All over the world, the increase in population in developing and developed countries is accompanied by the same problem, namely a decrease in the level of public services for the community. The phenomenon of poverty in Indonesian cities like Papua is one example. Papua owns 26.80% West Papua 21.43% East Nusaa Tenggara 20.23% Malukui 16.23% Gorontalo 15.51% Aceh 14.75% and other cities One way to improve people's welfare is through community empowerment. This study found that the Pidie Jaya District Office of Social Affairs played an important role in empowering the community by changing the way people think. The Pidie Jaya District Office of Social Affairs itself has attempted to empower the community by offering assistance to economically disadvantaged communities. This type of descriptive research, a qualitative approach, is used in this study. The results of the study show that the community empowerment program used by the Pidie Jaya District Office is still ineffective. How big or small the program depends on the wishes and resources of the community. Therefore, to carry out the Community Empowerment Development Program, the government and the community must work well together. Lack of agreement among the community, ignorance about how to look after, lack of knowledge about how to use rocks, and a very low budget are some of the obstacles that have prevented this program from being implemented. The advice that can be given in this study is that the Social Service Office of Pidie Jaya Regency The effectiveness of the Community Empowerment Development Program in Pidie Jaya Regency needs to be continued, by using a dynamic empowerment process or adapting to the typology of community empowerment and after each completion of a series of activities the community empowerment development program needs to be evaluated towards the development of community empowerment.Keywords : Effectiveness, Program, Community Empowerment Development
{"title":"EFEKTIVITAS PROGRAM PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA DINAS SOSIAL KABUPATEN PIDIE JAYA","authors":"Z. Zulfikar, Rozaili Rozaili","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1556","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1556","url":null,"abstract":"All over the world, the increase in population in developing and developed countries is accompanied by the same problem, namely a decrease in the level of public services for the community. The phenomenon of poverty in Indonesian cities like Papua is one example. Papua owns 26.80% West Papua 21.43% East Nusaa Tenggara 20.23% Malukui 16.23% Gorontalo 15.51% Aceh 14.75% and other cities One way to improve people's welfare is through community empowerment. This study found that the Pidie Jaya District Office of Social Affairs played an important role in empowering the community by changing the way people think. The Pidie Jaya District Office of Social Affairs itself has attempted to empower the community by offering assistance to economically disadvantaged communities. This type of descriptive research, a qualitative approach, is used in this study. The results of the study show that the community empowerment program used by the Pidie Jaya District Office is still ineffective. How big or small the program depends on the wishes and resources of the community. Therefore, to carry out the Community Empowerment Development Program, the government and the community must work well together. Lack of agreement among the community, ignorance about how to look after, lack of knowledge about how to use rocks, and a very low budget are some of the obstacles that have prevented this program from being implemented. The advice that can be given in this study is that the Social Service Office of Pidie Jaya Regency The effectiveness of the Community Empowerment Development Program in Pidie Jaya Regency needs to be continued, by using a dynamic empowerment process or adapting to the typology of community empowerment and after each completion of a series of activities the community empowerment development program needs to be evaluated towards the development of community empowerment.Keywords : Effectiveness, Program, Community Empowerment Development","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132947754","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penulisan jurnal ini bertujuan agar memahami suatu perkara pidana bagaimana keabsahan alat bukti mengenai sistem pembuktian elektronik pada tindak pidana. Penerapan metode normatof digunakan dalam penelitian ini yang berguna dalam penyelidikan menerapkan peraturan ataupun norma-norma hukum positif serta menggunakan pendekatan undang-undang serta kasus bahasan menganai legalitas dengan menggunakan alat bukti elektronik dalam pembuktian sebuah kriminal lewat pemakaian penelitian hukum normatif. Teknik yang diambil yaitu bahan hukum dan bahan hukum primer yaitu dengan pencarian, pemahaman, serta penguraian pada bentuk aturan udangan-undang, putusan keadilan yang sudah memiliki kekuatan hukum penetapan dengan penggunaan bahan hukum dengan bahan hukum sekunder, yang dilaksanakan melalui pengumpulan bahan kepustakaan untuk pemahaman putusan. Maslaah hukum serta menjadi acuan, serta bahan hukum tersier menjadi penambah bahan hukum yang bisa memberi penentuan dalam berbagai istilah hukum berbentuk kamus. Dalalm penlelitian ilni penawaran baru yaitu sistem pembuktian sebelum dan seusah yang berubah terdapat putusan Mahkamah Konstitusi. Penelitian ini menghasilkan bahwa berjalannya dengan teknologi yang berkembang, elektronik membuktikan sebagai salah satu dari alat bukti yang sah apabila berdasarkan undang-undang khusus. Alat bukti elektronik yaitu salah satu dari alat bukti petunjuk, yang berarti hal tersebut bukan alat pembuktian yang berdiri sendiri.Kata kunci: alat bukti elektronik, legalitas, pembuktian
{"title":"PEMBUKTIAN SISTEM ELEKTRONIK DALAM PERKARA TINDAK PIDANA UMUM","authors":"Princes Elsa Nafatilopa, Tomy Michael","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1471","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1471","url":null,"abstract":"Penulisan jurnal ini bertujuan agar memahami suatu perkara pidana bagaimana keabsahan alat bukti mengenai sistem pembuktian elektronik pada tindak pidana. Penerapan metode normatof digunakan dalam penelitian ini yang berguna dalam penyelidikan menerapkan peraturan ataupun norma-norma hukum positif serta menggunakan pendekatan undang-undang serta kasus bahasan menganai legalitas dengan menggunakan alat bukti elektronik dalam pembuktian sebuah kriminal lewat pemakaian penelitian hukum normatif. Teknik yang diambil yaitu bahan hukum dan bahan hukum primer yaitu dengan pencarian, pemahaman, serta penguraian pada bentuk aturan udangan-undang, putusan keadilan yang sudah memiliki kekuatan hukum penetapan dengan penggunaan bahan hukum dengan bahan hukum sekunder, yang dilaksanakan melalui pengumpulan bahan kepustakaan untuk pemahaman putusan. Maslaah hukum serta menjadi acuan, serta bahan hukum tersier menjadi penambah bahan hukum yang bisa memberi penentuan dalam berbagai istilah hukum berbentuk kamus. Dalalm penlelitian ilni penawaran baru yaitu sistem pembuktian sebelum dan seusah yang berubah terdapat putusan Mahkamah Konstitusi. Penelitian ini menghasilkan bahwa berjalannya dengan teknologi yang berkembang, elektronik membuktikan sebagai salah satu dari alat bukti yang sah apabila berdasarkan undang-undang khusus. Alat bukti elektronik yaitu salah satu dari alat bukti petunjuk, yang berarti hal tersebut bukan alat pembuktian yang berdiri sendiri.Kata kunci: alat bukti elektronik, legalitas, pembuktian","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125507528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Khairul Anwar, Jusrianto Jusrianto, Haspidawati Nur, Daniel Parubang
Artikel ini membahas tentang Pemanfaatan Multimedia Interaktif dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas VIII pada Pembelajaran PKn di MTs Sabilit Taqwa. Penelitian ini memfokuskan pada proses pembelajaran PKn dengan menggunakan media pembelajaran Multimedia Interaktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. instrumen pengumpulan data melalui oservasi, angket (kuisioner) dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif. Pemanfaatan Multimedia Interaktif dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas VIII pada Pembelajaran PKn di MTs Sabilit Taqwa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PKn dengan menggunakan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII MTs Sabilit Taqwa dengan populasi jumlah 25 orang siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa pemanfatan multimedia interaktif sangatlah efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII/PKn di MTs sabilit taqwa. Hal ini didukung dengan nilai rata-rata siswa. Nilai rata-rata siswa pada tes awal adalah 71,84 lebih rendah dari pada tes akhir, 89,12. Selain itu, α lebih tinggi dari p-value (0,05 0,00). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfatan multimedia interaktif sangatlah efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII/PKn di MTs sabilit taqwa
{"title":"PEMANFAATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA PEMBELAJARAN PKn DI MTS SABILIT TAQWA","authors":"Khairul Anwar, Jusrianto Jusrianto, Haspidawati Nur, Daniel Parubang","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1402","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1402","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang Pemanfaatan Multimedia Interaktif dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas VIII pada Pembelajaran PKn di MTs Sabilit Taqwa. Penelitian ini memfokuskan pada proses pembelajaran PKn dengan menggunakan media pembelajaran Multimedia Interaktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. instrumen pengumpulan data melalui oservasi, angket (kuisioner) dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif. Pemanfaatan Multimedia Interaktif dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas VIII pada Pembelajaran PKn di MTs Sabilit Taqwa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PKn dengan menggunakan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII MTs Sabilit Taqwa dengan populasi jumlah 25 orang siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa pemanfatan multimedia interaktif sangatlah efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII/PKn di MTs sabilit taqwa. Hal ini didukung dengan nilai rata-rata siswa. Nilai rata-rata siswa pada tes awal adalah 71,84 lebih rendah dari pada tes akhir, 89,12. Selain itu, α lebih tinggi dari p-value (0,05 0,00). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfatan multimedia interaktif sangatlah efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII/PKn di MTs sabilit taqwa","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121795812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tradisi ruwat laut di Desa Sukanagara pernah mengalami perubahan dan menyebabkan pertentangan pendapat. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tradisi ruwat laut dalam tinjauan agama, budaya, sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ditemukan tradisi ruwat laut di desa ini sesuai dengan ajaran agama Islam. Terdapat bahan sesajen dahulu yang belum bisa dibuang, seperti bunga tujuh rupa menjadi bahan yang dido’a-do’akan ketika proses pelaksanaannya, sehingga masyarakat mengharapkan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi ruwat laut di Desa Sukanagara, pertama kali mengalami perubahan pada tahun 1992, dengan rangkaian ritual mulai dari pembacaan Syekh Abdul Qodir Jaelani, riungan, makan bersama dan mengelilingi Muara Cilurah dengan kapal ikan. Tradisi ruwat laut dapat membangun rasa gotong royong, solidaritas, dan terjalinnya tali silaturahmi. Tradisi ruwat laut di Desa Sukanagara mengalami Islamisasi, tradisi ruwat laut dapat dirubah proses ritualnya apabila tak sesuai dengan kondisi masyarakat, tradisi ruwat laut dapat menghidupkan interaksi sosial.Kata kunci: Agama, Budaya, Sosial Kata kunci: Agama, Budaya, Sosial
{"title":"ANALISIS TRADISI RUWAT LAUT PADA KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT DI DESA SUKANAGARA CARITA","authors":"Solehah Solehah, Damanhuri Damanhuri, Febrian Alwan Bahrudin","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1479","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1479","url":null,"abstract":"Tradisi ruwat laut di Desa Sukanagara pernah mengalami perubahan dan menyebabkan pertentangan pendapat. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tradisi ruwat laut dalam tinjauan agama, budaya, sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ditemukan tradisi ruwat laut di desa ini sesuai dengan ajaran agama Islam. Terdapat bahan sesajen dahulu yang belum bisa dibuang, seperti bunga tujuh rupa menjadi bahan yang dido’a-do’akan ketika proses pelaksanaannya, sehingga masyarakat mengharapkan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi ruwat laut di Desa Sukanagara, pertama kali mengalami perubahan pada tahun 1992, dengan rangkaian ritual mulai dari pembacaan Syekh Abdul Qodir Jaelani, riungan, makan bersama dan mengelilingi Muara Cilurah dengan kapal ikan. Tradisi ruwat laut dapat membangun rasa gotong royong, solidaritas, dan terjalinnya tali silaturahmi. Tradisi ruwat laut di Desa Sukanagara mengalami Islamisasi, tradisi ruwat laut dapat dirubah proses ritualnya apabila tak sesuai dengan kondisi masyarakat, tradisi ruwat laut dapat menghidupkan interaksi sosial.Kata kunci: Agama, Budaya, Sosial Kata kunci: Agama, Budaya, Sosial ","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129175869","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Siswa kelas XI IPS 4 di SMA Negeri 1 Bandung menjadi subjek dalam penelitian ini. Adapun metode penelitian yang diterapkan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil studi meliputi dua siklus: (1) Dengan menggunakan model problem based learning, siklus I menghasilkan tiga orang siswa menerima predikat sangat tinggi sebesar 10%, sebelas orang siswa menerima predikat tinggi sebesar 36,67%, sepuluh orang siswa menerima predikat sedang sebesar 33,33%, dan enam orang siswa menerima predikat rendah sebesar 20%, (2) Siklus kedua memperbaiki kelemahan dan kekurangan siklus pertama, pada tahap ini siswa menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang sangat baik sebanyak 9 orang siswa dengan persentase 30%, 16 orang siswa berkategori tinggi dengan persentase 53,33%, 3 orang siswa dengan predikat sedang atau dengan persentase 10%, dan 2 orang dengan persentase kurang yaitu 6,67%. Berdasarkan ulasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning.
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 BANDUNG","authors":"Dicky Ramadhan Sudrajat, Ikaputera Waspada, Achmad Suryana","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1500","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1500","url":null,"abstract":"Dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Siswa kelas XI IPS 4 di SMA Negeri 1 Bandung menjadi subjek dalam penelitian ini. Adapun metode penelitian yang diterapkan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil studi meliputi dua siklus: (1) Dengan menggunakan model problem based learning, siklus I menghasilkan tiga orang siswa menerima predikat sangat tinggi sebesar 10%, sebelas orang siswa menerima predikat tinggi sebesar 36,67%, sepuluh orang siswa menerima predikat sedang sebesar 33,33%, dan enam orang siswa menerima predikat rendah sebesar 20%, (2) Siklus kedua memperbaiki kelemahan dan kekurangan siklus pertama, pada tahap ini siswa menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang sangat baik sebanyak 9 orang siswa dengan persentase 30%, 16 orang siswa berkategori tinggi dengan persentase 53,33%, 3 orang siswa dengan predikat sedang atau dengan persentase 10%, dan 2 orang dengan persentase kurang yaitu 6,67%. Berdasarkan ulasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning.","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132709564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to determine and analyze the effect of taste on buying interest in traditional Bhoi Aceh food in Peukan Baro District, Pidie Regency. Where the independent variables namely Taste, Price and Purchase Intention (Y) as the dependent variable. The population in this study is a comparison of the increase in the interest in buying traditional Bhoi Aceh food at culinary Dhapu Bhoi in 2023 as many as 250 people. Determination of sample size in this study was carried out using the Slovin formula as many as 71 people. The data collected in this study consisted of primary data and secondary data, both qualitative and quantitative data and through questionnaires filled out by respondents. Then the data obtained were analyzed using multiple regression analysis. This analysis includes Normality Test, Multicollinearity Test, Heteroscedasticity Test Classical Assumption Test, Hypothesis Test through F test and t test, and analysis of the Coefficient of Determination (R²). Based on the research results, the regression equation is obtained: Y = 5.750 + 0.381 X1 + 0.285 X2. The results of the analysis based on the t test show that the Taste (X1) and Price (X2) variables significantly influence the intention to buy traditional Bhoi Aceh food in Peukan Baro District, Pidie Regency (Case Study on Dhapu Bhoi Culinary). The results of the analysis show that the Taste variable (X1) has the most dominant influence, namely 0.381 or 38.1% on the intention to buy traditional Bhoi Aceh food in Peukan Baro District, Pidie Regency (Case Study on Dhapu Bhoi Culinary). The relationship between the dependent and independent variables, namely each variable Taste (X1) and Price (X2) on the intention to buy traditional Bhoi Aceh food in Peukan Baro District, Pidie Regency (Case Study on Dhapu Bhoi Culinary) with a correlation coefficient of 0.686. This means that the relationship is very strong. The coefficient of determination for the Taste (X1) and Price (X2) variables is 0.4712 = 0.222, this means that there is an influence on the interest in buying traditional ABhoi Aceh food in Peukan Baro District, Pidie Regency (Case Study on Dhapu Bhoi culinary) of 22.2% , while the remaining 77.8% is influenced by other variables not examined in this study.
{"title":"PENGARUH CITA RASA DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI MAKANAN TRADISIONAL BHOI ACEH DI KECAMATAN PEUKAN BARO KABUPATEN PIDIE (Studi Kasus Pada Dhapu Bhoi)","authors":"Eka Agustina, Darmi Darmi, T. Rahmah","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1472","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1472","url":null,"abstract":"This study aims to determine and analyze the effect of taste on buying interest in traditional Bhoi Aceh food in Peukan Baro District, Pidie Regency. Where the independent variables namely Taste, Price and Purchase Intention (Y) as the dependent variable. The population in this study is a comparison of the increase in the interest in buying traditional Bhoi Aceh food at culinary Dhapu Bhoi in 2023 as many as 250 people. Determination of sample size in this study was carried out using the Slovin formula as many as 71 people. The data collected in this study consisted of primary data and secondary data, both qualitative and quantitative data and through questionnaires filled out by respondents. Then the data obtained were analyzed using multiple regression analysis. This analysis includes Normality Test, Multicollinearity Test, Heteroscedasticity Test Classical Assumption Test, Hypothesis Test through F test and t test, and analysis of the Coefficient of Determination (R²). Based on the research results, the regression equation is obtained: Y = 5.750 + 0.381 X1 + 0.285 X2. The results of the analysis based on the t test show that the Taste (X1) and Price (X2) variables significantly influence the intention to buy traditional Bhoi Aceh food in Peukan Baro District, Pidie Regency (Case Study on Dhapu Bhoi Culinary). The results of the analysis show that the Taste variable (X1) has the most dominant influence, namely 0.381 or 38.1% on the intention to buy traditional Bhoi Aceh food in Peukan Baro District, Pidie Regency (Case Study on Dhapu Bhoi Culinary). The relationship between the dependent and independent variables, namely each variable Taste (X1) and Price (X2) on the intention to buy traditional Bhoi Aceh food in Peukan Baro District, Pidie Regency (Case Study on Dhapu Bhoi Culinary) with a correlation coefficient of 0.686. This means that the relationship is very strong. The coefficient of determination for the Taste (X1) and Price (X2) variables is 0.4712 = 0.222, this means that there is an influence on the interest in buying traditional ABhoi Aceh food in Peukan Baro District, Pidie Regency (Case Study on Dhapu Bhoi culinary) of 22.2% , while the remaining 77.8% is influenced by other variables not examined in this study.","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114350550","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cheylin Ningsi Mengko, Anekke Pesik, R. J. Pulukadang
Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui hasil belajar Materi Bilangan Bulat yang diajarkan dengan mengunakan Media pembelajaran Quizizz dengan yang diajarkan menggunakan Media Papan tulis dan LKPD. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Talawaan. Subjek penelitian ini yaitu Kelas VIIA yang menggunakan media pembelajaran Quizizz dan Kelas VIIB yang menggunakan media Papan Tulis dan LKPD. Pengumpulan data diperoleh dengan memberikan pretest kepada kedua kelas sebelum dilakukannya perlakuan, selanjutnya diberikan posttest setelah diberikan perlakuan. Penelitian ini menggunakan Metode Quasi Experimental Design, dengan desain penelitiannya yaitu Posttest Only Control Group design. Pengujian analisis data ini dengan menggunakan (uji-t) dengan nilai t hitung = 3,87307 t tabel = 1,68709 maka tolak H0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media Pembelajaran Quizizz Lebih dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Media Papan Tulis dan LKPD pada materi bilangan bulat.
本研究旨在了解Quizizz教学中使用黑板和lto教授的整数材料的学习结果。本研究是在smpn2 Talawaan进行的。这个研究对象是使用Quizizz学习媒体的VIIA班和使用黑板和lto媒体的VIIB班。收集数据是通过在治疗前给两门课做准备,然后在治疗后给全班做准备。该研究采用了Quasi Design法,其研究设计是post Only Control Group Design。通过使用t -t值(uj -t)计算数据分析测试= 3,87307 t表= 1,68709,然后拒绝H0。因此,可以得出结论,使用Quizizz学习媒介所教的学生的平均成绩超过了使用黑板和整数材料的学生学习成绩。
{"title":"PENERAPAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN QUIZIZZ TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI BILANGAN BULAT","authors":"Cheylin Ningsi Mengko, Anekke Pesik, R. J. Pulukadang","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1477","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1477","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui hasil belajar Materi Bilangan Bulat yang diajarkan dengan mengunakan Media pembelajaran Quizizz dengan yang diajarkan menggunakan Media Papan tulis dan LKPD. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Talawaan. Subjek penelitian ini yaitu Kelas VIIA yang menggunakan media pembelajaran Quizizz dan Kelas VIIB yang menggunakan media Papan Tulis dan LKPD. Pengumpulan data diperoleh dengan memberikan pretest kepada kedua kelas sebelum dilakukannya perlakuan, selanjutnya diberikan posttest setelah diberikan perlakuan. Penelitian ini menggunakan Metode Quasi Experimental Design, dengan desain penelitiannya yaitu Posttest Only Control Group design. Pengujian analisis data ini dengan menggunakan (uji-t) dengan nilai t hitung = 3,87307 t tabel = 1,68709 maka tolak H0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media Pembelajaran Quizizz Lebih dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Media Papan Tulis dan LKPD pada materi bilangan bulat.","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117119106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini didasarkan pada hasil evaluasi dan penilaian pada siswa Kelas IV SDN Geneng I mengenai pembelajaran materi luas bangun datar menunjukkan hasil belajar yang masih rendah, terdapat banyak siswa dengan predikat dibawah standar kriteria kelulusan minimal. Metode ceramah yang konvensional sudah tidak relevan dan ini menyebabkan siswa berkurang rasa antusiasmenya terhadap kegiatan belajar mengajar. Metode penelitiannya adalah metode penelitian berbasis tindakan kelas. Subjek dari penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SDN Geneng 1 yang berjumlah 24 siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Geneng 1 diruang kelas IV semester 2 tahun pelajaran 2023/2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa metode snowball throwing dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan luas bangun datar di kelas IV SDN Geneng 1. Hal ini dilihat dari adanya peningkatan dari prosentase ketuntasan 22% pada tahap pra siklus menjadi 69% pada siklus 1 dengan peningkatan prosentase sebesar 47%, dan pada siklus 2 terjadi peningkatan prosentase sebanyak 22% yaitu dari 69% menjadi 91%.Kata Kunci: Hasil Belajar, Matematika, Bangun Datar, Snowball Throwing
本研究是基于四年级学生SDN - Geneng I对平坦材料学习的评估和评估结果,显示学习成绩仍然很低,有许多学生的学历低于最低毕业标准。传统的演讲方法变得无关紧要,这使学生对教学活动缺乏热情。他的研究方法是基于课堂行动的研究方法。本研究的题目是所有四年级学生SDN Geneng 1,共有24名学生。本研究是在二年级二年级2023/2024年的第四课四班进行的。研究表明,斯诺斯诺吹气的方法可以提高学生在四年级SDN - SDN - 1班确定平衡区的能力。从前期22%的感染率增加到第一个周期的69%,第二次周期的增长率增加了47%,而第二个周期的增长率是22%,从69%增加到91%。学习,数学,平移,雪球扔
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING","authors":"Dias Widiawati, Septiyati Purwandari, D. Maharbid","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1492","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1492","url":null,"abstract":" Penelitian ini didasarkan pada hasil evaluasi dan penilaian pada siswa Kelas IV SDN Geneng I mengenai pembelajaran materi luas bangun datar menunjukkan hasil belajar yang masih rendah, terdapat banyak siswa dengan predikat dibawah standar kriteria kelulusan minimal. Metode ceramah yang konvensional sudah tidak relevan dan ini menyebabkan siswa berkurang rasa antusiasmenya terhadap kegiatan belajar mengajar. Metode penelitiannya adalah metode penelitian berbasis tindakan kelas. Subjek dari penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SDN Geneng 1 yang berjumlah 24 siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Geneng 1 diruang kelas IV semester 2 tahun pelajaran 2023/2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa metode snowball throwing dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan luas bangun datar di kelas IV SDN Geneng 1. Hal ini dilihat dari adanya peningkatan dari prosentase ketuntasan 22% pada tahap pra siklus menjadi 69% pada siklus 1 dengan peningkatan prosentase sebesar 47%, dan pada siklus 2 terjadi peningkatan prosentase sebanyak 22% yaitu dari 69% menjadi 91%.Kata Kunci: Hasil Belajar, Matematika, Bangun Datar, Snowball Throwing ","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131766877","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mike Nurmalia Sari, Pretty Elisa Ayu. Ningsih, Arema Novita
Mike Nurmalia
{"title":"An Analysis of English Classroom Interaction Pattern at Eleventh Grade of SMKN 4 Kerinci Based On El Hanafi Theory","authors":"Mike Nurmalia Sari, Pretty Elisa Ayu. Ningsih, Arema Novita","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1452","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1452","url":null,"abstract":"Mike Nurmalia","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124236150","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi kerja dan budaya organisasi terhadap prestasi kerja pegawai pada Kantor Pemadam Kebakaran Kabuppaten Pidie. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 94 organg pegawai, data dikumpulkan melalui kuesioner dan analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 1.433 + 0,452X1 + 0,618X2. Nilai koefisien kolerasi diperoleh sebesar 87,2% dapat memberikan pengertian ada hubungan antara faktor orientasi kerja dan budaya organisasi dengan prestasi kerja pegawai. Semakin tingginya nilai koefisien korelasi yang diperoleh maka semakin erat pula hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dengan demikian dapat dijelaskan variabel orientasi kerja dan budaya organisasi mempunyai hubungan dengan prestasi kerja pegawai sebesar 87,2%, ini termasuk dalam katagori hubungan yang kuat. Nilai koefisien diterminasi (R2) adalah bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel orientasi pekerjaan dan budaya organisasi terhadap prestasi kerja pegawai. Nilai koefisien diterminasi diperoleh sebesar 79,6% dapat memberikan pengertian ada pengaruh yang signifikan antara faktor orientasi pekerjaan dan budaya organisasi dengan prestasi kerja pegawai. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa pengaruh orientasi pekerjaan dan budaya organisasi sebesar 79,6% berpengaruh secara signifikan (0.000) terhadap prestasi kerja pegawai, sedangkan selebihnya 20,4% dipengaruhi oleh faktor lain diluar dugaan persamaan ini. Uji t untuk variabel orientasi kerja (X1) diperoleh nilai T-hitung sebesar 2,.777 dan T-tabel pada tingkat kepercayaan 05% sebesar 1,661. Untuk variabel budaya organisasi (X2) diperoleh nilai T-hitung sebesar 3.660 dan T-tabel pada tingkat kepercayaan 05% sebesar 1,661. Untuk variabel prestasi kerja (Y) diperoleh nilai T-hitung sebesar 2,163 dan T-tabel pada tingkat kepercayaan 05% sebesar 1,661. Dengan kata lain T-hitung T-tabel. Secara partial berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel orientasi kerja dan budaya organisasi dengan prestasi kerja pegawai, Dengan demikian keputusan penelitian ini adalah menerima hipotesis Ha dan menolak Ho. Uji F bertujuan untuk menguji hipotesis secara serempak atau secara simultan. Dalam penelitian ini diperoleh F-hitung sebesar 199.600 dan F-tabel pada tingkat kepercayaan 05% diperoleh sebesar 2,31.Kata kunci: Orientasi kerja, Budaya Organisasi dan Prestasi Kerja
{"title":"PENGARUH ORIENTASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN PIDIE","authors":"Z. Zulkifli, M. Nur, Reza Rizki Nanda","doi":"10.47647/jsh.v6i1.1638","DOIUrl":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1638","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi kerja dan budaya organisasi terhadap prestasi kerja pegawai pada Kantor Pemadam Kebakaran Kabuppaten Pidie. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 94 organg pegawai, data dikumpulkan melalui kuesioner dan analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 1.433 + 0,452X1 + 0,618X2. Nilai koefisien kolerasi diperoleh sebesar 87,2% dapat memberikan pengertian ada hubungan antara faktor orientasi kerja dan budaya organisasi dengan prestasi kerja pegawai. Semakin tingginya nilai koefisien korelasi yang diperoleh maka semakin erat pula hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dengan demikian dapat dijelaskan variabel orientasi kerja dan budaya organisasi mempunyai hubungan dengan prestasi kerja pegawai sebesar 87,2%, ini termasuk dalam katagori hubungan yang kuat. Nilai koefisien diterminasi (R2) adalah bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel orientasi pekerjaan dan budaya organisasi terhadap prestasi kerja pegawai. Nilai koefisien diterminasi diperoleh sebesar 79,6% dapat memberikan pengertian ada pengaruh yang signifikan antara faktor orientasi pekerjaan dan budaya organisasi dengan prestasi kerja pegawai. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa pengaruh orientasi pekerjaan dan budaya organisasi sebesar 79,6% berpengaruh secara signifikan (0.000) terhadap prestasi kerja pegawai, sedangkan selebihnya 20,4% dipengaruhi oleh faktor lain diluar dugaan persamaan ini. Uji t untuk variabel orientasi kerja (X1) diperoleh nilai T-hitung sebesar 2,.777 dan T-tabel pada tingkat kepercayaan 05% sebesar 1,661. Untuk variabel budaya organisasi (X2) diperoleh nilai T-hitung sebesar 3.660 dan T-tabel pada tingkat kepercayaan 05% sebesar 1,661. Untuk variabel prestasi kerja (Y) diperoleh nilai T-hitung sebesar 2,163 dan T-tabel pada tingkat kepercayaan 05% sebesar 1,661. Dengan kata lain T-hitung T-tabel. Secara partial berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel orientasi kerja dan budaya organisasi dengan prestasi kerja pegawai, Dengan demikian keputusan penelitian ini adalah menerima hipotesis Ha dan menolak Ho. Uji F bertujuan untuk menguji hipotesis secara serempak atau secara simultan. Dalam penelitian ini diperoleh F-hitung sebesar 199.600 dan F-tabel pada tingkat kepercayaan 05% diperoleh sebesar 2,31.Kata kunci: Orientasi kerja, Budaya Organisasi dan Prestasi Kerja","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"152 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115186668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}