Pub Date : 2024-01-18DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.805
C. Ningsih, Moh Rusnoto
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang fauna Indonesia melalui pembelajaran kolase. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2 SD Negeri Puro Pakualaman 1 yang terdiri dari 7 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan perbandingan rerata hasil pretes dan postes. Hasil penelitian diperoleh data rerata nilai mengalami peningkatan sebesar 22%. Dengan demikian pembelajaran kolase mampu menambah pemahaman siswa tentang fauna Indonesia. Pembelajaran kolase yang dilakukan mampu menumbuhkan rasa semangat anak untuk mengikuti pembelajaran yang dilakukan.
本研究旨在确定学生通过拼贴学习对印尼动物群的了解程度。本研究采用定性研究方法。研究样本为 Negeri Puro Pakualaman 1 区的二年级学生,共有 7 名儿童。采用的数据收集技术是观察和测试。本研究采用的数据分析方法是比较前测和后测的平均结果。研究结果显示,平均值提高了 22%。因此,拼贴学习能够增加学生对印尼动物的了解。开展拼贴学习能够培养孩子们参与学习的热情。
{"title":"Implementasi Pembelajaran Kolase sebagai Upaya Edukasi Fauna di Sekolah Dasar","authors":"C. Ningsih, Moh Rusnoto","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.805","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.805","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang fauna Indonesia melalui pembelajaran kolase. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2 SD Negeri Puro Pakualaman 1 yang terdiri dari 7 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan perbandingan rerata hasil pretes dan postes. Hasil penelitian diperoleh data rerata nilai mengalami peningkatan sebesar 22%. Dengan demikian pembelajaran kolase mampu menambah pemahaman siswa tentang fauna Indonesia. Pembelajaran kolase yang dilakukan mampu menumbuhkan rasa semangat anak untuk mengikuti pembelajaran yang dilakukan.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"118 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139615021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-18DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.862
I. K. W. Nata, N. K. Suarni, I. G. Margunayasa
Kecerdasan emosional termasuk dalam aspek yang sentral dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. Melalui kemampuan pemecahan masalah yang dimiliki oleh siswa, menjadikan siswa mampu menyelesaikan masalah yang rumit serta mampu meghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur terkait dengan kecerdasan emosional yang ditinjau dari motivasi belajar siswa. Metode penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah SLR (Systematic Literature Review). Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengidentifikasi atau menelaah semua artikel yang memiliki topik penelitian yang sama pada penelitian ini. Artikel yang digunakan pada penelitian ini secara keseluruhan sejumlah 27 artikel jurnal nasional dan internasional yang diperoleh dari garuda, google scholar, sinta dan reseachgate. Dari penelitian ini didapatkan bahwa kecerdasan emosional memiliki memiliki peranan penting terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Siswa dengan kecerdasan emosional tinggi dan kemampuan matematika tinggi mampu menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan dapat mengumpulkan informasi yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan.
{"title":"Tinjauan Pustaka Sistematis: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Kecerdasan Emosional","authors":"I. K. W. Nata, N. K. Suarni, I. G. Margunayasa","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.862","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.862","url":null,"abstract":"Kecerdasan emosional termasuk dalam aspek yang sentral dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. Melalui kemampuan pemecahan masalah yang dimiliki oleh siswa, menjadikan siswa mampu menyelesaikan masalah yang rumit serta mampu meghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur terkait dengan kecerdasan emosional yang ditinjau dari motivasi belajar siswa. Metode penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah SLR (Systematic Literature Review). Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengidentifikasi atau menelaah semua artikel yang memiliki topik penelitian yang sama pada penelitian ini. Artikel yang digunakan pada penelitian ini secara keseluruhan sejumlah 27 artikel jurnal nasional dan internasional yang diperoleh dari garuda, google scholar, sinta dan reseachgate. Dari penelitian ini didapatkan bahwa kecerdasan emosional memiliki memiliki peranan penting terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Siswa dengan kecerdasan emosional tinggi dan kemampuan matematika tinggi mampu menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan dapat mengumpulkan informasi yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"120 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139614308","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains dan berfikir tingkat tinggi siswa SMA kelas X yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni di MAN 1 Aceh Tenggara. Populasi penelitian seluruh siswa kelas X MIA sebanyak 300 orang. Sampel diambil secara purposive sampling dan berjumlah 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan yang sangat signifikan keterampilan proses sains terhadap model pembelajaran. Hasil keterampilan proses sains yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (88,83 ) lebih signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran inductive thinking (85,50 ); (2) Terdapat perbedaan yang sangat signifikan berfikir tingkat tinggi terhadap model pembelajaran. Hasil berfikir tingkat tinggi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (87,33 ) lebih signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran inductive thinking (83,33 ); (3) Terdapat perbedaan keterampilan proses sains yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation pada kemampuan biologi awal (KBA) yang rendah dan tinggi; (4) Terdapat perbedaan berfikir tingkat tinggi yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation pada KBA yang rendah dan tinggi; (5) Terdapat hubungan antara keterampilan proses sains dan berfikir tingkat tinggi siswa dari hasil penerapan model pembelajaran inductive thinking dan group investigation r = 0,876 dan = 0,768.
本研究旨在确定采用归纳思考和小组调查学习模式的十年级高中学生的科学过程技能和高阶思维。本研究于 4 月至 6 月在亚齐登嘉楼第一城域网(MAN 1 Aceh Tenggara)进行。研究对象为所有 X 级 MIA 班学生,多达 300 人。样本采用目的取样法,共计 60 人。结果表明:(1) 科学过程技能与学习模式之间存在非常显著的差异。使用小组探究学习模式教授科学过程技能的结果(88.83)比归纳思维学习模式(85.50)更显著;(2)高阶思维与学习模式存在非常显著的差异。采用小组探究学习模式的高阶思维教学结果(87.33)比归纳思维学习模式(83.33)更显著;(3)在初始生物能力(KBA)较低和较高的情况下,归纳思维学习模式和小组探究学习模式在科学过程技能方面存在差异;(5)应用归纳思维学习模式和小组探究学习模式,学生的科学过程技能和高阶思维之间存在r=0.876和=0.768的关系。
{"title":"Keterampilan Proses Sains dan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa melalui Model Inductive Thinking dan Group Investigation","authors":"Siska Aidarahmi, Binari Manurung, Diky Setya Diningrat","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.853","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.853","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains dan berfikir tingkat tinggi siswa SMA kelas X yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni di MAN 1 Aceh Tenggara. Populasi penelitian seluruh siswa kelas X MIA sebanyak 300 orang. Sampel diambil secara purposive sampling dan berjumlah 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan yang sangat signifikan keterampilan proses sains terhadap model pembelajaran. Hasil keterampilan proses sains yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (88,83 ) lebih signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran inductive thinking (85,50 ); (2) Terdapat perbedaan yang sangat signifikan berfikir tingkat tinggi terhadap model pembelajaran. Hasil berfikir tingkat tinggi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (87,33 ) lebih signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran inductive thinking (83,33 ); (3) Terdapat perbedaan keterampilan proses sains yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation pada kemampuan biologi awal (KBA) yang rendah dan tinggi; (4) Terdapat perbedaan berfikir tingkat tinggi yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation pada KBA yang rendah dan tinggi; (5) Terdapat hubungan antara keterampilan proses sains dan berfikir tingkat tinggi siswa dari hasil penerapan model pembelajaran inductive thinking dan group investigation r = 0,876 dan = 0,768.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":" April","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139618170","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-16DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.842
Kurniayu Maduratih, Afakhrul Masub Bakhtiar
Siswa SD pada umumnya mempunyai karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok dan senang memperagakan sesuatu secara langsung. Oleh karena itu, praktik pendidikan harus mengalami transformasi agar lebih berpusat pada siswa dan mendorong partisipasi aktif siswa melalui penggunaan model atau media pembelajaran yang sesuai dan cocok untuk siswa sekolah dasar. Media ini dibuat dengan mempertimbangkan siswa kelas II sekolah dasar. Untuk membantu siswa lebih memahami makna setiap sila Pancasila, peneliti mengembangkan Media Papan Pintar Pancasila sebagai alat bantu pengajaran. Dengan menggunakan media papan pintar Pancasila. Tujuan dalam penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan Pancasila siswa kelas II di UPT SDN 12 Gresik dengan total 25 siswa. Setiap siklus terdiri dari Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan melalui observasi, tes dan catatan lapangan. Untuk menganalisis hasil tes mengenai hasil belajar siswa, peneliti menjumlahkan skor untuk setiap komponen sesuai dengan evaluasi tradisional mengenai persentase penyelesaian pembelajaran. Terdapat peningkatan hasil belajar pada siswa yaitu, pada pra siklus masih dengan presentase 40% , dan pada siklus I naik menjadi 72% dan pada siklus II menjadi sangat baik dengan presentase 100%. Setelah tiga siklus, akhirnya penilaian hasil belajar mencapai 100% pada siklus II yang menunjukkan keberhasilan. Siswa kelas II UPT SDN 12 Gresik dapat memanfaatkan media papan pintar Pancasila untuk meningkatkan hasil belajarnya.
{"title":"Penerapan Model PjBL untuk Meningkatkan Hasil Belajar P5 dengan Media Papan Pintar Kelas II SD","authors":"Kurniayu Maduratih, Afakhrul Masub Bakhtiar","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.842","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.842","url":null,"abstract":"Siswa SD pada umumnya mempunyai karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok dan senang memperagakan sesuatu secara langsung. Oleh karena itu, praktik pendidikan harus mengalami transformasi agar lebih berpusat pada siswa dan mendorong partisipasi aktif siswa melalui penggunaan model atau media pembelajaran yang sesuai dan cocok untuk siswa sekolah dasar. Media ini dibuat dengan mempertimbangkan siswa kelas II sekolah dasar. Untuk membantu siswa lebih memahami makna setiap sila Pancasila, peneliti mengembangkan Media Papan Pintar Pancasila sebagai alat bantu pengajaran. Dengan menggunakan media papan pintar Pancasila. Tujuan dalam penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan Pancasila siswa kelas II di UPT SDN 12 Gresik dengan total 25 siswa. Setiap siklus terdiri dari Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan melalui observasi, tes dan catatan lapangan. Untuk menganalisis hasil tes mengenai hasil belajar siswa, peneliti menjumlahkan skor untuk setiap komponen sesuai dengan evaluasi tradisional mengenai persentase penyelesaian pembelajaran. Terdapat peningkatan hasil belajar pada siswa yaitu, pada pra siklus masih dengan presentase 40% , dan pada siklus I naik menjadi 72% dan pada siklus II menjadi sangat baik dengan presentase 100%. Setelah tiga siklus, akhirnya penilaian hasil belajar mencapai 100% pada siklus II yang menunjukkan keberhasilan. Siswa kelas II UPT SDN 12 Gresik dapat memanfaatkan media papan pintar Pancasila untuk meningkatkan hasil belajarnya.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":" 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139620472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-16DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.911
A. Rahmawati, A. N. Aeni, Ali Ismail
Kesehatan anak usia sekolah adalah salah satu masalah besar yang dihadapi Indonesia. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) bertujuan meningkatkan kesehatan siswa, tetapi UKS belum berjalan semaksimal mungkin. Maka diperlukan inovasi baru yang dapat mengoptimalkan pelaksanaan dan pecapaian kesehatan sekolah, terutama dalam meningkatkan kesehatan siswa. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan media Kampanye Sekolah Sehat untuk siswa kelas tinggi di SDN Gudang Kopi II. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RnD) dengan alur model pengembangan ADDIE. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gudang Kopi II Kabupaten Sumedang. Jenis data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan media Kampanye Sekolah Sehat berupa e-flipbook dengan spesifikasi produk diantaranya: 1) Materi dan informasi kesehatan dengan 3 fokus utama yaitu sehat bergizi, sehat fisik dan sehat imunisasi, 2) Video edukasi kantin sehat, 3) Video gerak dan lagu sekolah sehat, 4) Aplikasi scan info nutrisi dari barcode kemasan produk makanan atau minuman, 5) Games teka-teki silang. Berdasarkan hasil validasi oleh para ahli dan angket respon siswa, e-flipbook ini masuk dalam kategori sangat baik digunakan sebagai Media Kampanye Sekolah Sehat.
学龄儿童的健康是印度尼西亚面临的主要问题之一。学校保健中心(UKS)旨在改善学生的健康状况,但学校保健中心并未充分发挥其潜力。因此,需要一种新的创新方法来优化学校卫生工作的实施和成果,尤其是在改善学生健康方面。本研究的目的是为 SDN Gudang Kopi II 高中学生开发健康校园运动媒体。本研究采用 ADDIE 发展模式流程的研究与发展(RnD)方法。本研究在苏美当地区的古当科比第二国立小学进行。收集的数据类型包括定性和定量数据。本次研发以电子折页形式制作了健康校园运动媒体,产品规格包括1)健康材料和信息,包括三大重点,即健康营养、身体健康和健康免疫,2)健康食堂教育视频)健康校园运动和歌曲视频;4)从食品或饮料条形码包装扫描营养信息的应用;5)填字游戏。根据专家论证和学生问卷调查的结果,该电子折页本属于 "健康校园运动媒体 "中的 "非常好 "类别。
{"title":"Pengembangan Media Kampanye Sekolah Sehat Berbasis Teknologi pada Siswa Kelas Tinggi Sekolah Dasar","authors":"A. Rahmawati, A. N. Aeni, Ali Ismail","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.911","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.911","url":null,"abstract":"Kesehatan anak usia sekolah adalah salah satu masalah besar yang dihadapi Indonesia. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) bertujuan meningkatkan kesehatan siswa, tetapi UKS belum berjalan semaksimal mungkin. Maka diperlukan inovasi baru yang dapat mengoptimalkan pelaksanaan dan pecapaian kesehatan sekolah, terutama dalam meningkatkan kesehatan siswa. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan media Kampanye Sekolah Sehat untuk siswa kelas tinggi di SDN Gudang Kopi II. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RnD) dengan alur model pengembangan ADDIE. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gudang Kopi II Kabupaten Sumedang. Jenis data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan media Kampanye Sekolah Sehat berupa e-flipbook dengan spesifikasi produk diantaranya: 1) Materi dan informasi kesehatan dengan 3 fokus utama yaitu sehat bergizi, sehat fisik dan sehat imunisasi, 2) Video edukasi kantin sehat, 3) Video gerak dan lagu sekolah sehat, 4) Aplikasi scan info nutrisi dari barcode kemasan produk makanan atau minuman, 5) Games teka-teki silang. Berdasarkan hasil validasi oleh para ahli dan angket respon siswa, e-flipbook ini masuk dalam kategori sangat baik digunakan sebagai Media Kampanye Sekolah Sehat.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":" 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139618272","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-08DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.875
Pande Made Wahyu Adhi Pramana, N. K. Suarni, I. G. Margunayasa
Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara teori belajar konstruktivisme dan penerapan model inkuiri terbimbing terhadap pencapaian hasil belajar siswa di tingkat pendidikan menengah. Metode literatur digunakan untuk menganalisis berbagai sumber yang menguraikan prinsip-prinsip konstruktivisme serta implementasi model inkuiri terbimbing dalam konteks pembelajaran. Dengan mengintegrasikan teori konstruktivisme yang menekankan pembelajaran aktif siswa melalui konstruksi pengetahuan mereka sendiri dengan pendekatan inkuiri terbimbing yang memberikan struktur dan bimbingan, penelitian ini menyoroti relevansi dan dampaknya terhadap hasil belajar siswa. Analisis mendalam terhadap literatur yang relevan menyediakan wawasan mendalam tentang kemungkinan peningkatan hasil belajar melalui penerapan kolaborasi antara teori konstruktivisme dan model inkuiri terbimbing dalam konteks pendidikan formal. Implikasi praktis dari integrasi dua pendekatan ini juga dibahas dalam rangka meningkatkan efektivitas pembelajaran di lingkungan pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa integrasi antara teori belajar konstruktivisme dan model inkuiri terbimbing dapat menjadi pendekatan yang relevan dan bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
{"title":"Relevansi Teori Belajar Konstruktivisme dengan Model Inkuiri Terbimbing terhadap Hasil Belajar Siswa","authors":"Pande Made Wahyu Adhi Pramana, N. K. Suarni, I. G. Margunayasa","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.875","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.875","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara teori belajar konstruktivisme dan penerapan model inkuiri terbimbing terhadap pencapaian hasil belajar siswa di tingkat pendidikan menengah. Metode literatur digunakan untuk menganalisis berbagai sumber yang menguraikan prinsip-prinsip konstruktivisme serta implementasi model inkuiri terbimbing dalam konteks pembelajaran. Dengan mengintegrasikan teori konstruktivisme yang menekankan pembelajaran aktif siswa melalui konstruksi pengetahuan mereka sendiri dengan pendekatan inkuiri terbimbing yang memberikan struktur dan bimbingan, penelitian ini menyoroti relevansi dan dampaknya terhadap hasil belajar siswa. Analisis mendalam terhadap literatur yang relevan menyediakan wawasan mendalam tentang kemungkinan peningkatan hasil belajar melalui penerapan kolaborasi antara teori konstruktivisme dan model inkuiri terbimbing dalam konteks pendidikan formal. Implikasi praktis dari integrasi dua pendekatan ini juga dibahas dalam rangka meningkatkan efektivitas pembelajaran di lingkungan pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa integrasi antara teori belajar konstruktivisme dan model inkuiri terbimbing dapat menjadi pendekatan yang relevan dan bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pendidikan.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"207 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139628847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-08DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.751
Sri Nurhayati Selian, Winda Putri Diah Restya
Kasus bullying dapat terjadi pada semua tingkat pendidikan, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Bullying di sekolah merupakan masalah sosial serius yang harus diambil perhatian penuh oleh pihak sekolah, khususnya kepala sekolah yang memimpin sekolah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana kepala sekolah menangani bullying di sekolah mereka. Penelitian dilakukan di sekolah, dimana kasus bullying pernah terjadi. Metode kualitatif dan purposive sampling digunakan dalam penelitian ini. Tiga kepala sekolah dipilih dan menjadi partisipan penelitian, ketiga partisipan tersebut berasal dari dua sekolah dasar dan satu sekolah menengah atas. Terdapat tiga tema utama yang diperoleh dari hasil penelitian ini. Tema pertama, mengetahui penyebab bullying di sekolah. Tema kedua, menerapkan strategi intervensi untuk mencegah bullying di sekolah. Tema ketiga adalah peran kepala sekolah dalam mengatasi bullying di sekolah. Rekomendasi dalam penelitian ini diberikan untuk membantu kepala sekolah dan seluruh Tim Manajemen Sekolah dalam mengelola bullying di sekolah. Rekomendasi pertama yaitu semua sekolah harus memiliki kebijakan tentang cara mengatasi bullying di sekolah, dan kebijakan ini harus dikomunikasikan kepada semua pendidik dan juga peserta didik disekolah. Konsekuensi dari tidak mematuhi kebijakan harus diterapkan. Kedua, mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua untuk membahas perilaku siswa. Ketiga, sensitif terhadap kejadian yang aneh disekitaran dan memperhatikan target serta pelakunya. Simpulan, kepala sekolah melakukan yang terbaik untuk menerapkan beberapa strategi untuk memecahkan masalah bullying.
{"title":"Peran Kepala Sekolah dalam Mengatasi Bullying di Sekolah","authors":"Sri Nurhayati Selian, Winda Putri Diah Restya","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.751","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.751","url":null,"abstract":"Kasus bullying dapat terjadi pada semua tingkat pendidikan, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Bullying di sekolah merupakan masalah sosial serius yang harus diambil perhatian penuh oleh pihak sekolah, khususnya kepala sekolah yang memimpin sekolah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana kepala sekolah menangani bullying di sekolah mereka. Penelitian dilakukan di sekolah, dimana kasus bullying pernah terjadi. Metode kualitatif dan purposive sampling digunakan dalam penelitian ini. Tiga kepala sekolah dipilih dan menjadi partisipan penelitian, ketiga partisipan tersebut berasal dari dua sekolah dasar dan satu sekolah menengah atas. Terdapat tiga tema utama yang diperoleh dari hasil penelitian ini. Tema pertama, mengetahui penyebab bullying di sekolah. Tema kedua, menerapkan strategi intervensi untuk mencegah bullying di sekolah. Tema ketiga adalah peran kepala sekolah dalam mengatasi bullying di sekolah. Rekomendasi dalam penelitian ini diberikan untuk membantu kepala sekolah dan seluruh Tim Manajemen Sekolah dalam mengelola bullying di sekolah. Rekomendasi pertama yaitu semua sekolah harus memiliki kebijakan tentang cara mengatasi bullying di sekolah, dan kebijakan ini harus dikomunikasikan kepada semua pendidik dan juga peserta didik disekolah. Konsekuensi dari tidak mematuhi kebijakan harus diterapkan. Kedua, mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua untuk membahas perilaku siswa. Ketiga, sensitif terhadap kejadian yang aneh disekitaran dan memperhatikan target serta pelakunya. Simpulan, kepala sekolah melakukan yang terbaik untuk menerapkan beberapa strategi untuk memecahkan masalah bullying.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"181 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139629023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-08DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.884
Dika Esa Putra, N. Hanifah, Ali Ismail
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan penggunaan media bomb-bomb car pada materi ASEAN kelas VI SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (RnD). Model penelitian yang digunakan adalah ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluatuion. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu setelah melewati proses validasi oleh 4 ahli media dan 5 ahli materi, media ini mendapatkan nilai i-CVI dan s-CVI sebesar 1 baik dari segi media ataupun materi sehingga media bomb-bomb car dapat dinyatakan valid atau layak untuk digunakan. Kemudian, setelah dilakuan proses validasi, media bomb-bomb car juga diimplementasikan kepada 27 peserta didik kelas VI SD di Kabupaten Sumedang dan mendapatkan rata-rata nilai SUS sebesar 94 dengan kategori best imaginable atau memiliki tingkat kegunaan yang sangat tinggi. Dengan demikian, data tersebut dapat membuktikan bahwa media bomb-bomb car sudah valid atau layak untuk digunakan pada materi ASEAN kelas VI SD.
{"title":"Pengembangan Media Bomb-Bomb Car pada Materi ASEAN Kelas VI SD","authors":"Dika Esa Putra, N. Hanifah, Ali Ismail","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.884","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.884","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan penggunaan media bomb-bomb car pada materi ASEAN kelas VI SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (RnD). Model penelitian yang digunakan adalah ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluatuion. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu setelah melewati proses validasi oleh 4 ahli media dan 5 ahli materi, media ini mendapatkan nilai i-CVI dan s-CVI sebesar 1 baik dari segi media ataupun materi sehingga media bomb-bomb car dapat dinyatakan valid atau layak untuk digunakan. Kemudian, setelah dilakuan proses validasi, media bomb-bomb car juga diimplementasikan kepada 27 peserta didik kelas VI SD di Kabupaten Sumedang dan mendapatkan rata-rata nilai SUS sebesar 94 dengan kategori best imaginable atau memiliki tingkat kegunaan yang sangat tinggi. Dengan demikian, data tersebut dapat membuktikan bahwa media bomb-bomb car sudah valid atau layak untuk digunakan pada materi ASEAN kelas VI SD.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"227 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139628756","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-08DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.837
Firly Istiqomah, M. Faiz, Ila Rosmilawati
Budaya gotong royong mulai hilang di masyarakat seiring dengan perkembangan zaman. Salah satu sekolah yang mendukung pendidikan karakter adalah SD Negeri Kebaharan 1 Kota Serang yang berfokus pada pengembangan karakter gotong royong. Adapun tujuan penelitian ini mendeskripsikan kegiatan gotong royong untuk membentuk budaya positif siswa. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui metode observasi dan wawancara, pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data secara menyeluruh dan mendalam. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan di SD Negeri Kebaharan 1 menunjukan bahwa siswa dan pendidik telah menanamkan sikap kolaboratif yaitu karakter gotong royong sehingga menjadi budaya positif di sekolah. Hal ini ditunjukkan dengan suatu pembiasaan yang dilakukan di sekolah baik didalam maupun diluar kelas atau kegiatan pembelajaran, sebagian besar dari jumlah siswa atau jika diprosentase sebesar 75% dari 354 siswa menunjukkan bahwa sifat gotong royong dan dikategorikan baik dan pembentukan budaya positif di SD Negeri Kebaharan 1 Kota Serang telah dilakukan oleh pendidik terbukti telah terbentuk budaya positif sekolah yaitu: melaksanakan tata tertib sekolah, cinta kebersihan dan lingkungan, sifat toleransi yang baik, dan religius.
{"title":"Memaknai Kearifan Lokal dalam Kegiatan Gotong Royong untuk Membentuk Budaya Positif Siswa SD Negeri Kebaharan 1 Kota Serang","authors":"Firly Istiqomah, M. Faiz, Ila Rosmilawati","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.837","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.837","url":null,"abstract":"Budaya gotong royong mulai hilang di masyarakat seiring dengan perkembangan zaman. Salah satu sekolah yang mendukung pendidikan karakter adalah SD Negeri Kebaharan 1 Kota Serang yang berfokus pada pengembangan karakter gotong royong. Adapun tujuan penelitian ini mendeskripsikan kegiatan gotong royong untuk membentuk budaya positif siswa. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui metode observasi dan wawancara, pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data secara menyeluruh dan mendalam. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan di SD Negeri Kebaharan 1 menunjukan bahwa siswa dan pendidik telah menanamkan sikap kolaboratif yaitu karakter gotong royong sehingga menjadi budaya positif di sekolah. Hal ini ditunjukkan dengan suatu pembiasaan yang dilakukan di sekolah baik didalam maupun diluar kelas atau kegiatan pembelajaran, sebagian besar dari jumlah siswa atau jika diprosentase sebesar 75% dari 354 siswa menunjukkan bahwa sifat gotong royong dan dikategorikan baik dan pembentukan budaya positif di SD Negeri Kebaharan 1 Kota Serang telah dilakukan oleh pendidik terbukti telah terbentuk budaya positif sekolah yaitu: melaksanakan tata tertib sekolah, cinta kebersihan dan lingkungan, sifat toleransi yang baik, dan religius.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"136 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139628884","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-08DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.868
I. Fauzi, Uman Suherman, Yusi Riksa Yustiana
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara detail aspek struktural yang termuat dalam program bimbingan dan konseling (BK) di sekolah menengah atas di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, adapun jenis metodenya adalah studi kasus. Penelitian ini melibatkan dua guru bimbingan dan konseling untuk diwawancarai dengan tujuan melihat konsepsi makna dari aspek struktural program BK di sekolah tersebut. Pedoman wawancara dan studi dokumentasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Adapun analisis datanya menggunakan cara-cara kualitatif seperti reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program BK di sekolah menengah atas yang diteliti sudah mengarah pada program BK komprehensif, dimana aspek-aspeknya memuat prinsip pengembangan potensi, memfasilitasi tercapainya tugas perkembangan, menciptakan lingkungan yang mendukung, termasuk mengembangkan keterampilan dalam mengambil keputusan (decision making). Penelitian ini memberikan kontribusi pada bidang pendidikan dalam upaya merencanakan dan membuat program BK komprehensif, sehingga dapat berdampak positif dan signifikan terhadap perkembangan potensi peserta didik.
{"title":"Analisis Aspek Struktural Program Bimbingan dan Konseling: Studi Kasus di Sekolah Menengah Atas Kota Bandung","authors":"I. Fauzi, Uman Suherman, Yusi Riksa Yustiana","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.868","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.868","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara detail aspek struktural yang termuat dalam program bimbingan dan konseling (BK) di sekolah menengah atas di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, adapun jenis metodenya adalah studi kasus. Penelitian ini melibatkan dua guru bimbingan dan konseling untuk diwawancarai dengan tujuan melihat konsepsi makna dari aspek struktural program BK di sekolah tersebut. Pedoman wawancara dan studi dokumentasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Adapun analisis datanya menggunakan cara-cara kualitatif seperti reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program BK di sekolah menengah atas yang diteliti sudah mengarah pada program BK komprehensif, dimana aspek-aspeknya memuat prinsip pengembangan potensi, memfasilitasi tercapainya tugas perkembangan, menciptakan lingkungan yang mendukung, termasuk mengembangkan keterampilan dalam mengambil keputusan (decision making). Penelitian ini memberikan kontribusi pada bidang pendidikan dalam upaya merencanakan dan membuat program BK komprehensif, sehingga dapat berdampak positif dan signifikan terhadap perkembangan potensi peserta didik.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"155 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139629048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}