首页 > 最新文献

LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran最新文献

英文 中文
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TGT PADA SISWA KELAS XI MIA DI SMA NEGERI 2 MALINAU
Pub Date : 2023-01-03 DOI: 10.51878/learning.v2i4.1816
A. Setiawan
The various negative impacts of using the group work method could have been avoided if only the teacher had spent more time and attention in preparing and developing group work methods. What is introduced in the cooperative learning method is not just group work, but its structuring. So, cooperative learning teaching systems can be defined as structured group work/study. The aims of this study were: (a) To reveal the effect of the TGT cooperative learning model on English learning outcomes. (b) Want to know how far the understanding and mastery of English subjects after the implementation of the TGT cooperative learning model This research uses three rounds of action research. Each round consists of four stages: design, activity and observation, reflection, and revision. The target of this study were students of class XI - MIA. The data obtained was in the form of formative test results, observation sheets of teaching and learning activities. From the results of the analysis, it was found that student achievement increased from cycle I to cycle II, namely, cycle I (31%) and cycle II (78.00%). The conclusion of this study is that the cooperative method of the TGT model can have a positive effect on the learning motivation of Class XI - MIA students and this learning model can be used as an alternative to English.ABSTRAKBerbagai dampak negatif dalam menggunakan metode kerja kelmpok tersebut seharusnya bisa dihindari jika saja guru mau meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian dalam mempersiapkan dan menyusun metode kerja kelompok. Yang diperkanalkan dalam metode pembelajaran cooperative learning bukan sekedar kerja kelompok, melainkan pada penstrukturannya. Jadi, sistema pengajaran cooperative learning bisa didefinisikan sebagai kerja/belajar kelompok yang terstruktur. Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Untuk mengungkap pengaruh pembelajaran kooperatif model TGT terhadap hasil belajar Bahasa Inggris. (b) Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran Bahasa Inggris setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif model TGT Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XI - MIA Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I (31%) dan siklus II (78,00%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode kooperatif model TGT dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa Kelas XI - MIA serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative Bahasa Inggris.
如果教师花更多的时间和精力来准备和发展小组工作方法,使用小组工作方法的各种负面影响是可以避免的。合作学习方法所引入的不仅仅是小组合作,而是小组合作的结构。因此,合作学习教学系统可以定义为结构化的小组工作/学习。本研究的目的是:(a)揭示TGT合作学习模式对英语学习成果的影响。(b)想知道TGT合作学习模式实施后对英语学科的理解和掌握程度。本研究采用了三轮行动研究。每一轮包括四个阶段:设计、活动和观察、反思和修改。本研究的对象为11 - MIA班的学生。获得的数据以形成性测试结果、教与学活动观察表的形式进行。从分析结果来看,学生成绩从第1周期到第2周期,即第1周期(31%)和第2周期(78.00%)有所提高。【摘要】柏柏格·丹帕克(berbagai danpak)阴性的dalam menggunakan - metode kerja kelompok,但是,这个词的意思是,这个词的意思是,这个词的意思是,这个词的意思是:Yang diperkanalkan dalam方法pembelajaran合作学习bukan sekedar kerja kelompok, melainkan pada penstrukturannya。Jadi, sistema pengajaran合作学习bisa disdefinisikan sebagai kerja/belajar kelompok yang terstructur。Tujuan dari penelitian ini adalah:(a) Untuk mengungkap pengaruh penbelajaran合作模型TGT terhadap hasil belajar Bahasa Inggris。(b) Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran Bahasa Inggris setelah diiterapkannya pembelajaran合作模型TGT Penelitian ini menggunakan Penelitian tindakan(行动研究)sebanyak tiga putaran。Setiap putaran terdiri dari empat tahap yitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi。Dari hasil analysisdidapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan Dari siklus I sampai siklus II yitu, siklus I(31%)和siklus II(78.00%)。
{"title":"MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TGT PADA SISWA KELAS XI MIA DI SMA NEGERI 2 MALINAU","authors":"A. Setiawan","doi":"10.51878/learning.v2i4.1816","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/learning.v2i4.1816","url":null,"abstract":"The various negative impacts of using the group work method could have been avoided if only the teacher had spent more time and attention in preparing and developing group work methods. What is introduced in the cooperative learning method is not just group work, but its structuring. So, cooperative learning teaching systems can be defined as structured group work/study. The aims of this study were: (a) To reveal the effect of the TGT cooperative learning model on English learning outcomes. (b) Want to know how far the understanding and mastery of English subjects after the implementation of the TGT cooperative learning model This research uses three rounds of action research. Each round consists of four stages: design, activity and observation, reflection, and revision. The target of this study were students of class XI - MIA. The data obtained was in the form of formative test results, observation sheets of teaching and learning activities. From the results of the analysis, it was found that student achievement increased from cycle I to cycle II, namely, cycle I (31%) and cycle II (78.00%). The conclusion of this study is that the cooperative method of the TGT model can have a positive effect on the learning motivation of Class XI - MIA students and this learning model can be used as an alternative to English.\u0000ABSTRAKBerbagai dampak negatif dalam menggunakan metode kerja kelmpok tersebut seharusnya bisa dihindari jika saja guru mau meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian dalam mempersiapkan dan menyusun metode kerja kelompok. Yang diperkanalkan dalam metode pembelajaran cooperative learning bukan sekedar kerja kelompok, melainkan pada penstrukturannya. Jadi, sistema pengajaran cooperative learning bisa didefinisikan sebagai kerja/belajar kelompok yang terstruktur. Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Untuk mengungkap pengaruh pembelajaran kooperatif model TGT terhadap hasil belajar Bahasa Inggris. (b) Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran Bahasa Inggris setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif model TGT Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XI - MIA Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I (31%) dan siklus II (78,00%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode kooperatif model TGT dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa Kelas XI - MIA serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative Bahasa Inggris.","PeriodicalId":436214,"journal":{"name":"LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123502256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA BEBICARA BAHASA ARAB MELALUI PENERAPAN ROLE PLAYING SISWA DI KELAS VII C MTSN 2 PURWAKARTA 通过应用学生在VII C MTSN 2 PURWAKARTA的角色扮演来提高学生的阿拉伯语口语能力
Pub Date : 2023-01-03 DOI: 10.51878/learning.v2i4.1794
Aziz Akhmad Najib, Adi Supardi
Arabic is one of the most widely spoken languages in the word education. Unfortunately, as in many ways there is always a gap between theory and practice or between potential and actualization, then the same gap also occurs in the position of Arabic in Indonesia, including the learning of Arabic in Madrasah, especially in Madrash Tsanawiyah. The average score of students' ability to speak Arabic for class VII C MTs N 2 Purwakarta students before applying role playing is 58.78. In this study, researchers applied the role playing method where students were given the opportunity to describe or express a character played and other students got the task of observing about the course of the drama. In certain sections, for example in the middle, the teacher can stop the drama and give students the opportunity to express opinions and criticisms about the learning material being studied. The results of this study can be seen that from the six criteria assessed from the first meeting of the 1st cycle to the 2nd meeting of the 2nd cycle, it has increased, namely the Understanding Aspect from 61.40 to 74.67, the Pronunciation Aspect 62.47 to 74.30, the Communication Aspect Interactive 61.90 to 74.23, the Story Content Aspect 63.27 to 73.70, the Attitude Aspect 63.60 to 73.50, and Structural Aspects 60.57 to 74.10. And the average score of class VII C MTs N 2 Purwakarta students from the first meeting of the 1st cycle to the 2nd meeting of the 2nd cycle has increased with the acquisition of a compulsive average score of 74.08. Thefocus on student activities and teacher performance during learning was obtained from the following assessment results: (1) Assessment of student activities in the 1st cycle 33 and 43 in the 2nd cycle, with a percentage of 68.75% and 89.58%. (2) Teacher Performance Assessment in the 1st cycle 47 and 53 in the 2nd cycle, with percentages of 83.93% and 94.64%.ABSTRAKBahasa Arab adalah salah satu bahasa yang paling banyak digunakan dalam dunia pendidikan. Sayangnya, sebagaimana dalam banyak hal selalu ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek atau antara potensi dan aktualisasi, maka kesenjangan yang sama juga terjadi dalam posisi bahasa Arab di Indonesia, tidak terkecuali pembelajaran bahasa Arab di Madrasah, terutama di Madrash Tsanawiyah. Nilai rata-rata kemampuan siswa berbicara bahasa Arab siswa kelas VII C MTs N 2 Purwakarta sebelum menerapkan role playing adalah 58,78. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan metode role playing yang mana siswa diberikan kesempatan untuk menggambarkan atau mengekspresikan suatu tokoh yang diperankan dan siswa-siswa lainnya mendapat tugas untuk mengamati tentang jalannya drama. Pada bagian tertentu misalnya di bagian tengah, guru dapat menghentikan drama dan memberi kesempatan pada siswa-siswa untuk mengeluarkan pendapat serta kritik mengenai materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa dari enam kriteria yang dinilai dari pertemuan pertama siklus ke-1
阿拉伯语是世界教育中使用最广泛的语言之一。不幸的是,正如理论与实践之间或潜力与实现之间在许多方面总是存在差距一样,同样的差距也发生在印度尼西亚的阿拉伯语地位上,包括在伊斯兰学校学习阿拉伯语,特别是在Madrash Tsanawiyah。在使用角色扮演之前,七C班学生的阿拉伯语口语能力平均得分为58.78。在本研究中,研究者采用角色扮演的方法,让学生有机会描述或表达所扮演的角色,其他学生的任务是观察戏剧的过程。在某些部分,例如在中间,老师可以停止戏剧,让学生有机会表达对所学学习材料的意见和批评。本研究结果可以看出,从第一周期第一次会议到第二周期第二次会议评估的六个标准中,理解方面从61.40增加到74.67,发音方面从62.47增加到74.30,沟通方面从61.90增加到74.23,故事内容方面从63.27增加到73.70,态度方面从63.60增加到73.50,结构方面从60.57增加到74.10。从第一个周期的第一次会议到第二个周期的第二次会议,七班C MTs N 2 Purwakarta学生的平均成绩有所提高,获得了74.08的强迫性平均分。对学生活动和教师在学习过程中的表现的关注从以下评估结果中得出:(1)第一周期学生活动评估33和第二周期学生活动评估43,分别占68.75%和89.58%。(2)第一周期教师绩效评估47名,第二周期教师绩效评估53名,分别占83.93%和94.64%。[摘要]阿拉伯语adalah salah satu bahasa yang paling banyak digunakan dalam dunia pendididikan。印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语,印度尼西亚语。Nilai rata-rata kemampuan siswa berbicara bahasa Arab siswa kelas VII C MTs N 2 Purwakarta sebelum menerapkan角色扮演adalah 58,78。Dalam penelitian ini peneliti menerapkan的角色扮演yang mana siswa diberikan kesempatan untuk menggambarkan atau mengekspresikan suatu tooh yang diperankan dan siswa-siswa lainnya mendapat tugas untuk mengamati tentangjalannya戏剧。padpadagian tertentu misalnya di bagian tengah,大师papaat menghentikan戏剧成员kesempatan padiswa - siswa-siswa - untuk mengeluarkan pendapat sertik mengenai材料penbelajan yang sedang dipelajari。Hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa dari enam kriteria yang dinilai dari pertemuan pertama siklus ke-1 sampai dengan pertemuan ke-2 siklus ke-2 mengalami peningkatan, yitu Aspek Pemahaman dari 61,40 menjadi 74,67, Aspek Pelafalan 62,47 menjadi 74,30, Aspek Komunikasi Interaktif 61,90 menjadi 74,23, Aspek Isi Cerita 63,27 menjadi 73,70, Aspek Sikap 63,60 menjadi 73,50, dan Aspek Struktur 60,57 menjadi 74,10。丹汝rata-rata克拉siswa七C MTs N 2 Purwakarta达里语pertemuan pertama siklus ke-1 sampai dengan pertemuan ke-2 siklus ke-2 mengalami peningkatan dengan perolehan汝rata-rata komulatif 74, 08年。Pengamatan terhadap aktivitas siswa dan kinerja guru selama pembelajaran berlangsung diperoleh hasil penilaian sebagai berikut:(1) penilaian Aktifitas siswa pada siklus ke - 1 33 - 43 - pada siklus ke - 2, dengan prosenase 68,75% - 89,58%。(2) Penilaia Kinerja Guru pada siklus ke - 1 47、pada siklus ke - 1 53、pada siklus ke - 2、dengan蛋白酶83、93%、94,64%。
{"title":"MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA BEBICARA BAHASA ARAB MELALUI PENERAPAN ROLE PLAYING SISWA DI KELAS VII C MTSN 2 PURWAKARTA","authors":"Aziz Akhmad Najib, Adi Supardi","doi":"10.51878/learning.v2i4.1794","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/learning.v2i4.1794","url":null,"abstract":"Arabic is one of the most widely spoken languages in the word education. Unfortunately, as in many ways there is always a gap between theory and practice or between potential and actualization, then the same gap also occurs in the position of Arabic in Indonesia, including the learning of Arabic in Madrasah, especially in Madrash Tsanawiyah. The average score of students' ability to speak Arabic for class VII C MTs N 2 Purwakarta students before applying role playing is 58.78. In this study, researchers applied the role playing method where students were given the opportunity to describe or express a character played and other students got the task of observing about the course of the drama. In certain sections, for example in the middle, the teacher can stop the drama and give students the opportunity to express opinions and criticisms about the learning material being studied. The results of this study can be seen that from the six criteria assessed from the first meeting of the 1st cycle to the 2nd meeting of the 2nd cycle, it has increased, namely the Understanding Aspect from 61.40 to 74.67, the Pronunciation Aspect 62.47 to 74.30, the Communication Aspect Interactive 61.90 to 74.23, the Story Content Aspect 63.27 to 73.70, the Attitude Aspect 63.60 to 73.50, and Structural Aspects 60.57 to 74.10. And the average score of class VII C MTs N 2 Purwakarta students from the first meeting of the 1st cycle to the 2nd meeting of the 2nd cycle has increased with the acquisition of a compulsive average score of 74.08. Thefocus on student activities and teacher performance during learning was obtained from the following assessment results: (1) Assessment of student activities in the 1st cycle 33 and 43 in the 2nd cycle, with a percentage of 68.75% and 89.58%. (2) Teacher Performance Assessment in the 1st cycle 47 and 53 in the 2nd cycle, with percentages of 83.93% and 94.64%.\u0000ABSTRAKBahasa Arab adalah salah satu bahasa yang paling banyak digunakan dalam dunia pendidikan. Sayangnya, sebagaimana dalam banyak hal selalu ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek atau antara potensi dan aktualisasi, maka kesenjangan yang sama juga terjadi dalam posisi bahasa Arab di Indonesia, tidak terkecuali pembelajaran bahasa Arab di Madrasah, terutama di Madrash Tsanawiyah. Nilai rata-rata kemampuan siswa berbicara bahasa Arab siswa kelas VII C MTs N 2 Purwakarta sebelum menerapkan role playing adalah 58,78. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan metode role playing yang mana siswa diberikan kesempatan untuk menggambarkan atau mengekspresikan suatu tokoh yang diperankan dan siswa-siswa lainnya mendapat tugas untuk mengamati tentang jalannya drama. Pada bagian tertentu misalnya di bagian tengah, guru dapat menghentikan drama dan memberi kesempatan pada siswa-siswa untuk mengeluarkan pendapat serta kritik mengenai materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa dari enam kriteria yang dinilai dari pertemuan pertama siklus ke-1","PeriodicalId":436214,"journal":{"name":"LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132764965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
BEST PRACTICE PENGGUNAAN PROJECT BASED LEARNING DALAM MENGATASI PERMASALAHAN BELAJAR SISWA
Pub Date : 2023-01-03 DOI: 10.51878/learning.v2i4.1796
I. P. Angganata, A. Hudiah, Sulfiati Sulfiati
This Best Practice aims to address student learning problems by using a project-based learning model to address student learning outcomes problems. The implementation method used includes conducting guidance with lecturers and tutors in determining the learning model. Learn innovative learning models. Determine the learning model, methods and media used in learning, namely the Project Based Learning learning model, with discussion, assignment and role play methods. From the best practice results, it can be concluded that this best experience is considered successful in overcoming learning problems carried out by students. This student feels that learning with these methods can improve the results of each student's knowledge. These results increased in the first assessment of 81 and the second assessment of 88 then the average total value increase was 7.95.ABSTRAKBest Practice ini bertujuan untuk mengatasi permaslahan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran project based learning untuk mengatasi permasalahan hasil belajar siswa. Metode pelaksanaan yang digunakan antara lain adalah melakukan bimbingan dengan dosen dan guru pamong dalam menentukan model pembelajaran. Mempelajari model pembelajaran inovatif. Menentukan model pembelajaran, metode dan media yang digunakan dalam pembelajaran yakni model pembelajaran Project Based Learning, dengan metode diskusi, penugasan dan role play. Dari hasil praktik terbaik didapatkan kesimpulan dari pengalaman terbaik ini dinilai berhasil dalam mengatasi permasalahan pembelajaran yang dilakukan siswa. Hal ini siswa merasa bahwa pembelajaran dengan metode tersebut dapat meningkatkan hasil pengetahuan masing-masing siswa. Hasil tersebut meningkat pada penilaian pertama sebesar 81 dan penilaian kedua sebesar 88 lalu rata-rata total kenaikan nilai tersebut sebesar 7.95.
本最佳实践旨在通过使用基于项目的学习模型来解决学生的学习成果问题,从而解决学生的学习问题。所使用的实施方法包括与讲师和导师进行指导,以确定学习模式。学习创新的学习模式。确定学习模式、学习方法和学习媒介,即基于项目的学习模式,采用讨论、作业和角色扮演方法。从最佳实践结果来看,可以得出结论,这种最佳经验被认为是成功地克服了学生的学习问题。这个学生觉得用这些方法学习可以提高每个学生的知识效果。这些结果在第一次评价81和第二次评价88时增加,平均总价值增加7.95。[摘要]最佳实践ini bertujuan untuk mengatasi permaslahan siswa dengan menggunakan模型penbelajan项目基于学习untuk mengatasi permasalahan hasil belajar siswa。Metode pelaksanaan yang digunakan antara lain adalah melakukan bimbingan dengan dosen guru pamong dalam menentukan模型penbelajan。Mempelajari模型pembelajari创新。Menentukan模型,方法dan媒体yang digunakan dalam pembelajan yakni模型pembelajan基于项目的学习,dengan方法讨论,penugasan dan角色扮演。这句话的意思是:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。”Hal ini siswa merasa bahwa pembelajaran dengan mede tersebut dapat meningkatkan hasil pengetahuan masing-masing siswa。Hasil tersebut meningkat pada penpena pertama sebesar 81, penpena kedua sebesar 88, lalu ratu - ratu total kenaikan nilai sebesar 7.95。
{"title":"BEST PRACTICE PENGGUNAAN PROJECT BASED LEARNING DALAM MENGATASI PERMASALAHAN BELAJAR SISWA","authors":"I. P. Angganata, A. Hudiah, Sulfiati Sulfiati","doi":"10.51878/learning.v2i4.1796","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/learning.v2i4.1796","url":null,"abstract":"This Best Practice aims to address student learning problems by using a project-based learning model to address student learning outcomes problems. The implementation method used includes conducting guidance with lecturers and tutors in determining the learning model. Learn innovative learning models. Determine the learning model, methods and media used in learning, namely the Project Based Learning learning model, with discussion, assignment and role play methods. From the best practice results, it can be concluded that this best experience is considered successful in overcoming learning problems carried out by students. This student feels that learning with these methods can improve the results of each student's knowledge. These results increased in the first assessment of 81 and the second assessment of 88 then the average total value increase was 7.95.\u0000ABSTRAKBest Practice ini bertujuan untuk mengatasi permaslahan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran project based learning untuk mengatasi permasalahan hasil belajar siswa. Metode pelaksanaan yang digunakan antara lain adalah melakukan bimbingan dengan dosen dan guru pamong dalam menentukan model pembelajaran. Mempelajari model pembelajaran inovatif. Menentukan model pembelajaran, metode dan media yang digunakan dalam pembelajaran yakni model pembelajaran Project Based Learning, dengan metode diskusi, penugasan dan role play. Dari hasil praktik terbaik didapatkan kesimpulan dari pengalaman terbaik ini dinilai berhasil dalam mengatasi permasalahan pembelajaran yang dilakukan siswa. Hal ini siswa merasa bahwa pembelajaran dengan metode tersebut dapat meningkatkan hasil pengetahuan masing-masing siswa. Hasil tersebut meningkat pada penilaian pertama sebesar 81 dan penilaian kedua sebesar 88 lalu rata-rata total kenaikan nilai tersebut sebesar 7.95.","PeriodicalId":436214,"journal":{"name":"LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130666624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XII MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING 利用潜伏期学习模式,增加参加者在十二年级化学学习中的活动和学习成果
Pub Date : 2023-01-03 DOI: 10.51878/learning.v2i4.1790
Meriyenti Meriyenti
The material for balancing redox reaction equations is still considered very difficult by students, even though in class X they have learned the concept. Using the right learning model can overcome these difficulties. This study aims to increase the activity and learning outcomes of class XII students in chemistry subjects using the Guided Inquiry learning model. The research method used is Classroom Action Research. Class XII MIPA research subjects at SMAN 10 Tebo totaled 26 people. The research instruments used were tests and non-tests. Data collection techniques used were observation, written tests and student response questionnaires. Data analysis used comparative descriptive analysis, comparing the initial conditions, cycles I and II based on follow-up reflection. From the results of the research it can be concluded: (1) the activity of students increased from the active category to very active; (2) Student learning outcomes have increased; (3) Student responses to learning using the guided inquiry model show very good responses from students. This proves that learning using the guided inquiry model has a positive impact on students in the teaching and learning process on equalizing redox reactions.ABSTRAKMateri Menyetarakan Persamaan reaksi redoks masih dianggap sangat sulit oleh peserta didik walaupun di kelas X mereka sudah mempelajari konsepnya. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat mengatasi kesulitan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas XII mata pelajaran kimia menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided Inquiry). Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian kelas XII MIPA SMAN 10 Tebo berjumlah 26 orang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes dan non tes Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, tes tertulis dan angket respon pesesrta didik, sedangkan Analisis data yang digunakan analisis deskriptif komparatif, membandingkan antara kondisi awal, siklus I dan II berdasarkan refleksi tindak lanjut.Dari hasil peneltian dapat disimpulkan : (1) Aktivitas peserta didik meningkat dari kategori aktif menjadi sangat aktif ; (2) Hasil belajar peserta didik terjadi peningkatan; (3) Respon peserta didik terhadap pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbing terdapat tanggapan yang sangat baik dari peserta didik . Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbing memberikan dampak yang positif bagi peserta didik dalam proses belajar mengajar pada materi menyetarakan reaksi redoks.
学生们仍然认为平衡氧化还原反应方程的材料非常困难,即使在X课上他们已经学习了这个概念。使用正确的学习模式可以克服这些困难。本研究旨在利用引导式探究学习模式,提高十二年级学生在化学科目上的活跃性和学习成果。使用的研究方法是课堂行动研究。sman10 Tebo的十二类MIPA研究对象共计26人。使用的研究工具有测试和非测试。使用的数据收集技术是观察、笔试和学生回答问卷。数据分析采用比较描述性分析,在随访反思的基础上比较初始条件、周期I和周期II。从研究结果可以得出:(1)学生的活动从活跃的类别增加到非常活跃;(2)学生学习成果有所提高;(3)学生对使用引导式探究模式学习的反应表明学生的反应非常好。这证明在平衡氧化还原反应的教与学过程中,使用引导式探究模式的学习对学生有积极的影响。ABSTRAKMateri Menyetarakan Persamaan reaksi redoks masih dianggap sangat sulit oleh pokalchuk peserta didik walaupun迪克拉X mereka sudah mempelajari konsepnya。彭家南模型彭家南杨特帕特帕特,孟加塔西,克苏利坦,terbut。Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas 12 . matta pelajan kimia menggunakan模型penbelajan inkuiri terbiming(引导询问)。Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Tindakan Kelas。Subyek penelitian kelas第十二MIPA SMAN 10 Tebo berjumlah 26橙色。仪器penelitian yang digunakan yititan an an an观测数据,tertulis dan angket响应代表didik, sedangkan analysis数据yang digunakan分析文件比较,membandingkan antara kondisi awal, siklus I danii berdasarkan refleksi tinak lanjut。(1) Aktivitas peserta didik meningkat Dari kategori aktif menjadi sangat aktif;(2) Hasil belajar peserta didik terjadi peningkatan;(3)响应peserta didik terhadap pembelajaran dengan menggunakan模型inkuiri terbimbing terdapat tanggapan yang sangat baik dari peserta didik。Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan模型inkuiri,成员kan dampak yang积极的bagi peserta didik dalam proprobelajar mengajarpa材料menyetarakan reaksi redoks。
{"title":"MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XII MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING","authors":"Meriyenti Meriyenti","doi":"10.51878/learning.v2i4.1790","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/learning.v2i4.1790","url":null,"abstract":"The material for balancing redox reaction equations is still considered very difficult by students, even though in class X they have learned the concept. Using the right learning model can overcome these difficulties. This study aims to increase the activity and learning outcomes of class XII students in chemistry subjects using the Guided Inquiry learning model. The research method used is Classroom Action Research. Class XII MIPA research subjects at SMAN 10 Tebo totaled 26 people. The research instruments used were tests and non-tests. Data collection techniques used were observation, written tests and student response questionnaires. Data analysis used comparative descriptive analysis, comparing the initial conditions, cycles I and II based on follow-up reflection. From the results of the research it can be concluded: (1) the activity of students increased from the active category to very active; (2) Student learning outcomes have increased; (3) Student responses to learning using the guided inquiry model show very good responses from students. This proves that learning using the guided inquiry model has a positive impact on students in the teaching and learning process on equalizing redox reactions.\u0000ABSTRAKMateri Menyetarakan Persamaan reaksi redoks masih dianggap sangat sulit oleh peserta didik walaupun di kelas X mereka sudah mempelajari konsepnya. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat mengatasi kesulitan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas XII mata pelajaran kimia menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided Inquiry). Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian kelas XII MIPA SMAN 10 Tebo berjumlah 26 orang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes dan non tes Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, tes tertulis dan angket respon pesesrta didik, sedangkan Analisis data yang digunakan analisis deskriptif komparatif, membandingkan antara kondisi awal, siklus I dan II berdasarkan refleksi tindak lanjut.Dari hasil peneltian dapat disimpulkan : (1) Aktivitas peserta didik meningkat dari kategori aktif menjadi sangat aktif ; (2) Hasil belajar peserta didik terjadi peningkatan; (3) Respon peserta didik terhadap pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbing terdapat tanggapan yang sangat baik dari peserta didik . Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbing memberikan dampak yang positif bagi peserta didik dalam proses belajar mengajar pada materi menyetarakan reaksi redoks.","PeriodicalId":436214,"journal":{"name":"LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128702456","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA MATERI HEWAN HALAL DAN HARAM DI KELAS VII-A SMPN 01 PELEPAT MUARO BUNGO 通过01 vian SMPN 01 PELEPAT MUARO bano的战略索引卡提高学生的学习成绩
Pub Date : 2023-01-03 DOI: 10.51878/learning.v2i4.1822
Misliawati Misliawati
This study aims to improve student learning outcomes through an index card match strategy on halal and haram animal material in Class VII-A SMP Negeri 01 Pelepat Muaro Bungo Jambi Province in the 2019/2020 school year. This research method is CAR (Classroom Action Research). The research population used all seventh grade students of SMP Negeri 01 Pelepat Muaro Bungo for the 2019/2020 academic year and the subjects of this study were students in grades VII-A. The data collection instruments used in this action research are: syllabus, lesson plan (RPP), pre-test and post-test questions, observation sheets. The research was conducted in 2 cycles. Each stage of the cycle consists of planning, action, observation, and reflection in each cycle. the use of the Index Card Match strategy is effective in improving student learning outcomes in PAI learning on Halal and Haram Animals. This can be seen from the average PAI learning outcomes in the post-test cycle I of 80.81 with an N-Gain obtained of 0.54 which increased in the post-test in the second cycle to 93.24 with an N-Gain of 0.77. Learning outcomes in cycle II have reached the criteria for learning completeness determined by the school, namely 60. Thus, the use of the Index Card Match strategy improves PAI learning outcomes, especially for Halal and Haram Animals. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui strategi index card match pada materi hewan halal dan haram di Kelas VII-A SMP Negeri 01 Pelepat Muaro Bungo Provinsi Jambi tahun pelajaran 2019/2020. Metode penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Populasi penelitian menggunakan seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 01 Pelepat Muaro Bungo Tahun Pelajaran 2019/2020 dan subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VII-A. Instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan ini adalah: Silabus, Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), Soal pre-test dan post-test, Lembar observasi. Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus. Tiap tahapan siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi pada setiap siklusnya. penggunaan strategi Index Card Match efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PAI pada materi Hewan yang Halal dan Haram. Hal ini terlihat dari rata-rata hasil belajar PAI pada post test siklus I 80,81 dengan N-Gain yang diperoleh 0,54 meningkat pada post test pada siklus II menjadi 93,24 dengan N-Gain 0,77. Hasil belajar pada siklus II sudah mencapai kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh sekolah yaitu 60. Dengan demikian penggunaan strategi Index Card Match meningkatkan hasil belajar PAI khususnya pada Hewan yang Halal dan Haram.
本研究旨在通过在2019/2020学年在Muaro Bungo Jambi省7 - a级SMP Negeri 01的清真和非法动物材料的索引卡匹配策略来改善学生的学习成果。这种研究方法是CAR(课堂行动研究)。研究人群为2019/2020学年SMP Negeri 01 Pelepat Muaro Bungo的所有七年级学生,本研究的受试者为VII-A年级的学生。本行动研究中使用的数据收集工具有:教学大纲、教案(RPP)、测前和测后问题、观察表。研究分两个周期进行。循环的每个阶段都包括计划、行动、观察和每个循环中的反思。使用索引卡匹配策略可以有效地改善学生在清真和Haram动物PAI学习中的学习成果。这可以从后测周期I的平均PAI学习成绩为80.81,N-Gain为0.54看出,第二周期后测的PAI学习成绩增加到93.24,N-Gain为0.77。第二周期的学习成果达到学校确定的学习完整性标准,即60分。因此,索引卡匹配策略的使用改善了PAI的学习结果,特别是对清真和非法动物。[摘要]penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui策略索引卡匹配pada材料hewan halal dan haram di Kelas 7 - a SMP Negeri 01 Pelepat Muaro Bungo省Jambi tahun pelajajan 2019/2020。penelitian Tindakan Kelas)。2019/2020年7月1日- 1月1日- 1月1日仪器企鹅数据yang dilakukan dalam penelitian tindakan ini adalah: Silabus, Rencana pelaksanaan penbelajaran (RPP), Soal前测和后测,Lembar观测站。Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus。Tiap tahapan siklus terdiri dari perencanan, tindakan, observasi, and refleksi pada setap siklusnya。penggunaan策略索引卡匹配efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa ppenbelajan PAI帕达材料河湾阳清真丹圣地。Hal ini terlihat dari rata-rata hasil belajar PAI pada post test siklus I 80,81登干N-Gain yang diperoleh 0,54脑膜kat pada post test pada siklus II menjadi 93,24登干N-Gain 0,77。6 .哈西尔·贝拉加尔·巴达尔·斯科拉斯2 .苏达尔·斯科拉尔2 .苏达尔·斯科拉尔2 .苏达尔·斯科拉尔2 .苏达尔·斯科拉尔6 .苏达尔·斯科拉尔6。登干德米克安彭古纳安战略索引卡匹配meningkatkan hasil belajar PAI khususnya帕达和万阳清真丹哈拉姆。
{"title":"UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA MATERI HEWAN HALAL DAN HARAM DI KELAS VII-A SMPN 01 PELEPAT MUARO BUNGO","authors":"Misliawati Misliawati","doi":"10.51878/learning.v2i4.1822","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/learning.v2i4.1822","url":null,"abstract":"This study aims to improve student learning outcomes through an index card match strategy on halal and haram animal material in Class VII-A SMP Negeri 01 Pelepat Muaro Bungo Jambi Province in the 2019/2020 school year. This research method is CAR (Classroom Action Research). The research population used all seventh grade students of SMP Negeri 01 Pelepat Muaro Bungo for the 2019/2020 academic year and the subjects of this study were students in grades VII-A. The data collection instruments used in this action research are: syllabus, lesson plan (RPP), pre-test and post-test questions, observation sheets. The research was conducted in 2 cycles. Each stage of the cycle consists of planning, action, observation, and reflection in each cycle. the use of the Index Card Match strategy is effective in improving student learning outcomes in PAI learning on Halal and Haram Animals. This can be seen from the average PAI learning outcomes in the post-test cycle I of 80.81 with an N-Gain obtained of 0.54 which increased in the post-test in the second cycle to 93.24 with an N-Gain of 0.77. Learning outcomes in cycle II have reached the criteria for learning completeness determined by the school, namely 60. Thus, the use of the Index Card Match strategy improves PAI learning outcomes, especially for Halal and Haram Animals. \u0000ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui strategi index card match pada materi hewan halal dan haram di Kelas VII-A SMP Negeri 01 Pelepat Muaro Bungo Provinsi Jambi tahun pelajaran 2019/2020. Metode penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Populasi penelitian menggunakan seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 01 Pelepat Muaro Bungo Tahun Pelajaran 2019/2020 dan subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VII-A. Instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan ini adalah: Silabus, Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), Soal pre-test dan post-test, Lembar observasi. Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus. Tiap tahapan siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi pada setiap siklusnya. penggunaan strategi Index Card Match efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PAI pada materi Hewan yang Halal dan Haram. Hal ini terlihat dari rata-rata hasil belajar PAI pada post test siklus I 80,81 dengan N-Gain yang diperoleh 0,54 meningkat pada post test pada siklus II menjadi 93,24 dengan N-Gain 0,77. Hasil belajar pada siklus II sudah mencapai kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh sekolah yaitu 60. Dengan demikian penggunaan strategi Index Card Match meningkatkan hasil belajar PAI khususnya pada Hewan yang Halal dan Haram.","PeriodicalId":436214,"journal":{"name":"LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115132712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
BEST PRACTICE MEMBANGUN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING PENDEKATAN STEAM MATERI ASAM BASA KELAS XI IPA SMAN 1 BONTANG
Pub Date : 2022-10-28 DOI: 10.51878/learning.v2i3.1581
Ratna Juwita
Tujuan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan pengalaman mengajar penulis dalam menerapkan pembelajaran Project Based Learning pendekatan STEAM untuk membangun keterampilan proses sains siswa. Sasaran best practice ini adalah siswa kelas XI IPA 3 semester 1 di SMA Negeri 1 Bontang sebanyak 36 orang. Pokok bahasan yang digunankan dalam kegiatan artikel Best Practice ini adalah Indikator asam basa, gabungan KD 3.10 dan 4.10. Proses pembelajaran kimia menggunakan model pembelajaran Project Based Learning layak dijadikan best practice karena dapat membangun kemampuan siswa pada asfek keterampilan proses sains. Proses pembelajaran kimia menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dapat diintegrasikan dengan pendekatan Science, Technologie, Engenering, Art, Mathematic (STEAM) sehingga keterampilan proses sains siswa dapat dibangun. Keterampilan Proses sains siswa dapat diukur dengan observasi langsung dan observasi tidak langsung (melalui media). Media untuk pengumpulan tugas laporan praktikum hasil dari PjBL dapat menggunakan e book creator melalui fitur di dalamnya memungkinkan terjadinya kolaborasi siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru dalam proses penyelesaian proyek.
这个最佳实践的目的是描述作者在应用基于STEAM学习方法的项目学习方面的教学经验,以培养学生的科学过程技能。最佳实践目标是SMA Negeri 1 - 3学期1班36人。这篇关于最佳实践活动的文章将使用的主题是酸性因子,结合kd3.10和4.10。利用基于学习计划的学习模式,化学学习过程可以成为最好的实践,因为它可以培养学生在科学过程中技能asfek的能力。利用基础学习项目学习模式,化学学习过程可以与科学、技术、工程、艺术、数学等方法相结合,使学生的科学过程技能得以建立。学生的科学过程技能可以通过直接观察和间接观察(通过媒体)来衡量。PjBL的论文收集媒体可以通过其功能使用e book creator,使学生与学生、学生与教师在完成项目过程中能够进行合作。
{"title":"BEST PRACTICE MEMBANGUN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING PENDEKATAN STEAM MATERI ASAM BASA KELAS XI IPA SMAN 1 BONTANG","authors":"Ratna Juwita","doi":"10.51878/learning.v2i3.1581","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/learning.v2i3.1581","url":null,"abstract":"Tujuan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan pengalaman mengajar penulis dalam menerapkan pembelajaran Project Based Learning pendekatan STEAM untuk membangun keterampilan proses sains siswa. Sasaran best practice ini adalah siswa kelas XI IPA 3 semester 1 di SMA Negeri 1 Bontang sebanyak 36 orang. Pokok bahasan yang digunankan dalam kegiatan artikel Best Practice ini adalah Indikator asam basa, gabungan KD 3.10 dan 4.10. Proses pembelajaran kimia menggunakan model pembelajaran Project Based Learning layak dijadikan best practice karena dapat membangun kemampuan siswa pada asfek keterampilan proses sains. Proses pembelajaran kimia menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dapat diintegrasikan dengan pendekatan Science, Technologie, Engenering, Art, Mathematic (STEAM) sehingga keterampilan proses sains siswa dapat dibangun. Keterampilan Proses sains siswa dapat diukur dengan observasi langsung dan observasi tidak langsung (melalui media). Media untuk pengumpulan tugas laporan praktikum hasil dari PjBL dapat menggunakan e book creator melalui fitur di dalamnya memungkinkan terjadinya kolaborasi siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru dalam proses penyelesaian proyek.","PeriodicalId":436214,"journal":{"name":"LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133803800","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SIDAREJA
Pub Date : 2022-10-28 DOI: 10.51878/learning.v2i3.1582
Sutapa Yunianto
This study aims to find out how the teaching and learning process using the group investigation model can improve mathematics learning outcomes in class XI MIPA 1 students at SMA Negeri 1 Sidareja with 36 students. This type of research is Classroom Action Research. The research was conducted in two cycles, the data on mathematics learning outcomes were carried out by tests, namely pre-test and post-test each cycle, test results were analyzed using qualitative and quantitative analysis methods. The research used the observation method and the test method. The results showed that 1) the group investigation model could improve the mathematics learning process, namely 29.75 quite optimal categories in the first cycle to 52.5 very optimal categories in the second cycle and the results of group work were 28.75 sufficient categories in the first cycle increased to 47 ,63 good category in cycle II. 2) The increase in Mathematics learning outcomes on average from 61.39 in cycle 1 to 73.06 in cycle 2 and classical completeness in cycle 1, which is 47.23% to 86.11% in cycle II. Based on the results of the analysis and discussion, it is concluded that the application of the group investigation learning model can improve mathematics learning outcomes and can change behavior patterns for students and teachers, namely fostering courage, self-confidence, creativity, innovation and a sense of teacher responsibility in implementing process standards, as well as performance. teachers can improve.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses belajar mengajar dengan menggunakan model group investigation dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Sidareja dengan jumlah siswa 36 orang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, data hasil belajar matematika dilakukan dengan tes yaitu pre tes dan pos tes setiap siklus, hasil tes dianalisi menggunakan metode analisi kualitatif dan kuantitatif. Penelitian menggunakan metode observasi dan metode tes. Hasil penelitian menunjukan adanya 1) model group investigation dapat meningkatkan proses pembelajaran Matematika yaitu 29,75 kategori cukup optimal pada siklus I menjadi 52,5 kategori sangat optimal pada siklus II dan hasil kerja kelompok adalah 28,75 kategori cukup pada siklus I meningkat menjadi 47,63 kategori baik pada siklus II. 2) Peningkatan hasil belajar Matematika rata-rata pos tes 61,39 siklus 1 menjadi 73,06 pada siklus 2 dan prosestase ketuntasan klasikal pada siklus 1 yaitu 47,23% menjadi 86,11% pada siklus II. Berdasakan hasil analisi dan pembahasan disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil belajar matematika dan dapat merubah pola perilaku bagi siswa dan guru, yaitu menumbuhkan keberanian, rasa percaya diri, kreasi, inovasi dan rasa tanggung jawab guru dalam mengimplementasikan standar proses, serta kinerja guru dapat mengalami peningkatan.
这种类型的研究是课堂行动研究。研究分两个周期进行,对数学学习成果的数据进行测试,即每个周期的前测试和后测试,测试结果采用定性和定量分析方法进行分析。本研究采用了观察法和试验法。结果表明:1)小组调查模式对数学学习过程有促进作用,从第一个周期的29.75个比较优的类别到第二个周期的52.5个非常优的类别,小组工作的结果从第一个周期的28.75个充分的类别增加到第二个周期的47,63个良好的类别。2)数学学习成绩从第1周期的61.39提高到第2周期的73.06,经典完备性从第1周期的47.23%提高到第2周期的86.11%。根据分析和讨论的结果,得出结论:小组调查学习模式的应用可以改善数学学习成果,并可以改变学生和教师的行为模式,即在执行过程标准和绩效方面培养勇气、自信、创造力、创新和教师责任感。教师可以提高。Jenis penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas。Penelitian dilakakan dalam dua siklus,数据类型为belajar matmatatika dilakakan dengan,数据类型为yatiar pre - diakakan - seap siklus,数据类型为menggunakan方法,数据类型为定性分析和定量分析。Penelitian menggunakan方法观测和方法研究。Hasil penelitian menunjukan adanya 1)模型组调查dapat meningkatkan promesbelajan Matematika yitu 29,75 kategori cuup最优pada sikus I menjadi 52,5 kategori sangat最优pada sikus II, Hasil kerja kelompok adalah 28,75 kategori cuup pada sikus I meningkat menjadi 47,63 kategori baik pada sikus II。2) Peningkatan hasil belajar Matematika rata-rata pos tes 61,39 sikus 1 menjadi 73,06 pada sikus 2 dan prosestase ketuntasan klasikal pada sikus 1 yaitu 47,23% menjadi 86,11% pada sikus II。Berdasakan hasil analisi dan pembahasan dispulkan bahwa penerapan模型penbelajan小组调查dapat meningkatkan hasil belajan matematika dan merubah pola peraku bagi siswa dan guru, yitu menumbuhkan keberanian, rasa percaya diri, kreasi, inovasi dan rasa tanggung jawab guru dalam mengimplementaskan标准流程,serta kinerja guru dapat mengalami peningkatan。
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SIDAREJA","authors":"Sutapa Yunianto","doi":"10.51878/learning.v2i3.1582","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/learning.v2i3.1582","url":null,"abstract":"This study aims to find out how the teaching and learning process using the group investigation model can improve mathematics learning outcomes in class XI MIPA 1 students at SMA Negeri 1 Sidareja with 36 students. This type of research is Classroom Action Research. The research was conducted in two cycles, the data on mathematics learning outcomes were carried out by tests, namely pre-test and post-test each cycle, test results were analyzed using qualitative and quantitative analysis methods. The research used the observation method and the test method. The results showed that 1) the group investigation model could improve the mathematics learning process, namely 29.75 quite optimal categories in the first cycle to 52.5 very optimal categories in the second cycle and the results of group work were 28.75 sufficient categories in the first cycle increased to 47 ,63 good category in cycle II. 2) The increase in Mathematics learning outcomes on average from 61.39 in cycle 1 to 73.06 in cycle 2 and classical completeness in cycle 1, which is 47.23% to 86.11% in cycle II. Based on the results of the analysis and discussion, it is concluded that the application of the group investigation learning model can improve mathematics learning outcomes and can change behavior patterns for students and teachers, namely fostering courage, self-confidence, creativity, innovation and a sense of teacher responsibility in implementing process standards, as well as performance. teachers can improve.\u0000ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses belajar mengajar dengan menggunakan model group investigation dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Sidareja dengan jumlah siswa 36 orang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, data hasil belajar matematika dilakukan dengan tes yaitu pre tes dan pos tes setiap siklus, hasil tes dianalisi menggunakan metode analisi kualitatif dan kuantitatif. Penelitian menggunakan metode observasi dan metode tes. Hasil penelitian menunjukan adanya 1) model group investigation dapat meningkatkan proses pembelajaran Matematika yaitu 29,75 kategori cukup optimal pada siklus I menjadi 52,5 kategori sangat optimal pada siklus II dan hasil kerja kelompok adalah 28,75 kategori cukup pada siklus I meningkat menjadi 47,63 kategori baik pada siklus II. 2) Peningkatan hasil belajar Matematika rata-rata pos tes 61,39 siklus 1 menjadi 73,06 pada siklus 2 dan prosestase ketuntasan klasikal pada siklus 1 yaitu 47,23% menjadi 86,11% pada siklus II. Berdasakan hasil analisi dan pembahasan disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil belajar matematika dan dapat merubah pola perilaku bagi siswa dan guru, yaitu menumbuhkan keberanian, rasa percaya diri, kreasi, inovasi dan rasa tanggung jawab guru dalam mengimplementasikan standar proses, serta kinerja guru dapat mengalami peningkatan.","PeriodicalId":436214,"journal":{"name":"LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126449485","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS KETERCAPAIAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA 1 SMAN 4 TORAJA UTARA DITINJAU DARI DIMENSI PENGETAHUAN DAN SIKAP 科学素知性分析参加者西美第1届教师第四届托拉雅尼来自知识和态度的维度
Pub Date : 2022-10-28 DOI: 10.51878/learning.v2i3.1584
Sandy Randan, Halimah Husain, Eda Lolo Allo
This study aims to determine the scientific literacy achievement of students in class XI MIPA 1 at SMA Negeri 4 Toraja Utara. This research is a type of descriptive qualitative research. The variable in this study is the scientific literacy achievement of students in terms of the knowledge dimension and the attitude dimension. The data collection technique used was a scientific literacy test and a questionnaire (questionnaire). The data analysis technique was carried out using descriptive data analysis techniques with categorization based on the level of scientific literacy ability. The results of data analysis on scientific literacy achievement for students of class XI MIPA 1 at SMA Negeri 4 Toraja Utara obtained results for the knowledge dimension in the sufficient category with an average of 60.03%. The scientific literacy achievement of students in terms of knowledge dimensions on content knowledge indicators is in the sufficient category with a percentage of 65.6%, on procedural indicators in the less category with a percentage of 58.5% and on epistemic indicators in the less category with a percentage of 56%. While the scientific literacy achievement of students in terms of the attitude dimension is in the sufficient category with an average of 68.06%.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui capaian literasi sains peserta didik kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 4 Toraja Utara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah capaian literasi sains peserta didik ditinjau dari dimensi pengetahuan dan dimensi sikap. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes literasi sains dan kusioner (angket). Teknik analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis data deskriptif dengan pengkategorian berdasarkan tingkat kemampuan literasi sains. Hasil analisis data capaian literasi sains peserat didik kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 4 Toraja Utara diperoleh hasil untuk dimensi pengetahuan pada kategori cukup dengan rata-rata sebesar 60,03%. Capaian literasi sains peserta didik ditinjau dari dimensi pengetahuan pada indikator pengetahuan konten dalam kategori cukup dengan presentase 65,6%, pada indikator prosedural dalam kategori kurang dengan presentase 58,5% dan pada indikator epistemik dalam kategori kurang dengan presentase 56%. Sedangkan capaian literasi sains peserta didik ditinjau dari dimensi sikap berada pada kategori cukup dengan rata-rata sebesar 68,06%.
本研究是一种描述性质的研究。本研究的变量是学生在知识维度和态度维度上的科学素养成就。使用的数据收集技术是科学素养测试和问卷调查(questionnaire)。数据分析技术采用描述性数据分析技术,并根据科学素养能力水平进行分类。学生在知识维度上的科学素养成就在内容知识指标上属于充分类,占65.6%;在程序指标上占较少类,占58.5%;在认识论指标上占较少类,占56%。而学生在态度维度上的科学素养成就处于充分范畴,平均为68.06%。Penelitian ini merupakan jenis Penelitian质量描述。变量dalam penelitian ini adalah capapitliterasi sains peserta didik ditinjau dasi dimensions pengetahuan dan dimensions sikap。技术人口普查数据杨地古那坎adalah的文献资料,但kusioner (angket)。技术分析数据,技术分析数据,技术分析数据,技术分析数据,技术分析数据,技术分析数据,技术分析数据,技术分析数据理科Capaian literasi peserta didik ditinjau达里语dimensi pengetahuan篇indikator pengetahuan konten dalam kategori cukup dengan presentase 65 6%,篇indikator prosedural dalam kategori kurang dengan presentase 58岁5%丹篇indikator epistemik dalam kategori kurang dengan presentase 56%。Sedangkan队长的文字量为68,06%。他说:“Sedangkan队长的文字量为68,06%。”
{"title":"ANALISIS KETERCAPAIAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA 1 SMAN 4 TORAJA UTARA DITINJAU DARI DIMENSI PENGETAHUAN DAN SIKAP","authors":"Sandy Randan, Halimah Husain, Eda Lolo Allo","doi":"10.51878/learning.v2i3.1584","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/learning.v2i3.1584","url":null,"abstract":"This study aims to determine the scientific literacy achievement of students in class XI MIPA 1 at SMA Negeri 4 Toraja Utara. This research is a type of descriptive qualitative research. The variable in this study is the scientific literacy achievement of students in terms of the knowledge dimension and the attitude dimension. The data collection technique used was a scientific literacy test and a questionnaire (questionnaire). The data analysis technique was carried out using descriptive data analysis techniques with categorization based on the level of scientific literacy ability. The results of data analysis on scientific literacy achievement for students of class XI MIPA 1 at SMA Negeri 4 Toraja Utara obtained results for the knowledge dimension in the sufficient category with an average of 60.03%. The scientific literacy achievement of students in terms of knowledge dimensions on content knowledge indicators is in the sufficient category with a percentage of 65.6%, on procedural indicators in the less category with a percentage of 58.5% and on epistemic indicators in the less category with a percentage of 56%. While the scientific literacy achievement of students in terms of the attitude dimension is in the sufficient category with an average of 68.06%.\u0000ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui capaian literasi sains peserta didik kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 4 Toraja Utara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah capaian literasi sains peserta didik ditinjau dari dimensi pengetahuan dan dimensi sikap. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes literasi sains dan kusioner (angket). Teknik analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis data deskriptif dengan pengkategorian berdasarkan tingkat kemampuan literasi sains. Hasil analisis data capaian literasi sains peserat didik kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 4 Toraja Utara diperoleh hasil untuk dimensi pengetahuan pada kategori cukup dengan rata-rata sebesar 60,03%. Capaian literasi sains peserta didik ditinjau dari dimensi pengetahuan pada indikator pengetahuan konten dalam kategori cukup dengan presentase 65,6%, pada indikator prosedural dalam kategori kurang dengan presentase 58,5% dan pada indikator epistemik dalam kategori kurang dengan presentase 56%. Sedangkan capaian literasi sains peserta didik ditinjau dari dimensi sikap berada pada kategori cukup dengan rata-rata sebesar 68,06%.","PeriodicalId":436214,"journal":{"name":"LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124642943","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EVALUASI PEMBELAJARAN PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022 DENGAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Pub Date : 2022-10-28 DOI: 10.51878/learning.v2i3.1583
Darmayanti Darmayanti
All CPNS must complete basic training for civil servant candidates before becoming permanent civil servants at the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries. Using the Learning Management System (LMS) of learning groups (Kolabjar) of the State Administration (LAN), the Sukamandi Apparatus Training Center will provide CPNS Basic Training in 2022. The method of instruction utilized by LMS Kolabjar is blended learning. This learning process must still be assessed for improvement. This study seeks to determine whether CPNS KKP participants in 2022 will accept blended learning. The Analytical Hierarchy Process (AHP) is utilized for the evaluation of the learning approach. Based on the findings of the study, it was determined that the CPNS KKP 2022, participants favored the traditional (face-to-face) learning style, which valued the ease of interaction between participants and teachers, over online learning. This is due to the fact that with the classical learning method, the material presented by the teacher will be easier to comprehend, the participants will be more focused on learning, the teacher will deliver the material more effectively, the participants will gain direct experience, and they will be able to interact directly with both the teacher and other participants. Evaluation of learning methods in the 2022 CPNS Basic Training is important and necessary by BDA Sukamandi in order to support decisions regarding effective learning methods and enhance KKP Training Center service quality.ABSTRAKPelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib diikuti oleh seluruh CPNS sebelum diangkat menjadi pegawai negeri sipil di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi melakukan Pelatihan Dasar bagi CPNS Tahun 2022 memanfaatkan Learning Management System (LMS) Kelompok Belajar (Kolabjar) Lembaga Administrasi Negara (LAN) melalui. Metode pembelajaran menggunakan LMS Kolabjar dilakukan secara blended learning. Proses pembelajaran ini masih perlu dilakukan evaluasi agar menjadi lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah metode pembelajaran secara blended learning dapat diterima oleh peserta CPNS KKP Tahun 2022. Evaluasi metode pembelajaran dilakukan dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta CPNS KKP Tahun 2022 lebih suka menggunakan metode pembelajaran secara klasikal (tatap muka) yang memprioritaskan kemudahan interaksi peserta dan pengajar dengan nilai 0,871 dari pada online learning. Hal ini disebabkan karena dengan metode pembelajaran klasikal materi yang disampaikan oleh pengajar akan lebih mudah dipahami, peserta lebih fokus belajar, pengajar menyampaikan materi lebih optimal, peserta mendapatkan pengalaman langsung, peserta dapat berinteraksi langsung dengan pengajar dan juga dengan peserta lainnya. Evaluasi metode pembelajaran pada pelatihan dasar CPNS Tahun 2022 ini, sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh BDA Suka
所有CPNS必须完成公务员候选人的基本培训,才能成为海洋水产部的正式公务员。利用国家管理局(LAN)学习小组(Kolabjar)的学习管理系统(LMS),苏卡曼迪器械培训中心将于2022年提供CPNS基础培训。LMS Kolabjar采用的教学方法是混合式学习。这一学习过程仍需评估以改进。本研究旨在确定2022年CPNS KKP参与者是否接受混合学习。运用层次分析法(AHP)对学习方法进行评价。根据研究结果,确定了CPNS KKP 2022,参与者更喜欢传统的(面对面)学习方式,这种学习方式重视参与者与教师之间互动的便利性,而不是在线学习。这是因为使用经典的学习方法,老师所呈现的材料将更容易理解,参与者将更专注于学习,老师将更有效地传递材料,参与者将获得直接的经验,他们将能够直接与老师和其他参与者互动。对于BDA Sukamandi来说,2022年CPNS基础培训中学习方法的评估是重要和必要的,以支持有关有效学习方法的决策,并提高KKP培训中心的服务质量。摘要/ abstract摘要/ abstract摘要:CPNS (pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, CPNS)是一种特殊的植物,是一种特殊的植物。2022学习管理系统(LMS) Kelompok Belajar (Kolabjar) Lembaga administration Negara (LAN) melalui。方法:pembelajaran menggunakan LMS Kolabjar dilakukan secara混合学习。本文探讨了琼脂琼脂对人体免疫效果的影响。Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasasapakah方法,penbelajaran secara混合学习方法,diterima olet pesern, KKP, 2010。评价方法:层次分析法(AHP)。Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta CPNS KKP Tahun 2022 lebih suka menggunakan mede pembelajan secara klasikal (tatap muka) yang memprioritaskan kemudahan interaksi peserta danpengajar dengan nilai 8,871 dari pada在线学习。Hal ini disebabkan karena dengan方法penbelajan klasikal材料yang disamaikan oleh pengajar akan lebih mudah dipahami, peserta lebih focus belajar, pengajar menyampaikan materi lebih optimal, peserta mendapatkan pengalaman langsung, peserat berinteraksi langsung dengan pengajar danjuga dengan pesengta lainnya。评估方法penbelajaran pada pelatihan dasar CPNS Tahun 2022 ini, sangat penat dan dibutuhkan oleh BDA Sukamandi dalam rangka mendukung keputusan untuk menentukan方法penbelajaran yang efektif, dan peningkatan kualitas pelayanan sebagai Balai pelatihan di KKP。
{"title":"EVALUASI PEMBELAJARAN PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022 DENGAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)","authors":"Darmayanti Darmayanti","doi":"10.51878/learning.v2i3.1583","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/learning.v2i3.1583","url":null,"abstract":"All CPNS must complete basic training for civil servant candidates before becoming permanent civil servants at the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries. Using the Learning Management System (LMS) of learning groups (Kolabjar) of the State Administration (LAN), the Sukamandi Apparatus Training Center will provide CPNS Basic Training in 2022. The method of instruction utilized by LMS Kolabjar is blended learning. This learning process must still be assessed for improvement. This study seeks to determine whether CPNS KKP participants in 2022 will accept blended learning. The Analytical Hierarchy Process (AHP) is utilized for the evaluation of the learning approach. Based on the findings of the study, it was determined that the CPNS KKP 2022, participants favored the traditional (face-to-face) learning style, which valued the ease of interaction between participants and teachers, over online learning. This is due to the fact that with the classical learning method, the material presented by the teacher will be easier to comprehend, the participants will be more focused on learning, the teacher will deliver the material more effectively, the participants will gain direct experience, and they will be able to interact directly with both the teacher and other participants. Evaluation of learning methods in the 2022 CPNS Basic Training is important and necessary by BDA Sukamandi in order to support decisions regarding effective learning methods and enhance KKP Training Center service quality.\u0000ABSTRAKPelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib diikuti oleh seluruh CPNS sebelum diangkat menjadi pegawai negeri sipil di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi melakukan Pelatihan Dasar bagi CPNS Tahun 2022 memanfaatkan Learning Management System (LMS) Kelompok Belajar (Kolabjar) Lembaga Administrasi Negara (LAN) melalui. Metode pembelajaran menggunakan LMS Kolabjar dilakukan secara blended learning. Proses pembelajaran ini masih perlu dilakukan evaluasi agar menjadi lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah metode pembelajaran secara blended learning dapat diterima oleh peserta CPNS KKP Tahun 2022. Evaluasi metode pembelajaran dilakukan dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta CPNS KKP Tahun 2022 lebih suka menggunakan metode pembelajaran secara klasikal (tatap muka) yang memprioritaskan kemudahan interaksi peserta dan pengajar dengan nilai 0,871 dari pada online learning. Hal ini disebabkan karena dengan metode pembelajaran klasikal materi yang disampaikan oleh pengajar akan lebih mudah dipahami, peserta lebih fokus belajar, pengajar menyampaikan materi lebih optimal, peserta mendapatkan pengalaman langsung, peserta dapat berinteraksi langsung dengan pengajar dan juga dengan peserta lainnya. Evaluasi metode pembelajaran pada pelatihan dasar CPNS Tahun 2022 ini, sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh BDA Suka","PeriodicalId":436214,"journal":{"name":"LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"56 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132087426","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SMA 采用非EXAMPLE学习模式,以增加高中地理的活动和学习成果
Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.51878/learning.v2i3.1522
Farida Noviyanti
This research is a Classroom Action Research which aims to improve students' activities and learning outcomes through the application of the Example non Example cooperative learning model in the Geography subject of Natural Disaster Mitigation material. The research subjects were students of SMA Negeri 5 Tebo class XI IPS 2 academic year 2021/2022 semester II totaling 29 people, consisting of 10 males and 19 females. The research was conducted in two cycles and was preceded by a pre-cycle. Each cycle is carried out with a time allocation of 2 meetings, each meeting consists of 2 hours of lessons (2 x 45 minutes). The instruments used are observation sheets and evaluation sheets. The data obtained are in the form of activity data and learning outcomes as well as supporting data for teacher activities and field notes. Indicators of research success are the activity data and student learning outcomes increase and the minimum percentage of activity is 75%, the value of learning outcomes is 75 and learning completeness is 75%. The results showed an increase in the percentage of students' learning activities in the Pre-Cycle 47.89%, increased to 66.67% in Cycle I and 78.93% in Cycle II. Learning outcomes also increased, namely the average value of 64.69 in the Pre-Cycle, then 73.83 in Cycle I and became 80.03 in Cycle II. Mastery learning also increased from initially 34.48% in the Pre-Cycle, in Cycle I to 72.41% and in Cycle II 86.21%. So that the purpose of this research is achieved that the application of the Example Non Example model can increase the activities and learning outcomes of studentsABSTRAKPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Example non Example pada mata pelajaran Geografi materi Mitigasi Bencana Alam. Subjek penelitian adalah peserta didik SMA Negeri 5 Tebo kelas XI IPS 2 tahun ajaran 2021/2022 semester II yang berjumlah 29 orang, terdiri dari 10 laki-laki dan 19 perempuan. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan didahului pra siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 pertemuan, tiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (2 x 45 menit). Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan dan lembar evaluasi. Data yang diperoleh berupa data aktivitas dan hasil belajar serta data pendukung kegiatan guru dan catatan lapangan. Indikator keberhasilan penelitian adalah data aktivitas dan hasil belajar peserta didik meningkat dan minimal persentase aktivitas 75%, nilai hasil belajar 75 dan ketuntasan belajar 75%. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase aktivitas belajar peserta didik pada Pra Siklus 47,89%, meningkat menjadi 66,67% pada Siklus I dan pada Siklus II 78,93%. Hasil belajar juga meningkat, yaitu nilai rata-rata 64,69 pada Pra Siklus, kemudian 73,83 pada Siklus I dan menjadi 80,03 pada Siklus II. Ketuntasan belajar juga meningkat dari awalnya 34,48% pada
本研究是一项课堂行动研究,旨在通过在自然灾害减灾教材地理学科中应用实例-非实例合作学习模式来提高学生的活动和学习成果。研究分两个周期进行,之前有一个预周期。每个周期的时间分配为2次会议,每次会议包括2小时的课程(2 x 45分钟)。使用的工具是观察表和评价表。获得的数据以活动数据和学习成果的形式,以及教师活动和实地笔记的支持数据。研究成功的指标是活动数据和学生学习成果的增加,活动的最小百分比为75%,学习成果的值为75%,学习完整性为75%。结果显示,Pre-Cycle学生的学习活动比例增加了47.89%,Cycle I增加到66.67%,Cycle II增加到78.93%。学习成绩也有所提高,Pre-Cycle的平均值为64.69,Cycle I的平均值为73.83,Cycle II的平均值为80.03。掌握学习也从Pre-Cycle的34.48%,Cycle I的72.41%,Cycle II的86.21%。因此,本研究的目的是达到实例非实例模型的应用可以提高学生的活动和学习成果。摘要:Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik melalui penerapan模型penbelajaran合作类型Example非Example pada mata pelajaran地理材料Mitigasi benana Alam。Penelitian dilakukan dalam dua siklus和didahului pra siklus。Masing-masing siklus dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 perteman, tiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (2 × 45分钟)。仪器阳迪古纳坎berupa lembar, pengamatan danlembar评估。数据yang diperoleh berupas Data aktivitas dan hasil belajar serta Data pendukung kegiatan guru dan catatan lapangan。指标keberhasilan penelitian adalah数据活跃度为75%,hasil belajar peserta didik meningkat最小活跃度为75%,nilai hasil belajar 75, ketuntasan belajar 75%。Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persase aktivitas belajar peserta didik pada Pra Siklus 47,89%, meningkat menjadi 66,67% pada Siklus I和pada Siklus II 78,93%。Hasil belajar juga meningkat, yitu nilai rata-rata 64,69 pada Pra Siklus, kemudian 73,83 pada Siklus I和menjadi 80,03 pada Siklus II。Ketuntasan belajar juga meningkat dari awalnya 34,48%, pada Pra Siklus, pada Siklus I menjadi 72,41%, pada Siklus II 86,21%。示例:非示例:dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SMA","authors":"Farida Noviyanti","doi":"10.51878/learning.v2i3.1522","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/learning.v2i3.1522","url":null,"abstract":"This research is a Classroom Action Research which aims to improve students' activities and learning outcomes through the application of the Example non Example cooperative learning model in the Geography subject of Natural Disaster Mitigation material. The research subjects were students of SMA Negeri 5 Tebo class XI IPS 2 academic year 2021/2022 semester II totaling 29 people, consisting of 10 males and 19 females. The research was conducted in two cycles and was preceded by a pre-cycle. Each cycle is carried out with a time allocation of 2 meetings, each meeting consists of 2 hours of lessons (2 x 45 minutes). The instruments used are observation sheets and evaluation sheets. The data obtained are in the form of activity data and learning outcomes as well as supporting data for teacher activities and field notes. Indicators of research success are the activity data and student learning outcomes increase and the minimum percentage of activity is 75%, the value of learning outcomes is 75 and learning completeness is 75%. The results showed an increase in the percentage of students' learning activities in the Pre-Cycle 47.89%, increased to 66.67% in Cycle I and 78.93% in Cycle II. Learning outcomes also increased, namely the average value of 64.69 in the Pre-Cycle, then 73.83 in Cycle I and became 80.03 in Cycle II. Mastery learning also increased from initially 34.48% in the Pre-Cycle, in Cycle I to 72.41% and in Cycle II 86.21%. So that the purpose of this research is achieved that the application of the Example Non Example model can increase the activities and learning outcomes of students\u0000ABSTRAKPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Example non Example pada mata pelajaran Geografi materi Mitigasi Bencana Alam. Subjek penelitian adalah peserta didik SMA Negeri 5 Tebo kelas XI IPS 2 tahun ajaran 2021/2022 semester II yang berjumlah 29 orang, terdiri dari 10 laki-laki dan 19 perempuan. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan didahului pra siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 pertemuan, tiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (2 x 45 menit). Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan dan lembar evaluasi. Data yang diperoleh berupa data aktivitas dan hasil belajar serta data pendukung kegiatan guru dan catatan lapangan. Indikator keberhasilan penelitian adalah data aktivitas dan hasil belajar peserta didik meningkat dan minimal persentase aktivitas 75%, nilai hasil belajar 75 dan ketuntasan belajar 75%. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase aktivitas belajar peserta didik pada Pra Siklus 47,89%, meningkat menjadi 66,67% pada Siklus I dan pada Siklus II 78,93%. Hasil belajar juga meningkat, yaitu nilai rata-rata 64,69 pada Pra Siklus, kemudian 73,83 pada Siklus I dan menjadi 80,03 pada Siklus II. Ketuntasan belajar juga meningkat dari awalnya 34,48% pada ","PeriodicalId":436214,"journal":{"name":"LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124998117","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1