Bayu Triatmojo, Nyoto Suseno, Dedy Hidayatullah Al Arifin
Belimbing wuluh merupakan tumbuhan yang masih kurang pemanfaatannya terutama pada buah belimbing wuluh. Dilihat dari kandungannya, belimbing wuluh mengandung asam format sehingga berpotensi untuk menghasilkan tegangan listrik sebagai sumber energi alternatif. Elektroda merupakan konduktor yang digunakan untuk bersentuhan dengan bagian atau media non-logam dai sebuah sirkuit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh luas penampang elektroda yang digunakan terhadap tegangan listrik yang dihasilkan dan menyusun sumber belajar dari hasil penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Fisika pada tanggal 3 april 2018. Metode pengambilan data menggunakan metode eksperimen dan metode pengolahan data menggunakan anava. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah dengan membedakan luas penampang elektroda yang digunakan dengan masing-masing luasnya yaitu 4 cm², 10 cm², dan 16 cm². Menggunakan 900 ml bubur belimbing wuluh dengan melakukan 10 kali pengulangan pengambilan data. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil tegangan listrik masing-masing luas penampang sebesar 1.385 volt, 1.75 volt, dan 1.945 volt. Bagian penelitian yang dapat digunakan sebagai sumber belajar adalah pada proses perangkaian alat, pengukuran baik volume bubur belimbing wuluh dan tegangan listrik
{"title":"Pengaruh Luas Penampang Elektroda Sel Galvani Menggunakan Bubur Belimbing Wuluh Terhadap Tegangan Listrik Sebagai Sumber Belajar","authors":"Bayu Triatmojo, Nyoto Suseno, Dedy Hidayatullah Al Arifin","doi":"10.29408/KPJ.V2I2.1208","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/KPJ.V2I2.1208","url":null,"abstract":"Belimbing wuluh merupakan tumbuhan yang masih kurang pemanfaatannya terutama pada buah belimbing wuluh. Dilihat dari kandungannya, belimbing wuluh mengandung asam format sehingga berpotensi untuk menghasilkan tegangan listrik sebagai sumber energi alternatif. Elektroda merupakan konduktor yang digunakan untuk bersentuhan dengan bagian atau media non-logam dai sebuah sirkuit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh luas penampang elektroda yang digunakan terhadap tegangan listrik yang dihasilkan dan menyusun sumber belajar dari hasil penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Fisika pada tanggal 3 april 2018. Metode pengambilan data menggunakan metode eksperimen dan metode pengolahan data menggunakan anava. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah dengan membedakan luas penampang elektroda yang digunakan dengan masing-masing luasnya yaitu 4 cm², 10 cm², dan 16 cm². Menggunakan 900 ml bubur belimbing wuluh dengan melakukan 10 kali pengulangan pengambilan data. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil tegangan listrik masing-masing luas penampang sebesar 1.385 volt, 1.75 volt, dan 1.945 volt. Bagian penelitian yang dapat digunakan sebagai sumber belajar adalah pada proses perangkaian alat, pengukuran baik volume bubur belimbing wuluh dan tegangan listrik","PeriodicalId":82301,"journal":{"name":"Phi Kappa Phi journal","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87756612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to determine: 1) The effect of SAVI learning model and Discovery Learning on Physics learning achievement. 2) The influence of student achievement motivation high and low on the achievement of learning physics. 3) The existence of interaction between SAVI learning model and Discovery Learning with achievement motivation learn to Physics learning achievement. This type of research is quasi experimental research. The population in this study were all students of grade X MA Mu'allimin NW Pancor. The sample was determined by cluster random sampling technique. Data collection techniques used questionnaires and multiple choice tests. hypothesis in this research use two way anava test. Based on the results of data analysis can be concluded that the first hypothesis there is influence with indigo Fhitung 6,00 > Ftabel is 4.04. From the results of the analysis, the first hypothesis concludes that, the SAVI model learning resulted in better learning achievement than learning using the Discovery Learning model. in the second hypothesis it produces Fhitung 65,45 > Ftabel is 4.04. From the results of the analysis, then the second hypothesis concluded the achievement of students who have high achievement motivation is better than the achievement of students who have low achievement motivation. While in the third hypothesis has no interaction with the value Fhitung -3,53 Ftabel is 0.04
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran ( Somatic, Auditory, Visual, Intelectual) Savi Dan Discovery Learning Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Fisika Materi Gerak Harmonik Sederhana","authors":"Badrul Wajdi, Baiq Heni Jumiati","doi":"10.29408/kpj.v2i2.1211","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/kpj.v2i2.1211","url":null,"abstract":"This study aims to determine: 1) The effect of SAVI learning model and Discovery Learning on Physics learning achievement. 2) The influence of student achievement motivation high and low on the achievement of learning physics. 3) The existence of interaction between SAVI learning model and Discovery Learning with achievement motivation learn to Physics learning achievement. This type of research is quasi experimental research. The population in this study were all students of grade X MA Mu'allimin NW Pancor. The sample was determined by cluster random sampling technique. Data collection techniques used questionnaires and multiple choice tests. hypothesis in this research use two way anava test. Based on the results of data analysis can be concluded that the first hypothesis there is influence with indigo Fhitung 6,00 > Ftabel is 4.04. From the results of the analysis, the first hypothesis concludes that, the SAVI model learning resulted in better learning achievement than learning using the Discovery Learning model. in the second hypothesis it produces Fhitung 65,45 > Ftabel is 4.04. From the results of the analysis, then the second hypothesis concluded the achievement of students who have high achievement motivation is better than the achievement of students who have low achievement motivation. While in the third hypothesis has no interaction with the value Fhitung -3,53 Ftabel is 0.04","PeriodicalId":82301,"journal":{"name":"Phi Kappa Phi journal","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81866717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar mahasiswa program studi pendidikan biologi pada mata kuliah Fisika Dasar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah pnelitian kualitatif berupa penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk melakukan perbaikan kualitas pembelajaran. Desain penelitian diadopsi dari Hopkins dengan langkah identifikasi masalah, perencanaan, aksi, observasi dan refleksi. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Data hasil penelitian diperoleh dengan metode tes berupa soal uraian sementara nilai ativitas belajar mahasiswa dioeroleh melalui lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa, nilai mahasiswa mengalami peningkatan dari rata-rata 69 meningkat menjadi 80 pada siklus 2. Nilai mahasiswa yang berada pada katergori baik yaitu mahasiswa yang memperoleh nilai ≤ 65 meningkat dari 59% pada siklus I menjadi 81% pada siklus 2. Aktivitas belajar mahasiswa mengalami peningkatan dari kategori sedang pada siklus I, meningkat ke kategori tinggi pada siklus 2. Dengan demikian dapat disimpulkan penerapan model Hands On Activity dapat meningkatkan hasilbelajar dan aktivitas belajar mahasiswa
{"title":"Penerapan Model Hands On Activity Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa","authors":"Laxmi Zahara","doi":"10.29408/KPJ.V2I2.1212","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/KPJ.V2I2.1212","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar mahasiswa program studi pendidikan biologi pada mata kuliah Fisika Dasar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah pnelitian kualitatif berupa penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk melakukan perbaikan kualitas pembelajaran. Desain penelitian diadopsi dari Hopkins dengan langkah identifikasi masalah, perencanaan, aksi, observasi dan refleksi. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Data hasil penelitian diperoleh dengan metode tes berupa soal uraian sementara nilai ativitas belajar mahasiswa dioeroleh melalui lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa, nilai mahasiswa mengalami peningkatan dari rata-rata 69 meningkat menjadi 80 pada siklus 2. Nilai mahasiswa yang berada pada katergori baik yaitu mahasiswa yang memperoleh nilai ≤ 65 meningkat dari 59% pada siklus I menjadi 81% pada siklus 2. Aktivitas belajar mahasiswa mengalami peningkatan dari kategori sedang pada siklus I, meningkat ke kategori tinggi pada siklus 2. Dengan demikian dapat disimpulkan penerapan model Hands On Activity dapat meningkatkan hasilbelajar dan aktivitas belajar mahasiswa","PeriodicalId":82301,"journal":{"name":"Phi Kappa Phi journal","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87931704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Telah dilakukan penelitian tentang Implimentasi Metode Scaffolding melalui pendekatan Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada matakuliah fisika statistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi metode scaffolding melalui pendekatan problem based Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada matakuliah Fisika Statistik . Subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan fisika Universitas Hamzanwadi yang berjumlah 27 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada matakuliah fisika statistik, Adapaun prosentase kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada masing-masing siklus yaitu 45% pada siklus I, 51% pada siklus II, dan 58% pada siklus III. Terjadi Peningkatan yang cukup signifikan dari siklus I sampai siklus III. Hal ini menunjukkan bahwa implimentasi Metode Scaffolding melalui pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada matakuliah fisika statistik.
{"title":"Implementasi Metode Scaffolding Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Kuliah Fisika Statistik","authors":"Safiruddin -","doi":"10.29408/kpj.v2i2.1210","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/kpj.v2i2.1210","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian tentang Implimentasi Metode Scaffolding melalui pendekatan Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada matakuliah fisika statistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi metode scaffolding melalui pendekatan problem based Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada matakuliah Fisika Statistik . Subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan fisika Universitas Hamzanwadi yang berjumlah 27 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada matakuliah fisika statistik, Adapaun prosentase kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada masing-masing siklus yaitu 45% pada siklus I, 51% pada siklus II, dan 58% pada siklus III. Terjadi Peningkatan yang cukup signifikan dari siklus I sampai siklus III. Hal ini menunjukkan bahwa implimentasi Metode Scaffolding melalui pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada matakuliah fisika statistik.","PeriodicalId":82301,"journal":{"name":"Phi Kappa Phi journal","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89599614","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan di MTs Muallimin NW Pancor semester genap Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan kontekstual dengan model Problem Based Learning dan Discovery Learning terhadap hasil belajar siswa kelas VIII MTs Muallimin NW Pancor tahun pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan post test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII yang berjumlah 5 kelas. Sampel ditentukan dengan teknik cluster randong sampling, dan didapat kelas VIII-D sebagi kelas eksperimen dan VIII-E sebagi kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes. Teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas menggunakan Chi-kuadrat dan uji homogenitas menggunakan uji-F. Sedangkan untuk menguji hipotesis penelitian peneliti menggunakan uji-t dua jalan. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pendekatan kontektual dengan model Problem Based Learning dan Discocvery Learning terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di MTs Muallimin NW Pancor tahun pelajaran 2017/2018
{"title":"Pengaruh Pendekatan Kontekstual Model Problem Based Learning dan Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII MTs. Muallimin NW Pancor Tahun Pelajaran 2017/2018","authors":"Tsamarul Hizbi, fartina","doi":"10.29408/KPJ.V2I2.1209","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/KPJ.V2I2.1209","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan di MTs Muallimin NW Pancor semester genap Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan kontekstual dengan model Problem Based Learning dan Discovery Learning terhadap hasil belajar siswa kelas VIII MTs Muallimin NW Pancor tahun pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan post test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII yang berjumlah 5 kelas. Sampel ditentukan dengan teknik cluster randong sampling, dan didapat kelas VIII-D sebagi kelas eksperimen dan VIII-E sebagi kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes. Teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas menggunakan Chi-kuadrat dan uji homogenitas menggunakan uji-F. Sedangkan untuk menguji hipotesis penelitian peneliti menggunakan uji-t dua jalan. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pendekatan kontektual dengan model Problem Based Learning dan Discocvery Learning terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di MTs Muallimin NW Pancor tahun pelajaran 2017/2018","PeriodicalId":82301,"journal":{"name":"Phi Kappa Phi journal","volume":"69 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74994717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan di MA NW Kotaraja semester ganjil Tahun Pembelajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan hasil belajar fisika tingkat tinggi yang dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dan eksperimen, 2) Pengaruh interaksi antara media pembelajaran dengan sikap ilmiah terhadap hasil belajar fisika tingkat tinggi, 3) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah tinggi; Apakah hasil belajar siswa lebih tinggi dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dibandingkan eksperimen, 4) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah rendah: Apakah hasil belajar siswa lebih rendah dibelajarkan menggunakan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dibandingkan eksperimen. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan desain treatment by level 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI-MIPA yang berjumlah dua kelas. Sampel ditentukan dengan teknik sampling jenuh artinya semua anggota populasi diambil menjadi sampel, dan XI-MIPA2 sebagai kelas eksperimen dan XI-MIPA1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket dan tes. Teknik angket digunakan untuk mengukur tingkat sikap ilmiah siswa, sedangkan teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar fisika tingkat tinggi materi fluida. Uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas menggunakan Lieliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartleth. Sedangkan untuk menguji hipotesis penelitian peneliti menggunakan uji variansi (ANAVA) kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut ANAVA menggunakan rumus uji-t. Hasil uji didapatkan; 1) Hasil belajar fisika tingkat tinggi yang dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing lebih tinggi dibandingkan metode eksperimen, 2) Ada pengaruh interaksi antara media pembelajaran dengan sikap ilmiah terhadap hasil belajar fisika tingkat tinggi, 3) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah tinggi; Hasil belajar siswa tidak lebih tinggi dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dibandingkan eksperimen, 4) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah rendah: Hasil belajar siswa lebih rendah dibelajarkan menggunakan media laboraturium virtual metode eksperimen dibandingkan metode inkuiri terbimbing
{"title":"Pengaruh Media Laboraturium Virtual Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing Dan Eksperimen Dengan Memperhatikan Sikap Ilmiah Siswa Terhadap Hasil Belajar Fisika Tingkat Tinggi","authors":"Tsamarul Hizbi, F. .","doi":"10.29408/kpj.v2i1.775","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/kpj.v2i1.775","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan di MA NW Kotaraja semester ganjil Tahun Pembelajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan hasil belajar fisika tingkat tinggi yang dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dan eksperimen, 2) Pengaruh interaksi antara media pembelajaran dengan sikap ilmiah terhadap hasil belajar fisika tingkat tinggi, 3) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah tinggi; Apakah hasil belajar siswa lebih tinggi dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dibandingkan eksperimen, 4) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah rendah: Apakah hasil belajar siswa lebih rendah dibelajarkan menggunakan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dibandingkan eksperimen. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan desain treatment by level 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI-MIPA yang berjumlah dua kelas. Sampel ditentukan dengan teknik sampling jenuh artinya semua anggota populasi diambil menjadi sampel, dan XI-MIPA2 sebagai kelas eksperimen dan XI-MIPA1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket dan tes. Teknik angket digunakan untuk mengukur tingkat sikap ilmiah siswa, sedangkan teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar fisika tingkat tinggi materi fluida. Uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas menggunakan Lieliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartleth. Sedangkan untuk menguji hipotesis penelitian peneliti menggunakan uji variansi (ANAVA) kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut ANAVA menggunakan rumus uji-t. Hasil uji didapatkan; 1) Hasil belajar fisika tingkat tinggi yang dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing lebih tinggi dibandingkan metode eksperimen, 2) Ada pengaruh interaksi antara media pembelajaran dengan sikap ilmiah terhadap hasil belajar fisika tingkat tinggi, 3) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah tinggi; Hasil belajar siswa tidak lebih tinggi dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dibandingkan eksperimen, 4) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah rendah: Hasil belajar siswa lebih rendah dibelajarkan menggunakan media laboraturium virtual metode eksperimen dibandingkan metode inkuiri terbimbing","PeriodicalId":82301,"journal":{"name":"Phi Kappa Phi journal","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88360867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Berdasarkan hasil survei pada kelas VII SMP Negeri 7 Metro diperoleh hasil ulangan harian IPA siswa semester ganjil masih rendah, hanya 13,3% siswa yang mencapai KKM, sedangkan 88,7% belum mencapai KKM. KKM yang ditetapkan sekolah adalah 75. Kesiapan siswa sebelum proses pembelajaran masih sangat kurang dan banyak siswa tidak memperhatikan penjelasan guru pada saat pembelajaran. Sebagai alternatif pemecahan masalah maka dilakukan penelitian eksperimen yaitu dengan pemberian pre test dan post test. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pre test dan post test terhadap kesiapan dan hasil belajar IPA. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 7 Metro yang berjumlah 219 terdiri dari 7 kelas. Sampel dipilih menggunakan Cluste r Random Sampling . Pada kelas eksperimen diterapkan pembelajaran dengan menggunakan pre test dan post test dalam kegiatan pembelajarannya, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran yang biasa digunakan dalam kelas tersebut. Pada akhir pembelajaran, kedua kelas sampel diberi tes akhir dengan menggunakan instrumen yang sama. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan metode tes, observasi dan angket. Hasil pengujian hipotesis dengan T tes dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) ada pengaruh pemberian pre test dan post test terhadap kesiapan belajar. Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan rata-rata kesiapan belajar siswa yang pembelajarannya disertai pre test dan post test, dan kesiapan belajar siswa yang pembelajarannya tanpa pre test dan post test. Perhitungan uji perbedaan dua rata-rata kesiapan belajar siswa diperoleh t hitung > t daftar (pada taraf signifikan 5% maupun 1%). 2) ada pengaruh pemberian pre test dan post test terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang pembelajarannya disertai pre test dan post test, dan hasil belajar siswa yang pembelajarannya tanpa pre test dan post test. Perhitungan uji perbedaan dua rata-rata hasil belajar siswa diperoleh t hitung > t daftar (pada taraf signifikan 5% maupun 1%). Jadi dapat disimpulkan bahwa pemberian pre test dan post test berpengaruh positif terhadap kesiapan dan hasil belajar IPA siswa kelas VII SMP Negeri 7 Metro. Saran untuk agar pembelajaran yang disertai pemberian pre test dan post test dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran untuk mengajak siswa siap, memotivasi dan menambah antusiasme belajar siswa untuk lebih giat lagi.
{"title":"Pengaruh Pemberian Pre Test Dan Post Test Terhadap Kesiapan Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 7 Metro Tahun Pelajaran 2015/2016","authors":"M. Salim","doi":"10.29408/kpj.v2i1.754","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/kpj.v2i1.754","url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil survei pada kelas VII SMP Negeri 7 Metro diperoleh hasil ulangan harian IPA siswa semester ganjil masih rendah, hanya 13,3% siswa yang mencapai KKM, sedangkan 88,7% belum mencapai KKM. KKM yang ditetapkan sekolah adalah 75. Kesiapan siswa sebelum proses pembelajaran masih sangat kurang dan banyak siswa tidak memperhatikan penjelasan guru pada saat pembelajaran. Sebagai alternatif pemecahan masalah maka dilakukan penelitian eksperimen yaitu dengan pemberian pre test dan post test. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pre test dan post test terhadap kesiapan dan hasil belajar IPA. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 7 Metro yang berjumlah 219 terdiri dari 7 kelas. Sampel dipilih menggunakan Cluste r Random Sampling . Pada kelas eksperimen diterapkan pembelajaran dengan menggunakan pre test dan post test dalam kegiatan pembelajarannya, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran yang biasa digunakan dalam kelas tersebut. Pada akhir pembelajaran, kedua kelas sampel diberi tes akhir dengan menggunakan instrumen yang sama. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan metode tes, observasi dan angket. Hasil pengujian hipotesis dengan T tes dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) ada pengaruh pemberian pre test dan post test terhadap kesiapan belajar. Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan rata-rata kesiapan belajar siswa yang pembelajarannya disertai pre test dan post test, dan kesiapan belajar siswa yang pembelajarannya tanpa pre test dan post test. Perhitungan uji perbedaan dua rata-rata kesiapan belajar siswa diperoleh t hitung > t daftar (pada taraf signifikan 5% maupun 1%). 2) ada pengaruh pemberian pre test dan post test terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang pembelajarannya disertai pre test dan post test, dan hasil belajar siswa yang pembelajarannya tanpa pre test dan post test. Perhitungan uji perbedaan dua rata-rata hasil belajar siswa diperoleh t hitung > t daftar (pada taraf signifikan 5% maupun 1%). Jadi dapat disimpulkan bahwa pemberian pre test dan post test berpengaruh positif terhadap kesiapan dan hasil belajar IPA siswa kelas VII SMP Negeri 7 Metro. Saran untuk agar pembelajaran yang disertai pemberian pre test dan post test dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran untuk mengajak siswa siap, memotivasi dan menambah antusiasme belajar siswa untuk lebih giat lagi.","PeriodicalId":82301,"journal":{"name":"Phi Kappa Phi journal","volume":"389 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76453017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kebutuhan media animasi menggunakan Adobe Flash CS6 materi termodinamika di SMK Karsa Mulya Palangka Raya Kelas XI Teknik Otomotif , (2) Mengambarkan spesifikasi media animasi menggunakan Adobe Flash CS6 materi termodinamika. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and Development (R & D) tipe ADDIE ( Analysis , Design , Development , Implementation ,dan Evaluation ). Media animasi divalidasi oleh ahli materi, ahli media dan guru Fisika SMK Karsa Mulya Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1). Penggunaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam media animasi menggunakan Adobe Flash CS6 pada kurikulum 2013 sebagai media semua mata pelajaran, diperlukan dalam mengajarkan materi termodinamika, (2). Spesifikasi produk media animasi menggunakan Adobe Flash CS6yang memiliki tool yang mudah dipahami oleh setiap penggunanya dan menghasilkan file berekstensi “swf” yang dapat dijalankan pada perangkat komputer yang telah terinstal software videoplayer ataupun flashplayer .
{"title":"Pengembangan Media Animasi Menggunakan Adobe Flash Cs6 Materi Termodinamika Untuk Siswa Smk Kelas Xi Teknik Otomotif","authors":"M. Nasir","doi":"10.29408/KPJ.V2I1.761","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/KPJ.V2I1.761","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kebutuhan media animasi menggunakan Adobe Flash CS6 materi termodinamika di SMK Karsa Mulya Palangka Raya Kelas XI Teknik Otomotif , (2) Mengambarkan spesifikasi media animasi menggunakan Adobe Flash CS6 materi termodinamika. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and Development (R & D) tipe ADDIE ( Analysis , Design , Development , Implementation ,dan Evaluation ). Media animasi divalidasi oleh ahli materi, ahli media dan guru Fisika SMK Karsa Mulya Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1). Penggunaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam media animasi menggunakan Adobe Flash CS6 pada kurikulum 2013 sebagai media semua mata pelajaran, diperlukan dalam mengajarkan materi termodinamika, (2). Spesifikasi produk media animasi menggunakan Adobe Flash CS6yang memiliki tool yang mudah dipahami oleh setiap penggunanya dan menghasilkan file berekstensi “swf” yang dapat dijalankan pada perangkat komputer yang telah terinstal software videoplayer ataupun flashplayer .","PeriodicalId":82301,"journal":{"name":"Phi Kappa Phi journal","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81380472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan penerapan model pembelajaran PBL dan PjBL dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan penerapan model pembelajaran PBL dan PjBL. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode pre-experiment, dengan desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes hasil belajar (THB) kognitif dan lembar tes hasil belajar (KMM. Hasil penelitian: 1) Hasil belajar siswa dengan menerapkan model PBL dan PjBL dapat dikatakan mengalami peningkatan; 2) hasil nilai N-Gain hasil belajar siswa pada kelas yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training memperoleh nilai N-Gain rata-rata sebesar 0.45 dengan kategori sedang;
{"title":"Hasil belajar pada Siswa Sekolah Menengah di Palangka Raya Menggunakan Pendekatan Saintifik","authors":"Luvia Ranggi Nastiti","doi":"10.29408/KPJ.V2I1.759","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/KPJ.V2I1.759","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan penerapan model pembelajaran PBL dan PjBL dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan penerapan model pembelajaran PBL dan PjBL. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode pre-experiment, dengan desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes hasil belajar (THB) kognitif dan lembar tes hasil belajar (KMM. Hasil penelitian: 1) Hasil belajar siswa dengan menerapkan model PBL dan PjBL dapat dikatakan mengalami peningkatan; 2) hasil nilai N-Gain hasil belajar siswa pada kelas yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training memperoleh nilai N-Gain rata-rata sebesar 0.45 dengan kategori sedang;","PeriodicalId":82301,"journal":{"name":"Phi Kappa Phi journal","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79918803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan di Universitas Hamzanwadi pada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan program studi pendidikan fisika. Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih banyak metakognitif dari siswa pada kuantum, untuk melihat tidak ada tindakan yang dilakukan untuk melihat dan melihat berapa banyak siswa yang menggunakan data tersebut sebagai siswa angket metakognitif. Analisis data yang digunakan untuk angket dan angket hanya menggunakan nilai rata-rata dari hasil evaluasi dan biaya angket siswa secara keseluruhan. Dari hasil tes dapat disimpulkan bahwa metakognitif dari hasil evaluasi 75%.
{"title":"Peningkatan Metakognitif Mahasiswa Fisika Pada Mata Kuliah Fisika Kuantum","authors":"Alpiana Hidayatulloh, Baiq Malikah Hr, H. Hardani","doi":"10.29408/kpj.v2i1.757","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/kpj.v2i1.757","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan di Universitas Hamzanwadi pada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan program studi pendidikan fisika. Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih banyak metakognitif dari siswa pada kuantum, untuk melihat tidak ada tindakan yang dilakukan untuk melihat dan melihat berapa banyak siswa yang menggunakan data tersebut sebagai siswa angket metakognitif. Analisis data yang digunakan untuk angket dan angket hanya menggunakan nilai rata-rata dari hasil evaluasi dan biaya angket siswa secara keseluruhan. Dari hasil tes dapat disimpulkan bahwa metakognitif dari hasil evaluasi 75%.","PeriodicalId":82301,"journal":{"name":"Phi Kappa Phi journal","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76849611","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}