The activeness of the Indonesian people on social media as a means of communication is then used by corporate brands to promote the products they will offer to the public. In this case, the skincare brand Scarlett Whitening as the best-selling skincare brand in Indonesia is collaborating with the South Korean girl group TWICE who will also promote Scarlett Whitening products on the @scarlett_whitening Instagram account. The age demographic of TWICE girl group fans is dominated by teenagers to young adults in the age range of 10-29 years, so it can be said that the target market of the Scarlett Whitening brand is in the age range of teenagers to young adults. This study was conducted to determine the form of persuasion messages by Korean idols on the content of the Instagram account @scarlett_whitening. The research method used is a multimodal method with a qualitative approach and a positivistic paradigm. From the results of the research, it was found that the persuasive message of Korean idols in the Instagram post @scarlett_whitening as the best-selling skincare product in Indonesia is closely related to the closeness between the represented participant and the active participant where actors and audiences are described as equal and there is an optimistic attitude about the products offered. Abstrak Aktifnya masyarakat Indonesia di media sosial dimanfaatkan oleh brand perusahaan untuk mempromosikan produk yang akan mereka tawarkan kepada khalayak. Dalam hal ini, brand skincare Scarlett Whitening sebagai brand skincare paling laris di Indonesia bekerjasama dengan girlband asal Korea Selatan TWICE yang turut mempromosikan produk Scarlett Whitening pada akun Instagram @scarlett_whitening. Demografi umur penggemar girlband TWICE didominasi oleh remaja hingga dewasa muda di kisaran umur 10-29 tahun, sehingga target pasar dari brand Scarlett Whitening berada di kisaran umur remaja hingga dewasa muda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk pesan persuasi idola Korea pada konten akun Instagram @scarlett_whitening. Metode penelitian yang digunakan adalah metode multimodal dengan pendekatan kualitatif dan paradigma positivistik. Dari hasil penelitian kemudian diketahui bahwa pesan persuasi idola Korea pada postingan instagram @scarlett_whitening sebagai produk skincare paling laris di Indonesia berkaitan erat dengan kedekatan antara represented participant dengan active participant dimana aktor dan khalayak digambarkan setara serta adanya sikap optimis mengenai produk yang ditawarkan.
印尼人在社交媒体上的活跃度作为一种沟通手段,然后被企业品牌用来推广他们将向公众提供的产品。在这种情况下,作为印尼最畅销的护肤品牌,斯嘉丽美白正在与韩国女子组合TWICE合作,后者也将在Instagram账号@ scarlett_美白上推广斯嘉丽美白产品。TWICE女团粉丝的年龄构成以10-29岁的青少年到青壮年为主,所以可以说斯嘉丽美白品牌的目标市场是在青少年到青壮年的年龄段。这项研究是为了确定韩国偶像在Instagram账户@ scarlett_美白内容上的说服信息的形式。研究方法采用多模态定性方法和实证主义范式。从研究结果来看,韩国偶像在Instagram @ scarlett_美白作为印度尼西亚最畅销的护肤品的说服力信息与代表参与者和积极参与者之间的亲密关系密切相关,演员和观众被描述为平等,并且对所提供的产品持乐观态度。【摘要】Aktifnya masyarakat印度尼西亚di media social dimanfaatkan oleh品牌perusahaan untuk mempromosikan产品yang akan mereka tawarkan kepaada khalayak。Dalam halini,品牌护肤品Scarlett美白sebagai品牌护肤品美白laris di印度尼西亚bekerjasama dengan女子乐队asal韩国Selatan TWICE yang turut mempromosikan产品Scarlett美白padakun Instagram @ scarlett_美白。人口普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查普查。Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk pesan说服力idola韩国,konten akun Instagram @ scarlett_美白。方法penelitian yang diunakan adalah方法multimodal dengan pendekatan质量论范式实证主义。Dari hasil penelitian kemudian diketahui bahwa pesan susuasi idola韩国paada在instagram上发布@ scarlett_美白sebagai产品护肤美白laris印度尼西亚berkaitan erat dengan kedekatan antara代表参与者dengan积极参与者dimana aktor dan khalayak digambarkan setara serta adanya sikap optimis mengenai产品yang ditawarkan。
{"title":"Pesan Persuasi Idola Korea Pada Konten Instagram Brand Skincare","authors":"Isti Uga Paralita","doi":"10.33366/jkn.v4i2.162","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i2.162","url":null,"abstract":"The activeness of the Indonesian people on social media as a means of communication is then used by corporate brands to promote the products they will offer to the public. In this case, the skincare brand Scarlett Whitening as the best-selling skincare brand in Indonesia is collaborating with the South Korean girl group TWICE who will also promote Scarlett Whitening products on the @scarlett_whitening Instagram account. The age demographic of TWICE girl group fans is dominated by teenagers to young adults in the age range of 10-29 years, so it can be said that the target market of the Scarlett Whitening brand is in the age range of teenagers to young adults. This study was conducted to determine the form of persuasion messages by Korean idols on the content of the Instagram account @scarlett_whitening. The research method used is a multimodal method with a qualitative approach and a positivistic paradigm. From the results of the research, it was found that the persuasive message of Korean idols in the Instagram post @scarlett_whitening as the best-selling skincare product in Indonesia is closely related to the closeness between the represented participant and the active participant where actors and audiences are described as equal and there is an optimistic attitude about the products offered. \u0000Abstrak \u0000Aktifnya masyarakat Indonesia di media sosial dimanfaatkan oleh brand perusahaan untuk mempromosikan produk yang akan mereka tawarkan kepada khalayak. Dalam hal ini, brand skincare Scarlett Whitening sebagai brand skincare paling laris di Indonesia bekerjasama dengan girlband asal Korea Selatan TWICE yang turut mempromosikan produk Scarlett Whitening pada akun Instagram @scarlett_whitening. Demografi umur penggemar girlband TWICE didominasi oleh remaja hingga dewasa muda di kisaran umur 10-29 tahun, sehingga target pasar dari brand Scarlett Whitening berada di kisaran umur remaja hingga dewasa muda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk pesan persuasi idola Korea pada konten akun Instagram @scarlett_whitening. Metode penelitian yang digunakan adalah metode multimodal dengan pendekatan kualitatif dan paradigma positivistik. Dari hasil penelitian kemudian diketahui bahwa pesan persuasi idola Korea pada postingan instagram @scarlett_whitening sebagai produk skincare paling laris di Indonesia berkaitan erat dengan kedekatan antara represented participant dengan active participant dimana aktor dan khalayak digambarkan setara serta adanya sikap optimis mengenai produk yang ditawarkan.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127770482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research looks at the discussion of regional leaders from the point of view of political imagery on Twitter. Twitter is one of the media used in political communication, whether for political campaigns or public discussions. This study intends to describe three things. First, to explain how the trend of opinion regarding Sutiaji's image as mayor on Twitter. Second, describe how Sutiaji's image on Twitter is based on image aspects. Third, look at the type of user account that talks about Sutiaji. Researchers analyzed tweets using qualitative content analysis methods, which were collected from June 10, 2022 to June 16, 2022. After tweets were collected, the analysis was carried out using opinion tendencies (positive, neutral, and negative) and image aspects, namely competence, leadership, integrity, and personal characteristics. As a result, Sutiaji's image tends to be neutral in discussions on Twitter. When viewed from the type of account, more negative discussions are uploaded by personal accounts. Many positive discussions came from media and government accounts. Many discussions about aspects of personal characteristics, leadership and competence. Abstrak Penelitian ini melihat pembahasan mengenai pemimpin daerah dari sudut pandang citra politik di Twitter. Twitter merupakan salah satu media yang digunakan dalam komunikasi politik, baik untuk kampanye politik, ataupun diskusi publik. Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan tiga hal. Pertama, menjelaskan bagaimana kecenderungan opini mengenai citra Sutiaji sebagai walikota di Twitter. Kedua, mendeskripsikan bagaimana citra Sutiaji di Twitter berdasarkan aspek-aspek citra. Ketiga, melihat jenis akun pengguna yang membahas tentang Sutiaji. Peneliti menganalisis tweet menggunakan metode analisis isi kualitatif. Setelah tweet terkumpul, analisis dilakukan menggunakan kecenderungan opini (positif, netral, dan negatif) dan aspek-aspek citra yaitu kompetensi, kepemimpinan, integritas, dan karakteristik personal. Hasilnya, citra Sutiaji cenderung netral dalam pembahasan di Twitter. Jika dilihat dari jenis akun, pembahasan negatif lebih banyak diunggah oleh akun personal. Pembahasan positif banyak berasal dari akun media dan pemerintah. Pembahasan banyak mengenai apek karakteristik personal, kepemimpinan dan kompetensi.
本研究从推特上的政治形象的角度来研究对地区领导人的讨论。推特是一种用于政治交流的媒体,无论是用于政治竞选还是公共讨论。本研究旨在描述三件事。首先,解释关于Sutiaji作为市长的形象在推特上的舆论趋势。其次,描述Sutiaji在Twitter上的形象是如何基于形象方面的。第三,看看谈论Sutiaji的用户账户类型。研究人员使用定性内容分析方法分析了2022年6月10日至2022年6月16日期间收集的推文。收集推文后,从观点倾向(积极、中立、消极)和形象方面(能力、领导力、诚信、个人特征)进行分析。因此,Sutiaji的形象在推特上的讨论中往往是中立的。从账号类型来看,个人账号上传的负面讨论更多。许多积极的讨论来自媒体和政府的报道。很多关于个人特点、领导能力和能力的讨论。[摘要]penpentitian ini meliit, pembahasan mengenai, pemimpin daerah dari sudut pandang citra politik di Twitter。Twitter merupakan salah satu media yang digunakan dalam komunikasi politik, baik untuk kampanepolitik, ataupun diskusi public。Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan tiga hal。Pertama, menjelaskan bagaimana kecenderungan意见mengenai citra Sutiaji sebagai walikota在推特上。Sutiaji在Twitter上说:“我的母语是英语。”Ketiga, melihat jenis, akun pengguna yang成员,有tentensutiaji。Peneliti menganalis tweet menggunakan方法分析是定性的。Setelah tweet terkumpul,分析dilakukan menggunakan kecenderungan opini(积极的,中性的,但消极的);说话的citra yitu kompetensi,保持正直,正直,但karakteristik个人。Hasilnya, citra Sutiaji cenderung中立的dalam pembahasan推特。Jika dilihat dari jenis akun, pembahasan negative lebih banyak diunggah oleh akun personal。Pembahasan积极的banyak berasal dari akun媒体dan peremintah。奔巴哈山奔巴哈山跑巴哈山跑巴哈山跑巴哈山跑巴哈山跑巴哈山跑巴哈山跑巴哈山跑巴哈山跑巴哈山跑巴哈山跑巴哈山跑巴哈山跑巴哈山跑巴哈山跑。
{"title":"Citra Pemimpin Daerah di Media Sosial: Analisis Isi Tweet Mengenai Sutiaji di Twitter","authors":"Sekar Arum Nuswantari","doi":"10.33366/jkn.v4i2.168","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i2.168","url":null,"abstract":"This research looks at the discussion of regional leaders from the point of view of political imagery on Twitter. Twitter is one of the media used in political communication, whether for political campaigns or public discussions. This study intends to describe three things. First, to explain how the trend of opinion regarding Sutiaji's image as mayor on Twitter. Second, describe how Sutiaji's image on Twitter is based on image aspects. Third, look at the type of user account that talks about Sutiaji. Researchers analyzed tweets using qualitative content analysis methods, which were collected from June 10, 2022 to June 16, 2022. After tweets were collected, the analysis was carried out using opinion tendencies (positive, neutral, and negative) and image aspects, namely competence, leadership, integrity, and personal characteristics. As a result, Sutiaji's image tends to be neutral in discussions on Twitter. When viewed from the type of account, more negative discussions are uploaded by personal accounts. Many positive discussions came from media and government accounts. Many discussions about aspects of personal characteristics, leadership and competence. \u0000Abstrak \u0000Penelitian ini melihat pembahasan mengenai pemimpin daerah dari sudut pandang citra politik di Twitter. Twitter merupakan salah satu media yang digunakan dalam komunikasi politik, baik untuk kampanye politik, ataupun diskusi publik. Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan tiga hal. Pertama, menjelaskan bagaimana kecenderungan opini mengenai citra Sutiaji sebagai walikota di Twitter. Kedua, mendeskripsikan bagaimana citra Sutiaji di Twitter berdasarkan aspek-aspek citra. Ketiga, melihat jenis akun pengguna yang membahas tentang Sutiaji. Peneliti menganalisis tweet menggunakan metode analisis isi kualitatif. Setelah tweet terkumpul, analisis dilakukan menggunakan kecenderungan opini (positif, netral, dan negatif) dan aspek-aspek citra yaitu kompetensi, kepemimpinan, integritas, dan karakteristik personal. Hasilnya, citra Sutiaji cenderung netral dalam pembahasan di Twitter. Jika dilihat dari jenis akun, pembahasan negatif lebih banyak diunggah oleh akun personal. Pembahasan positif banyak berasal dari akun media dan pemerintah. Pembahasan banyak mengenai apek karakteristik personal, kepemimpinan dan kompetensi.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129927772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Speech is an example of public communication context. How people build arguments in the speech can affect the persuasion process. Justin Trudeau brings refugee issues in his speech as something important for audiences to take concern with. He emphasizes on how world’s leaders in 71st General Debate of the United Nations General Assembly are able to accept refugees the way Canada has done. He wants to show the world that accepting refugees will not bring any harm to the countries. He is the youngest prime minister ever in Canada and pressumed like a leader has lack of experience among the other world leaders. How Justin Trudeau builds his argument on handling a refugee. This study adopts qualitative research with textual analysis as the method, which will use articles, websites and books as literature. The results showed that Justin Trudeau's physical attractiveness and authority in making decisions, credibility in proving promises, and his attractiveness in attracting the world's attention were the most visible components as a leader and speaker. He builds his arguments by showing evidence, case histories, and making people be guilty for doing wrong things with guilt appeal. His message content is full of the proof he has done for Canada in welcoming refugees. He shows vivid case histories and narratives on how Canada is safe by accepting refugees while many countries refuse for the sake of safety. Abstrak Pidato merupakan salah satu konteks komunikasi publik. Cara orang membangun argumen dalam pidato dapat mempengaruhi proses persuasi. Justin Trudeau membawa isu pengungsi dalam pidatonya sebagai sesuatu yang penting untuk diperhatikan oleh auediens. Dia menekankan bagaimana para pemimpin dunia dalam Debat Umum ke-71 Konferensi Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dapat menerima para pengungsi seperti yang telah dilakukan Kanada. Dia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa menerima pengungsi tidak akan merugikan negara. Justin adalah perdana menteri termuda yang pernah ada di Kanada dan dianggap seperti seorang pemimpin yang memiliki pengalaman kurang di antara pemimpin dunia lainnya. Penelitian ini mengadopsi penelitian kualitatif dengan analisis teks sebagai metode, yang akan menggunakan artikel, website, dan buku sebagai literatur. Hasil penelitian menunjukkan, daya tarik fisik dan kewibawaan Justin Trudeau dalam memutuskan, kredibilitas dalam membuktikan janji, dan daya tariknya dalam menarik perhatian dunia adalah komponen yang paling terlihat sebagai pemimpin dan pembicara. Dia membangun argumennya dengan menunjukkan data sebagai bukti, kasus sejarah, dan membuat pihak lain tampak bersalah. Isi pesannya penuh dengan bukti bahwa dia telah melakukan hal yang tepat di Kanada dalam menyambut para pengungsi. Dia menunjukkan kasus sejarah dan narasi yang jelas tentang bagaimana Kanada aman dengan menerima para pengungsi sementara banyak negara menolaknya demi keselamatan mereka.
言语是公共交际语境的一个例子。人们在演讲中如何构建论点会影响说服过程。贾斯汀·特鲁多在演讲中提到了难民问题,认为这是听众关注的重要问题。他强调,在第71届联合国大会一般性辩论中,世界各国领导人如何能够像加拿大那样接受难民。他想向世界表明,接受难民不会给国家带来任何伤害。他是加拿大有史以来最年轻的总理,在其他世界领导人中被认为是缺乏经验的领导人。贾斯廷·特鲁多如何在处理难民问题上建立自己的论点。本研究采用定性研究,以文本分析为方法,将文章、网站和书籍作为文献。结果显示,贾斯汀·特鲁多作为一名领导人和演讲者,最明显的因素是他的外表吸引力和决策权威、兑现承诺的可信度以及吸引世界关注的吸引力。他通过展示证据,案例历史,并通过有罪上诉使人们对做错事感到内疚来建立他的论点。他的信息内容充满了他为加拿大欢迎难民所做的证明。他生动地展示了加拿大如何通过接受难民获得安全,而许多国家为了安全而拒绝。[摘要]我国社会主义社会的发展现状。卡拉orangan成员争论dalam pidato dapat成员pengaruhi进程说服。贾斯廷·特鲁多(Justin Trudeau)的成员在讲话中说:“我认为我是在说我是在说我是在说我是在说我。”【译文】在加拿大,我的朋友们在一起,我的朋友们在一起,我的朋友们在一起,我的朋友们在一起,我的朋友们在一起。在印度,人们的生活是如此的美好,人们的生活是如此的美好。Justin adalah perdana menti termuda yang pernah ada di canadian dananggap seorang pemimpin yang memiliki pengalaman kurang di antara pemimpin dunilainnya。peneltian ini mengadopsi peneltian定性分析teks sebagai方法,yang akan menggunakan文章,网站,dan buku sebagai文献。加拿大总理贾斯廷·特鲁多说:“我很高兴见到你,我很高兴见到你。”加拿大总理贾斯廷·特鲁多说:“我很高兴见到你。”印度成员的争论,dengan menunjukkan数据sebagai bukti, kasus sejarah,丹成员pihak lain tampak bersalah。这是我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。加拿大,加拿大,加拿大,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度
{"title":"Persuasive Communication by Prime Minister Justin Trudeau of Handling a Refugee in Canada","authors":"Yeremia, R. F. Boer, Citra Charlina","doi":"10.33366/jkn.v4i2.144","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i2.144","url":null,"abstract":"Speech is an example of public communication context. How people build arguments in the speech can affect the persuasion process. Justin Trudeau brings refugee issues in his speech as something important for audiences to take concern with. He emphasizes on how world’s leaders in 71st General Debate of the United Nations General Assembly are able to accept refugees the way Canada has done. He wants to show the world that accepting refugees will not bring any harm to the countries. He is the youngest prime minister ever in Canada and pressumed like a leader has lack of experience among the other world leaders. How Justin Trudeau builds his argument on handling a refugee. This study adopts qualitative research with textual analysis as the method, which will use articles, websites and books as literature. The results showed that Justin Trudeau's physical attractiveness and authority in making decisions, credibility in proving promises, and his attractiveness in attracting the world's attention were the most visible components as a leader and speaker. He builds his arguments by showing evidence, case histories, and making people be guilty for doing wrong things with guilt appeal. His message content is full of the proof he has done for Canada in welcoming refugees. He shows vivid case histories and narratives on how Canada is safe by accepting refugees while many countries refuse for the sake of safety. \u0000Abstrak \u0000Pidato merupakan salah satu konteks komunikasi publik. Cara orang membangun argumen dalam pidato dapat mempengaruhi proses persuasi. Justin Trudeau membawa isu pengungsi dalam pidatonya sebagai sesuatu yang penting untuk diperhatikan oleh auediens. Dia menekankan bagaimana para pemimpin dunia dalam Debat Umum ke-71 Konferensi Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dapat menerima para pengungsi seperti yang telah dilakukan Kanada. Dia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa menerima pengungsi tidak akan merugikan negara. Justin adalah perdana menteri termuda yang pernah ada di Kanada dan dianggap seperti seorang pemimpin yang memiliki pengalaman kurang di antara pemimpin dunia lainnya. Penelitian ini mengadopsi penelitian kualitatif dengan analisis teks sebagai metode, yang akan menggunakan artikel, website, dan buku sebagai literatur. Hasil penelitian menunjukkan, daya tarik fisik dan kewibawaan Justin Trudeau dalam memutuskan, kredibilitas dalam membuktikan janji, dan daya tariknya dalam menarik perhatian dunia adalah komponen yang paling terlihat sebagai pemimpin dan pembicara. Dia membangun argumennya dengan menunjukkan data sebagai bukti, kasus sejarah, dan membuat pihak lain tampak bersalah. Isi pesannya penuh dengan bukti bahwa dia telah melakukan hal yang tepat di Kanada dalam menyambut para pengungsi. Dia menunjukkan kasus sejarah dan narasi yang jelas tentang bagaimana Kanada aman dengan menerima para pengungsi sementara banyak negara menolaknya demi keselamatan mereka.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122253873","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Delia Ayu Puspita Sari, Mohammad Insan Romadhan, Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana
The development of information and communication technology electronically in the contemporary era is inseparable from the use of the internet as the main aspect and support for government activities. The Surabaya City Government initiated the Media Center as a form of public complaint service. The condition of the people of Surabaya City who live in areas with adequate development of information and communication technology electronically is not in harmony with the number of people who do not know the Media Center that has existed since 2011. This is the government's task to socialize the Media Center as a form of complaint service. Public. Based on this phenomenon, it is interesting to know how the Surabaya City Government's communication strategy in Disseminating the Surabaya Media Center to the Community. The method used is a qualitative approach. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The results of the study show that the communication strategy carried out by the Surabaya City Government through social media and government activities in disseminating the Media Center has not been successful. The message or information conveyed by the City Government has not been conveyed properly and evenly to the community as a communicant. Abstrak Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik era kontempoter tidak luput dari penggunaan internet sebagai aspek utama serta penunjang dalam kegiatan pemerintahan. Pemerintah Kota Surabaya menggagas Media Center sebagai bentuk layanan pengaduan masyarakat. Kondisi masyarakat Kota Surabaya yang hidup di wilayah dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik yang memadai, kurang selaras dengan banyaknya masyarakat yang belum mengetahui Media Center yang sudah ada sejak tahun 2011. Hal tersebut menjadi tugas pemerintah dalam upaya mensosialisasikan Media Center sebagai bentuk pelayanan pengaduan masyarakat. Berdasarkan fenomena tersebut menarik untuk diketahui bagaimana strategi komunikasi Pemerintah Kota Surabaya dalam Mensosialisasikan Media Center Surabaya Kepada Masyarakat. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan strategi komunikasi yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya melalui media sosial dan kegiatan pemerintahan dalam mensosialisasikan Media Center belum berhasil. Pesan atau informasi yang disampaikan oleh Pemerintah Kota belum tersampaikan dengan baik dan secara merata kepada masyarakat sebagai komunikan.
当今时代信息通信技术电子化的发展,离不开以互联网作为政府活动的主要方面和支撑。泗水市政府启动了媒体中心,作为一种公共投诉服务形式。泗水市的居民生活在资讯和通讯科技发展良好的地区,但许多人不知道媒体中心自2011年成立以来的状况却不一致。政府的任务是将媒体中心社会化,使其成为一种投诉服务形式。公众。基于这种现象,我们很想知道泗水市政府在向社区传播泗水媒体中心时采取了怎样的传播策略。所使用的方法是定性方法。使用的数据收集技术有访谈、观察和记录。研究结果表明,泗水市政府通过社会媒体和政府活动传播媒体中心的传播策略并不成功。作为传播者,市政府传达的信息没有正确、均匀地传达给社区。【摘要】【摘要】我国科技信息产业的发展与发展,我国科技信息产业的发展与发展,我国互联网产业的发展与发展,我国科技信息产业的发展与发展。槟城哥打泗水蒙加斯媒体中心。哥打泗水市科技信息中心,泗水科技信息中心,泗水科技信息中心,泗水科技信息中心,泗水科技信息中心,2011。媒体中心:马来西亚媒体中心:马来西亚媒体中心。泗水新闻中心泗水新闻中心(泗水新闻中心)Metode yang diunakan pendekatan quality。人口普查数据,杨迪古纳坎,亚图瓦万卡拉,观测资料。马来西亚媒体社会,马来西亚媒体社会,马来西亚媒体中心,马来西亚媒体中心,马来西亚媒体中心,马来西亚媒体中心。Pesan atau info是什么意思:我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。
{"title":"Strategi Komunikasi Pemerintah Kota Surabaya dalam Mensosialisasikan Media Center Surabaya kepada Masyarakat","authors":"Delia Ayu Puspita Sari, Mohammad Insan Romadhan, Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana","doi":"10.33366/jkn.v4i2.159","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i2.159","url":null,"abstract":"The development of information and communication technology electronically in the contemporary era is inseparable from the use of the internet as the main aspect and support for government activities. The Surabaya City Government initiated the Media Center as a form of public complaint service. The condition of the people of Surabaya City who live in areas with adequate development of information and communication technology electronically is not in harmony with the number of people who do not know the Media Center that has existed since 2011. This is the government's task to socialize the Media Center as a form of complaint service. Public. Based on this phenomenon, it is interesting to know how the Surabaya City Government's communication strategy in Disseminating the Surabaya Media Center to the Community. The method used is a qualitative approach. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The results of the study show that the communication strategy carried out by the Surabaya City Government through social media and government activities in disseminating the Media Center has not been successful. The message or information conveyed by the City Government has not been conveyed properly and evenly to the community as a communicant. \u0000Abstrak \u0000Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik era kontempoter tidak luput dari penggunaan internet sebagai aspek utama serta penunjang dalam kegiatan pemerintahan. Pemerintah Kota Surabaya menggagas Media Center sebagai bentuk layanan pengaduan masyarakat. Kondisi masyarakat Kota Surabaya yang hidup di wilayah dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik yang memadai, kurang selaras dengan banyaknya masyarakat yang belum mengetahui Media Center yang sudah ada sejak tahun 2011. Hal tersebut menjadi tugas pemerintah dalam upaya mensosialisasikan Media Center sebagai bentuk pelayanan pengaduan masyarakat. Berdasarkan fenomena tersebut menarik untuk diketahui bagaimana strategi komunikasi Pemerintah Kota Surabaya dalam Mensosialisasikan Media Center Surabaya Kepada Masyarakat. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan strategi komunikasi yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya melalui media sosial dan kegiatan pemerintahan dalam mensosialisasikan Media Center belum berhasil. Pesan atau informasi yang disampaikan oleh Pemerintah Kota belum tersampaikan dengan baik dan secara merata kepada masyarakat sebagai komunikan.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130158911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Persuasive communication through the #DisiplinPerlintasan social campaign is a strategy to raise motorists’s self-awareness to change their behavior into discipline in railroad crossings. This campaign is become the Sustainability Support Program for PT Kereta Api Indonesia (Persero) with the Directorate General of Transportation's program, "Roadmap To Zero Accident". This research aims to analyze the effectiveness of persuasive communication from designing campaign message, namely verbalization, visualization, illustratios, and five types of message appeals. The research method used is a quantitative method with descriptive statistical approach using persuasion communication effects which are interpreted through the analysis of the campaign messages content according to Onong U. Effendy and Antar Venus. Data collection techniques using a questionnaire research instrument. The result showed that the campaign message design strategy had a "high" level of effectiveness on cognitive, affective, and conative effects. Motorcyclists are affected by the persuasion effect of campaign which makes them understand the objectives of the campaign, feel empathy for the message, and motivated to change behavior that is in line with the purpose of the campaign. It was concluded that all indicators of messages content used became an effective element in creating campaign persuasion effects that build changes in the motorists’s behavior. Abstrak Komunikasi persuasi melalui kampanye sosial #DisiplinPerlintasan merupakan strategi untuk membangkitkan kesadaran diri pengendara bermotor agar mengubah perilakunya menjadi disiplin di area perlintasan sebidang. Kampanye ini sebagai implementasi Program Pendukung Keberlanjutan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang sesuai dengan program Dirjen Perhubungan, “Roadmap To Zero Accident”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas komunikasi persuasi dari perancangan pesan kampanye yang meliputi indikator verbalisasi, visualisasi, ilustrasi, dan lima jenis imbauan pesan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif pendekatan statistik deskriptif menggunakan efek komunikasi persuasi yang diinterpretasikan melalui analisis isi pesan kampanye menurut Onong U. Effendy dan Antar Venus. Teknik pengumpulan data memanfaatkan instrumen penelitian angket/kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi perancangan pesan kampanye memiliki tingkat efektivitas “tinggi” terhadap efek kognitif, efek afektif, dan efek konatif. Pengendara bermotor terpengaruh efek persuasi kampanye yang menjadikannya paham atas tujuan kampanye, merasa empati terhadap pesan, hingga membentuk perilaku yang sesuai dengan tujuan kampanye. Disimpulkan bahwa seluruh indikator isi pesan yang digunakan, menjadi unsur efektif dalam menciptakan efek komunikasi persuasi kampanye yang membangun perubahan perilaku pengendara bermotor.
通过“#纪律柏林”社会运动进行的劝导式沟通,是提高司机的自我意识,将他们的行为转变为铁路交叉路口的纪律的一种策略。这一活动成为PT Kereta Api Indonesia (Persero)的可持续发展支持计划,与交通总局的“零事故路线图”计划结合在一起。本研究旨在分析说服传播的有效性,从设计活动信息,即语言化,可视化,插图,和五种类型的信息诉求。使用的研究方法是定量方法和描述性统计方法,使用说服沟通效果,根据Onong U. Effendy和Antar Venus对竞选信息内容的分析来解释。使用问卷调查工具的数据收集技术。结果表明,该活动信息设计策略在认知、情感和创造性效果上具有“高”水平的有效性。摩托车手受到运动的说服效应的影响,这使他们理解运动的目标,对信息感同身受,并激励他们改变符合运动目的的行为。结论是,所有使用的信息内容指标都成为创造活动说服效果的有效因素,从而改变驾驶者的行为。【摘要】Komunikasi说服melalui kampane社会# discipline perlintasan merupakan strategi untuk membangkitkan kesadaran diri pengendara bermotor agar mengubah perakunya menjadi disiplin di area perlintasan sebidang。Kampanye ini sebagai实施计划Pendukung Keberlanjutan PT Kereta Api印度尼西亚(Persero) yang sesuai dengan计划Dirjen Perhubungan,“零事故路线图”。Penelitian ini bertujuan untuk menganalysis, efektivitas komunikasi说服力,dari perancancan和pesan kampanyeyeyang melputi指标,语言,视觉,插图,和lima jenis imbauan pesan。方法penpentitian yang digunakan adalah方法定量统计工具penpentitian menggunakan efek komunikasi说服yang diinterpretasikan melalui分析是pesan kampanyemenuuu . Effendy和Antar Venus。日本技术有限公司(Teknik)的人口数据分析仪器、测量仪器、测量仪器。哈西尔·潘尼利特·梅尼特·朱克特(Hasil penelitian menunjukkan)是一种战略,是一种战略,是一种政治,是一种政治,是一种政治,是一种政治,是一种政治,是一种政治,是一种政治。Pengendara bermotor terpengaruh efek susuasi kampanye yang menjadikannya paham atas tujuan kampanye, merasa empati terhadap pesan, hinga membentuk peraku yang sesuai dengan tujuan kampanye。dispulkan bahwa selururu indicator is pesan yang digunakan, menjadi unsur efektif dalam menciptakan efek komunikasi说服kampanyeyang membangunn perubahan peraku pengendara bermotor。
{"title":"Analisis Efektivitas Pesan Kampanye Peningkatan Keselamatan di Perlintasan Sebidang PT KAI Daop 2 Bandung","authors":"Zahra Fuadah Nelansari, Sri Surjani Tjahjawati","doi":"10.33366/jkn.v4i2.160","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i2.160","url":null,"abstract":"Persuasive communication through the #DisiplinPerlintasan social campaign is a strategy to raise motorists’s self-awareness to change their behavior into discipline in railroad crossings. This campaign is become the Sustainability Support Program for PT Kereta Api Indonesia (Persero) with the Directorate General of Transportation's program, \"Roadmap To Zero Accident\". This research aims to analyze the effectiveness of persuasive communication from designing campaign message, namely verbalization, visualization, illustratios, and five types of message appeals. The research method used is a quantitative method with descriptive statistical approach using persuasion communication effects which are interpreted through the analysis of the campaign messages content according to Onong U. Effendy and Antar Venus. Data collection techniques using a questionnaire research instrument. The result showed that the campaign message design strategy had a \"high\" level of effectiveness on cognitive, affective, and conative effects. Motorcyclists are affected by the persuasion effect of campaign which makes them understand the objectives of the campaign, feel empathy for the message, and motivated to change behavior that is in line with the purpose of the campaign. It was concluded that all indicators of messages content used became an effective element in creating campaign persuasion effects that build changes in the motorists’s behavior. \u0000Abstrak \u0000Komunikasi persuasi melalui kampanye sosial #DisiplinPerlintasan merupakan strategi untuk membangkitkan kesadaran diri pengendara bermotor agar mengubah perilakunya menjadi disiplin di area perlintasan sebidang. Kampanye ini sebagai implementasi Program Pendukung Keberlanjutan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang sesuai dengan program Dirjen Perhubungan, “Roadmap To Zero Accident”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas komunikasi persuasi dari perancangan pesan kampanye yang meliputi indikator verbalisasi, visualisasi, ilustrasi, dan lima jenis imbauan pesan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif pendekatan statistik deskriptif menggunakan efek komunikasi persuasi yang diinterpretasikan melalui analisis isi pesan kampanye menurut Onong U. Effendy dan Antar Venus. Teknik pengumpulan data memanfaatkan instrumen penelitian angket/kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi perancangan pesan kampanye memiliki tingkat efektivitas “tinggi” terhadap efek kognitif, efek afektif, dan efek konatif. Pengendara bermotor terpengaruh efek persuasi kampanye yang menjadikannya paham atas tujuan kampanye, merasa empati terhadap pesan, hingga membentuk perilaku yang sesuai dengan tujuan kampanye. Disimpulkan bahwa seluruh indikator isi pesan yang digunakan, menjadi unsur efektif dalam menciptakan efek komunikasi persuasi kampanye yang membangun perubahan perilaku pengendara bermotor.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126679071","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The emergence of digital spaces also expands the channels of sexual consumption. Sexual work that previously took place offline in the form of physical services has now shifted to online spaces towards a more diverse product, such as the provision of sexual content. The digital workforce allows sexual content providers to work anytime and anywhere by leveraging aesthetic aspects to get compensation. This study aims to analyze the work practices of sexual content providers in monetizing their bodies through digital platforms in Indonesia. This research approach is qualitative with the observation method. The results of this study indicate that providers of sexual content adhere to the principle of aesthetic labor for profit, promote paid content through social media channels, utilize digital products as a transaction method, and maintain their anonymity in the form of censorship. Abstrak Hadirnya ruang-ruang digital turut memperluas kanal-kanal konsumsi seksual. Pekerjaan seksual yang sebelumnya berlangsung secara luring dalam bentuk layanan fisik, kini telah bergeser ke arah daring dengan produk yang lebih beragam, seperti penyediaan konten seksual. Ketenagakerjaan digital memungkinkan para penyedia konten seksual untuk bekerja kapan saja dan di mana saja dengan memanfaatkan aspek estetika untuk mendapatkan kompensasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik kerja yang dilakukan para penyedia konten seksual dalam memonetisasi tubuh mereka melalui platform digital di Indonesia. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyedia konten seksual menjalani prinsip tenaga kerja estetika untuk meraih keuntungan, melakukan promosi konten berbayar melalui kanal media sosial, memanfaatkan produk-produk digital sebagai metode transaksi, dan tetap mempertahankan anonimitas diri mereka dalam bentuk sensor.
数字空间的出现也拓宽了性消费的渠道。以前以实体服务的形式在线下进行的性工作,现在已经转向在线空间,转向更多样化的产品,例如提供性内容。数字劳动力允许性内容提供者随时随地工作,利用审美方面来获得报酬。本研究旨在分析印尼性内容提供者通过数字平台将其身体货币化的工作实践。本研究采用定性的观察法。本研究结果表明,性内容提供者坚持以审美劳动为利润的原则,通过社交媒体渠道推广付费内容,利用数字产品作为交易手段,并以审查形式保持其匿名性。[摘要]Hadirnya runang - runang数字turturmemlulukanal -kanal konsumsi seksual。Pekerjaan seksual yang sebelumnya berlangsung secara luring dalam bentuk layanan finisik, kini telah bergeser ke arah daring dengan产品yang lebih beragam, perti penyediaan and konten seksual。Ketenagakerjaan digital memungkinkan para penyedia konten seksual untuk bekerja kapan saja dandimana saja dengan menanfaatkan aspetika untuk menapatkan kompensasi。Penelitian ini bertujuan untuk menganalis praktik kerja yang dilakukan para penyedia konten seksual dalam memonetisasi tubuh mereka melalui平台digital di Indonesia。彭德凯、彭德凯、彭德凯、彭德凯、彭德凯、彭德凯等。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyedia konten seksual menjalani prinsip tenaga kerja estetika untuk meraih keuntungan, melakakan promosi konten berbayar melalui kanal media social, melanfaatkan产品-产品数字sebagai方法transaksi, dan tetap mempertahankan anonimitas diri mereka dalam bentuk传感器。
{"title":"Pekerja Seks Berbasis Konten: Monetisasi Estetika Tubuh Melalui Twitter","authors":"Laili Muttamimah","doi":"10.33366/jkn.v4i2.202","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i2.202","url":null,"abstract":"The emergence of digital spaces also expands the channels of sexual consumption. Sexual work that previously took place offline in the form of physical services has now shifted to online spaces towards a more diverse product, such as the provision of sexual content. The digital workforce allows sexual content providers to work anytime and anywhere by leveraging aesthetic aspects to get compensation. This study aims to analyze the work practices of sexual content providers in monetizing their bodies through digital platforms in Indonesia. This research approach is qualitative with the observation method. The results of this study indicate that providers of sexual content adhere to the principle of aesthetic labor for profit, promote paid content through social media channels, utilize digital products as a transaction method, and maintain their anonymity in the form of censorship. \u0000Abstrak \u0000Hadirnya ruang-ruang digital turut memperluas kanal-kanal konsumsi seksual. Pekerjaan seksual yang sebelumnya berlangsung secara luring dalam bentuk layanan fisik, kini telah bergeser ke arah daring dengan produk yang lebih beragam, seperti penyediaan konten seksual. Ketenagakerjaan digital memungkinkan para penyedia konten seksual untuk bekerja kapan saja dan di mana saja dengan memanfaatkan aspek estetika untuk mendapatkan kompensasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik kerja yang dilakukan para penyedia konten seksual dalam memonetisasi tubuh mereka melalui platform digital di Indonesia. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyedia konten seksual menjalani prinsip tenaga kerja estetika untuk meraih keuntungan, melakukan promosi konten berbayar melalui kanal media sosial, memanfaatkan produk-produk digital sebagai metode transaksi, dan tetap mempertahankan anonimitas diri mereka dalam bentuk sensor.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132522905","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tesso Nilo is one of the lowland conservation forests located in Riau Province and lies in four districts namely Pelalawan, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, and Kampar covering an area of 38,576 hectares. The problems in the TNTN area are not included in social conflicts with high intensity, because they occur spontaneously and sporadically in various areas, but can produce contradictory behavior as a transfer of hate process from the industry to the central and regional governments, or vice versa. The purpose of this study was to analyze the planning of environmental communication strategies in the preservation of the Tesso Nilo National Park, Pelalawan Regency, Riau Province; and analyze the implementation of environmental communication strategies in the preservation of Tesso Nilo National Park, Pelalawan Regency, Riau Province. The research method is descriptive qualitative with a qualitative approach. Data collection techniques by interview. observation and documentation. The environmental communication strategy in TNTN is carried out in 2 stages, namely planning and implementation. Planning is done by finding out in advance which parties are stakeholders, in this case there are 2 (two) parties, namely the organization (BKTNTN), and the public (community). The implementation is carried out in accordance with the main tasks and functions of each party with adjustments to field conditions or problems faced directly in the field and adjusted to the interests of each stakeholder. Abstrak Tesso Nilo adalah salah satu hutan konservasi dataran rendah yang terletak di Provinsi Riau dan terbentang di empat kabupaten yaitu Pelalawan, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, dan Kampar seluas 38.576 Ha. Persoalan yang ada di kawasan TNTN bukan termasuk pada konflik sosial dengan intensitas yang tinggi, karena terjadi secara spontan dan sporadik di berbagai wilayah, namun bisa menghasilkan perilaku kontradiktif sebagai proses transfer of hate dari pihak industri ke pemerintah pusat dan daerah, atau sebaliknya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perencanaan strategi komunikasi lingkungan dalam pelestarian Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau; dan menganalisis pelaksanaan strategi komunikasi lingkungan dalam pelestarian Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Metode penelitiannya adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Strategi komunikasi lingkungan di TNTN dilakukan dengan 2 tahap yaitu perencanaan dan pelaksanaan. Perencanaan dilakukan dengan mencari tahu terlebih dahulu pihak-pihak mana saja yang menjadi pemangku kepentingan (stakeholders), dalam hal ini ada 2 (dua) pihak yaitu organisasi (pihak BKTNTN), dan publik (masyarakat). Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan tupoksi masing-masing pihak dengan penyesuaian atas kondisi lapangan atau masalah yang dihadapi langsung di lapangan dan disesuaikan dengan kepent
Tesso Nilo是廖内省的低地保护森林之一,位于四个地区,即Pelalawan, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi和Kampar,占地38,576公顷。TNTN地区的问题不包括在高强度的社会冲突中,因为它们在各个地区都是自发和零星发生的,但作为一种从行业到中央和地方政府的仇恨转移过程,可能会产生矛盾行为,反之亦然。本研究的目的是分析在廖内省佩拉拉旺县Tesso Nilo国家公园保护中的环境传播策略规划;并分析环境传播策略在廖内省佩拉拉旺县Tesso Nilo国家公园保护中的实施情况。研究方法为定性描述定性结合定性方法。访谈数据收集技术。观察和记录。TNTN的环境传播策略分两个阶段进行,即规划和实施。规划是通过提前找出哪些方是利益相关者来完成的,在这种情况下有2(两个)方,即组织(BKTNTN)和公众(社区)。根据各方的主要任务和职能进行实施,根据现场情况或现场直接面临的问题进行调整,并根据各利益相关者的利益进行调整。摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract个人:杨廷基;个人:杨廷基;个人:杨廷基;个人:杨廷基;个人:陈廷基;个人:陈廷基;个人:陈廷基;个人:陈廷基;个人:陈廷基;个人:陈廷基;西藏自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区;民主政治分析,民主政治战略,民主主义,巴勒斯坦民族主义,民族主义,民主主义,民主主义,民主主义,民主主义,民主主义。Metode penelitiannya adalah desktitif - quality - dengan - pendekan - quality。人口普查数据,杨迪拉库坎,亚图,瓦万卡拉,观测和文献。战略共同体(komunikasi lingkungan di tnn dilakukan dengan) 2 .这是一种永久的、持久的、持久的战略。perencanan dilakukan dengan mencari tahu terlebih dahulu pihak-pihak mana saja yang menjadi pemangku kepentingan(利益相关者),dalam hal ini ada 2 (dua) pihak yaitu organisasi (pihak BKTNTN), dan publik (masyarakat)。Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan tupoksi masing-masing pihak dengan penyesuaian atas kondisi lapangan atau masalah yang dihadapi langsung di lapangan dan disesuaikan dengan keing and masing-masing stakeholder。
{"title":"Strategi Komunikasi Lingkungan dalam Pelestarian Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan","authors":"B. Irawan, Muhammad Firdaus, Nurjanah","doi":"10.33366/jkn.v4i2.99","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i2.99","url":null,"abstract":"Tesso Nilo is one of the lowland conservation forests located in Riau Province and lies in four districts namely Pelalawan, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, and Kampar covering an area of 38,576 hectares. The problems in the TNTN area are not included in social conflicts with high intensity, because they occur spontaneously and sporadically in various areas, but can produce contradictory behavior as a transfer of hate process from the industry to the central and regional governments, or vice versa. The purpose of this study was to analyze the planning of environmental communication strategies in the preservation of the Tesso Nilo National Park, Pelalawan Regency, Riau Province; and analyze the implementation of environmental communication strategies in the preservation of Tesso Nilo National Park, Pelalawan Regency, Riau Province. The research method is descriptive qualitative with a qualitative approach. Data collection techniques by interview. observation and documentation. The environmental communication strategy in TNTN is carried out in 2 stages, namely planning and implementation. Planning is done by finding out in advance which parties are stakeholders, in this case there are 2 (two) parties, namely the organization (BKTNTN), and the public (community). The implementation is carried out in accordance with the main tasks and functions of each party with adjustments to field conditions or problems faced directly in the field and adjusted to the interests of each stakeholder. \u0000Abstrak \u0000Tesso Nilo adalah salah satu hutan konservasi dataran rendah yang terletak di Provinsi Riau dan terbentang di empat kabupaten yaitu Pelalawan, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, dan Kampar seluas 38.576 Ha. Persoalan yang ada di kawasan TNTN bukan termasuk pada konflik sosial dengan intensitas yang tinggi, karena terjadi secara spontan dan sporadik di berbagai wilayah, namun bisa menghasilkan perilaku kontradiktif sebagai proses transfer of hate dari pihak industri ke pemerintah pusat dan daerah, atau sebaliknya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perencanaan strategi komunikasi lingkungan dalam pelestarian Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau; dan menganalisis pelaksanaan strategi komunikasi lingkungan dalam pelestarian Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Metode penelitiannya adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Strategi komunikasi lingkungan di TNTN dilakukan dengan 2 tahap yaitu perencanaan dan pelaksanaan. Perencanaan dilakukan dengan mencari tahu terlebih dahulu pihak-pihak mana saja yang menjadi pemangku kepentingan (stakeholders), dalam hal ini ada 2 (dua) pihak yaitu organisasi (pihak BKTNTN), dan publik (masyarakat). Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan tupoksi masing-masing pihak dengan penyesuaian atas kondisi lapangan atau masalah yang dihadapi langsung di lapangan dan disesuaikan dengan kepent","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121667779","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Self-disclosure that is built will lead to a sense of interpersonal trust. Interpersonal trust will be the basis for the success of a motivation. This study aims to determine the positive effect of self-disclosure (self-disclosure) of teaching volunteers and students in the process of implementing teaching and learning in the Swara Peduli Foundation on interpersonal trust in learning motivation. Operational variables in this study consist of self- disclosure as the X variable and interpersonal trust as the Y variable. This study uses a quantitative method with the theory of self-disclosure theory. The data collection technique was carried out using a survey method of distributing questionnaires to the object to be studied, namely 28 respondents. Sampling in this study used a saturated sample (census) because the number of respondents was less than 100 people. The results showed that there was a high positive influence on self-disclosure towards interpersonal trust, this can be seen from the calculation of the correlation value R = 0.795 and it is known that the R Square value is 0.632, it can be concluded that the magnitude of the influence has a value of 63.2%. The hypothesis which states that there is a positive effect of self-disclosure on interpersonal trust in learning, motivation at the Swara Peduli Foundation is acceptable. Abstrak Keterbukaan diri yang dibangun akan menimbulkan rasa kepercayaan interpersonal. Kepercayaan interpersonal akan menjadi dasar bagi keberhasilan sebuah motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh positif keterbukaan diri (self disclosure) relawan pengajar dan siswa dalam proses pelaksanaan belajar mengajar di Yayasan Swara Peduli terhadap kepercayaan interpersonal dalam motivasi belajar. Operasional variabel dalam penelitian ini meliputi keterbukaan diri (self disclosure) menjadi variabel X dan kepercayaan interpersonal menjadi variabel Y. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teori self disclosure theory. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan metode survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat adanya pengaruh positif yang tinggi pada keterbukaan diri terhadap kepercayaan interpersonal, maka membuktikan bahwa keterbukaan diri (self disclosure) yang menjadi landasan teori dalam penelitian ini dengan operasional variabel seperti ketepatan, motivasi, waktu, keintensifan dan kedalaman dan keluasan dapat mempengaruhi variabel dari kepercayaan interpersonal, seperti keyakinan dan kemampuan diri, rasa optimis, obejektif, sikap bertanggung jawab dan berpikir dengan rasional atau realistis. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan nilai korelasi R = 0,795 dan diketahui nilai R Square sebesar 0.632, maka bisa disimpulkan bahwa besaran pengaruh memiliki nilai sebesar 63,2%. Hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dari keterbukaan diri terhadap kepercayaan interpersonal dalam motivasi belajar di Yayasan Swara Peduli dapat diterima.
建立的自我表露会带来人际信任感。人际信任将是一个动机成功的基础。本研究旨在确定教学志愿者和学生在Swara Peduli基金会实施教与学过程中的自我表露(self-disclosure)对学习动机人际信任的正向影响。本研究的操作变量包括自我表露为X变量和人际信任为Y变量。本研究采用自我表露理论为基础的定量研究方法。数据收集技术采用问卷调查的方式,向待研究对象即28名被调查者发放问卷。本研究采用饱和抽样(人口普查),因为调查对象少于100人。结果表明,自我表露对人际信任有较高的正向影响,从相关值R = 0.795的计算可以看出,已知R平方值为0.632,可以得出影响的大小值为63.2%。在Swara Peduli基金会中,自我表露对学习动机中的人际信任有正向影响的假设是可以接受的。【摘要】ketterbukaan diri yang dibangun akan menimbulkan rasa keperayaan interpersonal。人际交往是一种动力,是一种动力。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh positif keterbukaan diri(自我披露),关系,pengajar,自我披露,自我披露,自我披露,自我披露,自我披露,自我披露,自我披露,自我披露,自我披露,自我披露,自我披露操作变量dalam penelitian ini meliputi keterbukaan diri(自我表露)menjadi变量X dan kepercaaan人际menjadi变量y penelitian ini menggunakan方法定量的denan teori自我表露理论。Teknik pengpulan数据,dilakukan, menggunakan方法调查。Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat adanya pengaruh positive(积极的)yang tinggi padada keterbukaan diri terhadap keterbukaan diri(自我披露)yang menjadi landasan teori penelitian ini dengan(自我披露),操作变量seperti ketepatan, motivasi, waktu, keintenfan, kedalaman, keluasan, dapat mempengaruhi variabel dari kepercayaan interpersonal, seperti keyakinan dan kemampuan diri, rasa optimis, obejektif,我是一个理性的人,一个现实的人。Hal ini dapat dilihat dari perhitungan nilai korelasi R = 0.795 dan diketahui nilai R Square sebesar 0.632, maka bisa dispulkan bahwa besaran pengaruh memiliki nilai sebesar 63,2%。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。”
{"title":"Pengaruh Keterbukaan Diri Relawan dan Siswa Terhadap Kepercayaan Interpersonal Motivasi di Yayasan Swara Peduli","authors":"Adina Putri Nabila, Windhiadi Yoga Sembada","doi":"10.33366/jkn.v4i2.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i2.133","url":null,"abstract":"Self-disclosure that is built will lead to a sense of interpersonal trust. Interpersonal trust will be the basis for the success of a motivation. This study aims to determine the positive effect of self-disclosure (self-disclosure) of teaching volunteers and students in the process of implementing teaching and learning in the Swara Peduli Foundation on interpersonal trust in learning motivation. Operational variables in this study consist of self- disclosure as the X variable and interpersonal trust as the Y variable. This study uses a quantitative method with the theory of self-disclosure theory. The data collection technique was carried out using a survey method of distributing questionnaires to the object to be studied, namely 28 respondents. Sampling in this study used a saturated sample (census) because the number of respondents was less than 100 people. The results showed that there was a high positive influence on self-disclosure towards interpersonal trust, this can be seen from the calculation of the correlation value R = 0.795 and it is known that the R Square value is 0.632, it can be concluded that the magnitude of the influence has a value of 63.2%. The hypothesis which states that there is a positive effect of self-disclosure on interpersonal trust in learning, motivation at the Swara Peduli Foundation is acceptable. \u0000Abstrak \u0000Keterbukaan diri yang dibangun akan menimbulkan rasa kepercayaan interpersonal. Kepercayaan interpersonal akan menjadi dasar bagi keberhasilan sebuah motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh positif keterbukaan diri (self disclosure) relawan pengajar dan siswa dalam proses pelaksanaan belajar mengajar di Yayasan Swara Peduli terhadap kepercayaan interpersonal dalam motivasi belajar. Operasional variabel dalam penelitian ini meliputi keterbukaan diri (self disclosure) menjadi variabel X dan kepercayaan interpersonal menjadi variabel Y. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teori self disclosure theory. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan metode survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat adanya pengaruh positif yang tinggi pada keterbukaan diri terhadap kepercayaan interpersonal, maka membuktikan bahwa keterbukaan diri (self disclosure) yang menjadi landasan teori dalam penelitian ini dengan operasional variabel seperti ketepatan, motivasi, waktu, keintensifan dan kedalaman dan keluasan dapat mempengaruhi variabel dari kepercayaan interpersonal, seperti keyakinan dan kemampuan diri, rasa optimis, obejektif, sikap bertanggung jawab dan berpikir dengan rasional atau realistis. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan nilai korelasi R = 0,795 dan diketahui nilai R Square sebesar 0.632, maka bisa disimpulkan bahwa besaran pengaruh memiliki nilai sebesar 63,2%. Hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dari keterbukaan diri terhadap kepercayaan interpersonal dalam motivasi belajar di Yayasan Swara Peduli dapat diterima. \u0000 ","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124639224","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mahfudlah Fajrie, Wahyu Indah Wulandari, Childa Fauzia, Afis Nur Mufida, D. Arianto
This study aims to describe the variety of student multicultural communication in the formation of style communication by using qualitative descriptive methods and phenomenological approaches. Data collection techniques used are observation and interviews. The results showed that Unisnu Jepara students had difficulty adapting to a new environment. Students who have different cultures are not easy to interact with, so it takes a long process to be able to interact properly. They communicate in Indonesian because it is universal, with the new culture, students from outside the city of Jepara tend to want to understand and follow the local culture. Unisnu Jepara students who come from outside the city of Jepara, have a variety of multicultural communications that shape their communication patterns. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam komunikasi multikultural mahasiswa dalam pembentukan gaya komunikasi dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Unisnu Jepara mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru. Mahasiswa yang memiliki budaya yang berbeda tidak mudah untuk berinteraksi, sehingga dibutuhkan proses yang panjang untuk dapat berinteraksi dengan baik. Mereka berkomunikasi dalam bahasa Indonesia karena bersifat universal, dengan adanya budaya baru, mahasiswa dari luar Kota Jepara cenderung ingin memahami dan mengikuti budaya lokal. Mahasiswa Unisnu Jepara yang berasal dari luar kota Jepara, memiliki beragam komunikasi multikultural yang membentuk pola komunikasi mereka.
本研究旨在运用定性描述方法和现象学方法描述学生多元文化交际在风格交际形成过程中的多样性。使用的数据收集技术是观察和访谈。结果表明,Unisnu Jepara学生在适应新环境方面存在困难。具有不同文化背景的学生不容易互动,所以需要一个很长的过程才能正确地互动。他们用印尼语交流,因为印尼语是通用的,有了新的文化,来自吉帕拉市以外的学生倾向于理解和遵循当地文化。来自耶帕拉市以外的Unisnu Jepara学生有各种各样的多元文化交流,塑造了他们的沟通模式。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam komunikasi多元文化mahasiswa dalam pembentukan gaya komunikasi dengan menggunakan方法deskritif定性和pendekatan现象学。Teknik企鹅数据yang digunakan adalah观测站dan wawankara。Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Unisnu Jepara mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru。Mahasiswa yang memiliki budaya yang berbeda tidak mudah untuk berinteraksi, sehinga dibutuhkan proproyang panjang untuk dapat berinteraksi dengan baik。印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语。Mahasiswa Unisnu Jepara yang berasal dari luar kota Jepara, memiliki beragam komunikasi多元文化yang membentuk pola komunikasi mereka。
{"title":"Ragam Komunikasi Multikultural Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara","authors":"Mahfudlah Fajrie, Wahyu Indah Wulandari, Childa Fauzia, Afis Nur Mufida, D. Arianto","doi":"10.33366/jkn.v4i2.184","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i2.184","url":null,"abstract":"This study aims to describe the variety of student multicultural communication in the formation of style communication by using qualitative descriptive methods and phenomenological approaches. Data collection techniques used are observation and interviews. The results showed that Unisnu Jepara students had difficulty adapting to a new environment. Students who have different cultures are not easy to interact with, so it takes a long process to be able to interact properly. They communicate in Indonesian because it is universal, with the new culture, students from outside the city of Jepara tend to want to understand and follow the local culture. Unisnu Jepara students who come from outside the city of Jepara, have a variety of multicultural communications that shape their communication patterns. \u0000Abstrak \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam komunikasi multikultural mahasiswa dalam pembentukan gaya komunikasi dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Unisnu Jepara mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru. Mahasiswa yang memiliki budaya yang berbeda tidak mudah untuk berinteraksi, sehingga dibutuhkan proses yang panjang untuk dapat berinteraksi dengan baik. Mereka berkomunikasi dalam bahasa Indonesia karena bersifat universal, dengan adanya budaya baru, mahasiswa dari luar Kota Jepara cenderung ingin memahami dan mengikuti budaya lokal. Mahasiswa Unisnu Jepara yang berasal dari luar kota Jepara, memiliki beragam komunikasi multikultural yang membentuk pola komunikasi mereka.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127492537","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The emergence of Covid-19 virus which massively entered Indonesia had an impact on the Government's policy of implementing social distancing to the enactment of Large-Scale Social Restrictions (PSBB) and the Enforcement of Restrictions on Community Activities (PPKM). It makes Manggala Agni innovates in daily activities communicating the policy for controlling forest and land fires. The purpose of this study is to explain how Manggala Agni communicated policies on controlling forest and land fires during the Covid-19 pandemic in Riau Province in 2020, knowing the communication media used and describing communication barriers encountered in the field. In this study, researchers used a descriptive method with a qualitative approach. Data was collected through observation, interviews and documentation. This study uses Miles and Huberman model of field data analysis techniques. The result showed that Manggala Agni communicated the policy of controlling forest and land fires with interpersonal communication and group communication. Interpersonal communication media used are face-to-face communication, then group communication by involving the Fire Care Community (MPA) and utilizing social media and zoom meeting applications, therefore during the Covid-19 pandemic, Manggala Agni can still communicate the policy for controlling forest and land fires. Abstrak Kemunculan virus Covid-19 yang secara masif masuk ke Indonesia berdampak pada kebijakan pemerintah dalam menerapkan sosial distancing hingga pemberlakukan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini membuat Manggala Agni melakukan inovasi dalam kegiatan harian mengkomunikasikan kebijakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana Manggala Agni mengkomunikasikan kebijakan pengendalian Karhutla pada masa Pandemi Covid-19 di Provinsi Riau tahun 2020, mengetahui media komunikasi yang digunakan dan mendeskripsikan hambatan komunikasi yang ditemui di lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tekhnik analisis data lapangan model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manggala Agni mengkomunikasikan kebijakan pengendalian Karhutla dengan komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok. Media komunikasi interpersonal yang digunakan seperti komunikasi face to face, kemudian komunikasi kelompok dengan melibatkan Masyarakat Peduli Api (MPA) serta memanfaatkan media sosial dan aplikasi Zoom Meeting sehingga pada saat Pandemi Covid-19, Manggala Agni tetap dapat mengkomunikasikan kebijakan pengendalian Karhutla.
大规模进入印度尼西亚的Covid-19病毒的出现对政府实施社会距离政策、颁布大规模社会限制(PSBB)和执行社区活动限制(PPKM)产生了影响。这使得Manggala Agni在日常活动中创新,传播控制森林和土地火灾的政策。本研究的目的是解释Manggala Agni在2020年廖内省Covid-19大流行期间如何传播控制森林和土地火灾的政策,了解使用的传播媒介并描述在现场遇到的沟通障碍。在本研究中,研究人员采用了定性方法的描述性方法。通过观察、访谈和文件收集数据。本研究采用Miles和Huberman模型的现场数据分析技术。结果表明,Manggala Agni通过人际沟通和群体沟通来传达控制森林和土地火灾的政策。使用的人际沟通媒体是面对面沟通,然后是通过消防社区(MPA)和利用社交媒体和变焦会议应用程序进行群体沟通,因此在Covid-19大流行期间,Manggala Agni仍然可以传达控制森林和土地火灾的政策。【摘要】印尼新冠肺炎病毒(Covid-19),社会距离,社会隔离(PSBB)和社会隔离(PPKM)。哈尔尼成员Manggala Agni melakukan inovasi dalam kegiatan harian mengkomunikasikan kebijakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhuttla)。2020年1月1日,我省媒体报道,我省媒体报道,我省媒体报道,我省媒体报道,我省媒体报道,我省媒体报道,我省媒体报道,我省媒体报道。翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:彭普兰的数据是由观测数据、数据和文献组成的。Penelitian ini menggunakan tekhnik分析数据lapangan模型Miles和Huberman。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa Manggala Agni mengunikasikan kebijakan pengendalian Karhutla dengan komunikasi人际关系dan komunikasi kelompok。媒体与社会交往面对面,媒体与社会交往面对面,媒体与社会交往面对面,媒体与社会交往面对面,媒体与社会交往面对面,媒体与社会交往面对面,媒体与社会交往面对面,媒体与社会交往面对面,媒体与社会交往面对面。
{"title":"Komunikasi Kebijakan Manggala Agni dalam Pengendalian Karhutla saat Pandemi Covid-19 di Provinsi Riau","authors":"Dara Fitria, Anuar Rasyid, Welly Wirman","doi":"10.33366/jkn.v4i2.146","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i2.146","url":null,"abstract":"The emergence of Covid-19 virus which massively entered Indonesia had an impact on the Government's policy of implementing social distancing to the enactment of Large-Scale Social Restrictions (PSBB) and the Enforcement of Restrictions on Community Activities (PPKM). It makes Manggala Agni innovates in daily activities communicating the policy for controlling forest and land fires. The purpose of this study is to explain how Manggala Agni communicated policies on controlling forest and land fires during the Covid-19 pandemic in Riau Province in 2020, knowing the communication media used and describing communication barriers encountered in the field. In this study, researchers used a descriptive method with a qualitative approach. Data was collected through observation, interviews and documentation. This study uses Miles and Huberman model of field data analysis techniques. The result showed that Manggala Agni communicated the policy of controlling forest and land fires with interpersonal communication and group communication. Interpersonal communication media used are face-to-face communication, then group communication by involving the Fire Care Community (MPA) and utilizing social media and zoom meeting applications, therefore during the Covid-19 pandemic, Manggala Agni can still communicate the policy for controlling forest and land fires. \u0000Abstrak \u0000Kemunculan virus Covid-19 yang secara masif masuk ke Indonesia berdampak pada kebijakan pemerintah dalam menerapkan sosial distancing hingga pemberlakukan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini membuat Manggala Agni melakukan inovasi dalam kegiatan harian mengkomunikasikan kebijakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana Manggala Agni mengkomunikasikan kebijakan pengendalian Karhutla pada masa Pandemi Covid-19 di Provinsi Riau tahun 2020, mengetahui media komunikasi yang digunakan dan mendeskripsikan hambatan komunikasi yang ditemui di lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tekhnik analisis data lapangan model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manggala Agni mengkomunikasikan kebijakan pengendalian Karhutla dengan komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok. Media komunikasi interpersonal yang digunakan seperti komunikasi face to face, kemudian komunikasi kelompok dengan melibatkan Masyarakat Peduli Api (MPA) serta memanfaatkan media sosial dan aplikasi Zoom Meeting sehingga pada saat Pandemi Covid-19, Manggala Agni tetap dapat mengkomunikasikan kebijakan pengendalian Karhutla.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128302997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}