Al-Daruqutni adalah seorang pemuda yang menghabiskan usianya untuk belajar hadis di daerahnya, serta mengadakan perlawatan ilmu ke berbagai kota pusat pengkajian hadis. Usahanya akhirnya menghasilkan sejumlah hasil karya. Sampai usia 80 tahun, ia persembahkan hidupnya untuk agama dan mendapat gelar amir al-mu’minin fi al-hadis. Salah satu karya monumentalnya adalah kitab Sunan al-Daruqutni, yang menjadi perhatian sarjanawan pemerhati hadis. Dalam tulisan ini, penulis akan mengulas bagaimana manhaj Imam al-Daruqutni dalam kitab sunan-nya. Tujuannya untuk memperkenalkan manhaj yang digunakan oleh al-Daruqutni dalam menyusun kitab hadis. Tulisan ini menggunakan metode library research dengan pendekatan historis untuk menelaah biografi dan manhaj yang digunakan al-Daruqutni.
{"title":"MANHAJ IMAM AL-DARUQUTNI DALAM KITAB SUNAN-NYA","authors":"Muhammad Yunan","doi":"10.46870/jstain.v3i2.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v3i2.86","url":null,"abstract":"Al-Daruqutni adalah seorang pemuda yang menghabiskan usianya untuk belajar hadis di daerahnya, serta mengadakan perlawatan ilmu ke berbagai kota pusat pengkajian hadis. Usahanya akhirnya menghasilkan sejumlah hasil karya. Sampai usia 80 tahun, ia persembahkan hidupnya untuk agama dan mendapat gelar amir al-mu’minin fi al-hadis. Salah satu karya monumentalnya adalah kitab Sunan al-Daruqutni, yang menjadi perhatian sarjanawan pemerhati hadis. Dalam tulisan ini, penulis akan mengulas bagaimana manhaj Imam al-Daruqutni dalam kitab sunan-nya. Tujuannya untuk memperkenalkan manhaj yang digunakan oleh al-Daruqutni dalam menyusun kitab hadis. Tulisan ini menggunakan metode library research dengan pendekatan historis untuk menelaah biografi dan manhaj yang digunakan al-Daruqutni.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"105 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116943225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penulis bertujuan untuk mendeskripsikan buku Kaidah Kesahihan Sanad Hadis yang ditulis oleh Syuhudi Ismail, salah seorang tokoh hadis terkemuka di Makassar. Penulis menggunakan metode kajian pustaka (library research), sehingga apa yang terdapat dalam tulisan ini berdasarkan atas buku Kaidah kesahihan sanad hadis yang di tulis oleh Syuhudi Ismail yang digunakan oleh penulis sebagai rujujkan untuk menganalisa buku tersebut. Selanjutnya hasil dari kajian tersebut adalah (1) pemikiran Syuhudi Ismail, sebagai seorang ahli hadis yaitu dapat di golongkan sebagai salah seorang pemikir dan kritikus hadis yang bersifat moderat karena ia bersikap obyektif menyikapi periwayat hadis yang diperselisihkan tanpa terikat pada salah satu kaidah jarh wa ta’dil yang ekstrim, mendahulukan Jarh ataukah Ta’dil bagi periwayat yang diperselisihi kualitasnya, (2) Adapun metodologi penyusunan dan pembahasan buku Kaedah Kesahihan Sanad Hadis menggunakan pendekatan Ilmu Sejarah yang merupakan hasil penelitian desertasi Syuhudi merupakan buku hadis pertama yang mengklasifikasikan kesahihan sanad hadis kedalam kaidah mayor dan minor
作者的目的是描述马卡萨最重要的圣战者之一shuhudi Ismail所著的《哈希罕圣战书》。作者使用图书馆研究方法,因此在这篇文章中所发现的内容是基于作者使用shuhudi Ismail编写的《物理法典》。接下来的这项研究结果是(1)Syuhudi伊斯梅尔的想法,作为一个专家圣训作为思想家和评论家之一就是可以在列入圣训是温和的,因为他表现得客观应对periwayat争的圣训没有依附于极端的jarh wa ta 'dil准则之一,jarh放在首位,还是ta 'dil diperselisihi periwayat的质量,(2)至于编纂和讨论《凯达·萨阿德·圣训》一书的方法和研究方法,它是《清真圣训》研究得出的第一本将《清真圣训》分为大调和小调的圣训
{"title":"METODE KESAHIHAN SANAD HADIS","authors":"Makmur, Muhammad Ismail","doi":"10.46870/jstain.v3i2.50","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v3i2.50","url":null,"abstract":"Penulis bertujuan untuk mendeskripsikan buku Kaidah Kesahihan Sanad Hadis yang ditulis oleh Syuhudi Ismail, salah seorang tokoh hadis terkemuka di Makassar. Penulis menggunakan metode kajian pustaka (library research), sehingga apa yang terdapat dalam tulisan ini berdasarkan atas buku Kaidah kesahihan sanad hadis yang di tulis oleh Syuhudi Ismail yang digunakan oleh penulis sebagai rujujkan untuk menganalisa buku tersebut. Selanjutnya hasil dari kajian tersebut adalah (1) pemikiran Syuhudi Ismail, sebagai seorang ahli hadis yaitu dapat di golongkan sebagai salah seorang pemikir dan kritikus hadis yang bersifat moderat karena ia bersikap obyektif menyikapi periwayat hadis yang diperselisihkan tanpa terikat pada salah satu kaidah jarh wa ta’dil yang ekstrim, mendahulukan Jarh ataukah Ta’dil bagi periwayat yang diperselisihi kualitasnya, (2) Adapun metodologi penyusunan dan pembahasan buku Kaedah Kesahihan Sanad Hadis menggunakan pendekatan Ilmu Sejarah yang merupakan hasil penelitian desertasi Syuhudi merupakan buku hadis pertama yang mengklasifikasikan kesahihan sanad hadis kedalam kaidah mayor dan minor","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"156 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129192906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Manhaj al-Muhadditsin merupakan sub pembahasan yang sangat signifikan dalam Kajian Ulum Al-Hadis. Orientasi pembahasannya adalah aspek metodologi yang digunakan oleh para Muhaddits dalam menjelaskan kualitas hadis dan makna-makna yang terkandung didalamnya. Manhaj Hasbi dalam buku Koleksi Hadis-Hadis Hukum sebagai objek bahasan ini mengulas metodologi yang digunakan baik dari aspek penentuan Kualitas hadis serta metodologi pemahaman yang digunakan. Bentuk Kajiannya adalah Kajian Pustaka (Library Research), dalam hal ini, penulis berupaya mengumpulkan data yang menyangkut tentang metodologi Hasbi yang digunakan dalam menetapkan kualitas hadis Nabi SAW dan ma'ani al-hadisnya yang terdapat dalam buku Koleksi-Koleksi Hadis-Hadis Hukum. Sumber data yang digunakan, pada dasarnya adalah gagasan pemikiran hadis Hasbi yang dituangkan dalam bentuk buku yang telah dipublikasikan kepada umum baik gagasan yang bersifat primer maupun sekunder. Adapun gagasan-gagasan yang bersifat primer yang digunakan dalam kajian ini adalah; Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, koleksi hadis-hadis hukum. Adapun gagasan-gagasan yang bersifat sekunder yang digunakan dalam kajian ini adalah; Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis.
{"title":"MANHAJ AL-MUHADDITSIN","authors":"Abdul Gaffar","doi":"10.46870/jstain.v3i2.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v3i2.49","url":null,"abstract":"Manhaj al-Muhadditsin merupakan sub pembahasan yang sangat signifikan dalam Kajian Ulum Al-Hadis. Orientasi pembahasannya adalah aspek metodologi yang digunakan oleh para Muhaddits dalam menjelaskan kualitas hadis dan makna-makna yang terkandung didalamnya. Manhaj Hasbi dalam buku Koleksi Hadis-Hadis Hukum sebagai objek bahasan ini mengulas metodologi yang digunakan baik dari aspek penentuan Kualitas hadis serta metodologi pemahaman yang digunakan. Bentuk Kajiannya adalah Kajian Pustaka (Library Research), dalam hal ini, penulis berupaya mengumpulkan data yang menyangkut tentang metodologi Hasbi yang digunakan dalam menetapkan kualitas hadis Nabi SAW dan ma'ani al-hadisnya yang terdapat dalam buku Koleksi-Koleksi Hadis-Hadis Hukum. Sumber data yang digunakan, pada dasarnya adalah gagasan pemikiran hadis Hasbi yang dituangkan dalam bentuk buku yang telah dipublikasikan kepada umum baik gagasan yang bersifat primer maupun sekunder. Adapun gagasan-gagasan yang bersifat primer yang digunakan dalam kajian ini adalah; Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, koleksi hadis-hadis hukum. Adapun gagasan-gagasan yang bersifat sekunder yang digunakan dalam kajian ini adalah; Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131757676","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini membahas ulang problematika perkembangan orientalisme. Sejarah perkembangan orientalisme tidak hanya berputar pada tujuan untuk menggerogoti kebiasaan ketimuran dan sejarah timur tetapi diikutikan pula oleh kajian keagamaan yaitu Islam. Penelitian ini mencoba merumuskan perkembangan orientalisme saat ini. artikel ini akan menjelaskan argumen-argumen atau literatur dukungan ataupun kritikan. Metodologi penelitian ini menggunakan analisis kritis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan orientalisme tidak terlepas dari perkembangan ideologi ketimuran.
{"title":"SEJARAH PERKEMBANGAN ORIENTALISME","authors":"St. Maghfira Nasir","doi":"10.46870/jstain.v3i2.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v3i2.65","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas ulang problematika perkembangan orientalisme. Sejarah perkembangan orientalisme tidak hanya berputar pada tujuan untuk menggerogoti kebiasaan ketimuran dan sejarah timur tetapi diikutikan pula oleh kajian keagamaan yaitu Islam. Penelitian ini mencoba merumuskan perkembangan orientalisme saat ini. artikel ini akan menjelaskan argumen-argumen atau literatur dukungan ataupun kritikan. Metodologi penelitian ini menggunakan analisis kritis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan orientalisme tidak terlepas dari perkembangan ideologi ketimuran.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116995988","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini membahas tentang etika penggunaan media sosial yang dikaitkan dengan kandungan isi al-Qurán sebagai pedoman bagi setiap manusia. Media sosial telah menjadi alat komunikasi paling dibutuhkan di era globalisasi saat ini, sehingga dibutuhkan etika dalam penggunaannya. Dalam menggunakan media sosial sebaiknya mengacu pada al-Qur’an yang telah diwahyukan kepada Rasulullah Muhammad saw. Sebagai pedoman hidup bagi seluruh ummat manusia tentunya mampu menjadi sumber rujukan tertinggi. Dalam al-Qur’an terjelaskan etika berkomunikasi dengan media sosial yang tidak bertentangan dengan konstitusi Negara Indonesia.
{"title":"Etika Penggunaan Media Sosial Dalam Al-Qur’an Sebagai Alat Komunikasi si Era Digitalisasi","authors":"Husnah. Z","doi":"10.46870/jstain.v1i2.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v1i2.14","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang etika penggunaan media sosial yang dikaitkan dengan kandungan isi al-Qurán sebagai pedoman bagi setiap manusia. Media sosial telah menjadi alat komunikasi paling dibutuhkan di era globalisasi saat ini, sehingga dibutuhkan etika dalam penggunaannya. Dalam menggunakan media sosial sebaiknya mengacu pada al-Qur’an yang telah diwahyukan kepada Rasulullah Muhammad saw. Sebagai pedoman hidup bagi seluruh ummat manusia tentunya mampu menjadi sumber rujukan tertinggi. Dalam al-Qur’an terjelaskan etika berkomunikasi dengan media sosial yang tidak bertentangan dengan konstitusi Negara Indonesia.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130405260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini membahas tentang elaborasi lingistik bahasa Arab dengan Irab al Qur'an dalam memahami makna al-Qur'an. Disimpulkan bahwa Irab al-Qur'an dapat dikategorikan sebagai kajian kebahasaan yang terdiri atas sintaksis, morfologi. dan semantik dalam memahami makna al-Qur'an. Kajian sintaksis atau dalam bahasa Arab dikenal ilmu nahwu dalam tata bahasa Arab yang pada intinya membicarakan baris akhir dan fungsi kata dalam al-Qur'an. Morfologi atau ilmu sharaf membahas tentang pembentukan, perubahan kata, dan baris satu kata kecuaali huruf akhir, dan kajian semantik menguraikan makna kata, frase, klasa. dan kalimat dalam al-Qur'an. Sedangkan i'rab al-Qur'an bertujuan memahami dan menjelaskan makna yang terkandung dalam al-Qur'an berdasarkan pendekatan kebahasaan dalam tataran sintaksis. morfologi. dan semantik.
{"title":"Linguistik dengan I'rab Al-Qur' an dan Posisi Bahasa Arab dalam Memahami Al-Qur' an","authors":"Napis Dj","doi":"10.46870/jstain.v1i1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v1i1.6","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang elaborasi lingistik bahasa Arab dengan Irab al Qur'an dalam memahami makna al-Qur'an. Disimpulkan bahwa Irab al-Qur'an dapat dikategorikan sebagai kajian kebahasaan yang terdiri atas sintaksis, morfologi. dan semantik dalam memahami makna al-Qur'an. Kajian sintaksis atau dalam bahasa Arab dikenal ilmu nahwu dalam tata bahasa Arab yang pada intinya membicarakan baris akhir dan fungsi kata dalam al-Qur'an. Morfologi atau ilmu sharaf membahas tentang pembentukan, perubahan kata, dan baris satu kata kecuaali huruf akhir, dan kajian semantik menguraikan makna kata, frase, klasa. dan kalimat dalam al-Qur'an. Sedangkan i'rab al-Qur'an bertujuan memahami dan menjelaskan makna yang terkandung dalam al-Qur'an berdasarkan pendekatan kebahasaan dalam tataran sintaksis. morfologi. dan semantik.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124950084","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rumah tangga yang tidak mempunyai anak akan tidak sempurna keberadaannya. Demi memperoleh anak berbagai cara dilakukan seperti mengadopsi/mengangkat anak orang lain, baik dari anak keluarga maupun dari orang lain untuk dijadikan anak kandung Pada masyarakat umum masih banyak yang belum mengetahui tata cara pengangkatan anak yang benar. Pengangkatan anak/adopsi akan berdampak negatif pada keturunan, warisan dan sebagainya, misalnya menghapus nasab anak yang diangkat dengan orang tua kandungnya, memberikan warisan kepada anak angkat padahal ada ahli waris lain yang berhak terhadap harta tersebut dan lain-lain yang bertentangan dengan ajaran Islam dan sistem hukum yang berlaku di Indonesia.
{"title":"Pengangkatan Anak Adopsi Dalam Tinjauan Hukum Islam & Sistem Hukum di Indonesia","authors":"Nuzha","doi":"10.46870/jstain.v1i2.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v1i2.12","url":null,"abstract":"Rumah tangga yang tidak mempunyai anak akan tidak sempurna keberadaannya. Demi memperoleh anak berbagai cara dilakukan seperti mengadopsi/mengangkat anak orang lain, baik dari anak keluarga maupun dari orang lain untuk dijadikan anak kandung Pada masyarakat umum masih banyak yang belum mengetahui tata cara pengangkatan anak yang benar. Pengangkatan anak/adopsi akan berdampak negatif pada keturunan, warisan dan sebagainya, misalnya menghapus nasab anak yang diangkat dengan orang tua kandungnya, memberikan warisan kepada anak angkat padahal ada ahli waris lain yang berhak terhadap harta tersebut dan lain-lain yang bertentangan dengan ajaran Islam dan sistem hukum yang berlaku di Indonesia.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115852607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tulisan ini menyajikan hasil penelitian tentang manhaj tafsir yang berorientasi fiqh. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka untuk memotret metode-metode tafsir yang menghasilkan konsekuensi hukum dalam masyarakat Islam. Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah sumber primer dan sekunder dalam mendukung kajian tersebut. Hasil telaah dan penelitian menemukan latar belakang muncul dan berkembangnya corak penafsiran fiqih serta metode yang digunakan dalam penafsiran yang bercorak fiqih. Tafsir yang bercorak fiqih adalah tafsir yang terbilang tua, mengingat corak tafsir ini telah ada seiring dengan pertumbuhan tafsir itu sendiri. Tafsir fiqih adalah tafsir yang berorientasi pada pemahaman ayat-ayat hukum dalam Alquran. Tafsir ini lahir dari pemahaman fiqhiyah para fuqaha ketika mereka menafsirkan Alquran dengan menggunakan pendekatan fiqih, sehingga nuansa fiqih sangat terasa di dalamnya.
{"title":"Manhaj Tafsir Berorientasi Fiqh","authors":"Ahmadi Husain, Muh. Ilham Usman","doi":"10.46870/jstain.v1i2.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v1i2.13","url":null,"abstract":"Tulisan ini menyajikan hasil penelitian tentang manhaj tafsir yang berorientasi fiqh. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka untuk memotret metode-metode tafsir yang menghasilkan konsekuensi hukum dalam masyarakat Islam. Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah sumber primer dan sekunder dalam mendukung kajian tersebut. Hasil telaah dan penelitian menemukan latar belakang muncul dan berkembangnya corak penafsiran fiqih serta metode yang digunakan dalam penafsiran yang bercorak fiqih. Tafsir yang bercorak fiqih adalah tafsir yang terbilang tua, mengingat corak tafsir ini telah ada seiring dengan pertumbuhan tafsir itu sendiri. Tafsir fiqih adalah tafsir yang berorientasi pada pemahaman ayat-ayat hukum dalam Alquran. Tafsir ini lahir dari pemahaman fiqhiyah para fuqaha ketika mereka menafsirkan Alquran dengan menggunakan pendekatan fiqih, sehingga nuansa fiqih sangat terasa di dalamnya.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116741594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini membahas tentang bagaimana karakteristik budaya masyarakat Kampung Bahari Kota Bengkulu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian yang dilakukan mengambil lokasi di RT 13 Kampung Bahari Kota Bengkulu. Informan dalam penelitian ini diambil menjadi 2 informan, yaitu key informan (informan kunci) dan informan pendukung. Data yang diperoleh dari penelitian ini diuraikan, dianalisis dan dibahas secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kondisi agama, sosial, dan pendidikan suatu masyarakat akan menentukan bagaiamana karakteristik budaya yang ada. Kondisi agama di Kampung Bahari masih sangat baik dilihat dari Mayoritas masyarakat di Kampung Bahari yang beragama islam. Dalam hubungan sosial antar masyarakat serta pendidikan pada di Kampung Bahari juga telah masuk pada kategori yang baik sehingga budaya yang terbentuk di Kampung Bahari menjadi baik pula.
{"title":"KARAKTERISTIK BUDAYA MASYARAKAT KAMPUNG BAHARI KOTA BENGKULU","authors":"Rafinita Aditia","doi":"10.46870/jstain.v3i1.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v3i1.44","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang bagaimana karakteristik budaya masyarakat Kampung Bahari Kota Bengkulu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian yang dilakukan mengambil lokasi di RT 13 Kampung Bahari Kota Bengkulu. Informan dalam penelitian ini diambil menjadi 2 informan, yaitu key informan (informan kunci) dan informan pendukung. Data yang diperoleh dari penelitian ini diuraikan, dianalisis dan dibahas secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kondisi agama, sosial, dan pendidikan suatu masyarakat akan menentukan bagaiamana karakteristik budaya yang ada. Kondisi agama di Kampung Bahari masih sangat baik dilihat dari Mayoritas masyarakat di Kampung Bahari yang beragama islam. Dalam hubungan sosial antar masyarakat serta pendidikan pada di Kampung Bahari juga telah masuk pada kategori yang baik sehingga budaya yang terbentuk di Kampung Bahari menjadi baik pula.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"255 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122882561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini membahas tentang perspektif Al-Qur’an terhadap konten tarian viral para muslimah di aplikasi Tik Tok. Disimpulkan bahwa banyak faktor penyebab para msulimah melakukan tarian tersebut yakni eksistensialisme yang ingin ditonjolkan oleh para muslimah, faktor gaya hidup yang membuat muslimah mudah mengikuti hal yang sedang viral, faktor lemahnya pengetahuan agama, dlln. Sedangkan dampak yang diterima para Muslimah yakni aurat mereka menjadi terbuka, mudah dilihat oleh lelaki non-mahram , memicu muslimah lain untuk mengikutinya dan dapat menyebabkan fitnah bagi muslimah itu sendiriDiperspektifkan kepada Al-Qur’an diantaranya Surat An-Nur ayat 31, Surat Al-Ahzab ayat 33 dan Surat Al-Ahzab ayat 59.
{"title":"PERSPEKTIF AL-QUR’AN TENTANG KONTEN TARIAN VIRAL PARA MUSLIMAH PADA APLIKASI TIK TOK","authors":"Sania Alfaini","doi":"10.46870/jstain.v3i1.45","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v3i1.45","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang perspektif Al-Qur’an terhadap konten tarian viral para muslimah di aplikasi Tik Tok. Disimpulkan bahwa banyak faktor penyebab para msulimah melakukan tarian tersebut yakni eksistensialisme yang ingin ditonjolkan oleh para muslimah, faktor gaya hidup yang membuat muslimah mudah mengikuti hal yang sedang viral, faktor lemahnya pengetahuan agama, dlln. Sedangkan dampak yang diterima para Muslimah yakni aurat mereka menjadi terbuka, mudah dilihat oleh lelaki non-mahram , memicu muslimah lain untuk mengikutinya dan dapat menyebabkan fitnah bagi muslimah itu sendiriDiperspektifkan kepada Al-Qur’an diantaranya Surat An-Nur ayat 31, Surat Al-Ahzab ayat 33 dan Surat Al-Ahzab ayat 59.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127805393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}