首页 > 最新文献

Muslim Heritage最新文献

英文 中文
TUAN GURU ZAINUDIN ABDUL MAJID’S EPISTEMOLOGICAL VIEWS ON INTEGRATION OF ISLAMIC EDUCATION IN LOMBOK, WEST NUSA TENGGARA 论西努沙登加拉龙目岛伊斯兰教育整合的认识论观点
Pub Date : 2022-12-26 DOI: 10.21154/muslimheritage.v7i2.5026
F. Muhtar
AbstractCurrently, Muslims have a lack of understanding of epistemology, which results in the weak mastery of Muslim thought towards science and technology. In medieval times, Islamic thinkers with integrated thoughts were born from the mastery of epistemology sourced from the Qur'an and Sunnah.This study aims to explain Tuan Guru Kiai Zainuddin Abdul Majid's thinking in science development, making him a pioneer in Islamic education and a national hero in Lombok, West Nusa Tenggara. These paper methods are a historical approach and literature with content analysis. This study's results show that Tuan Guru Zainuddin Abdul Majid integrated his thoughts. His ideas are written in Tuhfatul Anfenaniyah Syarah Nahdlatuzzainiyah and his verse ya man yarum. His paper that religion and science are like buildings standing firmly. If religion and science are kept separate, so Muslims will fall behind. So, Islam people must comprehend Shari'a, Nahu, Shoref (grammar), Fiqh (Islamic law), astronomy, language, math, geometry, algebra, chemistry, and geography integrated to advance in this time and the future. His ideas were based on the scientific and dialectical foundations of Bayani, Burhani, and Irfani's epistemology, which is the basis for developing Islamic education. His thought was successful in developing Islamic education institutions based on Islamic integration. AbstrakLemahnya penguasaan epistemology menyebabkan lemahnya pemikiran umat Islam dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini. Penguasaan epistemology yang bersumber dari al-Qur’an dan Sunnah telah melahirkan pemikir Islam yang memiliki pemikiran integral pada abad pertengahan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemikiran Tuan Guru Kiai Zainuddin Abdul Majid dalam pengembangan ilmu pengetahuan, yang menjadikannya sebagai pelopor pendidikan Islam dan pahlawan nasional di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis dan literatur dengan analisis konten. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tuan Guru Zainuddin Abdul Majid telah mengintegrasikan pemikirannya. Ide-idenya ditulis dalam Tuhfatul Anfenaniyah Syarah Nahdlatuzzainiyah dan syairnya ya man yarum. Dalam karya tulisnya diyatakan bahwa agama dan sains ibarat bangunan yang berdiri kokoh. Jika agama dan sains dipisahkan, maka umat Islam akan tertinggal. Baginya, umat Islam harus memahami Syariat, Nahu, Shoref (tata bahasa), Fiqh (hukum Islam), astronomi, bahasa, matematika, geometri, aljabar, kimia, dan geografi yang terintegrasi untuk mencapai kemajuan di masa ini dan masa depan. Ide-idenya didasarkan pada fondasi ilmiah dan dialektis epistemologi Bayani, Burhani, dan Irfani, yang dijadikan sebagai dasar dalam mengembangkan pendidikan Islam. Pemikirannya telah menghasilkan lembaga pendidikan Islam berbasis integrasi Islam
摘要当前,穆斯林对认识论的认识不足,导致穆斯林对科学技术的思想把握薄弱。在中世纪,伊斯兰思想家的思想是统一的,他们掌握了来自《古兰经》和《圣训》的认识论。本研究的目的是解释统古拉吉埃·扎因丁·阿卜杜勒·马吉德在科学发展方面的思想,使他成为伊斯兰教育的先驱和西努沙登加拉龙目岛的民族英雄。这些论文方法是历史研究法和文献法,内容分析法。这项研究的结果显示,团师Zainuddin Abdul Majid整合了他的思想。他的思想写在Tuhfatul Anfenaniyah Syarah Nahdlatuzzainiyah和他的诗句ya man yarum中。他的论文认为宗教和科学就像坚固的建筑物。如果宗教和科学分开,那么穆斯林就会落后。因此,伊斯兰人必须综合理解伊斯兰教法、Nahu、Shoref(语法)、Fiqh(伊斯兰教法)、天文学、语言、数学、几何、代数、化学和地理,才能在这个时代和未来取得进步。他的思想建立在巴亚尼、布尔哈尼和伊尔法尼认识论的科学和辩证基础之上,这是发展伊斯兰教育的基础。他的思想成功地发展了以伊斯兰融合为基础的伊斯兰教育机构。[摘要]企鹅的认识论和认识论。企鹅认识论,企鹅认识论,企鹅认识论,企鹅认识论,企鹅认识论,企鹅认识论,企鹅认识论,企鹅认识论Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemikiran Tuan Guru Kiai Zainuddin Abdul Majid dalam pengembangan ilmu pengetahuan, yang menjadikannya sebagai pelopor pendidikan伊斯兰教dan pahlawan national di龙目岛,Nusa Tenggara Barat。Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan历史和文学登根分析konten。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tuan Guru Zainuddin Abdul Majid telah mengintegrasikan pemikirannya。我的名字是idididya ditulis dalam Tuhfatul Anfenaniyah Syarah Nahdlatuzzainiyah dan syairnya man yarum。Dalam karya tulisnya diyatakan bahwa agama dansis ibarat bangunan yang berdiri kokoh。Jika agama dan sains dipisahkan, maka umat Islam akan tertinggal。Baginya, umat Islam harus memahami syarian, Nahu, Shoref (tata bahasa), Fiqh (hukum Islam), astronomi, bahasa, matematika, geometri, aljabar, kimia, dan geography yang terintegrasi untuk mencapai kemajuan di masa ini dan masa depan。拜亚尼,布尔哈尼,丹·伊尔法尼,杨·迪贾迪亚坎·布尔哈尼,伊斯兰教。Pemikirannya telah menghasilkan lembaga pendidikan伊斯兰教是伊斯兰教的基础
{"title":"TUAN GURU ZAINUDIN ABDUL MAJID’S EPISTEMOLOGICAL VIEWS ON INTEGRATION OF ISLAMIC EDUCATION IN LOMBOK, WEST NUSA TENGGARA","authors":"F. Muhtar","doi":"10.21154/muslimheritage.v7i2.5026","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v7i2.5026","url":null,"abstract":"AbstractCurrently, Muslims have a lack of understanding of epistemology, which results in the weak mastery of Muslim thought towards science and technology. In medieval times, Islamic thinkers with integrated thoughts were born from the mastery of epistemology sourced from the Qur'an and Sunnah.This study aims to explain Tuan Guru Kiai Zainuddin Abdul Majid's thinking in science development, making him a pioneer in Islamic education and a national hero in Lombok, West Nusa Tenggara. These paper methods are a historical approach and literature with content analysis. This study's results show that Tuan Guru Zainuddin Abdul Majid integrated his thoughts. His ideas are written in Tuhfatul Anfenaniyah Syarah Nahdlatuzzainiyah and his verse ya man yarum. His paper that religion and science are like buildings standing firmly. If religion and science are kept separate, so Muslims will fall behind. So, Islam people must comprehend Shari'a, Nahu, Shoref (grammar), Fiqh (Islamic law), astronomy, language, math, geometry, algebra, chemistry, and geography integrated to advance in this time and the future. His ideas were based on the scientific and dialectical foundations of Bayani, Burhani, and Irfani's epistemology, which is the basis for developing Islamic education. His thought was successful in developing Islamic education institutions based on Islamic integration. AbstrakLemahnya penguasaan epistemology menyebabkan lemahnya pemikiran umat Islam dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini. Penguasaan epistemology yang bersumber dari al-Qur’an dan Sunnah telah melahirkan pemikir Islam yang memiliki pemikiran integral pada abad pertengahan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemikiran Tuan Guru Kiai Zainuddin Abdul Majid dalam pengembangan ilmu pengetahuan, yang menjadikannya sebagai pelopor pendidikan Islam dan pahlawan nasional di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis dan literatur dengan analisis konten. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tuan Guru Zainuddin Abdul Majid telah mengintegrasikan pemikirannya. Ide-idenya ditulis dalam Tuhfatul Anfenaniyah Syarah Nahdlatuzzainiyah dan syairnya ya man yarum. Dalam karya tulisnya diyatakan bahwa agama dan sains ibarat bangunan yang berdiri kokoh. Jika agama dan sains dipisahkan, maka umat Islam akan tertinggal. Baginya, umat Islam harus memahami Syariat, Nahu, Shoref (tata bahasa), Fiqh (hukum Islam), astronomi, bahasa, matematika, geometri, aljabar, kimia, dan geografi yang terintegrasi untuk mencapai kemajuan di masa ini dan masa depan. Ide-idenya didasarkan pada fondasi ilmiah dan dialektis epistemologi Bayani, Burhani, dan Irfani, yang dijadikan sebagai dasar dalam mengembangkan pendidikan Islam. Pemikirannya telah menghasilkan lembaga pendidikan Islam berbasis integrasi Islam","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127113102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
INCLUSIVE-PLURALISTIC ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION MODEL AS AN ALTERNATIVE TO INVESTING THE VALUES OF RELIGIOUS MODERATION 包容多元的伊斯兰宗教教育模式作为投资宗教节制价值观的替代选择
Pub Date : 2022-12-26 DOI: 10.21154/muslimheritage.v7i2.5018
Zeni Murtafiati Mizani
AbstractThis research departs from Islamic Religious Education which is felt to be incomplete in teaching the values of diversity to students so that it can cause students to live in intolerant nuances. This research seeks to provide an overview of an inclusive and pluralist Model of Islamic religious education as an alternative to realizing religious moderation. The research approach used in this study is a Systematic Literature Review with data collection carried out by analyzing or reviewing relevant research writings and articles. The data analysis technique used by researchers is a descriptive synthesis analysis technique (narrative). The result of this study inclusive-pluralistic Islamic religious education is an educational model that is constructed using an understanding and foundation of differences that include sunnatullah, showing the spirit of tolerance, religion, and pluralism, to produce educational outputs that have humanist, democratic, tolerant, pluralist behavior so that the character of students is formed by religious and national values. The pluralist inclusive Islamic religious education model can be seen in terms of the curriculum which includes material that reflects the vision of appreciation and peace towards other religions. These methods allow freedom of thought, and evaluation that is open to all stakeholders, not just students. Then also educators are touched by the discourse of religious thought and the struggle of thought on issues surrounding pluralism, interfaith dialogue, and tolerance. And finally, students are seen as individuals with the potential to have social care and critical thinking skills.  AbstrakPenelitian ini berangkat dari Pendidikan Agama Islam yang dirasa kurang lengkap dalam mengajarkan nilai-nilai kebhinnekaan kepada peserta didik, sehingga dapat menyebabkan peserta didik hidup dalam nuansa intoleran. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang Model pendidikan agama Islam yang inklusif dan pluralis sebagai alternatif mewujudkan moderasi beragama. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review dengan pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis atau menelaah tulisan dan artikel penelitian yang relevan. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah teknik analisis deskriptif sintesis (naratif). Hasil penelitian ini pendidikan agama Islam inklusif-pluralis merupakan model pendidikan yang dibangun dengan menggunakan pemahaman dan landasan perbedaan yang meliputi sunnatullah, menunjukkan semangat toleransi, beragama dan pluralisme, sehingga menghasilkan output pendidikan yang humanis, demokratis., toleran, pluralis sehingga terbentuk karakter peserta didik yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan kebangsaan. Model pendidikan agama Islam inklusif pluralis dapat dilihat dari segi kurikulum yang memuat materi yang mencerminkan visi penghargaan dan perdamaian terhadap agama lain, metode yang memungkinkan kebebasan berpikir, evaluasi yang te
摘要本研究脱离了伊斯兰教宗教教育,认为伊斯兰教宗教教育在向学生传授多元化价值观方面存在不足,导致学生生活在不宽容的细微差别中。本研究旨在提供一个包容性和多元化的伊斯兰宗教教育模式的概述,作为实现宗教节制的替代方案。本研究采用的研究方法是系统性文献综述(Systematic Literature Review),通过分析或回顾相关的研究著作和文章来收集数据。研究者使用的数据分析技术是一种描述性综合分析技术(叙述性)。本研究的结果是,包容多元的伊斯兰宗教教育是一种教育模式,它是利用对包括sunnatullah在内的差异的理解和基础来构建的,表现出宽容、宗教和多元主义的精神,从而产生具有人文主义、民主、宽容和多元主义行为的教育产出,从而使学生的性格受到宗教和国家价值观的塑造。多元包容的伊斯兰宗教教育模式可以从课程中看出,其中包括反映对其他宗教的欣赏与和平愿景的材料。这些方法允许思想自由,评估对所有利益相关者开放,而不仅仅是学生。然后,教育工作者也被宗教思想的话语和围绕多元主义、宗教间对话和宽容问题的思想斗争所感动。最后,学生被视为具有社会关怀和批判性思维技能潜力的个体。摘要:penelitian ini berangkat dari Pendidikan Agama Islam yang dirasa kurang lengkap dalam mengajarkan nilai-nilai kebhinnekaan kepada peserta didik, sehinga dapat menyebabkan peserta didik hidup dalam nuansa不容忍。Penelitian ini bertujuan成员gambaran tentan模型pendidikan agama伊斯兰教yang inklusif dan pluralis sebagai替代方案mewujudkan moderasi beragama。系统文献综述,登安,彭安,彭安,彭安,彭安,彭安,彭安,彭安,彭安,彭安,彭安,彭安。技术分析数据yang digunakan peneliti adalah技术分析deskriptif sinesis(叙述)。【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】(复数)容忍,宽容,宽容,宽容,宽容,宽容,宽容,宽容,宽容,宽容模型pendidikan agama伊斯兰教inklusif pluralis dapat dilihat dari segi kurikulum yang memunminkan访问penghargaan dan perdamaian terhahapa agama lain,方法yang memungkinkan kebebasan berpikir,评估yang terbuka untuk semua pemangku kepentingan, tidak hanya perperta didik。Kemudian para pendidik juga tersentuh wacana pemikiran keagamaan an pemikiran tentang isu-isu seputar pluralism,对话反异义,丹宽容。Dan terakhir, siswa dipandang sebagai个体,yang berpotensi memiliki kepedulian社会Dan kemampuan berpikir kritis。
{"title":"INCLUSIVE-PLURALISTIC ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION MODEL AS AN ALTERNATIVE TO INVESTING THE VALUES OF RELIGIOUS MODERATION","authors":"Zeni Murtafiati Mizani","doi":"10.21154/muslimheritage.v7i2.5018","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v7i2.5018","url":null,"abstract":"AbstractThis research departs from Islamic Religious Education which is felt to be incomplete in teaching the values of diversity to students so that it can cause students to live in intolerant nuances. This research seeks to provide an overview of an inclusive and pluralist Model of Islamic religious education as an alternative to realizing religious moderation. The research approach used in this study is a Systematic Literature Review with data collection carried out by analyzing or reviewing relevant research writings and articles. The data analysis technique used by researchers is a descriptive synthesis analysis technique (narrative). The result of this study inclusive-pluralistic Islamic religious education is an educational model that is constructed using an understanding and foundation of differences that include sunnatullah, showing the spirit of tolerance, religion, and pluralism, to produce educational outputs that have humanist, democratic, tolerant, pluralist behavior so that the character of students is formed by religious and national values. The pluralist inclusive Islamic religious education model can be seen in terms of the curriculum which includes material that reflects the vision of appreciation and peace towards other religions. These methods allow freedom of thought, and evaluation that is open to all stakeholders, not just students. Then also educators are touched by the discourse of religious thought and the struggle of thought on issues surrounding pluralism, interfaith dialogue, and tolerance. And finally, students are seen as individuals with the potential to have social care and critical thinking skills.  AbstrakPenelitian ini berangkat dari Pendidikan Agama Islam yang dirasa kurang lengkap dalam mengajarkan nilai-nilai kebhinnekaan kepada peserta didik, sehingga dapat menyebabkan peserta didik hidup dalam nuansa intoleran. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang Model pendidikan agama Islam yang inklusif dan pluralis sebagai alternatif mewujudkan moderasi beragama. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review dengan pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis atau menelaah tulisan dan artikel penelitian yang relevan. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah teknik analisis deskriptif sintesis (naratif). Hasil penelitian ini pendidikan agama Islam inklusif-pluralis merupakan model pendidikan yang dibangun dengan menggunakan pemahaman dan landasan perbedaan yang meliputi sunnatullah, menunjukkan semangat toleransi, beragama dan pluralisme, sehingga menghasilkan output pendidikan yang humanis, demokratis., toleran, pluralis sehingga terbentuk karakter peserta didik yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan kebangsaan. Model pendidikan agama Islam inklusif pluralis dapat dilihat dari segi kurikulum yang memuat materi yang mencerminkan visi penghargaan dan perdamaian terhadap agama lain, metode yang memungkinkan kebebasan berpikir, evaluasi yang te","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129019230","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
FACTORS AFFECTING GENERATIONAL MILLENNIALS' DESIRE TO SPEND MONEY ON WAQF 影响千禧一代在waqf上花钱意愿的因素
Pub Date : 2022-12-26 DOI: 10.21154/muslimheritage.v7i2.4439
A. Latif, Rusyda Afifah Ahmad, Meichio Lesmana, Fikriyyatun Nabila
AbstractWaqf is currently in the limelight for its contribution to social activities. Waqf offers a great deal of potential, especially given the current urgency to assist in financing education. Laziswaf is one of the initiatives aimed at promoting the sustainability of education. From here, the author observes students who drop out of school due to a lack of funds, whereas the establishment of a cashWaqf institution at a tertiary institution aims to assist students who lack funds in order for them to continue their studies. As a result, the goal of this study is to investigate the effects of religiosity, knowledge, and financial attitudes on students in educational institutions that have Waqf institutions in East Java. In this study, qualitative and quantitative methodologies were employed. This study used SEM with LISREL software version 8.70. The SEM technique is considered the best analytical strategy to examine multiple effects between independent and dependent variables simultaneously. 425 respondents made up the sample for this study. As a result of the study, the factors of knowledge and religion have less of an impact than the factor of financial attitude, which has a greater impact. Thus, this indicates that student waqf interest is less influenced by H1-knowledge and H2-spiritual understanding and, on the other hand, is more influenced by H3-financial attitudes than by H1 and H2. In a way, a student's desire to spend their money on charity can be inferred mostly from their financial outlook. AbstrakWakaf saat ini menjadi pusat perhatian karena kontribusinya dalam kegiatan sosial. Wakaf menawarkan banyak potensi, terutama mengingat urgensinya saat ini untuk membantu pembiayaan pendidikan. LAZISWAF merupakan salah satu inisiatif yang bertujuan untuk mendorong keberlanjutan pendidikan. Dari sinilah penulis melihat kasus siswa yang putus sekolah karena tidak memiliki dana, sedangkan pendirian lembaga wakaf tunai di perguruan tinggi bertujuan untuk membantu kasus siswa yang kekurangan dana agar dapat melanjutkan studinya. Maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengkaji bagaimana pengaruh religiusitas, pengetahuan, dan sikap keuangan terhadap niat wakaf santri pada lembaga pendidikan yang memiliki lembaga wakaf di Jawa Timur. Dalam penelitian ini, metodologi kualitatif dan kuantitatif digunakan. Penelitian ini menggunakan SEM dengan software LISREL versi 8.70. Teknik SEM dianggap sebagai strategi analitik terbaik untuk menguji beberapa efek antara variabel independen dan dependen secara bersamaan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 425 responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa sikap finansial lebih mempunyai pengaruh yang besar dibandingkan dengan faktor religiusitas dan pengetahuan. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa minat wakaf siswa kurang dipengaruhi oleh H1-pengetahuan dan H2-pemahaman spiritual dan sebaliknya lebih dipengaruhi oleh H3-sikap keuangan dibandingkan H1 dan H2. Di satu sisi, keinginan siswa untuk memb
摘要:目前,twaqf因其对社会活动的贡献而备受关注。Waqf提供了很大的潜力,特别是考虑到目前迫切需要协助资助教育。Laziswaf是旨在促进教育可持续性的倡议之一。从这里,作者观察到由于缺乏资金而辍学的学生,而在高等院校建立现金waqf机构的目的是帮助缺乏资金的学生继续学业。因此,本研究的目的是调查宗教信仰、知识和财务态度对东爪哇设有Waqf机构的教育机构学生的影响。本研究采用定性与定量相结合的方法。本研究使用LISREL软件8.70版扫描电镜。扫描电镜技术被认为是同时检测自变量和因变量之间多重效应的最佳分析策略。425名受访者组成了这项研究的样本。研究结果表明,知识和宗教因素的影响小于财务态度因素的影响,而财务态度因素的影响较大。因此,这表明学生的兴趣受H1-知识和H2-精神理解的影响较小,另一方面,受h3 -财务态度的影响大于H1和H2。在某种程度上,学生把钱花在慈善事业上的愿望主要可以从他们的经济前景中推断出来。[摘要]社会主义社会主义社会主义社会主义社会主义社会主义。Wakaf menawarkan banyak potentii, terutama mengingat gengenya saat ini untuk membantu pembiayaan pendidikan。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:Maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengkaji bagaimana pengaruu religiusitas, pengetahuan, dan sikap keangan terhadap niat wakaf santri padlebaga pendidikan yang memiliki lembaga wakaf di javatimur。Dalam penelitian ini,方法论、定性和定量。peneltian ini mongunakan SEM登干软件LISREL version 8.70。技术分析,战略分析,战略分析,战略分析,战略分析,战略分析,战略分析,战略分析,战略分析,战略分析,战略分析,战略分析Penelitian ini menggunakan样本sebanyak 425回应。penpenelitian ini menunjukkan bahwa sikap金融lebih mempunyai pengaruh yang besar dibandingkan dengan因子为宗教人士提供了pengetahuan。Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa minat wakaf siswa kurang dipengaruhi oleh H1-pengetahuan dan H2-pemahaman精神dan sebaliknya lebih dipengaruhi oleh H3-sikap keuan dibandingkan H1 dan H2。迪萨图·西西,基廷南·西西乌克成员,印度尼西亚人,匈牙利人,匈牙利人,匈牙利人,匈牙利人,匈牙利人,尼泊尔人,尼泊尔人,尼泊尔人。
{"title":"FACTORS AFFECTING GENERATIONAL MILLENNIALS' DESIRE TO SPEND MONEY ON WAQF","authors":"A. Latif, Rusyda Afifah Ahmad, Meichio Lesmana, Fikriyyatun Nabila","doi":"10.21154/muslimheritage.v7i2.4439","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v7i2.4439","url":null,"abstract":"AbstractWaqf is currently in the limelight for its contribution to social activities. Waqf offers a great deal of potential, especially given the current urgency to assist in financing education. Laziswaf is one of the initiatives aimed at promoting the sustainability of education. From here, the author observes students who drop out of school due to a lack of funds, whereas the establishment of a cashWaqf institution at a tertiary institution aims to assist students who lack funds in order for them to continue their studies. As a result, the goal of this study is to investigate the effects of religiosity, knowledge, and financial attitudes on students in educational institutions that have Waqf institutions in East Java. In this study, qualitative and quantitative methodologies were employed. This study used SEM with LISREL software version 8.70. The SEM technique is considered the best analytical strategy to examine multiple effects between independent and dependent variables simultaneously. 425 respondents made up the sample for this study. As a result of the study, the factors of knowledge and religion have less of an impact than the factor of financial attitude, which has a greater impact. Thus, this indicates that student waqf interest is less influenced by H1-knowledge and H2-spiritual understanding and, on the other hand, is more influenced by H3-financial attitudes than by H1 and H2. In a way, a student's desire to spend their money on charity can be inferred mostly from their financial outlook. AbstrakWakaf saat ini menjadi pusat perhatian karena kontribusinya dalam kegiatan sosial. Wakaf menawarkan banyak potensi, terutama mengingat urgensinya saat ini untuk membantu pembiayaan pendidikan. LAZISWAF merupakan salah satu inisiatif yang bertujuan untuk mendorong keberlanjutan pendidikan. Dari sinilah penulis melihat kasus siswa yang putus sekolah karena tidak memiliki dana, sedangkan pendirian lembaga wakaf tunai di perguruan tinggi bertujuan untuk membantu kasus siswa yang kekurangan dana agar dapat melanjutkan studinya. Maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengkaji bagaimana pengaruh religiusitas, pengetahuan, dan sikap keuangan terhadap niat wakaf santri pada lembaga pendidikan yang memiliki lembaga wakaf di Jawa Timur. Dalam penelitian ini, metodologi kualitatif dan kuantitatif digunakan. Penelitian ini menggunakan SEM dengan software LISREL versi 8.70. Teknik SEM dianggap sebagai strategi analitik terbaik untuk menguji beberapa efek antara variabel independen dan dependen secara bersamaan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 425 responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa sikap finansial lebih mempunyai pengaruh yang besar dibandingkan dengan faktor religiusitas dan pengetahuan. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa minat wakaf siswa kurang dipengaruhi oleh H1-pengetahuan dan H2-pemahaman spiritual dan sebaliknya lebih dipengaruhi oleh H3-sikap keuangan dibandingkan H1 dan H2. Di satu sisi, keinginan siswa untuk memb","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134002416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
OPTIMALISASI PENGELOLAAN ASET WAKAF DI KECAMATAN PONOROGO 资产管理的优化
Pub Date : 2022-12-26 DOI: 10.21154/muslimheritage.v7i2.3887
Muh. Shulthon Rachmandhani
AbstractNadzir is an important element in the wakalah waqf process. Waqfs wishing to donate their assets as waqf must choose a nadzir as the recipient of the assets as well as a trusted party to manage it. Nadzir is divided into three types, namely: foundations, legal entities, and individuals. Given the importance of the existence of the nadzir in the waqf procession, an appropriate strategy is needed to maintain the existence of waqf assets so that they are always beneficial to the waqif, as well as to the people. Therefore, this article aims to reveal the implementation of the nadzir strategy in optimizing waqf assets in the Ponorogo District area. The research method used in writing this research article is a multi-site qualitative research method, which was conducted in three different mosques, namely: 1. As-Salam Sunan Muria Bangunsari Ponorogo Mosque which is a representation of waqf assets managed by individuals. 2. K.H. Mosque Ahmad Dahlan Nologaten Ponorogo which is a representation of waqf assets managed by the Muhammadiyah organization. 3. Nadhlatul Ulama Sultan Agung Bangunsari Ponorogo Mosque which represents waqf assets managed by the Nadhlatul Ulama organization. Data collection techniques were carried out through interviews, participant observation, and documentation. The results of the study show that efforts to optimize the management of waqf assets are carried out by each nadzir by applying the blue ocean strategy management model based on the environmental characteristics of the organizational culture. ABSTRAKNadzir merupakan elemen yang penting dalam proses wakalah wakaf. Wakif yang hendak mewakafkan harta kekayaannya diharuskan untuk memilih nadzir sebagai penerima harta tersebut sekaligus sebagai pihak yang diamanati untuk mengelolanya . Nadzir dibedakan ke dalam tiga jenis yaitu: yayasan, badan hukum, dan perorangan. Mengingat pentingnya eksistensi nadzir dalam prosesi wakaf maka dibutuhkan strategi yang tepat untuk menjaga eksistensi harta wakaf tersebut agar selalu bermanfaat bagi wakif, serta bagi umat. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk mengungkap implementasi strategi nadzir dalam mengoptimalkan aset wakaf di kecamatan Ponorogo. Metode penelitian yang digunakan dalam menulis artikel penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif berjenis multisitus, yang dilakukan di tiga masjid yang berbeda yaitu: 1. Masjid As-Salam Sunan Muria Bangunsari Ponorogo yang merupakan representasi dari aset wakaf yang dikelola oleh perorangan. 2. Masjid K. H. Ahmad Dahlan Nologaten Ponorogo yang merupakan repesentasi dari aset wakaf yang dikelola oleh organisasi Muhammadiyah. 3. Masjid Nadhlatul Ulama Sultan Agung Bangunsari Ponorogo yang merupakan representasi dari aset wakaf yang dikelola oleh organisasi Nadhlatul Ulama . Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi patisipan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya optimalisasi pengelolaan harta wakaf yang dilakukan oleh masing-m
摘要/ abstract摘要:在wakalah waf过程中,nadzir是一个重要的元素。希望将其资产作为waqf捐赠的waqf必须选择一个nadzir作为资产的接收方,并选择一个受信任的方来管理资产。Nadzir分为三种类型,即:基金会、法人实体和个人。鉴于纳齐尔在waqf过程中存在的重要性,需要采取适当的策略来维持waqf资产的存在,以便它们始终有利于waqif和人民。因此,本文旨在揭示nadzir战略在波诺罗戈地区waqf资产优化中的实施情况。撰写本研究文章所采用的研究方法是多地点定性研究方法,在三个不同的清真寺进行,分别是:1。As-Salam Sunan Muria Bangunsari Ponorogo清真寺是个人管理的waqf资产的代表。2. Ahmad Dahlan Nologaten Ponorogo清真寺是穆罕默德组织管理的waqf资产的代表。3.Nadhlatul Ulama Sultan Agung Bangunsari Ponorogo清真寺代表由Nadhlatul Ulama组织管理的waqf资产。数据收集技术通过访谈、参与性观察和文献记录进行。研究结果表明,各企业基于组织文化的环境特征,运用蓝海战略管理模型,努力优化waqf资产管理。[摘要]nadzir merupakan元素yang penting dalam提出wakalah wakaf。Wakif yang hendak mewakafkan harta kekayaannya diharuskan untuk memilii nadzir sebagai penerima hartuk teresi但sekaligus sebagai pihak yang diamanati untuk mengelolanya。Nadzir dibedakan ke dalam tiga jenis yayitu: yayasan, badan hukum, dan perorangan。梦ingat pentingnya eksistensi nadzir dalam prosesi wakaf maka dibutuhkan strategy, yangtepat untuk menjaga eksistensi harta wakaf terseu agar selalu bermanfaat bagi wakif, serta bagi umat。Oleh karena, artikel ini bertujuan untuk mengungkap实施战略,zir dalam mengoptimalkan资产为wakaf di kecamatan Ponorogo。[2]杨德昌,杨德昌,杨德昌,杨德昌,杨德昌。Masjid As-Salam Sunan Muria Bangunsari Ponorogo yang merupakan代表dari asset wakaf yang dikelola oleh perorangan。2. Masjid K. H. Ahmad Dahlan Nologaten Ponorogo yang merupakan代表,达里aset wakaf yang dikelola oleh organisasi Muhammadiyah。Masjid Nadhlatul Ulama Sultan Agung Bangunsari Ponorogo yang merupakan代表,为dari aset wakaf yang dikelola oleh organisasi Nadhlatul Ulama。人口普查数据,人口普查数据,人口普查数据,人口普查数据,人口普查数据。管理模式、管理策略、蓝海策略、蓝海战略、蓝海战略、蓝海战略、蓝海战略、蓝海战略、蓝海战略、蓝海战略、蓝海战略、蓝海战略、蓝海战略、蓝海战略。
{"title":"OPTIMALISASI PENGELOLAAN ASET WAKAF DI KECAMATAN PONOROGO","authors":"Muh. Shulthon Rachmandhani","doi":"10.21154/muslimheritage.v7i2.3887","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v7i2.3887","url":null,"abstract":"AbstractNadzir is an important element in the wakalah waqf process. Waqfs wishing to donate their assets as waqf must choose a nadzir as the recipient of the assets as well as a trusted party to manage it. Nadzir is divided into three types, namely: foundations, legal entities, and individuals. Given the importance of the existence of the nadzir in the waqf procession, an appropriate strategy is needed to maintain the existence of waqf assets so that they are always beneficial to the waqif, as well as to the people. Therefore, this article aims to reveal the implementation of the nadzir strategy in optimizing waqf assets in the Ponorogo District area. The research method used in writing this research article is a multi-site qualitative research method, which was conducted in three different mosques, namely: 1. As-Salam Sunan Muria Bangunsari Ponorogo Mosque which is a representation of waqf assets managed by individuals. 2. K.H. Mosque Ahmad Dahlan Nologaten Ponorogo which is a representation of waqf assets managed by the Muhammadiyah organization. 3. Nadhlatul Ulama Sultan Agung Bangunsari Ponorogo Mosque which represents waqf assets managed by the Nadhlatul Ulama organization. Data collection techniques were carried out through interviews, participant observation, and documentation. The results of the study show that efforts to optimize the management of waqf assets are carried out by each nadzir by applying the blue ocean strategy management model based on the environmental characteristics of the organizational culture. ABSTRAKNadzir merupakan elemen yang penting dalam proses wakalah wakaf. Wakif yang hendak mewakafkan harta kekayaannya diharuskan untuk memilih nadzir sebagai penerima harta tersebut sekaligus sebagai pihak yang diamanati untuk mengelolanya . Nadzir dibedakan ke dalam tiga jenis yaitu: yayasan, badan hukum, dan perorangan. Mengingat pentingnya eksistensi nadzir dalam prosesi wakaf maka dibutuhkan strategi yang tepat untuk menjaga eksistensi harta wakaf tersebut agar selalu bermanfaat bagi wakif, serta bagi umat. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk mengungkap implementasi strategi nadzir dalam mengoptimalkan aset wakaf di kecamatan Ponorogo. Metode penelitian yang digunakan dalam menulis artikel penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif berjenis multisitus, yang dilakukan di tiga masjid yang berbeda yaitu: 1. Masjid As-Salam Sunan Muria Bangunsari Ponorogo yang merupakan representasi dari aset wakaf yang dikelola oleh perorangan. 2. Masjid K. H. Ahmad Dahlan Nologaten Ponorogo yang merupakan repesentasi dari aset wakaf yang dikelola oleh organisasi Muhammadiyah. 3. Masjid Nadhlatul Ulama Sultan Agung Bangunsari Ponorogo yang merupakan representasi dari aset wakaf yang dikelola oleh organisasi Nadhlatul Ulama . Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi patisipan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya optimalisasi pengelolaan harta wakaf yang dilakukan oleh masing-m","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116266086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
THE ROLE OF LINGUISTICS AND LOCAL WISDOM ON KNOWING HARMONY BETWEEN RELIGIONS AT TANA TORAJA 语言学和当地智慧在了解塔纳托拉哈宗教和谐中的作用
Pub Date : 2022-12-26 DOI: 10.21154/muslimheritage.v7i2.5023
Riyantino Yudistira, Muta'allim Muta'allim, Nurcaya Nurcaya, Julhadi Julhadi, P. Pattiasina
AbstractHarmony between religious communities is everyone's dream, but living in a plural society is very difficult to avoid conflict. Therefore, this research is presented in order to provide views related to the concept of knitting harmony between religious communities through linguistics and local wisdom. This study aims to identify and describe the role of linguistic concepts and local wisdom in knitting inter-religious harmony at Tana Toraja land with a phenomenological approach. This research is a qualitative research with observation and interview methods. Data obtained from interviews with Tana Toraja speakers by voice recording and field note-taking. In addition, the researcher was assisted by the experience of the informants by using the reflective-introspective method. The results of the study show that (1) the linguistic concept can prevent misunderstandings, violence, fanaticism, be sensitive and be able to make inter-religious people aware of the grace of diversity at Tana Toraja land so as to create humanist communication. (2) the role of local wisdom can build solidarity, togetherness, harmonious relations, and religious awareness in a plural society so as to create peaceful social relations. The role of linguisitics and local wisdom can make Tana Toraja societies have harmony relation with others without see the status (race, ethnic, religion, and so on). AbstrakKerukunan antar umat beragama merupakan dambaan setiap orang, namun hidup dalam masyarakat majemuk sangat sulit untuk menghindari konflik. Oleh karena itu, penelitian ini dihadirkan untuk memberikan pandangan terkait konsep merajut kerukunan antar umat beragama melalui linguistik dan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan peran konsep linguistik dan kearifan lokal dalam merajut kerukunan antar umat beragama di tanah Tana Toraja dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Data diperoleh melalui wawancara dengan masyarakat Tana Toraja dilengkapai dengan teknik rekam dan catat. Selain itu, peneliti dibantu oleh pengalaman informan dengan menggunakan metode reflektif-introspektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) konsep kebahasaan dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman, kekerasan, fanatisme, peka dan mampu menyadarkan umat antar umat beragama akan anugerah keberagaman di tanah Tana Toraja sehingga tercipta komunikasi yang humanis. (2) peran kearifan lokal dapat membangun solidaritas, kebersamaan, hubungan yang harmonis, dan kesadaran beragama dalam masyarakat majemuk sehingga tercipta hubungan sosial yang damai. Peran linguistik dan kearifan lokal dapat membuat masyarakat Tana Toraja memiliki hubungan yang harmonis dengan orang lain tanpa melihat status (ras, suku, agama, dan sebagainya).
宗教团体之间的和谐是每个人的梦想,但生活在多元社会中很难避免冲突。因此,本研究旨在透过语言学与地方智慧,提供与宗教社群间编织和谐概念相关的观点。本研究旨在用现象学的方法识别和描述语言概念和地方智慧在编织塔纳托拉哈土地上的宗教间和谐中的作用。本研究采用观察法和访谈法进行定性研究。通过录音和实地笔记采访塔纳托拉哈语使用者获得的数据。此外,研究人员还通过使用反思-内省方法来辅助举报人的经验。研究结果表明:(1)语言概念能够防止误解、暴力、狂热、敏感,能够让不同宗教间的人们意识到塔纳托拉哈土地上多样性的优雅,从而创造出人文主义的交流。(2)地方智慧的作用可以在多元社会中构建团结、团聚、和谐关系和宗教意识,从而创造和平的社会关系。语言和地方智慧的作用可以使塔纳托拉哈社会与他人建立和谐的关系,而不需要看到地位(种族,民族,宗教等)。【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】我的母语是汉语,我的母语是汉语,我的母语是汉语,我的母语是汉语。Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan peran konsep语言学家dankearifan地方dalam merajut kerukunan antar umat beragama di tanah Tana Toraja dengan pendekatan现象学。Penelitian ini merupakan, Penelitian quality - denengan method observasdan wanancara。数据diperoleh melalui wawancara dengan masyarakat Tana Toraja dengkapai dengan tecknik rekam dan catat。Selain itu, peneliti dibantu oleh pengalaman, dunan menggunakan方法反思-内省。(1)在人类的生活中,人类的生活是如此的美好,人类的生活是如此的美好,人类的生活是如此的美好。(2) peran kearifan当地dapat成员bangun solidaritas, kebersamaan, hubungan Yang harmonis, Dan kesadaran beragama dalam masyarakat majemuk sehinga tercipta hubungan social Yang damai。秘鲁语言学家dan kearifan当地方言成员masyarakat Tana Toraja memiliki hubungan yang harmonis dengan orangan tanpa melihat状态(ras, suku, agama, dan sebagainya)。
{"title":"THE ROLE OF LINGUISTICS AND LOCAL WISDOM ON KNOWING HARMONY BETWEEN RELIGIONS AT TANA TORAJA","authors":"Riyantino Yudistira, Muta'allim Muta'allim, Nurcaya Nurcaya, Julhadi Julhadi, P. Pattiasina","doi":"10.21154/muslimheritage.v7i2.5023","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v7i2.5023","url":null,"abstract":"AbstractHarmony between religious communities is everyone's dream, but living in a plural society is very difficult to avoid conflict. Therefore, this research is presented in order to provide views related to the concept of knitting harmony between religious communities through linguistics and local wisdom. This study aims to identify and describe the role of linguistic concepts and local wisdom in knitting inter-religious harmony at Tana Toraja land with a phenomenological approach. This research is a qualitative research with observation and interview methods. Data obtained from interviews with Tana Toraja speakers by voice recording and field note-taking. In addition, the researcher was assisted by the experience of the informants by using the reflective-introspective method. The results of the study show that (1) the linguistic concept can prevent misunderstandings, violence, fanaticism, be sensitive and be able to make inter-religious people aware of the grace of diversity at Tana Toraja land so as to create humanist communication. (2) the role of local wisdom can build solidarity, togetherness, harmonious relations, and religious awareness in a plural society so as to create peaceful social relations. The role of linguisitics and local wisdom can make Tana Toraja societies have harmony relation with others without see the status (race, ethnic, religion, and so on). AbstrakKerukunan antar umat beragama merupakan dambaan setiap orang, namun hidup dalam masyarakat majemuk sangat sulit untuk menghindari konflik. Oleh karena itu, penelitian ini dihadirkan untuk memberikan pandangan terkait konsep merajut kerukunan antar umat beragama melalui linguistik dan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan peran konsep linguistik dan kearifan lokal dalam merajut kerukunan antar umat beragama di tanah Tana Toraja dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Data diperoleh melalui wawancara dengan masyarakat Tana Toraja dilengkapai dengan teknik rekam dan catat. Selain itu, peneliti dibantu oleh pengalaman informan dengan menggunakan metode reflektif-introspektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) konsep kebahasaan dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman, kekerasan, fanatisme, peka dan mampu menyadarkan umat antar umat beragama akan anugerah keberagaman di tanah Tana Toraja sehingga tercipta komunikasi yang humanis. (2) peran kearifan lokal dapat membangun solidaritas, kebersamaan, hubungan yang harmonis, dan kesadaran beragama dalam masyarakat majemuk sehingga tercipta hubungan sosial yang damai. Peran linguistik dan kearifan lokal dapat membuat masyarakat Tana Toraja memiliki hubungan yang harmonis dengan orang lain tanpa melihat status (ras, suku, agama, dan sebagainya).","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"338 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124759993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 8
MODERNISASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PERSPEKTIF AS’AD SYAMSUL ARIFIN
Pub Date : 2022-12-26 DOI: 10.21154/muslimheritage.v7i2.3952
Chanifudin Chanifudin, Luqman Bin Haji Abdullah
Abstract This study discusses the modernisation of Islamic Religiuos Education by As'ad Syamsul Arifin in Risalah Tauhid book. The book has introduced the teachings of the ash'ariyah-al-maturidiyah creed and introduced attitudes and behavior as a dynamic servant in filling life with various works that benefit the community. There are three objectives in this study, firstly, to examine the concept of monotheism of As'ad Syamsul Arifin, secondly, to examine the educational values contained in the Risalah Tauhid book and thirdly to correlate the monotheistic thinking of Kiai As'ad Syamsul Arifin to the modernization of Islamic religious education. This research is a literature study using a philosophical historical approach using content analysis methods and concepts in analyzing. The results of the study concluded that the first thought of As'ad Syamsul Arifin's monotheism was influenced by his lineage background, social environment and intellectual journey. The concept of the monotheism trilogy of Kiai As'ad Syamsul Arifin rububiyah, tawhid uluhiyah, and tawhid asma wa siffat, is different from the three concepts of monotheism of Wahhabism. Whereas rububiyah and uluhiyah are an inseparable unit and introduce the Asy'ariyah-Al-Maturidiyah creed into a progressive creed; Second, As'ad Syamsul Arifin uses monotheism as the foundation of all worship, both direct worship to Allah S.W.T and social worship. Education becomes the spirit in building educational values with the nuances of monotheism; The three Asy'ariyah beliefs are the driving force for modernizing religious education. The ability to transform education from conservative to liberal is As'ad's ability to understand the meaning of "freedom" in Asy'ariyah's view. The concept of limited freedom due to God's intervention became the driving force for As'ad to modernize education as a way to do good deeds as the translation of Al-Ikhsan in worship and pious deeds Abstrak Penelitian ini membahas tentang modernisasi pendidikan agama Islam oleh As’ad Syamsul Arifin dalam kitab Risalah Tauhid. Kitab ini memperkenalkan ajaran akidah asy’ariyah-al-maturidiyah dengan memperkenalkan sikap dan perilaku sebagai seorang hamba yang dinamis dalam mengisi kehidupan dengan beragam karya yang memberi manfaat kepada masyarakat. Terdapat tiga tujuan dalam penelitian ini, pertama, mengkaji konsep tauhid As’ad Syamsul Arifin, kedua, mengkaji nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam kitab Risalah Tauhid dan ketiga menghubungkan antara pemikiran tauhid Kiai As’ad Syamsul Arifin terhadap modernisasi pendidikan agama Islam. Penelitian ini bersifat penelitian studi pustaka menggunakan pendekatan historis filosofis dengan menggunakan metode analisis isi dan konsep didalam menganalisis.  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertama Pemikiran tauhid As’ad Syamsul Arifin dipengaruhi oleh latar belakang nasab, lingkungan sosial dan perjalanan intelektual. Konsep trilogi tauhid Kiai As’ad Syamsul Arifin rububiyah, tauhid uluh
摘要本研究探讨阿斯阿德·赛姆苏尔·阿里芬在《圣典》一书中关于伊斯兰教教育现代化的论述。这本书介绍了ash'ariyah-al-maturidiyah信条的教义,并介绍了作为一个充满活力的仆人的态度和行为,以各种有益于社区的工作来充实生活。本研究有三个目的:一是考察阿斯阿德·赛姆苏尔·阿里芬的一神论观念;二是考察《圣典》中所包含的教育价值;三是将阿斯阿德·赛姆苏尔·阿里芬的一神论思想与伊斯兰宗教教育的现代化联系起来。本研究采用哲学史学的研究方法,运用内容分析法和概念分析法进行文献研究。研究结果表明,阿斯阿德·赛姆苏尔·阿里芬最初的一神论思想受到他的血统背景、社会环境和思想历程的影响。Kiai As'ad Syamsul Arifin rububiyah, tawhid uluhiyah和tawhid asma wa siffat的一神论三部曲的概念不同于瓦哈比教的三种一神论概念。鉴于rububiyah和uluhiyah是一个不可分割的单位,并将Asy'ariyah-Al-Maturidiyah信条引入了一个进步的信条;其次,阿斯阿德·赛姆苏尔·阿里芬将一神论作为所有崇拜的基础,包括对安拉的直接崇拜和社会崇拜。以一神教的细微差别建构教育价值,教育成为精神;阿什阿里亚的三种信仰是宗教教育现代化的推动力。将教育从保守主义转变为自由主义的能力,是阿斯阿德理解“自由”在阿什阿里耶看来意义的能力。由于真主的干预,有限自由的概念成为阿斯阿德将教育现代化作为行善的一种方式的驱动力,正如Al-Ikhsan在崇拜和虔诚行为中的翻译[abstract] Penelitian ini membahas tentang modernisasi pendidikan agama Islam oleh]阿斯阿德Syamsul Arifin dalam kitab Risalah Tauhid。kitabini成员perkenalkan ajaran akidah ' ariya -al-maturidiyah dengankan sikap dan perakaku sebagai seorang hamba yang dinamis dalam mengisi kehidupan dengan beragam karya yang成员manfaat kepada masyarakat。Terdapat tiga tujuan dalam penelitian ini, pertama, mengkaji konsep tauhid As 'ad Syamsul Arifin, kedua, mengkaji nilai-nilai pendidikan yang Terdapat dalam kitab Risalah tauhid dan ketiga menghubungkan antara pemikiran tauhid Kiai As 'ad Syamsul Arifin terhadap modernisasi pendidikan agama Islam。penpenelitian, penpenelitian, penpenelitian; penpenelitian; penpenelitian; penpenelitian; penpenelitian; penpenelitian;Hasil penelitian menypulkan bahwa pertama Pemikiran tauhid As 'ad Syamsul Arifin dipengaruhi oleh latar belakang nasab, lingkungan社会知识分子。康塞普三部曲:康塞普三部曲:康塞普三部曲、康塞普三部曲、康塞普三部曲、康塞普三部曲、康塞普三部曲、康塞普三部曲、康塞普三部曲、康塞普三部曲、康塞普三部曲、康塞普三部曲。Bahwasanya rububiyah dan uluhiyah merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan serta memperkenalkan akidah Asy ' ariya - al - maturidiyah menjadi akidah yang progress;Kedua, As 'ad Syamsul Arifin menggunakan tauhid sebagai pondasi segala ibadah baik ibadah langsung kepada Allah S.W.T maupun ibadah social。Pendidikan menjadi ruh dalam membangun nilai-nilai Pendidikan yang bernuansa tauhid;Ketiga Akidah Asy 'ariyah menjadi pendorong untuk melakukan modernisasi pendidikan agama。Kemampuan melakukan transformasi pendidikan dari conservative menuju自由派merupakan Kemampuan As 'ad memahami makna " kebebasan " dalam pandangan Asy 'ariyah。Konsep kebebasan yang terbatas akibat adanya campur tangan Allah menjadi motor penggerak As 'ad untuk melakukan modernisisispendidikan sebagai jalan untuk melakukan amal sholeh sebagai penterjemahan Al-Ikhsan dalam beribadah dan beramal sholeh。
{"title":"MODERNISASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PERSPEKTIF AS’AD SYAMSUL ARIFIN","authors":"Chanifudin Chanifudin, Luqman Bin Haji Abdullah","doi":"10.21154/muslimheritage.v7i2.3952","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v7i2.3952","url":null,"abstract":"Abstract This study discusses the modernisation of Islamic Religiuos Education by As'ad Syamsul Arifin in Risalah Tauhid book. The book has introduced the teachings of the ash'ariyah-al-maturidiyah creed and introduced attitudes and behavior as a dynamic servant in filling life with various works that benefit the community. There are three objectives in this study, firstly, to examine the concept of monotheism of As'ad Syamsul Arifin, secondly, to examine the educational values contained in the Risalah Tauhid book and thirdly to correlate the monotheistic thinking of Kiai As'ad Syamsul Arifin to the modernization of Islamic religious education. This research is a literature study using a philosophical historical approach using content analysis methods and concepts in analyzing. The results of the study concluded that the first thought of As'ad Syamsul Arifin's monotheism was influenced by his lineage background, social environment and intellectual journey. The concept of the monotheism trilogy of Kiai As'ad Syamsul Arifin rububiyah, tawhid uluhiyah, and tawhid asma wa siffat, is different from the three concepts of monotheism of Wahhabism. Whereas rububiyah and uluhiyah are an inseparable unit and introduce the Asy'ariyah-Al-Maturidiyah creed into a progressive creed; Second, As'ad Syamsul Arifin uses monotheism as the foundation of all worship, both direct worship to Allah S.W.T and social worship. Education becomes the spirit in building educational values with the nuances of monotheism; The three Asy'ariyah beliefs are the driving force for modernizing religious education. The ability to transform education from conservative to liberal is As'ad's ability to understand the meaning of \"freedom\" in Asy'ariyah's view. The concept of limited freedom due to God's intervention became the driving force for As'ad to modernize education as a way to do good deeds as the translation of Al-Ikhsan in worship and pious deeds Abstrak Penelitian ini membahas tentang modernisasi pendidikan agama Islam oleh As’ad Syamsul Arifin dalam kitab Risalah Tauhid. Kitab ini memperkenalkan ajaran akidah asy’ariyah-al-maturidiyah dengan memperkenalkan sikap dan perilaku sebagai seorang hamba yang dinamis dalam mengisi kehidupan dengan beragam karya yang memberi manfaat kepada masyarakat. Terdapat tiga tujuan dalam penelitian ini, pertama, mengkaji konsep tauhid As’ad Syamsul Arifin, kedua, mengkaji nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam kitab Risalah Tauhid dan ketiga menghubungkan antara pemikiran tauhid Kiai As’ad Syamsul Arifin terhadap modernisasi pendidikan agama Islam. Penelitian ini bersifat penelitian studi pustaka menggunakan pendekatan historis filosofis dengan menggunakan metode analisis isi dan konsep didalam menganalisis.  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertama Pemikiran tauhid As’ad Syamsul Arifin dipengaruhi oleh latar belakang nasab, lingkungan sosial dan perjalanan intelektual. Konsep trilogi tauhid Kiai As’ad Syamsul Arifin rububiyah, tauhid uluh","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127790755","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ALTRUISME GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Pub Date : 2022-12-26 DOI: 10.21154/muslimheritage.v7i2.4798
Farhad Muhammad, Abdul Muhid
AbstractTeacher Altruism in an Islamic Perspective. Altruism as an active attitude of a person to help others has a significant social impact, in Islam altruism is better known in its terms which is one of the basic attitudes of a Muslim, especially for teachers who are central figures in the education of future generations to become the better person should be one with altruism. This study aims to reveal the similarities and differences between altruism and itsar, and altruistic attitudes of teachers. The method in this study is a literature review, the source of the data is taken from literature and journals related to the research topic. The results of this study are altruism and itsar have similarities in the meaning of both which refer to individual actions that want good for others without getting reciprocity, along with indicators in the form of; attitude of giving, cooperation, donation, helping, honest, and generous, while the difference lies in the spiritual aspect in Itsar’s indicators, so that makes itsar more perfect than altruism. Mu'tsir teachers in Islam are teachers who prioritize the interests of students compared to the teacher himself, making indicators of altruism as the basis of their competence, by adding spiritual competence contained in itsar as a manifestation of faith and charity as a Muslim, and as an accountability answer before Allah SWT. AbstrakAltruisme Guru Dalam Perspektif Islam.Altruisme sebagai sikap aktif seseorang untuk membantu orang lain memiliki dampak sosial yang signifikan, dalam islam altruismelebih dikenal dalam term itsar yang merupakan salah satu sikap dasar seorang muslim, terlebih bagi Guru yang merupakan tokoh sentral dalam pendidikan generasi mendatang untuk menjadi pribadi yang lebih baik haruslah merupakan seorang dengan sikap altruisme. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan persamaan dan perbedaan antara altruisme dan itsar, dan sikap-sikap altruisme guru. Metode dalam penelitian ini merupakan kajian pustaka, sumber datanya diambil dari literatur dan jurnal yang terkait dengan topik penelitian. Hasil penelitian ini adalah altruisme dan itsar memiliki persamaan dalam pengertian keduanya yang merujuk pada tindakan individu yang menghendaki kebaikan bagi orang lain tanpa mendapatkan timbal balik, berikut indikatornya yang berupa; sikap memberi, kerjasama, donasi, menolong, jujur, dan dermawan, sedangkan perbedaannya terletak pada keberadaan aspek spiritual dalam indikator yang dimiliki term Itsar, sehingga cakupan itsar bisa menjadi lebih sempurna dari altruisme. Guru yang mu’tsir dalam Islam merupakan guru yang lebih mengutamakan kepentingan peserta didik dibandingkan dengan diri guru itu sendiri, menjadikan indikator altruisme sebagai dasar kompetensi yang dimilikinya, dengan menambahkan kompetensi spiritual yang terdapat pada itsar sebagai perwujudan iman dan amalnya sebagai muslim, dan sebagai pertanggung jawabannya dihadapan Allah SWT.
伊斯兰视野中的教师利他主义。利他主义作为一个人帮助他人的积极态度具有重要的社会影响,在伊斯兰教中,利他主义更广为人知的是它的术语,这是一个穆斯林的基本态度之一,特别是对于教师来说,他们是教育下一代的核心人物,要成为更好的人就应该有利他主义。本研究旨在揭示利他主义与利他主义的异同,以及教师的利他态度。本研究的方法是文献综述,数据来源取自与研究课题相关的文献和期刊。本研究的结果是利他主义和利他主义在两者的含义上有相似之处,都是指想要他人受益而不获得互惠的个人行为,以及以;给予,合作,捐赠,帮助,诚实,慷慨的态度,而区别在于精神方面的指标,所以它比利他主义更完美。伊斯兰教的Mu'tsir教师是优先考虑学生利益而不是教师自身利益的教师,将利他主义指标作为其能力的基础,通过添加itsar中包含的精神能力作为穆斯林信仰和慈善的表现,并作为对安拉SWT的责任回答。伊斯兰教的利他主义大师达拉姆。利他主义是指社会主义、社会主义、社会主义、社会主义、社会主义、社会主义、社会主义、社会主义、社会主义、社会主义、社会主义、社会主义、社会主义、社会主义、社会主义、社会主义、社会主义、社会主义。Penelitian ini bertujuan mengungkapkan persamaan dan perbedaan antara altruisme danitsar,他是无私的导师。中文:中文:中文:Metode dalam penelitian;中文:Metode dalam penelitian。Hasil penelitian ini adalah利他主义,但itsar memiliki persamaan dalam pengertian keduanya yang merujuk patada tindakan个人,yang menghendaki kebaikan bagi orang lain, tanpa mendapatkan timbal balik, berikut indikatornya yang berupa;sikap成员,kerjasama, donasi, mendragon, jujur, dan dermawan, sedangkan perbedaannya terletak pada keberadaan,说精神dalam指标yang dimiliki term Itsar, sehinga cakupan Itsar bisa menjadi lebih sempurna dari利他主义。宗师yang mu 'tsir dalam Islam merupakan宗师yang lebih mengutamakan kepenting and peserta didik dibandingkan dengan diri Guru i sendidii, menjadikan指标利他主义sebagai dasar kompetensi yang dimilikinya, dengan menambahkan kompetensi精神宗师yang terdapat paditsar sebagai perwujudan man danamalnya sebagai muslim, dan sebagai pertanggung jawabannya dihadapan Allah SWT。
{"title":"ALTRUISME GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM","authors":"Farhad Muhammad, Abdul Muhid","doi":"10.21154/muslimheritage.v7i2.4798","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v7i2.4798","url":null,"abstract":"AbstractTeacher Altruism in an Islamic Perspective. Altruism as an active attitude of a person to help others has a significant social impact, in Islam altruism is better known in its terms which is one of the basic attitudes of a Muslim, especially for teachers who are central figures in the education of future generations to become the better person should be one with altruism. This study aims to reveal the similarities and differences between altruism and itsar, and altruistic attitudes of teachers. The method in this study is a literature review, the source of the data is taken from literature and journals related to the research topic. The results of this study are altruism and itsar have similarities in the meaning of both which refer to individual actions that want good for others without getting reciprocity, along with indicators in the form of; attitude of giving, cooperation, donation, helping, honest, and generous, while the difference lies in the spiritual aspect in Itsar’s indicators, so that makes itsar more perfect than altruism. Mu'tsir teachers in Islam are teachers who prioritize the interests of students compared to the teacher himself, making indicators of altruism as the basis of their competence, by adding spiritual competence contained in itsar as a manifestation of faith and charity as a Muslim, and as an accountability answer before Allah SWT. AbstrakAltruisme Guru Dalam Perspektif Islam.Altruisme sebagai sikap aktif seseorang untuk membantu orang lain memiliki dampak sosial yang signifikan, dalam islam altruismelebih dikenal dalam term itsar yang merupakan salah satu sikap dasar seorang muslim, terlebih bagi Guru yang merupakan tokoh sentral dalam pendidikan generasi mendatang untuk menjadi pribadi yang lebih baik haruslah merupakan seorang dengan sikap altruisme. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan persamaan dan perbedaan antara altruisme dan itsar, dan sikap-sikap altruisme guru. Metode dalam penelitian ini merupakan kajian pustaka, sumber datanya diambil dari literatur dan jurnal yang terkait dengan topik penelitian. Hasil penelitian ini adalah altruisme dan itsar memiliki persamaan dalam pengertian keduanya yang merujuk pada tindakan individu yang menghendaki kebaikan bagi orang lain tanpa mendapatkan timbal balik, berikut indikatornya yang berupa; sikap memberi, kerjasama, donasi, menolong, jujur, dan dermawan, sedangkan perbedaannya terletak pada keberadaan aspek spiritual dalam indikator yang dimiliki term Itsar, sehingga cakupan itsar bisa menjadi lebih sempurna dari altruisme. Guru yang mu’tsir dalam Islam merupakan guru yang lebih mengutamakan kepentingan peserta didik dibandingkan dengan diri guru itu sendiri, menjadikan indikator altruisme sebagai dasar kompetensi yang dimilikinya, dengan menambahkan kompetensi spiritual yang terdapat pada itsar sebagai perwujudan iman dan amalnya sebagai muslim, dan sebagai pertanggung jawabannya dihadapan Allah SWT.","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128466508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
TEACHINGS OF THE MASYARAKAT TANPA RIBA IN THE LIGHT OF THE SOCIOLOGY OF KNOWLEDGE 在知识社会学的光照下,《天竺》的教导
Pub Date : 2022-12-26 DOI: 10.21154/muslimheritage.v7i2.3916
Devi Ernantika, Luhur Prasetiyo, R. Djayusman
AbstractThe purpose of this study is to explore the attitude background of the Society Without Usury (herein after written MTR). The MTR rejects the existence of interest and banks. MTR is a community committed to developing a business without usury, without debt, and without contracts that are not under sharia. One form of this commitment is that MTR members refuse to pay bank debts and interest. Meanwhile, the banks believe that the customer should pay the debt and interest according to the contract. This research is qualitative. Data were obtained through in-depth interviews, observations, and documentation. Key informants are administrators and members of the MTR. Based on the results of the study, it can be concluded that the MTR community has three qualification meanings in the sociology of knowledge, namely objective meaning, which can be seen from community understanding and community beliefs regarding usury, especially bank interest. The behavior of MTR residents is formed due to external factors, namely the stimulus from the family environment that has previously joined the MTR community. The expressive meaning of the MTR community is the meaning impregnated by every MTR citizen who is integrated with the behavior of avoiding usury and doing other teachings, such as improving the creed, improving relations with the social environment, still seeking knowledge, especially the science of good peace, and others. Meanwhile, the documentary meaning is a material activity manifested in religious practices and rituals.  AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mendalami latar belakang sikap kelompok Masyarakat Tanpa Riba (selanjutnya ditulis MTR) yang menolak keberadaan bunga dan bank. MTR adalah sebuah komunitas yang mempunyai komitmen mengembangkan bisnis tanpa riba, tanpa utang, tanpa akad-akad yang tidak sesuai syariah. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah anggota MTR menolak untuk membayar hutang bank beserta bunganya. Sedangkan pihak bank berpandangan bahwa nasabah memiliki kewajiban untuk membayar hutang beserta bunganya sesuai kesepakatan kontrak di awal. Penelitian ini bersifat kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan kunci adalah pengurus dan anggota MTR. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa komunitas MTR  memiliki tiga makna kualifikasi dalam sosiologi pengetahuan, yakni makna objektif yang dapat dilihat dari pemahaman komunitas dan keyakinan komunitas mengenai riba terutama bunga bank. Perilaku warga MTR terbentuk karena faktor eksternal, yakni stimulus dari lingkungan keluarga yang sudah terlebih dahulu bergabung dengan komunitas MTR. Makna ekspresif dari komunita MTR adalah makna yang diresapi oleh setiap warga MTR yang terintegrasi dalam perilaku menghindari riba dan melakukan  ajaran lainnya, seperti memperbaiki akidah, memperbaiki hubungan dengan lingkungan sosial, tetap mencari ilmu terutama ilmu bermuamalah yang baik, dan lain-lainnya. Sementara, m
摘要本研究旨在探讨“无高利贷社会”(以下简称“无高利贷社会”)的态度背景。港铁拒绝利息和银行的存在。港铁是一个致力于发展无高利贷、无债务、无合同的社区。这种承诺的一种形式是港铁成员拒绝支付银行债务和利息。同时,银行认为客户应按合同约定支付债务和利息。这项研究是定性的。数据是通过深入访谈、观察和记录获得的。主要举报人是港铁的行政人员和成员。根据研究结果,可以得出MTR社区在知识社会学中具有三种资格意义,即客观意义,这可以从社区对高利贷特别是银行利息的理解和信仰中看出。MTR居民的行为是由于外部因素,即先前加入MTR社区的家庭环境的刺激而形成的。港铁社区的表达意义,是每一个港铁公民所浸透的意义,他们融入了避免高利贷的行为和做其他教导的行为,如改善信条,改善与社会环境的关系,仍然寻求知识,特别是善和平的科学,等等。同时,文献意义是一种表现为宗教实践和仪式的物质活动。[摘要][译文]:tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendalami latar belakang sikap kelompok Masyarakat Tanpa Riba (selanjutnya ditulis MTR) yang menolak keberadaan bunga dan bank。MTR adalah sebuah komunitas yang mempunyai komitmen mengembangkan bisnis tanpa riba, tanpa utang, tanpa akad-akad yang tidak sesuai ysariah。萨拉赫说,本图克承诺将继续履行这一承诺,但他说,港铁的menolak untuk成员是胡顿银行的成员。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Penelitian的翻译结果:数据的双重特性:数据、观测和文献。Informan kunci adalah pengurus dananggota MTR。Berdasarkan hasil penelitian dapat dispulpulkan bahwa komunitas MTR memoriliki tiga makana kualifikasi dalam dalam社会学pengetahuan, yakni makuna object yang dapat dilihat dari pemahaman komunitas dan keyakinan komunitas mengenai riba terutama bunga bank。大连港铁有限公司,大连港铁有限公司,大连港铁有限公司,大连港铁有限公司。Makna ekpressif dari komunita MTR adalah Makna yang diresapi oleh setiap warga MTR yang terintegrasi dalam peraku menghindari riba dan melakukan ajaran lainnya, perperti member baiki akidah, member hubungan dengan lingkungan social, tetap mencari ilmu terutama ilmu bermuamalah yang baik, dan lainnya。Sementara, makna文献中心,yakni sebagai kegiatan材料yang terwujud dalam bentuk praktik agama dan仪式。
{"title":"TEACHINGS OF THE MASYARAKAT TANPA RIBA IN THE LIGHT OF THE SOCIOLOGY OF KNOWLEDGE","authors":"Devi Ernantika, Luhur Prasetiyo, R. Djayusman","doi":"10.21154/muslimheritage.v7i2.3916","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v7i2.3916","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of this study is to explore the attitude background of the Society Without Usury (herein after written MTR). The MTR rejects the existence of interest and banks. MTR is a community committed to developing a business without usury, without debt, and without contracts that are not under sharia. One form of this commitment is that MTR members refuse to pay bank debts and interest. Meanwhile, the banks believe that the customer should pay the debt and interest according to the contract. This research is qualitative. Data were obtained through in-depth interviews, observations, and documentation. Key informants are administrators and members of the MTR. Based on the results of the study, it can be concluded that the MTR community has three qualification meanings in the sociology of knowledge, namely objective meaning, which can be seen from community understanding and community beliefs regarding usury, especially bank interest. The behavior of MTR residents is formed due to external factors, namely the stimulus from the family environment that has previously joined the MTR community. The expressive meaning of the MTR community is the meaning impregnated by every MTR citizen who is integrated with the behavior of avoiding usury and doing other teachings, such as improving the creed, improving relations with the social environment, still seeking knowledge, especially the science of good peace, and others. Meanwhile, the documentary meaning is a material activity manifested in religious practices and rituals.  AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mendalami latar belakang sikap kelompok Masyarakat Tanpa Riba (selanjutnya ditulis MTR) yang menolak keberadaan bunga dan bank. MTR adalah sebuah komunitas yang mempunyai komitmen mengembangkan bisnis tanpa riba, tanpa utang, tanpa akad-akad yang tidak sesuai syariah. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah anggota MTR menolak untuk membayar hutang bank beserta bunganya. Sedangkan pihak bank berpandangan bahwa nasabah memiliki kewajiban untuk membayar hutang beserta bunganya sesuai kesepakatan kontrak di awal. Penelitian ini bersifat kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan kunci adalah pengurus dan anggota MTR. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa komunitas MTR  memiliki tiga makna kualifikasi dalam sosiologi pengetahuan, yakni makna objektif yang dapat dilihat dari pemahaman komunitas dan keyakinan komunitas mengenai riba terutama bunga bank. Perilaku warga MTR terbentuk karena faktor eksternal, yakni stimulus dari lingkungan keluarga yang sudah terlebih dahulu bergabung dengan komunitas MTR. Makna ekspresif dari komunita MTR adalah makna yang diresapi oleh setiap warga MTR yang terintegrasi dalam perilaku menghindari riba dan melakukan  ajaran lainnya, seperti memperbaiki akidah, memperbaiki hubungan dengan lingkungan sosial, tetap mencari ilmu terutama ilmu bermuamalah yang baik, dan lain-lainnya. Sementara, m","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131117503","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
تحليل إحتياجات المواد التعليمية الإفتراضية لمهارة القراءة 对阅读技能虚拟教学需求的分析
Pub Date : 2022-12-26 DOI: 10.21154/muslimheritage.v7i2.3496
Aliba'ul Chusna, Uril Bahruddin
AAbstractReading is one of the activities to improve human knowledge. And it is one of the four Arabic language skills wich must be learned by the students. Today, reading materials represent a wide range of knowledge. Before preparing the materials of reading skill, its important to appropriate it with the required teaching objectives and students need in the teaching process. This study aims to describe the reality of online reading learning at the university level and analyzing student needs for online teaching materials in online reading learning. This research was conducted at the Department of Arabic Language Education IAIN Ponorogo. Research data obtained through observation, interviews, and questionnaires. Data analysis was carried out using a quantitative descriptive approach. The results of the study show that online learning of reading skill at the Department of Arabic Language Education IAIN Ponorogo is currently carried out by using zoom media, google classroom, and google meet. However, the fact is that learning has not been able to meet the learning objectives that have been set. The students really need online teaching materials for learning reading skills. There are six things that must be considered by the compiler as needed by students, there are instructions for use, learning objectives, supporting pictures, vocabularies, various kinds of exercises, and easy access to teaching materials.   الملخصالقراءة هي احدى الأنشطة لترقية المعرفة والعلوم عند الناس وهي من المهارة اللغوية العربية الأربعة. تمثل المواد المقروءة بابا واسعا من أبواب المعرفة اليوم. فإعداد المواد التعليمية لمهارة القراءة المناسبة بأهداف التعليم المطلوبة أمر مهم عند المؤسسة التعليمية. والتعريف على الأمور التي يحتاجها الطلبة في عملية التعليم يكون شيئا ضروريا قبل إعداد المواد التعليمية. تهدف هذه الدراسة إلى كشف أمرين هامين. أولا، وصف واقع تعليم القراءة الإفتراضي بقسم تعليم اللغة العربية بجامعة فونوروجو الاسلامية الحكومية. و ثانيا، المواد التعليمية الإفتراضية لمادة القراءة التي يحتاجها طلبة قسم تعليم اللغة العربية بجامعة فونوروجو الاسلامية الحكومية. و الطريقة التي يستعملها الباحث للحصول على البيانات المطلوبة هي طريقة الملاحظة والمقابلة و الاستبانة. ويتم تحليل البيانات بالتحليل الوصفي الكمي. و من نتيجة هذه الدراسة هي أن تعليم القراءة بقسم تعليم اللغة العربية في عصر جائحة كوفيد-19 يكون إفتراضيا باستخدام الوسائل التعليمية الإفتراضية كجوجل كلاسروم و الزوم. ولكن الواقع يكون التعليم قليل الموافقة بأهداف التعليم المطلوبة يواجه المدرس والطلبة بعض المشكلات، منها المشكلة المتعلقة  بالمواد التعليمية. ثانيا، تكون المواد التعليمية الإفتراضية شيئا محتاجا ضروريا عند الطلبة و كذلك المدرس أثناء تعليم القراءة الإفتراضي في عصر جائحة كوفيد-19 اليوم. وهناك ستة أمور لابد أن تكون بهذه المواد التعليمية الافتراضية كما يحتاجها الطلبة، وهي دليل الاستخدام وأهداف التعليم والمفردات والصورة والتدريبات وسهولة الوصول نحو المادة
摘要阅读是提高人类知识水平的活动之一。它是学生必须学习的四种阿拉伯语言技能之一。今天,阅读材料代表了广泛的知识。在准备阅读技能材料之前,重要的是要使其与教学目标和学生在教学过程中的需要相适应。本研究旨在描述大学网络阅读学习的现状,分析学生在网络阅读学习中对网络教材的需求。这项研究是在IAIN Ponorogo阿拉伯语教育系进行的。通过观察、访谈和问卷调查获得的研究数据。数据分析采用定量描述方法进行。研究结果表明,IAIN Ponorogo阿拉伯语教育系目前使用zoom media、google classroom和google meet进行在线阅读技能学习。然而,事实是,学习并不能达到所设定的学习目标。学生们确实需要在线教材来学习阅读技巧。根据学生的需要,编译器必须考虑六件事,有使用说明、学习目标、配套图片、词汇、各种练习、便于获取教材。الملخصالقراءةهياحدىالأنشطةلترقيةالمعرفةوالعلومعندالناسوهيمنالمهارةاللغويةالعربيةالأربعة。تمثلالموادالمقروءةباباواسعامنأبوابالمعرفةاليوم。فإعدادالموادالتعليميةلمهارةالقراءةالمناسبةبأهدافالتعليمالمطلوبةأمرمهمعندالمؤسسةالتعليمية。والتعريفعلىالأمورالتييحتاجهاالطلبةفيعمليةالتعليميكونشيئاضرورياقبلإعدادالموادالتعليمية。تهدف هذه الدراسة إلى كشف أمرين هامين。أولا،وصفواقعتعليمالقراءةالإفتراضيبقسمتعليماللغةالعربيةبجامعةفونوروجوالاسلاميةالحكومية。وثانيا،الموادالتعليميةالإفتراضيةلمادةالقراءةالتييحتاجهاطلبةقسمتعليماللغةالعربيةبجامعةفونوروجوالاسلاميةالحكومية。والطريقةالتييستعملهاالباحثللحصولعلىالبياناتالمطلوبةهيطريقةالملاحظةوالمقابلةوالاستبانة。ويتم تحليل البيانات بالتحليل الوصفي الكمي。ومننتيجةهذهالدراسةهيأنتعليمالقراءةبقسمتعليماللغةالعربيةفيعصرجائحةكوفيد-19يكونإفتراضياباستخدامالوسائلالتعليميةالإفتراضيةكجوجلكلاسروموالزوم。ولكنالواقعيكونالتعليمقليلالموافقةبأهدافالتعليمالمطلوبةيواجهالمدرسوالطلبةبعضالمشكلات،منهاالمشكلةالمتعلقةبالموادالتعليمية。ثانيا،تكونالموادالتعليميةالإفتراضيةشيئامحتاجاضرورياعندالطلبةوكذلكالمدرسأثناءتعليمالقراءةالإفتراضيفيعصرجائحةكوفيد-19اليوم。وهناكستةأمورلابدأنتكونبهذهالموادالتعليميةالافتراضيةكمايحتاجهاالطلبة،وهيدليلالاستخداموأهدافالتعليموالمفرداتوالصورةوالتدريباتوسهولةالوصولنحوالمادة
{"title":"تحليل إحتياجات المواد التعليمية الإفتراضية لمهارة القراءة","authors":"Aliba'ul Chusna, Uril Bahruddin","doi":"10.21154/muslimheritage.v7i2.3496","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v7i2.3496","url":null,"abstract":"AAbstractReading is one of the activities to improve human knowledge. And it is one of the four Arabic language skills wich must be learned by the students. Today, reading materials represent a wide range of knowledge. Before preparing the materials of reading skill, its important to appropriate it with the required teaching objectives and students need in the teaching process. This study aims to describe the reality of online reading learning at the university level and analyzing student needs for online teaching materials in online reading learning. This research was conducted at the Department of Arabic Language Education IAIN Ponorogo. Research data obtained through observation, interviews, and questionnaires. Data analysis was carried out using a quantitative descriptive approach. The results of the study show that online learning of reading skill at the Department of Arabic Language Education IAIN Ponorogo is currently carried out by using zoom media, google classroom, and google meet. However, the fact is that learning has not been able to meet the learning objectives that have been set. The students really need online teaching materials for learning reading skills. There are six things that must be considered by the compiler as needed by students, there are instructions for use, learning objectives, supporting pictures, vocabularies, various kinds of exercises, and easy access to teaching materials.   الملخصالقراءة هي احدى الأنشطة لترقية المعرفة والعلوم عند الناس وهي من المهارة اللغوية العربية الأربعة. تمثل المواد المقروءة بابا واسعا من أبواب المعرفة اليوم. فإعداد المواد التعليمية لمهارة القراءة المناسبة بأهداف التعليم المطلوبة أمر مهم عند المؤسسة التعليمية. والتعريف على الأمور التي يحتاجها الطلبة في عملية التعليم يكون شيئا ضروريا قبل إعداد المواد التعليمية. تهدف هذه الدراسة إلى كشف أمرين هامين. أولا، وصف واقع تعليم القراءة الإفتراضي بقسم تعليم اللغة العربية بجامعة فونوروجو الاسلامية الحكومية. و ثانيا، المواد التعليمية الإفتراضية لمادة القراءة التي يحتاجها طلبة قسم تعليم اللغة العربية بجامعة فونوروجو الاسلامية الحكومية. و الطريقة التي يستعملها الباحث للحصول على البيانات المطلوبة هي طريقة الملاحظة والمقابلة و الاستبانة. ويتم تحليل البيانات بالتحليل الوصفي الكمي. و من نتيجة هذه الدراسة هي أن تعليم القراءة بقسم تعليم اللغة العربية في عصر جائحة كوفيد-19 يكون إفتراضيا باستخدام الوسائل التعليمية الإفتراضية كجوجل كلاسروم و الزوم. ولكن الواقع يكون التعليم قليل الموافقة بأهداف التعليم المطلوبة يواجه المدرس والطلبة بعض المشكلات، منها المشكلة المتعلقة  بالمواد التعليمية. ثانيا، تكون المواد التعليمية الإفتراضية شيئا محتاجا ضروريا عند الطلبة و كذلك المدرس أثناء تعليم القراءة الإفتراضي في عصر جائحة كوفيد-19 اليوم. وهناك ستة أمور لابد أن تكون بهذه المواد التعليمية الافتراضية كما يحتاجها الطلبة، وهي دليل الاستخدام وأهداف التعليم والمفردات والصورة والتدريبات وسهولة الوصول نحو المادة","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133078070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT) PERSPEKTIF HAM DALAM ISLAM ABDULLAHI AHMED AN-NA’IM
Pub Date : 2022-12-26 DOI: 10.21154/muslimheritage.v7i2.4951
Muhammad Makhmuri, Mahbub Ainur Rofiq
AbstractThe legal protection for PKWT workers is apprehensive, even to the point where a new policy was issued through Law Number 11 of 2020 on Job Creation and its implementing regulations. Legal protection of basic human rights is crucial as is the case in the thought of human rights in Islam Abdullahi Ahmed an-Na'im. The purpose of this study is to find out in-depth how the legal protection for PKWT workers is in the Job Creation Act and the implementing rules from the perspective of human rights fiqh according to Abdullahi Ahmed an-Na'im. This research is normative legal research with a statute approach and conceptual approach. The data in this study are secondary in the form of primary, secondary, and tertiary legal materials. The results of this study indicate that the Job Creation Act and its implementing regulations have not fully provided legal protection for PKWT workers, especially in terms of PKWT based on the completion of a certain job and the elimination of legal consequences if the PKWT is made unwritten. The provisions in Abdullahi Ahmad an-Na'im's human rights in Islam concept do not reflect the spirit of reciprocity and do not fulfill the right to life and freedom, so the values of sharia humanism as when they were revealed in Mecca have not been embodied in the policy of PKWT workers in the new regulation. AbstrakPerlindungan hukum bagi pekerja PKWT terbilang memprihatinkan, bahkan sampai pada lahirnya kebijakan baru melalui Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan aturan pelaksananya. Perlindungan hukum terhadap hak-hak dasar manusia adalah hal yang krusial seperti halnya dalam pemikiran HAM dalam Islam Abdullahi Ahmed an-Na’im. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui secara mendalam bagaimana perlindungan hukum terhadap pekerja PKWT dalam Undang-Undang Cipta Kerja dan aturan pelaksananya perspektif HAM dalam Islam menurut Abdullahi Ahmed an-Na’im. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Data dalam penelitian ini berasal dari data sekunder yaitu bahan hukum primer, sekunder, dan tertier. Hasil penelitian ini menujukan bahwa Undang-Undang Cipta Kerja dan aturan pelaksananya belum sepenuhnya memberikan perlindungan hukum terhadap pekerja PKWT terutama dalam ketentuan PKWT berdasarkan selesainya suatu pekerjaan tertentu dan penghapusan konsekuensi hukum apabila PKWT dibuat secara tidak tertulis. Ketentuan tersebut dalam konsep HAM dalam Islam Abdullahi Ahmed an-Na’im justru belum mencerminkan spirit resiprositas dan tidak memenuhi hak untuk hidup dan bebas, sehingga nilai-nilai humanisme syariah seperti saat diturunkan di Makkah belum terjewantahkan dalam kebijakan pekerja PKWT pada regulasi baru tersebut.
【摘要】对PKWT劳动者的法律保护令人担忧,甚至通过《创造就业机会2020年第11号法》及其实施细则出台了新的政策。对基本人权的法律保护至关重要,伊斯兰教的人权思想也是如此。本研究的目的是根据Abdullahi Ahmed an-Na'im的观点,从人权法的角度深入了解PKWT工人在《创造就业法》中的法律保护情况及其实施细则。本研究是一种规范法研究,具有成文法方法和概念方法。本研究的数据是二手的,以一级、二级和三级法律材料的形式。本研究结果表明,《创造就业法案》及其实施条例并没有为PKWT劳动者提供充分的法律保护,特别是在以完成某项工作为基础的PKWT以及在PKWT不成文的情况下消除法律后果方面。Abdullahi Ahmad an-Na'im的伊斯兰人权理念中的规定没有体现互惠精神,也没有实现生命权和自由权,因此在麦加所揭示的伊斯兰人道主义价值观并没有体现在新规定中PKWT工人的政策中。[摘要][中文摘要][中文摘要]perlindungan hukum bagi pekerja PKWT terbilang memprihatinkan, bahkan sampai paada lahirnya kebijakan baru melalui, Undang-Undang noor, 2020][中文摘要]Perlindungan hukum terhadap hak-hak dasar manusia adalah hal yang krusial seperti halnya dalam pemikiran HAM dalam Islam Abdullahi Ahmed an-Na 'im。Tujuan penelitian ini untuk mengetahui secara mendalam bagaimana perlindungan hukam terhadap pekerja PKWT dalam undang undang Cipta Kerja dan pelaksananya perspektif HAM dalam Islam mennuut Abdullahi Ahmed an-Na 'im。Penelitian ini adalah Penelitian hukum normatiatian pendekatan perundang-undangan dankonseptual。数据管理是一种基本的数据管理方法,在yyitu bahan hukum primer下进行数据管理。Hasil penelitian ini menujukan bahwa Undang-Undang Cipta Kerja dan turan pelaksananya belum penuhnya成员kan perlindunan hukum terhadap PKWT terutama dalam ketentuan PKWT berdasarkan selesainya suatu pekerjaan tertentu danpenghapusan konsekuensi hukum apabila PKWT分布secara tiak tertulis。keentuan tersebut dalam konsep HAM dalam Islam Abdullahi Ahmed and na 'im justru belum menerminkan精神抵抗者,dandidiak memenuhi hahak untuk hidup danbebeas, sehinga nilai-nilai人道主义,syariah seurunkan di Makkah belumjewantahkan dalam kebijakan pekerja PKWT pada regulasi baru tersebut。
{"title":"PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT) PERSPEKTIF HAM DALAM ISLAM ABDULLAHI AHMED AN-NA’IM","authors":"Muhammad Makhmuri, Mahbub Ainur Rofiq","doi":"10.21154/muslimheritage.v7i2.4951","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v7i2.4951","url":null,"abstract":"AbstractThe legal protection for PKWT workers is apprehensive, even to the point where a new policy was issued through Law Number 11 of 2020 on Job Creation and its implementing regulations. Legal protection of basic human rights is crucial as is the case in the thought of human rights in Islam Abdullahi Ahmed an-Na'im. The purpose of this study is to find out in-depth how the legal protection for PKWT workers is in the Job Creation Act and the implementing rules from the perspective of human rights fiqh according to Abdullahi Ahmed an-Na'im. This research is normative legal research with a statute approach and conceptual approach. The data in this study are secondary in the form of primary, secondary, and tertiary legal materials. The results of this study indicate that the Job Creation Act and its implementing regulations have not fully provided legal protection for PKWT workers, especially in terms of PKWT based on the completion of a certain job and the elimination of legal consequences if the PKWT is made unwritten. The provisions in Abdullahi Ahmad an-Na'im's human rights in Islam concept do not reflect the spirit of reciprocity and do not fulfill the right to life and freedom, so the values of sharia humanism as when they were revealed in Mecca have not been embodied in the policy of PKWT workers in the new regulation. AbstrakPerlindungan hukum bagi pekerja PKWT terbilang memprihatinkan, bahkan sampai pada lahirnya kebijakan baru melalui Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan aturan pelaksananya. Perlindungan hukum terhadap hak-hak dasar manusia adalah hal yang krusial seperti halnya dalam pemikiran HAM dalam Islam Abdullahi Ahmed an-Na’im. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui secara mendalam bagaimana perlindungan hukum terhadap pekerja PKWT dalam Undang-Undang Cipta Kerja dan aturan pelaksananya perspektif HAM dalam Islam menurut Abdullahi Ahmed an-Na’im. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Data dalam penelitian ini berasal dari data sekunder yaitu bahan hukum primer, sekunder, dan tertier. Hasil penelitian ini menujukan bahwa Undang-Undang Cipta Kerja dan aturan pelaksananya belum sepenuhnya memberikan perlindungan hukum terhadap pekerja PKWT terutama dalam ketentuan PKWT berdasarkan selesainya suatu pekerjaan tertentu dan penghapusan konsekuensi hukum apabila PKWT dibuat secara tidak tertulis. Ketentuan tersebut dalam konsep HAM dalam Islam Abdullahi Ahmed an-Na’im justru belum mencerminkan spirit resiprositas dan tidak memenuhi hak untuk hidup dan bebas, sehingga nilai-nilai humanisme syariah seperti saat diturunkan di Makkah belum terjewantahkan dalam kebijakan pekerja PKWT pada regulasi baru tersebut.","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125911868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Muslim Heritage
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1