Pemecahan masalah adalah upaya mancari jalan keluar dari suatu masalah yang dihadapi oleh siswa. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesulitan penyelesaian masalah siswa, antara lain pemahaman yang lemah tentang prinsip dan aturan fisika, kekurangan dalam memahami soal, dan tidak cukup motivasi dari siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal Fisika di SMA Negeri 1 Indrajaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis data bahwa nilai rata-rata prestest pada kelompok eksperimen sebesar 40,91 dan nilai rata-rata postest sebesar 86,36 sehingga terjadi peningkatan hasil belajar atau N-Gain sebesar 75,52% dengan kategori tinggi. Sedangkan, nilai rata-rata pretest kelas kontrol sebesar 46,00 dan nilai rata-rata postest sebesar 70,50 sehingga terjadi peningkatan hasil belajar atau N-Gain sebesar 44,79% dengan kategori sedang. Ketuntasan klasikal pada pretest kelompok kontrol sebesar 4,54% dan kelompok eksperimen sebesar 0%, ketuntasan klasikal pada posttest kelompok kontrol sebesar 55,00% dan kelompok eksperimen sebesar 90,91%. Nilai t hitung yang diperoleh sebesar 6,498 lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel (n1+n2-2, 0,05) = 2,021, yang berarti penerapan model pembelajaraan problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Indrajaya pada materi suhu dan kalor.Kata Kunci : Kemampuan Menyelesaikan Soal, Problem Solving
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DI SMA N 1 INDRAJAYA","authors":"Mariati Mariati, Ilyas Ilyas, Lia Ulfa","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1636","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1636","url":null,"abstract":"Pemecahan masalah adalah upaya mancari jalan keluar dari suatu masalah yang dihadapi oleh siswa. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesulitan penyelesaian masalah siswa, antara lain pemahaman yang lemah tentang prinsip dan aturan fisika, kekurangan dalam memahami soal, dan tidak cukup motivasi dari siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal Fisika di SMA Negeri 1 Indrajaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis data bahwa nilai rata-rata prestest pada kelompok eksperimen sebesar 40,91 dan nilai rata-rata postest sebesar 86,36 sehingga terjadi peningkatan hasil belajar atau N-Gain sebesar 75,52% dengan kategori tinggi. Sedangkan, nilai rata-rata pretest kelas kontrol sebesar 46,00 dan nilai rata-rata postest sebesar 70,50 sehingga terjadi peningkatan hasil belajar atau N-Gain sebesar 44,79% dengan kategori sedang. Ketuntasan klasikal pada pretest kelompok kontrol sebesar 4,54% dan kelompok eksperimen sebesar 0%, ketuntasan klasikal pada posttest kelompok kontrol sebesar 55,00% dan kelompok eksperimen sebesar 90,91%. Nilai t hitung yang diperoleh sebesar 6,498 lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel (n1+n2-2, 0,05) = 2,021, yang berarti penerapan model pembelajaraan problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Indrajaya pada materi suhu dan kalor.Kata Kunci : Kemampuan Menyelesaikan Soal, Problem Solving","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124398791","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eunike Priskila Lisade, J. Mangobi, Benidiktus Tanujaya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar materi perbandingan trigonometri peserta didik yang di ajar menggunakan model Problem Based-Learning dan peserta didik yang di ajar menggunakan model Direct Instruction. Desain penelitian ini adalah Randomized Subjects Posttest Only Control Design. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tamako pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Subjek dalam penelitian ini di ambil 2 kelas yaitu kelas X 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X 3 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes berupa soal pada kedua kelas setelah diberi perlakuan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik uji-t dan hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai . Karena nilai maka tolak . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar materi perbandingan trigonometri peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi dari hasil belajar peserta didik kelas kontrol. Kata kunci: perbandingan trigonometri, model Problem Based-Learning, model Direct Instruction.
{"title":"Penerapan Model Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Materi Perbandingan Trigonometri","authors":"Eunike Priskila Lisade, J. Mangobi, Benidiktus Tanujaya","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1413","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1413","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar materi perbandingan trigonometri peserta didik yang di ajar menggunakan model Problem Based-Learning dan peserta didik yang di ajar menggunakan model Direct Instruction. Desain penelitian ini adalah Randomized Subjects Posttest Only Control Design. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tamako pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Subjek dalam penelitian ini di ambil 2 kelas yaitu kelas X 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X 3 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes berupa soal pada kedua kelas setelah diberi perlakuan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik uji-t dan hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai . Karena nilai maka tolak . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar materi perbandingan trigonometri peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi dari hasil belajar peserta didik kelas kontrol. Kata kunci: perbandingan trigonometri, model Problem Based-Learning, model Direct Instruction.","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124926508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pelayanan merupakan faktor utama dalam mendukung tingkat kepuasan pasien. Namun, ada beberapa rumah sakit yang menghiraukan tentang kepuasaan pasien dan hanya memikirkan perawatan terhadap pasien dapat terlaksana sesuai SOP. Padahal, ada masyarakat yang mengeluhkan pelayanan kesehatan tersebut. Keluh kesah masyarakat harus di dengar oleh pihak rumah sakit agar dapat menentukan inovasi buat jasa kesehatan. Inovasi jasa kesehatan ialah wujud inovasi yang lumayan kerap diperbincangkan bagus di golongan akademisi, pegiat, penguasa, serta warga selaku konsumennya. Di Rumah Sakit Biasa Wilayah (RSUD) Muhammad Saleh Kota Probolinggo, menerapkan pelayanan kesehatan “gancang aron”. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana penerapan inovasi pelayanan kesehatan “gancang aron”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dan informasi yang diperoleh dan dideskripsikan secara deskriptif. Selain itu, penelitian ini menggunakan efektifitas pelayanan kesehatan. Kata Kunci : Pelayanan Kesehatan, Matrik, Inovasi
{"title":"Efektivitas Pelayanan Kesehatan dalam Perspektif Matrik Inovasi Sektor Publik pada Kota Probolinggo","authors":"Eko Yudianto, Ali Ridhoh, Alisyia Putri Melani","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1415","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1415","url":null,"abstract":"Pelayanan merupakan faktor utama dalam mendukung tingkat kepuasan pasien. Namun, ada beberapa rumah sakit yang menghiraukan tentang kepuasaan pasien dan hanya memikirkan perawatan terhadap pasien dapat terlaksana sesuai SOP. Padahal, ada masyarakat yang mengeluhkan pelayanan kesehatan tersebut. Keluh kesah masyarakat harus di dengar oleh pihak rumah sakit agar dapat menentukan inovasi buat jasa kesehatan. Inovasi jasa kesehatan ialah wujud inovasi yang lumayan kerap diperbincangkan bagus di golongan akademisi, pegiat, penguasa, serta warga selaku konsumennya. Di Rumah Sakit Biasa Wilayah (RSUD) Muhammad Saleh Kota Probolinggo, menerapkan pelayanan kesehatan “gancang aron”. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana penerapan inovasi pelayanan kesehatan “gancang aron”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dan informasi yang diperoleh dan dideskripsikan secara deskriptif. Selain itu, penelitian ini menggunakan efektifitas pelayanan kesehatan. Kata Kunci : Pelayanan Kesehatan, Matrik, Inovasi","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126433521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rina Mastalina Sinabutar, P. Tuerah, R. J. Pulukadang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran atau bidang ilmu yang diajarkan diberbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, bahkan sampai perguruan tinggi. Matematika diajarkan karena memiliki peran yang besar bagi kehidupan siswa kelak. Hal ini berarti matematika adalah mata pelajaran yang penting, serta tumbuh dan berkembang karena proses berpikir, oleh karena itu logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika. Melalui model pembelajaran yang tepat akan menghasilkan hasil belajar yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar yang diajarkan dengan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada dengan menggunakan model Direct Instruction. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kuasi eksperimen. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji normalitas, dan uji Mann Whitney yang diolah menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada pembelajaran yang menggunakan model Direct Instruction.Kata Kunci : Matematika, Model Problem Based Learning, Hasil Belajar
{"title":"Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Kelas VII SMP Negeri 4 Tondano Materi Aritmatika Sosial","authors":"Rina Mastalina Sinabutar, P. Tuerah, R. J. Pulukadang","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1412","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1412","url":null,"abstract":"Matematika merupakan salah satu mata pelajaran atau bidang ilmu yang diajarkan diberbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, bahkan sampai perguruan tinggi. Matematika diajarkan karena memiliki peran yang besar bagi kehidupan siswa kelak. Hal ini berarti matematika adalah mata pelajaran yang penting, serta tumbuh dan berkembang karena proses berpikir, oleh karena itu logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika. Melalui model pembelajaran yang tepat akan menghasilkan hasil belajar yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar yang diajarkan dengan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada dengan menggunakan model Direct Instruction. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kuasi eksperimen. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji normalitas, dan uji Mann Whitney yang diolah menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada pembelajaran yang menggunakan model Direct Instruction.Kata Kunci : Matematika, Model Problem Based Learning, Hasil Belajar","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133646662","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melekat tugas sekaligus kewenangan dalam bidang keuangan di Indonesia, termasuk perbankan, salah satunya terkait dengan kegiatan perkreditan. Berdasarkan uraian tersebut, perlu ditelaah peran OJK dalam melakukan pengawasan perbankan terhadap kegiatan perkreditan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, studi lapangan di BCA KCU Indrapura Surabaya, dengan mengumpulkan data berupa wawancara, dokumentasi, serta literatur terkait. Hasil penelitian yang diperoleh adalah OJK dalam melakukan pengawasan terhadap lembaga perbankan khususnya dalam kegiatan perkreditan belum berjalan secara maksimal. OJK hanya mengandalkan sistem pelaporan yang tidak dapat dilakukan oleh setiap kantor cabang, namun kantor pusat berhak melaporkan hal-hal terkait perkreditan. Dalam hal ini, pembaruan sistem OJK sangat diperlukan. Bank maupun nasabah juga perlu memperhatikan segala kebijakan yang ada agar kegiatan perbankan di Indonesia termasuk perkreditan dapat berjalan dengan baikKata kunci: Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank, Perkreditan
{"title":"PERAN PENGAWASAN OJK TERHADAP KEGIATAN KREDIT PADA PERBANKAN (DI BCA KCU INDRAPURA SURABAYA)","authors":"I. Ismail, A. Fahmi, Windo Yugo Vio Aero","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1185","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1185","url":null,"abstract":"Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melekat tugas sekaligus kewenangan dalam bidang keuangan di Indonesia, termasuk perbankan, salah satunya terkait dengan kegiatan perkreditan. Berdasarkan uraian tersebut, perlu ditelaah peran OJK dalam melakukan pengawasan perbankan terhadap kegiatan perkreditan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, studi lapangan di BCA KCU Indrapura Surabaya, dengan mengumpulkan data berupa wawancara, dokumentasi, serta literatur terkait. Hasil penelitian yang diperoleh adalah OJK dalam melakukan pengawasan terhadap lembaga perbankan khususnya dalam kegiatan perkreditan belum berjalan secara maksimal. OJK hanya mengandalkan sistem pelaporan yang tidak dapat dilakukan oleh setiap kantor cabang, namun kantor pusat berhak melaporkan hal-hal terkait perkreditan. Dalam hal ini, pembaruan sistem OJK sangat diperlukan. Bank maupun nasabah juga perlu memperhatikan segala kebijakan yang ada agar kegiatan perbankan di Indonesia termasuk perkreditan dapat berjalan dengan baikKata kunci: Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank, Perkreditan","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127340571","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Septian Rahmat Purnomo, Agung Dharma Yuda Adi Ramadhan, Tiara Yulita Sari
The silver man is not a new phenomenon. People who deliberately color their entire bodies with a layer of silver were originally a means of seeking charity. However, over time the phenomenon developed into a means of begging, and some people even consider being a silver man as a job. Silver man are often found around the traffic light area, which in the context of this research is at the intersection of Mastrip Road, Sumbersari District, Jember Regency. This research uses the perspective of Henri Lefebvre's theory of space. According to him, the creation of space will be based on the social interaction that exists in it. The purpose of this research is to find out how the sovereignty of silver man over the representational space that has been created in the city where they are one of the residents. The type of research used is qualitative with an ethnographic approach. The results showed that there was a production of a representational space due to the meeting of two spaces that had been conceptualized differently between silver man and the city government which led to the non-fulfillment of the sovereignty of the city dwellers.
{"title":"RIGHT TO THE CITY: RUANG REPRESENTASIONAL MANUSIA SILVER","authors":"Septian Rahmat Purnomo, Agung Dharma Yuda Adi Ramadhan, Tiara Yulita Sari","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1407","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1407","url":null,"abstract":"The silver man is not a new phenomenon. People who deliberately color their entire bodies with a layer of silver were originally a means of seeking charity. However, over time the phenomenon developed into a means of begging, and some people even consider being a silver man as a job. Silver man are often found around the traffic light area, which in the context of this research is at the intersection of Mastrip Road, Sumbersari District, Jember Regency. This research uses the perspective of Henri Lefebvre's theory of space. According to him, the creation of space will be based on the social interaction that exists in it. The purpose of this research is to find out how the sovereignty of silver man over the representational space that has been created in the city where they are one of the residents. The type of research used is qualitative with an ethnographic approach. The results showed that there was a production of a representational space due to the meeting of two spaces that had been conceptualized differently between silver man and the city government which led to the non-fulfillment of the sovereignty of the city dwellers.","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128849730","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Oktafianti Kampongsipire, Victor R. Sulangi, S. Sumarauw
Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul pembelajaran bangun ruang sisi datar yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Remboken. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (RD). Modul yang dikembangkan menggunakan model pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation and evaluation). Hasil penelitian yang diperoleh dari pengembangan modul pembelajaran bangun ruang sisi datar berdasarkan model discovery learning dinyatakan skor rata-rata validasi modul yaitu 4,56 oleh ahli materi dan 4,55 untuk ahli media yang memenuhi kategori sangat valid, diperoleh rata-rata tes hasil belajar siswa yaitu 80,90 dengan persentase ketuntasan sebesar 90,91% dengan kategori sangat efektif, penilaian guru terhadap modul yaitu 4,6 dengan kategori sangat praktis, dan respon siswa dengan kategori sangat positif. Modul pembelajaran ini telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif dan dapat digunakan pada proses pembelajaran. Kata kunci: Modul Pembelajaran, Model Discovery Learning, Bangun Ruang Sisi Datar.
开展这项研究的目的是开发一个有效、实用和有效的平面构建学习模块。这项研究是在SMP Negeri 1 Remboken进行的。这项研究是研发的研究。开发模块使用ADDIE开发模型。获得的研究结果醒来空间平坦一边学习模块开发基于探索学习模型被验证模块的平均得分,即专家和4,55材料来专家4.56非常有效的媒体类别的学生,平均获得测试结果即80,90 ketuntasan 90,91%大小的百分比与老师对估值的类别非常有效的,是非常实用的类别,即4.6的模块学生对类别的反应非常积极。此学习模块已符合有效、实用和有效的标准,并可用于学习过程。关键字:学习模块,探索学习模式,构建一个平面空间。
{"title":"Pengembangan Modul Bangun Ruang Sisi Datar Berdasarkan Model Discovery Learning","authors":"Oktafianti Kampongsipire, Victor R. Sulangi, S. Sumarauw","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1393","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1393","url":null,"abstract":"Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul pembelajaran bangun ruang sisi datar yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Remboken. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (RD). Modul yang dikembangkan menggunakan model pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation and evaluation). Hasil penelitian yang diperoleh dari pengembangan modul pembelajaran bangun ruang sisi datar berdasarkan model discovery learning dinyatakan skor rata-rata validasi modul yaitu 4,56 oleh ahli materi dan 4,55 untuk ahli media yang memenuhi kategori sangat valid, diperoleh rata-rata tes hasil belajar siswa yaitu 80,90 dengan persentase ketuntasan sebesar 90,91% dengan kategori sangat efektif, penilaian guru terhadap modul yaitu 4,6 dengan kategori sangat praktis, dan respon siswa dengan kategori sangat positif. Modul pembelajaran ini telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif dan dapat digunakan pada proses pembelajaran. Kata kunci: Modul Pembelajaran, Model Discovery Learning, Bangun Ruang Sisi Datar.","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124301548","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jusrianto Jusrianto, Yuyun A, Sunarni Yassa, Daniel Parubang, Haspidawati Nur
Penelitian bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa melalui media pembelajaran berbasis permainan tradisional engklek di MTs Batusitanduk. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatis dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian dilaksanakan di MTs Batusitanduk penelitian dilaksanakan tahun 2021. Dalam memperoleh sebuah data di perlukan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data diambil melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrument yang digunakan yaitu pedoman informasi dipergunakan ketika pengumpulan data melalui pengamatan, pedoman wawancara berupa pertanyaan, pedoman dokumentasi yang digunakan untuk mengumpulkan data-data. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu redukasi data, display data, penarikan data. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran PPKn dengan diterapkannya media permainan tradisonal engklek minat belajarnya meningkat serta berantusias dalam mengikuti pelajaran. Minat siswa dalam belajar pada mata pelajaran PPKn, menunjukkan bahwa didalam wawancara yang telah dilakukan siswa sangat menyukai media permainan setelah diterapkan dimata pelajaran PPKn.
研究的目的是通过MTs stone stone的传统传统游戏学习媒介了解学生的学习兴趣。本研究采用描述性的方法进行定性研究。研究地点:2021年在MTs岩石研究中心进行。获取数据需要两种数据,即主数据和辅助数据。数据收集是通过观察、采访和记录采集的。在通过观察收集数据、问题采访指南和用于收集数据的文件指南中使用的信息指南。至于所使用的数据分析技术,数据分析、数据显示和数据提取。根据上述研究和讨论的结果,作者可以得出结论,通过媒体的传统游戏和学习兴趣的增加,以备课的目的为目的的学习。学生对PPKn课程的兴趣表明,在采访中,学生在PPKn课程实施后非常喜欢媒体游戏。
{"title":"ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK PADA MATA PELAJARAN PPKn DI MTS BATUSITANDUK","authors":"Jusrianto Jusrianto, Yuyun A, Sunarni Yassa, Daniel Parubang, Haspidawati Nur","doi":"10.47647/jsh.v5i2.627","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v5i2.627","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa melalui media pembelajaran berbasis permainan tradisional engklek di MTs Batusitanduk. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatis dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian dilaksanakan di MTs Batusitanduk penelitian dilaksanakan tahun 2021. Dalam memperoleh sebuah data di perlukan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data diambil melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrument yang digunakan yaitu pedoman informasi dipergunakan ketika pengumpulan data melalui pengamatan, pedoman wawancara berupa pertanyaan, pedoman dokumentasi yang digunakan untuk mengumpulkan data-data. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu redukasi data, display data, penarikan data. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran PPKn dengan diterapkannya media permainan tradisonal engklek minat belajarnya meningkat serta berantusias dalam mengikuti pelajaran. Minat siswa dalam belajar pada mata pelajaran PPKn, menunjukkan bahwa didalam wawancara yang telah dilakukan siswa sangat menyukai media permainan setelah diterapkan dimata pelajaran PPKn.","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"636 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127783829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Public services in the Spatial Utilization Control and Strategic Environmental Assessment (KLHS) Section of the Aceh Environment and Forestry Service in improving services for business actors/and or activities who come to take care of the process of determining environmental permits in the Aceh Environment and the Forestry Service are expected so that Civil Servants Civil servants (PNS) and other employees who are involved in public services in obtaining environmental permits are more focused and professional, so that business actors and/or activities feel satisfied and can work together well so that it is easier to achieve a goal to be achieved together. The research uses a qualitative approach, namely the researcher intends to obtain an indepth description of a social phenomenon related to public services in the Control Section for Spatial Utilization and Strategic Environmental Studies. This study aims to find out and analyze how the Principles of Public Service in the Control Section for Spatial Utilization and Strategic Environmental Studies include the first dimension of simplicity which has two indicators, namely: not convoluted and easy to understand. The second dimension of attitude in service is discipline and courtesy. Then the Public Service Standards in the Spatial Utilization Control and Environmental Study Strategy Section of the Aceh Environment and Forestry Service include the first dimension of service procedures which have two indicators, namely: requirements and inspection while the second dimension is completion time with registration and completion indicators. The results of the study show that public services in the Control Section for Strategic Spatial Utilization and Environmental Studies at the Aceh Environment and Forestry Service are very satisfying in accordance with the recognition of business actors/activities and guaranteed courtesy in their services, hopefully in the future it will be even better.Keywords : Public, Services
{"title":"PELAYANAN PUBLIK PADA SEKSI PENGENDALIAN PERUNTUKAN PENGGUNAAN RUANG DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN ACEH","authors":"Tasmiati Emsa, Z. Zulfikar","doi":"10.47647/jsh.v5i2.1043","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v5i2.1043","url":null,"abstract":"Public services in the Spatial Utilization Control and Strategic Environmental Assessment (KLHS) Section of the Aceh Environment and Forestry Service in improving services for business actors/and or activities who come to take care of the process of determining environmental permits in the Aceh Environment and the Forestry Service are expected so that Civil Servants Civil servants (PNS) and other employees who are involved in public services in obtaining environmental permits are more focused and professional, so that business actors and/or activities feel satisfied and can work together well so that it is easier to achieve a goal to be achieved together. The research uses a qualitative approach, namely the researcher intends to obtain an indepth description of a social phenomenon related to public services in the Control Section for Spatial Utilization and Strategic Environmental Studies. This study aims to find out and analyze how the Principles of Public Service in the Control Section for Spatial Utilization and Strategic Environmental Studies include the first dimension of simplicity which has two indicators, namely: not convoluted and easy to understand. The second dimension of attitude in service is discipline and courtesy. Then the Public Service Standards in the Spatial Utilization Control and Environmental Study Strategy Section of the Aceh Environment and Forestry Service include the first dimension of service procedures which have two indicators, namely: requirements and inspection while the second dimension is completion time with registration and completion indicators. The results of the study show that public services in the Control Section for Strategic Spatial Utilization and Environmental Studies at the Aceh Environment and Forestry Service are very satisfying in accordance with the recognition of business actors/activities and guaranteed courtesy in their services, hopefully in the future it will be even better.Keywords : Public, Services","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123427187","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan hasil pembelajaran materi teks eksplanasi siswa kelas XI IPS-2 SMA Negeri 1 Kembang Tanjong setelah dilakukan pembelajaran melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia materi Teks Ekplanasi melalui model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas XI IPS-2 SMA Negeri 1 Kembang Tanjong. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan, menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Yang merupakan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS-2 SMA Negeri 1 Kembang Tanjong. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada proses pembelajaran materi teks eksplanasi melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 73,2 dalam kategori cukup. Nilai rata-rata pada siklus I belum mencapai nilai ketuntasan yang telah ditetapkan oleh peneliti yaitu 75 pada masing-masing siswa sehingga dilakukan siklus II. Setelah dilaksanakan tindakan siklus II, nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 87,06 dalam kategori baik. Hasil tes formatif yang dilaksanakan menunjukkan bahwa pada Siklus I dari 29 orang siswa, yang tuntas sebanyak 17 orang siswa atau 58,6% dan yang tidak tuntas ada 12 orang siswa atau 41,3%. Sedangkan pada Siklus II, ada 28 orang siswa atau 96,5% yang tuntas, dan 1 orang siswa atau 3,4% yang tidak tuntas. Perilaku siswa kelas XI IPS-2 SMA Negeri 1 Kembang Tanjong dalam pembelajaran melalui model pembelajaran Problem Based Learning mengalami perubahan ke arah positif. Pada pembelajaran siklus I diketahui siswa belum aktif selama pembelajaran. Pada pembelajaran siklus II siswa mengalami perubahan ke arah yang lebih positif. Siswa menjadi serius dalam memperhatikan penjelasan guru sehingga siswa dapat mengerjakan soal dengan mudah.Kata Kunci: hasil belajar, model Problem Based Learning
本研究采用课堂动作研究设计进行了两个月。本类行为研究分为两个循环,即第一个循环和第二次循环。每个循环由计划、行动、观察和反思组成。这项研究的一个样本是SMA Negeri 1 flowers Tanjong的大二学生。研究结果表明,通过基于学习问题的学习模式,explanasi文本学习过程有所增加。在第一个周期中,学生的平均成绩为73.2级。I循环的平均值还没有达到研究人员为每个学生设定的基线值为75,因此是II周期。执行第二次周期行动后,学生的平均成绩在好类别中增加了87.06分。形成性测试的结果表明,在29名学生的第一个周期中,共有17名学生或58.6%,未完成的第一个周期中有12名学生或41.3%。在第二周期中,28名学生或96.5%的学生完成了,1名学生或3.4%的学生完成了。在第一个循环学习中,学生在学习过程中不活跃。在第二周期学习中,学生经历了一个更积极的方向的转变。学生对老师的解释很认真,这样学生就能很容易地解决问题。关键词:学习结果,基于学习的问题模型
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI TEKS EKSPLANASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS XI IPS-2 SMA NEGERI 1 KEMBANG TANJONG","authors":"Y. Yusniar","doi":"10.47647/jsh.v5i2.1045","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v5i2.1045","url":null,"abstract":"Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan hasil pembelajaran materi teks eksplanasi siswa kelas XI IPS-2 SMA Negeri 1 Kembang Tanjong setelah dilakukan pembelajaran melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia materi Teks Ekplanasi melalui model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas XI IPS-2 SMA Negeri 1 Kembang Tanjong. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan, menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Yang merupakan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS-2 SMA Negeri 1 Kembang Tanjong. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada proses pembelajaran materi teks eksplanasi melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 73,2 dalam kategori cukup. Nilai rata-rata pada siklus I belum mencapai nilai ketuntasan yang telah ditetapkan oleh peneliti yaitu 75 pada masing-masing siswa sehingga dilakukan siklus II. Setelah dilaksanakan tindakan siklus II, nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 87,06 dalam kategori baik. Hasil tes formatif yang dilaksanakan menunjukkan bahwa pada Siklus I dari 29 orang siswa, yang tuntas sebanyak 17 orang siswa atau 58,6% dan yang tidak tuntas ada 12 orang siswa atau 41,3%. Sedangkan pada Siklus II, ada 28 orang siswa atau 96,5% yang tuntas, dan 1 orang siswa atau 3,4% yang tidak tuntas. Perilaku siswa kelas XI IPS-2 SMA Negeri 1 Kembang Tanjong dalam pembelajaran melalui model pembelajaran Problem Based Learning mengalami perubahan ke arah positif. Pada pembelajaran siklus I diketahui siswa belum aktif selama pembelajaran. Pada pembelajaran siklus II siswa mengalami perubahan ke arah yang lebih positif. Siswa menjadi serius dalam memperhatikan penjelasan guru sehingga siswa dapat mengerjakan soal dengan mudah.Kata Kunci: hasil belajar, model Problem Based Learning","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131504492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}