Abstrak Cerebal Palsy adalah kelainan fungsi neuromuscular non progresif berupa abnormalitas tonus otot yang mengakibatkan gangguan tonus postural berupa spastisitas terutama tungkai, gangguan koordinasi, keseimbangan duduk dan berdiri, gangguan jalan yang menyebabkan penderita terganggu fungsionalnya sehari-hari. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh Kinesio taping dan Bobath exercises terhadap peningkatan kemampuan keseimbangan berdiri dan penurunan spastisitas tungkai   pasien.  Jenis penelitian ini adalah pre - experiment dengan desain pretest – post test one group. Dilaksanakan di Sekolah luar Biasa dan Yayasan Pendidikan Anak Cacat Makassar mulai bulan JulisampaiOktober2019, dengan sampel penelitian sebanyak 49 pasien cerebral palsy. Data keseimbangan berdiri di peroleh menggunakan Pediatric balance scale dan data spastisitas tungkai diperoleh menggunakan skala asworth. Hasil Uji Paired sample T Test diperoleh nilai p = 0.006 untuk spastisitas dan keseimbangan berdiri dengan p = 0.000 setelah diberikan Kinesio taping dan bobath exercises. Kesimpulan penelitian bahwa kinesio taping dan bobath exercises tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada spastititas tungkai dan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keseimbangan duduk pasien cerebral palsy. Dengan demikian diharapkan kedua metode ini dapat digunakan pada pasien cerebral palsy yang mengalami gangguan keseimbangan berdiri.    
脑瘫是一种非进行性神经肌肉功能障碍,表现为肌肉张力异常,导致痉挛形式的姿势张力障碍,尤其是腿部、协调障碍、坐立平衡、道路障碍,导致患者日常功能受损。本研究的目的是确定Kinesio胶带和Bobath运动对提高患者站立平衡能力和减少肢体痉挛的影响。这种类型的研究是一个预实验,一组预测试后测试设计。2019年7月至10月在特殊学校和望加锡残疾儿童教育基金会举行,以49名脑瘫患者为样本。使用儿科平衡量表获得站立平衡数据,使用Asworth量表获得肢体痉挛数据。配对样本T测试结果在接受Kinesio胶带和bobath训练后,痉挛和站立平衡的p值为0.006,p值为0.000。该研究的结论是,动感带和bobath运动对脑瘫患者的腿部痉挛没有显著影响,对脑瘫患者坐着的平衡有显著影响。希望这两种方法可以用于脑瘫患者的坐姿平衡受损。麻痹性脑摘要是一种非进行性神经肌肉功能障碍,由肌肉张力异常引起体位性张力障碍,如主要是钨痉挛、协调障碍、坐和站不平衡、道路障碍引起日常功能障碍。本研究的目的是了解录制Kinesio和Bobath运动对提高站立能力和减少患者痉挛的影响。[UNK]这类研究是试验前设计的预试验——试验后一组。2019年7月至10月,在特殊学校和望加锡儿童教育基金会实施,共有49名假脑患者样本。使用儿科平衡量表获得平衡数据,使用asworth量表获得单次痉挛数据。Kinesio胶带和bobath运动后,在p=0.000时,痉挛和平衡站立的配对样本T测试结果获得p=0.006。该研究的结论是,贴带动力学和bobath运动对当前痉挛没有显著影响,对假脑患者的坐姿平衡有显著影响。因此,这两种方法有望用于站立不平衡的脑瘫患者。
{"title":"Intervensi Kinesio Taping Dan Bobath Exercises Terhadap Peningkatan Keseimbangan Berdiri Dan Penurunan Spastisitas Tungkai Pasien Cerebral Palsy Di Sekolah Luar Biasa Dan Yayasan Pendidikan Anak Cacat Makassar","authors":"Suharto Anwar, Sri Saadiyah L, Ahmad Syakib","doi":"10.22435/hsr.v24i4.3407","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/hsr.v24i4.3407","url":null,"abstract":"Cerebal Palsy is a non progressive neuromuscular dysfunction in the form of muscle tone abnormalities which results in postural tone disorders in the form of spasticity, especially the legs, coordination disorders, sitting and standing balance, road disturbances that cause sufferers with daily functional impairment. The purpose of this study is to determine the effect of Kinesio taping and Bobath exercises for increasing the ability to balance standing and decrease the spasticity of the patient's limbs. This type of research is a pre-experiment with one group pre-test-post test design. Held at the Special School and the Makassar Disability Children Education Foundation from July to October 2019, with a sample of 49 cerebral palsy patients. Standing balance data were obtained using a Pediatric balance scale and limb spasticity data were obtained using the Asworth scale. Paired sample T Test Results obtained p value = 0.006 for spasticity and standing balance with p = 0.000 after being given Kinesio taping and bobath exercises. The conclusion of the study was that kinesio taping and bobath exercises had no significant effect on leg spasticity and there was a significant effect on the sitting balance of cerebral palsy patients. It is hoped that these two methods can be used in cerebral palsy patients who experience impaired sitting balance. \u0000Abstrak \u0000Cerebal Palsy adalah kelainan fungsi neuromuscular non progresif berupa abnormalitas tonus otot yang mengakibatkan gangguan tonus postural berupa spastisitas terutama tungkai, gangguan koordinasi, keseimbangan duduk dan berdiri, gangguan jalan yang menyebabkan penderita terganggu fungsionalnya sehari-hari. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh Kinesio taping dan Bobath exercises terhadap peningkatan kemampuan keseimbangan berdiri dan penurunan spastisitas tungkai   pasien.  Jenis penelitian ini adalah pre - experiment dengan desain pretest – post test one group. Dilaksanakan di Sekolah luar Biasa dan Yayasan Pendidikan Anak Cacat Makassar mulai bulan JulisampaiOktober2019, dengan sampel penelitian sebanyak 49 pasien cerebral palsy. Data keseimbangan berdiri di peroleh menggunakan Pediatric balance scale dan data spastisitas tungkai diperoleh menggunakan skala asworth. Hasil Uji Paired sample T Test diperoleh nilai p = 0.006 untuk spastisitas dan keseimbangan berdiri dengan p = 0.000 setelah diberikan Kinesio taping dan bobath exercises. Kesimpulan penelitian bahwa kinesio taping dan bobath exercises tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada spastititas tungkai dan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keseimbangan duduk pasien cerebral palsy. Dengan demikian diharapkan kedua metode ini dapat digunakan pada pasien cerebral palsy yang mengalami gangguan keseimbangan berdiri.    ","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46784323","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Persepsi Mahasiswa UIN Walisongo Terhadap Covid-19 Dan Perilaku Kesehatan 学生在Covid-19和健康行为方面的看法
IF 0.1 Pub Date : 2021-12-27 DOI: 10.22435/hsr.v24i4.3378
Shela Delfia Ramadhana, Dian Fadlilati, A. Hidayatullah, Bunga Ihda Norra, Anif Rizqianti Hariz
Covid-19 is a disease caused by the coronavirus. Since the end of 2019, WHO has reported cases of pneumonia that occurred in Wuhan, Tiongkok, which then spread to several countries including Indonesia. The number of the spread of Covid-19 is increasing day by day, the government continues to try to break the chain of the spread of Covid-19. The success of efforts to break the Covid-19 chain depends on the public's knowledge and perception of Covid-19 and its prevention efforts. This study aims to determine the perceptions and behavior of UIN Walisongo students in preventing Covid-19. This study used a quantitative descriptive research method, with a data collection instrumen in the form of a questionnaire. Data collection techniques using a google form questionnaire with 10 statements and opinions from UIN Walisongo students. The study population was all students of UIN Walisongo Semarang and as a sample were 302 students from various faculties who were selected by nonprobability sampling. The results showed 86.49% of the students of UIN Walisongo have a "very good" perception of Covid-19. Healthy behaviors carried out by UIN Walisongo students as an effort to prevent Covid-19 include: washing hands, using masks, social distancing, taking vitamins and exercising. To increase the prevention of Covid-19, it is necessary to conduct health education directly or online through social media to communicate with the public. Abstrak Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Pada akhir tahun 2019, WHO melaporkan kasus pneumonia yang terjadi di Wuhan, Tiongkok yang kemudian menyebar di beberapa negara termasuk Indonesia. Angka penyebaran Covid-19 semakin hari kian meningkat, pemerintah terus berupaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Keberhasilan upaya pemutusan rantai Covid-19 tergantung dari pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap Covid-19 serta upaya pencegahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan perilaku Mahasiswa UIN Walisongo dalam pencegahan Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, dengan instrument pengumpulan data berupa kuesioner. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner google form dengan 10 pernyataan serta pendapat dari mahasiswa UIN Walisongo. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa UIN Walisongo Semarang dan sebagai sampel adalah 302 mahasiswa dari berbagai fakultas yang dipilih dengan teknik nonprobability sampling. Hasil penelitian menunjukkan 86.49% mahasiswa UIN Walisongo mempunyai persepsi “sangat baik” terhadap Covid-19. Perilaku sehat yang dilakukan mahasiswa UIN Walisongo sebagai upaya pencegahan Covid-19 meliputi: cuci tangan, menggunakan masker, social distancing, mengonsumsi vitamin dan berolahraga. Untuk meningkatkan pencegahan Covid-19 perlu dilakukan penyuluhan kesehatan secara langsung atau online melalui media sosial untuk berkomunikasi dengan masyarakat.
新冠肺炎是一种由冠状病毒引起的疾病。自2019年底以来,世界卫生组织报告了发生在曼谷武汉的肺炎病例,随后传播到包括印度尼西亚在内的几个国家。新冠肺炎的传播数量日益增加,政府继续试图打破新冠肺炎的传播链。打破新冠肺炎链的努力能否成功,取决于公众对新冠肺炎及其预防工作的认识和看法。本研究旨在确定UIN Walisongo学生在预防新冠肺炎方面的认知和行为。本研究采用了定量描述性研究方法,数据收集讲师采用问卷调查的形式。数据收集技术使用谷歌表格问卷,其中包含来自UIN Walisongo学生的10项陈述和意见。研究人群为UIN Walisongo Semarang的所有学生,样本为来自不同学院的302名学生,他们是通过非概率抽样选出的。结果显示,86.49%的UIN Walisongo学生对新冠肺炎有“非常好”的认知。UIN Walisongo学生为预防新冠肺炎而开展的健康行为包括:洗手、戴口罩、保持社交距离、服用维生素和锻炼。为加强对新冠肺炎的预防,有必要通过社交媒体直接或在线进行健康教育,与公众沟通。摘要新冠肺炎是一种由冠状病毒引起的疾病。2019年底,世界卫生组织报告了发生在曼谷武汉的肺炎病例,随后在包括印度尼西亚在内的一些国家传播。当天新冠肺炎传播数量增加,政府继续能够打破新冠肺炎传播链。消除新冠肺炎链的成功取决于公众对新冠肺炎及其预防工作的认识和看法。本研究旨在了解Walisongo UIN学生在预防新冠肺炎方面的认知和行为。本研究采用定量描述性研究方法,以数据采集工具为连贯工具。使用谷歌表格的数据收集技术,其中包含来自Walisongo UIN学生的10条陈述和意见。研究人群是目前整个Walisongo UIN的学生,样本是通过非概率抽样技术从各个学院选出的302名学生。研究表明,86.49%的Walisongo UIN学生对新冠肺炎有“非常好”的认知。作为新冠肺炎预防工作,Walisongo UIN学生的健康行为包括:洗手、戴口罩、保持社交距离、摄入维生素和锻炼。为了改善新冠肺炎的预防,有必要通过社交媒体直接或在线进行健康宣传,与社会沟通。
{"title":"Persepsi Mahasiswa UIN Walisongo Terhadap Covid-19 Dan Perilaku Kesehatan","authors":"Shela Delfia Ramadhana, Dian Fadlilati, A. Hidayatullah, Bunga Ihda Norra, Anif Rizqianti Hariz","doi":"10.22435/hsr.v24i4.3378","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/hsr.v24i4.3378","url":null,"abstract":"Covid-19 is a disease caused by the coronavirus. Since the end of 2019, WHO has reported cases of pneumonia that occurred in Wuhan, Tiongkok, which then spread to several countries including Indonesia. The number of the spread of Covid-19 is increasing day by day, the government continues to try to break the chain of the spread of Covid-19. The success of efforts to break the Covid-19 chain depends on the public's knowledge and perception of Covid-19 and its prevention efforts. This study aims to determine the perceptions and behavior of UIN Walisongo students in preventing Covid-19. This study used a quantitative descriptive research method, with a data collection instrumen in the form of a questionnaire. Data collection techniques using a google form questionnaire with 10 statements and opinions from UIN Walisongo students. The study population was all students of UIN Walisongo Semarang and as a sample were 302 students from various faculties who were selected by nonprobability sampling. The results showed 86.49% of the students of UIN Walisongo have a \"very good\" perception of Covid-19. Healthy behaviors carried out by UIN Walisongo students as an effort to prevent Covid-19 include: washing hands, using masks, social distancing, taking vitamins and exercising. To increase the prevention of Covid-19, it is necessary to conduct health education directly or online through social media to communicate with the public. \u0000Abstrak \u0000 \u0000Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Pada akhir tahun 2019, WHO melaporkan kasus pneumonia yang terjadi di Wuhan, Tiongkok yang kemudian menyebar di beberapa negara termasuk Indonesia. Angka penyebaran Covid-19 semakin hari kian meningkat, pemerintah terus berupaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Keberhasilan upaya pemutusan rantai Covid-19 tergantung dari pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap Covid-19 serta upaya pencegahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan perilaku Mahasiswa UIN Walisongo dalam pencegahan Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, dengan instrument pengumpulan data berupa kuesioner. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner google form dengan 10 pernyataan serta pendapat dari mahasiswa UIN Walisongo. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa UIN Walisongo Semarang dan sebagai sampel adalah 302 mahasiswa dari berbagai fakultas yang dipilih dengan teknik nonprobability sampling. Hasil penelitian menunjukkan 86.49% mahasiswa UIN Walisongo mempunyai persepsi “sangat baik” terhadap Covid-19. Perilaku sehat yang dilakukan mahasiswa UIN Walisongo sebagai upaya pencegahan Covid-19 meliputi: cuci tangan, menggunakan masker, social distancing, mengonsumsi vitamin dan berolahraga. Untuk meningkatkan pencegahan Covid-19 perlu dilakukan penyuluhan kesehatan secara langsung atau online melalui media sosial untuk berkomunikasi dengan masyarakat.","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49064992","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Papua Tahun 2018: Apakah input tenaga bidan dan dokter berpengaruh? 巴布亚2018年妇幼保健服务经理:农村能源和医生的投入会产生影响吗?
IF 0.1 Pub Date : 2021-12-27 DOI: 10.22435/hsr.v24i4.4913
R. Wulandari, A. Laksono, Ratu Matahari, Nikmatur Rohmah, Hana Krismawati
 Maternal and child health is one of factors that indicate the community health status. The study  analyzes the relationship between the input of midwives and doctors on the performance of maternal and child health services. This study uses an ecological analysis approach. The population is  42 districts/cities in Papua Island . In addition ,this study analyzes K4, childbirth in health care facilities, and KN1 as the dependent variable. The analysis uses a scatter plot with a linear fit line as a determinant. The study results  a very high variation among districts/cities, both the input variable and maternal and child health performance. Spatially, the lowest input of midwives and doctors is more likely to the Central Mountain region. It showed the higher the input of midwives and doctors, the higher the K4 performance. The higher the input of midwives and doctors, the higher the delivery performance at health service facilities. In addition, The higher the input of midwives and doctors is the higher the performance of KN1. The midwife's input has a more significant effect than the doctor's input for all maternal and child health performance. The study concludes that the input range for midwives and doctors in Papua Island is very extensive. The input of midwives and doctors is positively related to the performance of maternal and child health services in Papua Island. K4 is the factor that is least carried out, both by midwives and doctors. Abstrak   Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu faktor yang mengindikasikan status kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Studi ditujukan untuk menganalisis hubungan antara input tenaga bidan dan dokter pada kinerja pelayanan kesehatan ibu dan anak di Pulau Papua. Studi dilakukan dengan pendekatan analisis ekologi. Populasi studi adalah seluruh kabupaten/kota di Pulau Papua (42 kabupaten/kota). Selain input tenaga bidan dan tenaga dokter sebagai variabel independen, studi ini menganalisis K4, persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan, dan KN1, sebagai variabel dependen. Analisis memanfaatkan scatter plot dengan garis fit linier sebagai penentu. Hasil studi menunjukkan variasi yang sangat tinggi antar kabupaten/kota, baik pada variabel input tenaga maupun pada kinerja kesehatan ibu dan anak. Secara spasial input tenaga bidan dan dokter yang paling rendah cenderung di wilayah Pegunungan Tengah. Semakin tinggi input tenaga bidan maupun tenaga dokter, semakin tinggi pula kinerja K4 di kabupaten/kota tersebut. Semakin tinggi input tenaga bidan maupun tenaga dokter, maka semakin tinggi pula kinerja persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut. Semakin tinggi input tenaga bidan maupun tenaga dokter, maka semakin tinggi pula kinerja KN1 di area tersebut. Lebih lanjut, input tenaga bidan memiliki efek yang lebih bermakna dibanding input tenaga dokter untuk seluruh kinerja kesehatan ibu dan anak. Studi menyimpulkan bahwa rentang input tenaga bidan dan dokter di Pulau Papua sangat lebar. I
妇幼健康状况是反映社区健康状况的因素之一。这项研究分析了助产士和医生对妇幼保健服务绩效的投入之间的关系。本研究采用生态学分析方法。巴布亚岛的人口为42个区/市。此外,本研究还分析了K4、医疗机构分娩和KN1作为因变量。该分析使用散点图和线性拟合线作为行列式。研究结果表明,各地区/城市在投入变量和妇幼健康表现方面存在很大差异。从空间上看,助产士和医生投入最低的地区更有可能是中央山区。这表明助产士和医生的投入越高,K4的表现就越高。助产士和医生的投入越高,医疗服务机构的分娩绩效就越高。此外,助产士和医生的投入越高,KN1的表现就越高。助产士的投入对所有母婴健康表现的影响比医生的投入更显著。该研究得出结论,巴布亚岛助产士和医生的投入范围非常广泛。助产士和医生的投入与巴布亚岛妇幼保健服务的绩效呈正相关。K4是助产士和医生执行得最少的因素。摘要母婴健康是反映一个地区人口健康状况的因素之一。该研究旨在分析巴布亚岛农场能源投入与医生对母婴健康服务表现的关系。这项研究采用了生态学分析方法。研究人口为巴布亚岛上的整个首都/城市(42个首都/城市)。除了农业投入和医生能量作为自变量外,本研究还分析了K4、卫生服务机构的复制和KN1作为因变量。分析使用以线性拟合线作为行列式的散点图。研究结果显示,首都/城市之间在能源投入变量和母婴健康表现方面的差异非常大。空间投入的农业能源和最低的医生往往在中山地区。农村或医生能源投入越高,K4在首都的表现就越高。农场或医生的能量投入越高,该地区医疗机构的移植效果就越高。场或医生能量的输入越高,KN1在该区域的性能就越高。此外,农场能源投入对整个母子健康表现的影响比医生的能源投入更有意义。该研究得出结论,巴布亚岛农业和医生的能源差距非常大。农业投入和医生的精力与巴布亚岛母婴保健服务的表现呈正相关。K4是最少完成的,无论是农业还是医生。
{"title":"Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Papua Tahun 2018: Apakah input tenaga bidan dan dokter berpengaruh?","authors":"R. Wulandari, A. Laksono, Ratu Matahari, Nikmatur Rohmah, Hana Krismawati","doi":"10.22435/hsr.v24i4.4913","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/hsr.v24i4.4913","url":null,"abstract":" Maternal and child health is one of factors that indicate the community health status. The study  analyzes the relationship between the input of midwives and doctors on the performance of maternal and child health services. This study uses an ecological analysis approach. The population is  42 districts/cities in Papua Island . In addition ,this study analyzes K4, childbirth in health care facilities, and KN1 as the dependent variable. The analysis uses a scatter plot with a linear fit line as a determinant. The study results  a very high variation among districts/cities, both the input variable and maternal and child health performance. Spatially, the lowest input of midwives and doctors is more likely to the Central Mountain region. It showed the higher the input of midwives and doctors, the higher the K4 performance. The higher the input of midwives and doctors, the higher the delivery performance at health service facilities. In addition, The higher the input of midwives and doctors is the higher the performance of KN1. The midwife's input has a more significant effect than the doctor's input for all maternal and child health performance. The study concludes that the input range for midwives and doctors in Papua Island is very extensive. The input of midwives and doctors is positively related to the performance of maternal and child health services in Papua Island. K4 is the factor that is least carried out, both by midwives and doctors. \u0000Abstrak \u0000  \u0000Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu faktor yang mengindikasikan status kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Studi ditujukan untuk menganalisis hubungan antara input tenaga bidan dan dokter pada kinerja pelayanan kesehatan ibu dan anak di Pulau Papua. Studi dilakukan dengan pendekatan analisis ekologi. Populasi studi adalah seluruh kabupaten/kota di Pulau Papua (42 kabupaten/kota). Selain input tenaga bidan dan tenaga dokter sebagai variabel independen, studi ini menganalisis K4, persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan, dan KN1, sebagai variabel dependen. Analisis memanfaatkan scatter plot dengan garis fit linier sebagai penentu. Hasil studi menunjukkan variasi yang sangat tinggi antar kabupaten/kota, baik pada variabel input tenaga maupun pada kinerja kesehatan ibu dan anak. Secara spasial input tenaga bidan dan dokter yang paling rendah cenderung di wilayah Pegunungan Tengah. Semakin tinggi input tenaga bidan maupun tenaga dokter, semakin tinggi pula kinerja K4 di kabupaten/kota tersebut. Semakin tinggi input tenaga bidan maupun tenaga dokter, maka semakin tinggi pula kinerja persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut. Semakin tinggi input tenaga bidan maupun tenaga dokter, maka semakin tinggi pula kinerja KN1 di area tersebut. Lebih lanjut, input tenaga bidan memiliki efek yang lebih bermakna dibanding input tenaga dokter untuk seluruh kinerja kesehatan ibu dan anak. Studi menyimpulkan bahwa rentang input tenaga bidan dan dokter di Pulau Papua sangat lebar. I","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46653800","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Kualitas dan Keberlanjutan Pelayanan KB pada Era Jaminan Kesehatan Nasional Dalam Mencapai Universal Health Coverage Di Yogyakarta 日惹国民健康保险时代的医疗质量和持续性服务,达到日惹的全健康保障
IF 0.1 Pub Date : 2021-12-27 DOI: 10.22435/hsr.v24i4.4122
Sri Sularsih Endartiwi, Istika Dwi Kusumaningrum
The National Health Insurance managed by the BPJS Health to achieve Universal Health Coverage (UHC) also provides Family Planning (FP) services that are good at First-Level Health Facilities and Second Level Health Facility. One of the challenges in planning the service is not yet optimal availability, affordability, and quality of family planning services. Based on the results of observation in the health centers found participants NHI stated the quality of family planning services is still lacking, for example, related to the availability of drugs for injecting are depleted. This study aimed at researching the Quality and Sustainability of Family Planning Services in the era of national health insurance in achieving Universal Health Coverage in Yogyakarta. The research method is quantitative and qualitative research design case study. The subject of this research is JKN participants who have already been utilizing the services of Family Planning services at health centers, which amounted to 90 people. Data collection is done by giving questionnaires to 90 people acceptors and focus group discussions with the participants of the 2 people from National Population and Family Planning Board, 1 people of National Health Insurance, 2 people of FP service officers, and 3 people of FP acceptor. Qualitative Data were processed using software open code. The results of this study are the qualities that include aspects of tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy in family planning services has been done by 3 health centers consists of the health center Imogiri I, Pleret, and Banguntapan II in Bantul Regency, Yogyakarta has been good. The sustainability of family planning services should also be continued because of the passing on the financing of family planning services by BPJS Health to improve the community for the use of contraceptives to reduce the birth rate. Abstrak Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan guna mencapai Universal Health Coverage juga memberikan pelayanan Keluarga Berencana baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama maupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut. Salah satu tantangan dalam pelayanan KB adalah belum optimalnya ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas pelayanan KB. Berdasarkan hasil observasi di puskesmas dijumpai peserta JKN menyatakan kualitas pelayanan KB masih kurang, misalnya terkait ketersediaan obat untuk suntik yang habis. Pada waktu-waktu tertentu petugas di puskesmas tidak ada karena sedang mengikuti acara atau kegiatan di luar puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas dan keberlanjutan KB pada era JKN dalam Mencapai Universal Health Coverage di Yogyakarta. Metode penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah peserta JKN yang sudah pernah memanfaatkan fasilitas pelayanan Keluarga Berencana di puskesmas yang berjumlah 90 orang. Pengumpulan data dilakukan d
为实现全民健康覆盖(UHC),由BPJS Health管理的国家健康保险还提供了一级卫生设施和二级卫生设施良好的计划生育服务。计划生育服务规划的挑战之一是计划生育服务的最佳可用性、可负担性和质量。根据健康中心的观察结果,NHI发现参与者表示,计划生育服务的质量仍然不足,例如,与注射药物的可用性有关的服务已经耗尽。本研究旨在研究国家医疗保险时代计划生育服务的质量和可持续性,以实现日惹的全民健康覆盖。研究方法为定量和定性研究设计案例研究。本研究的对象是已经在卫生中心使用计划生育服务的JKN参与者,共有90人。数据收集是通过向90名受试者发放问卷,并与国家人口和计划生育委员会的2人、国家健康保险的1人、计划生育服务官员的2人和计划生育受试者的3人进行焦点小组讨论来完成的。定性数据使用软件开放代码进行处理。这项研究的结果是,由日惹班图县的Imogiri I、Pleret和Banguntan II卫生中心组成的3个卫生中心在计划生育服务中所做的包括有形、可靠性、反应性、保证性和同理心等方面的质量都很好。计划生育服务的可持续性也应继续下去,因为BPJS Health将计划生育服务资金转交给社区,以改善社区使用避孕药具的情况,从而降低出生率。由社会健康保险机构管理的用于实现全民健康覆盖的国家健康保险摘要也在一级医疗机构和高级医疗机构提供计划生育服务。知识库服务面临的挑战之一是无法提供最佳的、高级的、高质量的知识库服务。根据在图书馆的观察结果,JKN的参与者发现KB服务的质量仍然很低,例如与成品注射药物的可用性有关。在某些时候,总部没有官员,因为他们在跟踪总部外的事件或活动。本研究旨在分析JKN时代KB在日惹实现全民健康覆盖方面的质量和进展。研究方法是定量和定性的,有案例研究计划。这项研究的对象是一名JKN参与者,他使用了一个90人图书馆的计划生育服务设施。数据收集是通过将衔接分为90 KB和FGD接受者来完成的,其中2名参与者来自BKKBN,1名参与者来自BPJS Health,2名KB服务官员和3名KB接受者。定性数据使用开放代码软件。这项研究的结果是,日惹帮助能力中心的Imogiri I、Pleret和Banguntapan II三个Puscalmas所提供的知识库服务具有良好的质量,包括有形方面、可靠性、响应性、保证性和同理心。知识库服务的继续也必须继续,因为通过暂停BPJS Health提供知识库服务,可以增强社会使用避孕工具的能力,从而降低出生率。
{"title":"Kualitas dan Keberlanjutan Pelayanan KB pada Era Jaminan Kesehatan Nasional Dalam Mencapai Universal Health Coverage Di Yogyakarta","authors":"Sri Sularsih Endartiwi, Istika Dwi Kusumaningrum","doi":"10.22435/hsr.v24i4.4122","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/hsr.v24i4.4122","url":null,"abstract":"The National Health Insurance managed by the BPJS Health to achieve Universal Health Coverage (UHC) also provides Family Planning (FP) services that are good at First-Level Health Facilities and Second Level Health Facility. One of the challenges in planning the service is not yet optimal availability, affordability, and quality of family planning services. Based on the results of observation in the health centers found participants NHI stated the quality of family planning services is still lacking, for example, related to the availability of drugs for injecting are depleted. This study aimed at researching the Quality and Sustainability of Family Planning Services in the era of national health insurance in achieving Universal Health Coverage in Yogyakarta. The research method is quantitative and qualitative research design case study. The subject of this research is JKN participants who have already been utilizing the services of Family Planning services at health centers, which amounted to 90 people. Data collection is done by giving questionnaires to 90 people acceptors and focus group discussions with the participants of the 2 people from National Population and Family Planning Board, 1 people of National Health Insurance, 2 people of FP service officers, and 3 people of FP acceptor. Qualitative Data were processed using software open code. The results of this study are the qualities that include aspects of tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy in family planning services has been done by 3 health centers consists of the health center Imogiri I, Pleret, and Banguntapan II in Bantul Regency, Yogyakarta has been good. The sustainability of family planning services should also be continued because of the passing on the financing of family planning services by BPJS Health to improve the community for the use of contraceptives to reduce the birth rate. \u0000Abstrak \u0000Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan guna mencapai Universal Health Coverage juga memberikan pelayanan Keluarga Berencana baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama maupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut. Salah satu tantangan dalam pelayanan KB adalah belum optimalnya ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas pelayanan KB. Berdasarkan hasil observasi di puskesmas dijumpai peserta JKN menyatakan kualitas pelayanan KB masih kurang, misalnya terkait ketersediaan obat untuk suntik yang habis. Pada waktu-waktu tertentu petugas di puskesmas tidak ada karena sedang mengikuti acara atau kegiatan di luar puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas dan keberlanjutan KB pada era JKN dalam Mencapai Universal Health Coverage di Yogyakarta. Metode penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah peserta JKN yang sudah pernah memanfaatkan fasilitas pelayanan Keluarga Berencana di puskesmas yang berjumlah 90 orang. Pengumpulan data dilakukan d","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45702079","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Dini di Beberapa Etnis Indonesia 印尼少数民族早婚的原因
IF 0.1 Pub Date : 2021-12-27 DOI: 10.22435/hsr.v24i4.4619
Sri Handayani, Syarifah Nuraini, Rozana Ika Agustiya
Early marriage is still a severe problem in Indonesia. One out of nine women in Indonesia is married before eighteen.  It occurs almost in all over provinces in Indonesia. There are 23 provinces where the prevalence of early marriage is higher than the national  data. This article aims to determine factors that cause early marriage in several ethnic groups in Indonesia. This study reviews the Ethnographic Health Research book series in the Lampung, Sasak and Bugis ethnic groups. Pierre Bourdieu’s theory was used to analyze the phenomenon of early marriage. Bourdieu divides this theory of social practice into three interrelated parts: habitus, arena, and capital. The existence of customary rules, patriarchal systems, modernization and applicable formal laws, namely marriage laws, affect the habitus of early marriage actors. Weak economic, cultural and social capital also encourages individuals to marry earlier. In conclusion, the relationship between habits, The involvement of the capital owned by adolescent  or their families influences the decision to have an early marriage. The prevention of early marriage needs mutual interactions by both  structural and cultural conditions of the community. The role of traditional and religious leaders also needs to be optimized in preventing early marriage. It is also necessary to strengthen the implementation of the law that regulates the minimum age for marriage. Abstrak Pernikahan dini masih menjadi masalah yang serius dihadapi oleh Indonesia. Satu dari sembilan perempuan di Indonesia menikah sebelum usia 18 tahun. Pernikahan dini hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Terdapat 23 provinsi dengan prevalensi pernikahan dini lebih tinggi dari angka nasional. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab pernikahan dini pada beberapa etnis di Indonesia. Kajian literatur dari buku seri Riset Etnografi Kesehatan pada etnis Lampung, Sasak dan Bugis dipilih menjadi metode pada artikel ini. Untuk menganalisis fenomena pernikahan dini digunakan teori praktik sosial oleh Pierre Bourdieu. Bourdieu membagi teori praktek sosial ini menjadi tiga bagian yang saling berkaitan, yaitu: habitus, arena dan modal. Adanya aturan adat, sistem patriarki, modernisasi dan hukum formal yang berlaku yaitu undang-undang perkawinan mempengaruhi habitus pelaku pernikahan dini. Lemahnya modal ekonomi, kultural dan sosial juga turut mendorong individu melakukan pernikahan dini. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah relasi antara habitus, arena dengan melibatkan modal yang dimiliki oleh remaja atau keluarganya mempengaruhi keputusan  untuk melakukan pernikahan dini. Upaya pencegahan pernikahan dini perlu dilakukan dengan memperhatikan kondisi struktur dan budaya masyarakat. Peran tokoh adat dan tokoh agama juga perlu dioptimalkan dalam mencegah pernikahan dini. Penguatan implementasi undang-undang yang mengatur batas minimum usia menikah juga perlu dilakukan.
早婚在印度尼西亚仍然是一个严重的问题。在印度尼西亚,九分之一的女性在十八岁前结婚。[UNK]它几乎发生在印度尼西亚的所有省份。有23个省份的早婚率高于全国的数据。本文旨在确定导致印尼几个民族早婚的因素。本研究回顾了Lampung、Sasak和Bugis族群的民族志健康研究系列丛书。皮埃尔·布迪厄的理论被用来分析早婚现象。布迪厄将这种社会实践理论分为三个相互关联的部分:惯习、舞台和资本。习惯规则、父权制、现代化和适用的正式法律,即婚姻法的存在,影响着早婚行为者的习惯。薄弱的经济、文化和社会资本也鼓励个人早婚。总之,习惯之间的关系,青少年[UNK]或其家人拥有的资本的参与影响了早婚的决定。防止早婚需要社区的结构和文化条件相互作用。传统和宗教领袖在防止早婚方面的作用也需要得到优化。还必须加强对最低结婚年龄的法律的执行。早婚摘要仍然是印度尼西亚面临的一个严重问题。印尼九分之一的女性在18岁前结婚。印尼各地即将举行早婚仪式。有23个省份的早婚率高于全国。本文旨在找出印尼几个民族早婚的原因。本文选择了Lamp、Sasak和Bugis的健康Etography研究系列文献作为研究方法。为了分析早婚现象,布迪厄运用了社会实践理论。布迪厄将社会实践理论分为三个相关部分,即:习惯论、竞技场论和资本论。有法律、父权制、现代化和正式法律,婚姻法影响早婚的习惯。薄弱的经济、文化和社会资本也促使个人早婚。该分析的结论是,惯习、青少年或其家庭持有的涉及资本的场所之间的关系影响了早婚的决定。预防早婚的工作需要注意社会的结构和文化条件。习俗和宗教人物在防止早婚方面的作用也必须得到优化。还必须执行关于最低结婚年龄限制的法律。
{"title":"Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Dini di Beberapa Etnis Indonesia","authors":"Sri Handayani, Syarifah Nuraini, Rozana Ika Agustiya","doi":"10.22435/hsr.v24i4.4619","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/hsr.v24i4.4619","url":null,"abstract":"Early marriage is still a severe problem in Indonesia. One out of nine women in Indonesia is married before eighteen.  It occurs almost in all over provinces in Indonesia. There are 23 provinces where the prevalence of early marriage is higher than the national  data. This article aims to determine factors that cause early marriage in several ethnic groups in Indonesia. This study reviews the Ethnographic Health Research book series in the Lampung, Sasak and Bugis ethnic groups. Pierre Bourdieu’s theory was used to analyze the phenomenon of early marriage. Bourdieu divides this theory of social practice into three interrelated parts: habitus, arena, and capital. The existence of customary rules, patriarchal systems, modernization and applicable formal laws, namely marriage laws, affect the habitus of early marriage actors. Weak economic, cultural and social capital also encourages individuals to marry earlier. In conclusion, the relationship between habits, The involvement of the capital owned by adolescent  or their families influences the decision to have an early marriage. The prevention of early marriage needs mutual interactions by both  structural and cultural conditions of the community. The role of traditional and religious leaders also needs to be optimized in preventing early marriage. It is also necessary to strengthen the implementation of the law that regulates the minimum age for marriage. \u0000Abstrak \u0000Pernikahan dini masih menjadi masalah yang serius dihadapi oleh Indonesia. Satu dari sembilan perempuan di Indonesia menikah sebelum usia 18 tahun. Pernikahan dini hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Terdapat 23 provinsi dengan prevalensi pernikahan dini lebih tinggi dari angka nasional. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab pernikahan dini pada beberapa etnis di Indonesia. Kajian literatur dari buku seri Riset Etnografi Kesehatan pada etnis Lampung, Sasak dan Bugis dipilih menjadi metode pada artikel ini. Untuk menganalisis fenomena pernikahan dini digunakan teori praktik sosial oleh Pierre Bourdieu. Bourdieu membagi teori praktek sosial ini menjadi tiga bagian yang saling berkaitan, yaitu: habitus, arena dan modal. Adanya aturan adat, sistem patriarki, modernisasi dan hukum formal yang berlaku yaitu undang-undang perkawinan mempengaruhi habitus pelaku pernikahan dini. Lemahnya modal ekonomi, kultural dan sosial juga turut mendorong individu melakukan pernikahan dini. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah relasi antara habitus, arena dengan melibatkan modal yang dimiliki oleh remaja atau keluarganya mempengaruhi keputusan  untuk melakukan pernikahan dini. Upaya pencegahan pernikahan dini perlu dilakukan dengan memperhatikan kondisi struktur dan budaya masyarakat. Peran tokoh adat dan tokoh agama juga perlu dioptimalkan dalam mencegah pernikahan dini. Penguatan implementasi undang-undang yang mengatur batas minimum usia menikah juga perlu dilakukan.","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45271806","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Faktor Pendukung Perilaku Seksual Remaja Di Provinsi Maluku 我省青少年性行为支持因素
IF 0.1 Pub Date : 2021-09-21 DOI: 10.22435/HSR.V24I3.4281
E. Asmin, Sari Kistiana
Premarital sexual behavior among adolescents of Maluku Province is four percent, which was higher than the national figure, making it the fifth-highest in adolescents’ premarital sexual behavior, after West Papua (10%), Papua (5%), North Sulawesi (5%) and North Maluku (4%). This study is based on the 2019 Adolescents’ Performance and Accountability Survey of Population, Family Planning, and Family Development to analyze the relationship between enabling factors and adolescents’ sexual behavior. This research is a quantitative study, which is correlative analytic with a cross-sectional study approach. The total sample was 241 adolescents age 10-24 years and not married. The analysis found significant factors related to adolescents’ sexual behavior were exposure to family planning information (p = 0.011), exposure to“genre” information (p = 0.015), exposure to STIs information (p <0.001), exposure to HIV / AIDS information (p = 0.001), exposure to drugs information (p = 0.026) and discussion of menstruation / wet dreams (p <0.001). This study suggests a breakthrough innovation in providing information which is not only through mass media but also social media such as Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, or reproductive health applications. Abstrak Maluku merupakan provinsi yang berada pada urutan kelima dengan persentase hubungan seksual pranikah di kalangan remaja tertinggi, setelah Papua Barat (10%), Papua (5%), Sulawesi Utara (5%) dan Maluku Utara (4%). Angka hubungan seksual pranikah di Provinsi Maluku pada tahun 2019 tiga persen lebih tinggi dari angka nasional, yaitu empat persen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pendukung perilaku seksual remaja di Provinsi Maluku berdasarkan data Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (SKAP) Remaja Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional study. Besar sampel dalam analisis 241 remaja yang berusia 10-24 tahun dan belum menikah. Hasil regresi logistik menunjukkan lima variabel keterpaparan informasi yang signifikan berhubungan dengan perilaku seksual remaja, antara lain keterpaparan informasi tentang KB (p=0,011), keterpaparan informasi tentang generasi berencana (p=0,015), keterpaparan informasi tentang IMS (p<0,001), keterpaparan informasi tentang HIV/AIDS (p=0,001), keterpaparan informasi tentang NAPZA (p=0,026) dan diskusi haid/mimpi basah (p<0,001). Disarankan perlunya inovasi dalam saluran pemberian informasi, tidak hanya media massa tetapi juga melalui media sosial seperti Instagram, facebook, twitter, melalui youtube ataupun juga melalui aplikasi khusus mengenai kesehatan reproduksi.
马鲁古省青少年婚前性行为比例为4%,高于全国水平,在青少年婚前性性行为中排名第五,仅次于西巴布亚(10%)、巴布亚(5%)、北苏拉威西(5%)和北马鲁古(4%)。本研究基于2019年青少年人口、计划生育和家庭发展绩效和责任调查,分析促成因素与青少年性行为之间的关系。本研究是一项定量研究,采用横断面研究方法进行相关分析。总样本为241名年龄在10-24岁且未结婚的青少年。分析发现,与青少年性行为相关的重要因素是接触计划生育信息(p=0.011)、接触“类型”信息(p=0.015)、接触性传播感染信息(p<0.001)、接触艾滋病毒/艾滋病信息(p=0.001),这项研究表明,不仅通过大众媒体,还通过Instagram、Facebook、Twitter、YouTube或生殖健康应用程序等社交媒体提供信息,这是一项突破性的创新。摘要沙梅省是青少年性交比例最高的第五大省,仅次于西巴布亚省(10%)、巴布亚省(5%)、北苏拉威西省(5%)和北马鲁古省(4%)。2019年,我所在的可耻省份的女性性交次数比全国4%的数字高出3%。这项研究旨在根据Kinerja调查和问责计划2019年人口、计划生育和家庭发展(SKAP)青年的数据,分析我所在可耻省份的青少年性行为支持者。本研究是一项定量研究,与横断面研究方法在分析上相关。大样本分析241名10-24岁未结婚的青少年。Logistic回归结果显示,与青少年性行为相关的信息脆弱性的五个变量,包括知识库信息的脆弱性(p=0.011)、计划生育信息的脆弱度(p=0.015)、智能弹药系统信息的脆弱程度(p<0.001)、艾滋病毒/艾滋病信息的脆弱性,提供关于NAPZA的信息(p=0.026)和关于haid/湿梦的讨论(p<0.001)。它建议在信息渠道上进行创新,不仅是大众媒体,还可以通过社交媒体,如Instagram、facebook、twitter、youtube或特定的生殖健康应用程序。
{"title":"Faktor Pendukung Perilaku Seksual Remaja Di Provinsi Maluku","authors":"E. Asmin, Sari Kistiana","doi":"10.22435/HSR.V24I3.4281","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/HSR.V24I3.4281","url":null,"abstract":"Premarital sexual behavior among adolescents of Maluku Province is four percent, which was higher than the national figure, making it the fifth-highest in adolescents’ premarital sexual behavior, after West Papua (10%), Papua (5%), North Sulawesi (5%) and North Maluku (4%). This study is based on the 2019 Adolescents’ Performance and Accountability Survey of Population, Family Planning, and Family Development to analyze the relationship between enabling factors and adolescents’ sexual behavior. This research is a quantitative study, which is correlative analytic with a cross-sectional study approach. The total sample was 241 adolescents age 10-24 years and not married. The analysis found significant factors related to adolescents’ sexual behavior were exposure to family planning information (p = 0.011), exposure to“genre” information (p = 0.015), exposure to STIs information (p <0.001), exposure to HIV / AIDS information (p = 0.001), exposure to drugs information (p = 0.026) and discussion of menstruation / wet dreams (p <0.001). This study suggests a breakthrough innovation in providing information which is not only through mass media but also social media such as Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, or reproductive health applications. \u0000Abstrak \u0000Maluku merupakan provinsi yang berada pada urutan kelima dengan persentase hubungan seksual pranikah di kalangan remaja tertinggi, setelah Papua Barat (10%), Papua (5%), Sulawesi Utara (5%) dan Maluku Utara (4%). Angka hubungan seksual pranikah di Provinsi Maluku pada tahun 2019 tiga persen lebih tinggi dari angka nasional, yaitu empat persen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pendukung perilaku seksual remaja di Provinsi Maluku berdasarkan data Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (SKAP) Remaja Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional study. Besar sampel dalam analisis 241 remaja yang berusia 10-24 tahun dan belum menikah. Hasil regresi logistik menunjukkan lima variabel keterpaparan informasi yang signifikan berhubungan dengan perilaku seksual remaja, antara lain keterpaparan informasi tentang KB (p=0,011), keterpaparan informasi tentang generasi berencana (p=0,015), keterpaparan informasi tentang IMS (p<0,001), keterpaparan informasi tentang HIV/AIDS (p=0,001), keterpaparan informasi tentang NAPZA (p=0,026) dan diskusi haid/mimpi basah (p<0,001). Disarankan perlunya inovasi dalam saluran pemberian informasi, tidak hanya media massa tetapi juga melalui media sosial seperti Instagram, facebook, twitter, melalui youtube ataupun juga melalui aplikasi khusus mengenai kesehatan reproduksi.","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49163415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Religiositas Dan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Anak 宗教和儿童基本免疫设备
IF 0.1 Pub Date : 2021-09-21 DOI: 10.22435/HSR.V24I3.4181
Asep Kusnali, Teguh Dartanto
Information on the absence of basic immunization due to religious reasons and the general overview of immunization coverage among religious believers in Indonesia is still limited. This study aims to examine the relationship between parental religiosity and basic immunization status on children because there are still many children who are not fully immunized in Indonesia. This study used cross-sectional data of the Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2007 and 2014 with the unit of analysis for families having children aged 1-5 years. Our estimations using ordered logistic regression confirm that there is a relationship between religiosity on the parents' decision to perform basic immunization on their children. The differences in religiosity patterns in 2007 and 2014 illustrate changes in individual religious behavior towards the basic immunization program. These changes occur through religious social support. Abstrak Informasi tidak dilakukannya imunisasi dasar karena alasan agama masih terbatas dan gambaran cakupan imunisasi di antara pemeluk agama di Indonesia secara aktual belum dapat diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara religiositas orang tua dengan status imunisasi dasar pada anak dikarenakan masih banyaknya anak yang tidak diberikan imunisasi secara lengkap di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sumber data Indonesia Family Life Survey (IFLS) Tahun 2007 dan 2014 dengan unit analisis keluarga yang memiliki anak usia 1-5 tahun dan dianalisis menggunakan regresi ordered logistic. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara religiositas terhadap keputusan orang tua untuk melakukan imunisasi dasar pada anaknya. Perbedaan pola religiositas tahun 2007 dan 2014 menggambarkan adanya perubahan perilaku beragama individu terhadap program imunisasi dasar. Perubahan tersebut dapat terjadi melalui dukungan sosial keagamaan.
关于由于宗教原因缺乏基本免疫接种的信息以及印度尼西亚宗教信徒免疫接种覆盖率的总体概况仍然有限。这项研究旨在检验父母的宗教信仰与儿童基本免疫状况之间的关系,因为在印度尼西亚仍有许多儿童没有完全接种疫苗。这项研究使用了2007年和2014年印度尼西亚家庭生活调查的横断面数据,并对有1-5岁孩子的家庭进行了分析。我们使用有序逻辑回归的估计证实,宗教信仰与父母对孩子进行基础免疫的决定之间存在关系。2007年和2014年宗教信仰模式的差异表明,个人对基本免疫计划的宗教行为发生了变化。这些变化是通过宗教社会支持而发生的。摘要信息没有进行基本的免疫接种,因为宗教原因仍然有限,而且目前印度尼西亚宗教支持者中的免疫接种情况尚不清楚。本研究的目的是解释父母的宗教信仰与儿童基本免疫状况之间的关系,因为在印度尼西亚仍有许多儿童没有完全接种疫苗。本研究使用了2007年和2014年印度尼西亚家庭生活调查(IFLS)数据源的横断面设计,以1-5岁儿童为家庭分析单位,并使用有序逻辑回归进行分析。分析表明,宗教信仰与父母决定对孩子进行基本免疫接种之间存在关系。2007年至2014年间宗教信仰模式的差异描述了个人对基本免疫计划的不同行为的变化。这种变化可以通过对宗教的社会支持来实现。
{"title":"Religiositas Dan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Anak","authors":"Asep Kusnali, Teguh Dartanto","doi":"10.22435/HSR.V24I3.4181","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/HSR.V24I3.4181","url":null,"abstract":"Information on the absence of basic immunization due to religious reasons and the general overview of immunization coverage among religious believers in Indonesia is still limited. This study aims to examine the relationship between parental religiosity and basic immunization status on children because there are still many children who are not fully immunized in Indonesia. This study used cross-sectional data of the Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2007 and 2014 with the unit of analysis for families having children aged 1-5 years. Our estimations using ordered logistic regression confirm that there is a relationship between religiosity on the parents' decision to perform basic immunization on their children. The differences in religiosity patterns in 2007 and 2014 illustrate changes in individual religious behavior towards the basic immunization program. These changes occur through religious social support. \u0000Abstrak \u0000Informasi tidak dilakukannya imunisasi dasar karena alasan agama masih terbatas dan gambaran cakupan imunisasi di antara pemeluk agama di Indonesia secara aktual belum dapat diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara religiositas orang tua dengan status imunisasi dasar pada anak dikarenakan masih banyaknya anak yang tidak diberikan imunisasi secara lengkap di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sumber data Indonesia Family Life Survey (IFLS) Tahun 2007 dan 2014 dengan unit analisis keluarga yang memiliki anak usia 1-5 tahun dan dianalisis menggunakan regresi ordered logistic. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara religiositas terhadap keputusan orang tua untuk melakukan imunisasi dasar pada anaknya. Perbedaan pola religiositas tahun 2007 dan 2014 menggambarkan adanya perubahan perilaku beragama individu terhadap program imunisasi dasar. Perubahan tersebut dapat terjadi melalui dukungan sosial keagamaan.","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41988595","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Faktor Risiko Masalah Mental Emosional Pada Anak Prasekolah Di Kota Sukabumi 素加布米市学龄前儿童情绪心理问题的危险因素
IF 0.1 Pub Date : 2021-09-21 DOI: 10.22435/hsr.v24i3.4066
Shinta Utami, Dewi Hanifah
Impairment of mental and emotional development in children can be an early sign of crime at a young age. Risk factors for mental and emotional disorders in children are influenced by external and internal factors. This study aims to determine the prevalence and factors influencing mental-emotional problems in pre-school children in Sukabumi City in 2020. The study design was cross-sectional. The number of samples of pre-school children is 385 children. The data was collected with the help of a checklist and a questionnaire on psychological emotional problems (KMME). Logistic regression was used in the data analysis. The result of the prevalence of mental emotional disorders is 25.7% (99 children). The results of the multivariate analysis showed that emotional psychological problems in children caused by authoritarian upbringing [OR = 5.88 (95% CI; 3.45-10.02)], birth complications [OR = 3.36 (95% CI); 1.95-5.81)] is affected. , divorced parents [OR = 3.00 (95% CI; 1.09–8.23)], working mother [OR = 1.77 (95% CI; 1.04–3.00)] and mother with a low level of education [OR = 1.74 (95% CI; 1.02–2.95.))], authoritarian upbringing is the dominant factor in emotional psychological problems in children. Routine detection by health workers is required so that mental emotional problems in children can be detected as early as possible. Abstrak Perkembangan mental emosional anak yang terganggu dapat menjadi tanda awal kejahatan pada usia remaja. Faktor risiko masalah mental dan emosional pada anak dipengaruhi faktor eksternal dan internal. Studi ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah mental emosional pada anak prasekolah di Kota Sukabumi pada tahun 2020. Disain studi potong lintang. Jumlah sampel anak prasekolah adalah 385 anak. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan daftar ceklist dan juga kuesienor masalah mental emosional (KMME). Analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil prevalensi masalah mental emosional sebesar 25,7% (99 anak). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa masalah mental emosional terdapat pada anak dipengaruhi oleh pola asuh otoriter [OR =5,88 (CI 95%;3,45-10,02)], komplikasi saat lahir [OR=3,36 (CI 95%;1,95-5,81)], orangtua bercerai [OR=3,00 (CI 95%; 1,09-8,23)], ibu bekerja [OR= 1,77 (CI 95%;1,04-3,00)], dan pendidikan ibu rendah [OR=1,74 (CI 95%; 1,02-2,95)], Faktor yang paling dominan terhadap masalah mental emosional anak adalah pola asuh otoriter. Perlu dilakukan deteksi secara rutin oleh tenaga kesehatan agar masalah mental emosional pada anak dapat terdeteksi sedini mungkin.
儿童的心理和情感发展受损可能是年轻时犯罪的早期迹象。儿童心理和情绪障碍的危险因素受到外部和内部因素的影响。本研究旨在确定2020年苏加布米市学龄前儿童心理情绪问题的患病率和影响因素。研究设计是横断面的。学龄前儿童的样本数量为385名。这些数据是在心理情绪问题(KMME)检查表和问卷的帮助下收集的。数据分析采用Logistic回归。精神情绪障碍的患病率为25.7%(99名儿童)。多元分析结果表明,专制教养引起的儿童情绪心理问题[OR=5.88(95%CI;3.45-10.02)]、出生并发症[OR=3.36(95%CI);1.95-5.81)]受到影响。离异父母[OR=3.00(95%CI;1.09-8.23)]、工作母亲[OR=1.77(95%CI:1.04-3.00)]和受教育程度较低的母亲[OR=1.76(95%CI:1.02-2.95)],专制教养是导致儿童情绪心理问题的主要因素。需要卫生工作者进行常规检测,以便尽早发现儿童的心理情绪问题。摘要残疾儿童的情感心理发展可能是青少年早期犯罪的一个标志。儿童心理和情绪问题的危险因素受到外部和内部因素的影响。本研究旨在了解2020年素加布米市学龄前儿童情绪心理问题的患病率和影响因素。设计了一个切割研究。学龄前儿童人数为385人。数据检索是使用一个骑自行车的人的列表和一个情绪问题讲座(KMME)来完成的。使用逻辑回归的数据分析。情绪心理问题的患病率为25.7%(99名儿童)。多变量多变量分析结果表明,儿童的情绪心理问题受以下因素的影响:authorauthorauthorauthor[OR=5.88(CI 95%;95 95 95%;3.45-10.02)]、继发性并发症[OR=3.36(CI 95%);1.95-5.81)]、父母离异[OR=3.00(CI 95%,1.09-8.23)]、母亲工作[OR=1.77(CI 95%:1.04-3.00)]、低母亲教育[OR=1.76(CI 95%;1.74(CI 95;1.02-2.95)],造成儿童心理情绪问题的最主要因素是专制的养育模式。为了尽快发现儿童的情绪心理问题,需要医疗保健部门定期进行检测。
{"title":"Faktor Risiko Masalah Mental Emosional Pada Anak Prasekolah Di Kota Sukabumi","authors":"Shinta Utami, Dewi Hanifah","doi":"10.22435/hsr.v24i3.4066","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/hsr.v24i3.4066","url":null,"abstract":"Impairment of mental and emotional development in children can be an early sign of crime at a young age. Risk factors for mental and emotional disorders in children are influenced by external and internal factors. This study aims to determine the prevalence and factors influencing mental-emotional problems in pre-school children in Sukabumi City in 2020. The study design was cross-sectional. The number of samples of pre-school children is 385 children. The data was collected with the help of a checklist and a questionnaire on psychological emotional problems (KMME). Logistic regression was used in the data analysis. The result of the prevalence of mental emotional disorders is 25.7% (99 children). The results of the multivariate analysis showed that emotional psychological problems in children caused by authoritarian upbringing [OR = 5.88 (95% CI; 3.45-10.02)], birth complications [OR = 3.36 (95% CI); 1.95-5.81)] is affected. , divorced parents [OR = 3.00 (95% CI; 1.09–8.23)], working mother [OR = 1.77 (95% CI; 1.04–3.00)] and mother with a low level of education [OR = 1.74 (95% CI; 1.02–2.95.))], authoritarian upbringing is the dominant factor in emotional psychological problems in children. Routine detection by health workers is required so that mental emotional problems in children can be detected as early as possible. \u0000Abstrak \u0000Perkembangan mental emosional anak yang terganggu dapat menjadi tanda awal kejahatan pada usia remaja. Faktor risiko masalah mental dan emosional pada anak dipengaruhi faktor eksternal dan internal. Studi ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah mental emosional pada anak prasekolah di Kota Sukabumi pada tahun 2020. Disain studi potong lintang. Jumlah sampel anak prasekolah adalah 385 anak. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan daftar ceklist dan juga kuesienor masalah mental emosional (KMME). Analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil prevalensi masalah mental emosional sebesar 25,7% (99 anak). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa masalah mental emosional terdapat pada anak dipengaruhi oleh pola asuh otoriter [OR =5,88 (CI 95%;3,45-10,02)], komplikasi saat lahir [OR=3,36 (CI 95%;1,95-5,81)], orangtua bercerai [OR=3,00 (CI 95%; 1,09-8,23)], ibu bekerja [OR= 1,77 (CI 95%;1,04-3,00)], dan pendidikan ibu rendah [OR=1,74 (CI 95%; 1,02-2,95)], Faktor yang paling dominan terhadap masalah mental emosional anak adalah pola asuh otoriter. Perlu dilakukan deteksi secara rutin oleh tenaga kesehatan agar masalah mental emosional pada anak dapat terdeteksi sedini mungkin.","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45740524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Orang dengan Disabilitas: Situasi Tantangan dan Layanan di Indonesia 残疾人士:印尼的挑战情况和服务
IF 0.1 Pub Date : 2021-09-21 DOI: 10.22435/hsr.v24i3.3069
N. C. Apsari, S. T. Raharjo
People with disabilities experience discrimination for their rights. This discrimination makes them experiencing difficulties in their lives. This article explores the challenges facing people with disabilities and what services are available to the disability population in Indonesia. A literature study used to capture the phenomenon of challenges and services for the disability population in Indonesia. This study indicated that people with disabilities still experience social injustice and discrimination. These challenges demonstrate the public perception to the disability population that those were not independent or depends on the other compassion. The services are centralized in some cities so that the challenge appeared for those living in the countryside. Social workers may actively provide excellent services by considering local wisdom and commitment to social justice by fulfilling the rights of people with disabilities. In addition, they also promote the participation of the beneficiaries at all levels to fulfilment of needs. Abstrak Orang dengan disabilitas mengalami diskriminasi dalam keterpenuhan haknya. Diskriminasi dalam pemenuhan hak tersebut membuat orang dengan disabilitas kesulitan dalam kehidupannya. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi tantangan yang dihadapi orang dengan disabilitas dan layanan apa yang tersedia bagi populasi disabilitas di Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan tentang fenomena tantangan dan layanan bagi populasi disabilitas di Indonesia. Hasil penelitian menemukan bahwa di Indonesia, populasi disabilitas masih mengalami ketidakadilan sosial dan diskriminasi. Tantangan tersebut menunjukkan cara pandang orang umum terhadap populasi disabilitas sebagai populasi yang tidak mandiri dan tergantung pada bantuan orang lain yang berdasar pada belas kasihan. Layanan yang tersedia bagi populasi disabilitas di Indonesia terpusat di kota-kota besar Indonesia, sehingga menjadi tantangan tambahan bagi populasi disabilitas terutama yang tinggal di pedesaan. Profesi pekerjaan sosial memberikan layanan kompeten dengan mempertimbangkan budaya yang berkembang di masyarakat, kemudian berkomitmen untuk mengusung keadilan sosial dengan mengupayakan pemenuhan hak orang dengan disabilitas, serta mempromosikan partisipasi penerima layanan di semua level usaha pemenuhan kebutuhan. .
残疾人的权利受到歧视。这种歧视使他们在生活中遇到困难。本文探讨了残障人士面临的挑战,以及印尼残障人士可获得的服务。一项文献研究用于捕捉印度尼西亚残疾人面临的挑战和服务的现象。这项研究表明,残疾人仍然受到社会的不公正和歧视。这些挑战表明,公众对残疾人群的看法是,他们不是独立的,也不依赖于另一种同情。这些服务集中在一些城市,这对那些生活在农村的人来说是一个挑战。社会工作者可以结合当地的智慧和社会正义的承诺,通过履行残疾人的权利,积极提供优质的服务。此外,它们还促进受益者在各级参与满足需要。[摘要]柑桔的残障状况,柑桔的残障状况。Diskriminasi dalam pemenuhan hak tersebut,但是,残疾的成员是kesulitan dalam kehidupannya。Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi tantangan yang dihadapi orang dengan disabilitas dan layanan apa yang tersedia bagi populasdisabilitas di Indonesia。研究了印度尼西亚的残疾现象,并对其进行了分析。Hasil penelitian menemukan bahwa di Indonesia, populasi disability masih mengalami ketidakadilan social dan diskriminasi。Tantangan于menunjukkan卡拉pandang猩猩umum terhadap populasi disabilitas sebagai populasi杨mandiri有些预计今年丹tergantung篇bantuan猩猩躺杨berdasar篇bela kasihan。拉亚南杨tersedia bagi populasdisabilitas di Indonesia terpusat di kota-kota besar Indonesia, sehinga menjadi tantanangan tambahan bagi populasdisabilitas terutama yang tinggal di pedesaan。教授,社会成员,学者,学者,学者,学者,学者,学者,学者,学者,学者,学者,学者,学者,学者,学者,学者,学者,学者,学者,学者,学者。
{"title":"Orang dengan Disabilitas: Situasi Tantangan dan Layanan di Indonesia","authors":"N. C. Apsari, S. T. Raharjo","doi":"10.22435/hsr.v24i3.3069","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/hsr.v24i3.3069","url":null,"abstract":"People with disabilities experience discrimination for their rights. This discrimination makes them experiencing difficulties in their lives. This article explores the challenges facing people with disabilities and what services are available to the disability population in Indonesia. A literature study used to capture the phenomenon of challenges and services for the disability population in Indonesia. This study indicated that people with disabilities still experience social injustice and discrimination. These challenges demonstrate the public perception to the disability population that those were not independent or depends on the other compassion. The services are centralized in some cities so that the challenge appeared for those living in the countryside. Social workers may actively provide excellent services by considering local wisdom and commitment to social justice by fulfilling the rights of people with disabilities. In addition, they also promote the participation of the beneficiaries at all levels to fulfilment of needs. \u0000Abstrak \u0000Orang dengan disabilitas mengalami diskriminasi dalam keterpenuhan haknya. Diskriminasi dalam pemenuhan hak tersebut membuat orang dengan disabilitas kesulitan dalam kehidupannya. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi tantangan yang dihadapi orang dengan disabilitas dan layanan apa yang tersedia bagi populasi disabilitas di Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan tentang fenomena tantangan dan layanan bagi populasi disabilitas di Indonesia. Hasil penelitian menemukan bahwa di Indonesia, populasi disabilitas masih mengalami ketidakadilan sosial dan diskriminasi. Tantangan tersebut menunjukkan cara pandang orang umum terhadap populasi disabilitas sebagai populasi yang tidak mandiri dan tergantung pada bantuan orang lain yang berdasar pada belas kasihan. Layanan yang tersedia bagi populasi disabilitas di Indonesia terpusat di kota-kota besar Indonesia, sehingga menjadi tantangan tambahan bagi populasi disabilitas terutama yang tinggal di pedesaan. Profesi pekerjaan sosial memberikan layanan kompeten dengan mempertimbangkan budaya yang berkembang di masyarakat, kemudian berkomitmen untuk mengusung keadilan sosial dengan mengupayakan pemenuhan hak orang dengan disabilitas, serta mempromosikan partisipasi penerima layanan di semua level usaha pemenuhan kebutuhan. \u0000.","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48967654","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
期刊
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1