Pub Date : 2022-05-21DOI: 10.33862/citradelima.v6i1.276
Wulida Litaqia, L. Hidayati
Rawat inap bagi pasien dengan gangguan jiwa merupakan situasi dimana mereka jauh dari lingkungan biasanya dan menjalani kebersamaan dengan orang-orang baru dan asing. Gangguan kejiwaan ini dapat menyebabkan keterbatasan psiko-sosial yang serius bagi pasien. Kemunduran dalam fungsi sosial merupakan salah satu di antara keterbatasan itu. Pasien kerap mengalami masalah kemunduran dalam fungsi sosial dan perawatan dirinya. Therapeutic atmosphere dirancang guna melatih pemenuhan kebutuhan sosial dan nperawatan diri pasien. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan interaksi, pemenuhan kebutuhan perawatan diri dan spiritual pasien di ruang rawat inap Kegiatan dalam therapeutic atmosphere meliputi morning meeting, jum’at bersih, dan religious time dengan tujuannya masing-masing dan dinilai menggunakan pre dan post observasi dengan indikator-indikator yang telah dibuat sesuai tujuan pelaksanaan. Hasil kegiatan menunjukkan keterampilan interaksi meningkat dari 30% menjadi 90%, pemenuhan perawatan diri membaik dan mengalami peningkatan dari 20% menjadi 90%, dan pemenuhan spiritual menjadi lebih baik dari 50% menjadi 70%. Berdasarkan hasil ini diharapkan kegiatan inovasi therapeutic atmosphere dapat menjadi rekomendasi kegiatan rutin yang bersifat therapeutic atau menyembuhkan dan dapat diterapkan di rumah sakit jiwa.
{"title":"ovasi Keperawatan “Therapeutic Atmosphere” di Ruang Rawat Inap","authors":"Wulida Litaqia, L. Hidayati","doi":"10.33862/citradelima.v6i1.276","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v6i1.276","url":null,"abstract":"Rawat inap bagi pasien dengan gangguan jiwa merupakan situasi dimana mereka jauh dari lingkungan biasanya dan menjalani kebersamaan dengan orang-orang baru dan asing. Gangguan kejiwaan ini dapat menyebabkan keterbatasan psiko-sosial yang serius bagi pasien. Kemunduran dalam fungsi sosial merupakan salah satu di antara keterbatasan itu. Pasien kerap mengalami masalah kemunduran dalam fungsi sosial dan perawatan dirinya. Therapeutic atmosphere dirancang guna melatih pemenuhan kebutuhan sosial dan nperawatan diri pasien. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan interaksi, pemenuhan kebutuhan perawatan diri dan spiritual pasien di ruang rawat inap Kegiatan dalam therapeutic atmosphere meliputi morning meeting, jum’at bersih, dan religious time dengan tujuannya masing-masing dan dinilai menggunakan pre dan post observasi dengan indikator-indikator yang telah dibuat sesuai tujuan pelaksanaan. Hasil kegiatan menunjukkan keterampilan interaksi meningkat dari 30% menjadi 90%, pemenuhan perawatan diri membaik dan mengalami peningkatan dari 20% menjadi 90%, dan pemenuhan spiritual menjadi lebih baik dari 50% menjadi 70%. Berdasarkan hasil ini diharapkan kegiatan inovasi therapeutic atmosphere dapat menjadi rekomendasi kegiatan rutin yang bersifat therapeutic atau menyembuhkan dan dapat diterapkan di rumah sakit jiwa.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"111 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86742705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-13DOI: 10.33862/citradelima.v6i1.280
Florica Amanda
Menstrual hygiene merupakan komponen kebersihan reproduksi perorangan berupa tindakan untuk memelihara kesehatan dan kebersihan alat reproduksi pada saat menstruasi. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih kurang, karena pengetahuan yang baik merupakan faktor penentu dalam memelihara kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Dengan Derilaku Menstrual Hygiene Siswi Kelas X. Jenis penelitian ini merupakan survey analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 80 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan di SMA Negeri 1 Kelapa, Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung. Uji statistic yang digunakan ialah uji chisquare. Hasil Analisa univariat untuk sebagian besar nya terdapat 54 responden (66,2%) dengan kategori perilaku menstrual hygiene negatif dan terdapat 44 responden (55,0%) dengan tingkat pengetahuan kurang, hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,000 sehingga p < α 0,05, maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku menstrual hygiene pada remaja putri dengan nilai OR antara tingkat pengetahuan kurang dengan tingkat pengetahuan baik OR = 12,667, artinya responden dengan tingkat pengetahuan kurang mempunyai kecendrungan untuk berperilaku negatif 12,6 kali lebih besar dibandingkan responden dengan tingkat pengetahuan baik. Diharapkan penelitian ini bisa menambah pengetahuan tentang cara melakukan menstrual hygiene yang baik bagi remaja putri serta sebagai pemikiran untuk dikembangkan dalam penelitian selanjutnya.
月经卫生是个人生殖清洁的组成部分,包括在月经期间保持健康和生殖卫生。青少年对生殖健康的认识仍然很低,因为良好的知识是维持生殖健康的一个决定性因素。该研究的目的是确定经经节目的特级女孩的月经真伪知识水平,这种类型的研究利用经节设计进行分析调查。研究样本总数为80人。采用的抽样技术是总抽样。数据收集发生在SMA Negeri 1椰子,Barat, gerbelitung省。使用的统计结果是chisquare测试。因式的大部分分析结果有54受访者(66,2%)和经期的行为类别hygiene消极和44的受访者(55,0%)有价值的知识水平越少,统计测试结果为p-value =万,p <α0。05,Ho的拒绝就意味着有女青年的生殖健康知识水平之间的关系与行为经期hygiene女青年的知识水平之间的价值或不善于用知识水平还是= 12.667和知识水平不足,意味着受访者有消极倾向,表现的12.6倍受访者知识水平良好。希望这项研究将有助于增加对年轻女性有利的月经卫生知识,并在随后的研究中进行改进。
{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Menstrual Hygiene","authors":"Florica Amanda","doi":"10.33862/citradelima.v6i1.280","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v6i1.280","url":null,"abstract":"Menstrual hygiene merupakan komponen kebersihan reproduksi perorangan berupa tindakan untuk memelihara kesehatan dan kebersihan alat reproduksi pada saat menstruasi. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih kurang, karena pengetahuan yang baik merupakan faktor penentu dalam memelihara kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Dengan Derilaku Menstrual Hygiene Siswi Kelas X. Jenis penelitian ini merupakan survey analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 80 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan di SMA Negeri 1 Kelapa, Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung. Uji statistic yang digunakan ialah uji chisquare. Hasil Analisa univariat untuk sebagian besar nya terdapat 54 responden (66,2%) dengan kategori perilaku menstrual hygiene negatif dan terdapat 44 responden (55,0%) dengan tingkat pengetahuan kurang, hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,000 sehingga p < α 0,05, maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku menstrual hygiene pada remaja putri dengan nilai OR antara tingkat pengetahuan kurang dengan tingkat pengetahuan baik OR = 12,667, artinya responden dengan tingkat pengetahuan kurang mempunyai kecendrungan untuk berperilaku negatif 12,6 kali lebih besar dibandingkan responden dengan tingkat pengetahuan baik. Diharapkan penelitian ini bisa menambah pengetahuan tentang cara melakukan menstrual hygiene yang baik bagi remaja putri serta sebagai pemikiran untuk dikembangkan dalam penelitian selanjutnya.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87039951","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-24DOI: 10.33862/citradelima.v5i2.265
Muchtarul Fadhal
Dalam keperawatan jiwa, data riwayat penyakit dan pengobatan sangat diperlukan dalam pemberian asuhan keperawatan. Kesulitan pasien gangguan jiwa untuk menceritakan riwayat kesehatan dan status kesehatannya menjadi kesulitan bagi perawat dalam pengumpulan data, sedangkan data tersebut sangat diperlukan untuk menegakkan diagnosa keperawatan. Untuk itu dibutuhkan pendokumentasian yang terstandar dengan format baku, akurat dan sederhana. Electronic Health Record (EHR) adalah salah satu teknologi pendokumentasian yang sudah terstandar dengan baik. Tujuannya untuk mengidentifikasi artikel penelitian tentang Penggunaaan Electronic Health Record (EHR). Metode tinjauan pustaka adalah untuk menganalisis artikel ilmiah dari 4 database yaitu BMC Health Service Research, BMC Medical Information & Decision Making, Ebscohost, dan Google Scholar. Kriteria inklusi Research Article, Tahun 2011-2021, Bahasa Inggris. Didapatkan 10 jurnal dengan menggunakan perumusan PICO. Teknik analisis artikel penelitian yaitu dengan format tabel yang berisi penulis, judul, tahun, metode (desain, sampel dan analisis), dan hasil. Berdasarkan 10 artikel penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa EHR yang sudah terintegrasi antar pelayanan kesehatan, membuat akses antar layanan kesehatan terbuka sehingga kualitas perawatan klien menjadi lebih baik. Semua artikel menunjukkan hasil selisih yang berbeda-beda.
{"title":"Penggunaan Electronic Health Record (EHR) Dalam Keperawatan Jiwa : Literature Review","authors":"Muchtarul Fadhal","doi":"10.33862/citradelima.v5i2.265","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v5i2.265","url":null,"abstract":" \u0000Dalam keperawatan jiwa, data riwayat penyakit dan pengobatan sangat diperlukan dalam pemberian asuhan keperawatan. Kesulitan pasien gangguan jiwa untuk menceritakan riwayat kesehatan dan status kesehatannya menjadi kesulitan bagi perawat dalam pengumpulan data, sedangkan data tersebut sangat diperlukan untuk menegakkan diagnosa keperawatan. Untuk itu dibutuhkan pendokumentasian yang terstandar dengan format baku, akurat dan sederhana. Electronic Health Record (EHR) adalah salah satu teknologi pendokumentasian yang sudah terstandar dengan baik. Tujuannya untuk mengidentifikasi artikel penelitian tentang Penggunaaan Electronic Health Record (EHR). Metode tinjauan pustaka adalah untuk menganalisis artikel ilmiah dari 4 database yaitu BMC Health Service Research, BMC Medical Information & Decision Making, Ebscohost, dan Google Scholar. Kriteria inklusi Research Article, Tahun 2011-2021, Bahasa Inggris. Didapatkan 10 jurnal dengan menggunakan perumusan PICO. Teknik analisis artikel penelitian yaitu dengan format tabel yang berisi penulis, judul, tahun, metode (desain, sampel dan analisis), dan hasil. Berdasarkan 10 artikel penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa EHR yang sudah terintegrasi antar pelayanan kesehatan, membuat akses antar layanan kesehatan terbuka sehingga kualitas perawatan klien menjadi lebih baik. Semua artikel menunjukkan hasil selisih yang berbeda-beda.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89253222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-17DOI: 10.33862/citradelima.v5i2.262
Maryana Maryana, Maya Christiany
Kepuasan pasien adalah salah satu indikator kualitas pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui aspek kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap Di RSUD Depati Bahrin Sungailiat Bangka. Untuk wilayah kerja di Rumah Sakit Umum Depati Bahrin Sungailiat, kepuasan pasien rawat inap meningkat 3 tahun terakhir. Pada tahun 2018 sebesar 81,50% , pada tahun 2019 sebesar 83%, pada tahun 2020 sebesar 84,56%. Tujuan penelitian yaitu mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional dan uji chi-square dengan hasil berupa analisa bivariat dan analisa univariat. Populasi penelitian yaitu pasien rawat inap pada bulan Juni 2021. Sampel penelitian yaitu sebagian besar berusia > 18 tahun dari populasi penelitian yang berjumlah 83 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang berisi 21 pertanyaan. Hasil penelitian diketahui ada hubungan antara kehandalan p value (0,000), daya tanggap p value (0,000), bukti fisik p value (0,029), jaminan p value (0,000), empati p value (0,038) dengan kepuasan pasien dalam pelayanan rawatinap. Saran dari penelitian ini adalah meningkatkan kinerja maupun kualitas dari faktor kehandalan, daya tanggap, bukti fisik, jaminan, dan empati agar indikator kepuasan pasien rawat inap meningkat.
{"title":"Hubungan Aspek Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap","authors":"Maryana Maryana, Maya Christiany","doi":"10.33862/citradelima.v5i2.262","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v5i2.262","url":null,"abstract":"Kepuasan pasien adalah salah satu indikator kualitas pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui aspek kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap Di RSUD Depati Bahrin Sungailiat Bangka. Untuk wilayah kerja di Rumah Sakit Umum Depati Bahrin Sungailiat, kepuasan pasien rawat inap meningkat 3 tahun terakhir. Pada tahun 2018 sebesar 81,50% , pada tahun 2019 sebesar 83%, pada tahun 2020 sebesar 84,56%. Tujuan penelitian yaitu mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional dan uji chi-square dengan hasil berupa analisa bivariat dan analisa univariat. Populasi penelitian yaitu pasien rawat inap pada bulan Juni 2021. Sampel penelitian yaitu sebagian besar berusia > 18 tahun dari populasi penelitian yang berjumlah 83 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang berisi 21 pertanyaan. Hasil penelitian diketahui ada hubungan antara kehandalan p value (0,000), daya tanggap p value (0,000), bukti fisik p value (0,029), jaminan p value (0,000), empati p value (0,038) dengan kepuasan pasien dalam pelayanan rawatinap. Saran dari penelitian ini adalah meningkatkan kinerja maupun kualitas dari faktor kehandalan, daya tanggap, bukti fisik, jaminan, dan empati agar indikator kepuasan pasien rawat inap meningkat.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81476409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-04DOI: 10.33862/citradelima.v5i2.263
Indri Nurasa, Silvia Mareti
Anak dengan disabilitas memiliki kebutuhan fisik dan psikis yang lebih banyak dari pada anak tanpa disabilitas. Hal ini akan mempengaruhi respon orang tua. Kondisi orang tua dalam menghadapi anak dengan disabilitas juga akan mempengaruhi kualitas hidup orang tua. Tujuan: Menganalisis kualitas hidup orang tua dengan anak disabilitas. Metode: Menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 122 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil: Domain kualitas hidup dengan nilai rerata tertinggi adalah domain hubungan sosial (64,80) disusul dengan domain yang memiliki nilai yang sama besarnya yaitu psikologis (63,07), dan lingkungan (62,98), sedangkan domain terendah adalah kesehatan fisik (54,24). Kesimpulan: Nilai median Q1 kualitas hidup orang tua secara umum adalah 4 yang berarti baik, dan nilai median Q2 adalah 4 yang bermakna memuaskan.
{"title":"Kualitas Hidup Orang Tua dengan Anak Disabilitas","authors":"Indri Nurasa, Silvia Mareti","doi":"10.33862/citradelima.v5i2.263","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v5i2.263","url":null,"abstract":"Anak dengan disabilitas memiliki kebutuhan fisik dan psikis yang lebih banyak dari pada anak tanpa disabilitas. Hal ini akan mempengaruhi respon orang tua. Kondisi orang tua dalam menghadapi anak dengan disabilitas juga akan mempengaruhi kualitas hidup orang tua. Tujuan: Menganalisis kualitas hidup orang tua dengan anak disabilitas. Metode: Menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 122 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil: Domain kualitas hidup dengan nilai rerata tertinggi adalah domain hubungan sosial (64,80) disusul dengan domain yang memiliki nilai yang sama besarnya yaitu psikologis (63,07), dan lingkungan (62,98), sedangkan domain terendah adalah kesehatan fisik (54,24). Kesimpulan: Nilai median Q1 kualitas hidup orang tua secara umum adalah 4 yang berarti baik, dan nilai median Q2 adalah 4 yang bermakna memuaskan.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88355345","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.33862/citradelima.v5i2.249
Endriyani Martina Yunus, Eka Safitri Yanti, Retno Imami
Periode perkembangan bayi dan anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang cepat dan ini menentukan perkembangan selanjutnya. Roesli (2009) dalampenelitiannya didapatkan bahwa balita mengalami gangguan motorik kasar sebanyak 31,2%, motorik halus 14,3%, sedangkan yang mengalami gangguan bahasa 19,1% dan yang mengalami gangguan personal sosial 11,5%. Pada periode perkembangan ini sangat diperlukan pemantauan untuk mendeteksi dini penyimpangan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan Penggunaan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan Anak pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Benteng Bangka Tengah tahun 2021. Jenis penelitian ini cross sectional,jenis pengambilan data total sampling. Penggunaan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan Anak pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Benteng Bangka Tengah sebanyak 21 (35%) kader. Determinan yang berhubungan dengan Penggunaan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan Anak pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Benteng Bangka Tengah adalah keikutsertaan kader dalam pelatihan KPSP, ketersediaan sarana dan prasaran dan dukungan tenaga kesehatan. Puskesmas Benteng agar dapat memfasilitasi pelatihan KPSP bagi kader yang belum terlatih agar kemampuan kader dapat meningkat sehingga penggunaan KPSP dapat lebih merata.
{"title":"Determinan Penggunaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak Pada Kader Posyandu","authors":"Endriyani Martina Yunus, Eka Safitri Yanti, Retno Imami","doi":"10.33862/citradelima.v5i2.249","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v5i2.249","url":null,"abstract":"Periode perkembangan bayi dan anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang cepat dan ini menentukan perkembangan selanjutnya. Roesli (2009) dalampenelitiannya didapatkan bahwa balita mengalami gangguan motorik kasar sebanyak 31,2%, motorik halus 14,3%, sedangkan yang mengalami gangguan bahasa 19,1% dan yang mengalami gangguan personal sosial 11,5%. Pada periode perkembangan ini sangat diperlukan pemantauan untuk mendeteksi dini penyimpangan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan Penggunaan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan Anak pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Benteng Bangka Tengah tahun 2021. Jenis penelitian ini cross sectional,jenis pengambilan data total sampling. Penggunaan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan Anak pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Benteng Bangka Tengah sebanyak 21 (35%) kader. Determinan yang berhubungan dengan Penggunaan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan Anak pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Benteng Bangka Tengah adalah keikutsertaan kader dalam pelatihan KPSP, ketersediaan sarana dan prasaran dan dukungan tenaga kesehatan. Puskesmas Benteng agar dapat memfasilitasi pelatihan KPSP bagi kader yang belum terlatih agar kemampuan kader dapat meningkat sehingga penggunaan KPSP dapat lebih merata.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78187841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-29DOI: 10.33862/citradelima.v5i2.267
Marleni Leni
Dysmenorrhea adalah penyakit menstruasi yang menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dysmenorrhea sering menyerang remaja putri diusia produktif. Angka kejadian Dysmenorrhea di dunia lebih dari 50% perempuan mengalami Dysmenorrhea, sedangkan di Indonesia mencapai 55% remaja mengalami Dysmenorrhea. Hasil studi pendahuluan diketahui dari 20 siswi terdapat 11 orang (55%) yang mengalami dysmenorrhea dan 9 orang (45%) tidak mengalami dysmenorrhe. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Dysmenorrhea. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas X SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul sebanyak 106 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel 84 orang. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil : Remaja putri yang mengalami dysmenorrhea Primer di SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul sebesar 77,4%. Ada hubungan antara riwayat dysmenorrhea pada keluarga dengan kejadian dysmenorrhea (p value=0,000). Tidak ada hubungan antara Menarche di usia dini, Banyaknya darah menstruasi, Lama menstruasi, dan Status gizi dengan kejadian dysmenorrhea. esimpulan: Faktor yang mempengaruhi kejadian dysmenorrhea pada remaja putri kelas X di SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul adalah riwayat nyeri menstruasi keluarga
{"title":"Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Dysmenorrhea Primer Pada Remaja Putri","authors":"Marleni Leni","doi":"10.33862/citradelima.v5i2.267","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v5i2.267","url":null,"abstract":"Dysmenorrhea adalah penyakit menstruasi yang menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dysmenorrhea sering menyerang remaja putri diusia produktif. Angka kejadian Dysmenorrhea di dunia lebih dari 50% perempuan mengalami Dysmenorrhea, sedangkan di Indonesia mencapai 55% remaja mengalami Dysmenorrhea. Hasil studi pendahuluan diketahui dari 20 siswi terdapat 11 orang (55%) yang mengalami dysmenorrhea dan 9 orang (45%) tidak mengalami dysmenorrhe. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Dysmenorrhea. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas X SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul sebanyak 106 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel 84 orang. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil : Remaja putri yang mengalami dysmenorrhea Primer di SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul sebesar 77,4%. Ada hubungan antara riwayat dysmenorrhea pada keluarga dengan kejadian dysmenorrhea (p value=0,000). Tidak ada hubungan antara Menarche di usia dini, Banyaknya darah menstruasi, Lama menstruasi, dan Status gizi dengan kejadian dysmenorrhea. esimpulan: Faktor yang mempengaruhi kejadian dysmenorrhea pada remaja putri kelas X di SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul adalah riwayat nyeri menstruasi keluarga","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78349109","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-27DOI: 10.33862/citradelima.v5i2.258
Elfiza Fitriami, Achmad Vindo Galaresa
Salah satu permasalahan tumbuh kembang pada balita adalah stunting. Stunting atau rendahnya index TB/U disebabkan oleh kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, penyakit penyerta pada bayi, kurangnya asupan gizi pada bayi dan pola asuh serta tingkat pendidikan orang tua balita. Indonesia merupakan negara berkembang yang berkontribusi dalam pertumbuhan angka stunting pada balita di dunia, dimana saat ini Indonesia merupakan peringkat ke lima kejadian stunting pada balita di dunia. Berdasarkan data UNICEF (2020) menyebutkan angka kejadian stunting meningkat secara global sebasar 15% dikarenakan covid-19 pada tahun 2020. Sedangkan data menurut Kementerian Kesehatan Indonesia menyebutkan angka kejadian stunting cukup tinggi yaitu, 27,67% pada tahun 2020. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh edukasi stunting berbasis aplikasi android untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu sehingga kejadian stunting pada baduta dapat dicegah. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Alat yang akan digunakan adalah aplikasi media berbasis android, software WHO anthro, timbangan berat badan, microtoise dan kuesioner. Analisis data dengan menggunakan uji non parametrik (wilcoxon). Penelitian dilakukan di Puskesmas Tenayan Raya Pekanbaru dengan jumlah sampel 54 orang responden. Terdapat pengaruh edukasi stunting menggunakan aplikasi android (p) 0,0001<0,05 terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu di Puskemas Tenayan Raya Pekanbaru. Edukasi stunting menggunakan aplikasi android terbukti efektif tapi untuk kedepannya disarankan menggunakan lebih dua media edukasi stunting.
幼儿成长的一个问题是发育迟缓。结核病的发育迟缓或低指数是由社会经济状况、孕妇营养、婴儿传粉、婴儿营养不良、婴儿教养、婴儿教育水平低引起的。印度尼西亚是世界上为蹒跚学步者的发育迟缓率增加的发展中国家,目前印尼是世界上儿童发育迟缓事件的第五名。根据联合国儿童基金会(2020)的数据,根据2020年的covid-19,全球特技发生率上升了15%。然而,根据印度尼西亚卫生部(ministry of health)的数据,2020年的特技发生率高达27.67%。研究的目的是确定以android应用程序为基础的发育不良的教育对提高母亲的知识和态度的影响,这样就可以预防巴鲁克的特技事件。采用的抽样技术是采样过程。该设备将使用android基媒体应用程序、世卫组织炭疽软件、体重秤、微番茄和问卷调查。使用wilcoxon测试进行数据分析。这项研究是在Puskesmas Raya Pekanbaru进行的,样本数量为54人。使用android app (p) 0.0001 < 0.05对提高母亲的知识和态度的教育效果有所影响。使用android应用程序进行的教育特技已经被证明是有效的,但在未来建议使用更多的教育媒体特技。
{"title":"Edukasi Pencegahan Stunting Berbasis Aplikasi Android Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Ibu","authors":"Elfiza Fitriami, Achmad Vindo Galaresa","doi":"10.33862/citradelima.v5i2.258","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v5i2.258","url":null,"abstract":"Salah satu permasalahan tumbuh kembang pada balita adalah stunting. Stunting atau rendahnya index TB/U disebabkan oleh kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, penyakit penyerta pada bayi, kurangnya asupan gizi pada bayi dan pola asuh serta tingkat pendidikan orang tua balita. Indonesia merupakan negara berkembang yang berkontribusi dalam pertumbuhan angka stunting pada balita di dunia, dimana saat ini Indonesia merupakan peringkat ke lima kejadian stunting pada balita di dunia. Berdasarkan data UNICEF (2020) menyebutkan angka kejadian stunting meningkat secara global sebasar 15% dikarenakan covid-19 pada tahun 2020. Sedangkan data menurut Kementerian Kesehatan Indonesia menyebutkan angka kejadian stunting cukup tinggi yaitu, 27,67% pada tahun 2020. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh edukasi stunting berbasis aplikasi android untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu sehingga kejadian stunting pada baduta dapat dicegah. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Alat yang akan digunakan adalah aplikasi media berbasis android, software WHO anthro, timbangan berat badan, microtoise dan kuesioner. Analisis data dengan menggunakan uji non parametrik (wilcoxon). Penelitian dilakukan di Puskesmas Tenayan Raya Pekanbaru dengan jumlah sampel 54 orang responden. Terdapat pengaruh edukasi stunting menggunakan aplikasi android (p) 0,0001<0,05 terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu di Puskemas Tenayan Raya Pekanbaru. Edukasi stunting menggunakan aplikasi android terbukti efektif tapi untuk kedepannya disarankan menggunakan lebih dua media edukasi stunting.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75867847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-09DOI: 10.33862/citradelima.v5i2.261
Junai Din, Sri Yuliana, A. Rahman
Era Pandemik Covid-19 mengubah perilaku masyarakat mencari pengobatan alternatif untuk meningkatkan daya imunitas tubuh dalam pencegahan penularan covid-19. Loi Keta merupakan obat tradisional yang dipercayai masyaraktat sebagai pencegahan dan pengobatan berbagai macam penyakit serta dapat meningkatakan imunitas tubuh saat pandemi covid-19. Penelitian ini untuk menganalisis persepsi dan sikap masyarakat dalam memilih pengobatan tradisional Loi Keta saat pandemi covid-19. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan purposive sampling, sampel sebanyak 15 partisipan. Hasil: Kembalinya perilaku konsumsi obat tradisional Lo’i Keta saat pandemi covid-19, karena takut tertular covid di fasilitas kesehatan. Loi keta dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh, aman digunakan dan mudah didapatkan oleh masyarakat. Pemanfaatan Loi Keta dipercayai masyarakat sebagai pencegahan dan pengobatan penyakit kulit, bisul (Furunkel), cacat air (varicella), Gastritis, Liver, Cancer dan demam serta meningkat imunitas antibodi. Cara penggunaan obat tradisional Loi Keta yaitu diminum, dikunyah dan dibaluri pada lokasi yang sakit. Optimalisasi penggunaan obat tradisional Loi Keta perlu di uji laboratorium untuk mengetahui kandungan pada Loi Keta.
流行的Covid-19改变了社会的行为,寻找替代药物来增强身体的免疫力,以预防Covid-19的感染。Loi Keta是一种传统药物,社会认为它是一种预防和治疗多种疾病的药物,可以在covid-19大流行期间增强人体免疫力。本研究旨在分析公众在covid-19大流行期间选择Loi Keta传统疗法的看法和态度。本研究采用采样样法进行定性研究,共15例。结果:在covid-19大流行期间,由于担心卫生设施中会有covid感染,洛伊·基塔(Lo i ' m Keta)的传统药物回归。keta Loi被认为可以增强人体免疫力,安全使用,容易获得。利用小肠疗法被认为是预防和治疗皮肤病、疖子、水肿、胃炎、肝脏、溃疡和发烧以及增强抗体的方法。传统的Loi Keta疗法是在生病的地方服用、咀嚼和涂抹。优化传统的树液疗法需要在实验室测试中确定树液的含量。
{"title":"Analisis Persepsi Masyarakat Dengan Sikap Memilih Pengobatan Tradisional Lo’i Keta Daripada Ke Rumah Sakit Di Era Pandemi Covid-19","authors":"Junai Din, Sri Yuliana, A. Rahman","doi":"10.33862/citradelima.v5i2.261","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v5i2.261","url":null,"abstract":"Era Pandemik Covid-19 mengubah perilaku masyarakat mencari pengobatan alternatif untuk meningkatkan daya imunitas tubuh dalam pencegahan penularan covid-19. Loi Keta merupakan obat tradisional yang dipercayai masyaraktat sebagai pencegahan dan pengobatan berbagai macam penyakit serta dapat meningkatakan imunitas tubuh saat pandemi covid-19. Penelitian ini untuk menganalisis persepsi dan sikap masyarakat dalam memilih pengobatan tradisional Loi Keta saat pandemi covid-19. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan purposive sampling, sampel sebanyak 15 partisipan. Hasil: Kembalinya perilaku konsumsi obat tradisional Lo’i Keta saat pandemi covid-19, karena takut tertular covid di fasilitas kesehatan. Loi keta dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh, aman digunakan dan mudah didapatkan oleh masyarakat. Pemanfaatan Loi Keta dipercayai masyarakat sebagai pencegahan dan pengobatan penyakit kulit, bisul (Furunkel), cacat air (varicella), Gastritis, Liver, Cancer dan demam serta meningkat imunitas antibodi. Cara penggunaan obat tradisional Loi Keta yaitu diminum, dikunyah dan dibaluri pada lokasi yang sakit. Optimalisasi penggunaan obat tradisional Loi Keta perlu di uji laboratorium untuk mengetahui kandungan pada Loi Keta.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85374740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-06DOI: 10.33862/citradelima.v5i2.259
Achmad Vindo Galaresa, Elfiza Fitriami
Patient Simulation yang dapat berperan secara nyata atau High Fidelity Simulation (HFS) belum banyak diterapkan di Indonesia. Practice based simulation model (PBSM) merupakan alternatif dari HFS karena dapat mempengaruhi skill performance dan self efficacy. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh PBSM terhadap psikomotor dan self efficacy mahasiswa keperawatan di nursing skill laboratory. Penelitian menggunakan metode kuantitatif (Quasy Eksperimen), dengan pendekatan pretest-posttest without control group. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa di STIKes PMC pekanbaru. Pengambilan sampel menggunakan tehnik nonprobability sampling dengan 32 orang responden serta analisis data menggunakan Wilcoxon. PBSM berpengaruh terhadap psikomotor dan self efficacy (p) 0,000 < 0,05, kemampuan berpikir secara sadar memiliki kapasitas yang relatif terbatas dalam otak sehingga perlu dilatih dengan berbagai pendekatan ilmiah dan PBSM terbukti efektif meningkatkan psikomotor dan self efficacy. PBSM mempunyai kelebihan untuk meningkatkan psikomotor dan self efficacy mahasiswa, tetapi perlu dilakukan pendalam lebih lanjut terkait metode PBSM dengan cara, durasi waktu dan teknik pengukuran yang lebih berbeda.
{"title":"Pengaruh Practice Based Simulation Model Terhadap Peningkatan Psikomotor dan Self Efficacy","authors":"Achmad Vindo Galaresa, Elfiza Fitriami","doi":"10.33862/citradelima.v5i2.259","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v5i2.259","url":null,"abstract":"Patient Simulation yang dapat berperan secara nyata atau High Fidelity Simulation (HFS) belum banyak diterapkan di Indonesia. Practice based simulation model (PBSM) merupakan alternatif dari HFS karena dapat mempengaruhi skill performance dan self efficacy. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh PBSM terhadap psikomotor dan self efficacy mahasiswa keperawatan di nursing skill laboratory. Penelitian menggunakan metode kuantitatif (Quasy Eksperimen), dengan pendekatan pretest-posttest without control group. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa di STIKes PMC pekanbaru. Pengambilan sampel menggunakan tehnik nonprobability sampling dengan 32 orang responden serta analisis data menggunakan Wilcoxon. PBSM berpengaruh terhadap psikomotor dan self efficacy (p) 0,000 < 0,05, kemampuan berpikir secara sadar memiliki kapasitas yang relatif terbatas dalam otak sehingga perlu dilatih dengan berbagai pendekatan ilmiah dan PBSM terbukti efektif meningkatkan psikomotor dan self efficacy. PBSM mempunyai kelebihan untuk meningkatkan psikomotor dan self efficacy mahasiswa, tetapi perlu dilakukan pendalam lebih lanjut terkait metode PBSM dengan cara, durasi waktu dan teknik pengukuran yang lebih berbeda.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74179551","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}