Pub Date : 2022-11-28DOI: 10.36706/jbti.v9i2.19413
Rizal Fahmi, Dadang Sundawa, Hilal Ramdhani
ABSTRAKPengembangan karakter pada diri peserta didik merupakan suatu hal yang sangat penting, karena pengetahuan tanpa diiringi oleh karakter yang baik tentu tidak akan optimal implementasinya. Permasalahan hari ini seiring dengan adanya globalisasi membuat berbagai budaya asing masuk dengan bebas dalam alam pikir peserta didik, sehingga mengakibatkan berbagai perilaku yang tidak baik, seperti narkoba, tidak sopan pada orang lain, dan berorientasi materialistis. Atas dasar itu penulisa naskah ini menggunakan studi kepustakaan untuk mengkaji berbagai kajian-kajian terdahulu atas integrasi nilai-nilai budaya dan karakter dalam kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa bukan merupakan suatu mata pelajaran tunggal, akan tetapi merupakan aspek pendidikan yang terintegrasi pada setiap mata pelajaran, terutama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Aspek adatif dalam kurikulum juga tercermin dalam pelaksanaan kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bertitik tolak pada kemampuan guru mengelaborasi kurikulum dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, dapat dipahami bahwa integrasi nilai budaya dan karakter bangsa menjadi perhatian serius dari stakeholdes bidang pendidikan di Indonesia, serta perlu adanya dukungan kemampuan guru untuk dapat mengimplementasikan dengan optimal dalam proses pembelajaran. ABSTRACTCharacter development in students is a very important thing, because knowledge without being accompanied by good character certainly will not be implemented optimally. Today's problems along with globalization have made various foreign cultures enter freely in the minds of students, resulting in various bad behaviors, such as drugs, being disrespectful to others, and materialistic orientation. On that basis the writing of this manuscript uses literature studies to examine various previous studies on the integration of cultural values and character in the Pancasila and Citizenship Education curriculum. The search results show that the integration of cultural values and national character is not a single subject, but an integrated aspect of education in each subject, especially Pancasila and Citizenship Education. The adaptive aspects of the curriculum are also reflected in the implementation of the Pancasila and Citizenship Education curriculum which is based on the teacher's ability to elaborate on the curriculum in the learning process. Based on this, it can be understood that the integration of cultural values and national character is a serious concern of stakeholders in the field of education in Indonesia, and there is a need for support for the ability of teachers to be able to implement it optimally in the learning process.
学习者的性格发展是非常重要的,因为没有良好的性格支持的知识肯定不会得到最理想的实现。今天的问题,随着全球化,外国文化自由地进入学习者的思想,导致不友善的行为,如毒品,不尊重他人,以物质为导向。在此基础上,本手稿作者使用文献研究来回顾过去潘卡西拉教育课程中融合文化和性格价值观的研究。调查结果表明,民族价值观和性格的融合不是单一学科,而是各个学科的综合教育,尤其是潘纳西拉教育和公民身份教育。课程的适应方面也反映在潘卡西拉教育课程和公民身份课程的实施中,这对教师在学习过程中详细阐述课程的能力是相当不利的。在此基础上,可以理解的是,民族文化价值观和性格的融合正受到印度尼西亚教育领域的严重关注,需要教师在学习过程中充分实施能力的支持。学生的抽象性格发展是一件非常重要的事情,因为没有良好的性格支撑的知识肯定不会实现乐观的。今天,由于全球化的问题,不同的外国文化使学生的思想变得自由,在各种各样的行为中繁殖,像毒品一样,对他人不尊重,以及物质主义方向。在本手稿的基础上,以调查多种文化价值观和公民教育curriculum文化价值与性格融合为基础的论文。搜索结果显示,文化价值与国家性格性格的融合不是一个单一的主题,而是一个个体群体教育的综合方面,特别是潘纳西拉教育和公民教育。课程的实施还反映了潘卡西拉和公民教育课程的实施,这些课程基于教师在学习过程中的能力。改编自这个积分》,它可以成为理解这就是文化价值观和国家character is a严肃关注of stakeholders in the field of education in印尼,和有需要的支持为《师范it to be able to implement不在乎optimally》学习的过程。
{"title":"INTEGRASI NILAI-NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN","authors":"Rizal Fahmi, Dadang Sundawa, Hilal Ramdhani","doi":"10.36706/jbti.v9i2.19413","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.19413","url":null,"abstract":"ABSTRAKPengembangan karakter pada diri peserta didik merupakan suatu hal yang sangat penting, karena pengetahuan tanpa diiringi oleh karakter yang baik tentu tidak akan optimal implementasinya. Permasalahan hari ini seiring dengan adanya globalisasi membuat berbagai budaya asing masuk dengan bebas dalam alam pikir peserta didik, sehingga mengakibatkan berbagai perilaku yang tidak baik, seperti narkoba, tidak sopan pada orang lain, dan berorientasi materialistis. Atas dasar itu penulisa naskah ini menggunakan studi kepustakaan untuk mengkaji berbagai kajian-kajian terdahulu atas integrasi nilai-nilai budaya dan karakter dalam kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa bukan merupakan suatu mata pelajaran tunggal, akan tetapi merupakan aspek pendidikan yang terintegrasi pada setiap mata pelajaran, terutama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Aspek adatif dalam kurikulum juga tercermin dalam pelaksanaan kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bertitik tolak pada kemampuan guru mengelaborasi kurikulum dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, dapat dipahami bahwa integrasi nilai budaya dan karakter bangsa menjadi perhatian serius dari stakeholdes bidang pendidikan di Indonesia, serta perlu adanya dukungan kemampuan guru untuk dapat mengimplementasikan dengan optimal dalam proses pembelajaran. ABSTRACTCharacter development in students is a very important thing, because knowledge without being accompanied by good character certainly will not be implemented optimally. Today's problems along with globalization have made various foreign cultures enter freely in the minds of students, resulting in various bad behaviors, such as drugs, being disrespectful to others, and materialistic orientation. On that basis the writing of this manuscript uses literature studies to examine various previous studies on the integration of cultural values and character in the Pancasila and Citizenship Education curriculum. The search results show that the integration of cultural values and national character is not a single subject, but an integrated aspect of education in each subject, especially Pancasila and Citizenship Education. The adaptive aspects of the curriculum are also reflected in the implementation of the Pancasila and Citizenship Education curriculum which is based on the teacher's ability to elaborate on the curriculum in the learning process. Based on this, it can be understood that the integration of cultural values and national character is a serious concern of stakeholders in the field of education in Indonesia, and there is a need for support for the ability of teachers to be able to implement it optimally in the learning process.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82112122","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-28DOI: 10.36706/jbti.v9i2.19192
Agil Nanggala, Dianni Risda
ABSTRAKEksistensi atas liberalisasi pendidikan tinggi di Indonesia selalu menarik untuk dianalisis dan direfleksikan, khususnya dalam perspektif hukum, supaya mengetahui secara formal posisi Indonesia terhadap liberalisasi pendidikan. Tentu penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi argumentatif mengenai konsistennya Indonesia dalam menjaga muruah pendidikan, sehingga mampi dinikmati oleh seluruh warga negara, guna menjadi basis pemenuhan hak-hak mahasiswa sebagai warga negara. Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, analisis data dalam penelitian ini berfokus pada: reduksi data, display data, verifikasi atau penarikan kesimpulan. Sehingga Hasil penelitian ini adalah: 1) dalam perspektif hukum, nyatanya Indonesia tidak mengenal dan menerapkan konsep liberalisasi pendidikan, karena mengakomodir komersialisasi serta lulusan yang berorientasi pada pasar bebas, substansi tersebut ditegaskan oleh jaminan hukum, mulai dari Pembukaan Undang-Undang 1945, sampai pada Permendikbud No. 7 Tahun 2020, 2) pemenuhan hak-hak mahasiswa dalam perspektif hukum merupakan upaya nyata dalam merealisasikan bahkan melindungi hak pendidikan mahasiswa, yang mengarah pada pelayanan optimal juga pemberian bantuan pendidikan bagi mahasiswa, yang adil dan tidak diskriminatif, supaya mereka berkembang selaras minat juga bakatnya, karena mampu menyelesaikan studinya tanpa disertai ketakutan akibat faktor ekonomi. ABSTRACTThe existence of higher education liberalization in Indonesia is always interesting to analyze and reflect, especially in a legal perspective, in order to know formally Indonesia's position on education liberalization. Of course, this research is conducted to provide argumentative information about the consistency of Indonesia in maintaining cheap education, so that it can be enjoyed by all citizens, in order to be the basis for fulfilling the rights of students as citizens. This research is conducted through a qualitative approach with the method of literature study, data analysis in this study focuses on: data reduction, data display, verification or drawing conclusions. So the results of this study are: 1) in legal perspective, in fact Indonesia does not recognize and apply the concept of liberalization of education, because it accommodates commercialization and graduates oriented to the free market, the substance is confirmed by legal guarantees, starting from the 1945 Act, to Permendikbud No. 7 of 2020, 2) fulfillment of students 'rights in a legal perspective is a real effort in realizing and even protecting students' educational rights, which leads to optimal services and educational assistance for students, fair and non-discriminatory, so that they develop in line with their interests and talents. , for being able to complete his studies without fear of economic factors
对印尼高等教育的自由化进行分析和反思总是很有吸引力的,尤其是从法律的角度来看,以便正式了解印尼对教育自由化的立场。当然,这项研究的目的是提供关于印尼在保护教育muruah方面的一致性的争论信息,让所有公民都能享受教育,为学生公民权利的实现奠定基础。本研究采用了一种通过文献研究方法进行的定性方法,该研究的数据分析重点是:数据还原、数据显示、验证或推论。这项研究的结果是:1)在印尼法律视角,事实上不了解教育自由化的概念,因为容纳商业化应用和以自由市场为导向的毕业生,这些物质所定义的法律保障,从1945年宪法序言,到2020年Permendikbud 7号,2)实现法律视角是真正的努力中实现学生的权利甚至保护学生受教育的权利,这就导致了最佳的服务以及对公正和无歧视性的学生的教育援助,以促进他们的兴趣和才能的发展,能够在不受经济因素影响的情况下完成学业。对印尼高等教育解放的存在总是感兴趣的,特别是在法律上,在了解印尼在教育解放方面的地位。当然,这项研究的目的是提供关于印尼持续不断的欺骗教育的论据信息,这样它就可以被所有公民所吸引,从而成为公民权利的体现。这项研究的目的是通过一种基于文学研究方法的应应性、本研究中心的数据分析:减少数据、显示数据、验证或拖移结论。这些研究的结果是:1)在印尼法律视角,事实上根本不认识和liberalization教育厅之理念,因为它专心accommodates commercialization和注重graduates自由市场》、《物质是确认由法律保证,开始从1945年的法案,到2020年间,2)fulfillment Permendikbud 7号》的视角是一个真正的合法学生' rights in a甚至realizing和保护学生努力的教育权利,为学生、公平和非正统的学生提供最佳的服务和教育,使他们以自己的兴趣和才能为基础发展。为了能够完成他的研究而不用担心经济因素
{"title":"TELAAH LIBERALISASI PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA DAN PEMENUHAN HAK-HAK MAHASISWA DALAM PERSPEKTIF HUKUM","authors":"Agil Nanggala, Dianni Risda","doi":"10.36706/jbti.v9i2.19192","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.19192","url":null,"abstract":"ABSTRAKEksistensi atas liberalisasi pendidikan tinggi di Indonesia selalu menarik untuk dianalisis dan direfleksikan, khususnya dalam perspektif hukum, supaya mengetahui secara formal posisi Indonesia terhadap liberalisasi pendidikan. Tentu penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi argumentatif mengenai konsistennya Indonesia dalam menjaga muruah pendidikan, sehingga mampi dinikmati oleh seluruh warga negara, guna menjadi basis pemenuhan hak-hak mahasiswa sebagai warga negara. Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, analisis data dalam penelitian ini berfokus pada: reduksi data, display data, verifikasi atau penarikan kesimpulan. Sehingga Hasil penelitian ini adalah: 1) dalam perspektif hukum, nyatanya Indonesia tidak mengenal dan menerapkan konsep liberalisasi pendidikan, karena mengakomodir komersialisasi serta lulusan yang berorientasi pada pasar bebas, substansi tersebut ditegaskan oleh jaminan hukum, mulai dari Pembukaan Undang-Undang 1945, sampai pada Permendikbud No. 7 Tahun 2020, 2) pemenuhan hak-hak mahasiswa dalam perspektif hukum merupakan upaya nyata dalam merealisasikan bahkan melindungi hak pendidikan mahasiswa, yang mengarah pada pelayanan optimal juga pemberian bantuan pendidikan bagi mahasiswa, yang adil dan tidak diskriminatif, supaya mereka berkembang selaras minat juga bakatnya, karena mampu menyelesaikan studinya tanpa disertai ketakutan akibat faktor ekonomi. ABSTRACTThe existence of higher education liberalization in Indonesia is always interesting to analyze and reflect, especially in a legal perspective, in order to know formally Indonesia's position on education liberalization. Of course, this research is conducted to provide argumentative information about the consistency of Indonesia in maintaining cheap education, so that it can be enjoyed by all citizens, in order to be the basis for fulfilling the rights of students as citizens. This research is conducted through a qualitative approach with the method of literature study, data analysis in this study focuses on: data reduction, data display, verification or drawing conclusions. So the results of this study are: 1) in legal perspective, in fact Indonesia does not recognize and apply the concept of liberalization of education, because it accommodates commercialization and graduates oriented to the free market, the substance is confirmed by legal guarantees, starting from the 1945 Act, to Permendikbud No. 7 of 2020, 2) fulfillment of students 'rights in a legal perspective is a real effort in realizing and even protecting students' educational rights, which leads to optimal services and educational assistance for students, fair and non-discriminatory, so that they develop in line with their interests and talents. , for being able to complete his studies without fear of economic factors","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"43 5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88189857","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui:  Peran orang tua dalam meningkatkan disiplin belajar daring siswa. Kendala orang tua dalam meningkatkan disiplin belajar daring siswa dan Solusi orang tua dalam meningkatkan disiplin belajar daring siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 05 Pracimantoro Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2020/2021. Metode Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan study kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu 5 orang tua, 5 siswa dan guru wali kelas V. Pengumpulan data diambil melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dalam meningkatkan disiplin belajar daring siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 05 Pracimantoro diwujudkan dengan memberi perhatian, memantau dengan berkoordinasi dengan guru wali kelas V serta motivasi berupa penghargaan. Hal tersebut dapat meningkatkan disiplin belajar daring siswa sesuai dengan tiga indikator sikap disiplin belajar daring, yaitu : memakai seragam sesuai dengan ketentuan, mematuhi peraturan, dan hadir dalam belajar daring tepat waktu. Kendala orang tua dalam meningkatkan disiplin belajar daring siswa yaitu latar belakang pendidikan orang tua mempengaruhi tingkat kesulitan orang tua dalam mendisiplinkan belajar siswa, keadaan sekitar serta kesibukan orang tua. Solusi orang tua dalam meningkatkan disiplin belajar daring siswa yaitu membuat peraturan di rumah dari hasil diskusi dengan anak. Kata kunci: Peran Orang Tua, Meningkatkan Disiplin Belajar Daring
{"title":"PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR DARING SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 05 PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2020/2021","authors":"Azizah Nana","doi":"10.31851/sj.v5i1.6470","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/sj.v5i1.6470","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui:  Peran orang tua dalam meningkatkan disiplin belajar daring siswa. Kendala orang tua dalam meningkatkan disiplin belajar daring siswa dan Solusi orang tua dalam meningkatkan disiplin belajar daring siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 05 Pracimantoro Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2020/2021. Metode Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan study kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu 5 orang tua, 5 siswa dan guru wali kelas V. Pengumpulan data diambil melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dalam meningkatkan disiplin belajar daring siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 05 Pracimantoro diwujudkan dengan memberi perhatian, memantau dengan berkoordinasi dengan guru wali kelas V serta motivasi berupa penghargaan. Hal tersebut dapat meningkatkan disiplin belajar daring siswa sesuai dengan tiga indikator sikap disiplin belajar daring, yaitu : memakai seragam sesuai dengan ketentuan, mematuhi peraturan, dan hadir dalam belajar daring tepat waktu. Kendala orang tua dalam meningkatkan disiplin belajar daring siswa yaitu latar belakang pendidikan orang tua mempengaruhi tingkat kesulitan orang tua dalam mendisiplinkan belajar siswa, keadaan sekitar serta kesibukan orang tua. Solusi orang tua dalam meningkatkan disiplin belajar daring siswa yaitu membuat peraturan di rumah dari hasil diskusi dengan anak. Kata kunci: Peran Orang Tua, Meningkatkan Disiplin Belajar Daring","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"108 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81695961","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Negara..yang.tidak.siap.menghadapi perkembangan ilmu dan teknologi yang berkembangsangat cepat ini dipastikan akan sangat tertinggal jauh dengan bangsa lain. Untuk itu, padaabad 21 ini, sekolah dituntut untuk memiliki keterampilan berpikir kreatif (creative thinking),berpikir..kritis....dan....pemecahan..masalah (critical thinking and problem solving),berkomunikasi (communication), dan berkolaborasi (collaboration) atau yang biasa disebutdengan 4C. Tujuan.penelitian ini adalah untuk memberikan inspirasi kepada yayasanpendidikan formal dan kasual untuk fokus pada kemampuan yang digerakkan oleh siswamereka dan memberikan umpan balik yang menggembirakan kepada anak-anak tentang apayang akan datang. Jenis.penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (libraryresearch) dengan..metode deskriptif analilis, yang merupakan rangkaian latihan yangberhubungan dengan teknik pengumpulan informasi perpustakaan untuk menggambarkan apayang sedang terjadi untuk semua maksud dan tujuan. Pemeriksaan informasi yang digunakanadalah analisis.isi.(content analysis). Hasil dari penelitian ini adalah 1) dengan penerapankemampuan abad 21 yang disebut 4C, pendidik harus berdiskusi dengan baik dengan siswasecara terus-menerus dalam kondisi yang berbeda. Sosialisasi pada siswa diperlukanmengingat masa remaja adalah masa bermain. Ketika siswa bermain dengan teman mereka,siswa biasanya akan berpartisipasi dalam kerjasama persahabatan dengan teman mereka.Biasakan siswa yang ramah untuk menyampaikan secara pasti mempengaruhi perkembangankemampuan relasional anak-anak. Ini akan memperkuat otak anak untuk mencerminkanpenggunaan kalimat yang baik. Selain kemampuan abad ke-21, siswa dipersiapkan untukmemahami dan bertukar data dengan teman-teman mereka sementara pengalaman yangberkembang terjadi, belajar bagaimana menyampaikan data secara akurat, sehingga sangatbaik dapat terus-menerus dipahami oleh teman-teman mereka. Tugas instruktur di sini adalahsebagai fasilitator. Keterampilan abad ke-21 dapat mengembangkan dan meningkatkan kolaborasi dalam pertemuan untuk mengatasi masalah tertentu, meningkatkan kapasitasmereka untuk menanggung perbedaan penilaian di antara teman-teman, berusaha untukberpikir secara mendasar dan imajinatif untuk menangani masalah tentang menghubungkanberbagai hal.Kata Kunci: Meningkatkan Keterampilan, Abad 21 (4C)
{"title":"MENINGKATKAN KETERAMPILAN 4C (CRITICAL THINKING, CREATIVE, COMMUNICATION, COLLABORATION) ABAD 21 DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN DISEKOLAH SD/MI","authors":"Yandi Nurmansyah","doi":"10.31851/sj.v5i1.8194","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/sj.v5i1.8194","url":null,"abstract":"Negara..yang.tidak.siap.menghadapi perkembangan ilmu dan teknologi yang berkembangsangat cepat ini dipastikan akan sangat tertinggal jauh dengan bangsa lain. Untuk itu, padaabad 21 ini, sekolah dituntut untuk memiliki keterampilan berpikir kreatif (creative thinking),berpikir..kritis....dan....pemecahan..masalah (critical thinking and problem solving),berkomunikasi (communication), dan berkolaborasi (collaboration) atau yang biasa disebutdengan 4C. Tujuan.penelitian ini adalah untuk memberikan inspirasi kepada yayasanpendidikan formal dan kasual untuk fokus pada kemampuan yang digerakkan oleh siswamereka dan memberikan umpan balik yang menggembirakan kepada anak-anak tentang apayang akan datang. Jenis.penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (libraryresearch) dengan..metode deskriptif analilis, yang merupakan rangkaian latihan yangberhubungan dengan teknik pengumpulan informasi perpustakaan untuk menggambarkan apayang sedang terjadi untuk semua maksud dan tujuan. Pemeriksaan informasi yang digunakanadalah analisis.isi.(content analysis). Hasil dari penelitian ini adalah 1) dengan penerapankemampuan abad 21 yang disebut 4C, pendidik harus berdiskusi dengan baik dengan siswasecara terus-menerus dalam kondisi yang berbeda. Sosialisasi pada siswa diperlukanmengingat masa remaja adalah masa bermain. Ketika siswa bermain dengan teman mereka,siswa biasanya akan berpartisipasi dalam kerjasama persahabatan dengan teman mereka.Biasakan siswa yang ramah untuk menyampaikan secara pasti mempengaruhi perkembangankemampuan relasional anak-anak. Ini akan memperkuat otak anak untuk mencerminkanpenggunaan kalimat yang baik. Selain kemampuan abad ke-21, siswa dipersiapkan untukmemahami dan bertukar data dengan teman-teman mereka sementara pengalaman yangberkembang terjadi, belajar bagaimana menyampaikan data secara akurat, sehingga sangatbaik dapat terus-menerus dipahami oleh teman-teman mereka. Tugas instruktur di sini adalahsebagai fasilitator. Keterampilan abad ke-21 dapat mengembangkan dan meningkatkan kolaborasi dalam pertemuan untuk mengatasi masalah tertentu, meningkatkan kapasitasmereka untuk menanggung perbedaan penilaian di antara teman-teman, berusaha untukberpikir secara mendasar dan imajinatif untuk menangani masalah tentang menghubungkanberbagai hal.Kata Kunci: Meningkatkan Keterampilan, Abad 21 (4C)","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80183588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini dilatarbelakangi karena adanya peserta didik kelas V SDN 21 Jati Utara Kota Padang sering mengalami kesulitan dalam menentukan media pembelajaran yang tepat untuk proses pembelajarannya. Selain menentukan media pembelajaran, guru juga harus memasukkan pendekatan saintifik dalam model tersebut yang meliputi kegiatan mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi serta mengkomunikasikan media pembelajaran berupa Game di Kelas V SDN 21 Jati Utara Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dimana masing-masing siklus melewati prosedur perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 21 Jati Utara Kota Padang yang berjumlah 17 orang. Data penelitian berupa hasil pengamatan, dan lembar hasil penilaian pada siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan model analisi data kualitatif. Hasil penelitian ini diketahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajarn berupa Game Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil evaluasi, data menunjukkan bahwa ada peningkatan penguasaan materi secara klasikal 41% dari 59% menjadi 100%. Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran berupa Game Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.Kata Kunci : Pembelajaran IPA, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Make A Match
{"title":"MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SISTEM PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA MELALUI MAKE A MATCH SISWA KELAS V SDN 21 JATI UTARA KOTA PADANG","authors":"Rini Muspita sari","doi":"10.31851/sj.v5i1.8083","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/sj.v5i1.8083","url":null,"abstract":"Artikel ini dilatarbelakangi karena adanya peserta didik kelas V SDN 21 Jati Utara Kota Padang sering mengalami kesulitan dalam menentukan media pembelajaran yang tepat untuk proses pembelajarannya. Selain menentukan media pembelajaran, guru juga harus memasukkan pendekatan saintifik dalam model tersebut yang meliputi kegiatan mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi serta mengkomunikasikan media pembelajaran berupa Game di Kelas V SDN 21 Jati Utara Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dimana masing-masing siklus melewati prosedur perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 21 Jati Utara Kota Padang yang berjumlah 17 orang. Data penelitian berupa hasil pengamatan, dan lembar hasil penilaian pada siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan model analisi data kualitatif. Hasil penelitian ini diketahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajarn berupa Game Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil evaluasi, data menunjukkan bahwa ada peningkatan penguasaan materi secara klasikal 41% dari 59% menjadi 100%. Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran berupa Game Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.Kata Kunci : Pembelajaran IPA, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Make A Match","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"129 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79590013","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menarik minat siswa dalam pembelajaran bahasa inggris di era digital menggunakan media english quiz yang mudah dan menyenangkan.Penelitian ini menggunakan metode observasi,wawancara dan dokumentasi. mengingat bahwa sekarang ini serba digital maka sebisa mungkin kita seorang guru menciptakan ide cemerlang dan membuat suasana belajar menjadi menarik menggunakan media digital seperti salah satunya english quiz ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru dalam menyampaikan materi perlu untuk diulas menggunakan beberapa pertanyaan untuk siswanya melalui quiz dengan ini khususnya siswa sangat menikmati pembembelajaran berlangsung dengan senang hati dan semoga menyerap materi yang telah disampaikan. media quiz ini dapat dibilang salah satu media atau metode guru untuk menghidupkan suasana kelas hingga terjadinya diskusi dan mempermudah siswa dalam mengingat kosa kata dalam bahasa inggris, memudahkan guru dalam menyampaikan materi dan siswa mudah memahami materi , dengan ini proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien.Kata Kunci : media, english quiz, bahasa inggris, pembelajaan
{"title":"PENGGUNAAN MEDIA ENGLISH QUIZ DALAM UPAYA MENGHIDUPKAN PEMBELAJARAN MENARIK DI MI/SD","authors":"Hesti Mudzaifah","doi":"10.31851/sj.v5i1.8135","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/sj.v5i1.8135","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menarik minat siswa dalam pembelajaran bahasa inggris di era digital menggunakan media english quiz yang mudah dan menyenangkan.Penelitian ini menggunakan metode observasi,wawancara dan dokumentasi. mengingat bahwa sekarang ini serba digital maka sebisa mungkin kita seorang guru menciptakan ide cemerlang dan membuat suasana belajar menjadi menarik menggunakan media digital seperti salah satunya english quiz ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru dalam menyampaikan materi perlu untuk diulas menggunakan beberapa pertanyaan untuk siswanya melalui quiz dengan ini khususnya siswa sangat menikmati pembembelajaran berlangsung dengan senang hati dan semoga menyerap materi yang telah disampaikan. media quiz ini dapat dibilang salah satu media atau metode guru untuk menghidupkan suasana kelas hingga terjadinya diskusi dan mempermudah siswa dalam mengingat kosa kata dalam bahasa inggris, memudahkan guru dalam menyampaikan materi dan siswa mudah memahami materi , dengan ini proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien.Kata Kunci : media, english quiz, bahasa inggris, pembelajaan","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74301408","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Uswatun hasanah Yusid, Eka Filahanasari, M. Mahmudi
This research is motivated by learning that only focuses on the teacher's book, so that the teacher gives very little understanding of Islamic values to students and teachers find it difficult to instill character values in students. The material in thematic textbooks and modules is not yet available which is integrated with the Qur'an and Hadith. Even though learning resources that are integrated with the Qur'an and Hadith are needed at the elementary school in accordance with the school's vision, namely loving knowledge, sincere in charity, ready to preach and patiently living it. So that teaching materials are needed that link the Qur'an and Hadith as an effort to overcome these problems, namely the need for efforts to develop teaching materials for the Integrated Thematic Module of the Qur'an and Hadith on the Weather Theme in grade III Elementary School.This type of research is a Research and Development (R&D) research by prioritizing the ADDIE development model which consists of several stages (Analyze, Design, Development, Implimantation, Evaluation). The test subjects are third grade students of SD IP Daaruth Thullab 02 Koto Salak. The data collection instrument used an assessment instrument in the form of a validation sheet, the practicality and effectiveness of this assessment instrument were validated by three validators, content balladators, language validators, and construct validators.The use of teaching materials for the Integrated Thematic Module of the Qur'an and Hadith on the Weather Theme in grade III Elementary School. The results of the module validation carried out by 3 validators obtained an average validity value of 78.95% in the valid category, the practicality value obtained a value of 93% in the very practical category. And the value of effectiveness obtained a value of 66,68%. It can be concluded that the Thematic Integrated Module of the Qur'an and Hadith on the Weather Theme in grade III Elementary School is valid and can be used by teachers and students.
这项研究的动机是只关注教师的课本,因此教师对伊斯兰价值观的理解很少,教师发现很难向学生灌输品格价值观。主题教科书和模块中的材料尚未与古兰经和圣训相结合。尽管小学需要与古兰经和圣训相结合的学习资源,但按照学校的愿景,即热爱知识,真诚慈善,随时准备宣讲并耐心地生活。因此,为了克服这些问题,我们需要将《古兰经》与《圣训》联系起来的教材,即《古兰经与《圣训》天气主题综合专题模块》教材的开发。这种类型的研究是一种研究与开发(R&D)研究,通过优先考虑ADDIE开发模型,该模型由几个阶段(分析,设计,开发,实施,评估)组成。测试对象是SD IP Daaruth Thullab 02 Koto Salak的三年级学生。数据收集工具使用了验证表形式的评估工具,该评估工具的实用性和有效性由三个验证器验证,内容验证器、语言验证器和结构验证器。《古兰经与圣训天气主题综合专题模块》教材在小学三年级的使用。3位验证者进行的模块验证结果在有效类别中平均效度为78.95%,在非常实用类别中实用值为93%。效果值为66,68%。由此可见,小学三年级《古兰经与圣训关于天气主题的专题综合模块》是有效的,可供师生使用。
{"title":"Pengembangan Modul Tematik Terintegrasi Al-Qur’an dan Hadis Pada Tema Cuaca di Kelas III Sekolah Dasar","authors":"Uswatun hasanah Yusid, Eka Filahanasari, M. Mahmudi","doi":"10.31851/sj.v5i1.8629","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/sj.v5i1.8629","url":null,"abstract":"This research is motivated by learning that only focuses on the teacher's book, so that the teacher gives very little understanding of Islamic values to students and teachers find it difficult to instill character values in students. The material in thematic textbooks and modules is not yet available which is integrated with the Qur'an and Hadith. Even though learning resources that are integrated with the Qur'an and Hadith are needed at the elementary school in accordance with the school's vision, namely loving knowledge, sincere in charity, ready to preach and patiently living it. So that teaching materials are needed that link the Qur'an and Hadith as an effort to overcome these problems, namely the need for efforts to develop teaching materials for the Integrated Thematic Module of the Qur'an and Hadith on the Weather Theme in grade III Elementary School.This type of research is a Research and Development (R&D) research by prioritizing the ADDIE development model which consists of several stages (Analyze, Design, Development, Implimantation, Evaluation). The test subjects are third grade students of SD IP Daaruth Thullab 02 Koto Salak. The data collection instrument used an assessment instrument in the form of a validation sheet, the practicality and effectiveness of this assessment instrument were validated by three validators, content balladators, language validators, and construct validators.The use of teaching materials for the Integrated Thematic Module of the Qur'an and Hadith on the Weather Theme in grade III Elementary School. The results of the module validation carried out by 3 validators obtained an average validity value of 78.95% in the valid category, the practicality value obtained a value of 93% in the very practical category. And the value of effectiveness obtained a value of 66,68%. It can be concluded that the Thematic Integrated Module of the Qur'an and Hadith on the Weather Theme in grade III Elementary School is valid and can be used by teachers and students.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"2016 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88267293","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKPendidikan karakter dalam proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas menjadi salah satu alternatif untuk menanamkan karakter cinta tanah air pada peserta didik dengan kegiatan upacara bendera, pembiasaan menyanyikan lagu nasional sebelum dan sesudah aktivitas belajar mengajar di sekolah. Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat menjembatani peserta didik dari karakter negatif yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang dilakukan oleh guru dalam menanamkan sikap cinta tanah air pada siswa di Sekolah Dasar Negeri 55/I Sridadi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian berada di Sekolah Dasar Negeri 55/I Sridadi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan melalui mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang dilakukan untuk menanamkan sikap cinta tanah air pada siswa yaitu melalui: (1) kegiatan belajar mengajar, dengan melakukan pembiasaan menggunakan bahasa Indonesia, menjaga kebersihan dan kerapian dalam kelas, menyanyikan lagu-lagu nasional sebelum pembelajaran, mengajarkan materi yang mendukung cinta tanah air. (2) budaya sekolah, melakukan kegiatan upacara bendera setiap hari Senin, kegiatan jum’at yasinan, peringatan hari kemerdekaan, hari sumpah pemuda dan hari pahlawan. (3) ekstrakurikuler, berupa pelaksanaan kegiatan pramuka. Beberapa cara tersebut sebagai suatu kesatuan untuk menanamkan cinta tanah air pada peserta didik di Sekolah Dasar Negeri 55/I Sridadi.Kata Kunci : Strategi, Sikap, Cinta Tanah AirABSTRAKPendidikan karakter dalam proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas menjadi salah satu alternatif untuk menanamkan karakter cinta tanah air pada peserta didik dengan kegiatan upacara bendera, pembiasaan menyanyikan lagu nasional sebelum dan sesudah aktivitas belajar mengajar di sekolah. Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat menjembatani peserta didik dari karakter negatif yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang dilakukan oleh guru dalam menanamkan sikap cinta tanah air pada siswa di Sekolah Dasar Negeri 55/I Sridadi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian berada di Sekolah Dasar Negeri 55/I Sridadi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan melalui mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang dilakukan untuk menanamkan sikap cinta tanah air pada siswa yaitu melalui: (1) kegiatan belajar mengajar, dengan melakukan pembiasaan menggunakan bahasa Indonesia, menjaga kebersihan dan kerapian dalam kelas, menyanyikan lagu-lagu nasional sebelum pembelajaran, mengajarkan materi yang mendukung cinta tanah air. (2) budaya sekolah, melakukan kegiatan upacara bendera setiap hari Senin, kegiat
{"title":"STRATEGI GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER CINTA TANAH AIR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR","authors":"Rahma Mellenia, Eko Kuntarto, Silvina Noviyanti","doi":"10.31851/sj.v5i1.6937","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/sj.v5i1.6937","url":null,"abstract":"ABSTRAKPendidikan karakter dalam proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas menjadi salah satu alternatif untuk menanamkan karakter cinta tanah air pada peserta didik dengan kegiatan upacara bendera, pembiasaan menyanyikan lagu nasional sebelum dan sesudah aktivitas belajar mengajar di sekolah. Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat menjembatani peserta didik dari karakter negatif yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang dilakukan oleh guru dalam menanamkan sikap cinta tanah air pada siswa di Sekolah Dasar Negeri 55/I Sridadi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian berada di Sekolah Dasar Negeri 55/I Sridadi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan melalui mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang dilakukan untuk menanamkan sikap cinta tanah air pada siswa yaitu melalui: (1) kegiatan belajar mengajar, dengan melakukan pembiasaan menggunakan bahasa Indonesia, menjaga kebersihan dan kerapian dalam kelas, menyanyikan lagu-lagu nasional sebelum pembelajaran, mengajarkan materi yang mendukung cinta tanah air. (2) budaya sekolah, melakukan kegiatan upacara bendera setiap hari Senin, kegiatan jum’at yasinan, peringatan hari kemerdekaan, hari sumpah pemuda dan hari pahlawan. (3) ekstrakurikuler, berupa pelaksanaan kegiatan pramuka. Beberapa cara tersebut sebagai suatu kesatuan untuk menanamkan cinta tanah air pada peserta didik di Sekolah Dasar Negeri 55/I Sridadi.Kata Kunci : Strategi, Sikap, Cinta Tanah AirABSTRAKPendidikan karakter dalam proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas menjadi salah satu alternatif untuk menanamkan karakter cinta tanah air pada peserta didik dengan kegiatan upacara bendera, pembiasaan menyanyikan lagu nasional sebelum dan sesudah aktivitas belajar mengajar di sekolah. Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat menjembatani peserta didik dari karakter negatif yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang dilakukan oleh guru dalam menanamkan sikap cinta tanah air pada siswa di Sekolah Dasar Negeri 55/I Sridadi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian berada di Sekolah Dasar Negeri 55/I Sridadi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan melalui mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang dilakukan untuk menanamkan sikap cinta tanah air pada siswa yaitu melalui: (1) kegiatan belajar mengajar, dengan melakukan pembiasaan menggunakan bahasa Indonesia, menjaga kebersihan dan kerapian dalam kelas, menyanyikan lagu-lagu nasional sebelum pembelajaran, mengajarkan materi yang mendukung cinta tanah air. (2) budaya sekolah, melakukan kegiatan upacara bendera setiap hari Senin, kegiat","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"140 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77947937","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak  Penelitian ini dilatarbelakangi capaian pemahaman konsep siswa di berbagai sekolah yang ada di Indonesia belum optimal mencapai batas Kriteria Ketuntasan Mininal (KKM). Proses pembelajaran saat ini menuntut guru untuk berinovasi dalam proses pembelajaran. Salah satu inovasi dalam pembelajaran yang bisa di lakukan yaitu melalui penerapan model pembelajaran cooperative learing tipe jigsaw. Model CL tipe jigsaw ini dapat di gunakan untuk menarik minat belajar serta dapat membangun semangat dan motivasi belajar siswa yang dapat menngkatkan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur terkait dengan penerapan model cooperative learning tpe jigsaw pada sekolah dasar. Metode penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode SLR (Systematic Literature Review). Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasi dan merevieu semua artikel CL terkait model pembelajaran CL tipe jigsaw yang diterbitkan dalam kurun waktu 2012-2020. Artikel yang digunakan pada penelitian ini sebanayak 25 artikel jurnal nasional terakreditasi yang diperoleh dari database Google Schoolar menggunakan aplikasi Publish atau Perish. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa CL tipe dapat meningkatkan hasil, semangat belajar dan keefektifan peserta didik dalam pembelajaran di sekolah dasar .Kata kunci: Cooperative learning, Tipe jigsaw, Systematic Literature Review
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE JJIGSAW PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR : SISTEMATIC LITERATURE REVIEW","authors":"Fajar Aulia","doi":"10.31851/sj.v5i1.5958","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/sj.v5i1.5958","url":null,"abstract":"Abstrak  Penelitian ini dilatarbelakangi capaian pemahaman konsep siswa di berbagai sekolah yang ada di Indonesia belum optimal mencapai batas Kriteria Ketuntasan Mininal (KKM). Proses pembelajaran saat ini menuntut guru untuk berinovasi dalam proses pembelajaran. Salah satu inovasi dalam pembelajaran yang bisa di lakukan yaitu melalui penerapan model pembelajaran cooperative learing tipe jigsaw. Model CL tipe jigsaw ini dapat di gunakan untuk menarik minat belajar serta dapat membangun semangat dan motivasi belajar siswa yang dapat menngkatkan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur terkait dengan penerapan model cooperative learning tpe jigsaw pada sekolah dasar. Metode penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode SLR (Systematic Literature Review). Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasi dan merevieu semua artikel CL terkait model pembelajaran CL tipe jigsaw yang diterbitkan dalam kurun waktu 2012-2020. Artikel yang digunakan pada penelitian ini sebanayak 25 artikel jurnal nasional terakreditasi yang diperoleh dari database Google Schoolar menggunakan aplikasi Publish atau Perish. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa CL tipe dapat meningkatkan hasil, semangat belajar dan keefektifan peserta didik dalam pembelajaran di sekolah dasar .Kata kunci: Cooperative learning, Tipe jigsaw, Systematic Literature Review","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85630306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan Kognitif Siswa Kelas III Sd Tentang Pecahan Melalui Penggunaan Media Alat Peraga di SDN 14 Banyuasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Tindakan kelas. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi yang bertujuan untuk mengamati setiap perubahan siswa setelah diberikan perlakuan di kelas melalui penggunaan media alat peraga. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I dilihat dari rerata kelas sebesar 66,5 dengan nilai terendah 45 dan nilai tertinggi 76. Sementara itu, hasil tes siswa pada silkus II mengalami peningkatan, diantaranya nilai rerata kelas sebesar 76,4, nilai terendah sebesar 70 dan nilai tertinggi sebesar 80. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika terjadi peningkatan sebesar 49,3% dari rerata hasil tes pada siklus I 66,5 dan siklus II 76,4. Dengan demikian, penggunaan media alat peraga di SDN 14 Banyuasin terjadi peningkatan hasil belajar mengenai materi pecahan.Â
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD TENTANG PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA ALAT PERAGA DI SDN 14 BANYUASIN","authors":"Mariati Mariati","doi":"10.31851/sj.v5i1.8199","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/sj.v5i1.8199","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan Kognitif Siswa Kelas III Sd Tentang Pecahan Melalui Penggunaan Media Alat Peraga di SDN 14 Banyuasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Tindakan kelas. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi yang bertujuan untuk mengamati setiap perubahan siswa setelah diberikan perlakuan di kelas melalui penggunaan media alat peraga. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I dilihat dari rerata kelas sebesar 66,5 dengan nilai terendah 45 dan nilai tertinggi 76. Sementara itu, hasil tes siswa pada silkus II mengalami peningkatan, diantaranya nilai rerata kelas sebesar 76,4, nilai terendah sebesar 70 dan nilai tertinggi sebesar 80. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika terjadi peningkatan sebesar 49,3% dari rerata hasil tes pada siklus I 66,5 dan siklus II 76,4. Dengan demikian, penggunaan media alat peraga di SDN 14 Banyuasin terjadi peningkatan hasil belajar mengenai materi pecahan. ","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80875206","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}