Pub Date : 2024-01-23DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.772
Roudhotun Nadiyya, Suryadi Suryadi
This study looked at the effectiveness of using English music as a learning tool to improve listening skills in a group of 132 students. Snowball sampling was used to select a sample of 54 students. This research uses a quantitative research methodology, with two groups: an experimental group that uses English songs as a learning tool, and a control group that uses traditional teaching methods. This research should explain how English songs can improve students' listening skills. In addition, this research seeks to understand the causes of students' poor listening skills so that appropriate treatment can be implemented in the classroom. The research results revealed a significant positive impact on students' listening skills when learning through English songs. This method substantially improved the listening skills of the experimental group. This research shows that incorporating songs and lyrics into the classroom is the most effective method for improving students' listening skills. These positive results were caused by good student responses and improved listening comprehension skills. In conclusion, this study advocates the integration of English music into language education as a powerful tool for developing listening skills. Positive feedback from students and demonstrated improvements in listening comprehension underscore the effectiveness of this innovative pedagogical approach. This research provides valuable insights for language educators and curriculum developers seeking innovative and engaging methods to improve language acquisition.
{"title":"The Power of English Music to Improve Students' Listening Skills","authors":"Roudhotun Nadiyya, Suryadi Suryadi","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.772","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.772","url":null,"abstract":"This study looked at the effectiveness of using English music as a learning tool to improve listening skills in a group of 132 students. Snowball sampling was used to select a sample of 54 students. This research uses a quantitative research methodology, with two groups: an experimental group that uses English songs as a learning tool, and a control group that uses traditional teaching methods. This research should explain how English songs can improve students' listening skills. In addition, this research seeks to understand the causes of students' poor listening skills so that appropriate treatment can be implemented in the classroom. The research results revealed a significant positive impact on students' listening skills when learning through English songs. This method substantially improved the listening skills of the experimental group. This research shows that incorporating songs and lyrics into the classroom is the most effective method for improving students' listening skills. These positive results were caused by good student responses and improved listening comprehension skills. In conclusion, this study advocates the integration of English music into language education as a powerful tool for developing listening skills. Positive feedback from students and demonstrated improvements in listening comprehension underscore the effectiveness of this innovative pedagogical approach. This research provides valuable insights for language educators and curriculum developers seeking innovative and engaging methods to improve language acquisition.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"49 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139602600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-23DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.877
A. Ningsi, S. Sukiman, Anggita Agustina, Minati Rina Hardiyana, Sholihah Ummi Nirmala
Kurikulum telah menjadi bagian integral dalam dunia pendidikan. Sejarah telah menunjukkan adanya serangkaian perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia. Perubahan kurikulum tersebut merupakan hasil dari analisis mendalam yang dilakukan oleh para pembuat kebijakan. Pergantian Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan dan mengkaji sistem pendidikan di negara tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dalam implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat Sekolah Dasar. Pentingnya mengidentifikasi setiap tantangan ini adalah untuk mengembangkan strategi-strategi yang sesuai dan terukur guna mendukung keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka serta meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan studi literatur, peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur yang telah diterbitkan dalam jurnal-jurnal nasional dan internasional yang dapat diakses secara daring. Pencarian artikel ilmiah dilakukan dengan menggunakan platform pencarian seperti Scopus dan Scholar, peneliti juga menerapkan teknik wawancara yang dilaksanakan di SDS Islam Terpadu Madani Kayuagung sebagai metode pengumpulan data tambahan, guna memperkuat dan melengkapi informasi yang terdapat dalam sumber literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa, terdapat problematika dalam penerapan kurikulum merdeka khususnya pada tingkat sekolah dasar dimana guru mengalami kesulitan dalam melakukan analisis Capaian Pembelajaran, guru kurang menguasai penggunaan teknologi sehingga guru menghadapi kesulitan dalam menyusun RPP, guru mengalami kesulitan dalam menentukan jenis asesmen yang cocok dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, terutama saat melaksanakan pembelajaran berbasis proyek.
课程已成为教育不可分割的一部分。历史表明,印度尼西亚进行了一系列课程改革。这些课程改革都是决策者深入分析的结果。从 2013 年课程改为默迪卡课程,是印尼政府不断改进和审查国家教育系统的努力的一部分。因此,本研究旨在确定在小学阶段实施默迪卡课程所面临的挑战。确定每项挑战的重要性在于制定适当的、可衡量的战略,以支持成功实施默迪卡课程,提高小学阶段的学习质量。本研究是一项文献研究,研究人员从各种文献资料中收集数据,这些资料发表在可在线访问的国内和国际期刊上。研究人员还采用了在 SDS Islam Terpadu Madani Kayuagung 进行的访谈技术作为额外的数据收集方法,以加强和补充文献资料中的信息。研究结果表明,独立课程的实施存在问题,尤其是在小学阶段,教师在分析学习成果方面存在困难,教师缺乏对技术使用的掌握,因此教师在准备教案时面临困难,教师难以确定适合所要达到的学习目标的评估类型,尤其是在实施基于项目的学习时。
{"title":"Identifikasi Tantangan dan Strategi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka pada Tingkat Sekolah Dasar","authors":"A. Ningsi, S. Sukiman, Anggita Agustina, Minati Rina Hardiyana, Sholihah Ummi Nirmala","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.877","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.877","url":null,"abstract":"Kurikulum telah menjadi bagian integral dalam dunia pendidikan. Sejarah telah menunjukkan adanya serangkaian perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia. Perubahan kurikulum tersebut merupakan hasil dari analisis mendalam yang dilakukan oleh para pembuat kebijakan. Pergantian Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan dan mengkaji sistem pendidikan di negara tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dalam implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat Sekolah Dasar. Pentingnya mengidentifikasi setiap tantangan ini adalah untuk mengembangkan strategi-strategi yang sesuai dan terukur guna mendukung keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka serta meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan studi literatur, peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur yang telah diterbitkan dalam jurnal-jurnal nasional dan internasional yang dapat diakses secara daring. Pencarian artikel ilmiah dilakukan dengan menggunakan platform pencarian seperti Scopus dan Scholar, peneliti juga menerapkan teknik wawancara yang dilaksanakan di SDS Islam Terpadu Madani Kayuagung sebagai metode pengumpulan data tambahan, guna memperkuat dan melengkapi informasi yang terdapat dalam sumber literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa, terdapat problematika dalam penerapan kurikulum merdeka khususnya pada tingkat sekolah dasar dimana guru mengalami kesulitan dalam melakukan analisis Capaian Pembelajaran, guru kurang menguasai penggunaan teknologi sehingga guru menghadapi kesulitan dalam menyusun RPP, guru mengalami kesulitan dalam menentukan jenis asesmen yang cocok dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, terutama saat melaksanakan pembelajaran berbasis proyek.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"73 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139604243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-22DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.926
Aini Hidayah, Erna Zumrotun
Perpustakaan keliling daerah adalah perpustakaan berjalan yang melayani masyarakat atau lembaga pendidikan yang jauh dari perpustakaan daerah kota atau sekolah yang belum memiliki perpustakaan. Perpustakaan keliling daerah mempunyai peran yang signifikan dalam menanamkan budaya membaca di kalangan siswa. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada peran perpustakaan keliling daerah dalam meningkatkan minat baca siswa SD Negeri Demangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran perpustakaan keliling daerah dalam meningkatkan minat baca siswa, strategi yang digunakan perpustakaan keliling untuk meningkatkan minat baca siswa, serta hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh perpustakaan keliling. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Teknik reduksi data, penyajian, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perpustakaan keliling daerah memiliki peran yang sangat signifikan dalam meningkatkan minat baca siswa SD Negeri Demangan. Ini ditunjukkan oleh presentasi angket minat baca siswa kelas 5 SD Negeri Demangan yang menunjukkan bahwa minat baca siswa kelas 5 SD Negeri Demangan termasuk dalam kategori yang sangat kuat, dengan presentasi 55,55%.
地区流动图书馆是为远离城市图书馆的社区或教育机构或尚未建立图书馆的学校提供服务的流动图书馆。地区流动图书馆在向学生灌输阅读文化方面发挥着重要作用。因此,本研究的重点是地区流动图书馆在提高德曼甘学校(SD Negeri Demangan)学生阅读兴趣方面的作用。本研究的目的是确定地区流动图书馆在提高学生阅读兴趣方面的作用、流动图书馆提高学生阅读兴趣的策略以及流动图书馆面临的障碍和挑战。本研究采用定性方法进行案例研究。数据收集采用了观察、访谈、问卷调查和文献技术。数据分析采用了数据还原技术、陈述和结论。研究结果表明,地区流动图书馆在提高德曼甘州小学生的阅读兴趣方面发挥了非常重要的作用。德曼甘小学五年级学生阅读兴趣调查问卷显示,德曼甘小学五年级学生的阅读兴趣非常浓厚,达到 55.55%。
{"title":"Peran Perpustakaan Keliling Daerah dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Sekolah Dasar Negeri Demangan","authors":"Aini Hidayah, Erna Zumrotun","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.926","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.926","url":null,"abstract":"Perpustakaan keliling daerah adalah perpustakaan berjalan yang melayani masyarakat atau lembaga pendidikan yang jauh dari perpustakaan daerah kota atau sekolah yang belum memiliki perpustakaan. Perpustakaan keliling daerah mempunyai peran yang signifikan dalam menanamkan budaya membaca di kalangan siswa. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada peran perpustakaan keliling daerah dalam meningkatkan minat baca siswa SD Negeri Demangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran perpustakaan keliling daerah dalam meningkatkan minat baca siswa, strategi yang digunakan perpustakaan keliling untuk meningkatkan minat baca siswa, serta hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh perpustakaan keliling. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Teknik reduksi data, penyajian, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perpustakaan keliling daerah memiliki peran yang sangat signifikan dalam meningkatkan minat baca siswa SD Negeri Demangan. Ini ditunjukkan oleh presentasi angket minat baca siswa kelas 5 SD Negeri Demangan yang menunjukkan bahwa minat baca siswa kelas 5 SD Negeri Demangan termasuk dalam kategori yang sangat kuat, dengan presentasi 55,55%.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"95 19","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139605972","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kurikulum merdeka sangat berorientasi pada keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran, sehingga peran guru dalam kurikulum merdeka berbeda dengan kurikulum yang berfokus pada guru sebagai sumber utama dalam pembelajaran. Dalam pelaksanaan kurikulum merdeka, guru sebagai fasilitator dengan mengarahkan dan membimbing siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan keinginanya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis apa saja yang dilakukan guru dalam pelaksanaan kurikulum merdeka sebagai upaya penguatan keterampilan abad 21 siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian Field Research. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara yang dilakukan secara mendalam, untuk menggali informasi mengenai peran guru dalam pelaksanaan kurikulum merdeka. Narasumber dalam penelitian ini adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan guru kelas. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis data tematik dengan tahapan memahami data, pengkodean data dan penentuan tema. Peran guru dalam pelaksanaan kurikulum merdeka sebagai upaya penguatan keterampilan abad 21 di Sekolah Dasar dilakukan dengan berbagai cara, dari melakukan asesmen diagnostic, melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi, pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran, fasilitator pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek. Implikasi yang akan dirasakan oleh siswa dalam upaya yang dilakukan guru dalam kurikulum merdeka, meliputi peningkatan kemampuan untuk berfikir kritis karena menggunakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, peningkatan kemampuan bekerjasama dan berkolaborasi di realisasikan melalui pembelajaran berbasis proyek, menjalin komunikasi yang baik dengan siswa lainya, belajar sesuai minat dan keinginan dan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa apabila kurikulum merdeka di implementasikan sesuai dengan prosedural, maka akan berimplikasi pada penguatan keterampilan abad 21 siswa.
{"title":"Peran Guru dalam Kurikulum Merdeka: Upaya Penguatan Keterampilan Abad 21 Siswa di Sekolah Dasar","authors":"Noptario Noptario, Nikentari Rizki, Nur'aini Nur'aini, Effiana Cahya Ningrum","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.813","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.813","url":null,"abstract":"Kurikulum merdeka sangat berorientasi pada keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran, sehingga peran guru dalam kurikulum merdeka berbeda dengan kurikulum yang berfokus pada guru sebagai sumber utama dalam pembelajaran. Dalam pelaksanaan kurikulum merdeka, guru sebagai fasilitator dengan mengarahkan dan membimbing siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan keinginanya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis apa saja yang dilakukan guru dalam pelaksanaan kurikulum merdeka sebagai upaya penguatan keterampilan abad 21 siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian Field Research. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara yang dilakukan secara mendalam, untuk menggali informasi mengenai peran guru dalam pelaksanaan kurikulum merdeka. Narasumber dalam penelitian ini adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan guru kelas. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis data tematik dengan tahapan memahami data, pengkodean data dan penentuan tema. Peran guru dalam pelaksanaan kurikulum merdeka sebagai upaya penguatan keterampilan abad 21 di Sekolah Dasar dilakukan dengan berbagai cara, dari melakukan asesmen diagnostic, melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi, pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran, fasilitator pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek. Implikasi yang akan dirasakan oleh siswa dalam upaya yang dilakukan guru dalam kurikulum merdeka, meliputi peningkatan kemampuan untuk berfikir kritis karena menggunakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, peningkatan kemampuan bekerjasama dan berkolaborasi di realisasikan melalui pembelajaran berbasis proyek, menjalin komunikasi yang baik dengan siswa lainya, belajar sesuai minat dan keinginan dan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa apabila kurikulum merdeka di implementasikan sesuai dengan prosedural, maka akan berimplikasi pada penguatan keterampilan abad 21 siswa.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"20 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139608137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-22DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.940
Aliyya Putri Riadi, N. Hanifah, Rana Gustian Nugraha
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mendeskripsikan penerapan program BERSATU dalam menanamkan pendidikan karakter lingkungan di Sekolah Dasar Negeri Gunungsari, mendeskripsikan kendala pada saat penerapan program BERSATU dan terakhir yaitu untuk mengetahui respon peserta didik terhadap kegiatan yang dilaksanakan dalam program BERSATU untuk membentuk karakter peduli lingkungan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan atau subjek pada penelitian ini ialah guru dan peserta didik di SDN Gunungsari. Metode pengumpulan data melalui observasi langsung ke lapangan, melalui wawancara kepada warga sekolah serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis data menurut Miles dan Huberman yaitu data collection, data reduction, data display, dan conclusion. Hasil penelitian terkait penerapan program bersatu memperoleh hasil yang baik melalui penerapan pembiasaan piket harian, SABSIH (Sabtu Bersih), dan SILISA (Siapa Lihat Sampah Ambil), pengkondisian dan lomba kebersihan kelas. Kendala yang ditemukan dalam proses penerapan program BERSATU ialah rendahnya kesadaran peserta didik terhadap kepedulian lingkungan, fasilitas kurang memadai, kurang dukungan dari orang tua peserta didik. Respon peserta didik cukup baik karena sebagian besar sudah dibekali kesadaran dari orang tuanya untuk menjaga lingkungan maka mereka aktif dan antusias ketika ada program ini. Kedepannya program ini diharapkan dapat terus berlangsung sehingga pendidikan karakter peduli lingkungan dapat tumbuh dengan baik pada peserta didik, menerapkan pendidikan karakter dengan membawa peserta didik ke suatu tempat yang mereka dapat mengeksplor dan mengetahui pentingnya untuk peduli terhadap lingkungan.
{"title":"Analisis Penerapan Program BERSATU dalam Menanamkan Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan di Sekolah Dasar Negeri Gunungsari","authors":"Aliyya Putri Riadi, N. Hanifah, Rana Gustian Nugraha","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.940","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.940","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mendeskripsikan penerapan program BERSATU dalam menanamkan pendidikan karakter lingkungan di Sekolah Dasar Negeri Gunungsari, mendeskripsikan kendala pada saat penerapan program BERSATU dan terakhir yaitu untuk mengetahui respon peserta didik terhadap kegiatan yang dilaksanakan dalam program BERSATU untuk membentuk karakter peduli lingkungan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan atau subjek pada penelitian ini ialah guru dan peserta didik di SDN Gunungsari. Metode pengumpulan data melalui observasi langsung ke lapangan, melalui wawancara kepada warga sekolah serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis data menurut Miles dan Huberman yaitu data collection, data reduction, data display, dan conclusion. Hasil penelitian terkait penerapan program bersatu memperoleh hasil yang baik melalui penerapan pembiasaan piket harian, SABSIH (Sabtu Bersih), dan SILISA (Siapa Lihat Sampah Ambil), pengkondisian dan lomba kebersihan kelas. Kendala yang ditemukan dalam proses penerapan program BERSATU ialah rendahnya kesadaran peserta didik terhadap kepedulian lingkungan, fasilitas kurang memadai, kurang dukungan dari orang tua peserta didik. Respon peserta didik cukup baik karena sebagian besar sudah dibekali kesadaran dari orang tuanya untuk menjaga lingkungan maka mereka aktif dan antusias ketika ada program ini. Kedepannya program ini diharapkan dapat terus berlangsung sehingga pendidikan karakter peduli lingkungan dapat tumbuh dengan baik pada peserta didik, menerapkan pendidikan karakter dengan membawa peserta didik ke suatu tempat yang mereka dapat mengeksplor dan mengetahui pentingnya untuk peduli terhadap lingkungan.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"36 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139608785","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-22DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.882
Ramadan Syah Putra, Ali Imran Sinaga, Sahkholid Nasution
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Terpadu Permata Cendekia, Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap pengaruh dari program literasi al-Qur'an, dukungan keluarga, dan pengaruh keduanya secara bersama-sama terhadap kemampuan membaca al-Qur'an siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan ex post facto, di mana seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 39 siswa diambil sebagai sampel penelitian. Instrumen yang digunakan meliputi angket dan tes, sedangkan teknik analisis data yang diterapkan menggunakan metode korelasi dan regresi. Dari hasil penelitian, ditemukan beberapa temuan penting. Pertama, terdapat pengaruh dari program literasi al-Qur'an terhadap kemampuan membaca al-Qur'an, ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,459 dan koefisien determinasi sebesar 0,211. Persamaan regresi yang ditemukan adalah ŷ = 47,674 + 1,321X1. Kedua, terlihat adanya pengaruh dari dukungan keluarga terhadap kemampuan membaca al-Qur'an, dengan koefisien sebesar 0,618 dan koefisien determinasi sebesar 0,382. Persamaan regresi untuk pengaruh ini adalah ŷ = 21,222 + 0,637X2. Ketiga, ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang bersama-sama antara literasi al-Qur'an dan dukungan keluarga terhadap kemampuan membaca al-Qur'an, yang terlihat dari koefisien korelasi sebesar 0,635 dan koefisien determinasi sebesar 0,403. Persamaan regresi untuk pengaruh bersama ini adalah ŷ = 21,093 + 0,491X1 + 0,540X2.
{"title":"Pengaruh Program Literasi Al-Qur'an dan Dukungan Keluarga terhadap Kemampuan Membaca Al- Qur'an Siswa SMP IT Permata Cendekia Kabupaten Simalungun","authors":"Ramadan Syah Putra, Ali Imran Sinaga, Sahkholid Nasution","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.882","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.882","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Terpadu Permata Cendekia, Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap pengaruh dari program literasi al-Qur'an, dukungan keluarga, dan pengaruh keduanya secara bersama-sama terhadap kemampuan membaca al-Qur'an siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan ex post facto, di mana seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 39 siswa diambil sebagai sampel penelitian. Instrumen yang digunakan meliputi angket dan tes, sedangkan teknik analisis data yang diterapkan menggunakan metode korelasi dan regresi. Dari hasil penelitian, ditemukan beberapa temuan penting. Pertama, terdapat pengaruh dari program literasi al-Qur'an terhadap kemampuan membaca al-Qur'an, ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,459 dan koefisien determinasi sebesar 0,211. Persamaan regresi yang ditemukan adalah ŷ = 47,674 + 1,321X1. Kedua, terlihat adanya pengaruh dari dukungan keluarga terhadap kemampuan membaca al-Qur'an, dengan koefisien sebesar 0,618 dan koefisien determinasi sebesar 0,382. Persamaan regresi untuk pengaruh ini adalah ŷ = 21,222 + 0,637X2. Ketiga, ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang bersama-sama antara literasi al-Qur'an dan dukungan keluarga terhadap kemampuan membaca al-Qur'an, yang terlihat dari koefisien korelasi sebesar 0,635 dan koefisien determinasi sebesar 0,403. Persamaan regresi untuk pengaruh bersama ini adalah ŷ = 21,093 + 0,491X1 + 0,540X2.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"82 17","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139606382","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-18DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.796
L. Wati, M. Susanto, Eka Puspawati, Melawati Arumsari, Arifah Suryaningsih
Kreativitas siswa pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) khususnya dalam menggambar perlu ditingkatkan dengan melakukan inovasi model pembelajaran yang tepat, terutama yang mendorong siswa untuk aktif dan kreatif selama proses pembelajaran. Inovasi model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) muncul sebagai solusi yang dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapi saat ini untuk meningkatkan kreativitas siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh inovasi pembelajaran model Project Based Learning (PJBL) sebagai upaya peningkatan kreativitas siswa menggambar komik edukatif pada mata pelajaran SBdP kelas V. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengimplementasikan inovasi pembelajaran model Project Based Learning (PJBL) dapat meningkatkan kreativitas siswa menggambar komik edukatif pada mata pelajaran SBdP kelas V di SD ‘P’ kapanewon Rongkop. Berdasarkan hasil observasi kreativitas siswa terdapat 6 dari 10 siswa yang belum berkembang. Setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan inovasi pembelajaran model Project Based Learning (PJBL) melalui menggambar komik edukatif maka hasil kreativitas siswa meningkat. Terbukti 1 dari 10 siswa sudah mulai berkembang (MB), 7 dari 10 siswa sudah berkembang sesuai harapan (BSH), 2 dari 10 siswa berkembang sangat baik (BSB). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu inovasi pembelajaran model Project Based Learning (PJBL)melalui menggambar komik edukatif terbukti beperengaruh terhadap peningkatkan kreativitas siswa pada mata pelajaran SBdP kelas V.
{"title":"Inovasi Pembelajaran Model Project Based Learning sebagai Upaya Peningkatan Kreativitas Menggambar Komik Edukatif","authors":"L. Wati, M. Susanto, Eka Puspawati, Melawati Arumsari, Arifah Suryaningsih","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.796","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.796","url":null,"abstract":"Kreativitas siswa pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) khususnya dalam menggambar perlu ditingkatkan dengan melakukan inovasi model pembelajaran yang tepat, terutama yang mendorong siswa untuk aktif dan kreatif selama proses pembelajaran. Inovasi model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) muncul sebagai solusi yang dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapi saat ini untuk meningkatkan kreativitas siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh inovasi pembelajaran model Project Based Learning (PJBL) sebagai upaya peningkatan kreativitas siswa menggambar komik edukatif pada mata pelajaran SBdP kelas V. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengimplementasikan inovasi pembelajaran model Project Based Learning (PJBL) dapat meningkatkan kreativitas siswa menggambar komik edukatif pada mata pelajaran SBdP kelas V di SD ‘P’ kapanewon Rongkop. Berdasarkan hasil observasi kreativitas siswa terdapat 6 dari 10 siswa yang belum berkembang. Setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan inovasi pembelajaran model Project Based Learning (PJBL) melalui menggambar komik edukatif maka hasil kreativitas siswa meningkat. Terbukti 1 dari 10 siswa sudah mulai berkembang (MB), 7 dari 10 siswa sudah berkembang sesuai harapan (BSH), 2 dari 10 siswa berkembang sangat baik (BSB). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu inovasi pembelajaran model Project Based Learning (PJBL)melalui menggambar komik edukatif terbukti beperengaruh terhadap peningkatkan kreativitas siswa pada mata pelajaran SBdP kelas V.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"117 50","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139614193","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-18DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.870
Widya Khairunnisah, S. Salminawati, Zaini Dahlan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta implementasi program budaya sekolah 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) terhadap penanaman karakter religiusitas siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Langkat dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Medan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitain deskriptif kualitatif dengan jenis studi multisitus. Melalui pendekatan studi multisitus, penelitian ini mengkaji dampak program 5S terhadap pembentukan nilai-nilai keagamaan. Metode penggalian data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumentasi untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang efektivitas program ini. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pandangan yang bermanfaat dalam meningkatkan aspek keagamaan siswa melalui penerapan budaya sekolah 5S. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Program budaya sekolah 5S diterapkan di MIN 6 Langkat dan MIN 6 Medan direncanakan berdasarkan visi, misi, dan tujuan Lembaga; 2) Pelaksanaan program budaya sekolah 5S di MIN 6 Langkat dan MIN 6 Medan bertujuan membentuk karakter religius siswa, dilakukan dengan pembiasaan sholat berjamaah, lingkungan bersih, infaq/sedekah, dan budaya literasi Al-Qur'an menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari; 3) Evaluasi terus-menerus dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas program dan menyusun perbaikan guna meningkatkan dampaknya dalam membentuk karakter dan spiritualitas siswa.
本研究旨在确定 5S 学校文化计划(微笑、问候、打招呼、礼貌、有礼貌)的规划、实施、评估和执行情况,以及该计划对兰卡第六女子学校(MIN)和棉兰第六女子学校(MIN)学生宗教性格培养的影响。本研究属于描述性定性研究,属于多群体研究。本研究通过多地点研究方法,探讨 5S 计划对宗教价值观形成的影响。本研究的数据收集方法包括观察、访谈和文献研究,以深入了解该计划的有效性。研究结果有望为通过实施 5S 学校文化改善学生的宗教方面提供有益的启示。研究结果表明 1)在 MIN 6 Langkat 和 MIN 6 Medan 实施的 5S 学校文化计划是根据学校的愿景、使命和目标规划 的;2)2) 在 MIN 6 Langkat 和 MIN 6 Medan 实施 5S 学校文化计划的目的是培养学生的宗教品格,具体做法是将集体祈祷、清洁环境、ifaq/施舍和《古兰经》扫盲文化作为日常活动的一部分;3) 在 MIN 6 Langkat 和 MIN 6 Medan 实施 5S 学校文化计划的目的是培养学生的宗教品格。3) 不断进行评估,以评价该计划的有效性,并制定改进措施,以提高其在塑造学生品格和灵性方面的影响。
{"title":"Implementasi Program Budaya Sekolah 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) dalam Menanamkan Religiusitas Siswa (Studi Multisitus)","authors":"Widya Khairunnisah, S. Salminawati, Zaini Dahlan","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.870","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.870","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta implementasi program budaya sekolah 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) terhadap penanaman karakter religiusitas siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Langkat dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Medan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitain deskriptif kualitatif dengan jenis studi multisitus. Melalui pendekatan studi multisitus, penelitian ini mengkaji dampak program 5S terhadap pembentukan nilai-nilai keagamaan. Metode penggalian data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumentasi untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang efektivitas program ini. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pandangan yang bermanfaat dalam meningkatkan aspek keagamaan siswa melalui penerapan budaya sekolah 5S. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Program budaya sekolah 5S diterapkan di MIN 6 Langkat dan MIN 6 Medan direncanakan berdasarkan visi, misi, dan tujuan Lembaga; 2) Pelaksanaan program budaya sekolah 5S di MIN 6 Langkat dan MIN 6 Medan bertujuan membentuk karakter religius siswa, dilakukan dengan pembiasaan sholat berjamaah, lingkungan bersih, infaq/sedekah, dan budaya literasi Al-Qur'an menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari; 3) Evaluasi terus-menerus dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas program dan menyusun perbaikan guna meningkatkan dampaknya dalam membentuk karakter dan spiritualitas siswa.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"123 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139615687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-18DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.783
Astuti Triasmani, Hery Winoto Tj., T. Andriono
Kompetensi guru dalam menyusun modul ajar pada pelaksanaan Kurikulum Merdeka saat ini sangatlah penting karena modul ajar akan menentukan kualitas pembelajaran di kelas. Tujuan peneliti melakukan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru di SMP Kristen Kalam Kudus Yogyakarta dalam menyusun modul ajar dengan menggunakan metode mentoring dan coaching model TIRTa, dengan sasarannya guru mata pelajaran yang mengajar di kelas VII dan VIII sebanyak 3 orang. Peneliti menggunakan modul ajar sebagai produk yang dinilai dan juga melakukan pengamatan terhadap kompetensi guru baik dari sisi pedagogik dan profesionalnya. Hasil penelitian tindakan ini sangat menggembirakan, karena didapati: (1) subjek lebih memahami komponen-komponen dalam modul ajar sesuai standar bakunya; (2) subjek mampu menyusun modul ajar dengan kualitas yang lebih baik; (3) kompetensi pedagogik dan profesional subjek mengalami peningkatan; (4) Model TIRTa sangat efektif digunakan untuk melakukan mentoring dan coaching karena membangun kesadaran subjek untuk menetapkan tujuan, mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya, membuat rencana aksi dan bertanggungjawab atas rencananya. Keberhasilan ini dapat dilihat dari hasil ketiga subjek pada pra siklus yang menunjukkan kompetensi subjek yang masih dalam kategori kurang (< 71), tetapi pada siklus I, 2 subjek masih dalam kategori kurang (< 71) dan salah satu subjek sudah mencapai kategori cukup (71 – 80), dan di akhir siklus II ketiga subjek berubah kategorinya menjadi baik (81 – 90).
目前,在实施默迪卡课程的过程中,教师开发教学模块的能力非常重要,因为教学模块将决定课堂学习的质量。研究人员开展这项学校行动研究(PTS)的目的是提高日惹卡拉姆库都斯基督教初级中学(Kalam Kudus Christian Junior High School Yogyakarta)教师在使用 TIRTa 模式指导和辅导方法开发教学模块方面的能力,研究对象是任教于七年级和八年级的三位学科教师。研究人员将教学模块作为评估产品,并对教师在教学和专业方面的能力进行了观察。这项行动研究的结果非常令人鼓舞,因为研究发现(1)受试者根据标准更好地理解了教学模块中的各个组成部分;(2)受试者能够编制出质量更好的教学模块;(3)受试者的教学能力和专业能力都得到了提高;(4)TIRTa 模式在指导和辅导方面非常有效,因为它培养了受试者设定目标、找出自己的长处和短处、制定行动计划并对自己的计划负责的意识。从三个受试者在周期前的结果可以看出,他们的能力仍处于不足类别(< 71),但在周期 I 中,两个受试者仍处于不足类别(< 71),一个受试者达到了足够类别(71-80),在周期 II 结束时,三个受试者的类别变为良好(81-90)。
{"title":"Penggunaan Metode Mentoring dan Coaching Model TIRTa untuk Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menyusun Modul Ajar","authors":"Astuti Triasmani, Hery Winoto Tj., T. Andriono","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.783","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.783","url":null,"abstract":"Kompetensi guru dalam menyusun modul ajar pada pelaksanaan Kurikulum Merdeka saat ini sangatlah penting karena modul ajar akan menentukan kualitas pembelajaran di kelas. Tujuan peneliti melakukan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru di SMP Kristen Kalam Kudus Yogyakarta dalam menyusun modul ajar dengan menggunakan metode mentoring dan coaching model TIRTa, dengan sasarannya guru mata pelajaran yang mengajar di kelas VII dan VIII sebanyak 3 orang. Peneliti menggunakan modul ajar sebagai produk yang dinilai dan juga melakukan pengamatan terhadap kompetensi guru baik dari sisi pedagogik dan profesionalnya. Hasil penelitian tindakan ini sangat menggembirakan, karena didapati: (1) subjek lebih memahami komponen-komponen dalam modul ajar sesuai standar bakunya; (2) subjek mampu menyusun modul ajar dengan kualitas yang lebih baik; (3) kompetensi pedagogik dan profesional subjek mengalami peningkatan; (4) Model TIRTa sangat efektif digunakan untuk melakukan mentoring dan coaching karena membangun kesadaran subjek untuk menetapkan tujuan, mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya, membuat rencana aksi dan bertanggungjawab atas rencananya. Keberhasilan ini dapat dilihat dari hasil ketiga subjek pada pra siklus yang menunjukkan kompetensi subjek yang masih dalam kategori kurang (< 71), tetapi pada siklus I, 2 subjek masih dalam kategori kurang (< 71) dan salah satu subjek sudah mencapai kategori cukup (71 – 80), dan di akhir siklus II ketiga subjek berubah kategorinya menjadi baik (81 – 90). ","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"104 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139614761","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-18DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.910
Muhamad Mukhlason, Dona Tihnike, Siti Maslakhatul Khilmah
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk e-modul interaktif berbasis tutorial matakuliah Matakuliah media pembelajaran AUD untuk mahasiswa semester V Prodi PIAUD IAINU Bangil yang dikemas dalam e-learning menggunakan LMS Moodle. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) dengan menggunakan model Lee and Owens melalui lima tahap, yaitu: analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi: wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dua acara yaitu: teknik analisis data deskriptif kualitatif dan analisis data statistik. Hasil penelitian ini berupa uji kelayakan produk e-modul yang dilakukan oleh ahli materi dan ahli media, serta dilakukan melalui uji coba pengguna. Validasi produk e-modul dilakukan dua kali. Hasil validasi pertama dari ahli materi mendapatkan persentase 70% dan dari ahli media memperoleh persentase 67% dari hasil tersebut bisa dikatakan kurang layak untuk digunakan, sehingga peneliti melakukan revisi kembali terhadap materi dan media yang ada. Setelah melakukan revisi, peneliti melakukan uji validitas kedua. Hasil validasi kedua dari ahli materi mendapatkan persentase 91% dan dari ahli media memperoleh persentase 81% apabila dilihat dari segi kriteria kelayakan maka masuk dalam katagori sangat layak. Selanjutnya peneliti melakukan uji coba pengguna dari 9 mahasiswa mendapatkan persentase 90% dan dari 2 dosen memperoleh persentase 88% apabila dilihat dari segi kriteria kelayakan maka produk e-modul masuk dalam katagori sangat layak. Dari hasil uji kelayakan memiliki potensi yang tinggi untuk diimplementasikan dengan baik di Prodi PIAUD IAINU Bangil.
{"title":"Pengembangan E-modul Interaktif Berbasis Tutorial Matakuliah Media Pembelajaran Anak Usia Dini","authors":"Muhamad Mukhlason, Dona Tihnike, Siti Maslakhatul Khilmah","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.910","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.910","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk e-modul interaktif berbasis tutorial matakuliah Matakuliah media pembelajaran AUD untuk mahasiswa semester V Prodi PIAUD IAINU Bangil yang dikemas dalam e-learning menggunakan LMS Moodle. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) dengan menggunakan model Lee and Owens melalui lima tahap, yaitu: analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi: wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dua acara yaitu: teknik analisis data deskriptif kualitatif dan analisis data statistik. Hasil penelitian ini berupa uji kelayakan produk e-modul yang dilakukan oleh ahli materi dan ahli media, serta dilakukan melalui uji coba pengguna. Validasi produk e-modul dilakukan dua kali. Hasil validasi pertama dari ahli materi mendapatkan persentase 70% dan dari ahli media memperoleh persentase 67% dari hasil tersebut bisa dikatakan kurang layak untuk digunakan, sehingga peneliti melakukan revisi kembali terhadap materi dan media yang ada. Setelah melakukan revisi, peneliti melakukan uji validitas kedua. Hasil validasi kedua dari ahli materi mendapatkan persentase 91% dan dari ahli media memperoleh persentase 81% apabila dilihat dari segi kriteria kelayakan maka masuk dalam katagori sangat layak. Selanjutnya peneliti melakukan uji coba pengguna dari 9 mahasiswa mendapatkan persentase 90% dan dari 2 dosen memperoleh persentase 88% apabila dilihat dari segi kriteria kelayakan maka produk e-modul masuk dalam katagori sangat layak. Dari hasil uji kelayakan memiliki potensi yang tinggi untuk diimplementasikan dengan baik di Prodi PIAUD IAINU Bangil.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"102 50","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139615821","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}