Pub Date : 2023-06-09DOI: 10.26623/jdsb.v25i2.4207
Petrus Alesandro Sinaga
Senioritas menjadi sebuah kata yang memiliki makna ganda. Kebanyakan dari orang-orang menilai seniortias baik bagi kedesiplinan. Tetapi tidak sedikit juga orang yang melihat atau memiliki pandangan bahwa senioritas merupakan hal yang memiliki banyak dampak negaitfnya. Lingkungan perumahan nasional Rw.02 adalah lingkungan perumahan yang biasa pada umumnya. Namun keadaan sosialnya saat dulu lumayan keras. Hingga akhirnya terbentuk budaya senioritas di perumahan nasional Rw.02. Budaya seniortias dalam lingkup lingkungan perumahan ini lebih mengarah ke negatif. Bagaiman perlakuan mereka yang senior terhadap juniornya dinilai tidak baik. Dalam lungkungan Rw.02 ini senioritas yang dijunjung ialah dari factor umur. Tindakan senioritas tidak jauh atau dekat dengan fenomena bullying serta stratifikasi sosial. Di mana mereka yang berumur lebih kecil atau muda menjadi sasaran atau korban dari praktik seniortias. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasilnya, terdapat perubahan budaya dalam masyarakat perumahan ini. Senioritas yang dahulu besar sekarang menurun seiring dengan waktu yang telah dilalui. Hal itu dibuktikan dari perilaku mereka yang sudah tua dan masih kecil.
{"title":"Budaya Praktik Senioritas Di Perumnas Rw.02 Depok","authors":"Petrus Alesandro Sinaga","doi":"10.26623/jdsb.v25i2.4207","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v25i2.4207","url":null,"abstract":"Senioritas menjadi sebuah kata yang memiliki makna ganda. Kebanyakan dari orang-orang menilai seniortias baik bagi kedesiplinan. Tetapi tidak sedikit juga orang yang melihat atau memiliki pandangan bahwa senioritas merupakan hal yang memiliki banyak dampak negaitfnya. Lingkungan perumahan nasional Rw.02 adalah lingkungan perumahan yang biasa pada umumnya. Namun keadaan sosialnya saat dulu lumayan keras. Hingga akhirnya terbentuk budaya senioritas di perumahan nasional Rw.02. Budaya seniortias dalam lingkup lingkungan perumahan ini lebih mengarah ke negatif. Bagaiman perlakuan mereka yang senior terhadap juniornya dinilai tidak baik. Dalam lungkungan Rw.02 ini senioritas yang dijunjung ialah dari factor umur. Tindakan senioritas tidak jauh atau dekat dengan fenomena bullying serta stratifikasi sosial. Di mana mereka yang berumur lebih kecil atau muda menjadi sasaran atau korban dari praktik seniortias. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasilnya, terdapat perubahan budaya dalam masyarakat perumahan ini. Senioritas yang dahulu besar sekarang menurun seiring dengan waktu yang telah dilalui. Hal itu dibuktikan dari perilaku mereka yang sudah tua dan masih kecil.","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69039850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-09DOI: 10.26623/jdsb.v25i2.4331
Ikhwan Fadlu Fadlu Fantazilu
Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana gambaran budaya pada generasi milenial di Kota Surabaya ditinjau dari enam dimensi budaya Hofstede. Adapun penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan kuesioner VSM 08 untuk mengambil data yang dikehendaki. Sampel penelitian ini berjumlah 100 subjek yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan rumus yang telah diformulasikan oleh Hofstede. Hasil penelitian merincikan bahwa generasi milenial di Kota Surabaya yang di tinjau melalui dimensi budaya Hofstede memiliki: (1) Power Distance Index (PDI) memiliki indeks tinggi dengan hasil 65,5 atau meyakini adanya jarak antara pemegang kekuasaan dan yang dibawahinya. (2) Individualism Index (IDV) menunjukkan angka index yang rendah dengan hasil 13,5, di mana hal ini dapat mengindikasikan kolektivisme kuat. (3) Masculinity Index (MAS) dengan hasil 64 atau generasi milenial di Kota Surabaya cenderung menyukai pola persaingan. (4) Uncertainty Avoidance Index (UAI) memiliki hasil indeks yang tinggi yakni 79 dengan artian bahwa masyarakat milenial tidak suka dengan hal-hal yang tidak pasti. (5) Long Term Orientation Index (LTO) memiliki hasil 72,5 atau senang berorientasi masa depan. (6) Indulgence Index (IVR) dengan hasil 46 atau cenderung tidak suka mengumbar hawa nafsu.
< div > < table cellspacing=“0”cellpadding=“0”cellpadding=“right”> < tbody > < tr >至于这项研究,它是一种定量研究,使用VSM问卷提取所需的数据。本研究样本由100名受试者采用< em > accidental采样技术进行采样。收集到的数据使用霍夫斯特德公式进行分析。研究结果表明,在泗水市,通过霍夫斯特德文化维度审查的千变万化一代拥有:(1)< em > Power指数< /em >(PDI)指数高,成绩为65.5,或认为当权者和下层社会之间的距离。(2) < em > personal Index < /em >(IDV)显示索引率低,结果为13.5,这可能表明强烈的集体主义。(3) < em > Masculinity指数< /em >(MAS)结果是64岁或千禧年一代的泗水市,人们倾向于竞争模式。(4) < em >不确定的程度指数< /em >(UAI)的指数高达79,因为千禧社会不喜欢不确定的东西。(5) < em > Long Term定向指数< /em >(LTO)结果为72.5或快乐地展望未来。(6) < em >印度河指数< /em >(IVR)产生46个或倾向于不喜欢放纵的结果。< /p > < /td > < /tr > < /tbody > < /table > < /div >
{"title":"Gambaran Budaya Generasi Milenial Di Kota Surabaya Ditinjau Dari Enam Dimensi Budaya Hofstede","authors":"Ikhwan Fadlu Fadlu Fantazilu","doi":"10.26623/jdsb.v25i2.4331","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v25i2.4331","url":null,"abstract":"<div><table cellspacing=\"0\" cellpadding=\"0\" align=\"right\"><tbody><tr><td align=\"left\" valign=\"top\"><p class=\"BasicParagraph\">Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana gambaran budaya pada generasi milenial di Kota Surabaya ditinjau dari enam dimensi budaya Hofstede. Adapun penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan kuesioner VSM 08 untuk mengambil data yang dikehendaki. Sampel penelitian ini berjumlah 100 subjek yang diambil menggunakan teknik <em>accidental sampling</em>. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan rumus yang telah diformulasikan oleh Hofstede. Hasil penelitian merincikan bahwa generasi milenial di Kota Surabaya yang di tinjau melalui dimensi budaya Hofstede memiliki: (1) <em>Power Distance Index</em> (PDI) memiliki indeks tinggi dengan hasil 65,5 atau meyakini adanya jarak antara pemegang kekuasaan dan yang dibawahinya. (2) <em>Individualism Index</em> (IDV) menunjukkan angka index yang rendah dengan hasil 13,5, di mana hal ini dapat mengindikasikan kolektivisme kuat. (3) <em>Masculinity Index</em> (MAS) dengan hasil 64 atau generasi milenial di Kota Surabaya cenderung menyukai pola persaingan. (4) <em>Uncertainty Avoidance Index</em> (UAI) memiliki hasil indeks yang tinggi yakni 79 dengan artian bahwa masyarakat milenial tidak suka dengan hal-hal yang tidak pasti. (5) <em>Long Term Orientation Index</em> (LTO) memiliki hasil 72,5 atau senang berorientasi masa depan. (6) <em>Indulgence Index</em> (IVR) dengan hasil 46 atau cenderung tidak suka mengumbar hawa nafsu.</p></td></tr></tbody></table></div>","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135160341","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-09DOI: 10.26623/jdsb.v25i2.4209
Arvian Messianik Putra
Seiring dengan peningkatan populasi dan perkembangan struktur ekonomi, kebutuhan lahan kegiatan non pertanian cenderung meningkat. Kecenderungan Hal ini membuat konversi lahan pertanian sulit dihindari lahan pertanian adalah karena pembangunan perumahan meningkat setiap tahun. Hal ini lah yang membuat sawah dipindahkan berfungsi sebagai bangunan. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah deagrarianisasi dan konflik graria mengubah sosial budaya masyarakat pedesaan. Artikel ini ditulis menggunakan metode studi literatur. Hasil penelitian adalah deagrarianisasi dan konflik graria memang mengubah sosial budaya masyarakat pedesaan
{"title":"agrarianisasi dan Konflik Agraria Mengubah Sosial Budaya Masyarakat Pedesaan","authors":"Arvian Messianik Putra","doi":"10.26623/jdsb.v25i2.4209","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v25i2.4209","url":null,"abstract":"Seiring dengan peningkatan populasi dan perkembangan struktur ekonomi, kebutuhan lahan kegiatan non pertanian cenderung meningkat. Kecenderungan Hal ini membuat konversi lahan pertanian sulit dihindari lahan pertanian adalah karena pembangunan perumahan meningkat setiap tahun. Hal ini lah yang membuat sawah dipindahkan berfungsi sebagai bangunan. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah deagrarianisasi dan konflik graria mengubah sosial budaya masyarakat pedesaan. Artikel ini ditulis menggunakan metode studi literatur. Hasil penelitian adalah deagrarianisasi dan konflik graria memang mengubah sosial budaya masyarakat pedesaan","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46352370","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-09DOI: 10.26623/jdsb.v25i2.4270
Millena Apriliani Rusadi, M. Legowo
Pandemi covid-19 yang terjadi telah melumpuhkan berbagai sektot. Salah satunya sektor ekonomi. Banyak perusahana yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran. Hal ini berdampak pada meningkatnya jumlah pengangguran. Masalah penggangguran ini dapat dijumpai pada perkotaan yang banyak terdapat masyarakat migrasi. Masyarakat migrasi yang tidak mampu bersaing akan cenderung bekerja pada sektor informal seperti pengemis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz. Lokasi peelitian berada di Sentra Kuliner, Manukan. Subjek penelitian adalah pengemis dewasa (sudah menikah dan memiliki anak) yang membawa anggota keluarga pada saat menjalankan tindakan mengemis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi pengemis dengan sentra kuliner dikarenakan terdapat aktivitas sosial ekonomi yang menjadi ciri dalam memilih tempat mengemis. Adapun because of motive (motif sebab) diantaranya aspek pendidikan, sosial budaya, ekonomi, dan keluarga. Selanjutnya in order to motive (motif tujuan) adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari di masa pandemi covid-19.
{"title":"FENOMENA PENGEMIS KELUARGA PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi di Sentra Wisata Kuliner Manukan)","authors":"Millena Apriliani Rusadi, M. Legowo","doi":"10.26623/jdsb.v25i2.4270","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v25i2.4270","url":null,"abstract":"Pandemi covid-19 yang terjadi telah melumpuhkan berbagai sektot. Salah satunya sektor ekonomi. Banyak perusahana yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran. Hal ini berdampak pada meningkatnya jumlah pengangguran. Masalah penggangguran ini dapat dijumpai pada perkotaan yang banyak terdapat masyarakat migrasi. Masyarakat migrasi yang tidak mampu bersaing akan cenderung bekerja pada sektor informal seperti pengemis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz. Lokasi peelitian berada di Sentra Kuliner, Manukan. Subjek penelitian adalah pengemis dewasa (sudah menikah dan memiliki anak) yang membawa anggota keluarga pada saat menjalankan tindakan mengemis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi pengemis dengan sentra kuliner dikarenakan terdapat aktivitas sosial ekonomi yang menjadi ciri dalam memilih tempat mengemis. Adapun because of motive (motif sebab) diantaranya aspek pendidikan, sosial budaya, ekonomi, dan keluarga. Selanjutnya in order to motive (motif tujuan) adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari di masa pandemi covid-19.","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42288455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-09DOI: 10.26623/jdsb.v25i2.4202
Muhammad Reza Fahlevi
Saat terjadi pandemi Covid-19 seperti saat ini menyebabkan berbagai masalah di segala sektor. Terutama pada sektor ekonomi, dalam masa seperti ini masyrakat dipaksa untuk Stay At Home dengan keadaan tanpa bekerja. Dalam keadaaan tersebut masyarakat yang sedang dalam keadaan kekurangan dan harus memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga mereka terpaksa melakukan tindak kriminal untuk memenuhi kebutuhan hidup dia ataupun keluarganya. Selain itu kebijakan yang di ambil oleh pemerintah untuk membebaskan sebagian tahanan juga berkontribusi dalam meningkatnya angka kriminalitas di masa pandemi di kota Ngawi. Penulisan artikel ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh apa yang menyebabkan meningkatnya kasus kriminalitas pada masa pandemic Covid-19 di Kota Ngawi. Dalam penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Penelitian ini berupaya mengungkap makna yang telah ada dan dampak dari hal tersebut di masyarakat. Data-data berupa hasil riset yang di ambil di beberapa tempat dengan mamanfaatkan media atau artikel yang berhubungan dengan fenomena kriminalitas di masa pandemi ini. Observasi juga di lakukan guna mendapatkan data yang akurat dan dapat mengetahui fenomena-fenomena yang sebenarnya terjadi di masyarakat lalu menghubungkannya dengan aspek yang sesuai.Pada saat ini pemerintah sudah melakukan upaya berupaha usaha terhadap masyarakat yang terkena dampak pandemic Covid-19 yang berupa bantuan, namun angka kriminalitas di masyarakat tetap terus meningkat, untuk itu dalam penelitian ini di fokuskan pada pengaruh pandemi Covid-19 terhadap meningkatnya kasus kriminalitas yang terjadi di Kota Ngawi.
{"title":"Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Kasus Kriminalitas Di Kota Ngawi","authors":"Muhammad Reza Fahlevi","doi":"10.26623/jdsb.v25i2.4202","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v25i2.4202","url":null,"abstract":"Saat terjadi pandemi Covid-19 seperti saat ini menyebabkan berbagai masalah di segala sektor. Terutama pada sektor ekonomi, dalam masa seperti ini masyrakat dipaksa untuk Stay At Home dengan keadaan tanpa bekerja. Dalam keadaaan tersebut masyarakat yang sedang dalam keadaan kekurangan dan harus memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga mereka terpaksa melakukan tindak kriminal untuk memenuhi kebutuhan hidup dia ataupun keluarganya. Selain itu kebijakan yang di ambil oleh pemerintah untuk membebaskan sebagian tahanan juga berkontribusi dalam meningkatnya angka kriminalitas di masa pandemi di kota Ngawi. Penulisan artikel ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh apa yang menyebabkan meningkatnya kasus kriminalitas pada masa pandemic Covid-19 di Kota Ngawi. Dalam penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Penelitian ini berupaya mengungkap makna yang telah ada dan dampak dari hal tersebut di masyarakat. Data-data berupa hasil riset yang di ambil di beberapa tempat dengan mamanfaatkan media atau artikel yang berhubungan dengan fenomena kriminalitas di masa pandemi ini. Observasi juga di lakukan guna mendapatkan data yang akurat dan dapat mengetahui fenomena-fenomena yang sebenarnya terjadi di masyarakat lalu menghubungkannya dengan aspek yang sesuai.Pada saat ini pemerintah sudah melakukan upaya berupaha usaha terhadap masyarakat yang terkena dampak pandemic Covid-19 yang berupa bantuan, namun angka kriminalitas di masyarakat tetap terus meningkat, untuk itu dalam penelitian ini di fokuskan pada pengaruh pandemi Covid-19 terhadap meningkatnya kasus kriminalitas yang terjadi di Kota Ngawi.","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46357464","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-09DOI: 10.26623/jdsb.v25i2.3821
Nurhaini Manungkalit
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan ekonomi masyarakat etnis Tionghoa di Siak Sri Indrapura pada masa Orde Baru (1966-1998), dimana ruang gerak masyarakat Tionghoa di seluruh wilayah Indonesia pada saat itu sangat terbatas, secara kombinasi. dengan dikeluarkannya peraturan yang terus mempersempit ruang gerak masyarakat etnis Tionghoa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari pengumpulan sumber sejarah yang relevan (heuristik), kemudian sumber data yang terkumpul diperiksa atau diteliti keaslian sumbernya, baik dalam bentuk maupun isi (verifikasi), kemudian tahap interpretasi fakta sejarah. ditemukan (interpretasi) dilakukan.) kemudian sejarah ditulis dari semua fakta sejarah yang diurutkan berdasarkan waktu terjadinya (historiografi). Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi kedatangan masyarakat etnis Tionghoa ke Siak, (2) untuk mengetahui bagaimana kegiatan ekonomi masyarakat etnis Tionghoa pada masa Orde Baru di Siak Sri Indrapura, dan (3) untuk mengetahui bagaimana pedagang etnis Tionghoa di Siak Sri Indrapura beradaptasi dengan kebijakan pemerintah pada masa Orde Baru
这项研究的目的是确定新一代中国锡克教民族在Siak Sri Indrapura的经济活动,当时印尼整个地区的活动空间非常有限。随着法令的颁布,印尼华人的社会越来越少。这项研究采用了一种历史方法,包括收集相关的历史资源(启发),然后对收集的数据来源进行检查或验证,无论是形式还是内容,然后对历史事实进行解释。历史是根据历史记录记录的所有历史事实。这个研究的目的是:(1)知道什么背景Siak来中国的少数民族社会,(2)要知道如何新秩序时期中国的少数民族的社会经济活动在斯里兰卡的Siak Indrapura,(3)要知道如何在中国的少数民族商人Siak Sri Indrapura适应新秩序时期政府的政策
{"title":"AKTIVITAS PEREKONOMIAN ETNIS TIONGHOA DI SIAK SRI INDRAPURA PADA MASA ORDE BARU (1966-1998)","authors":"Nurhaini Manungkalit","doi":"10.26623/jdsb.v25i2.3821","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v25i2.3821","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan ekonomi masyarakat etnis Tionghoa di Siak Sri Indrapura pada masa Orde Baru (1966-1998), dimana ruang gerak masyarakat Tionghoa di seluruh wilayah Indonesia pada saat itu sangat terbatas, secara kombinasi. dengan dikeluarkannya peraturan yang terus mempersempit ruang gerak masyarakat etnis Tionghoa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari pengumpulan sumber sejarah yang relevan (heuristik), kemudian sumber data yang terkumpul diperiksa atau diteliti keaslian sumbernya, baik dalam bentuk maupun isi (verifikasi), kemudian tahap interpretasi fakta sejarah. ditemukan (interpretasi) dilakukan.) kemudian sejarah ditulis dari semua fakta sejarah yang diurutkan berdasarkan waktu terjadinya (historiografi). Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi kedatangan masyarakat etnis Tionghoa ke Siak, (2) untuk mengetahui bagaimana kegiatan ekonomi masyarakat etnis Tionghoa pada masa Orde Baru di Siak Sri Indrapura, dan (3) untuk mengetahui bagaimana pedagang etnis Tionghoa di Siak Sri Indrapura beradaptasi dengan kebijakan pemerintah pada masa Orde Baru","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135160342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-09DOI: 10.26623/jdsb.v25i2.4179
Grace Febrina
Abstrak: Djuwari merupakan salah satu tokoh di bidang militer Tentara Negara Indonesia Angkatan Laut yang beroperasi Trikora di Irian Barat tahun 1961-1963. Djuwari lahir di Surabaya, 05 Januari 1942 oleh orangtua bernama Doermin dan Tiah. Djuwari anak keempat dari lima bersaudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang kehidupan Djuwari, Untuk mengetahui peranan pada Operasi Trikora di Irian Barat, untuk mengetahui penghargaan yang diperoleh Djuwari dari pemerintah. Analisis data menggunakan metode penulisan sejarah yang terdiri dari beberapa tahap yaitu Heuristik, Verifikasi, Interpretasi dan Historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah Djuwari mengikuti pendidikan kemiliteran khusus Angkatan Laut. Djuwari tahun 1961 melaksanakan operasi Trikora dalam rangka pembebasan Irian Barat. Ia ditugaskan sebagai Nahkoda untuk untuk membawa pasukan, Tank, dan logistik selama operasi Trikora. Djuwari menggunakan Kapal Republik Indonesia yang merupakan jenis kapal perang yang bernama KRI Teluk Manado 505. Setelah selesai beroperasi Djuwari ditempatkan di daerah Dumai. Saat pensiun, Djuwari bergabung di Organisasi Legiun Veteran Republik Indonesia.
摘要:Djuwari是印度尼西亚海军部队的主要人物之一,该部队于1961年至1963年在西爱尔兰开展了Trikora行动。1942年1月05日,Djuwari出生在泗水,由一位名叫Doermin和Tiah的父母抚养。乔瓦里是五个孩子中的第四名。本研究的目的是了解Djuwari的生活背景,了解Trikora在Irian west的作用,了解Djuwari从政府那里获得的奖励。数据分析使用历史写作方法的不同阶段,即启发、验证、解释和史学。这项研究的结果是Djuwari正在接受海军特种部队的军事教育。1961年Djuwari为解放西方Irian进行了Trikora行动。他被指派为指挥在Trikora行动中携带军队、坦克和物流。Djuwari使用的是印度尼西亚共和国船,这是一种名为KRI bay Manado 505的战舰。操作完成后,Djuwari将被安置在Dumai地区。退休后,Djuwari加入了印度尼西亚共和国退伍军人组织。
{"title":"PERANAN DJUWARI DALAM OPERASI TRIKORA DI IRIAN BARAT (1961-1963)","authors":"Grace Febrina","doi":"10.26623/jdsb.v25i2.4179","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v25i2.4179","url":null,"abstract":"Abstrak: Djuwari merupakan salah satu tokoh di bidang militer Tentara Negara Indonesia Angkatan Laut yang beroperasi Trikora di Irian Barat tahun 1961-1963. Djuwari lahir di Surabaya, 05 Januari 1942 oleh orangtua bernama Doermin dan Tiah. Djuwari anak keempat dari lima bersaudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang kehidupan Djuwari, Untuk mengetahui peranan pada Operasi Trikora di Irian Barat, untuk mengetahui penghargaan yang diperoleh Djuwari dari pemerintah. Analisis data menggunakan metode penulisan sejarah yang terdiri dari beberapa tahap yaitu Heuristik, Verifikasi, Interpretasi dan Historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah Djuwari mengikuti pendidikan kemiliteran khusus Angkatan Laut. Djuwari tahun 1961 melaksanakan operasi Trikora dalam rangka pembebasan Irian Barat. Ia ditugaskan sebagai Nahkoda untuk untuk membawa pasukan, Tank, dan logistik selama operasi Trikora. Djuwari menggunakan Kapal Republik Indonesia yang merupakan jenis kapal perang yang bernama KRI Teluk Manado 505. Setelah selesai beroperasi Djuwari ditempatkan di daerah Dumai. Saat pensiun, Djuwari bergabung di Organisasi Legiun Veteran Republik Indonesia. ","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45153574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PPKL (Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan) adalah ujung tombak gerakan pendampingan koperasi di lapangan dan PPKL adalah sebagai Informator, Enumerator (pendataan koperasi), Motivator, Mentor (Pendamping) koperasi serta Mediator (Penghubung/Jembatan) koperasi dengan stakeholder .Ppkl pun di dalam peranannya berkewajiban untuk membimbing dan membina koperasi yang di dalam masa pandemi ini terdapat berbagai penurunan kinerja nya bahkan anjlok dalam perekonomiannya yang menyebabkan perintah pun mengalami rating yang cukup serius, disinilah peran ppkl menjadi sangat penting sebagai ujung tombak dari pemerintahan itu sendiri guna menegakkan kembali kenormalan perekonomian di masa pandemi ini serta mengedukasikan kepada Koperasi tentang pentingnya strategi digitalisasi sebagai salah satu acuan cara guna mendapatkan pencerahan dan berbagai solusi terhadap permasalahan yang terjadi saat ini . Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif , penelitian ini diproses dengan cara wawancara dan observasi medalam serta survey langsung yang kemudian di analisis lalu mendapatkan kesimpulan , Namun penelitian ini pun secara garis besar belum membawa dampak yang cukup baik bagi Dinas Koperasi provinsi Banten dikarenakan penelitian ini barulah saja diuji coba oleh 1 orang PPKL saja yaitu PPKL Kota Tangerang Binaan Lintas Provinsi Banten, ini dinilai belum terlalu akurat karena harus melalui proses panjang guna untuk menyetarakan program-program dari dinas koperasi provinsi Banten itu sendiri, akan tetapi penelitian ini bisa dijadikan sebagai contoh awal mula yang baik yang bisa di contoh oleh PPKL lain dan di sesuaikan dengan Program Dinas Koperasi itu sendiri dengan berjalannya waktu guna memperbaiki roda perekonomian koperasi itu sendiri.
{"title":"STRATEGI PETUGAS PENYULUH KOPERASI LAPANGAN (PPKL) PROVINSI BANTEN TERHADAP EKSISTENSI DIGITALISASI KOPERASI DIMASA PANDEMI COVID-19","authors":"Rizki Amalia Kiky, Amiludin Amiludin, Toddy Aditya","doi":"10.26623/jdsb.v25i2.4369","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v25i2.4369","url":null,"abstract":"PPKL (Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan) adalah ujung tombak gerakan pendampingan koperasi di lapangan dan PPKL adalah sebagai Informator, Enumerator (pendataan koperasi), Motivator, Mentor (Pendamping) koperasi serta Mediator (Penghubung/Jembatan) koperasi dengan stakeholder .Ppkl pun di dalam peranannya berkewajiban untuk membimbing dan membina koperasi yang di dalam masa pandemi ini terdapat berbagai penurunan kinerja nya bahkan anjlok dalam perekonomiannya yang menyebabkan perintah pun mengalami rating yang cukup serius, disinilah peran ppkl menjadi sangat penting sebagai ujung tombak dari pemerintahan itu sendiri guna menegakkan kembali kenormalan perekonomian di masa pandemi ini serta mengedukasikan kepada Koperasi tentang pentingnya strategi digitalisasi sebagai salah satu acuan cara guna mendapatkan pencerahan dan berbagai solusi terhadap permasalahan yang terjadi saat ini . Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif , penelitian ini diproses dengan cara wawancara dan observasi medalam serta survey langsung yang kemudian di analisis lalu mendapatkan kesimpulan , Namun penelitian ini pun secara garis besar belum membawa dampak yang cukup baik bagi Dinas Koperasi provinsi Banten dikarenakan penelitian ini barulah saja diuji coba oleh 1 orang PPKL saja yaitu PPKL Kota Tangerang Binaan Lintas Provinsi Banten, ini dinilai belum terlalu akurat karena harus melalui proses panjang guna untuk menyetarakan program-program dari dinas koperasi provinsi Banten itu sendiri, akan tetapi penelitian ini bisa dijadikan sebagai contoh awal mula yang baik yang bisa di contoh oleh PPKL lain dan di sesuaikan dengan Program Dinas Koperasi itu sendiri dengan berjalannya waktu guna memperbaiki roda perekonomian koperasi itu sendiri.","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41758196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-09DOI: 10.26623/jdsb.v25i2.4200
Ken Izzah Zuraidah
Di masa pandemic covid-19 saat ini, mengharuskan segala sector untuk melakukan segala kegiatan dari rumah mulai dari sector ekonomi, social, Pendidikan, dan lain-lain. Apalagi pada saat pemerintah membuat kebijakan seperti pembatasan social berskala besar (PSBB) atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang memiliki level yang berkelanjutan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 pada saat sedang dipuncak kasus. Selain saat PSBB dan PPKM masyarakat boleh untuk melakukan kegiatan seperti biasa namun tetap menerapkan prosedur protocol Kesehatan seperti memakai masker, mencucui tangan, dan menjaga jarak dimana Masyarakat dapat melakukan kegiatan di tempat yang seharusnya. Pada masa PSBB dan PPKM level 1 hingga 4 seluruh sector perdagangan di mall ditutup, sedangkan diperdagangan luar hanya boleh buka sampai pukul delapan malam. Sehingga banyak pedagang baik yang berjualan makanan, baju, alat-alat yang diperlukan untuk sehari-hari memilih untuk membuka lapak pada situs online atau online shop. Sejalan dengan perkembangan tekonologi dan informasi saat ini yang semakin maju memberikan kemudahan bagi para pekerja khususnya bagi para pedagang untuk menjual secara online dan juga bagi masyarakat yang bisa merubah perilaku dalam beradaptasi dengan teknologi saat ini memudahkana untuk menjangkau situs-situs atau aplikasi online shop. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi fenomena belanja online pada remaja di masa pandemic. Metode penelitian ini menggunakan kajian atau studi literatur dari penelitian-penelitian terdahulu dan juga relevan dengan judul penelitian. Teori yang yang digunakan juga memiliki kesamaan pada tema penelitian, yaitu teori fenoemenologi oleh A. Schutz. Hasil dari penelitian ini ialah mayoritas masyarakat lebih memilih menggunakan online shop untuk berbelanja kebutuhan dan keinginan mereka. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam berbelanja online yaitu kenyamanan, kepercayaan, keamanan, harga yabg terjangkau, dan tidak memakan waktu panjaang.
{"title":"FENOMENA BELANJA ONLINE PADA REMAJA DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Ken Izzah Zuraidah","doi":"10.26623/jdsb.v25i2.4200","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v25i2.4200","url":null,"abstract":"Di masa pandemic covid-19 saat ini, mengharuskan segala sector untuk melakukan segala kegiatan dari rumah mulai dari sector ekonomi, social, Pendidikan, dan lain-lain. Apalagi pada saat pemerintah membuat kebijakan seperti pembatasan social berskala besar (PSBB) atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang memiliki level yang berkelanjutan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 pada saat sedang dipuncak kasus. Selain saat PSBB dan PPKM masyarakat boleh untuk melakukan kegiatan seperti biasa namun tetap menerapkan prosedur protocol Kesehatan seperti memakai masker, mencucui tangan, dan menjaga jarak dimana Masyarakat dapat melakukan kegiatan di tempat yang seharusnya. Pada masa PSBB dan PPKM level 1 hingga 4 seluruh sector perdagangan di mall ditutup, sedangkan diperdagangan luar hanya boleh buka sampai pukul delapan malam. Sehingga banyak pedagang baik yang berjualan makanan, baju, alat-alat yang diperlukan untuk sehari-hari memilih untuk membuka lapak pada situs online atau online shop. Sejalan dengan perkembangan tekonologi dan informasi saat ini yang semakin maju memberikan kemudahan bagi para pekerja khususnya bagi para pedagang untuk menjual secara online dan juga bagi masyarakat yang bisa merubah perilaku dalam beradaptasi dengan teknologi saat ini memudahkana untuk menjangkau situs-situs atau aplikasi online shop. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi fenomena belanja online pada remaja di masa pandemic. Metode penelitian ini menggunakan kajian atau studi literatur dari penelitian-penelitian terdahulu dan juga relevan dengan judul penelitian. Teori yang yang digunakan juga memiliki kesamaan pada tema penelitian, yaitu teori fenoemenologi oleh A. Schutz. Hasil dari penelitian ini ialah mayoritas masyarakat lebih memilih menggunakan online shop untuk berbelanja kebutuhan dan keinginan mereka. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam berbelanja online yaitu kenyamanan, kepercayaan, keamanan, harga yabg terjangkau, dan tidak memakan waktu panjaang. ","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43913175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-09DOI: 10.26623/jdsb.v25i2.4071
Viola Enjela Sofindra, Bunari Bunari, Asyrul Fikri
Abstrak: Tengku Said Noerdin merupakan salah satu tokoh di bidang militer yang bertugas dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Pelalawan (1945-1950). Tengku Said Noerdin lahir di Pelalawan pada tanggal 10 Agustus 1921 dari orang tua yang bernama Tengku Said Oesman dan Tengku Syarifah Khatijah. Tengku Said Noerdin adalah anak kedua dari enam bersaudara yang memiliki peran dalam mempertahankan kemerdekaan di Pelalawan (1945-1950). Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui latar belakang kehidupan Tengku Said Noerdin, (2) untuk mengetahui peranan Tengku Said Noerdin dalam mempertahankan kemerdekaan di Pelalawan (1945-1950), (3) untuk mengetahui akhir perjuangan Tengku Said Noerdin dalam mempertahankan kemerdekaan di Pelalawan (1945-1950). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Kualitatif. Data dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan 4 komponen analisis yaitu penyusunan data, klasifikasi data, pengelolahan data, dan menganalisis serta menyimpulkan hasilnya. Hasil dari penelitian ini adalah peranan Tengku Said Noerdin dalam mempertahankan kemerdekaan di Pelalawan yang pada awalnya hanya anak keturunan raja kerajaan Pelalawan yang bercita cita untuk menjadi seorang tentara dan akhirnya bisa menjadi kurir informasi untuk kemerdekaan Indonesia ke Pelalawaan menuntunnya untuk menjadi Tentara Keamanan Rakyat atau TKR hingga ditunjuk oleh Hasan Basri untuk mengikuti sekolah di Resimen IV setelah Tengku Said Noerdin Menyelesaikan sekolahnya di Resimen IV Tengku Said Noerdin pun dipercaya untuk memegang kompi KPG IV Pelalawan sebagai Komandan Sektor pada saat itu. Pada 1 September 1977 Tengku Said Noerdin resmi diberikan hak pensiunnya beliau juga bergabung sebagai anggota Dewan Paripurna Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia.
摘要:赛义德·诺尔丁的头骨是1945-1950年在佩拉湾保卫印度尼西亚共和国独立的军事人物之一。赛义德·诺尔丁的头骨于1921年8月10日在种族比赛中出生,父母分别是赛义德·奥斯曼的头骨和哈提贾的头骨。赛义德·诺尔丁的头骨是六个兄弟的第二个孩子,他们在1945-1950年的斗争中为捍卫自由发挥了作用。本研究的目的是:(1)了解我的生活背景赛义德·诺尔丁。在这项研究中,作者采用了定性的方法。数据是通过访谈方法、观察和文件收集的。数据分析使用4个分析组件:数据汇编、数据分类、数据管理以及分析和结论。这项研究的结果是我的Tengku Said Noerdin在捍卫战斗机自由方面的作用,他最初只是战斗机之王的儿子,渴望成为一支军队,最终可能成为印度尼西亚战斗机自由的信息信使,导致他成为人民安全军或TKR,直到Hasan Basri指出赛义德·诺埃尔丁完成第四模式的学业后,赛义德·诺埃尔丁以第四模式上学。当时,赛义德·诺埃尔丁还被信任担任KPG第四竞赛连的部门指挥官。1977年9月1日,赛义德·诺尔丁的滕库正式授予了他的养老金权利,他还加入了印度尼西亚共和国退伍军人协会Paripurna理事会。
{"title":"PERANAN TENGKU SAID NOERDIN DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DI PELALAWAN (1945-1950)","authors":"Viola Enjela Sofindra, Bunari Bunari, Asyrul Fikri","doi":"10.26623/jdsb.v25i2.4071","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v25i2.4071","url":null,"abstract":"Abstrak: Tengku Said Noerdin merupakan salah satu tokoh di bidang militer yang bertugas dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Pelalawan (1945-1950). Tengku Said Noerdin lahir di Pelalawan pada tanggal 10 Agustus 1921 dari orang tua yang bernama Tengku Said Oesman dan Tengku Syarifah Khatijah. Tengku Said Noerdin adalah anak kedua dari enam bersaudara yang memiliki peran dalam mempertahankan kemerdekaan di Pelalawan (1945-1950). Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui latar belakang kehidupan Tengku Said Noerdin, (2) untuk mengetahui peranan Tengku Said Noerdin dalam mempertahankan kemerdekaan di Pelalawan (1945-1950), (3) untuk mengetahui akhir perjuangan Tengku Said Noerdin dalam mempertahankan kemerdekaan di Pelalawan (1945-1950). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Kualitatif. Data dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan 4 komponen analisis yaitu penyusunan data, klasifikasi data, pengelolahan data, dan menganalisis serta menyimpulkan hasilnya. Hasil dari penelitian ini adalah peranan Tengku Said Noerdin dalam mempertahankan kemerdekaan di Pelalawan yang pada awalnya hanya anak keturunan raja kerajaan Pelalawan yang bercita cita untuk menjadi seorang tentara dan akhirnya bisa menjadi kurir informasi untuk kemerdekaan Indonesia ke Pelalawaan menuntunnya untuk menjadi Tentara Keamanan Rakyat atau TKR hingga ditunjuk oleh Hasan Basri untuk mengikuti sekolah di Resimen IV setelah Tengku Said Noerdin Menyelesaikan sekolahnya di Resimen IV Tengku Said Noerdin pun dipercaya untuk memegang kompi KPG IV Pelalawan sebagai Komandan Sektor pada saat itu. Pada 1 September 1977 Tengku Said Noerdin resmi diberikan hak pensiunnya beliau juga bergabung sebagai anggota Dewan Paripurna Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia.","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42740855","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}