ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui toleransi yang terjalin antara perguruan pencak silat meliputi bentuk toleransi, upaya memperkuat toleransi, hambatan dan solusi memperkuat toleransi, serta dampak adanya toleransi di Desa Pinang Luar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah ketua perguruan pencak silat Pagar Nusa, Persaudaraan Setia Hati Terate, IkSPI Kera Sakti, angota perguruan Pagar Nusa, PSHT, IkSPI Kera Sakti, kepala Desa pinang Luar, dan tokoh masyarakat di Desa Pinang Luar. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan melalui data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa toleransi antar perguruan pencak silat di Desa Pinang Luar terjalin sangat erat, dimana terdapat bentuk toleransi antar perguruan pencak silat yaitu adanya keterbukaan, menyadari adanya perbedaan dan persamaan, adanya sikap kritis serta adanya kemauan untuk saling memahami. Upaya-upaya dalam memperkuat toleransi antar perguruan pencak silat yaitu selalu menjunjung sikap hormat, memiliki rasa solidaritas, kegiatan atau dialog bersama, kesediaan individu untuk membaur, kontribusi aparatur pemerintahan, adanya rasa persaudaraan dan empati yang tinggi, serta kesukarelaan dalam mencegah konflik. Hambatan dalam memperkuat toleransi antar perguruan pencak silat yaitu waktu pelaksanan, fasilitas, dan pendanaan. Solusi dalam mengatasi hambatan yaitu berkordinasi dengan ketua perguruan, membuat alat penunjang latihan, dan iuran setiap pertemuan. Dampak adanya toleransi pencak silat dalam meredam konflik. ABSTRACTThis study aims to determine the tolerance established between martial arts universities including forms of tolerance, efforts to strengthen tolerance, as well as obstacles and solutions to strengthen tolerance in Pinang Luar Village. The research method used is a case study with a qualitative approach. The source of this research data is the head of the Pagar Nusa martial arts college, The Loyal Heart Terate Fraternity, IkSPI Kera Sakti, members of the Pagar Nusa college, PSHT, IkSPI Kera Sakti, village head pinang Luar, and community leaders in Pinang Luar Village. Data are obtained through observation, interviews, and through secondary data. The results of this study show that tolerance between martial arts universities in Pinang Luar Village is very closely intertwined, where there is a form of tolerance between martial arts universities, namely openness, awareness of differences and similarities, critical attitudes and a willingness to understand each other. Efforts to strengthen tolerance between martial arts universities are always upholding respect, having a sense of solidarity, joint activities or dialogues, individual willingness to blend, the contribution of government officials, the existence of a high sense of brotherhood and empathy, and volunteerism in preventing conflicts. Obstacles in strengthening tolerance between martial arts universities are imp
{"title":"TOLERANSI PERGURUAN PENCAK SILAT UNTUK MEREDAM KONFLIK SOSIAL DI INDONESIA","authors":"Indriani Wuryandari, Jagad Aditya Dewantara, Sulistyarini Sulistyarini, Afandi Afandi","doi":"10.36706/jbti.v9i2.18330","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.18330","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui toleransi yang terjalin antara perguruan pencak silat meliputi bentuk toleransi, upaya memperkuat toleransi, hambatan dan solusi memperkuat toleransi, serta dampak adanya toleransi di Desa Pinang Luar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah ketua perguruan pencak silat Pagar Nusa, Persaudaraan Setia Hati Terate, IkSPI Kera Sakti, angota perguruan Pagar Nusa, PSHT, IkSPI Kera Sakti, kepala Desa pinang Luar, dan tokoh masyarakat di Desa Pinang Luar. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan melalui data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa toleransi antar perguruan pencak silat di Desa Pinang Luar terjalin sangat erat, dimana terdapat bentuk toleransi antar perguruan pencak silat yaitu adanya keterbukaan, menyadari adanya perbedaan dan persamaan, adanya sikap kritis serta adanya kemauan untuk saling memahami. Upaya-upaya dalam memperkuat toleransi antar perguruan pencak silat yaitu selalu menjunjung sikap hormat, memiliki rasa solidaritas, kegiatan atau dialog bersama, kesediaan individu untuk membaur, kontribusi aparatur pemerintahan, adanya rasa persaudaraan dan empati yang tinggi, serta kesukarelaan dalam mencegah konflik. Hambatan dalam memperkuat toleransi antar perguruan pencak silat yaitu waktu pelaksanan, fasilitas, dan pendanaan. Solusi dalam mengatasi hambatan yaitu berkordinasi dengan ketua perguruan, membuat alat penunjang latihan, dan iuran setiap pertemuan. Dampak adanya toleransi pencak silat dalam meredam konflik. ABSTRACTThis study aims to determine the tolerance established between martial arts universities including forms of tolerance, efforts to strengthen tolerance, as well as obstacles and solutions to strengthen tolerance in Pinang Luar Village. The research method used is a case study with a qualitative approach. The source of this research data is the head of the Pagar Nusa martial arts college, The Loyal Heart Terate Fraternity, IkSPI Kera Sakti, members of the Pagar Nusa college, PSHT, IkSPI Kera Sakti, village head pinang Luar, and community leaders in Pinang Luar Village. Data are obtained through observation, interviews, and through secondary data. The results of this study show that tolerance between martial arts universities in Pinang Luar Village is very closely intertwined, where there is a form of tolerance between martial arts universities, namely openness, awareness of differences and similarities, critical attitudes and a willingness to understand each other. Efforts to strengthen tolerance between martial arts universities are always upholding respect, having a sense of solidarity, joint activities or dialogues, individual willingness to blend, the contribution of government officials, the existence of a high sense of brotherhood and empathy, and volunteerism in preventing conflicts. Obstacles in strengthening tolerance between martial arts universities are imp","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82243886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-28DOI: 10.36706/jbti.v9i2.17606
Ika Murtiningsih, Siti Fatimah, Toni Harsan, Amin Prasetya
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk membahas secara mendalam mengenai kendala yang dihadapi guru PKn dalam menumbuhkan civic disposition peserta didik di sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas X dan guru di SMK Negeri 5 Sukoharjo. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh dan menyusun data penelitian adalah dengan wawancara, observasi serta dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif dengan tahap-tahap sebagai berikut: (1) Pengumpulan Data, (2) Reduksi Data, (3) Sajian Data, (4) Pengambilan Kesimpulan. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) merupakan subjek pembelajaran yang mengemban misi untuk membentuk kepribadian bangsa, yakni sebagai upaya sadar dalam “nation and character building.” Secara khusus PKn mempunyai peranan penting dalam membentuk civic disposition atau watak kewarganegaraan sehingga dapat menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Hal ini sekolah menjadi tempat untuk membentuk civic disposition peserta didik melalui pembudayaan karakter di lingkungannya. Implementasi dalam menumbuhkan civic disposition harus didukung dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Namun pada kenyataannya, dalam masa pandemi ini penumbuhan civic disposition sulit untuk dilakukan. Permasalahan di lapangan terlihat dengan kurangnya kedisiplinan peserta didik dalam mengumpulkan tugas, kurangnya tanggungjawab dalam pengerjaan tugas-tugas dari guru, peserta didik kurang mandiri, dan guru hanya menekankan aspek kognitif saja. ABSTRACTThis study aims to discuss in depth the obstacles faced by civics teachers in growing the civic disposition of students in schools. The approach used in this study is a qualitative approach. The type of research used is descriptive qualitative research. The subjects in this study were students of class X and teachers at SMK Negeri 5 Sukoharjo. Data collection techniques used to obtain and compile research data are interviews, observation and documentation. While the data analysis technique uses an interactive analysis model with the following stages: (1) Data Collection, (2) Data Reduction, (3) Data Presentation, (4) Conclusion Drawing. Civic Education is a subject of learning that carries a mission to shape the nation's personality, namely as a conscious effort in "nation and character building”. In particular, Civics has an important role in shaping civic disposition or citizenship character so that it can become a democratic and responsible citizen. This makes the school a place to shape the civic disposition of students through cultivating characters in their environment. Implementation in cultivating civic disposition must be supported from family, school, and community. But in reality, in this pandemic period the growth of civic disposition is difficult to do. Problems in the
{"title":"KENDALA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN CIVIC DISPOSITION PESERTA DIDIK DI MASA PANDEMI","authors":"Ika Murtiningsih, Siti Fatimah, Toni Harsan, Amin Prasetya","doi":"10.36706/jbti.v9i2.17606","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.17606","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk membahas secara mendalam mengenai kendala yang dihadapi guru PKn dalam menumbuhkan civic disposition peserta didik di sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas X dan guru di SMK Negeri 5 Sukoharjo. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh dan menyusun data penelitian adalah dengan wawancara, observasi serta dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif dengan tahap-tahap sebagai berikut: (1) Pengumpulan Data, (2) Reduksi Data, (3) Sajian Data, (4) Pengambilan Kesimpulan. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) merupakan subjek pembelajaran yang mengemban misi untuk membentuk kepribadian bangsa, yakni sebagai upaya sadar dalam “nation and character building.” Secara khusus PKn mempunyai peranan penting dalam membentuk civic disposition atau watak kewarganegaraan sehingga dapat menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Hal ini sekolah menjadi tempat untuk membentuk civic disposition peserta didik melalui pembudayaan karakter di lingkungannya. Implementasi dalam menumbuhkan civic disposition harus didukung dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Namun pada kenyataannya, dalam masa pandemi ini penumbuhan civic disposition sulit untuk dilakukan. Permasalahan di lapangan terlihat dengan kurangnya kedisiplinan peserta didik dalam mengumpulkan tugas, kurangnya tanggungjawab dalam pengerjaan tugas-tugas dari guru, peserta didik kurang mandiri, dan guru hanya menekankan aspek kognitif saja. ABSTRACTThis study aims to discuss in depth the obstacles faced by civics teachers in growing the civic disposition of students in schools. The approach used in this study is a qualitative approach. The type of research used is descriptive qualitative research. The subjects in this study were students of class X and teachers at SMK Negeri 5 Sukoharjo. Data collection techniques used to obtain and compile research data are interviews, observation and documentation. While the data analysis technique uses an interactive analysis model with the following stages: (1) Data Collection, (2) Data Reduction, (3) Data Presentation, (4) Conclusion Drawing. Civic Education is a subject of learning that carries a mission to shape the nation's personality, namely as a conscious effort in \"nation and character building”. In particular, Civics has an important role in shaping civic disposition or citizenship character so that it can become a democratic and responsible citizen. This makes the school a place to shape the civic disposition of students through cultivating characters in their environment. Implementation in cultivating civic disposition must be supported from family, school, and community. But in reality, in this pandemic period the growth of civic disposition is difficult to do. Problems in the ","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85416085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-28DOI: 10.36706/jbti.v9i2.18592
Yosefina Viviyanti Laukari, Gisela Nuwa, Petrus Kpalet
ABSTRAKKebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Dikatakan demikian karena budaya merupakan sesuatu yang hidup bersama dengan manusia itu sendiri. Lahir dari kebiasaan yang diwariskan oleh nenek moyang dan tanpa ada proses belajar secara khusus oleh pengikutnya. Roit Alang adalah ritual cukur rambut yang umumnya dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Sikka, khususnya di Desa Mahebora. Pada masyarakat Desa Mahebora menjadi sangat penting untuk menjaga warisan leluhur dalam Upacara Roit Alang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai budaya yang terkandung dalam Upacara Roit Alang dan upaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti saat melakukan penelitian yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian diketahui nilai-nilai yang terkandung dalam Upacara Roit Alang yaitu nilai religius, nilai perlindungan, nilai sosial, nilai persaudaraan dan nilai ekonomi. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan Upacara Roit Alang yaitu diperlukan dukungan dari pemerintah setempat dan generasi muda, serta perlu adanya reaktualisasi budaya. ABSTRACTCulture has a very large function in human life. It is said so because culture is something that lives together with humans themselves. Born from habits inherited by ancestors and without any special learning process by their followers. Roit Alang is a hair-shaving ritual that is generally carried out by people in Sikka Regency, especially in Mahebora Village. In the Mahebora Village community, it is very important to maintain the ancestral heritage in the Roit Alang Ceremony. The purpose of this study was to determine the cultural values contained in the Roit Alang Ceremony and efforts to preserve these cultural values. This study uses a qualitative research method with an ethnographic approach. Data collection techniques in this study are through observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques used by researchers when conducting research are data reduction, data presentation, and conclusion drawing/verification. The results of the study found that the values contained in the Roit Alang Ceremony were religious, protection values, social values, brotherhood values, and economic values. As for the efforts that can be made to preserve the Roit Alang Ceremony, it requires support from the local government and the younger generation, as well as the need for cultural re-actualization.
{"title":"UPACARA ADAT “ROIT ALANG” SEBAGAI NILAI BUDAYA PADA MASYARAKAT DI DESA MAHEBORA KECAMATAN NITA","authors":"Yosefina Viviyanti Laukari, Gisela Nuwa, Petrus Kpalet","doi":"10.36706/jbti.v9i2.18592","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.18592","url":null,"abstract":"ABSTRAKKebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Dikatakan demikian karena budaya merupakan sesuatu yang hidup bersama dengan manusia itu sendiri. Lahir dari kebiasaan yang diwariskan oleh nenek moyang dan tanpa ada proses belajar secara khusus oleh pengikutnya. Roit Alang adalah ritual cukur rambut yang umumnya dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Sikka, khususnya di Desa Mahebora. Pada masyarakat Desa Mahebora menjadi sangat penting untuk menjaga warisan leluhur dalam Upacara Roit Alang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai budaya yang terkandung dalam Upacara Roit Alang dan upaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti saat melakukan penelitian yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian diketahui nilai-nilai yang terkandung dalam Upacara Roit Alang yaitu nilai religius, nilai perlindungan, nilai sosial, nilai persaudaraan dan nilai ekonomi. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan Upacara Roit Alang yaitu diperlukan dukungan dari pemerintah setempat dan generasi muda, serta perlu adanya reaktualisasi budaya. ABSTRACTCulture has a very large function in human life. It is said so because culture is something that lives together with humans themselves. Born from habits inherited by ancestors and without any special learning process by their followers. Roit Alang is a hair-shaving ritual that is generally carried out by people in Sikka Regency, especially in Mahebora Village. In the Mahebora Village community, it is very important to maintain the ancestral heritage in the Roit Alang Ceremony. The purpose of this study was to determine the cultural values contained in the Roit Alang Ceremony and efforts to preserve these cultural values. This study uses a qualitative research method with an ethnographic approach. Data collection techniques in this study are through observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques used by researchers when conducting research are data reduction, data presentation, and conclusion drawing/verification. The results of the study found that the values contained in the Roit Alang Ceremony were religious, protection values, social values, brotherhood values, and economic values. As for the efforts that can be made to preserve the Roit Alang Ceremony, it requires support from the local government and the younger generation, as well as the need for cultural re-actualization.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81646658","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKAnak sebagai salah satu penerus bangsa yang harus di lindungi oleh hukum sekiranya harus dipenuhi hak. Di era pandemic covid-19 banyak anak yang kehilangan orang tua, sehingga pemenuhan hak anak juga terbengkalai. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum hukum berbasis social family terhadap pemenuhan hak anak korban kehilangan orang tua pasca pandemi covid-19 di Gorontalo serta dampak pemenuhan hak anak korban kehilangan orang tua pasca pandemi covid-19 yang berada dibawah Pengasuhan kerabat/keluarga. Adapun metode penelitian ini menggunakan kualitiatif deskripstif yakni dengan melihat fakta dilapangan dan dianalisis berdasarkan aturan yang ada. Adapun Hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah terpenuhinya perlindungan hukum berbasis social family dan pemenuhan hak anak korban kehilangan orang tua pasca Covid-19 di Gorontalo. ABSTRACTChildren as one of the successors of the nation that must be protected by law if it must be fulfilled rights. In the era of the covid-19 pandemic, many children have lost their parents, so the fulfillment of children's rights is also neglected. The purpose of this study is to determine how the legal protection of social family-based law to fulfill the rights of children victims of parental loss after the covid-19 pandemic in Gorontalo and the impact of fulfilling the rights of children victims of parental loss after the covid-19 Pandemic who are under the care of relatives/family. The research method uses descriptive qualitative that is by looking at the facts in the field and analyzed based on existing rules. The results to be achieved in this study are the fulfillment of social family-based legal protection and the fulfillment of the rights of children victims of parental loss after Covid-19 in Gorontalo.
{"title":"PERLINDUNGAN HUKUM BERBASIS SOCIAL-FAMILY TERHADAP HAK ANAK KORBAN KEHILANGAN ORANG TUA PASCA PANDEMI COVID-19","authors":"Nopiana Mozin, Sukarman Kamuli, Udin Hamim, Zulaecha Ngiu, Meirin Inaku, Risha Ibrahim","doi":"10.36706/jbti.v9i2.19120","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.19120","url":null,"abstract":"ABSTRAKAnak sebagai salah satu penerus bangsa yang harus di lindungi oleh hukum sekiranya harus dipenuhi hak. Di era pandemic covid-19 banyak anak yang kehilangan orang tua, sehingga pemenuhan hak anak juga terbengkalai. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum hukum berbasis social family terhadap pemenuhan hak anak korban kehilangan orang tua pasca pandemi covid-19 di Gorontalo serta dampak pemenuhan hak anak korban kehilangan orang tua pasca pandemi covid-19 yang berada dibawah Pengasuhan kerabat/keluarga. Adapun metode penelitian ini menggunakan kualitiatif deskripstif yakni dengan melihat fakta dilapangan dan dianalisis berdasarkan aturan yang ada. Adapun Hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah terpenuhinya perlindungan hukum berbasis social family dan pemenuhan hak anak korban kehilangan orang tua pasca Covid-19 di Gorontalo. ABSTRACTChildren as one of the successors of the nation that must be protected by law if it must be fulfilled rights. In the era of the covid-19 pandemic, many children have lost their parents, so the fulfillment of children's rights is also neglected. The purpose of this study is to determine how the legal protection of social family-based law to fulfill the rights of children victims of parental loss after the covid-19 pandemic in Gorontalo and the impact of fulfilling the rights of children victims of parental loss after the covid-19 Pandemic who are under the care of relatives/family. The research method uses descriptive qualitative that is by looking at the facts in the field and analyzed based on existing rules. The results to be achieved in this study are the fulfillment of social family-based legal protection and the fulfillment of the rights of children victims of parental loss after Covid-19 in Gorontalo.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76108508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-28DOI: 10.36706/jbti.v9i2.19005
Triyani Triyani, Eli Karliani, Sekar Dwianti, A. Satria
Tahapan terpenting dalam proses pembelajaran salah satunya yakni mengkonstruksi materi yang mampu mengkondisikan mahasiswa memahami serta mengimplementasikan hasil belajar dalam tataran praksis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan materi berbasis Problem Based Learning (PBL) pada mata kuliah Pancasila. Metode yang digunakan dalam riset ini yakni jenis penelitian pengembangan (R&D) dengan tahapan analisis kebutuhan pasar, pengembangan, pengujian dan revisi produk. Bentuk pelaksanaan riset ini dapat dijabarkan sebagai yakni (1) Workshop Analisis Kurikulum Mata Kuliah Pancasila (CPMK, substansi materi, alat evalusi; (2) Workshop Pengembangan materi berbasis Problem Based Learning (PBL); (3) FGD Validasi Pakar materi Pancasila berbasis Problem Based Learning (PBL); (4) Uji coba materi Pancasila berbasis Problem Based Learning (PBL); (5) Workshop Revisi materi berbasis Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Kuliah Pancasila; dan (6) Penyusunan Laporan Akhir Penelitian.Berdasarkan hasil penilaian expert, produk yang dikembangkan mendapatkan skor 8.75 atau dalam kategori “Baik”. Berdasarkan hasil dari implementasi dan refleksi kepada mahasiswa diperoleh hasil, Pertama, siswa lebih senang ketika pembelajaran menggunakan audio visual. Kedua, materi yang dikemas dalam video pembelajaran membuat mereka lebih memahami dalam menganalisis fenomena yang terjadi di masyarakat terkait dengan aktualisasi nilai-nilai Pancasil dan berpikir kritis.
{"title":"DIGITALISASI MATERI PANCASILA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MEMPERKUAT KOHESI NILAI-NILAI PANCASILA PADA MAHASISWA","authors":"Triyani Triyani, Eli Karliani, Sekar Dwianti, A. Satria","doi":"10.36706/jbti.v9i2.19005","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.19005","url":null,"abstract":"Tahapan terpenting dalam proses pembelajaran salah satunya yakni mengkonstruksi materi yang mampu mengkondisikan mahasiswa memahami serta mengimplementasikan hasil belajar dalam tataran praksis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan materi berbasis Problem Based Learning (PBL) pada mata kuliah Pancasila. Metode yang digunakan dalam riset ini yakni jenis penelitian pengembangan (R&D) dengan tahapan analisis kebutuhan pasar, pengembangan, pengujian dan revisi produk. Bentuk pelaksanaan riset ini dapat dijabarkan sebagai yakni (1) Workshop Analisis Kurikulum Mata Kuliah Pancasila (CPMK, substansi materi, alat evalusi; (2) Workshop Pengembangan materi berbasis Problem Based Learning (PBL); (3) FGD Validasi Pakar materi Pancasila berbasis Problem Based Learning (PBL); (4) Uji coba materi Pancasila berbasis Problem Based Learning (PBL); (5) Workshop Revisi materi berbasis Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Kuliah Pancasila; dan (6) Penyusunan Laporan Akhir Penelitian.Berdasarkan hasil penilaian expert, produk yang dikembangkan mendapatkan skor 8.75 atau dalam kategori “Baik”. Berdasarkan hasil dari implementasi dan refleksi kepada mahasiswa diperoleh hasil, Pertama, siswa lebih senang ketika pembelajaran menggunakan audio visual. Kedua, materi yang dikemas dalam video pembelajaran membuat mereka lebih memahami dalam menganalisis fenomena yang terjadi di masyarakat terkait dengan aktualisasi nilai-nilai Pancasil dan berpikir kritis.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78095002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-28DOI: 10.36706/jbti.v9i2.19202
Giri Harto Wiratomo, Suprayogi Suprayogi, Natal Kristiono, Noorochmat Isdaryanto, Abdul Basit
ABSTRAKPenelitian ini didasari oleh pentingnya melestarikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial budaya masyarakat. Keunikan desa ini adalah masyarakatnya yang masih menjaga dan merawat budaya melalui tradisi lokal, petuah hidup, dan tempat bersejarah. Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi nilai-nilai budaya dalam masyarakat Genting Kabupaten Semarang sebagai bagian mengkonservasi nilai-nilai Pancasila, faktor pendukung dan penghambat, dan upaya apa saja yang dilakukan untuk mengkonservasi nilai-nilai Pancasila. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pengambilan data menggunakan observasi, wawancara (in-depth interview), Forum Group Discussion (FGD), dokumentasi, dan observasi. Hasil dan pembahasan yaitu mengkonservasi nilai-nilai Pancasila artinya merawat, menjaga dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila. Salah satunya melalui budaya masyarakat di desa Genting. Nilai-nilai Pancasila perlu dikonservasi agar tidak punah dan lestari dalam masyarakat pada level lokal. ABSTRACTThis research is based on the importance of preserving the values of Pancasila in the socio-cultural life of the community. The uniqueness of this village is the people who still maintain and care for the culture through local traditions, life advice, and historical places. The purpose of this study is to explore cultural values in the Genting community of Semarang Regency as part of conserving Pancasila values, supporting and inhibiting factors, and what efforts are being made to conserve Pancasila values. The research method used is qualitative. Collecting data using observation, interviews (in-depth interview), Forum Group Discussion (FGD), documentation, and observation. The results and discussion are conserving the values of Pancasila, which means caring for, maintaining and defending the values of Pancasila. One of them is through the culture of the people in Genting village. Pancasila values need to be conserved so that they do not become extinct and are sustainable in society at the local level.
{"title":"MENGGALI NILAI-NILAI PANCASILA MASYARAKAT GENTING KABUPATEN SEMARANG SEBAGAI UPAYA KONSERVASI PANCASILA","authors":"Giri Harto Wiratomo, Suprayogi Suprayogi, Natal Kristiono, Noorochmat Isdaryanto, Abdul Basit","doi":"10.36706/jbti.v9i2.19202","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.19202","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini didasari oleh pentingnya melestarikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial budaya masyarakat. Keunikan desa ini adalah masyarakatnya yang masih menjaga dan merawat budaya melalui tradisi lokal, petuah hidup, dan tempat bersejarah. Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi nilai-nilai budaya dalam masyarakat Genting Kabupaten Semarang sebagai bagian mengkonservasi nilai-nilai Pancasila, faktor pendukung dan penghambat, dan upaya apa saja yang dilakukan untuk mengkonservasi nilai-nilai Pancasila. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pengambilan data menggunakan observasi, wawancara (in-depth interview), Forum Group Discussion (FGD), dokumentasi, dan observasi. Hasil dan pembahasan yaitu mengkonservasi nilai-nilai Pancasila artinya merawat, menjaga dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila. Salah satunya melalui budaya masyarakat di desa Genting. Nilai-nilai Pancasila perlu dikonservasi agar tidak punah dan lestari dalam masyarakat pada level lokal. ABSTRACTThis research is based on the importance of preserving the values of Pancasila in the socio-cultural life of the community. The uniqueness of this village is the people who still maintain and care for the culture through local traditions, life advice, and historical places. The purpose of this study is to explore cultural values in the Genting community of Semarang Regency as part of conserving Pancasila values, supporting and inhibiting factors, and what efforts are being made to conserve Pancasila values. The research method used is qualitative. Collecting data using observation, interviews (in-depth interview), Forum Group Discussion (FGD), documentation, and observation. The results and discussion are conserving the values of Pancasila, which means caring for, maintaining and defending the values of Pancasila. One of them is through the culture of the people in Genting village. Pancasila values need to be conserved so that they do not become extinct and are sustainable in society at the local level.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81173081","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-28DOI: 10.36706/jbti.v9i2.18704
Etika junita, Emil El faisal
ABSTRAKPenelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa permasalahan antara lain: Bangsa Indonesia saat ini dihadapkan pada krisis karakter yang cukup memprihatikan. Di sisi lain, praktek pendidikan Indonesia cenderung terfokus pada pengembangan aspek kognitif sedangkan aspek soft skils atau non akademik sebagai unsur utama pendidikan karakter belum diperhatikan secara optimal bahkan cenderung diabaikan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan peserta didik di SMK Negeri 3 Palembang dalam memahami materi Pendidikan karakter bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan pemahaman peserta didik terkait pendidikan karakter. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Tindakan kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman pada peserta didik terhadap materi Pendidikan karakter dimana terjadi peningkatan skor pada tes yang dilakukan di siklus kedua sehingga dapat disimpulkan jika dalam pembelajaran yang dilakukan di kelas adanya peningkatan kemampuan dari peserta didik untuk memahami materi yang diajarkan. ABSTRACTThis research is motivated by several problems, including: The Indonesian nation is currently faced with a character crisis which is quite concerning. On the other hand, Indonesian education practices tend to focus on developing cognitive aspects, while soft skills or non-academic aspects as the main elements of character education have not been optimally considered and even tend to be ignored. The formulation of the problem in this research is how is the ability of students at SMK Negeri 3 Palembang in understanding the material of national character education. This study aims to look at students' understanding abilities related to character education. The research method used is classroom action research. The results of this study indicate an increase in students' understanding of character education material where there is an increase in scores on tests conducted in the second cycle so that it can be concluded that in learning conducted in class there is an increase in the ability of students to understand the material being taught.
这项研究的原因是:印尼人民目前面临着一场令人担忧的性格危机。另一方面,印尼的教育实践往往集中在认知方面的发展,而软技能或非学术方面,作为性格教育的关键因素还没有得到最充分的考虑,甚至往往被忽视。这项研究的问题在于,学生在SMK国家3帕伦邦的学习者如何理解民族性格教育材料。本研究旨在了解学习者的性格教育能力。使用的研究方法是课堂行动研究。本研究的结果表明,学习者对性格教育材料的理解增加了,在第二个周期的测试中分数的增加,从而推断,如果在课堂上的学习中,学习者理解教学材料的能力增加了。这项研究是由几个问题推动的,包括:印尼面临着一个真正关心的性格危机。另一方面,印尼的教育实践包括专注于发展中国家的认知资产,而软技能或不学术大学学生,如主要的character教育元素,并不是最理想的考虑,甚至是忽略。这项研究的问题问题的公式是美国SMK第三个国家接受国家角色教育材料的能力。这项研究旨在了解学生对角色教育的相关能力。研究方法使用的是教室行动研究。The results of this study indicate an增加学生“谅解of character教育材料有哪里是一个增加在测试上得分了conducted》第二个周期,所以它可以成为有结论,以至于在学习conducted里的阶层是一个不在乎》增加的学生去理解《材料被教。
{"title":"KEMAMPUAN PESERTA DIDIK SMK NEGERI 3 PALEMBANG DALAM MEMAHAMI MATERI PENDIDIKAN KARAKTER","authors":"Etika junita, Emil El faisal","doi":"10.36706/jbti.v9i2.18704","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.18704","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa permasalahan antara lain: Bangsa Indonesia saat ini dihadapkan pada krisis karakter yang cukup memprihatikan. Di sisi lain, praktek pendidikan Indonesia cenderung terfokus pada pengembangan aspek kognitif sedangkan aspek soft skils atau non akademik sebagai unsur utama pendidikan karakter belum diperhatikan secara optimal bahkan cenderung diabaikan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan peserta didik di SMK Negeri 3 Palembang dalam memahami materi Pendidikan karakter bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan pemahaman peserta didik terkait pendidikan karakter. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Tindakan kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman pada peserta didik terhadap materi Pendidikan karakter dimana terjadi peningkatan skor pada tes yang dilakukan di siklus kedua sehingga dapat disimpulkan jika dalam pembelajaran yang dilakukan di kelas adanya peningkatan kemampuan dari peserta didik untuk memahami materi yang diajarkan. ABSTRACTThis research is motivated by several problems, including: The Indonesian nation is currently faced with a character crisis which is quite concerning. On the other hand, Indonesian education practices tend to focus on developing cognitive aspects, while soft skills or non-academic aspects as the main elements of character education have not been optimally considered and even tend to be ignored. The formulation of the problem in this research is how is the ability of students at SMK Negeri 3 Palembang in understanding the material of national character education. This study aims to look at students' understanding abilities related to character education. The research method used is classroom action research. The results of this study indicate an increase in students' understanding of character education material where there is an increase in scores on tests conducted in the second cycle so that it can be concluded that in learning conducted in class there is an increase in the ability of students to understand the material being taught. ","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88551813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKPrestasi Belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal individu, salah satunya adalah motivasi sebagai faktor internal individu. Motivasi belajar merupakan suatu dorongan, keinginan atau kebutuhan yang muncul dari internal individu dalam melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar akan membentuk motivasi berprestasi sebagai upaya untuk mencapai tujuan hasil belajar. Studi ini bertujuan untuk melihat hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan analisis meta. Penelitian ini melibatkan 22 artikel dari 70 artikel yang berasal dari Indonesia tentang hubungan motivasi dengan prestasi belajar pada mata pelajaran PPKn yang ditelusuri dari berbagai jurnal elektronik. Hasil analisis meta yang dilakukan pada studi ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang tinggi dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa mata pelajaran PPKn di Indonesia. Diperoleh hasil summary effect sebesar 0,9 yang menunjukkan bahwa ukuran efek yang dihasilkan tergolong tinggi ABSTRACTStudent achievement can be influenced by internal factors and individual external factors, one of which is motivation as an individual's internal factor. Learning motivation is an encouragement, desire or need that arises from the individual's internal in carrying out learning activities. Learning motivation will form achievement motivation as an effort to achieve learning outcomes. This study aims to see the relationship between learning motivation and student achievement Civic Education in Indonesia. This research is a quantitative research using a meta-analysis approach. This study involved 22 articles from 70 articles originating from Indonesia about the relationship between motivation and learning achievement in Civic Education which were traced from various electronic journals. The results of the meta-analysis conducted in this study indicate that there is a high and significant positive relationship between learning motivation and student achievement Civic Education in Indonesia. A summary effect of 0.9 is obtained, which indicates that the resulting effect size is relatively high.
{"title":"MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PPKN DI INDONESIA: KAJIAN ANALISIS META","authors":"Dian Satria Charismana, Heri Retnawati, Happri Novriza Setya Dhewantoro","doi":"10.36706/jbti.v9i2.18333","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.18333","url":null,"abstract":"ABSTRAKPrestasi Belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal individu, salah satunya adalah motivasi sebagai faktor internal individu. Motivasi belajar merupakan suatu dorongan, keinginan atau kebutuhan yang muncul dari internal individu dalam melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar akan membentuk motivasi berprestasi sebagai upaya untuk mencapai tujuan hasil belajar. Studi ini bertujuan untuk melihat hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan analisis meta. Penelitian ini melibatkan 22 artikel dari 70 artikel yang berasal dari Indonesia tentang hubungan motivasi dengan prestasi belajar pada mata pelajaran PPKn yang ditelusuri dari berbagai jurnal elektronik. Hasil analisis meta yang dilakukan pada studi ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang tinggi dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa mata pelajaran PPKn di Indonesia. Diperoleh hasil summary effect sebesar 0,9 yang menunjukkan bahwa ukuran efek yang dihasilkan tergolong tinggi ABSTRACTStudent achievement can be influenced by internal factors and individual external factors, one of which is motivation as an individual's internal factor. Learning motivation is an encouragement, desire or need that arises from the individual's internal in carrying out learning activities. Learning motivation will form achievement motivation as an effort to achieve learning outcomes. This study aims to see the relationship between learning motivation and student achievement Civic Education in Indonesia. This research is a quantitative research using a meta-analysis approach. This study involved 22 articles from 70 articles originating from Indonesia about the relationship between motivation and learning achievement in Civic Education which were traced from various electronic journals. The results of the meta-analysis conducted in this study indicate that there is a high and significant positive relationship between learning motivation and student achievement Civic Education in Indonesia. A summary effect of 0.9 is obtained, which indicates that the resulting effect size is relatively high.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"184 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74141388","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-28DOI: 10.36706/jbti.v9i2.18523
Slamet Rifa'i, Nurul Zuriah, R. Lutfiana
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media video Profil Pelajar Pancasila terhadap karakter kemandirian siswa di SMK Muhammadiyah 1 Batu. Penelitian ini menggunakan jenis penilitian kuantitatif. Pupulasi yang digunakan seluruh peserta didik SMK Muhammadiyah 1 Batu Tahun ajaran 2020-2021 yang berjumlahkan 273 dan sempel yang digunakan 52 siswa, teknik pengambilan sampelnya adalah Purposive Sampling. Pengumpulan data berupa dengan observasi, disebarkannya kuisioner yang diuji kepada seluruh siswa kelas X, serta dokumentasi. Analisis data yang dipergunakan yaitu uji normalitas, uji linier sederhana, dan uji korelasi Product Moment. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah (a) Media video Profil Pelajar Pancasila dan karakter kemandirian di SMK Muhammadiyah 1 Batu memiliki kategori yang sangat tinggi, sehingga terdapat pengaruh signifikan dengan nilai koefesien sebesar 19.362. (b) Karakter Kemandirian di SMK Muhammadiyah 1 Batu mendapat pengaruh signifikan dengan koefesien 0.472 (c) Terdapat pengaruh yang diberikan media video Profil Pelajar Pancasila terhadap karakter kemandirian siswa dengan nilai koefesiensi 0.660 serta kontribusi sebesar 43.5%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini mempunyai pengaruh signifikan antara penggunaan media video Profil Pelajar Pancasila dengan karakter kemandirian siswa di SMK Muhammadiyah 1 batu. ABSTRACTThis study aims to analyze the effect of the Pancasila Student Profile video media on the character of students' independence in SMK Muhammadiyah 1 Batu. This study uses a type of quantitative research. The population used by all students of SMK Muhammadiyah 1 Batu for the academic year 2020-2021 totaling 273 and the sample used by 52 students, the sampling technique was purposive sampling. Collecting data in the form of observation, distributing tested questionnaires to all students of class X, as well as documentation. Data analysis used is normality test, simple linear test, and Product Moment correlation test. The results obtained from the research are (a) The media video of Pancasila Student Profile and the character of independence in SMK Muhammadiyah 1 Batu has a very high category, so there is a significant effect with a coefficient value of 19,362. (b) The character of independence at SMK Muhammadiyah 1 Batu has a significant effect with a coefficient of 0.472 (c) There is an influence given by the Pancasila Student Profile video media on the character of students' independence with a coefficient value of 0.660 and a contribution of 43.5%. The conclusion from the results of this study has a significant influence between the use of Pancasila Student Profile video media with the character of student independence at SMK Muhammadiyah 1 Batu.
本研究旨在分析学生的视频资料媒体对学生的自力更生性格的影响。这项研究使用定量研究先天类型。石头整个学习者使用的Pupulasi SMK穆罕默德1学年学生使用的2020-2021 berjumlahkan 273和sempel 52,抽样样品是Purposive检索技术。以观察为基础的数据收集,测试问卷的发放给所有X班的学生,以及文件。测试数据分析使用的是常态,简单线性测试,测试广告相关性时刻。从研究中获得的结果是(a)媒体视频简介学生Pancasila自力更生和性格在石头SMK穆罕默德1有很高的类别,所以成绩koefesien 19.362大小有显著的影响。自力更生(b)性格在石头SMK穆罕默德1有重大影响koefesien 0.472 (c)有媒体给出的视频简介Pancasila学生对性格的影响自力更生的学生成绩koefesiensi 0.660 5%和贡献43万。这个研究结果有重大影响的结论之间使用视频媒体和自力更生的人物简介Pancasila学生学生在岩石SMK穆罕默德1。ABSTRACTThis study效应》aims to analyze Pancasila学生简介视频媒体on the character of教会学生独立在SMK穆罕默德1摇滚。这个研究是一个量研究的类型。SMK Muhammadiyah 1块石头用于学年2020-2021 totat273和样本使用52种学生,样品技术是采样目的。收集数据以观测形式,向所有X类学生分发测试问题。分析过去是normality测试,简单的线性测试数据,相关测试和广告的时刻。The results获得从研究是(a)和《Pancasila学生的视频资料和媒体The character of独立在SMK穆罕默德1石头有a非常高类别,所以这是19,362之浓厚,和a coefficient价值效应。(b)独立的性格在SMK Muhammadiyah 1块石头对0472年的投资有重大影响《results of this study历史性从利用》之间有一个浓厚,影响Pancasila学生简介视频媒体with The character of教会学生独立at SMK穆罕默德1石头。
{"title":"PENGARUH MEDIA VIDEO PROFIL PELAJAR PANCASILA TERHADAP KARAKTER KEMANDIRIAN SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BATU","authors":"Slamet Rifa'i, Nurul Zuriah, R. Lutfiana","doi":"10.36706/jbti.v9i2.18523","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.18523","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media video Profil Pelajar Pancasila terhadap karakter kemandirian siswa di SMK Muhammadiyah 1 Batu. Penelitian ini menggunakan jenis penilitian kuantitatif. Pupulasi yang digunakan seluruh peserta didik SMK Muhammadiyah 1 Batu Tahun ajaran 2020-2021 yang berjumlahkan 273 dan sempel yang digunakan 52 siswa, teknik pengambilan sampelnya adalah Purposive Sampling. Pengumpulan data berupa dengan observasi, disebarkannya kuisioner yang diuji kepada seluruh siswa kelas X, serta dokumentasi. Analisis data yang dipergunakan yaitu uji normalitas, uji linier sederhana, dan uji korelasi Product Moment. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah (a) Media video Profil Pelajar Pancasila dan karakter kemandirian di SMK Muhammadiyah 1 Batu memiliki kategori yang sangat tinggi, sehingga terdapat pengaruh signifikan dengan nilai koefesien sebesar 19.362. (b) Karakter Kemandirian di SMK Muhammadiyah 1 Batu mendapat pengaruh signifikan dengan koefesien 0.472 (c) Terdapat pengaruh yang diberikan media video Profil Pelajar Pancasila terhadap karakter kemandirian siswa dengan nilai koefesiensi 0.660 serta kontribusi sebesar 43.5%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini mempunyai pengaruh signifikan antara penggunaan media video Profil Pelajar Pancasila dengan karakter kemandirian siswa di SMK Muhammadiyah 1 batu. ABSTRACTThis study aims to analyze the effect of the Pancasila Student Profile video media on the character of students' independence in SMK Muhammadiyah 1 Batu. This study uses a type of quantitative research. The population used by all students of SMK Muhammadiyah 1 Batu for the academic year 2020-2021 totaling 273 and the sample used by 52 students, the sampling technique was purposive sampling. Collecting data in the form of observation, distributing tested questionnaires to all students of class X, as well as documentation. Data analysis used is normality test, simple linear test, and Product Moment correlation test. The results obtained from the research are (a) The media video of Pancasila Student Profile and the character of independence in SMK Muhammadiyah 1 Batu has a very high category, so there is a significant effect with a coefficient value of 19,362. (b) The character of independence at SMK Muhammadiyah 1 Batu has a significant effect with a coefficient of 0.472 (c) There is an influence given by the Pancasila Student Profile video media on the character of students' independence with a coefficient value of 0.660 and a contribution of 43.5%. The conclusion from the results of this study has a significant influence between the use of Pancasila Student Profile video media with the character of student independence at SMK Muhammadiyah 1 Batu.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74117713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-28DOI: 10.36706/jbti.v9i2.18880
Kurnisar Kurnisar, Sri Artati Waluyati, Sulkipani Sulkipani, M. Mariyani
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan bahan ajar berbasis PjBL sebagai pembelajaran bermakna. metode penelitian ini jenis penelitian dan pengembangan (Reaserch and Development) yang mengacu pada R & D Cycle Borg and Gall yang telah di modifikasi menjadi tiga tahap yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk dan uji coba produk. Adapun responden dari penelitian ini ialah dosen ahli Bahasa yang merupakan dosen pengampuh mata kuliah Bahasa Indonesia dan juga 48 mahasiswa dalam tahap uji coba baik one to one, small group dan field evaluation. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Angket yang berkaitan dengan validitas produk juga dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil diperoleh bahwa setelah 2 kali dilakukan uji validasi dan revisi sesuai saran dari validator maka bahan ajar berbasis PjBL ini diperoleh rata-rata 87,5 yang berarti valid tanpa dilakukan lagi revisi. Pada tahap uji coba juga diperoleh hasil tahap perorangan (one to one) diperoleh 70% dalam kategori baik. Kedua uji kelompok kecil (small group) yaitu sebesar 78% dan jika dikonversikan juga menjadi baik. Ketiga Uji Lapangan (field evaluation) mendapatkan hasil 86% dengan sangat baik.
{"title":"PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PJBL SEBAGAI PEMBELAJARAN BERMAKNA","authors":"Kurnisar Kurnisar, Sri Artati Waluyati, Sulkipani Sulkipani, M. Mariyani","doi":"10.36706/jbti.v9i2.18880","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.18880","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan bahan ajar berbasis PjBL sebagai pembelajaran bermakna. metode penelitian ini jenis penelitian dan pengembangan (Reaserch and Development) yang mengacu pada R & D Cycle Borg and Gall yang telah di modifikasi menjadi tiga tahap yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk dan uji coba produk. Adapun responden dari penelitian ini ialah dosen ahli Bahasa yang merupakan dosen pengampuh mata kuliah Bahasa Indonesia dan juga 48 mahasiswa dalam tahap uji coba baik one to one, small group dan field evaluation. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Angket yang berkaitan dengan validitas produk juga dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil diperoleh bahwa setelah 2 kali dilakukan uji validasi dan revisi sesuai saran dari validator maka bahan ajar berbasis PjBL ini diperoleh rata-rata 87,5 yang berarti valid tanpa dilakukan lagi revisi. Pada tahap uji coba juga diperoleh hasil tahap perorangan (one to one) diperoleh 70% dalam kategori baik. Kedua uji kelompok kecil (small group) yaitu sebesar 78% dan jika dikonversikan juga menjadi baik. Ketiga Uji Lapangan (field evaluation) mendapatkan hasil 86% dengan sangat baik.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90236767","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}