Abstract: This study aims to analyze the need for practical and interesting companion teaching materials according to the character of fifth grade elementary school students in order to be able to increase the character of students' curiosity. This study uses descriptive qualitative research methods. The data in this study were obtained from interviews with fifth grade teachers and the distribution of questionnaires to all fifth grade students at SDN Karangsari 2 Blitar City. Based on the results of interviews with fifth grade teachers, it was shown the need for companion teaching materials in theme 2. This is in line with the needs analysis questionnaire showing 78 percent of students need companion teaching materials for theme books. Based on the results of interviews and questionnaires, the needs analysis proves that it is necessary to develop complementary teaching materials for theme 2 thematic books that are integrated with technology to support interactive teaching and learning processes and can increase students' curiosity. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan bahan ajar pendamping yang praktis dan menarik sesuai dengan karakter siswa kelas V SD agar mampu meningkatkan karakter rasa ingin tahu siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data pada penelitian ini diperoleh dari wawancara dengan guru kelas V serta penyebaran angket kepada seluruh siswa kelas V di SDN Karangsari 2 Kota Blitar. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SDN Karangsari 2 Kota Blitar menunjukkan perlunya bahan ajar pendamping pada tema 2. Hal tersebut sejalan dengan angket analisis kebutuhan menunjukkan 78 persen siswa perlu bahan ajar pendamping buku tema. Berdasarkan hasil wawancara dan angket analisis kebutuhan membuktikan bahwa perlunya pengembangan bahan ajar pendamping buku tematik tema 2 yang terintegrasi dengan teknologi untuk menunjang proses belajar mengajar yang interaktif dan dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa.
摘要:本研究旨在根据小学五年级学生的特点,分析对实用、有趣的伴读教材的需求,以提高学生的好奇心。本研究采用描述性定性研究方法。本研究的数据来自于对五年级教师的访谈和对所有五年级学生的调查问卷的分发。根据对五年级教师的访谈结果显示,主题2需要配套教材。这与需求分析问卷调查结果一致,调查显示78%的学生需要主题书籍的配套教材。根据访谈和问卷调查的结果,需求分析证明有必要开发与技术相结合的主题2主题图书的补充教材,以支持互动式的教与学过程,提高学生的好奇心。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk menganalis kebutuhan bahan ajar pendamping yang praktis dan menarik sesuai dengan karakter siswa kelas V SD agar mampu meningkatkan karakter rasa ingin tahu siswa。Penelitian的翻译结果:Penelitian的翻译结果:数据padpadpenelitian ini diperoleh dari wawanara dengan guru kelas V serta penyebaran angket kepadpadseluruh siswa kelas V di SDN Karangsari 2 Kota Blitar。Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SDN Karangsari 2 Kota Blitar menunjukkan perlunya bahan ajar pendamping padtema 2。有78人被发现,他们被认为是一个非常有价值的人。Berdasarkan hasil wawancara danangket分析kebutuhan membuktikan bahwa perlunya pengembangan bahanajar pendamping buku tematik tema 2 yang terintegrasi dengan technology untuk menunjang proprobelajar mengajar yang interakif dan dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa。
{"title":"Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Tematik Tema 2 bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar","authors":"Natasya Almuwafiqi, Yuniawatika Yuniawatika, Erif Ahdhianto","doi":"10.17977/um065v3i22023p173-184","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v3i22023p173-184","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to analyze the need for practical and interesting companion teaching materials according to the character of fifth grade elementary school students in order to be able to increase the character of students' curiosity. This study uses descriptive qualitative research methods. The data in this study were obtained from interviews with fifth grade teachers and the distribution of questionnaires to all fifth grade students at SDN Karangsari 2 Blitar City. Based on the results of interviews with fifth grade teachers, it was shown the need for companion teaching materials in theme 2. This is in line with the needs analysis questionnaire showing 78 percent of students need companion teaching materials for theme books. Based on the results of interviews and questionnaires, the needs analysis proves that it is necessary to develop complementary teaching materials for theme 2 thematic books that are integrated with technology to support interactive teaching and learning processes and can increase students' curiosity. \u0000Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan bahan ajar pendamping yang praktis dan menarik sesuai dengan karakter siswa kelas V SD agar mampu meningkatkan karakter rasa ingin tahu siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data pada penelitian ini diperoleh dari wawancara dengan guru kelas V serta penyebaran angket kepada seluruh siswa kelas V di SDN Karangsari 2 Kota Blitar. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SDN Karangsari 2 Kota Blitar menunjukkan perlunya bahan ajar pendamping pada tema 2. Hal tersebut sejalan dengan angket analisis kebutuhan menunjukkan 78 persen siswa perlu bahan ajar pendamping buku tema. Berdasarkan hasil wawancara dan angket analisis kebutuhan membuktikan bahwa perlunya pengembangan bahan ajar pendamping buku tematik tema 2 yang terintegrasi dengan teknologi untuk menunjang proses belajar mengajar yang interaktif dan dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125872399","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-10DOI: 10.17977/um065v3i12023p87-101
Khofifah Nila Abibah, Puri Selfi Cholifah, Siti Umayaroh
Abstract: Questioning skills play an important role for teachers in the learning process as an assessment tool for students and as a means of interaction from teacher to student and student to teacher. This study aims to describe the implementation of basic and advanced questioning skills and describe student responses to the implementation of basic and advanced questioning skills in thematic learning at SDN Polehan 4 Malang. This study uses a mix method. The subjects of this study consisted of 5 respondents. Quantitative data was obtained from the results of observation data carried out during the thematic learning process, then qualitative data were obtained from the results of interviews and documentation. The results of the study show that basic questioning skills are used more often than advanced questioning skills. The basic questions that arise are the components of clear and concise questions, shift shifts, and question distribution. While the components of advanced questioning skills that appear are the sequence of questions and tracking questions. Students' responses to the implementation of asking skills in thematic learning are that some actively respond and some do not actively answer questions, but most students actively respond to teacher questions because teachers always give awards. When answering questions from the teacher, students tend to give short answers that require a low level of thinking. Abstrak: Keterampilan bertanya memegang peranan penting bagi guru dalam proses pembelajaran sebagai alat penilaian kepada siswa serta sebagai alat interaksi dari guru ke siswa dan siswa ke guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai pelaksanaan keterampilan bertanya dasar dan lanjut serta mendeskripsikan respon siswa terhadap pelaksanaan keterampilan bertanya dasar dan lanjut pada pembelajaran tematik di SDN Polehan 4 Malang. Penelitian ini menggunakan mix method. Subjek penelitian ini terdiri dari 5 responden. Data kuantitatif diperoleh dari hasil data observasi yang dilaksanakan selama proses pembelajaran tematik, kemudian untuk kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keterampilan bertanya dasar lebih sering digunakan dibandingkan keterampilan bertanya lanjut. Pertanyaan dasar yang muncul adalah komponen pertanyaan yang jelas dan singkat, pemindahan giliran, dan penyebaran pertanyaan. Sedangkan komponen keterampilan bertanya lanjut yang muncul adalah urutan pertanyaan dan pertanyaan pelacak. Respon siswa terhadap pelaksanaan keterampilan bertanya pada pembelajaran tematik yaitu ada yang aktif merespon dan ada yang tidak aktif menjawab pertanyaan, namun sebagian besar siswa aktif merespon pertanyaan yang guru karena guru selalu memberikan penghargaan. Saat menjawab pertanyaan dari guru siswa cenderung memberikan jawaban singkat yang memerlukan tingkat berpikir rendah.
摘要:提问技巧作为对学生的一种评价工具,作为教师与学生、学生与教师之间互动的一种手段,在教师的学习过程中发挥着重要的作用。本研究旨在描述基本和高级提问技巧的实施,并描述学生对Polehan 4 Malang SDN主题学习中基本和高级提问技巧实施的反应。本研究采用混合方法。本研究的对象包括5名受访者。定量数据来源于专题学习过程中进行的观察数据的结果,定性数据来源于访谈和文献资料的结果。研究结果表明,基本提问技巧的使用频率高于高级提问技巧。出现的基本问题是由清晰和简明的问题、移位和问题分布组成的。而高级提问技巧的组成部分是问题序列和跟踪问题。学生对专题学习中实施提问技巧的反应是有的积极回应,有的不积极回答问题,但大多数学生都积极回应老师的问题,因为老师总是给予奖励。在回答老师的问题时,学生倾向于给出简短的答案,这需要低水平的思考。摘要:Keterampilan bertanya memegang peranan penting bagi guru dalam promesbeajaran sebagai alat penilaian kepaada siswa serta sebagai alat interaksi dari guru ke siswa dan siswa ke guru。Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai pelaksanaan keterampilan berksanaan kanterampilan berksanaan kanterampilan berksanaan kanterampilan berksanaan dataan dataan penbelajan tematik di SDN Polehan 4 Malang。Penelitian ini蒙古那干混合法。受试者penelitian i terdiri dari 5回应。数据定量分析:数据观测与分析;数据分析与分析;数据分析与分析;数据分析与分析;数据分析与分析;Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keterampilan bertanya dasar lebih服务digunakan dibandingkan keterampilan bertanya lanjut。Pertanyaan dasar yang muncul adalah komponen Pertanyaan yang jelas dan singkat, pemindahan giliran, dan penyebaran Pertanyaan。Sedangkan komponen keterampilan bertanya lanjut yang muncul adalah urutan pertanyaan danpertanyaan pelacak。答:我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Saat menjawab peranyan dari guru siswa cenderung成员jawaban singkat yang成员lukan tingkat berpikir rendah。
{"title":"Pelaksanaan Keterampilan Bertanya pada Pembelajaran Tematik di SD","authors":"Khofifah Nila Abibah, Puri Selfi Cholifah, Siti Umayaroh","doi":"10.17977/um065v3i12023p87-101","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v3i12023p87-101","url":null,"abstract":"Abstract: Questioning skills play an important role for teachers in the learning process as an assessment tool for students and as a means of interaction from teacher to student and student to teacher. This study aims to describe the implementation of basic and advanced questioning skills and describe student responses to the implementation of basic and advanced questioning skills in thematic learning at SDN Polehan 4 Malang. This study uses a mix method. The subjects of this study consisted of 5 respondents. Quantitative data was obtained from the results of observation data carried out during the thematic learning process, then qualitative data were obtained from the results of interviews and documentation. The results of the study show that basic questioning skills are used more often than advanced questioning skills. The basic questions that arise are the components of clear and concise questions, shift shifts, and question distribution. While the components of advanced questioning skills that appear are the sequence of questions and tracking questions. Students' responses to the implementation of asking skills in thematic learning are that some actively respond and some do not actively answer questions, but most students actively respond to teacher questions because teachers always give awards. When answering questions from the teacher, students tend to give short answers that require a low level of thinking. \u0000Abstrak: Keterampilan bertanya memegang peranan penting bagi guru dalam proses pembelajaran sebagai alat penilaian kepada siswa serta sebagai alat interaksi dari guru ke siswa dan siswa ke guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai pelaksanaan keterampilan bertanya dasar dan lanjut serta mendeskripsikan respon siswa terhadap pelaksanaan keterampilan bertanya dasar dan lanjut pada pembelajaran tematik di SDN Polehan 4 Malang. Penelitian ini menggunakan mix method. Subjek penelitian ini terdiri dari 5 responden. Data kuantitatif diperoleh dari hasil data observasi yang dilaksanakan selama proses pembelajaran tematik, kemudian untuk kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keterampilan bertanya dasar lebih sering digunakan dibandingkan keterampilan bertanya lanjut. Pertanyaan dasar yang muncul adalah komponen pertanyaan yang jelas dan singkat, pemindahan giliran, dan penyebaran pertanyaan. Sedangkan komponen keterampilan bertanya lanjut yang muncul adalah urutan pertanyaan dan pertanyaan pelacak. Respon siswa terhadap pelaksanaan keterampilan bertanya pada pembelajaran tematik yaitu ada yang aktif merespon dan ada yang tidak aktif menjawab pertanyaan, namun sebagian besar siswa aktif merespon pertanyaan yang guru karena guru selalu memberikan penghargaan. Saat menjawab pertanyaan dari guru siswa cenderung memberikan jawaban singkat yang memerlukan tingkat berpikir rendah.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129632329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: This research is based on a preliminary study during KPL (Field Practice Study), interviews with fourth grade teachers, and analysis of the needs of fourth grade students at SDN Bunulrejo 3 Malang, which shows that the use of media is still limited to learning to write instructional texts, so students feel bored. in learning. Based on these problems, an animated video "Vivi and Jeje" was developed for learning to write instructional texts for fourth grade students at SDN Bunulrejo 3 Malang. This study aims to produce and test animated video products for learning to write instructional texts for fourth grade elementary school students that are valid based on the validation of material experts and media experts, interesting and practical based on teacher and student responses. This research uses the ADDIE development model (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Data collection techniques used in this study were interviews, questionnaires, observations, tests and documentation. The results showed that the product validity from the results of the material expert validation was 91.66 percent and the media expert validation results were 100 percent. The attractiveness and practicality of the results of the teacher's response questionnaire are 96.36 percent, the results of the small group student response questionnaire are 96.36 percent, and the results of the large group student questionnaire response are 96.83 percent. Based on the results of the research, it can be concluded that the product validity is categorized as valid without revision, the attractiveness and practicality of the product are categorized as very attractive and practical. Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan studi pendahuluan selama KPL (Kajian Praktik Lapangan), wawancara dengan guru kelas IV, dan analisis kebutuhan siswa kelas IV SDN Bunulrejo 3 Malang, yang menunjukkan bahwa penggunaan media masih terbatas pada pembelajaran menulis teks petunjuk, sehingga siswa merasa bosan dalam pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan pengembangan video animasi “Vivi dan Jeje” untuk pembelajaran menulis teks petunjuk bagi siswa kelas IV SDN Bunulrejo 3 Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mengujicobakan produk video animasi untuk pembelajaran menulis teks petunjuk bagi siswa kelas IV SD yang valid berdasarkan validasi ahli materi dan ahli media, menarik dan praktis berdasarkan respon guru dan siswa. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa wawancara, angket, observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kevalidan produk dari hasil validasi ahli materi sebesar 91,66 persen dan hasil validasi ahli media sebesar 100 persen. Kemenarikan dan kepraktisan dari hasil angket respon guru sebesar 96,36 persen, hasil angket respon siswa kelompok kecil sebes
摘要:本研究基于KPL (Field Practice study)的初步研究,对四年级教师的访谈,以及对SDN Bunulrejo 3 Malang四年级学生需求的分析,结果表明媒体的使用仍然局限于学习编写教学文本,因此学生感到无聊。在学习。基于这些问题,我们制作了一段动画视频“Vivi and Jeje”,让小学四年级学生学习编写教学文本。本研究旨在制作并测试小学四年级教学教材写作的动画影像产品,经教材专家与媒体专家验证有效,师生反应有趣且实用。本研究使用ADDIE开发模型(分析、设计、开发、实现和评估)。本研究使用的数据收集技术为访谈、问卷调查、观察、测试和记录。结果表明,材料专家验证结果的产品效度为91.66%,介质专家验证结果为100%。教师回答问卷结果的吸引力和实用性为96.36%,小团体学生回答问卷结果的吸引力和实用性为96.36%,大团体学生回答问卷结果的吸引力和实用性为96.83%。根据研究结果,可以得出产品效度被归类为有效的,没有修改,产品的吸引力和实用性被归类为非常吸引和实用。摘要:Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan studi pendahuluan selama KPL (Kajian Praktik Lapangan), wanwanara dengan guru kelas IV, dan analyisis kebutuhan siswa kelas IV SDN Bunulrejo 3 Malang, yang menunjukkan bahwa penggunaan media masih terbatas padpadpenbelajan menulis teks petunjuk, sehinga siswa merasa bosan dalam pembelajan。“万岁!”“万岁!”“万岁!”“万岁!”“万岁!”“万岁!”Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mengujicobakan产品视频animasi untuk penbelajan menulis teks petunjuk bagi siswa kelas IV SD yang有效berdasarkan验证验证材料和ahli媒体,menarik dan praktis berdasarkan响应guru dan siswa。分析、设计、开发、实施和评估(ADDIE)。人口普查数据,人口普查数据,人口普查数据,人口普查数据,人口普查数据。Hasil penelitian menunjukkan bahwa kevalidan产品达Hasil validasahli材料sebesar 91,66人Hasil validasahli媒体sebesar 100人。Kemenarikan dan kepraktisan dari hasil angket response guru sebesar 96,36人,hasil angket response siswa kelompok kecil sebesar 96,36人,dan hasil angket response siswa kelompok besar sebesar 96,83人。“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”
{"title":"Pengembangan Video Animasi “Vivi dan Jeje” untuk Pembelajaran Menulis Teks Petunjuk bagi Siswa Kelas IV SDN Bunulrejo 3 Malang","authors":"Mohamad Vijay, Titis Angga Rini, Puri Selfi Cholifah","doi":"10.17977/um065v3i12023p50-64","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v3i12023p50-64","url":null,"abstract":"Abstract: This research is based on a preliminary study during KPL (Field Practice Study), interviews with fourth grade teachers, and analysis of the needs of fourth grade students at SDN Bunulrejo 3 Malang, which shows that the use of media is still limited to learning to write instructional texts, so students feel bored. in learning. Based on these problems, an animated video \"Vivi and Jeje\" was developed for learning to write instructional texts for fourth grade students at SDN Bunulrejo 3 Malang. This study aims to produce and test animated video products for learning to write instructional texts for fourth grade elementary school students that are valid based on the validation of material experts and media experts, interesting and practical based on teacher and student responses. This research uses the ADDIE development model (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Data collection techniques used in this study were interviews, questionnaires, observations, tests and documentation. The results showed that the product validity from the results of the material expert validation was 91.66 percent and the media expert validation results were 100 percent. The attractiveness and practicality of the results of the teacher's response questionnaire are 96.36 percent, the results of the small group student response questionnaire are 96.36 percent, and the results of the large group student questionnaire response are 96.83 percent. Based on the results of the research, it can be concluded that the product validity is categorized as valid without revision, the attractiveness and practicality of the product are categorized as very attractive and practical. \u0000Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan studi pendahuluan selama KPL (Kajian Praktik Lapangan), wawancara dengan guru kelas IV, dan analisis kebutuhan siswa kelas IV SDN Bunulrejo 3 Malang, yang menunjukkan bahwa penggunaan media masih terbatas pada pembelajaran menulis teks petunjuk, sehingga siswa merasa bosan dalam pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan pengembangan video animasi “Vivi dan Jeje” untuk pembelajaran menulis teks petunjuk bagi siswa kelas IV SDN Bunulrejo 3 Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mengujicobakan produk video animasi untuk pembelajaran menulis teks petunjuk bagi siswa kelas IV SD yang valid berdasarkan validasi ahli materi dan ahli media, menarik dan praktis berdasarkan respon guru dan siswa. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa wawancara, angket, observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kevalidan produk dari hasil validasi ahli materi sebesar 91,66 persen dan hasil validasi ahli media sebesar 100 persen. Kemenarikan dan kepraktisan dari hasil angket respon guru sebesar 96,36 persen, hasil angket respon siswa kelompok kecil sebes","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129241886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-10DOI: 10.17977/um065v3i12023p65-86
Ulil Maknunah, Siti Umayaroh, Puri Selfi Cholifah
Abstract: The purpose of this research is to develop diorama learning media about types of work for grade III elementary school students that are valid, practical, and interesting. This type of research is research and development, namely developing diorama learning media. This study uses the ADDIE research model step. The subjects in this study were grade 3 elementary school students, grade 3 teachers, media experts and material experts. The data collection techniques of this research are observation, questionnaire, interviews and documentation. The results of this research are diorama learning media with a level of validity of 97.08 percent and a level of practicality and attractiveness of 97.6 percent. Abstrak: Penelitian ini bertujuan guna kembangkan media belajar diorama tentang jenis-jenis pekerjaan guna siswa kelas III Sekolah Dasar yang valid, praktis, serta menarik. Jenis penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangannya, yaitu mengembangkan media belajar diorama. Penelitian ini menggunakan langkah model penelitian ADDIE. Subjek pada penelitian ini yakni siswa kelas 3 sekolah dasar, guru kelas 3, ahli media serta ahli materi. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu observasi, angket, wawancara serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah media pembelajaran diorama dengan tingkat kevalidan 97,08 persen dan tingkat kepraktisan dan kemenarikan 97,6 persen.
摘要:本研究旨在为小学三年级学生开发有效、实用、有趣的作业类型立体学习媒介。这种类型的研究是研究和开发,即开发立体模型学习媒体。本研究采用ADDIE研究模型步骤。本研究的研究对象为小学三年级学生、小学三年级教师、媒体专家和材料专家。本研究的数据收集方法为观察法、问卷法、访谈法和文献法。本研究结果为立体模型学习媒体,效度为97.08%,实用性和吸引力水平为97.6%。摘要:Penelitian ini bertujuan guna kembangkan media belajar diorama tentenis -jenis pekerjaan guna siswa kelas III Sekolah Dasar yang valid, praktis, serta menarik。Jenis penelitian ini yitu penelitian dan pengembangannya, yitu penelitian dan pengembangannya, yitu mengbangkan媒体belajar透视图。Penelitian ini menggunakan langkah模型Penelitian ADDIE。Subjek padpenelitian ini yakni siswa kelas 3 sekolah dasar, guru kelas 3, ahli media serta ahli materi。北京气象台、北京气象台、北京气象台、北京气象台、北京气象台。Hasil dari penelitian ini adalah媒体penbelajaran diorama dengan tingkat kevalidan 97,08人dengan tingkat kepaktisan dan kemenarikan 97,6人。
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Diorama Berbasis Digital Materi Jenis-Jenis Pekerjaan pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar","authors":"Ulil Maknunah, Siti Umayaroh, Puri Selfi Cholifah","doi":"10.17977/um065v3i12023p65-86","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v3i12023p65-86","url":null,"abstract":"Abstract: The purpose of this research is to develop diorama learning media about types of work for grade III elementary school students that are valid, practical, and interesting. This type of research is research and development, namely developing diorama learning media. This study uses the ADDIE research model step. The subjects in this study were grade 3 elementary school students, grade 3 teachers, media experts and material experts. The data collection techniques of this research are observation, questionnaire, interviews and documentation. The results of this research are diorama learning media with a level of validity of 97.08 percent and a level of practicality and attractiveness of 97.6 percent. \u0000Abstrak: Penelitian ini bertujuan guna kembangkan media belajar diorama tentang jenis-jenis pekerjaan guna siswa kelas III Sekolah Dasar yang valid, praktis, serta menarik. Jenis penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangannya, yaitu mengembangkan media belajar diorama. Penelitian ini menggunakan langkah model penelitian ADDIE. Subjek pada penelitian ini yakni siswa kelas 3 sekolah dasar, guru kelas 3, ahli media serta ahli materi. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu observasi, angket, wawancara serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah media pembelajaran diorama dengan tingkat kevalidan 97,08 persen dan tingkat kepraktisan dan kemenarikan 97,6 persen.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131128050","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-10DOI: 10.17977/um065v3i12023p39-49
Defitasari Novia Anggraeni, Much Muchtar, Putri Mahanani
Abstract: The film is one of the means of entertainment that is in demand by the public and has many fans from children to adults. A film can be used as a medium of education, especially for children. The purpose of this study is to describe the values of Pancasila contained in the animated film Battle of Surabaya. The research method used is qualitative with descriptive research types using content analysis. The data collection using document studies. Data analysis using three steps, data reduction, data display, and conclusion. The results showed that the value of the first precept appeared nine times, the value of the second precept appeared twenty-three times, the value of the third precept appeared thirty-five times, the value of the fourth precept appeared thirteen times, and the value of the fifth precept appeared six times. Based on the results of the study, it can be concluded that this battle of Surabaya animated film represents the values of Pancasila. Abstrak: Film merupakan salah satu sarana hiburan yang diminati oleh masyarakat dan memiliki banyak penggemar mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Film dapat digunakan sebagai media pendidikan, terutama bagi anak-anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam film animasi Battle of Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif menggunakan analisis konten. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi dokumen. Analisis data yang telah diperoleh dilakukan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan nilai sila pertama muncul sebanyak sembilan kali, nilai sila kedua sebanyak dua puluh tiga kali, nilai sila ketiga sebanyak tiga puluh lima, nilai sila keempat sebanyak tiga belas kali, dan nilai sila kelima sebanyak enam kali. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa film animasi Battle of Surabaya ini merepresentasikan nilai-nilai Pancasila.
摘要:电影是大众需求的娱乐手段之一,拥有从儿童到成人的众多粉丝。电影可以作为一种教育媒介,尤其是对儿童而言。本研究的目的是描述动画电影《泗水之战》中潘卡西拉的价值。使用的研究方法是定性的,使用内容分析的描述性研究类型。采用文献研究法收集数据。数据分析采用三个步骤,数据还原,数据显示,和结论。结果表明,第一戒的价值出现了9次,第二戒的价值出现了23次,第三戒的价值出现了35次,第四戒的价值出现了13次,第五戒的价值出现了6次。根据研究结果,可以得出结论,这部泗水战役动画电影代表了潘卡西拉的价值观。摘要:电影《merupakan salah satu sarana hiburan yang》是一部电影,是一部电影,是一部电影,是一部电影,是一部电影。电影dapat digunakan sebagai media pendidikan, terutama bagi anak-anak。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam电影animasi泗水战役。方法penpenlitian yang digunakan alalalalalalalalalalalalalalalalalalalalalaldenan penpenlitian deskwritymongunakan分析内容。对人口普查数据的适应,对人口普查数据的研究。分析数据yang telah diperoleh dilakukan tiga tahapan yitu reduksi数据,penyajian数据,dan penarikan kespulan。Hasil penelitian menunjukkan nilai sila pertama muncul sebanyak sembilan kali, nilai sila kedua sebanyak dua puluh tiga kali, nilai sila ketiga sebanyak tiga puluh lima, nilai sila ketiga sebanyak tiga belas kali, dan nilai sila kelima sebanyak enam kali。Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dispulpulkan bahwa电影animasi泗水战役我只是代表亚洲nilai-nilai Pancasila。
{"title":"Representasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Film Animasi “Battle of Surabaya”","authors":"Defitasari Novia Anggraeni, Much Muchtar, Putri Mahanani","doi":"10.17977/um065v3i12023p39-49","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v3i12023p39-49","url":null,"abstract":"Abstract: The film is one of the means of entertainment that is in demand by the public and has many fans from children to adults. A film can be used as a medium of education, especially for children. The purpose of this study is to describe the values of Pancasila contained in the animated film Battle of Surabaya. The research method used is qualitative with descriptive research types using content analysis. The data collection using document studies. Data analysis using three steps, data reduction, data display, and conclusion. The results showed that the value of the first precept appeared nine times, the value of the second precept appeared twenty-three times, the value of the third precept appeared thirty-five times, the value of the fourth precept appeared thirteen times, and the value of the fifth precept appeared six times. Based on the results of the study, it can be concluded that this battle of Surabaya animated film represents the values of Pancasila. \u0000Abstrak: Film merupakan salah satu sarana hiburan yang diminati oleh masyarakat dan memiliki banyak penggemar mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Film dapat digunakan sebagai media pendidikan, terutama bagi anak-anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam film animasi Battle of Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif menggunakan analisis konten. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi dokumen. Analisis data yang telah diperoleh dilakukan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan nilai sila pertama muncul sebanyak sembilan kali, nilai sila kedua sebanyak dua puluh tiga kali, nilai sila ketiga sebanyak tiga puluh lima, nilai sila keempat sebanyak tiga belas kali, dan nilai sila kelima sebanyak enam kali. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa film animasi Battle of Surabaya ini merepresentasikan nilai-nilai Pancasila.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"202 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114196419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-10DOI: 10.17977/um065v3i12023p1-11
Hizbullah Hizbullah, Much Muchtar, Putri Mahanani
Abstract: The skill of giving reinforcement is one of the basic teaching skills that is very important to be mastered by the teacher. Reinforcement is any form of response that is part of the modification of the teacher's behavior on student behavior, which aims to provide information or feedback for students on the actions of the responses given. as an encouragement or correction. Strengthening skills provided by the teacher, students will feel compelled forever to respond whenever an activity appears from the teacher, or students will try to avoid responses that are considered useless. The purpose of this study was to determine the skills of teachers in providing verbal and non-verbal reinforcement in class V SDN Kotalama 2. This study used descriptive qualitative research. Data collection techniques in the form of observation, interviews, documentation, and instruments. The research subjects were classroom teachers, religion teachers, and fifth grade students at SDN Kotalama 2. The results showed that the skills to provide reinforcement in learning in grade V at SDN Kotalama 2 had been implemented well. The skill of giving reinforcement is carried out by the teacher in every learning that takes place. However, it was also found that several barriers to the skills of providing reinforcement from both classroom and religious teachers were found to be less than optimal. Abstrak: Keterampilan memberi penguatan merupakan salah satu keterampilan dasar mengajar yang sangat penting untuk dikuasai oleh guru, Penguatan adalah segala bentuk respon yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi siswa atas perbuatan responnya yang diberikan sebagai suatu dorongan atau koreksi. Keterampilan penguatan yang diberikan guru, maka siswa akan merasa terdorong selamanya untuk memberikan respon setiap kali muncul kegiatan dari guru, atau siswa akan berusaha menghindari respon yang dianggap tidak bermanfaat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterampilan guru dalam memberi penguatan verbal dan non-verbal dalam pembelajaran dikelas V SDN Kotalama 2. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan instrument. Subjek penelitian adalah guru kelas, guru agama, dan siswa kelas V SDN Kotalama 2. Hasil menunjukan bahwa keterampilan memberi penguatan dalam pembelajaran di kelas V SDN Kotalama 2 sudah dilaksanakan dengan baik. Keterampilan memberi penguatan dilakukan oleh guru disetiap pembelajaran berlangsung. Namun, ditemukan juga beberapa hambatan terhadap keterampilan memberi penguatan baik dari guru kelas maupun guru agama yang kurang maksimal.
摘要:强化技巧是教师掌握的一项非常重要的基本教学技能。强化是任何形式的反应,是教师行为对学生行为的修改的一部分,其目的是为学生提供关于所给出的反应的行动的信息或反馈。作为鼓励或纠正加强老师提供的技能,学生将感到永远被迫回应,每当一个活动出现从老师,或者学生将试图避免回答被认为是无用的。本研究的目的是确定教师在SDN Kotalama 2班提供语言和非语言强化的技能。本研究采用描述性定性研究。以观察、访谈、文件和工具的形式收集数据的技术。研究对象为任课教师、宗教教师和SDN Kotalama 2的五年级学生。结果表明,小学五年级的强化学习技能得到了很好的实施。给予强化的技能是由教师在每次学习中进行的。然而,研究还发现,课堂教师和宗教教师对提供强化技能的几个障碍都不是最理想的。摘要:Keterampilan memberi penguatan merupakan salah satu Keterampilan dasar mengajar yang sangat penting untuk dikuasai oleh guru, penguat adalah segala bentuk responon yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi siswa atas perbuatan responnya yang diberikan sebagai suatu dorongan atau koreksi。Keterampilan penguatan yang diberikan guru, maka siswa akan merasa terdorong selamanya untuk成员响应设置kali muncul kegiatan dari guru, atau siswa akan berusaha menghindari响应yang dianggap tidak bermanfaat。Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterampilan guru dalam成员企鹅语言和非语言dalam pembelajaran dikelas V SDN Kotalama 2。Penelitian ini menggunakan Penelitian质量描述。企鹅数量数据来源于观测、观测、文献和仪器。科目penelitian adalah guru kelas, guru agama, dan siswa kelas V SDN Kotalama 2。企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅。Keterampilan成员,企鹅dilakukan oleh guru, dietiap pembelajaran berlangsung。Namun, ditemukan juga beberapa hambatan terhadap keterampilan成员,企鹅,baikdari大师,kelas maupun大师,agama yang kurang maksimal。
{"title":"Keterampilan Memberi Penguatan dalam Pembelajaran di Kelas V SD","authors":"Hizbullah Hizbullah, Much Muchtar, Putri Mahanani","doi":"10.17977/um065v3i12023p1-11","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v3i12023p1-11","url":null,"abstract":"Abstract: The skill of giving reinforcement is one of the basic teaching skills that is very important to be mastered by the teacher. Reinforcement is any form of response that is part of the modification of the teacher's behavior on student behavior, which aims to provide information or feedback for students on the actions of the responses given. as an encouragement or correction. Strengthening skills provided by the teacher, students will feel compelled forever to respond whenever an activity appears from the teacher, or students will try to avoid responses that are considered useless. The purpose of this study was to determine the skills of teachers in providing verbal and non-verbal reinforcement in class V SDN Kotalama 2. This study used descriptive qualitative research. Data collection techniques in the form of observation, interviews, documentation, and instruments. The research subjects were classroom teachers, religion teachers, and fifth grade students at SDN Kotalama 2. The results showed that the skills to provide reinforcement in learning in grade V at SDN Kotalama 2 had been implemented well. The skill of giving reinforcement is carried out by the teacher in every learning that takes place. However, it was also found that several barriers to the skills of providing reinforcement from both classroom and religious teachers were found to be less than optimal. \u0000Abstrak: Keterampilan memberi penguatan merupakan salah satu keterampilan dasar mengajar yang sangat penting untuk dikuasai oleh guru, Penguatan adalah segala bentuk respon yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi siswa atas perbuatan responnya yang diberikan sebagai suatu dorongan atau koreksi. Keterampilan penguatan yang diberikan guru, maka siswa akan merasa terdorong selamanya untuk memberikan respon setiap kali muncul kegiatan dari guru, atau siswa akan berusaha menghindari respon yang dianggap tidak bermanfaat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterampilan guru dalam memberi penguatan verbal dan non-verbal dalam pembelajaran dikelas V SDN Kotalama 2. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan instrument. Subjek penelitian adalah guru kelas, guru agama, dan siswa kelas V SDN Kotalama 2. Hasil menunjukan bahwa keterampilan memberi penguatan dalam pembelajaran di kelas V SDN Kotalama 2 sudah dilaksanakan dengan baik. Keterampilan memberi penguatan dilakukan oleh guru disetiap pembelajaran berlangsung. Namun, ditemukan juga beberapa hambatan terhadap keterampilan memberi penguatan baik dari guru kelas maupun guru agama yang kurang maksimal.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130705235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: This study aims to develop interactive worksheets based on Swishmax class V narrative materials that are suitable for use as teaching materials for Indonesian language content. This research is a Research and Development research that uses the ADDIE development model. The techniques used for data collection in the study were interviews, questionnaires, and documentation. The feasibility of the product can be seen from the validation results by material experts, media experts, and teachers and students as users. Material and media validation each obtained 91.67 percent results with a very valid category. While the user practicality test obtained 97.92 percent results in the very practical category. And very interesting with 100 percent results obtained from the attractiveness test by students. So it can be concluded that the LKPD based on Swishmax class V narrative material is feasible to use without revision in the implementation of learning. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD interaktif berbasis Swishmax materi narasi kelas V yang layak digunakan sebagai bahan ajar muatan Bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development yang menggunakan model pengembangan ADDIE. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian adalah wawancara, angket, dan dokumentasi. Kelayakan produk dapat diketahui dari hasil validasi oleh ahli materi, ahli media, dan guru serta peserta didik sebagai pengguna. Validasi materi dan media masing-masing memperoleh hasil 91,67 persen dengan kategori sangat valid. Sedangkan uji kepraktisan pengguna memperoleh hasil 97,92 persen dengan kategori sangat praktis. Dan sangat menarik dengan hasil 100 persen diperoleh dari uji kemenarikan oleh peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis Swishmax materi narasi kelas V layak digunakan tanpa revisi dalam pelaksanaan pembelajaran.
摘要:本研究旨在开发基于Swishmax V类叙事材料的交互式工作表,该工作表适合作为印尼语内容的教学材料。本研究是一项采用ADDIE开发模型的研究与开发研究。本研究的数据收集方法为访谈、问卷调查和文献记录。从材料专家、媒体专家、师生作为用户的验证结果可以看出产品的可行性。材料和介质验证均获得91.67%的非常有效类别的结果。而用户实用性测试在非常实用类别中获得了97.92%的结果。有趣的是,学生的吸引力测试结果是100%的。由此可见,基于Swishmax V类叙事材料的LKPD在实施学习中是可行的,无需修改。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD interaktif berbase Swishmax materi narasi kelas V yang layak digunakan sebagai bahan ajar muatan Bahasa Indonesia。peneltian ini merupakan peneltian研究与开发yang menggunakan模型penembangan ADDIE。数据统计,数据来源,数据来源,数据来源,数据来源。喀喇喀喇生产的产品有两种,一种是材料,一种是媒体,一种是古鲁。有效的材料和媒体采集——采集的数据为91,67人,采集的分类数据为有效的。世党党有97人,92人。Dan sangat menarik dengan有100人,他们都有自己的朋友,他们都有自己的朋友。sehinga dapat dispulkan bahwa LKPD berberi Swishmax materi narasi kelas V layak digunakan tanpa revisi dalam pelaksanaan pembelajaran。
{"title":"Pengembangan LKPD Interaktif Berbasis Swishmax Materi Narasi Kelas V SD","authors":"Elsa Dwi Kautama, Sutansi Sutansi, Ferril Irham Muzaki","doi":"10.17977/um065v3i12023p30-38","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v3i12023p30-38","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to develop interactive worksheets based on Swishmax class V narrative materials that are suitable for use as teaching materials for Indonesian language content. This research is a Research and Development research that uses the ADDIE development model. The techniques used for data collection in the study were interviews, questionnaires, and documentation. The feasibility of the product can be seen from the validation results by material experts, media experts, and teachers and students as users. Material and media validation each obtained 91.67 percent results with a very valid category. While the user practicality test obtained 97.92 percent results in the very practical category. And very interesting with 100 percent results obtained from the attractiveness test by students. So it can be concluded that the LKPD based on Swishmax class V narrative material is feasible to use without revision in the implementation of learning. \u0000Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD interaktif berbasis Swishmax materi narasi kelas V yang layak digunakan sebagai bahan ajar muatan Bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development yang menggunakan model pengembangan ADDIE. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian adalah wawancara, angket, dan dokumentasi. Kelayakan produk dapat diketahui dari hasil validasi oleh ahli materi, ahli media, dan guru serta peserta didik sebagai pengguna. Validasi materi dan media masing-masing memperoleh hasil 91,67 persen dengan kategori sangat valid. Sedangkan uji kepraktisan pengguna memperoleh hasil 97,92 persen dengan kategori sangat praktis. Dan sangat menarik dengan hasil 100 persen diperoleh dari uji kemenarikan oleh peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis Swishmax materi narasi kelas V layak digunakan tanpa revisi dalam pelaksanaan pembelajaran.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115467500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-10DOI: 10.17977/um065v3i12023p22-29
Agus Firmansyah
Abstract: Smoking culture among students today can not be filtered out as the purpose of toxins in cigarette filters. The presumption dashing if cigarette smoking is the main cause of their doing so. But it is obvious that there are school rules forbid it. Many students do smoke because already has a previous perception about cigarettes, either from family, advertising, as well as from her social friends. Mild sanctions for students will not be deterrent for those who smoke at school. guidance and counseling in schools is crucial in stemming the behavior of current students. Such behavior can be handled using group counseling reality, because in principle now focuses on behavior and is a form of behavior modification. With group counseling students will interact directly with members of other groups. The interaction of the group aims to increase understanding and acceptance of the values so as to reduce or even eliminate the attitudes and behavior of the smoking habit. Abstrak: Budaya rokok dikalangan pelajar sampai saat ini tidak dapat difilter sebagaimana tujuan filter menyaring racun dalam rokok. Anggapan gagah jika menghisap rokok adalah menjadi penyebab utama mereka melakukannya. Padahal jelas aturan yang ada disekolah melarangnya. Banyak pelajar melakukan merokok dikarenakan sudah mempunyai persepsi sebelumnya tentang rokok, baik dari keluarga, iklan, maupun dari teman pergaulannya. Sanksi yang ringan bagi pelajar tidak akan menimbulkan efek jera bagi mereka yang merokok di sekolah. bimbingan dan konseling di sekolah sangatlah penting dalam membendung perilaku pelajar saat ini. Perilaku tersebut dapat ditangani menggunakan konseling kelompok realita, karena pada prinsipnya berfokus pada tingkah laku sekarang dan merupakan bentuk modifikasi perilaku. Dengan konseling kelompok siswa akan berinteraksi langsung dengan anggota kelompok lain. Interaksi kelompok tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengertian dan penerimaan terhadap nilai sehingga mampu mengurangi bahkan menghilangkan sikap-sikap serta perilaku kebiasaan merokok tersebut.
摘要:当今学生的吸烟文化不能以过滤香烟过滤嘴中的毒素为目的。假设吸烟是他们这样做的主要原因。但很明显,学校的规定是禁止这样做的。许多学生吸烟是因为他们已经从家庭、广告以及社会上的朋友那里对香烟有了先前的认识。对学生的轻微处罚对那些在学校吸烟的人不起威慑作用。学校的指导和咨询对遏制在校学生的行为至关重要。这样的行为可以使用团体咨询现实来处理,因为原则上现在关注的是行为,是一种行为修正的形式。通过小组咨询,学生将直接与其他小组的成员互动。群体的互动旨在增加对价值观的理解和接受,从而减少甚至消除吸烟习惯的态度和行为。摘要:Budaya rokok dikalangan pelajar sampai saat ini tidak dapat difilter sebagaimana tujuan filter menyaring racun dalam rokok。Anggapan gagah jika menghisap rokok adalah menjadi penyebab utama mereka melakukannya。Padahal jelas turan yang ada disekolah melarangnya。Banyak pelajar melakukan merokok dikarenakan sudah mempunyai sebelumnya tentangrokok, baik dari keluarga, iklan, maupun dari teman pergaulannya。三喜羊羊,羊羊,羊羊,羊羊,羊羊。Bimbingan Dan konseling di sekolah sangatlah penting dalam成员bendung peraku pelajar saat ini。这句话的意思是:“当你想要改变你的命运时,你就必须改变你的命运。”登干,康塞林,吉龙波,吉龙波,吉龙波,吉龙波Interaksi kelompok tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengertian dan penerimaan terhadap nilai seinga mampu mengurangi bakan menghilangkan sikap serta peraku kebiasaan merokok tersebut。
{"title":"Menumbuhkan Kesadaran Siswa Terhadap Bahaya Merokok Melalui Konseling Kelompok Realita","authors":"Agus Firmansyah","doi":"10.17977/um065v3i12023p22-29","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v3i12023p22-29","url":null,"abstract":"Abstract: Smoking culture among students today can not be filtered out as the purpose of toxins in cigarette filters. The presumption dashing if cigarette smoking is the main cause of their doing so. But it is obvious that there are school rules forbid it. Many students do smoke because already has a previous perception about cigarettes, either from family, advertising, as well as from her social friends. Mild sanctions for students will not be deterrent for those who smoke at school. guidance and counseling in schools is crucial in stemming the behavior of current students. Such behavior can be handled using group counseling reality, because in principle now focuses on behavior and is a form of behavior modification. With group counseling students will interact directly with members of other groups. The interaction of the group aims to increase understanding and acceptance of the values so as to reduce or even eliminate the attitudes and behavior of the smoking habit. \u0000Abstrak: Budaya rokok dikalangan pelajar sampai saat ini tidak dapat difilter sebagaimana tujuan filter menyaring racun dalam rokok. Anggapan gagah jika menghisap rokok adalah menjadi penyebab utama mereka melakukannya. Padahal jelas aturan yang ada disekolah melarangnya. Banyak pelajar melakukan merokok dikarenakan sudah mempunyai persepsi sebelumnya tentang rokok, baik dari keluarga, iklan, maupun dari teman pergaulannya. Sanksi yang ringan bagi pelajar tidak akan menimbulkan efek jera bagi mereka yang merokok di sekolah. bimbingan dan konseling di sekolah sangatlah penting dalam membendung perilaku pelajar saat ini. Perilaku tersebut dapat ditangani menggunakan konseling kelompok realita, karena pada prinsipnya berfokus pada tingkah laku sekarang dan merupakan bentuk modifikasi perilaku. Dengan konseling kelompok siswa akan berinteraksi langsung dengan anggota kelompok lain. Interaksi kelompok tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengertian dan penerimaan terhadap nilai sehingga mampu mengurangi bahkan menghilangkan sikap-sikap serta perilaku kebiasaan merokok tersebut.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126839816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-10DOI: 10.17977/um065v3i12023p12-21
Titis Indari
Abstract: Truancy behavior that are common are maladaptive behaviors that are often experienced by students at school. Behavior occurs due to the inability of students to adapt to environmental demands. The behavior contract technique which aims to change individual behavior can be a solution to this maladaptive action. This technique is done with good awareness and commitment between the counselor and the client. The basic principles in the behavior contract technique include: (1) contracts are carried out with reinforcement, (2) strengthening must be carried out immediately, (3) contracts are negotiated freely and openly and are mutually agreed upon, (4) contracts are fair and clear, (5) contracts have clear target behavior behavior, frequency and duration of contracts, (6) contracts integrated with school programs. The use of individual counseling services with the behavior contract technique can be applied by counselors so that clients have awareness and eliminate truancy in high school. Abstrak: Membolos merupakan perilaku maladaptif yang sering dialami siswa di sekolah. Perilaku terjadi akibat ketidakmampuan siswa dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan. Teknik behaviour contract yang bertujuan mengubah perilaku individu dapat menjadi solusi atas tindakan maladaptif tersebut. Teknik ini dilakukan dengan kesadaran dan komitmen yang baik antara konselor dengan konseli. Prinsip dasar dalam teknik behaviour contract, antara lain: (1) kontrak dilakukan dengan penguatan, (2) penguatan harus segera dilakukan, (3) kontrak dinegosiasi secara bebas dan terbuka serta disepakati bersama, (4) kontrak adil dan jelas, (5) kontrak memiliki kejelasan target tingkah laku, frekuensi dan lamanya kontrak, (6) kontrak terintergritas dengan program sekolah. Penggunaan layanan konseling individu dengan teknik behavior contract dapat terapkan konselor sehingga konseli mempunyai mempunyai kesadaran dan menghapus perilaku membolos di sekolah.
摘要:逃学行为是学生在校期间普遍存在的适应不良行为。行为的发生是由于学生不能适应环境的要求。旨在改变个体行为的行为契约技术可以解决这种不适应行为。这项技术是在辅导员和来访者之间良好的意识和承诺的情况下完成的。行为契约技术的基本原则包括:(1)契约以强化方式执行;(2)强化必须立即执行;(3)契约是自由公开协商并经双方同意的;(4)契约是公平明确的;(5)契约有明确的目标行为行为、契约的频率和期限;(6)契约与学校计划相结合。辅导员可以运用行为契约技术进行个别咨询服务,使来访者意识到并消除高中的逃学现象。【摘要】【摘要】猕猴桃属植物,是一种不适应植物生长的植物。peraku terjadi akibat ketidakmampuan siswa dalam menyessuaikan diri dengan tuntutan lingkungan。技术行为契约yang bertujuan mengubah perakaku个体,menjadi solusi个体,tindakan适应不良的terbut。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。Prinsip dasar dalam teknik行为契约,antara lain:(1) kontrak dilakukan dengan penguatan, (2) penguatan harus segera dilakukan, (3) kontrak dinegosiasi secara bebas dan terbuka serta disepakati bersama, (4) kontrak adil dan jelas, (5) kontrak memiliki kejelasan target tingkah laku, frekuensi dan lamanya kontrak, (6) kontrak terintergritas dengan program sekolah。彭家南,拉亚南,咨询个人,咨询技术,行为,合同,咨询,咨询,咨询,咨询,咨询,咨询,咨询,咨询,咨询,咨询,咨询,咨询,咨询
{"title":"Konseling Individu Teknik Behavior Contract untuk Mengurangi Perilaku Membolos Sekolah di SMK","authors":"Titis Indari","doi":"10.17977/um065v3i12023p12-21","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v3i12023p12-21","url":null,"abstract":"Abstract: Truancy behavior that are common are maladaptive behaviors that are often experienced by students at school. Behavior occurs due to the inability of students to adapt to environmental demands. The behavior contract technique which aims to change individual behavior can be a solution to this maladaptive action. This technique is done with good awareness and commitment between the counselor and the client. The basic principles in the behavior contract technique include: (1) contracts are carried out with reinforcement, (2) strengthening must be carried out immediately, (3) contracts are negotiated freely and openly and are mutually agreed upon, (4) contracts are fair and clear, (5) contracts have clear target behavior behavior, frequency and duration of contracts, (6) contracts integrated with school programs. The use of individual counseling services with the behavior contract technique can be applied by counselors so that clients have awareness and eliminate truancy in high school. \u0000Abstrak: Membolos merupakan perilaku maladaptif yang sering dialami siswa di sekolah. Perilaku terjadi akibat ketidakmampuan siswa dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan. Teknik behaviour contract yang bertujuan mengubah perilaku individu dapat menjadi solusi atas tindakan maladaptif tersebut. Teknik ini dilakukan dengan kesadaran dan komitmen yang baik antara konselor dengan konseli. Prinsip dasar dalam teknik behaviour contract, antara lain: (1) kontrak dilakukan dengan penguatan, (2) penguatan harus segera dilakukan, (3) kontrak dinegosiasi secara bebas dan terbuka serta disepakati bersama, (4) kontrak adil dan jelas, (5) kontrak memiliki kejelasan target tingkah laku, frekuensi dan lamanya kontrak, (6) kontrak terintergritas dengan program sekolah. Penggunaan layanan konseling individu dengan teknik behavior contract dapat terapkan konselor sehingga konseli mempunyai mempunyai kesadaran dan menghapus perilaku membolos di sekolah.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131855006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.17977/um065v2i122022p1160-1174
N. Puspitasari, Khusnul Khotimah, Erif Ahdhianto
Abstract: The research aims to provide learning media in the form of a pocket book in the form of mind mapping assisted by a QR Code for ASEAN grade VI material for elementary schools that is valid and interesting. According to material experts, media experts and users for teachers after testing the validity and product attractiveness tests by students. The ADDIE model used in this development consists of analysis, design, development, implementation, evaluation. This development research obtained results of 90 percent material expert validation percentage, 90 percent media expert validation and user validation by teachers of 95.8 percent so that it was included in the very valid category. The results of the attractiveness test of the pocket book learning media in the form of mind mapping obtained a percentage of 98.1 percent which was stated to be very interesting. Then it was concluded that the pocket book learning media in the form of mind mapping assisted by QR Code material for ASEAN class VI elementary schools could be used with very valid and very interesting results. Abstrak: Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk membekali sekolah dasar kelas VI ASEAN dengan media pembelajaran yang menarik dan kredibel dalam bentuk buku saku yang dibuat menggunakan pemetaan pikiran dengan bantuan QR Code. Menurut ahli media materi dan para pengguna untuk guru setelah dilakukan uji validitas serta uji kemenarikan produk oleh siswa. Langkah-langkah analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi (ADDIE) diikuti secara runtun selama pengembangan proyek ini. Validasi ahli isi 90 persen, validasi ahli media 90 persen, dan validasi pengguna oleh guru 95,8 persen; hasil ini menempatkan penelitian dalam kategori sangat valid. Hasil dari uji minat yang menunjukkan seberapa menarik alat pembelajaran portabel berbasis mind mapping menunjukkan skor 98,1 persen, menunjukkan bahwa alat tersebut sangat menarik bagi calon pengguna. Hasil penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: SD kelas VI ASEAN dapat mengambil manfaat yang besar dengan menggunakan media pembelajaran buku saku berupa mind mapping berbantuan materi QR Code.
摘要:本研究旨在为东盟小学VI级教材提供有效且有趣的学习媒介,以袖珍书的思维导图形式辅助二维码。根据材料专家、媒体专家和用户为教师测试后,由学生进行有效性和产品吸引力测试。本开发中使用的ADDIE模型由分析、设计、开发、实现、评估组成。本次开发研究的材料专家验证率为90%,媒体专家验证率为90%,教师用户验证率为95.8%,属于非常有效类。以思维导图形式进行的袖珍学习媒体的吸引力测试结果显示,有98.1%的人认为非常有趣。最后得出结论,东盟六年级小学使用的思维导图形式的袖珍书学习媒体配合二维码材料,效果非常有效,也非常有趣。【摘要】【摘要】东南亚国家联盟(ASEAN)媒体:东盟媒体:东盟媒体:东盟媒体:东盟媒体:东盟媒体:东盟媒体:东盟媒体Menurut - ahli媒体材料dan parpengguna untuk guru setelah dilakukan uji validitas uji kemenarikan产品oleh siswa。语用分析、设计、评估、实施、评估(ADDIE)。验证阿赫利寺90人,验证阿赫利传媒90人,验证阿赫利寺彭古纳古鲁95人,8人;Hasil ini menempatkan penelitian dalam kategori sangat valid。Hasil dari uji minat yang menunjukkan seberapa menunjukk alat pembelajan portable berbase思维导图menunjukkan skor 98,1人,menunjukkan bahwa alat tersebut sangat menarik bagi calon pengguna。【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Buku Saku Berbentuk Mind Mapping Berbantuan QR Code Materi ASEAN Kelas VI Sekolah Dasar","authors":"N. Puspitasari, Khusnul Khotimah, Erif Ahdhianto","doi":"10.17977/um065v2i122022p1160-1174","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i122022p1160-1174","url":null,"abstract":"Abstract: The research aims to provide learning media in the form of a pocket book in the form of mind mapping assisted by a QR Code for ASEAN grade VI material for elementary schools that is valid and interesting. According to material experts, media experts and users for teachers after testing the validity and product attractiveness tests by students. The ADDIE model used in this development consists of analysis, design, development, implementation, evaluation. This development research obtained results of 90 percent material expert validation percentage, 90 percent media expert validation and user validation by teachers of 95.8 percent so that it was included in the very valid category. The results of the attractiveness test of the pocket book learning media in the form of mind mapping obtained a percentage of 98.1 percent which was stated to be very interesting. Then it was concluded that the pocket book learning media in the form of mind mapping assisted by QR Code material for ASEAN class VI elementary schools could be used with very valid and very interesting results. \u0000Abstrak: Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk membekali sekolah dasar kelas VI ASEAN dengan media pembelajaran yang menarik dan kredibel dalam bentuk buku saku yang dibuat menggunakan pemetaan pikiran dengan bantuan QR Code. Menurut ahli media materi dan para pengguna untuk guru setelah dilakukan uji validitas serta uji kemenarikan produk oleh siswa. Langkah-langkah analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi (ADDIE) diikuti secara runtun selama pengembangan proyek ini. Validasi ahli isi 90 persen, validasi ahli media 90 persen, dan validasi pengguna oleh guru 95,8 persen; hasil ini menempatkan penelitian dalam kategori sangat valid. Hasil dari uji minat yang menunjukkan seberapa menarik alat pembelajaran portabel berbasis mind mapping menunjukkan skor 98,1 persen, menunjukkan bahwa alat tersebut sangat menarik bagi calon pengguna. Hasil penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: SD kelas VI ASEAN dapat mengambil manfaat yang besar dengan menggunakan media pembelajaran buku saku berupa mind mapping berbantuan materi QR Code.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117352546","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}