Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Abang melalui Implementasi model pembelajaran ECIRR. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Abang yang berjumlah 30 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pembelajaran, dimana setiap siklus memuat tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi-evaluasi, dan tahap refleksi. Obyek penelitian ini adalah motivasi belajar dan prestasi belajar Fisika. Untuk mengukur motivasi belajar siswa digunakan kuesioner motivasi belajar, dan untuk mengukur prestasi belajar digunakan tes prestasi belajar yang diberikan pada akhir tiap siklus. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, penelitian ini menyimpulkan bahwa : Pertama, implementasi model pembelajaran ECIRR dapat meningkatkan motivasi belajar Fisika siswa Kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Abang pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Hal ini diindikasikan dari rata-rata motivasi siswa meningkat dari 62,7 pada siklus I menjadi 82,4 pada siklus II. Kedua, implementasi model pembelajaran ECIRR dapat meningkatkan prestasi belajar Fisika siswa Kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Abang pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Hal ini diindikasikan dari rata-rata prestasi belajar siswa meningkat dari 73,3 pada siklus I menjadi 83,6 pada siklus II. Sejalan dengan hasil penelitian ini dapat disarankan bahwa implementasi model pembelajaran ECIRR dapat digunakan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran Fisika di SMA. Guru dapat mengembangkan model pembelajaran ini pada pokok bahasan lainnya sehingga dapat memberikan suasana belajar baru yang dapat memotivasi siswa untuk belajar.
本研究旨在通过ECIRR学习模式实现,提高X MIPA 2 SMA Negeri 1老大哥学生的动力和学习成绩。为了实现这一目标,X MIPA 2班的学生对30名学生的1个老大哥进行了课堂行动研究。这项研究是在两个学习周期中进行的,每个周期包含计划、执行、评估和思考的阶段。这个研究的对象是学习物理的动力和成就。为了量度学生的学习动机问卷,为了量度学习成绩,学生在每个周期结束时进行学习成绩测试。本研究采用的数据分析为描述性分析。根据数据分析结果,该研究得出结论:首先,ECIRR学习模式的实施可以增加学生在2021/2022学年古怪学期的学习物理MIPA 2 SMA Negeri 1的学生的动力。这表明,学生的平均动机从I循环的62.7增加到II循环的82。第二,采用ECIRR学习模式可以提高xmipa 2 SMA Negeri 1的学生在奇怪的学期2021/2022学习物理成绩。这表明,学生的平均学习成绩从第一个周期的73.3提高到第二周期的83.6。根据本研究的结果,可以建议采用ECIRR学习模式作为另一种学习模式,以提高学生在高中物理学习中的动力和学习成绩。教师可以在另一个主题上发展这种学习模式,从而提供一种新的学习氛围,可以激励学生学习。
{"title":"IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN ECIRR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MIPA 2 SMA NEGERI 1 SINGARAJA PADA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022","authors":"I. P. Suweta","doi":"10.37637/dw.v9i1.1012","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/dw.v9i1.1012","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Abang melalui Implementasi model pembelajaran ECIRR. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Abang yang berjumlah 30 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pembelajaran, dimana setiap siklus memuat tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi-evaluasi, dan tahap refleksi. Obyek penelitian ini adalah motivasi belajar dan prestasi belajar Fisika. Untuk mengukur motivasi belajar siswa digunakan kuesioner motivasi belajar, dan untuk mengukur prestasi belajar digunakan tes prestasi belajar yang diberikan pada akhir tiap siklus. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, penelitian ini menyimpulkan bahwa : Pertama, implementasi model pembelajaran ECIRR dapat meningkatkan motivasi belajar Fisika siswa Kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Abang pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Hal ini diindikasikan dari rata-rata motivasi siswa meningkat dari 62,7 pada siklus I menjadi 82,4 pada siklus II. Kedua, implementasi model pembelajaran ECIRR dapat meningkatkan prestasi belajar Fisika siswa Kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Abang pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Hal ini diindikasikan dari rata-rata prestasi belajar siswa meningkat dari 73,3 pada siklus I menjadi 83,6 pada siklus II. Sejalan dengan hasil penelitian ini dapat disarankan bahwa implementasi model pembelajaran ECIRR dapat digunakan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran Fisika di SMA. Guru dapat mengembangkan model pembelajaran ini pada pokok bahasan lainnya sehingga dapat memberikan suasana belajar baru yang dapat memotivasi siswa untuk belajar.","PeriodicalId":112218,"journal":{"name":"Daiwi Widya","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117255589","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan disiplin dan prestasi belajar Matematika siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 4 Singaraja melalui penerapan model pembelajaran Jigsaw. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 4 Singaraja pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022 dengan mengikuti prosedur penelitian tindakan dari Hopkins. Tindakaan berupa penerapan model pembelajaran Jigsaw dilaksanakaan sebanyak dua siklus, di mana setiap siklus memuat tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Sejumlah data untuk menjawab permasalahan dikumpulkan, diantaranya data disiplin siswa dalam belajar matematika dijaring dengan kuesioner disiplin belajar, dan data prestasi belajar matematika dijaring dengan prestasi belajar matematika. Data yang ada dianalisis secara deskriftip untuk memberikan gambaran hasil pelaksanaan penelitian tindakan ini. Hasil analisis data menunjukkan bahwa : 1) Penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan disiplin belajar matematika siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 4 Singaraja pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan rata-rata skor disiplin belajar siswa sebesar 9,21%, yakni dari rerata 120,03 kategori cukup pada siklus I menjadi 131,08 kategori tinggi pada siklus II. 2) Penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 4 Singaraja pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Hal ini diindikasikan dengan adanya peningkatan prestasi belajar matematika siswa secara rata-rata sebesar 14,92% yakni dari rata-rata 73,38 pada siklus I menjadi 84,32 di akhir siklus II. Ketuntasan belajar secara klasikal juga menunjukkan adanya kenaikkan sebesar 22,22% yakni dari ketuntasan klasikal sebesar 72,97% pada siklus I menjadi 89,19% pada siklus II. Sesuai hasil penelitian ini, disarankan agar guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, baik untuk mata pelajaran matematika maupun mata pelajaraan lainnya dengan tetap memperhatikan karakteristik siswa dan karakteristik materi yang akan menjadi objek penelitian.
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIPA 4 SMA NEGERI 4 SINGARAJA PADA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022","authors":"I. M. B. Mulana","doi":"10.37637/dw.v9i1.1008","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/dw.v9i1.1008","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan disiplin dan prestasi belajar Matematika siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 4 Singaraja melalui penerapan model pembelajaran Jigsaw. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 4 Singaraja pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022 dengan mengikuti prosedur penelitian tindakan dari Hopkins. Tindakaan berupa penerapan model pembelajaran Jigsaw dilaksanakaan sebanyak dua siklus, di mana setiap siklus memuat tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Sejumlah data untuk menjawab permasalahan dikumpulkan, diantaranya data disiplin siswa dalam belajar matematika dijaring dengan kuesioner disiplin belajar, dan data prestasi belajar matematika dijaring dengan prestasi belajar matematika. Data yang ada dianalisis secara deskriftip untuk memberikan gambaran hasil pelaksanaan penelitian tindakan ini. Hasil analisis data menunjukkan bahwa : 1) Penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan disiplin belajar matematika siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 4 Singaraja pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan rata-rata skor disiplin belajar siswa sebesar 9,21%, yakni dari rerata 120,03 kategori cukup pada siklus I menjadi 131,08 kategori tinggi pada siklus II. 2) Penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 4 Singaraja pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Hal ini diindikasikan dengan adanya peningkatan prestasi belajar matematika siswa secara rata-rata sebesar 14,92% yakni dari rata-rata 73,38 pada siklus I menjadi 84,32 di akhir siklus II. Ketuntasan belajar secara klasikal juga menunjukkan adanya kenaikkan sebesar 22,22% yakni dari ketuntasan klasikal sebesar 72,97% pada siklus I menjadi 89,19% pada siklus II. Sesuai hasil penelitian ini, disarankan agar guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, baik untuk mata pelajaran matematika maupun mata pelajaraan lainnya dengan tetap memperhatikan karakteristik siswa dan karakteristik materi yang akan menjadi objek penelitian. ","PeriodicalId":112218,"journal":{"name":"Daiwi Widya","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124918931","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kadek Yati Fitria Dewi, Kadek Endrayana, Gede Ema Riawan
Media sosial sebenarnya dapat disebut sebagai salah satu fenomena populer yang banyak menarik perhatian orang-orang. Media sosial menjadi salah satu media yang menjadi sumber utama dan penggunanya sangat banyak di penjuru dunia. Dari berbagai kalangan dan usia hampir semua memiliki dan menggunakan media sosial. Namun, lahirnya media sosial ini menjadi momok menakutkan bagi para penggunanya. Tulisan ini menemukan bahwa kehadiran media sosial ini tidak dipungkiri ternyata melahirkan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif yang membuat para pengguna mengalami perubahan kehidupan manusia. Di tulisan ini juga akan dibahas bagaimana solusi antisipatif serta solusi kuratif untuk meminimalisir penggunaan media sosial.
{"title":"A LIFE OF SOCIAL MEDIA: TATANAN KOMUNIKASI DALAM MEDIA","authors":"Kadek Yati Fitria Dewi, Kadek Endrayana, Gede Ema Riawan","doi":"10.37637/dw.v9i1.1005","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/dw.v9i1.1005","url":null,"abstract":"Media sosial sebenarnya dapat disebut sebagai salah satu fenomena populer yang banyak menarik perhatian orang-orang. Media sosial menjadi salah satu media yang menjadi sumber utama dan penggunanya sangat banyak di penjuru dunia. Dari berbagai kalangan dan usia hampir semua memiliki dan menggunakan media sosial. Namun, lahirnya media sosial ini menjadi momok menakutkan bagi para penggunanya. Tulisan ini menemukan bahwa kehadiran media sosial ini tidak dipungkiri ternyata melahirkan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif yang membuat para pengguna mengalami perubahan kehidupan manusia. Di tulisan ini juga akan dibahas bagaimana solusi antisipatif serta solusi kuratif untuk meminimalisir penggunaan media sosial.","PeriodicalId":112218,"journal":{"name":"Daiwi Widya","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125581079","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan informasi berbasis Media Interaktif Inovatif terhadap perencanaan pilihan jurusan siswa SMP Negeri 8 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah 35 orang siswa di kelas 8.8 SMP Negeri 8 Singaraja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain yang digunakan One-Group PretesPosttest Design. Dalam penelitian ini ada dua kelompok yaitu kelompok control dan eksprimen untuk membandingkan kedua kelompok. Dalam pengambilan data diukur sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan angket (kuisoner) yang terdiri dari pertanyaan mengenai orientasi karir. Dalam pengujian Hipotesis menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) for windows release 20.0. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebelum diberikan perlakuan (Pre-Test) kepada kelompok control diketahui rata-rata 41 kategori rendah sedangkan kelompok eksprimen diketahui bahwa rata-rata 43 kategori rendah. Kemudian berdasarkan penelitian diberikan perlakuan (Post-Test) kepada kelompok eksprimen dalam layanan informasi berbasis media interaktif inovatif diketahui rata-rata 84 kategori sangat tinggi, sedangkan kepada kelompok control dalam layanan informasi menggunakan metode ceramah diketahui rata-rata 70 kategori tinggi. Jadi berdasarkan hasil penelitian: 1) Terdapat perbedaan yang signifikan orientasi karir siswa pada kelompok eksperimen, sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) mengikuti layanan informasi yang mengkombinasikan metode ceramah dan berbasis Media Interaktif Inovatif (MII). 2) Terdapat perbedaan orientasi siswa pada kelompok kontrol, sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) mengikuti layanan informasi yang menggunakan metode berbasis Media Interaktif InovaTIF (MII). 3) Tidak terdapat perbedaan orientasi karir siswa pada kelompok eksperimen yang diberikan layanan informasi yang mengkombinasikan berbasis Media Interaktif Inovatif (MII).
本研究旨在了解以互动媒体为基础的信息服务在规划SMP Negeri 8 Singaraja的学生选择方面的有效性。本研究对象是sma Negeri 8.8 Singaraja的35名学生。该研究采用一组预验性设计的定量方法。在这项研究中,有两组控制和实验组来比较这两组。数据提取是在量入为出之前和之后进行的,包括职业方向问题。在测试假设时,使用SPSS(统计产品和服务解决方案)为windows发布20.0。研究发现,在接受控制组治疗之前,平均知道41个低类别,而实验组知道平均43个低类别。然后,根据这项研究,以互动媒体为基础的信息服务的报告小组平均被授予84个高度敏感的类别,而信息服务的控制小组则知道使用演讲方法的平均绩点为70个高度。因此,根据研究结果:1)学生在实验小组的职业导向上,在(之前)和之后,在结合演讲方法和创新互动媒体(MII)的信息服务上,存在显著差异。2)在使用创新互动媒体方法(MII)的信息服务之前(pretest)和之后(posttest),学生对对照组的方向有不同之处。3)学生在信息服务机构(MII)组合以创新互动媒体为基础的实验小组中,职业生涯的方向没有差异。
{"title":"EFEKTIVITAS PENERAPAN LAYANAN INFORMASI BERBASIS MEDIA INTERAKTIF INOVATIF (MII) UNTUK MENINGKATKAN ORIENTASI KARIER DALAM PILIHAN JURUSAN","authors":"L. P. A. S. Tjahyanti, Putu Abda Ursula","doi":"10.37637/dw.v9i1.1004","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/dw.v9i1.1004","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan informasi berbasis Media Interaktif Inovatif terhadap perencanaan pilihan jurusan siswa SMP Negeri 8 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah 35 orang siswa di kelas 8.8 SMP Negeri 8 Singaraja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain yang digunakan One-Group PretesPosttest Design. Dalam penelitian ini ada dua kelompok yaitu kelompok control dan eksprimen untuk membandingkan kedua kelompok. Dalam pengambilan data diukur sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan angket (kuisoner) yang terdiri dari pertanyaan mengenai orientasi karir. Dalam pengujian Hipotesis menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) for windows release 20.0. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebelum diberikan perlakuan (Pre-Test) kepada kelompok control diketahui rata-rata 41 kategori rendah sedangkan kelompok eksprimen diketahui bahwa rata-rata 43 kategori rendah. Kemudian berdasarkan penelitian diberikan perlakuan (Post-Test) kepada kelompok eksprimen dalam layanan informasi berbasis media interaktif inovatif diketahui rata-rata 84 kategori sangat tinggi, sedangkan kepada kelompok control dalam layanan informasi menggunakan metode ceramah diketahui rata-rata 70 kategori tinggi. Jadi berdasarkan hasil penelitian: 1) Terdapat perbedaan yang signifikan orientasi karir siswa pada kelompok eksperimen, sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) mengikuti layanan informasi yang mengkombinasikan metode ceramah dan berbasis Media Interaktif Inovatif (MII). 2) Terdapat perbedaan orientasi siswa pada kelompok kontrol, sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) mengikuti layanan informasi yang menggunakan metode berbasis Media Interaktif InovaTIF (MII). 3) Tidak terdapat perbedaan orientasi karir siswa pada kelompok eksperimen yang diberikan layanan informasi yang mengkombinasikan berbasis Media Interaktif Inovatif (MII).","PeriodicalId":112218,"journal":{"name":"Daiwi Widya","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133144134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang memiliki tujuan (1) meningkatkan aktivitas belajar kimia siswa kelas XII MIPA 1 SMA Negeri 1 Kubu pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 melalui penerapan model pembelajaran I- IMPROVE, (2) meningkatkan prestasi belajar kimia siswa kelas XII MIPA 1 SMA Negeri 1 Kubu pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 melalui penerapan model pembelajaran I- IMPROVE. Penelitian ini menggunakan seting dua siklus, dimana setiap siklus memuat tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi-evaluasi, dan tahap refleksi. Data aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan lembar observasi aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan tes prestasi belajar. Hasil analisis data menunjukkan, (1) Implementasi model pembelajaran I-IMPROVE dapat meningkatkan aktivitas belajar kimia siswa kelas XII MIPA 1 SMA Negeri 1 Kubu pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini diindikasikan dari rata-rata aktivitas belajar siswa meningkat dari 57,88 dengan kategori cukup pada siklus I menjadi 80,04 dengan kategori sangat aktif pada siklus II, atau meningkat sebesar 38,30%; dan (2) Implementasi model pembelajaran I-IMPROVE dapat meningkatkan prestasi belajar kimia siswa kelas XII MIPA 1 SMA Negeri 1 Kubu pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini diindikasikan dari rata-rata prestasi belajar siswa meningkat dari 75,11 dengan ketuntasan klasikal 63,33% pada siklus I menjadi 86,67 dengan ketuntasan klasikal 86,67% pada siklus II, atau mengalami peningkatan sebesar 15,38% dari asepk nilai rata-rata, dan meningkat sebesar 36,34% dari aspek ketuntasan belajar secara klasikal. Sejalan dengan hasil penelitian ini dapat disarankan bahwa untuk mencapai aktivitas belajar dan prestasi belajar yang optimal dalam belajar kimia, model pembelajaran I-IMPROVE dapat digunakan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam proses pembelajaran kimia.
{"title":"IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN I- IMPROVE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XII MIPA 1 SMA NEGERI 1 KUBU PADA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020","authors":"Made Tiastra","doi":"10.37637/dw.v9i1.1013","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/dw.v9i1.1013","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang memiliki tujuan (1) meningkatkan aktivitas belajar kimia siswa kelas XII MIPA 1 SMA Negeri 1 Kubu pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 melalui penerapan model pembelajaran I- IMPROVE, (2) meningkatkan prestasi belajar kimia siswa kelas XII MIPA 1 SMA Negeri 1 Kubu pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 melalui penerapan model pembelajaran I- IMPROVE. Penelitian ini menggunakan seting dua siklus, dimana setiap siklus memuat tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi-evaluasi, dan tahap refleksi. Data aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan lembar observasi aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan tes prestasi belajar. Hasil analisis data menunjukkan, (1) Implementasi model pembelajaran I-IMPROVE dapat meningkatkan aktivitas belajar kimia siswa kelas XII MIPA 1 SMA Negeri 1 Kubu pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini diindikasikan dari rata-rata aktivitas belajar siswa meningkat dari 57,88 dengan kategori cukup pada siklus I menjadi 80,04 dengan kategori sangat aktif pada siklus II, atau meningkat sebesar 38,30%; dan (2) Implementasi model pembelajaran I-IMPROVE dapat meningkatkan prestasi belajar kimia siswa kelas XII MIPA 1 SMA Negeri 1 Kubu pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini diindikasikan dari rata-rata prestasi belajar siswa meningkat dari 75,11 dengan ketuntasan klasikal 63,33% pada siklus I menjadi 86,67 dengan ketuntasan klasikal 86,67% pada siklus II, atau mengalami peningkatan sebesar 15,38% dari asepk nilai rata-rata, dan meningkat sebesar 36,34% dari aspek ketuntasan belajar secara klasikal. Sejalan dengan hasil penelitian ini dapat disarankan bahwa untuk mencapai aktivitas belajar dan prestasi belajar yang optimal dalam belajar kimia, model pembelajaran I-IMPROVE dapat digunakan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam proses pembelajaran kimia.","PeriodicalId":112218,"journal":{"name":"Daiwi Widya","volume":"12 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114098665","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kegiatan supevisi pembelajaran dengan Focus Group Discussion (diskusi kelompok terfokus) mampu meningkatkan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran discovery learning. Penelitian ini berlangsung di SD Negeri 012 Ranai, Kabupaten Natuna. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil penelitian adalah metode obervasi sedangkan metode analisis datanya adalah analisis deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan hasil yang diperoleh dari data yang berhasil dikumpulkan. Hasil pelaksanaan penelitian ini, diperoleh data peningkatan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran discovery learning dari nilai rata-rata awal kemampuan guru sebesar 69,80 yang berada pada kategori C dengan ketuntasan secara klasikal hanya sebesar 40%. Pada siklus I setelah dilakukan pelaksanaan tindakan supervisi pembelajaran dengan diskusi kelompok terfokus nilai rata-rata kemampuan guru meningkat menjadi 78,47 dan termasuk kategori B dengan ketuntasan secara klasikal mencapai 66,67%. Setelah dilakukan penyempurnaan tindakan pada siklus II, kemampuan guru meningkat menjadi rata-rata 86,80 dan berada pada kategori B dengan persentase ketuntasan secara klasikal mencapai 93,33%. Simpulannya adalah pelaksanaan supervisi pembelajaran dengan diskusi kelompok terfokus yang dilaksanakan mampu meningkatkan kemampuan guru-guru SD Negeri 012 Ranai melaksanakan pembelajaran discovery learning.
开展这项研究的目的是确定集中小组讨论的学习成绩是否能够提高教师进行探索学习的能力。这项研究正在Natuna区SD Negeri 012 Ranai进行。用于收集研究数据的方法是obersion法,而数据分析方法是一种描述性分析,用来描述成功收集数据的结果。研究的结果是,教师执行发现学习的能力增加了,从C类教师的平均成绩提高了69.80分,没有经典排名只有40%。在第一个周期中,在小组讨论完成学习监督动作后,教师平均成绩提高到78.47分,属于B级,经典降序达到66.67%。在完成第二次周期的行动后,教师的技能增加到平均86.80,属于B类别,有大幅度提高到93.33%。其结果是通过集中的小组讨论来实施学习监督,从而提高了国家小学教师012 Ranai进行探索学习的能力。
{"title":"SUPERVISI PEMBELAJARAN DENGAN FOCUS GROUP DISCUSSION MENINGKATAN KEMAMPUAN GURU-GURU MELAKSANAKAN PROSES PEMBELAJARAN DIRCOVERY","authors":"Umardani Umardani","doi":"10.37637/dw.v8i5.918","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/dw.v8i5.918","url":null,"abstract":"Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kegiatan supevisi pembelajaran dengan Focus Group Discussion (diskusi kelompok terfokus) mampu meningkatkan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran discovery learning. Penelitian ini berlangsung di SD Negeri 012 Ranai, Kabupaten Natuna. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil penelitian adalah metode obervasi sedangkan metode analisis datanya adalah analisis deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan hasil yang diperoleh dari data yang berhasil dikumpulkan. Hasil pelaksanaan penelitian ini, diperoleh data peningkatan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran discovery learning dari nilai rata-rata awal kemampuan guru sebesar 69,80 yang berada pada kategori C dengan ketuntasan secara klasikal hanya sebesar 40%. Pada siklus I setelah dilakukan pelaksanaan tindakan supervisi pembelajaran dengan diskusi kelompok terfokus nilai rata-rata kemampuan guru meningkat menjadi 78,47 dan termasuk kategori B dengan ketuntasan secara klasikal mencapai 66,67%. Setelah dilakukan penyempurnaan tindakan pada siklus II, kemampuan guru meningkat menjadi rata-rata 86,80 dan berada pada kategori B dengan persentase ketuntasan secara klasikal mencapai 93,33%. Simpulannya adalah pelaksanaan supervisi pembelajaran dengan diskusi kelompok terfokus yang dilaksanakan mampu meningkatkan kemampuan guru-guru SD Negeri 012 Ranai melaksanakan pembelajaran discovery learning.","PeriodicalId":112218,"journal":{"name":"Daiwi Widya","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134513174","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam melakukan penelitian tindakan kelas (PTK), banyak guru- guru mulai dari TK sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang tidak menguji hipotesis tindakan tentatif melalui meta-analisis. Hipotesis tindakan tentatif tersebut langsung diuji dengan data primer. Hal ini mengakibatkan tindakan yang diaplikasikan untuk menanggulangi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran dipaksakan untuk cocok dengan masalah tersebut. Hipotesis tindakan tentatif baru bisa diubah menjadi hipotesis tindakan definitif atau bisa diuji dengan data primer, bilamana hasil uji meta-analisis menyatakan ukuran pengaruh (ES) dari sejumlah PTK yang searah bernilai positif (+). Dalam artian, hipotesis tindakan tentatif tersebut baru bisa diuji dengan data hasil penelitian pada suatu lokasi penelitian yang sudah ditetapkan setelah lolos proses pengujian meta-analisis.
{"title":"MENENTUKAN UKURAN PENGARUH PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM PENELITIAN META-ANALISIS","authors":"I. G. N. Puger","doi":"10.37637/dw.v8i5.907","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/dw.v8i5.907","url":null,"abstract":"Dalam melakukan penelitian tindakan kelas (PTK), banyak guru- guru mulai dari TK sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang tidak menguji hipotesis tindakan tentatif melalui meta-analisis. Hipotesis tindakan tentatif tersebut langsung diuji dengan data primer. Hal ini mengakibatkan tindakan yang diaplikasikan untuk menanggulangi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran dipaksakan untuk cocok dengan masalah tersebut. Hipotesis tindakan tentatif baru bisa diubah menjadi hipotesis tindakan definitif atau bisa diuji dengan data primer, bilamana hasil uji meta-analisis menyatakan ukuran pengaruh (ES) dari sejumlah PTK yang searah bernilai positif (+). Dalam artian, hipotesis tindakan tentatif tersebut baru bisa diuji dengan data hasil penelitian pada suatu lokasi penelitian yang sudah ditetapkan setelah lolos proses pengujian meta-analisis.","PeriodicalId":112218,"journal":{"name":"Daiwi Widya","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133772831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep siswa dan kinerja ilmiah siswa dalam pembelajaran biologi. Penilaian pembelajaran biologi di SMA menyangkut ranah kognitif (pemahaman konsep), sikap, dan ranah keterampilan (kinerja ilmiah). Namun penilaian keterampilan siswa sering terabaikan akibatnya kinerja ilmiah siswa rendah. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran IE melalui metode make a match di Kelas X MIPA 6 SMA Negeri 2 Tabanan tahun pelajaran 2019/2020. Data pemahaman konsep dikumpulan dengan menggunakan tes akhir siklus dan data kinerja ilmiah dikumpulakn dengan tes praktek. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Penerapan model pembelajaran IE (Interactive Engagement) Melalui Metode Make a Match dapat meningkatkan pemahaman konsep Siswa Kelas X MIPA 6 SMA Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2019/2020 Pada Materi Virus dan Monera. Rata-rata pemahaman konsep siswa dari siklus I sebesar 78,1 meningkat 9,1% menjadi 85,2. Ketuntasan klasikal siklus I sebesar 81,3 meningkat sebesar 19,2% pada siklus II menjadi 96,9%. 2) Penerapan model pembelajaran IE (Interactive Engagement) Melalui Metode Make a Match dapat meningkatkan kinerja ilmiah Siswa Kelas X MIPA 6 SMA Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2019/2020 Pada Materi Virus dan Monera. Rata-rata kinerja ilmiah siswa dari siklus I sebesar 82,3 meningkat 7,6% menjadi 88,5. Ketuntasan klasikal siklus I sebesar 84,4% meningkat sebesar 18,5% pada siklus II menjadi 100%.
这项研究的背景是对学生的概念和学生在生物学习中的科学表现的低理解。高中的生物学习评估涉及认知领域(概念理解)、态度和技能领域(科学表现)。但是对学生技能的评估往往被忽视,其结果是低水平学生的科学表现。为了解决这一问题,在xmipa 6 SMA Negeri 2 Tabanan年度2019/2020年课程中应用IE学习模式创建匹配。概念理解数据是通过循环的最后测试和实践测试来收集的。根据研究结果,可以得出结论:1)通过制作匹配的方法实施Interactive Engagement模式可以提高对病毒材料和Monera年xmipa 6 SMA 2 Tabanan学生概念的理解。学生对I周期平均理解为78.1升至9.1%至8.5.2。第一次周期的分类为81.3,在第二次周期中增加了19.2%,达到96.9%。2)通过制作匹配的方法实施Interactive Engagement模式可以提高xmipa 6 SMA 2塔巴纳的科学表现。I周期82.3的学生平均科学表现增加了7.6%,增加到88.5。I型的分类周期为84.4%,第二次周期的18.5%增加为100%。
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN IE MELALUI METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KINERJA ILMIAH SISWA KELAS X MIPA 6 SMA NEGERI 2 TABANAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020","authors":"I. N. Sadgunayasa","doi":"10.37637/dw.v8i5.917","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/dw.v8i5.917","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep siswa dan kinerja ilmiah siswa dalam pembelajaran biologi. Penilaian pembelajaran biologi di SMA menyangkut ranah kognitif (pemahaman konsep), sikap, dan ranah keterampilan (kinerja ilmiah). Namun penilaian keterampilan siswa sering terabaikan akibatnya kinerja ilmiah siswa rendah. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran IE melalui metode make a match di Kelas X MIPA 6 SMA Negeri 2 Tabanan tahun pelajaran 2019/2020. Data pemahaman konsep dikumpulan dengan menggunakan tes akhir siklus dan data kinerja ilmiah dikumpulakn dengan tes praktek. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Penerapan model pembelajaran IE (Interactive Engagement) Melalui Metode Make a Match dapat meningkatkan pemahaman konsep Siswa Kelas X MIPA 6 SMA Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2019/2020 Pada Materi Virus dan Monera. Rata-rata pemahaman konsep siswa dari siklus I sebesar 78,1 meningkat 9,1% menjadi 85,2. Ketuntasan klasikal siklus I sebesar 81,3 meningkat sebesar 19,2% pada siklus II menjadi 96,9%. 2) Penerapan model pembelajaran IE (Interactive Engagement) Melalui Metode Make a Match dapat meningkatkan kinerja ilmiah Siswa Kelas X MIPA 6 SMA Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2019/2020 Pada Materi Virus dan Monera. Rata-rata kinerja ilmiah siswa dari siklus I sebesar 82,3 meningkat 7,6% menjadi 88,5. Ketuntasan klasikal siklus I sebesar 84,4% meningkat sebesar 18,5% pada siklus II menjadi 100%.","PeriodicalId":112218,"journal":{"name":"Daiwi Widya","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124049386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gangguan Belajar (Learning Disorder) adalah suatu gangguan neurologis yang mempengaruhi kemampuan untuk menerima, memproses, menganalisis atau menyimpan informasi. Salah satu gangguan belajar tersebut adalah kesulitan belajar menulis (disgrafia). Anak dengan disgrafia mungkin mempunyai tingkat intelegensia yang sama atau bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan teman sebayanya, tetapi sering berjuang untuk belajar secepat orang di sekitar mereka. Disgrafia adalah kesulitan khusus dimana anak – anak tidak bisa menuliskan atau mengekspresikan pikirannya kedalam bentuk tulisan, karena mereka tidak bisa menyusun kata dengan baik dan mengkoordinasikan motorik halusnya (tangan) untuk menulis. Secara spesifik penyebab disgrafia tidak diketahui secara pasti, namun apabila disgrafia terjadi secara tiba – tiba pada anak maupun orang yang telah dewasa maka diduga disgrafia disebabkan oleh trauma kepala entah karena kecelakaan, penyakit, dan seterusnya. Disamping itu para ahli juga menemukan bahwa anak dengan gejala disgrafia terkadang mempunyai anggota keluarga yang memiliki gejala serup.
{"title":"MENGELOLA SISWA DENGAN KESULITAN BELAJAR MENULIS (DISGRAFIA)","authors":"Kadek Yati Fitria Dewi","doi":"10.37637/dw.v8i5.909","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/dw.v8i5.909","url":null,"abstract":"Gangguan Belajar (Learning Disorder) adalah suatu gangguan neurologis yang mempengaruhi kemampuan untuk menerima, memproses, menganalisis atau menyimpan informasi. Salah satu gangguan belajar tersebut adalah kesulitan belajar menulis (disgrafia). Anak dengan disgrafia mungkin mempunyai tingkat intelegensia yang sama atau bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan teman sebayanya, tetapi sering berjuang untuk belajar secepat orang di sekitar mereka. Disgrafia adalah kesulitan khusus dimana anak – anak tidak bisa menuliskan atau mengekspresikan pikirannya kedalam bentuk tulisan, karena mereka tidak bisa menyusun kata dengan baik dan mengkoordinasikan motorik halusnya (tangan) untuk menulis. Secara spesifik penyebab disgrafia tidak diketahui secara pasti, namun apabila disgrafia terjadi secara tiba – tiba pada anak maupun orang yang telah dewasa maka diduga disgrafia disebabkan oleh trauma kepala entah karena kecelakaan, penyakit, dan seterusnya. Disamping itu para ahli juga menemukan bahwa anak dengan gejala disgrafia terkadang mempunyai anggota keluarga yang memiliki gejala serup.","PeriodicalId":112218,"journal":{"name":"Daiwi Widya","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129875579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan: (1) untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 2 Amlapura tahun pelajaran 2018/2019 dalam belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe MURDER, (2) untuk meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 2 Amlapura tahun pelajaran 2018/2019 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe MURDER. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian tindakan pada siswa kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 2 Amlapura yang berjumlah 31 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah diterapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe MURDER dalam proses pembelajaran PKn. Hasil analisis data diperoleh: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe MURDER dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 2 Amlapura Tahun Pelajaran 2018/2019 dalam belajar PKn. Secara kuantitatif tampak bahwa pada siklus I rata-rata motivasi berprestasi siswa 73 meningkat pada siklus II menjadi rata-rata 87. Hasil ini menunjukkan terjadi peningkatan motivasi berprestasi siswa, dan secara kualitatif terjadi peningkatan kualitas motivasi berprestasi siswa dari kategori sedang pada siklus I menjadi tinggi pada siklus II; (2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe MURDER dapat meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 2 Amlapura Tahun Pelajaran 2018/2019. Secara kuantitatif tampak bahwa pada siklus I rata-rata prestasi belajar siswa 77 meningkat pada siklus II menjadi rata-rata 87. Dan ketuntasan klasikal pada siklus I 71% meningkat menjadi 100% pada siklus II. Hasil ini menunjukkan terjadi peningkatan prestasi belajar siswa, dan secara kualitatif terjadi peningkatan kualitas prestasi belajar siswa dari kategori tidak tuntas pada siklus I menjadi tuntas secara klasikal pada siklus II.
为了实现这一目标,对SMA Negeri 2 Amlapura二年级31名学生进行了一项行动研究。这项研究是在两个学习周期中进行的。本研究中使用的学习模式是在公民学习过程中应用了合作性学习模式。定量情况似乎是,在I周期中,学生的平均成就动机在II周期73增加到平均水平87。这些结果表明学生的成就动机增加了,也定性地提高了学生的成就动机质量,从I循环的中类别提高到2循环的高;定量情况似乎是,在I周期中,学生的平均学习成绩在II周期中增加到87分。而I - 71%的机密周期在II周期中增加到100%。这一结果表明,学生的学习成绩有所提高,学生的学习成绩从第一个未完成的类别提高到第二周期的分类完成。
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MURDER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA KELAS XI MIPA 6 SMA NEGERI 2 AMLAPURA TAHUN PELAJARAN 2018/2019","authors":"I. G. Bandem","doi":"10.37637/dw.v8i5.915","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/dw.v8i5.915","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan: (1) untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 2 Amlapura tahun pelajaran 2018/2019 dalam belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe MURDER, (2) untuk meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 2 Amlapura tahun pelajaran 2018/2019 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe MURDER. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian tindakan pada siswa kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 2 Amlapura yang berjumlah 31 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah diterapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe MURDER dalam proses pembelajaran PKn. Hasil analisis data diperoleh: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe MURDER dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 2 Amlapura Tahun Pelajaran 2018/2019 dalam belajar PKn. Secara kuantitatif tampak bahwa pada siklus I rata-rata motivasi berprestasi siswa 73 meningkat pada siklus II menjadi rata-rata 87. Hasil ini menunjukkan terjadi peningkatan motivasi berprestasi siswa, dan secara kualitatif terjadi peningkatan kualitas motivasi berprestasi siswa dari kategori sedang pada siklus I menjadi tinggi pada siklus II; (2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe MURDER dapat meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 2 Amlapura Tahun Pelajaran 2018/2019. Secara kuantitatif tampak bahwa pada siklus I rata-rata prestasi belajar siswa 77 meningkat pada siklus II menjadi rata-rata 87. Dan ketuntasan klasikal pada siklus I 71% meningkat menjadi 100% pada siklus II. Hasil ini menunjukkan terjadi peningkatan prestasi belajar siswa, dan secara kualitatif terjadi peningkatan kualitas prestasi belajar siswa dari kategori tidak tuntas pada siklus I menjadi tuntas secara klasikal pada siklus II.","PeriodicalId":112218,"journal":{"name":"Daiwi Widya","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133795765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}