Andrik Rosela, Takdir Syarif, Zakir Sabara, M. Mustafiah
Detergent waste contains sulfur harmful ingredients that can disrupt the balance of marine life. Detergent waste can change the color of the water to brown and emit a foul odor. Therefore, it is necessary to make an effort to reduce the amount of pollutants in the detergent waste before it is distributed to the community. The purpose of this study was to prove that the use of zeolite can reduce the sulfur component in soapy water, and to determine the ratio of mixing time and optimum weight of zeolite to achieve maximum Journal of Chemical Process Engineering e-ISSN Number 2655 2967 125 absorption. This research was conducted in a research laboratory majoring in Chemical Engineering, FTI UMI Indonesia, and testing was carried out at SMAK Makassar. This research was conducted using samples of laundry waste, materials such as zeolite, activated carbon and analysis using a spectrophotometer. The research process was carried out by taking 250 ml of waste samples then added with zeoil according to the variables used and the adsorption process was carried out. After that, it was analyzed using a spectrophotometer. From the results of the research conducted, it can be concluded that the use of zeolite can reduce the sulfur component in the laundry waste soap water and optimal absorption occurs in the addition of 40 g of zeolite with a stirring time of 210 minutes. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki perairan yang sangat luas namun cukup tercemar, yang diakibatkan dengan pembuangan limbah yang berasal dari Industri-Industri yang berada di Indonesia, maupun kegiatan rumah tangga tiap harinya. Secara umum limbah diterjemahkan adalah sisa proses produksi, atau juga dapat diterjemahkan sebagai bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga. Atau juga dapat diterjemahkan sebagai barang yang rusak atau cacat dalam proses produksi. Limbah buangan dari industri yang berada di Indonesia lebih banyak dicemari oleh limbah cair yang dibuang ke saluran perairan, kali ataupun selokan. Contohnya sisa pewarna pakaian, pengawet cair, kebocoran minyak di laut yang biasanya akan langsung diolah oleh pusat K3 dalam perusahaan tersebut. Sedangkan, limbah buangan dari kegiatan rumah tangga seperti bekas cucian piring maupun pakaian yang lebih banyak mengandung detergen. Limbah detergen termasuk ke dalam jenis greywater yang mengandung bahan-bahan berbahaya seperti petrokimia dan sulfur bahkan nonylphenol ethoxylates (NPE) yang merupakan produk sampingan dalam detergen dan salah satu ancaman utama bagi kehidupan laut dengan meniru hormone dan mengganggu sistem endoktrin. Alhasil, detergen yang dibuang dalam tangka bisa membunuh bakteri pengurai. Begitu pula jika dibuang langsung ke selokan, akan bermuara ke sungai dan membuatnya tercemar. Jika kita amati saat ini perubahan aktifitas manusia telah mengalami gradasi yang sangat signifikan, dimana laju pertumbuhan teknologi dan industri menyebabkan manusia memilih jalan instant dalam
测试结果和根据研究结果进行讨论的过程表明,时间越来越长
{"title":"Optimalisasi Penggunaan Zeolit Dalam Proses Penyerapan Sulfur Pada Limbah Sabun","authors":"Andrik Rosela, Takdir Syarif, Zakir Sabara, M. Mustafiah","doi":"10.33536/jcpe.v6i2.1064","DOIUrl":"https://doi.org/10.33536/jcpe.v6i2.1064","url":null,"abstract":"Detergent waste contains sulfur harmful ingredients that can disrupt the balance of marine life. Detergent waste can change the color of the water to brown and emit a foul odor. Therefore, it is necessary to make an effort to reduce the amount of pollutants in the detergent waste before it is distributed to the community. The purpose of this study was to prove that the use of zeolite can reduce the sulfur component in soapy water, and to determine the ratio of mixing time and optimum weight of zeolite to achieve maximum Journal of Chemical Process Engineering e-ISSN Number 2655 2967 125 absorption. This research was conducted in a research laboratory majoring in Chemical Engineering, FTI UMI Indonesia, and testing was carried out at SMAK Makassar. This research was conducted using samples of laundry waste, materials such as zeolite, activated carbon and analysis using a spectrophotometer. The research process was carried out by taking 250 ml of waste samples then added with zeoil according to the variables used and the adsorption process was carried out. After that, it was analyzed using a spectrophotometer. From the results of the research conducted, it can be concluded that the use of zeolite can reduce the sulfur component in the laundry waste soap water and optimal absorption occurs in the addition of 40 g of zeolite with a stirring time of 210 minutes. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki perairan yang sangat luas namun cukup tercemar, yang diakibatkan dengan pembuangan limbah yang berasal dari Industri-Industri yang berada di Indonesia, maupun kegiatan rumah tangga tiap harinya. Secara umum limbah diterjemahkan adalah sisa proses produksi, atau juga dapat diterjemahkan sebagai bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga. Atau juga dapat diterjemahkan sebagai barang yang rusak atau cacat dalam proses produksi. Limbah buangan dari industri yang berada di Indonesia lebih banyak dicemari oleh limbah cair yang dibuang ke saluran perairan, kali ataupun selokan. Contohnya sisa pewarna pakaian, pengawet cair, kebocoran minyak di laut yang biasanya akan langsung diolah oleh pusat K3 dalam perusahaan tersebut. Sedangkan, limbah buangan dari kegiatan rumah tangga seperti bekas cucian piring maupun pakaian yang lebih banyak mengandung detergen. Limbah detergen termasuk ke dalam jenis greywater yang mengandung bahan-bahan berbahaya seperti petrokimia dan sulfur bahkan nonylphenol ethoxylates (NPE) yang merupakan produk sampingan dalam detergen dan salah satu ancaman utama bagi kehidupan laut dengan meniru hormone dan mengganggu sistem endoktrin. Alhasil, detergen yang dibuang dalam tangka bisa membunuh bakteri pengurai. Begitu pula jika dibuang langsung ke selokan, akan bermuara ke sungai dan membuatnya tercemar. Jika kita amati saat ini perubahan aktifitas manusia telah mengalami gradasi yang sangat signifikan, dimana laju pertumbuhan teknologi dan industri menyebabkan manusia memilih jalan instant dalam","PeriodicalId":15308,"journal":{"name":"Journal of Chemical Engineering & Process Technology","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81979628","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. Rachmat, S. Yani, A. Artiningsih, Nurfika Ramdani
{"title":"Pembuatan Bioetanol Dari Limbah Popok Bayi Melalui Proses Hidrolisis dan Fermentasi","authors":"R. Rachmat, S. Yani, A. Artiningsih, Nurfika Ramdani","doi":"10.33536/jcpe.v6i2.719","DOIUrl":"https://doi.org/10.33536/jcpe.v6i2.719","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":15308,"journal":{"name":"Journal of Chemical Engineering & Process Technology","volume":"55 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73065734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Andi Aladin, Takdir Syarif, D. Darnengsih, Sabrianah Badaruddin, N. Ridwan
{"title":"Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Daya Awet Ikan Katombong Dalam Larutan Asap Cair Tongkol Jagung Grade 1 Hasil Pirolisis","authors":"Andi Aladin, Takdir Syarif, D. Darnengsih, Sabrianah Badaruddin, N. Ridwan","doi":"10.33536/jcpe.v6i2.1044","DOIUrl":"https://doi.org/10.33536/jcpe.v6i2.1044","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":15308,"journal":{"name":"Journal of Chemical Engineering & Process Technology","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77995390","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Ukuran Partikel Bahan dan Waktu Penahanan Pada Pirolisis Lambat Limbah Tongkol Jagung Menjadi Bioarang","authors":"Zakiya Darajat, Munira Munira, Mimin Septiani, Andi Aladin","doi":"10.33536/jcpe.v6i2.933","DOIUrl":"https://doi.org/10.33536/jcpe.v6i2.933","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":15308,"journal":{"name":"Journal of Chemical Engineering & Process Technology","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83021978","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Daun Ketapang Kering dan Kulit Kakao menjadi Briket sebagai Bahan Bakar Alternatif","authors":"M. Ganing, A. Suryanto, Zakir Sabara, M. Arman","doi":"10.33536/jcpe.v6i2.757","DOIUrl":"https://doi.org/10.33536/jcpe.v6i2.757","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":15308,"journal":{"name":"Journal of Chemical Engineering & Process Technology","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87518771","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diversified processing natural coagulant material into something that can provide the benefits that broader and a greater contribution towards the community.This research aims to review a combination of coagulant effective in reducing, bod cod in the water. domestic wasteThe research is experimental laboratory committed in the lab traya tirta makassar.This research was preceded by the moringa oleifera are and eichornia Journal of Chemical Process Engineering e-ISSN Number 2655 2967 32 crassipes, the manufacture of coagulant, from both of them and then take waste water after that prepare for the, stirrer both of coagulant included in a beaker glass then solution stirred with a jar, test after what filtrat and precipitate separated with paper filter ( filter membrane ) ago came the measurement of BOD and COD. The results of research is the value of BOD highest on the treatment eichornia crassipes reaching 47,651 %, moringa, oleifera are followed as well as combination 1 berturut-turut decline is found in a combination 2, a combination 5, a combination 3 and combination 6.As well as to the COD that is shows that kind of treatment since eichornia crassipes experienced declines in the highest of 64,181 % then moringa oleifera are, a combination 1 and combination 2, as well as berturut-turut decline is found in a combination 5 and 3.The conclusion of the combination of moringa oleifera are and eichornia crassipes the best reduce BOD and COD which is a combination 1 ( comparison 10: 10 ).
{"title":"Kombinasi Bahan Koagulan Moringa Oleifera Dan Eichornia Crassipes Untuk Mereduksi BOD Dan COD Dalam Air Limbah Domestik","authors":"Andi Haslinah, A. Andrie","doi":"10.33536/jcpe.v6i1.749","DOIUrl":"https://doi.org/10.33536/jcpe.v6i1.749","url":null,"abstract":"Diversified processing natural coagulant material into something that can provide the benefits that broader and a greater contribution towards the community.This research aims to review a combination of coagulant effective in reducing, bod cod in the water. domestic wasteThe research is experimental laboratory committed in the lab traya tirta makassar.This research was preceded by the moringa oleifera are and eichornia Journal of Chemical Process Engineering e-ISSN Number 2655 2967 32 crassipes, the manufacture of coagulant, from both of them and then take waste water after that prepare for the, stirrer both of coagulant included in a beaker glass then solution stirred with a jar, test after what filtrat and precipitate separated with paper filter ( filter membrane ) ago came the measurement of BOD and COD. The results of research is the value of BOD highest on the treatment eichornia crassipes reaching 47,651 %, moringa, oleifera are followed as well as combination 1 berturut-turut decline is found in a combination 2, a combination 5, a combination 3 and combination 6.As well as to the COD that is shows that kind of treatment since eichornia crassipes experienced declines in the highest of 64,181 % then moringa oleifera are, a combination 1 and combination 2, as well as berturut-turut decline is found in a combination 5 and 3.The conclusion of the combination of moringa oleifera are and eichornia crassipes the best reduce BOD and COD which is a combination 1 ( comparison 10: 10 ).","PeriodicalId":15308,"journal":{"name":"Journal of Chemical Engineering & Process Technology","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90060522","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Munira Munira, M. Mustafiah, D. Darnengsih, G. Gusnawati, Hermin Hardyanti Utami
One of the businesses that is growing very rapidly now is the Laundry industry, but the waste generated from this industry is directly discharged into residential waterways and can have a negative impact on the environment. On the one hand there is also plastic which is a waste that can damage the environment, if this plastic waste is treated properly it can provide benefits. One of them can be used as an adsorbent. so this research was conducted to examine how this plastic charcoal waste can be used as an adsorbent in handling laundry Journal of Chemical Process Engineering e-ISSN Number 2655 2967 60 wastewater. The research was conducted at the Laboratory of Waste and Water Processing Technology at the Department of Chemical Engineering, the preparation of plastic charcoal was carried out in two stages, namely the manufacture of plastic waste charcoal, the second process of plastic charcoal sifting with variable 100, 150 and 200 mesh. Then the adsorption process is carried out on laundry wastewater with a variable plastic mass of charcoal 3.6 and 9 grams. The stirring speed is 200 rpm with the time variables used are 0, 30, 60, 90 and 120 minutes. The results of the adsorbs were analyzed using a UV-Vis spectrophotometer. From the results of the research that has prepared, it is obtained that the plastic waste charcoal can be used as an adsorbent with optimum conditions at the particle size of the charcoal used 200 mesh, with a mass of 6 grams and a contact time of 90 minutes. PENDAHULUAN Kebutuhan manusia akan pakaian yang bersih dan wangi untuk menunjang aktifitasya yang padat membuat industri laundry berkembang dengan pesat untuk memenuhi kebutuhan tersbut. Industri laundry merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan dalam menunjang kesejateraan perekonomian masyarakat karena Proses kerja industri laundry ini sangat sederhana yaitu mencampurkan air dengan detergen. Umumnya detergen tersusun atas tiga komponen yaitu, surfaktan (sebagai bahan dasar detergen)sebesar 20-30%, builders (senyawa fosfat) sebesar 70-80 %, dan bahan aditif (pemutih dan pewangi) yang relative sedikit yaitu 2-8%. Surface Active Agent (surfaktan) pada detergen digunakan untuk proses pembasahan dan pengikat kotoran, sehingga sifat dari detergen dapat berbeda tergantung jenis surfaktannya [8]. Tabel.1. kandungan limbah laundry Sumber. [3] Masalah mulai muncul ketika air limbah dari industri laundry ini ternyata mengandung fosfat yang tinggi berdasarkan tabel 1. yang berasal dari Dodecyl Benzene Sulfonate (DBS) dan senyawa polyphosphate yang merupakan bahan dalam deterjen yang dapat menurunkan kualitas air dan mengganggu proses pelarutan oksigen kedalam badan air serta terjadinya kesuburan yang berlebih (eutrofikasi) di perairan. Oleh karena itu limbah cair dari Industri Laundry ini harus dikelola dengan baik sebelum di alirkan ke saluran air warga. Salah satu cara untuk mengurangi kandungan DBS dan fosfat yaitu dengan proses adsorbsi menggunakan karbon aktif. Karbo
洗衣业是目前发展非常迅速的行业之一,但该行业产生的废物直接排放到住宅水道中,可能对环境产生负面影响。一方面,还有塑料,这是一种会破坏环境的废物,如果这种塑料废物得到妥善处理,它可以提供好处。其中一种可用作吸附剂。因此,这项研究是为了研究如何将这种塑料木炭废物用作处理洗衣废水的吸附剂。化学过程工程e-ISSN号码2655 2967 60。本研究在化学工程系废水处理技术实验室进行,塑料炭的制备分两个阶段进行,即塑料废炭的制备,第二阶段塑料炭的筛选分别为100、150、200目。然后用塑料质量分别为3.6 g和9 g的活性炭对洗衣废水进行吸附。搅拌速度为200转/分,时间变量为0、30、60、90和120分钟。用紫外可见分光光度计对吸附结果进行了分析。从已制备的研究结果中得出,在最佳条件下,塑料废炭可作为吸附剂使用,所用木炭的粒径为200目,质量为6克,接触时间为90分钟。PENDAHULUAN Kebutuhan mania akan pakan yang bersih danwangi untuk menunjang aktifitya yang padat memuhan工业洗衣店berkbang dunkan pesat untuk memuhi Kebutuhan terbut。工业洗衣店,清洁空气,清洁空气,清洁空气,清洁空气,清洁空气,清洁空气。Umumnya degen tersusun atas tiga komponen yitu, surfaktan (sebagai bahan dasar detergen)sebesar 20-30%, builders (senyawa fosfat) sebesar 70- 80%, dan bahan aditif (pemutih dan pewangi) yang相对sedikit yitu 2-8%。表面活性剂(surfaktan)表面活性剂(surfaktan)表面活性剂(surfaktan)表面活性剂(digunakan untuk)处理pemapahan和pengikat kotoran, sehinga表面活性剂(surfaktan)表面活性剂(surfaktanya)表面活性剂[8]。Tabel.1。kandungan limbah laundry Sumber。[3][参考译文]马萨拉木莱,蒙古,空气,林巴,达里工业,洗衣房,洗衣房,洗衣房,洗衣房,洗衣房,洗衣房。杨氏十二烷基苯磺酸盐(DBS)和senyawa聚磷酸盐杨氏十二烷基苯磺酸盐(DBS)和senyawa聚磷酸盐杨氏十二烷基苯磺酸盐(bahan dalam)测定杨氏十二烷基苯磺酸盐(bahan dalam)测定杨氏十二烷基苯磺酸盐(bahan dalam)测定杨氏十二烷基苯磺酸盐(menurunkan kualitas air)测定孟刚古(mengganggu)测定pelarutan oksigen kedalam badan air serta terjadinya kesuburan yang berlebih (eutrofikasi)测定。Oleh karenitlimbah cairdari industrii Laundry ini harus dikelola dengan baik sebelum di alirkan ke saluran air warga。Salah satu cara untuk mengurangi kandungan DBS和fosfat yitu dungan工艺吸附menggunakan碳aktif。carbon aktif atau arang aktif merupakan suatu senyawa amorf yang dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung carbon atau arang dengan perlakuan khusus sehinga dapat memiliki daya serap吸附[10]。Salah satu bahan yang bisa digunakan untuk的成员排列在一起,但adalah plastik karena bahank plastik tersusan dari聚合物碳。[9]; Plastik tidak dipintal menjadi benang yang分子生物学家,seperti dalam serat, tetapi dicetak menjadi bentuk berdimensi tiga atau dibentang menjadi film untuk digunakan sebagai pengemas;塑料材料有:高分子聚合物、聚乙烯(PP)、聚氯乙烯(PVC)、高密度聚乙烯(HDPE)、线型低密度聚乙烯(LLDPE)、低密度聚乙烯(LDPE)、聚酯热塑性塑料(PETE)、聚苯乙烯(PS)、丹酚[2]。彭家南阿朗林巴塑料吸附木巴,吸附木巴,吸附木巴,吸附木巴,吸附木巴,吸附木巴,吸附木巴,吸附木巴,吸附木巴,吸附木巴,吸附木巴,吸附木巴,吸附木巴,吸附木巴,吸附木巴,吸附木巴,吸附木巴。化学过程工程e-ISSN号2655 2967 61杨伯鲁库兰200目untuk menurunkan kadar phospat pada limbah laundry sebesar 45,45 %,[13]。Selain itu menggunakan arang plastik sebanyak 4g ukuran 250目untuk menurunkan磷酸盐[7],namun kedua penelitian tersebut belum mengkaji mengenai penurunan kadar surfaktan阴离子Yang terkandung paadlimba洗衣。Penelitian berikutnya menggunakan carbon aktif komomeral mampu menurunkan kadar surfaktan anionik menjadi 3.102 ppm[12]。Dalam penelitian ini dilakukan处理吸附,menggunakan, arang, dari, limba,塑料,dengan, jenis, polytilen, yang, jumlahya, sangat, banyak, danmerupakan, limba, yang, dapat, merusak, lingkungan, oleh, karena, perlu, pengolahan, yang, tepat。 洗衣业是目前发展非常迅速的行业之一,但该行业产生的废物直接排放到住宅水道中,可能对环境产生负面影响。一方面,还有塑料,这是一种会破坏环境的废物,如果这种塑料废物得到妥善处理,它可以提供好处。其中一种可用作吸附剂。因此,这项研究是为了研究如何将这种塑料木炭废物用作处理洗衣废水的吸附剂。化学过程工程e-ISSN号
{"title":"Pemanfaatan Limbah Arang Plastik Sebagai Adsorben Surfaktan Anionik dalam Air Limbah Laundry","authors":"Munira Munira, M. Mustafiah, D. Darnengsih, G. Gusnawati, Hermin Hardyanti Utami","doi":"10.33536/jcpe.v6i1.963","DOIUrl":"https://doi.org/10.33536/jcpe.v6i1.963","url":null,"abstract":"One of the businesses that is growing very rapidly now is the Laundry industry, but the waste generated from this industry is directly discharged into residential waterways and can have a negative impact on the environment. On the one hand there is also plastic which is a waste that can damage the environment, if this plastic waste is treated properly it can provide benefits. One of them can be used as an adsorbent. so this research was conducted to examine how this plastic charcoal waste can be used as an adsorbent in handling laundry Journal of Chemical Process Engineering e-ISSN Number 2655 2967 60 wastewater. The research was conducted at the Laboratory of Waste and Water Processing Technology at the Department of Chemical Engineering, the preparation of plastic charcoal was carried out in two stages, namely the manufacture of plastic waste charcoal, the second process of plastic charcoal sifting with variable 100, 150 and 200 mesh. Then the adsorption process is carried out on laundry wastewater with a variable plastic mass of charcoal 3.6 and 9 grams. The stirring speed is 200 rpm with the time variables used are 0, 30, 60, 90 and 120 minutes. The results of the adsorbs were analyzed using a UV-Vis spectrophotometer. From the results of the research that has prepared, it is obtained that the plastic waste charcoal can be used as an adsorbent with optimum conditions at the particle size of the charcoal used 200 mesh, with a mass of 6 grams and a contact time of 90 minutes. PENDAHULUAN Kebutuhan manusia akan pakaian yang bersih dan wangi untuk menunjang aktifitasya yang padat membuat industri laundry berkembang dengan pesat untuk memenuhi kebutuhan tersbut. Industri laundry merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan dalam menunjang kesejateraan perekonomian masyarakat karena Proses kerja industri laundry ini sangat sederhana yaitu mencampurkan air dengan detergen. Umumnya detergen tersusun atas tiga komponen yaitu, surfaktan (sebagai bahan dasar detergen)sebesar 20-30%, builders (senyawa fosfat) sebesar 70-80 %, dan bahan aditif (pemutih dan pewangi) yang relative sedikit yaitu 2-8%. Surface Active Agent (surfaktan) pada detergen digunakan untuk proses pembasahan dan pengikat kotoran, sehingga sifat dari detergen dapat berbeda tergantung jenis surfaktannya [8]. Tabel.1. kandungan limbah laundry Sumber. [3] Masalah mulai muncul ketika air limbah dari industri laundry ini ternyata mengandung fosfat yang tinggi berdasarkan tabel 1. yang berasal dari Dodecyl Benzene Sulfonate (DBS) dan senyawa polyphosphate yang merupakan bahan dalam deterjen yang dapat menurunkan kualitas air dan mengganggu proses pelarutan oksigen kedalam badan air serta terjadinya kesuburan yang berlebih (eutrofikasi) di perairan. Oleh karena itu limbah cair dari Industri Laundry ini harus dikelola dengan baik sebelum di alirkan ke saluran air warga. Salah satu cara untuk mengurangi kandungan DBS dan fosfat yaitu dengan proses adsorbsi menggunakan karbon aktif. Karbo","PeriodicalId":15308,"journal":{"name":"Journal of Chemical Engineering & Process Technology","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74368886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Zakir Sabara, A. Artiningsih, Arham Efendi, A. Yulistianingsih
Lokasi TPA Antang yang berada di sekitar perumahan penduduk, dalam pengoperasiannya melakukan cara open dumping. Sistem ini tidak memperhatikan sanitasi lingkungan, sampah hanya di tumpuk dan dibiarkan membusuk. Sampah hanya ditimbun dan dibiarkan terbuka dengan tanah, di mana sistem pengolahan lindi (leachate) yang tidak maximal dapat mempengaruhi kualitas air tanah dangkal di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas kitosan dari Cangkang Bekicot dan Biji Asam Jawa dapat menurunkan konsentrasi logam berat tembaga (Cu) pada air sumur di sekitar TPA sampah Antang Makassar. Tahap pembuatan kitosan meliputi deproteinasi, demineralisasi serta deasetilasi. Proses preparasi biji asam meliputi pembersihan biji dari bauh, di hancurkan menggunakan mortal setelah itu di ayak. Penelitian ini menggunakan variasi volume kitosan 10.000 ppm dan volume biji asam yaitu 5 mL, 10 mL, 15 mL, 20 mL dan 25 mL kitosan dan biji asam yang ditambahan kedalam air sumur 500 mL. Kadar Cu pada air sumur sebelum dan sesudah penambahan kitosan dan biji asam diukur menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometric (AAS). Penjernihan air sumur di sekitar TPA sampah Antang menggunakan kitosan dan biji asam pada penelitian ini diselesaikan melalui studi literatur dengan menggunakan metode koagulasi dan bahan aku kitosan dan biji asam. Dari beberapa hasil studi literatur yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa proses koagulasi menggunakan kitosan dari cangkang bekicot dan biji asam dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas air
{"title":"Artikel Review: Penggunaan Kitosan Dan Biji Asam Sebagai Biokoagulan Alami Dalam Perbaikan Kualitas Air Sumur Di Sekitar Tpa Sampah Antang","authors":"Zakir Sabara, A. Artiningsih, Arham Efendi, A. Yulistianingsih","doi":"10.33536/jcpe.v6i1.742","DOIUrl":"https://doi.org/10.33536/jcpe.v6i1.742","url":null,"abstract":"Lokasi TPA Antang yang berada di sekitar perumahan penduduk, dalam pengoperasiannya melakukan cara open dumping. Sistem ini tidak memperhatikan sanitasi lingkungan, sampah hanya di tumpuk dan dibiarkan membusuk. Sampah hanya ditimbun dan dibiarkan terbuka dengan tanah, di mana sistem pengolahan lindi (leachate) yang tidak maximal dapat mempengaruhi kualitas air tanah dangkal di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas kitosan dari Cangkang Bekicot dan Biji Asam Jawa dapat menurunkan konsentrasi logam berat tembaga (Cu) pada air sumur di sekitar TPA sampah Antang Makassar. Tahap pembuatan kitosan meliputi deproteinasi, demineralisasi serta deasetilasi. Proses preparasi biji asam meliputi pembersihan biji dari bauh, di hancurkan menggunakan mortal setelah itu di ayak. Penelitian ini menggunakan variasi volume kitosan 10.000 ppm dan volume biji asam yaitu 5 mL, 10 mL, 15 mL, 20 mL dan 25 mL kitosan dan biji asam yang ditambahan kedalam air sumur 500 mL. Kadar Cu pada air sumur sebelum dan sesudah penambahan kitosan dan biji asam diukur menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometric (AAS). Penjernihan air sumur di sekitar TPA sampah Antang menggunakan kitosan dan biji asam pada penelitian ini diselesaikan melalui studi literatur dengan menggunakan metode koagulasi dan bahan aku kitosan dan biji asam. Dari beberapa hasil studi literatur yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa proses koagulasi menggunakan kitosan dari cangkang bekicot dan biji asam dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas air","PeriodicalId":15308,"journal":{"name":"Journal of Chemical Engineering & Process Technology","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90844331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Septiani Septiani, U. A. Naselia, I. Silalahi, Thamrin Usman, W. Rahmalia
Penelitian ini dilakukan untuk melihat kinerja sel surya yang menggunakan TiO 2 -anatase TiO 2 -P25 sebagai anoda. Bixin digunakan sebagai sensitizer . Bixin diekstraksi dan diisolasi dari biji kesumba. Bixin dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan FTIR. Hasil analisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan adanya 3 puncak karakteristik bixin pada 488, 459, 430 nm. Spektra FTIR bixin ditandai dengan adanya serapan pada bilangan gelombang 3183 cm -1 mengindikasikan vibrasi renggang –OH yang berasal dari gugus karboksilat, pada 2955 cm -1 ; 2924 cm -1 ; dan 2852 cm -1 vibrasi renggang H-C-H, pada 1716 cm -1 vibrasi renggang C=O, pada 1608 cm -1 vibrasi tekuk O-H, pada 1563 cm -1 dan 1518 cm -1 vibrasi renggang C=C (alkena), pada 1379 cm ‑1 vibrasi tekuk C-H, pada 1255 cm -1 vibrasi renggang C-O, pada 1161 cm -1 vibrasi simetri dan asimetri C-O-C (kelompok ester), pada 1012 cm -1 vibrasi renggang C-H. Kinerja sel surya TiO 2 -antase/Bx/KI-I 2 +GKS/C menunjukkan efisiensi konversi energi maksimum yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan TiO 2 -P25/Bx/KI-I 2 +GKS/C masing-masing sebesar (0,027±0,012)% dan (0,006±0,001)% di bawah intensitas cahaya 100 W/m 2 .
这项研究是为了观察太阳能电池的性能,它们使用TiO 2 -anatase TiO 2 -P25作为anoda。它被用作离心机。Bixin从sumba种子中提取和分离。Bixin使用UV-Vis和FTIR光谱仪进行分析。uv - vial光谱仪的分析结果显示,在488 459 430 nm的情况下,有3个高度的比辛特征。光谱FTIR bixin标记的吸收在民数记3183 cm - - 1表示疏远——振动波的2955来自羧酸的星团,cm - 1;2924厘米-1;疏远H-C-H振动2852 cm - 1,在疏远振动1716 cm - 1 C = O O-H弯曲振动cm - 1,斯克身上,1563 cm - 1和疏远振动1518 cm - 1 C = C (alkena),在1379厘米‑1弯曲振动的奇,在疏远C-O振动55 cm - 1,对称和不对称振动1161 cm - 1 C-O-C 1012(组),以斯帖在疏远的奇振动cm - 1。太阳能电池性能TiO -antase - Bx - KI-I 2 + GKS / C表示最大的能量转换效率更高的相比,TiO -P25 - Bx - KI-I 2 + GKS / C各大小(0.027±0.012)%和(0.006±0.001)在光强下% 100 W / m 2。
{"title":"Studi Komparasi Penggunaan TiO2 Anatase dan P25 sebagai Anoda pada Sel Surya Tersensitasi Bixin","authors":"Septiani Septiani, U. A. Naselia, I. Silalahi, Thamrin Usman, W. Rahmalia","doi":"10.33536/jcpe.v6i1.593","DOIUrl":"https://doi.org/10.33536/jcpe.v6i1.593","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk melihat kinerja sel surya yang menggunakan TiO 2 -anatase TiO 2 -P25 sebagai anoda. Bixin digunakan sebagai sensitizer . Bixin diekstraksi dan diisolasi dari biji kesumba. Bixin dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan FTIR. Hasil analisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan adanya 3 puncak karakteristik bixin pada 488, 459, 430 nm. Spektra FTIR bixin ditandai dengan adanya serapan pada bilangan gelombang 3183 cm -1 mengindikasikan vibrasi renggang –OH yang berasal dari gugus karboksilat, pada 2955 cm -1 ; 2924 cm -1 ; dan 2852 cm -1 vibrasi renggang H-C-H, pada 1716 cm -1 vibrasi renggang C=O, pada 1608 cm -1 vibrasi tekuk O-H, pada 1563 cm -1 dan 1518 cm -1 vibrasi renggang C=C (alkena), pada 1379 cm ‑1 vibrasi tekuk C-H, pada 1255 cm -1 vibrasi renggang C-O, pada 1161 cm -1 vibrasi simetri dan asimetri C-O-C (kelompok ester), pada 1012 cm -1 vibrasi renggang C-H. Kinerja sel surya TiO 2 -antase/Bx/KI-I 2 +GKS/C menunjukkan efisiensi konversi energi maksimum yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan TiO 2 -P25/Bx/KI-I 2 +GKS/C masing-masing sebesar (0,027±0,012)% dan (0,006±0,001)% di bawah intensitas cahaya 100 W/m 2 .","PeriodicalId":15308,"journal":{"name":"Journal of Chemical Engineering & Process Technology","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84532755","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
L. Ifa, Masfira Badawing, Jumrawati S, M. Mustafiah
Bahan pelunak karet merupakan salah satu bahan kimia yang ditambahkan saat pembuatan kompon untuk melunakan karet sehingga memudahkan pencampuran dan mempersingkat waktu pengkomponan. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh suhu reaksi dan bobot katalis terhadap kualitas bahan pelunak.Tahap pembuatan reaksi hidrogenasi minyak inti sawit meliputi proses hidrogenasi dan pembuatan kompon karet. Proses hidrogenasi meliputi Menimbang katalis sebanyak yang diinginkan. Masukkan minyak inti sawit sebanyak 150 ml, methanol (CH 3 OH) 2 M 200 ml dan hidrogen peroksida (H 2 O 2 ) 0,6 M sebanyak 100 ml serta katalis CuSO 4 ke dalam reaktor kemudian diaduk menggunakan magnetic stirrer. Setelah itu memanaskan reaktor hingga mencapai suhu yang diinginkan. Mengontrol suhu dengan termometer agar tetap konstan sesuai suhu yang diinginkan selama durasi waktu hidrogenasi 5 jam kemudian minyak inti sawit yang telah terhidrogenasi dipindahkan ke dalam corong pemisah dan dimurnikan secara dekantasi. Untuk pembuatan kompon karet melalui mesin giling terbuka kemudian ampuran karet dengan bahan kimia digiling sehingga terbentuk kompon karet padat yang homogen. Hasil Analisa menunjukkan bahwa suhu reaksi terbaik pada reaksi hidrogenasi adalah suhu 70 o C, penggunaan bobot katalis terbaik pada reaksi hidrogenasi adalah 1,5 gram, aplikasi bahan pelunak terhadap kompon karet yang dibuat memiliki nilai uji kuat tarik 0,0290 N/mm 2
{"title":"Pengaruh Suhu dan Bobot Katalis Hidrogenasi Minyak Inti Sawit sebagai Bahan Pelunak Kompon Karet","authors":"L. Ifa, Masfira Badawing, Jumrawati S, M. Mustafiah","doi":"10.33536/jcpe.v6i1.782","DOIUrl":"https://doi.org/10.33536/jcpe.v6i1.782","url":null,"abstract":"Bahan pelunak karet merupakan salah satu bahan kimia yang ditambahkan saat pembuatan kompon untuk melunakan karet sehingga memudahkan pencampuran dan mempersingkat waktu pengkomponan. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh suhu reaksi dan bobot katalis terhadap kualitas bahan pelunak.Tahap pembuatan reaksi hidrogenasi minyak inti sawit meliputi proses hidrogenasi dan pembuatan kompon karet. Proses hidrogenasi meliputi Menimbang katalis sebanyak yang diinginkan. Masukkan minyak inti sawit sebanyak 150 ml, methanol (CH 3 OH) 2 M 200 ml dan hidrogen peroksida (H 2 O 2 ) 0,6 M sebanyak 100 ml serta katalis CuSO 4 ke dalam reaktor kemudian diaduk menggunakan magnetic stirrer. Setelah itu memanaskan reaktor hingga mencapai suhu yang diinginkan. Mengontrol suhu dengan termometer agar tetap konstan sesuai suhu yang diinginkan selama durasi waktu hidrogenasi 5 jam kemudian minyak inti sawit yang telah terhidrogenasi dipindahkan ke dalam corong pemisah dan dimurnikan secara dekantasi. Untuk pembuatan kompon karet melalui mesin giling terbuka kemudian ampuran karet dengan bahan kimia digiling sehingga terbentuk kompon karet padat yang homogen. Hasil Analisa menunjukkan bahwa suhu reaksi terbaik pada reaksi hidrogenasi adalah suhu 70 o C, penggunaan bobot katalis terbaik pada reaksi hidrogenasi adalah 1,5 gram, aplikasi bahan pelunak terhadap kompon karet yang dibuat memiliki nilai uji kuat tarik 0,0290 N/mm 2","PeriodicalId":15308,"journal":{"name":"Journal of Chemical Engineering & Process Technology","volume":"289 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90798540","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}