Pub Date : 2023-06-16DOI: 10.52046/biosainstek.v5i2.1646
I. Ahmad, Sitti Nurhidayanti Ishak, Norma B. Toduho
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada 2021, Indonesia menempati urutan ketiga negara yang memiliki pengidap kusta sebesar 10.976 orang. Sedangkan, Kementerian Kesehatan RI mencatat data per 24 Januari 2022, tercatat sebanyak 13.487 pengidap kusta di Indonesia. Salah satu faktor yang berperan terjadinya kusta yaitu faktor ketidakpatuhan pasien terhadap pengobatan. Kepatuhan minum obat merupakan faktor yang paling menentukan kesembuhan penderita kusta (Sepriyanti, 2019). Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, dukungan keluarga, stigma masyarakat dan ketersediaan obat terhadap kepatuhan minum obat penderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan jumlah informan sebanyak 7 orang. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengetahuan informan terhadap penyakit kusta sudah cukup baik, namun informan belum tahu penyebab penyakit kusta yang sebenarnya. Dukungan keluarga terhadap penderita yakni memberi dorongan dan motivasi, membantu proses pemulihan yakni menemani penderita ke Puskesmas serta menyediakan obat yang diperlukan. Sebagian masyarakat masih menstigma penderita kusta karena kurangnya pengetahuan mengenai penyebab dan cara penularan kusta, lingkungan masyarakat juga seringkali merasa jijik dengan penderita.
{"title":"Analisis Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata","authors":"I. Ahmad, Sitti Nurhidayanti Ishak, Norma B. Toduho","doi":"10.52046/biosainstek.v5i2.1646","DOIUrl":"https://doi.org/10.52046/biosainstek.v5i2.1646","url":null,"abstract":"Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada 2021, Indonesia menempati urutan ketiga negara yang memiliki pengidap kusta sebesar 10.976 orang. Sedangkan, Kementerian Kesehatan RI mencatat data per 24 Januari 2022, tercatat sebanyak 13.487 pengidap kusta di Indonesia. Salah satu faktor yang berperan terjadinya kusta yaitu faktor ketidakpatuhan pasien terhadap pengobatan. Kepatuhan minum obat merupakan faktor yang paling menentukan kesembuhan penderita kusta (Sepriyanti, 2019). Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, dukungan keluarga, stigma masyarakat dan ketersediaan obat terhadap kepatuhan minum obat penderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan jumlah informan sebanyak 7 orang. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengetahuan informan terhadap penyakit kusta sudah cukup baik, namun informan belum tahu penyebab penyakit kusta yang sebenarnya. Dukungan keluarga terhadap penderita yakni memberi dorongan dan motivasi, membantu proses pemulihan yakni menemani penderita ke Puskesmas serta menyediakan obat yang diperlukan. Sebagian masyarakat masih menstigma penderita kusta karena kurangnya pengetahuan mengenai penyebab dan cara penularan kusta, lingkungan masyarakat juga seringkali merasa jijik dengan penderita.","PeriodicalId":148806,"journal":{"name":"JURNAL BIOSAINSTEK","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139369657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-04DOI: 10.52046/biosainstek.v3i1.1433
J. Ririhena
Ikan nila (Oreochromis niloticus)merupakan jenis ikan air tawar yang sangat potensial untuk dibudidayan, karena dagingnya yang cukup tebal. Ikan ini juga tidak hanya dimanfaatkan dagingnya tetapi tulang, sisik dan kulit yang dimanfaatkan untuk menghasilkan lendir yang dijadikan sebagai bahan pembuatan kolagen. Tujuan Penelitian ini adalah berapa besar lendir ikan nila (Oreochromis yang dihasilkan dalam wadah pemeliharaan dan bagaimana tingkah laku ikan nila (Oreochromis niloticus )setelah pengambilan lendir. Sedangkan manfaat penelitian adalah sebagai bahan pustaka maupun informasi bagi peneliti, masyarakat maupun mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.Dengan wadah yang disiapkan berupa Aquarium dengan ukuran 40×60 1 buah dan 30×40 1 buah. Wadah berukuran 40×60 berisi 10 ekor ikan, sedangkan akuarium berukuran 40×30 berisi 6 ekor ikan. Hasil Penelitian yang dicapai antara lain pengukuran lendir dari wadah 40 x 60 nilai yang didapat berkisar antara 2-4 ml, untuk wadah akuarium yang berukuran 30 x 40 berkisar 1,5-3 ml. Sedangkan tingkah laku ikan yang diperoleh setelah pengambilan lendir ada 5 antara lain ikan yang baru mengalami pencabutan sisik cenderung mengalami stress, ikan tersebut setelah berenang di dalam wadah sering menggosokan badannya pada akuarium, ikan sering mengeluarkan feses, agresif dan suka menyerang ikan lain dalam satu wadah pemeliharaan,dan ikan sering menghindar dari cahaya.
{"title":"Tingkah Laku Ikan Setelah Pengambilan Lendir Pada Ikan Air Tawar Di Apostolic Campus Training School (ACTS)","authors":"J. Ririhena","doi":"10.52046/biosainstek.v3i1.1433","DOIUrl":"https://doi.org/10.52046/biosainstek.v3i1.1433","url":null,"abstract":"Ikan nila (Oreochromis niloticus)merupakan jenis ikan air tawar yang sangat potensial untuk dibudidayan, karena dagingnya yang cukup tebal. Ikan ini juga tidak hanya dimanfaatkan dagingnya tetapi tulang, sisik dan kulit yang dimanfaatkan untuk menghasilkan lendir yang dijadikan sebagai bahan pembuatan kolagen. Tujuan Penelitian ini adalah berapa besar lendir ikan nila (Oreochromis yang dihasilkan dalam wadah pemeliharaan dan bagaimana tingkah laku ikan nila (Oreochromis niloticus )setelah pengambilan lendir. Sedangkan manfaat penelitian adalah sebagai bahan pustaka maupun informasi bagi peneliti, masyarakat maupun mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.Dengan wadah yang disiapkan berupa Aquarium dengan ukuran 40×60 1 buah dan 30×40 1 buah. Wadah berukuran 40×60 berisi 10 ekor ikan, sedangkan akuarium berukuran 40×30 berisi 6 ekor ikan. Hasil Penelitian yang dicapai antara lain pengukuran lendir dari wadah 40 x 60 nilai yang didapat berkisar antara 2-4 ml, untuk wadah akuarium yang berukuran 30 x 40 berkisar 1,5-3 ml. Sedangkan tingkah laku ikan yang diperoleh setelah pengambilan lendir ada 5 antara lain ikan yang baru mengalami pencabutan sisik cenderung mengalami stress, ikan tersebut setelah berenang di dalam wadah sering menggosokan badannya pada akuarium, ikan sering mengeluarkan feses, agresif dan suka menyerang ikan lain dalam satu wadah pemeliharaan,dan ikan sering menghindar dari cahaya.","PeriodicalId":148806,"journal":{"name":"JURNAL BIOSAINSTEK","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128601407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-30DOI: 10.52046/biosainstek.v5i1.1503
Jasni Maudjud, Dharmawaty Dharmawaty
Kompetensi siswa dalam memahami setiap mata pelajaran terutama kimia dan fisika memiliki peran sangat baik bagi ilmu pengetahuan. Hal itu merupakan salah satu tujuan pembelajaran sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi yang harus dimiliki pada Kelas XI SMK Negeri 4 Kota Ternate pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Rendahnya hasil belajar siswa kelas XI pada aspek pengetahuan maka mendorong penulis untuk melakukan serangkaian observasi dan perbaikan pembelajaran dengan upaya penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatan aktifitas dan hasil belajar pada siswa Kelas XI SMK Negeri 4 Kota Ternate. Pada perbaikan pembelajaran siklus I, hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 67% dari keadaan awal dengan pencapaian nilai rata-rata 75,60. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran pun meningkat. Pada siklus II, nilai rata-rata kelas mencapai 69,69 sehingga mendorong penulis kembali melakukan observasi dan perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya. Pada siklus III hasil belajar siswa kembali meningkat sebesar 8,7%, dengan nilai rata-rata kelas mencapai 75,71.
{"title":"Implementasi Model Pembelajaran Jigsaw untuk Meningkatkan Kreativitas dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI untuk Mata Pelajaran Kimia dan Fisika pada Siswa SMK Negeri 4 Kota Ternate","authors":"Jasni Maudjud, Dharmawaty Dharmawaty","doi":"10.52046/biosainstek.v5i1.1503","DOIUrl":"https://doi.org/10.52046/biosainstek.v5i1.1503","url":null,"abstract":"Kompetensi siswa dalam memahami setiap mata pelajaran terutama kimia dan fisika memiliki peran sangat baik bagi ilmu pengetahuan. Hal itu merupakan salah satu tujuan pembelajaran sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi yang harus dimiliki pada Kelas XI SMK Negeri 4 Kota Ternate pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Rendahnya hasil belajar siswa kelas XI pada aspek pengetahuan maka mendorong penulis untuk melakukan serangkaian observasi dan perbaikan pembelajaran dengan upaya penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatan aktifitas dan hasil belajar pada siswa Kelas XI SMK Negeri 4 Kota Ternate. Pada perbaikan pembelajaran siklus I, hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 67% dari keadaan awal dengan pencapaian nilai rata-rata 75,60. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran pun meningkat. Pada siklus II, nilai rata-rata kelas mencapai 69,69 sehingga mendorong penulis kembali melakukan observasi dan perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya. Pada siklus III hasil belajar siswa kembali meningkat sebesar 8,7%, dengan nilai rata-rata kelas mencapai 75,71.","PeriodicalId":148806,"journal":{"name":"JURNAL BIOSAINSTEK","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125854960","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-30DOI: 10.52046/biosainstek.v5i1.1504
M. Salim, Sri Emy Kartini Pauwah
Rendahnya hasil belajar siswa di masa new normal pada umumnya dipengaruhi karena masuk sekolah secara shift dan waktu belajar yang dipersingkat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa inggris berbasis aplikasi dan emodul untuk siswa kelas X SMK negeri 4 Kota ternate. di masa new normal melalui E-modul Interaktif Tahun Pelajaran 2021/2022. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek Penelitian adalah siswa kelas X SMK negeri 4 Kota ternate yang berjumlah 30 orang. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi tes, Menggunakan Aplikasi. Teknik Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Media E-Modul Interaktif dapat meningkatkan hasil belajar bahasa inggris siswa kelas kelas X SMK negeri 4 Kota ternate. Persentase hasil belajar belajar siswa meningkat.
{"title":"Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Berbasis Aplikasi dan E-Modul Siswa Kelas X SMK Negeri 4 Kota Ternate","authors":"M. Salim, Sri Emy Kartini Pauwah","doi":"10.52046/biosainstek.v5i1.1504","DOIUrl":"https://doi.org/10.52046/biosainstek.v5i1.1504","url":null,"abstract":"Rendahnya hasil belajar siswa di masa new normal pada umumnya dipengaruhi karena masuk sekolah secara shift dan waktu belajar yang dipersingkat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa inggris berbasis aplikasi dan emodul untuk siswa kelas X SMK negeri 4 Kota ternate. di masa new normal melalui E-modul Interaktif Tahun Pelajaran 2021/2022. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek Penelitian adalah siswa kelas X SMK negeri 4 Kota ternate yang berjumlah 30 orang. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi tes, Menggunakan Aplikasi. Teknik Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Media E-Modul Interaktif dapat meningkatkan hasil belajar bahasa inggris siswa kelas kelas X SMK negeri 4 Kota ternate. Persentase hasil belajar belajar siswa meningkat.","PeriodicalId":148806,"journal":{"name":"JURNAL BIOSAINSTEK","volume":"437 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122881106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.52046/biosainstek.v5i1.1514
Deby, M. Kewilaa
Keberhasilan suatu usaha penangkapan ikan sangat dipengaruhi oleh jumlah dan nilai hasil tangkapan, modal, ketrampilan dan teknologi yang diterapkan. Penerapan suatu alat tangkap harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi alam dari lokasi yang menjadi tujuan penangkapan, agar produksi dan nilai hasil tangkapan dapat meningkatkan pendapatan nelayan. . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendapatan usaha pancing tonda di Desa Latuhalat Kecamatan Nusaniwe. Untuk pengambilan sampel respon dan dilakukan dengan teknis acak (Proportionate Stratified Random Sampling), yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu . Populasi dalam penelitian ini adalah unit usaha pancing tonda di Desa Latuhalat Kecamatan Nusaniwe berjumlah 10 nelayan. Analisis data kuantitatif digunakan untuk menghitung pendapatan , pengeluaran dan keuntungan yang diperoleh oleh nelayan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata – rata pendapatan dari nelayan pancing tonda sebesar Rp 62. 200.000,- per tahun dan rata – rata keuntungan atau pendapatan bersih sebesar Rp 36.602.147,-.
{"title":"Analisis Pendapatan Usaha Pancing Tonda di Desa Latuhalat Kecamatan Nusaniwe","authors":"Deby, M. Kewilaa","doi":"10.52046/biosainstek.v5i1.1514","DOIUrl":"https://doi.org/10.52046/biosainstek.v5i1.1514","url":null,"abstract":"Keberhasilan suatu usaha penangkapan ikan sangat dipengaruhi oleh jumlah dan nilai hasil tangkapan, modal, ketrampilan dan teknologi yang diterapkan. Penerapan suatu alat tangkap harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi alam dari lokasi yang menjadi tujuan penangkapan, agar produksi dan nilai hasil tangkapan dapat meningkatkan pendapatan nelayan. . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendapatan usaha pancing tonda di Desa Latuhalat Kecamatan Nusaniwe. Untuk pengambilan sampel respon dan dilakukan dengan teknis acak (Proportionate Stratified Random Sampling), yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu . Populasi dalam penelitian ini adalah unit usaha pancing tonda di Desa Latuhalat Kecamatan Nusaniwe berjumlah 10 nelayan. Analisis data kuantitatif digunakan untuk menghitung pendapatan , pengeluaran dan keuntungan yang diperoleh oleh nelayan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata – rata pendapatan dari nelayan pancing tonda sebesar Rp 62. 200.000,- per tahun dan rata – rata keuntungan atau pendapatan bersih sebesar Rp 36.602.147,-.","PeriodicalId":148806,"journal":{"name":"JURNAL BIOSAINSTEK","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129972085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.52046/biosainstek.v5i1.1332
Muhammad Ariyanto, Umar Tangke, S. S. Titaheluw
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret 2021, di Kelurahan Sasa, kota Ternate, kecamatan Ternate selatan. Provinsi Maluku Utara. Analisis Data Untuk dapat menjawab tujuan penelitian ini maka dilakukan analisis terhadap data yang didapat kemudian menginterpretasi data tersebut. Analisis data dilakukan secara bertahap di mulai dari analisis domain sumberdaya ikan yakni pada kajian CPUE, ukuran ikan, proporsi ikan layang yang tertangkap, komposisi spesies, "Range Collapse"/(daerah penangkapan) sumberdaya ikan dan Spesies ETP (yang di lindungi). Analisis kemudian dilanjutkan untuk mendapatkan nilai komposit domain sumberdaya ikan, dimana hasil dari nilai konversi skala ditampilkan dalam bentuk mode bendera (flag model). Hasil analisis nilai komposit pada domain sumberdaya ikan didapat nilai 88, sehingga dapat diketahui untuk domain sumberdaya ikan tingkat pengelolaannya adalah masih dalam kondisi “BAIK SEKALI” dengan fag mode “HIJAU TUA”. Dalam pengolahan perikanan layang di perairan pulau digolongkan masih sangat baik.
{"title":"Evaluasi Pengelolaan Perikanan Layang Di Perairan Pulau Ternate Berdasarkan Eafm Pada Domain Sumberdaya Dan Teknik Penangkapan Ikan","authors":"Muhammad Ariyanto, Umar Tangke, S. S. Titaheluw","doi":"10.52046/biosainstek.v5i1.1332","DOIUrl":"https://doi.org/10.52046/biosainstek.v5i1.1332","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret 2021, di Kelurahan Sasa, kota Ternate, kecamatan Ternate selatan. Provinsi Maluku Utara. Analisis Data Untuk dapat menjawab tujuan penelitian ini maka dilakukan analisis terhadap data yang didapat kemudian menginterpretasi data tersebut. Analisis data dilakukan secara bertahap di mulai dari analisis domain sumberdaya ikan yakni pada kajian CPUE, ukuran ikan, proporsi ikan layang yang tertangkap, komposisi spesies, \"Range Collapse\"/(daerah penangkapan) sumberdaya ikan dan Spesies ETP (yang di lindungi). Analisis kemudian dilanjutkan untuk mendapatkan nilai komposit domain sumberdaya ikan, dimana hasil dari nilai konversi skala ditampilkan dalam bentuk mode bendera (flag model). Hasil analisis nilai komposit pada domain sumberdaya ikan didapat nilai 88, sehingga dapat diketahui untuk domain sumberdaya ikan tingkat pengelolaannya adalah masih dalam kondisi “BAIK SEKALI” dengan fag mode “HIJAU TUA”. Dalam pengolahan perikanan layang di perairan pulau digolongkan masih sangat baik.","PeriodicalId":148806,"journal":{"name":"JURNAL BIOSAINSTEK","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131316870","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.52046/biosainstek.v5i1.1333
Usman Haya, Umar Tangke, A. Talib
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium pengolahan Hasil Perikanan, Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penurunan suhu tubuh ikan, mutu organoleptik dan perbandingan konsentrasi campuran es dan garam yang terbaik dalam usaha penanganan. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, yang ditampilkan dalam bentuk grafik. Selanjutnya penggunaan analisis kuantitatif berupa uji mutu organoleptik dan analisis rancangan acak lengkap terhadap pengaruh penggunaan campuran es curah dan garam dapur terhadap suhu dan mutu ikan kakap. Hasil penelitian didapat bahwa penurunan suhu tubuh ikan pada masing-masing parlakkuan A1, A2 dan A3 masing masing adalah 11.,3 oC, 28,5 oC dan 18,8 oC., mutu organoleptik ikan kakap untuk mata, insang, lendir, bau dan tekstur untuk perlakuan A1 masing-masing adalah 6.8, 6.2, 7.0, 7.0 dan 7.8., untuk perlakuan A2 masing-masing adalah 6.1, 5.8, 6.8, 6.0 dan 7.2., sedangkan untuk perlakuan A3 masing-masing adalah 6.6, 6.4, 7.0, 6.4 dan 7.8., dan perbandingan konsentrasi es dan garam terbaik berdasarkan metode Bayes adalah A1 (es 100% dan garam 0%) serta A3 (es 75% dan garam 25%).
{"title":"Pengaruh Penggunaan Campuran Es Curah Dan Garam Dapur Terhadap Suhu Dan Mutu Ikan Kakap","authors":"Usman Haya, Umar Tangke, A. Talib","doi":"10.52046/biosainstek.v5i1.1333","DOIUrl":"https://doi.org/10.52046/biosainstek.v5i1.1333","url":null,"abstract":"Penelitian dilaksanakan di Laboratorium pengolahan Hasil Perikanan, Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penurunan suhu tubuh ikan, mutu organoleptik dan perbandingan konsentrasi campuran es dan garam yang terbaik dalam usaha penanganan. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, yang ditampilkan dalam bentuk grafik. Selanjutnya penggunaan analisis kuantitatif berupa uji mutu organoleptik dan analisis rancangan acak lengkap terhadap pengaruh penggunaan campuran es curah dan garam dapur terhadap suhu dan mutu ikan kakap. Hasil penelitian didapat bahwa penurunan suhu tubuh ikan pada masing-masing parlakkuan A1, A2 dan A3 masing masing adalah 11.,3 oC, 28,5 oC dan 18,8 oC., mutu organoleptik ikan kakap untuk mata, insang, lendir, bau dan tekstur untuk perlakuan A1 masing-masing adalah 6.8, 6.2, 7.0, 7.0 dan 7.8., untuk perlakuan A2 masing-masing adalah 6.1, 5.8, 6.8, 6.0 dan 7.2., sedangkan untuk perlakuan A3 masing-masing adalah 6.6, 6.4, 7.0, 6.4 dan 7.8., dan perbandingan konsentrasi es dan garam terbaik berdasarkan metode Bayes adalah A1 (es 100% dan garam 0%) serta A3 (es 75% dan garam 25%).","PeriodicalId":148806,"journal":{"name":"JURNAL BIOSAINSTEK","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116743066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.52046/biosainstek.v5i1.1382
Rais D. Hi Yusuf, Faldi Suleman
Tujuan penelitian ini adalah menghitung perubahan biaya dan waktu pelaksanaan dengan variasi penambahan jam kerja (lembur) atau (Overtime) dan Penambahan tenaga kerja (Outsoursing) serta membandingkan biaya sesudah penambahan jam kerja (lembur) (Overtime)) dan panambahan tenaga kerja (Outaoursing). Data – data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari kontraktor pelaksana. Analisis data ini mengunakan Program Microsoft Project 2019 dan Microsoft Excel 2019 dengan metode Criticat Path Method (CPM) hasil dari program Microsof Project 2019 adalah lintasan kritis dan kenaikan biaya akibat dari penambahan jam kerja (lembur) atau (Overtime) dan penmabahan tenaga kerja (outsoursing) sedangakan hasil time cost trade off adalah durasi percepatan durasi dan kenaikan biaya akibat biaya percapatan durasi dalam setiap item pekerjaan yang dipercepat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) Waktu dan Biaya Total Proyek pada kondisi Normal sebesar 359 hari dengan biaya Rp.4.483.398.111,39 dengan penamabahan 1 jam kerja lembur dupatkan durasi crashing 50 hari dengan biaya sebesar Rp.4.845.462.146,89 pada penambahan 2 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 105 hari dan biaya sebesar Rp.4.833.375.007,43 dan pada penambahan 3 jam kerja lembur didapatkan crashing sebesar 123 hari dengan biaya sebesar Rp.4.879.405.942,01.(2) pada penamabahan 1 tenaga kerja durasi crashing 50 hari dengan biaya sebesar Rp.8.827.937.302,15 pada penambahan 2 tenaga kerja di dapatkan crashing 105 hari dengan biaya sebesar Rp. 7.775.804.492,28 dan pada penambahan 3 tenaga kerja didapatkan durasi crashing dengan biaya sebesar Rp.7.869.075.740,50 (3) Biaya mempercepat durasi proyek pada penambahan jam kerja lembur penambahan tenaga kerja, penambahan jam kerja lembur lebih murah di bandingankan biaya yang harus dikeluarkan apabiala mengalami keterlambatan dan kenakan denda.
{"title":"Analisis Biaya Percepatan Antara Kerja Lembur (Overtime) dengan Penambahan Tenaga Kerja (Outsoursing)","authors":"Rais D. Hi Yusuf, Faldi Suleman","doi":"10.52046/biosainstek.v5i1.1382","DOIUrl":"https://doi.org/10.52046/biosainstek.v5i1.1382","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah menghitung perubahan biaya dan waktu pelaksanaan dengan variasi penambahan jam kerja (lembur) atau (Overtime) dan Penambahan tenaga kerja (Outsoursing) serta membandingkan biaya sesudah penambahan jam kerja (lembur) (Overtime)) dan panambahan tenaga kerja (Outaoursing). Data – data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari kontraktor pelaksana. Analisis data ini mengunakan Program Microsoft Project 2019 dan Microsoft Excel 2019 dengan metode Criticat Path Method (CPM) hasil dari program Microsof Project 2019 adalah lintasan kritis dan kenaikan biaya akibat dari penambahan jam kerja (lembur) atau (Overtime) dan penmabahan tenaga kerja (outsoursing) sedangakan hasil time cost trade off adalah durasi percepatan durasi dan kenaikan biaya akibat biaya percapatan durasi dalam setiap item pekerjaan yang dipercepat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) Waktu dan Biaya Total Proyek pada kondisi Normal sebesar 359 hari dengan biaya Rp.4.483.398.111,39 dengan penamabahan 1 jam kerja lembur dupatkan durasi crashing 50 hari dengan biaya sebesar Rp.4.845.462.146,89 pada penambahan 2 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 105 hari dan biaya sebesar Rp.4.833.375.007,43 dan pada penambahan 3 jam kerja lembur didapatkan crashing sebesar 123 hari dengan biaya sebesar Rp.4.879.405.942,01.(2) pada penamabahan 1 tenaga kerja durasi crashing 50 hari dengan biaya sebesar Rp.8.827.937.302,15 pada penambahan 2 tenaga kerja di dapatkan crashing 105 hari dengan biaya sebesar Rp. 7.775.804.492,28 dan pada penambahan 3 tenaga kerja didapatkan durasi crashing dengan biaya sebesar Rp.7.869.075.740,50 (3) Biaya mempercepat durasi proyek pada penambahan jam kerja lembur penambahan tenaga kerja, penambahan jam kerja lembur lebih murah di bandingankan biaya yang harus dikeluarkan apabiala mengalami keterlambatan dan kenakan denda.","PeriodicalId":148806,"journal":{"name":"JURNAL BIOSAINSTEK","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116297372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.52046/biosainstek.v5i1.736
I. Abdullah, H. Usman
Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman dan representasi matematis siswa, sebagai akibat dari penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual berbasis soft skills dan pembelajaran konvensional. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP dari tiga SMP di Kota Ternate yang tergolong dalam kategori klaster sekolah tinggi, sedang, dan rendah. Pada masing-masing sekolah dipilih secara acak dua kelas, satu kelas sebagai kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran kontekstual berbasis soft skills dan satu kelas lagi sebagai kelas kontrol yang mendapat pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan meliputi tes kemampuan awal matematis, tes kemampuan pemahaman matematis, tes kemampuan representasi matematis, pedoman observasi dan wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa, peningkatan kemampuan pemahaman dan representasi matematis siswa yang memperoleh pendekatan pembelajaran kontekstual berbasis soft skills lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Peningkatan kemampuan pemahaman dan representasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual berbasis soft skills pada setiap klaster sekolah dan kemampuan awal matematis, lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.
{"title":"Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Representasi Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Kontekstual Berbasis Soft Skills","authors":"I. Abdullah, H. Usman","doi":"10.52046/biosainstek.v5i1.736","DOIUrl":"https://doi.org/10.52046/biosainstek.v5i1.736","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman dan representasi matematis siswa, sebagai akibat dari penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual berbasis soft skills dan pembelajaran konvensional. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP dari tiga SMP di Kota Ternate yang tergolong dalam kategori klaster sekolah tinggi, sedang, dan rendah. Pada masing-masing sekolah dipilih secara acak dua kelas, satu kelas sebagai kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran kontekstual berbasis soft skills dan satu kelas lagi sebagai kelas kontrol yang mendapat pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan meliputi tes kemampuan awal matematis, tes kemampuan pemahaman matematis, tes kemampuan representasi matematis, pedoman observasi dan wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa, peningkatan kemampuan pemahaman dan representasi matematis siswa yang memperoleh pendekatan pembelajaran kontekstual berbasis soft skills lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Peningkatan kemampuan pemahaman dan representasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual berbasis soft skills pada setiap klaster sekolah dan kemampuan awal matematis, lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.","PeriodicalId":148806,"journal":{"name":"JURNAL BIOSAINSTEK","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129550700","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.52046/biosainstek.v5i1.1384
T. Lestari, Mudini Muhlis, Ridwan Yamko, Tati Sumiati, A. Andiani, Diah Merdekawati Surasno, A. Rahayu, Suryani Mansur
Gizi yang adekuat pada ODHA dapat mencegah kurang gizi, menghambat perkembangan HIV, meningkatkan daya tahan terhadap infeksi opportunistik, memperbaiki efektifitas pengobatan dan memperbaiki kualitas hidup. Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman petugas gizi dalam memberikan layanan gizi untuk ODHA di Puskesmas Kota Ternate dan Rumah Sakit Chasan Boesoirie. Peserta diikuti oleh 16 peserta dengan tingkat pendidikan diploma III sebanyak 12 orang dan sarjana sebanyak 4 orang. Rata-rata peserta dapat menjawab dengan benar terkait HIV AIDS serta kebutuhan gizi bagi ODHA. Faktor pendukung kegiatan ini diantaranya adanya kerjasama dengan KPA Kota Ternate, sarana prasarana yang mendukung serta peserta tetap antusias selama 3 hari kegiatan tersebut. Peserta mampu memahami peran sebagai petugas gizi dalam melayani masalah gizi bagi ODHA.
ODHA中摄入量高的营养可以预防营养不良,抑制艾滋病毒的发展,提高对机会感染的抵抗力,提高药物有效性和生活质量。本工作坊预计将增加对Ternate Puskesmas镇ODHA和Chasan Boesoirie医院提供营养服务的营养官员的理解。随后的共有16名参加者,他们的学历为12人,拥有4人以上的本科学位。平均参与者可以正确回答艾滋病毒艾滋病和ODHA的营养需求。活动的因素包括与KPA city Ternate合作,这是一个支持的基础设施,参与者在活动的3天内保持热情。参与者能够理解营养师在为ODHA解决营养问题中的作用。
{"title":"Workshop Pelayanan Gizi bagi Orang dengan HIV AIDS","authors":"T. Lestari, Mudini Muhlis, Ridwan Yamko, Tati Sumiati, A. Andiani, Diah Merdekawati Surasno, A. Rahayu, Suryani Mansur","doi":"10.52046/biosainstek.v5i1.1384","DOIUrl":"https://doi.org/10.52046/biosainstek.v5i1.1384","url":null,"abstract":"Gizi yang adekuat pada ODHA dapat mencegah kurang gizi, menghambat perkembangan HIV, meningkatkan daya tahan terhadap infeksi opportunistik, memperbaiki efektifitas pengobatan dan memperbaiki kualitas hidup. Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman petugas gizi dalam memberikan layanan gizi untuk ODHA di Puskesmas Kota Ternate dan Rumah Sakit Chasan Boesoirie. Peserta diikuti oleh 16 peserta dengan tingkat pendidikan diploma III sebanyak 12 orang dan sarjana sebanyak 4 orang. Rata-rata peserta dapat menjawab dengan benar terkait HIV AIDS serta kebutuhan gizi bagi ODHA. Faktor pendukung kegiatan ini diantaranya adanya kerjasama dengan KPA Kota Ternate, sarana prasarana yang mendukung serta peserta tetap antusias selama 3 hari kegiatan tersebut. Peserta mampu memahami peran sebagai petugas gizi dalam melayani masalah gizi bagi ODHA.","PeriodicalId":148806,"journal":{"name":"JURNAL BIOSAINSTEK","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124422228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}