首页 > 最新文献

INKLUSI Journal of Disability Studies最新文献

英文 中文
Surveillance on Tactile-Based Media Accessibility Levels for the Visually Impaired in Bandung Train Stations 对万隆火车站视障人士触觉媒体无障碍程度的监测
Pub Date : 2023-01-24 DOI: 10.14421/ijds.090202
Fariz Fadhlillah
This paper intended to survey tactile-based media accessibility levels for the visually impaired in train stations incorporated in Operational Region II Bandung. Data collection got conducted on interviews with 30 visually impaired. Research objects included context as an orientation and mobility (OM) system as stated in 'Regulation of the Minister of Transportation of the Republic of Indonesia Number 36 of 2019 concerning Minimum Service Standards for Transporting People by Train' and 'Regulation of the Minister of Public Works and Public Housing of the Republic of Indonesia Number 14 of 2017 concerning the Requirements for Building Facilities Convenience’, namely: tactile paving, braille sign , signage, map, information board, and ticket. Generally, the visually impaired did not receive good minimum services at the station since the universal design principles had not yet get applied to design tactile-based accessibility standards. The accessibility levels of those media came from the visually impaired pragmatical usage.
本文旨在调查万隆第二战区火车站视障人士的触觉媒体可达性水平。对30名视障人士进行了采访,收集了数据。研究对象包括“印度尼西亚共和国交通部长条例(2019年第36号关于火车运输人员最低服务标准)”和“印度尼西亚共和国公共工程和公共住房部长条例(2017年第14号关于建筑设施便利性要求)”中所述的定位和移动(OM)系统背景,即:触觉铺装、盲文标志、标牌、地图、信息板、票证。一般来说,视障人士在车站没有得到良好的最低服务,因为通用的设计原则尚未应用于设计以触觉为基础的无障碍标准。这些媒体的可访问性水平来自视障人士的语用使用。
{"title":"Surveillance on Tactile-Based Media Accessibility Levels for the Visually Impaired in Bandung Train Stations","authors":"Fariz Fadhlillah","doi":"10.14421/ijds.090202","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/ijds.090202","url":null,"abstract":"This paper intended to survey tactile-based media accessibility levels for the visually impaired in train stations incorporated in Operational Region II Bandung. Data collection got conducted on interviews with 30 visually impaired. Research objects included context as an orientation and mobility (OM) system as stated in 'Regulation of the Minister of Transportation of the Republic of Indonesia Number 36 of 2019 concerning Minimum Service Standards for Transporting People by Train' and 'Regulation of the Minister of Public Works and Public Housing of the Republic of Indonesia Number 14 of 2017 concerning the Requirements for Building Facilities Convenience’, namely: tactile paving, braille sign , signage, map, information board, and ticket. Generally, the visually impaired did not receive good minimum services at the station since the universal design principles had not yet get applied to design tactile-based accessibility standards. The accessibility levels of those media came from the visually impaired pragmatical usage.","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86032955","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Fasilitas Pejalan Kaki bagi Penyandang Disabilitas pada Jalur Pedestrian di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu 在班古鲁的自由广场上,人行道上残疾人士的步行设施
Pub Date : 2023-01-03 DOI: 10.14421/ijds.090201
Dwi Oktavallyan Saputri
Jalur Pedestrian Lapangan Merdeka Kota Bengkulu merupakan salah satu salah satu elemen ruang publik yang yang semestinya mampu memberikan rasa kenyamanan, keamanan, dan kemudahan bagi semua orang, termasuk para penyandang disabilitas.. Maka diperlukan studi dan analisis mengenai kondisi jalur pedestrian taman kota Lapangan Merdeka khususnya bagi pengguna disabilitas. Penelitian akan dilakukan dengan pengamatan langsung pada objek penelitian, yaitu jalur pedestrian Lapangan Merdeka Bengkulu, dengan pendataan dan analisa terhadap variabel fasilitas pedestrian baik ukuran, permukaan, area istirahat, pencahayaan, drainase, ram, tangga, dan rambu/marka. Hasil yang didapatkan bahwa jalur pedestrian Lapangan Merdeka Kota Bengkulu, terkait fasilitas bagi penyandang disabilitas masih memiliki beberapa kekurangan baik dari kualitas maupun keberagaman. Sehingga jalur pedestrian Lapangan Merdeka Kota Bengkulu belum sepenuhnya ramah terhadap penyandang disabilitas. Perlu dilakukannya evaluasi lebih lanjut oleh pemegang wewenang terhadap jalur pedestrian agar dapat digunakan semua kalangan, baik pengguna anak-anak, lansia, maupun penyandang disabilitas.
在班古鲁市的自由广场大道上,道路是公共空间的一个因素,它应该为包括残疾人士在内的所有人提供舒适、安全和便利。因此,需要对自由城市公园行人流量的研究和分析。这项研究将通过对该研究对象的直接观察来进行,该研究对象是自由区区通路,对其尺寸、表面、休息、照明、排水、ram、梯子和路标等变量进行盘点和分析。其结果是,在与残疾相关的城市班古鲁自由广场(Bengkulu)的道路上,残疾人设施仍然存在一些质量和多样性上的缺陷。因此,班古鲁市的独立性田野尚未完全满足残障人士。需要对权威人士对行人通路进行进一步的评估,以便适用于所有群体,包括儿童、老年人和残疾人。
{"title":"Fasilitas Pejalan Kaki bagi Penyandang Disabilitas pada Jalur Pedestrian di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu","authors":"Dwi Oktavallyan Saputri","doi":"10.14421/ijds.090201","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/ijds.090201","url":null,"abstract":"Jalur Pedestrian Lapangan Merdeka Kota Bengkulu merupakan salah satu salah satu elemen ruang publik yang yang semestinya mampu memberikan rasa kenyamanan, keamanan, dan kemudahan bagi semua orang, termasuk para penyandang disabilitas.. Maka diperlukan studi dan analisis mengenai kondisi jalur pedestrian taman kota Lapangan Merdeka khususnya bagi pengguna disabilitas. Penelitian akan dilakukan dengan pengamatan langsung pada objek penelitian, yaitu jalur pedestrian Lapangan Merdeka Bengkulu, dengan pendataan dan analisa terhadap variabel fasilitas pedestrian baik ukuran, permukaan, area istirahat, pencahayaan, drainase, ram, tangga, dan rambu/marka. Hasil yang didapatkan bahwa jalur pedestrian Lapangan Merdeka Kota Bengkulu, terkait fasilitas bagi penyandang disabilitas masih memiliki beberapa kekurangan baik dari kualitas maupun keberagaman. Sehingga jalur pedestrian Lapangan Merdeka Kota Bengkulu belum sepenuhnya ramah terhadap penyandang disabilitas. Perlu dilakukannya evaluasi lebih lanjut oleh pemegang wewenang terhadap jalur pedestrian agar dapat digunakan semua kalangan, baik pengguna anak-anak, lansia, maupun penyandang disabilitas.","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90957481","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Living with Hope: Resilience Among Parent/s of Children with Autism in Palembang Therapy Center 生活在希望之中:巨港治疗中心自闭症儿童家长的复原力
Pub Date : 2022-08-05 DOI: 10.14421/ijds.090105
Diajeng Laily Hidayati, Maulita Noor Aisha
In the developing countries, social services for people with disability (PwD) are still limited and responsibility for the development of chil- dren with disability is often associated with their parent/s. The children with special needs, including those with autism, impacts all members of his/her family and leads to the emergence of crisis experiences in the family. The article talks the resiliency of parent/s with autistic chil- dren in Palembang Terapi Center. This paper is written with a phenom- enological approach. Findings show that dominant themes emerged regarding resiliency in this paper setting are self-acceptance, self-ef- ficacy, and adaptation. Several factors that influence the resilience of parents with autistic children are individual abilities, children’s con- ditions, environment, and religious values. Moreover, there are three types of resiliencies according to the level of difficulty experienced by parent/s; high level of difficulty, moderate level of difficulty, and lower level of difficulty.Di negara berkembang, keterbatasan layanan sosial bagi penyandang disabilitas dan tanggung jawab atas tumbuh kembang anak penyandang disabilitas seringkali dikaitkan dengan orang tua. Keberadaan anak berkebutuhan khusus, termasuk anak dengan autisme berdampak pada seluruh anggota keluarga dan berujung pada kemuncul pengalaman krisis keluarga. Artikel ini mengeksplorasi resiliensi orang tua yang memiliki anak dengan autisme di Pusat Terapi Palembang. Artikel ini ditulis dengan pendekatan fenomenologis. Temuan menunjukkan tema terkait resiliensi dalam penerimaan diri, efikasi diri, dan adaptasi. Temuan lain adalah faktor yang mempengaruhi resiliensi orang tua yang memiliki anak autisme dengan kemampuan individu, kondisi anak, lingkungan, dan nilai agama. Selain itu, ada tiga jenis resiliensi menurut tingkat kesulitan yang dialami orang tua; tingkat kesulitan tinggi, sedang, dan rendah.
在发展中国家,为残疾人提供的社会服务仍然有限,残疾儿童的发展责任往往与他们的父母有关。有特殊需要的儿童,包括自闭症儿童,会影响到他/她的所有家庭成员,并导致家庭出现危机体验。这篇文章讨论了巨港特拉皮中心自闭症儿童家长的复原力。这篇论文是用现象学的方法写的。研究结果表明,在本论文的背景下,关于弹性的主要主题是自我接受、自我效能和适应。影响自闭症儿童父母恢复力的几个因素是个体能力、儿童状况、环境和宗教价值观。此外,根据父母/父母所经历的困难程度,有三种类型的弹性;高难度,中等难度,低难度。我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们。孩子们,孩子们,孩子们,孩子们,孩子们,孩子们,孩子们,孩子们,孩子们,孩子们。文章介绍了一种自闭症患者的心理健康状况,并对自闭症患者的心理健康状况进行了分析。Artikel ini diulis dengan pendekatan现象学。Temuan menunjukkan tema terkait resiliensi dalam penerimaan diri, efikasi diri, dan adaptasi。【关键词】自闭症;自闭症个体;自闭症个体;Selain - itu, ada tiga - jeni - resilience menurut - kat kesulitan yang dialami orang tua;叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮
{"title":"Living with Hope: Resilience Among Parent/s of Children with Autism in Palembang Therapy Center","authors":"Diajeng Laily Hidayati, Maulita Noor Aisha","doi":"10.14421/ijds.090105","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/ijds.090105","url":null,"abstract":"In the developing countries, social services for people with disability (PwD) are still limited and responsibility for the development of chil- dren with disability is often associated with their parent/s. The children with special needs, including those with autism, impacts all members of his/her family and leads to the emergence of crisis experiences in the family. The article talks the resiliency of parent/s with autistic chil- dren in Palembang Terapi Center. This paper is written with a phenom- enological approach. Findings show that dominant themes emerged regarding resiliency in this paper setting are self-acceptance, self-ef- ficacy, and adaptation. Several factors that influence the resilience of parents with autistic children are individual abilities, children’s con- ditions, environment, and religious values. Moreover, there are three types of resiliencies according to the level of difficulty experienced by parent/s; high level of difficulty, moderate level of difficulty, and lower level of difficulty.\u0000Di negara berkembang, keterbatasan layanan sosial bagi penyandang disabilitas dan tanggung jawab atas tumbuh kembang anak penyandang disabilitas seringkali dikaitkan dengan orang tua. Keberadaan anak berkebutuhan khusus, termasuk anak dengan autisme berdampak pada seluruh anggota keluarga dan berujung pada kemuncul pengalaman krisis keluarga. Artikel ini mengeksplorasi resiliensi orang tua yang memiliki anak dengan autisme di Pusat Terapi Palembang. Artikel ini ditulis dengan pendekatan fenomenologis. Temuan menunjukkan tema terkait resiliensi dalam penerimaan diri, efikasi diri, dan adaptasi. Temuan lain adalah faktor yang mempengaruhi resiliensi orang tua yang memiliki anak autisme dengan kemampuan individu, kondisi anak, lingkungan, dan nilai agama. Selain itu, ada tiga jenis resiliensi menurut tingkat kesulitan yang dialami orang tua; tingkat kesulitan tinggi, sedang, dan rendah.","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90715558","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Challenges in Implementing Health Protocols of COVID-19 for People with Visual Loss 在视力丧失人群中实施COVID-19健康方案的挑战
Pub Date : 2022-08-05 DOI: 10.14421/ijds.090104
C. Widayanti, K. Dewi
COVID-19 has caused tremendous challenges for people with disabilities, such as those with vision loss, which affect their daily lives. This qualitative study was undertaken on six participants with vision loss to understand the challenges they had when implementing health protocols in the prevention of COVID-19. Open coding, axial coding, and selective coding were conducted to analyse the data. The study also pointed out that participants experienced physical, psychological, economic and social challenges in exercising the health protocols of COVID-19, such as in implementing physical distancing and wearing face masks. The participants felt alienated because of their limited direct interactions and experienced loss of income. Online learning caused minimize learning experiences and accessibility problems. These challenges potentially widen discrimination and inequality practices for people with disabilities in Indonesia with COVID-19 mitigation preparedness plan.COVID-19 telah menimbulkan tantangan bagi penyandang disabilitas, termasuk mereka dengan hambatan visual, yang mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang bertujuan untuk memahami tantangan dan strategi yang dilakukan partisipan dengan hambatan visual berkaitan dengan melaksanakan kebijakan protokol kesehatan. Open coding, axial coding, dan selective coding dilakukan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan mengalami tantangan fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi selama menjalankan protokol kesehatan COVID-19, yang meliputi penggunaan masker dan menjaga jarak. Partisipan menilai adanya pembatasan sosial menimbulkan perasaan terasing karena interaksi tidak dapat dilakukan secara leluasa dan berkurangnya bahkan hilangnya pendapatan. Pembelajaran online mengakibatkan terbatasnya pengalaman belajar dan akses terhadap materi pembelajaran. Tantangan ini berpotensi memperkuat praktik diskriminasi, yang telah terjadi sebelumnya sehingga semakin memperlebar praktik eksklusi bagi penyandang disabilitas di Indonesia, terutama berkaitan dengan manajemen mitigasi penanganan bencana COVID-19.
COVID-19给视力丧失等残疾人带来了巨大挑战,影响了他们的日常生活。这项定性研究对六名视力丧失的参与者进行了研究,以了解他们在实施预防COVID-19的卫生方案时所面临的挑战。采用开放编码、轴向编码和选择性编码对数据进行分析。该研究还指出,参与者在执行COVID-19健康方案时经历了身体、心理、经济和社会方面的挑战,例如实施身体距离和戴口罩。参与者感到疏离,因为他们的直接互动有限,并经历了收入损失。在线学习导致学习体验最小化和可访问性问题。在制定了2019冠状病毒病缓解准备计划的印度尼西亚,这些挑战可能会扩大对残疾人的歧视和不平等做法。COVID-19 telah menimbulkan tantangan bagi penyandang disability, termasuk mereka dengan hambatan visual, yang mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari。Penelitian ini merupakan studititalitan bertujuan untuk memahami tantanangan danstrategi yang dilakukan partipartian dengan hambatan visual berkaan dengan melaksanakan kebijakan protokol kesehatan。开放编码、轴向编码、选择性编码。中国新冠肺炎疫情防控专家:中国新冠肺炎疫情防控专家:中国新冠肺炎疫情防控专家:中国新冠肺炎疫情防控专家党派、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会、社会。Pembelajaran online mengakibatkan terbatasnya pengalaman belajar danakeshadap materi Pembelajaran。在新冠肺炎疫情爆发前,印尼政府将采取措施应对疫情,印尼政府将采取措施应对疫情。
{"title":"Challenges in Implementing Health Protocols of COVID-19 for People with Visual Loss","authors":"C. Widayanti, K. Dewi","doi":"10.14421/ijds.090104","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/ijds.090104","url":null,"abstract":"COVID-19 has caused tremendous challenges for people with disabilities, such as those with vision loss, which affect their daily lives. This qualitative study was undertaken on six participants with vision loss to understand the challenges they had when implementing health protocols in the prevention of COVID-19. Open coding, axial coding, and selective coding were conducted to analyse the data. The study also pointed out that participants experienced physical, psychological, economic and social challenges in exercising the health protocols of COVID-19, such as in implementing physical distancing and wearing face masks. The participants felt alienated because of their limited direct interactions and experienced loss of income. Online learning caused minimize learning experiences and accessibility problems. These challenges potentially widen discrimination and inequality practices for people with disabilities in Indonesia with COVID-19 mitigation preparedness plan.\u0000COVID-19 telah menimbulkan tantangan bagi penyandang disabilitas, termasuk mereka dengan hambatan visual, yang mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang bertujuan untuk memahami tantangan dan strategi yang dilakukan partisipan dengan hambatan visual berkaitan dengan melaksanakan kebijakan protokol kesehatan. Open coding, axial coding, dan selective coding dilakukan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan mengalami tantangan fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi selama menjalankan protokol kesehatan COVID-19, yang meliputi penggunaan masker dan menjaga jarak. Partisipan menilai adanya pembatasan sosial menimbulkan perasaan terasing karena interaksi tidak dapat dilakukan secara leluasa dan berkurangnya bahkan hilangnya pendapatan. Pembelajaran online mengakibatkan terbatasnya pengalaman belajar dan akses terhadap materi pembelajaran. Tantangan ini berpotensi memperkuat praktik diskriminasi, yang telah terjadi sebelumnya sehingga semakin memperlebar praktik eksklusi bagi penyandang disabilitas di Indonesia, terutama berkaitan dengan manajemen mitigasi penanganan bencana COVID-19.","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86277383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Problematika Relawan: Pendampingan Spiritualitas dan Religiusitas Kristen Anak Difabel Kristen 志愿者问题:精神教育和基督教儿童宗教堕落
Pub Date : 2022-08-05 DOI: 10.14421/ijds.090103
Desy Chrisnatalia, Evalina Chrisna Damanik, Rudy Ariyanto, Anastasia Wenardy, Mellen Tannia
The limitation of children with disabilities raises the idea of the barriers of the church and church members in developing spiritual and religious environments. This paper portrays an exploratory study that explores the perceptions of companions or volunteers on the spirituality and religiosity of Christian children with disabilities. Data were collected by focus group discussions among five participants. The finding shows that the mentoring process needs to be criticized, which links the spirituality and religiosity of children with disabilities to praying and singing hymns. The church has not fully implemented inclusiveness both in physical facilities and services. Families have an essential role in developing the spirituality and religiosity of children with disabilities. Characteristics of children more or less hinder the companion in facilitating the development of spirituality and religiosity of children with disabilities.Keterbatasan anak penyandang disabilitas memunculkan gagasan tentang hambatan gereja dan anggota gereja dalam mengembangkan lingkungan spiritual dan keagamaan. Tulisan ini menggambarkan sebuah studi eksplorasi yang menggali persepsi pendamping atau relawan terhadap spiritualitas dan religiusitas anak-anak penyandang disabilitas Kristen. Data dikumpulkan dengan diskusi kelompok terfokus di antara lima peserta. Temuan menunjukkan bahwa proses pendampingan perlu dikritisi, yang mengaitkan spiritualitas dan religiusitas anak difabel dengan berdoa dan menyanyikan lagu-lagu pujian. Gereja belum sepenuhnya menerapkan inklusivitas baik dalam fasilitas fisik ataupun pelayanan. Keluarga memiliki peran penting dalam mengembangkan spiritualitas dan religiusitas anak berkebutuhan khusus. Karakteristik anak sedikit banyak menghambat pendamping dalam memfasilitasi perkembangan spiritualitas dan religiusitas anak dengan disabilitas.
残疾儿童的局限性提出了教会和教会成员在发展精神和宗教环境方面存在障碍的想法。本研究是一项探索性研究,探讨同伴或志愿者对基督教残疾儿童的灵性和宗教信仰的看法。数据是通过五名参与者的焦点小组讨论收集的。这一发现表明,将残疾儿童的灵性和宗教虔诚与祈祷和唱赞美诗联系起来的指导过程需要受到批评。教会在物质设施和服务上都没有完全实现包容性。家庭在培养残疾儿童的精神和宗教信仰方面起着至关重要的作用。儿童的特点或多或少阻碍了同伴促进残疾儿童的灵性和宗教信仰的发展。Keterbatasan anak penyandang disabilitas menunculkan gagasan tentang hambatan gereja dananggota gereja dalam mengembangkan lingkungan精神丹keagaman。设定ini menggambarkan sebuah某eksplorasi杨menggali persepsi pendamping atau relawan terhadap spiritualitas丹religiusitas anak-anak penyandang disabilitas克里斯蒂。数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析。木门门朱克坎巴哈瓦提出pendampingan和perlu dikritisi,杨门盖特坎精神性和宗教性,杨门盖特坎精神性和宗教性都是difabel dengan berdoa,门盖特坎lagu-lagu pujian。Gereja belum seuhnya menerapkan, inkusivitas baik dalam fasililitfisik ataupun pelayanan。kluarga memiliki peran penting dalam mengembangkan spiritualitas dan religiusitas anak berkebutuhan khusus。Karakteristik anak sedikit banyak menghambat pendamping dalam memfasilitasi perkembangan spiritualitas dan religiusitas anak dengan disabilitas。
{"title":"Problematika Relawan: Pendampingan Spiritualitas dan Religiusitas Kristen Anak Difabel Kristen","authors":"Desy Chrisnatalia, Evalina Chrisna Damanik, Rudy Ariyanto, Anastasia Wenardy, Mellen Tannia","doi":"10.14421/ijds.090103","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/ijds.090103","url":null,"abstract":"The limitation of children with disabilities raises the idea of the barriers of the church and church members in developing spiritual and religious environments. This paper portrays an exploratory study that explores the perceptions of companions or volunteers on the spirituality and religiosity of Christian children with disabilities. Data were collected by focus group discussions among five participants. The finding shows that the mentoring process needs to be criticized, which links the spirituality and religiosity of children with disabilities to praying and singing hymns. The church has not fully implemented inclusiveness both in physical facilities and services. Families have an essential role in developing the spirituality and religiosity of children with disabilities. Characteristics of children more or less hinder the companion in facilitating the development of spirituality and religiosity of children with disabilities.\u0000Keterbatasan anak penyandang disabilitas memunculkan gagasan tentang hambatan gereja dan anggota gereja dalam mengembangkan lingkungan spiritual dan keagamaan. Tulisan ini menggambarkan sebuah studi eksplorasi yang menggali persepsi pendamping atau relawan terhadap spiritualitas dan religiusitas anak-anak penyandang disabilitas Kristen. Data dikumpulkan dengan diskusi kelompok terfokus di antara lima peserta. Temuan menunjukkan bahwa proses pendampingan perlu dikritisi, yang mengaitkan spiritualitas dan religiusitas anak difabel dengan berdoa dan menyanyikan lagu-lagu pujian. Gereja belum sepenuhnya menerapkan inklusivitas baik dalam fasilitas fisik ataupun pelayanan. Keluarga memiliki peran penting dalam mengembangkan spiritualitas dan religiusitas anak berkebutuhan khusus. Karakteristik anak sedikit banyak menghambat pendamping dalam memfasilitasi perkembangan spiritualitas dan religiusitas anak dengan disabilitas.","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84419250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Evaluasi Kurikulum Madrasah Inklusi pada Era Kenormalan Baru 对新时代宗教学校的宗教融合课程进行评估
Pub Date : 2022-08-05 DOI: 10.14421/ijds.090106
Nasarudin Nasarudin, Ahmad Helwani Syafii
Madrasah (Islamic school) providing inclusive education has two curricula (modified curriculum and emergency curriculum) to support students with disabilities and to implement inclusive education. This paper aims to reveal the curricula evaluation at Madrasah Ibtidaiyah and Tsanawiyah in Lombok, NTB using three stages (antecedents, transactions, and outcomes) of the Countenance Stake model. Data were collected by distributing questionnaires and observation sheets. Findings reveal that three evaluation stages demonstrate the pattern of teacher interaction with students with disabilities; teachers’ understanding of the inclusive curriculum, learning resources and media, inclusive lesson plans, and inclusive learning processes.Madrasah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif memiliki dua kurikulum (kurikulum yang dimodifikasi dan kurikulum darurat) untuk melayani siswa penyandang disabilitas dan dalam rangka mengimplementasikan pendidikan inklusif. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap proses evaluasi kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah di Lombok, NTB dengan menggunakan tiga tahap (antecedents, transaction, dan outcomes) dari model Countenance Stake. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan lembar observasi. Temuan mengungkapkan bahwa tiga tahap evaluasi menunjukkan pola interaksi guru dengan siswa penyandang disabilitas; pemahaman guru tentang kurikulum inklusif, sumber dan media pembelajaran, RPP inklusif, dan proses pembelajaran inklusif.
提供全纳教育的伊斯兰学校有两门课程(修改课程和紧急课程),以支持残疾学生并实施全纳教育。本文旨在利用面容利害关系模型的三个阶段(前事、交易和结果)揭示NTB龙目岛Ibtidaiyah Madrasah和Tsanawiyah的课程评估。通过发放问卷和观察表收集数据。研究发现,三个评价阶段呈现出教师与残疾学生互动的模式;教师对全纳课程、学习资源与媒介、全纳教案、全纳学习过程的理解。Madrasah yang menyelenggarakan pendidikan inkluif memiliki dua kurikulum (kurikulum yang dimodifikasi dan kurikulum darurat) untuk melayani siswa penyandang disabilitas dan dalam rangka mengimplementasikan pendidikan inkluif。Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap, NTB dengan menggunakan tiga tahap(前事、交易、结果)模型。彭普兰的数据,是由彭普兰观测到的。Temuan mengungkapkan bahwa tiga tahap评估menunjukkan pola interaksi guru dengan siswa penyandang残疾;pemahaman guru tentang kurikulum inklusif, sumber dan media pembelajaran, RPP inklusif, dan proproses pembelajaran inklusif。
{"title":"Evaluasi Kurikulum Madrasah Inklusi pada Era Kenormalan Baru","authors":"Nasarudin Nasarudin, Ahmad Helwani Syafii","doi":"10.14421/ijds.090106","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/ijds.090106","url":null,"abstract":"Madrasah (Islamic school) providing inclusive education has two curricula (modified curriculum and emergency curriculum) to support students with disabilities and to implement inclusive education. This paper aims to reveal the curricula evaluation at Madrasah Ibtidaiyah and Tsanawiyah in Lombok, NTB using three stages (antecedents, transactions, and outcomes) of the Countenance Stake model. Data were collected by distributing questionnaires and observation sheets. Findings reveal that three evaluation stages demonstrate the pattern of teacher interaction with students with disabilities; teachers’ understanding of the inclusive curriculum, learning resources and media, inclusive lesson plans, and inclusive learning processes.\u0000Madrasah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif memiliki dua kurikulum (kurikulum yang dimodifikasi dan kurikulum darurat) untuk melayani siswa penyandang disabilitas dan dalam rangka mengimplementasikan pendidikan inklusif. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap proses evaluasi kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah di Lombok, NTB dengan menggunakan tiga tahap (antecedents, transaction, dan outcomes) dari model Countenance Stake. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan lembar observasi. Temuan mengungkapkan bahwa tiga tahap evaluasi menunjukkan pola interaksi guru dengan siswa penyandang disabilitas; pemahaman guru tentang kurikulum inklusif, sumber dan media pembelajaran, RPP inklusif, dan proses pembelajaran inklusif.","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72544555","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Developing Integrated Multimedia Communication for Deaf Students in Higher Education 在高等教育中发展聋人学生综合多媒体交流
Pub Date : 2022-08-05 DOI: 10.14421/ijds.090101
I. N. Ratriyana, Ranggabumi Nuswantoro
Having communication with Deaf students is a challenge for some lecturers. Multimedia provides a potential solution for this situation; however, few people know how to develop it ideally. This study uses primary and secondary data to create a strategic model for multimedia-based learning for Deaf students through focus group discussion with the expert, lecturers, parents, and practitioners. At the same time, however, this model recognises that multimedia communication is not sufficient in and of itself for full engagement with them. This article, thus, proposes implementing several activities within universities based on four stages: identify the level of hard hearing, choose the learning style, design multimedia learning, and create engagement. By developing these strategies, Deaf students in higher education can have a comfortable and effective place to learn to minimize the communication barriers between Deaf student and others.Melakukan komunikasi dengan mahasiswa Tuli merupakan sebuah tantangan bagi para pengajar di pendidikan tinggi. Multimedia merupakan sebuah potensi sebagai solusi dalam situasi ini, hanya saja tidak semua orang memahami dengan baik cara implementasinya secara ideal. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder untuk menciptakan model strategi berdasarkan pembelajaran berbasis multimedia untuk mahasiswa Tuli melalui diskusi kelompok dengan pihak yang berpengalaman, dosen, orang tua, dan juga praktisi di bidang ini. Pada saat bersamaan, model ini juga melihat bahwa komunikasi multimedia tidak cukup untuk membangun hubungan kedekatan dengan mahasiswa Tuli. Melalui artikel ini, peneliti mengajukan empat tahap pelaksanaan aktivitas di pendidikan tinggi yakni: identifikasi level Tuli, pemilihan gaya mengajar, desain multimedia, dan pembentukan hubungan. Melalui strategi ini, mahasiswa Tuli merasakan pendidikan tinggi dengan lebih nyaman dan efektif yang mampu mengurangi hambatan komunikasi antara mereka dengan yang lain.
与聋哑学生交流对一些讲师来说是一个挑战。多媒体为这种情况提供了一个潜在的解决方案;然而,很少有人知道如何理想地发展它。本研究利用第一手资料与第二手资料,透过与专家、讲师、家长及实务人员的焦点小组讨论,建立聋人学生多媒体学习策略模型。然而,与此同时,这种模式认识到,多媒体通信本身并不足以与他们充分接触。因此,本文提出了基于四个阶段的大学内部实施活动:识别听力障碍水平、选择学习方式、设计多媒体学习和创造参与。通过制定这些策略,聋人学生在高等教育中可以有一个舒适有效的学习环境,从而最大限度地减少聋人学生与他人之间的沟通障碍。这是一个美丽的国家,是一个美丽的国家,是一个美丽的国家。多媒体多媒体是实现多媒体多媒体的理想载体。多媒体多媒体是实现多媒体多媒体的理想载体。Penelitian ini menggunakan数据入门,dan sekunder untuk menciptakan模型策略,berdasakan pembelajan基础,多媒体untuk mahasiswa Tuli melalui diskusi kelompok dengan pihak yang berpengalaman, dosen, orang tua, dan juga praktii di bidang ini。padadsaatbersamaan,模型ini juga meliiha bawa komunikasi多媒体音乐音乐音乐音乐音乐音乐音乐音乐音乐音乐音乐音乐音乐音乐音乐音乐音乐Melalui artikel ini, peneliti mengajukan empat taphap pelaksanaan aktivitas di pendidikan tinggi yakni:识别kasi级别Tuli, penilihan gaya mengajar, desain multimedia, dan pembentukan hubungan。这是我的战略,我的战略,我的战略,我的战略,我的战略,我的战略,我的战略,我的战略,我的战略。
{"title":"Developing Integrated Multimedia Communication for Deaf Students in Higher Education","authors":"I. N. Ratriyana, Ranggabumi Nuswantoro","doi":"10.14421/ijds.090101","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/ijds.090101","url":null,"abstract":"\u0000Having communication with Deaf students is a challenge for some lecturers. Multimedia provides a potential solution for this situation; however, few people know how to develop it ideally. This study uses primary and secondary data to create a strategic model for multimedia-based learning for Deaf students through focus group discussion with the expert, lecturers, parents, and practitioners. At the same time, however, this model recognises that multimedia communication is not sufficient in and of itself for full engagement with them. This article, thus, proposes implementing several activities within universities based on four stages: identify the level of hard hearing, choose the learning style, design multimedia learning, and create engagement. By developing these strategies, Deaf students in higher education can have a comfortable and effective place to learn to minimize the communication barriers between Deaf student and others.\u0000Melakukan komunikasi dengan mahasiswa Tuli merupakan sebuah tantangan bagi para pengajar di pendidikan tinggi. Multimedia merupakan sebuah potensi sebagai solusi dalam situasi ini, hanya saja tidak semua orang memahami dengan baik cara implementasinya secara ideal. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder untuk menciptakan model strategi berdasarkan pembelajaran berbasis multimedia untuk mahasiswa Tuli melalui diskusi kelompok dengan pihak yang berpengalaman, dosen, orang tua, dan juga praktisi di bidang ini. Pada saat bersamaan, model ini juga melihat bahwa komunikasi multimedia tidak cukup untuk membangun hubungan kedekatan dengan mahasiswa Tuli. Melalui artikel ini, peneliti mengajukan empat tahap pelaksanaan aktivitas di pendidikan tinggi yakni: identifikasi level Tuli, pemilihan gaya mengajar, desain multimedia, dan pembentukan hubungan. Melalui strategi ini, mahasiswa Tuli merasakan pendidikan tinggi dengan lebih nyaman dan efektif yang mampu mengurangi hambatan komunikasi antara mereka dengan yang lain.\u0000","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"514 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78147331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemetaan Kebutuhan Pendampingan Konseling: Study of Psychological Wellbeing on Students with Disabilities 残疾学生心理健康状况研究
Pub Date : 2022-08-05 DOI: 10.14421/ijds.090102
Ulifa Rahma, Ziadatul Hikmiah, T. Firmanda
The most prominent discrimination against persons with disabilities (PwD) is exclusion in education opportunity, even though the rights of persons with disabilities to pursue education have been guaranteed by the Convention on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD). The research is the first step for an effective model of counseling services for students with disabilities. Rule Mapping for counseling with qualitative research carries out with three methods under the online survey, the Nominal Group Technique (NGT), and Focus Group Discussion (FGD. With 33 Respondents for the study are the students with intellectual and mental disabilities, Deaf, blind, and physically disabled. Data use interactive and thematic analysis. The result shows an overview with map counselling for students with disabilities on services.Diskriminasi yang paling menonjol terhadap penyandang disabilitas (PD) adalah pengecualian mereka dalam kesempatan pendidikan yang setara, padahal hak PD untuk mengenyam pendidikan sudah dijamin oleh Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas (CRPD). Penelitian ini merupakan langkah awal untuk model layanan konseling yang efektif bagi siswa PD. Rule Mapping digunakan untuk melakukan konseling pada penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan tiga metode di antaranya survei online, Nominal Group Technique (NGT), dan Focus Group Discussion (FGD). Terdapat 33 siswa dengan disabilitas mental-intelektual, Tuli, Buta, dan fisik) yang dilibatkan dalam penelitian ini. Analisis data menggunakan teknik interaktif dan tematik. Hasil penelitian menunjukkan gambaran dengan peta konseling untuk siswa PD dalam menerima layanan.
尽管《残疾人权利公约》(CRPD)保障了残疾人受教育的权利,但对残疾人最突出的歧视是在教育机会上的排斥。这项研究是为残疾学生建立有效的咨询服务模式的第一步。通过在线调查,名义小组技术(NGT)和焦点小组讨论(FGD)三种方法进行了质性研究咨询的规则映射。该研究的33名受访者是智力和精神残疾的学生,聋哑人,盲人和身体残疾的学生。数据使用互动和专题分析。结果显示了对残疾学生服务的概览和地图咨询。【中文翻译】Diskriminasi yang paling menonjol terhadap penyandang disability (PD) adalalalian mereka dalam kesempatan pendidikan yang setara, padahal hak PD untuk mengenyam pendidikan sudah dijamin oleh Konvensi hak - hak penyandang disability (CRPD)。Penelitian ini merupakan langkah awal - untuk模型的研究表明,这是一种非常有效的方法。规则映射digunakan untuk melakukan konseling pada penelitian ini。Penelitian ini merupakan Penelitian quality of yang dilakukan dengan tiga method of antaranya online survey,名义小组技术(NGT),焦点小组讨论(FGD)。[中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文]分析数据,蒙古纳坎技术,相互作用,相互作用。Hasil penelitian menunjukkan gambaran dengan peta conseling untuk - siwa PD dalam menerima layanan。
{"title":"Pemetaan Kebutuhan Pendampingan Konseling: Study of Psychological Wellbeing on Students with Disabilities","authors":"Ulifa Rahma, Ziadatul Hikmiah, T. Firmanda","doi":"10.14421/ijds.090102","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/ijds.090102","url":null,"abstract":"\u0000The most prominent discrimination against persons with disabilities (PwD) is exclusion in education opportunity, even though the rights of persons with disabilities to pursue education have been guaranteed by the Convention on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD). The research is the first step for an effective model of counseling services for students with disabilities. Rule Mapping for counseling with qualitative research carries out with three methods under the online survey, the Nominal Group Technique (NGT), and Focus Group Discussion (FGD. With 33 Respondents for the study are the students with intellectual and mental disabilities, Deaf, blind, and physically disabled. Data use interactive and thematic analysis. The result shows an overview with map counselling for students with disabilities on services.\u0000Diskriminasi yang paling menonjol terhadap penyandang disabilitas (PD) adalah pengecualian mereka dalam kesempatan pendidikan yang setara, padahal hak PD untuk mengenyam pendidikan sudah dijamin oleh Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas (CRPD). Penelitian ini merupakan langkah awal untuk model layanan konseling yang efektif bagi siswa PD. Rule Mapping digunakan untuk melakukan konseling pada penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan tiga metode di antaranya survei online, Nominal Group Technique (NGT), dan Focus Group Discussion (FGD). Terdapat 33 siswa dengan disabilitas mental-intelektual, Tuli, Buta, dan fisik) yang dilibatkan dalam penelitian ini. Analisis data menggunakan teknik interaktif dan tematik. Hasil penelitian menunjukkan gambaran dengan peta konseling untuk siswa PD dalam menerima layanan.\u0000","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77837249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Orientation and Mobility Skills of Children with Visual Impairment in Low-income Families in Central Uganda 乌干达中部低收入家庭视力障碍儿童的定向和行动技能
Pub Date : 2022-01-17 DOI: 10.14421/ijds.080201
O. Niyisabwa, Elijah Musenyente
The study investigated the Orientation and Mobility (O&M) skills of children with visual impairment in low-income families in Central Uganda. Specifically, the study explored the existing situation of Orientation and Mobility (O&M) skills of children with visual impairment, their independence, as well as factors responsible for the existing situation. The qualitative research collected information from parents or guardians of children with visual impairment and a Social Worker. The findings indicated that children with visual impairment had poor O&M skills because of lack of involvement in activities. These due to several reasons that included overprotection, no exposure to stimulating environments, and negative attitudes which consequently led to neglect, mistreatment, starvation, and fear to initiate movement. Results also indicated that, involvement in rehabilitation care for the children was generally lacking among fathers than mothers.Artikel ini meneliti keterampilan Orientasi dan Mobilitas (O&M) anak-anak tunanetra di keluarga berpenghasilan rendah di Uganda Tengah. Secara khusus, penelitian ini mengeksplorasi kondisi tingkat keterampilan Orientasi dan Mobilitas (O&M) anak tunanetra, kemandirian mereka, serta faktor-faktor yang mempengaruhi atas kondisi yang ada. Penelitian kualitatif dalam artikel ini mengumpulkan informasi dari para orang tua atau wali anak tunanetra dan seorang pekerja sosial yang dipilih secara sengaja. Temuan menunjukkan bahwa anak tunanetra memiliki keterampilan O&M yang buruk karena kurangnya keterlibatan dalam kegiatan. Di antara penyebabnya adalah perlindungan orang tua yang berlebihan, tidak memiliki lingkungan yang stimulatif, dan sikap negatif yang mengakibatkan pengabaian, perlakuan buruk, kelaparan, dan ketakutan untuk memulai gerakan. Hasil juga menunjukkan bahwa, keterlibatan bapak dalam perawatan rehabilitasi untuk anak-anak umumnya lebih sedikit daripada keterlibatan ibu.
该研究调查了乌干达中部低收入家庭视力障碍儿童的定向和行动技能。具体而言,本研究探讨了视力障碍儿童定向和移动技能的现状、独立性以及造成现状的因素。定性研究收集了来自视障儿童的父母或监护人和一名社会工作者的信息。研究结果表明,由于缺乏参与活动,视力障碍儿童的操作与维护技能较差。这有几个原因,包括过度保护,没有暴露在刺激的环境中,以及消极的态度,从而导致忽视,虐待,饥饿和害怕发起运动。结果还表明,父亲对儿童康复护理的参与程度普遍低于母亲。Artikel ini meneliti keterampilan Orientasi dan Mobilitas (O&M) anak-anak tunanetra di keluarga berpenghasilan rendah di Uganda Tengah。Secara khusus, penelitian ini mengeksplorasi kondisi tingkat keterampilan Orientasi dan Mobilitas (O&M) anak tunanetra, kmandirian mereka, serta factor - factor for yang mempengaruhi atas kondisi yang ada。penpentian quality - dalam artikel, ini mengumpulkan, informasi dari para orang tua, wali, anak, tunneet, danorang, pekerja,社会yang, dipilih secara sengaja。图:图:图:图:图:图:图:图:图:图:diantara penyebabnya adalah perlindungan orang tua yang berlebihan, tidak memoriliki lingkungan yang刺激,dansikap negative yang mengakibatkan pengabaian, perlakuan buruk, kelaparan, danketakutan untuk memorai gerakan。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。
{"title":"Orientation and Mobility Skills of Children with Visual Impairment in Low-income Families in Central Uganda","authors":"O. Niyisabwa, Elijah Musenyente","doi":"10.14421/ijds.080201","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/ijds.080201","url":null,"abstract":"The study investigated the Orientation and Mobility (O&M) skills of children with visual impairment in low-income families in Central Uganda. Specifically, the study explored the existing situation of Orientation and Mobility (O&M) skills of children with visual impairment, their independence, as well as factors responsible for the existing situation. The qualitative research collected information from parents or guardians of children with visual impairment and a Social Worker. The findings indicated that children with visual impairment had poor O&M skills because of lack of involvement in activities. These due to several reasons that included overprotection, no exposure to stimulating environments, and negative attitudes which consequently led to neglect, mistreatment, starvation, and fear to initiate movement. Results also indicated that, involvement in rehabilitation care for the children was generally lacking among fathers than mothers.\u0000Artikel ini meneliti keterampilan Orientasi dan Mobilitas (O&M) anak-anak tunanetra di keluarga berpenghasilan rendah di Uganda Tengah. Secara khusus, penelitian ini mengeksplorasi kondisi tingkat keterampilan Orientasi dan Mobilitas (O&M) anak tunanetra, kemandirian mereka, serta faktor-faktor yang mempengaruhi atas kondisi yang ada. Penelitian kualitatif dalam artikel ini mengumpulkan informasi dari para orang tua atau wali anak tunanetra dan seorang pekerja sosial yang dipilih secara sengaja. Temuan menunjukkan bahwa anak tunanetra memiliki keterampilan O&M yang buruk karena kurangnya keterlibatan dalam kegiatan. Di antara penyebabnya adalah perlindungan orang tua yang berlebihan, tidak memiliki lingkungan yang stimulatif, dan sikap negatif yang mengakibatkan pengabaian, perlakuan buruk, kelaparan, dan ketakutan untuk memulai gerakan. Hasil juga menunjukkan bahwa, keterlibatan bapak dalam perawatan rehabilitasi untuk anak-anak umumnya lebih sedikit daripada keterlibatan ibu.","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"55 32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77784487","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Bacaan Alquran Orang dengan Hambatan Bicara 有语言障碍的人读古兰经
Pub Date : 2022-01-17 DOI: 10.14421/ijds.080204
M. Hs
This article discusses the reading of the Quran by those having speech impediments. This topic has yet to be studied in the study of persons with disabilities and in the study of the Koran. Reading the Quran is an important part a Muslim’s life, including people with speech impediments. Using the analytical-descriptive method, the study answers the question what is the position of people with speech impediments in the context of reading the Qur'an properly and correctly? This article argues that the readings of people with speech impediments should be accepted, not as a rukhsah, as they have their own way of reading based on the oral side of the Qur'an. This article redefines the reading of the Quran and criticizes the standardization of good and correct reading of the Quran which has neglected the condition of people with speech impediments. As an oral text, the reading of the Koran is based on the voice of the reader, not on the clarity of the sound of the letters.Artikel ini membahas bacaan Alquran bagi orang dengan hambatan bicara, dengan menggunakan perspektif kelisanan Alquran. Topik ini masih luput dikaji dalam kajian penyandang disabilitas maupun kajian Alquran. Padahal, membaca Alquran menjadi bagian penting dalam kehidupan seorang muslim, termasuk orang dengan hambatan bicara. Menggunakan metode deskripsi-analitis, kajian menjawab pertanyaan bagaimana kedudukan orang dengan hambatan bicara dalam konteks membaca Alquran dengan baik dan benar? Melalui deskripsi dan analisis terhadap bacaan Alquran, artikel ini menyimpulkan bahwa bacaan orang dengan hambatan bicara yang sebelumnya dipandang sebagai bacaan yang mendapat rukhsah atau functional reception, mempunyai cara baca tersendiri dengan berlandaskan pada sisi kelisanan Alquran. Artikel ini melakukan redefinisi terhadap bacaan Alquran dan mengkritik standarisasi bacaan Alquran yang baik dan benar yang telah mengabaikan kondisi orang-orang dengan hambatan bicara. Sebagai teks lisan, bacaan Alquran berdasarkan suara pembacanya, bukan pada kejelasan bunyi huruf-hurufnya.
这篇文章讨论了那些有语言障碍的人阅读《古兰经》。在对残疾人的研究和对《可兰经》的研究中,这一主题还有待研究。阅读《古兰经》是穆斯林生活的重要组成部分,包括有语言障碍的人。使用分析-描述的方法,本研究回答了在正确阅读古兰经的背景下,语言障碍人士的位置是什么?这篇文章认为,有语言障碍的人的阅读应该被接受,而不是作为rukhsah,因为他们有自己的阅读方式,基于古兰经的口述部分。本文重新定义了《古兰经》的诵读方式,批判了将《古兰经》的正确诵读标准化的做法忽视了语言障碍者的处境。作为一种口头文本,《古兰经》的阅读是基于读者的声音,而不是字母声音的清晰度。阿蒂克尔尼尼成员巴卡安·古兰经,巴卡安·汉巴坦·比卡拉,巴卡安·孟古纳坎,巴卡安·孟古纳坎,巴卡安·古兰经。《古兰经》。Padahal, menbaca Alquran menjadi bagian penting dalam kehidupan seorang muslim, termasuk orang dengan hambatan bicara。孟古纳坎方法分析,卡吉安门贾布pertanyaan bagaimana kedudukan橙,邓,hambatan bicara dalam konteks menbacan Alquran邓,拜克,丹,贝纳尔?Melalui deskripsi dan analysis terhadap bacaan Alquran, artikel ini menypulkkan bahwa bacaan orang dengan hambatan bicara yang sebelumnya dipandang sebagai bacaan yang mendapat rukhsah atau功能接收,mempunyai cara baca tersendiri dengan berlandaskan pada sisi kelisanan Alquran。Artikel ini melakukan redefinisi terhadap bacaan Alquran dan mengkritik standarisasi bacaan Alquran yang baik dan benar yang telah mengabaikan kondisi orangang dengan hambatan bicara。Sebagai teks lisan, bacaan Alquran berdasarkan suara pembacanya, bukan pada kejelasan bunyi huruff - huruhnya。
{"title":"Bacaan Alquran Orang dengan Hambatan Bicara","authors":"M. Hs","doi":"10.14421/ijds.080204","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/ijds.080204","url":null,"abstract":"This article discusses the reading of the Quran by those having speech impediments. This topic has yet to be studied in the study of persons with disabilities and in the study of the Koran. Reading the Quran is an important part a Muslim’s life, including people with speech impediments. Using the analytical-descriptive method, the study answers the question what is the position of people with speech impediments in the context of reading the Qur'an properly and correctly? This article argues that the readings of people with speech impediments should be accepted, not as a rukhsah, as they have their own way of reading based on the oral side of the Qur'an. This article redefines the reading of the Quran and criticizes the standardization of good and correct reading of the Quran which has neglected the condition of people with speech impediments. As an oral text, the reading of the Koran is based on the voice of the reader, not on the clarity of the sound of the letters.\u0000Artikel ini membahas bacaan Alquran bagi orang dengan hambatan bicara, dengan menggunakan perspektif kelisanan Alquran. Topik ini masih luput dikaji dalam kajian penyandang disabilitas maupun kajian Alquran. Padahal, membaca Alquran menjadi bagian penting dalam kehidupan seorang muslim, termasuk orang dengan hambatan bicara. Menggunakan metode deskripsi-analitis, kajian menjawab pertanyaan bagaimana kedudukan orang dengan hambatan bicara dalam konteks membaca Alquran dengan baik dan benar? Melalui deskripsi dan analisis terhadap bacaan Alquran, artikel ini menyimpulkan bahwa bacaan orang dengan hambatan bicara yang sebelumnya dipandang sebagai bacaan yang mendapat rukhsah atau functional reception, mempunyai cara baca tersendiri dengan berlandaskan pada sisi kelisanan Alquran. Artikel ini melakukan redefinisi terhadap bacaan Alquran dan mengkritik standarisasi bacaan Alquran yang baik dan benar yang telah mengabaikan kondisi orang-orang dengan hambatan bicara. Sebagai teks lisan, bacaan Alquran berdasarkan suara pembacanya, bukan pada kejelasan bunyi huruf-hurufnya.","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"102 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88994813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
INKLUSI Journal of Disability Studies
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1