Dias Anugrah Octaviana, Ni Made Astini, B. Susanto
The agricultural sector is a vital sector for the survival of Indonesia. However, one of the problems faced is the regeneration of farmers because not all young people want to participate in this sector. One of the communities that responded to this condition is Aku Petani Indonesia. This community carries out various activities to create intention to participate in agriculture activities among the younger generation. This research is to study how these activities create word-of-mouth that can intention. The Theory of Planned Behavior is included as a theoretical framework. This research design is concurrent triangulation, which combines quantitative and qualitative data to obtain more in-depth results. The study results show that these community activities produced word-of-mouth to create intention among the young generation. The resulting word-of-mouth positively affected their interest in participating in the agricultural sector mediated by the Theory of Planned Behavior variables. The evidence lies in the number of young people who shared their farming activities voluntarily on social media and their involvement in various activities organized by the community. Abstrak Sektor pertanian merupakan sektor vital bagi kelangsungan hidup Indonesia. Namun salah satu kendala yang dihadapi adalah kaderisasi petani karena tidak semua generasi muda mau berpartisipasi di sektor ini. Salah satu komunitas yang merespons kondisi ini adalah Aku Petani Indonesia. Komunitas ini melakukan berbagai kegiatan untuk menumbuhkan niat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pertanian di kalangan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana kegiatan tersebut menciptakan word-of-mouth yang dapat menimbulkan niat. Theory of Planned Behavior pada penelitian digunakan sebagai kerangka teoritis. Desain penelitian ini adalah triangulasi konkuren, yaitu menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan hasil yang lebih mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan komunitas ini menghasilkan word-of-mouth yang mampu membentuk intensi di kalangan generasi muda. Word-of-mouth yang dihasilkan berpengaruh positif terhadap intensi untuk berpartisipasi di sektor pertanian yang dimediasi oleh variabel Theory of Planned Behavior. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya anak muda yang membagikan kegiatan bertani secara sukarela di media sosial dan keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat.
农业部门对印度尼西亚的生存至关重要。然而,面临的问题之一是农民的再生,因为并非所有年轻人都想参与这一领域。对这种情况做出反应的社区之一是印尼的阿库佩塔尼。该社区开展各种活动,以培养年轻一代参与农业活动的意愿。本研究旨在研究这些活动是如何创造出具有意向的口碑的。计划行为理论是一个理论框架。本研究设计采用并行三角剖分法,将定量数据与定性数据相结合,获得更深入的结果。研究结果表明,这些社区活动在年轻一代中产生了口碑,创造了意向。由此产生的口碑通过计划行为理论变量正向影响他们参与农业部门的兴趣。证据在于,许多年轻人自愿在社交媒体上分享他们的农业活动,并参与社区组织的各种活动。【摘要】印尼地区,印尼地区,至关重要。Namun salah satu kendala yang dihadapi adalah kaderisisi petani ktani kellisi semua genera muda berpartisipasi di部门ini。Salah satu komunitas yang merespons kondisi ini adalah Aku Petani印度尼西亚。人民团结一致,团结一致,团结一致,团结一致,团结一致,团结一致,团结一致,团结一致。Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana kegiatan tersebut menciptakan口碑yang dapat menmenbulkan niva。计划行为理论[j]。数据统计,数据统计,数据统计,数据统计,数据统计,数据统计,数据统计,数据统计,数据统计,数据统计。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa kegiatan komunitas ini menghasilkan口碑yang mampu membentuk intensi di kalangan generasi muda。口口相传杨dihasilkan berpengaruh积极的,有组织的,有组织的,有组织的,杨dihasilkan的,有组织的。halini dibuktikan dengan banyaknya anak muda yang memterlibatan kegiatan bertani secara sukarela di media social dan keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat。
{"title":"Word-Of-Mouth Sebagai Sarana Pembentukan Intensi Generasi Muda dalam Berpartisipasi Pada Sektor Pertanian","authors":"Dias Anugrah Octaviana, Ni Made Astini, B. Susanto","doi":"10.33366/jkn.v4i2.96","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i2.96","url":null,"abstract":"The agricultural sector is a vital sector for the survival of Indonesia. However, one of the problems faced is the regeneration of farmers because not all young people want to participate in this sector. One of the communities that responded to this condition is Aku Petani Indonesia. This community carries out various activities to create intention to participate in agriculture activities among the younger generation. This research is to study how these activities create word-of-mouth that can intention. The Theory of Planned Behavior is included as a theoretical framework. This research design is concurrent triangulation, which combines quantitative and qualitative data to obtain more in-depth results. The study results show that these community activities produced word-of-mouth to create intention among the young generation. The resulting word-of-mouth positively affected their interest in participating in the agricultural sector mediated by the Theory of Planned Behavior variables. The evidence lies in the number of young people who shared their farming activities voluntarily on social media and their involvement in various activities organized by the community. \u0000Abstrak \u0000Sektor pertanian merupakan sektor vital bagi kelangsungan hidup Indonesia. Namun salah satu kendala yang dihadapi adalah kaderisasi petani karena tidak semua generasi muda mau berpartisipasi di sektor ini. Salah satu komunitas yang merespons kondisi ini adalah Aku Petani Indonesia. Komunitas ini melakukan berbagai kegiatan untuk menumbuhkan niat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pertanian di kalangan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana kegiatan tersebut menciptakan word-of-mouth yang dapat menimbulkan niat. Theory of Planned Behavior pada penelitian digunakan sebagai kerangka teoritis. Desain penelitian ini adalah triangulasi konkuren, yaitu menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan hasil yang lebih mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan komunitas ini menghasilkan word-of-mouth yang mampu membentuk intensi di kalangan generasi muda. Word-of-mouth yang dihasilkan berpengaruh positif terhadap intensi untuk berpartisipasi di sektor pertanian yang dimediasi oleh variabel Theory of Planned Behavior. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya anak muda yang membagikan kegiatan bertani secara sukarela di media sosial dan keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124336022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Before doing marketing activities, several marketing communication strategies are needed. Suara Merdeka, as a legendary newspaper company in Central Java, applies the STP (Segmenting, Targeting, Positioning) strategy to support the role of Suara Merdeka brand image to attract public interest in kecik advertisements. This research method is descriptive qualitative, using the interviews data. The results of this data analysis are then applied using a segmenting strategy where Suara Merdeka uses demographic, geographic, and behavioral segmentation. For the targeting strategy, Suara Merdeka uses Selective Specialization where the company determines the market segment according to its objectives and resources. Thus, two main targets of Suara Merdeka market were formed, namely the Existing Brand and the New Brand. The targeting strategy is narrowed down to several categories such as automotive; house; career; as well as sundries such as services, loss information, and building property materials. In its positioning strategy, Suara Merdeka Merdeka uses its image as a legendary company with a distribution in Central Java, with six regional offices in 29 districts in Central Java. The role of brand image using the STP strategy able to influence consumer interest in placing kecik advertisements at Suara Merdeka. Abstrak Sebelum melakukan kegiatan pemasaran, dibutuhkan beberapa strategi komunikasi pemasaran agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Suara Merdeka sebagai perusahaan koran legendaris di Jawa Tengah, menerapkan strategi STP (Segmenting, Targeting, Positioning) sebagai pendukung peran brand image Harian Suara Merdeka. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran brand image Suara Merdeka menggunakan strategi segmenting, targeting, dan positioning yang dilakukan oleh Suara Merdeka untuk menarik minat masyarakat agar melakukan tindakan pemasangan iklan kecik. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan data wawancara. Hasil analisis data ini kemudian diterapkan menggunakan strategi segmenting dimana Suara Merdeka menggunakan segmenting demografis, geografis, dan perilaku. Untuk strategi targeting, Suara Merdeka menggunakan Selective Specialization dimana, perusahaan menentukan segmen pasar yang sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki. Sehingga terbentuk dua target utama pasar Suara Merdeka, yaitu Existing Brand dan New Brand. Strategi targeting tersebut mengerucut pada beberapa kategori seperti otomotif; griya; karir; serta serba-serbi seperti jasa, info kehilangan, dan bahan properti bangunan. Pada strategi positioning, Suara Merdeka Merdeka menggunakan citra nya sebagai perusahaan legendaris dengan persebaran di Jawa Tengah, dengan memiliki enam kantor wilayah di 29 Kabupaten di Jawa Tengah. Peran brand image menggunakan strategi STP mampu mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pemasangan iklan kecik di Suara Merdeka.
在进行营销活动之前,需要几种营销传播策略。Suara Merdeka作为中爪哇的传奇报业公司,运用STP (segmentation, Targeting, Positioning)策略来支持Suara Merdeka品牌形象在keik广告中吸引公众兴趣的作用。本研究采用描述性定性方法,采用访谈数据。数据分析的结果,然后应用细分策略,其中Suara Merdeka使用人口,地理和行为细分。对于目标策略,Suara Merdeka使用选择性专业化,公司根据其目标和资源确定细分市场。因此,Suara Merdeka市场形成了两个主要目标,即现有品牌和新品牌。目标策略被缩小到几个类别,如汽车;房子;职业生涯;以及服务、损失信息和建筑物业材料等杂项。在其定位策略中,Suara Merdeka Merdeka将其形象作为一个传奇公司,在中爪哇省的29个地区设有6个区域办事处。使用STP策略的品牌形象的作用能够影响消费者在Suara Merdeka放置keik广告的兴趣。【摘要】在我国,科学研究是一项重要的研究课题,在我国是一项重要的研究课题。Suara Merdeka sebagai perusahaan koran legendaris di Jawa Tengah, menerapkan strategy STP(细分,目标定位,定位)sebagai pendukung peran品牌形象Harian Suara Merdeka。Penelitian ini bertujuan mengetahui peran品牌形象Suara Merdeka menggunakan战略细分,目标定位,dan定位yang dilakukan oleh Suara Merdeka untuk menarik minat masyarakat agar melakukan tindakan pemasangan iklan kecik。方法对数据进行了定性分析,并对数据进行了定性分析。Hasil分析数据ini kemudian diiterapkan menggunakan strategy segmentation dimana sumana Merdeka menggunakan segmentation人口统计学、地理统计学、危险统计学。Untuk strategy targeting, Suara Merdeka menggunakan Selective Specialization dimana, perushaan menentukan segmen pasar yang sesuai dungan tujuan serta suma daya yang dimiliki。seingga terbentuk dua target utama pasar Suara Merdeka, yitu现有品牌和新品牌。战略目标是简洁的,但mengucut - pai - pai - pai - pai - pai - pai - pai - pai - pai - pai - pai - pai - pai - pai - pai。griya;karir;Serta serbi seperti jasa, info kehilangan, Dan bahan properti bangunan。国家战略定位,国家战略定位,国家战略定位,国家战略定位,国家战略定位,国家战略定位,国家战略定位,国家战略定位,国家战略定位,国家战略定位,国家战略定位槟城品牌形象策略,槟城品牌战略,槟城品牌战略,槟城品牌战略。
{"title":"Peran Brand Image Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Iklan Kecik Harian Suara Merdeka","authors":"Meiske Nadia Damayanti, Rahmawati Zulfiningrum","doi":"10.33366/jkn.v4i1.119","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i1.119","url":null,"abstract":"Before doing marketing activities, several marketing communication strategies are needed. Suara Merdeka, as a legendary newspaper company in Central Java, applies the STP (Segmenting, Targeting, Positioning) strategy to support the role of Suara Merdeka brand image to attract public interest in kecik advertisements. This research method is descriptive qualitative, using the interviews data. The results of this data analysis are then applied using a segmenting strategy where Suara Merdeka uses demographic, geographic, and behavioral segmentation. For the targeting strategy, Suara Merdeka uses Selective Specialization where the company determines the market segment according to its objectives and resources. Thus, two main targets of Suara Merdeka market were formed, namely the Existing Brand and the New Brand. The targeting strategy is narrowed down to several categories such as automotive; house; career; as well as sundries such as services, loss information, and building property materials. In its positioning strategy, Suara Merdeka Merdeka uses its image as a legendary company with a distribution in Central Java, with six regional offices in 29 districts in Central Java. The role of brand image using the STP strategy able to influence consumer interest in placing kecik advertisements at Suara Merdeka. \u0000Abstrak \u0000Sebelum melakukan kegiatan pemasaran, dibutuhkan beberapa strategi komunikasi pemasaran agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Suara Merdeka sebagai perusahaan koran legendaris di Jawa Tengah, menerapkan strategi STP (Segmenting, Targeting, Positioning) sebagai pendukung peran brand image Harian Suara Merdeka. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran brand image Suara Merdeka menggunakan strategi segmenting, targeting, dan positioning yang dilakukan oleh Suara Merdeka untuk menarik minat masyarakat agar melakukan tindakan pemasangan iklan kecik. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan data wawancara. Hasil analisis data ini kemudian diterapkan menggunakan strategi segmenting dimana Suara Merdeka menggunakan segmenting demografis, geografis, dan perilaku. Untuk strategi targeting, Suara Merdeka menggunakan Selective Specialization dimana, perusahaan menentukan segmen pasar yang sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki. Sehingga terbentuk dua target utama pasar Suara Merdeka, yaitu Existing Brand dan New Brand. Strategi targeting tersebut mengerucut pada beberapa kategori seperti otomotif; griya; karir; serta serba-serbi seperti jasa, info kehilangan, dan bahan properti bangunan. Pada strategi positioning, Suara Merdeka Merdeka menggunakan citra nya sebagai perusahaan legendaris dengan persebaran di Jawa Tengah, dengan memiliki enam kantor wilayah di 29 Kabupaten di Jawa Tengah. Peran brand image menggunakan strategi STP mampu mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pemasangan iklan kecik di Suara Merdeka.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117266020","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Fauzy Emqi, Herru Prasetya Widodo, M. Ghofur
Social media has a dual function for several parties that are involved in the world of social media in their daily lives. In its use, social media has dual functions, where it is could become the supporter system and also an obstacle to the occurrence of a social phenomenon. Including in the case of racism that has recently occurred in the English football league, which has led to a boycotting some social media platforms as an action to demand firmness from the platform regarding the racism that pervades within. Therefore, the existence of Tasamuh is needed to implement a fair game. Including in the world of football itself where there is the term Fair Play which supports the existence of tasamuh in it. Fair Play or fair play is applied thoroughly both outside and inside a match as well as in the use of social media. Abstrak Media sosial memiliki fungsi ganda bagi beberapa pihak yang di dalam kesehariannya berkecimpung dalam dunia media sosial. Dalam penggunaannya, media sosial mempunyai fungsi ganda, dimana ia adalah suatu pendukung dan juga penghambat akan terjadinya suatu gejala dalam fenomena sosial. Termasuk dalam kasus rasisme yang akhir-akhir ini terjadi didalam lingkungan sepak bola Inggris, yang mana menyebabkan terjadinya aksi boikot terhadap platform-platform media sosial sebagai aksi untuk menuntut suatu ketegasan dari pihak platform akan adanya rasisme yang menjalar didalamnya. Oleh karena itu adanya Tasamuh diperlukan untuk menerapkan suatu permainan yang adil. Termasuk pula dalam dunia sepak bola itu sendiri dimana terdapat istilah Fair Play yang mendukung adanya tasamuh didalamnya. Fair Play diterapkan secara menyeluruh baik diluar maupun didalam suatu pertandingan juga dalam penggunaan media sosial.
社交媒体对于在日常生活中参与社交媒体世界的各方来说具有双重功能。社交媒体在使用中具有双重功能,它既可以成为一种社会现象发生的支持系统,也可以成为一种社会现象发生的障碍。包括最近在英国足球联赛中发生的种族主义事件,这导致了对一些社交媒体平台的抵制,以此作为一种行动,要求平台对内部弥漫的种族主义采取坚定的态度。因此,Tasamuh的存在是实现公平游戏的必要条件。包括在足球世界本身,有公平竞争的说法,这支持了tasamuh的存在。“公平竞赛”或“公平竞赛”既适用于比赛内外,也适用于社交媒体的使用。【摘要】媒体社会记忆,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌,真菌Dalam penggunaannya,媒体社会mempunyai真菌gansi, dimana ia adalah suatu pendukung dan juga penghambat akan terjadinya suatu gejala Dalam现象社会。Termasuk dalam kasus rasisme yang akhir-akhir ini terjadi didalam lingkungan sepak bola Inggris, yang manmenyebabkan terjadinya aksi boikot terhadap平台-平台媒体社交平台sebagai aksi untuk menuntut suatu ketegasan dari pihak平台akan adanya rasisme yang menjalar didalamnya。Oleh karena itu adanya Tasamuh diperlukan untuk menerapkan suatu permainyang adil。Termasuk pula dalam dunia sepak bola i sendiri dimana terdapat istilah公平竞争yang mendukung adanya tasamuh didalamnya。公平竞争(diiterapkan secara menyeluruh baik)是一个很好的例子。
{"title":"Makna Tasamuh pada Fungsi Ganda Media Sosial bagi Pemain Sepakbola Liga Inggris","authors":"Muhammad Fauzy Emqi, Herru Prasetya Widodo, M. Ghofur","doi":"10.33366/jkn.v4i1.94","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i1.94","url":null,"abstract":"Social media has a dual function for several parties that are involved in the world of social media in their daily lives. In its use, social media has dual functions, where it is could become the supporter system and also an obstacle to the occurrence of a social phenomenon. Including in the case of racism that has recently occurred in the English football league, which has led to a boycotting some social media platforms as an action to demand firmness from the platform regarding the racism that pervades within. Therefore, the existence of Tasamuh is needed to implement a fair game. Including in the world of football itself where there is the term Fair Play which supports the existence of tasamuh in it. Fair Play or fair play is applied thoroughly both outside and inside a match as well as in the use of social media. \u0000Abstrak \u0000Media sosial memiliki fungsi ganda bagi beberapa pihak yang di dalam kesehariannya berkecimpung dalam dunia media sosial. Dalam penggunaannya, media sosial mempunyai fungsi ganda, dimana ia adalah suatu pendukung dan juga penghambat akan terjadinya suatu gejala dalam fenomena sosial. Termasuk dalam kasus rasisme yang akhir-akhir ini terjadi didalam lingkungan sepak bola Inggris, yang mana menyebabkan terjadinya aksi boikot terhadap platform-platform media sosial sebagai aksi untuk menuntut suatu ketegasan dari pihak platform akan adanya rasisme yang menjalar didalamnya. Oleh karena itu adanya Tasamuh diperlukan untuk menerapkan suatu permainan yang adil. Termasuk pula dalam dunia sepak bola itu sendiri dimana terdapat istilah Fair Play yang mendukung adanya tasamuh didalamnya. Fair Play diterapkan secara menyeluruh baik diluar maupun didalam suatu pertandingan juga dalam penggunaan media sosial.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125923414","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study was motivated by the summons of Anies Baswedan by the authorities due to the permission of the prophet's birthday, demonstrations due to omnibus law, and the decline in Indonesia's democracy index, resulting in an Instagram photo of Anies Baswedan reading the book "How Democracies Die" on his Instagram account. This study aims to determine and analyze the denotation of political messages, connotations of political messages, myths of political messages, and the meaning of political messages contained in the Instagram photo of the Governor of DKI Jakarta Anies Baswedan. This research method uses qualitative methods with semiotic analysis according to Roland Barthes. The results of the study show that: (1) the denotation of political messages contained in the Instagram photo of the Governor of DKI Jakarta Anies Baswedan reading the book "How Democracies Die" is that Muslim leaders finish praying and take the time to read books related to democracy; (2) the connotation of the political message is a leader who wants to invite the public and the government to jointly improve Indonesia's declining democracy index, because a continuous decline in the democracy index can cause democracy to die; (3) the myth of the political message is that there are leaders who tell them there are problems related to Indonesian democracy; (4) the meaning of his political message is an invitation to improve Indonesian democracy, because democracy can die, another meaning is to improve his self-image and increase his electability as a political figure. Abstrak Kajian ini dilatarbelakangi peristiwa pemanggilan Anies Baswedan oleh pihak berwajib akibat izin maulid nabi, adanya peristiwa demonstrasi akibat omnibuslaw, dan adanya penurunan indeks demokrasi Indonesia, sehingga muncul foto InstagramAnies Baswedan membaca buku “How Democracies Die” pada akun Instagram-nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis denotasi pesan politik, konotasi pesan politik, mitos pesan politik, dan makna pesan politik yang terdapat dalam foto Instagram Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis semiotik menurut Roland Barthes. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: (1) denotasi pesan politik yang terdapat dalam foto Instagram Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membaca buku “How Democries Die” adalah pemimpin Muslim selesai sholat dan menyempatkan diri untuk membaca buku terkait demokrasi; (2) konotasi pesan politiknya adalah pemimpin yang ingin mengajak khalayak dan pemerintah untuk bersama-sama meningkatkan indeks demokrasi Indonesia yang turun, karena penurunan indeks demokrasi secara terus menerus dapat mengakibatkan demokrasi mati; (3) mitos pesan politiknya adalah ada pemimpin yang memberitahukan ada masalah terkait demokrasi Indonesia; (4) makna pesan politiknya adalah ajakan untuk meningkatkan demokrasi Indonesia, karena demokrasi dapat mati, makna lainnya adalah untuk meningkatkan citra diri belia
这项研究的动机是,当局因允许先知的生日而传唤Anies Baswedan,由于综合法律而示威,印度尼西亚的民主指数下降,导致Anies Baswedan在他的Instagram账户上发布了一张阅读《How Democracies Die》一书的照片。本研究旨在确定和分析政治信息的外延,政治信息的内涵,政治信息的神话,以及DKI雅加达总督Anies Baswedan的Instagram照片中所包含的政治信息的含义。该研究方法采用了罗兰·巴特的符号学分析的定性方法。研究结果表明:(1)雅加达DKI省长Anies Baswedan阅读《How Democracies Die》一书的Instagram照片所包含的政治信息外延是穆斯林领袖结束祷告,花时间阅读与民主相关的书籍;(2)政治信息的内涵是一位领导人希望邀请公众和政府共同改善印度尼西亚不断下降的民主指数,因为民主指数的持续下降可能导致民主死亡;(3)政治信息的神话是,有领导人告诉他们印尼民主存在问题;(4)他的政治信息的含义是邀请改善印尼民主,因为民主可能会死亡,另一个含义是改善他的自我形象,增加他作为政治人物的当选能力。摘要:印度尼西亚的民主主义是如何消亡的,印度尼西亚的民主主义是如何消亡的,印度尼西亚的民主主义是如何消亡的。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalis denotasi pesan politik, konotasi pesan politik, mitos pesan politik, dan makna pesan politik yang terdapat dalam photo to Instagram Gubernur DKI雅加达Anies Baswedan。符号学上的符号学分析。罗兰·巴特。Hasil penelitianmenunjukkan bahwa:(1) denotasi pesan politik yang terdapat dalam照片Instagram Gubernur DKI雅加达Anies Baswedan membaca buku“民主是如何死亡的”adalah pemimpin穆斯林selesai sholat dan menyempatkan diri untuk membaca buku terkait demokrasi;(2)印度尼西亚语:konotasi pesan politiknya adalah pemimpin yang ingin mengajak khalayak dan pemerintah untuk bersama-sama meningkatkan indeks demokrasi印度尼西亚语:yang turun, karena penurunan indeks demokrasi secara terus menerus dapat mengakibatkan demokrasi mati;(3)印尼民主事务委员会委员、印尼民主事务委员会委员;(4) makna pesan politiknya adalah ajakan untuk meningkatkan demokrasi Indonesia, karena demokrasi dapat mati, makna lainnya adalah untuk meningkatkan citra diri beliau和peningkatan elektibilitasya sebagai tokoh polikk。
{"title":"Makna Pesan Politik pada Foto Akun Instagram Anies Baswedan","authors":"Gagas Tri Anggoro, Suyanto, Muchid","doi":"10.33366/jkn.v4i1.100","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i1.100","url":null,"abstract":"This study was motivated by the summons of Anies Baswedan by the authorities due to the permission of the prophet's birthday, demonstrations due to omnibus law, and the decline in Indonesia's democracy index, resulting in an Instagram photo of Anies Baswedan reading the book \"How Democracies Die\" on his Instagram account. This study aims to determine and analyze the denotation of political messages, connotations of political messages, myths of political messages, and the meaning of political messages contained in the Instagram photo of the Governor of DKI Jakarta Anies Baswedan. This research method uses qualitative methods with semiotic analysis according to Roland Barthes. The results of the study show that: (1) the denotation of political messages contained in the Instagram photo of the Governor of DKI Jakarta Anies Baswedan reading the book \"How Democracies Die\" is that Muslim leaders finish praying and take the time to read books related to democracy; (2) the connotation of the political message is a leader who wants to invite the public and the government to jointly improve Indonesia's declining democracy index, because a continuous decline in the democracy index can cause democracy to die; (3) the myth of the political message is that there are leaders who tell them there are problems related to Indonesian democracy; (4) the meaning of his political message is an invitation to improve Indonesian democracy, because democracy can die, another meaning is to improve his self-image and increase his electability as a political figure. \u0000Abstrak \u0000Kajian ini dilatarbelakangi peristiwa pemanggilan Anies Baswedan oleh pihak berwajib akibat izin maulid nabi, adanya peristiwa demonstrasi akibat omnibuslaw, dan adanya penurunan indeks demokrasi Indonesia, sehingga muncul foto InstagramAnies Baswedan membaca buku “How Democracies Die” pada akun Instagram-nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis denotasi pesan politik, konotasi pesan politik, mitos pesan politik, dan makna pesan politik yang terdapat dalam foto Instagram Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis semiotik menurut Roland Barthes. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: (1) denotasi pesan politik yang terdapat dalam foto Instagram Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membaca buku “How Democries Die” adalah pemimpin Muslim selesai sholat dan menyempatkan diri untuk membaca buku terkait demokrasi; (2) konotasi pesan politiknya adalah pemimpin yang ingin mengajak khalayak dan pemerintah untuk bersama-sama meningkatkan indeks demokrasi Indonesia yang turun, karena penurunan indeks demokrasi secara terus menerus dapat mengakibatkan demokrasi mati; (3) mitos pesan politiknya adalah ada pemimpin yang memberitahukan ada masalah terkait demokrasi Indonesia; (4) makna pesan politiknya adalah ajakan untuk meningkatkan demokrasi Indonesia, karena demokrasi dapat mati, makna lainnya adalah untuk meningkatkan citra diri belia","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129795055","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gender bias against women is still common in media coverage. The news of Gisella Anastasia's arrest because of pornographic video news was quite busy being discussed in online media. In her reporting, Gisella tends to be used as an object of discrimination. This study aims to determine the form of sexism in okezone.com's coverage of the Gisella Anastasia case. A qualitative approach is used in this study to fit Sara Mills' critical discourse analysis. Sara Mills focuses on looking at the hidden meanings of biased texts related to women's reporting. Critical discourse analysis examines how the representation of the actor's position through the text, how the position of the reader is represented in the text. Through discourse, researchers can analyze the factors of production and acceptance. The results of the study show that the position of news-producing actors are male and female journalists, while Gisella Anastasia is a woman who is used as a sexual object. News writers tend to provide news to satisfy men's sexual desires by raising the issue of sexism. The gender bias in the reporting of the Gisella Anastasia case is related to sexist language, images that are considered lustful, and the point of view of journalists who have a patriarchal ideology. Abstrak Bias gender terhadap perempuan adalah hal yang masih sering terjadi dalam liputan media. Pemberitaan penangkapan Gisella Anastasia karena berita video porno cukup ramai diperbincangkan di media daring. Dalam pemberitaannya, Gisella cenderung dijadikan sebagai objek yang mengalami diskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk seksisme dalam liputan okezone.com atas kasus Gisella Anastasia. Pendekatan penelitian kualitatif digunakan dsecara deskriptif agar sesuai model Sara Mills. Sara Mills berfokus untuk melihat makna tersembunyi pada teks bias yang berhubungan dengan pemberitaan perempuan. Analisis wacana kritis mengkaji bagaimana representasi posisi aktor melalui teks, bagaimana posisi pembaca direpresentasikan dalam teks. Melalui wacana, peneliti dapat menganalisis faktor produksi dan penerimaannya. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa posisi aktor penghasil berita adalah jurnalis laki-laki dan perempuan, sedangkan Gisella Anastasia adalah perempuan yang dijadikan sebagai objek seksual. Penulis berita cenderung memberikan berita untuk memuaskan hasrat seksual laki-laki dengan mengangkat isu seksisme. Bias gender dalam kasus pemberitaan kasus Gisella Anastasia terkait dengan bahasa yang seksis, gambar yang dianggap mengundang nafsu, serta sudut pandang jurnalis yang memiliki ideologi patriarki.
对妇女的性别偏见在媒体报道中仍然很普遍。Gisella Anastasia因色情视频被捕的消息在网络媒体上引起了热议。在她的报道中,吉塞拉往往被当作歧视的对象。本研究旨在确定性别歧视的形式在okezone.com的报道吉塞拉阿纳斯塔西娅案。本研究采用定性方法来配合萨拉·米尔斯的批评话语分析。萨拉·米尔斯专注于研究与女性报道相关的偏见文本的隐藏含义。批判性话语分析考察了演员的立场是如何通过文本表现出来的,读者的立场又是如何在文本中表现出来的。研究者可以通过话语分析产生和接受的因素。研究结果表明,新闻制作演员的地位是男女记者,而吉塞拉·阿纳斯塔西娅则是被用作性对象的女性。新闻作者倾向于通过提出性别歧视问题来提供满足男性性欲的新闻。吉塞拉·阿纳斯塔西娅案报道中的性别偏见与性别歧视的语言、被认为是淫欲的图像以及具有父权意识形态的记者的观点有关。[摘要]性别偏见在媒体中的应用。penberitaan penangkapan Gisella Anastasia karena berita video porn cuup ramai diperbincangkan di media daring。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk seksisme dalam liputan okezone.com as kasus Gisella Anastasia。模特萨拉·米尔斯(Sara Mills)。萨拉·米尔斯(Sara Mills)认为,这是一种令人愉快的生活方式,因为它是一种令人愉快的生活方式,是一种令人愉快的生活方式。分析巴伽曼的代表性,巴伽曼的代表性,巴伽曼的代表性,巴伽曼的代表性,巴伽曼的代表性,巴伽曼的代表性和巴伽曼的代表性。乌拉木、乌拉木、乌拉木、乌拉木、乌拉木、乌拉木、乌拉木、乌拉木等。Hasil dari penelitian成员perperlihatkan bahwa posisi aktor penghasil berita jalana jurnalis laki-laki dan perempuan, sedangkan Gisella Anastasia adalah perempuan yang dijadikan sebagai objek seksual。Penulis berita cenderung memberikan berita untuk memuaskan hasrat seksual laki-laki dengan mengangkat isu seksisme。偏见性别dalam kasus pemberitaan kasus Gisella Anastasia terkait dengan bahasa yang seksis, gambar yang dianggap mengundang nafsu, serta sudut pandang jurnalis yang memiliki意识形态patriarki。
{"title":"Bias Gender Pemberitaan Kasus Gisella Anastasia di Okezone.com","authors":"Stara Asrita","doi":"10.33366/jkn.v4i1.121","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i1.121","url":null,"abstract":"Gender bias against women is still common in media coverage. The news of Gisella Anastasia's arrest because of pornographic video news was quite busy being discussed in online media. In her reporting, Gisella tends to be used as an object of discrimination. This study aims to determine the form of sexism in okezone.com's coverage of the Gisella Anastasia case. A qualitative approach is used in this study to fit Sara Mills' critical discourse analysis. Sara Mills focuses on looking at the hidden meanings of biased texts related to women's reporting. Critical discourse analysis examines how the representation of the actor's position through the text, how the position of the reader is represented in the text. Through discourse, researchers can analyze the factors of production and acceptance. The results of the study show that the position of news-producing actors are male and female journalists, while Gisella Anastasia is a woman who is used as a sexual object. News writers tend to provide news to satisfy men's sexual desires by raising the issue of sexism. The gender bias in the reporting of the Gisella Anastasia case is related to sexist language, images that are considered lustful, and the point of view of journalists who have a patriarchal ideology. \u0000Abstrak \u0000Bias gender terhadap perempuan adalah hal yang masih sering terjadi dalam liputan media. Pemberitaan penangkapan Gisella Anastasia karena berita video porno cukup ramai diperbincangkan di media daring. Dalam pemberitaannya, Gisella cenderung dijadikan sebagai objek yang mengalami diskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk seksisme dalam liputan okezone.com atas kasus Gisella Anastasia. Pendekatan penelitian kualitatif digunakan dsecara deskriptif agar sesuai model Sara Mills. Sara Mills berfokus untuk melihat makna tersembunyi pada teks bias yang berhubungan dengan pemberitaan perempuan. Analisis wacana kritis mengkaji bagaimana representasi posisi aktor melalui teks, bagaimana posisi pembaca direpresentasikan dalam teks. Melalui wacana, peneliti dapat menganalisis faktor produksi dan penerimaannya. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa posisi aktor penghasil berita adalah jurnalis laki-laki dan perempuan, sedangkan Gisella Anastasia adalah perempuan yang dijadikan sebagai objek seksual. Penulis berita cenderung memberikan berita untuk memuaskan hasrat seksual laki-laki dengan mengangkat isu seksisme. Bias gender dalam kasus pemberitaan kasus Gisella Anastasia terkait dengan bahasa yang seksis, gambar yang dianggap mengundang nafsu, serta sudut pandang jurnalis yang memiliki ideologi patriarki.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134091569","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Commodification is a process of transforming use value into exchange value. The soap opera The Search for God Volume 12 is the result of efforts to change the use value of religiosity into an exchange rate that can bring financial benefits. This study uses a critical perspective with an approach to the theory of media political economy. The concept of commodification of content offered by Mosco become the scalpel of this study. The data of this study is obtained from the main data source, namely the soap opera series of God Seekers Volume 12 which aired on SCTV. As for secondary data obtained from library studies or literature and internet. The result of the research shows that the soap opera of Para Pencari Tuhan (PPT) is nothing more than a commodification of aspects of spirituality or religion. Religious values that were originally viewed and used on the principle of use value were transformed into exchange values. Religion becomes a commodity in the midst of the industrialization of capitalist society. Media institutions have the power to determine a program will be used as new commodity on television screen. Every program produced by media institutions is a representative between the economic system and the political system. Abstrak Komodifikasi diartikan sebagai proses transformasi nilai guna menjadi nilai tukar. Sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 12 adalah hasil upaya perubahan dari nilai guna relegiusitas ke dalam nilai tukar yang bisa mendatangkan keuntungan finansial. Nilai-nilai keagamaan dan ketuhanan dikomodifikasi menjadi tontontan yang layak jual. Kajian ini menggunakan perspektif kritis dengan pendekatan teori ekonomi politik media. Konsep komodifikasi isi yang ditawarkan Mosco menjadi pisau bedah kajian ini. Data kajian ini diperoleh dari sumber data utama, yaitu tayangan sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 12 yang tayang di SCTV. Sedangkan untuk data sekundernya diperoleh dari studi kepustakaan atau literatur dan penelusuran internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) tidak lebih dari komodifikasi aspek spiritualitas atau agama. Nilai-nilai agama yang pada mulanya dipandang dan digunakan atas prinsip nilai guna ditransformasi menjadi nilai tukar. Agama menjadi komoditas di tengah industrialisasi masyarakat kapitalis. Lembaga media memiliki kekuatan (power) menentukan program apa saja yang akan dijadikan komoditas baru di layar kaca televisi. Setiap program yang diproduksi lembaga media adalah perwakinan antara sistem ekonomi dengan sistem politik.
商品化是使用价值转化为交换价值的过程。电视剧《寻找上帝》(第12卷)是将宗教的使用价值转变为能够带来经济利益的汇率的努力的结果。本研究以批判的视角切入媒体政治经济学理论。莫斯科提供的内容商品化的概念成为本研究的手术刀。本研究的数据主要来源于SCTV播出的电视剧《求神者》第12卷。至于从图书馆研究或文献和互联网获得的二手数据。研究结果表明,Para Pencari Tuhan (PPT)的肥皂剧只不过是精神或宗教方面的商品化。最初以使用价值原则来看待和使用的宗教价值转变为交换价值。宗教在资本主义社会的工业化进程中成为一种商品。媒体机构有权决定一个节目将被用作电视屏幕上的新商品。媒体机构制作的每一档节目都是经济体制与政治体制之间的代表。【摘要】Komodifikasi diartikan sebagai prose - transformasi nilai guna menjadi nilai tukar。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Nilai-nilai keagamaan dan ketuhanan dikomodifikasi menjadi tontontan yang layak juj。加盟党从政治、经济和政治的角度对加盟党进行批评。Konsep komodifikasi isi yang ditawarkan莫斯科menjadi pisau bedah kajian ini。数据统计ini diperoleh数据统计,yitu tayangan sininetron Para Pencari Tuhan jiid 12 yang tayang di SCTV。Sedangkan untuk data sekundernya diperoleh dari study kepustakaaau literature dan peneluuran internet。Hasil penelitian menunjukkan bahwa sininetron Para Pencari Tuhan (PPT) tidak lebih dari komodifikasi说灵性是一种精神。nilai -nilai agama yang pada mulanya dipandang dan digunakan as prinsip nilai guna ditransformasi menjadi nilai tukar。Agama menjadi komoditas di tengah industrialisasi masyarakat capital。兰巴加媒体(权力):兰巴加传媒(权力):兰巴加传媒(权力):兰巴加传媒(权力):兰巴加传媒(权力)设置程序yang diprokksi lembaga媒体adalah perwakinan antara系统经济登根系统政治。
{"title":"Komodifikasi Agama dan Kepentingan Ekonomi Politik Media dalam Sinetron Para Pencari Tuhan","authors":"Latif Fianto, Fathul Qorib","doi":"10.33366/jkn.v4i1.148","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i1.148","url":null,"abstract":"Commodification is a process of transforming use value into exchange value. The soap opera The Search for God Volume 12 is the result of efforts to change the use value of religiosity into an exchange rate that can bring financial benefits. This study uses a critical perspective with an approach to the theory of media political economy. The concept of commodification of content offered by Mosco become the scalpel of this study. The data of this study is obtained from the main data source, namely the soap opera series of God Seekers Volume 12 which aired on SCTV. As for secondary data obtained from library studies or literature and internet. The result of the research shows that the soap opera of Para Pencari Tuhan (PPT) is nothing more than a commodification of aspects of spirituality or religion. Religious values that were originally viewed and used on the principle of use value were transformed into exchange values. Religion becomes a commodity in the midst of the industrialization of capitalist society. Media institutions have the power to determine a program will be used as new commodity on television screen. Every program produced by media institutions is a representative between the economic system and the political system. \u0000Abstrak \u0000Komodifikasi diartikan sebagai proses transformasi nilai guna menjadi nilai tukar. Sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 12 adalah hasil upaya perubahan dari nilai guna relegiusitas ke dalam nilai tukar yang bisa mendatangkan keuntungan finansial. Nilai-nilai keagamaan dan ketuhanan dikomodifikasi menjadi tontontan yang layak jual. Kajian ini menggunakan perspektif kritis dengan pendekatan teori ekonomi politik media. Konsep komodifikasi isi yang ditawarkan Mosco menjadi pisau bedah kajian ini. Data kajian ini diperoleh dari sumber data utama, yaitu tayangan sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 12 yang tayang di SCTV. Sedangkan untuk data sekundernya diperoleh dari studi kepustakaan atau literatur dan penelusuran internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) tidak lebih dari komodifikasi aspek spiritualitas atau agama. Nilai-nilai agama yang pada mulanya dipandang dan digunakan atas prinsip nilai guna ditransformasi menjadi nilai tukar. Agama menjadi komoditas di tengah industrialisasi masyarakat kapitalis. Lembaga media memiliki kekuatan (power) menentukan program apa saja yang akan dijadikan komoditas baru di layar kaca televisi. Setiap program yang diproduksi lembaga media adalah perwakinan antara sistem ekonomi dengan sistem politik.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126936255","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fasya Al Rahmah, Hanny Hafiar, Heru Ryanto Budiana
The low engagement of social media accounts and the absence of real-time interaction with the closing of the Instagram comment column made the authors conduct a study entitled "Managing Instagram @cimahikota Social Media Activities by the Cimahi City Government". Through descriptive research methods with qualitative data types, researchers focused on finding out how the cimahikota Instagram social media management is by the Cimahi City Government. This study aims to determine the sharing stage, the optimize stage, the managed stage, and the engagement stage in the management of Instagram @cimahikota social media by the Cimahi City government. This study uses data collection techniques using interviews, observations, literature studies and source triangulation as a data validity technique. The results found in this study are that the Cimahi City government participates in social media due to changes in public information consumption trends. Instagram is chosen for its popularity, and it builds public trust through informative content and captions. There are three types of uploaded content: Mayor and SKPD activities, big days, and tips and tricks. However, cimahikota has not optimally utilized influencers in managing its social media; the stage of managing with media monitoring is not optimal, participating in conversations by uploading additional information and clarifying hoax issues, reaching the target audience by adjusting the appearance of content and utilizing city assets as content. Abstrak Engagement akun media sosial yang rendah, serta belum adanya interaksi real-time dengan ditutupnya kolom komentar Instagram menjadikan penulis melakukan peelitian dengan judul “Pengelolaan Aktivitas Media Sosial Instagram @cimahikota Oleh Pemerintah Kota Cimahi”, melalui metode penelitian deskriptif dengan jenis data kualitatif, peneliti fokus untuk mengetahui bagaimana pengelolaan media sosial Instagram @cimahikota oleh Pemerintah Kota Cimahi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap share, tahap optimize, tahap manage, tahap engage pada pengelolaan media sosial instagram @cimahikota oleh pemerintah Kota Cimahi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi pustak serta menggunakan triangulasi sumber sebagai teknik validitas data. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah pemerintah Kota Cimahi berpartisipasi di media sosial akibat adanya perubahan trend konsumsi informasi masyarakat, instagram dipilih dari kepopulerannya, serta membangun kepercayaan publik melalui konten informatif dan caption. Terdapat tiga jenis konten yang diunggah yaitu kegiatan Walikota dan SKPD, hari besar, lalu tips dan trik. Hanya saja, cimahikota belum optimal memanfaatkan influencer dalam pengelolaan media sosialnya,Tahap manage dengan media monitoring namun belum optimal, berpartisipasi dalam percakapan dengan mengunggah informasi tambahan dan melakukan klarifikasi isu hoax, meraih target audiens dengan meny
社交媒体账户的低参与度以及Instagram评论专栏关闭后缺乏实时互动,使作者进行了一项名为“Cimahi市政府管理Instagram @cimahikota社交媒体活动”的研究。通过定性数据类型的描述性研究方法,研究人员重点了解Cimahi市政府对cimahikota Instagram社交媒体的管理情况。本研究旨在确定Cimahi市政府对Instagram @cimahikota社交媒体管理的分享阶段、优化阶段、管理阶段和参与阶段。本研究使用访谈、观察、文献研究和来源三角测量作为数据有效性技术的数据收集技术。本研究发现,由于公众信息消费趋势的变化,Cimahi市政府参与社交媒体。选择Instagram是因为它的受欢迎程度,它通过翔实的内容和说明文字建立了公众的信任。上传的内容有三种类型:市长和SKPD活动、重要日子和技巧。然而,cimahikota在管理其社交媒体时并未充分利用影响者;通过补充信息和澄清骗局问题参与对话,通过调整内容的外观和利用城市资产作为内容来接触目标受众,通过媒体监控进行管理的阶段并不理想。摘要:Engagement akun media social yang rendah, serta belum adanya interaksi real-time dengan ditutupnya kolom komentar Instagram menjadikan penulis melakukan peelitian dengan judul“Pengelolaan Aktivitas media social Instagram @cimahikota Oleh Pemerintah Kota Cimahi”,melalui metode penelitian deskriptif dengan jenis data kualitf, peneliti focus untuk mengetahui bagaimana Pengelolaan media social Instagram @cimahikota Oleh Pemerintah Kota Cimahi。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap分享,tahap优化,tahap管理,tahap参与pada penelolaan媒体社交instagram @cimahikota oleh pemerintah Kota Cimahi。Penelitian ini mongunakan teknik Penelitian ini mongunakan teknik penumpulan数据,mongunakan wawanka,观测站,研究pustak serta mongunakan triangulasi数量sebagai teknik有效性数据。Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah peremintah Kota Cimahi berpartisipasi di media social akibat adanya perubahan trend konsumsi informasi masyarakat, instagram dipilih dari kepopulanya, serta成员keperacaan and public melalui konten informatif dan说明。Terdapat tiga jenis konten yang diunggah yitu kegiatan wallikota dan SKPD, hari besar, lalu tips dan trik。汉雅·萨哈,cimahikota belum最优memanfaatkan影响者dalam penelolaan media social,Tahap管理dunan媒体监控namun belonoptimal, berpartisipasi dalam percakapan dunan mengunggah informasi tambahan dan melakukan klarifikasi isu hoax, meraih目标受众dunan menyessuaikan tampilan konten dan menanfaatkan aset kota sebagai konten。
{"title":"Pengelolaan Aktivitas Media Sosial Instagram @cimahikota oleh Pemerintah Kota Cimahi","authors":"Fasya Al Rahmah, Hanny Hafiar, Heru Ryanto Budiana","doi":"10.33366/jkn.v4i1.145","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i1.145","url":null,"abstract":"The low engagement of social media accounts and the absence of real-time interaction with the closing of the Instagram comment column made the authors conduct a study entitled \"Managing Instagram @cimahikota Social Media Activities by the Cimahi City Government\". Through descriptive research methods with qualitative data types, researchers focused on finding out how the cimahikota Instagram social media management is by the Cimahi City Government. This study aims to determine the sharing stage, the optimize stage, the managed stage, and the engagement stage in the management of Instagram @cimahikota social media by the Cimahi City government. This study uses data collection techniques using interviews, observations, literature studies and source triangulation as a data validity technique. The results found in this study are that the Cimahi City government participates in social media due to changes in public information consumption trends. Instagram is chosen for its popularity, and it builds public trust through informative content and captions. There are three types of uploaded content: Mayor and SKPD activities, big days, and tips and tricks. However, cimahikota has not optimally utilized influencers in managing its social media; the stage of managing with media monitoring is not optimal, participating in conversations by uploading additional information and clarifying hoax issues, reaching the target audience by adjusting the appearance of content and utilizing city assets as content. \u0000Abstrak \u0000Engagement akun media sosial yang rendah, serta belum adanya interaksi real-time dengan ditutupnya kolom komentar Instagram menjadikan penulis melakukan peelitian dengan judul “Pengelolaan Aktivitas Media Sosial Instagram @cimahikota Oleh Pemerintah Kota Cimahi”, melalui metode penelitian deskriptif dengan jenis data kualitatif, peneliti fokus untuk mengetahui bagaimana pengelolaan media sosial Instagram @cimahikota oleh Pemerintah Kota Cimahi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap share, tahap optimize, tahap manage, tahap engage pada pengelolaan media sosial instagram @cimahikota oleh pemerintah Kota Cimahi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi pustak serta menggunakan triangulasi sumber sebagai teknik validitas data. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah pemerintah Kota Cimahi berpartisipasi di media sosial akibat adanya perubahan trend konsumsi informasi masyarakat, instagram dipilih dari kepopulerannya, serta membangun kepercayaan publik melalui konten informatif dan caption. Terdapat tiga jenis konten yang diunggah yaitu kegiatan Walikota dan SKPD, hari besar, lalu tips dan trik. Hanya saja, cimahikota belum optimal memanfaatkan influencer dalam pengelolaan media sosialnya,Tahap manage dengan media monitoring namun belum optimal, berpartisipasi dalam percakapan dengan mengunggah informasi tambahan dan melakukan klarifikasi isu hoax, meraih target audiens dengan meny","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128993284","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aditya Eka Putra, Lian Agustina Setiyaningsih, Fitria Setyaningrum, S. Widayati
In recent years, the research on social media especially Instagram becomes gradually popular along with the upsurge of the developing number of users. This is an opportunity for companies to use social media as a campaign tool, specifically to build the image of a product through campaigns on social media. In this research, an evaluation of the impact of social media campaigns on the green coffee image is conducted on Instagram @blackpassion.id. In the study, researchers use a quantitative approach as a research methodology. There are two variables used in this study, the independent variable "the impact of social media campaign" (X), and the dependent variable "green coffee image" (Y). The studied population are followers of Instagram @blackpassion.id, 920 followers. In this study, researchers obtained a sample of 90 followers. Further the researchers use a simple linear regression analysis to analyze the data. The result shows that campaign messages delivered on Instagram @blackpassion.id can be well received by respondents. So that there is an impact of the campaign through social media. Abstrak Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian tentang media sosial khususnya Instagram menjadi populer secara bertahap seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna yang berkembang. Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan untuk menggunakan media sosial sebagai alat kampanye, khususnya untuk membangun citra suatu produk melalui kampanye di media sosial. Dalam penelitian ini, evaluasi dampak kampanye media sosial terhadap citra kopi hijau dilakukan di Instagram @blackpassion.id. Dalam penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai metodologi penelitian. Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas “dampak kampanye media sosial” (X), dan variabel terikat “citra kopi hijau” (Y). Populasi yang diteliti adalah followers Instagram @blackpassion.id sebanyak 920 followers. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh sampel sebanyak 90 follower. Selanjutnya peneliti menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan kampanye yang disampaikan di Instagram @blackpassion.id dapat diterima dengan baik oleh responden. Sehingga ada dampak dari kampanye melalui media sosial.
近年来,随着社交媒体用户数量的不断增长,对社交媒体尤其是Instagram的研究逐渐流行起来。对于企业来说,这是一个利用社交媒体作为宣传工具的机会,特别是通过社交媒体上的宣传活动来建立产品形象。在这项研究中,社交媒体活动对绿咖啡形象的影响在Instagram @blackpassion.id上进行了评估。在这项研究中,研究人员使用定量方法作为研究方法。本研究使用了两个变量,自变量“社交媒体活动的影响”(X)和因变量“绿咖啡形象”(Y)。研究人群是Instagram @blackpassion的粉丝。我,920个粉丝。在这项研究中,研究人员获得了90名追随者的样本。此外,研究人员使用简单的线性回归分析来分析数据。结果显示,在Instagram @blackpassion上传递的竞选信息。我可以很好地接受受访者。因此,通过社交媒体的活动产生了影响。摘要:Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian tentenang媒体社交khususnya Instagram menjadi人气secara bertahap seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna yang berkembang。halini menjadi peluang bagi perusahaan untuk menggunakan media social sebagai alat kampanye, khususnya untuk成员bangunan citra suatu产品melalui kampandi media social。Dalam penelitian ini,评价dampak kampanye media social terhadap citra kopi hijau dilakukan di Instagram @blackpassion.id。[Dalam penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai方法penelitian]。Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yitu variabel bebas“dampak kampanye media social”(X), dan variabel terikat“citra kopi hijau”(Y)。Populasi yang diteliti adalah粉丝Instagram @blackpassion。我有920个粉丝。翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:孟山都数据回归线性回归分析。Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan kampanye yang disampaikan di Instagram @blackpassion。我认为这是一个很好的例子。sehinga ada dampak dari kampanye melalui媒体社交。
{"title":"The Impact of Social Media Campaign on Green Coffee Image at Instagram @BLACKPASSION.ID","authors":"Aditya Eka Putra, Lian Agustina Setiyaningsih, Fitria Setyaningrum, S. Widayati","doi":"10.33366/jkn.v4i1.109","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i1.109","url":null,"abstract":"In recent years, the research on social media especially Instagram becomes gradually popular along with the upsurge of the developing number of users. This is an opportunity for companies to use social media as a campaign tool, specifically to build the image of a product through campaigns on social media. In this research, an evaluation of the impact of social media campaigns on the green coffee image is conducted on Instagram @blackpassion.id. In the study, researchers use a quantitative approach as a research methodology. There are two variables used in this study, the independent variable \"the impact of social media campaign\" (X), and the dependent variable \"green coffee image\" (Y). The studied population are followers of Instagram @blackpassion.id, 920 followers. In this study, researchers obtained a sample of 90 followers. Further the researchers use a simple linear regression analysis to analyze the data. The result shows that campaign messages delivered on Instagram @blackpassion.id can be well received by respondents. So that there is an impact of the campaign through social media. \u0000Abstrak \u0000Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian tentang media sosial khususnya Instagram menjadi populer secara bertahap seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna yang berkembang. Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan untuk menggunakan media sosial sebagai alat kampanye, khususnya untuk membangun citra suatu produk melalui kampanye di media sosial. Dalam penelitian ini, evaluasi dampak kampanye media sosial terhadap citra kopi hijau dilakukan di Instagram @blackpassion.id. Dalam penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai metodologi penelitian. Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas “dampak kampanye media sosial” (X), dan variabel terikat “citra kopi hijau” (Y). Populasi yang diteliti adalah followers Instagram @blackpassion.id sebanyak 920 followers. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh sampel sebanyak 90 follower. Selanjutnya peneliti menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan kampanye yang disampaikan di Instagram @blackpassion.id dapat diterima dengan baik oleh responden. Sehingga ada dampak dari kampanye melalui media sosial.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130451520","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
‘Love Myself’ word is a campaign organized by BTS and in collaboration with UNICEF to voice the anti-violence movement to children and young adults worldwide to feel safe, happy, and get the attention they deserve. The Love Myself campaign is done so that more people can love themselves and share the love with others. This research aims to find out the experience and meaning of BTS fans about the word love myself. This type of research is qualitative research with descriptive research properties and interpretive paradigms. The method used is Husserl’s phenomenological method to find out the experience and meaning felt by BTS fans. The data analysis technique used is a phenomenological data analysis technique. In this study, data were obtained from in-depth interviews with six participants. This study showed that BTS fans interpreted the word love myself as a way to respect yourself and become a person who understands oneself better. In addition, the underlying experience of the meaning of the word love myself is the sense of insecurity that BTS fans have because of their physical appearance. Abstrak ‘Love Myself’(mencintai diri sendiri) adalah kampanye yang diselenggarakan oleh BTS dan bekerja sama dengan UNICEF untuk menyuarakan gerakan anti-kekerasan kepada anak-anak dan dewasa muda di seluruh dunia, sehingga mereka dapat merasa aman, bahagia, dan mendapatkan perhatian yang layak mereka dapatkan. Kampanye Love Myself dilakukan agar semakin banyak orang yang bisa mencintai diri sendiri dan berbagi cinta dengan sesama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman dan makna dari penggemar BTS tentang kata love yourself. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif dan paradigma interpretif. Metode yang digunakan adalah metode fenomenologis Husserl untuk dapat mengetahui pengalaman dan makna yang dirasakan oleh penggemar BTS. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data fenomenologis. Dalam penelitian ini, data diperoleh dari hasil wawancara mendalam pada enam partisipan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggemar BTS memaknai kata mencintai diri sendiri sebagai cara untuk menghargai diri sendiri dan menjadi orang yang lebih memahami diri sendiri. Selain itu, pengalaman yang mendasari makna kata Love Yourself adalah rasa tidak aman yang dimiliki para penggemar BTS karena penampilan fisik mereka.
“爱我自己”是防弹少年团与联合国儿童基金会(UNICEF)合作,向世界各地的儿童和青少年宣传反暴力运动,让他们感到安全、快乐,并得到应有的关注的活动。“爱我自己”活动是为了让更多的人爱自己,并与他人分享爱。本次调查的目的是了解防弹少年团粉丝们对“爱我自己”这个词的体验和意义。这种类型的研究是具有描述性研究性质和解释范式的定性研究。使用胡塞尔的现象学方法来寻找BTS粉丝感受到的体验和意义。所用的数据分析技术是一种现象学数据分析技术。在本研究中,数据来自于对六名参与者的深度访谈。调查结果显示,防弹少年团的粉丝们把“爱我自己”理解为“尊重自己,成为更了解自己的人”。另外,对“爱我自己”这个词的含义的深层体验是防弹少年团粉丝们对自己的外表产生的不安全感。“爱我自己”(mencintai diri sendiri) adalah kampanye yang diselenggarakan BTS danbekerja sama dengan UNICEF untuk menyuarakan gerakan anti-kekerasan kepada anak-anak dandewasa muda di selururuh dunia, sehinga mereka dapat merasan, bahagia, danmendapatkan perhatian yang layak mereka dapatkan。Kampanye爱我自己dilakukan琼脂semakin榕树橙阳bisa mencintai diri sendiri danberbagi cinta登甘芝麻。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman dan makna dari penggemar BTS tentang kata爱自己。penelitian的翻译结果:penelitian的翻译结果:penelitian的翻译结果:penelitian的翻译结果:Metode yang digunakan adalah方法现象学Husserl untuk dapat mengetahui pengalaman dan makna yang diasakan oleh penggemar BTS。技术分析数据的现象学。Dalam penelitian ini,数据diperoleh dari hasil wawancara mendalam padan partipartian。哈西尔penelitian ini menunjukkan bahwa penggemar BTS memaknai kata menmenintai diri sendiri sebagai cara untuk menghargai diri sendiri dan menjadi orang lebih memahami diri sendiri。爱你自己,爱你自己,爱你自己,爱你自己,爱你自己,爱你自己,爱你自己,爱你自己。
{"title":"Shared Experienced of ‘Love Myself’ Tagline Among BTS Fans","authors":"Evelyn Eugenia Vetrix, C. Bangun","doi":"10.33366/jkn.v4i1.89","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i1.89","url":null,"abstract":"‘Love Myself’ word is a campaign organized by BTS and in collaboration with UNICEF to voice the anti-violence movement to children and young adults worldwide to feel safe, happy, and get the attention they deserve. The Love Myself campaign is done so that more people can love themselves and share the love with others. This research aims to find out the experience and meaning of BTS fans about the word love myself. This type of research is qualitative research with descriptive research properties and interpretive paradigms. The method used is Husserl’s phenomenological method to find out the experience and meaning felt by BTS fans. The data analysis technique used is a phenomenological data analysis technique. In this study, data were obtained from in-depth interviews with six participants. This study showed that BTS fans interpreted the word love myself as a way to respect yourself and become a person who understands oneself better. In addition, the underlying experience of the meaning of the word love myself is the sense of insecurity that BTS fans have because of their physical appearance. \u0000Abstrak \u0000‘Love Myself’(mencintai diri sendiri) adalah kampanye yang diselenggarakan oleh BTS dan bekerja sama dengan UNICEF untuk menyuarakan gerakan anti-kekerasan kepada anak-anak dan dewasa muda di seluruh dunia, sehingga mereka dapat merasa aman, bahagia, dan mendapatkan perhatian yang layak mereka dapatkan. Kampanye Love Myself dilakukan agar semakin banyak orang yang bisa mencintai diri sendiri dan berbagi cinta dengan sesama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman dan makna dari penggemar BTS tentang kata love yourself. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif dan paradigma interpretif. Metode yang digunakan adalah metode fenomenologis Husserl untuk dapat mengetahui pengalaman dan makna yang dirasakan oleh penggemar BTS. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data fenomenologis. Dalam penelitian ini, data diperoleh dari hasil wawancara mendalam pada enam partisipan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggemar BTS memaknai kata mencintai diri sendiri sebagai cara untuk menghargai diri sendiri dan menjadi orang yang lebih memahami diri sendiri. Selain itu, pengalaman yang mendasari makna kata Love Yourself adalah rasa tidak aman yang dimiliki para penggemar BTS karena penampilan fisik mereka.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132024562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The Kpopers community is a separate communication behavior for young people in the midst of social life, because its unique lifestyle makes this community exist and be known in Palangka Raya City. Some of the ways that this community does to exist is by imitating the way they dress and covering dance movements of their idol boy groups and girl groups, as well as K-Pop music fans who experience technological advances that can facilitate the spread of popular culture, causing consumptive behavior on matters related to his idol. This study aims to determine the motives of members to join the Kpopers community in Palangka Raya, the meaning of Korean Pop (Kpop) for members of the Palangka Raya Kpopers community and the communication experiences of members of the Kpopers community in Palangka Raya. A qualitative approach is used in this research. Data collection is carried out through in-depth interviews, observation and study of documentation and literature. Communication is carried out through various activities, including festival events and publications. The message, which is designed in such a way as to be channeled through various media, is a strategic step to introduce and share the latest information on their idols so that they are widely known by the public so that efforts to increase their idol branding and promotion can take place continuously. Abstrak Komunitas Kpopers merupakan perilaku komunikasi tersendiri bagi kaum muda di tengah kehidupan sosial, karena gaya hidupnya yang unik membuat komunitas ini eksis dan dikenal di Kota Palangka Raya. Beberapa cara yang dilakukan komunitas ini untuk tetap eksis adalah dengan meniru cara mereka berpakaian dan meliput gerakan dance boy group idola dan girl group mereka, serta para penggemar musik K-Pop yang mengalami kemajuan teknologi yang dapat memfasilitasi penyebaran budaya populer, menyebabkan perilaku konsumtif pada hal-hal yang berhubungan dengan idolanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi anggota bergabung dalam komunitas Kpopers Palangkaraya, apa makna musik K-pop (Kpop) bagi anggota komunitas Kpopers Palangkaraya, dan pengalaman komunikasi anggota komunitas Kpopers Palangkaraya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, penelitian kepustakaan, dan penelitian kepustakaan. Komunikasi dilakukan melalui berbagai acara, termasuk festival dan publikasi. Informasi yang dirancang untuk disebarluaskan melalui berbagai media merupakan langkah strategis untuk menyajikan dan berbagi informasi terbaru tentang idola agar publik dapat mengetahuinya secara luas, guna berupaya meningkatkan brand mereka. Promosi dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Kpopers社区是年轻人在社交生活中的一种独立的交流行为,因为其独特的生活方式使得这个社区在Palangka Raya市存在并为人所知。模仿偶像男团和女团的服装和舞蹈动作,以及体验到可以促进大众文化传播的技术进步的K-Pop音乐粉丝,引发与偶像相关的消费行为,是这个社区存在的方式之一。本研究旨在确定成员加入Palangka Raya Kpopers社区的动机,韩国流行音乐(Kpop)对Palangka Raya Kpopers社区成员的意义,以及Palangka Raya Kpopers社区成员的交流经历。本研究采用定性方法。数据收集是通过深入访谈、观察和研究文献资料进行的。通过各种活动进行交流,包括节日活动和出版物。这条信息的设计是为了通过各种媒体传播,这是一个战略步骤,旨在介绍和分享他们偶像的最新信息,以便公众广泛了解他们,从而不断努力增加他们的偶像品牌和推广。【摘要】社区性教育是一种社会教育,社区性教育是一种社会教育,社区性教育是一种社会教育。Beberapa cara yang dilakukan komunitas ini untuk tetap ekis adalah dengan meniru kara merika dengan danmeliku gerakan舞蹈男孩组合idola和女孩组合mereka, serta para penggemar音乐K-Pop yang mengalami kemajuan tecknologi yang dapat memfasilitasi penyebaran budaya流行歌手,menyebabkan peraku konsumtif pada halal yang berhubungan dengan idolanya。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi anggota bergabung dalam komunitas Kpopers Palangkaraya, apa makna musik K-pop (Kpop) bagi anggota komunitas Kpopers Palangkaraya, dan pengalaman komunikasi anggota komunitas Kpopers Palangkaraya。Penelitian ini mongunakan方法定性。彭普兰的观测数据,瓦万卡拉,penelitian kepustakaan, dan penelitian kepustakaan。冬令节,冬令节,冬令节。新加坡资讯科技有限公司杨德昌,新加坡资讯科技有限公司,新加坡资讯科技有限公司,新加坡资讯科技有限公司,新加坡资讯科技有限公司,新加坡资讯科技有限公司,新加坡资讯科技有限公司,新加坡资讯科技有限公司,新加坡资讯科技有限公司,新加坡资讯科技有限公司。Promosi dapat dilakukan secara berkelanjutan。
{"title":"Perilaku Komunikasi Komunitas Kpopers Palangka Raya dalam Loyalitas pada Idola","authors":"Tirra Nugrahani Dewi, Nurudin","doi":"10.33366/jkn.v4i1.97","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i1.97","url":null,"abstract":"The Kpopers community is a separate communication behavior for young people in the midst of social life, because its unique lifestyle makes this community exist and be known in Palangka Raya City. Some of the ways that this community does to exist is by imitating the way they dress and covering dance movements of their idol boy groups and girl groups, as well as K-Pop music fans who experience technological advances that can facilitate the spread of popular culture, causing consumptive behavior on matters related to his idol. This study aims to determine the motives of members to join the Kpopers community in Palangka Raya, the meaning of Korean Pop (Kpop) for members of the Palangka Raya Kpopers community and the communication experiences of members of the Kpopers community in Palangka Raya. A qualitative approach is used in this research. Data collection is carried out through in-depth interviews, observation and study of documentation and literature. Communication is carried out through various activities, including festival events and publications. The message, which is designed in such a way as to be channeled through various media, is a strategic step to introduce and share the latest information on their idols so that they are widely known by the public so that efforts to increase their idol branding and promotion can take place continuously. \u0000Abstrak \u0000Komunitas Kpopers merupakan perilaku komunikasi tersendiri bagi kaum muda di tengah kehidupan sosial, karena gaya hidupnya yang unik membuat komunitas ini eksis dan dikenal di Kota Palangka Raya. Beberapa cara yang dilakukan komunitas ini untuk tetap eksis adalah dengan meniru cara mereka berpakaian dan meliput gerakan dance boy group idola dan girl group mereka, serta para penggemar musik K-Pop yang mengalami kemajuan teknologi yang dapat memfasilitasi penyebaran budaya populer, menyebabkan perilaku konsumtif pada hal-hal yang berhubungan dengan idolanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi anggota bergabung dalam komunitas Kpopers Palangkaraya, apa makna musik K-pop (Kpop) bagi anggota komunitas Kpopers Palangkaraya, dan pengalaman komunikasi anggota komunitas Kpopers Palangkaraya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, penelitian kepustakaan, dan penelitian kepustakaan. Komunikasi dilakukan melalui berbagai acara, termasuk festival dan publikasi. Informasi yang dirancang untuk disebarluaskan melalui berbagai media merupakan langkah strategis untuk menyajikan dan berbagi informasi terbaru tentang idola agar publik dapat mengetahuinya secara luas, guna berupaya meningkatkan brand mereka. Promosi dapat dilakukan secara berkelanjutan.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115355015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}