首页 > 最新文献

Jurnal Sosial Humaniora Sigli最新文献

英文 中文
PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM PEMIDANAAN PELAKU KEKERASAN SEKSUAL 在惩罚性暴力犯罪人时适用恢复性司法
Pub Date : 2023-12-20 DOI: 10.47647/jsh.v6i2.1681
Ariana Milanda, Budi Arsih
Di Indonesia sendiri sampai saat ini khususnya dalam kasus kekerasan seksual yang melonjak tinggi keberadaannya menjadi momok bagi warga masyarakat sekitar, terlebih kepada makhluk yang sering dianggap lemah yaitu para anak dan perempuan yang sering menjadi korban dalam tindak kekerasan seksual yang mana menurut pelaku jika korbannya adalah anak dan perempuan akan menjadi mudah untuk dijadikan target untuk bisa memuaskan dan menyalurkan nafsunya. Fokus penelitian yakni dengan adanya Restorative Justice dalam tindak kekerasan seksual, berdasarkan fakta yang telah terjadi akibat perbuatan tindak kekerasan seksual. ini terdapat beberapa pelaku yang masih bisa menikmati hidupnya dengan tanpa adanya rasa bersalah atau menyesal, namun bagi korban yang saat dan setelah kejadian tersebut mengalami trauma berkelanjutan dan histeris yang harus menanggung beban sendiri, belum lagi jika terbukti hamil dengan melihat bagaimana tanggapan lingkungan sekitar tidak ada yang mengerti keadaan korban bahkan hingga mengucilkan korban dan di selingi perkataan-perkataan yang membuat mental korban semakin terpuruk, tentunya hal seperti ini yang harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk tidak hanya menangani tetapi juga untuk bisa menjamin hak-hak para korban dan melindungi korban akibat tindak kekerasan seksual.Kata Kunci: Kekerasan seksual, restorative justice, korban
迄今为止,在印度尼西亚,特别是在性暴力案件激增的情况下,性暴力的存在已成为周边社区居民的一大祸害,尤其是那些通常被视为弱者的生物,即儿童和妇女,他们往往是性暴力的受害者,因为根据施暴者的说法,如果受害者是儿童和妇女,他们就很容易成为目标,从而能够满足和引导他们的欲望。本研究的重点是根据性暴力行为所造成的事实,研究在性暴力行为中是否存在恢复性司法。有一些施暴者仍然可以毫无愧疚和悔恨地享受生活,但对于受害者来说,他们在事件发生期间和之后经历了持续的创伤和歇斯底里,不得不独自承担,更不用说如果被证明怀孕了,看到周围环境的反应是没有人理解受害者的处境,甚至排斥受害者,并夹杂着一些让受害者心态更加糟糕的话,这样的事情当然应该引起政府的特别关注,不仅要处理好,还要能够保障受害者的权利,保护性暴力受害者:性暴力、恢复性司法、受害者
{"title":"PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM PEMIDANAAN PELAKU KEKERASAN SEKSUAL","authors":"Ariana Milanda, Budi Arsih","doi":"10.47647/jsh.v6i2.1681","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i2.1681","url":null,"abstract":"Di Indonesia sendiri sampai saat ini khususnya dalam kasus kekerasan seksual yang melonjak tinggi keberadaannya menjadi momok bagi warga masyarakat sekitar, terlebih kepada makhluk yang sering dianggap lemah yaitu para anak dan perempuan yang sering menjadi korban dalam tindak kekerasan seksual yang mana menurut pelaku jika korbannya adalah anak dan perempuan akan menjadi mudah untuk dijadikan target untuk bisa memuaskan dan menyalurkan nafsunya. Fokus penelitian yakni dengan adanya Restorative Justice dalam tindak kekerasan seksual, berdasarkan fakta yang telah terjadi akibat perbuatan tindak kekerasan seksual. ini terdapat beberapa pelaku yang masih bisa menikmati hidupnya dengan tanpa adanya rasa bersalah atau menyesal, namun bagi korban yang saat dan setelah kejadian tersebut mengalami trauma berkelanjutan dan histeris yang harus menanggung beban sendiri, belum lagi jika terbukti hamil dengan melihat bagaimana tanggapan lingkungan sekitar tidak ada yang mengerti keadaan korban bahkan hingga mengucilkan korban dan di selingi perkataan-perkataan yang membuat mental korban semakin terpuruk, tentunya hal seperti ini yang harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk tidak hanya menangani tetapi juga untuk bisa menjamin hak-hak para korban dan melindungi korban akibat tindak kekerasan seksual.Kata Kunci: Kekerasan seksual, restorative justice, korban","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"1133 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139169964","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KEMAMPUAN MEREGULASI EMOSI PADA REMAJA KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DI KELURAHAN WANEA, KOTA MANADO 万鸦老市 Wanea 城中村性骚扰受害青少年的情绪调节能力
Pub Date : 2023-12-20 DOI: 10.47647/jsh.v6i2.1821
Silvana Gita Tambanua, D. Solang, S. Kaunang
Regulasi emosi merupakan kemampuan individu dalam mengatur dan menyesuaikan emosi yang dirasakan, meliputi pengaturan perasaan, reaksi fisiologis, cara berpikir, dan respon emosi, serta kemampuan untuk cepat menenangkan diri setelah kehilangan kendali atas emosi yang dirasakan, baik secara sadar maupun tidak sadar. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemampuan regulasi emosi pada remaja yang menjadi korban pelecehan seksual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus sebagai metode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek penelitian menunjukan emosi negatif yang dihasilkan oleh dampak pelecehan seksual yang dialami. Namun, subjek mampu mengatur emosinya dengan baik ketika menghadapi situasi yang memicu emosi negatif. Temuan ini menunjukkan bahwa remaja korban pelecehan seksual memiliki kemampuan yang baik dalam regulasi emosi.Kata kunci: regulasi emosi, remaja,pelecehan seksual
情绪调节是指个体对所感受到的情绪进行调节和调整的能力,包括对感受、生理反应、思维方式和情绪反应的调节,以及在情绪失控后自觉或不自觉地迅速平静下来的能力。本研究旨在调查性虐待受害青少年的情绪调节能力。本研究采用个案研究的定性研究方法。结果显示,研究对象因遭受性虐待而产生负面情绪。然而,在面对引发负面情绪的情境时,研究对象能够很好地调节自己的情绪。这些结果表明,遭受性骚扰的青少年具有良好的情绪调节能力。 关键词:情绪调节;青少年;性骚扰
{"title":"KEMAMPUAN MEREGULASI EMOSI PADA REMAJA KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DI KELURAHAN WANEA, KOTA MANADO","authors":"Silvana Gita Tambanua, D. Solang, S. Kaunang","doi":"10.47647/jsh.v6i2.1821","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i2.1821","url":null,"abstract":"Regulasi emosi merupakan kemampuan individu dalam mengatur dan menyesuaikan emosi yang dirasakan, meliputi pengaturan perasaan, reaksi fisiologis, cara berpikir, dan respon emosi, serta kemampuan untuk cepat menenangkan diri setelah kehilangan kendali atas emosi yang dirasakan, baik secara sadar maupun tidak sadar. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemampuan regulasi emosi pada remaja yang menjadi korban pelecehan seksual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus sebagai metode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek penelitian menunjukan emosi negatif yang dihasilkan oleh dampak pelecehan seksual yang dialami. Namun, subjek mampu mengatur emosinya dengan baik ketika menghadapi situasi yang memicu emosi negatif. Temuan ini menunjukkan bahwa remaja korban pelecehan seksual memiliki kemampuan yang baik dalam regulasi emosi.Kata kunci: regulasi emosi, remaja,pelecehan seksual","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"98 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139168028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KEPEMIMPINAN RELIGIUS DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENUTUPAN TEMPAT HIBURAN (KARAOKE) (STUDI KASUS KEBIJAKAN WALIKOTA MENUTUP TEMPAT HIBURAN (KARAOKE) DI KOTA PROBOLINGGO) 实施关闭娱乐场所(卡拉 OK)政策中的宗教领导力(对普罗林戈市市长关闭娱乐场所(卡拉 OK)政策的案例研究)
Pub Date : 2023-12-20 DOI: 10.47647/jsh.v6i2.1669
Siti Marwiyah, Renny Candradewi Puspitarini, Muhammad Hindun Solihin
Leaders have a mandate to carry out their obligations in accordance with their position and position, and follow applicable regulations. Leadership is also related to the background of understanding of religion, so that in making policies accompanied by religious values. Thus, religious leadership is realized. A phenomenon related to the religious leadership model and policy is the phenomenon related to the license of entertainment venues. As in the city of Probolinggo, which also issued a policy on entertainment place licenses. issued Perda Number 9 of 2015 concerning the Arrangement, Supervision and Control of Entertainment Place Businesses. This is interesting to study, especially with the five-dimensional theory, including ideology; intellectual; public practice; private practice; religious experience. The results showed that the leadership of the Mayor of Probolinggo for the 2019-2024 period implemented a policy of closing karaoke places in Probolinggo City. The policy illustrates a religious leadership model. The point is that the mechanism for closing karaoke places applies the principles of democracy and is related to the understanding of religion by the Mayor of Probolinggo. And there is a violation of Regional Regulation Number 9 of 2015 concerning Arrangement, Supervision, and Control of Entertainment Places. This policy does not only benefit one religion, but for religious harmony. It is not only the Muslim community that thinks badly of karoke places, but other religions as well. There are even karoke venues located in public places that are still close to schools and places of worship. In addition, it was found that there is the provision of song accompaniment when karaoke, the dress of guests and employees is not polite, and there is the sale and purchase of alcoholic beverages.Keywords : religious leadership, policies, entertainment permits
领导者的任务是根据其职位和立场履行义务,并遵守适用的规定。领导力还与对宗教的理解背景有关,因此在制定政策时要伴随宗教价值观。从而实现宗教领导。与宗教领导模式和政策相关的一个现象是与娱乐场所许可证相关的现象。如普罗波林戈市也颁布了关于娱乐场所许可证的政策。该市颁布了关于娱乐场所经营的安排、监督和控制的 2015 年第 9 号 Perda。这一点很值得研究,尤其是用五维理论,包括意识形态;知识分子;公共实践;私人实践;宗教体验。结果显示,2019-2024年期间,普罗波林哥市长领导层在普罗波林哥市实施了关闭卡拉OK场所的政策。该政策说明了一种宗教领导模式。问题的关键在于,关闭卡拉 OK 场所的机制适用了民主原则,与普罗波林戈市长对宗教的理解有关。并且违反了 2015 年关于娱乐场所安排、监督和控制的第 9 号地区法规。这项政策不仅有利于一个宗教,而且有利于宗教和谐。不仅仅是穆斯林社区对卡拉 OK 场所有不好的看法,其他宗教也是如此。甚至有的卡拉 OK 场所设在公共场所,但仍然靠近学校和礼拜场所。此外,还发现卡拉 OK 时有歌曲伴奏、客人和员工的着装不礼貌、买卖含酒精饮料等问题。
{"title":"KEPEMIMPINAN RELIGIUS DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENUTUPAN TEMPAT HIBURAN (KARAOKE) (STUDI KASUS KEBIJAKAN WALIKOTA MENUTUP TEMPAT HIBURAN (KARAOKE) DI KOTA PROBOLINGGO)","authors":"Siti Marwiyah, Renny Candradewi Puspitarini, Muhammad Hindun Solihin","doi":"10.47647/jsh.v6i2.1669","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i2.1669","url":null,"abstract":"Leaders have a mandate to carry out their obligations in accordance with their position and position, and follow applicable regulations. Leadership is also related to the background of understanding of religion, so that in making policies accompanied by religious values. Thus, religious leadership is realized. A phenomenon related to the religious leadership model and policy is the phenomenon related to the license of entertainment venues. As in the city of Probolinggo, which also issued a policy on entertainment place licenses. issued Perda Number 9 of 2015 concerning the Arrangement, Supervision and Control of Entertainment Place Businesses. This is interesting to study, especially with the five-dimensional theory, including ideology; intellectual; public practice; private practice; religious experience. The results showed that the leadership of the Mayor of Probolinggo for the 2019-2024 period implemented a policy of closing karaoke places in Probolinggo City. The policy illustrates a religious leadership model. The point is that the mechanism for closing karaoke places applies the principles of democracy and is related to the understanding of religion by the Mayor of Probolinggo. And there is a violation of Regional Regulation Number 9 of 2015 concerning Arrangement, Supervision, and Control of Entertainment Places. This policy does not only benefit one religion, but for religious harmony. It is not only the Muslim community that thinks badly of karoke places, but other religions as well. There are even karoke venues located in public places that are still close to schools and places of worship. In addition, it was found that there is the provision of song accompaniment when karaoke, the dress of guests and employees is not polite, and there is the sale and purchase of alcoholic beverages.Keywords : religious leadership, policies, entertainment permits","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"67 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139169707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perselisihan Hubungan Kerja Antara PT Central Mandiri Cemerlang Dengan Serikat Pekerja Tentang Perjanjian Kerja Bersama PT Central Mandiri Cemerlang 与工会关于集体劳动合同的劳资关系纠纷案
Pub Date : 2023-12-20 DOI: 10.47647/jsh.v6i2.2001
Evaline Suhunan Purba, Gunardi Lie
Di dalam ikatan kerja antara Pekerja/Buruh dengan Pengusaha selalu adanya perselisihan dalam hubungan kerja. Untuk menghindari terbentuknya perselisihan tersebut dibuatlah suatu perjanjian antara pihak Pekerja/Buruh dengan Pemberi kerja yang disebut sebagai Perjanjian Kerja Bersama. Dibuatnya hal tersebut tersebut agar diharapkan terciptanya hubungan dalam pekerjaan yang baik antar pekerja/buruh dengan pemberi kerja tetapi pada kenyataan nya masih ada ketidakbersediaan suatu pihak untuk melaksanakannya. Perselisihan mengenai Perjanjian Kerja Bersama ini terjadi diantara Pihak pengusaha PT Central Mandiri Cemerlang dengan Pekerja / Buruh yang dalam hal ini diwakili oleh pihak Serikat Pekerja PT Central Mandiri Cemerlang. Oleh Karena itu dilakukan nya penelitian ini adalah supaya mengetahui proses pembuatan kerja bersama jika tidak mencapai kesepakatan dan Bagaimana peran Mediator Dinas Ketenagakerjaan serta Pengadilan Hubungan Industrial dalam menyelesaikan perselisihan tersebut. Mediator Dinas Ketenagakerjaan memberikan anjuran kepada kedua belah pihak namun ternyata anjuran tersebut tidak membuah hasil perdamaian oleh karena itu berdasarkan ketentuan Pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial mengatur bahwa Dalam hal anjuran ditolak oleh salah satu pihak dapat melanjutkan perselisihan tersebut ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri setempat. Berdasarkann analisis putusan dari Pengadilan Hubungan Industrial bahwa Pihak PT Central Mandiri Cemerlang harus mendaftarkan Perjanjian Kerja Bersama tersebut.Kata kunci: Perjanjian Kerja Bersama, Pekerja /Buruh, Serikat Pekerja
在工人/劳动者与雇主的工作关系中,总会出现工作纠纷。为了避免出现这种纠纷,工人/劳动者和雇主之间会达成一项协议,即集体谈判协议。制定该协议的目的是在工人/劳动者和雇主之间建立良好的工作关系,但在现实中,仍有一方不愿意执行该协议。关于集体劳动协议的争议发生在 PT Central Mandiri Cemerlang 公司的雇主和工人/劳工之间,在此情况下,工人/劳工由 PT Central Mandiri Cemerlang 公司的工会代表。因此,本研究旨在了解在未达成协议的情况下集体工作的流程,以及人力办公室调解员和劳资关系法院在解决纠纷中的作用。人力办公室调解员向双方提出了建议,但结果表明这些建议并没有产生和平的结果,因此,根据 2004 年第 2 号法律《劳资关系争议解决法》第 14 条第 1 款的规定,如果建议被一方拒绝,争议可以继续提交当地地方法院的劳资关系法院。根据劳资关系法院的裁决分析,PT Central Mandiri Cemerlang 公司必须登记集体劳资协议:集体谈判协议、工人/劳动者、工会
{"title":"Perselisihan Hubungan Kerja Antara PT Central Mandiri Cemerlang Dengan Serikat Pekerja Tentang Perjanjian Kerja Bersama","authors":"Evaline Suhunan Purba, Gunardi Lie","doi":"10.47647/jsh.v6i2.2001","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i2.2001","url":null,"abstract":"Di dalam ikatan kerja antara Pekerja/Buruh dengan Pengusaha selalu adanya perselisihan dalam hubungan kerja. Untuk menghindari terbentuknya perselisihan tersebut dibuatlah suatu perjanjian antara pihak Pekerja/Buruh dengan Pemberi kerja yang disebut sebagai Perjanjian Kerja Bersama. Dibuatnya hal tersebut tersebut agar diharapkan terciptanya hubungan dalam pekerjaan yang baik antar pekerja/buruh dengan pemberi kerja tetapi pada kenyataan nya masih ada ketidakbersediaan suatu pihak untuk melaksanakannya. Perselisihan mengenai Perjanjian Kerja Bersama ini terjadi diantara Pihak pengusaha PT Central Mandiri Cemerlang dengan Pekerja / Buruh yang dalam hal ini diwakili oleh pihak Serikat Pekerja PT Central Mandiri Cemerlang. Oleh Karena itu dilakukan nya penelitian ini adalah supaya mengetahui proses pembuatan kerja bersama jika tidak mencapai kesepakatan dan Bagaimana peran Mediator Dinas Ketenagakerjaan serta Pengadilan Hubungan Industrial dalam menyelesaikan perselisihan tersebut. Mediator Dinas Ketenagakerjaan memberikan anjuran kepada kedua belah pihak namun ternyata anjuran tersebut tidak membuah hasil perdamaian oleh karena itu berdasarkan ketentuan Pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial mengatur bahwa Dalam hal anjuran ditolak oleh salah satu pihak dapat melanjutkan perselisihan tersebut ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri setempat. Berdasarkann analisis putusan dari Pengadilan Hubungan Industrial bahwa Pihak PT Central Mandiri Cemerlang harus mendaftarkan Perjanjian Kerja Bersama tersebut.Kata kunci: Perjanjian Kerja Bersama, Pekerja /Buruh, Serikat Pekerja","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"230 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139169143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERLINDUNGAN HUKUM MAHASISWA MAGANG (PEMAGANG) BERDASARKAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA 印度尼西亚基于实在法对实习学生(实习生)的法律保护
Pub Date : 2023-12-20 DOI: 10.47647/jsh.v6i2.2049
Gunardi Lie, Rizqy Dini Fernandha
Permasalahan pengangguran di Indonesia menjadi isu yang sangat penting. Berbagai program telah dibuat oleh pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran salah satunnya dengan program pemagangan. Pemagangan sendiri merupakan kegiatan pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh penyelenggara magang dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di perguruan tinggi ataupun freshgraduate  mengimplementasikan teori-teori yang didapati ke dalam dunia kerja dalam jangka waktu tertentu. Program magang sendiri telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peaturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 6 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pemagang di Dalam Negeri. Prorgam magang ini sangat bermanfaat untuk para mahasiswa perguruan tinggi dan juga freshgraduate yang dinilai dapat membangun jaringan hubungan prpfesional di lingkungan kerja. Namun, dalam fakta di lapangan banyak oknum-oknum perusahaan berlomba-lomba menyelenggarakan program magang untuk memangkas biaya penggajian karyawan. Para pemagang ditugaskan untuk mengerjakan pekerjaan sesuai dengan karyawan pada umumnya tanpa menerima upah atau uang kompensasi atas peekrjaan yang dilakukan. Lalu para pemagang juga diikutsertakan lembur. Untuk menghindari hal-hal seperti itu, pemerintah mengeluarkan regulasi berdasarkan Pasal 10 ayat (2) PERMENAKER kegiatan magang harus didasarkan oleh perjanjian magang yang isinya meliputi hak dan kewajiban pemagang, hak dan kewajiban penyelenggara, priode magang, dan jumlah uang saku yang diterima pemagang. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yang akan mengkaji dari aspek-aspek kebijakan ataupun peraturan-peraturan yang diterapkan dan juga berdasarkan asas-asas hukum yang berkaitan.Kata kunci: Pemagang, Magang, Perusahaan, Hak, Kewajiban.
印度尼西亚的失业是一个非常重要的问题。政府制定了各种计划来减少失业,学徒计划就是其中之一。学徒制本身是由学徒制组织者组织的一种工作培训活动,目的是提高高等教育学生或应届毕业生在一定时期内将所学理论应用到工作中的能力。学徒计划本身在 2003 年关于人力的第 13 号法律和 2020 年关于实施国内学徒计划的人力部第 6 号条例中有所规定。这种实习计划对大学生和应届毕业生非常有用,他们被认为能够在工作环境中建立专业关系网。然而,事实上,许多公司竞相组织实习计划,以削减员工工资成本。实习生被分配从事与一般雇员相同的工作,但不领取工资或劳动报酬。然后,实习生还被计入加班费。为了避免出现这种情况,政府根据第 10 条第 2 款颁布了一项规定:"PERMENAKER 实习活动必须以实习协议为基础,其内容包括实习生的权利和义务、组织者的权利和义务、实习期以及实习生获得的零用钱数额"。本研究方法采用规范法学的方法,将对所适用的政策或法规的各个方面进行研究,并以相关法律原则为基础:实习生;实习;公司;权利;义务。
{"title":"PERLINDUNGAN HUKUM MAHASISWA MAGANG (PEMAGANG) BERDASARKAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA","authors":"Gunardi Lie, Rizqy Dini Fernandha","doi":"10.47647/jsh.v6i2.2049","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i2.2049","url":null,"abstract":"Permasalahan pengangguran di Indonesia menjadi isu yang sangat penting. Berbagai program telah dibuat oleh pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran salah satunnya dengan program pemagangan. Pemagangan sendiri merupakan kegiatan pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh penyelenggara magang dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di perguruan tinggi ataupun freshgraduate  mengimplementasikan teori-teori yang didapati ke dalam dunia kerja dalam jangka waktu tertentu. Program magang sendiri telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peaturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 6 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pemagang di Dalam Negeri. Prorgam magang ini sangat bermanfaat untuk para mahasiswa perguruan tinggi dan juga freshgraduate yang dinilai dapat membangun jaringan hubungan prpfesional di lingkungan kerja. Namun, dalam fakta di lapangan banyak oknum-oknum perusahaan berlomba-lomba menyelenggarakan program magang untuk memangkas biaya penggajian karyawan. Para pemagang ditugaskan untuk mengerjakan pekerjaan sesuai dengan karyawan pada umumnya tanpa menerima upah atau uang kompensasi atas peekrjaan yang dilakukan. Lalu para pemagang juga diikutsertakan lembur. Untuk menghindari hal-hal seperti itu, pemerintah mengeluarkan regulasi berdasarkan Pasal 10 ayat (2) PERMENAKER kegiatan magang harus didasarkan oleh perjanjian magang yang isinya meliputi hak dan kewajiban pemagang, hak dan kewajiban penyelenggara, priode magang, dan jumlah uang saku yang diterima pemagang. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yang akan mengkaji dari aspek-aspek kebijakan ataupun peraturan-peraturan yang diterapkan dan juga berdasarkan asas-asas hukum yang berkaitan.Kata kunci: Pemagang, Magang, Perusahaan, Hak, Kewajiban.","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139170546","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Features of Women’s Language Used by Female Characters in Anne with an E Series 带 E 的安妮》系列中女性角色使用的女性语言特点
Pub Date : 2023-12-20 DOI: 10.47647/jsh.v6i2.2058
Ni Putu Fitri Widyasari, Ni Made Ayu Widiastuti, Yana Qomariana
This study investigates the women’s language features used by the female characters in Anne with An E series. The data source was taken from a series entitled Anne with An E. The data were obtained from the dialogue of the female characters. The qualitative research method was used to analyze the data in this research. Women’s language features proposed by Lakoff (1975) were applied in the analysis. The results show all the women’s language features are used by the female characters in Anne with An E series. They were lexical hedges, tag questions, rising intonation on declarative, empty adjectives, precise colour terms, intensifiers, hypercorrect grammar, super polite forms, avoidance of strong swear words, and emphatic stress. The results of this research have proven Lakoff's (1975) theory.Keywords: Women’s language features, female characters
本研究调查了《Anne with An E》系列中女性角色所使用的女性语言特点。数据来源于《Anne with An E》系列。本研究采用定性研究法对数据进行分析。分析中采用了 Lakoff(1975 年)提出的女性语言特点。结果显示,《Anne with An E》系列中的女性角色使用了所有的女性语言特点。这些语言特点包括词汇对冲、标记疑问句、陈述句语调升高、空洞的形容词、精确的颜色术语、强化词、超正确语法、超级礼貌形式、避免使用强烈的脏话和强调语气。研究结果证明了 Lakoff(1975 年)的理论:女性语言特点、女性角色
{"title":"Features of Women’s Language Used by Female Characters in Anne with an E Series","authors":"Ni Putu Fitri Widyasari, Ni Made Ayu Widiastuti, Yana Qomariana","doi":"10.47647/jsh.v6i2.2058","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i2.2058","url":null,"abstract":"This study investigates the women’s language features used by the female characters in Anne with An E series. The data source was taken from a series entitled Anne with An E. The data were obtained from the dialogue of the female characters. The qualitative research method was used to analyze the data in this research. Women’s language features proposed by Lakoff (1975) were applied in the analysis. The results show all the women’s language features are used by the female characters in Anne with An E series. They were lexical hedges, tag questions, rising intonation on declarative, empty adjectives, precise colour terms, intensifiers, hypercorrect grammar, super polite forms, avoidance of strong swear words, and emphatic stress. The results of this research have proven Lakoff's (1975) theory.Keywords: Women’s language features, female characters","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"25 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139168116","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DI SMP N 3 TONDANO 基于问题的学习模式在SMP N 3 TONDANO双变量线性方程组(SPLDV)教材中对学生学习成果的应用
Pub Date : 2023-12-20 DOI: 10.47647/jsh.v6i2.2053
Jeli Y. Mamatu, A. Tilaar, J. Wenas
Penerapan Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi System Persamaan Linear Dua Variable (SPLDV) di Sekolah Menengah Pertama N 3 Tondano. Model Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah nilai rata – rata siswa yang diajarkan menggunakan model problem based learninglebih tinggi dari nilai rata – rata siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tondano dan diambil 2 kelas yang diasumsikan homogen, yaitu kelas VIII B sebagai kelas kontrol dan  kelas VIII C sebagai kelas eksperimen. Data diambil dari hasil belajar siswa yang diperoleh dari selisih soal pre – test dan post – test. Rata – rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen 51,90 sedangkan rata – rata hasil belajar siswa kelas control 38,04. Hipotesis diuji dengan uji t pada taraf (∝) = 0,05 dan di peroleh thitung = 2,96 dan ttabel = 1,681 yang artinya statistik uji tersebut jatuh dalam wilayah kritiknya, karena thitung t¬tabel. Yang artinya tolak H0 dan terima H1. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model problem based learning lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung.Kata kunci : Model Pembelajaran PBL, Hasil Belajar
基于问题的学习模式在 N 3 Tondano 初级中学学生双变量线性方程组(SPLDV)教材学习成果中的应用。基于问题的学习(PBL)模式是一种让学生通过科学方法的各个阶段来解决问题的学习模式,从而使学生在学习与问题相关的知识的同时掌握解决问题的技能。本研究的目的是确定使用基于问题的学习模式教学的学生的平均得分是否高于使用直接学习模式的学生的平均得分。研究对象是SMP Negeri 3 Tondano第八班的所有学生,假设两个班级的学生成绩相同,即第八B班为对照班,第八C班为实验班。数据来自学生的学习成果,这些成果来自前测和后测试题的差异。实验班学生的平均学习成绩为 51.90,而对照班学生的平均学习成绩为 38.04。在水平(∝)=0.05 下用 t 检验对假设进行检验,得到 tcount = 2.96 和 ttable = 1.681,这意味着检验统计量在批评区域内,因为 tcount ttable。这意味着拒绝 H0,接受 H1。根据上述研究结果,可以得出结论:采用基于问题的学习模式教学的学生的学习成果高于采用直接学习模式教学的学生的学习成果:PBL 学习模式 学习成果
{"title":"PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DI SMP N 3 TONDANO","authors":"Jeli Y. Mamatu, A. Tilaar, J. Wenas","doi":"10.47647/jsh.v6i2.2053","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i2.2053","url":null,"abstract":"Penerapan Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi System Persamaan Linear Dua Variable (SPLDV) di Sekolah Menengah Pertama N 3 Tondano. Model Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah nilai rata – rata siswa yang diajarkan menggunakan model problem based learninglebih tinggi dari nilai rata – rata siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tondano dan diambil 2 kelas yang diasumsikan homogen, yaitu kelas VIII B sebagai kelas kontrol dan  kelas VIII C sebagai kelas eksperimen. Data diambil dari hasil belajar siswa yang diperoleh dari selisih soal pre – test dan post – test. Rata – rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen 51,90 sedangkan rata – rata hasil belajar siswa kelas control 38,04. Hipotesis diuji dengan uji t pada taraf (∝) = 0,05 dan di peroleh thitung = 2,96 dan ttabel = 1,681 yang artinya statistik uji tersebut jatuh dalam wilayah kritiknya, karena thitung t¬tabel. Yang artinya tolak H0 dan terima H1. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model problem based learning lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung.Kata kunci : Model Pembelajaran PBL, Hasil Belajar","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"76 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139169258","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGUATAN SISTEM PRESIDENSIAL MELALUI PENERAPAN AMBANG BATAS PARLEMENTARY THRESHOLD 通过实施议会门槛加强总统制
Pub Date : 2023-12-20 DOI: 10.47647/jsh.v6i2.1685
Sultoni Fikri, M. Firmansyah, Vina Sabina
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penguatan sistem presidensial melalui penerapan ambang batas parlemen dalam pemilu di indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif.. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan serta pendekatan konseptual. Hasil penelitian ini  menunjukkan pentingnya penerapan parliamentary threshold, dimana pembentukan suatu threshold sebenarnya merupakan upaya pemerintah dan DPR untuk merampingkan partai politik guna meningkatkan efektifitasnya dalam pemerintahan. Untuk mengkonsolidasikan partai politik dan meningkatkan stabilitas politik, yang pada akhirnya akan menawarkan kekuasaan, otoritas, dan martabat pemerintah, diperlukan ambang batas parlemen. dalam membentuk pemerintahan yang stabil adalah penerapan ambang batas parlemen. Di negara demokrasi ini, ambang batas parlemen adalah gagasan yang tepat untuk mengurangi jumlah partai politik. Ambang batas parlemen sekarang digunakan, tetapi dapat dikatakan bahwa itu tidak efisien karena lebih banyak partai politik yang memenuhi syarat untuk parlemen daripada lebih sedikit. Ini karena kompromi partai politik, bukan penelitian ilmiah, menentukan tingkat persentase yang digunakan. perhitungan persentase ambang batas parlemen perlu dilihat dari berbagai sudut, bukan hanya terletak pada jalan tengah yang tipis antara partai besar dan partai kecil. Selain itu, penggunaan ambang batas parlemen nasional dapat dipertimbangkan kembali agar penyederhanaan partai politik dapat terjadi secara nasional hingga ke daerah karena memperkuat pemerintah daerah sama pentingnya untuk membangun pemerintahan nasional yang stabil seperti memperkuat pemerintah pusat. Namun, karena setiap kepentingan daerah berbeda dan harus dipenuhi secara bertahap, penerapan ambang batas parlemen nasional tidak dapat dibagi secara seragam besaran persentasenya.Kata kunci : Ambang Batas, Parlemen, Partai Politik
本研究旨在探讨在印尼选举中采用议会门槛加强总统制的问题。本研究采用规范性法律研究。本研究采用的方法包括法定方法和概念方法。本研究的结果显示了议会门槛应用的重要性,议会门槛的形成实际上是政府和人民代表院为精简政党以提高其在政府中的效率而做出的努力。为了巩固政党,提高政治稳定性,最终为政府提供权力、权威和尊严,议会门槛是必要的。在这个民主国家,议会门槛是减少政党数量的正确思路。现在采用的是议会门槛,但可以说它效率不高,因为有资格进入议会的政党数量多于数量少的政党。议会门槛比例的计算需要从多角度来考虑,而不仅仅是位于大党和小党之间的中间地带。此外,可以重新考虑使用全国性的议会门槛,以便在全国范围内将政党简化到地区,因为加强地方政府与加强中央政府对于建立稳定的国家政府同样重要。但是,由于各地区的利益不同,必须逐步实现,因此全国议会门槛的适用不能统一按百分比划分:门槛、议会、政党
{"title":"PENGUATAN SISTEM PRESIDENSIAL MELALUI PENERAPAN AMBANG BATAS PARLEMENTARY THRESHOLD","authors":"Sultoni Fikri, M. Firmansyah, Vina Sabina","doi":"10.47647/jsh.v6i2.1685","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i2.1685","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penguatan sistem presidensial melalui penerapan ambang batas parlemen dalam pemilu di indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif.. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan serta pendekatan konseptual. Hasil penelitian ini  menunjukkan pentingnya penerapan parliamentary threshold, dimana pembentukan suatu threshold sebenarnya merupakan upaya pemerintah dan DPR untuk merampingkan partai politik guna meningkatkan efektifitasnya dalam pemerintahan. Untuk mengkonsolidasikan partai politik dan meningkatkan stabilitas politik, yang pada akhirnya akan menawarkan kekuasaan, otoritas, dan martabat pemerintah, diperlukan ambang batas parlemen. dalam membentuk pemerintahan yang stabil adalah penerapan ambang batas parlemen. Di negara demokrasi ini, ambang batas parlemen adalah gagasan yang tepat untuk mengurangi jumlah partai politik. Ambang batas parlemen sekarang digunakan, tetapi dapat dikatakan bahwa itu tidak efisien karena lebih banyak partai politik yang memenuhi syarat untuk parlemen daripada lebih sedikit. Ini karena kompromi partai politik, bukan penelitian ilmiah, menentukan tingkat persentase yang digunakan. perhitungan persentase ambang batas parlemen perlu dilihat dari berbagai sudut, bukan hanya terletak pada jalan tengah yang tipis antara partai besar dan partai kecil. Selain itu, penggunaan ambang batas parlemen nasional dapat dipertimbangkan kembali agar penyederhanaan partai politik dapat terjadi secara nasional hingga ke daerah karena memperkuat pemerintah daerah sama pentingnya untuk membangun pemerintahan nasional yang stabil seperti memperkuat pemerintah pusat. Namun, karena setiap kepentingan daerah berbeda dan harus dipenuhi secara bertahap, penerapan ambang batas parlemen nasional tidak dapat dibagi secara seragam besaran persentasenya.Kata kunci : Ambang Batas, Parlemen, Partai Politik","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"982 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139169956","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS SOSIOCULTURAL DAN PENGGUNAAN BAHASA KEDUA DALAM MASYARAKAT (STUDI KASUS MAHASISWA BAHASA INGGRIS) 社会文化分析与社会中第二语言的使用(英语学生案例研究)
Pub Date : 2023-12-20 DOI: 10.47647/jsh.v6i2.1970
K. Khairunnisa, Zakaria H.M Yusuf, Mustakim Sagita
Penelitian ini menjelaskan analisis sosiokultural dan penggunaan bahasa kedua dalam masyarakat, dengan fokus pada mahasiswa bahasa Inggris. Mahasiswa bahasa Inggris menghadapi lingkungan yang dinamis di mana bahasa kedua, yaitu bahasa Inggris, menjadi peran penting dalam kehidupan akademik dan sosial mereka. Studi ini mencoba untuk memahami dampak faktor-faktor sosiokultural pada penggunaan bahasa kedua mereka dalam konteks tersebut. Penelitian ini melibatkan analisis sosiokultural yang meliputi berbagai aspek, seperti konteks akademik, identitas linguistik, gaya komunikasi, perkembangan kemampuan bahasa, dan peran pendidik. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, survei, dan analisis teks tertulis dari mahasiswa bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh budaya asal, pengaruh lingkungan akademik, serta interaksi dengan dosen dan teman sebaya memiliki peran penting dalam penggunaan bahasa kedua mahasiswa. Terdapat juga variasi dalam penggunaan bahasa kedua, seperti diglossia dan code-switching, tergantung pada konteks social. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengembangan identitas linguistik, peran pendidik, dan faktor-faktor sosial dalam penggunaan bahasa kedua mahasiswa bahasa Inggris. Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting dalam perencanaan kurikulum dan strategi pengajaran bahasa kedua di lingkungan universitas. Sebagai hasilnya, penelitian ini membantu dalam memahami dinamika penggunaan bahasa kedua dalam masyarakat mahasiswa bahasa Inggris dan kontribusinya terhadap perkembangan mereka dalam pendidikan tinggi.Kata kunci: Analisis Sosiokultural; Lingkungan Akademik; Pengaruh Sosial; code-switching.
本研究描述了社会文化分析和第二语言在社会中的使用,重点是英语语言学生。英语专业学生面临着一个动态的环境,第二语言英语在他们的学习和社会生活中扮演着重要角色。本研究试图了解社会文化因素对他们在这种环境中使用第二语言的影响。研究涉及社会文化分析的各个方面,如学术环境、语言身份、交流方式、语言技能发展和教育者的作用。数据是通过访谈、观察、调查和分析英语语言学生的书面文本收集的。结果表明,原生文化的影响、学术环境的影响以及与讲师和同学的互动在学生的第二语言使用中发挥着重要作用。此外,第二语言的使用也因社会环境的不同而存在差异,如 "失语"(diglossia)和 "语码转换"(code-switching)。本研究强调了语言身份发展、教育者的作用和社会因素在英语学习者第二语言使用中的重要性。研究结果对大学课程规划和第二语言教学策略具有重要意义。因此,本研究有助于了解英语语言学生在社会中使用第二语言的动态及其对他们在高等教育中发展的贡献:社会文化分析;学术环境;社会影响;语码转换。
{"title":"ANALISIS SOSIOCULTURAL DAN PENGGUNAAN BAHASA KEDUA DALAM MASYARAKAT (STUDI KASUS MAHASISWA BAHASA INGGRIS)","authors":"K. Khairunnisa, Zakaria H.M Yusuf, Mustakim Sagita","doi":"10.47647/jsh.v6i2.1970","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i2.1970","url":null,"abstract":"Penelitian ini menjelaskan analisis sosiokultural dan penggunaan bahasa kedua dalam masyarakat, dengan fokus pada mahasiswa bahasa Inggris. Mahasiswa bahasa Inggris menghadapi lingkungan yang dinamis di mana bahasa kedua, yaitu bahasa Inggris, menjadi peran penting dalam kehidupan akademik dan sosial mereka. Studi ini mencoba untuk memahami dampak faktor-faktor sosiokultural pada penggunaan bahasa kedua mereka dalam konteks tersebut. Penelitian ini melibatkan analisis sosiokultural yang meliputi berbagai aspek, seperti konteks akademik, identitas linguistik, gaya komunikasi, perkembangan kemampuan bahasa, dan peran pendidik. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, survei, dan analisis teks tertulis dari mahasiswa bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh budaya asal, pengaruh lingkungan akademik, serta interaksi dengan dosen dan teman sebaya memiliki peran penting dalam penggunaan bahasa kedua mahasiswa. Terdapat juga variasi dalam penggunaan bahasa kedua, seperti diglossia dan code-switching, tergantung pada konteks social. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengembangan identitas linguistik, peran pendidik, dan faktor-faktor sosial dalam penggunaan bahasa kedua mahasiswa bahasa Inggris. Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting dalam perencanaan kurikulum dan strategi pengajaran bahasa kedua di lingkungan universitas. Sebagai hasilnya, penelitian ini membantu dalam memahami dinamika penggunaan bahasa kedua dalam masyarakat mahasiswa bahasa Inggris dan kontribusinya terhadap perkembangan mereka dalam pendidikan tinggi.Kata kunci: Analisis Sosiokultural; Lingkungan Akademik; Pengaruh Sosial; code-switching.","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"7 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139167922","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERILAKU PEMBELIAN PRODUK FASHION MEWAH PALSU PADA KONSUMEN DI JAKARTA 雅加达消费者购买假冒奢侈时尚产品的行为
Pub Date : 2023-12-20 DOI: 10.47647/jsh.v6i2.1872
Fitria Romadhona, A. A. Sekarkinasih, R. Revalina, Dwi Kurniaty
The flow of globalization makes world development more advanced. this has a positive impact but also a negative impact. One area that has seen an impact from globalization is the fashion industry. The progress of the fashion industry which is getting better and more diverse makes people compete to buy trending products. In addition, globalization has also caused people's lifestyles to change, and they tend to be more consumptive. Primary data was obtained by distributing questionnaires to measure seven variables, namely: integrity, materialism, risk seeking, price-quality inference, self-perception of smart shopper, subjective norm and value awareness of the purchase intention of counterfeit luxury fashion products. This study uses the T-test analysis, with the results showing that the factors that influence the purchase intention of counterfeit luxury fashion products are risk-seeking factors that are positively related to the purchase intention of counterfeit luxury fashion products. This is supported by the dominance of the sample, namely that around 71 people (70.3%) were female and the ages of the respondents mostly ranged from 16-25 years for a total of 95 people (94.1%) who turned out to be the dominant occupation of the respondents as 90 students (98.1%). This is related to the income data of this study, which shows that respondents with no income dominate as many as 37 people (36.6%); the difference is thin with respondents who earn Rp. 1,000,000 - Rp. 2,000,000 as many as 32 people (31.7%), because the dominant respondent is still a student or college student. So, it can be concluded that risk seeking is positively related to the intention to purchase fake luxury fashion products because students have the attitude to be ready to bear the risks that will arise after buying fake luxury fashion products.Keywords: Purchasing; Counterfeit; Luxury Product; Risk Seeking
全球化的流动使世界发展更加先进。这既有积极的影响,也有消极的影响。时尚产业就是受到全球化影响的一个领域。时尚产业的发展越来越好,越来越多样化,这使得人们争相购买流行产品。此外,全球化还使人们的生活方式发生了变化,他们更倾向于消费。本研究通过发放问卷的方式获得了原始数据,测量了假冒奢侈时尚产品购买意向的七个变量,即诚信、物质主义、风险寻求、价格-质量推断、精明购物者的自我认知、主观规范和价值意识。本研究采用 T 检验分析,结果显示,影响假冒奢侈时尚产品购买意向的因素中,风险寻求因素与假冒奢侈时尚产品购买意向呈正相关。这一点得到了样本的支持,即约 71 人(70.3%)为女性,受访者的年龄大多在 16-25 岁之间,共 95 人(94.1%),受访者的主要职业为 90 名学生(98.1%)。这与本研究的收入数据有关,该数据显示,没有收入的受访者多达 37 人(36.6%);收入在 100 万至 200 万印尼盾之间的受访者多达 32 人(31.7%),差距很小,因为占主导地位的受访者仍然是学生或大学生。因此,可以得出结论,风险寻求与购买假冒奢侈时尚产品的意向呈正相关,因为学生有准备承担购买假冒奢侈时尚产品后产生的风险的态度:购买;假冒;奢侈品;风险寻求
{"title":"PERILAKU PEMBELIAN PRODUK FASHION MEWAH PALSU PADA KONSUMEN DI JAKARTA","authors":"Fitria Romadhona, A. A. Sekarkinasih, R. Revalina, Dwi Kurniaty","doi":"10.47647/jsh.v6i2.1872","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i2.1872","url":null,"abstract":"The flow of globalization makes world development more advanced. this has a positive impact but also a negative impact. One area that has seen an impact from globalization is the fashion industry. The progress of the fashion industry which is getting better and more diverse makes people compete to buy trending products. In addition, globalization has also caused people's lifestyles to change, and they tend to be more consumptive. Primary data was obtained by distributing questionnaires to measure seven variables, namely: integrity, materialism, risk seeking, price-quality inference, self-perception of smart shopper, subjective norm and value awareness of the purchase intention of counterfeit luxury fashion products. This study uses the T-test analysis, with the results showing that the factors that influence the purchase intention of counterfeit luxury fashion products are risk-seeking factors that are positively related to the purchase intention of counterfeit luxury fashion products. This is supported by the dominance of the sample, namely that around 71 people (70.3%) were female and the ages of the respondents mostly ranged from 16-25 years for a total of 95 people (94.1%) who turned out to be the dominant occupation of the respondents as 90 students (98.1%). This is related to the income data of this study, which shows that respondents with no income dominate as many as 37 people (36.6%); the difference is thin with respondents who earn Rp. 1,000,000 - Rp. 2,000,000 as many as 32 people (31.7%), because the dominant respondent is still a student or college student. So, it can be concluded that risk seeking is positively related to the intention to purchase fake luxury fashion products because students have the attitude to be ready to bear the risks that will arise after buying fake luxury fashion products.Keywords: Purchasing; Counterfeit; Luxury Product; Risk Seeking","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"47 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139168147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Sosial Humaniora Sigli
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1