Abdussalam Amahoru, Ashari Bayu, Prasada Dulhasyim, Sri Rahmadani Pulu, Fakultas Syariah, Iain Ambon, F. Ilmu, Tarbiyah dan, Iain Keguruan, Ambon
Penelitian ini dilakukan dengan mengamati dan merekam citra digital dari setiap fase bulan yang tampak di langit maluku, kemudian dilakukan analisis citra visual berdasarkan sistem koordinat bola langit. Variabel yang diamati dalam penelitian ini berupa data visual dan parameter astronomi yang meliputi: a) Fase Bulan; b) Fraksi Iluminasi Bulan; c) Ketinggian Bulan; d) Ketinggian Matahari; e) Umur bulan; f) Azimuth Bulan; dan g) Azimuth Matahari. Data utama berupa bentuk fase-fase bulan didapatkan dari hasil pemotretan menggunakan kamera lapangan SONY DSC-H300. Data citra visual yang diperoleh pada setiap fase kemudian dianalisis berdasarkan sistem koordinat bola langit yang memberikan hasil berupa data realtime dan gambaran dari bulan dan matahari pada koordinat bola langit yang mempengaruhi terbentuknya fase-fase bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap kali bulan teramati pada fase tertentu maka bulan selalu berada pada ketinggian yang berbeda di atas horizon. Saat fase purnama terjadi, nilai fraksi iluminasi mendekati 100% dengan nilai selisih azimuth antara bulan dan matahari mencapai 180o dan umur bulan mencapai 14-15 hari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perubahan bentuk visual pada setiap fase-fase bulan yang kita amati dari bumi diakibatkan oleh perubahan ketinggian, azimuth serta parameter astronomis lainnya yang dimiliki bulan dan matahari dalam kerangka koordinat bola langit sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan untuk menganalisis dan memahami mekanisme perubahan bentuk dari setiap fase bulan, sehingga fase-fase bulan tidak hanya dipandang sebatas fenomena alam yang indah, melainkan dapat dipahami sebagai suatu peristiwa sains yang komprehensif.
{"title":"Analisis Citra Visual Fase-Fase Bulan dalam Tinjauan Sistem Koordinat Bola Langit","authors":"Abdussalam Amahoru, Ashari Bayu, Prasada Dulhasyim, Sri Rahmadani Pulu, Fakultas Syariah, Iain Ambon, F. Ilmu, Tarbiyah dan, Iain Keguruan, Ambon","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1492","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1492","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan mengamati dan merekam citra digital dari setiap fase bulan yang tampak di langit maluku, kemudian dilakukan analisis citra visual berdasarkan sistem koordinat bola langit. Variabel yang diamati dalam penelitian ini berupa data visual dan parameter astronomi yang meliputi: a) Fase Bulan; b) Fraksi Iluminasi Bulan; c) Ketinggian Bulan; d) Ketinggian Matahari; e) Umur bulan; f) Azimuth Bulan; dan g) Azimuth Matahari. Data utama berupa bentuk fase-fase bulan didapatkan dari hasil pemotretan menggunakan kamera lapangan SONY DSC-H300. Data citra visual yang diperoleh pada setiap fase kemudian dianalisis berdasarkan sistem koordinat bola langit yang memberikan hasil berupa data realtime dan gambaran dari bulan dan matahari pada koordinat bola langit yang mempengaruhi terbentuknya fase-fase bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap kali bulan teramati pada fase tertentu maka bulan selalu berada pada ketinggian yang berbeda di atas horizon. Saat fase purnama terjadi, nilai fraksi iluminasi mendekati 100% dengan nilai selisih azimuth antara bulan dan matahari mencapai 180o dan umur bulan mencapai 14-15 hari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perubahan bentuk visual pada setiap fase-fase bulan yang kita amati dari bumi diakibatkan oleh perubahan ketinggian, azimuth serta parameter astronomis lainnya yang dimiliki bulan dan matahari dalam kerangka koordinat bola langit sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan untuk menganalisis dan memahami mekanisme perubahan bentuk dari setiap fase bulan, sehingga fase-fase bulan tidak hanya dipandang sebatas fenomena alam yang indah, melainkan dapat dipahami sebagai suatu peristiwa sains yang komprehensif.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"27 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140235175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemampuan berpikir kritis sanagt diperlukan dalam proses pembelajaran matematika saat ini. Adapun kesulitan yang dihadapi dalam dunia pendidikan saat ini yaitu perkembangan teknologi juga menuntut adanya integrasi teknologi dalam pembelejaran matematika. Riset ini dilakukan dengan tujuan untuk memfasilitasi pembelajaran matematika siswa di SMA N 4 Tanjung Jabung Barat dengan adanya pengembangan E-LKPD berbasis STEM berbantuan video animasi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang dipakai dalam riset ini yakni metode Research and Development dengan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation and Evaluation). Uji kualitas E-LKPD menunjukan hasil validasi materi sebesar 82,5% tergolong “sangat valid” dengan validasi desain sebesar 92,7% tergolong “sangat valid”. Prresentase hasil uji praktikalitas guru yaitu 85% tergolong “sangat praktis” dan persentase praktikalitas siswa yakni sebesar 92,1% dengan kategori “sangat praktis”. Presentase keefektifan melalui respon siswa yaitu sebesar 86,2% tergolong “sangat efektif” dengan nilai gain sebesar 59,8% tergolong “sedang”. Oleh karena itu, hasil dari riset ini menunjukkan bahwasanya E-LKPD yang dibuat memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif serta layak untuk dipakai.
{"title":"Pengembangan E-LKPD Berbasis STEM Berbantuan Video Animasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA","authors":"Leony Margaretha, Feri Tiona, Pasaribu, Yelli Ramalisa","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1475","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1475","url":null,"abstract":"Kemampuan berpikir kritis sanagt diperlukan dalam proses pembelajaran matematika saat ini. Adapun kesulitan yang dihadapi dalam dunia pendidikan saat ini yaitu perkembangan teknologi juga menuntut adanya integrasi teknologi dalam pembelejaran matematika. Riset ini dilakukan dengan tujuan untuk memfasilitasi pembelajaran matematika siswa di SMA N 4 Tanjung Jabung Barat dengan adanya pengembangan E-LKPD berbasis STEM berbantuan video animasi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang dipakai dalam riset ini yakni metode Research and Development dengan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation and Evaluation). Uji kualitas E-LKPD menunjukan hasil validasi materi sebesar 82,5% tergolong “sangat valid” dengan validasi desain sebesar 92,7% tergolong “sangat valid”. Prresentase hasil uji praktikalitas guru yaitu 85% tergolong “sangat praktis” dan persentase praktikalitas siswa yakni sebesar 92,1% dengan kategori “sangat praktis”. Presentase keefektifan melalui respon siswa yaitu sebesar 86,2% tergolong “sangat efektif” dengan nilai gain sebesar 59,8% tergolong “sedang”. Oleh karena itu, hasil dari riset ini menunjukkan bahwasanya E-LKPD yang dibuat memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif serta layak untuk dipakai.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"11 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140236131","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
STEM merupakan salah satu pembelajaran yang memadukan empat komponen yaitu Science, Technology, Engineering dan Mathematics. Penulisan artikel ini bertujuan untuk memaparkan hasil analisis berupa literatur pada hasil penelitian mengenai implementasi STEM pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) serta dampaknya. Tinjauan literatur dilakukan pada 25 artikel yang dipublikasikan pada berbagai jurnal dari tahun 2015-2022. Tinjauan literatur dilaksanakan dengan 4 tahapan diantaranya yakni melakukan riset serta penyeleksian artikel yang berkaitan dengan topik yang sudah ditentukan, melaksanakan analisis dan sintesis, serta melaksanakan organisasi tulisan. Implikasi penerapan STEM yaitu siswa dapat belajar secara aktif dan inovatif karena siswa merancang proyeknya secara mandiri. Adapun Hasil studi literatur dan analisisnya menunjukkan bahwa 1) STEM dapat di implementasikan pada pembelajaran IPA melalui berbagai cara seperti media pembelajaran, model pembelajaran, perangkat pembelajaran diantaranya bahan ajar, modul, e-modul, LKS, LKPD, E-LKPD. 2) Pengintegrasian STEM dalam pembelajaran berdampak pada hasil belajar, keterampilan berpikir kritis, keterampilan berpikir kreatif, keterampilan proses sains dan literasi sains peserta didik. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber acuan atau referensi dalam mengimplementasikan STEM pada pembelajaran IPA.
{"title":"Analisis Analisis Implementasi Science Technology Engineering Mathematics (STEM) dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam","authors":"Mariam Hoerunnisa, Shinta Purnamasari, Andinisa Rahmaniar","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1469","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1469","url":null,"abstract":"STEM merupakan salah satu pembelajaran yang memadukan empat komponen yaitu Science, Technology, Engineering dan Mathematics. Penulisan artikel ini bertujuan untuk memaparkan hasil analisis berupa literatur pada hasil penelitian mengenai implementasi STEM pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) serta dampaknya. Tinjauan literatur dilakukan pada 25 artikel yang dipublikasikan pada berbagai jurnal dari tahun 2015-2022. Tinjauan literatur dilaksanakan dengan 4 tahapan diantaranya yakni melakukan riset serta penyeleksian artikel yang berkaitan dengan topik yang sudah ditentukan, melaksanakan analisis dan sintesis, serta melaksanakan organisasi tulisan. Implikasi penerapan STEM yaitu siswa dapat belajar secara aktif dan inovatif karena siswa merancang proyeknya secara mandiri. Adapun Hasil studi literatur dan analisisnya menunjukkan bahwa 1) STEM dapat di implementasikan pada pembelajaran IPA melalui berbagai cara seperti media pembelajaran, model pembelajaran, perangkat pembelajaran diantaranya bahan ajar, modul, e-modul, LKS, LKPD, E-LKPD. 2) Pengintegrasian STEM dalam pembelajaran berdampak pada hasil belajar, keterampilan berpikir kritis, keterampilan berpikir kreatif, keterampilan proses sains dan literasi sains peserta didik. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber acuan atau referensi dalam mengimplementasikan STEM pada pembelajaran IPA.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"36 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140249907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Keinginan yang kuat untuk belajar merupakan komponen kunci pembelajaran yang efektif. Minat belajar dapat ditingkatkan melalui pemilihan bahan ajar yang berbasis model pembelajaran yang sesuai. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan kualitas modul elektronik berbasis PjBL-STEM yang menggunakan film animasi dalam meningkatkan minat siswa pada pembelajaran matematika, hal ini ditinjau melalui kriteria valid, praktis dan efektif. Model yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah model ADDIE yang memiliki lima tahapan pengembangan yaitu analyze, design, develop, implement, evaluate. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah ahli materi dan desain serta guru matematika dan siswa SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Barat pada uji perorangan, uji kelompok kecil dan lapangan. Angket minat belajar matematika, angket efektivitas, angket praktikalitas, dan angket validasi materi dan desain merupakan alat penelitian yang digunakan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu sebesar 96,25% dan 92,5% dari ahli materi dan ahli desain menilai modul elektronik “sangat valid”, selanjutnya 97,5% guru dan 95,07% siswa menilai modul elektronik “sangat praktis”, 89,73% siswa menilai modul elektronik “sangat efektif”, dan hasil angket minat belajar matematika 80,59% tergolong “tinggi”. Dengan demikian dapat disimpulkan, modul elektronik yang dihasilkan efektif, praktis dan valid, sehingga cocok dan layak untuk tujuan pedagogi.
强烈的求知欲是有效学习的关键因素。根据适当的学习模式选择教材,可以提高学习兴趣。本研究旨在描述基于 PjBL-STEM 的电子模块在提高学生数学学习兴趣方面的质量,并通过有效、实用和有效的标准对其进行审查。本开发研究使用的模型是 ADDIE 模型,该模型有五个开发阶段,即分析、设计、开发、实施和评估。本研究使用的对象是材料和设计专家,以及丹戎惹峇第四中学(SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Barat)的数学教师和学生,他们参加了个人测试、小组测试和实地测试。使用的研究工具包括数学学习兴趣问卷、有效性问卷、实用性问卷以及材料和设计验证问卷。研究结果显示,96.25%的教材专家和 92.5%的设计专家将电子模块评为 "非常有效",97.5%的教师和 95.07%的学生将电子模块评为 "非常实用",89.73%的学生将电子模块评为 "非常有效",80.59%的数学学习兴趣问卷结果为 "高"。因此可以得出结论,所制作的电子模块是有效、实用和有效的,使其适用于教学目的并具有可行性。
{"title":"Pengembangan Modul Elektronik Berbasis PjBL-STEM dengan Bantuan Film Animasi untuk Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa SMA","authors":"Frisky Rapika, Dwi, Feri Tiona, Pasaribu, Yelli Ramalisa","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1472","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1472","url":null,"abstract":"Keinginan yang kuat untuk belajar merupakan komponen kunci pembelajaran yang efektif. Minat belajar dapat ditingkatkan melalui pemilihan bahan ajar yang berbasis model pembelajaran yang sesuai. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan kualitas modul elektronik berbasis PjBL-STEM yang menggunakan film animasi dalam meningkatkan minat siswa pada pembelajaran matematika, hal ini ditinjau melalui kriteria valid, praktis dan efektif. Model yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah model ADDIE yang memiliki lima tahapan pengembangan yaitu analyze, design, develop, implement, evaluate. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah ahli materi dan desain serta guru matematika dan siswa SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Barat pada uji perorangan, uji kelompok kecil dan lapangan. Angket minat belajar matematika, angket efektivitas, angket praktikalitas, dan angket validasi materi dan desain merupakan alat penelitian yang digunakan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu sebesar 96,25% dan 92,5% dari ahli materi dan ahli desain menilai modul elektronik “sangat valid”, selanjutnya 97,5% guru dan 95,07% siswa menilai modul elektronik “sangat praktis”, 89,73% siswa menilai modul elektronik “sangat efektif”, dan hasil angket minat belajar matematika 80,59% tergolong “tinggi”. Dengan demikian dapat disimpulkan, modul elektronik yang dihasilkan efektif, praktis dan valid, sehingga cocok dan layak untuk tujuan pedagogi.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"20 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140248956","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Reka Nurjanah, Shinta Purnamasari, Andinisa Rahmaniar
Potensi daerah adalah potensi sumber daya khusus suatu daerah yang terdiri dari sumber daya alam, manusia, teknologi serta budaya yang dapat dikembangkan untuk menciptakan kemandirian nasional. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan hasil analisis berupa kajian literatur mengenai implementasi potensi lokal pada pembelajaran IPA serta dampaknya. Kajian literatur dilakukan pada 25 artikel yang telah dipublikasikan di berbagai jurnal dari tahun 2016-2023. Kajian literatur dilakukan dengan empat tahapan diantaranya mencari informasi berupa artikel sesuai dengan topik yang akan di review, melakukan pencarian mengenai artikel yang sesuai dengan topik yang sudah ditentukan, melakukan analisis dan sintesis pada jurnal yang telah di pilih serta melakukan organisasi tulisan. Hasil dari kajian pustaka dan analisinya menunjukkan bahwa 1) Potensi lokal dalam pembelajaran IPA dapat diimplementasikan pada berbagai bentuk yakni perangkat pembelajaran, e-modul pembelajaran, bahan ajar, modul pembelajaran, e-learning, ensiklopedia, dan media pembelajaran. 2) Implementasi potensi lokal dalam pembelajaran IPA memberikan dampak yang baik yaitu dapat meningkatkan hasil belajar serta keterampilan-keterampilan siswa yaitu berpikir kritis, keterampilan proses sains dan sikap peduli lingkungan. Penelitian analisis potensi lokal pada pembelajaran IPA menunjukkan bahwa pembelajaran lebih bermakna serta dapat menumbuhkan kesadaran dalam menjaga kekayaan potensi lokal dan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar. Penelitian ini diharapkan agar dapat menjadi referensi bagi peneliti dalam melakukan dan menentukan tema penelitian yang akan diambil yang berhubungan dengan potensi lokal pada pembelajaran IPA.
{"title":"Analisis Implementasi Potensi Lokal dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam","authors":"Reka Nurjanah, Shinta Purnamasari, Andinisa Rahmaniar","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1476","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1476","url":null,"abstract":"Potensi daerah adalah potensi sumber daya khusus suatu daerah yang terdiri dari sumber daya alam, manusia, teknologi serta budaya yang dapat dikembangkan untuk menciptakan kemandirian nasional. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan hasil analisis berupa kajian literatur mengenai implementasi potensi lokal pada pembelajaran IPA serta dampaknya. Kajian literatur dilakukan pada 25 artikel yang telah dipublikasikan di berbagai jurnal dari tahun 2016-2023. Kajian literatur dilakukan dengan empat tahapan diantaranya mencari informasi berupa artikel sesuai dengan topik yang akan di review, melakukan pencarian mengenai artikel yang sesuai dengan topik yang sudah ditentukan, melakukan analisis dan sintesis pada jurnal yang telah di pilih serta melakukan organisasi tulisan. Hasil dari kajian pustaka dan analisinya menunjukkan bahwa 1) Potensi lokal dalam pembelajaran IPA dapat diimplementasikan pada berbagai bentuk yakni perangkat pembelajaran, e-modul pembelajaran, bahan ajar, modul pembelajaran, e-learning, ensiklopedia, dan media pembelajaran. 2) Implementasi potensi lokal dalam pembelajaran IPA memberikan dampak yang baik yaitu dapat meningkatkan hasil belajar serta keterampilan-keterampilan siswa yaitu berpikir kritis, keterampilan proses sains dan sikap peduli lingkungan. Penelitian analisis potensi lokal pada pembelajaran IPA menunjukkan bahwa pembelajaran lebih bermakna serta dapat menumbuhkan kesadaran dalam menjaga kekayaan potensi lokal dan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar. Penelitian ini diharapkan agar dapat menjadi referensi bagi peneliti dalam melakukan dan menentukan tema penelitian yang akan diambil yang berhubungan dengan potensi lokal pada pembelajaran IPA.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"64 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140077986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ghani Fauzan Fasna, Dzikri Rahmat, Romadhon, A. Nurlaela, Uin Syarif, Hidayatullah Jakarta
Teknologi memiliki peran krusial dalam kegiatan belajar mengajar, terkhusus dalam konteks pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang memerlukan pemahaman konsep kompleks dan abstrak. Artikel ini membahas pentingnya pemakaian media pembelajaran interaktif untuk memfasilitasi pemahaman konsep ilmiah, fokus pada pembelajaran fisika. Penelitian ini mengaplikasikan metode penelitian pengembangan dengan merujuk pada kerangka Jan Van Den Akker. Guru seringkali belum optimal dalam menggunakan media pembelajaran, menyebabkan kurangnya ketertarikan dan pemahaman konsep fisika oleh siswa. Produk yang dihasilkan, yaitu media pembelajaran berbasis Android dengan App Inventor, mengalami validasi oleh ahli media dan ahli materi dengan tingkat efektivitas tinggi dan Total Content Validity (TCR) dalam kategori "sangat baik". Pengujian selanjutnya, baik uji satu-satu maupun uji kelompok kecil, menunjukkan efektivitas yang tinggi dengan persentase TCR dalam kategori "sangat baik". Hasil uji lapangan juga menunjukkan efektivitas tinggi dengan TCR kategori "baik". Evaluasi sumatif menunjukkan peningkatan pemahaman konsep fisika dengan nilai N-Gain dalam kategori "sedang". Media pembelajaran ini dianggap valid, praktis, dan efektif, dapat diakses melalui smartphone, membantu guru dalam mengajar, dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran. Riset ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis Android, khususnya materi gelombang cahaya, dengan implikasi positif terhadap keterlibatan siswa, kompetensi teknologi, dan perubahan paradigma dalam pendidikan sains. Dukungan terhadap riset ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada inovasi pendidikan global, mempersiapkan generasi masa depan menghadapi tantangan teknologi, dan meningkatkan aksesibilitas pendidikan di era digital.
技术在教学活动中发挥着至关重要的作用,尤其是在需要理解复杂和抽象概念的科学学习中。本文以物理学习为重点,讨论了使用交互式学习媒体促进理解科学概念的重要性。本研究参考了 Jan Van Den Akker 的框架,采用了开发研究法。教师在使用学习媒体方面往往不尽如人意,导致学生对物理概念缺乏兴趣和理解。由此产生的产品--基于安卓系统的学习媒体 App Inventor,经过媒体专家和教材专家的验证,其有效性和总内容效度(TCR)均达到 "非常好 "的水平。随后进行的一对一测试和小组测试均显示出很高的有效性,总内容效度(TCR)达到 "非常好 "的水平。实地测试结果也显示了很高的有效性,TCR 属于 "良好 "类别。 总结性评估显示,对物理概念的理解有所加深,N-Gain 值为 "中等"。这种学习媒体被认为是有效、实用和高效的,可以通过智能手机访问,有助于教师教学,并能提高学习过程的效率和效果。本研究旨在开发基于安卓系统的学习媒体,特别是针对光波的学习媒体,对学生的参与、技术能力和科学教育范式的转变具有积极意义。对这项研究的支持有望促进全球教育创新,为后代应对技术挑战做好准备,并提高数字时代教育的可及性。
{"title":"Peran Penting Teknologi dalam Pendidikan Sains: Pengembangan dan Validasi Media Pembelajaran Berbasis Android dengan App Inventor untuk Pemahaman Materi Gelombang Cahaya","authors":"Ghani Fauzan Fasna, Dzikri Rahmat, Romadhon, A. Nurlaela, Uin Syarif, Hidayatullah Jakarta","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1485","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1485","url":null,"abstract":"Teknologi memiliki peran krusial dalam kegiatan belajar mengajar, terkhusus dalam konteks pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang memerlukan pemahaman konsep kompleks dan abstrak. Artikel ini membahas pentingnya pemakaian media pembelajaran interaktif untuk memfasilitasi pemahaman konsep ilmiah, fokus pada pembelajaran fisika. Penelitian ini mengaplikasikan metode penelitian pengembangan dengan merujuk pada kerangka Jan Van Den Akker. Guru seringkali belum optimal dalam menggunakan media pembelajaran, menyebabkan kurangnya ketertarikan dan pemahaman konsep fisika oleh siswa. Produk yang dihasilkan, yaitu media pembelajaran berbasis Android dengan App Inventor, mengalami validasi oleh ahli media dan ahli materi dengan tingkat efektivitas tinggi dan Total Content Validity (TCR) dalam kategori \"sangat baik\". Pengujian selanjutnya, baik uji satu-satu maupun uji kelompok kecil, menunjukkan efektivitas yang tinggi dengan persentase TCR dalam kategori \"sangat baik\". Hasil uji lapangan juga menunjukkan efektivitas tinggi dengan TCR kategori \"baik\". Evaluasi sumatif menunjukkan peningkatan pemahaman konsep fisika dengan nilai N-Gain dalam kategori \"sedang\". Media pembelajaran ini dianggap valid, praktis, dan efektif, dapat diakses melalui smartphone, membantu guru dalam mengajar, dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran. Riset ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis Android, khususnya materi gelombang cahaya, dengan implikasi positif terhadap keterlibatan siswa, kompetensi teknologi, dan perubahan paradigma dalam pendidikan sains. Dukungan terhadap riset ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada inovasi pendidikan global, mempersiapkan generasi masa depan menghadapi tantangan teknologi, dan meningkatkan aksesibilitas pendidikan di era digital.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"16 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140260061","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Novi Rahmadani, Sumianto Sumianto, Rusdial Marta, Nurhaswinda Nurhaswinda, Fadhilaturrahmi Fadhilaturrahmi
Pelaksanaan penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil minat belajar pada muatan IPA siswa kelas III SDN 003 koto perambahan. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil minat belajar siswa pada muatan IPA di kelas III SDN 003 koto perambahan. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas dengan subjek 22 orang siswa kelas III yang berlokasi di SDN 003 koto perambahan, kecamatan kampa, kabupaten kampar. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi guru dan siswa, dokumentasi sedangkan teknik analisis data penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dan data kualitatif. Berdasarkan hasil penilaian minat belajar melalui keterampilan proses pada siklus I pertemuan 1 memperoleh rata-rata 71,75% pada kategori cukup berminat, pertemuan 2 meningkat menjadi 78,75% pada kategori berminat. Siklus II pertemuan 1 memperoleh rata-rata 85% pada kategori berminat, pertemuan 2 meningkat menjadi 87,75% pada kategori sangat berminat. Sedangkan hasil lembar aktifitas guru siklus I memperoleh 75,9% pada kategori cukup baik. Siklus II pertemuan memperoleht 93,1% pada kategori sangat baik. Sedangkan hasil lembar aktifitas siswa siklus I memperoleh 72,4% pada kategori cukup baik. Siklus II memperoleh 87,75% pada kategori sangat baik. Berdasarkan hasil analisis data dapat di simpulkan bahwa menggunakan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas III SDN 003 koto perambahan.
SDN 003 koto perambahan 学校三年级学生对科学内容的学习兴趣较低,这是实施本研究的动因。本研究的目的是提高 SDN 003 koto perambahan 学校三年级学生对科学内容的学习兴趣。本研究以课堂行动研究的形式进行,研究对象为贡帕县坎帕分区 SDN 003 koto perambahan 的 22 名三年级学生。所使用的数据收集技术包括教师和学生观察表、记录,而数据分析技术则包括定量数据分析和定性数据分析。根据第一周期中对通过过程技能学习的兴趣的评估结果,会议 1 平均获得 71.75% 的中等兴趣类别,会议 2 的兴趣类别增加到 78.75%。周期 II 会议 1 的平均兴趣度为 85%,会议 2 的平均兴趣度增至 87.75%。同时,周期 I 教师活动表的结果在 "足够好 "类别中占 75.9%。周期 II 会议获得了 93.1%的 "非常好"。同时,周期 I 的学生活动表结果为 72.4%,属于足够好的类别。周期 II 的结果为 87.75%,属于非常好的类别。根据数据分析结果,可以得出结论:使用过程技能法可以提高 SDN 003 koto perambahan 学校三年级学生的学习兴趣。
{"title":"Meningkatkan Minat Belajar Muatan IPA melalui Pendekatan Keterampilan Proses Siswa Sekolah Dasar","authors":"Novi Rahmadani, Sumianto Sumianto, Rusdial Marta, Nurhaswinda Nurhaswinda, Fadhilaturrahmi Fadhilaturrahmi","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1456","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1456","url":null,"abstract":"Pelaksanaan penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil minat belajar pada muatan IPA siswa kelas III SDN 003 koto perambahan. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil minat belajar siswa pada muatan IPA di kelas III SDN 003 koto perambahan. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas dengan subjek 22 orang siswa kelas III yang berlokasi di SDN 003 koto perambahan, kecamatan kampa, kabupaten kampar. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi guru dan siswa, dokumentasi sedangkan teknik analisis data penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dan data kualitatif. Berdasarkan hasil penilaian minat belajar melalui keterampilan proses pada siklus I pertemuan 1 memperoleh rata-rata 71,75% pada kategori cukup berminat, pertemuan 2 meningkat menjadi 78,75% pada kategori berminat. Siklus II pertemuan 1 memperoleh rata-rata 85% pada kategori berminat, pertemuan 2 meningkat menjadi 87,75% pada kategori sangat berminat. Sedangkan hasil lembar aktifitas guru siklus I memperoleh 75,9% pada kategori cukup baik. Siklus II pertemuan memperoleht 93,1% pada kategori sangat baik. Sedangkan hasil lembar aktifitas siswa siklus I memperoleh 72,4% pada kategori cukup baik. Siklus II memperoleh 87,75% pada kategori sangat baik. Berdasarkan hasil analisis data dapat di simpulkan bahwa menggunakan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas III SDN 003 koto perambahan.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140262594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nur Aura, Ladistya Novanda, Supeno, Aris Singgih Budiarso
Pembelajaran IPA di SMP selama ini masih cenderung bersifat konvensional dengan menekankan pada penghafalan dan ketergantungan pada buku teks, sehingga membuat kemampuan beragumentasi masih rendah dan minat peserta didik terhadap proses pembelajaran menurun. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis etnosains yang dapat meningkatkan kemampuan argumentasi ilmiah siswa SMP. Metode pengembangan mengintegrasikan pendekatan etnosains, yang menggali pengetahuan lokal siswa sebagai titik awal untuk membangun pemahaman konsep ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menerapkan model ADDIE, yang mencakup langkah-langkah analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Hasil dari analisis kebutuhan, terungkap bahwa bahan ajar yang sedang digunakan masih kurang inovatif, sehingga menyebabkan penurunan minat peserta didik terhadap proses pembelajaran. Data presentase hasil validasi oleh ahli menunjukkan tingkat kevalidan sebesar 85,96% dari validator pertama, 87,87% dari validator kedua, dan 89,97% dari validator ketiga. Selanjutnya, data presentase kepraktisan bahan ajar dikategorikan sangat praktis, yakni 88,53%. Hasil repon siswa 85,5% untuk ketertarikan dan perhatian, 89,33% untuk kemudahan, dan 89,77% untuk bantuan belajar. Keefektifan LKPD berdasarkan peningkatan hasil tes kemampuan argumentasi ilmiah dengan N-Gain sebesar 0.6 (sedang). Berdasarkan validitas produk, LKPD berbasis etnosains menunjukkan bahwa produk LKPD berbasis etnosains layak untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.
{"title":"Pengembangan LKPD Berbasis Etnosains untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Ilmiah Siswa SMP pada Pembelajaran IPA","authors":"Nur Aura, Ladistya Novanda, Supeno, Aris Singgih Budiarso","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1435","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1435","url":null,"abstract":"Pembelajaran IPA di SMP selama ini masih cenderung bersifat konvensional dengan menekankan pada penghafalan dan ketergantungan pada buku teks, sehingga membuat kemampuan beragumentasi masih rendah dan minat peserta didik terhadap proses pembelajaran menurun. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis etnosains yang dapat meningkatkan kemampuan argumentasi ilmiah siswa SMP. Metode pengembangan mengintegrasikan pendekatan etnosains, yang menggali pengetahuan lokal siswa sebagai titik awal untuk membangun pemahaman konsep ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menerapkan model ADDIE, yang mencakup langkah-langkah analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Hasil dari analisis kebutuhan, terungkap bahwa bahan ajar yang sedang digunakan masih kurang inovatif, sehingga menyebabkan penurunan minat peserta didik terhadap proses pembelajaran. Data presentase hasil validasi oleh ahli menunjukkan tingkat kevalidan sebesar 85,96% dari validator pertama, 87,87% dari validator kedua, dan 89,97% dari validator ketiga. Selanjutnya, data presentase kepraktisan bahan ajar dikategorikan sangat praktis, yakni 88,53%. Hasil repon siswa 85,5% untuk ketertarikan dan perhatian, 89,33% untuk kemudahan, dan 89,77% untuk bantuan belajar. Keefektifan LKPD berdasarkan peningkatan hasil tes kemampuan argumentasi ilmiah dengan N-Gain sebesar 0.6 (sedang). Berdasarkan validitas produk, LKPD berbasis etnosains menunjukkan bahwa produk LKPD berbasis etnosains layak untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"17 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140263077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Implementasi Kampus, Mengajar dalam Program, Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, Sebagai Sarana, Meningkatkan Kemampuan, Numerasi Siswa, Afrisya Zahira Niswandia, Rahmawati, Dalilah Adyanti Putri, D. Nur, I. Sari, Ananda Kaliana Tantri, Ifa Hafidotur, Rohmatu Zahiro, Wulan Nurjihan, Siti Muliana
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh dari Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar dalam upaya mewujudkan merdeka belajar. Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar adalah program yang melibatkan seluruh bagian dalam dunia pendidikan seperti guru, dosen, siswa, mahasiswa, serta tenaga pendidikan di setiap tingkat pendidikan. Program merdeka belajar diharapkan dapat membuat suasana belajar menjadi sesuatu yang menyenangkan serta dapat membentuk siswa dan guru yang merdeka. Keterlibatan mahasiswa dalam program ini bertujuan untuk mengembangkan diri mereka serta untuk membuat suatu perubahan di tempat mereka ditugaskan. Mahasiswa yang terlibat dalam Kampus Mengajar akan melakukan kolaborasi dengan salah satu sekolah yang terletak di wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan) serta melaksanakan pembelajaran khusus dalam rangka membantu guru pada pelaksanaan pembelajaran. Program Kampus Mengajar angkatan 5, tepatnya pada SDN Tamansari 01 berupaya untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa dengan menerapkan pembelajaran kreatif modern menggunakan metode belajar Quiziz Paper Mode, Ular tangga berhitung, serta Hafalan perkalian. Kegiatan pembelajaran yang diberlakukan menerapkan cara belajar yang menyenangkan untuk meningkatkan minat belajar siswa. Implementasi menggunakan berbagai metode pembelajaran oleh mahasiswa menunjukkan adanya pengaruh terhadap peningkatan kemampuan numerasi siswa yang dapat dibuktikan dengan meningkatnya perolehan data setelah perlakuan yang diberlakukan.
{"title":"Implementasi Kampus Mengajar dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Sebagai Sarana untuk Meningkatkan Kemampuan Numerasi Siswa","authors":"Implementasi Kampus, Mengajar dalam Program, Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, Sebagai Sarana, Meningkatkan Kemampuan, Numerasi Siswa, Afrisya Zahira Niswandia, Rahmawati, Dalilah Adyanti Putri, D. Nur, I. Sari, Ananda Kaliana Tantri, Ifa Hafidotur, Rohmatu Zahiro, Wulan Nurjihan, Siti Muliana","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1450","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1450","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh dari Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar dalam upaya mewujudkan merdeka belajar. Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar adalah program yang melibatkan seluruh bagian dalam dunia pendidikan seperti guru, dosen, siswa, mahasiswa, serta tenaga pendidikan di setiap tingkat pendidikan. Program merdeka belajar diharapkan dapat membuat suasana belajar menjadi sesuatu yang menyenangkan serta dapat membentuk siswa dan guru yang merdeka. Keterlibatan mahasiswa dalam program ini bertujuan untuk mengembangkan diri mereka serta untuk membuat suatu perubahan di tempat mereka ditugaskan. Mahasiswa yang terlibat dalam Kampus Mengajar akan melakukan kolaborasi dengan salah satu sekolah yang terletak di wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan) serta melaksanakan pembelajaran khusus dalam rangka membantu guru pada pelaksanaan pembelajaran. Program Kampus Mengajar angkatan 5, tepatnya pada SDN Tamansari 01 berupaya untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa dengan menerapkan pembelajaran kreatif modern menggunakan metode belajar Quiziz Paper Mode, Ular tangga berhitung, serta Hafalan perkalian. Kegiatan pembelajaran yang diberlakukan menerapkan cara belajar yang menyenangkan untuk meningkatkan minat belajar siswa. Implementasi menggunakan berbagai metode pembelajaran oleh mahasiswa menunjukkan adanya pengaruh terhadap peningkatan kemampuan numerasi siswa yang dapat dibuktikan dengan meningkatnya perolehan data setelah perlakuan yang diberlakukan.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"74 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140261392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Konteks Budaya, Lokal untuk Meningkatkan, Hasil Belajar, Peserta Didik, P. Agus, Putra Dwipayana, Nyoman Suardana, Nyoman Tika
Riset ini tujuannya menghasilkan E-modul IPA SMP kelas VII berbasis mind mapping terintegrasi konteks budaya lokal yang valid, praktis, dan efektif guna meningkatkan hasil belajar siswa. Riset ini ialah riset pengembangan yang mengintegrasikan model ADDIE (Analyse, Design, Development, Implementation, and Evaluate). Data yang dihimpun yakni data kualitatif dan kuantitatif seperti kuisioner validitas ahli, kepraktisan guru dan siswa, serta tes hasil belajar siswa. Uji efektivitas dilaksanakan melalui rancangan pre-experimental one group pre-test-post-test design. Perolehan riset yang didapat, yakni (1) E-modul dikemas melalui mind mapping terintegrasi konteks budaya lokal yang dilengkapi ilustrasi fenomena alam sekitar, budaya Bali, audio, video serta kuis interaktif. (2) E-modul IPA sangat valid melalui segi materi serta koefesien validasi Gregory 1,00, sangat valid melalui segi media berdasarkan perolehan rerata 95,00, sangat valid melalui segi bahasa lewat nilai rerata 99,20. (4) E-modul sangat praktis oleh guru dan peserta didik melalui nilai rerata berturut-turut 94,61 dan 91,89. (5) E-modul dinyatakan efektif meningkatkan hasil belajar siswa berdasarkan perolehan 0,53 kualifikasi sedang. Berlandaskan perolehan riset, bisa disimpulkan bahwasanya E-modul IPA berbasis mind mapping terintegrasi konteks budaya lokal dinyatakan valid, efektif dan praktis meningkatkan hasil belajar siswa.
{"title":"Pengembangan E-Modul Pembelajaran IPA Berbasis Mind Mapping Terintegrasi Konteks Budaya Lokal untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik","authors":"Konteks Budaya, Lokal untuk Meningkatkan, Hasil Belajar, Peserta Didik, P. Agus, Putra Dwipayana, Nyoman Suardana, Nyoman Tika","doi":"10.37630/jpm.v14i1.1466","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v14i1.1466","url":null,"abstract":"Riset ini tujuannya menghasilkan E-modul IPA SMP kelas VII berbasis mind mapping terintegrasi konteks budaya lokal yang valid, praktis, dan efektif guna meningkatkan hasil belajar siswa. Riset ini ialah riset pengembangan yang mengintegrasikan model ADDIE (Analyse, Design, Development, Implementation, and Evaluate). Data yang dihimpun yakni data kualitatif dan kuantitatif seperti kuisioner validitas ahli, kepraktisan guru dan siswa, serta tes hasil belajar siswa. Uji efektivitas dilaksanakan melalui rancangan pre-experimental one group pre-test-post-test design. Perolehan riset yang didapat, yakni (1) E-modul dikemas melalui mind mapping terintegrasi konteks budaya lokal yang dilengkapi ilustrasi fenomena alam sekitar, budaya Bali, audio, video serta kuis interaktif. (2) E-modul IPA sangat valid melalui segi materi serta koefesien validasi Gregory 1,00, sangat valid melalui segi media berdasarkan perolehan rerata 95,00, sangat valid melalui segi bahasa lewat nilai rerata 99,20. (4) E-modul sangat praktis oleh guru dan peserta didik melalui nilai rerata berturut-turut 94,61 dan 91,89. (5) E-modul dinyatakan efektif meningkatkan hasil belajar siswa berdasarkan perolehan 0,53 kualifikasi sedang. Berlandaskan perolehan riset, bisa disimpulkan bahwasanya E-modul IPA berbasis mind mapping terintegrasi konteks budaya lokal dinyatakan valid, efektif dan praktis meningkatkan hasil belajar siswa.","PeriodicalId":507683,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN MIPA","volume":"12 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140263103","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}