Institusi pendidikan akan dapat berjalan dengan baik jika memiliki sistem manajemen yang yang baik pula. Adanya sumber daya manusia (SDM), pembiayaan dan sarana prasarana yang memadai akan mempermudah dalam menjalankan manajemen dalam suatu institusi atau dalam satuan pendidikan. Penelitian ini mengetahui Implementasi Manajemen Pembiayaan di SMA Negeri 3 Tarutung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriftif kualitatif, dengan mengambil kepala sekolah, komite sekolah, tata usaha, dan 1 orang guru sebagai sampel penelitian. Mengamati permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 3 Tarutung, yang terkait dengan pembiayaan pendidikan. Serta mengadakan wawancara/tanya jawab untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hasil penelitian yang diperoleh di SMA Negeri 3 Tarutung menunjukan bahwa Implementasi Manajemen Pembiayaan Pendidikan sudah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan jawaban yang diperoleh dari 1 Tata Usaha dan 1 orang guru melalui pertanyaan yang diajukan. Perencanaan pada sekolah SMA Negeri 3 Tarutung sudah berjalan dengan baik. Mulai dari tahap kepala sekolah memberikan arahan sebelum melaksanakan tugas, menghargai pendapat bawahan, dan melibatkan tenaga pendidik dan kependidikan dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah (RAPBS).
{"title":"Implementasi Manajemen Pembiayaan Pendidikan di SMA Negeri 3 Tarutung","authors":"Erpinna Sipahutar, Melfayenti Tanjung, Hotlinar Gultom, Lamtiurma Sormin, Elvis Tulus Sihite, Pardomuan Simanullang","doi":"10.47709/educendikia.v3i01.2239","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i01.2239","url":null,"abstract":"Institusi pendidikan akan dapat berjalan dengan baik jika memiliki sistem manajemen yang yang baik pula. Adanya sumber daya manusia (SDM), pembiayaan dan sarana prasarana yang memadai akan mempermudah dalam menjalankan manajemen dalam suatu institusi atau dalam satuan pendidikan. Penelitian ini mengetahui Implementasi Manajemen Pembiayaan di SMA Negeri 3 Tarutung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriftif kualitatif, dengan mengambil kepala sekolah, komite sekolah, tata usaha, dan 1 orang guru sebagai sampel penelitian. Mengamati permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 3 Tarutung, yang terkait dengan pembiayaan pendidikan. Serta mengadakan wawancara/tanya jawab untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hasil penelitian yang diperoleh di SMA Negeri 3 Tarutung menunjukan bahwa Implementasi Manajemen Pembiayaan Pendidikan sudah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan jawaban yang diperoleh dari 1 Tata Usaha dan 1 orang guru melalui pertanyaan yang diajukan. Perencanaan pada sekolah SMA Negeri 3 Tarutung sudah berjalan dengan baik. Mulai dari tahap kepala sekolah memberikan arahan sebelum melaksanakan tugas, menghargai pendapat bawahan, dan melibatkan tenaga pendidik dan kependidikan dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah (RAPBS).","PeriodicalId":435811,"journal":{"name":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"172 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131121262","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-10DOI: 10.47709/educendikia.v3i01.2229
Dyan Yuliana, Riza Alfiatin
Pembelajaran aspek perkembangan Nilai Agama dan Moral ( NAM ) pada anak usia dini sangat penting karena dengan mengajarkan agama dan moral dapat memberikan pengalaman awal pada anak untuk mengenal tuhan dan agama yang dianutnya. Di sekolah guru sangat penting untuk memahami nilai agama dan moral karena dapat mengarahkan perkembangan anak sesuai dengan tahap perkembangan yang positif. Guru harus bisa berupaya untuk menampilkan diri dan pembelajaran dengan cara-cara yang dapat menarik perhatian dan menyenangkan bagi anak, sehingga kesan positif ini dapat menumbuhkan sikap-sikap positif pada anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu R&D (research and development) untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini akan dikembangkan dalam bentuk video dengan menggunakan aplikasi adobe premiere pro sebagai alat bantu dan daya tarik anak untuk belajar dan menghafal. Berdasarkan hasil uji penilaian diperoleh skor tinggi pada kategori “ sangat layak“ dengan rincian skor dari ahli media sebesar 96%, ahli materi mencapai 92%, dan user sebesar 92,8%.
{"title":"Peningkatan Nilai Agama dan Moral pada Raudhatul Athfal Ibnu Kholdun Al Hasyimi Melalui Pengembangan Video dengan Adobe Premiere Pro","authors":"Dyan Yuliana, Riza Alfiatin","doi":"10.47709/educendikia.v3i01.2229","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i01.2229","url":null,"abstract":"Pembelajaran aspek perkembangan Nilai Agama dan Moral ( NAM ) pada anak usia dini sangat penting karena dengan mengajarkan agama dan moral dapat memberikan pengalaman awal pada anak untuk mengenal tuhan dan agama yang dianutnya. Di sekolah guru sangat penting untuk memahami nilai agama dan moral karena dapat mengarahkan perkembangan anak sesuai dengan tahap perkembangan yang positif. Guru harus bisa berupaya untuk menampilkan diri dan pembelajaran dengan cara-cara yang dapat menarik perhatian dan menyenangkan bagi anak, sehingga kesan positif ini dapat menumbuhkan sikap-sikap positif pada anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu R&D (research and development) untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini akan dikembangkan dalam bentuk video dengan menggunakan aplikasi adobe premiere pro sebagai alat bantu dan daya tarik anak untuk belajar dan menghafal. Berdasarkan hasil uji penilaian diperoleh skor tinggi pada kategori “ sangat layak“ dengan rincian skor dari ahli media sebesar 96%, ahli materi mencapai 92%, dan user sebesar 92,8%.","PeriodicalId":435811,"journal":{"name":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"146 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131979429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-07DOI: 10.47709/educendikia.v3i01.2230
Dewi Yuningrih
SMKN 1 Boyolali, SMKS an Nur Ampel dan SMKS Pembangunan Ampel merupakan SMKN/S yang berada di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V yang akan mewujudkan tercapainya visi dan misi serta tujuan sekolah. Selain permasalahan itu sekolah masih lemah dalam penyusunan administrasi perencanaan dan sekolah sebagian besar belum menyusun atau memiliki Rencana kerja Sekolah (RKS) sesuai dengan petunjuk teknis yang baik. Pelatihan Model Jigsaw dalam penyusunan Rencana Kerja SekolahBerbasis Rapor Pendidikan di SMKN 1 Boyolali, SMKS An Nur Ampel dan SMKS Pembangunan Ampel dilaksanakan di sekolah masing-masing dengan jadwal yang berbeda-beda. Strategi Inovasi Pelatihan Penyusunan RKS melalui model Jigsaw ini adalah adanya Presentasi secara bersama-sama dari 3 sekolah binaan yaitu SMKN 1 Boyolali, SMKS An Nur Ampel, dan SMKS Pembangunan Ampel serta mengundang Ketua TPMPS dan Bendahara BOS/BOP dari 13 sekolah binaan untuk kegiatan Penyusunan RKS melalui Pelatihan model Jigsaw di SMKN 1 Boyolali. Hasil atau dampak dari Penyusunan RKS melalui Pelatihan model Jigsaw bagi SMKN 1 Boyolali, SMKS An Nur Ampel dan SMKS Pembangunan Ampel adalah mengoptimalkan potensi SDM dalam kegiatan sekolah, tersusunnya draft RKJM dan RKT serta RKAS yang lebih akurat, sinkron dan akuntabel berdasar data rapor pendidikan, terciptanya kerjasama dan kolaborasi dalam berbagi ilmu dan pengalaman dengan SMK lain. Berdasarkan Pelatihan Model Jigsaw bahwa Penyusunan Rencana Kerja Sekolah sangat menentukan ketercapaian dan sasaran sekolah maka perlu peningkatan kolaborasi dan kerjasama antar sekolah di berbagai kegiatan. Pelatihan Model Jigsaw dengan inovasi memberikan solusi yang cepat dan baik untuk membantu sekolah dalam pengelolaan anggaran berbasis data yaitu Penyusunan Rencana Kerja Sekolah. Pelatihan Model Jigsaw dengan inovasi ini bisa digunakan untuk alternatif solusi permasalahan sekolah yang berbeda-beda dengan kegiatan yang sama.
smkn1 Boyolali, SMKS an Nur Ampel和Ampel development开发是V区教育部门的smkns /S,将实现学校的愿景、使命和目标。除了这些问题,学校在规划和学校的管理方面仍然很薄弱,大多数学校还没有按照良好的技术指导方针制定或制定学校的工作计划。在smkn1 Boyolali、SMKS An Nur Ampel和Ampel strucwork SMKS为学校制定的基于教育计划的拼图模型培训,在不同的时间表下进行。创新策略培训起草RKS通过这个模型拼图是学校的演讲共同3反作用smkn10garut 1博、SMKS An努尔很多游客和建设SMKS很多游客和邀请主席TPMPS司库的老大- BOP 13学校通过培训活动的反作用起草RKS模型在1 smkn10garut博拼图。拼图或从起草RKS训练模型的影响结果为smkn10garut 1博,SMKS An努尔很多游客SMKS很多游客是优化学校活动中人力资源的潜力,建设tersusunnya RKJM选秀和RKT RKAS更准确的数据同步,负责根据成绩单中,有利于合作和协作的教育与其他SMK分享知识和经验。根据拼图模型培训,学校的工作计划对学校的进展和目标有很大的影响,因此不同活动需要更多的合作和合作。拼图模型培训为帮助学校制定学校工作计划,提供快速和良好的解决方案。用这种创新来训练拼图模型可以用在不同的学校问题解决方案上。
{"title":"Penyusunan RKS Berbasis Rapor Pendidikan Melalui Pelatihan Model Jigsaw bagi SMKN 1 Boyolali","authors":"Dewi Yuningrih","doi":"10.47709/educendikia.v3i01.2230","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i01.2230","url":null,"abstract":"SMKN 1 Boyolali, SMKS an Nur Ampel dan SMKS Pembangunan Ampel merupakan SMKN/S yang berada di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V yang akan mewujudkan tercapainya visi dan misi serta tujuan sekolah. Selain permasalahan itu sekolah masih lemah dalam penyusunan administrasi perencanaan dan sekolah sebagian besar belum menyusun atau memiliki Rencana kerja Sekolah (RKS) sesuai dengan petunjuk teknis yang baik. Pelatihan Model Jigsaw dalam penyusunan Rencana Kerja SekolahBerbasis Rapor Pendidikan di SMKN 1 Boyolali, SMKS An Nur Ampel dan SMKS Pembangunan Ampel dilaksanakan di sekolah masing-masing dengan jadwal yang berbeda-beda. Strategi Inovasi Pelatihan Penyusunan RKS melalui model Jigsaw ini adalah adanya Presentasi secara bersama-sama dari 3 sekolah binaan yaitu SMKN 1 Boyolali, SMKS An Nur Ampel, dan SMKS Pembangunan Ampel serta mengundang Ketua TPMPS dan Bendahara BOS/BOP dari 13 sekolah binaan untuk kegiatan Penyusunan RKS melalui Pelatihan model Jigsaw di SMKN 1 Boyolali. Hasil atau dampak dari Penyusunan RKS melalui Pelatihan model Jigsaw bagi SMKN 1 Boyolali, SMKS An Nur Ampel dan SMKS Pembangunan Ampel adalah mengoptimalkan potensi SDM dalam kegiatan sekolah, tersusunnya draft RKJM dan RKT serta RKAS yang lebih akurat, sinkron dan akuntabel berdasar data rapor pendidikan, terciptanya kerjasama dan kolaborasi dalam berbagi ilmu dan pengalaman dengan SMK lain. Berdasarkan Pelatihan Model Jigsaw bahwa Penyusunan Rencana Kerja Sekolah sangat menentukan ketercapaian dan sasaran sekolah maka perlu peningkatan kolaborasi dan kerjasama antar sekolah di berbagai kegiatan. Pelatihan Model Jigsaw dengan inovasi memberikan solusi yang cepat dan baik untuk membantu sekolah dalam pengelolaan anggaran berbasis data yaitu Penyusunan Rencana Kerja Sekolah. Pelatihan Model Jigsaw dengan inovasi ini bisa digunakan untuk alternatif solusi permasalahan sekolah yang berbeda-beda dengan kegiatan yang sama.","PeriodicalId":435811,"journal":{"name":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114194104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-07DOI: 10.47709/educendikia.v3i01.2220
Antik Sri Kustamti
Kedisiplinan pada pembelajaran daring yang dilakukan saat ini seperti dengan disiplin membiasakan siswa untuk mengerjakan tugas tepat pada waktunya, mengerjakan tugas sesuai dengan perintah dari guru karena dengan kedisiplinan diharapkan siswa dapat membiasakan diri untuk hidup teratur khususnya dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). PTS ini merupakan sebuah prosedur penelitian yang diadaptasi dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTS ini bertujuan untuk mencari solusi permasalahan yang terjadi di sekolah secara nyata, sekaligus juga mencari jawaban ilmiah dari masalah yang muncul agar dapat dipecahkan melalui suatu tindakan perbaikan. Dari hasil pengamatan dan data yang diperoleh, peneliti mengambil kesimpulan bahwa tindakan yang dilaksanakan pada siklus 2 dinyatakan berhasil, karena terdapat 83% siswa yang mengerjakan tugas dengan cepat dari waktu yang ditentukan atau melebihi target yang telah ditentukan sebesar 75%. Penerapan Reward dan Punishment efektif untuk meningkatkan disiplin siswa mengerjakan tugas pada pembelajaran daring. Data yang diperoleh menunjukan bahwa setelah diadakan penerapan tindakan berupa pemberian Reward dan Punishment, siswa yang mengerjakan tugas dengan cepat ada 86 orang siswa (83%), yang mengerjakan tugas dengan lambat ada 17 orang siswa (16%) dan yang tidak mengerjakan tugas ada 1 orang siswa karena sakit (1%). Penerapan Reward dan Punishment dapat meningkat disiplin siswa mengerjakan tugas pada pembelajarn daring di SMPN 2 Matesih
{"title":"Peningkatan Kedisiplinan Siswa Kelas VIII dalam Mengerjakan Tugas pada Pembelajaran Daring di SMPN 2 Matesih Karanganyar","authors":"Antik Sri Kustamti","doi":"10.47709/educendikia.v3i01.2220","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i01.2220","url":null,"abstract":"Kedisiplinan pada pembelajaran daring yang dilakukan saat ini seperti dengan disiplin membiasakan siswa untuk mengerjakan tugas tepat pada waktunya, mengerjakan tugas sesuai dengan perintah dari guru karena dengan kedisiplinan diharapkan siswa dapat membiasakan diri untuk hidup teratur khususnya dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). PTS ini merupakan sebuah prosedur penelitian yang diadaptasi dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTS ini bertujuan untuk mencari solusi permasalahan yang terjadi di sekolah secara nyata, sekaligus juga mencari jawaban ilmiah dari masalah yang muncul agar dapat dipecahkan melalui suatu tindakan perbaikan. Dari hasil pengamatan dan data yang diperoleh, peneliti mengambil kesimpulan bahwa tindakan yang dilaksanakan pada siklus 2 dinyatakan berhasil, karena terdapat 83% siswa yang mengerjakan tugas dengan cepat dari waktu yang ditentukan atau melebihi target yang telah ditentukan sebesar 75%. Penerapan Reward dan Punishment efektif untuk meningkatkan disiplin siswa mengerjakan tugas pada pembelajaran daring. Data yang diperoleh menunjukan bahwa setelah diadakan penerapan tindakan berupa pemberian Reward dan Punishment, siswa yang mengerjakan tugas dengan cepat ada 86 orang siswa (83%), yang mengerjakan tugas dengan lambat ada 17 orang siswa (16%) dan yang tidak mengerjakan tugas ada 1 orang siswa karena sakit (1%). Penerapan Reward dan Punishment dapat meningkat disiplin siswa mengerjakan tugas pada pembelajarn daring di SMPN 2 Matesih","PeriodicalId":435811,"journal":{"name":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134345276","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-07DOI: 10.47709/educendikia.v3i01.2221
Jiyanto Jiyanto
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah mendeskripsi proses pembelajaran pasing dada bola basket melalui pendekatan bermain dengan modifikasi alat bantu belajar (2) mendeskripsi peningkatan pembelajaran pasing dada bola basket melalui pendekatan bermain dengan modifikasi alat bantu belajar (3) mendeskripsi perubahan perilaku setelah pasing dada bola basket melalui pendekatan bermain dengan modifikasi alat bantu belajar. Penelitian tindakan kelas dilaksankan dua siklus, yaitu siklus 1 dan siklus II. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif. Prosedur penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Diskripsi data terlihat bahwa hasil belajar siswa sudah cukup baik dengan memperoleh angka rata-rata hasil evaluasi pada siklus kedua 82,08 dan ketuntasan hasil belajar secara klasikal 97%, ini berarti secara klasik proses belajar mengajar telah tuntas karena telah melebihi indikator ketuntasan hasil belajar dari 75%. Melalui pendekatan bermain dengan modifikasi alat bantu belajar dapat mengoptimalkan kemampuan pasing dada bola basket pada siswa kelas XII.AP2 SMK Negeri 1 Karanganyar semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Dari hasil analisis yang diperoleh terdapat peningkatan kemampuan pasing dada (chest pass) bola basket, dari kondisi awal, siklus I hingga siklus II. Kemampuan chest pass psikomotor dari kondisi awal 44%, siklus I 47%, siklus II 100%, afektiv kondisi awal 44%, siklus 1 47%, siklus II 83% dan koqnitif kondisi awal 61%, siklus 1 78%, siklus II 86%. Sedangkan hasil ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal (39%), siklus I (81%) dan siklus II (100%), sehingga peningkatan dari kondisi awal hingga siklus II sebesar (61,00%).
{"title":"Penerapan Modifikasi Pembelajaran dan Media Bantu terhadap Hasil Belajar Chest Pass Bola Basket pada Siswa","authors":"Jiyanto Jiyanto","doi":"10.47709/educendikia.v3i01.2221","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i01.2221","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah mendeskripsi proses pembelajaran pasing dada bola basket melalui pendekatan bermain dengan modifikasi alat bantu belajar (2) mendeskripsi peningkatan pembelajaran pasing dada bola basket melalui pendekatan bermain dengan modifikasi alat bantu belajar (3) mendeskripsi perubahan perilaku setelah pasing dada bola basket melalui pendekatan bermain dengan modifikasi alat bantu belajar. Penelitian tindakan kelas dilaksankan dua siklus, yaitu siklus 1 dan siklus II. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif. Prosedur penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Diskripsi data terlihat bahwa hasil belajar siswa sudah cukup baik dengan memperoleh angka rata-rata hasil evaluasi pada siklus kedua 82,08 dan ketuntasan hasil belajar secara klasikal 97%, ini berarti secara klasik proses belajar mengajar telah tuntas karena telah melebihi indikator ketuntasan hasil belajar dari 75%. Melalui pendekatan bermain dengan modifikasi alat bantu belajar dapat mengoptimalkan kemampuan pasing dada bola basket pada siswa kelas XII.AP2 SMK Negeri 1 Karanganyar semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Dari hasil analisis yang diperoleh terdapat peningkatan kemampuan pasing dada (chest pass) bola basket, dari kondisi awal, siklus I hingga siklus II. Kemampuan chest pass psikomotor dari kondisi awal 44%, siklus I 47%, siklus II 100%, afektiv kondisi awal 44%, siklus 1 47%, siklus II 83% dan koqnitif kondisi awal 61%, siklus 1 78%, siklus II 86%. Sedangkan hasil ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal (39%), siklus I (81%) dan siklus II (100%), sehingga peningkatan dari kondisi awal hingga siklus II sebesar (61,00%).","PeriodicalId":435811,"journal":{"name":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"220 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130493933","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-07DOI: 10.47709/educendikia.v3i01.2222
Parsini Parsini
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode pembelajaran kaki lang dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Geografi pada siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri Colomadu semester gasal tahun pelajaran 2022/2023. Hasil penelitian terdapat peningkatan keaktifan siswa 70.45% (siklus 1) dan 83.33% (siklus 2). Peningkatan keaktifan belajar dari kondisi awal sampai siklus 2 sebesar 33.33%. Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa 76.79 (siklus 1) dan 84.00 (siklus 2) serta dari kondisi awal sampai siklus 2 sebesar 21.94. Peningkatan ketuntasan klasikal 75.76% (siklus 1), 90.91% (siklus 2) dan dari kondisi awal sampai siklus 2 sebesar42.43%. Berdasarkan hasil penelitian ini maka diharapkan guru menerapkan metode pembelajaran Kaki Lang agar pembelajaran lebih aktif, menarik dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil pelaksanan penelitian tindakan kelas diperoleh hasil yaitu melalui penerapan metode Kaki Lang dapat meningkatkan (1) keaktifan siswa sebesar 33.33%, (2) hasil belajar siswa sebesar 21.94 dan (3) ketuntasan klasikal siswa sebesar 42.43%. Dari data tersebut dapat ditarik simpulan ada peningkatan keaktifan dan hasil belajar Geografi materi interaksi desa dan kota pada siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri Colomadu semester gasal tahun pelajaran 2022/2023 melalui penerapan metode pembelajaran Kaki Lang.
{"title":"Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Geografi Materi Interaksi Desa dan Kota pada Siswa Melalui Pembelajaran Kaki Lang","authors":"Parsini Parsini","doi":"10.47709/educendikia.v3i01.2222","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i01.2222","url":null,"abstract":"Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode pembelajaran kaki lang dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Geografi pada siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri Colomadu semester gasal tahun pelajaran 2022/2023. Hasil penelitian terdapat peningkatan keaktifan siswa 70.45% (siklus 1) dan 83.33% (siklus 2). Peningkatan keaktifan belajar dari kondisi awal sampai siklus 2 sebesar 33.33%. Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa 76.79 (siklus 1) dan 84.00 (siklus 2) serta dari kondisi awal sampai siklus 2 sebesar 21.94. Peningkatan ketuntasan klasikal 75.76% (siklus 1), 90.91% (siklus 2) dan dari kondisi awal sampai siklus 2 sebesar42.43%. Berdasarkan hasil penelitian ini maka diharapkan guru menerapkan metode pembelajaran Kaki Lang agar pembelajaran lebih aktif, menarik dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil pelaksanan penelitian tindakan kelas diperoleh hasil yaitu melalui penerapan metode Kaki Lang dapat meningkatkan (1) keaktifan siswa sebesar 33.33%, (2) hasil belajar siswa sebesar 21.94 dan (3) ketuntasan klasikal siswa sebesar 42.43%. Dari data tersebut dapat ditarik simpulan ada peningkatan keaktifan dan hasil belajar Geografi materi interaksi desa dan kota pada siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri Colomadu semester gasal tahun pelajaran 2022/2023 melalui penerapan metode pembelajaran Kaki Lang.","PeriodicalId":435811,"journal":{"name":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130202364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-03DOI: 10.47709/educendikia.v3i01.2216
Muara Suprapti
Strategi Daku Tangga Bahagia, Guru Berdaya” merupakan integrasi antara proses pendampingan dan pemberian dukungan kepada guru dengan strategi “Tangga Bahagia”. “Daku” adalah singkatan dari mentoring dan memberikan dukungan. Sedangkan “Tangga” merupakan analogi fungsi tangga yang mengacu pada proses menuju tercapainya proses pemberdayaan seorang guru secara bertahap atau berjenjang, dari urutan awal terus meningkat sampai urutan terakhir, dimulai dari 1) membangun kemandirian. percaya diri, 2) menyelaraskan dengan lingkungan, 3) aktif menemukan ide-ide baru, dan 4) tindakan nyata (disingkat BAHAGIA). Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dengan cara mengolah dan mengumpulkan bahan penelitian yang berupa data pustaka yang berkaitan dengan merdeka belajar. Dampak ini sangat dirasakan oleh guru maupun murid, bahkan oleh seluruh warga sekolah, antara lain para guru mulai menerapkan berbagai teknik dan metode pembelajaran serta memberikan pilihan bentuk ketika memberikan dan menyampaikan materi dan tugas kepada murid sehingga para murid terlibat secara aktif dalam keseluruhan proses belajar.
{"title":"Strategi “Daku Tangga Bahagia” Mewujudkan Pemberdayaan Guru Era Merdeka Belajar","authors":"Muara Suprapti","doi":"10.47709/educendikia.v3i01.2216","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i01.2216","url":null,"abstract":"Strategi Daku Tangga Bahagia, Guru Berdaya” merupakan integrasi antara proses pendampingan dan pemberian dukungan kepada guru dengan strategi “Tangga Bahagia”. “Daku” adalah singkatan dari mentoring dan memberikan dukungan. Sedangkan “Tangga” merupakan analogi fungsi tangga yang mengacu pada proses menuju tercapainya proses pemberdayaan seorang guru secara bertahap atau berjenjang, dari urutan awal terus meningkat sampai urutan terakhir, dimulai dari 1) membangun kemandirian. percaya diri, 2) menyelaraskan dengan lingkungan, 3) aktif menemukan ide-ide baru, dan 4) tindakan nyata (disingkat BAHAGIA). Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dengan cara mengolah dan mengumpulkan bahan penelitian yang berupa data pustaka yang berkaitan dengan merdeka belajar. Dampak ini sangat dirasakan oleh guru maupun murid, bahkan oleh seluruh warga sekolah, antara lain para guru mulai menerapkan berbagai teknik dan metode pembelajaran serta memberikan pilihan bentuk ketika memberikan dan menyampaikan materi dan tugas kepada murid sehingga para murid terlibat secara aktif dalam keseluruhan proses belajar.","PeriodicalId":435811,"journal":{"name":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125809523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan adalah modal dasar yang berfungsi untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan aspek penting dalam membina serta mengembangkan berbagai potensi, karena sasaran atau objek pendidikan tidak hanya aspek akademis akan tetapi pendidikan juga merupakan aspek kepribadian, sosial, dan nilai-nilai agama untuk membentuk manusia seutuhnya. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai enam tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani agar anak-anak siap untuk melanjutkan pendidikannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian wawancara. Penelitian wawancara ini dilakukan di TK Cempaka Balikpapan. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk menemukan permasalahan yang diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Berdasarkan beberapa pernyataan ahli tentang keterampilan sosial, dalam penelitian ini keterampilan sosial diartikan sebagai kemampuan anak untuk memiliki karakter positif, keterampilan sosial dan hubungan interpersonal. Dari hasil penelitian di TK terdapat kompetensi kegiatan anak dalam keseharian yang sudah dirancang dari Kementrian pendidikan dan kebudayaan dengan menerapkan kompetensi dasar yang menyangkut segala aspek tentang anak dan lebih diutamakan ialah perilaku sosial. Anak usia dini umumnya masih bersifat ego (egosentris, egois). Jadi anak ditekankan masuk ke TK agar ditekankan kompetensi indikatornya bisa bersosialisasi, bisa berteman, bisa berbagi dan semua itu ada didalam indikator, semua ada dikompetensi dasar untuk mengembangkan kompetensi sosial pada anak.
{"title":"Peran Guru dalam Mengembangkan Kompetensi Sosial pada Anak Usia Dini di TK Cempaka Balikpapan","authors":"Prita Indriawati, Kiftian Hady Prasetya, Sesi Marselina Sinambela, Ika Septiani Taufan","doi":"10.47709/educendikia.v2i03.1917","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/educendikia.v2i03.1917","url":null,"abstract":"Pendidikan adalah modal dasar yang berfungsi untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan aspek penting dalam membina serta mengembangkan berbagai potensi, karena sasaran atau objek pendidikan tidak hanya aspek akademis akan tetapi pendidikan juga merupakan aspek kepribadian, sosial, dan nilai-nilai agama untuk membentuk manusia seutuhnya. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai enam tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani agar anak-anak siap untuk melanjutkan pendidikannya. \u0000Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian wawancara. Penelitian wawancara ini dilakukan di TK Cempaka Balikpapan. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk menemukan permasalahan yang diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. \u0000Berdasarkan beberapa pernyataan ahli tentang keterampilan sosial, dalam penelitian ini keterampilan sosial diartikan sebagai kemampuan anak untuk memiliki karakter positif, keterampilan sosial dan hubungan interpersonal. Dari hasil penelitian di TK terdapat kompetensi kegiatan anak dalam keseharian yang sudah dirancang dari Kementrian pendidikan dan kebudayaan dengan menerapkan kompetensi dasar yang menyangkut segala aspek tentang anak dan lebih diutamakan ialah perilaku sosial. Anak usia dini umumnya masih bersifat ego (egosentris, egois). Jadi anak ditekankan masuk ke TK agar ditekankan kompetensi indikatornya bisa bersosialisasi, bisa berteman, bisa berbagi dan semua itu ada didalam indikator, semua ada dikompetensi dasar untuk mengembangkan kompetensi sosial pada anak.","PeriodicalId":435811,"journal":{"name":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115029841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-24DOI: 10.47709/educendikia.v2i03.1895
A. Anton, Ridwal Trisoni
Saat ini disekolah kurang maksimal pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar pancasila disinkat dengan P5 pada kurikulum merdeka yang mana pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar masih terpusat kepada guru dan dengan keterampilan 4C akan menjadikan proses belajar mengajar menjadi terpusat kepada sisiwa dan berkarakter. Pada penlitian ini peneliti perlu menkaji lebih dalam tentang konstribusi keterampilan 4C dalam pelaksanaan P5 pada kurikulum merdeka sehingga siswa akan memilki keterampilan bekerja sama , keterampilan kreatifitas, keterampilan berpikir kritis dan mampu berkomunikasi dengan baik sehingga meningkatkan akhlak atau karakter siswa tersebut. Peneliti mengunakan metode kepustakaan dengan cara dikumpulkan bahan bacaan yang relevan sesuai dengan masalah peneliti dan menghasilkan temuan peneliti. Dengan 4C pada pelaksanaan P5 peserta didik bisa menghasil peserta didik akan berkualitas apabila peserta didik cepat memahami apa yang disampaikan pendidik dan teman – teman sekelompok kerja dengan cara komunikasi, karakter gotong – royong bisa terbentuk pada peserta didik dengan kerja sama sehinga melahir peserta didik yang tidak mementingkan diri sendiri. menhasil siswa yang beroikir kritis, berinovasi dan kreativitas. Jadi dengan 4C pada pelaksanaan P5 peserta didik bisa menjadi jawaban dari tantangan abad 21 dan 4C bisa memberi konstribusi pada pelaksanaan P5 pada kurikulum merdeka Kata Kunci : Keterampilan 4C, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Kurikulum Merdeka
{"title":"Peran Guru dalam Mengembangkan Kompetensi Sosial pada Anak Usia Dini di TK Cempaka Balikpapan","authors":"A. Anton, Ridwal Trisoni","doi":"10.47709/educendikia.v2i03.1895","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/educendikia.v2i03.1895","url":null,"abstract":"Saat ini disekolah kurang maksimal pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar pancasila disinkat dengan P5 pada kurikulum merdeka yang mana pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar masih terpusat kepada guru dan dengan keterampilan 4C akan menjadikan proses belajar mengajar menjadi terpusat kepada sisiwa dan berkarakter. Pada penlitian ini peneliti perlu menkaji lebih dalam tentang konstribusi keterampilan 4C dalam pelaksanaan P5 pada kurikulum merdeka sehingga siswa akan memilki keterampilan bekerja sama , keterampilan kreatifitas, keterampilan berpikir kritis dan mampu berkomunikasi dengan baik sehingga meningkatkan akhlak atau karakter siswa tersebut. Peneliti mengunakan metode kepustakaan dengan cara dikumpulkan bahan bacaan yang relevan sesuai dengan masalah peneliti dan menghasilkan temuan peneliti. Dengan 4C pada pelaksanaan P5 peserta didik bisa menghasil peserta didik akan berkualitas apabila peserta didik cepat memahami apa yang disampaikan pendidik dan teman – teman sekelompok kerja dengan cara komunikasi, karakter gotong – royong bisa terbentuk pada peserta didik dengan kerja sama sehinga melahir peserta didik yang tidak mementingkan diri sendiri. menhasil siswa yang beroikir kritis, berinovasi dan kreativitas. Jadi dengan 4C pada pelaksanaan P5 peserta didik bisa menjadi jawaban dari tantangan abad 21 dan 4C bisa memberi konstribusi pada pelaksanaan P5 pada kurikulum merdeka \u0000 \u0000Kata Kunci : Keterampilan 4C, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Kurikulum Merdeka","PeriodicalId":435811,"journal":{"name":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123695780","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-20DOI: 10.47709/educendikia.v2i03.1914
Legi Aspriyanti, Risky Arbangi Nopi, W. Wagiran, Deby Luriawati Naryoatmojo
Berjalannya kegiatan ektrakurikuler menulis puisi di MTs Negeri 1 Banjarnegara idealnya diikuti oleh sebuah evaluasi. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti hendak melakukan penelitian terhadap kegiatan ektrakurikuler kelas menulis puisi menggunakan model evaluasi CIPP (context, input, process, and product). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun model evaluasi yang digunakan ialah model context, input, process, and product (CIPP). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan angket. Sumber data penelitian diperoleh dari kepala sekolah, guru pembimbing, dan peserta didik yang mengikuti program “kelas menulis puisi”. Selanjutnya, data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan cara reduksi data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada komponen konteks memperoleh persentase 66,5% (kategori baik), komponen masukan memperoleh persentase 68,53% (kategori baik), komponen proses memperoleh persentase 72,22% (kategori baik), dan komponen produk memperoleh persentase 71,5% (kategori baik). Berdasarkan proses evaluasi dengan menggunakan model CIPP, dapat disimpulkan bahwa program kelas menulis puisi di MTs Negeri 1 Banjarnegara dapat dikatakan baik. Oleh karena itu, peneliti memberikan masukan agar program kelas menulis puisi bisa tetap dijalankan dengan catatan untuk meningkatkan kualitas program demi mencapai hasil yang lebih baik.
随着练习后,跨国追踪者在MTs state 1 banjarstate写诗歌,接下来是评估。在此基础上,研究人员将研究你的CIPP评估模型。所使用的研究类型是描述性质的研究。至于所使用的评价模型,则是背景、输入、过程和生产模式(CIPP)。数据收集技术是在面试和福利方面进行的。研究资料来源是校长、辅导员和参加“诗歌班”项目的学习者。然后,收集的数据将通过数据分析、数据分析和推论来分析。研究结果表明,上下文组件获得66.5%(好的类别)百分比,输入成分获得68.53%(好的类别)百分比、过程成分获得72,22%(好的类别)百分比,产品成分获得71.5%(好的类别)百分比。根据CIPP模型的评估过程,可以得出结论,在MTs country 1 Banjarnegara写诗歌的课程可以说是好的。因此,研究人员提出了一个建议,让一个写诗的班级项目继续进行有记录的运行,以提高该项目的质量,以取得更好的结果。
{"title":"Evaluasi Program Kelas Menulis Puisi Menggunakan Model Evaluasi CIPP di Mts Negeri 1 Banjarnegara","authors":"Legi Aspriyanti, Risky Arbangi Nopi, W. Wagiran, Deby Luriawati Naryoatmojo","doi":"10.47709/educendikia.v2i03.1914","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/educendikia.v2i03.1914","url":null,"abstract":"Berjalannya kegiatan ektrakurikuler menulis puisi di MTs Negeri 1 Banjarnegara idealnya diikuti oleh sebuah evaluasi. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti hendak melakukan penelitian terhadap kegiatan ektrakurikuler kelas menulis puisi menggunakan model evaluasi CIPP (context, input, process, and product). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun model evaluasi yang digunakan ialah model context, input, process, and product (CIPP). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan angket. Sumber data penelitian diperoleh dari kepala sekolah, guru pembimbing, dan peserta didik yang mengikuti program “kelas menulis puisi”. Selanjutnya, data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan cara reduksi data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada komponen konteks memperoleh persentase 66,5% (kategori baik), komponen masukan memperoleh persentase 68,53% (kategori baik), komponen proses memperoleh persentase 72,22% (kategori baik), dan komponen produk memperoleh persentase 71,5% (kategori baik). Berdasarkan proses evaluasi dengan menggunakan model CIPP, dapat disimpulkan bahwa program kelas menulis puisi di MTs Negeri 1 Banjarnegara dapat dikatakan baik. Oleh karena itu, peneliti memberikan masukan agar program kelas menulis puisi bisa tetap dijalankan dengan catatan untuk meningkatkan kualitas program demi mencapai hasil yang lebih baik.","PeriodicalId":435811,"journal":{"name":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128870440","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}