Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.24198/intermestic.v7n1.2
Ahmad Mudhofarul Baqi
Artikel ini menjelaskan komitmen Uni Emirat Arab (UEA) menjadi investor utama terbesar pada Indonesia Investment Authority (INA). Komitmen ini kontras dengan realisasi investasi UEA di Indonesia yang hanya US$ 0.2 Juta dan menduduki posisi 50 pada Q1 2021. Penempatan dana ini juga bertolak belakang dengan kondisi performa ekonomi Indonesia yang sedang mengalami kontraksi dan indeks korupsi yang merosot. Peneliti menggunakan metode penelitian eksplanatif dengan pendekatan yield institutions dari K.S Reddy sebagai alat analisis. Penelitian ini menemukan bahwa komitmen UEA berinvestasi di INA dilandasi oleh faktor yang memengaruhi dan faktor imbal hasil. Faktor yang memengaruhi, berhubungan dengan strategi outward investment UEA melalui Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), meningkatnya intensitas bilateral dan diplomasi investasi Indonesia ke UEA, serta faktor imbal hasil berupa potensi imbal hasil dan integrasi ekonomi UEA dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA). Hal ini mengindikasikan bahwa keputusan investasi UAE tidak hanya bermotif ekonomi namun juga politik.
{"title":"Komitmen Investasi Uni Emirat Arab (UEA) pada Indonesia Investment Authority (INA) 2021","authors":"Ahmad Mudhofarul Baqi","doi":"10.24198/intermestic.v7n1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/intermestic.v7n1.2","url":null,"abstract":"Artikel ini menjelaskan komitmen Uni Emirat Arab (UEA) menjadi investor utama terbesar pada Indonesia Investment Authority (INA). Komitmen ini kontras dengan realisasi investasi UEA di Indonesia yang hanya US$ 0.2 Juta dan menduduki posisi 50 pada Q1 2021. Penempatan dana ini juga bertolak belakang dengan kondisi performa ekonomi Indonesia yang sedang mengalami kontraksi dan indeks korupsi yang merosot. Peneliti menggunakan metode penelitian eksplanatif dengan pendekatan yield institutions dari K.S Reddy sebagai alat analisis. Penelitian ini menemukan bahwa komitmen UEA berinvestasi di INA dilandasi oleh faktor yang memengaruhi dan faktor imbal hasil. Faktor yang memengaruhi, berhubungan dengan strategi outward investment UEA melalui Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), meningkatnya intensitas bilateral dan diplomasi investasi Indonesia ke UEA, serta faktor imbal hasil berupa potensi imbal hasil dan integrasi ekonomi UEA dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA). Hal ini mengindikasikan bahwa keputusan investasi UAE tidak hanya bermotif ekonomi namun juga politik.","PeriodicalId":111531,"journal":{"name":"Intermestic: Journal of International Studies","volume":"140 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124437175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.24198/intermestic.v7n1.17
A. Armawi, Erlan Wijatmoko
Kajian ini bertujuan menganalisis dinamika lingkungan strategi keamanan di Asia Pasifik dan dampaknya terhadap negara-negara ASEAN serta Indonesia. Sebuah persaingan kekuatan yang ada di kawasan ini menggambarkan teori empat pilar kekuatan milik Bernard S. Cohen yang mempengaruhi transformasi arsitektur geopolitik pertahanan dan keamanan antara AS dan Cina. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan sintesa yang berarti perpaduan antara pola berpikir sistematis dan deskripsi dari beberapa permasalahan. Melalui penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa, pertama, terjadi transformasi arsitektur geopolitik pertahanan dan keamanan kawasan Asia Pasifik. Kedua, setidaknya Cina dan 4 negara ASEAN yaitu Vietnam, Filipina, Malaysia dan Brunei Darussalam terlibat dalam sengketa di wilayah Laut Cina Selatan yang memiliki potensi sumber daya alam serta berkaitan dengan kepentingan ekonomi global. Ketiga, sengketa yang terjadi di Laut Cina Selatan mendorong terjadinya potensi eskalasi keamanan di kawasan maritim Indonesia. Untuk itu, kekuatan Angkatan Laut Indonesia seharusnya dapat dioptimalkan demi membangun keamanan maritim Indonesia.
本研究旨在分析太平洋安全战略环境动力学及其对东盟国家和印度尼西亚的影响。该地区的力量竞争反映了伯纳德·S·科恩(Bernard S. Cohen)的四根权力支柱理论,这四根权力支柱影响着美国和中国之间的地缘政治和安全结构的转变。这项研究采用了描述性和合成的方法,这意味着系统思维模式和对一些问题的描述的融合。通过这项研究,可以得出结论,首先,亚洲太平洋地区的地缘政治架构发生了变化。其次,至少中国和4个东盟国家——越南、菲律宾、马来西亚和文莱达鲁萨兰(Brunei Darussalam)与中国南海地区的自然资源和全球经济利益有关的争端有关。第三,在南中国海发生的争端导致印尼海上安全局势有可能升级。为此,印尼海军应该优化,以建立印尼海上安全。
{"title":"Asia Pasifik Memanas, Ancamankah bagi ASEAN dan Indonesia?","authors":"A. Armawi, Erlan Wijatmoko","doi":"10.24198/intermestic.v7n1.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/intermestic.v7n1.17","url":null,"abstract":"Kajian ini bertujuan menganalisis dinamika lingkungan strategi keamanan di Asia Pasifik dan dampaknya terhadap negara-negara ASEAN serta Indonesia. Sebuah persaingan kekuatan yang ada di kawasan ini menggambarkan teori empat pilar kekuatan milik Bernard S. Cohen yang mempengaruhi transformasi arsitektur geopolitik pertahanan dan keamanan antara AS dan Cina. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan sintesa yang berarti perpaduan antara pola berpikir sistematis dan deskripsi dari beberapa permasalahan. Melalui penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa, pertama, terjadi transformasi arsitektur geopolitik pertahanan dan keamanan kawasan Asia Pasifik. Kedua, setidaknya Cina dan 4 negara ASEAN yaitu Vietnam, Filipina, Malaysia dan Brunei Darussalam terlibat dalam sengketa di wilayah Laut Cina Selatan yang memiliki potensi sumber daya alam serta berkaitan dengan kepentingan ekonomi global. Ketiga, sengketa yang terjadi di Laut Cina Selatan mendorong terjadinya potensi eskalasi keamanan di kawasan maritim Indonesia. Untuk itu, kekuatan Angkatan Laut Indonesia seharusnya dapat dioptimalkan demi membangun keamanan maritim Indonesia.","PeriodicalId":111531,"journal":{"name":"Intermestic: Journal of International Studies","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122984397","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.24198/intermestic.v7n1.15
Rizky Anggia Putri, F. Hakiki
Tujuan dalam penelitian ini adalah melihat peran World Food Programme (WFP) sebagai organisasi internasional dalam merespon isu kerawanan pangan di Namibia, yang didasari adanya kerentanan food security di Namibia yang dapat berdampak jangka panjang, sehingga menimbulkan adanya intervensi dari organisasi internasional melalui WFP. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa peran WFP dalam melindungi hak asasi manusia melalui program shock responsive social safety nets, school meals, EP-RBJ-Regional: persiapan El Ni�o untuk kawasan Selatan Afrika. Peran untuk bantuan kemanusiaan melalui program zero-hunger, food security analysis, serta memberikan penguatan kapasitas kepada entitas pemerintah yang terlibat dalam kebijakan dan program terkait kelaparan. Peran WFP dapat dikatakan bergerak lewat bantuan teknis dan program masukan yang mana belum dapat mengintervensi secara penuh pengambilan kebijakan pemerintah Namibia.
这项研究的目的是将世界粮食计划署(WFP)作为一个国际组织对纳米比亚粮食安全问题的反应作用视为一种国际组织的作用。纳米比亚的粮食安全漏洞可能会产生长期影响,从而导致国际组织通过WFP进行干预。在这项研究中发现WFP在保护人权中的作用通过休克responsive社会安全篮网项目,学校套餐,EP-RBJ-Regional: El Ni�o南部非洲地区的准备工作。通过零饥饿计划、食品安全分析以及政府实体参与饥饿政策和项目的能力,为人道主义援助发挥作用。WFP的作用可以说是通过技术援助和输入计划进行的,后者还不能完全干预纳米比亚政府的政策。
{"title":"Peran World Food Programme (WFP) terhadap Kerawanan Pangan di Namibia","authors":"Rizky Anggia Putri, F. Hakiki","doi":"10.24198/intermestic.v7n1.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/intermestic.v7n1.15","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini adalah melihat peran World Food Programme (WFP) sebagai organisasi internasional dalam merespon isu kerawanan pangan di Namibia, yang didasari adanya kerentanan food security di Namibia yang dapat berdampak jangka panjang, sehingga menimbulkan adanya intervensi dari organisasi internasional melalui WFP. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa peran WFP dalam melindungi hak asasi manusia melalui program shock responsive social safety nets, school meals, EP-RBJ-Regional: persiapan El Ni�o untuk kawasan Selatan Afrika. Peran untuk bantuan kemanusiaan melalui program zero-hunger, food security analysis, serta memberikan penguatan kapasitas kepada entitas pemerintah yang terlibat dalam kebijakan dan program terkait kelaparan. Peran WFP dapat dikatakan bergerak lewat bantuan teknis dan program masukan yang mana belum dapat mengintervensi secara penuh pengambilan kebijakan pemerintah Namibia.","PeriodicalId":111531,"journal":{"name":"Intermestic: Journal of International Studies","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116750425","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.24198/intermestic.v7n1.11
Misyi Gusthini, Lia Maulia Indrayani, R. Amalia, Elvi Citraresmana
Artikel ini bertujuan menganalisis penggunaan tindak tutur representatif dan ekspresif negatif pada dominasi ujaran Trump dalam kegiatan debat akhir pertama presiden Amerika Serikat melawan Joe Biden. Data yang diambil merupakan transkrip dari video debat kandidat presiden Amerika Serikat pada September 2020, khususnya debat yang mengusung mosi Covid-19. Penelitian ini fokus pada dominasi ujaran Trump yang memiliki makna tutur representatif dan ekspresif negatif. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penulis menerapkan teori tindak tutur oleh Yule dan teori bahasa dan kekuasaan dari Fairclough, untuk menganalisis dominasi berdasarkan isi, relasi, dan pokok pembicaraan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam dominasi ujaran Trump terdapat tiga data representatif negatif dengan fungsi menyombongkan hasil kinerja saat menangani pandemi dan dua data ekspresif negatif yang juga memiliki fungsi tuturan menyombongkan diri dan mengasihani ketidaktahuan Biden tentang beberapa situasi covid-19 di tahun 2020.
{"title":"Title:Negative Representative and Expressive Act in Trump�s Dominance on The United States Presidential Debate 2020 �Covid-19 Issue�","authors":"Misyi Gusthini, Lia Maulia Indrayani, R. Amalia, Elvi Citraresmana","doi":"10.24198/intermestic.v7n1.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/intermestic.v7n1.11","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan menganalisis penggunaan tindak tutur representatif dan ekspresif negatif pada dominasi ujaran Trump dalam kegiatan debat akhir pertama presiden Amerika Serikat melawan Joe Biden. Data yang diambil merupakan transkrip dari video debat kandidat presiden Amerika Serikat pada September 2020, khususnya debat yang mengusung mosi Covid-19. Penelitian ini fokus pada dominasi ujaran Trump yang memiliki makna tutur representatif dan ekspresif negatif. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penulis menerapkan teori tindak tutur oleh Yule dan teori bahasa dan kekuasaan dari Fairclough, untuk menganalisis dominasi berdasarkan isi, relasi, dan pokok pembicaraan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam dominasi ujaran Trump terdapat tiga data representatif negatif dengan fungsi menyombongkan hasil kinerja saat menangani pandemi dan dua data ekspresif negatif yang juga memiliki fungsi tuturan menyombongkan diri dan mengasihani ketidaktahuan Biden tentang beberapa situasi covid-19 di tahun 2020.","PeriodicalId":111531,"journal":{"name":"Intermestic: Journal of International Studies","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131168659","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini menjelaskan peran PT INKA dalam kegiatan ekspor gerbong barang untuk KiwiRail New Zealand. Konsep yang digunakan adalah diplomasi komersial, nation branding, dan ta�awun. Model penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh berdasarkan studi pustaka berupa buku, jurnal, dan media online maupun offline. Penelitian ini menemukan bahwa PT INKA melakukan diplomasi komersial berupa kegiatan ekspor, kerja sama bisnis, dan promosi perdagangan yang membuat PT INKA semakin dikenal dalam pasar global. Hal tersebut menjadi daya tarik serta pertimbangan bagi UGL Rail untuk menjalin kontrak dengan PT INKA. Selanjutnya UGL Rail menghubungi PT INKA untuk meminta kesediaannya memenuhi supply tender KiwiRail tersebut. Dengan demikian diplomasi komersial PT INKA Indonesia bukan hanya menempatkan dirinya sebagai supplier yang membantu UGL Rail untuk memenuhi kontrak atas tender pengadaan gerbong barang tipe Container flat top wagon untuk KiwiRail New Zealand saja. Tetapi juga sebagai promosi perusahaan dan juga Indonesia sebagai negara asalnya di internasional.
{"title":"Commercial Diplomacy of PT INKA (PERSERO) Indonesia in the Export of Goods Carriage for KiwiRail New Zealand in 2021","authors":"Mohamad Latief, Yulia Rimapradesi, Farhan Riswandha Jhuswanto","doi":"10.24198/intermestic.v7n1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/intermestic.v7n1.3","url":null,"abstract":"Artikel ini menjelaskan peran PT INKA dalam kegiatan ekspor gerbong barang untuk KiwiRail New Zealand. Konsep yang digunakan adalah diplomasi komersial, nation branding, dan ta�awun. Model penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh berdasarkan studi pustaka berupa buku, jurnal, dan media online maupun offline. Penelitian ini menemukan bahwa PT INKA melakukan diplomasi komersial berupa kegiatan ekspor, kerja sama bisnis, dan promosi perdagangan yang membuat PT INKA semakin dikenal dalam pasar global. Hal tersebut menjadi daya tarik serta pertimbangan bagi UGL Rail untuk menjalin kontrak dengan PT INKA. Selanjutnya UGL Rail menghubungi PT INKA untuk meminta kesediaannya memenuhi supply tender KiwiRail tersebut. Dengan demikian diplomasi komersial PT INKA Indonesia bukan hanya menempatkan dirinya sebagai supplier yang membantu UGL Rail untuk memenuhi kontrak atas tender pengadaan gerbong barang tipe Container flat top wagon untuk KiwiRail New Zealand saja. Tetapi juga sebagai promosi perusahaan dan juga Indonesia sebagai negara asalnya di internasional.","PeriodicalId":111531,"journal":{"name":"Intermestic: Journal of International Studies","volume":"310 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131738249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-29DOI: 10.24198/intermestic.v7n1.1
Arry Bainus, Junita Budi Rachman
{"title":"EDITORIAL: Tata Kelola Global dalam Hubungan Internasional","authors":"Arry Bainus, Junita Budi Rachman","doi":"10.24198/intermestic.v7n1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/intermestic.v7n1.1","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":111531,"journal":{"name":"Intermestic: Journal of International Studies","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123134917","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-31DOI: 10.24198/intermestic.v6n2.5
Elyta Elyta, D. I. Mujiono, Unis Sagena
This study aims to understand and analyze the efforts made by the Government of Indonesia in proposing of Illegal, Unreported, And Unregulated Fishing( IUUF) as a Trans-National Organized Crime (TOC). The perspective used in this article is a realist perspective with a descriptive analysis method. The results of this study found that the Indonesian government's efforts to propose IUUF as a Trans-National Organized Crime (TOC), namely by suggesting and proposing IUUF as international law, as well as being the basis for punishing and prosecuting IUUF perpetrators, President Widodo has also shown his seriousness in eradicating IUFF, namely promoting IUUF to become a TOC has also been recognized internationally. Other government efforts have been to find agreement on the steps taken by Indonesia in controlling and protecting all-natural resources as maritime security in the IUUF case as one of the challenges of the nation, the Indonesian government ensures its citizens to manage natural resources to face internal and external threats external. Keywords: illegal, unreported, and unregulated fishing, Maritime Security, trans-national organized crime
{"title":"Facing The Dangers in Indonesia�s Waters: Government�s Efforts in Proposing Illegal, Unreported and Unregulated Fishing as Transnational Organized Crime","authors":"Elyta Elyta, D. I. Mujiono, Unis Sagena","doi":"10.24198/intermestic.v6n2.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/intermestic.v6n2.5","url":null,"abstract":"This study aims to understand and analyze the efforts made by the Government of Indonesia in proposing of Illegal, Unreported, And Unregulated Fishing( IUUF) as a Trans-National Organized Crime (TOC). The perspective used in this article is a realist perspective with a descriptive analysis method. The results of this study found that the Indonesian government's efforts to propose IUUF as a Trans-National Organized Crime (TOC), namely by suggesting and proposing IUUF as international law, as well as being the basis for punishing and prosecuting IUUF perpetrators, President Widodo has also shown his seriousness in eradicating IUFF, namely promoting IUUF to become a TOC has also been recognized internationally. Other government efforts have been to find agreement on the steps taken by Indonesia in controlling and protecting all-natural resources as maritime security in the IUUF case as one of the challenges of the nation, the Indonesian government ensures its citizens to manage natural resources to face internal and external threats external. Keywords: illegal, unreported, and unregulated fishing, Maritime Security, trans-national organized crime","PeriodicalId":111531,"journal":{"name":"Intermestic: Journal of International Studies","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127172115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-31DOI: 10.24198/intermestic.v6n2.7
Rahayu Agustina Hamonangan Simangunsong, A. Soetjipto
{"title":"Armenian and Azerbaijan Diasporic Nationalism Manifestation in Nagorno-Karabakh","authors":"Rahayu Agustina Hamonangan Simangunsong, A. Soetjipto","doi":"10.24198/intermestic.v6n2.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/intermestic.v6n2.7","url":null,"abstract":"<jats:p />","PeriodicalId":111531,"journal":{"name":"Intermestic: Journal of International Studies","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123709130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-31DOI: 10.24198/intermestic.v6n2.1
Arry Bainus, Junita Budi Rachman
Perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung hingga pertengahan 2022 ini menyisakan perhatian pada diaspora, selain pada segala akibat perang dalam banyak hal terhadap kedua negara dan hubungan internasional. Diaspora Rusia dan diaspora Ukraina tersebar di luar negeri, baik sebagai diaspora pasif maupun sebagai diaspora transnasional dan global. Dalam banyak kepentingan mereka adalah subjek-subjek internasional yang signifikan baik bagi negara asal (home country) dan negara tuan rumah (host country) maupun bagi ragam komunitas diaspora lainnya. Namun, serangan militer Rusia ke Ukraina telah membuat diaspora Rusia dalam keadaan sosial yang tersudutkan di tempat mereka berdomisili. Sementara para pengungsi Ukraina yang mendapatkan simpati sebagai migran baru akan mengalami kehidupan diaspora di negara penerima di masa depan bila mereka menetap. Dari tempat baru, mereka dapat berfungsi sebagai saluran politik domestik dan internasional untuk konflik dan iredentisme guna "memulihkan" identitas dan wilayah yang telah dianeksasi pihak musuh. Selanjutnya, efek terkuat perang Rusia dan Ukraina terhadap risiko perang berikutnya bekerja melalui diaspora adalah sesuatu yang mungkin.
{"title":"Diaspora dalam Hubungan Internasional","authors":"Arry Bainus, Junita Budi Rachman","doi":"10.24198/intermestic.v6n2.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/intermestic.v6n2.1","url":null,"abstract":"Perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung hingga pertengahan 2022 ini menyisakan perhatian pada diaspora, selain pada segala akibat perang dalam banyak hal terhadap kedua negara dan hubungan internasional. Diaspora Rusia dan diaspora Ukraina tersebar di luar negeri, baik sebagai diaspora pasif maupun sebagai diaspora transnasional dan global. Dalam banyak kepentingan mereka adalah subjek-subjek internasional yang signifikan baik bagi negara asal (home country) dan negara tuan rumah (host country) maupun bagi ragam komunitas diaspora lainnya. Namun, serangan militer Rusia ke Ukraina telah membuat diaspora Rusia dalam keadaan sosial yang tersudutkan di tempat mereka berdomisili. Sementara para pengungsi Ukraina yang mendapatkan simpati sebagai migran baru akan mengalami kehidupan diaspora di negara penerima di masa depan bila mereka menetap. Dari tempat baru, mereka dapat berfungsi sebagai saluran politik domestik dan internasional untuk konflik dan iredentisme guna \"memulihkan\" identitas dan wilayah yang telah dianeksasi pihak musuh. Selanjutnya, efek terkuat perang Rusia dan Ukraina terhadap risiko perang berikutnya bekerja melalui diaspora adalah sesuatu yang mungkin.","PeriodicalId":111531,"journal":{"name":"Intermestic: Journal of International Studies","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129753712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-31DOI: 10.24198/intermestic.v6n2.10
Emilia Kurniasari, A. Virgianita, Ardhitya Eduard Yeremia
This article seeks to explore how China understands multilateralism. Employing content analysis, this article analyzes Chinese leaders� speeches surrounding the establishment of AIIB. The result finds that within the speeches, �fazhan� (development/to develop) is the most frequently mentioned word. The narratives concerning the word suggest that from the China perspective, a multilateral cooperation framework is instrumental to pursue its long-term geopolitical goals. For China, multilateral practices should be based on the principle of flexibility. On the one hand, the implementation of such a principle is central in projecting the image of China as being accommodative. On the other hand, it is fundamentally instrumental to ensure that China would have wider room to maneuver in achieving and defending its interests. Keywords: Asian Infrastructure Investment Bank, China, economic development, global governance, multilateralism
{"title":"China�s Perspectives on Multilateralism: A Preliminary Exploration of The Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB)","authors":"Emilia Kurniasari, A. Virgianita, Ardhitya Eduard Yeremia","doi":"10.24198/intermestic.v6n2.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/intermestic.v6n2.10","url":null,"abstract":"This article seeks to explore how China understands multilateralism. Employing content analysis, this article analyzes Chinese leaders� speeches surrounding the establishment of AIIB. The result finds that within the speeches, �fazhan� (development/to develop) is the most frequently mentioned word. The narratives concerning the word suggest that from the China perspective, a multilateral cooperation framework is instrumental to pursue its long-term geopolitical goals. For China, multilateral practices should be based on the principle of flexibility. On the one hand, the implementation of such a principle is central in projecting the image of China as being accommodative. On the other hand, it is fundamentally instrumental to ensure that China would have wider room to maneuver in achieving and defending its interests. Keywords: Asian Infrastructure Investment Bank, China, economic development, global governance, multilateralism","PeriodicalId":111531,"journal":{"name":"Intermestic: Journal of International Studies","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127630175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}