首页 > 最新文献

Jurnal Kebijakan Pembangunan最新文献

英文 中文
Pelaksanaan Sistem Inovasi di Indonesia
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.47441/jkp.v17i1.274
L. Nisa
The Indonesian government has made various efforts to increase global competitiveness. One of which is through increased innovation. In doing so, it should be integrated within a system to ensure its implementation and sustainability, with actors, institutions, interaction relationships and productive processes that influence the direction of development, speed and diffusion of innovation. Its implementation in the regions is known as the regional innovation system, which is an integral part of the national innovation system. This paper aims to describe the implementation of the innovation system in terms of regulation, implementation, monitoring and evaluation. The method used is desk study, by analyzing secondary data descriptively according to related topics. Based on the literature review, it is known that the implementation of innovation in Indonesia runs within a national innovation system. The implementation of innovation in the central and local governments is based on the law and regulations underlying the innovation system in Indonesia. Programs and activities are carried out to support the implementation of innovation, such as the implementation and strengthening of the Regional Innovation System (SIDa), the construction of a Science Techno-Park, and the assessment of the regional innovation index. The preparation of the SIDa Roadmap was carried out as one of the strengthening steps to create a conducive innovation system. One form of monitoring and evaluation carried out by the central government on implementing innovation is through the measurement of the regional innovation index, where awards and guidance are given to regions based on their innovation predicate. Local governments need to prepare an innovation database as a strategic step in developing innovation, intellectual property and information, as well as encouraging the growth and development of a culture of innovation through education, training, appreciation, and innovation campaigns. Abstrak Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk mendorong peningkatan daya saing global. Salah satunya melalui inovasi. Untuk menjamin pelaksanaan dan keberlangsungan inovasi, maka inovasi dijalankan dalam suatu sistem, dimana di dalamnya terdapat pelaku, kelembagaan, hubungan interaksi dan proses produktif yang mempengaruhi arah perkembangan, kecepatan dan difusi dari suatu inovasi. Pelaksanaannya di daerah dikenal dengan istilah sistem inovasi daerah, merupakan bagian integral dari sistem inovasi nasional. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pelaksanaan sistem inovasi, dari segi regulasi, implementasi, monitoring dan evaluasi. Metode yang digunakan adalah desk study, dengan menganalisis data sekunder secara deskriptif sesuai dengan topik bahasan terkait. Berdasarkan telaah pustaka yang dilakukan, diketahui bahwa pelaksanaan inovasi berjalan dalam suatu wadah sistem inovasi nasional. Secara regulasi, sudah terdapat peraturan yang menjadi payung hukum pelaksanaa
印尼政府为提高全球竞争力做出了各种努力。其中之一是通过增加创新。在这样做时,应将其纳入一个系统,以确保其执行和可持续性,并与影响发展方向、创新速度和传播的行动者、机构、相互作用关系和生产过程结合起来。其在区域内的实施被称为区域创新体系,是国家创新体系的重要组成部分。本文旨在从监管、实施、监测和评估四个方面对创新体系的实施进行描述。使用的方法是课桌研究,根据相关主题对二手数据进行描述性分析。根据文献综述,我们知道印尼的创新实施是在一个国家创新体系内进行的。中央和地方政府实施创新的基础是印尼创新体系的法律法规。实施和加强区域创新体系建设、科技园区建设、区域创新指数评估等支持创新实施的规划和活动。SIDa路线图的编制是创建有利的创新体系的加强步骤之一。中央政府对创新实施情况进行监督和评价的一种形式是通过测量区域创新指数,根据区域创新谓词对区域进行奖励和指导。地方政府需要准备一个创新数据库,作为发展创新、知识产权和信息的战略步骤,并通过教育、培训、赞赏和创新活动鼓励创新文化的成长和发展。【摘要】印尼国家旅游局(Pemerintah Indonesia):印尼国家旅游局(melakukan berbagai upaya)Salah satunya melalui inovasi。Untuk menjamin pelaksanaan dan keberlangsungan inovasi, maka inovasi dijalankan dalam suatu系统,dimana di dalamnya terdapat pelaku, kelembagaan, hubungan interaksi dan加工产品yang mempengaruhi arah perkembangan, keepatan dan difusi dari suatu inovasi。Pelaksanaannya di daerah dikenal dengan istilah system inovasi daerah, merupakan bagian integral dari system inovasi national。系统创新、系统规范、系统实施、系统监测和系统评价。Metode yang digunakan adalah desk study, dengan menganalysis data sekunder secara deskriptif sesuai dengan topik bahasan terkit。Berdasarkan telaah pustaka yang dilakukan, diketahui bahwa pelaksanaan inovasi berjalan dalam suatu wadah system inovasi national。国家卫生条例、国家卫生条例、国家卫生条例、国家卫生条例、国家卫生条例、国家卫生条例、国家卫生条例。Banyak程序/kegiatan yang dilakukan untuk mendukung pelaksanaan inovasi, seperti pelaksanaan dan penguatan系统inovasi Daerah (SIDa), pembangunan科技园区,dan penguin indeks inovasi Daerah。Penyusunan路线图SIDa dilakukan sebagai salah satu langkah企鹅untuk menciptakan系统创新yang kondusif。监测和评估:企鹅指数:企鹅指数:企鹅指数:企鹅指数:企鹅指数:企鹅指数:企鹅指数:企鹅指数:企鹅指数:企鹅指数:企鹅指数:企鹅指数Pemerintah daerah perlu melakukan penyunan基础数据创新,sebagai langkah战略,pengembangan创新,danjuga pengembangan创新,danjuga pengembangan创新,serta mendoong tumbuh kembang budaya创新,melalui jalur pendidikan, pelatihan, apresiasi, dan kampanyeinovasi。
{"title":"Pelaksanaan Sistem Inovasi di Indonesia","authors":"L. Nisa","doi":"10.47441/jkp.v17i1.274","DOIUrl":"https://doi.org/10.47441/jkp.v17i1.274","url":null,"abstract":"The Indonesian government has made various efforts to increase global competitiveness. One of which is through increased innovation. In doing so, it should be integrated within a system to ensure its implementation and sustainability, with actors, institutions, interaction relationships and productive processes that influence the direction of development, speed and diffusion of innovation. Its implementation in the regions is known as the regional innovation system, which is an integral part of the national innovation system. This paper aims to describe the implementation of the innovation system in terms of regulation, implementation, monitoring and evaluation. The method used is desk study, by analyzing secondary data descriptively according to related topics. Based on the literature review, it is known that the implementation of innovation in Indonesia runs within a national innovation system. The implementation of innovation in the central and local governments is based on the law and regulations underlying the innovation system in Indonesia. Programs and activities are carried out to support the implementation of innovation, such as the implementation and strengthening of the Regional Innovation System (SIDa), the construction of a Science Techno-Park, and the assessment of the regional innovation index. The preparation of the SIDa Roadmap was carried out as one of the strengthening steps to create a conducive innovation system. One form of monitoring and evaluation carried out by the central government on implementing innovation is through the measurement of the regional innovation index, where awards and guidance are given to regions based on their innovation predicate. Local governments need to prepare an innovation database as a strategic step in developing innovation, intellectual property and information, as well as encouraging the growth and development of a culture of innovation through education, training, appreciation, and innovation campaigns. \u0000Abstrak \u0000Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk mendorong peningkatan daya saing global. Salah satunya melalui inovasi. Untuk menjamin pelaksanaan dan keberlangsungan inovasi, maka inovasi dijalankan dalam suatu sistem, dimana di dalamnya terdapat pelaku, kelembagaan, hubungan interaksi dan proses produktif yang mempengaruhi arah perkembangan, kecepatan dan difusi dari suatu inovasi. Pelaksanaannya di daerah dikenal dengan istilah sistem inovasi daerah, merupakan bagian integral dari sistem inovasi nasional. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pelaksanaan sistem inovasi, dari segi regulasi, implementasi, monitoring dan evaluasi. Metode yang digunakan adalah desk study, dengan menganalisis data sekunder secara deskriptif sesuai dengan topik bahasan terkait. Berdasarkan telaah pustaka yang dilakukan, diketahui bahwa pelaksanaan inovasi berjalan dalam suatu wadah sistem inovasi nasional. Secara regulasi, sudah terdapat peraturan yang menjadi payung hukum pelaksanaa","PeriodicalId":443153,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Pembangunan","volume":"49 1-2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132564876","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Rekognisi Stres Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Banten Selama Masa Pandemi Covid-19 在科维-19大流行期间,班顿省公务员工作压力的重新认识
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.47441/jkp.v17i1.261
Wily Mochamad Iqbal, Ipah Ema Jumiati, Rina Yulianti, Delly Maulana
The results of the study before the COVID-19 pandemic showed that the prevalence of the Indonesian population experiencing mental-emotional disorders in 2013 was 6.0%. This value increased from 63.33% to 9.8% in 2018. This situation represents that the Indonesian people are vulnerable to psychological or mental-emotional disorders. The existence of the COVID-19 pandemic has resulted in the disruption of the entire system of work mechanisms and social interactions. One of the groups of workers who are at risk of experiencing work stress is the State Civil Apparatus (ASN) at the Leadership Administration Bureau (BAP) of Banten Province. This study aims to measure the level of work stress of ASN in the Bureau for Executive Administration (BAP) of Banten Province. This study aims to measure the work stress scale of ASN in BAP. The results showed the total average score of the work stress level was 2.68, meaning that work stress is in a moderate category which indicates it had enough work stress.
2019冠状病毒病大流行前的研究结果显示,2013年印度尼西亚精神情绪障碍人群的患病率为6.0%。这一比例从63.33%上升到2018年的9.8%。这种情况表明,印度尼西亚人民容易受到心理或精神情绪障碍的影响。新冠肺炎疫情的存在,导致整个工作机制和社会交往的系统中断。万丹省领导管理局(BAP)的国家民用机器(ASN)是面临工作压力风险的工人群体之一。本研究旨在测量万丹省行政管理局(BAP) ASN的工作压力水平。本研究旨在测量BAP中ASN的工作压力量表。结果显示,工作压力水平的总平均分为2.68分,工作压力处于中等水平,表明工作压力足够。
{"title":"Rekognisi Stres Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Banten Selama Masa Pandemi Covid-19","authors":"Wily Mochamad Iqbal, Ipah Ema Jumiati, Rina Yulianti, Delly Maulana","doi":"10.47441/jkp.v17i1.261","DOIUrl":"https://doi.org/10.47441/jkp.v17i1.261","url":null,"abstract":"The results of the study before the COVID-19 pandemic showed that the prevalence of the Indonesian population experiencing mental-emotional disorders in 2013 was 6.0%. This value increased from 63.33% to 9.8% in 2018. This situation represents that the Indonesian people are vulnerable to psychological or mental-emotional disorders. The existence of the COVID-19 pandemic has resulted in the disruption of the entire system of work mechanisms and social interactions. One of the groups of workers who are at risk of experiencing work stress is the State Civil Apparatus (ASN) at the Leadership Administration Bureau (BAP) of Banten Province. This study aims to measure the level of work stress of ASN in the Bureau for Executive Administration (BAP) of Banten Province. This study aims to measure the work stress scale of ASN in BAP. The results showed the total average score of the work stress level was 2.68, meaning that work stress is in a moderate category which indicates it had enough work stress.","PeriodicalId":443153,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Pembangunan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134340509","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pelaksanaan Isoman Di Rumah Sebagai Upaya Penanggulangan Pandemi Covid-19 di Kota Pekanbaru 作为Pekanbaru市Covid-19大流行的努力,家中实行异构体
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.47441/jkp.v17i1.245
Afriyanni Afriyanni, Viviyanti, Roselly Evianty Silalahi, Sinta Buana, Eva Yulieta Deliana
Home isolation is the last alternative to overcome the COVID-19 outbreak if the lack of capacity health service centers and isolation facilities are limited. However, in its implementation, home isolation is considered ineffective and even increases the transmission of the COVID-19 outbreak. This study aims to determine the implementation of home isolation of confirmed COVID-19 patients in Pekanbaru City. This study used a mixed-method with a sequential explanatory type, namely conducting quantitative research first, followed by qualitative research to explain the results obtained from quantitative research. The study found that home isolation was not optimal because it was a risk of family member transmission, limited monitoring, and weak financial support. This study recommends the need for financial and material support for self-isolated patients from the government, strengthening coordination between stakeholders related to COVID-19, improving data and information quality, and using monitoring based applications. Abstrak Isolasi mandiri (isoman) di rumah merupakan alternatif terakhir upaya penanggulangan wabah COVID-19 jika kapasitas pusat layanan kesehatan dan fasilitas isoman yang tersedia terbatas. Namun, dalam pelaksanaannya isoman dinilai tidak efektif bahkan meningkatkan penularan wabah COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan isoman di rumah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan jenis eksplanatoris sekuensial. Metode kuantitatif survey online yang didukung oleh data kualitatif menggunakan studi dokumentasi, wawancara mendalam, dan observasi. Hasil analisis data kuantitatif dalam bentuk tabel atau grafik didukung dengan analisis kualitatif dalam bentuk narasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa pelaksanaan isoman di rumah masih belum optimal dilakukan karena rentan dengan risiko penularan anggota keluarga, terbatasnya pemantauan petugas baik terhadap kondisi kesehatan pasien maupun kepatuhan pasien isoman serta lemahnya dukungan finansial bagi pasien isoman. Penelitian ini merekomendasikan perlunya dukungan finansial dan material dari pemerintah terhadap pasien isoman, penguatan koordinasi antar stakeholders terkait COVID-19, peningkatan kualitas data dan informasi serta penggunaan sistem pemantauan yang berbasis aplikasi.
如果卫生服务中心和隔离设施的能力不足,家庭隔离是克服新冠疫情的最后选择。然而,在实施过程中,家庭隔离被认为是无效的,甚至会增加COVID-19疫情的传播。本研究旨在确定北干巴鲁市COVID-19确诊患者家庭隔离的实施情况。本研究采用顺序解释的混合方法,即先进行定量研究,再进行定性研究,对定量研究得到的结果进行解释。该研究发现,家庭隔离并非最佳选择,因为它存在家庭成员传播的风险,监测有限,经济支持薄弱。本研究建议政府为自我隔离患者提供资金和物质支持,加强与COVID-19相关的利益攸关方之间的协调,提高数据和信息质量,并使用基于监测的应用程序。【摘要】新型冠状病毒病(COVID-19)的流行病学研究进展情况如下:新型冠状病毒病的流行病学研究进展情况如下:Namun, dalam pelaksanaannya, isoman dinilai tfektif bakan meningkatkan penularan wabah COVID-19。在哥打北坎巴鲁,有一种新型冠状病毒感染。Penelitian, ini menggunakan方法,campuran, dengan, jenis, ekplanatoral。方法定量调查在线杨狄都功,数据定性,孟古那坎研究文献,瓦万那坎,丹观测。Hasil分析数据,定量分析数据,定性分析数据,定性分析数据,定性分析数据,定性分析数据,定性分析数据,定性分析数据。Hasil penelitian menemukan bahwa pelaksanaan isoman di rumah masih belum最优dilakukan karena rentan dengan visko penakukan anggota keluarga, terbatasya pentantanan petuga baik terhadap kondisi keshatanan pasenen maupun kepatuhan pasenisoman serta lemahnya dukungan财务bagi pasenisoman。Penelitian ini merekomendasikan perlunya dukungan finansial丹材料达里语pemerintah terhadap pasien isoman, penguatan koordinasi安塔尔利益相关者terkait COVID-19, peningkatan kualitas数据丹informasi舒达penggunaan sistem pemantauan杨berbasis aplikasi。
{"title":"Pelaksanaan Isoman Di Rumah Sebagai Upaya Penanggulangan Pandemi Covid-19 di Kota Pekanbaru","authors":"Afriyanni Afriyanni, Viviyanti, Roselly Evianty Silalahi, Sinta Buana, Eva Yulieta Deliana","doi":"10.47441/jkp.v17i1.245","DOIUrl":"https://doi.org/10.47441/jkp.v17i1.245","url":null,"abstract":"Home isolation is the last alternative to overcome the COVID-19 outbreak if the lack of capacity health service centers and isolation facilities are limited. However, in its implementation, home isolation is considered ineffective and even increases the transmission of the COVID-19 outbreak. This study aims to determine the implementation of home isolation of confirmed COVID-19 patients in Pekanbaru City. This study used a mixed-method with a sequential explanatory type, namely conducting quantitative research first, followed by qualitative research to explain the results obtained from quantitative research. The study found that home isolation was not optimal because it was a risk of family member transmission, limited monitoring, and weak financial support. This study recommends the need for financial and material support for self-isolated patients from the government, strengthening coordination between stakeholders related to COVID-19, improving data and information quality, and using monitoring based applications. \u0000Abstrak \u0000Isolasi mandiri (isoman) di rumah merupakan alternatif terakhir upaya penanggulangan wabah COVID-19 jika kapasitas pusat layanan kesehatan dan fasilitas isoman yang tersedia terbatas. Namun, dalam pelaksanaannya isoman dinilai tidak efektif bahkan meningkatkan penularan wabah COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan isoman di rumah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan jenis eksplanatoris sekuensial. Metode kuantitatif survey online yang didukung oleh data kualitatif menggunakan studi dokumentasi, wawancara mendalam, dan observasi. Hasil analisis data kuantitatif dalam bentuk tabel atau grafik didukung dengan analisis kualitatif dalam bentuk narasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa pelaksanaan isoman di rumah masih belum optimal dilakukan karena rentan dengan risiko penularan anggota keluarga, terbatasnya pemantauan petugas baik terhadap kondisi kesehatan pasien maupun kepatuhan pasien isoman serta lemahnya dukungan finansial bagi pasien isoman. Penelitian ini merekomendasikan perlunya dukungan finansial dan material dari pemerintah terhadap pasien isoman, penguatan koordinasi antar stakeholders terkait COVID-19, peningkatan kualitas data dan informasi serta penggunaan sistem pemantauan yang berbasis aplikasi.","PeriodicalId":443153,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Pembangunan","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126593083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pembinaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Terdepan di Indonesia dalam Rangka Menegakkan Kedaulatan Nasional
Pub Date : 2021-12-01 DOI: 10.47441/jkp.v16i2.211
Boy Anugerah
The coastal areas and the front islands have strategic roles for Indonesia as an archipelagic state. This circumstance is a result of the natural resources contained by the two maritime entities. However, those strategic roles could not be empowered optimally yet, both in terms of socio-economic and security-defense aspects. Whereas, the optimal empowered areas have significance to strengthen the national sovereignty. This research aims to analyze the problems and present the solutions in developing the coastal areas and the front islands to enforce national sovereignty. This research uses a literature review approach. Desk research and annotated bibliography are used as the data collection and analysis methods. The result of this research is that it is important to conduct effective regional development mechanisms based on regional security and management approaches. Effective regional security could be done by involving the community in the state defense system through a reserve component scheme, while effective regional management could be done by enhancing the roles of the three main stakeholders, who are the government, society, and other interest groups (private sector, NGOs, local governments). The conclusion of this research is in terms of enforcing the national sovereignty, the development of the coastal areas and the front islands has to be done comprehensively by combining security and prosperity approaches, which are implemented through effective regional security and management mechanisms. Abstrak Wilayah pesisir dan pulau-pulau terdepan memiliki nilai strategis bagi Indonesia sebagai sebuah negara maritim. Hal ini tidak terlepas dari kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh kedua entitas maritim tersebut. Namun demikian, nilai strategis tersebut belum dimanfaatkan secara optimal karena wilayah pesisir dan pulau-pulau terdepan belum diberdayakan, baik dalam konteks sosial-perekonomian maupun pertahanan-keamanan. Padahal, secara umum wilayah pesisir dan pulau-pulau terdepan yang diberdayakan secara optimal akan memiliki signifikansi penting dalam menopang kedaulatan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan dan merumuskan solusi terkait pola pembinaan wilayah pesisir dan pulau-pulau terdepan dalam mendukung tegaknya kedaulatan nasional melalui pendekatan tinjauan pustaka. Pengumpulan data dilakukan melalui metode desk research. Analisis data dilakukan dengan metode annotated bibliography. Hasil dari penelitian ini adalah dibutuhkannya mekanisme pembinaan wilayah secara efektif berbasis pengamanan dan pengelolaan. Pengamanan wilayah dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat di wilayah pesisir dan dan pulau-pulau terdepan dalam sistem pertahanan negara melalui skema komponen cadangan, sedangkan pengelolaan wilayah dilakukan dengan lebih mengoptimalkan peran dan kontribusi dari tiga pemangku kepentingan utama, yakni pemerintah, masyarakat, serta kelompok kepentingan lainnya. Kesimpulan dari penelitian in
作为一个群岛国家,沿海地区和前岛对印度尼西亚具有战略意义。这种情况是由两个海洋实体所拥有的自然资源造成的。然而,在社会经济和安全防御方面,这些战略作用尚未得到最佳的授权。而最佳授权区域对加强国家主权具有重要意义。本研究旨在分析沿海地区及前岛开发中存在的问题,并提出解决方案。本研究采用文献回顾法。数据的收集和分析方法采用了案头研究和注释书目。研究结果表明,基于区域安全和管理方法,建立有效的区域发展机制十分重要。有效的区域安全可以通过储备成分计划让社区参与国家防御系统来实现,而有效的区域管理可以通过加强三个主要利益相关者的作用来实现,他们是政府、社会和其他利益集团(私营部门、非政府组织、地方政府)。本研究的结论是,在维护国家主权方面,沿海地区和前岛的开发必须采取安全与繁荣相结合的方式,通过有效的区域安全和管理机制来实施。【摘要】印尼总统丹·普雷乌斯·普雷乌斯·普雷乌斯·普雷乌斯·普雷乌斯·普雷乌斯·普雷乌斯·普雷乌斯·普雷乌斯·普雷乌斯·尼格拉·马里安。Hal ini tidak terlepas dari kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh kedua entias海事实体。Namun demikian, nilai strategy tersebut belum dimanfaatkan secara optimal karena wilayan pesisir dan pulau-pulau - terdeku belberdayakan, baik dalam konteks社会经济学家maupun pertahanan-keamanan。Padahal, secara umum wilayah总统,pulau-pulau, terdepan, diberdayakan, secara, optimal akan memiliki, signikan, pencham, mepaang, kedaulatan, national。penpentitian ini bertujuan untuk menganalis, permasalahan, danmerumuskan, solusi, terkait, polonbinaan, wilayan,总统danpulau - pulau-pulau - dalam, mendukung, tegaknya, kedaulatan, national meluji, pendekatan, tinjajaan pustaka。彭普兰的数据是关于千层面的研究。分析数据采用双库坎登根法,注明参考书目。哈西尔达里佩尼尼阿达拉迪布图哈尼亚mekanisme pembinaan和wilayah secara ekekif的基础上,pengamanan和pengelolaan。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。全国人民代表大会主席,全国人民代表大会主席,全国人民代表大会主席,全国人民代表大会主席,全国人民代表大会主席,全国人民代表大会主席,全国人民代表大会主席,全国人民代表大会主席,全国人民代表大会主席,全国人民代表大会主席,全国人民代表大会主席。Pendekatan keamanan dapat dimanifestasian pengamanan wilayah secara efektif, sedangkan Pendekatan kesejahteraan dapat diwujudkan penelolaan penelolaan wilayah secara efektif。
{"title":"Pembinaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Terdepan di Indonesia dalam Rangka Menegakkan Kedaulatan Nasional","authors":"Boy Anugerah","doi":"10.47441/jkp.v16i2.211","DOIUrl":"https://doi.org/10.47441/jkp.v16i2.211","url":null,"abstract":"The coastal areas and the front islands have strategic roles for Indonesia as an archipelagic state. This circumstance is a result of the natural resources contained by the two maritime entities. However, those strategic roles could not be empowered optimally yet, both in terms of socio-economic and security-defense aspects. Whereas, the optimal empowered areas have significance to strengthen the national sovereignty. This research aims to analyze the problems and present the solutions in developing the coastal areas and the front islands to enforce national sovereignty. This research uses a literature review approach. Desk research and annotated bibliography are used as the data collection and analysis methods. The result of this research is that it is important to conduct effective regional development mechanisms based on regional security and management approaches. Effective regional security could be done by involving the community in the state defense system through a reserve component scheme, while effective regional management could be done by enhancing the roles of the three main stakeholders, who are the government, society, and other interest groups (private sector, NGOs, local governments). The conclusion of this research is in terms of enforcing the national sovereignty, the development of the coastal areas and the front islands has to be done comprehensively by combining security and prosperity approaches, which are implemented through effective regional security and management mechanisms. \u0000Abstrak \u0000Wilayah pesisir dan pulau-pulau terdepan memiliki nilai strategis bagi Indonesia sebagai sebuah negara maritim. Hal ini tidak terlepas dari kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh kedua entitas maritim tersebut. Namun demikian, nilai strategis tersebut belum dimanfaatkan secara optimal karena wilayah pesisir dan pulau-pulau terdepan belum diberdayakan, baik dalam konteks sosial-perekonomian maupun pertahanan-keamanan. Padahal, secara umum wilayah pesisir dan pulau-pulau terdepan yang diberdayakan secara optimal akan memiliki signifikansi penting dalam menopang kedaulatan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan dan merumuskan solusi terkait pola pembinaan wilayah pesisir dan pulau-pulau terdepan dalam mendukung tegaknya kedaulatan nasional melalui pendekatan tinjauan pustaka. Pengumpulan data dilakukan melalui metode desk research. Analisis data dilakukan dengan metode annotated bibliography. Hasil dari penelitian ini adalah dibutuhkannya mekanisme pembinaan wilayah secara efektif berbasis pengamanan dan pengelolaan. Pengamanan wilayah dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat di wilayah pesisir dan dan pulau-pulau terdepan dalam sistem pertahanan negara melalui skema komponen cadangan, sedangkan pengelolaan wilayah dilakukan dengan lebih mengoptimalkan peran dan kontribusi dari tiga pemangku kepentingan utama, yakni pemerintah, masyarakat, serta kelompok kepentingan lainnya. Kesimpulan dari penelitian in","PeriodicalId":443153,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Pembangunan","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122568269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Kajian Penanggulangan Gizi Buruk di Kalimantan Selatan
Pub Date : 2021-11-22 DOI: 10.47441/jkp.v16i2.223
Maliani, Latifa Suhada Nisa, Dewi Siska, Sajiman
Toddlers in Indonesia experience a double burden problem, some children are obese but others experience stunting, emaciation, and malnutrition. Nutritional problems if not addressed will cause the Indonesian nation can experience a lost generation. The occurrence of malnutrition can be prevented if the root cause of the problem in the community concerned can be known, so that overcoming the problem of nutrition can be done more fundamentally through handling the root of the problem. The purpose of this study is to identify the causes of malnutrition, identify the implementation of efforts to overcome malnutrition, and formulate strategies to overcome malnutrition in South Kalimantan. This research is a descriptive study with a combination method combining qualitative and quantitative approaches. The results showed the number of malnutrition in South Kalimantan that was found in 2018 to September was 95 cases. Cases of malnutrition were found mostly with non-clinical symptoms. Most cases of malnutrition found with clinical symptoms are marasmus. Most of the cases in 2018 were caused by poverty + poor parenting + lack of sanitation. Efforts to combat malnutrition in South Kalimantan are not only carried out by the health department but also supported by cross-sectors which are included in sensitive interventions, including social services through PKH programs and non-cash direct assistance (literature, basic food distribution, business capital assistance, home rehabilitation) not living) and also the food security department through KRPL and CPP programs, and others. However, coordination between related agencies in managing malnutrition problems, especially at the district / city level, is still not optimal. High commitment from regional leaders is needed for the integration of all related sectors.
印度尼西亚的幼儿面临着双重负担问题,一些儿童肥胖,但另一些儿童发育迟缓、消瘦和营养不良。营养问题如果不加以解决,将导致印尼民族经历失落的一代。如果能够了解有关社区问题的根本原因,就可以预防营养不良的发生,从而通过处理问题的根源来更根本地克服营养问题。本研究的目的是确定营养不良的原因,确定克服营养不良的实施措施,并制定克服南加里曼丹营养不良的战略。本研究采用定性与定量相结合的描述性研究方法。结果显示,2018年至9月,南加里曼丹发现的营养不良病例为95例。营养不良病例多伴有非临床症状。大多数临床症状为消瘦的营养不良病例。2018年的大多数病例是由贫困+父母教养不良+缺乏卫生设施造成的。在南加里曼丹,防治营养不良的工作不仅由卫生部门开展,而且还得到跨部门的支持,这些部门被纳入敏感干预措施,包括通过公共卫生方案和非现金直接援助(文学、基本粮食分配、商业资本援助、家庭康复)提供的社会服务,以及通过公共卫生和公共卫生方案和公共卫生方案提供的粮食安全部门,以及其他部门。然而,有关机构之间在管理营养不良问题方面的协调,特别是在地区/城市一级,仍然不是最佳的。所有相关部门的一体化需要区域领导人的高度承诺。
{"title":"Kajian Penanggulangan Gizi Buruk di Kalimantan Selatan","authors":"Maliani, Latifa Suhada Nisa, Dewi Siska, Sajiman","doi":"10.47441/jkp.v16i2.223","DOIUrl":"https://doi.org/10.47441/jkp.v16i2.223","url":null,"abstract":"Toddlers in Indonesia experience a double burden problem, some children are obese but others experience stunting, emaciation, and malnutrition. Nutritional problems if not addressed will cause the Indonesian nation can experience a lost generation. The occurrence of malnutrition can be prevented if the root cause of the problem in the community concerned can be known, so that overcoming the problem of nutrition can be done more fundamentally through handling the root of the problem. The purpose of this study is to identify the causes of malnutrition, identify the implementation of efforts to overcome malnutrition, and formulate strategies to overcome malnutrition in South Kalimantan. This research is a descriptive study with a combination method combining qualitative and quantitative approaches. The results showed the number of malnutrition in South Kalimantan that was found in 2018 to September was 95 cases. Cases of malnutrition were found mostly with non-clinical symptoms. Most cases of malnutrition found with clinical symptoms are marasmus. Most of the cases in 2018 were caused by poverty + poor parenting + lack of sanitation. Efforts to combat malnutrition in South Kalimantan are not only carried out by the health department but also supported by cross-sectors which are included in sensitive interventions, including social services through PKH programs and non-cash direct assistance (literature, basic food distribution, business capital assistance, home rehabilitation) not living) and also the food security department through KRPL and CPP programs, and others. However, coordination between related agencies in managing malnutrition problems, especially at the district / city level, is still not optimal. High commitment from regional leaders is needed for the integration of all related sectors.","PeriodicalId":443153,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Pembangunan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131304503","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Strategi Pemberdayaan Ekonomi Pengrajin Songket Khas Kabupaten Ogan Ilir
Pub Date : 2021-11-16 DOI: 10.47441/jkp.v16i2.154
Aulia Utami Putri, Ermanovida, Tutty Khairunnisyah
Kabupaten Ogan Ilir memiliki salah satu jenis industri yang menghasilkan produk khas sumatera selatan yaitu tenun songket dengan karakteristik yang berbeda dari tenun songket di provinsi lain. Kabupaten Ogan Ilir merupakan sentra penghasil songket yang sudah terbentuk cukup lama dan sentra pengrajin songket terbesar di Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemberdayaan ekonomi pengrajin songket khas Kabupaten Ogan Ilir oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Ogan Ilir Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu pengrajin songket, penjual songket dan aparatur di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif dan analisis SWOT. Dimana analisis kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi sedangkan analisis SWOT digunakan untuk mengukur kondisi internal, berupa kekuatan dan kelemahan yang dibuat dalam matriks IFE dan kondisi eksternal berupa peluang dan ancaman yang dibuat dalam matriks EFE. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemberdayaan ekonomi pengrajin songket khas Kabupaten Ogan Ilir oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Ogan Ilir yang dapat digunakan yaitu strategi intensif dengan penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk atau melakukan integrasi dengan berbagai peluang yang ada. Kebijakan UMKM yang dibuat belum dapat mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada pengrajin songket.
Ogan Ilir地区有一种工业生产的产品,这种产品生产的产品与其他省生产的歌曲不同。Ogan Ilir地区是一个酝酿已久的新首都,是南苏门答腊省最大的工匠。该研究的目的是了解工业、商业、合作和UMKM地区Ogan地区的典型经济赋权战略,该研究采用的是定性的方法。研究对象是工匠、商人、商人和商人,在工业、商业、合作社和UMKM工作。至于所使用的数据分析技术,则是定性分析技术和SWOT分析。在这里,定性分析使用了三角数据收集技术,而SWOT分析则用于测量IFE矩阵中产生的优势和弱点以及EFE矩阵中产生的机遇和威胁的外部条件。这项研究的结果表明,工业、商业、合作社和UMKM Ilir地区的经济赋权战略可以通过深入市场、市场发展、产品开发或整合现有机会来实现。目前正在制定的UMKM政策还不能解决对炮手的问题。
{"title":"Strategi Pemberdayaan Ekonomi Pengrajin Songket Khas Kabupaten Ogan Ilir","authors":"Aulia Utami Putri, Ermanovida, Tutty Khairunnisyah","doi":"10.47441/jkp.v16i2.154","DOIUrl":"https://doi.org/10.47441/jkp.v16i2.154","url":null,"abstract":"Kabupaten Ogan Ilir memiliki salah satu jenis industri yang menghasilkan produk khas sumatera selatan yaitu tenun songket dengan karakteristik yang berbeda dari tenun songket di provinsi lain. Kabupaten Ogan Ilir merupakan sentra penghasil songket yang sudah terbentuk cukup lama dan sentra pengrajin songket terbesar di Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemberdayaan ekonomi pengrajin songket khas Kabupaten Ogan Ilir oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Ogan Ilir Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu pengrajin songket, penjual songket dan aparatur di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif dan analisis SWOT. Dimana analisis kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi sedangkan analisis SWOT digunakan untuk mengukur kondisi internal, berupa kekuatan dan kelemahan yang dibuat dalam matriks IFE dan kondisi eksternal berupa peluang dan ancaman yang dibuat dalam matriks EFE. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemberdayaan ekonomi pengrajin songket khas Kabupaten Ogan Ilir oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Ogan Ilir yang dapat digunakan yaitu strategi intensif dengan penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk atau melakukan integrasi dengan berbagai peluang yang ada. Kebijakan UMKM yang dibuat belum dapat mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada pengrajin songket.","PeriodicalId":443153,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Pembangunan","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127084607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Evaluasi Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) Kereta Api Makassar-Parepare 评估与市场合作计划(KPBU)市场合作计划
Pub Date : 2021-11-10 DOI: 10.47441/jkp.v16i2.200
Andi Syafirah Putri Abdi Patu, M. H. Akhmadi
Public-Private Partnership (PPP) is an infrastructure project financing system developed to solve the limited development budget. The Makassar-Parepare railway is the first PPP project handled by the Ministry of Transportation as the PJPK. This paper aims to evaluate the preparation stage of the Makassar-Parepare project. The research method used is descriptive qualitative. Primary data was collected through interviews. The data obtained were analyzed using the ATLAS.ti application. The results of the study indicate that the PPP preparation of the Makassar-Parepare project has generally been well carried out based on regulations. However, there are some obstacles in the preparation process, such as schedule delays due to land acquisition and the lack of understanding of the person in charge of the cooperation program because of unpreparedness of human resources. Thus, good organizational coordination is needed in the preparation process of the PPP project. Abstrak Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) merupakan suatu sistem pembiayaan proyek infrastruktur yang dikembangkan dalam rangka mengatasi keterbatasan anggaran pembangunan. Salah satu proyek strategis nasional yang menggunakan skema KPBU saat ini yaitu proyek KPBU Kereta Api (KA) Makassar-Parepare. Tulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi tahap penyiapan proyek KPBU KA Makassar-Parepare. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data primer dikumpulkan melalui proses wawancara, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui studi pustaka dan peraturan yang relevan dengan objek penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan aplikasi ATLAS.ti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyiapan proyek KPBU KA Makassar-Parepare pada umumnya telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ada. Meski demikian, terdapat kendala dalam proses penyiapan seperti pada proses penetapan trase jalur kereta api yang mengalami kemunduran jadwal karena permasalahan pembebasan lahan, dan minimnya pemahaman penanggungjawab program kerjasama (PJPK) terhadap konsep KPBU. Hal ini terjadi karena proyek KA Makassar-Parepare merupakan proyek KPBU pertama yang ditangani oleh Kementerian Perhubungan selaku PJPK, sehingga kesiapan sumber daya manusia dan koordinasi organisasi yang baik sangat diperlukan dalam proses penyiapan proyek KPBU kereta api.
公私合作伙伴关系(PPP)是为解决有限的发展预算而发展起来的基础设施项目融资制度。望加锡至帕尔帕尔铁路是交通运输部作为PJPK处理的第一个PPP项目。本文旨在对望加锡-帕累帕工程的准备阶段进行评价。使用的研究方法是描述性定性的。主要数据是通过访谈收集的。所得数据用ATLAS进行分析。ti应用程序。研究结果表明,望加锡-帕累帕项目的PPP准备工作总体上是在规范的基础上进行的。然而,在准备过程中也存在一些障碍,如因土地征用而导致的进度延迟,以及因人力资源准备不足而导致的合作项目负责人的不了解等。因此,在PPP项目的准备过程中,需要良好的组织协调。【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【关键字】【关键字】【关键字】【关键字】【关键字】【关键字】【关键字】【关键字】Salah satu proyek战略国家yang menggunakan skema KPBU saat ini yitu proyek KPBU Kereta Api (KA)望加锡-帕帕雷。图里萨尼·伯尔图安·乌苏尼亚·乌里萨尼·乌里萨尼·乌里萨尼·乌里萨尼·乌里萨尼·乌里萨尼·乌里萨尼·乌里萨尼·乌里萨尼·乌里萨尼·乌里萨尼方法penpentian yang digunakan adalah定性描述。数据引子dikumpulkan melalui将数据引子dikumpulkan melalui下的数据引子dikumpulkan melalui研究中的数据引子和相关的数据引子。数据阳双透光分析,邓安,孟古纳坎,应用atlas . j。makassar - pareparparadumumnya telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ada。Meski demikian, terdapat kendala dalam propropenyiapan seperti padaprospetapan trase jalur kereta api yang mengalami kemunduran jadwal karena permasalahan ppenbasan lahan, dan minimnya pemahaman penanggjawab program kerjasama (PJPK) terhadap konsep KPBU。Hal ini terjadi karena proyek KA makassar - pareparemerupakan proyek KPBU pertama yang ditangani oleh Kementerian Perhubungan selaku PJPK, sehinga kesiapan sumber daya manusia dan koordinasi organisasi yang baik sangat diperlukan dalam proses penyapan proyek KPBU kereta api。
{"title":"Evaluasi Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) Kereta Api Makassar-Parepare","authors":"Andi Syafirah Putri Abdi Patu, M. H. Akhmadi","doi":"10.47441/jkp.v16i2.200","DOIUrl":"https://doi.org/10.47441/jkp.v16i2.200","url":null,"abstract":"Public-Private Partnership (PPP) is an infrastructure project financing system developed to solve the limited development budget. The Makassar-Parepare railway is the first PPP project handled by the Ministry of Transportation as the PJPK. This paper aims to evaluate the preparation stage of the Makassar-Parepare project. The research method used is descriptive qualitative. Primary data was collected through interviews. The data obtained were analyzed using the ATLAS.ti application. The results of the study indicate that the PPP preparation of the Makassar-Parepare project has generally been well carried out based on regulations. However, there are some obstacles in the preparation process, such as schedule delays due to land acquisition and the lack of understanding of the person in charge of the cooperation program because of unpreparedness of human resources. Thus, good organizational coordination is needed in the preparation process of the PPP project. \u0000Abstrak \u0000Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) merupakan suatu sistem pembiayaan proyek infrastruktur yang dikembangkan dalam rangka mengatasi keterbatasan anggaran pembangunan. Salah satu proyek strategis nasional yang menggunakan skema KPBU saat ini yaitu proyek KPBU Kereta Api (KA) Makassar-Parepare. Tulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi tahap penyiapan proyek KPBU KA Makassar-Parepare. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data primer dikumpulkan melalui proses wawancara, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui studi pustaka dan peraturan yang relevan dengan objek penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan aplikasi ATLAS.ti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyiapan proyek KPBU KA Makassar-Parepare pada umumnya telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ada. Meski demikian, terdapat kendala dalam proses penyiapan seperti pada proses penetapan trase jalur kereta api yang mengalami kemunduran jadwal karena permasalahan pembebasan lahan, dan minimnya pemahaman penanggungjawab program kerjasama (PJPK) terhadap konsep KPBU. Hal ini terjadi karena proyek KA Makassar-Parepare merupakan proyek KPBU pertama yang ditangani oleh Kementerian Perhubungan selaku PJPK, sehingga kesiapan sumber daya manusia dan koordinasi organisasi yang baik sangat diperlukan dalam proses penyiapan proyek KPBU kereta api.","PeriodicalId":443153,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Pembangunan","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130292469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh bagi Guru Digital Immigrant
Pub Date : 2021-10-26 DOI: 10.47441/jkp.v16i2.161
Yanti Tayo, Siti Nursanti, Wahyu Utamidewi
The Ministry of Education and Culture has instructed the distance learning system  (e-learning) to deal with the Covid-19 pandemic. E-learning must be implemented by all educational units without exception. This study aims to analyze the obstacles that occur during the implementation of e-learning. The type of research is descriptive qualitative. The primary data were collected directly from main sources through interviews with 4 Digital Immigrant Teachers at Pondok Ranggon 01 Pagi Elementary School, Cipayung District, DKI Jakarta. The results indicated that the Digital Immigrant Teachers at Pondok Ranggon 01 Pagi Elementary School were quite capable of doing the e-learning technology. However, when using E-learning platforms, some elements might be considered as obstacles in e-learning such as limited internet access and lack of proficiency in operating e-learning applications. Recommendations from this study on the implementation of e-learning increase literacy in the use of communication technology as part of the communication strategy for implementing government policies. Abstrak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan untuk menjalankan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang harus diikuti seluruh guru dan murid di Indonesia tanpa terkecuali dalam rangka penanganan pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan PJJ. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Data primer diambil melalui depth-interview kepada 4 orang guru digital immigrant di SD Pondok Ranggon 01 Pagi Kecamatan Cipayung DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukan guru digital immigrant di SD Pondok Ranggon 01 Pagi berhasil menerapkan dan beradaptasi dengan teknologi meskipun dibutuhkan literasi yang dilakukan secara berkesinambungan oleh pihak sekolah. Berbagai hambatan yang terjadi yaitu buruknya sinyal internet, keterbatasan kuota, serta kesulitan untuk menggunakan aplikasi yang disiapkan oleh pemerintah. Rekomendasi dari penelitian ini terhadap pelaksanaan PJJ meningkatkan literasi penggunaan teknologi komunikasi sebagai bagian dari strategi komunikasi pelaksanaan kebijakan pemerintah.
教育文化部为应对新冠肺炎疫情,向远程教育系统(e-learning)下达了指示。所有教育单位必须无一例外地实施电子学习。本研究旨在分析电子学习实施过程中出现的障碍。研究的类型是描述性定性的。主要数据是通过对雅加达DKI Cipayung区Pondok Ranggon 01 Pagi小学的4名数字移民教师的访谈直接从主要来源收集的。结果显示,蓬德仰光第01巴吉小学的数位移民教师有相当的能力使用电子学习技术。然而,在使用E-learning平台时,一些因素可能会被认为是E-learning的障碍,如有限的互联网接入和缺乏熟练操作E-learning应用程序。本研究关于实施电子学习的建议提高了使用通信技术的素养,作为实施政府政策的通信战略的一部分。【摘要】Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan untuk menjalankan提出了penbelajan Jarak Jauh (PJJ) yang harus diikuti seluruh guru dan murid di Indonesia tanpa terkecuali dalam rangka penanganan Covid-19大流行。Penelitian ini bertujuan untuk menganalis hambatan yang terjadi padat pelaksanaan PJJ。Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitati。数据入门diambil melalui深度访谈kepada 4猩猩大师数字移民di SD Pondok Ranggon 01 Pagi Kecamatan Cipayung DKI雅加达。Hasil penelitian menunjukan大师数字移民di SD Pondok仰光1 Pagi berhasil menerapkan dan beradaptasi dengan teknologi meskipun dibutuhkan literasi yang dilakukan secara berkesinambungan oleh pihak sekolah。Berbagai hambatan yang terjadi yitu buruknya sinalinternet, keterbatasan kuota, serta kesulitan untuk menggunakan应用程序yang disapkan oleh peremerintah。翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:
{"title":"Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh bagi Guru Digital Immigrant","authors":"Yanti Tayo, Siti Nursanti, Wahyu Utamidewi","doi":"10.47441/jkp.v16i2.161","DOIUrl":"https://doi.org/10.47441/jkp.v16i2.161","url":null,"abstract":"The Ministry of Education and Culture has instructed the distance learning system  (e-learning) to deal with the Covid-19 pandemic. E-learning must be implemented by all educational units without exception. This study aims to analyze the obstacles that occur during the implementation of e-learning. The type of research is descriptive qualitative. The primary data were collected directly from main sources through interviews with 4 Digital Immigrant Teachers at Pondok Ranggon 01 Pagi Elementary School, Cipayung District, DKI Jakarta. The results indicated that the Digital Immigrant Teachers at Pondok Ranggon 01 Pagi Elementary School were quite capable of doing the e-learning technology. However, when using E-learning platforms, some elements might be considered as obstacles in e-learning such as limited internet access and lack of proficiency in operating e-learning applications. Recommendations from this study on the implementation of e-learning increase literacy in the use of communication technology as part of the communication strategy for implementing government policies. \u0000Abstrak \u0000Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan untuk menjalankan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang harus diikuti seluruh guru dan murid di Indonesia tanpa terkecuali dalam rangka penanganan pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan PJJ. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Data primer diambil melalui depth-interview kepada 4 orang guru digital immigrant di SD Pondok Ranggon 01 Pagi Kecamatan Cipayung DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukan guru digital immigrant di SD Pondok Ranggon 01 Pagi berhasil menerapkan dan beradaptasi dengan teknologi meskipun dibutuhkan literasi yang dilakukan secara berkesinambungan oleh pihak sekolah. Berbagai hambatan yang terjadi yaitu buruknya sinyal internet, keterbatasan kuota, serta kesulitan untuk menggunakan aplikasi yang disiapkan oleh pemerintah. Rekomendasi dari penelitian ini terhadap pelaksanaan PJJ meningkatkan literasi penggunaan teknologi komunikasi sebagai bagian dari strategi komunikasi pelaksanaan kebijakan pemerintah.","PeriodicalId":443153,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Pembangunan","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117009338","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Analisa Pengembangan Ekonomi Lokal Desa Mojomalang Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban
Pub Date : 2021-10-26 DOI: 10.47441/jkp.v16i2.180
Yusuf Hariyoko
Based on Law Number 6 of 2014 concerning The Village, village development has to utilize the local economic resources. Mojomolang Village, as one of the developing villages based on the Building Village Index (BVI), does not yet have a local economy to develop. This study aims to analyze local economic development in Mojomolang Village. This research is qualitative with a case study approach. The data were collected through interviews and observations. Aspects of local economic development used as research parameters are locality, economic base, job opportunities, community resources, knowledge, and communication. The results of the study indicate that local economic development has not been well implemented in Mojomalang Village. The local potential has not been used optimally; local economy-based jobs are not yet available for village communities; the knowledge of human resources is still low, seen from the lack of utilization of innovation and technology. Based on this, the village government needs to develop local potential based on the economic sector of the majority of the community and take advantage of BUMDes to move the village community's economy. Abstrak Pembangunan desa menjadi ujung tombak setelah adanya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Indeks Desa Membangun (IDM) yang mengadopsi pendekatan pembangunan berkelanjutan mengharuskan adanya pemanfaatan sumber daya ekonomi lokal dalam rangka pembangunan desa yang inklusif. Desa Mojomolang, sebagai salah satu desa berstatus membangun berdasarkan IDM, belum memiliki pengembangan ekonomi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan ekonomi lokal di Desa Mojomolang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Aspek pengembangan ekonomi lokal yang digunakan sebagai fokus penelitian adalah lokalitas, basis ekonomi, kesempatan kerja, sumberdaya komunitas, pengetahuan, dan komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan ekonomi lokal di Desa Mojomalang masih belum terlaksana. Lokalitas dan basis ekonomi sesuai potensi lokal masih belum tergarap dengan baik;  kesempatan dan lapangan kerja dari ekonomi lokal belum tersedia untuk masyarakat desa; aspek pengetahuan yang dimiliki SDM masih minim dilihat dari kurangnya pemanfaatan inovasi dan teknologi. Berdasarkan hal ini, maka pemerintah desa perlu mengembangkan potensi lokal yang berbasis pada sektor ekonomi mayoritas masyarakat atau sektor ekonomi buatan serta menggunakan BUMDes sebagai entitas baru dalam menggerakkan perekonomian masyarakat desa.
根据2014年《关于村庄的第6号法》,村庄发展必须利用当地的经济资源。Mojomolang村作为建设村指数(BVI)的发展中村之一,还没有地方经济可以发展。本研究旨在分析Mojomolang村的地方经济发展。本研究采用个案研究方法进行定性研究。数据是通过访谈和观察收集的。作为研究参数的地方经济发展方面包括地方、经济基础、就业机会、社区资源、知识和交流。研究结果表明,Mojomalang村的地方经济发展并没有得到很好的实施。当地的潜力没有得到充分利用;以当地经济为基础的工作尚未提供给乡村社区;从创新和技术利用不足来看,人力资源知识水平仍然较低。基于此,村政府需要立足于社区多数人的经济部门,开发当地潜力,利用BUMDes带动村社区经济。[摘要]彭邦古南,2014年12月6日。指数、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据、数据等。Desa Mojomolang, sebagai salah satu Desa berstatus memberbangun berdasarkan IDM, belum memiliki pengembangan ekonomi local。Penelitian ini bertujuan untuk menganalis pengembangan economic local di Desa Mojomolang。Penelitian ini menggunakan方法的定性研究。彭甘比兰的数据,是一项非常重要的研究。彭彭邦的地方经济yang digunakan sebagai聚焦于penelitian adalah lokalitas,基础经济,kesempatan kerja, sumberdaya komunitas,彭彭邦,dan komunikasi。Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan ekonomi local di Desa Mojomalang masih belum terlaksana。地方经济发展潜力与地方经济发展潜力的关系地方经济,地方经济,地方经济,地方经济,地方经济彭格塔寰杨dimiliki SDM masih最小dililihat dari kurangnya pmanfaatan创新和技术。这个词的意思是:“地方政府,地方政府,地方政府,地方政府,地方政府,地方政府,地方政府,地方政府,地方政府,地方政府”。
{"title":"Analisa Pengembangan Ekonomi Lokal Desa Mojomalang Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban","authors":"Yusuf Hariyoko","doi":"10.47441/jkp.v16i2.180","DOIUrl":"https://doi.org/10.47441/jkp.v16i2.180","url":null,"abstract":"Based on Law Number 6 of 2014 concerning The Village, village development has to utilize the local economic resources. Mojomolang Village, as one of the developing villages based on the Building Village Index (BVI), does not yet have a local economy to develop. This study aims to analyze local economic development in Mojomolang Village. This research is qualitative with a case study approach. The data were collected through interviews and observations. Aspects of local economic development used as research parameters are locality, economic base, job opportunities, community resources, knowledge, and communication. The results of the study indicate that local economic development has not been well implemented in Mojomalang Village. The local potential has not been used optimally; local economy-based jobs are not yet available for village communities; the knowledge of human resources is still low, seen from the lack of utilization of innovation and technology. Based on this, the village government needs to develop local potential based on the economic sector of the majority of the community and take advantage of BUMDes to move the village community's economy. \u0000Abstrak \u0000Pembangunan desa menjadi ujung tombak setelah adanya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Indeks Desa Membangun (IDM) yang mengadopsi pendekatan pembangunan berkelanjutan mengharuskan adanya pemanfaatan sumber daya ekonomi lokal dalam rangka pembangunan desa yang inklusif. Desa Mojomolang, sebagai salah satu desa berstatus membangun berdasarkan IDM, belum memiliki pengembangan ekonomi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan ekonomi lokal di Desa Mojomolang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Aspek pengembangan ekonomi lokal yang digunakan sebagai fokus penelitian adalah lokalitas, basis ekonomi, kesempatan kerja, sumberdaya komunitas, pengetahuan, dan komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan ekonomi lokal di Desa Mojomalang masih belum terlaksana. Lokalitas dan basis ekonomi sesuai potensi lokal masih belum tergarap dengan baik;  kesempatan dan lapangan kerja dari ekonomi lokal belum tersedia untuk masyarakat desa; aspek pengetahuan yang dimiliki SDM masih minim dilihat dari kurangnya pemanfaatan inovasi dan teknologi. Berdasarkan hal ini, maka pemerintah desa perlu mengembangkan potensi lokal yang berbasis pada sektor ekonomi mayoritas masyarakat atau sektor ekonomi buatan serta menggunakan BUMDes sebagai entitas baru dalam menggerakkan perekonomian masyarakat desa.","PeriodicalId":443153,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Pembangunan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121447186","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Keberadaan Minimarket Waralaba terhadap Warung Tradisional di Kalimantan Selatan 少数特许经营对加里曼丹南部传统茶馆的影响
Pub Date : 2021-10-26 DOI: 10.47441/jkp.v16i2.191
L. Nisa, Siska Fitriyanti, Dewi Siska
Warung is a substitute for the traditional markets for the people of South Kalimantan. The warungs were usually located in the middle of the neighborhood. Several previous studies indicate that the number and income of warungs have continued to decline since the entry of modern retails in South Kalimantan. The objectives of this study were to analyze the impact of modern retails towards warungs and analyze the implementation of the modern retail regulations in South Kalimantan. The method used is mixed methods with qualitative and quantitative approaches. The study findings suggest that modern retailers have tendencies to cause a decline in income to the point of bankruptcy of warungs. Some regulations specifically regulate the existence of franchised minimarkets but do not regulate the warungs specifically. Therefore, there is an urgency to review permits regulations and rules of modern retail locations, local government intervention to improve competitiveness, and facilitation of capital assistance. Abstrak Warung tradisional  merupakan pilihan tempat berbelanja selain di pasar tradisional bagi penduduk setempat. Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa omzet warung tradisional menurun sejak kemunculan minimarket waralaba yang mulai menggeser posisi warung tradisional di Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh yang ditimbulkan oleh minimarket waralaba terhadap warung tradisional, serta menganalisis regulasi dan implementasi tentang penataan minimarket warlaba di Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan yaitu mix methods dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan minimarket waralaba berpotensi menimbulkan pengaruh negatif, yaitu penurunan omzet hingga penutupan usaha. Terdapat regulasi yang khusus mengatur keberadaan minimarket waralaba, akan tetapi tidak mengatur tentang keberadaannya terhadap warung tradisional. Berdasarkan hasil tersebut maka diperlukan peninjauan kembali regulasi terkait izin pendirian dan penataan lokasi minimarket waralaba, intervensi pemerintah daerah untuk meningkatkan daya saing, serta fasilitasi bantuan modal.
Warung是南加里曼丹人民传统市场的替代品。这些窝点通常位于社区的中心。先前的几项研究表明,自从现代零售进入南加里曼丹以来,warungs的数量和收入持续下降。本研究的目的是分析现代零售对warungs的影响,并分析现代零售法规在南加里曼丹的实施情况。方法采用定性和定量相结合的方法。研究结果表明,现代零售商有导致收入下降到破产的趋势。有些法规专门规定了特许经营小市场的存在,但没有具体规定warungs。因此,迫切需要审查现代零售场所的许可条例和规则,地方政府干预以提高竞争力,并促进资本援助。[摘要]华隆传统麻婆花、麻婆花、麻婆花、麻婆花、麻婆花、麻婆花。Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa omzet warung传统menurun sejak kemunculan小市场waralaba yang mulai menggeser posisi warung传统di Kalimantan Selatan。Penelitian ini bertujuan menganalis pengaruh yang ditimbulkan oleh小市场waralaba terhadap warung传统,serta menganalis常规和实施,tentenang penataan小市场warlaba di Kalimantan Selatan。方法:阳地土土土混合法、登干法、垂干法、定性法、定量法。Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan迷你市场waralaba berpotentisi menimbulkan pengaruh阴性,yitu penurunan omzet ingga penutupan usaha。Terdapat regulasi yang khusus mengatur keberadaan小市场waralaba, akan tetapi tiak mengatur tentang keberadaannya terhadap warung传统。Berdasarkan hasil tersebut maka diperlukan peninjauan kembali regulasi terkait izin pendirian and penataan lokasi minimmarket waralaba, intersi peremerah untuk meningkatkan daya saing, serta fasilitasi bantuan modal。
{"title":"Pengaruh Keberadaan Minimarket Waralaba terhadap Warung Tradisional di Kalimantan Selatan","authors":"L. Nisa, Siska Fitriyanti, Dewi Siska","doi":"10.47441/jkp.v16i2.191","DOIUrl":"https://doi.org/10.47441/jkp.v16i2.191","url":null,"abstract":"Warung is a substitute for the traditional markets for the people of South Kalimantan. The warungs were usually located in the middle of the neighborhood. Several previous studies indicate that the number and income of warungs have continued to decline since the entry of modern retails in South Kalimantan. The objectives of this study were to analyze the impact of modern retails towards warungs and analyze the implementation of the modern retail regulations in South Kalimantan. The method used is mixed methods with qualitative and quantitative approaches. The study findings suggest that modern retailers have tendencies to cause a decline in income to the point of bankruptcy of warungs. Some regulations specifically regulate the existence of franchised minimarkets but do not regulate the warungs specifically. Therefore, there is an urgency to review permits regulations and rules of modern retail locations, local government intervention to improve competitiveness, and facilitation of capital assistance. \u0000Abstrak \u0000Warung tradisional  merupakan pilihan tempat berbelanja selain di pasar tradisional bagi penduduk setempat. Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa omzet warung tradisional menurun sejak kemunculan minimarket waralaba yang mulai menggeser posisi warung tradisional di Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh yang ditimbulkan oleh minimarket waralaba terhadap warung tradisional, serta menganalisis regulasi dan implementasi tentang penataan minimarket warlaba di Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan yaitu mix methods dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan minimarket waralaba berpotensi menimbulkan pengaruh negatif, yaitu penurunan omzet hingga penutupan usaha. Terdapat regulasi yang khusus mengatur keberadaan minimarket waralaba, akan tetapi tidak mengatur tentang keberadaannya terhadap warung tradisional. Berdasarkan hasil tersebut maka diperlukan peninjauan kembali regulasi terkait izin pendirian dan penataan lokasi minimarket waralaba, intervensi pemerintah daerah untuk meningkatkan daya saing, serta fasilitasi bantuan modal.","PeriodicalId":443153,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Pembangunan","volume":"121 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124019215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Kebijakan Pembangunan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1