Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII di SMPN 7 Muaro Jambi berada pada tingkat yang relatif rendah. Ini disebabkan beberapa faktor salah satunya media pembelajaran yang kurang memfasilitasi kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dapat dilakukan melalui penggunaan media yang memfasilitasi kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Penelitian ini bertujuan mengetahui media Web Google sites terintegrasi Tiktok menggunakan model Creative Problem Solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa melalui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Adapun hasil kevalidan materi sebesar 82,14% dengan kategori “sangat valid”, hasil kevalidan desain sebesar 82,35% dengan kategori “sangat valid”. Hasil kepraktisan oleh guru yakni 93,33% dengan kategori “sangat praktis”, sedangkan persentase hasil kepraktisan oleh siswa yakni sebesar 89,89% dengan kategori “sangat praktis”. Adapun hasil keefektifan angket respon siswa yakni sebesar 86,41% dengan kategori “sangat efektif”. Hasil perhitungan rata-rata nilai N-gain diperoleh sebesar 0,66 dengan kategori peningkatan “Sedang” dan persentase sebesar 66% dengan kategori “Cukup Efektif”. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa media Web Google sites terintegrasi Tiktok menggunakan model Creative Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.
{"title":"Pengembangan Media Web Google sites Terintegrasi Tiktok Menggunakan Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa","authors":"Dina Maryana, Mujahidawati, Gugun M Simatupang","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1511","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1511","url":null,"abstract":"Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII di SMPN 7 Muaro Jambi berada pada tingkat yang relatif rendah. Ini disebabkan beberapa faktor salah satunya media pembelajaran yang kurang memfasilitasi kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dapat dilakukan melalui penggunaan media yang memfasilitasi kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Penelitian ini bertujuan mengetahui media Web Google sites terintegrasi Tiktok menggunakan model Creative Problem Solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa melalui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Adapun hasil kevalidan materi sebesar 82,14% dengan kategori “sangat valid”, hasil kevalidan desain sebesar 82,35% dengan kategori “sangat valid”. Hasil kepraktisan oleh guru yakni 93,33% dengan kategori “sangat praktis”, sedangkan persentase hasil kepraktisan oleh siswa yakni sebesar 89,89% dengan kategori “sangat praktis”. Adapun hasil keefektifan angket respon siswa yakni sebesar 86,41% dengan kategori “sangat efektif”. Hasil perhitungan rata-rata nilai N-gain diperoleh sebesar 0,66 dengan kategori peningkatan “Sedang” dan persentase sebesar 66% dengan kategori “Cukup Efektif”. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa media Web Google sites terintegrasi Tiktok menggunakan model Creative Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"29 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140361431","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemampuan Pemecahan, Masalah Matematika, Melalui Pembelajaran, Stem Sudarsono
Meningkatkan keahlian matematika terutama untuk siswa sekolah menengah atas, diperlukan inovasi. adalah menggunakan pembelajaran Science, Technology, Engineering, Mathematics dalam memperkuat kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemecahan masalah. Metode penelitian ini adalah desain eksperimen. Adapun instrumen antara lain: lembar Tes, observasi, dan angket akan digunakan. Subyek yang akan di teliti adalah peserta didik X SMA. Hasil analisis membuktikan bahwa siswa dalam pembelajaran STEM memiliki kemampuan yang lebih baik dari pada siswa dengan pengajaran konvensional.
提高数学能力,尤其是高中生的数学能力,需要创新。本研究旨在描述解决问题的方法。研究方法为实验设计。研究工具包括将使用测试表、观察和问卷。研究对象为 X 中学生。分析结果证明,STEM 学习的学生比传统教学的学生能力更强。
{"title":"Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika melalui Pembelajaran STEM","authors":"Kemampuan Pemecahan, Masalah Matematika, Melalui Pembelajaran, Stem Sudarsono","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1498","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1498","url":null,"abstract":"Meningkatkan keahlian matematika terutama untuk siswa sekolah menengah atas, diperlukan inovasi. adalah menggunakan pembelajaran Science, Technology, Engineering, Mathematics dalam memperkuat kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemecahan masalah. Metode penelitian ini adalah desain eksperimen. Adapun instrumen antara lain: lembar Tes, observasi, dan angket akan digunakan. Subyek yang akan di teliti adalah peserta didik X SMA. Hasil analisis membuktikan bahwa siswa dalam pembelajaran STEM memiliki kemampuan yang lebih baik dari pada siswa dengan pengajaran konvensional.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"25 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140364712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran dan proses penilaian literasi teknologi pada materi fluida yang dilakukan di sekolah MAN Binjai. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan Bersama dengan 2 guru fisika untuk mengetahui pada fase pra pembelajaran, pembelajaran, dan evaluasi telah berbais literasi teknologi ataukah tidak. Metode observasi dilakukan dengan 4 analisis, yaitu analisis kurikulum dan ATP, analisis modul ajar, analisis tugas siswa, dan lembar observasi siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis literasi teknologi telah diterapkan di MAN Binjai, namun proses penilaian yang dilakukan belum mencakup penilaian berbasis literasi teknologi. Penilaian yang dilakukan tidak sesuai dengan standar penilaian yang ditetapkan ATP, sehingga terjadi ketidaksesuaian antara proses pembelajaran dengan evaluasi yang dilakukan.
本研究旨在确定 MAN Binjai 学校流体材料的学习过程和技术素养评估过程。本研究采用访谈法和观察法。对 2 名物理教师进行了访谈,以了解预习、学习和评价阶段是否以科技素养为基础。观察法采用了 4 项分析,即课程分析和 ATP、教学模块分析、学生任务分析和学生观察表。分析结果表明,MAN Binjai 已经实施了基于技术素养的学习,但在评估过程中并未包括基于技术素养的评估。开展的评估不符合 ATP 制定的评估标准,导致学习过程与开展的评估不匹配。
{"title":"Analisis Kebutuhan Penilaian Berbasis Literasi Teknologi pada Materi Fluida","authors":"A. Rafid, Fakhrun Gani, Sabani","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1513","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1513","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran dan proses penilaian literasi teknologi pada materi fluida yang dilakukan di sekolah MAN Binjai. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan Bersama dengan 2 guru fisika untuk mengetahui pada fase pra pembelajaran, pembelajaran, dan evaluasi telah berbais literasi teknologi ataukah tidak. Metode observasi dilakukan dengan 4 analisis, yaitu analisis kurikulum dan ATP, analisis modul ajar, analisis tugas siswa, dan lembar observasi siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis literasi teknologi telah diterapkan di MAN Binjai, namun proses penilaian yang dilakukan belum mencakup penilaian berbasis literasi teknologi. Penilaian yang dilakukan tidak sesuai dengan standar penilaian yang ditetapkan ATP, sehingga terjadi ketidaksesuaian antara proses pembelajaran dengan evaluasi yang dilakukan.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"3 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140362584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Berfikir kreatif merupakan salah satu tuntutan keterampilan abad 21 yang perlu dimiliki oleh seluruh peserta didik. Kemampuan berfikir kreatif ini dapat dilatih dengan penggunaan bahan ajar. Bahan ajar yg dapat digunakan yaitu E-LKPD. Dalam penelitian ini akan berfokus pada uji coba terbatas E-LKPD yang sudah dirancang sebelumnya. Melalui penelitian ini akan didapatkan respon peserta nantinya respon ini akan digunakan untuk penyempurnaan produk E-LKPD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi E-LKPD berbasis Open ended problem terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VII dalam skala uji terbatas, dan mendeskripsikan respon peserta didik setelah menggunakan E-LKPD berbasis Open ended Problem untuk melatih kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VII. metode penelitian yang digunakan dan (R&D) dengan 4D yang sudah dimodifikasi sebagai desain penelitiannya. Pada penelitian sebelumnya telah dilaksanakan tahap define, design, dan develop (yang dilakukan hanya sampai tahap uji validasi). Tahapan penelitian yang dilakukan selanjutnya yaitu uji coba terbatas dan revisi produk. Instrument yang digunakan yaitu tes uraian, lembar angket respon, dan lembar Observasi. Hasil penelitian ini menunjukan 80,98% masukkedalam kategori kreatif, dan E-LKPD berbasis open ended problem ini dapat digunakan sebagai bahan ajar pendukung bagi peserta didik atau guru pada tingkat SMP Kelas VII untuk mengasah kemampuan berpikir kreatif peserta didik.
{"title":"Implementasi Penggunaan E-LKPD Berbasis Open ended Problem Tema Pemanasan Global untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta didik Kelas VII","authors":"T. Rahmi, Suroso Mukti Leksono, A. Taufik","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1499","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1499","url":null,"abstract":"Berfikir kreatif merupakan salah satu tuntutan keterampilan abad 21 yang perlu dimiliki oleh seluruh peserta didik. Kemampuan berfikir kreatif ini dapat dilatih dengan penggunaan bahan ajar. Bahan ajar yg dapat digunakan yaitu E-LKPD. Dalam penelitian ini akan berfokus pada uji coba terbatas E-LKPD yang sudah dirancang sebelumnya. Melalui penelitian ini akan didapatkan respon peserta nantinya respon ini akan digunakan untuk penyempurnaan produk E-LKPD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi E-LKPD berbasis Open ended problem terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VII dalam skala uji terbatas, dan mendeskripsikan respon peserta didik setelah menggunakan E-LKPD berbasis Open ended Problem untuk melatih kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VII. metode penelitian yang digunakan dan (R&D) dengan 4D yang sudah dimodifikasi sebagai desain penelitiannya. Pada penelitian sebelumnya telah dilaksanakan tahap define, design, dan develop (yang dilakukan hanya sampai tahap uji validasi). Tahapan penelitian yang dilakukan selanjutnya yaitu uji coba terbatas dan revisi produk. Instrument yang digunakan yaitu tes uraian, lembar angket respon, dan lembar Observasi. Hasil penelitian ini menunjukan 80,98% masukkedalam kategori kreatif, dan E-LKPD berbasis open ended problem ini dapat digunakan sebagai bahan ajar pendukung bagi peserta didik atau guru pada tingkat SMP Kelas VII untuk mengasah kemampuan berpikir kreatif peserta didik.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"8 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140364656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sebagian besar siswa masih percaya bahwa pelajaran matematika sulit dan membosankan. Untuk kepentingan kehidupan siswa, pembelajaran perlu menjadi lebih signifikan dan relevan. Pendekatan etnomatematika, yang menggabungkan komponen budaya dan pengetahuan lokal ke dalam studi matematika, adalah salah satu strategi yang dapat diterapkan. Karena bentuk, proporsi, dan pola ukiran, bangunan tradisional "Uma Lengge" menjadi subjek studi yang menarik untuk pertimbangan estetika dan filosofis. Dalam pembelajaran matematika, aspek geometris dapat diakui dan digunakan. Hasilk penelitian menunjukkan bahwa masyarakat tradisional Bima menggunakan berbagai teknik pengukuran, mulai dari penggunaan jari, sakimi (kepalan tangan), pengukuran casing (satu depa) dengan siku, dan pada ukuran lebih dari satu meter, meregangkan satu bagian tangan dan melipat setengahnya. Desain bangunan Uma Lengge juga mencakup ide geometri, datar, dan ruang. Desain bangunan Uma Lengge berupa struktur datar, yang mencakup konsep dan prinsip segitiga serta pola kotak pada lante dan pola persegi panjang pada tadancai tabu. Selain itu, prinsip desain arsitektur Uma Lengge, termasuk ide dan desain prisma segitiga pada atap.
{"title":"Pembelajaran Matematika Berbasis Etnomatematika: Kajian Analisis Geometri Rumah Adat \"Uma Lengge\"","authors":"Nur Islamiati, Stkip Al, Amin Dompu","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1458","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1458","url":null,"abstract":"Sebagian besar siswa masih percaya bahwa pelajaran matematika sulit dan membosankan. Untuk kepentingan kehidupan siswa, pembelajaran perlu menjadi lebih signifikan dan relevan. Pendekatan etnomatematika, yang menggabungkan komponen budaya dan pengetahuan lokal ke dalam studi matematika, adalah salah satu strategi yang dapat diterapkan. Karena bentuk, proporsi, dan pola ukiran, bangunan tradisional \"Uma Lengge\" menjadi subjek studi yang menarik untuk pertimbangan estetika dan filosofis. Dalam pembelajaran matematika, aspek geometris dapat diakui dan digunakan. Hasilk penelitian menunjukkan bahwa masyarakat tradisional Bima menggunakan berbagai teknik pengukuran, mulai dari penggunaan jari, sakimi (kepalan tangan), pengukuran casing (satu depa) dengan siku, dan pada ukuran lebih dari satu meter, meregangkan satu bagian tangan dan melipat setengahnya. Desain bangunan Uma Lengge juga mencakup ide geometri, datar, dan ruang. Desain bangunan Uma Lengge berupa struktur datar, yang mencakup konsep dan prinsip segitiga serta pola kotak pada lante dan pola persegi panjang pada tadancai tabu. Selain itu, prinsip desain arsitektur Uma Lengge, termasuk ide dan desain prisma segitiga pada atap.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"4 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140367259","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam pembelajaran IPA, beberapa bahan ajar yang digunakan di SMP bersifat teks book, belum dikemas secara terpadu dan animatif sehingga belum mendukung visualisasi konsep IPA dengan baik. Dari analisis masalah yang ada pada latar belakang maka dikembangkanlah bahan ajar berupa e-modul dengan book creator tema metabolisme tubuh. Tujun penelitian ini ialah menganalisis tingkat validasi e-modul dengan book creator tema metabolisme tubuh untuk membantu visualisasi konsep IPA peserta didik kelas VII SMP. Metode penelitian research & development (R&D) dengan model pengembangan 4D Thiagarajan yang meliputi bagian pendefinisian (define), bagian perancangan (design), dan bagian pengembangan (develop) sampai uji validasi ahli. Pada tahap develop instrumen yang digunakan pada uji validasi yakni lembar angket untuk validasi ahli materi, ahli media, dan ahli praktisi (guru IPA SMP). Dalam penelitian ini analisis data dilakukan secara kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Total nilai persentase rata-rata keseluruhan dari tiga ahli materi, tiga ahli media, dan tiga ahli praktisi (guru IPA SMP) yakni 89,28% dalam kategori “sangat valid”. Berdasarkan hal tersebut, maka e-modul dengan book creator tema metabolisme tubuh untuk membantu visualisasi konsep ipa peserta didik kelas VII SMP dinyatakan sangat valid dapat diaplikasikan dalam pembelajaran IPA.
{"title":"Pengembangan E-Modul dengan Book Creator Tema Metabolisme Tubuh untuk Membantu Visualisasi Konsep IPA Peserta Didik Kelas VII SMP","authors":"Khusniawati, L. Nulhakim, A. Taufik, M. Sutarno","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1497","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1497","url":null,"abstract":"Dalam pembelajaran IPA, beberapa bahan ajar yang digunakan di SMP bersifat teks book, belum dikemas secara terpadu dan animatif sehingga belum mendukung visualisasi konsep IPA dengan baik. Dari analisis masalah yang ada pada latar belakang maka dikembangkanlah bahan ajar berupa e-modul dengan book creator tema metabolisme tubuh. Tujun penelitian ini ialah menganalisis tingkat validasi e-modul dengan book creator tema metabolisme tubuh untuk membantu visualisasi konsep IPA peserta didik kelas VII SMP. Metode penelitian research & development (R&D) dengan model pengembangan 4D Thiagarajan yang meliputi bagian pendefinisian (define), bagian perancangan (design), dan bagian pengembangan (develop) sampai uji validasi ahli. Pada tahap develop instrumen yang digunakan pada uji validasi yakni lembar angket untuk validasi ahli materi, ahli media, dan ahli praktisi (guru IPA SMP). Dalam penelitian ini analisis data dilakukan secara kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Total nilai persentase rata-rata keseluruhan dari tiga ahli materi, tiga ahli media, dan tiga ahli praktisi (guru IPA SMP) yakni 89,28% dalam kategori “sangat valid”. Berdasarkan hal tersebut, maka e-modul dengan book creator tema metabolisme tubuh untuk membantu visualisasi konsep ipa peserta didik kelas VII SMP dinyatakan sangat valid dapat diaplikasikan dalam pembelajaran IPA.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"22 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140366899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan abad 21 menjadi ciri era globalisasi atau era keterbukaan (era of oppenes) yang dibuktikan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan (science) dan Teknologi (technology). Flipbook sebagai media ajar yang menjadi pelengkap dari buku elektronik yang sudah ada mampu mengakomodasi seleruh kegiatan pembelajaran interaktif seperti mendengar, membaca, menulis dan kegiatan pembelajaran interaktif lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih lanjut terkait peran Flipbook berbasis pendekatan saintik pada pembelajaran IPA SMP/MTs. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan metode penelitian studi literatur yang dideskripkan sebagai serangkaian kegiatan dengan tahap pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat dan mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Flipbook berbasis pendekatan saintifik pada pembelajaran IPA SMP/MTs memiliki respon yang baik dalam dunia pendidikan. Penggunaan Flipbook baik disarankan untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran IPA karena mampu mengonstruksi kegiatan pembelajaran ilmiah yang dituangkan dalam media ajar (Flipbook). Adanya penerapan ini dapat membantu guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan memudahkan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran.
{"title":"Analisis Peran Flipbook Berbasis Pendekatan Saintifik pada Materi Pembelajaran IPA SMP/MTs","authors":"Yananda Aulia Rahma, Tias Ernawati","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1399","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1399","url":null,"abstract":"Pendidikan abad 21 menjadi ciri era globalisasi atau era keterbukaan (era of oppenes) yang dibuktikan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan (science) dan Teknologi (technology). Flipbook sebagai media ajar yang menjadi pelengkap dari buku elektronik yang sudah ada mampu mengakomodasi seleruh kegiatan pembelajaran interaktif seperti mendengar, membaca, menulis dan kegiatan pembelajaran interaktif lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih lanjut terkait peran Flipbook berbasis pendekatan saintik pada pembelajaran IPA SMP/MTs. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan metode penelitian studi literatur yang dideskripkan sebagai serangkaian kegiatan dengan tahap pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat dan mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Flipbook berbasis pendekatan saintifik pada pembelajaran IPA SMP/MTs memiliki respon yang baik dalam dunia pendidikan. Penggunaan Flipbook baik disarankan untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran IPA karena mampu mengonstruksi kegiatan pembelajaran ilmiah yang dituangkan dalam media ajar (Flipbook). Adanya penerapan ini dapat membantu guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan memudahkan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"132 28","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140369872","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemampuan Reversible Thinking menjadi kemampuan yang sangat penting dimiliki siswa ketika memecahkan permasalahan matematika. Melalui kemampuan Reversible Thinking siswa mampu melihat cara penyelesaian masalah bukan hanya dari satu sudut pandang saja, tetapi juga pembalikannya. Kemampuan ini memungkinkan siswa agar mampu menyelesaikan masalah matematika secara kompleks Namun kenyataannya kemampuan Reversible Thingking masih tergolong rendah. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis kemampuan Reversible Thinking siswa pada materi persamaan linear satu variabel. Ini merupakan penelitian deskriptif dan termasuk dalam penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII-E SMP Negeri 17 Kota Jambi dengan subjek penelitian yang berjumlah 9 orang. Instrumen tes pada penelitian ini berupa lembar soal tes kemampuan Reversible Thinking dan lembar pedoman wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif ini meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memberikan hasil bahwa kemampuan Reversible Thinking siswa berbeda-beda, hal ini dilihat dari hasil jawaban siswa dalam menyelesaikan soal tes Kemampuan Reversible Thinking, dimana hanya S1 dan S2 yang mampu memenuhi ketiga indikator tersebut dalam menyelesaikan soal tes pada soal nomor 1 dan soal nomor 2. Dan untuk S3, S4, S5, S6, S7, S8, dan S9 memiliki kemampuan Reversible Thinking dengan pencapaian indikator yang beragam.
{"title":"Analisis Kemampuan Reversible Thinking Matematis Siswa pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel","authors":"Dian Rizki Amalia, Roseli Theis, M. Marlina","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1502","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1502","url":null,"abstract":"Kemampuan Reversible Thinking menjadi kemampuan yang sangat penting dimiliki siswa ketika memecahkan permasalahan matematika. Melalui kemampuan Reversible Thinking siswa mampu melihat cara penyelesaian masalah bukan hanya dari satu sudut pandang saja, tetapi juga pembalikannya. Kemampuan ini memungkinkan siswa agar mampu menyelesaikan masalah matematika secara kompleks Namun kenyataannya kemampuan Reversible Thingking masih tergolong rendah. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis kemampuan Reversible Thinking siswa pada materi persamaan linear satu variabel. Ini merupakan penelitian deskriptif dan termasuk dalam penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII-E SMP Negeri 17 Kota Jambi dengan subjek penelitian yang berjumlah 9 orang. Instrumen tes pada penelitian ini berupa lembar soal tes kemampuan Reversible Thinking dan lembar pedoman wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif ini meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memberikan hasil bahwa kemampuan Reversible Thinking siswa berbeda-beda, hal ini dilihat dari hasil jawaban siswa dalam menyelesaikan soal tes Kemampuan Reversible Thinking, dimana hanya S1 dan S2 yang mampu memenuhi ketiga indikator tersebut dalam menyelesaikan soal tes pada soal nomor 1 dan soal nomor 2. Dan untuk S3, S4, S5, S6, S7, S8, dan S9 memiliki kemampuan Reversible Thinking dengan pencapaian indikator yang beragam.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"79 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140376091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ibrahim Ibrahim, Muhammad Syazali, Gita Prima Putra
This research aims to investigateinterest and readiness of prospective elementary school (SD) teachers towards training workshopscomic-based developmentArtificial Intelligence (AI). Through surveysof 104 respondents, data was collected and analyzed to evaluatethe level of interest, obstacles faced, and the urgency of such training.The results show that the majority of respondents (49%) expressed readinessto take part in the workshop, while 48.1% gave the answer "maybewilling". However, 2.9% of respondents showed disagreement withthe workshop. The main obstacle identified was difficulty indrawing characters (76.9%) and writing story scripts (30.8%). Urgency fororganizing such workshops lies in the potential to improveprospective elementary school teachers' skills in using new technology to supportlearning, while creating an innovative and learning environmentrelevant for students in this digital era. Thus, this researchprovides valuable insights for workshop organizers and educatorsin designing training programs that suit the needs and interests of candidateselementary school teachers in developing comics with artificial intelligence technology.
{"title":"Analyzing Early Feedback: Survey Findings from Elementary Teacher Candidates for AI Comic Development Training Workshop","authors":"Ibrahim Ibrahim, Muhammad Syazali, Gita Prima Putra","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1516","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1516","url":null,"abstract":"This research aims to investigateinterest and readiness of prospective elementary school (SD) teachers towards training workshopscomic-based developmentArtificial Intelligence (AI). Through surveysof 104 respondents, data was collected and analyzed to evaluatethe level of interest, obstacles faced, and the urgency of such training.The results show that the majority of respondents (49%) expressed readinessto take part in the workshop, while 48.1% gave the answer \"maybewilling\". However, 2.9% of respondents showed disagreement withthe workshop. The main obstacle identified was difficulty indrawing characters (76.9%) and writing story scripts (30.8%). Urgency fororganizing such workshops lies in the potential to improveprospective elementary school teachers' skills in using new technology to supportlearning, while creating an innovative and learning environmentrelevant for students in this digital era. Thus, this researchprovides valuable insights for workshop organizers and educatorsin designing training programs that suit the needs and interests of candidateselementary school teachers in developing comics with artificial intelligence technology.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"81 18","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140376265","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Analisis Kemampuan, Berpikir Kreatif, Pemecahan Masalah, Matematika Berdasarkan, Tipe Kepribadian, Ekstrovert dan Introvert, Siswa Harum, Isla Adila, Dwi Iriani, Ilham Falani
Tipe kepribadian mempunyai keterampilan berpikir kreatif yang berbeda-beda dalam memecahkan masalah. Siswa yang memiliki tingkat kepribadian yang berbeda dan pemecahan masalah yang berbeda, maka dalam menyelesaikan suatu persoalan atau masalah mempunyai cara penyelesaian yang berbeda juga Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menghasilkan gambaran yang jelas dan terperinci mengenai kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah matematika dalam menyelesaikan soal pola bilangan berdasarkan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert siswa kelas VIII SMP N 17 Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas kelas VIII-I SMPN 17 Kota Jambi tahun ajaran 2023/2024 sebanyak 6 subjek. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi dokumentasi, angket, dan tes kemampuan pemecahan masalah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: angket tipe kepribadian, tes kemampuan berpikir kreatif, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif ini meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verivikasi. Adapun prosedur yang dilakukan dalam penelitian kualitatif ini yakni meliputi tahap pra-lapangan dan tahap pekerjaan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah matematika siswa berbeda-beda, kepribadian siswa mempengaruhi kemampuan siswa.
{"title":"Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Siswa","authors":"Analisis Kemampuan, Berpikir Kreatif, Pemecahan Masalah, Matematika Berdasarkan, Tipe Kepribadian, Ekstrovert dan Introvert, Siswa Harum, Isla Adila, Dwi Iriani, Ilham Falani","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1504","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1504","url":null,"abstract":"Tipe kepribadian mempunyai keterampilan berpikir kreatif yang berbeda-beda dalam memecahkan masalah. Siswa yang memiliki tingkat kepribadian yang berbeda dan pemecahan masalah yang berbeda, maka dalam menyelesaikan suatu persoalan atau masalah mempunyai cara penyelesaian yang berbeda juga Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menghasilkan gambaran yang jelas dan terperinci mengenai kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah matematika dalam menyelesaikan soal pola bilangan berdasarkan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert siswa kelas VIII SMP N 17 Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas kelas VIII-I SMPN 17 Kota Jambi tahun ajaran 2023/2024 sebanyak 6 subjek. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi dokumentasi, angket, dan tes kemampuan pemecahan masalah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: angket tipe kepribadian, tes kemampuan berpikir kreatif, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif ini meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verivikasi. Adapun prosedur yang dilakukan dalam penelitian kualitatif ini yakni meliputi tahap pra-lapangan dan tahap pekerjaan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah matematika siswa berbeda-beda, kepribadian siswa mempengaruhi kemampuan siswa.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"89 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140377841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}