Salah satu stressor utama yang terjadi pada anak saat hospitalisasi adalah nyeri yang juga dapat menimbulkan trauma. Tindakan pemasangan Intravena Fluid Drip (IVFD) yang dilakukan pada anak yang dihospitalisasi dapat menimbulkan nyeri akibat cedera jaringan tubuh (kulit). Teknik distraksi audio merupakan tindakan yang dirasa tepat untuk mengurangi nyeri yang ditimbulkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh teknik distraksi audio terhadap penurunan skala nyeri pemasangan IVFD pada anak prasekolah.Desain penelitian ini adalah pre experimental designwithstatic group comparison dengan menggunakan analisa data uji t tidak berpasangan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 32 orang anak prasekolah yang dilakukan pemasangan IVFD dengan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Pengukuran skala nyeri menggunakan observasi Face, Leg, Activity, Cry, and Consolability Scale (FLACC Scale).Hasil penelitian didapatkan perbedaan nilai rata-rata skala nyeri antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p value = 0,001 (p < α 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh teknik distraksi audio terhadap penurunan skala nyeri saat pemasangan IVFD pada anak prasekolah di RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja. Perawat sebaiknya menerapkan pemberian teknik distraksi audio dalam standar operasional prosedur pemasangan IVFD sebagai salah satu terapi nonfarmakologi pada anak prasekolah yang akan dilakukan pemasangan IVFD.
{"title":"Pengaruh Teknik Distraksi Audio terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Proses Pemasangan Intravena Fluid Drip","authors":"Gamma Nurul Wardah, Sigit Purwanto, Karolin Adhisty","doi":"10.33862/citradelima.v3i2.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v3i2.75","url":null,"abstract":"Salah satu stressor utama yang terjadi pada anak saat hospitalisasi adalah nyeri yang juga dapat menimbulkan trauma. Tindakan pemasangan Intravena Fluid Drip (IVFD) yang dilakukan pada anak yang dihospitalisasi dapat menimbulkan nyeri akibat cedera jaringan tubuh (kulit). Teknik distraksi audio merupakan tindakan yang dirasa tepat untuk mengurangi nyeri yang ditimbulkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh teknik distraksi audio terhadap penurunan skala nyeri pemasangan IVFD pada anak prasekolah.Desain penelitian ini adalah pre experimental designwithstatic group comparison dengan menggunakan analisa data uji t tidak berpasangan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 32 orang anak prasekolah yang dilakukan pemasangan IVFD dengan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Pengukuran skala nyeri menggunakan observasi Face, Leg, Activity, Cry, and Consolability Scale (FLACC Scale).Hasil penelitian didapatkan perbedaan nilai rata-rata skala nyeri antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p value = 0,001 (p < α 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh teknik distraksi audio terhadap penurunan skala nyeri saat pemasangan IVFD pada anak prasekolah di RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja. Perawat sebaiknya menerapkan pemberian teknik distraksi audio dalam standar operasional prosedur pemasangan IVFD sebagai salah satu terapi nonfarmakologi pada anak prasekolah yang akan dilakukan pemasangan IVFD.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"64 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81426907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-25DOI: 10.33862/CITRADELIMA.V3I1.63
Lisneni Dewi, Revi Meliani
Diare merupakan penyebab kematian terbesar ke dua pada Balita di Dunia setelah penyakit Pneumonia. Diare adalah suau keadaan peradangan pada mukosa lambung dan usus halus yang mengakibatkan pengekuaran feases yang tidak normal dan tidak seperti biasanya dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat juga berupa air saja dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya (3 kali atau lebih) dalam satu hari. Berdasarkan laporan Tahun 2015 sampai Tahun 2017 Puskesmas Kenten Kota Palembang penderita diare pada balita masih sangat tinggi, dan pada Tahun 2018 dari bulan Januari sampai dengan Mei terdapat 150 penderita diare balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor perilaku ibu yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik yaitu penelitian yang menggali bagaimana fenomena kesehatan terjadi dengan pendekatan cross sectional dimana variabel independen dan variabel dependen di observasi sekaligus pada saat yang sama. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang diare dan sampel yang diambil berjumlah 60 orang. Tehnik pengambilan sampel dilaksanakan dengan cara accidental sampling. Faktor-faktor perilaku ibu yang diukur meliputi, pemberian ASI, cara penggunaan botol susu dan kebiasaan mencuci tangan. Data dianalisis dengan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kejadian diare pada balita dengan diare berat sebesar 53.3% dan dengan diare ringan sebesar 46,7%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ketiga faktor perilaku ibu ada hubungan dengan kejadian diare pada balita pada variabel pemberian ASI didapatkan PR=2,731, penggunaan botol susu didapatkan PR=2,551 dan kebiasaan mencuci tangan PR=1,737.
腹泻是继肺炎之后世界上第二大的幼儿死亡原因。腹泻是胃粘膜和小肠炎症的一种状态,它会导致软或液体的不正常和不正常的软泥粘附,甚至可能是一天中最频繁的水频率(3倍或更多)。根据2015年至2017年的Puskesmas Kenten city Palembang的腹泻报告,仍然很高,从1月到5月,有150名幼儿腹泻患者。这项研究的目的是确定母亲与幼儿腹泻事件有关的行为因素。这种研究类型是一种分析性描述性的研究,它是关于健康现象是如何在观察和同时观察变量的横向上发生的研究。研究对象是有腹泻婴儿的母亲和接受样本的60人。采样技术是通过意外采样来进行的。测量的母亲行为因素包括母乳喂养、奶瓶和洗手习惯。用chi square分析数据。研究表明,幼儿腹泻的发生率为53.3%,腹泻率为46.7%。双变量分析结果显示,母亲行为的三个因素都与母乳喂养变量中幼儿腹泻的症状有关:PR= 2.731,奶瓶的使用有PR=2,551和公关洗手习惯= 1.737。
{"title":"Faktor-Faktor Perilaku Ibu Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita","authors":"Lisneni Dewi, Revi Meliani","doi":"10.33862/CITRADELIMA.V3I1.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/CITRADELIMA.V3I1.63","url":null,"abstract":"Diare merupakan penyebab kematian terbesar ke dua pada Balita di Dunia setelah penyakit Pneumonia. Diare adalah suau keadaan peradangan pada mukosa lambung dan usus halus yang mengakibatkan pengekuaran feases yang tidak normal dan tidak seperti biasanya dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat juga berupa air saja dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya (3 kali atau lebih) dalam satu hari. Berdasarkan laporan Tahun 2015 sampai Tahun 2017 Puskesmas Kenten Kota Palembang penderita diare pada balita masih sangat tinggi, dan pada Tahun 2018 dari bulan Januari sampai dengan Mei terdapat 150 penderita diare balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor perilaku ibu yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik yaitu penelitian yang menggali bagaimana fenomena kesehatan terjadi dengan pendekatan cross sectional dimana variabel independen dan variabel dependen di observasi sekaligus pada saat yang sama. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang diare dan sampel yang diambil berjumlah 60 orang. Tehnik pengambilan sampel dilaksanakan dengan cara accidental sampling. Faktor-faktor perilaku ibu yang diukur meliputi, pemberian ASI, cara penggunaan botol susu dan kebiasaan mencuci tangan. Data dianalisis dengan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kejadian diare pada balita dengan diare berat sebesar 53.3% dan dengan diare ringan sebesar 46,7%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ketiga faktor perilaku ibu ada hubungan dengan kejadian diare pada balita pada variabel pemberian ASI didapatkan PR=2,731, penggunaan botol susu didapatkan PR=2,551 dan kebiasaan mencuci tangan PR=1,737.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87911843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-25DOI: 10.33862/CITRADELIMA.V3I1.64
Fitri Aprianti
Kesehatan merupakan masalah yang penting dalam sebuah keluarga, terutama yang berhubungan dengan bayi, balita dan ibu hamil. Kota Bandar Lampung tahun 2009 memiliki 602 unit Posyandu yang terdiri dari Posyandu Pratama sebesar 147 (24,4%) ,Madya sebesar 218 (36,2%), Purnama sebesar 218 (36,2%) dan mandiri sebesar 19 (3,2%). Tujuan penelitian adalah diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas kader kesehatan dalam kegiatan Posyandu di Wilayah kerja puskesmas Sukamaju Teluk Betung Barat Bandar Lampung tahun 2011. Jenis penelitian kuantitatif. Rancangan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh kader Posyandu sebesar 85 Kader.Besar sampel menggunakan total populasi.Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian didapat pelaksanaan tugas kader lebih tingi pada kategori kurang baik sebesar 48 orang (56,5%), pendidikan kader lebih tinggi pada kategori rendah sebesar 53 orang (62,4%), pelatihan kader lebih tinggi pada kategori tidak pernah sebesar 57 orang (62,4%) dan pengetahuan kader lebih tinggi pada kategori kurang baik sebesar 56 orang (65,9%). Hasil uji chi square didapat ada hubungan bermakna antara pendidikan dengan Pelaksanaan tugaskader Posyandu (p value <α , 0,012 < 0,05), ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan Pelaksanaan tugas kader Posyandu (p value < α, 0,000 < 0,05) dan ada hubungan yang bermakna antara pelatihan dengan Pelaksanaan tugas kader Posyandu (p value< α, 0,003 0,05). Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi petugas kesehatan dalam meningkatkan tugas kader dengan memperhatikan latar belakang pendidikan terutama pendidikan rendah dalam penyampaian informasi dan konsep baru agar kader mudah memahami.
健康是一个重要的家庭问题,尤其是涉及婴儿、婴儿和准妈妈的问题。2009年的楠榜市有602个小组,由147(244%)、218个学系(36.2%)、218个月的满月和19个(3.2%)的自力更生。研究的目的是,2011年,在普斯马斯苏加马湾西别东湾(楠榜)工作地区,健康工作者在工作岗位上履行职务的已知因素。定量研究类型。交叉分析研究方法设计。人口是整个kader Posyandu的85 kader。大量的样本使用了总总体。使用chi square进行数据分析。得到研究结果更变的不好大类别干部任务实施高等教育干部48人(56,5%),较低的类别共计53人(62,4%),比以往任何时候都更更高干部的培训类别高等干部57人(62,4%)和知识,在不好的56人(65,9%)类别。chi广场获得教育之间存在着有意义的测试和执行tugaskader Posyandu (p value <α,0.012 < 0。05),知识和执行任务之间有意义的关系干部Posyandu (p value <α,万< 0。05)和执行任务之间有意义的培训干部Posyandu (p value <α,0.003 0。05)。希望本研究的结果可以作为一种输入,通过考虑教育背景,特别是低教育,以使干部易于理解。
{"title":"Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Tugas Kader Kesehatan Dalam Kegiatan Posyandu","authors":"Fitri Aprianti","doi":"10.33862/CITRADELIMA.V3I1.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/CITRADELIMA.V3I1.64","url":null,"abstract":"Kesehatan merupakan masalah yang penting dalam sebuah keluarga, terutama yang berhubungan dengan bayi, balita dan ibu hamil. Kota Bandar Lampung tahun 2009 memiliki 602 unit Posyandu yang terdiri dari Posyandu Pratama sebesar 147 (24,4%) ,Madya sebesar 218 (36,2%), Purnama sebesar 218 (36,2%) dan mandiri sebesar 19 (3,2%). Tujuan penelitian adalah diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas kader kesehatan dalam kegiatan Posyandu di Wilayah kerja puskesmas Sukamaju Teluk Betung Barat Bandar Lampung tahun 2011. \u0000 \u0000Jenis penelitian kuantitatif. Rancangan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh kader Posyandu sebesar 85 Kader.Besar sampel menggunakan total populasi.Analisis data menggunakan chi square. \u0000 \u0000Hasil penelitian didapat pelaksanaan tugas kader lebih tingi pada kategori kurang baik sebesar 48 orang (56,5%), pendidikan kader lebih tinggi pada kategori rendah sebesar 53 orang (62,4%), pelatihan kader lebih tinggi pada kategori tidak pernah sebesar 57 orang (62,4%) dan pengetahuan kader lebih tinggi pada kategori kurang baik sebesar 56 orang (65,9%). Hasil uji chi square didapat ada hubungan bermakna antara pendidikan dengan Pelaksanaan tugaskader Posyandu (p value <α , 0,012 < 0,05), ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan Pelaksanaan tugas kader Posyandu (p value < α, 0,000 < 0,05) dan ada hubungan yang bermakna antara pelatihan dengan Pelaksanaan tugas kader Posyandu (p value< α, 0,003 0,05). Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi petugas kesehatan dalam meningkatkan tugas kader dengan memperhatikan latar belakang pendidikan terutama pendidikan rendah dalam penyampaian informasi dan konsep baru agar kader mudah memahami.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86557927","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-04DOI: 10.33862/CITRADELIMA.V3I1.62
W. Widyastuti, Fithrina Yudha Utami
Hipertensi merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer. Menurut Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, hipertensi merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi yaitu sebesar 25,8% dan menjadi penyebab sekitar 45 % kematian karena penyakit jantung dan 51% karena stroke. Untuk provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2016 jumlah kasus baru hipertensi mencapai 15.998 kasus. Untuk wilayah kerja Puskesmas Rias pada tahun 2014 kasus hipertensi berjumlah 260 kasus, sebanyak 245 kasus pada tahun 2015 dan meningkat menjadi 368 kasus pada tahun 2016. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang dapat mendukung terciptanya kemandirian keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan. Pelaksana utama kegiatan keperawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) adalah semua perawat fungsional keperawatan di Puskesmas. Perawat minimal mempunyai enam peran dan fungsi, yaitu sebagai case finder, pemberi pelayanan (care giver), educator, colaborator; counselor, dan role model.Penelitian dilakukan menggunakan desain deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif fenomenologi. Pengumpulan data didapatkan melalui wawancara mendalam dan observasi dengan 3 orang perawat dan 2 orang keluarga binaan sebagai informan kunci. Serta dokter umum, kepala puskesmas dan pengelola data dan informasi sebagai informan pendukung.Hasil penelitian diketahui bahwa perawat tim Perkesmas telah melaksanakan perannya secara optimal sebagai case finder, colaborator, counselor namun kurang optimal dalam perannya sebagai care giver, educator, dan role model.Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar perawat tim Perkesmas dapat mengoptimalkan perannya dalam pelayanan kesehatan, penyuluhan, dan menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat.
{"title":"Analisa Peran Perawat Tim Perawatan Kesehatan Masyarakat Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga Binaan Dalam Merawat Penderita Hipertensi","authors":"W. Widyastuti, Fithrina Yudha Utami","doi":"10.33862/CITRADELIMA.V3I1.62","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/CITRADELIMA.V3I1.62","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer. Menurut Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, hipertensi merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi yaitu sebesar 25,8% dan menjadi penyebab sekitar 45 % kematian karena penyakit jantung dan 51% karena stroke. Untuk provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2016 jumlah kasus baru hipertensi mencapai 15.998 kasus. Untuk wilayah kerja Puskesmas Rias pada tahun 2014 kasus hipertensi berjumlah 260 kasus, sebanyak 245 kasus pada tahun 2015 dan meningkat menjadi 368 kasus pada tahun 2016. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang dapat mendukung terciptanya kemandirian keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan. Pelaksana utama kegiatan keperawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) adalah semua perawat fungsional keperawatan di Puskesmas. Perawat minimal mempunyai enam peran dan fungsi, yaitu sebagai case finder, pemberi pelayanan (care giver), educator, colaborator; counselor, dan role model.Penelitian dilakukan menggunakan desain deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif fenomenologi. Pengumpulan data didapatkan melalui wawancara mendalam dan observasi dengan 3 orang perawat dan 2 orang keluarga binaan sebagai informan kunci. Serta dokter umum, kepala puskesmas dan pengelola data dan informasi sebagai informan pendukung.Hasil penelitian diketahui bahwa perawat tim Perkesmas telah melaksanakan perannya secara optimal sebagai case finder, colaborator, counselor namun kurang optimal dalam perannya sebagai care giver, educator, dan role model.Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar perawat tim Perkesmas dapat mengoptimalkan perannya dalam pelayanan kesehatan, penyuluhan, dan menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75222465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-02DOI: 10.33862/CITRADELIMA.V3I1.52
Elvira Elvira, S. P. Hastono, Siti Misytah
Usia remaja merupakan usia yang sangat aktif termasuk dalam dorongan dan perilaku seksualnya. Pada masa remaja, rasa ingin tahu mengenai seksualitas sangat penting terutama dalam pembentukan hubungan dengan lawan jenisnya.. Tujuan Peneltian : Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMA N 1 Pemali, Bangka Tahun 2016. Jenis penelitian kuntitatif dengan jenis non ekperimental rancangan cross sectional. Populasi penelitian seluruh siswa/siswi kelas X dengan estimasi jumlah populasi 292 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 279 dan 16 sampel dikeluarkan karena ketidakhadiran responden saat pelaksanaan penelitian. Alat pengumpulan data menggunakan angket dalam bentuk kuesioner.Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2016.Analisis data peneltian menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat.Hasil :Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan(p-value = 0.026),jenis kelamin (p-value = 0.005),pola asuh orang tua (p-value = 0.005),pendidikan orang tua (pendidikan ayah (p-value = 0.008),pendidikan ibu (p-value = 0.037),ketaatan beribadah (p-value = 0.001),paparan media pornografi (p-value = 0.005),pacaran (p-value = 0.005) dan pengaruh teman sebaya (p-value = 0.005) dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMA N 1 Pemali Bangka tahun 2016. Tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap (p-value = 0.095),tempat tinggal (p-value = 0.296), dan pendapatan orang tua (p-value = 0.303) dengan dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMA N 1 Pemali Bangka tahun 2016.Faktor yang paling dominan dalam penelitian ini adalah variabel pacaran dengan OR=20.595.Kesimpulan : Perilaku seksual pranikah berhubungan dengan pengetahuan,jenis kelamin,pola asuh orang tua,pendidikan orang tua,ketaatan beribadah,paparan media pornografi,pacaran dan teman sebaya di SMA N 1 Pemali,Bangka Tahun 2016.
{"title":"Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja","authors":"Elvira Elvira, S. P. Hastono, Siti Misytah","doi":"10.33862/CITRADELIMA.V3I1.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/CITRADELIMA.V3I1.52","url":null,"abstract":"Usia remaja merupakan usia yang sangat aktif termasuk dalam dorongan dan perilaku seksualnya. Pada masa remaja, rasa ingin tahu mengenai seksualitas sangat penting terutama dalam pembentukan hubungan dengan lawan jenisnya.. Tujuan Peneltian : Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMA N 1 Pemali, Bangka Tahun 2016. Jenis penelitian kuntitatif dengan jenis non ekperimental rancangan cross sectional. Populasi penelitian seluruh siswa/siswi kelas X dengan estimasi jumlah populasi 292 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 279 dan 16 sampel dikeluarkan karena ketidakhadiran responden saat pelaksanaan penelitian. Alat pengumpulan data menggunakan angket dalam bentuk kuesioner.Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2016.Analisis data peneltian menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat.Hasil :Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan(p-value = 0.026),jenis kelamin (p-value = 0.005),pola asuh orang tua (p-value = 0.005),pendidikan orang tua (pendidikan ayah (p-value = 0.008),pendidikan ibu (p-value = 0.037),ketaatan beribadah (p-value = 0.001),paparan media pornografi (p-value = 0.005),pacaran (p-value = 0.005) dan pengaruh teman sebaya (p-value = 0.005) dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMA N 1 Pemali Bangka tahun 2016. Tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap (p-value = 0.095),tempat tinggal (p-value = 0.296), dan pendapatan orang tua (p-value = 0.303) dengan dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMA N 1 Pemali Bangka tahun 2016.Faktor yang paling dominan dalam penelitian ini adalah variabel pacaran dengan OR=20.595.Kesimpulan : Perilaku seksual pranikah berhubungan dengan pengetahuan,jenis kelamin,pola asuh orang tua,pendidikan orang tua,ketaatan beribadah,paparan media pornografi,pacaran dan teman sebaya di SMA N 1 Pemali,Bangka Tahun 2016.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72647180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-02DOI: 10.33862/CITRADELIMA.V3I2.51
Leli Rezky Dwi Oktavia, W. Kusumawati
The nursing profession requires scientific knowledge, technical abilities and skills. Choosing the right and best teaching method is the most important step in the education process. Role playing is a versatile activity that can facilitate students to learn in real situations. this is a teaching method that has strong and interesting potential to build the skills of nursing students in triage education. Research Objectives: To Provide information about the influence of role-playing method on triage education for nursing students. Method: Sources of research were taken from 3 databases namely PubMed, ProQuest and Ebsco and from Google Scholar using keywords "Role play" or "Role Playing" and "Learning Method" and "Nurse" and "Triage". From the overall results, there are 9 articles that match the inclusion criteria. Results: The 9 articles included in this review. The learning method with role playing influences the nursing students’ communication, cognitive, psychomotor, self reflection, critical thinking and self-efficacy in doing triage process. Conclusion: Role-playing method can facilitate and accommodate increased knowledge and skills. The role-playing method is proven to be able to improve communication, cognitive, psychomotor, self reflection, critical thinking and self-efficacy in nursing triage education. Keywords: Role playing, Learning method, and Triage.
{"title":"Metode Pembelajaran dengan Bermain Peran dalam Pendidikan Triase untuk Mahasiswa Keperawatan","authors":"Leli Rezky Dwi Oktavia, W. Kusumawati","doi":"10.33862/CITRADELIMA.V3I2.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/CITRADELIMA.V3I2.51","url":null,"abstract":"The nursing profession requires scientific knowledge, technical abilities and skills. Choosing the right and best teaching method is the most important step in the education process. Role playing is a versatile activity that can facilitate students to learn in real situations. this is a teaching method that has strong and interesting potential to build the skills of nursing students in triage education. Research Objectives: To Provide information about the influence of role-playing method on triage education for nursing students. Method: Sources of research were taken from 3 databases namely PubMed, ProQuest and Ebsco and from Google Scholar using keywords \"Role play\" or \"Role Playing\" and \"Learning Method\" and \"Nurse\" and \"Triage\". From the overall results, there are 9 articles that match the inclusion criteria. Results: The 9 articles included in this review. The learning method with role playing influences the nursing students’ communication, cognitive, psychomotor, self reflection, critical thinking and self-efficacy in doing triage process. Conclusion: Role-playing method can facilitate and accommodate increased knowledge and skills. The role-playing method is proven to be able to improve communication, cognitive, psychomotor, self reflection, critical thinking and self-efficacy in nursing triage education. \u0000Keywords: Role playing, Learning method, and Triage.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"71 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76544915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-02DOI: 10.33862/CITRADELIMA.V3I2.49
Z. Munir, Muhajaroh Muhajaroh
Hipertensi adalah penyakit degeneratif yang semakin sering dijumpai dimasyarakat. Hipertensi juga mempunyai hubungan erat dengan resiko kejadian penyakit kardiovaskuler, dengan tekanan darah yang lebih tinggi, maka akan lebih besar pula kemungkinan terjadinya penyakit ginjal, stroke, serangan jantung, dan gagal jantung. Tujuan penelitian adalah Menganalisa adanya pengaruh pemberian jus semangka terhadap perubahan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi di Dusun Tanjung Lor Desa Karang Anyar Paiton Probolinggo. Desain dalam penelitian ini menggunakan eksperimen semu (quasy experiment design), dengan perancangan pretest-posttest with control group. Teknik yang digunakan ialah teknik purposive sampling dengan jumlah populasi 35 individu yang mengalami hipertensi dan sampel yang digunakan adalah 30 individu sebagai responden dengan penyakit hipertensi, Penelitian ini dilakukan 10 hari dan responden diukur tekanan darahnya pre dan post intervensi, observasi tekanan darah selama 3 hari dengan pre perlakuan. 7 hari dengan perlakuan waktu pengukuran 2 jam setelah perlakuan, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pre perlakuan dengan setelah perlakuan. Hasil uji analisa statistik menunjukkan ada pengaruh pemberian jus semangka terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan p=<0.05 (0.010). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan tekanan darah pada penderita hipertensi setelah pemberian jus semangka terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat dan merupakan salah satu solusi bagi perawatan penderita hipertensi.
{"title":"Efek Pemberian Jus Semangka Terhadap Penurunan Tekanan Darah","authors":"Z. Munir, Muhajaroh Muhajaroh","doi":"10.33862/CITRADELIMA.V3I2.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/CITRADELIMA.V3I2.49","url":null,"abstract":"Hipertensi adalah penyakit degeneratif yang semakin sering dijumpai dimasyarakat. Hipertensi juga mempunyai hubungan erat dengan resiko kejadian penyakit kardiovaskuler, dengan tekanan darah yang lebih tinggi, maka akan lebih besar pula kemungkinan terjadinya penyakit ginjal, stroke, serangan jantung, dan gagal jantung. Tujuan penelitian adalah Menganalisa adanya pengaruh pemberian jus semangka terhadap perubahan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi di Dusun Tanjung Lor Desa Karang Anyar Paiton Probolinggo. Desain dalam penelitian ini menggunakan eksperimen semu (quasy experiment design), dengan perancangan pretest-posttest with control group. Teknik yang digunakan ialah teknik purposive sampling dengan jumlah populasi 35 individu yang mengalami hipertensi dan sampel yang digunakan adalah 30 individu sebagai responden dengan penyakit hipertensi, Penelitian ini dilakukan 10 hari dan responden diukur tekanan darahnya pre dan post intervensi, observasi tekanan darah selama 3 hari dengan pre perlakuan. 7 hari dengan perlakuan waktu pengukuran 2 jam setelah perlakuan, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pre perlakuan dengan setelah perlakuan. Hasil uji analisa statistik menunjukkan ada pengaruh pemberian jus semangka terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan p=<0.05 (0.010). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan tekanan darah pada penderita hipertensi setelah pemberian jus semangka terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat dan merupakan salah satu solusi bagi perawatan penderita hipertensi. \u0000 ","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"77 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84959192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-02DOI: 10.33862/CITRADELIMA.V3I2.47
Minanton Minanton, Arlina Dewi
Komunikasi terapeutik diperlukan perawat, pasien kanker dan keluarganya dalam pelayanan kanker dan paliatif dalam memberikan informasi dan memenuhi kebutuhan pasien. Artikel ini untuk mereview artikel yang menyediakan informasi tentang Komunikasi terapeutik dalam pelayanan kanker dan paliatif. Metode: Pencarian dari 3 database yaitu PubMed, Ebscohost, dan ProQuest, serta dari Google Scholar search engine di cari menggunakan kata kunci : Komunikasi terapeutikor effective communication or therapeutic communication or discussion or conversation, Paliatif or Palliative care or terminal care, cancer care, Nurse*, Cancer patient*. Hasil : 17 artikel yang terinklude dalam review ini . Karakteristik komunikasi terapeutik: menunjukan empati dan dukungan emosional, rasa hormat or dignity, informasi yang jelas, terbuka dan jujur, mengklarifikasi dan fokus pada informasi yang lebih disukai dan dibutuhkan pasien dan keluarga, menghindari pemberian harapan palsu dan kata-kata pelembut, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan penggunaan nonverbal, pendengar secara aktif dan baik. Manfaat komunikasi terapeutik yaitu meningkatkan kepuasaan pasien dan keluarga dan membangun hubungan interpersonal. Hambatan berasal dari perawat, pasien dan institusional. Strateginya yaitu training skill communication bagi perawat. Kesimpulan : perawat perlu mengetahui karakteristik, hambatan, manfaat serta strategi berkomunikasi terapeutik karena komunikasi tersebut adalah inti dari pelayanan kanker dan paliatif.
{"title":"Komunikasi Terapeutik Dalam Pelayanan Kanker Dan Paliatif","authors":"Minanton Minanton, Arlina Dewi","doi":"10.33862/CITRADELIMA.V3I2.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/CITRADELIMA.V3I2.47","url":null,"abstract":"Komunikasi terapeutik diperlukan perawat, pasien kanker dan keluarganya dalam pelayanan kanker dan paliatif dalam memberikan informasi dan memenuhi kebutuhan pasien. Artikel ini untuk mereview artikel yang menyediakan informasi tentang Komunikasi terapeutik dalam pelayanan kanker dan paliatif. Metode: Pencarian dari 3 database yaitu PubMed, Ebscohost, dan ProQuest, serta dari Google Scholar search engine di cari menggunakan kata kunci : Komunikasi terapeutikor effective communication or therapeutic communication or discussion or conversation, Paliatif or Palliative care or terminal care, cancer care, Nurse*, Cancer patient*. Hasil : 17 artikel yang terinklude dalam review ini . Karakteristik komunikasi terapeutik: menunjukan empati dan dukungan emosional, rasa hormat or dignity, informasi yang jelas, terbuka dan jujur, mengklarifikasi dan fokus pada informasi yang lebih disukai dan dibutuhkan pasien dan keluarga, menghindari pemberian harapan palsu dan kata-kata pelembut, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan penggunaan nonverbal, pendengar secara aktif dan baik. Manfaat komunikasi terapeutik yaitu meningkatkan kepuasaan pasien dan keluarga dan membangun hubungan interpersonal. Hambatan berasal dari perawat, pasien dan institusional. Strateginya yaitu training skill communication bagi perawat. Kesimpulan : perawat perlu mengetahui karakteristik, hambatan, manfaat serta strategi berkomunikasi terapeutik karena komunikasi tersebut adalah inti dari pelayanan kanker dan paliatif.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73499560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-02DOI: 10.33862/CITRADELIMA.V3I1.61
Ayutrivoni Prianita, Hermain Hermain, Sri Dewi Afsari
Ketuban Pecah Sebelum Waktunya (KPSW) merupakan salah satu penyulit dalam kehamilan dan persalinan yang berperan dalam meningkatkan kesakitan dan kematian maternal-perinatal yang dapat disebabkan oleh adanya infeksi, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan KPSW pada ibu bersalin di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan desain case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang bersalin dan tercatat di rekam medik di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Tahun 2016 yang berjumlah 1156 orang dengan jumlah kasus KPSW berjumlah 258 orang, yang terdiri dari 129 kasus dan 129 kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan Sistematic Random Sampling. Pengumpulan data dengan mencatat data rekam medik di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Tahun 2016. Data di analisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan Uji Chi Square.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan KPSW di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Tahun 2016 adalah Umur ibu (p = 0,000) dan Paritas (p = 0,011). Variabel yang tidak berhubungan dengan KPSW adalah Pekerjaan ibu (p = 0,295) dan Pendidikan ibu (p = 0,262). Faktor yang paling dominan adalah Umur ibu (OR = 17,856). Disarankan kepada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Perlu penyuluhan secara intensif untuk menambah pengetahuan ibu khususnya tentang umur ibu dan pentingnya untuk memperhatikan umur pada saat hamil.
{"title":"Faktor Umur Dan Paritas Ibu Berisiko Terjadinya Ketuban Pecah Sebelum Waktunya Pada Ibu Bersalin","authors":"Ayutrivoni Prianita, Hermain Hermain, Sri Dewi Afsari","doi":"10.33862/CITRADELIMA.V3I1.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/CITRADELIMA.V3I1.61","url":null,"abstract":"Ketuban Pecah Sebelum Waktunya (KPSW) merupakan salah satu penyulit dalam kehamilan dan persalinan yang berperan dalam meningkatkan kesakitan dan kematian maternal-perinatal yang dapat disebabkan oleh adanya infeksi, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan KPSW pada ibu bersalin di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan desain case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang bersalin dan tercatat di rekam medik di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Tahun 2016 yang berjumlah 1156 orang dengan jumlah kasus KPSW berjumlah 258 orang, yang terdiri dari 129 kasus dan 129 kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan Sistematic Random Sampling. Pengumpulan data dengan mencatat data rekam medik di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Tahun 2016. Data di analisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan Uji Chi Square.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan KPSW di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Tahun 2016 adalah Umur ibu (p = 0,000) dan Paritas (p = 0,011). Variabel yang tidak berhubungan dengan KPSW adalah Pekerjaan ibu (p = 0,295) dan Pendidikan ibu (p = 0,262). Faktor yang paling dominan adalah Umur ibu (OR = 17,856). Disarankan kepada RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Perlu penyuluhan secara intensif untuk menambah pengetahuan ibu khususnya tentang umur ibu dan pentingnya untuk memperhatikan umur pada saat hamil.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78329839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-02DOI: 10.33862/CITRADELIMA.V3I2.32
Zamziri Zamziri, Randian Randian
Merokok pada remaja merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi perokok sendiri maupun orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif pada tubuh penghisapnya. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, kegiatan UKS dengan perilaku merokok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design Cros sectioanal. Jumlah sampel sebanyak 49 siswa laki-laki kelas X, XI, XII SMA 1 Toboali menggunakan tekhnik purposive sampling. Hasil analsia data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dan kegiatan UKS dengan perilaku merokok (p value 0,025, 0,025, & 0,098). Bagi tenaga kesehatan disarankan untuk memberikan edukasi kepada remaja SMA tentang dampak merokok sehingga dapat meningkatkan kesadaran remaja untuktidak merokok.
{"title":"Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Kegiatan Unit Kegiatan Sekolah (UKS) Dengan Prilaku Merokok","authors":"Zamziri Zamziri, Randian Randian","doi":"10.33862/CITRADELIMA.V3I2.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/CITRADELIMA.V3I2.32","url":null,"abstract":"Merokok pada remaja merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi perokok sendiri maupun orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif pada tubuh penghisapnya. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, kegiatan UKS dengan perilaku merokok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design Cros sectioanal. Jumlah sampel sebanyak 49 siswa laki-laki kelas X, XI, XII SMA 1 Toboali menggunakan tekhnik purposive sampling. Hasil analsia data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dan kegiatan UKS dengan perilaku merokok (p value 0,025, 0,025, & 0,098). Bagi tenaga kesehatan disarankan untuk memberikan edukasi kepada remaja SMA tentang dampak merokok sehingga dapat meningkatkan kesadaran remaja untuktidak merokok.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86067146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}