Artikel ini fokus mengkaji hermenetika Yusuf Qardawi dalam memahami sebuah hadis. Artikel ini menarik untuk diikuti secara teliti paling tidak karena pengaruhnya dalam kajian Islam terkhusus dalam studi hadis. Yusuf Qardawi merupakan ulama kontemporer yang cukup berpengaruh. Hal ini disebabkan karena yusuf Qardawi mengajukan cara berfikir jalan tengah atau dia menyebutnya dengan metode berfikir moderat (al-wasatiyah) atau dalam bahasa lain tawazun (keseimbangan) yang mencoba memadukan konsep keilmuan Islam dengan Ilmu kealaman. Selain itu, artikel ini juga mencoba menulusuri hal yang mempengaruhi pemikiran yusuf Qardawi dalam studi keilmuannya yang meliputi tiga aspek. Pertama. Sejarah hidupnya; kedua, pengalaman pendidikan yang dia lalui; ketiga, konteks sosio-historis yang dia lalui.
{"title":"HERMENUTIKA YUSUF AL-QORDAWI DALAM KITAB KAIFA NATA’AMAL AL-SUNNAH AL-NABAWIYYAH MA’ALIM WA DAWABIT","authors":"Tabrani Tajuddin, Neny Muthiatul Awwaliyyah","doi":"10.46870/jstain.v3i1.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v3i1.47","url":null,"abstract":"Artikel ini fokus mengkaji hermenetika Yusuf Qardawi dalam memahami sebuah hadis. Artikel ini menarik untuk diikuti secara teliti paling tidak karena pengaruhnya dalam kajian Islam terkhusus dalam studi hadis. Yusuf Qardawi merupakan ulama kontemporer yang cukup berpengaruh. Hal ini disebabkan karena yusuf Qardawi mengajukan cara berfikir jalan tengah atau dia menyebutnya dengan metode berfikir moderat (al-wasatiyah) atau dalam bahasa lain tawazun (keseimbangan) yang mencoba memadukan konsep keilmuan Islam dengan Ilmu kealaman. Selain itu, artikel ini juga mencoba menulusuri hal yang mempengaruhi pemikiran yusuf Qardawi dalam studi keilmuannya yang meliputi tiga aspek. Pertama. Sejarah hidupnya; kedua, pengalaman pendidikan yang dia lalui; ketiga, konteks sosio-historis yang dia lalui.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124908758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan ilmu pengetahuan memberikan perubahan begitu besar bagi manusia. Salah satunya dengan adanya teknologi digital. Keberadaan teknologi tersebut nampaknya dimanfaatkan banyak orang untuk media menafsirkan Alquran dengan cepat dan mudah tanpa ada syarat tertentu. Hal ini berbanding terbalik dengan zaman klasik yang sangat mensakralkan Alquran. Artinya bahwa kegiatan menafsirkan Alquran tidak boleh dilakukan kalau tidak mempunyai kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni. Sedangkan untuk menjadi seorang penafsir sangatlah sulit karena banyaknya syarat-syarat yang harus dipenuhi serta mempunyai keahlian khusus mengenai ilmu tafsir. Syarat tersebut digunakan karena akan berdampak pada hasil penafsiran. maka dari itu tulisan ini akan membahas lebih dalam mengenai implementasi syarat-syarat mufassir di era digital, apakah syarat-syarat tersebut bisa diterapkan di zaman sekarang atau bahkan bertolak belakang dengan kode etik yang telah ditetapkan oleh ulama-ulama terdahulu. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, anlisisnya menggunakan deskiptif analisis dengan data kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; impelementasi syarat-syarat mufasir di era digital ini sama saja dengan kualifikasi syarat-syarat mufassir yang telah dirumuskan oleh ulama terdahulu. Kemudian ditambah kemampuan “melek teknologi”, termasuk melek teknologi digital. Namun, melek teknologi disini tidak termasuk dalam syarat-syarat mufassir, melek teknologi hanya sebagai wadah dan jalan, agar cakupan ilmu semakin luas. Selain itu untuk menerapakan teknologi digital maka perlu adanya kolaborasi dengan ahli IT.
{"title":"IMPLEMENTASI SYARAT-SYARAT MUFASSIR DI ERA DIGITAL","authors":"Setio Budi","doi":"10.46870/jstain.v3i1.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v3i1.42","url":null,"abstract":"Perkembangan ilmu pengetahuan memberikan perubahan begitu besar bagi manusia. Salah satunya dengan adanya teknologi digital. Keberadaan teknologi tersebut nampaknya dimanfaatkan banyak orang untuk media menafsirkan Alquran dengan cepat dan mudah tanpa ada syarat tertentu. Hal ini berbanding terbalik dengan zaman klasik yang sangat mensakralkan Alquran. Artinya bahwa kegiatan menafsirkan Alquran tidak boleh dilakukan kalau tidak mempunyai kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni. Sedangkan untuk menjadi seorang penafsir sangatlah sulit karena banyaknya syarat-syarat yang harus dipenuhi serta mempunyai keahlian khusus mengenai ilmu tafsir. Syarat tersebut digunakan karena akan berdampak pada hasil penafsiran. maka dari itu tulisan ini akan membahas lebih dalam mengenai implementasi syarat-syarat mufassir di era digital, apakah syarat-syarat tersebut bisa diterapkan di zaman sekarang atau bahkan bertolak belakang dengan kode etik yang telah ditetapkan oleh ulama-ulama terdahulu. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, anlisisnya menggunakan deskiptif analisis dengan data kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; impelementasi syarat-syarat mufasir di era digital ini sama saja dengan kualifikasi syarat-syarat mufassir yang telah dirumuskan oleh ulama terdahulu. Kemudian ditambah kemampuan “melek teknologi”, termasuk melek teknologi digital. Namun, melek teknologi disini tidak termasuk dalam syarat-syarat mufassir, melek teknologi hanya sebagai wadah dan jalan, agar cakupan ilmu semakin luas. Selain itu untuk menerapakan teknologi digital maka perlu adanya kolaborasi dengan ahli IT.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126778107","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji potret kehidupan ekonomi pada zaman nabi. Tulisan ini membahas gambaran ekonomi bangsa Arab di masa pra-Islam, kemudian dilanjutkan dengan masa, ketika Islam masuk yang dibawa oleh Rasulullah SAW yang kemudian melakukan banyak perubahan dan kebijakan tekait dengan ekonomi dan politik pada masa itu. Pertanyaan yang akan dijawab dalam tulisan ini adalah pertama bagaimana kondisi perekonomian di masa pra-Islam?, kedua bagaimana ajaran islam yang dibawa oleh Rasulullah menjadi solusi perekonomian pada masa itu ?, (kenabian)?, ketiga apa saja kebijakan Rasulullah yang dapat di terapkan pada era kontemporer?. Dalam menjawab ketiga pertanyaan tersebut akan dibahas dengan pendekatan exploratory-analysis. Pendekatan ini dimaksudkan untuk menganalisis ekonomi pra-Islam dan ekonomi di masa Rasulullah SAW sehingga akan dapat diperoleh gambaran konsep ekonomi Islam. Penelitian kepustakaan ini menemukan urgensi untuk menemukan kerangka kebijakan ekonomi islam yang dapat di implementasikan masa kontemporer.
{"title":"POTRET KEHIDUPAN EKONOMI PADA ZAMAN NAB","authors":"Muhammad Zidny Nafi’ Hasbi","doi":"10.46870/jstain.v3i1.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v3i1.43","url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji potret kehidupan ekonomi pada zaman nabi. Tulisan ini membahas gambaran ekonomi bangsa Arab di masa pra-Islam, kemudian dilanjutkan dengan masa, ketika Islam masuk yang dibawa oleh Rasulullah SAW yang kemudian melakukan banyak perubahan dan kebijakan tekait dengan ekonomi dan politik pada masa itu. Pertanyaan yang akan dijawab dalam tulisan ini adalah pertama bagaimana kondisi perekonomian di masa pra-Islam?, kedua bagaimana ajaran islam yang dibawa oleh Rasulullah menjadi solusi perekonomian pada masa itu ?, (kenabian)?, ketiga apa saja kebijakan Rasulullah yang dapat di terapkan pada era kontemporer?. Dalam menjawab ketiga pertanyaan tersebut akan dibahas dengan pendekatan exploratory-analysis. Pendekatan ini dimaksudkan untuk menganalisis ekonomi pra-Islam dan ekonomi di masa Rasulullah SAW sehingga akan dapat diperoleh gambaran konsep ekonomi Islam. Penelitian kepustakaan ini menemukan urgensi untuk menemukan kerangka kebijakan ekonomi islam yang dapat di implementasikan masa kontemporer.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131315571","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini berkenaan dengan strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam mengoptimalkan kinerja guru di SMK Negeri I Biromaru. Maka, uraiannya berdasarkan pada permasalahan bagaimana strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam mengoptimalkan kinerja guru di Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Biromaru?, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, melalui observasi dan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah yang optimal, meningkatkan kualitas Guru SMK Negeri I Biromaru. Usaha ini dilakukan melalui empat program strategi kepemimpinan kepala sekolah, yaitu: (1) pembinaan tanggung jawab guru, yang menghasilkan guru yang bertanggung jawab sebagai pengajar, sebagai pembimbing, dan guru sebagai administrator kelas, (2) program pelaksanaan kegiatan pembelajaran, menghasilkan guru yang bertujuan untuk mengetahui penguasaan materi, ketepatan metode yang digunakan, penguasaan kelas, dan sikap. (3) program pembinaan kedisiplinan guru, yang menghasilkan guru yang disiplin dalam hal efektivitas waktu, dan (4) program pembinaan komitmen guru, yang menghasilkan keaktifan guru dalam mengajar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
{"title":"STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGOPTIMALKAN KINERJA GURU","authors":"Saude, Hairuddin Cikka, Zaifullah","doi":"10.46870/jstain.v2i2.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v2i2.40","url":null,"abstract":"Penelitian ini berkenaan dengan strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam mengoptimalkan kinerja guru di SMK Negeri I Biromaru. Maka, uraiannya berdasarkan pada permasalahan bagaimana strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam mengoptimalkan kinerja guru di Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Biromaru?, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, melalui observasi dan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah yang optimal, meningkatkan kualitas Guru SMK Negeri I Biromaru. Usaha ini dilakukan melalui empat program strategi kepemimpinan kepala sekolah, yaitu: (1) pembinaan tanggung jawab guru, yang menghasilkan guru yang bertanggung jawab sebagai pengajar, sebagai pembimbing, dan guru sebagai administrator kelas, (2) program pelaksanaan kegiatan pembelajaran, menghasilkan guru yang bertujuan untuk mengetahui penguasaan materi, ketepatan metode yang digunakan, penguasaan kelas, dan sikap. (3) program pembinaan kedisiplinan guru, yang menghasilkan guru yang disiplin dalam hal efektivitas waktu, dan (4) program pembinaan komitmen guru, yang menghasilkan keaktifan guru dalam mengajar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125433116","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bank Syariah merupakan sebuah lembaga perbankan yang menerapkan prinsip-prinsip syariah pada aspek kegiatannya. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, bank ini terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah pertumbuhan hingga perkembangan perbankan syariah saat ini di Indonesia. Begitupula pemetaan serta penerimaaan masyarakat Indonesia terhadap sistem perbankan syariah. Artikel ini merupakan penelitian Kepustakaan (library research) dengan pendekatan sejarah. Hasil kajian ini menunjukkan adanya perkembangan yang cukup baik pada bank syaiah. Hal ini dibuktikan dengan data statistik yang menunjukkan adanya peningkatan aset, Pembiayaan yang diberikan (PYD) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) setiap tahunnya dengan rata-rata pertumbuhan aset 14,97% dalam 5 tahun terakhir. Meskipun demikian persentase pasar (market share) perbankan syariah hanya 6,51% dari seluruh market share bank konvensional.
{"title":"PERKEMBANGAN DAN PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA","authors":"Uswatun Khasanah","doi":"10.46870/jstain.v2i2.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v2i2.39","url":null,"abstract":"Bank Syariah merupakan sebuah lembaga perbankan yang menerapkan prinsip-prinsip syariah pada aspek kegiatannya. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, bank ini terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah pertumbuhan hingga perkembangan perbankan syariah saat ini di Indonesia. Begitupula pemetaan serta penerimaaan masyarakat Indonesia terhadap sistem perbankan syariah. Artikel ini merupakan penelitian Kepustakaan (library research) dengan pendekatan sejarah. Hasil kajian ini menunjukkan adanya perkembangan yang cukup baik pada bank syaiah. Hal ini dibuktikan dengan data statistik yang menunjukkan adanya peningkatan aset, Pembiayaan yang diberikan (PYD) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) setiap tahunnya dengan rata-rata pertumbuhan aset 14,97% dalam 5 tahun terakhir. Meskipun demikian persentase pasar (market share) perbankan syariah hanya 6,51% dari seluruh market share bank konvensional.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115019888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-30DOI: 10.46870/ALMUTSLA.V2I2.80
Shella Prasetyo
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti upaya kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah MTs Nurul Ikhlas Kota Bekasi. Subjek dari penelitian ini adalah MTs Nurul Ikhlas Kota Bekasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi, melalui pendekatan kualitatf yang dijelaskan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa kepala sekolah di MTs Nurul Ikhlas Kota Bekasi berupaya sungguh-sungguh dalam meningkatkan mutu di sekolahnya. Upaya untuk meningkatkan mutu dalam guru di MTs Nurul Ikhlas Kota Bekasi diantaranya dengan memberikan izin dan motivasi terhadap untuk mengikuti diklat dan seminar.
{"title":"UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MTS NURUL IKHLAS KOTA BEKASI","authors":"Shella Prasetyo","doi":"10.46870/ALMUTSLA.V2I2.80","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/ALMUTSLA.V2I2.80","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti upaya kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah MTs Nurul Ikhlas Kota Bekasi. Subjek dari penelitian ini adalah MTs Nurul Ikhlas Kota Bekasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi, melalui pendekatan kualitatf yang dijelaskan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa kepala sekolah di MTs Nurul Ikhlas Kota Bekasi berupaya sungguh-sungguh dalam meningkatkan mutu di sekolahnya. Upaya untuk meningkatkan mutu dalam guru di MTs Nurul Ikhlas Kota Bekasi diantaranya dengan memberikan izin dan motivasi terhadap untuk mengikuti diklat dan seminar.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116967201","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-25DOI: 10.46870/ALMUTSLA.V2I2.68
Kamus
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kunci sukses optimalisasi penanaman nilai-nilai pendidikan Islam pada implementasi Kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan bersifat kualitatif deskriftif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pembiasaan dan keteladanan didasarkan pada penanaman afektif berupa sikap spiritual dan sosial. Sikap spiritual berupa pembiasaan ibadah. Pembiasaan tersebut menumbuhkan nilai ketundukan kepada Allah, jiwa dan raga senantiasa dekat kepada Allah. Pembiasaan dan keteladanan syukur. Pembiasaan syukur menumbuhkan sikap kerendahan hati kepada Allah, harapan, dan semangat ibadah. Sikap sosial berupa sikap jujur. Pembiasaan tersebut menumbuhkan nilai komitmen, keberanian dan tangung jawab. Sikap santun, Pembiasaan tersebut menumbuhkan karakter komunikatif dan cinta damai.
{"title":"KUNCI SUKSES PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP PESERTA DIDIK","authors":"Kamus","doi":"10.46870/ALMUTSLA.V2I2.68","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/ALMUTSLA.V2I2.68","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kunci sukses optimalisasi penanaman nilai-nilai pendidikan Islam pada implementasi Kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan bersifat kualitatif deskriftif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pembiasaan dan keteladanan didasarkan pada penanaman afektif berupa sikap spiritual dan sosial. Sikap spiritual berupa pembiasaan ibadah. Pembiasaan tersebut menumbuhkan nilai ketundukan kepada Allah, jiwa dan raga senantiasa dekat kepada Allah. Pembiasaan dan keteladanan syukur. Pembiasaan syukur menumbuhkan sikap kerendahan hati kepada Allah, harapan, dan semangat ibadah. Sikap sosial berupa sikap jujur. Pembiasaan tersebut menumbuhkan nilai komitmen, keberanian dan tangung jawab. Sikap santun, Pembiasaan tersebut menumbuhkan karakter komunikatif dan cinta damai. ","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123650913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi akkorongtigi di Kelurahan Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, serta menginterpretasikan dakwah simbolik yang terdapat di dalam prosesinya. Penulis mengumpulkan data melalui penelusuran pustaka, observasi lapangan, dan wawancara dengan tokoh agama dan tokoh adat setempat. Akkorongtigi merupakan salah satu rangkaian tradisi pernikahan suku Makassar. Prosesinya diawali dengan appassili (mandi uap) di pagi hari, lalu pada malam hari dilaksanakan appatamma (khatam Alquran), dilanjutkan dengan acara inti yakni akkorongtigi dan ditutup dengan anynyori/annangra (pemberian sumbangan kepada keluarga calon mempelai). Setidaknya terdapat tujuh macam elemen atau bahan yang harus disiapkan pada prosesi akkorongtigi yang semuanya mengandung pesan-pesan dakwah simbolik. Dengan memahami pesan-pesan tersebut, masyarakat diharapkan melaksanakan tradisi akkorongtigi tidak sebatas seremonial belaka, namun juga bisa menghayati dan mengaktualisasikannya sehingga misi dakwah kultural melalui tradisi akkorongtigi bisa terlaksana dan efektif.
{"title":"DAKWAH KULTURAL MELALUI TRADISI AKKORONGTIGI (Studi pada Masyarakat Kelurahan Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa)","authors":"Nirwan Wahyudi Ar, Asmawarni","doi":"10.46870/jstain.v2i1.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v2i1.32","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi akkorongtigi di Kelurahan Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, serta menginterpretasikan dakwah simbolik yang terdapat di dalam prosesinya. Penulis mengumpulkan data melalui penelusuran pustaka, observasi lapangan, dan wawancara dengan tokoh agama dan tokoh adat setempat. Akkorongtigi merupakan salah satu rangkaian tradisi pernikahan suku Makassar. Prosesinya diawali dengan appassili (mandi uap) di pagi hari, lalu pada malam hari dilaksanakan appatamma (khatam Alquran), dilanjutkan dengan acara inti yakni akkorongtigi dan ditutup dengan anynyori/annangra (pemberian sumbangan kepada keluarga calon mempelai). Setidaknya terdapat tujuh macam elemen atau bahan yang harus disiapkan pada prosesi akkorongtigi yang semuanya mengandung pesan-pesan dakwah simbolik. Dengan memahami pesan-pesan tersebut, masyarakat diharapkan melaksanakan tradisi akkorongtigi tidak sebatas seremonial belaka, namun juga bisa menghayati dan mengaktualisasikannya sehingga misi dakwah kultural melalui tradisi akkorongtigi bisa terlaksana dan efektif.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132410290","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-30DOI: 10.46870/ALMUTSLA.V2I1.42
Miswar Abdullah
Terdapat beberapa aliran filsafat yang muncul dalam peradaban Islam di antaranya seperti, mazhab Peripatetik atau filsafat Massya’iah dan juga mazhab Iluminasi atau filsafat Isyraqiyah. Peripatetisme Masysya’i menggunakan argumentasi rasional sebagai metode filosofis, dengan tokoh-tokohnya seperti Al-farabi dan Ibnu Sina. Sementara pada Iluminisme Isyraqi selain argumentasi rasional Suhrawardi Syeikh Isyraq yang merupakan tokoh utamanya, juga sangat menekankan penjernihan ruh serta riyadhah nafsani atau latihan spiritual bagi jiwa agar manusia memahami entitas dan hakikat-hakikat riil dengan jalan penyaksian, penglihatan batin, dll. Bahkan pada metode yang disebut terakhir ini proporsinya jauh lebih besar dari pada argumentasi rasional. Implikasinya Suhrawardi lebih mengutamakan prinsipilitas mahiyah sebagai sesuatu yang ashil ketimbang wujud. Pemahaman ini kemudian berdampak pada penerimaan cahaya yang menampakkan mahiyah sebagai realitas hakiki.
{"title":"Dasar-Dasar Filsafat Isyraqiyah Suhrawardi","authors":"Miswar Abdullah","doi":"10.46870/ALMUTSLA.V2I1.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/ALMUTSLA.V2I1.42","url":null,"abstract":"Terdapat beberapa aliran filsafat yang muncul dalam peradaban Islam di antaranya seperti, mazhab Peripatetik atau filsafat Massya’iah dan juga mazhab Iluminasi atau filsafat Isyraqiyah. Peripatetisme Masysya’i menggunakan argumentasi rasional sebagai metode filosofis, dengan tokoh-tokohnya seperti Al-farabi dan Ibnu Sina. Sementara pada Iluminisme Isyraqi selain argumentasi rasional Suhrawardi Syeikh Isyraq yang merupakan tokoh utamanya, juga sangat menekankan penjernihan ruh serta riyadhah nafsani atau latihan spiritual bagi jiwa agar manusia memahami entitas dan hakikat-hakikat riil dengan jalan penyaksian, penglihatan batin, dll. Bahkan pada metode yang disebut terakhir ini proporsinya jauh lebih besar dari pada argumentasi rasional. Implikasinya Suhrawardi lebih mengutamakan prinsipilitas mahiyah sebagai sesuatu yang ashil ketimbang wujud. Pemahaman ini kemudian berdampak pada penerimaan cahaya yang menampakkan mahiyah sebagai realitas hakiki.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122315827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini membahas tentang BMT, dimana Baitul Māl wat Tamwil (BMT) adalah balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan bayt al-mal wa al- tamwil dengan kegiatan mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil bawah dan kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. Selain itu, Baitul Māl wat Tamwil juga bisa menerima titipan zakat, infak, sedekah, serta menyalurkannya sesuai dengan peraturan dan amanatnya. Baitul Māl wat Tamwil yang sebenarnya dalam konsepsi Islam merupakan alternatif kelembagaan keuangan syari’ah yang memiliki dimensi sosial dan produktif dalam skala nasional bahkan global, di mana perekonomian umat terpusat pada fungsi kelembagaan ini yang mengarah pada hidupnya fungsi-fungsi kelembagaan ekonomi lainnya. BMT melakukan fungsi lembaga keuangan, yaitu melakukan kegiatan penghimpunan dana masyarakat, penyaluran dana kepada masyarakat, dan memberikan jasa-jasa lainnya.
这篇文章讨论了BMT,智慧宫在哪儿Māl wat Tamwil (BMT)是统一企业独立大厅里面的馅bayt al-mal wa al - Tamwil活动发展生产性企业和投资促进经济活动的质量下和小商人活动包括鼓励储蓄和维持经济活动融资。此外,智慧宫Māl wat Tamwil也可以接受包裹zakat应急、施舍,并按照规定,受托人。智慧宫Māl wat Tamwil syari金融制度替代概念中真正的伊斯兰教是有社会维度的'ah全国甚至全球范围内和富有成效的生活,并在那里百姓经济集中在这个制度功能的其他经济制度导致的生活功能。BMT执行金融机构的职能,即组织社会资金捐赠、向社会提供资金以及提供其他服务。
{"title":"Lembaga Keuangan Mikro dan Kedudukannya Dalam Perekonomian Islam","authors":"Try Subakti, Nurhidayah Marsono","doi":"10.46870/jstain.v2i1.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v2i1.34","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang BMT, dimana Baitul Māl wat Tamwil (BMT) adalah balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan bayt al-mal wa al- tamwil dengan kegiatan mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil bawah dan kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. Selain itu, Baitul Māl wat Tamwil juga bisa menerima titipan zakat, infak, sedekah, serta menyalurkannya sesuai dengan peraturan dan amanatnya. Baitul Māl wat Tamwil yang sebenarnya dalam konsepsi Islam merupakan alternatif kelembagaan keuangan syari’ah yang memiliki dimensi sosial dan produktif dalam skala nasional bahkan global, di mana perekonomian umat terpusat pada fungsi kelembagaan ini yang mengarah pada hidupnya fungsi-fungsi kelembagaan ekonomi lainnya. BMT melakukan fungsi lembaga keuangan, yaitu melakukan kegiatan penghimpunan dana masyarakat, penyaluran dana kepada masyarakat, dan memberikan jasa-jasa lainnya.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130377508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}