Pub Date : 2019-12-13DOI: 10.26623/jdsb.v21i2.1620
Sumesh Manganelly
AbstractThis article is going to discuss hukou in detail and how it juxtaposes with citizenship rights of migrants in China. The first part of this article deals with China’s hukou policies and its implications on Chinese society and going to discuss how migrants are trying to fit city life even within this tight and strict hukou system. The second section talks about the denial of the complete citizenship to the floating population in their country, and how they are treated as secondary citizens by urban people. Also, article tries to bring the basic concept of citizenship in the light of the state policies of denial of their rights and discriminating its rural population even though they have been the fuel of Chinese rapid economic and infrastructural growth and made China as world’s factory. The third and final part examines the provisions of hukou and juxtaposes them with the notion of citizenship to show how they contradict each other in contemporary China in the era of domestic migration. So, it is a bit difficult situation to clarify those Chinese concepts of legitimising their views with the modern concept of citizenship. Still, it is an attempt to elaborate and conceptualise life and rights of migrants in Chinese cities. Keywords: China, Migrants, hukou, Citizenship rights
{"title":"Hukou and Citizenship Rights in China: A Case Study on Migrant Labour","authors":"Sumesh Manganelly","doi":"10.26623/jdsb.v21i2.1620","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v21i2.1620","url":null,"abstract":"AbstractThis article is going to discuss hukou in detail and how it juxtaposes with citizenship rights of migrants in China. The first part of this article deals with China’s hukou policies and its implications on Chinese society and going to discuss how migrants are trying to fit city life even within this tight and strict hukou system. The second section talks about the denial of the complete citizenship to the floating population in their country, and how they are treated as secondary citizens by urban people. Also, article tries to bring the basic concept of citizenship in the light of the state policies of denial of their rights and discriminating its rural population even though they have been the fuel of Chinese rapid economic and infrastructural growth and made China as world’s factory. The third and final part examines the provisions of hukou and juxtaposes them with the notion of citizenship to show how they contradict each other in contemporary China in the era of domestic migration. So, it is a bit difficult situation to clarify those Chinese concepts of legitimising their views with the modern concept of citizenship. Still, it is an attempt to elaborate and conceptualise life and rights of migrants in Chinese cities. Keywords: China, Migrants, hukou, Citizenship rights","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46809175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-22DOI: 10.26623/JDSB.V21I1.1503
Asih Niati, Tri Rinawati
Untuk menjalankan operasinya, perusahaan membutuhkan dana yang besar baik untuk investasi atau untuk produksi. Kebutuhan dana yang besar tidak hanya dipenuhi dengan modal sendiri, tetapi modal asing (hutang). Hutang yang dimiliki perusahaan harus dikelola agar pada akhirnya tidak menyebabkan kerugian. Rasio hutang dalam laporan keuangan menunjukkan seberapa besar asset yang dibiayai oleh hutang. Rasio ini menekankan pada peran penting pendanaan hutang pada perusahaan dengan menunjukkan prosentase aktiva perusahaan yang didukung oleh hutang.Tujuan penelitian ini adalah menguji dan menganalisis pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan Likuiditas terhadap likuiditas perusahaan Manufaktur sektor konsumsi periode tahun 2013 – 2017.Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak pada sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 – 2017. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada 14 perusahaan. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda.Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan arah negatif antara Perputaran Kas terhadap Likuiditas dan terdapat pula pengaruh signifikan arah positif antara Perputaran Piutang terhadap Likuiditas. Demikian juga terdapat pengaruh signifikan arah positif antara Likuiditas terhadap Profitabilitas.
{"title":"PROFITABILITAS DAN FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN","authors":"Asih Niati, Tri Rinawati","doi":"10.26623/JDSB.V21I1.1503","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/JDSB.V21I1.1503","url":null,"abstract":"Untuk menjalankan operasinya, perusahaan membutuhkan dana yang besar baik untuk investasi atau untuk produksi. Kebutuhan dana yang besar tidak hanya dipenuhi dengan modal sendiri, tetapi modal asing (hutang). Hutang yang dimiliki perusahaan harus dikelola agar pada akhirnya tidak menyebabkan kerugian. Rasio hutang dalam laporan keuangan menunjukkan seberapa besar asset yang dibiayai oleh hutang. Rasio ini menekankan pada peran penting pendanaan hutang pada perusahaan dengan menunjukkan prosentase aktiva perusahaan yang didukung oleh hutang.Tujuan penelitian ini adalah menguji dan menganalisis pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan Likuiditas terhadap likuiditas perusahaan Manufaktur sektor konsumsi periode tahun 2013 – 2017.Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak pada sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 – 2017. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada 14 perusahaan. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda.Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan arah negatif antara Perputaran Kas terhadap Likuiditas dan terdapat pula pengaruh signifikan arah positif antara Perputaran Piutang terhadap Likuiditas. Demikian juga terdapat pengaruh signifikan arah positif antara Likuiditas terhadap Profitabilitas. ","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43559953","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-01DOI: 10.26623/jdsb.v21i1.2313
Asih Niati, Tri Rinawati
Pemahaman mahasiswa pada mata kuliah akuntansi khususnya tentang siklus akuntansi bervariasi, hal ini tergantung pada tingkat kecerdasan mahasiswa. Pemahaman adalah menguasai sesuatu dengan pikiran, mengerti secara mental dan filosofinya, maksud dan implikasinya serta aplikasinya, sehingga menyebabkan mahasiswa dapat memahami suatu situasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pemahaman tentang siklus akuntansi antara mahasiswa S1 Manajemen dengan mahasiswa S1 Akuntansi.Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi dan mahasiswa S1 Manajemen Semester Genap tahun ajaran 2018/2019. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan pendekatan Slovin. Teknik pengambilan sampel 100 orang mahasiswa (50 mahasiswa S1 Manajemen dan 50 mahasiswa S1 Akuntansi) dilakukan dengan menggunakan purposive sampling.Teknik analisa data menngunakan uji statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, uji independent sample t test.Berdasarkan uji koefisien kontingensi, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman mahasiswa S1 Akuntansi dan S1 manajemen tentang siklus akuntansi yang ditunjukkan berdasarkan hasil nilai yang diperoleh mahasiswa. Akan tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman mahasiswa S1 Akuntansi dan S1 manajemen berdasarkan jenis kelamin tentang siklus akuntansi yang ditunjukkan berdasarkan hasil nilai yang diperoleh mahasiswa. Berdasarkan uji Pearson Chi-Square, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman mahasiswa program studi S1 Manajemen dan S1 Akuntansi tentang Siklus Akuntansi yang ditunjukkan pada hasil nilai mahasiswa.
{"title":"PERBEDAAN PEMAHAMAN MAHASISWA S1 MANAJEMEN DENGAN S1 AKUNTANSI TENTANG SIKLUS AKUNTANSI","authors":"Asih Niati, Tri Rinawati","doi":"10.26623/jdsb.v21i1.2313","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v21i1.2313","url":null,"abstract":"Pemahaman mahasiswa pada mata kuliah akuntansi khususnya tentang siklus akuntansi bervariasi, hal ini tergantung pada tingkat kecerdasan mahasiswa. Pemahaman adalah menguasai sesuatu dengan pikiran, mengerti secara mental dan filosofinya, maksud dan implikasinya serta aplikasinya, sehingga menyebabkan mahasiswa dapat memahami suatu situasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pemahaman tentang siklus akuntansi antara mahasiswa S1 Manajemen dengan mahasiswa S1 Akuntansi.Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi dan mahasiswa S1 Manajemen Semester Genap tahun ajaran 2018/2019. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan pendekatan Slovin. Teknik pengambilan sampel 100 orang mahasiswa (50 mahasiswa S1 Manajemen dan 50 mahasiswa S1 Akuntansi) dilakukan dengan menggunakan purposive sampling.Teknik analisa data menngunakan uji statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, uji independent sample t test.Berdasarkan uji koefisien kontingensi, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman mahasiswa S1 Akuntansi dan S1 manajemen tentang siklus akuntansi yang ditunjukkan berdasarkan hasil nilai yang diperoleh mahasiswa. Akan tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman mahasiswa S1 Akuntansi dan S1 manajemen berdasarkan jenis kelamin tentang siklus akuntansi yang ditunjukkan berdasarkan hasil nilai yang diperoleh mahasiswa. Berdasarkan uji Pearson Chi-Square, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman mahasiswa program studi S1 Manajemen dan S1 Akuntansi tentang Siklus Akuntansi yang ditunjukkan pada hasil nilai mahasiswa.","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42774376","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-21DOI: 10.26623/jdsb.v20i1.1233
Linda Ayu Oktoriza, W AmertiIrvin, Surjawati Surjawati
Adanya ketidakterbukaan informasi dan adanya benturan kepentingan antara agen dan prinsipal menyebabkan tidak diungkapkannya semua informasi kepada publik secara jelas, terutama kepada para investor. tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh komisaris independen, komite audit, kualitas audit, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap asimetri informasi.Variabel dependen penelitian ini adalah asimetri informasi. Penelitian ini mengukur asimetri informasi menggunakan bid-ask spread. Variabel independen yang digunakan yaitu komisaris independen, komite audit, kualitas audit, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial. Penelitian ini juga menyertakan variabel Kontrol yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: (1) ukuran perusahaan (size) yang diukur dengan total asset perusahaan; (2) volume perdagangan yaitu penutupan pasar bulanan yang kemudian dirata-rata dalam satu tahun,dan (3) varian return yang diukur dengan return saham. Data penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada BEI selama tahun 2015 – 2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria pemilihan sampel tersebut diperoleh sampel 77 perusahaan.Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komisaris independen, komite audit, kualitas audit, struktur kepemilikan institusional secara umum dapat mengurangi asimetri informasi. Sedangkan untuk struktur kepemilikan manajerial tidak terbukti berpengaruh terhadap asimetri informasi.
{"title":"PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP ASIMETRI INFORMASI","authors":"Linda Ayu Oktoriza, W AmertiIrvin, Surjawati Surjawati","doi":"10.26623/jdsb.v20i1.1233","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v20i1.1233","url":null,"abstract":"Adanya ketidakterbukaan informasi dan adanya benturan kepentingan antara agen dan prinsipal menyebabkan tidak diungkapkannya semua informasi kepada publik secara jelas, terutama kepada para investor. tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh komisaris independen, komite audit, kualitas audit, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap asimetri informasi.Variabel dependen penelitian ini adalah asimetri informasi. Penelitian ini mengukur asimetri informasi menggunakan bid-ask spread. Variabel independen yang digunakan yaitu komisaris independen, komite audit, kualitas audit, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial. Penelitian ini juga menyertakan variabel Kontrol yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: (1) ukuran perusahaan (size) yang diukur dengan total asset perusahaan; (2) volume perdagangan yaitu penutupan pasar bulanan yang kemudian dirata-rata dalam satu tahun,dan (3) varian return yang diukur dengan return saham. Data penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada BEI selama tahun 2015 – 2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria pemilihan sampel tersebut diperoleh sampel 77 perusahaan.Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komisaris independen, komite audit, kualitas audit, struktur kepemilikan institusional secara umum dapat mengurangi asimetri informasi. Sedangkan untuk struktur kepemilikan manajerial tidak terbukti berpengaruh terhadap asimetri informasi.","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45780253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-21DOI: 10.26623/JDSB.V20I2.1243
Rr. Lulus Prapti Nss, Rahoyo Rahoyo
Layanan Go-Food merupakan sebuah fitur layanan food delivery pesan antar makanan yang dikembangkan oleh aplikasi Go-Jek pada bulan Maret 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Bisnis Kuliner melalui Go-food bagi Pertumbuhan Ekonomi.Penelitian ini dilakukan pada pegusaha kuliner yang sudah bergabung dengan Layanan Go-Food yang tersebar di Kota Semarang, BPSPenelitian ini menggunkan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan informan kunci sebanyak 4 pelaku bisnis kuliner online. Dari hasil survey yang didapatkan para pelaku bisnis kuliner online menyatakan bahwa omzet penjualan setelah bergabung dengan Layanan Go-Food meningkat dibandingkan dengan sebelum bergabung dengan Layanan Go-Food, hal ini dikarenakan Go-Food mempromosikan makanan yang di prosuksinya. Selain itu dari pihak BPS juga menyatakan bahwa sector perdagangan dalam hal ini adalah makanan dan minuman menyumbang kenaikan PDRB yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
{"title":"DAMPAK BISNIS KULINER MELALUI GO FOOD BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA SEMARANG","authors":"Rr. Lulus Prapti Nss, Rahoyo Rahoyo","doi":"10.26623/JDSB.V20I2.1243","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/JDSB.V20I2.1243","url":null,"abstract":"Layanan Go-Food merupakan sebuah fitur layanan food delivery pesan antar makanan yang dikembangkan oleh aplikasi Go-Jek pada bulan Maret 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Bisnis Kuliner melalui Go-food bagi Pertumbuhan Ekonomi.Penelitian ini dilakukan pada pegusaha kuliner yang sudah bergabung dengan Layanan Go-Food yang tersebar di Kota Semarang, BPSPenelitian ini menggunkan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan informan kunci sebanyak 4 pelaku bisnis kuliner online. Dari hasil survey yang didapatkan para pelaku bisnis kuliner online menyatakan bahwa omzet penjualan setelah bergabung dengan Layanan Go-Food meningkat dibandingkan dengan sebelum bergabung dengan Layanan Go-Food, hal ini dikarenakan Go-Food mempromosikan makanan yang di prosuksinya. Selain itu dari pihak BPS juga menyatakan bahwa sector perdagangan dalam hal ini adalah makanan dan minuman menyumbang kenaikan PDRB yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45730155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-21DOI: 10.26623/JDSB.V20I2.1245
Tri Mulyani, D. Muryati, Doddy Kridasaksana
Negara Indonesia terbentang dari Sabang sampai merauke dan dari Miangas sampai Rote, berjajar banyak pulau yaitu sekitar17.508 buah, baik pulau kecil maupun pulau besar, yang berdiam penduduk sebanyak 237.000.000 dengan ragam suku bangsa, bahasa, budaya, agama, adat istiadat dan keberagaman lainnya ditinjau dari berbagai aspek yang diikat dengan Bhinneka Tunggal Ika. Corak karakter bangsa Indonesia pada dasarnya adalah religius, humanis, menyukai persatuan, suka bermusyawarah dan dalam mengambil keputusan dikedepankan untuk keadilan sosial, namun corak karakter tersebut menjadi luntur, khususnya di kalangan pelajar, dikotori dengan aksi tawuran yang disebabkan masalah sepele saling ejek. Dapat dicontohkan terjadinya tawuran antara Siswa SMK Sudirman Ungaran dengan antar pelajar di Lingkungan Tambakboyo, Ambarawa, Jawa Tengah yang menewaskan 1 siswa SMK Sudirman yaitu Alga Hidayat (15 tahun). Dari fenomena ini kiranya Tim Pengabdian Fakultas Hukum USM tergerak melakukan sosialisai dengan mengangkat permasalahan kurangnya pemahaman siswa SMK Pandanaran Semarang mengenai pentingnya menanamkan nilai kebhinnekaan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI. Pengabdian ini dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab langsung dan evaluasi, dengan penyebaran kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa baik sebelum maupun sesudah penyuluhan menunjukkan jumlah prosentase peningkatan pemahaman sebesar 19%, artinya bahwa penyuluhan yang telah dilaksnakan, menunjukkan adanya respon positif dari peserta. Para siswa yang mengikuti penyuluhan mulai mengerti bahwa pelajar juga wajib mempunyai semangat dan jiwa nasionalisme dalam diri mereka masing – masing salah satunya adalah menanamkan nilai kebhinnekaan, agar meminimalisasi konflik antar pelajar, sehingga dapat menjaga keutuhan NKRI.
印度尼西亚从萨邦延伸到梅拉凯,从米安加斯延伸到罗特,追求许多岛屿,即约17508个水果岛,无论是小岛还是大岛,这些岛屿居住着237000000人,各种部落、语言、文化、宗教、传统和其他多样性都受到与Bhinneka One Ika相关的各个方面的破坏。印尼角色基本上是宗教的、人道主义的、像工会一样的、像商人一样的,在为社会正义做出未来决定时,但这些角色变成了疯子,尤其是在学生中,因为荒谬的问题导致了拍卖。匈牙利SMK学生之间的报价是由Tambakboyo、Ambarawa和Jawa中学的学生提出的,他们击败了Alga Hidayat(15岁)提出的一名SMK学生。从这一现象来看,USM执法团队似乎正在走向社会化,因为SMK学生对提高卓越价值以维护NKRI主权的重要性缺乏了解。这次捐赠是用演讲的方式,直接回答和评价,用传播前后的凝聚力进行的活动。活动结果显示,小数前后的理解率都提高了19%,这意味着应用的小数显示出参与者的积极反应。弟子们开始明白,学生们也有义务拥有民族主义的精神和灵魂——他们每个人都是为了提高卓越的价值,最大限度地减少学生之间的冲突,从而维护NKRI的主权。
{"title":"PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA SMK PANDANARAN SEMARANG MENGENAI PENTINGNYA MENANAMKAN NILAI KEBHINNEKAAN DALAM RANGKA MENJAGA KEUTUHAN NKRI","authors":"Tri Mulyani, D. Muryati, Doddy Kridasaksana","doi":"10.26623/JDSB.V20I2.1245","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/JDSB.V20I2.1245","url":null,"abstract":"Negara Indonesia terbentang dari Sabang sampai merauke dan dari Miangas sampai Rote, berjajar banyak pulau yaitu sekitar17.508 buah, baik pulau kecil maupun pulau besar, yang berdiam penduduk sebanyak 237.000.000 dengan ragam suku bangsa, bahasa, budaya, agama, adat istiadat dan keberagaman lainnya ditinjau dari berbagai aspek yang diikat dengan Bhinneka Tunggal Ika. Corak karakter bangsa Indonesia pada dasarnya adalah religius, humanis, menyukai persatuan, suka bermusyawarah dan dalam mengambil keputusan dikedepankan untuk keadilan sosial, namun corak karakter tersebut menjadi luntur, khususnya di kalangan pelajar, dikotori dengan aksi tawuran yang disebabkan masalah sepele saling ejek. Dapat dicontohkan terjadinya tawuran antara Siswa SMK Sudirman Ungaran dengan antar pelajar di Lingkungan Tambakboyo, Ambarawa, Jawa Tengah yang menewaskan 1 siswa SMK Sudirman yaitu Alga Hidayat (15 tahun). Dari fenomena ini kiranya Tim Pengabdian Fakultas Hukum USM tergerak melakukan sosialisai dengan mengangkat permasalahan kurangnya pemahaman siswa SMK Pandanaran Semarang mengenai pentingnya menanamkan nilai kebhinnekaan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI. Pengabdian ini dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab langsung dan evaluasi, dengan penyebaran kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa baik sebelum maupun sesudah penyuluhan menunjukkan jumlah prosentase peningkatan pemahaman sebesar 19%, artinya bahwa penyuluhan yang telah dilaksnakan, menunjukkan adanya respon positif dari peserta. Para siswa yang mengikuti penyuluhan mulai mengerti bahwa pelajar juga wajib mempunyai semangat dan jiwa nasionalisme dalam diri mereka masing – masing salah satunya adalah menanamkan nilai kebhinnekaan, agar meminimalisasi konflik antar pelajar, sehingga dapat menjaga keutuhan NKRI.","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43770462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-21DOI: 10.26623/JDSB.V20I1.1239
Sri Kurnianingsih, A. Pribadi
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kelas parenting terhadap perubahan kognitif afektif dan psikomotor orangtua Penelitian ini dilakukan pada 31 orangtua di PosPAUD Menur yang mengikuti sembilan kali pertemuan parenting tiap hari Senin. Subjek berusia 21 – 56 tahun dengan pendidikan antara SD hingga S1. Dalam tiap pertemuan diputarkan film pendek komedi keluarga sesuai dengan tema. Terdapat tiga besara tema yaitu hubungan reflektif (4 pertemuan), disipilin positif (3 pertemuan), dan belajar efektif (2 pertemuan). Dalam film itu juga disampaikan secara singkat poin penting dari film yang ditonton. Selanjutnya orangtua diajak untuk sharing mengenai topik tersebut dikaitkan dengan pengalaman pribadi. Kuesioner pre dan post diberikan sebanyak tiga kali sesuai dengan tema besar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman orangtua mengenai materi yang diberikan dengan model nonton bareng dan sharing tersebut
{"title":"EFEKTIVITAS NONTON BARENG DAN SHARING DALAM KEGIATAN PARENTING DI LEMBAGA PAUD","authors":"Sri Kurnianingsih, A. Pribadi","doi":"10.26623/JDSB.V20I1.1239","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/JDSB.V20I1.1239","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kelas parenting terhadap perubahan kognitif afektif dan psikomotor orangtua Penelitian ini dilakukan pada 31 orangtua di PosPAUD Menur yang mengikuti sembilan kali pertemuan parenting tiap hari Senin. Subjek berusia 21 – 56 tahun dengan pendidikan antara SD hingga S1. Dalam tiap pertemuan diputarkan film pendek komedi keluarga sesuai dengan tema. Terdapat tiga besara tema yaitu hubungan reflektif (4 pertemuan), disipilin positif (3 pertemuan), dan belajar efektif (2 pertemuan). Dalam film itu juga disampaikan secara singkat poin penting dari film yang ditonton. Selanjutnya orangtua diajak untuk sharing mengenai topik tersebut dikaitkan dengan pengalaman pribadi. Kuesioner pre dan post diberikan sebanyak tiga kali sesuai dengan tema besar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman orangtua mengenai materi yang diberikan dengan model nonton bareng dan sharing tersebut","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":"44 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41316148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-21DOI: 10.26623/jdsb.v20i1.1232
Hendra Wijaya, Nasron Alfianto, Fajar Akriana
Pada era persaingan ekonomi yang semakin tajam, menjadi tuntutan utama bagi setiap pelaku ekonomi termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Perusahaan Daerah (PD) sebagai pelaku ekonomi di Daerah untuk meningkatkan kinerjanya, agar mampu bersaing dengan perusahaan lain yang sudah terlebih dahulu kuat dalam berbagai aspek; aspek permodalan, kemampuan pemasaran, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) , dan faktor-faktor lainnya. Dengan sumber daya yang sangat terbatas dan minim Perusahaan Daerah Percetakan Kota Semarang mulai mengembangkan usahanya dimana tahun 2009 dan 2010 mengalami kerugian yang cukup besar. Manajemen telah berusaha dengan mengoptimalkan sumber sumber daya yang ada, yaitu Sumber daya manusia , Sarana prasarana produksi , Pemasaran , dan Modal Kerja dari pemerintah kota Semarang maupun hutang bank.Upaya manajemen tersebut dapat berhasil menciptakan efisien produksi dan memperluas pangsa pasar sehingga omzet penjualan meningkat. Perusahaan mulai tahun 2011 sampai dengan 2017 mengalami perkembangan yang cukup signifikan yaitu dengan memperoleh laba yang semakin baik dan telah memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemerintah Kota Semarang.
{"title":"UPAYA MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN LABA (STUDI KASUS PADA PERUSDA PERCETAKAN KOTA SEMARANG )","authors":"Hendra Wijaya, Nasron Alfianto, Fajar Akriana","doi":"10.26623/jdsb.v20i1.1232","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v20i1.1232","url":null,"abstract":"Pada era persaingan ekonomi yang semakin tajam, menjadi tuntutan utama bagi setiap pelaku ekonomi termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Perusahaan Daerah (PD) sebagai pelaku ekonomi di Daerah untuk meningkatkan kinerjanya, agar mampu bersaing dengan perusahaan lain yang sudah terlebih dahulu kuat dalam berbagai aspek; aspek permodalan, kemampuan pemasaran, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) , dan faktor-faktor lainnya. Dengan sumber daya yang sangat terbatas dan minim Perusahaan Daerah Percetakan Kota Semarang mulai mengembangkan usahanya dimana tahun 2009 dan 2010 mengalami kerugian yang cukup besar. Manajemen telah berusaha dengan mengoptimalkan sumber sumber daya yang ada, yaitu Sumber daya manusia , Sarana prasarana produksi , Pemasaran , dan Modal Kerja dari pemerintah kota Semarang maupun hutang bank.Upaya manajemen tersebut dapat berhasil menciptakan efisien produksi dan memperluas pangsa pasar sehingga omzet penjualan meningkat. Perusahaan mulai tahun 2011 sampai dengan 2017 mengalami perkembangan yang cukup signifikan yaitu dengan memperoleh laba yang semakin baik dan telah memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemerintah Kota Semarang.","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41668725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-21DOI: 10.26623/JDSB.V20I1.1231
Fitria Linayaningsih, I W Mulya Virgonita
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh Authoritative dan konformitas Teman Sebaya dengan Problematic Online Game Use (POGU). Definisi Problematic Online Game Use (POGU) yaitu perilaku bermain game online yang menyebabkan gangguan pada aspek psikologis, sosial, dan pekerjaan atau sekolah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, subyek penelitian ini adalah siswa SMP “X” Semarang. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Problematic Online Game Use (POGU), Skala Pola Asuh Authoritative dan Skala Konformitas Teman Sebaya. Metode analisa data menggunakan analisis regresi dua prediktor. Analisa data menunjukkan hasil 0,207 ( p ≥ 0,05 ) = tidak signifikan, yang berarti tidak ada korelasi antara pola asuh authoritative dan konformitas teman sebaya terhadap Problematic Online Game Use. Pola asuh dan konformitas teman sebaya hanya mendorong awal munculnya perilaku ini, tetapi muncul perilaku yang bermasalah karena individu menemukan kepuasan dan tantangan dalam online game.
{"title":"PENGARUH POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP PROBLEMATIC ONLINE GAME USE (POGU) PADA PELAJAR SMP “X” SEMARANG","authors":"Fitria Linayaningsih, I W Mulya Virgonita","doi":"10.26623/JDSB.V20I1.1231","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/JDSB.V20I1.1231","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh Authoritative dan konformitas Teman Sebaya dengan Problematic Online Game Use (POGU). Definisi Problematic Online Game Use (POGU) yaitu perilaku bermain game online yang menyebabkan gangguan pada aspek psikologis, sosial, dan pekerjaan atau sekolah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, subyek penelitian ini adalah siswa SMP “X” Semarang. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Problematic Online Game Use (POGU), Skala Pola Asuh Authoritative dan Skala Konformitas Teman Sebaya. Metode analisa data menggunakan analisis regresi dua prediktor. Analisa data menunjukkan hasil 0,207 ( p ≥ 0,05 ) = tidak signifikan, yang berarti tidak ada korelasi antara pola asuh authoritative dan konformitas teman sebaya terhadap Problematic Online Game Use. Pola asuh dan konformitas teman sebaya hanya mendorong awal munculnya perilaku ini, tetapi muncul perilaku yang bermasalah karena individu menemukan kepuasan dan tantangan dalam online game. ","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44498870","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-21DOI: 10.26623/JDSB.V20I2.1242
Nirsetyo Wahdi, R. Wijayanti, Danang Danang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa, utang pajak merupakan dasar penagihan pajak. Dengan penagihan pajak, khususnya penagihan pajak aktif, diharapkan Wajib Pajak atau Penanggung Pajak membayar utang pajaknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas penagihan pajak aktif melalui Surat Teguran, Surat Paksa, dan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan dan kontribusinya terhadap optimalisasi penerimaan pajak di KPP Pratama Semarang Tengah Satu. Hasil analisis data menunjukkan bahwa efektivitas penagihan pajak melalui Surat Teguran tidak efektif, melalui Surat Paksa tidak efektif, dan melalui Penyitaan kurang efektif. Kontribusi penerimaan penagihan pajak melalui Surat Teguran, Surat Paksa, dan Penyitaan terhadap penerimaan pajak KPP Pratama Semarang Tengah Satu tergolong sangat kurang. Penelitian ini juga bertujuan mendeskripsikan hambatan yang dihadapi oleh Seksi Penagihan dalam melakukan penagihan pajak dan solusi yang telah dilakukan dalam menghadapi hambatan/kendala tersebut.
{"title":"EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN, SURAT PAKSA, DAN PENYITAAN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KPP PRATAMA SEMARANG TENGAH SATU","authors":"Nirsetyo Wahdi, R. Wijayanti, Danang Danang","doi":"10.26623/JDSB.V20I2.1242","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/JDSB.V20I2.1242","url":null,"abstract":"Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa, utang pajak merupakan dasar penagihan pajak. Dengan penagihan pajak, khususnya penagihan pajak aktif, diharapkan Wajib Pajak atau Penanggung Pajak membayar utang pajaknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas penagihan pajak aktif melalui Surat Teguran, Surat Paksa, dan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan dan kontribusinya terhadap optimalisasi penerimaan pajak di KPP Pratama Semarang Tengah Satu. Hasil analisis data menunjukkan bahwa efektivitas penagihan pajak melalui Surat Teguran tidak efektif, melalui Surat Paksa tidak efektif, dan melalui Penyitaan kurang efektif. Kontribusi penerimaan penagihan pajak melalui Surat Teguran, Surat Paksa, dan Penyitaan terhadap penerimaan pajak KPP Pratama Semarang Tengah Satu tergolong sangat kurang. Penelitian ini juga bertujuan mendeskripsikan hambatan yang dihadapi oleh Seksi Penagihan dalam melakukan penagihan pajak dan solusi yang telah dilakukan dalam menghadapi hambatan/kendala tersebut.","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42498101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}