Pub Date : 2023-01-27DOI: 10.22441/visikom.v21i02.17377
Tsar Syahputra Yatna, Yoyoh Hereyah
Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap bagaimana analisa SWOT strategi promosi digital PT. Java Festival Production, serta bagaimana strategi promosi digital PT. Java Festival Production dalam mempertahankan ekuitas merek. Akibat pandemi, kiblat komunikasi cukup berubah. Perkembangan strategi promosi digital menimbulkan persaingan agar merek dapat menempati posisi teratas. Analisis SWOT digunakan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan meminimalkan kelemahan dan ancaman Kemudian teori strategi komunikasi digital untuk mengetahui fokus segmen yang paling bernilai bagi perusahaan pada saat merancang strategi pemasaran produk dan cara penyampaian pesan yang paling relevan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dibantu dengan metode studi kasus. PT. JFP menggunakan tiga tahapan utama dalam menjalankan strategi promosi digital yakni; Tahap strategy formulation, strategy implementation, strategy evaluation. Kata Kunci : SWOT, Strategi Promosi Digital, Ekuitas Merek, New Normal
抽象。本研究的目的是揭示SWOT分析如何进行PT. Java Festival Production的数字推广策略,以及PT. Java推广策略如何维护品牌权益。随着大流行,沟通的概念发生了很大的变化。数字推广策略的发展导致竞争,使品牌处于领先地位。SWOT分析的前提是,一种有效的战略将最小化弱点和威胁,然后数字通信战略理论将了解公司在设计产品营销策略和传递最相关信息的方式中最具价值的部分。本研究采用一种对案例研究方法有帮助的定性方法。PT. JFP利用数字推广策略的三个关键阶段:策略配方,策略实施,策略评估。关键词:SWOT,数字推广策略,品牌权益,新常态
{"title":"STRATEGI PROMOSI DIGITAL DALAM MEMPERTAHANKAN EKUITAS MERK DI ERA NEW NORMAL (STUDI KASUS PADA PT. JAVA FESTIVAL PRODUCTION 2022)","authors":"Tsar Syahputra Yatna, Yoyoh Hereyah","doi":"10.22441/visikom.v21i02.17377","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441/visikom.v21i02.17377","url":null,"abstract":"Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap bagaimana analisa SWOT strategi promosi digital PT. Java Festival Production, serta bagaimana strategi promosi digital PT. Java Festival Production dalam mempertahankan ekuitas merek. Akibat pandemi, kiblat komunikasi cukup berubah. Perkembangan strategi promosi digital menimbulkan persaingan agar merek dapat menempati posisi teratas. Analisis SWOT digunakan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan meminimalkan kelemahan dan ancaman Kemudian teori strategi komunikasi digital untuk mengetahui fokus segmen yang paling bernilai bagi perusahaan pada saat merancang strategi pemasaran produk dan cara penyampaian pesan yang paling relevan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dibantu dengan metode studi kasus. PT. JFP menggunakan tiga tahapan utama dalam menjalankan strategi promosi digital yakni; Tahap strategy formulation, strategy implementation, strategy evaluation. Kata Kunci : SWOT, Strategi Promosi Digital, Ekuitas Merek, New Normal","PeriodicalId":56211,"journal":{"name":"Jurnal Visi Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42908517","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-27DOI: 10.22441/visikom.v21i02.16978
I. Trisnawan, Andre Raymond
Pendidikan adalah suatu hal yang penting di masyarakat. Demi menjadi bangsa yang memiliki kecerdasan yang baik tentu harus mengikuti aturan kementrian pendidikan dan harus di dukung juga oleh aturan yang sistematis dari pemerintah itu sendiri.Pada saat sekarang, dunia sedang digemparkan dengan adanya Covid-19. Virus ini sendiri baru ditemukan pertama di Cina, menurut media South China Morning Post kasus awal Covid-19 tersebut terdeteksi pada 17 November 2019 dan setiap harinya mengalami peningkatan
教育在社会上很重要。为了成为一个拥有良好智慧的国家,我们必须遵守教育部的规则,并通过政府本身的系统规则来支持它。在这一点上,世界正在被Covid-19所描述。据《南华早报》(South China Post)报道,这种病毒在2019年11月17日首次在中国被发现,而且每天都在增加
{"title":"Pengaruh Media Pembalajaran Daring Terhadap Motivasi Belajar Siswa-Siswi SMA Cenderawasih 1 Jakarta","authors":"I. Trisnawan, Andre Raymond","doi":"10.22441/visikom.v21i02.16978","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441/visikom.v21i02.16978","url":null,"abstract":"Pendidikan adalah suatu hal yang penting di masyarakat. Demi menjadi bangsa yang memiliki kecerdasan yang baik tentu harus mengikuti aturan kementrian pendidikan dan harus di dukung juga oleh aturan yang sistematis dari pemerintah itu sendiri.Pada saat sekarang, dunia sedang digemparkan dengan adanya Covid-19. Virus ini sendiri baru ditemukan pertama di Cina, menurut media South China Morning Post kasus awal Covid-19 tersebut terdeteksi pada 17 November 2019 dan setiap harinya mengalami peningkatan","PeriodicalId":56211,"journal":{"name":"Jurnal Visi Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42749420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-27DOI: 10.22441/visikom.v21i02.18698
Yogie Alontari, Leti Karmila, Asep Ahmad Siddiq, Neni Yulianita
In the current digital era, social media has become a new public space (public sphere) that is used by the public to communicate and interact, including being used to form a public opinion. On September 24, 2022, PT Esteh Indonesia Makmur, as the company that owns the Indonesian Es Tea brand, made a subpoena to the Twitter account owner who criticized one of its beverage products because it was considered a violation of the ITE Law. This became an issue and generated public opinion on social media Twitter. This study intends to find out and analyze the public opinion that is formed from the community of Twitter users towards subpoenas conducted by Es Teh Indonesia, using a qualitative approach, in the form of the Virtual Communication Ethnographic research method. The results of the study generally stated that a negative public opinion was formed from the public towards the summons made by Indonesian Es Teh. The public considered that what was done was inappropriate and unnecessary, this was reflected in the various insults and ridicule that arose as a result of the subpoena. Although on the other hand there is public opinion which states that the criticism made is considered not good because it uses harsh and impolite language or words.
在当今的数字时代,社交媒体已经成为一个新的公共空间(公共领域),被公众用来交流和互动,包括被用来形成舆论。2022年9月24日,拥有印尼Es Tea品牌的PT Esteh Indonesia Makmur公司向批评其饮料产品的推特账户所有者发出传票,因为该产品被认为违反了ITE法。这在社交媒体推特上引发了公众舆论。本研究旨在找出并分析Twitter用户社区对Es Teh印度尼西亚进行的传票形成的舆论,采用定性方法,以虚拟通信民族志研究方法的形式。研究的结果一般表明,公众对印度尼西亚人Es Teh的传票形成了消极的舆论。公众认为所做的是不适当和不必要的,这反映在由于传票而产生的各种侮辱和嘲笑中。尽管另一方面,也有公众舆论认为,所做的批评是不好的,因为它使用了严厉和不礼貌的语言或词语。
{"title":"OPINI PUBLIK DI MEDIA SOSIAL TWITTER PADA SOMASI YANG DILAKUKAN OLEH ES TEH INDONESIA","authors":"Yogie Alontari, Leti Karmila, Asep Ahmad Siddiq, Neni Yulianita","doi":"10.22441/visikom.v21i02.18698","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441/visikom.v21i02.18698","url":null,"abstract":"In the current digital era, social media has become a new public space (public sphere) that is used by the public to communicate and interact, including being used to form a public opinion. On September 24, 2022, PT Esteh Indonesia Makmur, as the company that owns the Indonesian Es Tea brand, made a subpoena to the Twitter account owner who criticized one of its beverage products because it was considered a violation of the ITE Law. This became an issue and generated public opinion on social media Twitter. This study intends to find out and analyze the public opinion that is formed from the community of Twitter users towards subpoenas conducted by Es Teh Indonesia, using a qualitative approach, in the form of the Virtual Communication Ethnographic research method. The results of the study generally stated that a negative public opinion was formed from the public towards the summons made by Indonesian Es Teh. The public considered that what was done was inappropriate and unnecessary, this was reflected in the various insults and ridicule that arose as a result of the subpoena. Although on the other hand there is public opinion which states that the criticism made is considered not good because it uses harsh and impolite language or words.","PeriodicalId":56211,"journal":{"name":"Jurnal Visi Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42271840","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-27DOI: 10.22441/visikom.v21i02.16929
Defanya Daniella Ester Sompie, Mariam Sondakh, Leviane Jackelin H. Lotulung
This research aims to know The Influence of WOW (Wellspring Of Wellness) Hungary’s YouTube Content Towards Visiting Interest of Students at Communication Science Faculty of Social and Political Science Sam Ratulangi University. The theory used in this research is stimulus-organism-response or s-o-r theory. Research method used in this research is quantitative with data retrieval technique of using questionnaires. The population of this research were 33 Students of Communication Science Faculty of Social and Political Science Sam Ratulangi University who also subscribed to channel Visit Hungary. The result showed that there are 42,1 percent influence between WOW Hungary’s YouTube content towards visiting interest. The most influential out of 5 indicators are Video, Audio and Title, in which many respondes answered with agree and strongly agree, whereas the least influential is Comment. In hypothesis testing, the significant value obtained was 0,000 so Ha was accepted and Ho rejected because the significant value is smaller than 0,05. In conclusion WOW Hungary’s YouTube content has an effect towards the visiting interest of Communication Science students Faculty of Social and Political Science Sam Ratulangi University Manado.
本研究旨在了解WOW(Wellspring of Wellness)匈牙利YouTube内容对Sam Ratulangi大学社会与政治学传播科学学院学生访问兴趣的影响。本研究中使用的理论是刺激-机体反应或s-o-r理论。本研究采用的研究方法是定量的,采用问卷调查的数据检索技术。这项研究的对象是Sam Ratulangi大学社会和政治学传播科学学院的33名学生,他们也订阅了“访问匈牙利”频道。结果显示,WOW Hungary的YouTube内容对访问兴趣的影响率为42.1%。在5个指标中,影响最大的是视频、音频和标题,其中许多受访者的回答是同意和强烈同意,而影响最小的是评论。在假设检验中,获得的显著值为0000,因此Ha被接受,Ho被拒绝,因为显著值小于0.05。总之,WOW Hungary的YouTube内容对马纳多Sam Ratulangi大学社会与政治科学学院传播科学学生的访问兴趣产生了影响。
{"title":"Pengaruh Konten YouTube WOW (Wellspring Of Wellness) Hungary Terhadap Minat Berkunjung Mahasiswa","authors":"Defanya Daniella Ester Sompie, Mariam Sondakh, Leviane Jackelin H. Lotulung","doi":"10.22441/visikom.v21i02.16929","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441/visikom.v21i02.16929","url":null,"abstract":"This research aims to know The Influence of WOW (Wellspring Of Wellness) Hungary’s YouTube Content Towards Visiting Interest of Students at Communication Science Faculty of Social and Political Science Sam Ratulangi University. The theory used in this research is stimulus-organism-response or s-o-r theory. Research method used in this research is quantitative with data retrieval technique of using questionnaires. The population of this research were 33 Students of Communication Science Faculty of Social and Political Science Sam Ratulangi University who also subscribed to channel Visit Hungary. The result showed that there are 42,1 percent influence between WOW Hungary’s YouTube content towards visiting interest. The most influential out of 5 indicators are Video, Audio and Title, in which many respondes answered with agree and strongly agree, whereas the least influential is Comment. In hypothesis testing, the significant value obtained was 0,000 so Ha was accepted and Ho rejected because the significant value is smaller than 0,05. In conclusion WOW Hungary’s YouTube content has an effect towards the visiting interest of Communication Science students Faculty of Social and Political Science Sam Ratulangi University Manado.","PeriodicalId":56211,"journal":{"name":"Jurnal Visi Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44331569","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-22DOI: 10.22441/visikom.v21i01.15373
Sigit Pramono Hadi, Aldila Dense
ABSTRAKPerusahaan OT Grup telah eksis sejak tahun 1948 di Indonesia, kini tumbuh dengan memiliki 400 varian produk yang dikelola berdasar beberapa cluster produk yaitu makanan, minuman, perawatan, serta kebersihan dan sanitasi. Perusahaan mengusung spirit “Go Beyond” dimana perusahaan ingin dikenal selalu melihat selangkah lebih ke depan, tidak pernah menyerah dan selalu mengedepankan inovasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana strategi hubungan media OT Grup dan kaitannya dengan citra perusahaan. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data indepth interview. Hasil penelitian menyatakan bahwa OT Grup menjalankan strategi media relations dengan fokus 3 kegiatan yaitu mengelola relasi, mengembangkan strategi dan mengembangkan jaringan. Dalam mengelola relasi, OT Grup membangun hubungan baik dengan pimpinan media dan wartawan. Dalam mengembangkan strategi, perusahaan memilih strategi earned media untuk memperoleh publisitas yang diperoleh dari pemberitaan dan percakapan di berbagai platform media terutama media digital. Dan dalam mengembangkan jaringan, perusahaan meningkatkan engagement di kalangan followers media sosial karena segmen yang disasar adalah kaum milenial. Meskipun konsumen sudah familiar dengan OT Grup, namun spirit inovasi yang diinginkan dalam OT “Go Beyond” belum tertangkap oleh konsumen. Hal ini menggambarkan bahwa strategi media relations yang dilakukan oleh OT Grup belum bisa dikaitkan seutuhnya dengan citra perusahaan. Kata kunci: corporate image; media relations; public relations; OT Grup
ABSTRAKCompany OT Group自1948年在印度尼西亚成立以来,目前已发展壮大,拥有基于食品、饮料、护理、清洁和卫生等多个产品集群管理的400种产品变体。公司传递着“超越”的精神,公司希望被人所知,始终向前看一步,永不屈服,始终推进创新。本研究旨在了解OT集团的媒体关系策略及其与企业形象的关系。研究方法采用描述性、定性和数据收集技术深入访谈。研究表明,OT集团正在实施一项媒体关系战略,重点是3项活动,即管理关系、发展战略和发展网络。在管理关系方面,OT集团与媒体领导人和记者建立了良好的关系。在制定战略时,公司选择盈利媒体战略,以获得在各种媒体平台,特别是数字媒体上的报道和谈话所获得的宣传。在发展网络的过程中,公司增加了社交媒体追随者的参与度,因为越来越多的群体是千禧一代。尽管消费者对OT集团很熟悉,但他们在OT“超越”中想要的创新精神尚未被消费者所捕捉。这说明OT集团的媒体关系战略不能完全与公司形象挂钩。关键词:企业形象媒体关系;公共关系;OT组
{"title":"“Strategi Media Relations dan Kaitannya dengan Citra Perusahaan” (Studi Kasus Proses Transformasi OT Grup)","authors":"Sigit Pramono Hadi, Aldila Dense","doi":"10.22441/visikom.v21i01.15373","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441/visikom.v21i01.15373","url":null,"abstract":"ABSTRAKPerusahaan OT Grup telah eksis sejak tahun 1948 di Indonesia, kini tumbuh dengan memiliki 400 varian produk yang dikelola berdasar beberapa cluster produk yaitu makanan, minuman, perawatan, serta kebersihan dan sanitasi. Perusahaan mengusung spirit “Go Beyond” dimana perusahaan ingin dikenal selalu melihat selangkah lebih ke depan, tidak pernah menyerah dan selalu mengedepankan inovasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana strategi hubungan media OT Grup dan kaitannya dengan citra perusahaan. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data indepth interview. Hasil penelitian menyatakan bahwa OT Grup menjalankan strategi media relations dengan fokus 3 kegiatan yaitu mengelola relasi, mengembangkan strategi dan mengembangkan jaringan. Dalam mengelola relasi, OT Grup membangun hubungan baik dengan pimpinan media dan wartawan. Dalam mengembangkan strategi, perusahaan memilih strategi earned media untuk memperoleh publisitas yang diperoleh dari pemberitaan dan percakapan di berbagai platform media terutama media digital. Dan dalam mengembangkan jaringan, perusahaan meningkatkan engagement di kalangan followers media sosial karena segmen yang disasar adalah kaum milenial. Meskipun konsumen sudah familiar dengan OT Grup, namun spirit inovasi yang diinginkan dalam OT “Go Beyond” belum tertangkap oleh konsumen. Hal ini menggambarkan bahwa strategi media relations yang dilakukan oleh OT Grup belum bisa dikaitkan seutuhnya dengan citra perusahaan. Kata kunci: corporate image; media relations; public relations; OT Grup ","PeriodicalId":56211,"journal":{"name":"Jurnal Visi Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48531049","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-22DOI: 10.22441/visikom.v21i01.15550
Restu Adji Trianto, Suraya Mansur, Ridho Azlam Ambo Asse
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerimaan audien terhadap personal branding Ganjar Pranowo di Youtube Ganjar Pranowo. Peneliti menggunakan teori analisis resepsi yang dicetuskan oleh Stuart Hall tetnag studi khalayak dalam memaknai pesan media dapat dibagi menjadi tiga posisi yaitu dominant hegemonic, negotiated dan oppositional. Peneliti berpedoman pada delapan konsep personal branding yang disampaikan oleh Peter Montoya yaitu Spesialisasi, Kepemimpinan, Kepribadian, Perbedaan, Visibilitas, Kesatuan, Keteguhan dan Niat Baik. Penelitian ini menggunakan metode analisis resepsi deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara mendalam yang dilakukan pada sepuluh informan yang berasal dari jawa tengah dengan profesi dan latar belakang yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa seluruh informan secara garis besar menerima dengan baik personal branding Ganjar Pranowo sebagai seorang Gubernur Jateng, Sembilan informan secara konsisten menempati posisi dominant hegemonic dan satu informan menempati posisi negotiated, tidak ditemukan sikap penolakan sehingga tidak ada informan yang masuk dalam posisi oppositional.
本研究旨在描述观众对Youtube Ganjar Pranowo的个人品牌Ganjar Pranowo的接受。研究人员使用Stuart Hall tetnag所提出的接待分析理论,研究媒体信息的人群可以被分成三个位置,即霸权、协商和光学。研究员在彼得蒙托亚(Peter Montoya)提出的八种个人品牌概念方面提供指导,这些概念包括专业化、领导力、个性、差异、能见度、团结、坚定和善意。该研究采用了一种定性的接待分析方法,对来自爪哇中部的10名线人进行了深入的采访。这项研究表明,所有的线人在很大程度上都能很好地接受个人品牌Ganjar Pranowo作为Jateng州长,9名线人一直处于霸权统治地位,1名线人一直处于谈判地位,没有被拒绝的迹象,所以没有线人处于相反的位置。
{"title":"RESEPSI KHALAYAK PADA PERSONAL BRANDING GANJAR PRANOWO DI YOUTUBE GANJAR PRANOWO","authors":"Restu Adji Trianto, Suraya Mansur, Ridho Azlam Ambo Asse","doi":"10.22441/visikom.v21i01.15550","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441/visikom.v21i01.15550","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerimaan audien terhadap personal branding Ganjar Pranowo di Youtube Ganjar Pranowo. Peneliti menggunakan teori analisis resepsi yang dicetuskan oleh Stuart Hall tetnag studi khalayak dalam memaknai pesan media dapat dibagi menjadi tiga posisi yaitu dominant hegemonic, negotiated dan oppositional. Peneliti berpedoman pada delapan konsep personal branding yang disampaikan oleh Peter Montoya yaitu Spesialisasi, Kepemimpinan, Kepribadian, Perbedaan, Visibilitas, Kesatuan, Keteguhan dan Niat Baik. Penelitian ini menggunakan metode analisis resepsi deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara mendalam yang dilakukan pada sepuluh informan yang berasal dari jawa tengah dengan profesi dan latar belakang yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa seluruh informan secara garis besar menerima dengan baik personal branding Ganjar Pranowo sebagai seorang Gubernur Jateng, Sembilan informan secara konsisten menempati posisi dominant hegemonic dan satu informan menempati posisi negotiated, tidak ditemukan sikap penolakan sehingga tidak ada informan yang masuk dalam posisi oppositional.","PeriodicalId":56211,"journal":{"name":"Jurnal Visi Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45589097","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to describe the communication strategy process of PT CAP's CSR program in community empowerment efforts in Cisiram Umbul Village. This research was conducted using a case study method and a qualitative approach. Data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation study. The results showed that PT CAP had implemented the communication strategy process well, consisting of audience recognition, writing messages, forming methods, using media and selecting communicators. PT CAP's main empowerment activities consist of infrastructure improvements and development of woven bamboo products that have just reached capacitance. At the stage of a continuous community empowerment communication strategy, the activities carried out by PT CAP have not yet reached the termination stage because there are still obstacles in its implementation. However, PT CAP strives to continue to provide assistance and the program is still included in the annual activity plan. So that the resulting impact can be more optimal. Although it has not yet reached the termination stage, this program has an impact on the capacity of beneficiaries and also the respect of the community which has an impact on the company's positive image.
{"title":"Strategi Komunikasi Program Corporate Social Responsibility Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan","authors":"Inge Yulistia Dewi, Leila Mona Ganiem, Wawan Mulyana","doi":"10.22441/visikom.v21i01.14332","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441/visikom.v21i01.14332","url":null,"abstract":"This study aims to describe the communication strategy process of PT CAP's CSR program in community empowerment efforts in Cisiram Umbul Village. This research was conducted using a case study method and a qualitative approach. Data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation study. The results showed that PT CAP had implemented the communication strategy process well, consisting of audience recognition, writing messages, forming methods, using media and selecting communicators. PT CAP's main empowerment activities consist of infrastructure improvements and development of woven bamboo products that have just reached capacitance. At the stage of a continuous community empowerment communication strategy, the activities carried out by PT CAP have not yet reached the termination stage because there are still obstacles in its implementation. However, PT CAP strives to continue to provide assistance and the program is still included in the annual activity plan. So that the resulting impact can be more optimal. Although it has not yet reached the termination stage, this program has an impact on the capacity of beneficiaries and also the respect of the community which has an impact on the company's positive image.","PeriodicalId":56211,"journal":{"name":"Jurnal Visi Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49564496","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-22DOI: 10.22441/visikom.v21i01.15347
Veronika Ita Karina Tarigan, R. Rosdiana
Kebiasaan ngemil sudah menjadi bagian dari rutinitas anak muda saat ini terutama Indonesia. Bukan sekedar makan makanan ringan, ngemil menjadi kegiatan yang digemari karena dirasa cocok dengan karakter anak muda atau kaum milenial. Tekanan di kampus, pekerjaan, maupun lingkungan seringkali membuat milenial dilanda stres. Banyak cara yang dilakukan untuk menghadapi stress, salah satunya adalah dengan ngemil. Di tengah kesibukan yang terus menerus membuat tertekan, milenial merasa membutuhkan camilan untuk menemaninya. Hal tersebut tentu akan berpengaruh pada pembentukan karakter yang cenderung sangat menghargai diri sendiri. Dari ngemil pula milenial bisa berinteraksi dengan teman-temannya. Berawal dari ngemil bersama, akan berlanjut pada berbincang-bincang hingga bertukar pikiran. Apalagi, milenial senang sekali menghabiskan waktu bersama teman-temannya dalam suatu kelompok. Momen itulah yang juga dimanfaatkan oleh produsen. Mengadopsi camilan ayam kriuk dari Taiwan, produsen dianggap berhasil mengambil hati para milenial dan mengembangkan waralabanya hingga mencapai 1352 titik waralaba di seluruh nusantara. Keberhasilan ini bisa dibilang merupakan kerja keras tim marketingnya yang juga kebanyakan kaum milenial dan yang juga piawai memanfaatkan Sosial media dalam pemasaran selama ini. Social media dianggap merupakan jembatan yang tepat dan pas untuk dapat terhubung dengan para pecinta kuliner dan menjual produk-produknya.
{"title":"PEMANFAATAN DAN KEKUATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI BISNIS KULINER TAIWAN (STUDI KASUS CHICLIN)","authors":"Veronika Ita Karina Tarigan, R. Rosdiana","doi":"10.22441/visikom.v21i01.15347","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441/visikom.v21i01.15347","url":null,"abstract":"Kebiasaan ngemil sudah menjadi bagian dari rutinitas anak muda saat ini terutama Indonesia. Bukan sekedar makan makanan ringan, ngemil menjadi kegiatan yang digemari karena dirasa cocok dengan karakter anak muda atau kaum milenial. Tekanan di kampus, pekerjaan, maupun lingkungan seringkali membuat milenial dilanda stres. Banyak cara yang dilakukan untuk menghadapi stress, salah satunya adalah dengan ngemil. Di tengah kesibukan yang terus menerus membuat tertekan, milenial merasa membutuhkan camilan untuk menemaninya. Hal tersebut tentu akan berpengaruh pada pembentukan karakter yang cenderung sangat menghargai diri sendiri. Dari ngemil pula milenial bisa berinteraksi dengan teman-temannya. Berawal dari ngemil bersama, akan berlanjut pada berbincang-bincang hingga bertukar pikiran. Apalagi, milenial senang sekali menghabiskan waktu bersama teman-temannya dalam suatu kelompok. Momen itulah yang juga dimanfaatkan oleh produsen. Mengadopsi camilan ayam kriuk dari Taiwan, produsen dianggap berhasil mengambil hati para milenial dan mengembangkan waralabanya hingga mencapai 1352 titik waralaba di seluruh nusantara. Keberhasilan ini bisa dibilang merupakan kerja keras tim marketingnya yang juga kebanyakan kaum milenial dan yang juga piawai memanfaatkan Sosial media dalam pemasaran selama ini. Social media dianggap merupakan jembatan yang tepat dan pas untuk dapat terhubung dengan para pecinta kuliner dan menjual produk-produknya.","PeriodicalId":56211,"journal":{"name":"Jurnal Visi Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45736692","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-22DOI: 10.22441/visikom.v21i01.15415
Yosua Novry Susilo, K. Putri
Fenomena catcalling merupakan pelecehan seksual secara tidak langsung yang sudah sering terjadi di perkotaan besar. Secara verbal, fenomena catcalling sendiri berbentuk siulan dan komentar mengenai bagian tubuh tertentu. Fenomena catcalling sudah menjadi hal yang wajar di perkotaan besar karena gaya berpakaian dan gaya hidup yang berorentasi kebaratan. Fenomena catcalling memang terlihat seperti sebuah candaan atau gurauan modern yang digunakan untuk mendapatkan perhatian seseorang. Secara langsung memang tidak menimbulkan suatu efek yang signifikan terhadap korban, akan tetapi secara tidak langsung terdapat beberapa korban yang menganggapnya sesuatu yang serius dan berdampak pada psikologi mereka seperti menurunnya kepercayaan diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi sebagai metode pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini adalah fenomena catcalling merupakan ketidaksetaraan gender dimana superioritas laki-laki yang beranggapan bahwa pria lebih tinggi dari perempuan membuat suatu ekosistem dimana perempuan direndahkan dengan berbagai cara.
{"title":"Fenomena Catcalling Secara Verbal Yang Dilakukan Pria Terhadap Perempuan Di Universitas Negeri Jakarta","authors":"Yosua Novry Susilo, K. Putri","doi":"10.22441/visikom.v21i01.15415","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441/visikom.v21i01.15415","url":null,"abstract":"Fenomena catcalling merupakan pelecehan seksual secara tidak langsung yang sudah sering terjadi di perkotaan besar. Secara verbal, fenomena catcalling sendiri berbentuk siulan dan komentar mengenai bagian tubuh tertentu. Fenomena catcalling sudah menjadi hal yang wajar di perkotaan besar karena gaya berpakaian dan gaya hidup yang berorentasi kebaratan. Fenomena catcalling memang terlihat seperti sebuah candaan atau gurauan modern yang digunakan untuk mendapatkan perhatian seseorang. Secara langsung memang tidak menimbulkan suatu efek yang signifikan terhadap korban, akan tetapi secara tidak langsung terdapat beberapa korban yang menganggapnya sesuatu yang serius dan berdampak pada psikologi mereka seperti menurunnya kepercayaan diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi sebagai metode pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini adalah fenomena catcalling merupakan ketidaksetaraan gender dimana superioritas laki-laki yang beranggapan bahwa pria lebih tinggi dari perempuan membuat suatu ekosistem dimana perempuan direndahkan dengan berbagai cara.","PeriodicalId":56211,"journal":{"name":"Jurnal Visi Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47875374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-22DOI: 10.22441/visikom.v21i01.15469
M. L. Putri, Aminah Devina Fajri, N. Novita
Manusia merupakan makhluk sosial yang dimana membutuhkan bantuan orang lain dalam kehidupannya. Komunikasi antarpribadi menjadi suatu bentuk komunikasi yang sering digunakan untuk berinteraksi secara aktif, pasif, maupun interaktif. Komunikasi keluarga menjadi salah satu bentuk dari suatu hubungan komunikasi antarpribadi. Keluarga merupakan aspek primer yang dibutuhkan setiap individu. Keluarga juga merupakan tempat pertama bagi anak untuk mempelajari dan mencari tahu banyak hal. Keluarga memiliki peranan penting dalam membentuk karakteristik, kepribadian juga pola pikir anak.Betawi memilki keberagaman warna dalam budayanya yang membawa banyak macam persepsi, pentafsiran, dan pengetahuan etnis Betawi. Masyarakat Betawi dikenal dengan pendidikan agamanya yang kuat. Orang tua dalam masyarakat Betawi juga sangat memperhatikan pendidikan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Etnis Betawi dalam Menanamkan Pentingnya Pendidikan Tinggi Bagi Anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan pendekatan deskriptif. hasil dari penelitian ini yaitu responden yang merupakan etnis betawi, rata-rata dalam keluarga mereka menerapkan nilai kesetaraan dan juga keterbukaan dalam komunikasi antarpribadi yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
{"title":"Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Etnis Betawi dalam Menanamkan Pentingnya Pendidikan Tinggi Bagi Anak","authors":"M. L. Putri, Aminah Devina Fajri, N. Novita","doi":"10.22441/visikom.v21i01.15469","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441/visikom.v21i01.15469","url":null,"abstract":"Manusia merupakan makhluk sosial yang dimana membutuhkan bantuan orang lain dalam kehidupannya. Komunikasi antarpribadi menjadi suatu bentuk komunikasi yang sering digunakan untuk berinteraksi secara aktif, pasif, maupun interaktif. Komunikasi keluarga menjadi salah satu bentuk dari suatu hubungan komunikasi antarpribadi. Keluarga merupakan aspek primer yang dibutuhkan setiap individu. Keluarga juga merupakan tempat pertama bagi anak untuk mempelajari dan mencari tahu banyak hal. Keluarga memiliki peranan penting dalam membentuk karakteristik, kepribadian juga pola pikir anak.Betawi memilki keberagaman warna dalam budayanya yang membawa banyak macam persepsi, pentafsiran, dan pengetahuan etnis Betawi. Masyarakat Betawi dikenal dengan pendidikan agamanya yang kuat. Orang tua dalam masyarakat Betawi juga sangat memperhatikan pendidikan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Etnis Betawi dalam Menanamkan Pentingnya Pendidikan Tinggi Bagi Anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan pendekatan deskriptif. hasil dari penelitian ini yaitu responden yang merupakan etnis betawi, rata-rata dalam keluarga mereka menerapkan nilai kesetaraan dan juga keterbukaan dalam komunikasi antarpribadi yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. ","PeriodicalId":56211,"journal":{"name":"Jurnal Visi Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45274090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}