Pub Date : 2021-12-06DOI: 10.21154/muslimheritage.v6i2.3389
Shofiatul Jannah, Zaenul Mahmudi
AbstractIddah is a woman's obligation after divorce from her husband, either divorce or divorce. The MUI fatwa regarding iddah died in 1981 which decided First, the ability to go out of the house for women who are carrying out iddah is a matter of khilafiyyah, second, choosing the opinion of the majority of scholars, namely it is not permissible for women during the iddah period to leave the house at night, even to carry out the pilgrimage. The fatwa does not explain in detail about the period of the iddah of death and the sentence can lead to many interpretations. In addition, is the fatwa still relevant to the current context where many women work in various public sectors. For these reasons, it is important to review the MUI fatwa on the iddah of death. This research is a library research with a normative approach and uses a qualitative method, namely by observing and reviewing the MUI fatwa on the iddah of death as well as its relevance for career women. The results of this study are that there is a conflict between the MUI fatwa and the text of the Qur'an, Government Regulation No. 9 of 1975 concerning the implementation of Law No. 1 of 1974 concerning marriage. Regarding the relevance of the MUI fatwa to the iddah period of career women, the fatwa does provide space not to carry out iddah during the day, but must remain in the corridor of Islamic law. So that Shari'a can still be carried out without negating the rights and obligations of both social and individual. AbstrakIddah merupakan kewajiban seorang wanita setelah bercerai dengan suaminya baik cerai talak atau cerai mati. Fatwa MUI tentang iddah wafat tahun 1981 yang memutuskan Pertama, kebolehan keluar rumah bagi wanita yang sedang menjalankan iddah adalah masalah khilafiyyah kedua, memilih pendapat jumhur ulama yaitu tidak bolehnya wanita dalam masa idaah untuk keluar rumah di malam hari, sekalipun untuk melaksanakan ibadah haji. Fatwa tersebut tidak menjelaskan secara rinci tentang masa iddah wafat dan kalimat tersebut dapat menimbulkan banyak penafsiran. Selain itu apakah fatwa tersebut masih relevan dengan konteks saat ini dimana banyak wanita yang bekerja di berbagai sektor publik. Karena beberapa alasan tersebut menjadi penting untuk mengkaji kembali fatwa MUI tentang iddah wafat. Adapun penelitian ini merupakan kepustakaan (library reseacrh) dengan pendekatan normatif dan menggunakan metode kualititatif yaitu dengan mengamati dan mengkaji fatwa MUI tentang iddah wafat juga relevansinya bagi wanita karir. Hasil penelitian ini adalah ada pertentangan antara fatwa MUI dan nash al-Qur’an, Peraturan pemerintah no 9 tahun 1975 tentan pelaksanaan undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Terkait relevansi fatwa MUI dengan masa iddah wanita karir, fatwa tersebut memang memberikan ruang untuk tidak melaksanakan iddah di siang hari, akan tetapi harus tetap pada koridor syari’at Islam. Sehingga syari’at tetap dapat dijalankan tanpa meniadakan hak dan kewajiban baik sosial ata
离婚是女方与丈夫离婚后的义务,无论是离婚还是离婚。关于开斋节的伊斯兰教团法特瓦于1981年死亡,其中决定:第一,开斋节期间妇女走出家门的能力是一种khilafiyyah的问题;第二,选择了大多数学者的意见,即妇女在开斋节期间不允许在晚上离开家,甚至不允许进行朝圣。法特瓦没有详细说明死刑的期限,判决可能导致多种解释。此外,在许多妇女在各种公共部门工作的当前背景下,法特瓦是否仍然相关?由于这些原因,必须审查伊斯兰教团关于死亡的教令。本研究是一项图书馆研究,采用规范方法和定性方法,即通过观察和审查MUI关于死亡的伊斯兰教令及其与职业妇女的相关性。这项研究的结果是,MUI法特瓦与《古兰经》、1975年关于执行1974年关于婚姻的第1号法律的第9号政府条例之间存在冲突。关于MUI法特瓦与职业妇女的伊达期的相关性,法特瓦确实提供了在白天不进行伊达期的空间,但必须保持在伊斯兰法律的走廊内。因此,伊斯兰教法仍然可以在不否定社会和个人权利和义务的情况下执行。[摘要][footnoterakan] [footnoterakan]; [footnoterakan]; [footnoterakan]; [footnoterakan]; [footnoterakan];Fatwa muttang iddah wafat tahun 1981 yang memutuskan Pertama, kebolehan keluar rumah bagi wanita yang sedang menjalankan idaah masalah masalah khilafiyah kedua, memilih pendapat ulama yititak bolehnya wanitya dalam masaah untuk keluar rumah di malam hari, sekalipun untuk melaksanakan ibadah haji。Fatwa tersebut tidak menjelaskan secara rinci tentena masa iddah waat dan kalimat tersebut dapat menjelaskan banyak penafsiran。Selain itu apakah裁决于masih relevan dengan konteks种子ini dimana banyak wanita杨bekerja di berbagai上面publik。Karena beberapa alasan tersebut menjadi penting untuk mengkaji kembali fatwa MUI tentang iddah waat。[中文]:图书馆研究(Adapun penelitian ini merupakan kepustakaan);图书馆研究(adengan pendekatan normatiatian menggunakan);图书馆研究(adengan pendekatan normatiatian);图书馆研究(adengan pendekatan);Hasil penelitian ini adalah ada pertentangan an antara fatwa MUI dan nash al- quan, Peraturan peremintah no . 9 tahun 1975 tentan pelaksanaan undang undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan。伊斯兰教是伊斯兰教的重要组成部分,是伊斯兰教的重要组成部分,是伊斯兰教的重要组成部分。sehinga syari 'at tetap dapat dijalankan tanpa meniadakan hak dan kewajiban baik社会个体。
{"title":"Kajian Kritis Terhadap Fatwa MUI Tahun 1981 Tentang Iddah Wafat Dan Relevansinya Bagi Wanita Karir","authors":"Shofiatul Jannah, Zaenul Mahmudi","doi":"10.21154/muslimheritage.v6i2.3389","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v6i2.3389","url":null,"abstract":"AbstractIddah is a woman's obligation after divorce from her husband, either divorce or divorce. The MUI fatwa regarding iddah died in 1981 which decided First, the ability to go out of the house for women who are carrying out iddah is a matter of khilafiyyah, second, choosing the opinion of the majority of scholars, namely it is not permissible for women during the iddah period to leave the house at night, even to carry out the pilgrimage. The fatwa does not explain in detail about the period of the iddah of death and the sentence can lead to many interpretations. In addition, is the fatwa still relevant to the current context where many women work in various public sectors. For these reasons, it is important to review the MUI fatwa on the iddah of death. This research is a library research with a normative approach and uses a qualitative method, namely by observing and reviewing the MUI fatwa on the iddah of death as well as its relevance for career women. The results of this study are that there is a conflict between the MUI fatwa and the text of the Qur'an, Government Regulation No. 9 of 1975 concerning the implementation of Law No. 1 of 1974 concerning marriage. Regarding the relevance of the MUI fatwa to the iddah period of career women, the fatwa does provide space not to carry out iddah during the day, but must remain in the corridor of Islamic law. So that Shari'a can still be carried out without negating the rights and obligations of both social and individual. AbstrakIddah merupakan kewajiban seorang wanita setelah bercerai dengan suaminya baik cerai talak atau cerai mati. Fatwa MUI tentang iddah wafat tahun 1981 yang memutuskan Pertama, kebolehan keluar rumah bagi wanita yang sedang menjalankan iddah adalah masalah khilafiyyah kedua, memilih pendapat jumhur ulama yaitu tidak bolehnya wanita dalam masa idaah untuk keluar rumah di malam hari, sekalipun untuk melaksanakan ibadah haji. Fatwa tersebut tidak menjelaskan secara rinci tentang masa iddah wafat dan kalimat tersebut dapat menimbulkan banyak penafsiran. Selain itu apakah fatwa tersebut masih relevan dengan konteks saat ini dimana banyak wanita yang bekerja di berbagai sektor publik. Karena beberapa alasan tersebut menjadi penting untuk mengkaji kembali fatwa MUI tentang iddah wafat. Adapun penelitian ini merupakan kepustakaan (library reseacrh) dengan pendekatan normatif dan menggunakan metode kualititatif yaitu dengan mengamati dan mengkaji fatwa MUI tentang iddah wafat juga relevansinya bagi wanita karir. Hasil penelitian ini adalah ada pertentangan antara fatwa MUI dan nash al-Qur’an, Peraturan pemerintah no 9 tahun 1975 tentan pelaksanaan undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Terkait relevansi fatwa MUI dengan masa iddah wanita karir, fatwa tersebut memang memberikan ruang untuk tidak melaksanakan iddah di siang hari, akan tetapi harus tetap pada koridor syari’at Islam. Sehingga syari’at tetap dapat dijalankan tanpa meniadakan hak dan kewajiban baik sosial ata","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117207429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-06DOI: 10.21154/muslimheritage.v6i2.3501
L. Hakim, Mugita Sariyasin
AbstractThis study aims to determine the prosocial values contained in the Pencil Bridge Film directed by Hasto Broto, and determine the relevance of the prosocial values in the Pencil Bridge Film to improve the behavior of the application of Asmaul Husna Ar-Rahman in elementary school age children. This type of research is library research, using data collection techniques in the form of documentation and interviews. Documentation data was obtained from the Pencil Bridge Film scene, while some secondary data was obtained from interviews with the screenwriter and director of the Pencil Bridge Film. The data analysis technique used is content analysis technique. The results of this study are that there are prosocial values contained in the Pencil Bridge Film, including the attitude of helping, sharing, cooperation, honesty, giving, friendship, saving, and sacrifice. In addition, prosocial values have relevance to Asmaul Husna Ar-Rahman. Both are relevant because they have an element of empathy. The author tries to improve prosocial behavior and Asmaul Husna Ar-Rahman in elementary school age children through the Pencil Bridge Film. Because the two are related, it is hoped that when prosocial values can be increased, it can indirectly increase the behavior of applying Asmaul Husna Ar-Rahman. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai prososial yang terdapat dalam Film Jembatan Pensil yang disutradarai oleh Hasto Broto, dan mengetahui relevansi dari nilai-nilai prososial dalam Film Jembatan Pensil untuk meningkatkan perilaku penerapan Asmaul Husna Ar-Rahman pada anak usia Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan wawancara. Data dokumentasi diperoleh dari adegan Film Jembatan Pensil, sedangkan beberapa data sekunder diperoleh dari wawancara penulis skenario dan sutradara Film Jembatan Pensil. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi. Adapun hasil penelitian ini yaitu terdapat nilai-nilai prososial yang terdapat dalam Film Jembatan Pensil diantaranya yaitu sikap tolong menolong, berbagi, kerjasama, jujur, berderma, persahabatan, menyelamatkan, dan pengorbanan. Selain itu nilai-nilai prososial memiliki relevansi dengan Asmaul Husna Ar-Rahman. Keduanya relevan karena memiliki unsur empati. Penulis mencoba meningkatkan perilaku prososial dan Asmaul Husna Ar-Rahman pada anak usia sekolah dasar melalui Film Jembatan Pensil. Dikarenakan keduanya memiliki keterkaitan, diharapkan ketika nilai-nilai prososial dapat ditingkatkan
摘要本研究旨在确定哈斯托·布洛托导演的《铅笔桥》电影中所包含的亲社会价值观,并确定《铅笔桥》电影中亲社会价值观与改善小学生阿斯马尔·胡斯纳·拉赫曼应用行为的相关性。这种类型的研究是图书馆研究,使用文件和访谈形式的数据收集技术。文档数据从铅笔桥获得电影场景,虽然一些辅助数据从采访获得的铅笔桥的编剧和导演的电影。所使用的数据分析技术是内容分析技术。本研究结果显示,铅笔桥电影中包含了亲社会价值观,包括帮助、分享、合作、诚实、给予、友谊、储蓄和牺牲的态度。此外,亲社会价值相关性Asmaul Husna Ar-Rahman。两者都是相关的,因为它们都有同理心的元素。作者试图通过“铅笔桥”电影来提高小学生的亲社会行为和Asmaul Husna Ar-Rahman。因为两者是相关的,所以希望在亲社会价值观提升的同时,可以间接增加运用Asmaul Husna Ar-Rahman的行为。[摘要]Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai专业yang terdapat dalam Film Jembatan penjembatan penil untuk katkan。[j] [j][图书馆研究];[j] [j] [j]; [j] [j];Data documentasi diperoleh dari adegan Film Jembatan Pensil, sedangkan beberapa Data sekunder diperoleh dari wawancara penulis skenario dan sutradara Film Jembatan Pensil。技术分析数据yang digunakan adalah技术分析isi。杨Adapun hasil penelitian ini yaitu terdapat nilai-nilai prososial terdapat dalam电影Jembatan Pensil diantaranya yaitu sikap tolong menolong, berbagi, kerjasama, jujur, berderma, persahabatan menyelamatkan,丹pengorbanan。Selain itu nilai-nilai专业记忆相关的登根阿斯摩尔·胡斯那·拉赫曼。我的朋友,我的朋友,我的朋友。Penulis mencoba meningkatkan peraku专业人员dan Asmaul Husna Ar-Rahman padanak usia sekolah dasar melalui电影Jembatan Pensil。dihararenakan keduanya memiliki keterkaitan, dihararenakan ketika nilai-nilai professional dapat ditingkatkan
{"title":"Nilai-Nilai Prososial dalam Film Jembatan Pensil dan Relevansinya dalam Meningkatkan Perilaku Penerapan Asmaul Husna Ar-Rahman pada Anak Usia Sekolah Dasar","authors":"L. Hakim, Mugita Sariyasin","doi":"10.21154/muslimheritage.v6i2.3501","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v6i2.3501","url":null,"abstract":"AbstractThis study aims to determine the prosocial values contained in the Pencil Bridge Film directed by Hasto Broto, and determine the relevance of the prosocial values in the Pencil Bridge Film to improve the behavior of the application of Asmaul Husna Ar-Rahman in elementary school age children. This type of research is library research, using data collection techniques in the form of documentation and interviews. Documentation data was obtained from the Pencil Bridge Film scene, while some secondary data was obtained from interviews with the screenwriter and director of the Pencil Bridge Film. The data analysis technique used is content analysis technique. The results of this study are that there are prosocial values contained in the Pencil Bridge Film, including the attitude of helping, sharing, cooperation, honesty, giving, friendship, saving, and sacrifice. In addition, prosocial values have relevance to Asmaul Husna Ar-Rahman. Both are relevant because they have an element of empathy. The author tries to improve prosocial behavior and Asmaul Husna Ar-Rahman in elementary school age children through the Pencil Bridge Film. Because the two are related, it is hoped that when prosocial values can be increased, it can indirectly increase the behavior of applying Asmaul Husna Ar-Rahman. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai prososial yang terdapat dalam Film Jembatan Pensil yang disutradarai oleh Hasto Broto, dan mengetahui relevansi dari nilai-nilai prososial dalam Film Jembatan Pensil untuk meningkatkan perilaku penerapan Asmaul Husna Ar-Rahman pada anak usia Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan wawancara. Data dokumentasi diperoleh dari adegan Film Jembatan Pensil, sedangkan beberapa data sekunder diperoleh dari wawancara penulis skenario dan sutradara Film Jembatan Pensil. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi. Adapun hasil penelitian ini yaitu terdapat nilai-nilai prososial yang terdapat dalam Film Jembatan Pensil diantaranya yaitu sikap tolong menolong, berbagi, kerjasama, jujur, berderma, persahabatan, menyelamatkan, dan pengorbanan. Selain itu nilai-nilai prososial memiliki relevansi dengan Asmaul Husna Ar-Rahman. Keduanya relevan karena memiliki unsur empati. Penulis mencoba meningkatkan perilaku prososial dan Asmaul Husna Ar-Rahman pada anak usia sekolah dasar melalui Film Jembatan Pensil. Dikarenakan keduanya memiliki keterkaitan, diharapkan ketika nilai-nilai prososial dapat ditingkatkan","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129506726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-06DOI: 10.21154/muslimheritage.v6i2.2878
M. Padli
AbstractThe level of literacy and inclusion, especially Indonesian Islamic finance, is still low, evidenced by the financing of the Islamic financial industry, especially Islamic banking, which is only focused on the business and household sectors, while for other sectors it is still minimal, the agricultural sector for example, May 2020, only about 3.66% of total disbursed financing, even though this sector has a role for national development, namely the second largest contributor to GDP, as well as being resistant to the covid-19 pandemic, so the potential of this sector must be optimized. Acceleration, literacy and inclusion of Islamic finance in the agricultural sector must continue to be encouraged so that the stretching of Islamic financial growth is more comprehensive, considering the contracts in Islamic finance are very suitable when implemented in the agricultural sector. The emergence of fintech is not a threat, but is as an alternative to the limitations of bank capital problems in terms of channeling funds. The Collaboration Model is an effective concept for grounding Islamic finance and the welfare of Indonesia's agricultural sector. The purpose of this paper is to formulate a model of collaboration or integration between Islamic banking and Islamic fintech. The method used in this writing is qualitative with a descriptive approach. The data used are secondary data obtained from relevant literature. The results of the research formulate a collaboration model as an alternative financing according to the characteristics of agriculture based on the Islamic perspective. These results also have implications as a solution for acceleration, literacy and inclusion of Islamic finance in Indonesia, so that Indonesia can become a center for the development and implementation of world Islamic finance through its agricultural sector. AbstrakTingkat literasi dan inklusi khususnya keuangan syariah Indonesia masih tergolong rendah, terbukti dengan pembiayaan industri keuangan syariah khususnya perbankan syariah yang hanya tertuju pada sektor bisnis dan rumah tangga, sementara untuk sektor lain masih minim, sektor pertanian misalnya hingga Mei 2020 hanya sekitar 3,66 % dari total pembiayaan yang disalurkan, padahal sektor ini memiliki peranan bagi pembangunan nasional yakni penyumbang PDB terbesar kedua, sekaligus tahan terhadap pandemi covid-19, sehingga potensi sektor ini harus dioptimalkan. Akselerasi, literasi dan inklusi keuangan syariah pada sektor pertanian harus terus digalakkan agar geliat pertumbuhan keuangan syariah semakin komprehensif, mengingat akad-akad pada keuangan syariah sangatlah cocok diimplementasikan pada sektor pertanian. Kemunculan fintech bukanlah ancaman, melainkan sebagai alternatif keterbatasan permasalahan permodalan perbankan dalam hal penyaluran dana. Model Kolaborasi merupakan konsep efektif untuk membumikan keuangan syariah dan menyejahterakan sektor pertanian Indonesia. Tujuan penulisan ini adalah merumuskan model
摘要印尼的扫盲和包容性水平,特别是伊斯兰金融,仍然很低,伊斯兰金融业的融资,特别是伊斯兰银行,只关注商业和家庭部门,而其他部门的融资仍然很少,例如农业部门,尽管该部门对国家发展有作用,即GDP的第二大贡献者,但截至2020年5月,仅占总支付融资的3.66%左右。在抵御COVID-19大流行的同时,必须优化该部门的潜力。考虑到伊斯兰金融合同非常适合在农业部门实施,必须继续鼓励伊斯兰金融在农业部门的加速、扫盲和包容性,以便伊斯兰金融增长的延伸更加全面。金融科技的出现并不是一种威胁,而是在引导资金方面替代银行资本问题的局限性。合作模式是为伊斯兰金融和印尼农业部门福利奠定基础的有效概念。本文的目的是制定伊斯兰银行与伊斯兰金融科技之间的合作或整合模式。在这篇文章中使用的方法是定性与描述性的方法。使用的数据是从相关文献中获得的二手数据。研究结果基于伊斯兰视角,根据农业的特点,提出了合作融资的替代模式。这些结果也对印度尼西亚伊斯兰金融的加速、扫盲和包容性解决方案具有启示意义,从而使印度尼西亚能够通过其农业部门成为世界伊斯兰金融发展和实施的中心。【摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】2019冠状病毒病(covid-19)大流行爆发后,全球出现了一个潜在的部门。Akselerasi, literasi dan inklusi keuangan syariah pada sector pertanian harus terus digalakkan agar geliat pertumbuhan keuangan syariah semakin综合,mengingat akad-akad pada keuangan syariah sangatlah coke diimplementasikan pada sector pertanian。Kemunculan fintech bukanlah ancaman, melainkan sebagai alternatif keterbatasan permasalahan permodalan perbankan dalam hal penyaluran dana。模型Kolaborasi merupakan konsep efektif untuk membumikan keuangan伊斯兰教和menyejahterakan部门pertanian印度尼西亚。Tujuan penulisan ini adalah merumuskan模型kolaborasi atau integrasi antara perbankan伊斯兰教和金融科技伊斯兰教。方法dalam惩罚是一种定性的惩罚,是一种定性的惩罚,是一种定性的惩罚。数据杨diunakan adalah数据搜索杨diperoleh dari文献相关。Hasil penelitian merumuskan模型kolaborasi sebagai pembiayaan和替代sesuai dengan karakterisisan berdasarkan透视伊斯兰教。在此,我将向您介绍我在印尼的生活,我将向您介绍我在印尼的生活,我将向您介绍我在印尼的生活,我将向您介绍我在印尼的生活
{"title":"Integrasi Perbankan dan Fintech Syariah Guna Mendukung Merger Bank Bumn Syariah dan Kesejahteraan Sektor Pertanian Indonesia Era Covid-19","authors":"M. Padli","doi":"10.21154/muslimheritage.v6i2.2878","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v6i2.2878","url":null,"abstract":"AbstractThe level of literacy and inclusion, especially Indonesian Islamic finance, is still low, evidenced by the financing of the Islamic financial industry, especially Islamic banking, which is only focused on the business and household sectors, while for other sectors it is still minimal, the agricultural sector for example, May 2020, only about 3.66% of total disbursed financing, even though this sector has a role for national development, namely the second largest contributor to GDP, as well as being resistant to the covid-19 pandemic, so the potential of this sector must be optimized. Acceleration, literacy and inclusion of Islamic finance in the agricultural sector must continue to be encouraged so that the stretching of Islamic financial growth is more comprehensive, considering the contracts in Islamic finance are very suitable when implemented in the agricultural sector. The emergence of fintech is not a threat, but is as an alternative to the limitations of bank capital problems in terms of channeling funds. The Collaboration Model is an effective concept for grounding Islamic finance and the welfare of Indonesia's agricultural sector. The purpose of this paper is to formulate a model of collaboration or integration between Islamic banking and Islamic fintech. The method used in this writing is qualitative with a descriptive approach. The data used are secondary data obtained from relevant literature. The results of the research formulate a collaboration model as an alternative financing according to the characteristics of agriculture based on the Islamic perspective. These results also have implications as a solution for acceleration, literacy and inclusion of Islamic finance in Indonesia, so that Indonesia can become a center for the development and implementation of world Islamic finance through its agricultural sector. AbstrakTingkat literasi dan inklusi khususnya keuangan syariah Indonesia masih tergolong rendah, terbukti dengan pembiayaan industri keuangan syariah khususnya perbankan syariah yang hanya tertuju pada sektor bisnis dan rumah tangga, sementara untuk sektor lain masih minim, sektor pertanian misalnya hingga Mei 2020 hanya sekitar 3,66 % dari total pembiayaan yang disalurkan, padahal sektor ini memiliki peranan bagi pembangunan nasional yakni penyumbang PDB terbesar kedua, sekaligus tahan terhadap pandemi covid-19, sehingga potensi sektor ini harus dioptimalkan. Akselerasi, literasi dan inklusi keuangan syariah pada sektor pertanian harus terus digalakkan agar geliat pertumbuhan keuangan syariah semakin komprehensif, mengingat akad-akad pada keuangan syariah sangatlah cocok diimplementasikan pada sektor pertanian. Kemunculan fintech bukanlah ancaman, melainkan sebagai alternatif keterbatasan permasalahan permodalan perbankan dalam hal penyaluran dana. Model Kolaborasi merupakan konsep efektif untuk membumikan keuangan syariah dan menyejahterakan sektor pertanian Indonesia. Tujuan penulisan ini adalah merumuskan model ","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131300739","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstractThe lack of understanding of SMEs on financial management led to a lack of clear and unstructured financial statements and impacted the stalled expansion of SMEs. This needs to be done in a particular study related to financial literacy. This study aims to analyze the level of Islamic financial literacy by understanding financial knowledge, financial attitude and financial behavior in SMEs assisted by Bank Indonesia Regional Representative Office of East Java. The data is qualitatively descriptively studied with a naturalistic approach. Data collection is conducted by interviewing informants and Bank Indonesia East Java Representative Office in charge of the empowerment function of SMEs. The research results obtained are an understanding of the factors that influence MSMEs to know and practice the science of Sharia financial literacy which is also part of Bank Indonesia's mission in the Sharia Economic and Financial Blueprint. To improve sharia financial literacy and make it easier for SMEs to increase their business to achieve an empowered economy. In addition, the application of Sharia financial literacy is not only in terms of knowledge about Islamic financial institutions but also in business beliefs and behaviors, especially financial management based on Shariah. So that the thing that needs to be focused on in the empowerment of sharia financial literacy of SMEs is the habituation factor and the improvement of mindset. Because economic empowerment is not only about product improvement and marketing but also in terms of financial literacy, especially Sharia financial literacy. Abstrak Minimnya uraian UMKM terhadap pengelolaan keuangan menimbulkan kurang jelas serta tidak terstrukturnya laporan keuangan dan berakibat pada terhambatnya perluasan UMKM. Perihal ini butuh dicoba kajian eksklusif berkaitan dengan literasi keuangan. Kajian ini memiliki tujuan guna melaksanakan analisis tingkatan literasi keuangan syariah lewat uraian financial knowledge, financial attitude serta financial behavior kepada UMKM yang dibina oleh Bank Indonesia Kantor Wilayah Jawa Timur. Informasi dikaji secara kualitatif deskriptif dengan pendekatan naturalistik. Pengumpulan informasi dicoba dengan mewawancarai informan dan dari pihak Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur yang bertugas pada tugas pemberdayaan UMKM. Hasil riset yang diharapkan yakni menciptakan jawaban menimpa aspek yang pengaruhi UMKM guna lebih paham terhadap literasi keuangan syariah, perihal ini sesuai misi Bank Indonesia yang tertulis di Cetak Biru Ekonomi serta Keuangan Syariah sehingga UMKM mampu memperkuat daya saing. Dalam menerapan literasi keuangan syariah tidak hanya perihal pengetahuan lembaga keuangan syariah melainkan juga mengenai rasa percaya serta perilaku utamanya dalam hal pengelolaan keuangan berdasarkan ketentuan syariah. Oleh karena itu dalam pemberdayaan literasi keuangan syariah ini UMKM perlu fokus pada faktor pembiasaan perilaku dan perbaikan mindset mengenai l
摘要中小企业对财务管理的认识不足,导致财务报表缺乏清晰和非结构化,影响了中小企业停滞不前的扩张。这需要在与金融知识相关的特定研究中完成。本研究旨在通过了解中小企业的金融知识、金融态度和金融行为,在印尼银行东爪哇地区代表处的协助下,分析中小企业的伊斯兰金融素养水平。用自然主义的方法对数据进行定性描述研究。数据收集是通过采访举报人和负责中小企业赋权职能的印尼银行东爪哇代表处进行的。所获得的研究结果是对影响中小微企业了解和实践伊斯兰教法金融知识科学的因素的理解,这也是印度尼西亚银行在伊斯兰教法经济和金融蓝图中的使命的一部分。提高伊斯兰金融知识,使中小企业更容易扩大业务,实现经济赋权。此外,伊斯兰教法金融素养的应用不仅体现在对伊斯兰金融机构的了解上,还体现在商业信仰和行为上,尤其是基于伊斯兰教法的财务管理。因此,在赋予中小企业伊斯兰金融知识的权力中,需要关注的是习惯因素和心态的改善。因为经济赋权不仅涉及产品改进和营销,还涉及金融知识,尤其是伊斯兰教金融知识。【摘要】马来西亚人民民主联盟(UMKM)的人民团结一致,人民团结一致,人民团结一致,人民团结一致,人民团结一致,人民团结一致。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Kajian ini memiliki tujuan guna melaksanakan分析,katan literasi keuangan伊斯兰教,金融知识,金融态度,金融行为,kepada UMKM yang dibina oleh Bank印度尼西亚Kantor Wilayah Jawa Timur。自然主义是一种自然主义,也是一种自然主义。Pengumpulan informasi dicoba dengan mewawancarai informan dan dari pihak Bank印度尼西亚Kantor Perwakilan爪哇Timur yang bertugas padadtugas pemberdayaan UMKM。Hasil来访的yang diharapkan yakni menciptakan jawaban menimpa说,yang pengaruhi UMKM guna lebih paham terhadap literaskeangan ysariah, perhalhalini sesaii Bank印度尼西亚,yang tertulis di Cetak Biru Ekonomi serta keangan ysariah seinga UMKM mampu成员perkuatdaya saing。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思
{"title":"Analisis Literasi Keuangan Syariah pada Pemberdayaan Ekonomi UMKM Binaan Bank Indonesia Kantor Wilayah Jawa Timur","authors":"Siti Alfia Ayu Rohmayanti, Andriani Samsuri, Achmad Room Fitrianto","doi":"10.21154/muslimheritage.v6i2.3131","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v6i2.3131","url":null,"abstract":"AbstractThe lack of understanding of SMEs on financial management led to a lack of clear and unstructured financial statements and impacted the stalled expansion of SMEs. This needs to be done in a particular study related to financial literacy. This study aims to analyze the level of Islamic financial literacy by understanding financial knowledge, financial attitude and financial behavior in SMEs assisted by Bank Indonesia Regional Representative Office of East Java. The data is qualitatively descriptively studied with a naturalistic approach. Data collection is conducted by interviewing informants and Bank Indonesia East Java Representative Office in charge of the empowerment function of SMEs. The research results obtained are an understanding of the factors that influence MSMEs to know and practice the science of Sharia financial literacy which is also part of Bank Indonesia's mission in the Sharia Economic and Financial Blueprint. To improve sharia financial literacy and make it easier for SMEs to increase their business to achieve an empowered economy. In addition, the application of Sharia financial literacy is not only in terms of knowledge about Islamic financial institutions but also in business beliefs and behaviors, especially financial management based on Shariah. So that the thing that needs to be focused on in the empowerment of sharia financial literacy of SMEs is the habituation factor and the improvement of mindset. Because economic empowerment is not only about product improvement and marketing but also in terms of financial literacy, especially Sharia financial literacy. Abstrak Minimnya uraian UMKM terhadap pengelolaan keuangan menimbulkan kurang jelas serta tidak terstrukturnya laporan keuangan dan berakibat pada terhambatnya perluasan UMKM. Perihal ini butuh dicoba kajian eksklusif berkaitan dengan literasi keuangan. Kajian ini memiliki tujuan guna melaksanakan analisis tingkatan literasi keuangan syariah lewat uraian financial knowledge, financial attitude serta financial behavior kepada UMKM yang dibina oleh Bank Indonesia Kantor Wilayah Jawa Timur. Informasi dikaji secara kualitatif deskriptif dengan pendekatan naturalistik. Pengumpulan informasi dicoba dengan mewawancarai informan dan dari pihak Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur yang bertugas pada tugas pemberdayaan UMKM. Hasil riset yang diharapkan yakni menciptakan jawaban menimpa aspek yang pengaruhi UMKM guna lebih paham terhadap literasi keuangan syariah, perihal ini sesuai misi Bank Indonesia yang tertulis di Cetak Biru Ekonomi serta Keuangan Syariah sehingga UMKM mampu memperkuat daya saing. Dalam menerapan literasi keuangan syariah tidak hanya perihal pengetahuan lembaga keuangan syariah melainkan juga mengenai rasa percaya serta perilaku utamanya dalam hal pengelolaan keuangan berdasarkan ketentuan syariah. Oleh karena itu dalam pemberdayaan literasi keuangan syariah ini UMKM perlu fokus pada faktor pembiasaan perilaku dan perbaikan mindset mengenai l","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132655805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-03DOI: 10.21154/muslimheritage.v6i2.3119
Anik Rianti
AbstractThe existence of accountability is a key element in implementing the governance of the Regional Public Service Agency (BLUD), the financial supervision mechanism in education in the regions is very important for the realization of good governance. So that the problem of irregularities and manipulating the Road Order (SPJ) with fictitious receipts can no longer be done. SMK Negeri I Jenangan Ponorogo applies a model of administrative financial supervision and a managerial supervision model solely to create accountability, both accountability from leaders to their subordinates, and accountability from leaders to local governments. This study aims to describe the supervision of the financial administration of BLUD and supervision of BLUD managerial financial management in increasing accountability at SMKN 1 Jenangan Ponorogo. This research uses descriptive qualitative research with a case study approach. Data collection techniques through observation, interviews, in-depth and documentation. The analysis technique with an interactive model is carried out in four stages, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study are firstly supervision of BLUD financial administration which includes financial supervision: BLUD services, utilization of BLUD assets, implementation and training, secondly BLUD financial managerial supervision which includes supervision of budget user officials, supervision of budget administration officials and supervision of technical officials.AbstrakKeberadaan akuntabilitas merupakan unsur pokok penerapan tata kelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), mekanisme pengawasan keuangan dalam pendidikan di daerah sangat penting untuk terwujudnya pemerintahan yang baik. Sehingga permasalahan penyimpangan dan memanipulasi Surat Perintah Jalan (SPJ) dengan kuitansi fiktif tidak dapat dilakukan lagi. SMK Negeri I Jenangan Ponorogo menerapkan model pengawasan keuangan administrasi dan model pengawasan manajerial semata-mata untuk menciptakan akuntabilitas baik pertanggungjawaban dari pimpinan kepada bawahannya, dan pertanggungjawaban dari pimpinan kepada pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengawasan administrasi keuangan BLUD dan pengawasan pengelolaan keuangan manajerial BLUD dalam meningkatkan akuntabilitas di SMKN 1 Jenangan Ponorogo. Penelitian menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis dengan model interaktif yang dilakukan dengan empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan . Hasil penelitian ini pertama pengawasan administrasi keuangan BLUD yang meliputi pengawasan keuangan: jasa layanan BLUD, pemanfaatan aset BLUD, penyelengaraaan dan pelatihan, kedua pengawasan manajerial keuangan BLUD yang meliputi pengawasan pejabat pengguna anggaran, pengawasan pejabat pe
摘要问责制的存在是实施地方公共服务机构治理的关键要素,地方教育财政监督机制对实现善治至关重要。因此,违规行为和伪造收据操纵道路秩序(SPJ)的问题将不再存在。SMK Negeri I Jenangan Ponorogo运用行政财务监督模式和管理监督模式来建立问责制,既包括领导对下属的问责制,也包括领导对地方政府的问责制。本研究旨在描述BLUD财务管理的监督和BLUD管理财务管理的监督,以提高SMKN 1 Jenangan Ponorogo的问责制。本研究采用描述性定性研究和案例研究方法。通过观察、访谈、深入和文件收集数据的技术。采用交互式模型的分析技术分为数据收集、数据简化、数据呈现和得出结论四个阶段。本文的研究结果是:一是BLUD财务管理监管,包括BLUD服务、BLUD资产使用、实施和培训的财务监管;二是BLUD财务管理监管,包括对预算使用官员的监管、对预算管理官员的监管和对技术官员的监管。[摘要][keberadaan akuntabilitas merupakan unsur pokok penerapan an unum Daerah] (bld), mekanisme pengawasan keuangan dalam pendididikan di Daerah sangat pentuk untuk terwujudnya perininhan yang]。sehinga permasalahan penyimpangan dan memanipulasi Surat Perintah Jalan (SPJ) dengan kuitansi fiktif tidak dapat dilakukan lagi。SMK Negeri I Jenangan Ponorogo menerapkan模型pengawasan keuangan行政管理模型pengawasan管理semata-mata untuk menciptakan akuntabilitas baik pertanggungjawaban dari pimpan kepada bawahanna, dan pertanggungjawaban dari pimpinan kepada peremintah daerah。Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengawasan administrasi keuangan bld dan pengelolaan keuangan administrative bld dalam meningkatkan akuntabilitas di SMKN 1 Jenangan Ponorogo。penpenlitian menggunakan penpenlitian质量描述,dengan penpenlitian研究原因。中国气象台、中国气象局、印度气象局、印度气象局和印度气象局。技术分析登干模型的相互作用:阳迪拉库坎登干模型、塔哈帕亚图登干数据、雷杜库斯数据、登干剑数据、登干坎kespulan。Hasil penelitian ini pertama pengawasan administrasi keuangan bld yang meliputi pengawasan keuangan: jasa layanan bld, pmanfaatan aset bld, penyelengaraan dan pelatihan, kedua pengawasan managial keuangan bld yang meliputi pengawasan pejabat pengguna anggaran, pengawasan pejabat penatausaan anggaran dan pengawasan pejaban。
{"title":"Model Pengawasan Keuangan pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di SMK Negeri I Jenangan Ponorogo","authors":"Anik Rianti","doi":"10.21154/muslimheritage.v6i2.3119","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v6i2.3119","url":null,"abstract":"AbstractThe existence of accountability is a key element in implementing the governance of the Regional Public Service Agency (BLUD), the financial supervision mechanism in education in the regions is very important for the realization of good governance. So that the problem of irregularities and manipulating the Road Order (SPJ) with fictitious receipts can no longer be done. SMK Negeri I Jenangan Ponorogo applies a model of administrative financial supervision and a managerial supervision model solely to create accountability, both accountability from leaders to their subordinates, and accountability from leaders to local governments. This study aims to describe the supervision of the financial administration of BLUD and supervision of BLUD managerial financial management in increasing accountability at SMKN 1 Jenangan Ponorogo. This research uses descriptive qualitative research with a case study approach. Data collection techniques through observation, interviews, in-depth and documentation. The analysis technique with an interactive model is carried out in four stages, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study are firstly supervision of BLUD financial administration which includes financial supervision: BLUD services, utilization of BLUD assets, implementation and training, secondly BLUD financial managerial supervision which includes supervision of budget user officials, supervision of budget administration officials and supervision of technical officials.AbstrakKeberadaan akuntabilitas merupakan unsur pokok penerapan tata kelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), mekanisme pengawasan keuangan dalam pendidikan di daerah sangat penting untuk terwujudnya pemerintahan yang baik. Sehingga permasalahan penyimpangan dan memanipulasi Surat Perintah Jalan (SPJ) dengan kuitansi fiktif tidak dapat dilakukan lagi. SMK Negeri I Jenangan Ponorogo menerapkan model pengawasan keuangan administrasi dan model pengawasan manajerial semata-mata untuk menciptakan akuntabilitas baik pertanggungjawaban dari pimpinan kepada bawahannya, dan pertanggungjawaban dari pimpinan kepada pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengawasan administrasi keuangan BLUD dan pengawasan pengelolaan keuangan manajerial BLUD dalam meningkatkan akuntabilitas di SMKN 1 Jenangan Ponorogo. Penelitian menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis dengan model interaktif yang dilakukan dengan empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan . Hasil penelitian ini pertama pengawasan administrasi keuangan BLUD yang meliputi pengawasan keuangan: jasa layanan BLUD, pemanfaatan aset BLUD, penyelengaraaan dan pelatihan, kedua pengawasan manajerial keuangan BLUD yang meliputi pengawasan pejabat pengguna anggaran, pengawasan pejabat pe","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126892544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-03DOI: 10.21154/muslimheritage.v6i2.3195
Bibi Suprianto
AbstractThis Malay customary law contains a set of rules or behavioral norms that have consequences if violated. This illustrates that customary law has big consequences if it is violated and opposed by the community. The implementation of the law is generally reflected in the dispute over the disputed land which ends with a fine, as happened in the customary law of Pati Nyawa Cross Ethnic Malay Islam and Dayak. This paper discusses the customary law tradition of Pati Nyawa Cross Ethnic Kapuas Hulu Regency. This paper aims to determine the purpose of the establishment of the Pati Nyawa customary law across ethnic Malay Islam and Dayak Kapuas Hulu Regency. This research uses descriptive-analytical method. The results of the analysis show that in customary law this symbolizes the symbol of maintaining village peace and community comfort as well as the laws described in various villages through customary law documents. The customary law covering the sub-district is about the customary law of politeness that must be obeyed by local people and immigrants who want to visit the place as well as a chapter on marriage which explains how the marriage process is, the conditions specified in marriage to be able to comply with village customs and regulations local. AbstrakHukum adat Melayu ini memuat seperangkat aturan atau norma berprilaku yang punya konsekuensi apabila dilanggar. Hal ini menggambarkan bahwasanya hukum adat mempunyai konsekuensi yang besar jika dilanggar dan ditentang oleh masyarakat. Pelaksanaan hukum tersebut secara umum tercermin dalam perebutan tanah sengketa yang diakhiri dengan denda sebagaimana yang terjadi pada hukum adat Pati Nyawa Lintas Etnis Melayu Islam dan Dayak. Makalah ini membahas tradisi hukum adat Pati Nyawa Lintas Etnis Kabupaten Kapuas Hulu. Tulisan ini bertujuan mengetahui maksud dibentuknya hukum adat Pati Nyawa Lintas Etnis Melayu Islam dan Dayak Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis. Hasil analisis menunjukkan dalam hukum adat ini melambangkan simbol menjaga ketentraman desa dan kenyamanan bermasyarakat dan juga hukum-hukum yang dijelaskan dalam berbagai desa melalui dokumen-dokumen hukum adat. Hukum adat yang meliputi Kecamatan tersebut tentang hukum adat kesopanan yang harus dipatuhi oleh orang setempat dan orang pendatang yang ingin berkunjung ke tempat tersebut serta bab tentang perkawinan yang menjelaskan tentang bagaimana proses perkawinan, syarat-syarat yang ditentukan dalam perkawinan untuk dapat mematuhi adat dan peraturan desa setempat.
【摘要】马来习惯法包含了一套规则或行为规范,违反这些规则或行为规范会产生后果。这说明,习惯法如果受到社区的违反和反对,后果将十分严重。法律的执行一般反映在对有争议土地的争端中,最后以罚款结束,正如在帕蒂尼亚瓦跨马来伊斯兰民族和达亚克族习惯法中所发生的那样。本文探讨了帕提尼亚瓦跨民族卡普阿斯葫芦县的习惯法传统。本文旨在确定跨马来人伊斯兰教和达雅卡普亚斯Hulu摄政王建立帕蒂尼亚瓦习惯法的目的。本研究采用描述分析法。分析结果表明,在习惯法中,这象征着维护村庄和平和社区舒适的象征,以及通过习惯法文献在各个村庄描述的法律。涵盖街道的习惯法是关于当地人和想要访问该地方的移民必须遵守的礼貌习惯法,以及关于婚姻的一章,解释了婚姻过程是如何进行的,婚姻中规定的条件能够符合当地的村庄习俗和法规。[摘要]胡库姆和梅勒陀尔省的自然灾害与自然灾害之间的关系,以及自然灾害与自然灾害之间的关系。我的名字叫“我爱你”,我爱你,我爱你,我爱你。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Makalah ini成员tradishukum adat Pati Nyawa Lintas Etnis Kabupaten Kapuas Hulu。tuisan ini bertujuan mengetahui maksud dibentuknya hukum adat Pati Nyawa Lintas Etnis Melayu Islam dan Dayak Kabupaten Kapuas Hulu。Penelitian。mongunakan。方法分析。Hasil分析menunjukkan dalam hukum adat ini melambangkan符号menjaga ketentraman desa kenyamanan bermasyarakat dan juga hukum-hukum yang dijelaskan dalam berbagai desa melalui dokum adat。Hukum adat yang meliputi Kecamatan tersebut tentenum adat kesopanan yang harus dipatuhi oleh perkawinan yang menjelaskan tantanbagaimana proses perkawinan, syarat-syarat yang ditentukan dalam perkawinan untuk dapatathi adan peraturan desa sesean。
{"title":"Tradisi Hukum Adat Pati Nyawa Lintas Etnis Melayu Islam dan Dayak Kabupaten Kapuas Hulu","authors":"Bibi Suprianto","doi":"10.21154/muslimheritage.v6i2.3195","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v6i2.3195","url":null,"abstract":"AbstractThis Malay customary law contains a set of rules or behavioral norms that have consequences if violated. This illustrates that customary law has big consequences if it is violated and opposed by the community. The implementation of the law is generally reflected in the dispute over the disputed land which ends with a fine, as happened in the customary law of Pati Nyawa Cross Ethnic Malay Islam and Dayak. This paper discusses the customary law tradition of Pati Nyawa Cross Ethnic Kapuas Hulu Regency. This paper aims to determine the purpose of the establishment of the Pati Nyawa customary law across ethnic Malay Islam and Dayak Kapuas Hulu Regency. This research uses descriptive-analytical method. The results of the analysis show that in customary law this symbolizes the symbol of maintaining village peace and community comfort as well as the laws described in various villages through customary law documents. The customary law covering the sub-district is about the customary law of politeness that must be obeyed by local people and immigrants who want to visit the place as well as a chapter on marriage which explains how the marriage process is, the conditions specified in marriage to be able to comply with village customs and regulations local. AbstrakHukum adat Melayu ini memuat seperangkat aturan atau norma berprilaku yang punya konsekuensi apabila dilanggar. Hal ini menggambarkan bahwasanya hukum adat mempunyai konsekuensi yang besar jika dilanggar dan ditentang oleh masyarakat. Pelaksanaan hukum tersebut secara umum tercermin dalam perebutan tanah sengketa yang diakhiri dengan denda sebagaimana yang terjadi pada hukum adat Pati Nyawa Lintas Etnis Melayu Islam dan Dayak. Makalah ini membahas tradisi hukum adat Pati Nyawa Lintas Etnis Kabupaten Kapuas Hulu. Tulisan ini bertujuan mengetahui maksud dibentuknya hukum adat Pati Nyawa Lintas Etnis Melayu Islam dan Dayak Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis. Hasil analisis menunjukkan dalam hukum adat ini melambangkan simbol menjaga ketentraman desa dan kenyamanan bermasyarakat dan juga hukum-hukum yang dijelaskan dalam berbagai desa melalui dokumen-dokumen hukum adat. Hukum adat yang meliputi Kecamatan tersebut tentang hukum adat kesopanan yang harus dipatuhi oleh orang setempat dan orang pendatang yang ingin berkunjung ke tempat tersebut serta bab tentang perkawinan yang menjelaskan tentang bagaimana proses perkawinan, syarat-syarat yang ditentukan dalam perkawinan untuk dapat mematuhi adat dan peraturan desa setempat.","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123113456","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-03DOI: 10.21154/muslimheritage.v6i2.3308
Eka Putra Romadona
AbstractCurrently, discussions related to moral education are being discussed very hotly. As a scholar as well as a Muslim philosopher who was quite famous in his time, Ibnu Miskawaih had his own concept regarding how to cultivate good morals in students. As it is known that he is a scholar as well as a Muslim philosopher who pays more attention to the field of sahsiah. This research is intended so that we can understand the concept of the best moral education in the perspective of Ibnu Miskawaih in instilling good morals in students as objects of education. This literature research focuses on the formation of the Muslim personality based on the perspective of Ibnu Miskawaih. The author tries to dig deeper into the literature related to the moral philosophy that was initiated by Ibnu Miskawaih, which is then compared and a conclusion is drawn. In this study, it was found that the core of all moral inculcation activities in students is habituation. Because human nature can develop according to the environment and time in life. However, it cannot be denied that genetics also has its own role in shaping one's character. Therefore, it is appropriate that Ibnu Miskawaih is called the father of Islamic ethics with a progressive view. He does not deny the existence of genetics in his moral concept, on the contrary he also does not consider that genetics is absolute. He believes that a person's character can be formed with the help of aspects outside the individual.AbstrakDewasa ini diskusi terkait pendidikan akhlak sedang sangat hangat dibicarakan. Selaku cendekiawan sekaligus seorang ahli filsafat muslim yang cukup terkenal pada masanya, Ibnu Miskawaih memiliki konsep tersendiri terkait cara memupuk akhlak baik dalam diri peserta didik. Sebagaimana diketahui bahwa beliau adalah seorang cendekiawan sekaligus seorang ahli filsafat muslim yang memberikan perhatian lebih pada bidang sahsiah. Penelitian ini ditujuankan agar kita dapat memahami konsep terbaik perspektif Ibnu Miskawaih untuk menanamkan akhlak baik pada diri siswa selaku objek pendidikan. Penelitian yang bersifat kepustakaan ini memfokuskan kepada pembentukan peribadi muslim berdasarkan persepektif Ibnu Miskawaih. Penulis berusaha menggali lebih dalam literatur-literatur yang berkaitan dengan filsafat akhlak yang dicetuskan oleh Ibnu Miskawaih, yang kemudian dilakukan komparasi dan dibina sebuah kesimpulan. Pada penelitian ini, ditemukan inti dari seluruh aktivitas penanaman akhlak pada peserta didik adalah pembiasaan. Karena sejatinya watak manusia itu dapat berkembang sesuai dengan lingkungan dan waktu dalam kehidupannya. Namun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa genetika juga membawa peran tersendiri dalam pembentukan watak seseorang. Oleh itu, pantaslah jika Ibnu Miskawaih disebut sebagai Bapak Etika Islam yang berpandangan progresif. Beliau tidak menafikan adanya genetika dalam konsep akhlak beliau, sebaliknya beliau juga tidak menganggap bahwa genetika itu bersifat mutlak. Beliau perca
摘要当前,有关道德教育的讨论非常热烈。作为当时颇有名气的学者和穆斯林哲学家,伊布·米斯卡瓦伊对如何培养学生的良好道德有着自己的见解。众所周知,他是一位学者,也是一位穆斯林哲学家,他更关注撒谢领域。本研究的目的是为了让我们可以从伊布·米斯卡瓦伊的角度来理解最佳道德教育的概念,即把良好的道德灌输给学生作为教育对象。本文献研究以伊布·米斯卡瓦伊为视角,探讨穆斯林人格的形成。笔者试图对伊布·米斯卡瓦伊开创的道德哲学相关文献进行深入挖掘,并对其进行比较,得出结论。本研究发现,所有学生道德教育活动的核心是习惯化。因为人的本性可以根据生活中的环境和时间而发展。然而,不可否认的是,基因在塑造一个人的性格方面也有它自己的作用。因此,伊布·米斯卡瓦伊被称为具有进步观点的伊斯兰伦理之父是恰当的。在他的道德观念中,他并不否认遗传学的存在,相反,他也不认为遗传学是绝对的。他认为,一个人的性格可以在个人之外的方面的帮助下形成。摘要:dewasa ini diskusi terkait pendidikan akhlak sedang sangat hangat dibicarakan。Selaku cendekiawan sekaligus seorang filsafat穆斯林yang cukup terkeni pada masanya, Ibnu Miskawaih memiliki konsep terkendii terkait kalupuk akhlakk dalam diri pererta didik。Sebagaimana diketahui bahwa beliau adalah seorang cendekiawan sekaligus seorang ahli filsafat穆斯林杨成员,perhatih lebih padang bidang sahsiah。Penelitian ini ditujuankan agar kita dapat memahami konsep terbak透视Ibnu Miskawaih untuk menanamkan akhlak baik pada diri siswa selaku object pendidikan。Penelitian yang bersifat kepusstakaan ini memfokuskan kepada pembentukan peribadi穆斯林berdasarkan persepektif Ibnu Miskawaih。文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学,文学。当你想要在网上买东西的时候,你会想要在网上买东西。Karena sejatinya watak manusia it dapat berkembang sesuai dengan lingkungan dan waktu dalam kehidupannya。Namun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa genetika juga membawa peran tersendiri dalam pembentukan watak seseorang。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是进步。Beliau tidak menafikan adanya genetika dalam konsep akhlak Beliau, sebaliknya Beliau juga tidak menganggap bahwa genetika to bersifat mutlak。Beliau peraya bahwa karakter seseorang, dibentuk, dengan, bantuan, aspek- aspei,个人,个人,个人。
{"title":"Konsep Pendidikan Pembiasaan Perspektif Ibnu Miskawaih","authors":"Eka Putra Romadona","doi":"10.21154/muslimheritage.v6i2.3308","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v6i2.3308","url":null,"abstract":"AbstractCurrently, discussions related to moral education are being discussed very hotly. As a scholar as well as a Muslim philosopher who was quite famous in his time, Ibnu Miskawaih had his own concept regarding how to cultivate good morals in students. As it is known that he is a scholar as well as a Muslim philosopher who pays more attention to the field of sahsiah. This research is intended so that we can understand the concept of the best moral education in the perspective of Ibnu Miskawaih in instilling good morals in students as objects of education. This literature research focuses on the formation of the Muslim personality based on the perspective of Ibnu Miskawaih. The author tries to dig deeper into the literature related to the moral philosophy that was initiated by Ibnu Miskawaih, which is then compared and a conclusion is drawn. In this study, it was found that the core of all moral inculcation activities in students is habituation. Because human nature can develop according to the environment and time in life. However, it cannot be denied that genetics also has its own role in shaping one's character. Therefore, it is appropriate that Ibnu Miskawaih is called the father of Islamic ethics with a progressive view. He does not deny the existence of genetics in his moral concept, on the contrary he also does not consider that genetics is absolute. He believes that a person's character can be formed with the help of aspects outside the individual.AbstrakDewasa ini diskusi terkait pendidikan akhlak sedang sangat hangat dibicarakan. Selaku cendekiawan sekaligus seorang ahli filsafat muslim yang cukup terkenal pada masanya, Ibnu Miskawaih memiliki konsep tersendiri terkait cara memupuk akhlak baik dalam diri peserta didik. Sebagaimana diketahui bahwa beliau adalah seorang cendekiawan sekaligus seorang ahli filsafat muslim yang memberikan perhatian lebih pada bidang sahsiah. Penelitian ini ditujuankan agar kita dapat memahami konsep terbaik perspektif Ibnu Miskawaih untuk menanamkan akhlak baik pada diri siswa selaku objek pendidikan. Penelitian yang bersifat kepustakaan ini memfokuskan kepada pembentukan peribadi muslim berdasarkan persepektif Ibnu Miskawaih. Penulis berusaha menggali lebih dalam literatur-literatur yang berkaitan dengan filsafat akhlak yang dicetuskan oleh Ibnu Miskawaih, yang kemudian dilakukan komparasi dan dibina sebuah kesimpulan. Pada penelitian ini, ditemukan inti dari seluruh aktivitas penanaman akhlak pada peserta didik adalah pembiasaan. Karena sejatinya watak manusia itu dapat berkembang sesuai dengan lingkungan dan waktu dalam kehidupannya. Namun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa genetika juga membawa peran tersendiri dalam pembentukan watak seseorang. Oleh itu, pantaslah jika Ibnu Miskawaih disebut sebagai Bapak Etika Islam yang berpandangan progresif. Beliau tidak menafikan adanya genetika dalam konsep akhlak beliau, sebaliknya beliau juga tidak menganggap bahwa genetika itu bersifat mutlak. Beliau perca","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"180 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124063334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-03DOI: 10.21154/muslimheritage.v6i2.3373
Ahmadi Ahmadi, Yayah Chairiyah, Safiruddin Al Baqi
AbstractQuality education today is an essential necessity in human life. The purposes of this research are to describe how the dynamics of curriculum goes on. It used a qualitative descriptive approach. The instruments of collecting data are observation, interview, and document. The data must be analyzed by the following cycles: reduction, display and verification. It showed that; curriculum religious teacher training is different with the curriculum of Islamic High School. The implementation of the curriculum has to improve some knowledge and policy continuously, especially, to master the curriculum component system supported to the vision. Those are; setting up teachers and education staffs with the standards of educational, structuring teachers to teach according to their field of study, and involving them in any kinds of training and curriculum development policy. It faces several obstacles lacking of curriculum development experiences and theories, educational personnel should contribute more than before in curriculum development.Key words; Curriculum, education system, Islamic education, madrasah. AbstrakPendidikan yang berkualitas merupakan keperluan esensi yang amat penting dalam kehidupan manusia masa sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruk bagaimana dinamika kurikulum berlangsung. Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus. Gambaran fakta data diperoleh melalui teknik pengamatan, wawancara, dan dokumen. Data dianalisa dengan siklus; reduksi, pemaparan dan simpulan. Hasil riset menunjukan; kurikulum Pendidikan Guru Agama berbeda dengan Madrasah Aliyah, implementasi kurikulum madrasah meningkatkan pengetahuan dan komponen kurikulum yang mendukung terhadap visi. Proses tahapan tersebut; menyiapkan guru dan staff perkantoran yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan, guru mengajar sesuai dengan bidangnya, mengikutsertakan mereka dalam kebijakan program pelatihan dan pengembangan kurikulum. Implementasi menghadapi beberapa kendala; kurang pengalaman dalam pengembangan dan pengasaan teori, pelaksana kurikulum seharusnya dapat berkonstribusi lebih dalam pengembangannya.
摘要素质教育是当今人类生活的必需品。本研究的目的是描述课程的动态是如何进行的。它使用了定性描述方法。收集资料的手段有观察、访谈和文献。数据必须经过以下几个周期的分析:还原、显示和验证。它表明;宗教教师培训课程与伊斯兰高中课程不同。课程的实施需要不断完善一些知识和政策,特别是要掌握与愿景相配套的课程组成体系。这些都是;以教育的标准来组建教师和教育队伍,组织教师因材施教,让他们参与各种培训和课程开发政策。课程开发面临着诸多障碍,缺乏课程开发经验和理论,教育工作者应该在课程开发中做出更大的贡献。关键字;课程,教育体系,伊斯兰教育,伊斯兰学校。[摘要]彭迪迪坎杨berkualitas merupakan keperluan esensi杨amat penting dalam kehidupan manusia masa sekarang。Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruk bagaimana dinamika kurikulum berlangsung。Penelitian menggunakan pendekatan研究原因。Gambaran fakta数据diperoleh melaloleh teknik pengamatan, wawancara, dan dokumen。数据分析;Reduksi, pemaparan Dan simpulan。Hasil riset menunjukan;古里库仑·彭迪迪坎古里库仑·彭迪迪坎古里库仑·彭迪迪坎古里库仑·彭迪迪坎古里库仑·杨门杜贡特哈扎德访问。散文很简洁;Menyiapkan上师丹工作人员perkantoran yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan,上师mengajar sesuai dengan bidangnya, mengikutsertakan mereka dalam kebijakan计划pelatihan Dan pengembangan kurikulum。实施者孟哈达皮;这句话的意思是:“我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。
{"title":"Perubahan Kurikulum di Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Lembaga Pendidikan Islam","authors":"Ahmadi Ahmadi, Yayah Chairiyah, Safiruddin Al Baqi","doi":"10.21154/muslimheritage.v6i2.3373","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v6i2.3373","url":null,"abstract":"AbstractQuality education today is an essential necessity in human life. The purposes of this research are to describe how the dynamics of curriculum goes on. It used a qualitative descriptive approach. The instruments of collecting data are observation, interview, and document. The data must be analyzed by the following cycles: reduction, display and verification. It showed that; curriculum religious teacher training is different with the curriculum of Islamic High School. The implementation of the curriculum has to improve some knowledge and policy continuously, especially, to master the curriculum component system supported to the vision. Those are; setting up teachers and education staffs with the standards of educational, structuring teachers to teach according to their field of study, and involving them in any kinds of training and curriculum development policy. It faces several obstacles lacking of curriculum development experiences and theories, educational personnel should contribute more than before in curriculum development.Key words; Curriculum, education system, Islamic education, madrasah. AbstrakPendidikan yang berkualitas merupakan keperluan esensi yang amat penting dalam kehidupan manusia masa sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruk bagaimana dinamika kurikulum berlangsung. Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus. Gambaran fakta data diperoleh melalui teknik pengamatan, wawancara, dan dokumen. Data dianalisa dengan siklus; reduksi, pemaparan dan simpulan. Hasil riset menunjukan; kurikulum Pendidikan Guru Agama berbeda dengan Madrasah Aliyah, implementasi kurikulum madrasah meningkatkan pengetahuan dan komponen kurikulum yang mendukung terhadap visi. Proses tahapan tersebut; menyiapkan guru dan staff perkantoran yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan, guru mengajar sesuai dengan bidangnya, mengikutsertakan mereka dalam kebijakan program pelatihan dan pengembangan kurikulum. Implementasi menghadapi beberapa kendala; kurang pengalaman dalam pengembangan dan pengasaan teori, pelaksana kurikulum seharusnya dapat berkonstribusi lebih dalam pengembangannya.","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125565931","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.21154/muslimheritage.v6i1.2653
Dudi Badruzaman
AbstractMarriage is a physical and spiritual bond between a man and a woman as husband and wife with the aim of forming a happy and eternal family. Marriage life which is a goal that is desired by Islam. However, in reality, to realize these ideal goals, some couples experience difficulties. If the problem cannot be resolved properly, it will lead to disputes and lead to divorce. The purpose of this study is to find out young marriage registered in the Antapani Religious Court in Bandung, to find out the level of divorce in the Bandung Antapani Religious Court, and to determine the effect of young marriage on the divorce rate in the Antapani Religious Court in Bandung. The population in this study used the Simple Random Sampling Technique with 30 couples filing for divorce. The method used in this research is descriptive research method with a quantitative approach. From the results of research that has been carried out that young marriage has a positive and significant effect on the divorce rate in the Antapani Religious Court in Bandung, which means that the younger the age of a person having a marriage, the higher the divorce rate. AbstrakPerkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal. Kehidupan perkawinan merupakan satu tujuan yang sangat diinginkan oleh islam. Akan tetapi pada realitasnya untuk mewujudkan tujuan yang ideal tersebut sebagian pasangan suami istri mengalami kesulitan. Apabila permasalahan itu tidak dapat diselesaikan dengan baik, maka akan menimbulkan kepada perselisihan dan berujung pada perceraian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pernikahan usia muda yang terdaftar di Pengadilan Agama Antapani Bandung, untuk mengetahui tingkat perceraian di Pengadilan Agama Antapani Bandung, dan untuk mengetahui pengaruh pernikahan usia muda terhadap tingkat perceraian di Pengadilan Agama Antapani Bandung. Populasi dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan 30 pasangan yang ngajukan gugatan cerai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pernikahan usia muda berpengaruh terhadap tingkat perceraian di Pengadilan Agama Antapani Bandung, artinya bahwa semakin muda usia seseorang melakukan pernikahan maka semakin tinggi tingkat perceraian.
摘要婚姻是男女之间作为夫妻的肉体和精神的结合,目的是建立一个幸福、永恒的家庭。婚姻生活是伊斯兰教所向往的目标。然而,在现实中,为了实现这些理想的目标,一些夫妇遇到了困难。如果问题不能妥善解决,就会引发纠纷,最终导致离婚。本研究的目的是找出在万隆安塔帕尼宗教法院登记的年轻婚姻,找出万隆安塔帕尼宗教法院的离婚水平,并确定年轻婚姻对万隆安塔帕尼宗教法院离婚率的影响。在这项研究中,30对申请离婚的夫妇使用了简单随机抽样技术。本研究采用的方法是描述性研究方法与定量研究方法相结合。从已经开展的研究结果来看,早婚对万隆安塔帕尼宗教法院的离婚率有积极和显著的影响,这意味着结婚的人年龄越小,离婚率越高。摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstractKehidupan perkawinan merupakan satu tujuan yang sangat diinginkan oleh islam。Akan tetapi pada realititya untuk mewujudkan tujuan yang理想的terteran pasangan suiti i mengalami kesulitan。Apabila permasalahan to tidak dapat diselesaikan dengan baik, maka akan menimbulkan kepada perselisihan dan berujung pada percerian。Tujuan dari penelitian ini yitu untuk mengetahui pernikahan usia muda yang terdaftar di Pengadilan Agama Antapani万隆,untuk mengetahui tingkat peragama Antapani万隆,dantuk mengetahui pengaruh pernikahan usia muda terhadap tingkat perceran di Pengadilan Agama Antapani万隆。人口普查结果显示,人口普查结果显示,人口普查结果显示,人口普查结果显示,人口普查结果显示,人口普查结果显示,人口普查结果显示。中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:中文意思是:Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pernikahan usia muda berpengaruh terhadap tingkat pereran Agama Antapani Bandung, artinya bahwa semakin muda usia seseorang melakukan pernikahan maka semakin tinggi tingkat pereran。
{"title":"Pengaruh Pernikahan Usia Muda terhadap Gugatan Cerai di Pengadilan Agama Antapani Bandung","authors":"Dudi Badruzaman","doi":"10.21154/muslimheritage.v6i1.2653","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v6i1.2653","url":null,"abstract":"AbstractMarriage is a physical and spiritual bond between a man and a woman as husband and wife with the aim of forming a happy and eternal family. Marriage life which is a goal that is desired by Islam. However, in reality, to realize these ideal goals, some couples experience difficulties. If the problem cannot be resolved properly, it will lead to disputes and lead to divorce. The purpose of this study is to find out young marriage registered in the Antapani Religious Court in Bandung, to find out the level of divorce in the Bandung Antapani Religious Court, and to determine the effect of young marriage on the divorce rate in the Antapani Religious Court in Bandung. The population in this study used the Simple Random Sampling Technique with 30 couples filing for divorce. The method used in this research is descriptive research method with a quantitative approach. From the results of research that has been carried out that young marriage has a positive and significant effect on the divorce rate in the Antapani Religious Court in Bandung, which means that the younger the age of a person having a marriage, the higher the divorce rate. AbstrakPerkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal. Kehidupan perkawinan merupakan satu tujuan yang sangat diinginkan oleh islam. Akan tetapi pada realitasnya untuk mewujudkan tujuan yang ideal tersebut sebagian pasangan suami istri mengalami kesulitan. Apabila permasalahan itu tidak dapat diselesaikan dengan baik, maka akan menimbulkan kepada perselisihan dan berujung pada perceraian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pernikahan usia muda yang terdaftar di Pengadilan Agama Antapani Bandung, untuk mengetahui tingkat perceraian di Pengadilan Agama Antapani Bandung, dan untuk mengetahui pengaruh pernikahan usia muda terhadap tingkat perceraian di Pengadilan Agama Antapani Bandung. Populasi dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan 30 pasangan yang ngajukan gugatan cerai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pernikahan usia muda berpengaruh terhadap tingkat perceraian di Pengadilan Agama Antapani Bandung, artinya bahwa semakin muda usia seseorang melakukan pernikahan maka semakin tinggi tingkat perceraian.","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133727346","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.21154/muslimheritage.v6i1.2569
Diky Faqih Maulana
AbstractPeople who need funds can use financing services provided by Islamic financial institutions, one of which is ijarah financing. The provisions of ijarah have certainly been regulated, both theoretically and practically. However, have Islamic financial institutions implemented ijarah contract practices in accordance with existing regulations? Moreover, the clause in the contract, is each contract clause in accordance with the provisions of the ijarah contract and in accordance with Islamic principles? The results showed that the Ijarah Agreement Benefit Lease Financing Agreement Number:10669/IJR/IX/2012 as a whole is in accordance with the provisions of the DSN-MUI fatwa No.09/DSN-MUI/IV/2000 regarding ijarah financing. However, there are some clauses that do not pay attention to the principles of the contract in Islamic law such as the principle of balance (mabda 'at-tawazun fi al-mua'wadah) and the principle of benefit (not burdensome). But apart from that, this contract is in accordance with the DSN Fatwa No.43/DSN-MU/VIII/2004 regarding Compensation (Ta'widh) and Fatwa DSN No.17/DSN-MUI/IX/2000 regarding Sanctions for Customers who Delay Payment. In dispute resolution also uses the concept of al-sulh (peace) recommended in Islam, as the Word of Allah in QS Al Hujurat verse 10. As well as fulfilling the principle of freedom of contract (mabda 'hurriyyat at-ta'aqud) which still pays attention to Islamic moral principles and order general syar'i in contracting. AbstrakMasyarakat yang membutuhkan dana bisa menggunakan jasa pembiayaan yang disediakan oleh lembaga keuangan syariah, salah satunya pembiayaan ijarah. Ketentuan ijarah tentunya telah diatur, baik secara teori maupun praktik. Akan tetapi, apakah lembaga keuangan syariah telah menerapkan praktik akad ijarah sesuai dengan ketentuan yang ada? Terlebih klausul dalam kontrak, apakah setiap klausul kontrak telah sesuai dengan ketentuan akad ijarah serta sesuai dengan prinsip Islam? Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Perjanjian Pembiayaan Sewa Manfaat Akad Ijarah Nomor:10669/IJR/IX/2012 secara keseluruhan telah sesuai dengan ketentuan fatwa DSN-MUI No.09/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan ijarah. Namun ada beberapa klausul yang kurang memperhatikan asas akad dalam hukum Islam seperti asas keseimbangan (mabda’ at-tawazun fi al-mua’wadah) dan asas kemaslahatan (tidak memberatkan). Namun diluar hal itu, kontrak ini telah sesuai dengan Fatwa DSN No. 43/DSN-MUI/VIII/2004 mengenai Ganti Rugi (Ta'widh) dan Fatwa DSN No.17/DSN-MUI/IX/2000 mengenai Sanksi atas Nasabah yang Menunda-nunda Pembayaran. Pada penyelesaian sengketa juga menggunakan konsep al-sulh (perdamaian) yang dianjurkan dalam Islam, sebagaimana Firman Allah dalam Q.S Al Hujurat ayat 10. Serta memenuhi asas kebebasan berkontrak (mabda’ hurriyyat at-ta’aqud) yang tetap memperhatikan kaidah akhlak Islam dan ketertiban umum syar’i dalam berkontrak.
【摘要】需要资金的人可以利用伊斯兰金融机构提供的融资服务,其中之一就是伊斯兰融资。ijarah的规定当然在理论上和实践上都得到了规范。然而,伊斯兰金融机构是否按照现行规定执行了ijarah合同惯例?另外,合同中的条款,每个合同条款是否符合ijarah合同的规定,是否符合伊斯兰教的原则?结果表明,Ijarah协议利益租赁融资协议编号:10669/IJR/IX/2012整体符合DSN-MUI法特瓦No.09/DSN-MUI/IV/2000关于Ijarah融资的规定。然而,在伊斯兰法中有一些条款没有注意到合同的原则,如平衡原则(mabda 'at-tawazun fi al-mua'wadah)和利益原则(不负担)。但除此之外,本合同符合DSN第43/DSN- mu /VIII/2004号关于赔偿(Ta'widh)的法特瓦和DSN第17/DSN- mui /IX/2000号关于对延迟付款客户的制裁的法特瓦。在争端解决中也使用伊斯兰教中推荐的Al -sulh(和平)的概念,正如QS Al Hujurat第10节中真主的话。在履行契约自由原则(mabda 'hurriyyat at-ta'aqud)的同时,它仍然关注伊斯兰教的道德原则和秩序,在契约中普遍遵循伊斯兰教的原则。[摘要]masyarakat yang membutuhkan dana bisa menggunakan jasa pembiayaan yang disediakan oleh lembaga keuangan ysariah, salah satunya pembiayaan ijarah。Ketentuan ijarah tentunya telah diatur, baik secara teori maupun praktik。Akan tetapi, apakah lembaga keuangan伊斯兰教,teakah menerapkan praktik, akakjarah sessuan dengan ketentuan yang ada?Terlebih klausul dalam kontrak, apakah seusul kontrak telah sesuai dengan ketentuan和ijarah serta sesuai dengan prinsip伊斯兰教?Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Perjanjian Pembiayaan Sewa Manfaat Akad Ijarah Nomor:10669/IJR/IX/2012 secara keseluruhan telah sesuai dengan ketentuan fatwa sn - mui No.09/ sn - mui /IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah。Namun ada beberapa klausul yang kurang memperhatikan以及akad dalam hukum Islam seperti以及keseimbangan (mabda ' at-tawazun fi al-mua ' wadah)以及kemaslahatan (tidak memberatkan)。Namun diluar hal itu, kontrak ini telah sesuai dengan Fatwa DSN No. 43/DSN- mui /VIII/2004 mengenai Ganti Rugi (Ta'widh)和Fatwa DSN No.17/DSN- mui /IX/2000 mengenai Sanksi atas Nasabah yang Menunda-nunda Pembayaran。Pada penyelesaian sengketa juga menggunakan konsep Al -sulh (perdamaian) yang dianjurkan dalam Islam, sebagaimana Firman Allah dalam Q.S Al Hujurat ayat在伊斯兰教中,伊斯兰教的成员被称为“伊斯兰教”,并被称为“伊斯兰教”。
{"title":"Analisis Terhadap Kontrak Ijarah dalam Praktik Perbankan Syariah","authors":"Diky Faqih Maulana","doi":"10.21154/muslimheritage.v6i1.2569","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v6i1.2569","url":null,"abstract":"AbstractPeople who need funds can use financing services provided by Islamic financial institutions, one of which is ijarah financing. The provisions of ijarah have certainly been regulated, both theoretically and practically. However, have Islamic financial institutions implemented ijarah contract practices in accordance with existing regulations? Moreover, the clause in the contract, is each contract clause in accordance with the provisions of the ijarah contract and in accordance with Islamic principles? The results showed that the Ijarah Agreement Benefit Lease Financing Agreement Number:10669/IJR/IX/2012 as a whole is in accordance with the provisions of the DSN-MUI fatwa No.09/DSN-MUI/IV/2000 regarding ijarah financing. However, there are some clauses that do not pay attention to the principles of the contract in Islamic law such as the principle of balance (mabda 'at-tawazun fi al-mua'wadah) and the principle of benefit (not burdensome). But apart from that, this contract is in accordance with the DSN Fatwa No.43/DSN-MU/VIII/2004 regarding Compensation (Ta'widh) and Fatwa DSN No.17/DSN-MUI/IX/2000 regarding Sanctions for Customers who Delay Payment. In dispute resolution also uses the concept of al-sulh (peace) recommended in Islam, as the Word of Allah in QS Al Hujurat verse 10. As well as fulfilling the principle of freedom of contract (mabda 'hurriyyat at-ta'aqud) which still pays attention to Islamic moral principles and order general syar'i in contracting. AbstrakMasyarakat yang membutuhkan dana bisa menggunakan jasa pembiayaan yang disediakan oleh lembaga keuangan syariah, salah satunya pembiayaan ijarah. Ketentuan ijarah tentunya telah diatur, baik secara teori maupun praktik. Akan tetapi, apakah lembaga keuangan syariah telah menerapkan praktik akad ijarah sesuai dengan ketentuan yang ada? Terlebih klausul dalam kontrak, apakah setiap klausul kontrak telah sesuai dengan ketentuan akad ijarah serta sesuai dengan prinsip Islam? Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Perjanjian Pembiayaan Sewa Manfaat Akad Ijarah Nomor:10669/IJR/IX/2012 secara keseluruhan telah sesuai dengan ketentuan fatwa DSN-MUI No.09/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan ijarah. Namun ada beberapa klausul yang kurang memperhatikan asas akad dalam hukum Islam seperti asas keseimbangan (mabda’ at-tawazun fi al-mua’wadah) dan asas kemaslahatan (tidak memberatkan). Namun diluar hal itu, kontrak ini telah sesuai dengan Fatwa DSN No. 43/DSN-MUI/VIII/2004 mengenai Ganti Rugi (Ta'widh) dan Fatwa DSN No.17/DSN-MUI/IX/2000 mengenai Sanksi atas Nasabah yang Menunda-nunda Pembayaran. Pada penyelesaian sengketa juga menggunakan konsep al-sulh (perdamaian) yang dianjurkan dalam Islam, sebagaimana Firman Allah dalam Q.S Al Hujurat ayat 10. Serta memenuhi asas kebebasan berkontrak (mabda’ hurriyyat at-ta’aqud) yang tetap memperhatikan kaidah akhlak Islam dan ketertiban umum syar’i dalam berkontrak. ","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"31 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130361248","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}