Abstract This study aims to determine the knowledge and attitudes of the community towards food safety from the use of plastic and styrofoam as packaging. Plastic and styrofoam are food packaging that contain monomers and additives in the form of plasticizers. These monomers can migrate into packaged foods. This will reduce the quality of food due to exposure to materials. These movable plastic and styrofoam materials can be carcinogenic and hazardous to health. This research was conducted in Lamujong Village, Baitussalam Aceh Besar, using a purposive sampling technique to obtain 32 respondents. This research was conducted from 15 to 20 August 2022. The research method is a descriptive method in the form of educating the public by conducting observations and interviews using leaflets. Based on the results of the study, it showed that there was an increase in respondents' knowledge and attitudes about the use of plastic and styrofoam packaging in order to become food safety for packaged food.
{"title":"FOOD SAFETY EDUCATION FROM LEAFLET-BASED PLASTIC AND STYROFOAM PACKAGING","authors":"Asri Jumadewi, Orisinal Orisinal, Erlinawati Erlinawati","doi":"10.32672/sjat.v4i2.5381","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i2.5381","url":null,"abstract":"Abstract This study aims to determine the knowledge and attitudes of the community towards food safety from the use of plastic and styrofoam as packaging. Plastic and styrofoam are food packaging that contain monomers and additives in the form of plasticizers. These monomers can migrate into packaged foods. This will reduce the quality of food due to exposure to materials. These movable plastic and styrofoam materials can be carcinogenic and hazardous to health. This research was conducted in Lamujong Village, Baitussalam Aceh Besar, using a purposive sampling technique to obtain 32 respondents. This research was conducted from 15 to 20 August 2022. The research method is a descriptive method in the form of educating the public by conducting observations and interviews using leaflets. Based on the results of the study, it showed that there was an increase in respondents' knowledge and attitudes about the use of plastic and styrofoam packaging in order to become food safety for packaged food. ","PeriodicalId":423925,"journal":{"name":"Serambi Journal of Agricultural Technology","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125105529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
E. Yani, M. Ridhwan, Husna Husna, Masyudi Masyudi, T. M. Rafsanjani
Pemberantasan jenitik nyamuk aedes aegypty menggunakan serbuk Abate dalam kurun waktu lama secara terus menerus ternyata dapat mengakibatkan kematian hewan yang bukan target, hilang atau matinya musuh alami, kerusakan lingkungan berupa ketidakseimbangan ekosistem dan resistensi populasi Aides. Pemanfaatan bahan alam sebagai upaya alternatif yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi organisme lainnya perlu dilakukan. Penelitian terdahulu diketahui kulit bawang merah (Aliium cepa L) mengandung senyawa flavonoid yang dapat bersifat larvasida, alkaloid, polifenol, seskuiterpenoid, monoterpenoid, steroid, triterpenoid, acetogenin serta kuinon. Pada penelitian ini Peneliti mengkaji kandungan dalam daun bawang merah dan mengujinya pada larva nyamuk Aides aegepty. Jenis penelitian ini adalah eksperimental, yang dilakukan di laboratorium MIPA Universitas Serambi Mekkah, daun bawang merah di ambil dari petani bawang yang ada di Kabupaten Aceh Selatan. Hasil penelitian 70% telah dilakukan proses ekstraksi daun bawang menggunakan pelarut ethanol, hasil uji fitokimia ekstrak daun bawang Aceh mengandung senyawa flavonoid, saponin, tannin, alkaloid, steroid dan triterpenoid. Senyawa senyawa ini berpotensi sebagai larvasida alami yang dapat membunuh larva nyamuk aedes aegypti.
{"title":"POTENSI DAUN BAWANG MERAH (Allium cepa L) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI UNTUK MEMBUNUH JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTY","authors":"E. Yani, M. Ridhwan, Husna Husna, Masyudi Masyudi, T. M. Rafsanjani","doi":"10.32672/sjat.v4i2.5168","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i2.5168","url":null,"abstract":"Pemberantasan jenitik nyamuk aedes aegypty menggunakan serbuk Abate dalam kurun waktu lama secara terus menerus ternyata dapat mengakibatkan kematian hewan yang bukan target, hilang atau matinya musuh alami, kerusakan lingkungan berupa ketidakseimbangan ekosistem dan resistensi populasi Aides. Pemanfaatan bahan alam sebagai upaya alternatif yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi organisme lainnya perlu dilakukan. Penelitian terdahulu diketahui kulit bawang merah (Aliium cepa L) mengandung senyawa flavonoid yang dapat bersifat larvasida, alkaloid, polifenol, seskuiterpenoid, monoterpenoid, steroid, triterpenoid, acetogenin serta kuinon. Pada penelitian ini Peneliti mengkaji kandungan dalam daun bawang merah dan mengujinya pada larva nyamuk Aides aegepty. Jenis penelitian ini adalah eksperimental, yang dilakukan di laboratorium MIPA Universitas Serambi Mekkah, daun bawang merah di ambil dari petani bawang yang ada di Kabupaten Aceh Selatan. Hasil penelitian 70% telah dilakukan proses ekstraksi daun bawang menggunakan pelarut ethanol, hasil uji fitokimia ekstrak daun bawang Aceh mengandung senyawa flavonoid, saponin, tannin, alkaloid, steroid dan triterpenoid. Senyawa senyawa ini berpotensi sebagai larvasida alami yang dapat membunuh larva nyamuk aedes aegypti.","PeriodicalId":423925,"journal":{"name":"Serambi Journal of Agricultural Technology","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120983327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Fauzi, Chairudin Chairudin, Amda Resdiar, Muhammad Rifaldi
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar. Penelitian ini di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui produktivitas kelapa sawit pada tingkat kelas kebun yang berbeda telah dilakukan di Kebun PT. Agro Sinergi Nusantara, yang terletak pada Lokasi kebun Tanoh Makmoe seluas 4.154 ha (pemekaran dari kebun bate puteh) yang memiliki (3) tiga afdeling, pada Provinsi aceh, pada bulan Maret 2022. Metode yang digunakan adalah survei untuk pengambilan data primer dengan cara menentukan blok yang memiliki kelas kebun yang berbeda tapi memiliki kesamaan varietas dan umur tanaman sama. Selain itu di kumpulkan data sekunder, yang terdiri dari aspek komponen perawatan dan pemupukan. penelitian menunjukkan bahwa kelas lahan A menunjukkan produktivitas yang sama dengan kelas lahan B. Lahan dengan kelas A dan B juga menunjukkan pengaruh yang sama terhadap karakter agronomi kelapa sawit, dengan tingkat perawatan dan pemupukan yang sama. Produksi terendah terjadi pada kelas C karena terdapat Intensitas perawatan dan pemupukan yang belum terjangkau kesemua area lahan
{"title":"PENGARUH KATEGORI KELAS KEBUN TERHADAP PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT ( ELAEIS GUINEENSIS JACQ ) DI PT ASN TANOH MAKMOE","authors":"A. Fauzi, Chairudin Chairudin, Amda Resdiar, Muhammad Rifaldi","doi":"10.32672/sjat.v4i2.4866","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i2.4866","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar. Penelitian ini di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui produktivitas kelapa sawit pada tingkat kelas kebun yang berbeda telah dilakukan di Kebun PT. Agro Sinergi Nusantara, yang terletak pada Lokasi kebun Tanoh Makmoe seluas 4.154 ha (pemekaran dari kebun bate puteh) yang memiliki (3) tiga afdeling, pada Provinsi aceh, pada bulan Maret 2022. Metode yang digunakan adalah survei untuk pengambilan data primer dengan cara menentukan blok yang memiliki kelas kebun yang berbeda tapi memiliki kesamaan varietas dan umur tanaman sama. Selain itu di kumpulkan data sekunder, yang terdiri dari aspek komponen perawatan dan pemupukan. penelitian menunjukkan bahwa kelas lahan A menunjukkan produktivitas yang sama dengan kelas lahan B. Lahan dengan kelas A dan B juga menunjukkan pengaruh yang sama terhadap karakter agronomi kelapa sawit, dengan tingkat perawatan dan pemupukan yang sama. Produksi terendah terjadi pada kelas C karena terdapat Intensitas perawatan dan pemupukan yang belum terjangkau kesemua area lahan","PeriodicalId":423925,"journal":{"name":"Serambi Journal of Agricultural Technology","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122967068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The income of oil palm harvesters is the profit earned from their work at the company where they work. Expenditures for the family of oil palm harvesting employees are expenditures used to meet family needs or improve their standard of living. The purpose of this study was to determine the effect of the income of oil palm harvesters on family expenses in Afdeling I and Afdeling II in Krueng Luas Plantation PT Agro Sinergi Nusantara (ASN). The research method in this research is simple linear regression analysis. The results of this study are the effect of income on expenses for oil palm harvesting employees on family welfare in Afdeling and Afdeling II, Krueng extensive plantations of PT. Agro Sinergi Nusantara (ASN) is calculated based on the income and expenses of all employees at PT. Agro Sinergi Nusantara (ASN) Afdeling I and Afdeling II. Data analysis using a simple linear regression equation with the results calculated using the statistical program (SPSS) temperature of 60 oC and yeast concentration of 6% (S3K3) with the value of each parameter, namely water content 17.55%, color organoleptic test 3.24 (like ) taste 3.28 (like), texture 3.28 (like) and aroma 3.12 (like). Based on the table, it can be seen that the results of the F test calculation can be explained that the Fcount value based on the SPSS calculation is 10.959 with a significant level of 5% and Ftable with a value of 4.28. Then H0 is accepted and H1 is rejected, in other words, the significant probability level is 5%.Keywords: Income, Expenditure, and Employees
{"title":"PENGARUH PENDAPATAN KARYAWAN PEMANEN KELAPA SAWIT TERHADAP PENGELUARAN KELUARGA DI AFDELING I DAN AFDELING II DI KEBUN KRUENG LUAS PT AGRO SINERGI NUSANTARA (ASN)","authors":"Cut Sri Kumala Dewi, Bagio Bagio","doi":"10.32672/sjat.v4i2.4813","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i2.4813","url":null,"abstract":"The income of oil palm harvesters is the profit earned from their work at the company where they work. Expenditures for the family of oil palm harvesting employees are expenditures used to meet family needs or improve their standard of living. The purpose of this study was to determine the effect of the income of oil palm harvesters on family expenses in Afdeling I and Afdeling II in Krueng Luas Plantation PT Agro Sinergi Nusantara (ASN). The research method in this research is simple linear regression analysis. The results of this study are the effect of income on expenses for oil palm harvesting employees on family welfare in Afdeling and Afdeling II, Krueng extensive plantations of PT. Agro Sinergi Nusantara (ASN) is calculated based on the income and expenses of all employees at PT. Agro Sinergi Nusantara (ASN) Afdeling I and Afdeling II. Data analysis using a simple linear regression equation with the results calculated using the statistical program (SPSS) temperature of 60 oC and yeast concentration of 6% (S3K3) with the value of each parameter, namely water content 17.55%, color organoleptic test 3.24 (like ) taste 3.28 (like), texture 3.28 (like) and aroma 3.12 (like). Based on the table, it can be seen that the results of the F test calculation can be explained that the Fcount value based on the SPSS calculation is 10.959 with a significant level of 5% and Ftable with a value of 4.28. Then H0 is accepted and H1 is rejected, in other words, the significant probability level is 5%.Keywords: Income, Expenditure, and Employees","PeriodicalId":423925,"journal":{"name":"Serambi Journal of Agricultural Technology","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116917235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Suhar Suhar, E. M. Mistar, Teuku Muhammad Zulfikar
Fitoremediasi merupakan teknologi remediasi hemat biaya yang muncul yang menggunakan tumbuhan untuk menghilangkan zat pencemar. Methylene blue (MB) adalah salah satu zat yang paling umum digunakan untuk mewarnai kapas dan kain. Pelepasan limbah yang mengandung MB dapat menyebabkan masalah kesehatan dan mencemari biota air. Tumbuhan yang digunakan untuk menyerap MB yaitu jeringau (Acorus calamus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan daya serap tumbuhan jeringau pada methylene blue. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi methylene blue menurun pada hari ke Sembilan yaitu 0.07 mg/L and 0.71 mg/L. Derajat keasaman (pH) dalam air sampel yaitu 6,0 – 6,7, dan temperatur air sampel yaitu 29 oC.
{"title":"FITOREMEDIASI METHYLENE BLUE MENGGUNAKAN TUMBUHAN JERINGAU (Acorus calamus)","authors":"Suhar Suhar, E. M. Mistar, Teuku Muhammad Zulfikar","doi":"10.32672/sjat.v4i2.5167","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i2.5167","url":null,"abstract":"Fitoremediasi merupakan teknologi remediasi hemat biaya yang muncul yang menggunakan tumbuhan untuk menghilangkan zat pencemar. Methylene blue (MB) adalah salah satu zat yang paling umum digunakan untuk mewarnai kapas dan kain. Pelepasan limbah yang mengandung MB dapat menyebabkan masalah kesehatan dan mencemari biota air. Tumbuhan yang digunakan untuk menyerap MB yaitu jeringau (Acorus calamus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan daya serap tumbuhan jeringau pada methylene blue. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi methylene blue menurun pada hari ke Sembilan yaitu 0.07 mg/L and 0.71 mg/L. Derajat keasaman (pH) dalam air sampel yaitu 6,0 – 6,7, dan temperatur air sampel yaitu 29 oC.","PeriodicalId":423925,"journal":{"name":"Serambi Journal of Agricultural Technology","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127259312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budidaya teknologi tanaman holtikultura sebagai tanaman obat berbahan herbal. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 s/d 20 September 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, observasi, wawancara dan studi pustaka. Penelitian dilakukan di UPTD Saree Aceh Besar, dimana tanaman holtikultura cocok hidup didaerah tersebut karena faktor lingkungan. Budidaya tanaman holtikultura dilakukan dengan cara pembiakan generatif (menggunakan biji) dan vegetatif. Penanamanan dilakukan dipagi hari atau disore hari ketika terik matahari tidak terlalu panas. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan yang dilakukan pada tanaman Hortikultura haruslah lebih ekstra dan membutuhkan perhatian lebih yaitu dalam hal pemupukan, penyiangan dan pengecekan serangan hama penyakit, tentunya berbeda tanaman akan berbeda pula cara pemeliharaannya. Tanaman holtikultura bila dibudidayakan akan menjadi tanaman obat dan akan menambah penghasilan masyarakat, karena masyarakat lebih tertarik dengan obat herbal dibandingkan obat sintetis. Dengan harga yang relative tinggi diharapkan usaha tanaman ini dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat luas. Penanaman tanaman holtikultura ini tidak membutuhkan lahan yang luas, akan tetapi membutuhkan tempat pembibitan yang bersih dan bebas dari gulma serta menggunakan bibit yang unggul untuk menghasilkan tanaman yang bagus.
{"title":"BUDIDAYA TEKNOLOGI TANAMAN HOLTIKULTURA SEBAGAI TANAMAN OBAT BERBAHAN HERBAL","authors":"S. Tambunan, Asri Jumadewi, Desi sri Panca Sari","doi":"10.32672/sjat.v4i2.5175","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i2.5175","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budidaya teknologi tanaman holtikultura sebagai tanaman obat berbahan herbal. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 s/d 20 September 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, observasi, wawancara dan studi pustaka. Penelitian dilakukan di UPTD Saree Aceh Besar, dimana tanaman holtikultura cocok hidup didaerah tersebut karena faktor lingkungan. Budidaya tanaman holtikultura dilakukan dengan cara pembiakan generatif (menggunakan biji) dan vegetatif. Penanamanan dilakukan dipagi hari atau disore hari ketika terik matahari tidak terlalu panas. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan yang dilakukan pada tanaman Hortikultura haruslah lebih ekstra dan membutuhkan perhatian lebih yaitu dalam hal pemupukan, penyiangan dan pengecekan serangan hama penyakit, tentunya berbeda tanaman akan berbeda pula cara pemeliharaannya. Tanaman holtikultura bila dibudidayakan akan menjadi tanaman obat dan akan menambah penghasilan masyarakat, karena masyarakat lebih tertarik dengan obat herbal dibandingkan obat sintetis. Dengan harga yang relative tinggi diharapkan usaha tanaman ini dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat luas. Penanaman tanaman holtikultura ini tidak membutuhkan lahan yang luas, akan tetapi membutuhkan tempat pembibitan yang bersih dan bebas dari gulma serta menggunakan bibit yang unggul untuk menghasilkan tanaman yang bagus. ","PeriodicalId":423925,"journal":{"name":"Serambi Journal of Agricultural Technology","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122843709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to determine the analysis of the efficiency of palm oil production factors in Afdeling I at PT. Karya Tanah Subur, Kaway District xvi West Aceh Regency. The method of data collection in this research is to use primary data and secondary data. This research was conducted at JL. Gempong-Tutut, Padang Sikabu Village, Kaway XVI District, Aceh Regency. The research location was carried out at PT. Karya Tanah Subur in Afdeling I starting in February 2022 until May 2022. Data were analyzed using production analysis with this research being quantitative as well as survey through interviews and using surposive sampling technique. The results of this study show that oil palm production in Afdeling I is 261.130 per month while the total production of palm oil in 2022 is 350,428 per month.
本研究旨在确定分析棕榈油生产因素的效率在阿德林1 PT. Karya Tanah Subur,西亚齐县16 Kaway区。本研究的数据收集方法采用一手数据和二次数据相结合的方法。这项研究是在JL进行的。Gempong-Tutut, Padang Sikabu村,Kaway十六区,亚齐县。该研究地点于2022年2月至2022年5月在阿德林I的PT. Karya Tanah Subur进行。数据分析采用生产分析,本研究是定量的,以及通过访谈和使用抽样调查技术。本研究结果显示,阿德林I的油棕产量为261.130棵/月,而2022年棕榈油总产量为350,428棵/月。
{"title":"ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI KELAPA SAWIT DI PT. KARYA TANAH SUBUR : STUDI KASUS DI AFDELING I, KABUPATEN ACEH BARAT","authors":"Fitri Adiyani, Agustiar Agustiar","doi":"10.32672/sjat.v4i2.4561","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i2.4561","url":null,"abstract":"This study aims to determine the analysis of the efficiency of palm oil production factors in Afdeling I at PT. Karya Tanah Subur, Kaway District xvi West Aceh Regency. The method of data collection in this research is to use primary data and secondary data. This research was conducted at JL. Gempong-Tutut, Padang Sikabu Village, Kaway XVI District, Aceh Regency. The research location was carried out at PT. Karya Tanah Subur in Afdeling I starting in February 2022 until May 2022. Data were analyzed using production analysis with this research being quantitative as well as survey through interviews and using surposive sampling technique. The results of this study show that oil palm production in Afdeling I is 261.130 per month while the total production of palm oil in 2022 is 350,428 per month.","PeriodicalId":423925,"journal":{"name":"Serambi Journal of Agricultural Technology","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132402831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rosa Mardiana, Roza Arisma, Lidyawati Lidyawati, Ria Ceriana
Radikal bebas merupakan ancaman bagi Kesehatan kulit, keberadaan radikal bebas dapat mempengaruhi produksi enzim yang dapat mempertahankan fungsi sel, antara lain menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin sehingga kulit menjadi kendur dan kusam. Kulit kusam disebabkan karena adanya radikal bebas pada tubuh manusia. Membersihkan kulit sangatlah penting, baik untuk kebersihan maupun penampilan yang optimal. Pembersih kulit yang baik haruslah dapat menghilangkan minyak yang cukup untuk membuat kulit tampak bersih. Pembersih kulit yang baik seharusnya dapat menghilangkan minyak dan kotoran yang menempel dipermukaan kulit. Limbah cangkang tiram selama ini hanya dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan dan hiasan, padahal cangkang tiram menyimpan kandungan zat seperti kalsium dalam jumlah tinggi yang dapat dijadikan sebagai bahan abrasive dalam pembuatan lulur/scrub. Kalsium tidak hanya penting bagi tulang, tapi juga diperlukan untuk menjaga Kesehatan kulit, mineral yang paling banyak ditemukan dilapisan epidermis untuk mempercepat regenerasi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk membuat bahan abrasive dari cangkang tiram. Penelitian ini tentang Pemanfaatan Limbah Cangkang Tiram (Crassostrea gigas) sebagai bahan abrasive dalam pembuatan lulur untuk mengangkat sel kulit mati. Perbandingan dilakukan dengan 2 formulasi, yaitu: F1 dan F2. Parameter yang diamati berupa uji arganoleptik, uji pH, uji Homogentitas, uji iritasi serta uji kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua formula menunjukkan hasil yang baik, namun pada formula 2 (30%) menunjukkan bahwa hasil lebih banyak disukai oleh responden.
{"title":"PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG TIRAM (Crasosstrea gigas) SEBAGAI BAHAN ABRASIF DALAM PEMBUATAN LULUR UNTUK MENGANGKAT SEL KULIT MATI","authors":"Rosa Mardiana, Roza Arisma, Lidyawati Lidyawati, Ria Ceriana","doi":"10.32672/sjat.v4i2.5080","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i2.5080","url":null,"abstract":"Radikal bebas merupakan ancaman bagi Kesehatan kulit, keberadaan radikal bebas dapat mempengaruhi produksi enzim yang dapat mempertahankan fungsi sel, antara lain menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin sehingga kulit menjadi kendur dan kusam. Kulit kusam disebabkan karena adanya radikal bebas pada tubuh manusia. Membersihkan kulit sangatlah penting, baik untuk kebersihan maupun penampilan yang optimal. Pembersih kulit yang baik haruslah dapat menghilangkan minyak yang cukup untuk membuat kulit tampak bersih. Pembersih kulit yang baik seharusnya dapat menghilangkan minyak dan kotoran yang menempel dipermukaan kulit. Limbah cangkang tiram selama ini hanya dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan dan hiasan, padahal cangkang tiram menyimpan kandungan zat seperti kalsium dalam jumlah tinggi yang dapat dijadikan sebagai bahan abrasive dalam pembuatan lulur/scrub. Kalsium tidak hanya penting bagi tulang, tapi juga diperlukan untuk menjaga Kesehatan kulit, mineral yang paling banyak ditemukan dilapisan epidermis untuk mempercepat regenerasi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk membuat bahan abrasive dari cangkang tiram. Penelitian ini tentang Pemanfaatan Limbah Cangkang Tiram (Crassostrea gigas) sebagai bahan abrasive dalam pembuatan lulur untuk mengangkat sel kulit mati. Perbandingan dilakukan dengan 2 formulasi, yaitu: F1 dan F2. Parameter yang diamati berupa uji arganoleptik, uji pH, uji Homogentitas, uji iritasi serta uji kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua formula menunjukkan hasil yang baik, namun pada formula 2 (30%) menunjukkan bahwa hasil lebih banyak disukai oleh responden.","PeriodicalId":423925,"journal":{"name":"Serambi Journal of Agricultural Technology","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133708910","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan perekonomian di indonesia. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta pengalaman dalam mempelajari aspek budidaya tanaman kelapa sawit, Khususnya mempelajari manajemen pemupukan tanaman kelapa sawit pada tanaman yang telah menghasilkan. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2022 di Kebun Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian menggunakan dua metode, yaitu metode langsung (data primer) dan metode tidak langsung (data sekunder). Beberapa indikator penelitian yang meliputi leaf sampling unit, administrasi pemupukan, pelaksanaan pemupukan, cara pengaplikasian, ketepatan jenis, ketepatan dosis, ketepatan waktu, perbandingan efisiensi pemupukan mekanis dengan manual, dan pemupukan mekanis dengan fertilizer spreader. Berdasarkan hasil penelitian manajemen pemupukan tanaman menghasilkan di PT. Socfindo kebun seunagan telah dilaksanakan sesuai dengan Standart Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan. Penggunaan pupuk pada kebun seunagan sudah tepat jenis, tepat dosis, dan tepat waktu sesuai dengan booklet rekomendasi pemupukan. Kegiatan pemupukan mekanis dengan fertilizer spreader di kebun seunagan menunjukkan pekerjaan lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pemupukan manual.
{"title":"MANAJEMEN PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JACQ) TANAMAN MENGHASILKAN (TM) DI DIVISI II PT. SOCFINDO KEBUN SEUNAGAN","authors":"Yuda Agung Pramana, Muhammad Afrillah","doi":"10.32672/sjat.v4i1.4425","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i1.4425","url":null,"abstract":"Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan perekonomian di indonesia. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta pengalaman dalam mempelajari aspek budidaya tanaman kelapa sawit, Khususnya mempelajari manajemen pemupukan tanaman kelapa sawit pada tanaman yang telah menghasilkan. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2022 di Kebun Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian menggunakan dua metode, yaitu metode langsung (data primer) dan metode tidak langsung (data sekunder). Beberapa indikator penelitian yang meliputi leaf sampling unit, administrasi pemupukan, pelaksanaan pemupukan, cara pengaplikasian, ketepatan jenis, ketepatan dosis, ketepatan waktu, perbandingan efisiensi pemupukan mekanis dengan manual, dan pemupukan mekanis dengan fertilizer spreader. Berdasarkan hasil penelitian manajemen pemupukan tanaman menghasilkan di PT. Socfindo kebun seunagan telah dilaksanakan sesuai dengan Standart Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan. Penggunaan pupuk pada kebun seunagan sudah tepat jenis, tepat dosis, dan tepat waktu sesuai dengan booklet rekomendasi pemupukan. Kegiatan pemupukan mekanis dengan fertilizer spreader di kebun seunagan menunjukkan pekerjaan lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pemupukan manual.","PeriodicalId":423925,"journal":{"name":"Serambi Journal of Agricultural Technology","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133165434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eli Purwanti, Ruka Yulia, Juliani Juliani, Yuslinaini Yuslinaini, T. Makmur
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi asap cair dan lama perendaman terhadap kaar air, kadar abu dan pH dari bakso ikan tongkol. Rancangan percobaan dalam enelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua aktoril dan 3 level. Faktor pertama adalah kosentrasi asap cair (K): 1,5%, 2%, 2,5% dan lama perendaman dengan variasi (L): 3, 5, dan 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kosentrasi asap cair tempurung kelapa berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu dan pH. Lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, pH. Lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, pH. Interaksi antara Kosentrasi asap cair tempurung kelapa dan lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, pH. Perlakuan terbaik terdapat pada kosentrasi asap cair tempurung kelapa 2,5% dan lama penyimpanan 3 hari (K3L1) menghasilkan bakso ikan dengan sifat kimia yaitu kadar air 45,70%, pH 2,32, kadar abu 0,56%.
{"title":"PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KADAR AIR, ABU DAN pH DARI BAKSO IKAN TONGKOL","authors":"Eli Purwanti, Ruka Yulia, Juliani Juliani, Yuslinaini Yuslinaini, T. Makmur","doi":"10.32672/sjat.v4i1.4272","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i1.4272","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi asap cair dan lama perendaman terhadap kaar air, kadar abu dan pH dari bakso ikan tongkol. Rancangan percobaan dalam enelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua aktoril dan 3 level. Faktor pertama adalah kosentrasi asap cair (K): 1,5%, 2%, 2,5% dan lama perendaman dengan variasi (L): 3, 5, dan 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kosentrasi asap cair tempurung kelapa berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu dan pH. Lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, pH. Lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, pH. Interaksi antara Kosentrasi asap cair tempurung kelapa dan lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, pH. Perlakuan terbaik terdapat pada kosentrasi asap cair tempurung kelapa 2,5% dan lama penyimpanan 3 hari (K3L1) menghasilkan bakso ikan dengan sifat kimia yaitu kadar air 45,70%, pH 2,32, kadar abu 0,56%.","PeriodicalId":423925,"journal":{"name":"Serambi Journal of Agricultural Technology","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129762911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}