Pencatatan perkawinan merupakan suatu hal yang paling penting, dan sebagai syarat administratif dalam suatu negara. Salah satu tujuannya adalah untuk memperjelas perkawinan dan membuktikan bahwa perkawinan telah dilakukan bagi masyarakat karena peristiwa perkawinan dapat dibaca dan sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai alat bukti tertulis yang asli. Perkawinan beda agama adalah perkawinan yang terjadi antara 2 orang yang memiliki perbedaan agama atau keyakinan antara sepasang suami istri seperti pernikahan seorang Islam dengan agama non-Islam, yang masing-masing tetap mempertahankan agamanya saat melangsungkan perkawinan. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian Kepustakaan (Library Research) merupakan penelitian yang digunakan dalam pengumpulan informasi dan data secara mendalam melalui beberapa literatur buku, catatan, majalah, atau referensi lainnya yang berhubungan dengan pembahasan ini. Hasil penelitian menunjukkan apabila dilihat dari sisi pencatatan secara umum sesuai dengan prosedur yakni sesuai dengan Pasal 2 ayat (2), perkawinan harus dicatatkan. Maka harus dipahami terkait pencatatan pernikahan beda agama, undang-undang perkawinan harus dikesampingkan dengan adanya peraturan yang sederajat yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan.
{"title":"Tinjauan Yuridis dalam Kepastian Hukum Pencatatan Perkawinan Beda Agama","authors":"Nur Atika, Ishaq Ishaq, M. Faisol","doi":"10.35931/aq.v18i2.3431","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3431","url":null,"abstract":"Pencatatan perkawinan merupakan suatu hal yang paling penting, dan sebagai syarat administratif dalam suatu negara. Salah satu tujuannya adalah untuk memperjelas perkawinan dan membuktikan bahwa perkawinan telah dilakukan bagi masyarakat karena peristiwa perkawinan dapat dibaca dan sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai alat bukti tertulis yang asli. Perkawinan beda agama adalah perkawinan yang terjadi antara 2 orang yang memiliki perbedaan agama atau keyakinan antara sepasang suami istri seperti pernikahan seorang Islam dengan agama non-Islam, yang masing-masing tetap mempertahankan agamanya saat melangsungkan perkawinan. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian Kepustakaan (Library Research) merupakan penelitian yang digunakan dalam pengumpulan informasi dan data secara mendalam melalui beberapa literatur buku, catatan, majalah, atau referensi lainnya yang berhubungan dengan pembahasan ini. Hasil penelitian menunjukkan apabila dilihat dari sisi pencatatan secara umum sesuai dengan prosedur yakni sesuai dengan Pasal 2 ayat (2), perkawinan harus dicatatkan. Maka harus dipahami terkait pencatatan pernikahan beda agama, undang-undang perkawinan harus dikesampingkan dengan adanya peraturan yang sederajat yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan.","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"3 23","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140258553","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rusiana Rusiana, Mardian Idris Harahap, Tri Niswati Utami
The Qur'an gives instructions to everyone, including various goats. In Islam, a, -l-Quran as a holy book that has medicinal powers (Shifa), especially in everyone who reads and listens to it with confidence. This paper aims to explore and analyze children who have difficulty speaking. Qualitative methods were used in subjects of several children aged 3 to 6 years, data were collected through interviews, observation and documentation of the author's intersubjectivity. Furthermore, interactive model techniques are carried out, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusions. The findings explain that speech difficulties have actually been practiced since the time of Prophet Moses who asserted that when Prophet Moses asked Allah for prayers against him, this practice in the Qur'an illustrates that, in practice with methods and beliefs in the Quran has a good influence in overcoming speech difficulties in children
{"title":"Methods of Overcoming Speech Disorders in Children (Study of the Experience of Prophet Moses in the Quran)","authors":"Rusiana Rusiana, Mardian Idris Harahap, Tri Niswati Utami","doi":"10.35931/aq.v18i2.3347","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3347","url":null,"abstract":"The Qur'an gives instructions to everyone, including various goats. In Islam, a, -l-Quran as a holy book that has medicinal powers (Shifa), especially in everyone who reads and listens to it with confidence. This paper aims to explore and analyze children who have difficulty speaking. Qualitative methods were used in subjects of several children aged 3 to 6 years, data were collected through interviews, observation and documentation of the author's intersubjectivity. Furthermore, interactive model techniques are carried out, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusions. The findings explain that speech difficulties have actually been practiced since the time of Prophet Moses who asserted that when Prophet Moses asked Allah for prayers against him, this practice in the Qur'an illustrates that, in practice with methods and beliefs in the Quran has a good influence in overcoming speech difficulties in children","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"43 15","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140259462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Elfan Ulil Albab, Christian Dwi Suhendra, L. F. Marini
Kabupaten Teluk Wondama mempunyai potensi wisata yang luas mulai dari wisata budaya, religi dan alam. Setiap tahunnya Kabupaten Teluk Wondama menerima wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara untuk mengunjungi tujuan wisata baik budaya, alam, maupun religi. Selain itu dinas pariwisata Kabupaten Teluk Wondama juga sering mengadakan festival diantaranya adalah festival pulau Roon. Pengelolaan manajemen pariwisata yang dilakukan dengan cara biasa atau belum terdigitalisasi membuat potensi-potensi wisata tersebut kurang banyak menarik minat wisatawan, dan promosi destinasi wisata cenderung terbatas. Aplikasi Wondama-Tourism dibangun menggunakan metode prototyping. Terdapat 5 tahapan pada metode prototyping yang terdiri dari analisis kebutuhan, konstruksi prototyping, evaluasi prototyping, pengkodean, pengujian, evaluasi, dan penggunaan sistem. Penelitian ini menghasilkan 2 Mockup. Kedua Mockup ini menjadi langkah awal dalam memperbaiki infrastruktur pariwisata kabupaten Teluk Wondama hingga memenuhi kebutuhan fungsional dinas pariwisata kabupaten Teluk Wondama. Proses pengujian menggunakan Blackbox testing terdapat ada 26 fitur yang di uji. Selain validasi fungsionalitas, Pengujian juga memeriksa sejauh mana fitur dapat beroperasi sesuai dengan kebutuhan dinas pariwisata Kabupaten Teluk Wondama. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa semua fitur yang di uji dapat berjalan dengan baik.
{"title":"Implementasi Metode Prototype dalam Pengembangan Aplikasi Wondama-Tourism Berbasis Android","authors":"Elfan Ulil Albab, Christian Dwi Suhendra, L. F. Marini","doi":"10.35931/aq.v18i2.3394","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3394","url":null,"abstract":"Kabupaten Teluk Wondama mempunyai potensi wisata yang luas mulai dari wisata budaya, religi dan alam. Setiap tahunnya Kabupaten Teluk Wondama menerima wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara untuk mengunjungi tujuan wisata baik budaya, alam, maupun religi. Selain itu dinas pariwisata Kabupaten Teluk Wondama juga sering mengadakan festival diantaranya adalah festival pulau Roon. Pengelolaan manajemen pariwisata yang dilakukan dengan cara biasa atau belum terdigitalisasi membuat potensi-potensi wisata tersebut kurang banyak menarik minat wisatawan, dan promosi destinasi wisata cenderung terbatas. Aplikasi Wondama-Tourism dibangun menggunakan metode prototyping. Terdapat 5 tahapan pada metode prototyping yang terdiri dari analisis kebutuhan, konstruksi prototyping, evaluasi prototyping, pengkodean, pengujian, evaluasi, dan penggunaan sistem. Penelitian ini menghasilkan 2 Mockup. Kedua Mockup ini menjadi langkah awal dalam memperbaiki infrastruktur pariwisata kabupaten Teluk Wondama hingga memenuhi kebutuhan fungsional dinas pariwisata kabupaten Teluk Wondama. Proses pengujian menggunakan Blackbox testing terdapat ada 26 fitur yang di uji. Selain validasi fungsionalitas, Pengujian juga memeriksa sejauh mana fitur dapat beroperasi sesuai dengan kebutuhan dinas pariwisata Kabupaten Teluk Wondama. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa semua fitur yang di uji dapat berjalan dengan baik.","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"42 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140076843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mutiara Dwi Nawangwulan, M. Maulana, I. Isrok’atun
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa pengaruh KADO SIPECAH dalam meningkatkan kemampuan konsep pecahan peserta didik di kelas 4. Data ini diperoleh dari 48 peserta didik kelas 4 di SDN Malaka Jaya 11. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan metode eksperimen dengan desain Quasi Experiment, tepatnya nonequivalent control group design. Rancangan penelitian ini dilakukan dengan membentuk dua kelompok, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas yang akan melakukan pretest, pembelajaran yang diberikan perlakuan (treatment) dengan penggunaan media KADO SIPECAH dan postest. Kelas Kontrol merupakan kelas yang akan melakukan pretest, pembelajaran secara konvensional dan postest. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan peserta didik dalam permaianan KADO SIPECAH, peserta didik akan diminta untuk membentuk kelompok bermain. Peserta didik menyepakati aturan permainan dan melakukan permainan sesuai dengan pecahan yang senilai. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa KADO SIPECAH merupakan media pembelajaran yang menarik, interkatif dan memberikan pengaruh terhadap pemahaman konsep pecahan.
{"title":"Pengaruh Media Kado Sipecah dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Pecahan di Kelas 4","authors":"Mutiara Dwi Nawangwulan, M. Maulana, I. Isrok’atun","doi":"10.35931/aq.v18i2.3062","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3062","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa pengaruh KADO SIPECAH dalam meningkatkan kemampuan konsep pecahan peserta didik di kelas 4. Data ini diperoleh dari 48 peserta didik kelas 4 di SDN Malaka Jaya 11. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan metode eksperimen dengan desain Quasi Experiment, tepatnya nonequivalent control group design. Rancangan penelitian ini dilakukan dengan membentuk dua kelompok, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas yang akan melakukan pretest, pembelajaran yang diberikan perlakuan (treatment) dengan penggunaan media KADO SIPECAH dan postest. Kelas Kontrol merupakan kelas yang akan melakukan pretest, pembelajaran secara konvensional dan postest. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan peserta didik dalam permaianan KADO SIPECAH, peserta didik akan diminta untuk membentuk kelompok bermain. Peserta didik menyepakati aturan permainan dan melakukan permainan sesuai dengan pecahan yang senilai. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa KADO SIPECAH merupakan media pembelajaran yang menarik, interkatif dan memberikan pengaruh terhadap pemahaman konsep pecahan. ","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"57 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140258639","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Researchers believe that awareness and monitoring of comprehension processes are very important for developing one's reading skills. One of the main issues in the world of education today is concern about students' ability to read critically and evaluate the material they read. This research aims to investigate the impact of teacher teaching in developing critical thinking on students' critical reading abilities. To achieve this goal, we selected 50 students from private high schools with an age range of 16-18 years as research participants. They were then divided into two groups, namely the experimental group and the control group, after being homogenized through the Nelson test. Next, the same content in the form of ten reading texts was taught to both groups, with the only difference that the experimental group received training in critical reading strategies such as annotating, asking questions, detailing, summarizing, and concluding, while the control group applied a general comprehension approach. The results of data analysis using an independent t-test show that teaching critical reading strategies has a significant impact on the development of students' critical reading skills, resulting in rejection of the null hypothesis. These findings can have relevant implications for the Impact of Teacher Teaching in Developing Critical Thinking on Students' Critical Reading Ability, promoting learning in authentic, interactive, and student-focused environments in their reading classes.
研究人员认为,对理解过程的认识和监控对培养一个人的阅读能力非常重要。当今教育界的主要问题之一是关注学生批判性阅读和评价所读材料的能力。本研究旨在探讨教师在培养批判性思维方面的教学对学生批判性阅读能力的影响。为此,我们从私立高中选取了 50 名 16-18 岁的学生作为研究对象。通过纳尔逊测试,他们被分为两组,即实验组和对照组。接下来,以十篇阅读文章的形式向两组学生教授相同的内容,唯一不同的是,实验组学生接受了批判性阅读策略的培训,如注释、提问、细节描写、概括和总结等,而对照组学生则采用了一般理解方法。使用独立 t 检验进行数据分析的结果表明,教授批判性阅读策略对学生批判性阅读能力的发展有显著影响,从而否定了零假设。这些研究结果对教师教学中培养批判性思维对学生批判性阅读能力的影响,促进学生在真实、互动和以学生为中心的环境中进行阅读课学习具有重要意义。
{"title":"The Impact of Teacher Teaching in Developing Critical Thinking on Students' Critical Reading Ability","authors":"Lavifatul Munawaroh","doi":"10.35931/aq.v18i2.3397","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3397","url":null,"abstract":"Researchers believe that awareness and monitoring of comprehension processes are very important for developing one's reading skills. One of the main issues in the world of education today is concern about students' ability to read critically and evaluate the material they read. This research aims to investigate the impact of teacher teaching in developing critical thinking on students' critical reading abilities. To achieve this goal, we selected 50 students from private high schools with an age range of 16-18 years as research participants. They were then divided into two groups, namely the experimental group and the control group, after being homogenized through the Nelson test. Next, the same content in the form of ten reading texts was taught to both groups, with the only difference that the experimental group received training in critical reading strategies such as annotating, asking questions, detailing, summarizing, and concluding, while the control group applied a general comprehension approach. The results of data analysis using an independent t-test show that teaching critical reading strategies has a significant impact on the development of students' critical reading skills, resulting in rejection of the null hypothesis. These findings can have relevant implications for the Impact of Teacher Teaching in Developing Critical Thinking on Students' Critical Reading Ability, promoting learning in authentic, interactive, and student-focused environments in their reading classes.","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"56 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140258923","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study investigated the types of translation techniques. This study used mixed methods research design. The data that obtained was the translation techniques. This approach chose because to investigate the techniques that were used by authors in translating abstract of National Accredited Journal and to find out the differences between techniques that were used by authors in translating abstract in high, medium, and low National Accredited Journal. Abstracts were obtained from the National Journal of education included in high (1 or 2 index), medium (3 or 4 index), and low (5 or 6 index). The instrument of the research was Document Analysis Table. To collect the data, the researcher examined the cultural terms for both the original language and the target language. For analyzing the data, the researcher used 4 steps data reduction, data display, drawing conclusion, and data coding. The result portrayed that established equivalent with 29 data (25.2%) was most dominant. It is probably because the translator chose to use an already established and equivalent term in the target language. In translating the terms and sentence the result described that in High Level and Middle Level, there has been found more various translation technique than abstract in Low Level National Accredited Journal.
{"title":"The Analysis of Translation Technique in Abstracts of National Accredited Journals","authors":"Reza Rezita, Ira Maisarah, Iis Sujarwati","doi":"10.35931/aq.v18i2.3324","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3324","url":null,"abstract":"This study investigated the types of translation techniques. This study used mixed methods research design. The data that obtained was the translation techniques. This approach chose because to investigate the techniques that were used by authors in translating abstract of National Accredited Journal and to find out the differences between techniques that were used by authors in translating abstract in high, medium, and low National Accredited Journal. Abstracts were obtained from the National Journal of education included in high (1 or 2 index), medium (3 or 4 index), and low (5 or 6 index). The instrument of the research was Document Analysis Table. To collect the data, the researcher examined the cultural terms for both the original language and the target language. For analyzing the data, the researcher used 4 steps data reduction, data display, drawing conclusion, and data coding. The result portrayed that established equivalent with 29 data (25.2%) was most dominant. It is probably because the translator chose to use an already established and equivalent term in the target language. In translating the terms and sentence the result described that in High Level and Middle Level, there has been found more various translation technique than abstract in Low Level National Accredited Journal.","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"7 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140260749","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan keinginan dan harapan dari organisasi untuk bisa berkembang serta mampu mencapai tujuan yang diharapkan dimana salah satu faktornya adalah berasal dari karyawan organisasi tersebut.Iklim organisasi dan kepuasan kerja dapat mempengaruhi kinerja seorang karyawan.Berdasarkan gambaran tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini merupakan penelitan kuantitatiif yang bersifat komparatif kausal dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan non edukatif Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dengan populasi sebanyak 75 karyawan non eduukatif dan sampel sejumlah 50 karyawan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan melalui kuesioner. Teknik analisa data meliputi uji validitas dan reliabilitas, analisa data diskriptif, Analisa Regresi Berganda.Hasil dari peneltiian ini adalah 1) Iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan 2) Kepuuasan kerja berepengaruh positiif dan signfikan terhadap kinerja karyawan
{"title":"Pengaruh Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan","authors":"Dijah Julindrastuti, Iman Karyadi","doi":"10.35931/aq.v18i2.3399","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3399","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi dengan keinginan dan harapan dari organisasi untuk bisa berkembang serta mampu mencapai tujuan yang diharapkan dimana salah satu faktornya adalah berasal dari karyawan organisasi tersebut.Iklim organisasi dan kepuasan kerja dapat mempengaruhi kinerja seorang karyawan.Berdasarkan gambaran tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini merupakan penelitan kuantitatiif yang bersifat komparatif kausal dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan non edukatif Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dengan populasi sebanyak 75 karyawan non eduukatif dan sampel sejumlah 50 karyawan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan melalui kuesioner. Teknik analisa data meliputi uji validitas dan reliabilitas, analisa data diskriptif, Analisa Regresi Berganda.Hasil dari peneltiian ini adalah 1) Iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan 2) Kepuuasan kerja berepengaruh positiif dan signfikan terhadap kinerja karyawan ","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140258616","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Falih Rif’atul Mawaddah, Arry Bainus, Dina Yulianti
World Health Organization (WHO) merupakan organisasi internasional yang memimpin upaya penanganan global atas pandemi Covid-19. Dalam penetapan berbagai kebijakannya, WHO merujuk pada konsep Global Health Security yang hingga kini masih menjadi perdebatan di kalangan para pemikir, terutama dalam kaitannya dengan implementasi kebijakan tersebut di negara miskin dan berkembang. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis kebijakan penanganan pandemi Covid-19 yang direkomendasikan oleh WHO dan implementasinya di Indonesia, Turki, dan Turkmenistan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, melalui pengumpulan data berupa studi literatur. Temuan penelitian ini adalah adanya kendala dalam implementasi kebijakan penanganan pandemi yang direkomendasikan WHO di tiga negara tersebut, yaitu kendala teknis seperti kurang memadainya fasilitas kesehatan, sulitnya pemberlakuan lock down untuk menghambat persebaran virus, hingga permasalahan terkait citra pemerintah dalam penanganan pandemic, dan hal ini merupakan akibat dari penggunaan konsep Global Health Security.
{"title":"Penanganan Pandemi COVID-19 oleh WHO: Telah Kritis terhadap Konsep Global Health Security","authors":"Falih Rif’atul Mawaddah, Arry Bainus, Dina Yulianti","doi":"10.35931/aq.v18i2.3401","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3401","url":null,"abstract":"World Health Organization (WHO) merupakan organisasi internasional yang memimpin upaya penanganan global atas pandemi Covid-19. Dalam penetapan berbagai kebijakannya, WHO merujuk pada konsep Global Health Security yang hingga kini masih menjadi perdebatan di kalangan para pemikir, terutama dalam kaitannya dengan implementasi kebijakan tersebut di negara miskin dan berkembang. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis kebijakan penanganan pandemi Covid-19 yang direkomendasikan oleh WHO dan implementasinya di Indonesia, Turki, dan Turkmenistan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, melalui pengumpulan data berupa studi literatur. Temuan penelitian ini adalah adanya kendala dalam implementasi kebijakan penanganan pandemi yang direkomendasikan WHO di tiga negara tersebut, yaitu kendala teknis seperti kurang memadainya fasilitas kesehatan, sulitnya pemberlakuan lock down untuk menghambat persebaran virus, hingga permasalahan terkait citra pemerintah dalam penanganan pandemic, dan hal ini merupakan akibat dari penggunaan konsep Global Health Security.","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"36 15","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140259514","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mahbubatul Hafifi, Sri Lumatus Sa`adah, Wildani Hefni
Perjanjian perkawinan merupakan salah satu perjanjian yang dibuat oleh calon atau pasangan suami istri untuk mengatur harta kekayaan dalam perkawinan. Salah satunya adalah harta bersama yang kerap kali menjadi problem ketika terjadi perceraian khususnya pada pembagiannya. Permasalahan tersebut menarik, karena untuk mengetahui bagaimana pembagian harta bersama pasca perceraian berdasarkan perjanjian perkawinan dalam hukum perdata dan Kompilasi Hukum Islam dan bagaimana perbedaan dan persamaan regulasi pembagian harta bersama pasca perceraian berdasarkan perjanjian perkawinan dalam hukum perdata dan Kompilasi Hukum Islam perspektif maqasid syariah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan yuridis normatif. Dalam penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa pertama bahwa dalam pembagian harta bersama pasca perceraian berdasarkan perjanjian perkawinan dalam hukum perdata dan Kompilasi Hukum Islam adalah sesuai isi perjanjian perkawinan berdasarkan aspek keadilan dan nilai-nilai maqasid syari’ah kedua bahwa yang menjadi perbedaan dan persamaan regulasi pembagian harta bersama pasca perceraian berdasarkan perjanjian perkawinan dalam hukum perdata dan Kompilasi Hukum Islam perspektif maqasid syariah adalah sama-sama dibagi sesuai isi perjanjian perkawinan, perbedaannya terletak pada pelaksanaan pengajuan perkara pada lembaga peradilan
{"title":"Perjanjian Perkawinan Dan Konsekuensinya Terhadap Harta Bersama Pasca Perceraian (Studi Komparatif Hukum Perdata Dengan Kompilasi Hukum Islam)","authors":"Mahbubatul Hafifi, Sri Lumatus Sa`adah, Wildani Hefni","doi":"10.35931/aq.v18i2.3421","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3421","url":null,"abstract":"Perjanjian perkawinan merupakan salah satu perjanjian yang dibuat oleh calon atau pasangan suami istri untuk mengatur harta kekayaan dalam perkawinan. Salah satunya adalah harta bersama yang kerap kali menjadi problem ketika terjadi perceraian khususnya pada pembagiannya. Permasalahan tersebut menarik, karena untuk mengetahui bagaimana pembagian harta bersama pasca perceraian berdasarkan perjanjian perkawinan dalam hukum perdata dan Kompilasi Hukum Islam dan bagaimana perbedaan dan persamaan regulasi pembagian harta bersama pasca perceraian berdasarkan perjanjian perkawinan dalam hukum perdata dan Kompilasi Hukum Islam perspektif maqasid syariah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan yuridis normatif. Dalam penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa pertama bahwa dalam pembagian harta bersama pasca perceraian berdasarkan perjanjian perkawinan dalam hukum perdata dan Kompilasi Hukum Islam adalah sesuai isi perjanjian perkawinan berdasarkan aspek keadilan dan nilai-nilai maqasid syari’ah kedua bahwa yang menjadi perbedaan dan persamaan regulasi pembagian harta bersama pasca perceraian berdasarkan perjanjian perkawinan dalam hukum perdata dan Kompilasi Hukum Islam perspektif maqasid syariah adalah sama-sama dibagi sesuai isi perjanjian perkawinan, perbedaannya terletak pada pelaksanaan pengajuan perkara pada lembaga peradilan","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"20 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140259903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar tentang asam basa berbasis socio scientific issue. Metode penelitian yang digunakan yaitu Developmental Research (DR) dengan menggunakan metode Four Steps Teaching Material Development (4S-TMD). Tahap dari pengembangan bahan ajar meliputi 4 tahap yaitu seleksi, strukturisasi, karakterisasi dan reduksi didaktik. Pengembangan tahap seleksi ini meliputi kesesuaian indikator dengan label konsep, kebenaran konsep asam basa menggunakan sumber buku teks terstandar, kebenaran konteks konten dan kebenaran konteks pedagogik berbasis socio scientific issue yang dapat dikaitkan dengan konsep asam basa. Hasil tahapan seleksi ini dievaluasi oleh dosen ahli. Hasil penelitian tahap seleksi ini menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan kurikulum, konteks konten yang disajikan sesuai dengan aspek socio scientific issue yang dikembangkan valid. Bagian pertama pengembangan bahan ajar yang meliputi langkah-langkah tahap seleksi ini menghasilkan rancangan bahan ajar asam basa berbasis socio scientific issue.
{"title":"Cara Mengembangkan E-Book Berbasis Isu Sosiosaintifik Asam dan Basa dengan Metode 4S TMD","authors":"Cut Taqiyya Mauliza, Sjaeful Anwar, Omay Sumarna","doi":"10.35931/aq.v18i2.3235","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/aq.v18i2.3235","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar tentang asam basa berbasis socio scientific issue. Metode penelitian yang digunakan yaitu Developmental Research (DR) dengan menggunakan metode Four Steps Teaching Material Development (4S-TMD). Tahap dari pengembangan bahan ajar meliputi 4 tahap yaitu seleksi, strukturisasi, karakterisasi dan reduksi didaktik. Pengembangan tahap seleksi ini meliputi kesesuaian indikator dengan label konsep, kebenaran konsep asam basa menggunakan sumber buku teks terstandar, kebenaran konteks konten dan kebenaran konteks pedagogik berbasis socio scientific issue yang dapat dikaitkan dengan konsep asam basa. Hasil tahapan seleksi ini dievaluasi oleh dosen ahli. Hasil penelitian tahap seleksi ini menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan kurikulum, konteks konten yang disajikan sesuai dengan aspek socio scientific issue yang dikembangkan valid. Bagian pertama pengembangan bahan ajar yang meliputi langkah-langkah tahap seleksi ini menghasilkan rancangan bahan ajar asam basa berbasis socio scientific issue. ","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":"47 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140259392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}