Pub Date : 2020-06-01DOI: 10.32734/dinamis.v8i1.7233
Alfian hamsi, Mirza fachrezi Matondang
Teknologi produksi dengan menggunakan bahan baku logam, teknik penyambungan logam dengan pengelasan merupakan proses pengerjaan yang memegang peranan yang sangat penting. Poros sambung pada mesin pencetak briket adalah komponen penting yang mempunyai fungsi sebagai penerus tenaga mekanik dari output shaft reducer ke screw. Telah terjadi kegagalan yang diakibatkan oleh patahnya poros sambung tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh proses pengelasan terhadap poros sambung dengan metode SMAW dengan menggunakan metode pengujian-pengujian mekanik yang sesuai yaitu pengujian tarik,puntir,dan kekerasan. Dimana bahan dari material yang merupakan jenis baja ST-37 dengan tujuan unuk mengetahui nilai kekuatan tarik, nilai kekerasan, dan nilai puntir dari base metal dan juga dari spesimen yang telah dilakukan pengelasan SMAW. Setelah itu menghitung nilai tegangan geser dan nilai tegangan geser yang di izinkan untuk mengetahui kelayakan dari poros yang telah dilas. Pada hasil studi ini didapat bahwa sifat mekanik dari pengelasan SMAW mengalami perubahan nilai kekerasan yaitu pada base metal 127,6 BHN dan pada spesimen yang telah di las 121 BHN, untuk nilai kekuatan tarik pada base metal 499,05 N/mm2,Sedangkan pada spesimen yang telah di las 405,03 N/mm2, dan untuk nilai puntir base metal 597,64 kgf/mm sedangkan pada spesimen yang telah dilas 666,18 kgf/mm. Dan untuk kelayakan poros sambung yang telah dilas poros sambung tersebut tidak layak untuk digunakan karena tegangan yang diberikan oleh mesin lebih besar yaitu 50,79 Kg/mm2 dari pada tegangan yang diizinkan yang dapat di terima oleh poros sambung sebesar 5,25 Kg/mm2.
利用金属原料生产技术,焊接金属连接技术是一个重要的工艺过程。凸轮轴上的凸轮轴是一种重要的部件,其功能是将机械化的输出轴从熔融轴的输出传导到螺旋。连轴断裂导致失败。研究的目的是确定焊接工艺与SMAW方法连接的影响,使用拉伸、旋转和暴力等机械测试方法。其中一种材料是ST-37钢的材料,目的是了解金属基的抗拉、硬度和旋压值以及焊接的样品的价值。然后计算滑动应力值和滑动应力值,以确定已焊过的轴的可行性。得到这些研究结果,机械性能的金属焊接SMAW的价值变化,暴力就是对基地点燃和焊接的标本已经在121 127.6点燃,拉伸强度值为基地金属499.05 N / mm2的标本,而已经在las 405.03 N / mm2,扭基地金属的价值597.64 kgf - mm的标本则被焊接666.18 kgf - mm。至于已焊好联轴器的可行性,它不值得使用,因为机器施加的电压比联轴器允许接收的电压高出50.79公斤/mm2公斤/mm2。
{"title":"PENGARUH PENGELASAN SMAW TERHADAP POROS SAMBUNG YANG TERDAPAT PADA MESIN PENCETAK","authors":"Alfian hamsi, Mirza fachrezi Matondang","doi":"10.32734/dinamis.v8i1.7233","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v8i1.7233","url":null,"abstract":"Teknologi produksi dengan menggunakan bahan baku logam, teknik penyambungan logam dengan pengelasan merupakan proses pengerjaan yang memegang peranan yang sangat penting. Poros sambung pada mesin pencetak briket adalah komponen penting yang mempunyai fungsi sebagai penerus tenaga mekanik dari output shaft reducer ke screw. Telah terjadi kegagalan yang diakibatkan oleh patahnya poros sambung tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh proses pengelasan terhadap poros sambung dengan metode SMAW dengan menggunakan metode pengujian-pengujian mekanik yang sesuai yaitu pengujian tarik,puntir,dan kekerasan. Dimana bahan dari material yang merupakan jenis baja ST-37 dengan tujuan unuk mengetahui nilai kekuatan tarik, nilai kekerasan, dan nilai puntir dari base metal dan juga dari spesimen yang telah dilakukan pengelasan SMAW. Setelah itu menghitung nilai tegangan geser dan nilai tegangan geser yang di izinkan untuk mengetahui kelayakan dari poros yang telah dilas. Pada hasil studi ini didapat bahwa sifat mekanik dari pengelasan SMAW mengalami perubahan nilai kekerasan yaitu pada base metal 127,6 BHN dan pada spesimen yang telah di las 121 BHN, untuk nilai kekuatan tarik pada base metal 499,05 N/mm2,Sedangkan pada spesimen yang telah di las 405,03 N/mm2, dan untuk nilai puntir base metal 597,64 kgf/mm sedangkan pada spesimen yang telah dilas 666,18 kgf/mm. Dan untuk kelayakan poros sambung yang telah dilas poros sambung tersebut tidak layak untuk digunakan karena tegangan yang diberikan oleh mesin lebih besar yaitu 50,79 Kg/mm2 dari pada tegangan yang diizinkan yang dapat di terima oleh poros sambung sebesar 5,25 Kg/mm2.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82355544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-01DOI: 10.32734/dinamis.v8i1.7232
David Firdaus Bijaksana Sianturi, Dr. Tulus Burhanuddin Sitorus, ST., MT
Seiring perkembangan teknologi, dibutuhkan sumber energi yang besar pula. Selain menggunakan sumber energi dari bahan bakar fosil, dapat juga menggunakan bahan bakar biodiesel sebagai bahanbakar utama. Penelitian ini menggunakan bahan bakar biodiesel dengan bahan baku minyak kanola dan HI-Cester. Tujuan penelitian ini selain untuk mengetahui pengaruh terhadap performansi mesin dan emisi gas buang yang dihasilkan. Metode penelitian diawali dengan pengujian nilai kalor bahan bakar yaitu B10, B20, B30, B40, Solar 100%, B10 + HI-Cester 0.5 ml, B20 + HI-Cester 0.5 ml, B30 + HI-Cester 0.5 ml, B40 + HI-Cester 0.5 ml, dan solar 100% + HI-Cester. Besarnya emisi gas buang O2 mengalami penurunan dan jika ditambah HI-Cester kandungannya meningkat. NOx mengalami penurunan saat menggunakan bahan bakar biodiesel saja maupun ditambah HI-Cester. CO mengalami pengingkatan. CO2 mengalami peningkatan jika bahan bakar hanya menggunakan biodiesel dan mengalami penurunan setelah ditambah HI-Cester. Data eksperimental menunjukkan bahwa daya maksimum diperoleh 2,20 kW dan efisiensi termal aktual maksimum 36,03% saat menggunakan bahan bakar solar, konsumsi bahan bakar spesifik 628,496 g/kWh. Temperatur ruang bakar rata-rata tertinggi dicapai oleh bahan bakar Solar 100% + HI-Cester sebesar 197,37 °C dan yang terendah dicapai oleh bahan bakar B20 sebesar 183,37 °C.
随着技术的发展,还需要大量的能源。除了使用化石燃料的能源,还可以将生物柴油作为主要燃料。这项研究使用油菜籽和hi -数原材料的生物柴油。本研究的目的不仅是确定对发动机性能和尾气排放的影响。研究方法以测试燃料热量为B10、B20、B30、B40、100%柴油、B10 + hi - seth、B20 + hi - seth 0.5 ml、B30 + hi - seth 0.5 ml、B40 + hi - seth 0.5 ml、B40 + hi - seth 0.5 ml、B40 + hi - seth、100%柴油+ hi认识。氧气排放水平下降,如果再加上hi立体持存量增加的话。诺克斯号仅在使用生物柴油燃料和高清设备时就经历了衰退。CO被解雇了。如果燃料只使用生物柴油,二氧化碳就会增加,而且在hi - smacks之后也会下降。实验数据显示,在使用柴油时,最大功率为2.20 kW,实际温度效率为36.03%,具体燃料消耗量为628496 g/kWh。燃烧室温度平均最高成就大小的燃料柴油+ 100% HI-Cester 197.37°C和最低的成就大小的燃料B20 183.37°C。
{"title":"KAJIAN PERFORMANSI MESIN DIESEL 1 SILINDER MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR CAMPURAN SOLAR DAN BIODIESEL MINYAK KANOLA DENGAN HI-CESTER","authors":"David Firdaus Bijaksana Sianturi, Dr. Tulus Burhanuddin Sitorus, ST., MT","doi":"10.32734/dinamis.v8i1.7232","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v8i1.7232","url":null,"abstract":"Seiring perkembangan teknologi, dibutuhkan sumber energi yang besar pula. Selain menggunakan sumber energi dari bahan bakar fosil, dapat juga menggunakan bahan bakar biodiesel sebagai bahanbakar utama. Penelitian ini menggunakan bahan bakar biodiesel dengan bahan baku minyak kanola dan HI-Cester. Tujuan penelitian ini selain untuk mengetahui pengaruh terhadap performansi mesin dan emisi gas buang yang dihasilkan. Metode penelitian diawali dengan pengujian nilai kalor bahan bakar yaitu B10, B20, B30, B40, Solar 100%, B10 + HI-Cester 0.5 ml, B20 + HI-Cester 0.5 ml, B30 + HI-Cester 0.5 ml, B40 + HI-Cester 0.5 ml, dan solar 100% + HI-Cester. Besarnya emisi gas buang O2 mengalami penurunan dan jika ditambah HI-Cester kandungannya meningkat. NOx mengalami penurunan saat menggunakan bahan bakar biodiesel saja maupun ditambah HI-Cester. CO mengalami pengingkatan. CO2 mengalami peningkatan jika bahan bakar hanya menggunakan biodiesel dan mengalami penurunan setelah ditambah HI-Cester. Data eksperimental menunjukkan bahwa daya maksimum diperoleh 2,20 kW dan efisiensi termal aktual maksimum 36,03% saat menggunakan bahan bakar solar, konsumsi bahan bakar spesifik 628,496 g/kWh. Temperatur ruang bakar rata-rata tertinggi dicapai oleh bahan bakar Solar 100% + HI-Cester sebesar 197,37 °C dan yang terendah dicapai oleh bahan bakar B20 sebesar 183,37 °C.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76763552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-01DOI: 10.32734/dinamis.v8i1.7235
Armanda Putra Rilda Lubis, Prof. Dr. Ir. Bustami syam,MSME
Speed bump atau di indonesia dikenal sebagai polisi tidur yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Pada penelitian ini speed bump di rancang dan dibangun sebagai pembangkit energi listrik. Sistem mekanik dari rancang bangun speed bump ini terdiri dari pegas, sprocket, rantai, poros, bantalan, flywheel, dan kumparan magnet. Ketika kendaraan menekan speed bump, sistem mekanisme mulai bekerja, pegas yang dihubungkan langsung pada speed bump terhubung juga pada poros penggerak dengan menggunakan tali kawat. Kemudian roda penggerak tersebut dihubungkan dengan sproket yang dipasang antara roda penggerak, sproket tersebut akan memutar flywheel, putaran yang diterima flywheel tersebut akan diteruskan untuk memutar generator untuk menghasilkan energi listrik. Untuk merancang sistem mekanik, masing-masing komponen dihitung keukatan, tegangan, kecepatan serta ketahanannya, antara lain nilai tegangan pegas adalah 248.6 Kpsi, sprocket besar dengan diameter 140 mm, sprocket kecil dengan diameter 50 mm, kekuatan putus rantai sebesar 3816 N. Dan untuk sistem mekanik secara keseluruhan digambar dengan menggunakan Auto CAD.
{"title":"RANCANG BANGUN SISTEM MEKANIK SPEEDBUMP GENERASI KE 3 SEBAGAI PENGHASIL DAYA LISTRIK","authors":"Armanda Putra Rilda Lubis, Prof. Dr. Ir. Bustami syam,MSME","doi":"10.32734/dinamis.v8i1.7235","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v8i1.7235","url":null,"abstract":"Speed bump atau di indonesia dikenal sebagai polisi tidur yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Pada penelitian ini speed bump di rancang dan dibangun sebagai pembangkit energi listrik. Sistem mekanik dari rancang bangun speed bump ini terdiri dari pegas, sprocket, rantai, poros, bantalan, flywheel, dan kumparan magnet. Ketika kendaraan menekan speed bump, sistem mekanisme mulai bekerja, pegas yang dihubungkan langsung pada speed bump terhubung juga pada poros penggerak dengan menggunakan tali kawat. Kemudian roda penggerak tersebut dihubungkan dengan sproket yang dipasang antara roda penggerak, sproket tersebut akan memutar flywheel, putaran yang diterima flywheel tersebut akan diteruskan untuk memutar generator untuk menghasilkan energi listrik. Untuk merancang sistem mekanik, masing-masing komponen dihitung keukatan, tegangan, kecepatan serta ketahanannya, antara lain nilai tegangan pegas adalah 248.6 Kpsi, sprocket besar dengan diameter 140 mm, sprocket kecil dengan diameter 50 mm, kekuatan putus rantai sebesar 3816 N. Dan untuk sistem mekanik secara keseluruhan digambar dengan menggunakan Auto CAD.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84448879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-01DOI: 10.32734/dinamis.v8i1.7236
Mahadi S.T., M.T, Rayhan Novri
The use of aluminum is often found The mechanical properties of aluminum that are lightweight and rust resistant are among the reasons aluminum is often used for certain raw materials. However, the mechanical properties of aluminum if the levels are pure will not be suitable for the purpose of use, because the value of hardness is very small. Therefore aluminum to add mechanical properties need to be added to other alloy compounds. This study focused on the addition of magnesium (Mg) and Zeng (Zn) alloys with 3 variations, namely the first variation of aluminum 100%, the second variation of aluminum 95%, magnesium 2.5%, zinc 2.5%, third variation of aluminum 90%, magnesium 5%, 5% zinc. From the results of the hardness test, tensile test and impact test, the highest value is found in the third variation. Whereas for the third specimen metallographic test porosity occurs slightly due to the uniformly distributed filler and matrix
{"title":"PENGARUH VARIASI PENGADUKAN SERBUK ALUMINIUM (AL), MAGNESIUM (MG), DAN SENG (ZN) TERHADAP SIFAT MEKANIK LOGAM DENGAN METODE METALURGI SERBUK","authors":"Mahadi S.T., M.T, Rayhan Novri","doi":"10.32734/dinamis.v8i1.7236","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v8i1.7236","url":null,"abstract":"The use of aluminum is often found The mechanical properties of aluminum that are lightweight and rust resistant are among the reasons aluminum is often used for certain raw materials. However, the mechanical properties of aluminum if the levels are pure will not be suitable for the purpose of use, because the value of hardness is very small. Therefore aluminum to add mechanical properties need to be added to other alloy compounds. This study focused on the addition of magnesium (Mg) and Zeng (Zn) alloys with 3 variations, namely the first variation of aluminum 100%, the second variation of aluminum 95%, magnesium 2.5%, zinc 2.5%, third variation of aluminum 90%, magnesium 5%, 5% zinc. From the results of the hardness test, tensile test and impact test, the highest value is found in the third variation. Whereas for the third specimen metallographic test porosity occurs slightly due to the uniformly distributed filler and matrix","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73648582","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-01DOI: 10.32734/dinamis.v8i1.8458
Rindam Pranata Manihuruk
Salah satu teknik penyambungan logam dengan cara pengelasan adalah dengan pengelasan TIG (Tungsten Inert gas) dan SMAW (Shild Metal Arc Welding). Dengan las tersebut kita dapat menyambung logam seperti: Aluminium, Tembaga, Carbon Steel, dan Stainless Steel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh cacat las dengan pengelasan TIG dan SMAW terhadap sifat mekanik, struktur mikro, dan kekuatan sambungan las pada Baja AISI 1050. Pengelasan dilakukan dengan menggunakan tungsten AWS EWTh2 filler TGS50 dan elektroda E6013, kekuatan arus 80 A, 100 A,120 A dengan sambungan kampuh V 60o. Metode pengujian yang dilakukan adalah uji kekerasan dengan metode Brinell Hardness Tester, uji tarik dengan Tensile Tester, dan uji struktur mikro dengan Metallurgycal Microscope. Hasil rata-rata dari uji kekerasan didapat Sifat mekanik baja AISI 1050 las SMAW pada daerah las dengan elektroda E 6013 pada variasi arus 80 A adalah 127,82 BHN ; 100 A adalah 139,61 BHN dan 120 A adalah 159,01 BHN dan las TIG dengan filer TG-S50 pada variasi arus 80 A adalah 149,49 BHN ; 100 A adalah 151,36 BHN dan 120 A adalah 164,44 BHN dari data di atas di ketahui bahwa nilai rata-rata kekerasan brinell terbesar terdapat pada variasi arus 120 A dengan nilai 159,01 BHN untuk pengelasan SMAW dengan nilai 164,44 BHN untuk TIG. Nilai tegangan TIG adalah spesimen dengan las 120 A yaitu sebesar 628,93 N/mm2 dan sebaliknya paling rendah adalah pada spesimen las 80 A sebesar 566,53 N/mm2 dimana nilai regangan tertinggi terdapat pada variasi arus 80 A dengan 4,8 %.Dan nilai tegangan paling tinggi pada las SMAW adalah spesimen dengan las 120 A yaitu sebesar 606 N/mm2 dan sebaliknya paling rendah adalah pada spesimen las 80 A sebesar 501,33 N/mm2 dimana regangan tertinggi terdapat pada arus 120 A dengan regangan 9,6. Bentuk struktur mikro pada baja AISI 1050 sebelum pengelasan adalah struktur mikro Feritte, pada pengelasan TIG dititik las (filler) dan SMAW di titik las (elektroda) adalah cementite, dan pada daerah HAZ (Heat Affective Zone) di SMAW maupun TIG memiliki struktur mikro yang sama dengan sebelum dilas yakni feritte, namun dengan ukuran yang berbeda
{"title":"PENGARUH VARIASI KUAT ARUS PADA PENGELASAN BAJA AISI 1050 TERHADAP KARAKTERISTIK BAJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LAS SMAW DAN TIG","authors":"Rindam Pranata Manihuruk","doi":"10.32734/dinamis.v8i1.8458","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v8i1.8458","url":null,"abstract":"Salah satu teknik penyambungan logam dengan cara pengelasan adalah dengan pengelasan TIG (Tungsten Inert gas) dan SMAW (Shild Metal Arc Welding). Dengan las tersebut kita dapat menyambung logam seperti: Aluminium, Tembaga, Carbon Steel, dan Stainless Steel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh cacat las dengan pengelasan TIG dan SMAW terhadap sifat mekanik, struktur mikro, dan kekuatan sambungan las pada Baja AISI 1050. Pengelasan dilakukan dengan menggunakan tungsten AWS EWTh2 filler TGS50 dan elektroda E6013, kekuatan arus 80 A, 100 A,120 A dengan sambungan kampuh V 60o. Metode pengujian yang dilakukan adalah uji kekerasan dengan metode Brinell Hardness Tester, uji tarik dengan Tensile Tester, dan uji struktur mikro dengan Metallurgycal Microscope. Hasil rata-rata dari uji kekerasan didapat Sifat mekanik baja AISI 1050 las SMAW pada daerah las dengan elektroda E 6013 pada variasi arus 80 A adalah 127,82 BHN ; 100 A adalah 139,61 BHN dan 120 A adalah 159,01 BHN dan las TIG dengan filer TG-S50 pada variasi arus 80 A adalah 149,49 BHN ; 100 A adalah 151,36 BHN dan 120 A adalah 164,44 BHN dari data di atas di ketahui bahwa nilai rata-rata kekerasan brinell terbesar terdapat pada variasi arus 120 A dengan nilai 159,01 BHN untuk pengelasan SMAW dengan nilai 164,44 BHN untuk TIG. Nilai tegangan TIG adalah spesimen dengan las 120 A yaitu sebesar 628,93 N/mm2 dan sebaliknya paling rendah adalah pada spesimen las 80 A sebesar 566,53 N/mm2 dimana nilai regangan tertinggi terdapat pada variasi arus 80 A dengan 4,8 %.Dan nilai tegangan paling tinggi pada las SMAW adalah spesimen dengan las 120 A yaitu sebesar 606 N/mm2 dan sebaliknya paling rendah adalah pada spesimen las 80 A sebesar 501,33 N/mm2 dimana regangan tertinggi terdapat pada arus 120 A dengan regangan 9,6. Bentuk struktur mikro pada baja AISI 1050 sebelum pengelasan adalah struktur mikro Feritte, pada pengelasan TIG dititik las (filler) dan SMAW di titik las (elektroda) adalah cementite, dan pada daerah HAZ (Heat Affective Zone) di SMAW maupun TIG memiliki struktur mikro yang sama dengan sebelum dilas yakni feritte, namun dengan ukuran yang berbeda","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86509394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-01DOI: 10.32734/dinamis.v8i1.7234
M.Sabri, Nasri sarah Siregar
Turbin Gas pada suatu Pembangkit Listrik memiliki banyak sistem yang mempengaruhi kerja turbin, sedikit saja terjadi kesalahan pada sistem akan dapat berakibat fatal dan merusak sistem kerja pada turbin, ada banyak sekali sistem yang terdapat pada sebuah pembangkit listrik, salah satunya adalah sistem pelumasan yang merupakan suatu sistem yang mengatur pelumasan komponen-komponen yang bergerak dalam turbin serta peralatan pendukung lainnya, serta menyediakan oli untuk digunakan sebagai penggerak aktuator pada variable geometry control system. Sistem ini mengatur agar fungsi pelumasan secara kontinyu pada gas turbine agar dapat berjalan dengan maksimal.Pada penelitian ini penulis akan membahas tentang sistem pelumasan dalam bentuk blok sistem kontrol speedtronik yang akan di simulasikan dengan software Matlab-simulink dengan parameter suhu dan waktu menggunakan blok diagram dengan metode sistem orde- 1, transfer fungsi dan sistem pengontrolan PI yaitu Kp = 10 dan Ki = 1, serta akan di tambahkan switch relay dengan masukan temperatur minimum dan maximum untuk melihat peforma sistem pelumasan selama bekerja dan mengalami shutdown maka dilakukan simulasi dengan beberapa asumsi dan hasilnya dilihat pada grafik yang di hasilkan oleh simulink, lalu grafik tersebut akan di bandingkan dengan sistem yang telah ada.
{"title":"PERANCANGAN SISTEM PENGATURAN PADA SISTEM PELUMASAN DAN TRIP OIL TURBIN GAS PT.PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN BELAWAN","authors":"M.Sabri, Nasri sarah Siregar","doi":"10.32734/dinamis.v8i1.7234","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v8i1.7234","url":null,"abstract":"Turbin Gas pada suatu Pembangkit Listrik memiliki banyak sistem yang mempengaruhi kerja turbin, sedikit saja terjadi kesalahan pada sistem akan dapat berakibat fatal dan merusak sistem kerja pada turbin, ada banyak sekali sistem yang terdapat pada sebuah pembangkit listrik, salah satunya adalah sistem pelumasan yang merupakan suatu sistem yang mengatur pelumasan komponen-komponen yang bergerak dalam turbin serta peralatan pendukung lainnya, serta menyediakan oli untuk digunakan sebagai penggerak aktuator pada variable geometry control system. Sistem ini mengatur agar fungsi pelumasan secara kontinyu pada gas turbine agar dapat berjalan dengan maksimal.Pada penelitian ini penulis akan membahas tentang sistem pelumasan dalam bentuk blok sistem kontrol speedtronik yang akan di simulasikan dengan software Matlab-simulink dengan parameter suhu dan waktu menggunakan blok diagram dengan metode sistem orde- 1, transfer fungsi dan sistem pengontrolan PI yaitu Kp = 10 dan Ki = 1, serta akan di tambahkan switch relay dengan masukan temperatur minimum dan maximum untuk melihat peforma sistem pelumasan selama bekerja dan mengalami shutdown maka dilakukan simulasi dengan beberapa asumsi dan hasilnya dilihat pada grafik yang di hasilkan oleh simulink, lalu grafik tersebut akan di bandingkan dengan sistem yang telah ada. ","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83784978","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-01DOI: 10.32734/dinamis.v7i4.7227
Gery P. Hutapea, Himsar Ambarita, Farel H. Napitupulu, M. Syahril Gultom
Sebagai salah satu bentuk energi terbarukan, energi surya merupakan salah satu sumber energi yang berpotensi untuk dimanfaatkan terutama di daerah beriklim tropis. Salah satu pemanfaatan energi surya yang paling sering digunakan yaitu pengeringan. Dalam penelitian kali ini pengeringan dilakukan secara kontinu pada kopi dengan media pelat datar bersirip sebagai absorbernya. Menggunakan sel photovoltaic sebagai sumber energi listrik untuk mengalirkan udara panas ke ruang pengering. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui efisiensi solar kolektor dan ruang pengering kopi yang diuji, bertujuan agar nantinya dapat digunakan oleh khalayak banyak. Alat ini terdiri dari dua buah kolektor yaitu satu kolektor dengan sudut kemiringan 0o dan yang satu kolektor lain dengan sudut 20o serta rumah pengeringnya. Besar efisiensi kolektor yaitu sebesar 78%. Sedangkan untuk efisiensi rumah pengering adalah sebesar 79%.
{"title":"STUDY EXPERIMENTAL UNTUK ALAT PENGERING BIJI KOPI TENAGA SURYA SISTEM KONTINU","authors":"Gery P. Hutapea, Himsar Ambarita, Farel H. Napitupulu, M. Syahril Gultom","doi":"10.32734/dinamis.v7i4.7227","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v7i4.7227","url":null,"abstract":"Sebagai salah satu bentuk energi terbarukan, energi surya merupakan salah satu sumber energi yang berpotensi untuk dimanfaatkan terutama di daerah beriklim tropis. Salah satu pemanfaatan energi surya yang paling sering digunakan yaitu pengeringan. Dalam penelitian kali ini pengeringan dilakukan secara kontinu pada kopi dengan media pelat datar bersirip sebagai absorbernya. Menggunakan sel photovoltaic sebagai sumber energi listrik untuk mengalirkan udara panas ke ruang pengering. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui efisiensi solar kolektor dan ruang pengering kopi yang diuji, bertujuan agar nantinya dapat digunakan oleh khalayak banyak. Alat ini terdiri dari dua buah kolektor yaitu satu kolektor dengan sudut kemiringan 0o dan yang satu kolektor lain dengan sudut 20o serta rumah pengeringnya. Besar efisiensi kolektor yaitu sebesar 78%. Sedangkan untuk efisiensi rumah pengering adalah sebesar 79%.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90109142","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-01DOI: 10.32734/dinamis.v7i4.7224
Suci N. Sandi, Ikhwansyah Isranuri, M. Sabri, Farida Ariani, Syahrul Abda
Rem merupakan salah satu faktor penting dalam sistem pengereman, karena pentingnya fungsi rem pada kendaraan perlu dilakukannya kajian mendalam tentang koefisien gesek, keausan dan tahap-tahapnya. Simulasi dengan menggunakan metode elemen hingga (FEM) merupakan salah satu program untuk menentukan fenomena-fenomena yang terjadi pada suatu komponen. Dalam penelitian ini telah mensimulasikan gaya pengereman belakang (tromol) kendaraan sepeda motor. Metode yang digunakan adalah memodelkan gesekan pada proses pengereman. Analisa tersebut dilakukan dengan menggunakan simulasi program dengan metode elemen hingga (FEM) dalam bentuk pemodelan 3D. Material kampas rem adalah komposit (cangkangn kemiri,serat daun nenas, aluminium dan polyuretan). Karena proses pengereman dengan tekanan dan gaya momen yang berubah-ubah maka analisa dilakukan dengan analisa statis bertujuan untuk mendapatkan hasil deformasi dan von misses dan dinamis untuk mendapatkan hasil frictional stress, sliding distance dan pressure agar mendapatkan nilai koefisien gesek simulasi. Perubahan terjadi dengan memberikan variasi pembebanan dengan kecepatan konstan.
{"title":"ANALISA SIMULASI PERFORMANSI KAMPAS REM KOMPOSIT DENGAN VARIASI BEBAN PEMODELAN METODE ELEMEN HINGGA","authors":"Suci N. Sandi, Ikhwansyah Isranuri, M. Sabri, Farida Ariani, Syahrul Abda","doi":"10.32734/dinamis.v7i4.7224","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v7i4.7224","url":null,"abstract":"Rem merupakan salah satu faktor penting dalam sistem pengereman, karena pentingnya fungsi rem pada kendaraan perlu dilakukannya kajian mendalam tentang koefisien gesek, keausan dan tahap-tahapnya. Simulasi dengan menggunakan metode elemen hingga (FEM) merupakan salah satu program untuk menentukan fenomena-fenomena yang terjadi pada suatu komponen. Dalam penelitian ini telah mensimulasikan gaya pengereman belakang (tromol) kendaraan sepeda motor. Metode yang digunakan adalah memodelkan gesekan pada proses pengereman. Analisa tersebut dilakukan dengan menggunakan simulasi program dengan metode elemen hingga (FEM) dalam bentuk pemodelan 3D. Material kampas rem adalah komposit (cangkangn kemiri,serat daun nenas, aluminium dan polyuretan). Karena proses pengereman dengan tekanan dan gaya momen yang berubah-ubah maka analisa dilakukan dengan analisa statis bertujuan untuk mendapatkan hasil deformasi dan von misses dan dinamis untuk mendapatkan hasil frictional stress, sliding distance dan pressure agar mendapatkan nilai koefisien gesek simulasi. Perubahan terjadi dengan memberikan variasi pembebanan dengan kecepatan konstan.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74183261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-01DOI: 10.32734/dinamis.v7i4.7228
Gary Liadi, Ikhwansyah Isranuri, M. Sabri, Marragi M., Dian M. Nasution
Seiring perkembangan zaman , jumlah penduduk semakin bertambah yang berarti semakin bertambah pula kebutuhan akan energy listrik. Salah satu solusi untuk permasalahan tersebut yaitu dengan membangun pembangkit listrik sebagai penyedia energi listrik skala besar. Dalam perusahaan penyedia energi berskala negara ini, pemeliharaan sangat dibutuhkan untuk menjamin kualitas produksi dari perusahan tersebut. Pemeliharaan (maintenance) berperan penting dalam kegiatan produksi dari suatu perusahaan yang menyangkut kelancaran atau kemacetan produksi, volume produksi, serta agar output yang diproduksi diterima konsumen dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah yang ditimbulkan oleh salah satu turbin uap yang ada pada pembangkit listrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisa dan memproyeksikan data vibrasi dengan metode Fast Fourier Transform.Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa dalam time domain dapat dilihat bahwa vibrasi tertinggi pada titik ukur 2 terletak pada arah horizontal sedangkan vibrasi tertinggi pada titik ukur 3 terdapat pada arah aksial. Pada frequency domain, dapat dilihat adanya fenomena gejala unbalance serta misalignment pada poros turbin titik 2 dan 3. Dari hasil perhitungan didapat juga bahwa hasil dari compliance (-2,57764 x 10-9), mobility (1,66058 x 10-6) dan inertance (0,000562006).
随着时间的推移,人口增长,这意味着对电力的需求增加。解决这个问题的方法之一是建造一个大规模的发电站。在这个国家规模的能源公司中,需要维护来保证其生产质量。维护在一个企业的生产活动中扮演着重要的角色,该公司涉及生产的平稳或拥堵、生产量和生产的产出,从而使消费者能够很好地接受。这项研究的目的是确定发电厂中一个汽轮机造成的问题。本研究采用的方法是用快速傅立叶变形法分析和投射振动数据。根据所进行的数据分析,得出的结论是,在时间域中,测量2点的最高振动是水平方向,而测量3点的最高振动是轴向方向。在frequency域,可以看到涡轮点2和3处的非平衡症状现象和校准。计算还发现,来自确定性(-2,57764 x 10-9)、机动性(166058 x 10-6)和距离(0.000562006)。
{"title":"ANALISA DATA VIBRASI UNTUK MENGIDENTIFIKASI KONDISI DAN SYMTOM PADA KOMPRESOR TURBIN GAS SIEMENS V 94.2 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP","authors":"Gary Liadi, Ikhwansyah Isranuri, M. Sabri, Marragi M., Dian M. Nasution","doi":"10.32734/dinamis.v7i4.7228","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v7i4.7228","url":null,"abstract":"Seiring perkembangan zaman , jumlah penduduk semakin bertambah yang berarti semakin bertambah pula kebutuhan akan energy listrik. Salah satu solusi untuk permasalahan tersebut yaitu dengan membangun pembangkit listrik sebagai penyedia energi listrik skala besar. Dalam perusahaan penyedia energi berskala negara ini, pemeliharaan sangat dibutuhkan untuk menjamin kualitas produksi dari perusahan tersebut. Pemeliharaan (maintenance) berperan penting dalam kegiatan produksi dari suatu perusahaan yang menyangkut kelancaran atau kemacetan produksi, volume produksi, serta agar output yang diproduksi diterima konsumen dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah yang ditimbulkan oleh salah satu turbin uap yang ada pada pembangkit listrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisa dan memproyeksikan data vibrasi dengan metode Fast Fourier Transform.Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa dalam time domain dapat dilihat bahwa vibrasi tertinggi pada titik ukur 2 terletak pada arah horizontal sedangkan vibrasi tertinggi pada titik ukur 3 terdapat pada arah aksial. Pada frequency domain, dapat dilihat adanya fenomena gejala unbalance serta misalignment pada poros turbin titik 2 dan 3. Dari hasil perhitungan didapat juga bahwa hasil dari compliance (-2,57764 x 10-9), mobility (1,66058 x 10-6) dan inertance (0,000562006).","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85864620","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-01DOI: 10.32734/dinamis.v7i4.7226
Firman W. Siahaan, Himsar Ambarita, Andianto Pintoro, Zulkifli Lubis
Energi surya merupakan salah satu energi terbarukan yang dimana panas yang diperoleh dari matahari dapat dimanfaatkan tanpa merusak lingkungan. Pemanfaatan energi surya yang paling umum adalah untuk memanaskan air baik sistem aktif maupun sistem thermosifon. Menggunakan sel photovoltaic sebagai sumber energi untuk memompa air merupakan satu terobosan yang menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kolektor plat datar dengan ukuran 1,62m x 1,14m x 0,08m untuk memanaskan air berkapasitas 120 L dengan menambahkan pipa bersirip sebagai sirkulasi air secara kontiniu yang dirancang oleh Herdy dan telah diuji pada kondisi cerah. Diadapat hasil terbaik dari pengujian pada tanggal 22 Agustus 2019, Adapun hasil penelitian ini adalah : 1) Perbandingan radiasi matahari perhitungan dengan radiasi pengukuran : Radiasi rata-rata teoritis pada tanggal 22 Agustus 2019 adalah 699,1073 W/m2 dan Radiasi rata-rata pengukuran adalah 378,666 W/m2. 2) Efisiensi bersih kolektor didapat sebesar 65,44%. 3) Efisiensi pada sirip yang diletakkan pada pipa sirkulasi air sebesar 67,56% dengan menggunakan sirip n =234. 4) Temperatur air maksimum dari seluruh tahap penelitian adalah 49,84 O C yaitu pengujian pertama pada tanggal 22 Agustus 2019. 5) Energi yang dibutuhkan untuk memanaskan air sebanyak 120 liter pada pengujian 22 Agustus 2019 selama delapan jam sebesar 11065,296 kJ. 5) Besar energi terbuang dari kolektor selama pengujian pada tanggal 22 Agustus 2019 adalah: Pada sisi samping kolektor sebesar 42153.991 J , Pada sisi depan belakang sebesar 29672.641 J ,Pada sisi bawah kolektor sebesar 413508,889 J , Pada sisi atas kolektor sebesar 4886778.321 J , Total energy yang terbuang sebesar 5372113,842 J.
{"title":"STUDY EXPERIMENTAL OPTIMASI KOLEKTOR PLAT DATAR DENGAN MENGGUNAKAN PIPA BERSIRIP UNTUK MEMANASKAN AIR 120 LITER","authors":"Firman W. Siahaan, Himsar Ambarita, Andianto Pintoro, Zulkifli Lubis","doi":"10.32734/dinamis.v7i4.7226","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v7i4.7226","url":null,"abstract":"Energi surya merupakan salah satu energi terbarukan yang dimana panas yang diperoleh dari matahari dapat dimanfaatkan tanpa merusak lingkungan. Pemanfaatan energi surya yang paling umum adalah untuk memanaskan air baik sistem aktif maupun sistem thermosifon. Menggunakan sel photovoltaic sebagai sumber energi untuk memompa air merupakan satu terobosan yang menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kolektor plat datar dengan ukuran 1,62m x 1,14m x 0,08m untuk memanaskan air berkapasitas 120 L dengan menambahkan pipa bersirip sebagai sirkulasi air secara kontiniu yang dirancang oleh Herdy dan telah diuji pada kondisi cerah. Diadapat hasil terbaik dari pengujian pada tanggal 22 Agustus 2019, Adapun hasil penelitian ini adalah : 1) Perbandingan radiasi matahari perhitungan dengan radiasi pengukuran : Radiasi rata-rata teoritis pada tanggal 22 Agustus 2019 adalah 699,1073 W/m2 dan Radiasi rata-rata pengukuran adalah 378,666 W/m2. 2) Efisiensi bersih kolektor didapat sebesar 65,44%. 3) Efisiensi pada sirip yang diletakkan pada pipa sirkulasi air sebesar 67,56% dengan menggunakan sirip n =234. 4) Temperatur air maksimum dari seluruh tahap penelitian adalah 49,84 O C yaitu pengujian pertama pada tanggal 22 Agustus 2019. 5) Energi yang dibutuhkan untuk memanaskan air sebanyak 120 liter pada pengujian 22 Agustus 2019 selama delapan jam sebesar 11065,296 kJ. 5) Besar energi terbuang dari kolektor selama pengujian pada tanggal 22 Agustus 2019 adalah: Pada sisi samping kolektor sebesar 42153.991 J , Pada sisi depan belakang sebesar 29672.641 J ,Pada sisi bawah kolektor sebesar 413508,889 J , Pada sisi atas kolektor sebesar 4886778.321 J , Total energy yang terbuang sebesar 5372113,842 J.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81304508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}